SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN SEMINAR EKONOMI MANDIRI SEKURITAS GROUP HOTEL RITZ CARLTON 14 FEBRUARI 2012
Yang kami hormati Bapak Harry Supoyo, Bapak Pardi Sudradjat, Bapak Zulkifli Zaini dan seluruh Ibu Bapak sekalian.Kami mengucapkan terima kasih, bahwa kami pada hari ini diundang untuk hadir dalam acara yang baik ini dan kami mohon maaf kalau kami hadir terlambat, karena memang kami senang diundang tapi sulit, kadang-kadang tidak bisa menepati janji.Jadi ini selalu menjadi hambatan kepada kami.Tetapi saya juga senang bahwa masih ada kesempatan masih bisa bertemu dengan Bapak, Ibu sekalian dan juga ikut dalam acara seminar untuk membahas agenda yaitu sustainability, dimana kita akan sama-sama membahas tema yang ada untuk melihat bagaimana isu pengolahan domestic demand, investment grade and infrastructure. Assalamu’alaikum, wr,wb. Selamat siang salam sejahtera untuk kita semua. Bapak, Ibu, Saudara-Saudara yang kami hormati, Suatu kehormatan bagi saya, berada diantara pelaku Pasar Modal seperti Saudara-Saudara semua yang kiprahnya sedikit banyak turut mempengaruhi kinerja perekonomian.Topik yang akan dibahas ini sangat menarik dan relevan bagi para pelaku maupun pembuat kebijakan ekonomi Indonesia, yaitu bagaimana mengelola kekuatan konsumsi domestik, sekaligus mendorong investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai mesin pertumbuhan perekonomian di Indonesia dalam upaya mencegah dan mengurangi dampak krisis ekonomi global.Untuk itu saya sekali lagi ingin menyampaikan penghargaan kepada Mandiri Sekuritas,atas upayanya untuk menyelenggarakan seminar ini di Jakarta dan tidak lupa saya juga mengucapkan selamat kepada paraManajer Investasi Internasional, yang mungkin pada berkesempatan ini hadir,yang akan turut membahas dan berpartisipasi dalam seminar ini, semoga bermanfaat. Para pembicara, Saudara-Saudara sekalian, Bapak,Ibu peserta seminar.Krisis keuangan yang berkepanjangan dan melemahnya permintaan di daerah zona Euro dan Amerika Serikat berpotensi mengancam ketahanan dan prospek pertumbuhan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.Beberapa indikator perekonomian Amerika mulai bergerak kearah pemulihan akan tetapi Eropa masih belum menunjukan tanda-tanda yang menggembirakan, terutama melihat 1
perkembangan yang terjadi di Yunani.Jadi kita sama-sama mengikuti bagaimana kondisi di Amerika sudah lebih baik dari sisi under employment atau indikator ekonomi yang lain, tetapi belum cukup baik. Tetapi kondisi di Eropa sama-sama kita melihat kondisi yang masih terus akan memburuk walaupun akhir-akhir ini kesepakatan untuk mendukung Yunani sudah berhasil dicapai, tapi kita melihat indikator-indikator yang lain masih terus menunjukan kondisi yang buruk. Krisis geopolitik diwilayah Timur Tengah yang berdampak pada tingginya harga minyak dunia menambah muramnya kondisi perekonomian global. Kita sama-sama tahu manage ICP kemarin $124 padahal asumsi APBN Indonesia ICP $90 jadi menunjukan kondisi yang kita mesti waspadai. Sejak krisis subprimemortgageditahun 2008 yang ditandai oleh runtuhnya Lehman Brothers krisis global saat ini telah memasuki fase baru, yaitu sebagai konsekwensi logis globalisasi perekonomian dunia menjadi semakin borderless,dimana problem atau krisis disuatu wilayah dapat dengan mudahnya menyebar atau mempengaruhi wilayah lain.Situasi ini diperburuk dengan makin beratnya tantangan ekonomi global secara keseluruhan, diantaranya sektor keuangan global yang rapuh, populasi yang menua dan menipisnya sumber daya alam. Ditengah suasana ketidakpastian ekonomi tahun 2011 kemarin, Indonesia masih menunjukkan kinerja ekonomi yang sangat bagus, kombinasi tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 6,5% dan tingkat inflasi yang hanya sebesar 3,79% pada tahun 2011, menunjukkan kuatnya fundamental perekonomian Indonesia.Walaupun kita perhatikan di kuartal keempat tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,5% yang kurang lebih sama dengan kuartal ketiga tahun 2011.Biasanya Indonesia itu pada kuartal keempat pertumbuhan ekonominya jauh lebih baik dibandingkan kuartal ketiga, menunjukan bahwa krisis global juga sudah mulai merambah ke Indonesia. Realisasi investasi selama tahun 2011 menembusangka 250 triliun, sementara angka eksport juga menembus $200 miliar.Pertumbuhan komponen investasi terhadap PDB mencapai angka 8,8%. Kekuatan fundamental ekonomi inilah yang disertai populasi yang masih terus berkembang dan berada dalam usia produktif yang akan berfungsi sebagai modal utama dalam menghadapi
krisis
yang
dikhawatirkan
akan
datang.Sementara
pertumbuhan
global
diperkirakan akan berada jauh dibawah 4% pada tahun 2012 sebagaimana dilansir oleh organisasi internasional seperti Asian Development Bank, World Bank and IMF. Kita sama-sama menyimak, kemarin di Januari 2012 telah diterbitkan report dari IMF, pertumbuhan ekonomi dunia turun lagi dari 4% menjadi 3,3% dan ini langsung ekonomi
2
berkembang, begitu juga ASEAN + 5 juga dan Indonesia sekarang ini kita secara formal masih memegang pertumbuhan perekonomian 6,7%. Bahkan untuk Indonesia, ketiga lembaga tadi Asian Development Bank, World Bank and International MonetaryFundmemprediksikan bahwa Indonesia hanya akan tumbuh antara 6,1% - 6,2%. Kita masih mengasumsikan 6,7%. Jadi memang yang kita bicarakan hari ini terkait dengan domestic demandterkait dengan infrastruktur,ini semua adalah komponen-komponen penting yang nanti akan bisa kita andalkan untuk bisa mencapai pertumbuhan 6,7% atau misalnya lebih sedikit dari 6,7% tetapi dibilangan yang cukup kita harapkan.Jadi bahwa lembaga-lembaga internasional itu menduga bahwa Indonesia hanya akan tumbuh di 6% tentu harus kita waspadai. Selain itu, dengan memanfaatkan kerjasama regional dan internasional, ASEAN saat ini terus bekerjasama untuk meminimalkan dampak negatif dari krisis Eropa dan terus memperkuat komitmennya
untuk
perkembangan
kawasan.Salah
satu
contoh
nyata
adalah
ASEAN+3.ASEAN bersama dengan Jepang, Korea dan China telah membentuk Chiang Mai Initiative Multilateralization dengan tujuan utama untuk mengatasi masalah neraca pembayaran dan likuiditas jangka pendek dengan nilai sebesar $120 miliar dan akan ditingkatkan lagi di tahun 2012.ASEAN+3 juga telah membentuk ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) yang akan melakukan fungsi pemantauan dini dan pengawasan perkembangan perekonomian baik global maupun regional. Para undangan, Bapak, Ibu, insan Pasar Modal.Puji Syukur Indonesia dapat mengawali tahun 2012 dengan beberapa berita baik, dengan didapatkannya kembali status investment grade dari Fitchpada akhir tahun 2011 yang diikuti denganMoody’s pada bulan Januari, kemarinInvestasi dalam bentuk portofolio telah menunjukkan frame yang sangat positif, laju inflasi Januari sangat terkendali yaitu pada kisaran 0,76% selama bulan Januari atau 3,65% year on year kembali menunjukan trend penurunan.Kita sama-sama ingat Desember 2011 year on year 3,79% kalau sekarang 3,65% artinya inflasi lebih rendah. Permintaan dan hasil atas lelang SUN maupun Global Bond dalam bulan Januari kemarin juga menunjukan hasil yang sangat menggembirakan.Akan tetapi gambaran ekonomi global belum menunjukkan perbaikan yangcukup berarti jika tidak dikatakan malah memburuk.Dalam menghadapi kemungkinan terburuk akan terjadinya krisis Indonesia tidak cukup hanya bergantung pada kekuatan fundamental ekonomi saja karena disadari dalam krisis global itu saja sangat jauh dari cukup.
3
Belajar dari krisis perekonomian tahun 2008 – 2009, Indonesia dapat bertahan salah satunya akibat konsumsi dan daya beli masyarakat yang tetap tinggi, paket stimulus fiskal dalam bentuk Tax Card yang diambil oleh Pemerintah pada tahun 2009 tampaknya cukup efektif menjaga daya beli masyarakat ditengah krisis.Untuk menghadapi krisis yang akan datang, paket stimulus fiskal akan tetap menjadi pertimbangan pemerintah.Kita tahu Indonesia sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang, pertumbuhan ekonomi kita tidak pernah lebih rendah dari 5,5%, selalu lebih tinggi dari 5,5%, kecuali tahun 2009, ketika krisis global menghantam dunia itu pertumbuhan ekonomi kita 4,5% dan 4,5% itu kita hanyatiga negara di dunia. Negara-negara besar yang masih mengalami pertumbuhan ekonomi positif, pertumbuhan ekonomi 4,5% tetapi selebihnya kita selalu bisa jaga pertumbuhan ekonomi kita diatas 5,5%. Pemerintah juga terus mengupayakan perbaikan kinerja anggaran yang difokuskan dengan percepatan penyerapan khususnya belanja modal dan belanja barang, yang cenderung selama ini menumpuk di kuartal keempat. Untuk itu,Pemerintah telah membentuk Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran yang beranggotakan Kementerian Keuangan, UKP4 dan BPKP
untuk
terus
memantau
perkembangan
prestasi
penyerapan
anggaran
Kementerian/Lembaga dan melaporkannya secara rutin kepada Presiden dalam sidang kabinet. Pemerintah saat ini juga tengah menggodok perbaikan Peraturan Presiden no. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diharapkan dapat memperbaiki proses penyerapan anggaran belanja pemerintah.Kita melihat bahwa penyerapan di bulan Januari kemarin dibandingkan Januari tahun lalu sudah lebih baik, belanja modalnya juga jauh lebih baik dibandingkan dengan Januari tahun lalu.Sebagai tambahan pemerintah saat ini juga tengah menggodok usulan penggunaan sisa anggaran lebih, untuk dapat dipakai menambah belanja modal, khususnya untuk pembangunan infrastruktur.Dengan tambahan anggaran tersebut perekonomian Indonesia akan dapat berstimulasi lebih cepat dan lebih baik lagi. Bapak/Ibu, Saudara-Saudara yang kami hormati, Perbedaan krisis ekonomi yang sangat mendasar tahun 2008 – 2009 dengan kondisi perekonomian saat ini adalah investasi.Sebagaimana kita ketahui,selama krisis tahun 2008 pertumbuhan perekonomian di Indonesia hanya tergantung pada konsumsi domestik. Untuk tahun 2012, Indonesia mempunyai tambahan modal untuk dapat bertahan jika terjadi krisis yaitu investasi.Gambaran investasi selama 2011 sangat positif dan Indonesia tidak boleh kehilangan momentum dalam mengembangkan perekonomiannya pada tahun 2012 ini.
4
Untuk dapat mewujudkan peningkatan investasi tadi, memang pekerjaan rumah Indonesia masih cukup banyak.Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Project Master Plan perluasan dan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia tahun 2011 untuk pembangunan periode 2011-2025.Dan perkembangannya sejauh ini cukup menjanjikan.Hingga akhir November 2011 itu, 92 project kegiatan utama dan infrastruktur telah di Ground Breaking dengan nilai Rp470,5 triliun,yang terdiri dari; -
project-project pemerintah Rp71,6 triliun atau 24 project;
-
project BUMN sebesar Rp120 triliun atau 22 project;
-
projectswasta Rp168 triliun 38 project;
-
project campuran sebesar Rp 128 triliun atau 8 project.
Jadi di Master PlanMP3EI itu betul-betul dilakukan koordinasi supaya pembangunanpembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan BUMN dengan swasta dengan joint venture asing itu bisa terpadu. Karena dulu pernah ada daerahnya ketika misalnya BUMNBUMN itu tidak terlalu didorong untuk meningkatkan belanja modalnya, sekarang betul-betul diarahkan untuk membangun yang prioritas dan didaerah-daerah yang betul-betul yang kita yakini mempunyai prospek yang baik. Pada bulan Desember pernah dilakukan ground breaking project jalan tol Serangan Tanjung Benoa – Denpasar dan peresmianupgradedi Kilang Minyak di Cilacap dengan nilai Rp 29 triliun. Berita baik lainnya adalah telah disahkannya UU tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum pada
tahun
2011,diharapkan
dapat mempercepat
proses
pembangunan infrastruktur secara signifikan. Kita sama-sama mengetahui sejak 2005-2006 itu sudah ada inisiatif untuk public partnership dan realisasinya masih jauh dari apa yang kita harapkan. Salah satu hambatan utamanya adalah pembebasan lahan dan hal ini kita sudah sikapi, semoga nanti peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaannya dapat cepat keluar, sehingga direalisasi dapat lebih baik. Untuk menarik investasi, pemerintah juga telah meluncurkan berbagai macam paket insentive discount. Beberapa diantaranya adalah kebijakan insentif tax holiday yaitu fasilitas pembebasan pajak penghasilan badan yang diberikan dalam waktu atau jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun,terhitung dari tahun pajak dimulainya produksi komersil.Fasilitas ini diberikan kepada industri pionir termasuk didalamnya industri logam dasar, industri pengilangan minyak bumi atau kimia dasar, industri permesinan, industri dibidang sumberdaya terbarukan dan industri peralatan komunikasi.
5
Selain itu, Pemerintah juga memberikan insentif berupa tax allowanceyaitu fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal dibidang-bidang usaha-usaha tertentu dan atau didaerahdaerah tertentu, berupa pengurangan penghasilan netto sebesar 30% dari jumlah penanaman modal yang dibebankan selama 6 tahun. Penyusutan atau penafsiran dividen dibayarkan oleh subjek pajak luar negeri, juga ada fasilitas perpanjangan masa kompensasi kerugiandari 5 tahun menjadi maksimum 10 tahun. Bapak/Ibu, Saudara-saudara yang kami hormati, Terakhir FBI confidenceindex Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia menunjukan peningkatan yang signifikan dari posisi Indonesia, dimana pada tahun 2010 Indonesia berada di ranking 20, sementara ditahun 2011 Indonesia berada diposisi 9. Hal ini menunjukan potensi Indonesia sebagai daerah tujuan investasi masih sangat besar dan sangat menarik bagi para investor. Para undangan Bapak, Ibu sekalian, dapat disimpulkan pada tahun 2012 dimana krisis diperkirakan mulai dirasakan oleh Indonesia, Pemerintah telah menyusun perencanaan antisipasi yang cukup komprehensif. Pemerintah akan terus mengupayakan agar konsumsi masyarakat tetap stabil dan dijaga,dengan mempertahankan daya beli masyarakat. Belanja dan investasiPemerintah akan diperbaiki dan terus ditingkatkan untuk menstimulasi ekonomi, terutama untuk perbaikan infrastruktur. Dan belanja modal Pemerintah, meskipun terjadi perlambatan akibat krisis,Pemerintah tetap mengupayakan kebijakan untuk mempertahankan ekspor. Terakhir untuk investasi, bidang ini akan menjadi andalan pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun
2012, disamping
konsumsi masyarakat. Jika
semua
ini
diwujudkan
dengan
baik,Pemerintah masih optimis dapat terus mengejar pertumbuhan ekonomi ditengah krisis ekonomi global.Kita kemarin melakukan kajian, kalau misalnya Indonesia pada saat merealisasikan APBN 2011 kita bisa mewujudkan belanja-belanja modal kita dengan efektif bisa kita wujudkan itu akan bisa menambah pertumbuhan ekonomi kita sampai dengan 0,4%.Jadi kalau seandainya kita bisa mewujudkan belanja-belanja pemerintah secara efektif sedini mungkin, ketakutan kita bahwa pertumbuhan ekonomi 6,7% harus dikoreksi dalam kebawah, kita tidak perlu khawatir karena walaupun World Bank, IMF, Asian Development Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita dikisaran 6,1% - 6,2%, kalau kita bisa mewujudkan perbaikan infrastruktur, kita bisa menjaga domestic demandkita dan kita memanfaatkan investment grade kita, itu betul-betul kita akan bisa mendapatkan manfaat yang terbaik.Dan Ibu, Bapak ketahui bagaimana kondisi Indonesia khususnya dari sisi pricing sebelum dan sesudah 6
kita mendapatkan investment grade,betul-betul upaya kita bersama selama 14 tahun untuk mengembalikan investment grade bisa kita capai dan kita bisa lihat manfaatnya kepada pricing dan persepsi pasar terhadap Indonesia. Bapak, Ibu, Saudara-saudara yang kami hormati, Mari kita sama-sama terus waspada tetapi positif bahwa Indonesia ada diarah yang betul dengan komitmen kita bersama, mudah-mudahanIndonesia akan semakin baik lagi. Akhirnya kami berharap meskipun banyak tantangan kedepan, pertumbuhan ekonomi nasional akan
tetap
berkesinambungan
untuk
upaya
mensejahterakan
bangsa
dan
rakyat
Indonesia.Semoga seminar ini dapat mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi kebijakan yang diperlukan dalam pengolahan perekonomian pada umumnya dan pengolahaan fiskal pada khususnya.
Wassalamualaikum Wr, Wb
7