RENSTRA 2016-2021 Lampiran I
:
Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Nomor : 188/47/410.101/2016 Tanggal : 26 Sepetember 2016
BAB I. PENDUHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kota Blitar Tahun 2011-2030 telah disahkan sebagai pedoman utama arah pembangunan jangka panjang Kota Blitar.
Untuk
menjadikan pelaksanaan pembangunan tersebut lebih sistematis, efektif
dan
menengah
terfokus yang
maka
dibutuhkan
dituangkan
dalam
perencanaan dokumen
jangka Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) masing-masing SKPD.
RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Tahun
2016-2021
disusun
untuk
menjadi
pedoman
arah
pembangunan bidang pangan, perikanan dan pertanian selama periode lima tahun kedua pembangunan jangka panjang 20112030. Dokumen
ini
disusun
oleh
tim
perencana
Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek strategis, yaitu sumber daya yang dimiliki, proyeksi kebutuhan dan tantangan bidang pangan, perikanan dan pertanian selama lima tahun ke depan. Penyusunan RENSTRA ini dilakukan secara partisipatif dengan memperhatikan masukan-masukan dari stake holders bidang pertanian.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 20162021 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar didasarkan pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; 2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ; 3. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ; Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
1
RENSTRA 2016-2021 4. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ; 5. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Sistematika Dokumen Rencana Strategis : 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instanasi Pemerintah 8. Peraturan Daerah Kota Blitar No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun 2005-2025. 9. Peraturan Daerah Kota Blitar No.2 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016-2021. 1.3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud disusunnya Rencana Strategis ini adalah untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kinerja dalam penyelenggaraan Tugas
Pokok
dan
Fungsi
Dinas
Pertanian,
Perikanan
dan
Peternakan Kota Blitar pada Tahun Anggaran 2016-2021. b. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ini adalah : - Memberikan gambaran tentang arah kebijakan pembangunan bidang pangan, perikanan dan pertanian di Kota Blitar selama periode Tahun 2016-2021. - Sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar selama Tahun Anggaran 2016-2021. - Sebagai instrumen penilaian kinerja dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2016-2021.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
2
RENSTRA 2016-2021 1.4. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan RENSTRA. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Berisi uraian tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan
Dinas
Pertanian,
Perikanan
dan
Peternakan Kota Blitar. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Mengemukakan identifikasi permasalahan yang dihadapi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dalam menjalankan tugas pokok fungsinya disertai telaah visi misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, RENSTRA Lembaga vertikal, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Blitar serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menentukan isu-isu strategis bidang pangan, perikanan dan pertanian. BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan untuk kurun waktu pembangunan pertanian 5 tahun ke depan. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Menguraikan rencana program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan, disertai penjabaran indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif per tahun. BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Menunjukkan keterkaitan antara indikator kinerja RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dengan tujuan dan sasaran RPJMD Kota Blitar 2016-2021. BAB VII. PENUTUP Menguraikan
kesimpulan
dan
kaidah
pelaksanaan
RENSTRA SKPD.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
3
RENSTRA 2016-2021 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Tugas pokok Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 34 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Fungsi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan : a. perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan
Ketahanan
Pangan
berdasarkan
peraturan
perundang-
undangan ; b. pengkoordinasian
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ; c. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas ; d. penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
bidang
Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; e. penyelenggaraan
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
bidang
Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan kewenangan Daerah ; f.
penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
g. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; h. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; i.
penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
4
RENSTRA 2016-2021 j.
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan
tugas
di
bidang
Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; k. pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah; l.
pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, kearsipan, pengelolaan anggaran, dan pelaksanaan tugas dinas;
m. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; n. pelaksanaan
koordinasi,
monitoring,
evaluasi
dan
laporan
pelaksanaan tugas bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;dan o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Kewenangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan : a. penetapan kebijakan operasional di bidang Pertanian, Perikanan Peternakan dan Ketahanan Pangan ; b. menetapkan dan mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, pengendalian, pembinaan dan pengawasan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ; c. perencanaan
operasional
program
Pertanian,
Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan; d. penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; e. pelaksanaan pengkajian penerapan teknologi Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; f.
peningkatan Pendapatan Asli Daerah;
g. pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ; h. pengkajian pemberian izin serta pencabutan izin bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; i.
penyelenggaraan
dan/atau
pengelolaan
urusan
Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; j.
peremajaan data dalam bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan nasional untuk tingkat kota ;
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
5
RENSTRA 2016-2021 k. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan.
Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat membawahi : 1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; 2) Sub Bagian Keuangan dan Program. c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi : 1) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2) Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura. d. Bidang Peternakan, membawahi : 1) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; 2) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner. e. Bidang Perikanan, membawahi : 1) Seksi Budidaya Perikanan ; 2) Seksi Pemasaran Hasil Perikanan. f. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi : 1) Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan ; 2) Seksi Penganekaragaman Pangan. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Fungsi Sekretariat Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan : a. pengkoordinasian
perumusan
kebijakan
teknis
berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu; c. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas; d. perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan Sekretariat; e. pengoordinasian
internal
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
dan
eksternal
serta
pembinaan
6
RENSTRA 2016-2021 penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas; f. pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Dinas; g. pengelolaan
administrasi
perjalanan
dinas,
tugas-tugas
keprotokolan dan kehumasan; h. pengelolaan
administrasi
perlengkapan,
sarana
prasarana,
keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas; i. penyelenggaraan,
pembinaan
dan
pengendalian
pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan; j. pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas; k. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menjalankan fungsi : a.
penyusunan program / kegiatan di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
b. perumusan bahan program dan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan ; c.
penyusunan pedoman teknis dan pelaksanaan bimbingan teknis produksi
tanaman
pangan,
hortikultura,
perkebunan
dan
kehutanan; d. pemantauan, pengawasan dan evaluasi penyediaan sarana dan prasarana pertanian; e.
pelaksanaan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
f.
pelaksanaan
bimbingan
penanganan
pasca
teknis
panen
dan
dan
pengembangan
pengolahan
hasil
inovasi produksi
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; g.
pembinaan
pemasaran
hasil
produksi
dan
produk
olahan
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; h. pengkoordinasian
dan
penyelenggaraan
pelayanan
bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura; i.
perencanaan, pengolahan, pendataan Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
7
RENSTRA 2016-2021 j.
pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
k. pelaksanaan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dibidang Tanaman Pangan dan Hortikultura; l.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidangnya.
Bidang Peternakan menjalankan fungsi : a.
perumusan kebijakan teknis di bidang Peternakan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b.
penyusunan program / kegiatan di bidang Peternakan;
c.
perencanaan operasional program Peternakan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
d.
pengolahan dan perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis produksi dan pengolahan, pemasaran hasil peternakan.
e.
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
kegiatan
pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian penyakit ternak dan hewan; f.
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
penyelenggaraan
upaya
rehabilitasi akibat kegagalan usaha peternakan; g.
pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penyebaran
penyakit
hewan
dan
pengaruhnya
terhadap
masyarakat ( masyarakat veteriner ) h.
pengumpulan
dan
pengolahan
perumusan,
penyelenggaraan
sarana dan prasarana Peternakan; i.
pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Peternakan;
j.
pengawasan
terhadap
pemenuhan
standar
nasional
bidang
Peternakan; k.
pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang Peternakan;
l.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi bidang Peternakan sesuai kewenangannya;
m.
pembinaan,
n.
Peternakan;
o.
pemantauan,
pengendalian dan
evaluasi
dan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
pelaporan kinerja di bidang
pelaporan
kinerja
di
bidang
8
RENSTRA 2016-2021 Peternakan; p.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perikanan menjalankan fungsi : a.
penyusunan program / kegiatan di bidang Perikanan;
b. perencanaan operasional program bidang Perikanan
sesuai
dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional; c.
pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Perikanan;
d. peremajaan data dalam sistem infomasi bidang Perikanan untuk tingkat kota; e.
Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis operasional di bidang Perikanan;
f.
perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis budidaya, produksi, olahan, dan pemasaran hasil perikanan.
g.
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
kegiatan
pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit ikan; h. pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; i.
Identifikasi dan inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana perikanan;
j.
Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan kegiatan di bidang Perikanan;
k. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang Perikanan; l.
pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Perikanan;
m. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Perikanan; n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Ketahanan Pangan melaksanakan fungsi : a. perumusan
kebijakan
berdasarkan
peraturan
teknis
di
bidang
Ketahanan
perundang-undangan
dan
Pangan
kebijakan
Kepala Dinas ;
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
9
RENSTRA 2016-2021 b. penyusunan program / kegiatan di bidang Ketahanan Pangan; c. pengkoordinasian
dan
penyelenggaraan
pelayanan
bidang
kinerja
bidang
Ketahanan Pangan; d. pembinaan,
pengendalian
dan
pelaporan
di
Ketahanan Pangan; e. Membuat kebijakan standar, norma, kriteria, dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Ketahanan Pangan; f. perencanaan operasional program
Ketahanan Pangan
sesuai
dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional; g. peremajaan data bidang Ketahanan Pangan; h. Pengolahan dan perumusan bahan pembinaan ketahanan pangan; i. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan peningkatan ketahanan pangan; j. Pelaksanaan penganekargaman konsumsi pangan, pengawasan mutu dan keamanan pangan; k. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, survei, dan pelaporan situasi pangan; l. Pelaksanaan
bimbingan,
pengembangandan
pemberdayaan
lembaga tani; m. Pelaksanaan pembinaan teknis usaha tani; n. Pembinaan pengelolaan Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK); o. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Ketahanan Pangan ; p. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2. Sumber Daya SKPD 2.2.1. Sumber Daya Organisasi Kinerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh dukungan sumber daya yang dimilikinya.
Pelaksanaan kinerja
Dinas
Pertanian, Perikanan dan PeternakanKota Blitar didukung dengan keberadaan SDM dan Sarana dan Prasarana yang memadai.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
10
RENSTRA 2016-2021 2.2.2. Sumber Daya Manusia Berdasarkan data kepegawaian per Januari 2016 Dinas Pertanian,
Perikanan
dan
Peternakan
Kota
Blitar
didukung
keberadaan 52 orang PNS Daerah dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.1. Data Pegawai Menurut Golongan No.
Golongan
Jumlah Pegawai (orang)
1
IV
9
2
III
30
3
II
10
4
I
3
JUMLAH
52
Tabel 2.2. Data Pegawai Menurut Jabatan No.
Jabatan
Jumlah Pegawai (orang)
1
Jabatan Struktural
19
2
Jabatan Fungsional Umum (Staf)
16
3
Jabat Funsional Khusus
17
JUMLAH
52
Tabel 2.3. Data Pegawai Menurut Pendidikan No.
Pendidikan
Jumlah Pegawai (orang)
1
Pasca Sarjana (S-2)
1
2
Kedokteran Hewan
3
3
Sarjana (S-1)
27
4
D-III
1
5
D-II
-
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
11
RENSTRA 2016-2021 6
D-I
-
7
SLTA
16
8
SLTP
1
9
SD
3
JUMLAH
52
Tabel 2.4. Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai (orang)
1
Laki-laki
34
2
Perempuan
18
JUMLAH
52
Sedangkan struktur organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar digambarkan sebagai berikut :
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
12
RENSTRA 2016-2021 KEPALA DINAS
KLP. JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBAG UMUM, KEPEGAWAIAN &KEARSIPAN KEPEGAWAIAN
SUBAG KEUANGAN & PROGRAM
BIDANG TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
BIDANG PETERNAKAN
BIDANG PERIKANAN
BIDANG KETAHANAN PANGAN
SIE PRODUKSI TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
SIE PRODUKSI, PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
SIE BUDIDAYA PERIKANAN
SIE DISTRIBUSI & KETERSEDIAAN PANGAN
SIE KESEHATAN HEWAN & KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
SIE PEMASARAN HASIL PERIKANAN
UPTD - RPH
UPTD – BBI & PIAIH
SIE PEMASARAN TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
13
SIE PENGANEKARAGAMAN PANGAN
RENSTRA 2016-2021 2.2.3.Sarana dan Prasarana Selain
kualitas
dan
kuantitas
SDM
yang
memadai,
ketersediaan sarana dan prasarana juga sangat menunjang kinerja organisasi. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar memiliki beberapa aset tanah dan bangunan yang didukung sarana penunjang agribisnis yang cukup memadai. Jumlah aset tanah dan bangunan yang dikuasai sampai dengan awal tahun 2016 disajikan Tabel 2.5 berikut. Tabel 2.5. Data Aset Tanah & Gedung Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan No. 1 2 3 4
Jenis Aset Tanah di Lokasi BBI Rembang & Kebun Produksi Hortikultura Tanah di Lokasi PIAIH Tanah di Lokasi BPP Sananwetan Bangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian
5
Bangunan Gedung Kantor UPTD BBI & PIAIH
2 unit
6
Kantor Kebun Bibit
1 unit
Kantor BPP Aula BPP RPH Laboratorium Kesehatan
3 1 1 1
11
Bangunan Gedung Hortikultura Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung Ikan Bangunan Gedung
Outlet produk ikan
1 unit
12 13 14 15 16
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
17 18
Bangunan Greenhouse Bangunan Tempat Pengolahan Pupuk Organik
2 unit 1 unit
19 20
Bangunan Gazebo Bangunan Tempat Penimbangan Ternak
2 unit 1 unit
21
Bangunan Kandang Karantina Ternak
1 unit
22
Bangunan Tempat Penyembelihan Darurat
1 unit
23
Bangunan Instalasi Pengelolaan Limbah Cair RPH Bangunan Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU)
1 unit
7 8 9 10
24
Gedung Kios Ikan Hias Gedung Mushola Kolam Permanen Kolam Semi Permanen Kolam Filter
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Jumlah 18.173m2 3.881m2 1.454m2 1 unit
unit unit unit unit
14 unit 1 unit 12 unit 6 unit 4 unit
1 unit
14
RENSTRA 2016-2021 2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar selama tahun 2011-2015 Sebagian
berpedoman besar
target
pada
RENSTRA
Tahun
yang
ditetapkan
dalam
2011-2015. RENSTRA
Distankannak Tahun 2011-2015 dapat tercapai dengan baik. Target
dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan
Pangan tercapai dengan cukup baik. Pada Indikator ketersediaan energi dan protein per kapita, dari nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 178.36%. Indikator penguatan cadangan pangan, dari nilai target Nasional 60%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di Daerah, dari nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 81,79%. Indikator stabilitas harga dan pasokan pangan, nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator skor pola pangan harapan (PPH), dari nilai target Nasional 90%, realisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 80.48%.
Indikator pengawasan
dan pembinaan keamanan pangan, dari nilai target Nasional 80%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Akan tetapi pada indikator penanganan daerah rawan pangan, nilai target Nasional 60%, realisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 0%.
Hasil
pemantauan
kondisi
pangan
melalui
Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Kota Blitar pada Bulan Desember Tahun 2015, terdapat 2 kecamatan (Sukorejo dan Sananwetan) yang masih berada pada skala warna MERAH atau BERESIKO BERAT ditinjau dari segi penyediaan pangan hasil produksi dalam wilayah.
Hal ini terjadi karena pada Bulan
Desember luasan panen tanaman pangan dari lahan sawah di kedua wilayah tersebut tidak terlalu banyak sehingga produksinya tidak mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat. Guna mengatasi masalah tersebut, perlu penambahan luasan tanam dengan cara peningkatan indeks pertanaman, dari pola tanam padi-padi-palawija menjadi pola tanam padi-padi-padi. Untuk meningkatkan indeks pertanaman diperlukan dukungan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
15
RENSTRA 2016-2021 infrastruktur jaringan irigasi dan penyediaan sumur bor dan pompa air untuk menjamin ketersediaan air irigasi pada sepanjang musim. Oleh
karena
itu,
pada
Tahun
2015
telah
dilaksanakan
pembangunan jaringan irigasi dan penyediaan pompa air bagi petani melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. Kota Blitar memiliki ketersediaan energi dan protein pangan berlebih yang siap dikonsumsi masyarakat, akan tetapi belum diimbangi dengan pola konsumsi masyarakat yang sesuai harapan. Diharapkan pola konsumsi masyarakat bisa terus ditingkatkan, tidak hanya mengkonsumsi pangan dalam jumlah banyak, tetapi lebih memperhatikan asupan gizi yang menyumbang energi dan protein, sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Blitar. Harus dilakukan diversifikasi pangan, yaitu memanfaatkan potensi sumber-sumber karbohidrat alternatif selain beras, agar tidak terjadi ketergantungan terhadap beras. Konsumsi ikan sebagai sumber protein yang relatif lebih murah dibanding sumber protein yang lain juga harus ditingkatkan. Untuk itu, telah dilakukan upaya mendorong kesadaran masyarakat antara lain melalui introduksi pengolahan makanan berbahan non beras, lomba pangan olahan, lomba cipta menu non beras, lomba memasak menu berbahan
ikan
serta
berbagai
Gerakan Pangan 3BSA (Beragam,
penyuluhan/sosialisasi
tentang
Bergizi, Berimbang, Sehat dan
Aman). Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan pangan dan gizi keluarga perlu ditingkatkan melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga. Guna mewujudkan hal tersebut sejak Tahun 2012 telah dilaksanakan program Pengembangan Rumah Pangan Lestari (KRPL) baik yang berasal dari dana APBD maupun non APBD. Sampai dengan Tahun 2015, telah diluncurkan bantuan hibah optimalisasi lahan pekarangan kepada 42 KWT. Perlu terus dilakukan pembinaan dan pendampingan agar program tersebut dapat berjalan baik dan lebih berkembang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga masing-masing anggota, akan tetapi dapat membawa manfaat secara ekonomi guna menambah pendapatan keluarga.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
16
RENSTRA 2016-2021 Target
dalam
indikator
kinerja
kunci
(IKK)
urusan
pertanian, perikanan dan ketahanan pangan berupa keberadaan regulasi ketahanan pangan, ketersediaan pangan utama, produksi perikanan, konsumsi perikanan dan produktivitas pertanian dapat tercapai dengan rasio capaian berkisar antara 0,68 – 1,00. Produk regulasi ketahanan pangan di Kota Blitar diwujudkan dengan adanya SK Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Blitar yang diketuai oleh Walikota Blitar dan beranggotakan Kepala-kepala SKPD terkait. Target penyediaan pangan Kota Blitar selama tahun 2011-2015 juga tercapai dengan rasio 0,91, yaitu 0,29 ton/jiwa/th pada Tahun 2015.
Target produksi ikan sebesar 179 ton juga
tercapai dengan rasio capaian 1. Sementara itu, angka konsumsi ikan baru tercapai 67,6% dari target
Daerah.
Ini berarti masih
perlu banyak upaya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Target dalam Indikator Kinerja Utama dalam RENSTRA Dinas Pertanian Tahun 2011-2015 juga tercapai. produktivitas
padi
dari
6,92
ton/ha
menjadi
Peningkatan 8,02
ton/ha,
produktivitas jagung meningkat dari 5,51 ton/ha menjadi 6,11 ton/ha dan produktivitas kacang-kacangan juga meningkat dari 1,54 ton/ha menjadi 1,88 ton/ha. Target peningkatan ketersediaan air irigasi dicapai melalui pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta pembangunan 22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015. Selain itu, penyediaan irigasi air tanah terutama untuk kebutuhan di musim kemarau juga telah diusahakan dengan dibangunnya 20 titik sumur bor lengkap dengan pompa air diesel, pompa air portabel beserta rumah pompa di lahan sawah aset Pemerintah Kota Blitar. Sampai dengan akhir Tahun 2015 dari total lahan baku sawah seluas 1.097 hektar telah 100% memakai irigasi teknis, tetapi baru 80% (877,6 ha) yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen dan lahan baku sawah yang terairi irigasi secara penuh selama 3 Masa Tanam baru mencapai 19%, yaitu lahan sawah di Kelurahan Ngadirejo dan Tanggung.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
17
RENSTRA 2016-2021 Produksi
dan
konsumsi
perikanan
Kota
Blitar
juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama tahun 20112015. Angka produksi ikan konsumsi Kota Blitar pada tahun 2011 – 2015 mengalami peningkatan dari 159,09 ton menjadi 179,01 ton. Sedangkan produksi ikan hias meningkat dari 3.941.760 ekor pada tahun 2011 menjadi 4.134.140 ekor pada tahun 2015. Meskipun angka konsumsi ikan masih belum sesuai target Daerah, tetapi telah mengalami peningkatan, dari 10,42 kg/kapita/tahun pada tahun 2011 menjadi 11,09 kg/kapita/tahun pada tahun 2015.
Peningkatan produksi dan konsumsi ikan di Kota Blitar
didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana perikanan, pembinaan UPR Perikanan serta sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein tinggi. Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan produksi hasil peternakan berupa daging, telur dan susu dari 16 jenis komoditas (penghasil daging : sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik, entok ; penghasil telur : ayam buras, ayam petelur, itik, entok dan puyuh ; penghasil susu : sapi perah) dengan capaian 1,6%. Peningkatan daya saing produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan diukur dengan jumlah produk yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar yang memenuhi kriteria LAYAK DIPASARKAN, yaitu : mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik. Dari 12 produk yang ditargetkan, pada Tahun 2015 baru tercapai 7 produk yang LAYAK DIPASARKAN. Peningkatan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan diukur dengan rata-rata omzet penjualan produk yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar berdasarkan quisioner yang dibagikan kepada kelompok binaan yang difasilitasi untuk mengikuti berbagai event promosi di dalam maupun luar Kota Blitar selama Tahun 2015.
Rata-rata omzet penjualan produk mereka adalah Rp.
425.000,- per bulan per jenis produk, ini berarti telah mencapai
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
18
RENSTRA 2016-2021 85% dari yang ditargetkan, yaitu Rp. 500.000,- per bulan per jenis produk. Pengawasan mutu dan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH) diukur dengan Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal). Daging yang diproduksi di RPH Kota Blitar selama Tahun 2015 harus mendapat jaminan ASUH dengan kriteria : 1. Telah melalui pemeriksaan antemortem (pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong). 2. Telah melalui pemeriksaan postmortem (pemerikasaan kesehatan produk hewan setelah dipotong). 3. Telah mandapat Sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selama
Tahun
2015
di
RPH
Kota
Blitar
terdapat
pemotongan sapi sebanyak 3.694 ekor dan seluruhnya (100%) telah dijamin ASUH. Kualitas SDM petani diukur dengan indikator prosentase petani
yang
terlatih
melalui
lapangan/pembinaan/penyuluhan
teknis
pelatihan/sekolah pertanian
yang
diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Selama Tahun 2015, telah dilakukan peningkatan SDM dengan berbagai jenis pelatihan yang diikuti oleh 300 orang petani dan peternak Kota Blitar.
Jumlah itu sama dengan 6,1% jika
dibandingkan dengan total jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) di Kota Blitar sesuai hasil Sensus Pertanian Tahun 2013 (4.938 RTP). Kondisi
ketahanan
pangan
secara
umum
dapat
digambarkan melalui pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Pertanian No.
:
65/PERMENTAN/OT.140/12/2010.
Dalam
Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan, terdapat empat jenis pelayanan dasar yang wajib diselenggarakan dalam urusan Ketahanan Pangan dengan tujuh indikator, dengan capaian rata-rata sebesar 92,52%.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
19
RENSTRA 2016-2021 Tabel. 2.6. Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2011-2015 No.
1
2
3
4
5
6
7
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Sat uan
Target SPM (2015)
Target IKK (2015)
Target IKU (2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke1 2 3 4 5
Realisasi Capaian Tahun ke-
Ketersediaan energi protein per kapita Prosentase penguatan cadangan pangan Prosentase ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan Stabilitas harga dan pasokan pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi Prosentase pengawasan keamanan pangan Prosentase penanganan daerah rawan pangan
%
90
-
%
60
%
1
2
3
4
5
-
50
60
70
80
90
129
126
133
265
178
2,6
2,1
1,9
3,3
2,0
-
-
20
30
40
50
60
-14
-14
-23
-25
100
-0,7
-0,5
-0,6
-0,5
1,7
90
-
-
50
60
70
80
90
184
184
74
81
81
3,7
3,1
1,1
1,0
0,9
%
90
-
-
50
60
70
80
90
100
100
100
100
100
2,0
1,7
1,4
1,3
1,1
-
90
-
-
50
60
70
80
90
71
76
77
78
80
1,4
1,3
1,1
1,0
0,9
%
80
-
-
40
50
60
70
80
0
0
0
100
100
0,0
0,0
0,0
1,4
1,3
%
60
-
-
20
30
40
50
60
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
20
Rasio Capaian pada Tahun ke1 2 3 4 5
RENSTRA 2016-2021 No.
Target SPM (2015)
Target IKK (2015)
Target IKU (2015) -
Target Renstra SKPD Tahun ke1 2 3 4 5 Ada Ada Ada Ada Ada
1 Ada
2 Ada
3 Ada
4 Ada
5 Ada
Rasio Capaian pada Tahun ke1 2 3 4 5 1 1 1 1 1
Ada SK Walikota tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Blitar Penyediaan ton/ pangan wilayah : jiwa Jumlah penduduk /th
-
Ada
-
0,33
-
0,29
0,3
0,31
0,32
0,33
0,29
0,28
0,3
0,29
0,3
1
0,93
0,97
0,91
0,91
Angka produksi ikan konsumsi : target Kota Blitar X 100% Angka konsumsi ikan : target Kota Blitar X 100%
%
-
100
-
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
1
1
1
1
%
-
100
-
100
100
100
100
100
63,5
64,6
61,2
67,5
67,6
0,64
0,65
0,61
0,68
0,68
12
Produktivitas padi per hektar
ton/ ha
-
7,98
7,98
7,18
7,54
7,92
7,95
7,98
6,92
7,54
7,92
7,95
8,02
0,96
1
1
1
1,01
13
Produktivitas jagung per hektar
ton/ ha
-
-
6,70
5,79
6,07
6,38
6,45
6,70
5,51
6,07
6,38
6,41
6,11
0,95
1
1
0,99
0,91
14
Produktivitas kacang tanah per hektar
ton/ ha
-
-
1,87
1,62
1,70
1,78
1,85
1,87
1,54
1,92
1,78
1,81
1,88
0,95
1,13
1
0,98
1,01
8
9
10
11
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Sat uan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
21
Realisasi Capaian Tahun ke-
RENSTRA 2016-2021
-
19
Prosentase ratarata peningkatan produksi daging, telur, susu
%
-
-
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
72
74
76
78
69,6
72,4
72,9
77,1
80
0,99
1,01
0,99
1,01
1,03
177
165
168
171
174
177
159
161
168
179
179
0,96
0,96
0,98
1,03
1,01
1,07
1,12
1,03
1,03
0,98
1,07
1,58
0,91
1,29
1,18
1
1
1
1
1
2
142.000 4.134.140
-
70
141.787 4.220.275
ekor
78
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
4.117.340
Jumlah produksi ikan hias di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Blitar
5
91.485
-
18
4
141.755 4.355.670
-
-
3
3.941.760
ton
-
2
85.410
-
ekor
1
120.000 4.200.000
-
Jumlah produksi ikan hias Kota Blitar
Realisasi Capaian Tahun ke-
110.000 4.100.000
%
17
Target Renstra SKPD Tahun ke1 2 3 4 5
100.000 4.000.000
Target IKU (2015)
3.900.000
Target IKK (2015)
90.000
Target SPM (2015)
3.700.000
16
Prosentase luas sawah yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen Jumlah produksi ikan konsumsi Kota Blitar
Sat uan
80.000
15
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
120.000 4.200.000
No.
Rasio Capaian pada Tahun ke1 2 3 4 5
12
-
150.000
-
-
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-
-
6
2
3
4
5
6
0
2
5
Prosentase ratarata capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan
-
-
90
50
60
70
80
90
50
50
52
%
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Target Renstra SKPD Tahun ke1 2 3 4 5 4 6 8 10 12
23
Realisasi Capaian Tahun ke1 0
2 2
3 5
4 7
5 7
Rasio Capaian pada Tahun ke1 2 3 4 5 0 0,33 0,63 0,7 0,58
0,1
0,75
0,5
0,5
0,85
425.000
-
150.000
Sat uan
200.000
-
10.000
24
Jumlah produk prod olahan kelompok uk binaan Dinas yang layak dipasarkan Rata-rata omzet Rp. penjualan produk / hasil pertanian per bula bulan per jenis n/ produk jeni s prod uk Prosentase produk % Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) Prosentase petani % terlatih
500.000
23
Target IKU (2015)
400.000
22
Target IKK (2015)
300.000
21
Target SPM (2015)
200.000
20
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
500.000
No.
100.000
RENSTRA 2016-2021
100
100
1
1
1
1
1
7
7
0
0,67
1,25
1,4
1,17
85
92
1
0,83
0,74
1,06
1,02
RENSTRA 2016-2021 Sedangkan kinerja pengelolaan pendanaan mulai tahun 2011 sampai tahun 2015, digambarkan dalam tabel berikut :
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2011-2015
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
2
3
4
5
5.012.126.513
1.229.768.463
1.181.885.000
4.315.745.000
4.938.824.487
4.891.548.050
1.219.143.950
1.168.250.500
4.114.166.350
24
139.062.711
1
1.098.569.10 9 323.711.450
5
151.985.600
4
781.993.722
3
245.812.400
2
1.141.818.77 5 324.751.450
1
172.672.800
Prog. Peningkatan produksi pertanian / perkebunan
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
4.963.325.500
Prog. Pengembangan dan pengelolaan jarigan irigasi, rawa & sumber air lainnya
Anggaran pada Tahun ke-
800.000.000
Uraian
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke1 2 3 4 5 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0
0,9
0,8
1,0
1,0
0,6
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran 46,7
Realisasi 43,0
96,7
103,7
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
25
2.297.563.718
0,9
0,2
1,0
1,0
9,6
107,6
763,5
732.263.981
0,0
0,0
0,0
1,0
1,1
0,0
0,0
0
0,0
0,0
0,0
0,9
0,0
0,0
0,0
1.298.447.911
97.005.755 2.411.625.185 25.209.500 3.209.239.406
233.392.600 0 0 223.993.000
24.171.400 0 0 171.435.814
30.826.200 0 0 110.428.462
238.299.500 641.270.000 0 1.222.792.900
101.059.300 2.445.856.425 28.013.750 3.322.713.600
99.242.400
234.910.900 0
0
0 0
0 241.504.400
Prog. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
181.396.000
Prog. Peningkatan Kualitas Bahan Baku
0
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (pertanian)
110.459.400
Prog. Peningkatan penerapan teknologi pertanian
31.532.400
RENSTRA 2016-2021
1,0
0,9
0,9
1,0
1,1
327,5
339,8
Prog. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 26
2.674.074.948
2.154.485.300
1.526.415.900
1.062.635.200
2.440.976.095
2.762.363.250
2.239.508.984
1.628.926.740
1.073.743.800
0,9 1,0 1,0 14,0 13,1
463.525.625
0
0
0
0
533.580.000
0
0
0
0,9
0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
2.671.688.136
66.974.250
227.532.700
215.387.350
0
5.365.102.300
69.458.700
263.156.250
216.016.600
2.468.581.500
0,9
0,0 1,0 0,9 1,0 0,5 0,0 0,0
0
1.880.690.6 00 174.682.00 0 22.000.000
26.624.200
0
2.061.443.1 00 180.913.60 0 22.999.463
Prog. Peningkatan produksi hasil peternakan 0
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (perikanan)
0
Prog. Pengembangan budidaya perikanan
26.640.500
RENSTRA 2016-2021
1,0 0,9 1,0 1,0 0,0 1839,9 1671,4
Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 27
404.363.250
0
0
0
0
430.600.000
0
0
0
0,0 0,9 0,0 0,0
101.372.552
38.470.650
42.759.950
29.737.050
22.649.750
95.283.600
40.924.600
44.567.500
29.992.950
0,0
0,9 0,9 1,0 0,9 1,1 51,0 57,1
47.628.500
160.303.05 0 31.730.900
28.380.950
16.568.000
56.562.000
174.544.55 0 36.502.700
48.894.299
0
0,0
0,5 0,5 0,9 0,9 0,8 69,9 126,5
52.281.000
19.105.300
43.827.500
28.000.000
28.014.200
109.200.000
20.330.300
51.198.750
28.000.000
22.910.000
0,0
0,9 1,0 0,9 0,9 0,5 114,6 43,4
464.693.609
648.705.060
173.039.750
66.082.800
38.422.000
582.956.950
675.044.830
173.080.350
Prog. Pemberdayaan Petugas Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
46.893.300
Prog. Peningkatan kesejahteraan petani 33.315.999
Prog. Pencegahan dan penanganan penyakit ternak
28.338.200
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (peternakan)
38.712.000
RENSTRA 2016-2021
0,9 1,4 1,0 1,0 0,8 141,7 120,1
TOTAL
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 28
0
0
0
0
394.550.000
0
0
0
0,0 0,9 0,0 0,0
0,9 1,3 0,9 2,4 2,1 5,1 46,7
0,9 0,8 0,9 0,6 1,6 -3,6 27,9
0,9 0,0 1,1 2,3 3,8 5,0 0,0
28,6 28,3
16.716.080.703
347.825.513
573.447.463
201.072.346
285.374.496
202.399.551
248.925.700
236.493.175
225.114.750
214.882.800
0,0
517.315.644
128.312.000
191.234.850
183.982.070
252.316.950
216.267.900
213.112.575
210.107.250
207.245.000
0
0,0
343.283.255
27.090.000
12.020.000
0
9.706.000
12.154.900
11.576.250
11.025.000
10.500.000
204.056.350
0,0
46.524.000
10.945.362.719
5.527.986.705
9.019.411.380
8.899.749.617
17.471.466.400
10.970.231.102
5.810.637.278
Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
9.403.049.562
Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 254.519.650
Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran
10.000.000
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (ketahanan pangan)
8.992.391.499
RENSTRA 2016-2021
RENSTRA 2016-2021 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Pertanian ke depan antara lain :
Penanganan penduduk rawan pangan di Kota Blitar belum dapat dilakukan secara efektif. Penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan tidak memungkinkan adanya ekstensifikasi budidaya. Perdagangan bebas komoditas pertanian mensyaratkan adanya standarisasi produk untuk mampu bersaing. Pengaruh iklim ekstrim terhadap penurunan produksi tanaman serta serangan berbagai hama penyakit tanaman, ternak dan ikan.
Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pertanian ke depan antara lain :
Telah diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang adanya bentuk kelembagaan yang lebih efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan urusan pangan, perikanan dan pertanian. Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar dengan instansiinstansi vertikal terkait. Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Pertanian, Perikanan dan PeternakanKota Blitar dengan mitra kerja (petani, pelaku agribisnis, penyedia saprodi, dll.) Antusiasme petani terhadap perkembangan-perkembangan baru di bidang pertanian yang diakomodasi dalam program-program Dinas. Tanggapan positif petani terhadap isu pertanian berwawasan lingkungan dan isu peningkatan daya saing produk pertanian.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
29
RENSTRA 2016-2021 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Tugas pokok Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas meliputi urusan pangan, pertanian dan perikanan. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan urusan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan disajikan pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas, Fungsi dan Kewenagan Urusan SKPD No.
1
2
3
4
Tugas, Fungsi dan Kewenangan Urusan Dinas Pertanian, Perikanan & Peternakan perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan peraturan perundang-undangan pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Penyelenggaraan urusan pangan
Permasalahan
Sistem penyediaan data base belum tertata dan kurang terpadu antar unit kerja, sehingga bahan untuk perumusan kebijakan kurang memadai.
Koordinasi dengan instansi vertikal sudah cukup baik, tetapi koordinasi internal di lingkup SKPD masih lemah, sehingga menghambat penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.
Manajemen internal di lingkup SKPD baik manajemen organisasi, SDM maupun pengelolaan asset masih lemah, sehingga menghambat pelaksanaan tugas.
- Ketersediaan pangan belum mencukupi kebutuhan masyarakat sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). - Cadangan pangan di tingkat pemerintah dan di tingkat rumah tangga belum terpantau. - Pemantauan dan penanganan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
30
RENSTRA 2016-2021
-
5
Penyelenggaraan urusan pertanian
-
-
-
6
Penyelenggaraan urusan perikanan
-
-
penduduk rawan pangan belum maksimal. Pola konsumsi pangan masyarakat belum memenuhi target SPM. Pemantauan dan pengendalian distribusi, harga dan pasokan bahan pangan belum terpadu dengan instansi terkait. Cakupan pengawasan keamanan pangan masih perlu ditingkatkan. Peran dan komitmen Dewan Ketahanan Pangan belum optimal. Peningkatan produksi komoditas pertanian dan peternakan terkendala penurunan luas lahan pertanian. Produk hasil pertanian masih kurang berdaya saing di era perdagangan bebas. Penjaminan kesehatan hewan dan produk Bahan Asal Hewan (BAH) mutlak dilakukan sebagai kewajiban pemerintah untuk melindungi masyarakat. Peningkatan produksi komoditas perikanan terkendala keterbatasan luas lahan budidaya perikanan. Produk hasil perikanan masih kurang berdaya saing di era perdagangan bebas.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih a. Visi Kota Blitar 2016-2021 : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat pada Tahun 2021
b. Misi Kota Blitar 2016-2021 : 1.
Meningkatkan
aktualisasi
nilai-nilai
religius
dalam
kehidupan bermasyarakat. 2.
Meningkatkan kualitas SDM yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
3.
Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
31
RENSTRA 2016-2021 4.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berbasis sistem pelayanan berkualitas dan partisipatif.
5.
Meningkatkan
keharmonisan
sosial
dengan
semangat
rukun agawe santoso. 6.
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan professional.
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Blitar Visi : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat pada Tahun 2021 No.
1
Misi Walikota & Wakil Walikota Terpilih Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Kemandirian ekonomi di sektor pertanian sangat berkaitan dengan kondisi ketahanan pangan masyarakat.
Penanganan urusan pangan belum optimal, sehingga kondisi ketahanan pangan belum mantap.
Kegiatan perekonomian di sektor pertanian, perikanan dan peternakan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan.
Luas lahan pertanian terus menurun akibat alih fungsi.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Pendorong
Telah diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang adanya bentuk kelembagaan yang lebih efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan urusan pangan, perikanan dan pertanian - Telah dirintisnya regulasi tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(LP 2B) untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian. - Penerapan intensifikasi pertanian dan
32
RENSTRA 2016-2021 peningkatan kapasitas SDM pertanian dapat meningkatkan produktivitas tanaman, ikan maupun ternak meskipun pada lahan yang terbatas. Daya saing produk hasil pertanian masih rendah.
Alih informasi dan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian kurang optimal.
Perkembangan teknologi pengolahan pangan modern serta teknologi informasi memungkinkan peningkatan daya saing produk pertanian.
3.3. Telaahan Renstra Kemetrian dan Lembaga Terkait 1.
Renstra
Kementrian
Pertanian
RI
Tahun
2014-2019
(PERMENTAN No. 19/Permentan/HK.140/4/2015) : Agenda prioritas di bidang pertanian terdiri dari dua hal, yaitu : (1) Peningkatan Agroindustri (2) Peningkatan Kedaulatan Pangan.
(1) Peningkatan Agroindustri, sebagai bagian dari agenda 6 Nawa Cita (Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional). Sasaran dari peningkatan agroindustri adalah : a. meningkatnya PDB Industri Pengolahan Makanan dan Minuman serta produksi komoditas andalan ekspor dan komoditas prospektif, b. meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian yang diekspor, dan c. berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan. Komoditi yang menjadi fokus dalam peningkatan agroindustri diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, kopi,kelapa, mangga, nenas, manggis, salak, kentang. Untuk mencapai sasaran pokok peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian yang telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan difokuskan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
33
RENSTRA 2016-2021 pada : (1) peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian komoditi andalan ekspor, potensial untuk ekspor dan substitusi impor; dan (2) mendorong pengembangan industri pengolahan terutama di perdesaan serta peningkatan ekspor hasil pertanian. Untuk itu strategi yang akan dilakukan meliputi : a. Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat, b. Peningkatan mutu, pengembangan standardisasi mutu hasil pertanian dan peningkatan kualitas pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati, c. Pengembangan agroindustri perdesaan, d. Penguatan
kemitraan
antara
petani
dengan
pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran, e. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumbersumber pembiayaan serta informasi pasar dan akses pasar f.
Akselerasi ekspor untuk komoditas-komoditas unggulan serta komoditas prospektif.
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan adalah bagian dari agenda 7 Nawa
Cita
menggerakan
(Mewujudkan
kemandirian
sektor-sektor
strategis
ekonomi
ekonomi
dengan
domestik).
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung dengan : (i) ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dari produksi dalam negeri; (ii)
pengaturan
kebijakan
pangan
yang
dirumuskan
dan
ditentukan oleh bangsa sendiri; (iii) mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan, terutama petani dan nelayan.
Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 20152019
adalah:
pemantapan
ketahanan
pangan
menuju
kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok, stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat serta meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
34
RENSTRA 2016-2021 pangan. Arah kebijakan Pemantapan Kedaulatan
Pangan
tersebut dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi: a. Peningkatan
ketersediaan
pangan
melalui
penguatan
kapasitas produksi dalam negeri, yang meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan bawang merah. b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Pangan. c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan terutama
mengantisipasi
bencana
alam
dan
dampak
perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan penyakit hewan. e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai berikut : 1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan 2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian 3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit 4. Penguatan kelembagaan petani 5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian 6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi 7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Selain
tujuh
strategi
utama,
terdapat
Sembilan
Strategi
Pendukung sebagai berikut : 1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian 2. Peningkatan dukungan perkarantinaan 3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi 4. Pelayanan informasi publik 5. Pengelolaan regulasi 6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi 7. Pengelolaan perencanaan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
35
RENSTRA 2016-2021 8. Penataan dan penguatan organisasi 9. Pengelolaan sistem pengawasan
Kebijakan Kementerian Pertanian Kebijakan
pembangunan
Kementerian
Pertanian
2015-2019
dibagi dua yaitu kebijakan umum dan kebijakan teknis. Kebijakan Umum A. Kebijakan peningkatan swasembada beras, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula B. Kebijakan pengembangan produk berdaya saing, ekspor, substitusi impor serta bahan baku bioindustri C. Kebijakan
penguatan
perbenihan/pembibitan,
sistem petani,
dan teknologi,
kelembagaan penyuluhan,
perkarantinaan dan ketahanan pangan D. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian E. Kebijakan fokus komoditas strategis F. Kebijakan
pengembangan
sarana,
infrastruktur
dan
agroindustri di perdesaan sebagai landasan pengembangan bioindustri berkelanjutan G. Kebijakan tatakelola kepemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi
Kebijakan Teknis Operasional A. Kebijakan penanganan
adaptasi pasca
dan bencana
mitigasi alam
perubahan serta
iklim,
perlindungan
tanaman B. Kebijakan re-orientasi multi produk pertanian C. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan subsidi dan kredit pembiayaan usaha pertanian D. Kebijakan
pengelolaan
program
tematik
mendukung
pembangunan pertanian E. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
36
RENSTRA 2016-2021 Sasaran utama prioritas nasional bidang pangan pertanian periode 2015-2019 adalah: a. Tercapainya bersumber
peningkatan dari
produksi
ketersediaan dalam
negeri.
pangan
yang
Produksi
padi
diutamakan ditingkatkan dalam rangka swasembada agar kemandirian dapat dijaga. Produksi kedelai diutamakan untuk mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan lokal. Produksi daging sapi untuk mengamankan konsumsi daging sapi di tingkat rumah tangga, demikian pula produksi gula dalam negeri ditargetkan untuk memenuhi konsumsi gula rumah tangga. b. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga. c. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga mencapai
skor
Pola
Pangan
Harapan
(PPH)
sebesar
92,5(2019). d. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 600 ribu Ha untuk menggantikan alih fungsi lahan. e. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi sebagai bentuk rehabilitasi prasarana irigasi sesuai dengan laju deteriorasi. f.
Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 juta Ha.
g. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa untuk
pembangunan
lahan
rawa
yang
adaptif
dengan
menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
37
RENSTRA 2016-2021 2. Renstra Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Tahun 20142019 (PERMEN-KP No. 25/PERMEN-KP/2015) :
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah : 1. Agenda/Nawa Cita ke-1 : Sub Agenda : Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara terpadu. b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam rencana penataan ruang nasional/regional. c. Menyusun
dan
mengimplementasikan
Rencana
Aksi
Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan pengelolaan
sumberdaya
kelautan
dan
maritim
untuk
kesejahteraan rakyat. d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan
kelembagaan
pengawasan
sumber
daya
kelautan. e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan. f.
Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya kalautan dan perikanan.
2. Agenda/Nawa Cita ke-4: Sub Agenda : Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU Fishing a. Peningkatan
koordinasi
dalam
penanganan
pelanggaran
tindak pidana perikanan. b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap. d. Peningkatan
penertiban
ketaatan
kapal
di
Pelabuhan
Perikanan.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
38
RENSTRA 2016-2021 3. Agenda/Nawa Cita ke-6 : Sub Agenda : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Hasil Perikanan a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan. b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan. c. Penyempurnaan tata kelola perikanan. d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4. Agenda/Nawa Cita ke-7 : Sub
Agenda:
Peningkatan
Kedaulatan
Pangan
melalui
Peningkatan Produksi Perikanan a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi. b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi. c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan. Sub Agenda : Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang terintegrasi (one map policy) dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut. c. Pemeliharaan
kelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
dan
sumber daya hayati laut. d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan meningkatnya wawasan dan budaya bahari. e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
Arah kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan disusun menjabarkan 3 pilar dalam misi pembangunan kelautan dan perikanan sebagai berikut : a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi
dalam
pengelolaan
sumberdaya
kelautan
dan
perikanan.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
39
RENSTRA 2016-2021 b. Menerapkan
prinsip-prinsip
pengelolaan
sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan. c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
Sasaran Pokok Nasional Kementrian Kelautan dan Perikanan sebagai berikut : No. 1 2
Sasaran pokok Kedaulatan Pangan Maritim dan kelautan - Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar - Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
Indikator Produksi ikan (juta ton)
Meningkatnya ketaatan pelaku usaha perikanan Produksi hasil perikanan (termasuk rumput laut) (juta ton) Pengembangan Pelabuhan Perikanan (unit) Peningkatan luas kawasan konservasi laut (juta ha)
Kondisi 2015 12,4
Target 2019 18,8
52
87
22.4
40-50
21
24
15.7
20
3. Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 20142019 : Strategi Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun 2014 - 2019 Strategi pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur 2014-2019 bertumpu pada pemberdayaan rakyat dan menempatkan strategi pro poor sebagai prioritas utama untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi,
pekerjaan,
secara
merata,
berkualitas,
dan
berkeadilan. Revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan,
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
40
RENSTRA 2016-2021 serta usaha mikro dan kecil menjadi ujung tombak penting, karena
sebagian
besar
penduduk
Jawa
Timur
menggantungkan nafkah hidup mereka pada sektor tersebut. Pemerataan pendapatan, melalui revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan, pengembangan infrastruktur pedesaan, akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja, sehingga pada gilirannya dapat mengentas penduduk miskin. Dengan adanya pemerataan, maka akan tercipta landasan lebih luas bagi pertumbuhan,
dan
akan
menjamin
pertumbuhan
berkelanjutan. Berdasarkan isu strategis saat ini serta hasil identifikasi potensi, peluang, maupun permasalahan bidang pertanian untuk lima tahun kedepan, maka dapat ditetapkan strategi
pembangunan
pertanian
tanaman
pangan
dan
hortikultura sebagai berikut : 1. Mempertahankan swasembada Padi dan Jagung secara berkelanjutan dan mewujudkan swasembada kedelai dan Tanaman Pangan Utama Lainnya; 2. Perluasan areal tanam padi serta optimalisasi pemanfaatan lahan dan air melalui JITUT/JIDES; 3. Pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura; 4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura; 5. Peningkatan
mutu
hortikultura
produk
berbasis
tanaman
sumberdaya
pangan lokal
dan yang
berkelanjutan; 6. Peningkatan kualitas SDM petani, kelembagaan petani untuk
meningkatkan
akses
petani
terhadap
faktor
produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan.
Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 Pembangunan
tanaman
pangan
dan
hortikultura
harus
merupakan holistic policy, baik secara vertikal maupun horizontal.
Untuk
itu,
dibutuhkan
integrasi
maupun
sinkronisasi program, baik antar tingkatan pemerintahan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
41
RENSTRA 2016-2021 maupun koordinasi antarlembaga / unit satuan kerja dan dunia usaha beserta organisasi profesi lainnya. Secara umum, Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur diarahkan untuk : 1. Pemanfaatan spesifikasi teknologi yang tepat guna 2. Penyediaan sarana produksi (benih / bibit dan pupuk) memenuhi syarat 6 tepat dan pengembangan pupuk organik; 3. Pengembangan
infrastruktur,
sarana
dan
prasarana
pertanian; 4. Perlindungan tanaman dari serangan OPT dan fenomena iklim; 5. Peningkatan efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian; 6. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis tanaman pangan dan hortikultura; 7. Pengembangan kawasan komoditas tanaman pangan dan hortikultura unggulan dan kawasan agropolitan; 8. Pengembangan SDM petugas melalui pembinaan teknis PPHP dan Penerapan sistem jaminan mutu; 9. Pemberdayaan petani; 10. Penguatan Kelembagaan petani.
Sasaran Strategis Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Utama dan Unggulan
Sasaran
produksi
dan
produktivitas
diperoleh
dengan menentukan sasaran luas areal panen dan untuk memperoleh sasaran luas panen harus ditentukan sasaran luas areal tanam terutama pada tanaman padi. Implementasi dari upaya peningkatan produksi : • Peningkatan
Indeks
Pertanaman
(IP)
selain
untuk
meningkatkan luas areal tanam padi sekaligus untuk mengendalikan perubahan jenis sawah sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
42
RENSTRA 2016-2021 1.017.549,73 hektar (Lahan Irigasi 802.357,9 hektar, Lahan Kering 215.191,83 hektar). • Pengendalian Serangan OPT dan DPI pada Areal Tanam Tanaman Pangan dan Hortikultura
4.
Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 : Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut : a. Menurunnya stok sumberdaya ikan. b. Belum optimalnya sarana dan prasarana perikanan. c. Belum optimalnya daya saing produk hasil perikanan. d. Kurangnya kapasitas kelembagaan usaha perikanan dan kelautan. e. Belum meratanya kualitas SDM pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan.
Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang relevan dilaksanakan di Kota Blitar : a. Pengembangan perikanan budidaya b. Peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
5. Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 : Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut : a. Adanya
tuntutan
perlakuan
terhadap
hewan
ternak
hendaknya mengikuti prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (kesrawan). Pengabaian terhadap kesrawan berpotensi menjadi
salah
internasional.
satu Perlu
hambatan untuk
dalam
mempercepat
perdagangan penerapan
kesejahteraan hewan agar mampu meningkatkan daya saing produk di pasar bebas.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
43
RENSTRA 2016-2021 b. Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman membanjirnya produk impor yang dapat mengancam kelangsungan usaha peternak lokal. Usaha peternakan Jawa Timur masih didominasi oleh para peternak skala kecil dan merupakan mata pencaharian salah satu dari sub sistem
pertanian,
dimana
karakteristiknya
adalah
mempunyai lahan sempit, bermodal kecil dan produktivitas yang rendah. Diperlukan penumbuhan daya saing produk peternakan lokal. c. Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakitpenyakit hewan yang baru muncul dan yang muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases) yang dapat menular ke manusia (zoonosis). Wabah Zoonosis dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek ekonomi, sosial, atau pertahanan dan keamanan. Diperlukan pengendalian penyakit hewan menular yang lebih intensif. d. Terjadi penurunan populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau sebesar 24,1% berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2013. Penurunan populasi ini dapat berpengaruh pada
produksi
hasil
peternakan.
Diperlukan
usaha
peningkatan populasi. e. Belum terintegrasinya usaha peternakan dengan potensi lahan usaha yang tersedia, akibat belum terpadunya pengembangan
wilayah
dengan
penetapan
komoditas
unggulan disetiap Kabupaten, sehingga menyulitkan dalam mengalokasikan kegiatan yang tepat untuk masing-masing wilayah/ tidak fokus serta menyebabkan input produksi menjadi relatif tinggi dan menurunkan daya saing produk, sehingga perlunya pemetaan dan penetapan kawasan sesuai dengan potensi wilayahnya. f.
Berdasarkan pemotongan
ketentuan hewan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
yang
UU
No
18
dagingnya
Tahun
2009,
diedarkan
harus
44
RENSTRA 2016-2021 dilakukan di Rumah Potong yang berstandar NKV guna menjamin terpenuhinya standar aman, sehat, utuh dan halal. Namun masih banyak pemotongan illegal diluar RPH serta masih sedikit RPH yang ber-NKV. g. Pertumbuhan sektor peternakan melambat, dari 3,92% tahun 2009 menjadi 1,03% tahun 2013. Demikian pula kontribusi terhadap PDRB menurun dari 3,07% tahun 2009 menjadi 2,25% tahun 2013. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur periode 2014-2019 sebesar 7-8%, kontribusi dari sub sektor peternakan ditargetkan sebesar lebih dari 4 % per tahun. STRATEGI a. Intensifikasi kualitas peternakan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana b. Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan pengolahan hasil peternakan c. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan peternak secara berkelanjutan dan terpadu KEBIJAKAN a. Peningkatan produksi dan produktivitas perternakan untuk meningkatkan surplus bahan pangan guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri pengolahan (agroindustri) b. Peningkatan mutu produk peternakan yang aman dikonsumsi masyarakat yang memenuhi standar kesmavet, kesrawan dan kesehatan hewan c. Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan d. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan e. Perluasan dan pengembangan produk peternakan meliputi penambahan komoditas prioritas dari semula 12 menjadi 15, side product, dan waste product
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
45
RENSTRA 2016-2021 f.
Penetapan kawasan sentra peternakan berdasarkan potensinya
g. Peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan h. Optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak untuk meningkatkan akses terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Strategi pengembangan kegiatan pertanian perkotaan sesuai Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar Tahun 2011-2030 meliputi : a. meningkatkan dan mengembangkan kawasan agrowisata di bagian selatan kota; b. meningkatkan sarana dan prasarana pertanian; c. mengendalikan alih fungsi lahan sawah yang menjadi potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan; dan d. mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan dan pengelolaan kawasan pertanian perkotaan.
Rencana kawasan pertanian terdiri atas lahan sawah dan lahan bukan sawah, dengan rincian : 1.
Luas lahan sawah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 huruf a kurang lebih 677 (enam ratus tujuh puluh tujuh) Ha meliputi : a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 247 (dua ratus empat puluh tujuh) Ha; b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 244 (dua ratus empat puluh empat) Ha; dan c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 186 (seratus delapan puluh enam) Ha. Lahan sawah tersebut ditetapkan sebagai kawasan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
46
RENSTRA 2016-2021 2.
Luas lahan bukan sawah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 huruf b kurang lebih 138 (seratus tiga puluh delapan) Ha meliputi: a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 56 (lima puluh enam) Ha; b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 50 (lima puluh) Ha; dan c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 32 (tiga puluh dua) Ha. Lahan
bukan
sawah
ditetapkan
sebagai
lahan
cadangan
pengembangan lahan terbangun.
Ketentuan tentang Zonasi Wilayah untuk Kawasan Pertanian terdiri atas lahan sawah dan lahan bukan sawah.
Lahan sawah
diarahkan untuk budidaya tanaman pangan dengan ketentuan umum kegiatan : 1.
Pengijinan kegiatan pendukung pertanian.
3.
Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
4.
Pelarangan alih fungsi kawasan lahan pertanian beririgasi
5.
Pelarangan kegiatan budidaya yang mengurangi atau merusak fungsi lahan dan kualitas tanah; dan
6.
Pelarangan pendirian bangunan pada kawasan lahan pertanian beririgasi.
Lahan bukan sawah diarahkan untuk budidaya tanaman pangan dengan ketentuan umum kegiatan : 1.
Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
2.
Pengijinan kegiatan pendukung pertanian lahan kering.
3.
Pelarangan aktivitas budidaya yang mengurangi atau merusak fungsi lahan dan kualitas tanah.
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Blitar Tahun 2016-2021 menempatkan Isu Penurunan Luas Lahan Pertanian sebagai salah satu isu strategis pembangunan berkelanjutan tahun 2016-2021. Data menunjukkan selama kurun waktu tahun 2010-2015 telah terjadi pengurangan luas lahan pertanian sebesar 75 hektar akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali karena belum ada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
47
RENSTRA 2016-2021 regulasi pengendalian alih fungsi lahan pertanian serta tuntutan dinamika perkembangan kota.
Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan
berpotensi menurunkan produksi pertanian yang berimplikasi terhadap penurunan kondisi ketahanan pangan daerah.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam menentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan antara lain : a.
Gambaran pelayanan SKPD.
b.
Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementrian/Lembaga terkait.
c.
Sasaran jangka menengah pada Renstra SKPD Provinsi.
d.
Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD.
e.
Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD. Berdasarkan faktor-faktor di atas, selanjutnya Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan Kota Blitar menentukan isu-isu strategis dalam Renstra 2016-2021 dengan menggunakan konsep dan prinsip manajemen analisis SWOT yang meliputi : Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Oportunities) serta Tantangan (Threats). Isu Strategis yang akan ditangani dalam RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Tahun 2016-2021 ditentukan sebagai berikut : 1.
Kondisi ketahanan pangan daerah masih belum mantap, terutama karena produksi komoditas pertanian, peternakan dan perikanan terkendala penurunan luas lahan pertanian secara terus menerus.
2.
Produk hasil pertanian dan perikanan kurang berdaya saing dalam perdagangan bebas.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
48
RENSTRA 2016-2021
BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Dalam RENSTRA SKPD ini terdapat 2 (dua) pernyatan Tujuan. Tujuan Pertama dalam RENSTRA SKPD ini mengacu pada Sasaran dalam RPJMD Kota Blitar, dan Tujuan Kedua merupakan tujuan tambahan untuk menjawab isu strategis yang dihadapi SKPD. Indikator Tujuan RENSTRA sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan selama Tahun 20162021. Sasaran RENSTRA merupakan penjabaran atau implementasi dari Tujuan RENSTRA, dan Indikatornya menjadi Indikator Sasaran Strategis selama Tahun 2016-2021.
Dalam RENSTRA SKPD ini
terdapat 6 (enam) pernyataan Sasaran.
Gambaran mengenai Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut :
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
49
RENSTRA 2016-2021 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 2016-2021 No.
(1) 1
Tujuan
(2) Meningkatka n ketahanan pangan daerah
Indikator Tujuan (3) 1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
Target Tujuan (2021) 85
2.Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
86
3.Prosentase peningkatan produksi padi
3,6%
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Sasaran
Indikator sasaran
2016
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun 2017 2018 2019 2020
2021
(4) 1.Meningkat nya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
(5) 1. Jumlah ketersediaan pangan utama
(6) 43.014 ton
(7) 43.464 ton
(8) 43.914 ton
(9) 44.364 ton
(10) 44.814 ton
(11) 45.264 ton
2.Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.Meningkat nya luas tanam padi.
3. Indeks Pertanaman (IP) Padi
1,75
1,76
1,77
1,78
1,79
1,8
3.Meningkat nya kapasitas SDM pertanian.
4.Prosentase penyuluh pertanian berkinerja BAIK
33%
44%
55%
66%
77%
50
88%
RENSTRA 2016-2021 5. Prosentase peningkatan kelas kelompok tani
5%
5%
5%
5%
5%
5%
6. Prosentase petani terlatih
8%
10%
12%
14%
16%
18%
4.Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
19%
4.Meningkat nya mutu pembudidaya an dan pembenihan ikan.
7.Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB dan/atau CPIB (%)
4%
8%
13%
17%
21%
25%
5. Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
12%
5.Meningkat nya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
51
RENSTRA 2016-2021
2
Meningkatka n daya saing produk hasil pertanian dan perikanan.
6. Prosentase rata-rata nilai tambah produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
30%
6.Meningkat nya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
yang dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). 10. Jumlah produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk). 11. Jumlah produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
52
6 produk
8 produk
10 produk
12 produk
14 produk
16 produk
4 produk
6 produk
8 produk
10 produk
12 produk
14 produk
RENSTRA 2016-2021 4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan – kebijakan dan program.
Dalam
menentukan Strategi, dilakukan analisis SWOT sebagaimana pada Tabel 4.1. berikut : Tabel 4.1 Matriks SWOT untuk Penentuan Strategi KEKUATAN (S) - Tersedianya SDM SKPD yang berkualitas sesuai bidang teknisnya. - Tersedianya anggaran, sarana & prasarana yang memadai - Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas dan resmi.
KELEMAHAN (W) - Manajemen internal SKPD masih lemah. - Koordinasi antar personel SKPD lemah. - Sistem penyediaan data belum tertata dan kurang terpadu.
PELUANG (O) - Terjalinnya hubungan yang baik antara SKPD dengan instansi vertikal maupun stake holders pertanian, perikanan dan peternakan. - Antusiasme petani dan pelaku usaha pertanian terhadap perkembangan baru di sektor pertanian.
Strategi S+O - Mengoptimalkan semua sumber daya organisasi yang ada serta kondisi positif yang terjalin secara vertikal maupun horizontal untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Strategi W+O - Menjadikan kondisi positif yang sudah terjalin dengan instansi vertikal maupun horizontal sebagai motivasi dan contoh dalam memperbaiki manajemen organisasi internal SKPD.
TANTANGAN (T) - Kondisi ketahanan pangan daerah (meliputi sub sistem : ketersediaan pangan, cadangan dan distribusi pangan, pola konsumsi pangan serta keamanan pangan) belum mantap. - Produksi komoditas pertanian, perikanan dan peternakan terkendala penurunan luas lahan pertanian. - Produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan kurang berdaya saing dalam pasar perdagangan bebas.
Strategi S+T - Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk : 1. Meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya. 2. Menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas pertanian. 3. Meningkatkan kapasitas SDM pertanian untuk alih teknologi & penguatan kelembagaan petani. 4. Menerapkan teknologi untuk meningkatkan mutu pembudidayaan ikan. 5. Menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. 6. Meningkatkan alih
Strategi W+T - Memperbaiki manajemen organisasi internal SKPD dalam pelaksanaan tugas menjawab berbagai tantangan penyelenggaraan urusan pangan, pertanian dan perikanan.
INTERNAL
EKSTERNAL
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
53
RENSTRA 2016-2021 teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud
tertentu.
Oleh
karena
itu,
kebijakan
pada
dasarnya
merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk
dalam
pengembangan
ataupun
pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan tujuan dan sasaran satuan kerja perangkat daerah. Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD kemudian ditentukan Strategi dan Kebijakan sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.2. berikut : Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Tujuan 1.Meningkatkan ketahanan pangan daerah
Sasaran 1.Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
Strategi Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya.
Kebijakan Koordinasi efektif semua stake holder dalam pemantauan, pengendalian dan penanganan kondisi ketahanan pangan di semua sub sistemnya.
2. Meningkatnya luas tanam padi.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Pengarahan sumber daya organisasi SKPD untuk menjamin penyediaan dan pengawasan sarana produksi pertanian, penyediaan air irigasi, pengendalian dan penanggulangan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penerapan teknologi pertanian.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
54
RENSTRA 2016-2021
2.Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan.
3.Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian untuk alih teknologi & penguatan kelembagaan petani.
Pemberdayaan SDM penyuluh pertanian untuk alih teknologi bagi peningkatan kapasitas SDM petani dan lembaga petani.
4.Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan teknologi untuk meningkatkan mutu pembudidayaan ikan.
Pendampingan intensif bagi kelompok petani ikan untuk mencapai sertifikasi mutu budidaya perikanan (CBIB & CPIB).
5.Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
6.Meningkatnya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Sertifikat CBIB = Cara Budidaya Ikan yang Baik Sertifikat CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang Baik - Pelayanan peningkatan kesehatan hewan untuk peningkatan produksi hasil ternak. - Pengawasan keamanan Bahan Asal Hewan untuk menjamin kesehatan masyarakat veteriner. - Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan modern untuk meningkatkan mutu produk. - Pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran produk.
55
RENSTRA 2016-2021
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah diuraikan dalam Bab IV, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kota
Blitar
menetapkan
program
selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan.
–
program
yang
Rencana Program dan
Kegiatan Tahun 2016-2021 disajikan dalam Tabel 5.1. dan Tabel 5.2. yang tercantum dalam Lampiran dokumen RENSTRA ini.
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
56
RENSTRA 2016-2021 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA BLITAR Keterkaitan
RENSTRA
Dinas
Pertanian,
Perikanan
dan
Peternakan Kota Blitar dengan RPJMD Kota Blitar Tahun 2016-2021 adalah pada : Misi ketiga
:
Meningkatkan
kemandirian
ekonomi
yang
berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif
yang
berdaya
saing
dan
berwawasan
lingkungan. Tujuan kesatu
:
Sasaran kelima :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya ketahanan pangan daerah.
Indikator Sasaran dalam RPJMD tersebut kemudian menjadi Indikator Tujuan dalam RENSTRA sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 20162021.
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada RPJMD dapat
dilihat pada Tabel 6.1. berikut : Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Blitar No.
1 1
2
3
Indikator Sasaran RPJMD = Indikator Tujuan RENSTRA
2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi Prosentase peningkatan produksi padi
Kondisi Target Capaian Kinerja pada awal periode RPJMD Th. Th. Th. Th. 2015 201 201 201 6 7 8 3 4 5 6 79,91 80 81 82
Setiap Tahun
Th. Th. Th. 201 202 202 9 0 1 7 8 9 83 84 85
Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD Th. 2021 10 85
80,48
81
82
83
84
85
86
86
15.640 ton
0,6 %
0,6 %
0,6 %
0,6 %
0,6 %
0,6 %
16.240 ton
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
57
RENSTRA 2016-2021 4
5
Prosentase rata- prod.ik rata an peningkatan konsum produksi ikan si (ikan konsumsi, 179,02 ikan hias dan ton ; benih ikan) prod. ikan hias 4.134.1 70 ekor ; prod. benih ikan prod. benih ikan = 8.218.9 50 ekor. Prosentase rataprod. rata daging peningkatan 3.264,9 produksi hasil 8 ton ; ternak (daging, prod. telur & susu) telur 2.477,2 7 ton ; prod. susu 479.080 liter
3,2 %
3,2 %
3,2 %
3,2 %
3,2 %
3,2 %
prod.ika n konsum si 232 ton ; prod. ikan hias 4.754.2 95 ekor ; prod. benih ikan prod. benih ikan = 9.205.2 24 ekor.
2%
2%
2%
2%
2%
2%
prod. daging 3.656,7 7 ton ; prod. telur 2.774,5 4 ton ; prod. susu 536.560 liter
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
58
RENSTRA 2016-2021
BAB VII. PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar disusun sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 2016 – 2021 yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar tahun 2016 – 2021 ditetapkan dengan Peraturan Walikota Blitar dan disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Rencana Strategis dimaksud merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Selain itu, Rencana Strategis juga merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Apabila terjadi perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), maka
akan
dilakukan
Perubahan
Rencana
Strategis
dengan
berpedoman pada kewenangan urusan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Blitar, 26 September 2016 KEPALA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
Ir. DJATMIKO BUDI SANTOSA Pembina Utama Muda NIP 19610302 198903 1 005
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
59
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016-2021
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
3. 1. 5. 1. Mening Meningk Meningkat katkan atkan nya keman pertumb ketahanan dirian uhan pangan ekono ekonomi daerah mi yang berorie ntasi pada industr i, pariwis ata dan ekono mi kreatif yang berday a saing dan berwa wasan lingkun gan.
URAIAN Meningkatk an ketahanan pangan daerah
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021 1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
85
URAIAN 1.
Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
INDIKATOR SASARAN 1. Jumlah ketersediaan pangan utama (ton)
FORMULA PERHITUNGAN
KONDISI AWAL (2015)
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
Ketersediaan = 42.564 ton 43.014 Produksi + Impor ton Ekspor - Pakan Bibit - Tercecer Pangan Utama = 8 kelompok pangan, yaitu : Padi-padian, Umbi-umbian, Pangan Hewani, Minyak dan Lemak, Buah/biji berminyak, Gula, Sayuran dan buah, serta Pangan lainnya.
2017
2018
2019
2020
2021
KONDISI AKHIR (2021)
STRATEGI & KEBIJAKAN
43.464 43.914 44.364 44.814 45.264 45.264 ton Strategi 1 : ton ton ton ton ton Memanfaatkan sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya.
Kebijakan 1 : Koordinasi efektif semua stake holder dalam pemantauan, pengendalian dan penanganan kondisi ketahanan pangan di semua sub sistemnya.
PROGRAM Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkeb unan)
INDIKATOR PROGRAM
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan (minggu)
52
-
-
-
-
-
Keg. Laporan berkala Jumlah dokumen kondisi ketahanan Neraca Bahan pangan * Makanan (NBM) yang tersusun (dok)
1
-
-
-
-
-
Keg. Pemantauan dan pengendalian kondisi ketahanan pangan masyarakat Kota
Jumlah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (kali)
-
2
2
2
2
2
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun (dok)
-
1
1
1
1
1
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan (minggu)
-
52
52
52
52
52
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL (kali)
1
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan Jumlah pendataan penguatan cadangan cadangan pangan pangan pemerintah dan cadangan pangan rumah tangga (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pembinaan kelompok pelaksana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL (kali)
-
1
1
1
1
1
Prosentase ketersediaan Keg Pengembangan informasi pasokan, sistem informasi harga dan akses pangan pasar * di daerah (%).
Rata-rata cadangan Keg. Pemanfaatan pangan di tingkat rumah pekarangan untuk tangga (kg/kapita/bln). pengembangan pangan *
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021
URAIAN
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
KONDISI AWAL (2015)
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
KONDISI AKHIR (2021)
STRATEGI & KEBIJAKAN
PROGRAM
INDIKATOR PROGRAM Prosentase penduduk rawan pangan sudah ditangani sesuai prosedur (%).
2.Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
86
2. Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi (%)
(Jumlah sampel uji laboratorium keamanan pangan yang aman dikonsumsi : Jumlah sampel yang diuji) X 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prog. Pembinaan Konsumsi Pangan
Prog. Pengawasan Keamanan Pangan
Prosentase peserta pelatihan introduksi pangan alternatif non beras yang berminat menerapkan diversifikasi pangan (%).
Prosentase keamanan pangan segar yang terpantau (%).
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah peta kerentanan dan ketahanan pangan yang tersusun (dok)
-
1
0
1
0
1
Jumlah dokumen Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG) yang tersusun (dok)
-
12
12
12
12
12
Jumlah penyuluhan & pemberian tambahan gizi penduduk rawan pangan (kali)
6
6
6
6
6
6
Keg. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan *
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
1
-
-
-
-
-
Keg. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan *
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar (sampel)
40
-
-
-
-
-
Keg. Penyuluhan sumber pangan alternatif *
Jumlah pelaksanaan pelatihan introduksi pangan alternatif (kali)
1
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan konsumsi pangan masyarakat
Jumlah penyuluhan pangan B2SAH (Beragam, Bergizi, Berimbang, Seimbang, Aman & Halal) dan pelatihan introduksi pangan alternatif (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta Menu Tk.Kota (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah partisipasi Lomba Cipta Menu Tk.Prov. (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar (sampel)
-
50
50
50
50
50
Keg. Penanganan daerah rawan pangan
Keg. Pengawasan keamanan pangan segar
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021 3. Prosentase rata-rata peningkatan produksi padi
3,6%
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
Meningkatnya 3. Indeks luas tanam padi. Pertanaman (IP) Padi
Luas total tanam padi selama 1 tahun : Luas total lahan baku sawah
URAIAN 2.
KONDISI AWAL (2015) 1,61
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
1,75
1,76
1,77
1,78
1,79
1,8
KONDISI AKHIR (2021) 1,8
STRATEGI & KEBIJAKAN Strategi 2 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas.
PROGRAM
INDIKATOR PROGRAM
Prog. Peningkatan Produktivitas padi Produksi tahun ini (ton/ha) Pertanian/Perkebu nan
Kebijakan 2 : Pengerahan sumber daya organisasi SKPD untuk menjamin penyediaan dan pengawasan sarana produksi pertanian, penyediaan air irigasi, pengendalian dan penanggulangan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penerapan teknologi pertanian
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
Keg.Penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan (DAU)*
Keg. Pengawasan penggunaan sarana pertanian
Prosentase luas lahan terairi irigasi selama 3 Masa Tanam (%)
INDIKATOR KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) (kelompok)
19
-
-
-
-
-
Jumlah monev distribusi pupuk.(kali)
4
-
-
-
-
-
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.(kali)
2
-
-
-
-
-
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3) (kali)
2
-
-
-
-
-
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) (kelompok)
-
19
19
19
19
19
Jumlah monev distribusi pupuk.(kali)
-
4
4
4
4
4
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.(kali)
-
4
4
4
4
4
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3) (kali)
-
2
2
2
2
2
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) (kali)
-
1
1
1
1
1
Keg. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebun an (DAK)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air, rumah pompa & sumur) (unit)
30
-
-
-
-
-
Keg. Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian*
Jumlah survey kepemilikan lahan sawah
1
-
-
-
-
-
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021
SASARAN URAIAN
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
KONDISI AWAL (2015)
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
KONDISI AKHIR (2021)
STRATEGI & KEBIJAKAN
PROGRAM
INDIKATOR PROGRAM
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
1
-
-
-
-
-
Keg. Pengembangan Jumlah pendataan prasarana pertanian lahan & irigasi (kali) (DAU)
-
1
0
0
0
0
Jumlah Rakor Mutasi Lahan Pertanian (kali)
-
2
2
2
2
2
Jumlah persiapan perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) (keg)
-
-
1
1
1
1
Jumlah penyediaan gubug sarasehan petani (unit)
-
1
1
1
1
1
Keg. Pengembangan Jumlah penyediaan & prasarana pertanian pemeliharaan (DAK) prasarana irigasi air tanah (pompa air & sumur) (unit)
-
15
15
15
15
15
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Usaha Tani (meter).
-
1500
1500
1500
1500
1500
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Produksi (meter).
-
400
400
400
400
400
Jumlah penyediaan & pemeliharaan sarana & prasarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)(unit)
-
1
1
1
1
1
-
2
2
2
2
2
12
12
12
12
12
12
Keg. Pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT)*
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebu nan
INDIKATOR KEGIATAN
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (paket).
Prosentase luas serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ditangani sesuai prosedur (%)
Keg. Pengendalian dan penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) (kali)
Jumlah kebun percontohan penerapan teknologi pertanian yang beroperasi penuh selama 1 th (lokasi).
Keg. Pemeliharaan rutin /berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
Jangka waktu operasionalisasi Kebun Produksi, Kebun Agrowisata Karangsari, Kebun Rumah Dinas Walikota (bulan)
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021
URAIAN
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
KONDISI AWAL (2015)
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
KONDISI AKHIR (2021)
STRATEGI & KEBIJAKAN
PROGRAM
INDIKATOR PROGRAM
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah kajian penumbuhan kebun pertanian unggulan kecamatan (konsep One Village One Product) (kali)
-
1
1
1
-
-
Jumlah kebun pertanian unggulan per kelurahan (konsep One Village One Product) yang terwujud (kebun)
-
-
1
2
3
4
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) (kali)
1
-
-
-
-
-
Jumlah penyuluh Keg. Penyusunan pertanian berkinerja program penyuluhan BAIK (sesuai kriteria pertanian Permentan No. 91/Permentan/OT.140/ 9/2013). (orang)
Jumlah dokumen programma penyuluhan pertanian dan monografi pertanian yang tersusun selama 1 tahun (dokumen)
25
25
25
25
25
25
Keg. Demonstrasi plot/kaji terap teknologi pertanian/peternaka n
Jumlah demonstrasi plot (demplot) percontohan pertanian yang dibina oleh penyuluh
0
3
3
3
3
3
-
2
2
2
2
2
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)(kali)
-
4
4
4
4
4
Jumlah pembinaan lembaga petani (lembaga)
-
3
3
3
3
3
Keg. Pelatihan penerapan teknologi pertanian /perkebunan modern bercocok tanam * 3.
Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
4. Prosentase penyuluh pertanian berkinerja BAIK (%)
( Jumlah penyuluh pertanian berkinerja BAIK : Jumlah total penyuluh pertanian ) X 100%
22%
33%
44%
55%
66%
77%
88%
88%
Kinerja BAIK berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyuluh (Permentan No.91/Permentan/ OT.140/9/2013) n – (n-1) x 100 % 5. Prosentase peningkatan kelas (n-1) kelompok tani (%)
Ket : n = Juml.klp tani yg naik kelas tahun ini n-1 = Juml.klp tani yg naik kelas tahun lalu Penjelasan : Peningkatan kelas kelompok adalah meningkatnya kelas kelompok dari kelompok pemula menjadi madya dan madya menjadi utama
0
5
5
5
5
5
5
30
Strategi 3 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian bagi proses alih teknologi dan penguatan kelembagaan petani.
Prog. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebu nan Lapangan
Kebijakan 3 : Pemberdayaan SDM penyuluh pertanian untuk alih teknologi bagi peningkatan kapasitas SDM petani dan lembaga petani.
Prog. Peningkatan Kapasitas SDM Petani dan Lembaga Tani
INDIKATOR KEGIATAN
Jumlah kelompok tani Keg. Peningkatan Jumlah yang naik kelas tahun ini kemampuan lembaga pendampingan dan (kelompok) petani penilaian kelas kelompok tani (kali)
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021
SASARAN URAIAN
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
6. Prosentase (Jumlah petani petani terlatih (%) terlatih : Jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) ) X 100% Penjelasan : Petani terlatih adalah petani yang mendapat pelatihan/sekolah lapangan/Farmer Field Day (FFD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian. Jumlah RTP usaha tani sesuai Sensus Pertanian BPS Tahun 2013 = 4.938 RTP
KONDISI AWAL (2015) 6
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
8
10
12
14
16
18
KONDISI AKHIR (2021) 18
STRATEGI & KEBIJAKAN
PROGRAM Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT Bidang Pertanian)
Prog. Peningkatan Kesejahteraan Petani **
INDIKATOR PROGRAM Jumlah petani peserta pelatihan bidang pertanian yang menjawab post test dengan minimal 80% jawaban benar. 60,70,80,90,95,95,95 Prosentase rata-rata
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian (jenis)
-
6
6
6
6
6
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)(kali)
4
-
-
-
-
-
Keg. Peningkatan Jumlah kemampuan lembaga pendampingan dan petani * penilaian kelas kelompok tani (kali)
1
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Pertanian *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian (jenis)
2
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Peternakan * Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Perikanan * Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Ketahanan Pangan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang peternakan (jenis)
2
-
-
-
-
-
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang perikanan (jenis)
2
-
-
-
-
-
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang ketahanan pangan (jenis)
2
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Keg. Penyuluhan dan peningkatan pendapatan pendampingan petani anggota petani dan pelaku kelompok binaan Dinas agribisnis *
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021 4. Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
19%
URAIAN 4 Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
INDIKATOR SASARAN 7. Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB (%)
FORMULA PERHITUNGAN ( Jumlah usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB : Jumlah total usaha budidaya ikan ) X 100%
CBIB = Cara Budidaya Ikan yang Baik. CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang Baik.
KONDISI AWAL (2015) 4%
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
4%
8%
13%
17%
21%
25%
KONDISI AKHIR (2021) 25%
STRATEGI & KEBIJAKAN Strategi 4 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan teknologi bagi peningkatan mutu pembudidayaan ikan. Kebijakan 4 : Pendampingan intensif bagi kelompok petani ikan untuk mencapai sertifikasi mutubudidaya perikanan (CBIB atau CPIB).
PROGRAM Prog. Pengembangan Budidaya Perikanan
INDIKATOR PROGRAM Jumlah Produksi ikan konsumsi (ton)
Jumlah Produksi ikan hias (ekor)
Jumlah Produksi benih ikan di UPTD BBI & PIAIH (ekor)
Jumlah Produksi benih ikan Kota Blitar (ekor)
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Keg. Pendataan dan Jumlah pendataan pembinaan perizinan perijinan usaha usaha perikanan pembudidaya ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pembinaan perijinan usaha pembudidaya ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Keg. Pemberdayaan Jumlah pelatihan usaha kecil peningkatan mutu pembudidayaan ikan usaha budidaya perikanan (paket) Jumlah pendampingan sertifikasi mutu usaha budidaya Jumlah pelatihan budidaya ikan & pembuatan pakan ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
-
1
1
1
1
1
-
1
1
1
1
1
Keg. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
1
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan dan Jumlah fasilitasi pengembangan promosi pemasaran perikanan (DAU) * hasil ikan (kali)
7
-
-
-
-
-
Keg. Pengelolaan Jumlah pembinaan pembudidayaan ikan teknis manajemen budidaya perikanan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran ikan hias (event)
-
3
3
3
3
3
Keg. Penyediaan Jumlah penyediaan benih ikan bermutu sarana (UPTD BBI & PIAIH) operasionalisasi BBI (paket)
-
6
6
6
6
6
Keg. Pengembangan Jumlah penyediaan bibit ikan unggul * sarana operasionalisasi BBI (paket)
6
-
-
-
-
-
Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAK Perikanan)
5
5
5
5
5
5
Jumlah pembinaan kelompok pembudidaya ikan (kali)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD BBI & PIAIH (paket)
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021 5. Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
12%
URAIAN 5 Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
INDIKATOR SASARAN 8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur (%).
FORMULA PERHITUNGAN ( Jumlah kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur : Jumlah total kejadian penyakit menular hewan) X 100%
KONDISI AWAL (2015) 100%
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
100%
100%
100%
100%
100%
100%
KONDISI AKHIR (2021) 100%
STRATEGI & KEBIJAKAN Strategi 5 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif dalam menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
PROGRAM Prog. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
INDIKATOR PROGRAM Jumlah kasus kejadian penyakit menular hewan (kasus) 4,3,2,1,0,0,0
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu kesehatan hewan (lokasi)
7
-
-
-
-
-
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban (kali)
1
-
-
-
-
-
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
50
-
-
-
-
-
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R (kali)
0
-
-
-
-
-
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U (kali)
1
-
-
-
-
-
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu (lokasi)
-
7
7
7
7
7
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
-
50
50
50
50
50
Keg. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
Jumlah pendataan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan (bulan)
-
12
12
12
12
12
Keg. Pengelolaan laboratorium peternakan dan pelayanan jasa medik veteriner
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium peternakan (paket)
-
4
4
4
4
4
Keg. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
Jumlah pembinaan dan pemantauan penerapan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan (paket)
-
1
1
1
1
1
Keg. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak *
Kebijakan 5 : Pelayanan peningkatan kesehatan hewan untuk peningkatan produksi hasil ternak. Kebijakan 6 : Pengawasan keamanan Bahan Asal Hewan untuk menjamin kesehatan masyarakat veteriner.
INDIKATOR KEGIATAN
Keg. Penjaminan kesehatan hewan dan produk hewan.
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021
SASARAN URAIAN
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) (%).
(Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang lulus pemeriksaan antemortem, postmortem dan tersertifikasi HALAL MUI : Jumlah total hewan yang dipotong di RPH ) X 100%
KONDISI AWAL (2015) 100%
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
2017
2018
2019
2020
2021
100%
100%
100%
100%
100%
100%
KONDISI AKHIR (2021)
STRATEGI & KEBIJAKAN
PROGRAM
100%
INDIKATOR PROGRAM Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang dijamin ASUH (ekor)
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Keg. Penyediaan Jumlah pembinaan produk daging Aman, rutin mitra RPH Sehat, Utuh & Halal (kali) (ASUH) (UPTD RPH) Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R (kali)
-
2
2
2
2
2
-
1
-
1
-
1
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U (kali)
-
-
1
-
1
-
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH (kali)
2
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
4
4
4
4
4
4
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan (paket)
-
3
3
3
3
3
Keg. Pengawasan Jumlah pembinaan mutu dan peredaran dan pendampingan sarana peternakan kelompok peternak (jenis pembinaan)
-
2
2
2
2
2
Jumlah survey pendataan dan pengawasan peredaran pakan ternak, obat hewan dan produksi telur (kali/th)
-
4
4
4
4
4
Jumlah pembinaan kelompok peternak (kali)
-
2
2
2
2
2
Keg. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan * Prog. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
INDIKATOR KEGIATAN
Jumlah Produksi daging Keg. Pengembangan Jumlah penyediaan (ton) agribisnis dan pemeliharaan peternakan (DAK) * sarana dan prasarana peternakan (paket) Keg. Pengembangan Jumlah pembinaan agribisnis dan pendampingan peternakan kelompok peternak (jenis pembinaan) Keg. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan (DAK) Jumlah Produksi telur (ton)
Jumlah Produksi susu (ribu liter)
Keg. Pemberdayaan Kelompok Usaha Peternakan
RPJMD KOTA BLITAR
RENSTRA SKPD TUJUAN
MISI
TUJUAN SASARAN
URAIAN 2 Meningkatk an daya saing produk hasil pertanian dan perikanan
SASARAN
INDIKATOR TARGET TUJUAN TAHUN 2021 6. Prosentase rata-rata nilai tambah produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
30%
URAIAN 6 Meningkatnya mutu produk pertanian dan perikanan.
INDIKATOR SASARAN
FORMULA PERHITUNGAN
10. Jumlah produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Kriteria layak dipasarkan : mutu baik, konsisten, bersih, kemasan sesuai standar keamanan pangan, desain kemasan menarik, mempunyai legalitas usaha minimal Surat Keterangan Domisili/SIUPP, mempunyai sertifikasi produk minimal PIRT untuk produk kering, minimal BPPOM untuk produk basah atau minimal keterangan varietas untuk bibit tanaman, kemasan disertai label tanggal kadaluwarsa dan komposisi bahan.
5 produk
Kriteria layak dipasarkan : mutu baik, konsisten, bersih, kemasan sesuai standar keamanan pangan, desain kemasan menarik, mempunyai legalitas usaha minimal Surat Keterangan Domisili/SIUPP, mempunyai sertifikasi produk minimal PIRT untuk produk kering, minimal BPPOM untuk produk basah atau minimal keterangan jenis untuk ikan hias, kemasan disertai label tanggal kadaluwarsa dan komposisi bahan.
2
definisi : nilai tambah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. rumus : nilai tambah = ( nilai output nilai input ) : nilai input X 100% nilai output = harga jual produk setelah diolah nilai input = harga bahan baku + biaya pengolahan
Keterangan :
KONDISI AWAL (2015)
11. Jumlah produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET PER TAHUN 2016
6 produk
2017
2018
2019
2020
2021
8 10 12 14 16 produk produk produk produk produk
KONDISI AKHIR (2021) 16 produk
STRATEGI & KEBIJAKAN Strategi 6 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
PROGRAM Prog. Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Pertanian
INDIKATOR PROGRAM
TARGET PER TAHUN KEGIATAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Jumlah pelatihan teknologi pasca panen dan pengolahan produk hasil pertanian (kali)
0
1
1
1
1
1
Jumlah penerbitan Ijin Keg. Pendataan dan Jumlah pemilik usaha Usaha bidang pertanian pembinaan perizinan pertanian yang selama setahun (ijin) usaha pertanian mendapat sosialisasi / pembinaan perizinan pertanian (org)
-
30
30
30
30
30
Jumlah keg. Promosi produk hasil pertanian unggulan (event)
3
3
3
3
3
3
Jumlah keg. Lomba pangan olahan Tk. Kota (kali)
1
1
1
1
1
1
Jumlah partisipasi keg. Lomba pangan olahan Tk. Prov. (kali)
1
1
1
1
1
1
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran produk olahan hasil ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah penyelenggaraan Gerakan Gemar Makan Ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah lomba masak ikan tk. Kota
-
1
1
1
1
1
Jumlah pendampingan manajemen mutu produk olahan hasil ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pelatihan pengolahan hasil ikan (kali)
-
1
1
1
1
1
Jumlah pelaku usaha pertanian yang mampu menghasilkan produk layak dipasarkan (orang)
Prog. Peningkatan Rata-rata omzet Pemasaran Hasil penjualan produk hasil Produksi Pertanian pertanian Kota Blitar yang dipromosikan (Rp./bulan/jenis produk).
Keg. Pembinaan penanganan pasca panen dan promosi pemasaran hasil pertanian
Keg. Promosi atas hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah
Kebijakan 7 : Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan modern untuk meningkatkan mutu produk. Kebijakan 8 : Pemanfaatan teknologi informasi untuk menihngkatkan pemasaran produk. 4
6
8
10
12
14
14
Tanda ** berarti nomenklatur program hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur program dalam Permendagri 59 Tahun 2007. Tanda * berarti nomenklatur kegiatan hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur kegiatan dalam Permendagri 59 Tahun 2007. Target kegiatan bertanda * hanya berhenti pada tahun 2016 dan dilanjutkan dengan target pada nomenklatur kegiatan baru yang mengacu pada Urusan dan Sub Urusan dalam UU No. 23 Tahun 2014.
Prog. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT Bidang Kelautan dan Perikanan)
INDIKATOR KEGIATAN
Jumlah Konsumsi ikan (kg/kapita/th).
Jumlah pelaku usaha perikanan yang mampu menghasilkan produk layak dipasarkan (orang)
Keg. Pembinaan dan pengembangan usaha pengolahan hasil ikan
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Tabel 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016-2021
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 83
12
13 84
14
15 85
16
17 86
18
19 87
20
21 87
22
dok
1
1
Keg. Pemantauan dan pengendalian Jumlah koordinasi Dewan kondisi ketahanan pangan Ketahanan Pangan masyarakat Kota Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun
kali
-
-
dok
-
-
1
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan
mingg u
-
-
52
52
52
52
52
260
Rata-rata cadangan pangan di tingkat rumah tangga
kg/ka pita/b ln
NA
2
4
6
8
10
12
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
52
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
2
Keg. Pembinaan penguatan cadangan pangan
Jumlah pendataan cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan rumah tangga
kali
-
-
-
1
Jumlah pembinaan kelompok pelaksana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
kali
-
-
1
-
-
1
1
-
-
1
1
-
-
1
1
-
-
1
1
1
160.699.900 539.472.700
34.448.400 91.457.700
35.797.300 95.038.900
35.102.700 93.194.700
27.241.600 72.324.100
-
112.827.700
-
5
5
5
426.645.000
1
1
10
91.457.700
1
1
2
95.038.900
kali
1
2
93.194.700
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL
1
2
72.324.100
Keg. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan *
2
14.166.000
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun
Keg. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan *
-
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
14.165.800
52
34.448.400
52
35.797.300
mingg u
35.102.700
9 82
27.241.600
8 81,7
203.197.500
Rp.
7 %
Keg Pengembangan sistem informasi Jumlah pemantauan harga & pasar * distribusi pangan
10
Target
28.109.900
6 Prosentase Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah
Rp.
28.109.900
5 PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN(Pertanian /perkebunan)
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
74.629.600
4 3.3.01 15
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
74.629.600
3
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
42.497.600
2
Program dan Kegiatan
14.166.000
3 1. Jumlah ketersediaan pangan utama (ton)
Kode
14.165.800
2 1. Meningkatn ya ketersediaa n dan keamanan pangan daerah.
Indikator Sasaran
112.827.700
1 Meningkat kan ketahanan pangan daerah.
Sasaran
112.827.700
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
10
11 1
12
13 1
14
15 1
16
17 1
18
19 1
20
21 5
22
23
50
519.652.700
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
-
-
1
0
1
0
1
3
Jumlah dokumen Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG) yang tersusun
dok
-
-
12
12
12
12
12
60
Jumlah penyuluhan & pemberian kali tambahan gizi penduduk rawan pangan
6
6
6
Keg. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan *
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun
dok
1
1
-
Keg. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan *
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar
samp el
40
40
-
6
-
-
-
6
-
-
-
6
-
-
-
90
88.097.600
80
91.547.200
89.770.800
70
6
-
-
-
90
36
-
1
40
14.165.800
Jumlah peta kerentanan dan dok ketahanan pangan yang tersusun
Keg. Penanganan daerah rawan pangan
60
36.227.400
40
88.097.600
0
91.547.200
%
89.770.800
9 -
69.667.000
8 -
447.197.700
Rp.
7 kali
Prosentase penduduk rawan pangan yang sudah ditangani sesuai prosedur
2. Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi (%).
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
69.667.000
6 Jumlah pelaksanaan lomba KRPL
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
71.887.700
5
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
71.887.700
4
Program dan Kegiatan
108.682.400
3
Kode
36.227.400
2
Indikator Sasaran
14.165.800
1
Sasaran
36.227.400
Tujuan
12
13 -
14
15 -
16
17 -
18
19 -
20
21 1
22
20
Jumlah penyuluhan pangan B2SAH (Beragam, Bergizi, Berimbang, Seimbang, Aman & Halal) dan pelatihan introduksi pangan alternatif
kali
-
-
-
1
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun
dok
-
-
1
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta kali Menu Tk.Kota
-
-
1
1
1
1
1
5
Jumlah partisipasi Lomba Cipta Menu Tk.Prov.
kali
-
-
1
1
1
1
1
5
Prosentase keamanan pangan segar yang terpantau
%
45
50
55
60
65
70
75
75
samp el
-
-
50
250
ton/ ha
8,02
8,04
8,08
Produktivitas padi tahun ini (ton/ha)
8,12
50
8,16
50
8,2
50
8,24
601.456.800
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
5
8,24
601.456.800
128.931.200
1
60
5
36.895.600
133.979.800
1
38.340.300
1
60
36.895.600
50
1
50
1
131.379.900
1
1
101.957.900
1
40
38.340.300
-
30
23
36.227.600
-
128.931.200
10
133.979.800
NA
131.379.900
%
101.957.900
10
172.115.800
11 -
9 1
172.115.800
Rp.
3.301.042.000
3.3.01 18 18 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
Target
622.707.100
3
Rp.
647.090.300
3
Target
8 1
Keg. Pengawasan keamanan pangan Jumlah pengujian keamanan segar pangan sampel pangan segar
2. 3. Indeks Meningkatn Pertanaman ya luas (IP) padi. tanam padi.
Rp.
37.596.300
3.3.00 17 17 PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN
Target
37.596.300
3
Rp.
634.533.700
2
Target
7 kali
1 PROGRAM PEMBINAAN KONSUMSI Prosentase peserta pelatihan PANGAN introduksi pangan alternatif non beras yang berminat menerapkan diversifikasi pangan Keg. Pembinaan konsumsi pangan masyarakat
Rp.
29.176.800
1
Target
29.176.800
3.3.01
Rp.
492.432.300
3
6 Jumlah pelaksanaan pelatihan introduksi pangan alternatif
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
105.208.000
2
5 Keg. Penyuluhan sumber pangan alternatif *
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
105.208.000
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
30.106.800
3
Program dan Kegiatan
30.106.800
Kode
508.129.400
2
Indikator Sasaran
36.227.600
1
Sasaran
396.149.200
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
8 19
9 19
Jumlah monev distribusi pupuk
kali
4
4
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.
kali
2
2
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3)
kali
2
2
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
klp
-
-
Jumlah monev distribusi pupuk.
kali
-
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.
kali
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3)
10
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
21 19
22
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
2
19
19
19
19
19
19
-
4
4
4
4
4
20
-
-
4
kali
-
-
2
2
2
2
2
10
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa kali Alsintan (UPJA)
-
-
1
1
1
1
1
5
-
4
4
4
4
20
396.149.200
7 klp
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
2.904.892.800
Keg. Pengawasan penggunaan sarana pertanian
6 Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
622.707.100
5 Keg.Penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan (DAU)*
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
647.090.300
4
Program dan Kegiatan
634.533.700
3
Kode
492.432.300
2
Indikator Sasaran
508.129.400
1
Sasaran
396.149.200
Tujuan
23
Keg. Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian*
Jumlah survey kepemilikan lahan sawah
kali
-
1
Keg. Pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
paket
1
1
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAU)
Jumlah pendataan lahan & irigasi kali
-
-
Jumlah Rakor Mutasi Lahan Pertanian
kali
-
Jumlah persiapan perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
keg
Jumlah penyediaan gubug sarasehan petani
Rp.
11 20
12
13 25
14
15 30
16
17 35
18
19 40
20
21 40
22
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
0
1
-
2
2
2
2
2
10
-
-
-
unit
-
-
1
1
1
1
1
5
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air & sumur)
unit
-
-
15
15
15
15
15
75
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Usaha Tani
unit
-
-
1500
1500
1500
1500
1500
7.500
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Produksi
meter
-
-
400
Jumlah penyediaan & pemeliharaan sarana & prasarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)
unit
-
-
1
1
1
400
1
1
400
1
63.131.750
400
1
65.603.750
400
1
64.330.750
-
1
63.131.750
0
65.603.750
0
64.330.750
0
49.924.100
1
4
400
5
864.654.500
Target
126.263.500
Rp.
49.924.100
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAK)
-
Target
91.880.900
30
Rp.
91.880.900
20
Target
91.880.900
unit
Rp.
294.505.900
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air, rumah pompa & sumur)
Target
294.505.900
Keg. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan (DAK)*
10
Rp.
131.207.500
9 15
Target
128.661.500
8 15
Rp.
99.848.200
7 %
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
103.031.100
6 Prosentase luas lahan terairi irigasi selama 3 Masa Tanam
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
51.515.550
5
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
51.515.550
4
Program dan Kegiatan
275.642.700
3
Kode
91.880.900
2
Indikator Sasaran
91.880.900
1
Sasaran
91.880.900
Tujuan
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
16
17 90
18
19 95
20
21 95
22
1
-
Jumlah penyuluh pertanian orang berkinerja BAIK (sesuai kriteria Permentan No.91/Permentan/OT.14/9/201 3)
2
3
Jumlah dokumen programma penyuluhan pertanian dan monografi pertanian yang tersusun selama 1 tahun
25
25
dok
4
-
25
-
5
2
-
25
-
6
3
-
25
-
7
-
72
4
-
25
-
8
112.679.700
1
kali
1
-
365.338.700
-
1
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
3
165.338.700
-
1
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
4
-
25
1
8
150
200.000.000
-
1
12
180.990.100
-
12
3
109.421.600
-
12
24.154.600
kali
12
10
28.462.300
Jumlah kajian penumbuhan kebun pertanian unggulan kecamatan (konsep One Village One Product)
12
3
28.462.300
12
3
30.683.600
12
3
15.341.800
bulan
3
25.100.400
Jangka waktu operasionalisasi Kebun Produksi , Kebun Agrowisata Karangsari, Kebun Rumah Dinas Walikota
3
2
29.576.800
3
2
29.576.800
2
2
31.885.000
Jumlah kebun percontohan lokasi penerapan teknologi pertanian yang beroperasi penuh selama 1 th
2
24.613.300
2
29.002.900
-
29.002.900
-
19.101.300
-
22.507.800
kali
19.710.100
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
112.679.700
15 85
11 75
24.154.600
14
10 -
25.100.400
13 80
9 70
24.613.300
12
8 65
19.101.300
Rp.
19.710.100
Target
15.942.500
Keg. Penyusunan program penyuluhan pertanian
Rp.
31.266.300
3.3.01 19 19 PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN
Target
15.633.150
3
Rp.
7 %
Keg. Pelatihan penerapan teknologi Jumlah pelatihan Sekolah pertanian /perkebunan modern Lapangan Pengelolaan Tanaman bercocok tanam * Terpadu (SLPTT)
4. Prosentase 3 penyuluh pertanian berkinerja BAIK (%)
Target
6 Prosentase luas serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ditangani sesuai prosedur
Jumlah kebun pertanian kebun unggulan per kelurahan (konsep One Village One Product) yang terwujud
3. Meningkatn ya kapasitas SDM pertanian.
Rp.
22.507.800
Keg. Pemeliharaan rutin /berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
Target
24.264.300
3.3.00 16 16 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
Rp.
12.132.150
3
Target
23.225.300
3
Rp.
23.225.300
Keg. Pengendalian dan penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
25.037.800
5
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
12.518.900
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
232.563.600
3
Program dan Kegiatan
32.563.600
Kode
200.000.000
2
Indikator Sasaran
37.853.100
1
Sasaran
37.853.100
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Target
Rp.
12
13 3
14
15 3
16
17 3
18
19 3
20
21 15
22
8
-
16
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani
kali
-
-
-
2
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
kali
-
-
4
lemba ga
-
-
3
3
3
3
3
3
%
60
-
-
80
90
95
95
95
95
jenis
-
-
-
6
30
%
5
5
Keg. Penyuluhan dan pendampingan Jumlah monitoring pelaksanaan petani dan pelaku agribisnis * Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
kali
4
4
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani *
kali
-
1
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani
6
6
353.618.900
75.803.500 75.803.500 232.205.000
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
353.618.900
78.771.700 78.771.700 241.297.400
59.944.800
77.243.200 77.243.200
4
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
10
232.205.000
6
4
2
49
399.477.500
Prosentase rata-rata peningkatan pendapatan petani anggota kelompok binaan Dinas
6
4
2
49
66.579.800
3.3.00 15 15 PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI **
4
2
41
241.297.400
Prosentase petani peserta pelatihan yang menjawab post test dengan minimal jawaban 80% benar.
2
32
236.615.100
3.3.01 31 31 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG PERTANIAN)
24
23
71.568.500
0
15.341.800
klp
15.942.500
Jumlah kelompok tani yang naik kelas tahun ini
1 PENINGKATAN KAPASITAS SDM PETANI DAN LEMBAGA TANI
15.633.150
11 3
12.132.150
10 -
12.518.900
9 -
1.083.222.900
Rp.
1.083.222.900
Target
66.579.800
3
Rp.
8 -
Keg. Pembinaan & pelatihan Jumlah pelatihan ketrampilan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja kerja bidang pertanian & masyarakat
3
Target
236.615.100
3
Rp.
7 dem plot
Jumlah pembinaan lembaga petani 3
Target
6 Jumlah demonstrasi plot (demplot) percontohan pertanian yang dibina oleh penyuluh
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani
6. Prosentase petani terlatih (%).
Rp.
59.944.800
1
Target
183.626.000
3.3.01
Rp.
183.626.000
3
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
61.855.700
5. Prosentase 3 peningkatan kelas kelompok tani (%).
5 Keg. Demonstrasi plot/kaji terap teknologi pertanian/peternakan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
61.855.700
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
189.479.400
3
Program dan Kegiatan
189.479.400
Kode
399.477.500
2
Indikator Sasaran
66.579.800
1
Sasaran
66.579.800
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
21 2
22
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
207
95.272.300
218
122.765.000
228
125.194.400
240
120.476.900
240
7 jenis
8 1
9 2
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Jumlah pelatihan ketrampilan Ketrampilan Kerja Masyarakat kerja bidang peternakan diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Peternakan *
jenis
1
2
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Jumlah pelatihan ketrampilan Ketrampilan Kerja Masyarakat kerja bidang perikanan diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Perikanan *
jenis
1
2
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Jumlah pelatihan ketrampilan Ketrampilan Kerja Masyarakat kerja bidang ketahanan pangan diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Ketahanan Pangan *
jenis
1
2
Produksi ikan konsumsi
ton
179
188
-
197
Jumlah pendataan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali
-
-
-
1
Jumlah pembinaan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali
-
-
-
-
66.579.800 66.579.800
1
562.017.800
66.578.500
1
1
5
281.008.900
60.238.450
62.597.200
61.382.500
47.636.150
1
1
5
5 281.008.900
1
1
1
60.238.450
-
1
1
62.597.200
Jumlah pelatihan peningkatan paket mutu usaha budidaya perikanan
1
1
61.382.500
Keg. Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan
1
1
47.636.150
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha perikanan
23
66.579.800
5 6 Keg. Pembinaan Kemampuan dan Jumlah pelatihan ketrampilan Ketrampilan Kerja Masyarakat kerja bidang pertanian diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Pertanian *
3.3.01 15 15 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
98.309.200
1
10
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
49.154.600
7. Prosentase 3 usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB (%).
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
66.579.800
3
Program dan Kegiatan
49.154.600
4. Meningkatn ya mutu pembudiday aan dan pembenihan ikan.
Kode
66.579.800
2
Indikator Sasaran
66.579.800
1
Sasaran
66.578.500
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 1
12
13 1
14
47.636.150
15 1
16
61.382.500
17 1
18
62.597.200
19 1
20
60.238.450
21 5
22
23
1.400.937.500
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Jumlah pembinaan teknis manajemen budidaya perikanan
kali
-
-
Jumlah pelatihan budidaya ikan & pembuatan pakan ikan
kali
-
-
1
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran ikan hias
kali
-
-
3
3
3
3
3
15
Produksi benih ikan
ekor
paket
5
5
203.720.100
4.794.370
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
950.342.500 3.917.426.400
203.720.100
5
3.917.426.400
30 664.128.000
5 690.133.100
676.741.400
5
1
5
664.128.000
211.697.100
1
1
690.133.100
207.589.200 676.741.400
525.187.700
1
1
5 525.187.700
5 541.928.900
5
1
1
161.100.400
1
166.235.700
1
541.928.900
225.297.500 225.297.500
-
-
225.297.500
Keg. Pengelolaan pembudidayaan ikan
-
225.297.500
7
4.794.370
7
211.697.100
kali
4.677.434
Keg. Pembinaan dan pengembangan Jumlah fasilitasi promosi perikanan (DAU) * pemasaran hasil ikan
207.589.200
1
4.563.350
1
161.100.400
kali
4.452.049
Keg. Pendampingan pada kelompok Jumlah pembinaan kelompok tani pembudidaya ikan * pembudidaya ikan
166.235.700
ekor
4.343.462
Produksi ikan hias
450.595.000
9 -
281.008.900
Target
9.154.518
Rp.
9.154.518
Target
8.975.018
Rp.
8.799.037
Target
8.626.507
Rp.
8.457.360
Target
49.154.600
2021
8 -
Keg. Pembinaan dan pengembangan Jumlah penyediaan dan perikanan (DAK Perikanan) pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD BBI & PIAIH
10
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
6 7 Jumlah pendampingan sertifikasi paket mutu usaha budidaya perikanan
819.307.300
5
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
819.307.300
4
Program dan Kegiatan
4.237.524
3
Kode
8.291.529
2
Indikator Sasaran
4.134.170
1
Sasaran
8.128.950
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
19
20
21
22
6
6
-
-
-
6
-
-
6
30
-
-
0
0
-
6
-
-
-
-
-
-
-
-
0
-
919.417.400
0
180.498.000
1
187.565.700
2
7
1
1
-
-
-
-
1
samp el
50
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R
kali
1
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U
kali
50
0
-
-
-
-
50
-
-
-
-
0
0
1
23 UPTD BBI & PIAIH
40.407.600
-
6
-
-
-
-
1
77.404.600
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
18
193.204.200
kali
17
152.796.600
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban
16
190.294
7
15
32.754.200
7
14
32.754.200
lokasi
13
190.294
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu kesehatan hewan
Keg. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak *
12
34.036.800
3
11
34.036.800
4
Rp.
181.232
Jumlah kasus kejadian penyakit kasus menular hewan
3.3.01 20 20 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
Target
33.376.300
6
Rp.
33.376.300
6
Target
172.602
paket
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI
Rp.
25.901.800
Keg. Pengembangan bibit ikan unggul *
-
Target
25.901.800
-
Rp.
164.383
-
Target
26.727.500
paket
Rp.
26.727.500
Keg. Penyediaan benih ikan bermutu Jumlah penyediaan sarana (UPTD BBI & PIAIH) operasionalisasi BBI
10
Target
156.555
9
40.407.600
8
Rp.
183.926.100
3
6 7 Produksi benih ikan di UPTD BBI ekor & PIAIH
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
142.736.500
3
5
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
147.286.500
8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur (%).
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
40.407.600
3
Program dan Kegiatan
77.404.600
5. Meningkatn ya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
Kode
77.404.600
2
Indikator Sasaran
149.100
1
Sasaran
142.000
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 7
12
13 7
14
15 7
16
17 7
18
19 7
20
21 35
22
36.821.600
1
35.684.125
1
45.981.525
1
46.891.425
1
45.124.500
5
-
-
-
4
Keg. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
Jumlah pembinaan dan pemantauan penerapan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
paket
-
-
-
1
Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang dijamin ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal)
ekor 2928
2987
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH
kali
-
-
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R
kali
-
-
1
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U
kali
-
-
-
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH
kali
-
2
-
Keg. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan *
4
1
3.046
2
1
3.107
2
-
4
1
-
1
3.169
2
-
4
1 -
-
4
1
3.233
2
-
12
1
-
20
5
3297
2
-
60
1 -
-
210.503.175
paket
12
210.503.175
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium peternakan
12
23
210.503.275
Keg. Pengelolaan laboratorium peternakan dan pelayanan jasa medik veteriner
12
3.297
109.704.500
12
10
-
3 2
2
86.760.400
-
250
22.944.100
-
45.124.500
-
50
45.124.500
bulan
50
18.598.400
Jumlah pendataan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
50
18.598.400
Keg. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
50
46.891.425
50
46.891.425
-
19.326.600
-
19.326.600
samp el
45.981.525
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
45.981.525
1
18.951.600
-
18.951.600
-
35.684.125
kali
35.684.125
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban
14.707.500
9 -
36.821.600
8 -
210.503.175
Target
45.124.500
Rp.
46.891.425
Target
45.981.525
Rp.
35.684.125
Target
36.821.600
Rp.
7 lokasi
-
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
6 Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu
Keg. Penyediaan produk daging Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (UPTD RPH)
10 -
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
36.821.700
5 Keg. Penjaminan kesehatan hewan dan produk hewan.
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
14.707.500
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dijamin Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (%).
4
Program dan Kegiatan
15.176.300
3
Kode
15.176.300
2
Indikator Sasaran
22.944.100
1
Sasaran
22.944.100
Tujuan
UPTD RPH
Rp.
11 3397
12
13 3465
14
15 3534
16
17 3605
18
19 3677
20
21 3677
22
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
498
Jumlah survey pendataan dan kali/th pengawasan peredaran pakan ternak, obat hewan dan produksi telur
Keg. Pemberdayaan Kelompok Usaha Peternakan
Produksi susu
ribu liter
479,08
489
Jumlah pembinaan kelompok peternak
kali
-
-
254.064.700
2
2
4
508
2
2
4
519
2
2
4
529
2
2
4
540
2
198.074.600
2
1.650.521.000
-
2790
1.452.446.400
-
2790
112.679.700
-
2735
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
2
4
540
10
112.679.700
jenis
2681
864.654.500
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
Keg. Pengawasan mutu dan peredaran sarana peternakan
2629
15
864.654.500
2577
311.353.550
-
311.353.550
2527
3
24.154.600
2477,3
3
24.154.600
ton
3
126.263.500
Produksi telur
3
4
4
126.263.500
3
323.545.150
-
323.545.150
-
4
25.100.400
-
4
25.100.400
paket
4
131.207.500
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
4
131.207.500
Keg. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan (DAK)
4
317.266.850
4
317.266.850
4
24.613.300
jenis
24.613.300
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
128.661.500
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan
128.661.500
4
246.216.150
4
246.216.150
paket
19.101.300
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
19.101.300
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan (DAK) *
3.301.042.000
Target
622.707.100
Rp.
647.090.300
Target
634.533.700
Rp.
492.432.300
Target
99.848.200
10
Rp.
99.848.200
9 3330
Target
508.129.400
8 3265
Rp.
254.064.700
7 ton
Target
19.710.100
6 Produksi daging
Rp.
19.710.100
4 5 3.3.01 21 21 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
103.031.100
3
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
103.031.100
3
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
396.149.200
3
Program dan Kegiatan
198.074.600
Kode
198.074.600
2
Indikator Sasaran
275.642.700
1
Sasaran
275.642.700
Tujuan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Rp.
Target
Rp.
12
13 20
14
15 25
16
17 30
18
19 35
20
21 35
22
5
175.386.000
Rp./b ulan/j enis produ k
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian Kota Blitar yang dipromosikan
30
30
30
30
175.386.000
30
150
175.386.000
-
8
1.574.377.300
-
8
1.100.000
-
7
39.068.800
37.596.600 37.596.600
org
6
37.596.600
Jumlah pemilik usaha pertanian yang mendapat sosialisasi / pembinaan perizinan pertanian
5
259.043.700
4
1
1.100.000
-
39.068.800
3
39.068.800
0
1
269.187.100
ijin
1
1.000.000
Jumlah penerbitan ijin usaha bidang pertanian tahun ini
1
38.310.600
1
38.310.600
-
38.310.600
-
263.963.600
-
900.000
11 15
29.731.100
10 -
29.731.100
9 10
29.731.100
8 5
175.386.000
Target
37.596.600
Rp.
39.068.800
Target
38.310.600
Rp.
29.731.100
Target
30.678.900
Rp.
204.849.900
3.3.01 16 16 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN
Target
800.000
3
Rp.
30.678.900
7 orang
Keg. Pembinaan penanganan pasca Jumlah pelatihan teknologi pasca kali panen dan promosi pemasaran hasil panen dan pengolahan produk pertanian hasil pertanian
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha pertanian
3
6 Jumlah pelaku usaha pertanian yang menghasilkan produk layak dipasarkan
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
30.678.900
4 5 3.3.01 25 25 PROGRAM PENANGANAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
30.678.900
3
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
211.379.900
3 10. Jumlah 3 produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Program dan Kegiatan
700.000
Kode
365.953.100
2 6. Meningkatn ya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
Indikator Sasaran
600000
1 2. Meningkat kan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan
Sasaran
500.000
Tujuan
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
11 3
12
13 3
14
15 3
16
17 3
18
19 3
20
21 18
22
Jumlah partisipasi keg. Lomba pangan olahan Tk. Prov.
kali
1
1
-
-
-
10
kali
-
-
-
1
kali
-
-
%
2
2
-
2
kali
-
-
-
1
Jumlah penyelenggaraan Gerakan Gemar Makan Ikan
kali
-
-
1
Jumlah lomba masak ikan tk. Kota
kali
-
-
1
Jumlah lomba masak ikan tk. Provinsi
kali
-
-
1
1
1
1
1
5
Prosentase ketersediaan informasi pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
%
14
28
-
42
57
71
85
100
100
item
-
-
-
3
6
7
12
423.317.000 1.407.332.000
90.744.300
5
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
5 5
7
1.407.332.000
1
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
5
301.682.600
1
1
35
35.125.600
2
301.682.600
1
6
23
5
7.529.700
1
90.744.300
94.297.600 94.297.600 313.495.500
92.467.800
1
1
30
6
35.125.600
5
2
1
7.529.700
4
1
1
1
1
313.495.500
1
1
1
25
7.824.600
1
92.467.800
71.759.900
1
2
307.412.300
2
1
1
1
307.412.300
1
1 71.759.900
1
20
1
7.824.600
Keg. Penyediaan informasi Jumlah ketersediaan informasi pemasaran ikan (UPTD BBI & PIAIH) pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
15
1
7.672.700
Keg. Pembinaan dan pengembangan Jumlah fasilitasi promosi usaha pengolahan hasil ikan pemasaran produk olahan hasil ikan
1
1
1
7.672.700
Prosentase Peningkatan konsumsi ikan
1
1
238.568.400
Jumlah pelaku usaha perikanan orang yang menghasilkan produk layak dipasarkan
1
423.317.000
1
259.043.700
1
269.187.100
kali
263.963.600
Jumlah keg. Lomba pangan olahan Tk. Kota
204.849.900
9 3
211.379.900
8 3
1.574.377.300
Rp.
238.568.400
3.3.01 17 17 PROGRAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN
Target
7 event
Keg. Pembinaan & pelatihan Jumlah pendampingan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja manajemen mutu produk olahan & masyarakat hasil ikan
1
Rp.
6 Jumlah keg. Promosi produk hasil pertanian unggulan
Jumlah pelatihan pengolahan hasil ikan 3
Target
5.954.400
3.3.01 20 20 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN)
Rp.
5.954.400
1
10
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
74.047.400
11. Jumlah 3 produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
5 Keg. Promosi atas hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
74.047.400
4
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
246.173.200
3
Program dan Kegiatan
246.173.200
Kode
6.144.200
2
Indikator Sasaran
6.144.200
1
Sasaran
365.953.100
Tujuan
UPTD BBI & PIAIH
1
0
3.3.01
1
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Prosentase tercukupinya kebutuhan bahan bacaan & perundang-undangan Dinas selama 12 bulan
%
100
100
1
0
3.3.01
1
17 Penyediaan Makanan dan Minuman Prosentase tercukupinya kebutuhan makanan minuman tamu Dinas selama 12 bulan
%
100
100
1
0
3.3.01
1
18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar daerah
%
100
100
Prosentase tercukupinya kebutuhan perjalanan Dinas selama 12 bulan
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
4.178.277.600
100
696.379.600
100
696.379.600
100
696.379.600
100
696.379.600
100
696.379.600
100
3.000.000
100
100
100
100
100
351.000.000
100
348.000.000
%
75.000.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan alat rumah tangga Dinas selama 12 bulan
100
171.360.000
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
100
57.240.000
1
100
120.000.000
3.3.01
100
100
1.142.787.600
0
100
500.000
1
100
58.500.000
100
100
58.000.000
100
100
12.500.000
%
100
28.560.000
12 Penyediaan Komponen Instalasi Prosentase tercukupinya Listrik/Penerangan Bangunan Kantor kebutuhan komponen instalasi listrik & penerangan kantor Dinas selama 12 bulan
100
100
9.540.000
1
100
100
20.000.000
3.3.01
100
10
190.464.600
0
500.000
1
100
58.500.000
100
100
58.000.000
100
100
12.500.000
%
100
28.560.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan barang cetakan & penggandaan kantor Dinas selama 12 bulan
100
9.540.000
11 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
100
20.000.000
1
100
190.464.600
3.3.01
100
500.000
0
100
58.500.000
1
22
58.000.000
100
21 100
12.500.000
100
20
28.560.000
%
19 100
9.540.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan alat tulis kantor Dinas selama 12 bulan
18
20.000.000
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
17 100
190.464.600
1
16
500.000
3.3.01
15 100
58.500.000
0
14
58.000.000
1
13 100
12.500.000
100
12
28.560.000
100
11 100
9.540.000
%
Rp.
20.000.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan surat-menyurat Dinas selama 12 bulan
Target
190.464.600
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Rp.
500.000
1
Target
58.500.000
3.3.01
Rp.
58.000.000
0
Target
12.500.000
1
Rp.
28.560.000
9 100
Target
9.540.000
8 100
Rp.
20.000.000
7 %
Target
190.464.600
6 Prosentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi kantor
Rp.
696.379.600
5 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Target
500.000
1
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
58.500.000
4 0 3.3.01
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
58.000.000
1
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
12.500.000
3
Program dan Kegiatan
28.560.000
Kode
9.540.000
2
Indikator Sasaran
20.000.000
1
Sasaran
190.464.600
Tujuan
23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, UPTD BBI & PIAIH dan UPTD RPH
3.3.01
2
22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Jumlah gedung kantor yang Kantor terpelihara
unit
1
1
1
0
3.3.01
2
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara
unit
4
4
1
0
3.3.01
2
26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang terpelihara (unit)
unit
25
25
100
100
100
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
25
25
25
25
25
1.426.200.000
62.100.000
100
10.350.000
100
100
1
4
25
3.751.230.000
92.100.000
126.000.000
127.200.000
100
734.550.000
0
100
315.900.000 1.170.600.000
1
100
237.700.000
100
100
21.200.000
80
100
21.000.000
%
PROGRAM PENINGKATAN SARANA Prosentase sarana dan DAN PRASARANA APARATUR prasarana dalam kondisi baik
100
100
15.350.000
2
100
625.205.000
0 3.3.01
100
122.425.000
100
100
100
195.100.000
100
100
100
52.650.000
%
100
10.350.000
11 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa kebersihan kantor UPTD
237.700.000
1
21.200.000
3.3.03
100
21.000.000
0
100
15.350.000
1
100
625.205.000
100
100
122.425.000
100
100
195.100.000
%
100
52.650.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor UPTD
100
10.350.000
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
237.700.000
1
100
21.200.000
3.3.02
100
21.000.000
0
100
15.350.000
1
22
625.205.000
100
21 100
122.425.000
100
20
195.100.000
%
19 100
52.650.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa perijinan kendaraan Dinas/Operasional selama 12 bulan
18
10
10.350.000
6 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
17 100
237.700.000
1
16
21.200.000
3.3.01
15 100
21.000.000
0
14
15.350.000
1
13 100
625.205.000
100
12
122.425.000
100
11 100
195.100.000
%
Rp.
52.650.000
Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa komunikasi & listrik Dinas selama 12 bulan
Target
10.350.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Rp.
237.700.000
1
Target
21.200.000
3.3.01
Rp.
21.000.000
0
Target
15.350.000
9 100
Rp.
625.205.000
8 100
Target
122.425.000
7 %
Rp.
195.100.000
6 Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa perkantoran Dinas selama 12 bulan
Target
52.650.000
1
1
5 19 Penyediaan Jasa Perkantoran
Rp.
10.350.000
1
Target
237.700.000
4 3.3.01
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
21.200.000
0
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
21.000.000
1
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
15.350.000
3
Program dan Kegiatan
625.205.000
Kode
122.425.000
2
Indikator Sasaran
195.100.000
1
Sasaran
52.650.000
Tujuan
23
5
12 Penyebarluasan informasi program / Jumlah aktivitas Dinas Pertanian kegiatan SKPD* yang terpublikasi
keg
8
8
0 3.3.01
6
PROGRAM PENINGKATAN Prosentase dokumen PENGEMBANGAN SISTEM perencanaan dan pelaporan PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN SKPD yang tersusun KEUANGAN
%
100
100
3.3.01
6
1 Penyusunan laporan capaian kinerja Jumlah dokumen laporan dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD realisasi kinerja SKPD yang tersusun
dok
8
8
3.3.01
6
4 Penyusunan laporan keuangan akhir Jumlah dokumen laporan tahun keuangan akhir tahun yang tersusun
dok
3
3
1
1
1
-
-
-
-
100
100
100
100
8
8
8
8
3
3
3
3
3
-
-
8
100
8
3
192.240.000 747.120.000
-
-
156.750.000
-
-
434.010.000
-
93.875.000
-
32.040.000 124.520.000 26.125.000
-
57.875.000
3.3.01
-
100
36.000.000
0
-
-
101.076.000
1
-
-
100
8
46.428.000
11 Fasilitasi Keperansertaan pada event Jumlah event daerah yang daerah dan hari besar Nasional* difasilitasi
-
3
5.760.000
5
72.335.000
3
3.3.01
-
16.846.000
3
0
-
-
7.738.000
event
1
-
-
5
960.000
100
32.040.000
80
124.520.000
%
Prosentase aparatur memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas
5
5
26.125.000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR **
5
72.335.000
5
0
5
5
-
5
-
5
4
-
jenis
4
4
16.846.000
Jumlah penambahan peralatan gedung kantor
4
4
2
7.738.000
9 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
4
2
960.000
2
2
32.040.000
3.3.01
2
124.520.000
0
2
2
26.125.000
1
22
72.335.000
4
21 35
-
4
20
-
jenis
19 35
-
Jumlah penambaha perlengkapan gedung kantor
18
16.846.000
7 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
17 35
7.738.000
2
16
960.000
3.3.01
15 35
32.040.000
0
14
124.520.000
1
13 35
26.125.000
2
12
72.335.000
2
11 35
16.846.000
unit
Rp.
7.738.000
Jumlah gedung kantor yang mendapat rehabilitasi sedang/berat
Target
960.000
42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Rp.
32.040.000
2
Target
124.520.000
3.3.01
Rp.
26.125.000
0
10
Target
72.335.000
9 35
Rp.
16.846.000
8 35
Target
7.738.000
7 unit
Rp.
960.000
6 Jumlah peralatan gedung kantor yang terpelihara
32.040.000
1
1
5 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Target
124.520.000
2
Rp.
26.125.000
4 3.3.01
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
72.335.000
0
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
93.875.000
1
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
57.875.000
3
Program dan Kegiatan
36.000.000
Kode
16.846.000
2
Indikator Sasaran
7.738.000
1
Sasaran
960.000
Tujuan
23
Rp.
Target
Rp.
11 6
12
13 6
14
15 6
16
17 6
18
19 6
20
21 6
22
93.875.000
100
93.875.000
100
93.875.000
100
93.875.000
100
3
57.875.000
3
57.875.000
3
57.875.000
3
8
36.000.000
8
36.000.000
8
36.000.000
8
-
-
100
100
event
-
-
-
3
3
keg
-
-
-
8
8
0
3.3.01
7
11 Fasilitasi Keperansertaan pada event Jumlah event daerah yang daerah dan hari besar Nasional difasilitasi
1
0
3.3.01
7
12 Penyebarluasan informasi program / Jumlah aktivitas Dinas Pertanian kegiatan SKPD yang terpublikasi
Tanda * berarti nomenklatur Kegiatan hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur Kegiatan dalam Permendagri 59 Tahun 2007. Tanda ** berarti nomenklatur Program hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur Program dalam Permendagri 59 Tahun 2007. Target Kegiatan/Program bertanda */** hanya berhenti pada tahun 2016 dan dilanjutkan dengan target pada nomenklatur Kegiatan/Program baru yang mengacu pada Urusan dan Sub Urusan dalam UU No. 23 Tahun 2014.
469.375.000
-
289.375.000
%
180.000.000
Prosentase keikutsertaan SDM aparatur dalam event daerah
#REF!
10
#REF!
9 6
#REF!
8 6
#REF!
7 dok
48.888.000
Target
8.148.000
Rp.
8.148.000
Target
8.148.000
Rp.
8.148.000
Target
6 Jumlah dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran yang tersusun
1
TOTAL
Keterangan :
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Rp.
57.875.000
7
Target
36.000.000
0 3.3.01
Rp.
#REF!
1
5 5 Penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran
Kondisi pada Unit Kerja Akhir Periode SKPD Renstra (2021) Penanggungja wab
2021
Target
8.148.000
6
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2017 2018 2019 2020
93.875.000
4 3.3.01
1
Indikator Kinerja Program Satua Data (outcome) dan Kegiatan (output) n Capaian 2016 pada Tahun Awal Perenca Target Rp. naan (2015)
57.875.000
3
Program dan Kegiatan
36.000.000
2
Kode
#REF!
1
Indikator Sasaran
8.148.000
Sasaran
#REF!
Tujuan
23