SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN SEMINAR INVESTASI 2013 MENGHADAPI ANCAMAN OVER HEATING EKONOMI HOTEL KEMPINSKI 21 NOPEMBER 2012
Yang kami hormati Bapak Yunus, yang kami hormati Bapak/Ibu dan seluruh hadirin sekalian. Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-pertama kami ingin sekali lagi mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang MahaKuasa karena berkat ridho Nya kita semua dapat hadir di eventini Seminar Investasi 2013 menghadapi ancaman over heating ekonomi yang sekarang diselenggarakan olehHarianInvestor Daily Indonesia. Selaku Menteri Keuangan,Saya juga menyambut baik penyelenggaraan acara seminar ini tentu dengan eskpektasi yang besar agar nantinya terciptanya output dan outcome yang positif.Dan kegiatan ini untuk perkembangan perekonomian kemajuan Indonesia khususnya terkait kinerja investasi ditengah adanya krisis, baik krisis di Eropa, maupun di Amerikayang masih berkelanjutan. Secara khusus saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada harian Investor Daily yang telah banyak memberikan kontribusi dansumbangsih positif bagi perkembangan nasional Indonesia. Terutama dari kritik-kritik, saran, ide kreatif dan inofatif dan senantiasa dipublikasikan di Harian Investor Daily Indonesia. Kedepan tentu saya berharap agar Harian Investor Daily senantiasa bisa menjaga netralitasnya dalam pemberitaan maupun momentum kerja sama dengan pemerintah sebagaimana terjalin baik selama ini, dan tentu lebih kritis dalam memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap setiap kebijakan dan program pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah. Bapak/Ibu saudara-saudara yang kami hormati, Indonesia merupakan negara besar yang menerapkan sistem ekonomi terbukaopenedeconomic. Ini artinya Indonesia membuka diri untuk menjadi bagian yang terintergrasi dari konfigurasimasyarakat global sekaligus kita juga menjalin berbagai kerja sama ekonomi dengan negara lainnya didunia baik dalam dimensi global maupun dimensi regional. Dalam dimensi global saat ini kita menjadi salah satu anggota Grup 20 atau G20, yaitu kelompok negara yang secara kolektif mempunyai porsi 80% lebih produk global bruto atau gross growthproduct. Selain itu G20 juga mengawasi sekitar 80% dari perdagangan dunia dan juga total populasi penduduk diG20 mencapai 2/3 dari populasi masyarakat dunia. Dengan berbagai kondisi ini,boleh dikatakan G20 berperan penting dalam menciptakan arah kebijakanglobal dan ini artinya posisi Indonesia begitu penting dalam memainkan peran untuk menentukan proses stabilitas perekonomian dunia. Sementara itu ditengah ketidakpastian kondisi perekonomian global tekanan maupun kondisi yang terjadi pada ekonomi nasional maupun global dapat sangat mempengaruhi sektor investasi, Namun sejauh ini kinerja ekonomi tahun 2012 secara umum dapat saya katakan masih 1
berjalan cukup baik. Indonesia untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak krisis akibat pelemahan ekonomi global, pemerintah telah memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia.Nantinya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjaminan Simpanan. Dalam forum yang kita kenal forum koordinasi stabilitas sistem keuangan yang melakukan upaya untuk mencegah terjadinyain-stabilitas dalam sistem keuangan yang memungkinkan.Otoritas sistem keuangan bertindak cepat dan tegas, untuk mencegah krisis dan meminimal kan dampak krisis. Protokol dalam mencegah dan menangani krisis juga disusun dalamsuatucrisis management protocol nasional. Sebagai pedoman dalam koordinasipengambilan kebijakandan tindak lanjut, serta pertukaran data informasi dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan. Jadi bapak/ibu sekalian,otoritas fiskal yang diwakili olehMenteri Keuangan, otoritas moneterBank Indonesia,Pak Feri ada disini, lembaga penjaminan simpanan dan realsectors.Dalam hal ini juga termasuk menteri-menteri yang langsung bertanggungjawabatas sektor itu selalu kitakoordinasi di level deputi menteri, di level menteri dan gubenur untuk terus memonitor kondisi Indonesia dan mengantisipasi kondisi krisis yang ada di dunia. Kita kenal bahwa di Indonesia sekarang kita punya namanya koordinasi ini kita punya bond stabilization frame work.Padabondstabilization frame work ini kalau ada apa-apakita bisamelakukan stabilisasi di anggaran kita, kita punya anggaran untuk melakukan buy backsurat utang negara kalauterjadi apa-apa dan kalau saudara perhatikan di saat negara-negara lain masih susah untuk bisa menyelesaikan anggaran atau budget nya ditahun 2013. Indonesia lagi-lagi sudah bisa menyelesaikan, dan kalau saudara-saudara ikuti pasal-pasal didalambudget itu isinya pasal-pasal, termasuk pasal-pasal untuk mengamankan Indonesia kalau terjadi kondisi yang buruk antara lain kalau dilihat di APBN itu ada pasal 20 dimana di pasal itu kalau ada apa-apa sama surat utang negara kita, kita bisa gunakan dana sisaan anggaran lebih untuk intervensi.Kita punya pasal 21 yang memungkinkan kita kalo ada apaapa kita bisa menggunakan pagu lebih besar daripada apa yang dianggarkan untuk stabilisasi. Kita juga punya pasal untuk menjaga kalau terjadi langkah darurat apa yang akan kita lakukan. Dan ini semua didukung oleh DPR. Dan DPR, bapak/ibu, mereka berjanji akan merespon dalam waktu 24 jam kalau kita memerlukan itu. Jadi kita mempersiapkan diri. Indonesia kemarin kita mendapatkan satu conjensi loanuntuk hati-hati kalau ada apa-apa kita bisa tarik dana kalau seandainya kita mau cari utang dan susah itu jumlahnya 5 milyard $. Dan itu setiap saat kalau kondisi membahayakan kita bisa tarik. Kita juga ikut dalamChang MaiInisiative waterliasionitu dananya tersedia 120 Milyar dan ditingkatkan jadi 240 Milyar. Itu kerjasama antara ASEAN dengan China, Korea dan Jepang. Dan Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN. Dan kalau ada apa-apa kita bisa gunakan itu. Jadi saudara-saudara sekalian, secara fiskal, secara moneter kita terus bekerjasama untuk jaga ekonomi kita agar bapak/ibu terus bisa mengembangkan usaha bapak/ibu dengan baik kedepan dan tentu untuk menciptakan nilai tambah.
Bapak/Ibu saudara saudara yang kami hormati, 2
Saya melihat secara fundamental, kita sudah memiliki modal yang baik untuk menghadapi ancaman over heatingekonomi. Meskipun ekonomi kita bekerja dibawah tekanan dan ada gejolak ekonomi global. Namun performanceekonomi kita tetap baik dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan kita tercatat menjadi salah satu negara yang masih mampu berekspansi dibawah kontraksi global. Kalau kita lihat negara-negara di Eropa kontraksi, pertumbuhan negatif, Inggris, pertumbuhan negatif, kita lihat koreksi yang ada di India, di Brazil. Indonesia masih bisa kita tumbuh tahun ini 6,3%. Dan triwulan 1 dan ke 2 tahun 2012, Ekonomi kita masih tumbuh dengan baik. Yaitu berekspansi di level 6,3% di kuartal 1 dan 6,4% di kuartal ke-2. Yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta meningkatnya kontribusi Investasi. Kita sama-sama ingat di tahun 2009 ketika dunia bermasalah, kita tetap masih bisa tumbuh 4,5%, satu dari 3 Negara yang bisa tumbuh positif. Itu Indonesia dan pada saat itu yang menyelamatkan Indonesia adalah domestik market kita. Tapi kalau sekarang Indonesia punya mesin baru. Bukan hanya domestik ekonomi kita, tapi Investasi. sementara itu pada triwulan, ke-3, perekonomian Indonesia meskipun mengalami perlambatan masih tumbuh 6,2% year on year. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh semakin anjloknya ekspor yang mengalami kontraksi 2,78% itu ekspor kita. Jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekspor periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 17,8% positif year on year. Jadi ekspor kita terjadi koreksi penurunan,tapi konsumsi pemerintah juga mengalami kontraksi dan tumbuh sebesar minus 3,22%. Sedangkan konsumsi rumah tangga dan investasi masih tumbuh cukup tinggi dengan pertumbuhan masing-masing 5,68% dan 10% year on year. Jadi ini andalan kita yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. Sejalan dengan tingginya pertumbuhan ekonomi hingga triwulan kemarin stabilitas ekonomi kita juga relatif terjaga. Laju Inflasi dalam periode Januari hingga September 2012 tercatat masih sebesar 4,31%. Dengan memperhatikan perkembangan terkini semua aspek perekonomian, Pemerintah percaya dan optimis hingga akhir tahun 2012,pertumbuhan Ekonomi kita secara agregat masih akan berada pada kisaran 6,3% s.d. 6,5%. Tadi ketika kita mencanangkan inflasi Januari s.d. September 2012 sebesar 4,3%. Kita tentu melihat itu cukup tinggi. tetapi kalau kita lihat 10 tahun yang lalu. sampai 5 tahun yang lalu itu kita punya Inflasi jauh lebih tinggi. Dan sekarang kita bisa capai kondisi dikisaran 4 - 5% ini betul-betul prestasi dan Indonesia bukan negara yang satu pulau. Kita itu Negara dengan lebih dari 17 ribu pulau. Tentu tantangannya beda untuk mengelola Inflasi di Indonesia. Secarasektoral, seluruh sektor ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sektor-sektor padat karya, sepertisektor pertanian dan industri manufaktur,menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup kuat. Sementara dari sisi pengeluaran, laju pertumbuhan PDB tahun 2012 masih bertumpu pada konsumsi rumah tangga dan investasi. Berdasarkan perkembangan ini,pemerintah mencanangkan tahun 2012 pertumbuhan ekonomi sebagaimana dituangkan dalam RAPBN 2013 akan mencapai 6,8%. Jadi ini betul-betul suatu angka yang cukup tinggi. Pada di forum ini mari kita coba untuk capai 6,8%. Beberapa faktor yang memberikan keyakinan atas target tersebut adalah Investasi yang masih cukup tinggi didorong oleh minat Investor serta percepatan pembangunan Infrastruktur,termasuk realisasi project masterplan MP3EI. Selain Investasi ada konsumsi rumah tangga yang masih cukup tinggi didorong dominasi usia produktif. Dimana kita masih ada deviden demografi sampai tahun 2025. Aktivitas ekspor kita harapkan mulai membaik, didorong oleh pemulihan demand global. Dan adanya depresiasi nilai tukar. Sekarang exchange rate-nya kita ada dikisaran 9500, 9600 ini akan mendorong kekuatan untuk kita melakukan ekspor.Dan dukungan kebijakan-kebijakan stimulus antara lain kita ada rencana menaikkan pendapatan tidak kena pajak. Yang tadinya di 15,6 juta kita akan naikkan di 24 juta itu untuk satu orang. Tapi kalau satu orang termasuk keluarga 3, itu 3
sampai 30 juta. Dengan adanya peningkatan pendapatan tidak kena pajak, itu akan membuat rakyat Indonesia menjadi lebih kaya dan tentunya akan mendorong lagi kemampuan ekonomi kita. Dan tentu ada stimulus-stimulus perpajakan lain. Sementara itu di RAPBN 2013, APBN 2013 anggaran kita direncanakan akan mengalami defisit 1,65% terhadap PDB. Yaitu lebih rendah dari defisit yang APBNP 2012 yang direncanakan 2,23%. Hal ini sejalan dengan tema APBN 2013 yaitu Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui upaya penyehatan fiskal. Jadi Bapak/Ibu sekalian, kalau kita ikut melihat informasi di Pasar Media, itu penuh dengan gejolak di Indonesia. Tetapi kalau kita soroti Struktural kita, kita dalam kondisi yang baik. Bahkan defisit Anggaran pun kita bisa jaga yang tadinya 2,23% kita turunkan ke 1,65%. Kalau kita mau mengikuti keinginankeinginan populis, kita keluarkan Anggaran dan akan membuat defisitnya bisa sampai 4%. Kita kan tahu Negara seperti Amerika, seperti Jepang itu defisitnya sampai 8%. Negaranegara di Eropa diatas 4%. Indonesia terus bisa defisit Anggaran kita selama 8 tahun terakhir realisasinya ada di 1%. Jadi itu salah satu kekuatan ekonomi kita. Sektor Inventasi, merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam sektor perekonomian Indonesia. Kita perhatikan kuartal ke-3 tahun 2012. Investasi berkontribusisebesar 2,4% terhadap pertumbuhan PDB. Jadi cukup besar. Pengeluaran investasi pada periode tersebut meningkat 10%. Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Investasi pada kuartal ke 3 tahun yang lalu, sebesar 7,07%. Bapak/Ibu dari lingkungan Investasi, anda tahu kalau krisis sedang melanda dunia. Orang semua akan tahan untukinvestasi. Namun di Indonesia kita cukup berbahagia karena investor yang ada melakukan ekspansi dan investor-investor yang datang ke Indonesia terus melakukan investasi. Artinya mereka berani memutuskan dalam situasi yang kurang baik di dunia menunjukkan confidence mereka terhadap Indonesia. Pendorong utama pertumbuhan Investasi, kalau kita review di tahun 2012 adalah investasi bangunan yang tumbuh sebesar 7,9%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya sektor konstruksi dan penjualan semen. serta realisasi belanja modal pemerintah dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Investasi alat angkut Luar Negeri sebesar 28,3%, berupa pembelian pesawat udara. Memang kalau sekarang kita lihat transport udara kita bukan main. Jam 5 pagi kita sampai di Soekarno Hatta, itu ngantri semua. Dan semua melakukan penerbangan dengan pesawat udara dan betul-betul bisnis ini berkembang dengan pesat. Pertumbuhan Investasi ini antara lain tercermin dari meningkatnya realisasi PMA dan PMDN. Dimana masing-masing meningkat, untuk PMA meningkat 22%, untuk PMDN meningkat 32%. Dengan tingginya investasi dalam pertumbuhan ekonomi kita, berarti akses penciptaan lapangan kerja juga semakin besar. Dan ini makanya kita bisa melakukan eksplorasi dalam penurunan pengangguran dan penurunan kemiskinan. Kinerja perekonomian yang kuat dan terus tumbuh juga dibarengi dengan pengelolaan fiskal yang prudent.Defisit fiskal terus terjaga ditingkat yang managable. Pada tahun 2011, defisit anggaran berhasil ditekan dari 2,09% menjadi 1,27%. Indikator perbaikan kinerja fiskal yang lainnya yang juga menjadi pilar utama Indonesia tercermin dari debt to GDP ratio Dimana jika di tahun 2001 itu masih 80%, makadi tahun 2005 turun menjadi 47%. Dan angka ini menurun menjadi 24,4%. di tahun 2011, di tahun 2012 menjadi 23%. Jadikalaumisalnya Indonesia bisamenurunkanrasioutangterhadap GDP sampai 23,3%, mudah-mudahanuntuktahun 2013 menjadi 23%, di tahun 2014 itu 22% inisalahsatupilarutamakita. Rendahnya defisit,rendahnyadebt to GDP bandingkantotalnyadebt to GDP yang ada di Jepang, itubisasampai 200% sedangkan kita 4
23% , Amerikaitusampai 100%, kitaada di 23%,kalaukitapunyanegara yang utangnyadibandingkan dengan GDP itu rendah dayatahankitalebihkuatdandi situasikrisis, rampingkanbadankitasupayakitabisamenahanbadai.Dan inijugaberlakuuntuksaudarasaudarasekalianpengelolausahakalaudidalamsituasi yang krisis Andaharusjagaaverage jangansampaitinggisupayaAndamempunyaidayatahan yang kuat. Kombinasikinerja fundamental makroekonomi yang stabilsertakondisifiskal yang sehattersebutmenjadisalahsatufaktorutamakenaikanperingkatutang Indonesia menjadiinvestment gradesetelah 14 tahunkitamenjadinegara yang bukaninvestment gradetidakdiliriksama orang, sekarangkitasudahmenjadiinvestment grade. MenurutFitchand Moodys di tahun 2011 akhirdan 2012, danperolehan status investment grade menjadipeluangpengembanganinvestasisemakintinggi di Indonesia. KemarinPemerintah Indonesia barumelakukanroadshowuntukmenawarkan global SUKUK itupermintaandariTimur Tengah banyaksekali.Sekarangmerekamasukkarenamerekatahu Indonesia jugainvestment gradedanpembayaranbunga yang kitalakukan jauhlebihrendahdaninitentusatumanfaatbagikitakalaukitamelakukanpekerjaandenganbaikdan kitabersatumengelolaekonomikitadengansehat. Terkaitdenganisumaret yang diperbincangkansaatini,yaitugejalaover heatingtelah kami sampaikanbahwakondisiekonomi Indonesia saatinibelummengalamigejalaover heating. Tingginyainflasidanperlambatandaripertumbuhanproduct domestic brutobiasanyamenjadicirikhasdaripadaover heating. Inflasitinggi,pertumbuhan product domestic bruto drop dari yang tadinyatinggi, sekarang turunmerupakansalahsatuciriutamaterjadinyaover heating.Sedangkanpertumbuhanekonomi Indonesia yang tinggibersumberdaripenguatanpermintaan domestikdanlajuinflasiterkendalisesuaidengansasaraninflasi. Sasaraninflasikita di tahun 2012-2013 yaitu 4,5%, plus minus 1%, jadiinisesuaisama target kita. Mungkinrealisasiitu di bawah 5% di tahun 2012 in,sedangkan target kita 4,5% plus minus 1%. Disampinginflasigejalaover heatingjugadapatdilihatdarikondisi : 1.Defisitatau surplus daritransaksiberjalandanneracaperdagangan. 2. Pada pertumbuhankredit yang tinggidanjugaharga asset terutama properti yang meningkatsecaratidakwajar. Kinerjatransaksiberjalan Indonesia padakuartal ke-3 tahun 2012 mengalamiperbaikandengan surplus sebesar 800 jutadolar, dimanasebelumnyamengalamidefisit,selama 4 triwulanberturut-turut,Jadiselama 4 triwulanberturut-turutkitadefisittetapi di triwulanterakhirpositifartinyainibisakitakendalikandenganhalinilebihbaik. Defisittransaksiberjalan padakuartal ke-3 tahun 2012 mengalamipenurunandibandingkandefisitkuartal ke-2 tahun 2012 yang mencapai 7,7 miliardolar, defisitinimasihdalambatasamanyaitu 2,4 % dari PDB, turundibandingkandefisittriwulansebelumnyayaitu 3,5%. Sebelum 3,5% turun dari 2,4%. Pada bulan september 2012 nilai ekspor Indonesia mencapai 15,9 miliardolar. Meningkat 13% dibandingkan agustus 2012. Sementara import pada bulan yang sama mencapai 15,3 miliar dolar. Meningkat 11% dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif selama periode Januari s.d September 2012, neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan surplus 1,03 miliar dolar. Dimana total eksport 5
mencapai 143 miliar dolar dan import mencapai 141 miliar dolar. Pemerintah optimis defisit neraca sumber berjalan akhir tahun akan berada pada batas neraca yang aman, yaitu dibawah 3% dari PDB. Sementara itu indikator pertumbuhan kredit dan harga asset mengalami kenaikan tetapi sejauh ini belum terlalu mengkhawatirkan karena diikuti oleh perbaikan faktor fundamentalnya. Bapak/Ibu, Saudara-saudara sekalian yang kami hormati, Dengan fundamental ekonomi yang kita miliki saat ini dan berbagai bekal pada pencapaian kinerja ekonomi dalam beberapa waktu terakhir, sejatinya ini menjadi kebijakan sekaligus momentum yang baik untuk meningkatkan investasi di tahun 2013 mendatang. Terkait halini, saya bisa katakan bahwa performa ekonomi Indonesia dan dalam beberapa tahun terakhir relatif lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya. Kita sekarang simak beberapa fakta kemarin di bulan September keluar laporan dari Mckensy Global Institute. Dimana ekonomi Indonesia diprediksi mampu menempati peringkat ke 7 ekonomi terbesar Dunia. Karena di dukung antara lain oleh totalitas pertumbuhan yang rendah. Rendahnya rasio utang dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi berada diurutan ke 3 setelah Cina dan India. Apa arti statement itu? Artinya ternyata selama 10 tahun terakhir kalau kita lihat semuanegara-negara di dunia yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya adalah China, India dan Indonesia. Tetapi kalau kita lihat standar deviasi pertumbuhan ekonomi totalitasnya dari semua Negara itu, yang paling bagus Indonesia selama 10 tahun terakhir. Karena kita punya rata-rata pertumbuhan selalu terjaga di 4, 5, 6 dan terus disitu. Tidak tadinya tinggi jatuh. Indonesia 10 tahun terakhir ini yang standar deviasinya pertumbuhan ekonominya paling kecil yang terbaik. Coba kita lihat pandang OECD. OECD kumpulan negara-negara maju. Juga mengatakan bahwa Indonesia dengan tingkat pertumbuhan yang kuat dan stabil, dapat menyamakan skala ekonomi di negara-negara lain di Asia Pasifik. Dan berpeluang menjadi satu dari 10 perekonomian terbesar di tahun 2025. Ya kita dengar OECD kemarin bahkan dikoran Pak Primus, Pimpinan OECD mengatakan bahwa Indonesia bisa dikatakan imun terhadap krisis. Ini kita jangan ambil ya itu kalimat Itu orang ngomong begitu silahkan saja. tetapi kita jangan terbuai. Karena masih banyak yang harus kita rapikan. Kita masih mengirim tenaga kerja Indonesia yang unskill ke luar negeri, wanita lagi ya. Kalau bisa itu di stop hasil pembicaraan dari bapak Primus tadi. Ya Pak Primus Karena kasihan sekali kalau kita masih mesti mengirim tenaga kerja ke luar negeri yang an skill dan wanita lagi. Di seluruh dunia juga tidak ada yang mengirim tenaga kerja wanita untuk bekerja menjadi helper di luar negeri. Jadi ini banyak sekali yang mesti kita lakukan. Tapi kalau kita lihat misalnya IMF (International Monetery Fund) berpendapat bahwa kuatnya fundamental ekonomi dan kecukupan cadangan risiko fiskal diperkirakan mampu menjadi faktor positif bagi pengelolaan krisis Indonesia. IMF selalu setiap tahun melakukan reviewnegara-negara diseluruh dunia. Ada yang namanya review artikel for. Itu kalimat-kalimatnya yang mengatakan optimis tentang Indonesia. Bahkan foreign policy magazine Indonesia merupakan salah satu dari 7 negara yang dianggap mampu mengatasi resesi bersama Korea, Polandia, Canada, Swedia, Turki dan Meksiko. Ini artinya kita harus optimis dan yakin bahwa kita siap menghadapi krisis Eropa dan Amerika yang berkepanjangan. Selain itu saya melihat bahwa sesungguhnya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menarik Investor. Karena Investasi langsung di Indonesia juga pernah menunjukkan performance yang baik. Kita lihat investasi, investasi langsung atau direct investment tahun 2011-2012. Untuk tahun 2011 realisasi invesasi langsung secara agregart251 triliun atau tumbuh 20,5% jika di 6
bandingkan dengan realisasi periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang sebesar 208 triliun. Untuk realiasi penanaman modal asing tercatat naik 18.5% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010, sementara untuk realisasi penanaman modal asing dalam negeri meningkat signifikan 25% jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Secara agregat realisasi investasi langsung hingga triwulan ke-3 tahun 2012 mencapai 81% dari target investasi tahun 2012 yang sebesar 283 triliun, bahkan diprediksi tahun 2012 ini total investasi akan mencapai 300 triliun rupiah. Kita perhatikan secara sektoral, sektor industri mineral non logam dan industri kimia dan farmasi tercatat menjadi sektor industri terbesar dalam realisasi investasi langsung baik dalam PMA maupun PMDN itu industri mineral,non logam, dan industri kimia dan farmasi. Ini artinya kita harus lebih memberikan perhatian kepada kedua sektor iniagar perkembangannya optimal dan bisa memberikan multiplayer effect lebih besar bagi perekonomian nasional. Dilihat dari pertumbuhan penanaman modal asing, sektor industri kimia dan farmasi dalam dua tahun terakhir merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi dan stabil yakni 84% pada tahun 2011 dan 68% di tahun 2012 sampai dengan triwulan ke-3. Investasi asing pada sektor-sektor jasa sedang dalam trend yang baik juga, dimana sektor hotel, restoran, real estate, pada tiga tahun terakhir ini mencapai 6.9 triliun meningkat tajam dari tahun 2011. Tadi kalau ada peningkatan di bidang farmasi dan lain-lain karena Indonesia penduduk yang 247 juta kalau nanti income perkapitanaik, kalau nanti kita akan memberikan jaminan social security bagi Indonesia itu potensi bagi industri farmasi bukan main banyak. Sementara itu kalau kita lihat propinsi Jakarta menjadi tujuan investasi PMA terbesar sampai dengan triwulan ketiga tahun 2012 yaitu mencapai 1,2 miliar dolar atau 19,1%, kemudian disusul Jawa Barat 1 miliar dolar 16%, Kalimantan Timur 700 juta dollar 11% sedangkan untuk PMDN realisasi terbesar berada di propinsi Jawa Barat sebesar 6,7 triliun, Jawa Timur 5,2 triliun, Jawa Tengah 3,3 triliun. Sedangkan dari sisi investor Singapura masih menjadi negara terbesar bagi Indonesia dengan porsi 19%, di susul Jepang 9%, dan Korea Selatan 6,8%. Tapi saya lihat aplikasi permohonan prestasi dari Jepang dan Korea ke depan bukan main dan yang hadir bukan perusahaan yang menengah, perusahaan-perusahaan kelas yang baik mau masuk ke Indonesia dan kita persiapkan diri dengan baik.. Terkait dengan performa investasi langsung yang cukup baik dalam beberapa periode terakhir saya ingin katakan bahwa hal ini terkait dengan beberapa kebijakan mendasar yang telah dilakukan oleh pemerintah dan beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor pendorong kenaikan investasi langsung antara lain adalah, biar bagaimana iklim investasi di kita lebih membaik, kita juga ada perbaikan tatanan birokrasi yang tercermin dari kemudahan ijin investasi, simplifikasi prosedur investasi maupun upaya terus memperbaiki sistem birokrasi. Kita menyediakan beberapa kemudahan pajak dan insentif fiskal melalui tax holiday, tax allowance, fasilitas pembebasan bea masuk khususnya untuk kegiatan penanaman modal. Kami kemarin juga terus insentif untuk menyelesaikan bentuk-bentuk fasilitas fiskal bagi kawasan ekonomi khusus, karena biar bagaimana kita sudah belajar Indonesia itu kita punya free trade zone, kita punya kappet dan lain-lain itu semua diluncurkan tapi tidak terlalu sukses. Dimana supaya kita ke depan ini di industrial estate kita yang sudah penuh itu di Karawang, Bekasi sudah penuh itu nanti di dukung oleh KAK. Dan KAK itu betul-betul bisa memberikan infrastruktur yang baik bagi calon-calon investor kita. Kita juga menyediakan berbagai kawasan-kawasan yang terus mendorong kenyamanan orang untuk melakukan investasi di Indonesia. Pemerintah saat ini telah berupaya keras 7
untuk mengefektifkan beberapa instrument fiskal yang ada karena hal ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong kegiatan penanaman modal. Lebih dari itu,pemerintah selaku legulator juga akan terus melakukan evaluasi dan analisis secara mendalam serta komprehensif yang mendalam untuk kegiatan investasi yang kita sediakan selama ini. Bapak/Ibu, Saudarasekalian yang kami hormati, Kami ingin memberikan pesan, bahwa jika kitasedang melakukan kegiatan di Indonesia kita jangan terus hanya minta kemudahan fiskal.Ini pesan untuk Pak Yongki karena yang mesti kita upayakan adalah perbaikan sektor-sektor kita. Kalau kita perizinannya bagus, kalau listrik kita bagus, kalau transport kita bagus, pelabuhan kita bagus, itu gak perlu pakai fiskal lagi juga udah pasti akan jalan. Nah ini kadang-kadang kita mau cari gampang aja ya sudah lah subsidi aja dan sudahlah kasih fiscal support. Nah sekarang kalau kita punya subsidi sampai 317 triliun bagaimana ini?.Kan ini menjadi hambatan bagi kita, terlepas dari dunia melihat kita bagus tapi kita di Indonesia tahu bahwa kita masih terus melakukan perbaikan karena ruang perbaikan di Indonesia itu masih banyak sekali dan kalau itu kita lakukan, mudah-mudahan kita menjadi 10 besar ekonomi di dunia tahun 2025 nanti. Bapak/Ibu, Saudara-saudara sekalian yang kami hormati, Perlu di sadari ketersediaan infrastruktur memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja investasi langsung dari suatu negara. Terkait hal tersebut, pemerintah telah menjadikan infrastruktur sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional dalam beberapa tahun terakhir. Dalam rencana kerja pemerintah tahun 2013, infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional dengan sasaran pencapaian peningkatan keterhubungan wilayah Indonesia untuk memperlancar arus distribusi barang dan manusia serta meningkatnya keselamatan masyarakat terhadap layanan sarana dan prasarana transportasi itu yang kita sebut sebagaiconnectivity. Diperkirakan proyek investasi infrastruktur pemerintah dan swasta pada tahun 2013 akan mencapai 458 triliun rupiah yang akan di fokuskan pada pembangunan infrastruktur sektor energy, dan transportasi. Terkait dengan pembangunan infrastruktur tersebut, saat ini kita sudah mempunyai masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia sebagai format kebijakan akseleratif pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam tahun 2011 saya mencatat bahwa implementasi proyek-proyek infrastruktur dalam MP3EI mencapai 99 proyek dari target sebesar 114 project, 99 project tersebut terserap dana sebesar 356 triliun rupiah atau sekitar 85% dari target sebesar 420 triliun rupiah. Sementara untuk tahun 2012 hingga juli 2012, tercatat 36 dari 55 target proyek telah di realisasikan 139 triliun atau mencapai 3,8% dari target. Tentu untuk bisa mengoptimalkan implementasi berbagai proyek infrastruktur itu kita persiapkan dengan matang. Oleh karena itu sekali lagi selamat mengikuti seminar.
Wassalamu’alaikum,Wr, Wb
8
9
10