Riset Ekuitas Laporan Awal
Cardig Aero Services Siap tinggal landas
BUY
Unilever di dunia layanan bandar udara Kami membuka laporan Cardig Aero Services Tbk (CASS) dengan rekomendasi BELI dan harga target Rp1.750 dengan 67% upside. CASS adalah satu dari dua penyedia layanan pendukung penerbangan terbesar di Indonesia, dimiliki 41.65% oleh layanan Singapore Airport Terminal. CASS menyediakan layanan penanganan darat dan kargo untuk maskapai internasional ternama beserta solusi konsumsi dan layanan pengelolaan fasilitas. Dalam pasar dengan high barrier untuk masuk, dengan hanya dua perusahaan, CASS menghasilkan return of equity dan invested capital sebesar 30% dan 70%. Klien ternama dengan jalur bisnis terus meningkat Saat ini, CASS memiliki lebih dari 50 klien untuk bisnis penanganan darat dan kargo. Penanganan darat dan kargo di Indonesia untuk maskapai internasional umumnya dikelola oleh CASS dan maskapai domestik oleh Gapura Angkasa, menghasilkan bentang kompetisi yang menguntungkan. Dengan mayoritas pangsa pasar di layanan penanganan darat dan kargo sejak 2012, sepertinya tidak ada halangan bagi CASS untuk terus memimpin. CASS juga melayani banyak klien ternama di bidang solusi konsumsi dan layanan pemeliharaan unit pesawat. Layanan katering mereka menyumbangkan porsi pendapatan sangat besar, yang sepertinya terus tumbuh karena mereka melayani basis pelanggan yang loyal. Membebaskan potensi pertumbuhan Karena mayoritas klien adalah maskapai internasional, kami perkirakan akan ada pertumbuhan di angka turis internasional yang mengunjungi Indonesia melihat pembebasan visa sejak tahun lalu untuk 45 negara. Kami juga yakin rencana pengembangan landasan terbang dan terminal bandara Soekarno-Hatta akan meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan di beberapa tahun ke depan. Dengan pertumbuhan kelas menengah dan tarif perjalanan yang semakin menarik karena naiknya persaingan tarif perjalanan udara, lalu lintas udara dipastikan terus mengudara di tahun-tahun depan. Sejumlah bandar udara baru diperkirakan akan dibangun beberapa tahun ke depan dan CASS diperkirakan akan tumbuh dengan dibebaskannya pembatasan kapasitas.
Current price Price target Upside/Downside
Rp1,050 Rp1,750 +67%
20 April 2016
INDONESIA TRANSPORT Stock Data Bloomberg Ticker
CASS IJ Equity
Outs. Share (bn)
2.087
Mkt Cap (USD bn)
2.379
52 Week Range (Rp)
1,000-1,350
6M Avg Val (Rp mn)
12.4
YTD Returns (%)
-3.4%
Beta (x)
0.5
Share Price Performance 1400
1300
1200
1100
Share Performance (%) Month Absolute Relative 3m -5.8 -13.3 6m -11.3 -17.7 12m -9.8 -6.2
Key investment metrics
Major Shareholders (%) SATS LTD Cardig AM Dinamika Raya Rizki Bukit Abadi Legg Mason
2014 Revenue (Rp bn) 1,520 EBIT (Rp bn) 345 Minority (Rp bn) 159 Net Profit (Rp bn) 110 EPS (Rp) 53 EPS Growth (%) 0.6 OPM (%) 22.7 NPM (%) 17.7 ROE (%) 29.8 ROA (%) 24.9 ROIC (%) 58.8 P/E (x) 22.7 P/B (x) 6.8 Source: Company, Sucorinvest estimates
2015 1,632 414 175 119 57 7.9 25.4 18.0 26.7 22.9 58.7 21.0 5.6
2016F 1,847 493 194 156 75 31.2 26.7 19.0 28.9 23.6 70.6 16.0 4.6
2017F 2,100 588 229 201 96 28.8 28.0 20.5 30.5 26.2 72.0 12.5 3.8
2018F 2,389 692 263 250 120 24.1 29.0 21.5 30.8 27.8 74.9 10.0 3.1
Mar-16
Jan-16
Risiko Karena sejumlah besar pendapatan CASS datang dalam bentuk dolar AS, penguatan Rupiah akan berdampak buruk pada pendapatan. Risiko besar lainnya adalah penundaan pengembangan terminal kargo dan bandar udara yang akan menyebabkan CASS tidak mampu menumbuhkan pendapatan dengan cepat.
Feb-16
Dec-15
Oct-15
Nov-15
Sep-15
Jul-15
Aug-15
Jun-15
Apr-15
May-15
Mar-15
Jan-15
1000 Feb-15
Upside 54% karena pendapatan berkembang dengan marjin yang terus membaik Perhitungan valuasi kami untuk CASS didasarkan pada DCF, menilai bisnis pada Rp1.750 per saham (target PE: 23x) untuk FY16F dengan PE forward 14x vs rata-rata PE pesaing regional saat ini 22x. Kenaikan jumlah penumpang dan kargo membuka jalan untuk pertumbuhan pendapatan Cardig dan bottomline sebesar 13% dan 31% YoY. Penambahan pendapatan ini dapat dihubungkan pada volum yang lebih tinggi serta kenaikan marjin pengelolaan fasilitas dan katering yang saat ini ada di titik negatif.
41.65 25.78 9.34 8.22 3.06
ALEXANDER BUDIMAN
[email protected] [email protected] +62 +62 21 21 8067 80673134 3134
SHIRLEY SAROINSONG
[email protected] +62 21 8067 3139
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Tesis Investasi Satu dari dua pemain besar Layanan penanganan darat dan kargo di bandar udara di Indonesia hingga saat ini dikendalikan hanya oleh dua pemain, CASS dan Gapura Angkasa. Berdasarkan sejarah panjang mereka mendominasi bidang penerbangan, ada persetujuan tidak tertulis bahwa CASS adalah pemimpin di layanan penanganan maskapai internasional dan Gapura Angkasa sebagai pemimpin di layanan penanganan maskapai domestik. Untuk CASS, ini berarti pasar yang nyaris tanpa pesaing dengan halangan masuk yang cukup tinggi. Fakta ini menempatkan CASS sebagai pemimpin bukan saja saat ini, namun juga tahun-tahun ke depan.
Terbang di atas penurunan ekonomi Dua tahun terakhir, industri global mengalami penurunan, dan Indonesia bukan pengecualian. Industri penerbangan Indonesia mengalami penurunan jumlah penumpang Internasional, namun pendapatan CASS justru naik. CASS punya kekuatan untuk menaikkan ASP karena mereka memiliki kemampuan tawar tinggi sebagai satu dari dua pemain yang ada di pasar. Ke depannya, CASS tidak hanya berencana terus menaikkan ASP namun juga volum karena ekonomi diharapkan akan membaik.
Harapan pertumbuhan pada lalu lintas udara internasional Saat ini, 70% dari pendapatan CASS datang dari bandar udara Soekarno Hatta. Menurut kami, angka penumpang internasional akan naik melihat adanya pengembangan Terminal 3 dan penambahan landasan terbang. Pertumbuhan permintaan tambahan dari perbaikan ekonomi akan mendorong industri penerbangan dan karenanya pendapatan CAS.
Rencana pengembangan walaupun performa lemah di industri pertambangan CAS Food telah melihat jatuhnya pendapatan dan marjin yang tertekan karena permintaan di industri pertambangan melemah. Namun CASS tidak hanya mampu menekan kejatuhan sumbangan pendapatan dari industri tambang 60% ke 40% dan pindah ke layanan katering rumah sakit, namun juga mampu mempertahankan pertumbuhan YoY datar untuk total pendapatan CAS Food. CAS juga telah mengembangkan kapasitas produksi makanan untuk katering penerbangan untuk antisipasi naiknya jumlah klien.
Perjalanan ke dunia baru Saat ini, masalah terbesar CASS kemungkinan adalah pertumbuhan yang terbatas di segmen penanganan darat dan kargo. Dengan pengembangan sejumlah bandar udara baru seperti bandar udara Internasional Kertajati Jawa Barat, CASS memiliki kemungkinan untuk membebaskan potensi pertumbuhannya. Figure 1: Analisa SWOT Strengths/Kekuatan
Weaknesses/Kelemahan
Satu-satunya pemain besar di layanan maskapai internasional Kesetiaan pelanggan karena layanan prima Kekuatan menetapkan harga sebagai pemain tunggal
Peranan kecil dalam permintaan dan pasokan layanan darat dan kargo Saat ini CAS Food merugi karena penurunan di industri tambang
Opportunities/Kesempatan Menarik klien darat & kargo ke layanan katering Mendiversifikasi klien catering Bandar udara baru tempat beroperasi
Threats/Ancaman Penurunan besar jumlah klien katering dari industri tambang Penundaan pengembangan bandara dan landasan penerbangan
Sumber: Sucorinvest
2
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Investasi terbaik di industri penerbangan Industri penerbangan dapat dibagi menjadi empat: 1.
2. 3.
4.
Maskapai penerbangan. Ini adalah perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan transportasi udara untuk penumpang dan kargo seperti Garuda Indonesia (GIAA). Perusahaan-perusahaan ini adalah bagian terbesar industri dan juga yang paling kompetitif. Operator bandar udara. Dalam kasus Indonesia, Angkasa Pura I dan II adalah dua BUMN yang mengelola semua bandar udara di Indonesia. Layanan pendukung. Perusahaan-perusahaan seperti Cardig Aero Services (CASS) mengelola layanan seperti layanan darat, penanganan kargo hingga penyediaan konsumsi penumpang, dan hingga level tertentu juga menangani kendali lalu lintas udara. Agen perjalanan. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan layanan yang berhubungan dengan perjalanan dan wisata seperti pembelian tiket hingga pengaturan perjalanan liburan, contohnya Panorama (PANR)
Figure 2: Analisa Bentang Industri
30%
27% 22%
25%
18%
20%
16%
15% 10% 5%
9%
8% 2%
2%
0% GIAA
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Angkasa Pura II ROE
CASS
PANR
NPM
Di tahun keuangan terakhir, sepertinya marjin dan retur terbesar ada di bidang layanan pendukung dan yang terendah di bidang maskapai penerbangan. CASS memiliki marjin operasional layanan darat & kargo superior sebesar 38% dibanding pesaingnya di industri. Kami yakin tempat terbaik untuk menanam modal di industri penerbangan adalah pada penyedia layanan rendah kompetisi, tanpa modal intensif seperti CASS.
Figure 3: Perbandingan layanan penanganan darat & kargo Rp bn CASS [CG] Gapura [C] SATS [CG] (SG$mn) Revenue 1,185 983 697 Operating Profit 455 76 40 OPM (%) 38 8 6 Rev growth YoY (%) 14 11 3 Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
3
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Bentang kompetisi Tak ada tempat untuk pemain baru Halangan masuk untuk pemain baru ke dalam pasar layanan penanganan darat terhitung tinggi karena adanya kebutuhan untuk membeli aset tetap untuk menjalankan bisnis. Untuk layanan penanganan kargo, halangannya bukan biaya namun ketersediaan ruang. Saat ini pun, CAS tidak mampu menangani lebih banyak lagi kargo walaupun ada permintaan, karena kemampuan tampung terminal kargo di bandara terbatas.
Pangsa pasar stabil di dalam pasar yang bertumbuh Seperti yang telah disebut sebelumnya, hanya ada dua pemain dan masing-masing memiliki keistimewaan sendiri. Fakta bahwa hanya ada dua pemain yang telah menandai wilayah masing-masing berarti walaupun intensitas persaingan terlihat tinggi di antara kedua pemain, kenyataannya tidak.
Kebutuhan tak terganti Tidak ada produk pengganti untuk penanganan kargo & darat. Ditambah lagi, pihak penumpang dapat memilih maskapai mereka namun pihak penyedia layanan bukan pilihan mereka, karenanya kemampuan tawar dari pihak penumpang dihitung minimal. Di atas semua ini, para klien sudah memiliki hubungan lama dan terikat kontrak untuk menggunakan layanan CAS, jadi pergantian akan memakan biaya.
Pernikahan langgeng dengan operator bandara CASS telah bergerak dalam bisnis pendukung industri penerbangan selama lebih dari 40 tahun di Indonesia. Operator bandara memiliki hubungan dengan CASS Indonesia yang saling mendukung, karena CASS mendapatkan pendapatan dari pekerjaan di bandara dan bandara membutuhkan layanan CASS. Karena satu tidak bisa beroperasi tanpa yang lain, sebagai tambahan ikatan kontrak, CASS juga memiliki kekuatan tawar tinggi dengan pihak pemasok mereka.
Kenaikan pelan namun pasti di pasar katering Tahun 2015, kapasitas katering untuk maskapai penerbangan naik ke 25.000 paket per hari, dari angka 18.000 sebelumnya. CAS bertujuan mengembangkan basis mereka dengan cara memanfaatkan klien yang ada saat ini untuk layanan penanganan darat. Karena rencana mendapatkan klien baru masih dalam proses, kita akan melihat pertumbuhan pendapatan CAS Food ketika layanan baru dimulai. CAS juga tengah memindahkan fokus layanan katering mereka dari industri tambang ke sejumlah industri lain seperti rumah sakit, untuk mengakomodasi perubahan ekonomi.
4
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Figure 4: Analisa Bentang Kompetisi
Rivalry Intensity
Threat of New Entrants
Threat of Substitute Products
Supplier's Bargaining Power
Buyers' Bargaining Power
Sumber: Sucorinvest
Intensitas Persaingan -
(C+G+F+A) Hanya satu pesaing besar selama 30 tahun terakhir, PT. Gapura Angkasa (F) Kompetisi di pasar catering remote tidak banyak, pelanggan loyal loyal (F) Kompetisi katering maskapai hanya memiliki sedikit pemain besar
Ancaman Pemain Baru -
(C+G+F) Basis pelanggan loyal menyulitkan calon pemain baru (C+G) Sangat tidak mungkin untuk peralatan dan SDM mulai dari awal (F) Katering remote dapat terancam persaingan jika pemain baru menawarkan harga lebih rendah namun kemungkinan ini kecil (F) Katering maskapai membutuhkan skala ekonomi dan kapasitas produksi tinggi
Ancaman Produk Pengganti -
(C) Otomatisasi untuk layanan kargo tidak ada (G) Penanganan darat tidak melihat adanya pengganti saat ini maupun di masa depan (F) Katering untuk wilayah terpencil sangat penting, tidak memiliki pengganti
Kekuatan Tawar Pihak Pembeli -
(C+G) Penyedia terbatas dan sifat layanan yang sangat diperlukan (F) Sulit bagi pesaing katering in-flight karena jumlah permintaan tinggi (F) Butuh keahlian untuk melayani wilayah-wilayah terpencil
Kekuatan Tawar Pihak Pemasok -
(C+G+A) Hubungan baik dan keterikatan kontrak dengan Angkasa Pura (F) Ada banyak penyedia makanan di pasar
Legend C – Penanganan kargo G – Penanganan darat F – Layanan katering dan makanan A – Pemeliharaan unit pesawat
5
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Pertandingan: CASS vs Gapura Angkasa Dibandingkan dengan satu-satunya saingan di layanan penanganan darat & kargo, Gapura Angkasa, kondisi CASS terhitung sangat baik. CASS mengalahkan Gapura Angkasa di bidang retur dan marjin. Kami yakin hal ini disebabkan oleh perusahaan induk CASS yaitu SATS yang juga memiliki kinerja baik di Singapura, tanpa kompetisi. Efisiensi dan keahlian operasional SATS telah diturunkan ke CASS sejak akuisisi dan memampukan CASS berperforma baik, walaupun marjin SATS lebih rendah dibanding CASS.
Figure 5: Perbandingan pendapatan 2012 2013 CASS 735 930 Gapura (2015 Est) N/A 1,089 SATS 637 676 CASS growth N/A 27% Gapura growth N/A N/A SATS growth N/A 6% Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
2014 1,042 1,210 691 12% 11% 2%
2015 1,185 1,311 715 14% 8% 3%
Di beberapa tahun terakhir, pertumbuhan CASS lebih baik dibanding Garuda maupun SATS. Kami menghubungkan hal ini dengan naiknya jumlah penumpang internasional, bersama dengan bertambahnya basis klien CASS. Perkiraan kami, CASS akan mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan ini di bidang layanan inti mereka, penanganan darat & kargo.
Basis klien internasional besar Basis klien CASS terutama terdiri dari maskapai internasional dan penanganan kargo. Di Indonesia, CASS dan Gapura adalah dua pemain besar dengan persetujuan tak tertulis bahwa CASS menangani pelanggan internasional dan Gapura menangani klien nasional. Hubungan ini terbukti saling menguntungkan dan karena keterbatasan kapasitas, kemungkinan pendatang baru masuk sangat kecil dan tidak ada kemungkinan perusahaan-perusahaan yang disebut terlibat dalam perang berebut pelanggan. Figure 6: Klien penanganan darat & kargo
Figure 7: Klien katering
Sumber: Perusahaan
Sumber: Perusahaan
6
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Pendorong Pertumbuhan Kenaikan permintaan lalu lintas udara internasional Jumlah penumpang internasional telah tumbuh dengan kecepatan stabil sekitar 5% CAGR di 5 tahun terakhir. Kami perkirakan pertumbuhan meningkat 7% di dua tahun ke depan ketika Indonesia mendorong agenda turisme dan juga mengembangkan infrastruktur perjalanan seperti meningkatkan kapasitas bandara. Figure 8: Penumpang internasional Indonesia (mn people)
35 30 25 20 15 10 5 0
23.5
21.6
26.9
25.5
27.8
29.7
31.8
15 10
8.0
7.6
9.4
8.8
9.6
10.1
10.6
5 0
2011
2012
2013
2014
International Passengers
2015F
2016F
2017F
Tourist Arrivals (RHS)
Sumber: Angkasa Pura I dan II, estimasi Sucorinvest
Walaupun pertumbuhan penumpang internasional hanya 5%, CASS mampu menumbuhkan pendapatan dari penanganan darat sebesar 17% CAGR. Pertumbuhan ini dapat dihubungkan tidak hanya dengan jumlah volum, namun juga berdasarkan penambahan basis klien dan ASP yang terus naik. Figure 9: Pendapatan penanganan darat yang terus naik (IDR bn)
(IDR thousand)
900
786 663
600 300
297 22
329
405
26
22
488
80 60
560
40 31
34
39
43 20
0
0 2011
2012
2013
Ground Handling Revenues
2014
2015F
2016F
2017F
Avg Revenue/Passenger (RHS)
Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
Kami mengkalkulasi pendapatan CASS per penumpang dengan asumsi CASS memiliki pasar penumpang internasional karena saat ini CASS mendominasi mayoritas pasar. CASS memiliki kekuatan memasang harga karena monopolinya di pasar penanganan darat penumpang internasional Indonesia. Walaupun over kapasitas dapat ditemukan di semua bandara besar di Indonesia, kami tetap memperkirakan kenaikam jumlah penumpang karena perjalanan tetap merupakan kebutuhan.
7
Cardig Aero Services 4 Apr 2016 Figure 10: Pertumbuhan ASP
25% 23%
20%
12%
15% 10%
13%
11%
5% 14%
11%
5% 2%
0%
9%
2% -2%
-5%
-5%
-10%
2012
2013
Exchange rate growth
2014
2015
Real ASP growth
ASP growth
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Sekitar 40% dari pendapatan CASS hingga 2015 masih diterima dalam bentuk dolar AS dan sisanya dalam Rupiah mengikuti sifat bisnis. Hasilnya, depresiasi Rupiah membantu mendorong pertumbuhan pendapatan. Volum kargo udara internasional jatuh di 2014 dan 2015 karena penurunan ekonomi di Indonesia. Kami perkirakan volum kargo akan kembali naik di 2016 dan 2017 karena ekonomi terlihat akan membaik. Figure 11: International cargo volume as proxy (thousand tons)
500 400
337
388
396
392
384
396
407
2012
2013
2014
2015F
2016F
2017F
300 200 100 0 2011
International cargo volume Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
Walaupun volum jatuh, pendapatan dari penanganan kargo untuk CASS meningkat. Hal ini disebabkan oleh naiknya basis klien, ASP serta depresiasi Rupiah. Karena Cardig adalah pemain besar di industri ini, kekuatan pasang harga sepertinya tetap kuat dan karenanya kami mengharapkan CAGR 12% pada pertumbuhan pendapatan.
8
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Pendorong pertama berdasarkan permintaan yang akan meningkatkan jumlah penumpang internasional adalah kenaikan jumlah turis sebagai hasil dihapusnya visa untuk warga 45 negara yang diumumkan di awal 2015. Rupiah yang saat ini lemah dan sepertinya tidak akan menguat juga akan menarik warga negara asing. Karenanya, kami memperkirakan akan adanya kenaikan angka turis, yang akan berujung pada kenaikan jumlah penerbangan. Indonesia dipastikan akan melihat kenaikan jumlah turis asing di tahun-tahun mendatang karena pemerintah terus menggalakkan usahanya dengan cara membebaskan lebih banyak lagi negara yang bisa berkunjung tanpa visa. Figure 12: Peraturan visa untuk turis
Figure 13: Fig. 13: Pergerakan pesawat internasional (thousand flights)
250 200 150 100
93
109
121
137
155
168
186
194
50 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 AP I Sumber: Beragam
AP II
Sumber: Angkasa Pura I & II, Sucorinvest
Alasan lain kenaikan jumlah penumpang penerbangan internasional adalah banyaknya situs perjalanan yang memudahkan baik warga negara asing datang ke Indonesia maupun Indonesia berkunjung ke luar negeri. Situs-situs ini berkisar pada situs penyedia akomodasi seperti AirBnB atau situs perbandingan hotel atau tiket untuk mendapatkan harga termurah, dan bahkan situs untuk menciptakan agenda perjalanan. Figure 14: Situs perjalanan #1
Figure 15: Situs perjalanan #2
Sumber: Beragam
Sumber: Beragam
Pada situs seperti Tripadvisor, ada lebih dari 1.7juta ulasan dan yang terus bertambah tentang Indonesia. Munculnya situs-situs e-tourism yang menekan biaya perjalanan dan membantu para wisatawan merencanakan perjalanan akan mendorong angka perjalanan dan pertumbuhan turisme. Pemerintah juga telah menurunkan plafon harga untuk tiket
9
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
kelas ekonomi sebesar 5% di bulan Februari. Kami yakin penurunan harga ini akan memberi insentif lebih untuk melakukan perjalanan.
Segmen makanan akan kembali membaik setelah tahun lalu yang buruk Tahun 2014, sekitar 60% dari klien CAS Food datang dari industri pertambangan. Karena perlambatan di 2015, banyak klien yang berhenti dari bisnis atau bahkan bangkrut, dan hal ini sangat merugikan CAS Food. Setelah tahun yang buruk ini, segmen makanan mulai fokus pada diversifikasi dan lagi memusatkan perhatian pada klien industri tambang. Kami yakin pergerakan ini akan menguntungkan CAS Food. Figure 16: Sumbangan pendapatan CAS Food Rp bn
400 300 200
213
133
162
176
132
103
234
69
100 128
154
2012
2013 2014 Mining Industry
126
139
0 2015F 2016F Airline Catering
2017F
Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
CAS Food juga diperkirakan akan mendapat keuntungan dari naiknya pertambahan penumpang karena segmen ini perlahan mulai memindahkan sumbangan mayoritas dari katering pertambangan ke katering maskapai penerbangan. Di akhir tahun 2015, CAS menaikkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan 25.000 paket untuk katering maskapai penerbangan dibanding angka sebelumnya 18.000. Pendapatan dari makanan diharapkan naik tahun 2016 karena bertambahnya klien dari katering maskapai penerbangan. Saat ini mayoritas pendapatan katering CAS datang dari penerbangan ke Timur Tengah. Strategi ke depan setelah ekspansi kapasitas adalah menyasar klien yang melakukan perjalanan di wilayah Asia yang saat ini menggunakan layanan penanganan darat CASS.
10
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Membangun bandara yang lebih besar dan lebih baik Bandar udara internasional Soekarno-Hatta di Jakarta telah mengalami over kapasitas sebesar lebih dari 2-3 kali untuk beberapa tahun belakangan ini. Secara teori, angka maksimum kapasitas untuk bandara ini adalah 22 juta penumpang, namun totalnya ada sekitar 60 juta orang yang terbang dari dan ke bandara ini. Kami menilai pergerakan pesawat di Soekarno-Hata sudah menyentuh titik maksimum dan rencana pemerintah untuk memperbesar ukuran bandara akan membantu pasokan bertemu dengan permintaan dari pihak penumpang. Figure 17: Kelebihan kapasitas di bandara Soekarno-Hatta (mn passengers)
80 60
52
58
60
62
64
66
69 61
40 43 20 22
22
22
22
22
2011
2012
2013
2014
2015F
0
Soekarno-Hatta Passengers
2016F
2017F
Capacity
Sumber: Beragam, estimasi Sucorinvest
Karena 60-70% sumbangan pendapatan masih datang dari bandara Jakarta, perkiraan kami masalah over kapasitas Soekarno Hatta akan menghalangi kenaikan berarti jumlah penumpang di satu atau dua tahun ke depan tanpa adanya pengembangan infrastruktur tambahan. Kami yakin terminal dan landasan pacu tambahan yang direncanakan untuk mengikuti pertumbuhan permintaan akan menguntungkan CASS di jangka panjang. Figure 18: Rencana pengembangan Soekarno-Hatta
Sumber: Beragam
Saat ini ada dua pengembangan besar yang sedang dilakukan di bandara SoekarnoHatta yang siap diselesaikan tahun 2016 dan 2017. Pengembangan pertama adalah terminal 3 yang dipastikan selesai di awal Januari 2017.
11
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Bagian pertama dari ekspansi ini diharapkan selesai paling lambat Mei 2016, yang akan mengakomodasi tambahan 11-15 juta penumpang. Kemudian, paling lambat 2017 ada 10 juta lagi akan ditambahkan untuk menyelesaikan terminal ini. Selain semua ekspansi ini, revitalisasi terminal 1 dan 2 juga ada dalam rencana. Ketika semua ini selesai, diperkirakan bandara akan mampu menangani 67 juta penumpang setiap tahunnya dari angka sekarang, 22 juta. Hal ini akan meningkatkan kapasitas layanan bandara, karenanya memungkinkan lebih banyak penerbangan dan penumpang. Ekspansi kedua adalah ekspansi landasan pacu. Saat ini, bandara memiliki dua landasan pacu dan satu landasan pacu tambahan akan menyediakan infrastruktur untuk pergerakan lebih unit pesawat di bandara tersebut. Pendapatan penanganan kargo juga terbatas pada ekspansi karena ruang di terminal kargo Soekarno-Hatta telah menyentuh titik maksimum di tahun-tahun belakangan ini. Sebagai hasilnya, pertumbuhan pendapatan telah stagnan di penanganan kargo karena pendorong satu-satunya adalah harga kargo per kilo. Figure 19: Volum kargo penerbangan internasional Indonesia terus naik (IDR bn)
(IDR thousand)
1,000 800 600
1,325 1,047
1,414
1,600
1,760
1,936
2,400 2,000 1,600
1,046
1,200
400
800
200 353
406
525
554
608
669
758
0
400 0
2011
2012
2013
2014
Cargo Handling Revenues
2015F
2016F
2017F
Avg Revenue/Ton (RHS)
Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
CASS juga memiliki kekuatan memasang harga pada kargo karena ia adalah pemain terbesar dan nyaris tanpa saingan di pasar kargo internasional di Indonesia. Tahun 2014, CASS memiliki 27% pangsa pasar kargo di mana Angkasa Pura 1 dan 2 beroperasi. Di tahun 2014, hanya 43% adalah kargo internasional dan ini berarti CASS menangani sekitar 63% kargo internasional yang masuk ke bandara Angkasa Pura. Pendapatan telah naik perlahan tapi pasti karena naiknya pendapatan per kilogram dari kargo. Walaupun kami yakin pertumbuhan akan stabil, kemungkinan akselerasi hanya ada jika ada ekspansi terminal. Ketika terminal kargo bergerak dari fase perencanaan ke pembangunan, CASS akan dapat menumbuhkan pendapatan kargo mereka secara eksponensial.
12
Cardig Aero Services 4 Apr 2016 Figure 20: Pertumbuhan lambat tapi pasti pada pendapatan penanganan kargo (Rp bn)
200 150 100 50
128
144
123
131
112
136
172 134
165
160
136
166
0 1Q13 2Q13 3Q13 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 Cargo handling revenues
Compound quarterly growth
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Kami perkirakan pertumbuhan stabil dari pendapatan penanganan kargo akan terus terjadi tahun depan di sekitar angka rata-rata historikal 3% tingkatan pertumbuhan kuartal gabungan, atau 12% CAGR. Pendorong besar dari pertumbuhan ini adalah kenaikan patokan harga per kilogram, hingga nanti terminal kargo dikembangkan. Pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali diselesaikan di akhir tahun lalu, menghapus permasalahan kapasitas bandara yang paling menarik turis tersebut. Kini area terminal internasional tercatat 28.630 meter persegi, tiga kali lipat lebih besar dibanding terminal domestik. Ke depannya, Bali mengharapkan pertumbuhan angka turis internasional lebih tinggi dari turis domestil. Karena CASS juga beroperasi di bandara ini, kenaikan kapasitas untuk menampung sekitar 10 juta penumpang setiap tahunnya akan berdampak positif untuk CASS di jangka panjang. Figure 21: Bandara internasional baru Bali
Figure 22: Total jumlah penumpang Ngurah-Rai (mn people)
30 20 13
14
16
17
19
21
22
10 0 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F 2017F Denpasar Passenger Source: Various sources
Capacity
Sumber: Beragam, estimasi Sucorinvest
13
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Memasuki pasar bandara baru Sebagai bagian dari program pemerintah untuk menghubungkan keseluruhan daerah Indonesia, sejumlah bandara tengah dibangun di lokasi terisolir maupun tidak terisolir. Karena rencana ini baru dan saat ini tengah dijalankan, kami perkirakan sejumlah bandar udara baru akan muncul dalam dua tahun ke depan. Sebagai salah satu pemain tunggal dalam industri, kami yakin CASS akan mampu memanfaatkan potensi pasar ini. Proyek bandar udara terbesar adalah yang terletak di Jawa Barat, yaitu Bandar Udara Internasional Kertajati. Bandara ini terletak di wilayah Majalengka, sekitar 90 kilometer di timur Bandung dan akan melayani juga wilayah di sekitar Cirebon. Kapasitas bandara ini diperkirakan sebesar 12 atau 24 juta, angka terakhir adalah angka kapasitas SoekarnoHatta saat ini. Dengan penuhnya Soekarno-Hatta saat ini, bandara baru ini, yang diperkirakan akan selesai tahun 2017 dan mulai beroperasi 2018, akan menurunkan tekanan pada bandara di Jakarta. Figure 23: Bandara internasional Jawa Barat
Figure 24: Wilayah Jawa Barat (populasi: 46.3 juta)
Sumber: Kementrian Perhubungan
Sumber: Google Maps
Walaupun saat ini belum ada pihak penanganan darat & kargo yang ditugaskan untuk bandara ini, kami perkirakan CASS akan menjadi pihak penanganan karena perusahaan ini adalah salah satu dari dua pemain besar di pasar, walaupun mereka kemungkinan tidak akan menjadi pemegang tunggal.
14
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Perkiraan Pendapatan Bottomline naik stabil sebesar 17% Perkiraan kami, laba bersih untuk tahun-tahun depan akan naik secara stabil di angka CAGR historikal 5-tahunnya, 17%. Berkat naiknya efisiensi dan marjin yang positif dari CAS Food dan CAS Facilities, kami memperkirakan laba bersih untuk induk perusahaan akan naik 200 basis poin dari 46% di 2015 ke 48% di 2016. Ini akan mendorong lonjakan pendapatan bersih untuk induk perusahaan sebesar 40% YoY dan proyeksi CAGR sebesar 22% di 4 tahun ke depan, di atas angka historikal 5-tahun CAGR,17%
Figure 25: Sorotan laba rugi perusahaan Rp bn 2014 2015 Revenues 1,520 1,632 Operating Expenses 1,175 1,218 EBIT 345 414 DA 53 56 EBITDA 398 469 Pre-tax Income 375 414 Income tax exp 105 121 Minority Interest 159 175 Net Profit 110 119 Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
2016F 1,847 1,354 493 68 561 486 136 194 156
2017F 2,100 1,511 588 76 664 598 167 229 201
2018F 2,389 1,697 692 85 777 712 199 263 250
Pertumbuhan lalu lintas udara internasional dan volum kargo akan mendorong aliran pendapatan CASS di sejumlah tahun ke depan ke atas tingkatan pertumbuhan historikal. Kami yakin segmen katering akan tumbuh karena operasionalnya melebar ke industri layanan kesehatan dan juga dari mendapatkan klien baru, namun pertumbuhan tidak akan cepat karena perlambatan di industri pertambangan. Hingga tahun 2015, pendapatan dari penanganan darat & kargo masih menyumbangkan 70% dari pendapatan. Sumbangan pendapatan diikuti oleh katering di angka 18% dan sisanya datang dari pemeliharaan unit pesawat dan pengelolaan fasilitas. Ke depannya, kami melihat perusahaan akan menjaga rasio sumbangan pendapatan tetap stabil. Figure 26: Sumbangan pendapatan 2015
3% 8%
Cargo handling 38%
17%
Ground handling Catering Aircraft maintenance
34%
Facility management
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
15
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Kami perkirakan penanganan darat & kargo akan tumbuh stabil di 17% CAGR untuk 3 tahun ke depan dengan kenaikan volum penumpang internasional dan kargo sebesar 5% per tahun. Kami juga melihat rata-rata pendapatan per penumpang dan pendapatan per ton tumbuh 10% CAGR.
Figure 27: Rincian pendapatan Rp bn 2014 2015 Cargo handling 554 627 Ground handling 488 558 Catering 310 269 Aircraft maintenance 132 130 Facility management 37 47 Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
2016F 696 637 311 143 61
2017F 789 729 342 165 76
2018F 876 834 390 198 91
Untuk makanan, kami melihat pendapatan akan naik berkat kenaikan ASP dan kapasitas tambahan produksi. Kami yakin bahwa usaha menambahkan klien penanganan darat mereka ke daftar klien katering adalah strategi yang akan berhasil. Perpindahan dari katering industri tambang ke katering rumah sakit adalah pergerakan bijak yang menunjukkan bahwa CAS cepat beradaptasi dengan situasi ekonomi. Menambahkan satu restoran baru di luar industri penerbangan juga akan meraup pendapatan tambahan untuk perusahaan.
Kenaikan marjin berkat retur positif CAS Food Tahun 2014 dan 2015, segmen katering mengalami kerugian di level laba kotor karena turunnya jumlah klien dari basis pertambangan. Kami yakin penurunan di sisi ini sudah menyentuh titik terendah dan karenanya akan memampukan CASS untuk melayani lagi klien mereka. Sebagai tambahan, perpindahan pelan dari segmen tambang ke basis pelanggan yang lebih beragam seperti rumah sakit akan menekan risiko angka laba kotor negatif di jangka panjang.
Figure 28: Laba kotor per segmen % 2014 2015 2016F 2017F 2018F Ground and cargo handling 35 40 39 39 39 Catering (2) (11) 0 5 10 Aircrafts 29 24 27 27 27 Facility management (21) (28) (10) 0 5 Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest Seperti yang terlihat, marjin tetap bagus di sisi penanganan darat & kargo. Dengan perkiraan kami bahwa layanan katering tidak akan mengalami kerugian lagi di segmen laba kotor, total marjin laba kotor diperkirakan akan naik 26.7% di 2016F. Marjin CASS yang menggiurkan adalah salah satu alasan terbaik menanam modal di perusahaan ini. Sebagai sebuah perusahaan layanan, CASS mampu mempertahankan marjin operasional di angka 23-25% dan marjin laba bersih di 16-18% bahkan pada saat ekonomi memburuk. Karenanya kami perkirakan marjin akan tetap bertahan baik karena CASS masih efisien dalam menjalankan operasinya dan Rupiah juga stabil.
16
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Figure 29: Marjin profitabilitas
30%
25.3%
28.0%
26.7%
25.4%
24.7%
22.7%
20% 18.8%
19.0%
17.7%
18.0%
19.0%
2012
2013
2014 OPM
2015 NPM
2016F
20.5%
10%
0% 2017F
Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
Kami yakin retur ekuitas (ROE) di tahun 2015 dan 2016 akan ada di angka 26%, di bawah rata-rata historikal 30% karena ada penurunan di total asset turnover yang disebabkan pembelian aset. Kami yakin bahwa setelah 2017. ROE akan kembali ke rata-rata historikal di atas 30%. Nilai ROE ini lebih tinggi dibanding rata-rata industri, 13%. Figure 30: Retur serupa Unilever
95% 90% 85% 80% 75% 70% 65% 60% 55% 50%
36%
36%
88% 30%
29%
81%
2012
2013
30%
27%
59%
59%
2014
2015
ROIC
71%
72%
2016F
2017F
38% 36% 34% 32% 30% 28% 26% 24% 22% 20%
ROE (RHS)
Sumber: Perusahaan, estimasi Sucorinvest
ROIC juga terhitung bagus di angka 59% untuk 2014 dan 2015, di level terbawah dalam 5 tahun karena CASS meningkatkan aset tetap bersih. Kami perkirakan CAS akan mampu menghasilkan ROIC di kisaran ini di masa depan. Figure 31: Kalkulasi ROIC Rp bn 5% Cash Net Working Capital Net Fixed Assets Invested Capital NOPAT ROIC (%) Sumber: Estimasi Sucorinvest
2012 9 57 150 215 191 88
2013 6 110 177 293 238 81
2014 8 179 236 423 249 59
2015 2016F 2017F 2018F 8 19 27 30 253 224 285 339 247 261 277 297 508 503 588 666 298 355 424 499 59 71 72 75
17
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Arus kas sehat Arus kas operasional sehat di 4 tahun terakhir dan akan terus sehat karena kami memperkirakan kenaikan substansial laba bersih tahun ini. Perkiraan kami, capex akan tetap bertahan di angka tahun lalu dan karenanya mendorong arus kas bebas. Sejauh ini arus kas bebas positif dengan pengecualian tahun 2014 karena CASS terus melakukan ekspansi dan mengeluarkan uang untuk membeli peralatan baru untuk terus mendorong efisiensi. Figure 32: Statement of cash flows Rp bn
2014
2015
Cash Flows from Operating Activities Net Income Depreciation Expense NWC Total
110 53 69 94
119 56 75 100
Cash Flows from Investing Activities Capex Others Total
(111) (3) (115) (18)
FCF
2016F
2017F
2018F
156 68 (30) 253
201 76 61 216
250 85 54 280
(66) (43) (109)
(82) 95 13
(92) 111 18
(105) (8) (113)
34
172
124
175
Di tahun depan, kami memperkirakan arus kas bebas yang lebih kuat karena pendapatan bersih diharapkan melonjak. Perkiraan kami rasio pembayaran dividen akan tetap di kisaran 35-40% dengan asumsi CASS tidak melakukan ekspansi besar-besaran. Di beberapa tahun terakhir, akun aset non-current "pinjaman ke pihak terhubung" adalah porsi signifikan dari aset non performing. Pinjaman dari Cardig Asset Management rencananya akan dibayar tahun ini, kami perkirakan arus kas bebas akan naik.
18
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Valuasi Harga target CASS kami Rp1.750 dengan potensi upside 46% menggunakan valuasi DCF, mengimplikasikan PER forward 14x 2016F dan target PER 23x. Karena CASS hanya memiliki mayoritas minimum 51% untuk sumbangan terbesarnya, penanganan darat & kargo, kami mengkalkulasi nilai ekuitas berdasarkan jumlah yang kami perkirakan akan diterima perusahaan induk. Figure 33: DCF Valuation Rp bn Revenues Operating income Less: taxes After-tax operating income/NOPAT Depreciation & amortization Chg in working capital Operating cashflow Less: Capex Free cash flow Discounted FCFF Terminal Value PV Net debt and minority interest Equity Value Shares Outstanding Equity Value per Share NPAT to Parents Equity Value to Parents Source: Company, Sucorinvest estimates
2016F 1,847 493 136 357 68 (30) 454 (82) 373 373 4,802 52 7,294 2 3,495 50% 1,751
2017F 2,100 588 167 421 76 61 436 (92) 343 311
2018F 2,389 692 199 493 85 54 524 (105) 419 343
2019F 2,774 799 232 567 96 69 594 (119) 475 352
2020F 3,209 935 271 664 107 79 692 (139) 553 371
2021F 3,756 1,085 316 769 121 97 793 (160) 632 384
2022F 4,402 1,290 376 914 137 117 934 (188) 746 410
Valuasi DCF kami mengasumsikan rasio utang-ke-ekuitas 55% dengan WACC 10.5% dan 2% pertumbuhan terminal. Figure 34: Band PE 30.0 +2 ST. Dev
+1 ST.Dev
25.0
Mean 20.0
-1 ST.Dev
-2 ST. Dev 15.0
10.0 Dec-11
Sep-12
Jun-13
Mar-14
Dec-14
Sep-15
Jun-16
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Kami yakin bahwa target PER 23x cukup wajar melihat potensi kenaikan pendapatan Cardig yang datang dari infrastruktur baru untuk penerbangan, harapan pulihnya segmen CASS Food, serta retur investasi (ROI) yang superior.
19
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Perbandingan Valuasi relatif membuktikan bahwa CASS diperdagangkan di harga murah dibandingkan pesaing regionalnya. Namun, kebanyakan pesaing adalah operator bandara yang melakukan penanganan darat & kargo, dan bukannya murni perusahaan penanganan. CASS saat ini diperdagangkan di PE yang lebih rendah dari rata-rata industri namun memiliki retur ekuitas (ROE) dua kali lipat perusahaan terbaik kedua. Kami juga melihat pertumbuhan penjualan yang kuat untuk CASS, dengan tren yang terlihat akan terus meningkat. Figure 35: Comparables Name CASS Mkt Cap (Rp bn) 2,400 Sales - 3Yr Avg Gr (%) 23.9 EPS - Growth (%) 32.8 P/E (x) 18.0 P/B (x) 5.8 ROE (%) 34.9 ROA (%) 10.9 ROIC (%) 59.0 OPM (%) 24.2 NPM (%) 17.5 Dvd 12M Yld (%) 1.8 Source: Bloomberg, Sucorinvest
SATS SP 600897 CH 42,046 12,377 1.4 11.7 286.0 (22.8) 20.0 15.0 3.0 2.0 15.0 13.7 10.8 11.0 9.8 12.6 14.0 42.6 14.1 30.9 3.6 2.5
AIA NZ 58,645 5.9 N/A 29.0 2.1 7.5 4.5 4.8 58.5 53.5 2.7
9706 JP 46,501 10.4 37.4 48.0 3.3 7.3 4.0 4.2 7.1 5.5 0.6
MAHB MK 30,171 8.6 1,288.4 12.0 1.2 9.4 4.3 (7.5) 22.7 6.7 1.3
SYD AU 124,840 6.1 N/A 100.0 9.9 8.6 1.3 3.5 58.4 22.6 4.1
Average 45,283 9.7 N/A 34.6 3.9 13.8 6.7 12.3 32.5 21.5 2.4
Risiko Penundaan ekspansi bandara Melihat keterbatasan CASS terbesar saat ini adalah kapasitas, penundaan ekspansi bandara atau pembangunan bandara baru akan menghalangi kemampuan CASS untuk berkembang cepat. Tanpa ekspansi kapasitas ini, kami hanya bisa mengharapkan CASS tumbuh karena naiknya ASP dan bukannya dari volum.
Apresiasi Rupiah Pendapatan Cardig di beberapa tahun terakhir juga dibantu oleh efek depresiasi Rupiah, karena hingga 2015 40% dari pendapatan masih dalam bentuk dolar AS. Penguatan rupiah akan berarti menurunnya pendapatan di laporan laba rugi.
Illiquidity Saham CASS tidak aktif diperdagangkan dan karenanya memiliki risiko tidak likuid.
20
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Rangkuman Finansial Figure 36: Income statement highlights Rp bn 2014 Revenues 1,520 Operating Expenses 1,175 EBIT 345 DA 53 EBITDA 398 Pre-tax Income 375 Income tax exp 105 Minority Interest 159 Net Profit 110 Source: Company, Sucorinvest estimates
Figure 37: Balance sheet Rp bn Cash Accounts receivable Inventories Prepaids and advances Total Current Assets Loans to a related party PP&E - net Goodwill - net Others Total Non-Current Assets Total Assets
2014 152 331 17 90 590
2015 1,632 1,218 414 56 469 414 121 175 119
2015 155 387 17 172 730
2016F 1,847 1,354 493 68 561 486 136 194 156
2017F 2,100 1,511 588 76 664 598 167 229 201
2018F 2,389 1,697 692 85 777 712 199 263 250
2016F 379 415 20 202 1,017
2017F 531 489 20 230 1,270
2018F 600 556 22 262 1,440
181 236 17 61 496 1,085
202 247 17 83 549 1,280
111 261 17 80 468 1,485
277 17 80 374 1,644
297 17 88 402 1,842
Accounts payable Accrued expenses Other current liabilities Current maturities Total Current Liabilities
81 92 86 94 353
73 157 93 95 417
111 202 100 100 514
124 230 100 75 529
139 262 100 50 551
Long-term loan Others Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
157 86 244 597
212 91 304 721
200 100 300 814
200 100 300 829
200 100 300 851
74 112 372 558
74 132 466 672
74 155 587 815
74 181 737 991
Common Shares 74 Minority Interest 118 Retained Earnings 298 Others (1) Shareholders' equity 489 Source: Company, Sucorinvest estimates
21
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Figure 38: Statement of cash flows Rp bn
2014
2015
Cash Flows from Operating Activities Net Income Depreciation Expense NWC Total
110 53 69 94
119 56 75 100
Cash Flows from Investing Activities Capex Others Total
(111) (3) (115)
FCF Cash Flows from Financing Activities Change in Equity Dividend Adjustment Change in Other Long-Term Liabilities Change in Short-Term Debt Change in Long-Term Debt Change in minority interest Total
2017F
2018F
156 68 (30) 253
201 76 61 216
250 85 54 280
(66) (43) (109)
(82) 95 13
(92) 111 18
(105) (8) (113)
(18)
34
172
124
175
1 (44) (0) 16 31 35 12 52
1 (44) (0) 5 1 55 (6) 11
(62) 9 5 (12) 19 (42)
(80) (25) 23 (83)
(100) (25) 26 (98)
152 3 155
155 225 379
379 152 531
531 69 600
2015 25.4 18.0 58.7 26.7 32.6
2016F 26.7 19.0 70.6 28.9 (14.1)
Beginning Cash 121 Change in Cash 31 Ending Cash 152 Source: Company, Sucorinvest estimates
Figure 39: Key Ratios % Operating Profit Margin Net Profit Margin ROIC ROE Net Debt/EBITDA Source: Company, Sucorinvest estimates
2014 22.7 17.7 58.8 29.8 25.0
2016F
2017F 28.0 20.5 72.0 30.5 Net Cash
2018F 29.0 21.5 74.9 30.8 Net Cash
22
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Appendix Latar Belakang Perusahaan Cardig Aero Services adalah salah satu pemimpin di industri pendukung penerbangan di Indonesia. Sebagai sebuah holding company, CASS memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di bidang layanan penanganan darat & kargo serta pemeliharaan unit pesawat di bawah nama CAS Destination yang menghasilkan mayoritas pendapatan CASS, ditambah dengan penyediaan solusi konsumsi dan layanan pengelolaan fasilitas di bawah nama CAS Food dan CAS Facility. Layanan penanganan darat & kargo dan pemeliharaan unit pesawat dilakukan di bawah tiga anak perusahaan yaitu PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, PT JAS Aero-Engineering Services dan PT Cardig Aero Sarana Dirgantara, dengan CASS memegang masing 50.1%, 51% dan 100% kepemilikan. Di catatan keuangan Cardig, bisnis-bisnis ini ditempatkan di bawah CAS Destination. Hingga kini, kedua layanan ini digabungkan menyumbang 70% pendapatan CASS dan melalui kepemilikan tipis di atas mayoritas minimum, jalur-jalur bisnis ini masih memberi sumbangan paling besar ke bottomline. Pada dasarnya, layanan penanganan kargo adalah bisnis memindahkan kargo dari dan ke pesawat di sekitar, masuk dan keluar bandara. Temannya, layanan penanganan darat adalah apa yang kita temui ketika kita terbang sebagai wisatawan. CASS mengoperasikan lounge di bandara-bandara besar di seluruh Indonesia dan mereka juga memindahkan bagasi dari dan ke pesawat. Jembatan di antara ruang tunggu dan pesawat juga dioperasikan CASS. Untuk pemeliharaan pesawat, tugas CASS adalah layanan pesawat saat ada di darat di antara penerbangan. CASS mengoperasikan 3 anak perusahaan di bawah payung CAS Food, yaitu PT Cardig Anugrah Sarana Catering, PT Purantara Mitra Angkasa Dua, dan Kulinair Food Solutions dengan kepemilikan masing-masing 100%, 97.92% dan 100%. Perusahaan pertama adalah bisnis katering dan pengelolaan fasilitas yang umumnya melayani wilayah-wilayah terpencil dan baru-baru ini mengembangkan sayap ke bisnis makanan ritel. PMAD dan Kulinair adalah layanan makanan maskapai penerbangan di bandara Jakarta dan Bali. Bisnis terakhir yang dijalankan CASS adalah CAS Facility yang beroperasi di dalam wilayah Jabodetabek dan menyediakan solusi terintegrasi untuk klien-klien mereka. CASS mengoperasikan PT Cardig Anugrah Sarana Bersama dengan kepemilikan 99.99%. Figure 40: Struktur Perusahaan
Sumber: Perusahaan
23
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Profil Manajemen Jusman Syafii Djamal Presiden Komisaris Pak Djamal saat ini menjabat Presiden Komisaris PT CAS dan juga menjabar sebagai Presiden Komisaris (Independen) Toba Bara Sejahtera, Komisaris (Independen) PT Jasa Angkasa Semesta TbK dan Chairman Matsushita Gobel Foundation. Pak Djamal ditunjuk sebagai anggota Komite Inovasi Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2010, dan sebelumnya menjabat Menteri Perhubungan Indonesia tahun 2007-2009. Sebelum penunjukan, ia juga menjabat sebagai CEO PT Dirgantara Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Pak Djamal mendapatkan gelar S1 Teknik Penerbangan dari ITB.
Adji Gunawan Komisaris Pak Gunawan memiliki pengalaman luas dalam marketing dan formulasi strategi dari perannya sebelum ini sebagai Rekanan di Accenture/Andersen Consulting, dan juga empat tahun pengalaman sebagai CEO PT Pangansari Utama. Pak Gunawan mendapatkan gelar MBA dari University of Dallas dan gelar S1 dari Humbolt State University USA.
Hasiyanna S. Ashadi Komisaris Bu Hasiyanna S. Ashari mulai menjabat sebagai Komisaris tahun 2012. Lahir di Bandung tanggal 5 Februari 1960, ia meraih gelar S1 dari Universitas Indonesia tahun 1986 dan gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM tahun 2007. Ia memiliki pengalaman luas di industri perjalanan Indonesia antara lain sebagai Direktur Manajer PT Marintur Indonesia dan PT Marintur Bali. Bu Hasiyanna juga aktif sebagai Chairman Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (ASITA) Wilayah Jakarta sejak 2012.
24
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Yacoob bin Ahmed Piperdi Komisaris Warga negara Singapura, Pak Yacoob Piperdi adalah Wakil Presiden Eksekutif Gateway Services sejak Januari 2014. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Presiden Eksekutif Food Solutions. Pak Piperdi bergabung dengan SATS di April 1981. Ia menjabat berbagai posisi termasuk Wakil Presiden Senior Layanan Kargo, Wakil Presiden Layanan Apron, Wakil Presiden Layanan Kargo, Wakil Presiden Pusat Katering In Flight 2, dan juga sejumlah posisi manajemen di bidang Apron dan Bagasi, Layanan Penumpang, Marketing dan Layanan Darat SIA, bertanggung jawab atas prosedur jaringan dan kontrak penanganan darat. Pak Piperdi juga bagian dari sejumlah badan di anak perusahaan SATS dan perusahaanperusahaan yang terhubung. Ia saat ini menjabat sebagai anggota Panel Ahli Independen di bawah Kelompok Kerja Produsen Makanan dari Dewan Nasional Produktivitas dan Pendidikan di Singapura. Pak Piperdi lulus dengan penghargaan dari National University of Singapore dengan gelar S1 di bidang Sastra Inggris.
Simon Halim Komisaris Independen Pak Halim saat ini adalah CEO Arghajata Consulting dan PP Indoconsult Utama. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman profesional di bidang manajemen dan konsultasi keuangan, ia sebelumnya menjabat sebagai CEO Ernst and Young selama lima tahun dan ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT JAS sejak Juni 2010. Pak Halim mendapatkan gelar S1 Ekonomi dari Universitas Parahyangan dan gelar Master Akuntasi dari Universitas Indonesia.
Diono Nurjadin Presiden – Chief Executive Officer Pak Nurjadin bergabung dengan PT CAS tahun 2011 sebagai CEO perusahaan. Ia juga memegang jabatan Chairman untuk JAE dan JAS masing-masing sejak 2005 dan 2007, dan juga sebagai CEO Cardig Internasional. Sebelumnya ia menjabat CEO dam Chairman PT Pangansari Utama. Sebelum bergabung dengan Cardig Group, Pak Nurjadin menjabat CFO Bimantara Citra dan eksekutif senior Peregrine Fixed Income Ltd. dan Bankers' Trust Co. Pak Nurjadin mendapatkan gelar S1 Ekonomi dari University of Rochester, New York dan gelar MBA di bidang Keuangan & Bisnis Internasional dari Pace University, New York.
25
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Radianto Kusumo Wakil Direktur Presiden - Wakil CEO & Ketua Pak Kusumo bergabung dengan PT CAS tahun 2009 sebagai Komisaris. Saat ini ia juga menjabat sebagai Komisaris di CASC dengan pengalaman luas di bidang investasi sektor riil dan pengembangan bisnis. Sebelumnya, ia adalah Rekanan di perusahaan private equity dan telah memegang sejumlah posisi eksekutif senior di HSBC. Pak Kusumo memegang gelar MBA dan MSc dari Cass Business School, dan gelar S1 dari Boston University.
Widianawati D. Adhiningrat Direktur - Pejabat Kepala Corporate Affairs Bu Adhiningrat bergabung dengan CAS tahun 2009. Sebelumnya ia menjabat Wakil Presiden Eksekutif Corporate Finance Group di Cardig International. Sebelum bergabung dengan Cardig Group, ia bekerja di PT Bimantara Citra, BZW Niaga Securities dan juga Harvard Institute for International Development, dan memegang sejumlah posisi di industri perbankan dan pasar modal. Bu Adhiningrat memegang gelar MBA dari Northeastern University Massachusetts dan gelar S1 Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Danar Wihandoyo Direktur – Chief Financial Officer Pak Wihandoyo bergabung dengan perusahaan sebagai CFO bulan Mei 2014 di Rapat Tahunan Pemegang Saham. Sebelumnya, Pak Wihandoyo memegang posisi CFO di PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk dan di PT Bakrie Telecom sebagai Wakil Presiden Eksekutif - Keuangan. Pak Wihandoyo mendapatkan gelar S1 Corporate Finance dan gelar MBA Corporate Finance & Operation Management dari University of Toledo, USA.
Definisi penilaian Sucorinvest, sertifikasi analis, dan penyingkapan penting
Penilaian Sektor Overweight Neutral Underweight
: Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang lebih baik dari indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan. : Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang sejalan dengan indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan : Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang lebih rendah dari indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan.
Penilaian Saham Buy Hold Sell
: Kami memperkirakan saham ini memberi retur lebih dari 10% (di luar dividen) selama 12 bulan ke depan.. 26 : Kami memperkirakan saham ini memberi retur sekitar -10% sampai 10% selama 12 bulan ke depan. : Kami memperkirakan saham ini memberi retur -10% atau kurang selama 12 bulan ke depan.
Cardig Aero Services 4 Apr 2016
Sales Office & Research PT. Sucorinvest Central Gani HEAD OFFICE PT. Sucorinvest Central Gani Equity Tower, 31st Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Ph : (+62-21) 2996 0999 Fax : (+62-21) 5797 3938 JAKARTA Equity Tower, 31st Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Ph : (+62-21) 2996 0999 Fax : (+62-21) 5797 3938 Ruko Pluit Village (Mega Mall Pluit) no. 30 Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara 14450 Ph: (+62-21) 6660 7599 (+62-21) 6660 7607 Fax: (+62-21) 6660 7610 Ruko Mangga Dua Square Blok F no. 39 Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara 14420 Ph: (+62-21) 2961 8899 Fax: (+62-21) 2938 3525 Wisma 77 Lt.17 Jl. Letjend S. Parman Jakarta Barat 11410 Ph: (+62-21) 536 3033 Fax: (+62-21) 5366 2966 Ruko Inkopal Block A No. 23 A Jl. Boulevard Barat Raya Jakarta Utara 14240 Ph: (+62-21) 4585 9114 Fax: (+62-21) 4585 9227 Ruko Puri Niaga 1 Blok K7 / 3T Jl. Puri Kencana Jakarta Barat 14240 Ph: (+62-21) 582 3117 Fax: (+62-21) 582 3118 GALERI INVESTASI Universitas PANCASILA Jl. Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12640 Ph: (+62-21) 787 3711
GALERI INVESTASI Universitas Krisnadwipayana Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede Jakarta Timur 13620
YOGYAKARTA Jl. Poncowinatan No. 94 Yogyakarta 55231 Ph: (+62-274) 580 111 Fax: (+62-274) 580 111
Kiosk Mall Ambassador Lantai Dasar Blok H No.3A Jl. Professor Doktor Satrio Jakarta Selatan 12940
GALERY INVESTASI Universitas Ahmad Dahlan Lab kompt FE Lt-2 kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas no 9, Semaki, Umbulhardjo, Yogyakarta 55166 Ph: (+62-274) 71 700 48
GALERI INVESTASI Univesitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia NO.83, Bekasi 17113 TANGERANG Ruko PDA No.9 Jl.Raya Boulevard Gading Serpong Tangerang 15810. Ph : (+62-21) 54210990 GALERI INVESTASI Surya University Gedung 01 Scientia Business Park Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/1 Summarecon Serpong Tangerang 15810 BOGOR Komplek Ruko V Point Jl. Pajajaran Blok ZG, Bogor 16144 Ph: (+62-251) 835 8036 Fax: (+62-251) 835 8037 GALERI INVESTASI STIE Kesatuan Bogor Jl. Ranggagading No.1 Bogor 16123 Ph : (+62-251) 835 8036 BANDUNG Ruko Paskal Hyper Square Blok B No.47 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Ph: (+62-22) 8778 6206 Fax: (+62-22) 8606 0653
MALANG Jl. Jaksa Agung Suprapto No.40 Kav. B4, Malang 68416 Ph: (+62-341) 346 900 Fax: (+62-341) 346 928
GALERI INVESTASI Universitas Negeri Surabaya PIC : Wahyudi Maksum Kampus ketintang Gedung bisnis centre fakultas ekonomi Jl. Ketintang, Surabaya 60231 Ph: (+62-31) 8297123 GALERI INVESTASI Universitas 17 Agustus 1945 Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 BALI Jl. Raya Puputan Renon No.60C, Denpasar 80226 Ph : (+62-361) 261 131 Fax: (+62-361) 261 132
GALERI INVESTASI UNIVERSITAS MERDEKA Jl. Terusan Dieng No.59, Malang 65146 Ph: (+62-341) 580 900 KEDIRI GALERI INVESTASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI Jl. KH Ahmad Dahlan 76, Kediri 64112 Ph : (+62-354) 7417352 SURABAYA Jl. Trunojoyo no.67 Surabaya 60264 Ph: (+62-31) 563 3720 Fax: (+62-31) 563 3710 Jl. Slamet no. 37 Surabaya 60272 Ph : (+62-31) 547 9252 Fax : (+62-31) 547 0598 Ruko Pakuwon Town Square AA2-50 Jl. Kejawen Putih Mutiara, Surabaya 60112 Ph: (+62-31) 5825 3448 Fax: (+62-31) 5825 3449
JL.Hegarmanah No.57 Bandung 40141 Ph: (+62-22)-203 3065 Fax: (+62-22) 203 2809
Research 1. Inav Haria Chandra 2. Jefrix Kosiady 3. Alexander Budiman 4. Sharon Anastasia Tjahjadi 5. Felicia Putri 6. Sandy Ham 7. Adityo Yogiswara 8. Emily Bonosusatya
Email Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
27