MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara yang berbahagia.
Dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan pada hari ini untuk memperingati Hari Keuangan yang ke 66.
Lahirnya Hari Oeang yang berawal dari diterbitkannya Uang Republik Indonesia (ORI) tanggal 30 Oktober pada masa enam puluh enam tahun yang lalu oleh pemerintah Indonesia yang berdaulat, merupakan bagian dari sejarah bangsa yang tidak boleh kita lupakan, dimana pada hari yang sama pemerintah menyatakan bahwa uang Jepang dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, wujud dari keberanian dan bentuk percaya diri pemerintah akan keberadaan suatu negara yang baru merdeka. Pada saat itu, terbitnya ORI menyulut semangat rakyat Indonesia untuk terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia dari tangan penjajah. Semangat
yang menggelora tersebut patut kita teladani dalam keseharian kita menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Saudara-saudara yang berbahagia, Sebagaimana diketahui bersama, Kementerian Keuangan mendapatkan amanat untuk mengelola keuangan dan kekayaan negara sebagaimana telah ditetapkan dalam visi Kementerian Keuangan yaitu menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang dipercaya, akuntabel, dan terbaik di tingkat regional untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Melaksanakan amanat sebagai pengelola keuangan dan kekayaan negara bukanlah perkara yang sederhana. Upaya Kementerian Keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan rakyat menghadapi berbagai tantangan terutama yang datang dari dalam organisasi sendiri. Dalam menjalankan fungsinya, umumnya pegawai memiliki keahlian dan kompetensi di bidangnya namun komunikasi dan koordinasi antar satu dengan yang lainnya kurang terbangun dengan baik, seperti koordinasi antar unit kerja Kementerian Keuangan di tingkat pusat maupun daerah, atau koordinasi antara unit yang berperan sebagai unit penunjang dengan unit pengambil kebijakan maupun dengan unit operasional. Kesadaran dari seluruh unsur Kementerian Keuangan untuk membangun kerjasama, saling mengisi dan saling melengkapi satu sama lain sangat diperlukan, karena satu unit memerlukan unit yang lain, begitu juga sebaliknya agar tercapai tujuan institusi. Tapi tentunya tidak mudah untuk mewujudkannya, perlu komitmen, usaha dan kemauan yang keras.
Menjawab tantangan itu seluruh jajaran pimpinan Kementerian Keuangan merumuskan Nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan. Nilai-nilai yang juga didukung pedoman perilaku yang dijadikan landasan bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam bekerja, serta cerminan adanya kesatuan gerak di setiap lini dan fungsi untuk bersama-sama menciptakan keselarasan dalam rangka mencapai visi, misi, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan. Seiring dengan berjalannya program reformasi birokrasi Kementerian Keuangan, kita perlu mengembangkan semangat kerja keras, cerdas, efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara. Hal itu diperlukan agar tujuan bernegara kita yaitu mengelola dan memanfaatkan seluruh sumber daya nasional secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat tercapai. Harus kita sadari, peran kita sebagai birokrat akan selalu disorot masyarakat terutama dalam hal pelayanan publik. Untuk itu, kita dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik dengan mengamalkan nilai-nilai Kementerian Keuangan tersebut.
Saudara-saudara sekalian, Mari kita jadikan momentum peringatan Hari Oeang sebagai sarana untuk menggelorakan kembali nilai-nilai Kementerian Keuangan dalam hal mendukung program-program pemerintah dari sisi pelayanan terhadap pengelolaan keuangan negara yang profesional dan akuntabel, dilandasi berakarnya nilai-nilai Kementerian Keuangan di seluruh jajaran pejabat dan pegawai dan diamalkan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Oleh karena itu, “Menggelorakan Semangat Pelayanan Dengan
Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan” dipilih menjadi tema peringatan Hari Keuangan ke 66 tahun ini. Semangat pelayanan yang menjadi tema Hari Oeang tahun ini juga merupakan refleksi dukungan Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender, yang telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 sebagai salah satu strategi pembangunan nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa capaian pembangunan saat ini merupakan kontribusi dari seluruh rakyat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan harus juga memperhatikan akses, partisipasi dan kontrol yang adil serta manfaat yang setara bagi perempuan dan laki-laki atas kebijakan dan pelayanannya.
Saudara-saudara, Sebelum mengakhiri sambutan ini, selaku pimpinan Kementerian Keuangan dan pribadi, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pegawai yang telah memberikan kontribusinya, loyalitas dan integritasnya kepada Kementerian Keuangan. Saya juga mengucapkan selamat kepada Kantor Pelayanan Percontohan Tahun 2012 yang telah menunjukkan prestasi, pelayanan, dedikasi dan kerja keras selama ini. Saya berharap, di lingkungan Kementerian Keuangan selalu lahir teladan-teladan yang memberi inspirasi bagi kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Selain itu saya juga ingin menyampaikan selamat kepada saudara-saudara yang hari
ini
memperoleh
penghargaan
Satyalancana
Karya
Satya
dan
Piagam
Penghargaan Pensiun. Terimakasih atas loyalitas dan integritas serta kerja keras yang
sudah saudara-saudara berikan kepada Kementerian Keuangan. Semoga hal tersebut dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua. Akhir kata, saya ucapkan selamat memperingati Hari Keuangan yang ke-66. Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta. Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta,
Oktober 2012
Agus D.W. Martowardojo