ETIKA BISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH X WAWASAN AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI/ AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017
TUJUAN • Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata • Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan menyiapkan segala hal yang terkait dalam etika baik dari relasi internal maupun eksternal • Menjelaskan “rahasia” sukses jangka panjang
RENUNGAN BERSAMA • Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban Anda?
Sebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan airmata. Namun, sebagian orang mengambil dengan jalan pintas. Mereka yang mengambil dengan jalan pintas ini, mengambil uang namun tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas
• Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala sesuatu yang menggiurkan namun merugikan banyak orang. Mereka membuat armada penerbangan dengan tarif murah, namun mengorbankan keselamatan penumpang. Mereka menjual saham dengan harga tinggi, namun laporan keuangan tidak jujur. Segala tindakan yang melawan hukum alam biasanya syarat dengan pelanggaran etika. Ketika proses dipotong, cara instant ditempuh, persoalan – persoalan etika layak dipertanyakan. Sudah etiskah usaha saya?
APAKAH ETIKA DALAM BISNIS ITU ?
Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain Teori Etika Bisnis
6
Pengertian etika = moralitas Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan Teori Etika Bisnis
7
Etika sebagai Filsafat Moral Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima Teori Etika Bisnis
8
• Nietzsche, • etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba.
PEMAHAMAN TENTANG ETIKA • Etika merupakan ajaran kesusilaan dan menciptakan akal. • Etika merupakan refleksi dari ajaran moral • Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan moral sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia.
• Prinsip Etika Bisnis • 1. otonomi; • 2. kejujuran; • 3. keadilan; • 4. saling menguntungkan, • 5. integritas moral.
• •
Prinsip Otonomi sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri.
• •
Prinsip Keadilan memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, baik dalam relasi eksternal maupun internal perusahaan.
• •
Prinsip Saling Menguntungkan bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan.
Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis • Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika • Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari: – orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. – menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak. – bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. – Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal
Bagaimana Berbisnis dengan Etis? • Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen,yaitu penerapan standar moral dalam kegiatan bisnis. Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
ETIKA BISNIS MENCAKUP Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing. Orang
yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Konsumen
menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak Para
karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. 5/13/2017
17
Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji. 5/13/2017
18
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage.
5/13/2017
19
Hak dan Kewajiban Konsumen dan Produsen
• Hak dan Kewajiban Konsumen - Hak Konsumen 1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.. 2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. 3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. 4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan. 5/13/2017
20
5. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. 6. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. 7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif 8. hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinya
5/13/2017
21
- Kewajiban Konsumen 1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. 2. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. 3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. 4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut
5/13/2017
22
• Hak dan Kewajiban Produsen - Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan) 1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. 2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik. 3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen 4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan 5/13/2017
23
- Kewajiban produsen 1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya 2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan 3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif 4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku 5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan 6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. 7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian
5/13/2017
24
Perbuatan yang dilarang bagi produsen
•
Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen telah mengatur larangan kepada produsen dalam menjalankan kegiatannya, sebagai berikut: 1. tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang disyaratkan dari ketentuan perundang-undangan. 2. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut. 3. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. 4. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
5/13/2017
25
5. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengelolaan, gaya, mode atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut. 6. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi barang dan/atau jasa tersebut. 7. tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan yang paling baik atas barang tertentu. 8. tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagaimana dinyatakan halal yang dicantumkan dalam label. 9. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat 5/13/2017
26
10. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 11. memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi yang lengkap. 12. memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar, dan/atau tanpa memberikan informasi secara lengkap.
5/13/2017
27
Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas: 1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri. 2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua. 3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri 4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan 5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggi
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis. 5/13/2017
28
6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan. 7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk. 8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong. 9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala bidang. 10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan 5/13/2017
29
Etika dan Tanggung Jawab Sosial • Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. • 1. 2. 3. •
Pelanggaran etika akan mengakibatkan: Masalah citra publik Tuntutan hukum yang mahal Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan. Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain
5/13/2017
30
• Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai berikut : a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif • a. b. c.
Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut: Mengganggu pengambilan keputusan usaha Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang 5/13/2017
31
Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan 1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang) b. mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-duanya. 2. Pelaku bisnis dengan konsumen a. pemakaian formalin untuk pengawetan makanan b. menutupi kualitas barang yang rusak c. ingkar JanJI
5/13/2017
3. Konsumen dengan pelaku bisnis a. membayar dengan menggunakan cek kosong b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup. 32
Keuntungan Menjaga Etika 1. 2. 3. 4. 5.
5/13/2017
Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju Timbulnya kepercayaan Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga Perolehan laba akan meningkat Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya
33
KESIMPULAN
Berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun. Bangunlah karakter dan milikilah reputasi