Lampiran I Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Tahun 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2015 – 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Salah satu implikasi dari Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah ketiadaan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) dan kehadiran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) didalam organisasi dan tata kerja KKP yang baru. Ditjen PDSPKP mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan daya saing dan sistem logistik produk kelautan dan perikanan serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen PDSPKP menyelenggarakan fungsi: a) perumusan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
1
b) pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan; c) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan; d) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan; e) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan; f) pelaksanaan administrasi Ditjen PDSPKP; dan g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Dengan adanya Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri tersebut, Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan KKP yang semula bertanggung jawab kepada Ditjen P2HP beralih menjadi bertanggung jawab kepada Ditjen PDSPKP. Keberadaan UPT BBP2HP yang terakhir kali ditetapkan berdasar pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2013 akan segera direvisi kembali agar menyesuaikan dengan perubahan organisasi dan tata kerja di lingkungan KKP. Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, kegiatan, dan RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
2
anggaran sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan. Renstra BBP2HP merupakan acuan setiap Bagian/Bidang dalam tubuh Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan untuk menetapkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi.
1.2 Capaian Kinerja 2010-2014 Selama periode tahun 2010-2014, capaian indikator kinerja kegiatan BBP2HP adalah sebagai berikut: 1. Jumlah Ragam Penerapan Inovasi Teknologi Pengolahan, Alat, Mesin, Desain, dan Tata Letak Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, BBP2HP telah menghasilkan 129 (seratus dua puluh sembilan) inovasi teknologi pengolahan, alat, mesin, desain, dan tata letak pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dengan komoditas prioritas sejumlah tertentu setiap tahunnya. Tabel 1 menyajikan berbagai produk hasil inovasi dimaksud. Tabel 1. Ragam produk inovasi yang dihasilkan oleh BBP2HP Tahun 2010
2010
Jenis Inovasi Perekayasaan Teknologi Pengolahan Rumput Laut dan Mangrove Perekayasaan Teknologi Pengolahan Perikanan Tangkap, Crustaceae dan Mollusca
1. 2. 3.
Produk saos sambal rumput laut amplang ikan rumput laut permen mangrove
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
macaroni kerang kecap asin udang penyedap mie instant rasa tuna sosis keong usal keripik keong usal kerupuk keong usal stik keong usal
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
3
Tahun 2010
2011 s/d 2014
Jenis Inovasi Perekayasaan Teknologi Pengolahan Perikanan Budidaya Teknologi Pengolahan Berbasis Ikan Laut
2011 s/d 2014
Teknologi Pengolahan Berbasis Ikan Air Tawar
2011 s/d 2014
Teknologi Pengolahan Produk Non Konsumsi Berbasis Rumput Laut
2012 s/d 2014
Teknologi Pengolahan Berbasis Rumput Laut
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3.
Produk bihun instant lele
mini bread fish coco crunch bandeng pasta tuna sosis tuna crackers bandeng kerupuk ubur-ubur pindang prima saus ikan snack kedelai udang penyedap rasa ikan bakso ikan samosa tuna tortilla lele fillet patin dory keripik kentang patin kerupuk makaroni patin steak patin berbumbu rendang patin dalam kaleng tsukudani bandeng chiki bandeng cookies patin snack mie bandeng pengharum ruangan rumput laut berbentuk gel pengharum ruangan rumput laut berbentuk hydrogel skin lotion rumput laut sabun mandi rumput laut sabun cair rumput laut shampoo rumput laut bioethanol rumput laut masker rumput laut sirup rumput laut yoghurt rumput laut beras rumput laut
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
4
Tahun 2012 s/d 2014
Jenis Inovasi Teknologi Pengolahan Berbasis Rumput Laut
2013 s/d 2014
Teknologi Pengolahan Produk Non Konsumsi Berbasis Ikan
2014
Teknologi Pengolahan Produk Non Konsumsi Berbasis Kekerangan Teknologi Alat dan Mesin Pengolahan
2010 s/d 2014
Produk 4. es krim rumput laut 5. teh rumput laut 6. minuman serbuk berserat rumput laut 7. beras analog rumput laut 8. karagenan 9. dimsum rumput laut 10. kopi rumput laut 11. pai rumput laut 1. penyamakan kulit tuna 2. krim cangkang kerang 3. albumin ikan gabus 4. minyak ikan 5. tepung ikan 1. hiasan kekerangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
2012 s/d 2014
Teknologi Alat dan Mesin Pemasaran
12. 13. 14. 1. 2. 3. 4.
alat pengasapan ikan tradisional alat pengering ikan alat pengiris dan pengering kerupuk alat pengadon lumatan daging alat pencetak naget ikan alat pemisah kulit ikan alat pencetak beras rumput laut alat penjernih air drum pengering leaching tank pencetak beras rumput laut versi 2 alat pencetak bakso mini alat pencetak naget mini alat pemotong kerang motor roda tiga berpendingin booth pemasaran showcase dingin showcase hangat
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
5
Tahun 2010 s/d 2014
Jenis Inovasi Teknologi Pengemasan dan Pelabelan Produk
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Produk kemasan dan label sosis ikan kemasan dan label abon ikan kemasan plastik pengharum ruangan kemasan mika pengharum ruangan kemasan kaleng pasta tuna kemasan plastik pasta tuna kemasan plastik tortilla lele kemasan methalized tortilla lele kemasan sirup rumput laut kemasan sabun rumput laut kemasan lotion rumput laut kemasan kerupuk ubur-ubur kemasan crackers bandeng kemasan sosis tuna kemasan fillet patin kemasan makaroni patin kemasan pindang prima kemasan saus ikan kemasan teh rumput laut kemasan penyedap rasa ikan kemasan beras analog rumput laut kemasan sabun cair rumput laut kemasan rendang patin dalam kaleng kemasan bandeng puff kemasan pai rumput laut kemasan kopi rumput laut kemasan dimsum rumput laut kemasan cookies patin kemasan samosa tuna kemasan snack mie bandeng kemasan masker rumput laut kemasan snack bar bandeng kemasan tofu bandeng
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
6
Tahun 2012 s/d 2014
2014 2013 s/d 2014
Jenis Inovasi Desain Layout Unit Pengolahan Ikan
Desain Layout Unit Pemasaran Ikan Kerjasama Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Produk UPI fillet patin UPI pemindangan UPI fish jelly product UPI pengolahan ATCC UPI pengolahan udang
layout layout layout layout layout beku layout UPI pengolahan surimi layout UPI kerupuk ikan unit cold storage layout pasar ikan layout pasar ikan hias pia Ulva nori Ulva sosis asap bandeng bandeng saus tiram dalam kaleng mangut lele dalam kaleng gulai tuna dalam kaleng tofu bandeng snack bar bandeng bandeng asam manis dalam
pouch
10. bandeng saus padang dalam
pouch
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014
Disamping capaian tersebut di atas, beberapa capaian lain pendukung pencapaian indikator kinerja kegiatan tersebut diatas adalah sebagai berikut: a. Penerapan alat penjernih air di PPP Tegalsari, Kotamadya Tegal, pada tahun 2011, dan pengembangannya pada tahun 2012. b. Penyiapan bahan rumusan RSNI produk perikanan sebanyak total 22 (dua puluh dua) bahan RSNI pada tahun 2012 sampai dengan 2014.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
7
c. Bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di 8 (delapan) lokasi pada tahun 2012, bagi 6 (enam) UMKM pada tahun 2013, dan di 5 (lima) lokus pada tahun 2014. d. Workshop penerapan teknologi pengolahan bandeng dalam rangka mendukung industrialisasi sebanyak 2 (dua) kali pada tahun 2013, dan Focus Group Discussion (FGD) industrialisasi bandeng dalam rangka menyinergikan berbagai kegiatan pengembangan usaha bandeng pemerintah daerah dan pemerintah pusat di 5 (lima) lokus pada tahun 2014.
2. Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Hasil Perikanan Pada tahun 2010, sesuai dengan fungsi pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang masih dipegang oleh Ditjen P2HP, BBP2HP melaksanakan bimbingan teknis pengujian kimia, mikrobiologi, dan organoleptik terhadap 22 (dua puluh dua) Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) dan menerapkan 4 (empat) metode uji hasil perikanan baru. Selain itu, capaian lain yang terkait adalah: a. Uji profisiensi 3 (tiga) parameter pengujian kimia. b. Uji profisiensi 1 (satu) parameter pengujian organoleptik. c. Revisi dan penyusunan 3 (tiga) RSNI metode pengujian. d. Uji banding BBP2HP dengan 15 (lima belas) LPPMHP. Kemudian, selama kurun waktu empat tahun (2011-2014), BBP2HP telah menghasilkan 1690 (seribu enam ratus sembilan puluh) data uji nutrisi dan mutu dari 162 (seratus enam puluh dua) produk hasil perikanan unggulan daerah dan menerapkan 15 (lima belas) metode uji hasil perikanan baru, dengan rincian seperti disajikan pada Tabel 2 dan 3.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
8
Tabel 2. Daftar data uji nutrisi dan mutu produk unggulan daerah yang dihasilkan BBP2HP Parameter 1. Kadar air 2. Kadar abu 3. Kadar lemak 4. Kadar protein 5. Zn 6. Ca 7. Mg 8. Fe 9. ALT 10. Uji sensori
Daerah Asal Batam
Palembang Semarang
Surabaya
Pontianak
Manado Medan Padang Cirebon
Pekalongan
Produk Unggulan 1. Bandeng duri 5. Bakso sotong lunak 6. Otak-otak 2. Ikan asin bandeng sotong 7. Fish cake 3. Bakso ikan 8. Sate sotong panjang 4. Ikan gulung 1. Kerupuk ikan 3. Pempek kulit 2. Pempek lenjer 4. Pempek kering 1. Bandeng duri 4. Pepes bandeng lunak 5. Bandeng cabut 2. Keripik lele duri 3. Otak-otak 6. Bandeng presto bandeng 1. Kerupuk terung 5. Abon ikan lele 2. Kerupuk 6. Kerupuk ikan teripang lele 3. Griting udang 7. Siomay udang 4. Griting lorjuk 1. Kerupuk ikan 4. Ikan kembung 2. Snack sotong 5. Sosis udang 3. Ikan asin 6. Amplang ikan kapas-kapas tenggiri 1. Cakalang fufu 2. Roa asap 1. Terasi udang 3. Kembung rebus 2. Teri nasi 1. Lele asap 2. Ikan bilih 1. Abon tuna 7. Bakso ikan 2. Kerupuk kulit 8. Siomay 3. Tahu seafood 9. Fish steak 4. Otak-otak ikan 10. Bandeng 5. Otak-otak gepuk udang 11. Bandeng 6. Ikan pari asap pindang 1. Abon ikan patin 4. Bakso ikan 2. Kerupuk ikan 5. Kerupuk ikan remang 3. Rolade ikan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
9
Parameter
Daerah Asal Semarang Banjarbaru Mataram
Kendari Manado Ambon
Produk Unggulan 1. Peyek duri 2. Pindang bandeng bandeng 1. Kerupuk ikan 2. Amplang ikan gabus 1. Stik rumput laut 4. Teri kering 2. Dodol rumput pedas laut 5. Lidah buaya 3. Abon ikan tuna rumput laut 6. Ceker rumput laut 1. Abon udang 2. Mie rumput laut 1. Cakalang fufu 2. Roa asap 1. Dendeng ikan 3. Abon cakalang 2. Nugget ikan 4. Cakalang asar
Aceh
1. Ikan kayu 2. Pastel ikan tuna
Gorontalo
1. Abon tuna 2. Abon ikan cakalang
Makassar
1. Bandeng cabut duri 2. Bandeng presto 1. Brownies nila 2. Tulang ikan nila krispi 3. Belut olahan 4. Bakso ikan 5. Keripik belut 1. Bandeng presto 2. Abon bandeng 3. Abon patin 4. Dodol rumput laut 1. Bakso bandeng 2. Otak-otak bandeng
Sukabumi
Lampung
Yogyakarta
3. Siomay ikan tuna 4. Abon ikan tuna 3. Cakalang asap 4. Stick jagung ikan 3. Otak-otak ikan 4. Snack abon kepiting balado 6. Abon belut 7. Abon marlin 8. Bakso ikan marlin 9. Baby nila crispy 5. Stick teri 6. Teri gulung 7. Teri nasi
3. Bakso tuna 4. Tortila rumput laut
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
10
Parameter
Daerah Asal Kupang
Denpasar Pati
Banyuwangi
Kendal
Bekasi
Indramayu Bandung
Serang
Jambi
Produk Unggulan 1. Tuna asap 3. Kerupuk ikan 2. Abon ikan tuna tenggiri 4. Dodol rumput laut 1. Bakso ikan 3. Siomay ikan 2. Otak-otak ikan 4. Kaki naga ikan 1. Ikan pindang 3. Kerupuk 2. Bandeng cabut bandeng duri 1. Abon tuna 4. Nugget tuna 2. Petis tuna 5. Kerupuk ikan 3. Terasi udang barakuda 1. Rolade bandeng 4. Kerupuk 2. Pempek bandeng bandeng 5. Otak-otak 3. Abon bandeng bandeng 1. Bandeng presto 4. Siomay 2. Kerupuk ikan 5. Ekkado 3. Sosis bandeng 6. Bandeng rorot 1. Kerupuk udang 3. Bandeng cabut 2. Kerupuk ikan duri 1. Bakso ikan 4. Kerupuk rumput 2. Abon ikan laut lekker 5. Otak-otak ikan 3. Dodol rumput laut 1. Abon ikan 3. Kerupuk rumput bandeng laut 2. Kerupuk ikan payus 1. Kerupuk udang 6. Patin selai 2. Terasi 7. Rengginang 3. Bilis tawar patin 4. Abon patin 8. Pilus patin 5. Kerupuk duri patin
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
11
Tabel 3. Metode uji yang dihasilkan/diverifikasi oleh BBP2HP Jenis Pengujian Kimia dan Hayati
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mikrobiologi dan Organoleptik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Metode Uji yang Dihasilkan/Diverifikasi Metode isolasi karaginan dari rumput laut Eucheuma cottonii dan E. spinosum Metode uji saxitoxin (PSP) dengan ELISA Metode pengujian Cu dan Zn dengan metode AAS nyala api Metode pengujian rendemen alginate dari rumput laut Sargassum sp. Metode pengujian nutrisi asam amino dengan HPLC flourosence Metode pengujian mineral kalsium (Ca) dengan AAS Flame Metode pengujian karbohidrat pada produk perikanan Metode uji Escherichia coli dan Salmonella sp. dengan teknik uji cepat Metode uji organoleptik menggunakan QIM untuk ikan dan udang segar Metode uji Staphylococcus aureus dengan teknik uji cepat menggunakan media chromogenic Metode uji organoleptik untuk Rhodamin B pada produk perikanan dengan menggunakan test kit Metode pengujian kapang/khamir Metode pengujian organoleptik mutu pasta pada produk perikanan Metode pengujian Clostridium perfringens pada produk perikanan Metode pengujian viskositas pada produk perikanan
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
Disamping capaian
tersebut,
beberapa
capaian
lain
pendukung
pencapaian indikator kinerja kegiatan tersebut diatas adalah sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
12
a. Uji kompetensi analis di 12 (dua belas) LPPMHP di bidang pengujian kimia dan hayati. b. Uji kompetensi analis di 10 (sepuluh) LPPMHP di bidang pengujian mikrobiologi dan organoleptik. c. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian kimia sebanyak 16 (enam belas) parameter selama tahun 2011-2014. d. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian mikrobiologi sebanyak 11 (sebelas) parameter selama tahun 20112014. e. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian sebanyak 1 (satu) parameter selama tahun 2014. f. Pemeliharaan sistem manajemen mutu laboratorium BBP2HP sesuai ISO 17025:2005 selama tahun 2010-2014. g. Pembentukan dan pemeliharaan panelis standar bagi 10 (sepuluh) produk perikanan, selama tahun 2013-2014.
3. Jumlah Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Pengukuran capaian indikator ini dimulai seiring terbentuknya Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LSPro-HP) BBP2HP berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor 01/PER-DJP2HP/2013 yang telah direvisi dengan Perdirjen P2HP Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 tentang Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan dan akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dimana LSPro-HP BBP2HP ditetapkan sebagai lembaga yang berwenang untuk menerbitkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) bagi produk hasil perikanan dengan nomor akreditasi LSPr-040-IDN.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
13
Dalam menjalankan tugas tersebut, BBP2HP telah melaksanakan pemeliharaan sistem sertifikasi produk ISO Guide 65 pada tahun 2013 dan pemeliharaan sistem manajemen SNI ISO 17065:2012 pada tahun 2014, serta Sosialisasi Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Perikanan di 3 (tiga) kota pada tahun 2014, yaitu Bandar Lampung, Jakarta, dan Surabaya. Sebagai hasilnya, selama tahun 2013-2014, sebanyak 8 (delapan) produk perikanan telah dapat menggunakan tanda SNI pada kemasannya. Nama kedelapan produk tersebut ditampilkan pada Tabel 4. Tabel 4. Produk hasil perikanan bertanda SNI Jenis produk Bakso ikan beku
Bandeng cabut duri beku Bandeng presto Kerupuk ikan
1. 2. 3. 4. 1.
Produsen CV. Bening Jati Anugerah, Bogor, Jawa Barat CV. Sakana Indo Prima, Depok, Jawa Barat UKM Risya, Sukabumi, Jawa Barat UD. Supra Dinasty, Denpasar, Bali UKM “88 Marijo”, Pinrang, Sulawesi Selatan
1. UD. Mina Makmur, Semarang, Jawa Tengah 2. UD. Cindy Group, Bogor, Jawa Barat 1. UKM Syarifah Salmah, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2013, 2014; Laporan Kinerja BBP2HP 2013, 2014
4. Jumlah Data Bahan Baku dan Produk Hasil Perikanan di Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Pasar Pengukuran capaian indikator ini selama tahun 2012-2013. Dalam kurun waktu tersebut, BBP2HP telah menghasilkan 4460 (empat ribu empat ratus enam puluh) data bahan baku dan produk hasil perikanan dengan rincian data seperti pada Tabel 5.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
14
Tabel 5. Daftar data monitoring bahan baku dan produk hasil perikanan yang dihasilkan BBP2HP Jenis Monitoring Monitoring bahan baku di UPI
Monitoring bahan kimia berbahaya di pasar Monitoring bahan baku di pasar
Monitoring produk perikanan impor
Monitoring kesegaran ikan di TPI/PPI Monitoring produk perikanan di pasar tradisional
Data yang Dikumpulkan Jenis ikan atau produk perikanan yang dijadikan bahan baku di UPI (termasuk ukuran, harga dan mutu organoleptik) Asal bahan baku Volume pasokan Bentuk produk akhir Tujuan pemasaran Data poklahsar yang bersangkutan Kandungan formalin Kandungan boraks Kandungan rhodamin B Jenis ikan Asal pasokan Harga Volume pasokan Volume penjualan (daya serap konsumen) Kesegaran (organoleptik) Sarana dan prasarana Sanitasi dan higienitas Jenis ikan atau produk perikanan yang diimpor Asal ikan Kesegaran Jumlah produk yang diimpor Harga ikan Supplier atau pemasok Kandungan bahan kimia berbahaya Lama penangkapan Penerapan rantai dingin Distribusi hasil tangkapan Jenis produk Volume pasokan dan penjualan Kemasan Sarana dan prasarana pasar Pengujian formalin dan organoleptik RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
15
Jenis Monitoring Monitoring produk perikanan di pasar modern
Data yang Dikumpulkan Komparasi produk perikanan impor dan lokal di pasar modern Data uji mutu organoleptik serta uji laboratorium atas kemungkinan adanya kandungan formalin pada produk perikanan
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2012 dan 2013
5. Monitoring Cemaran Kimia dan Biologi pada Hasil Perikanan dan Perairan Indonesia secara Terkini dan Akurat Pengukuran capaian indikator ini hanya dilakukan selama tahun 2010 dan 2011, karena sejak tahun 2012 fungsi pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan telah sepenuhnya menjadi tugas dan fungsi BKIPM. Hasil yang dicapai melalui kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: a. Monitoring parasit cacing pada 11 (sebelas) lokus yang menghasilkan 77 (tujuh puluh tujuh) data pada tahun 2010. b. Monitoring ciquatoxin pada 3 (tiga) lokus yang menghasilkan 21 (dua puluh satu) data pada tahun 2010. c. Monitoring
kesegaran
ikan
pada
11
(sebelas)
lokus
yang
menghasilkan 132 (seratus tiga puluh dua) data pada tahun 2010. d. Monitoring histamin pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 60 (enam puluh) data pada tahun 2010. e. Monitoring bakteri pathogen pada 6 (enam) lokus yang menghasilkan 48 (empat puluh delapan) data pada tahun 2010, dan pada 8 (delapan) lokus yang menghasilkan 128 (seratus dua puluh delapan) data pada tahun 2011. f.
Monitoring logam berat pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 252 (dua ratus lima puluh dua) data pada tahun 2010, dan pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 252 (dua ratus lima puluh dua) data pada tahun 2011.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
16
g. Monitoring bahan kimia berbahaya dan kesegaran pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 300 (tiga ratus) data pada tahun 2010, dan pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 504 (lima ratus empat) data pada tahun 2011. h. Monitoring
sanitasi
kekerangan
pada
2
(dua)
lokus
yang
menghasilkan 864 (delapan ratus enam puluh empat) data pada tahun 2011.
6. Terlaksananya Perencanaan, Pengendalian, Pelaporan, dan Publikasi Terintegrasi, Akuntabel dan Tepat Waktu di Lingkungan BBP2HP Dalam
periode
2010-2013,
setiap
tahunnya,
BBP2HP
berhasil
melaksanakan 100% indikator ini dengan rincian sebagai berikut: a. Penyusunan Rencana Kinerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL); penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan Rencana Anggaran Belanja; penelaahan RKA-KL di lingkup Ditjen P2HP, Setjen KKP, dan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan; penyusunan Rencana Kerja Tahunan; penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA); penyusunan
Penetapan
Kinerja
Tahunan
(PKT);
penyusunan
Rencana Operasional Kegiatan (ROK) berhasil dilaksanakan sebesar 100%. b. Penyusunan laporan mingguan, laporan bulanan, laporan tahunan, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berhasil dilaksanakan sebesar 100%. c. Penyelenggaraan Rapat Teknis dan Pemantapan Kegiatan berhasil dilaksanakan sebesar 100%. d. Penyusunan Review I Renstra BBP2HP (2012), Review II (2013) dan Review III (2014) berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
17
e. Penyediaan media informasi berupa poster, leaflet, panel, banner, jurnal, dan alat peraga berhasil dilaksanakan sebesar 100%. f.
Penyebarluasan hasil-hasil perekayasaan teknologi pasca panen perikanan dalam bentuk kegiatan pameran, demonstrasi, gelar teknologi, Mobil Alih Teknologi dan Informasi (Mobil ATI), serta apresiasi penerapan teknologi berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
7. Jumlah Paket Sarana dan Prasarana Kantor BBP2HP Dalam periode 2010-2014, BBP2HP berhasil menyediakan 15 (lima belas) paket sarana dan prasarana kantor dengan rincian sebagai berikut: a. Pada tahun 2010, tercapai penyediaan 4 (empat) paket sarana dan prasarana berupa pembelian tanah, peralatan dan perlengkapan gedung, alat pengolah data, dan alat laboratorium. b. Pada tahun 2011, tercapai penyediaan 3 (tiga) paket sarana dan prasarana berupa peralatan dan perlengkapan gedung, pembelian tanah, dan pembangunan gedung. c. Pada tahun 2012, tercapai penyediaan 3 (tiga) paket sarana dan prasarana berupa alat pengolah data, peralatan dan perlengkapan gedung, dan pembangunan gedung workshop pengolahan. d. Pada tahun 2013, tercapai penyediaan 5 (lima) paket sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas, alat pengolah data, peralatan dan perlengkapan kantor, sarana dan prasarana penyempurnaan gedung workshop dan halaman kantor, dan pembangunan cold storage di Muara Baru. e. Pada tahun 2014, tercapai penyediaan alat pengolah data, furniture, rehab atap lab, pembangunan cold storage lanjutan, dan pengadaan alat lab.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
18
8. Terbayarnya Gaji dan Terselenggaranya Operasional Perkantoran, serta Pelayanan Publik dan Birokrasi Dalam periode 2010-2013, BBP2HP berhasil melakukan pembayaran gaji dan tunjangan sesuai jumlah pegawai selama 12 (dua belas) bulan setiap tahunnya. Data perkembangan jumlah pegawai BBP2HP disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Data perkembangan jumlah pegawai BBP2HP berdasarkan status kepegawaian Status Kepegawaian PNS Dipekerjakan di tempat lain Dipekerjakan di BBP2HP Honorer Tenaga Kontrak Total
2010 96 1 1 7 105
Jumlah Pegawai 2011 2012 2013 95 93 91 1 1 1 1 1 25 25 26 121 120 119
2014 92 1 1 28 122
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014
Capaian lain terkait indikator ini adalah: a. Penyelenggaraan operasional perkantoran dalam bentuk perawatan gedung dan peralatan kantor, perawatan kendaraan bermotor, langganan daya dan jasa, pengadaan pakaian dinas, operasional perkantoran dan pimpinan, operasional pengguna anggaran, dan operasional kegiatan lainnya berhasil dilaksanakan 100% setiap tahunnya. b. Penyusunan dan perumusan sistem dan prosedur teknis dalam rangka pelayanan publik dan birokrasi berhasil dilaksanakan 100% setiap tahunnya.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
19
c. Penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan
kepegawaian
dan
pengembangan Sumber Daya Manusia rutin dan non-rutin, seperti pembinaan
kepegawaian,
peningkatan
Jabatan
Fungsional,
penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK), Analisis Jabatan (Anjab) dan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) berhasil dilaksanakan 100% setiap tahunnya.
9. Jumlah Kelompok Pengolah (Poklah)/Instansi Penerima Paket Alat Pengolahan Sejak tahun 2011, BBP2HP memberikan bantuan alat pengolahan produk kepada poklahsar/instansi daerah dengan tujuan peningkatan produksi dan kapasitas UMKM yang bersangkutan. Data jumlah poklahsar/instansi daerah penerima paket alat pengolahan BBP2HP selama tahun 20112014 disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Data jumlah poklahsar/instansi penerima paket alat pengolahan Jenis Paket Alat Pengolahan Teknologi produk nilai tambah Teknologi pengolahan rumput laut Teknologi pengolahan pada kawasan minapolitan dan kawasan Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) Total
Jumlah Poklah/Instansi 2011 2012 2013
2014
85
131
156
35
59
24 (23 poklah dan 1 UPT) -
-
-
-
-
155
156
35
348 (347 poklah dan 1 UPT) 492
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
20
1.3 Potensi dan Permasalahan Penyusunan
rencana
strategis
pembangunan
bidang
pengujian
penerapan hasil perikanan perlu diawali dengan suatu analisis terhadap potensi dan permasalahan yang ada dalam bidang tersebut. Dengan demikian, kebijakan strategis yang diformulasikan diharapkan dapat tepat sasaran mewujudkan visi yang diharapkan. Potensi yang merupakan peluang dalam bidang pengujian penerapan hasil perikanan antara lain adalah: 1.
Besarnya jumlah penduduk Indonesia sebagai konsumen prospektif produk olahan hasil perikanan dalam negeri;
2.
Ketersediaan berbagai jenis bahan baku produk olahan hasil perikanan;
3.
Tingginya kebutuhan pelaku usaha terhadap sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
4.
Meningkatnya preferensi dan kesadaran konsumen domestik dan internasional akan pentingnya produk olahan perikanan bernilai tambah yang aman dan bermutu tinggi;
5.
Besarnya jumlah unit pengolahan dan pemasaran skala usaha mikro, kecil dan menengah yang memerlukan bimbingan pengembangan usaha;
6.
Tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai teknologi, mutu, dan keamanan produk hasil perikanan. Di sisi lain, permasalahan yang dihadapi dalam bidang pengujian
penerapan hasil perikanan antara lain adalah: 1.
Kurang memadainya sarana prasarana dan infrastruktur pendukung laboratorium pengujian dan pengolahan hasil perikanan;
2.
Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan;
3.
Kurangnya koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan; RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
21
4.
Kurang optimalnya akses data dan informasi terhadap hasil-hasil penelitian dan pengembangan;
5.
Terbatasnya ruang lingkup pengujian dan sertifikasi produk yang terakreditasi;
6.
Terbatasnya standar alat pengolahan hasil perikanan yang sesuai dengan persyaratan;
7.
Terbatasnya infrastruktur pendukung dalam menunjang optimalisasi pemanfaatan alat pengolahan dan pemasaran di daerah;
8.
Kurangnya kesadaran dan motivasi pelaku usaha hasil perikanan terhadap kewirausahaan;
9.
Terbatasnya transfer informasi dan teknologi mutu, dan keamanan produk hasil perikanan;
10. Sulitnya proses pengurusan ijin edar produk hasil perikanan tertentu; 11. Terbatasnya sumber daya manusia terutama penyuluh di instansi propinsi
dan
kabupaten/kota
dibandingkan
luas
wilayah
yang
membutuhkan pelayanan; 12. Kurang konsistennya pelaku usaha dalam melakukan usaha pengolahan yang memenuhi persyaratan.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
22
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1 Visi Berdasarkan kondisi umum, capaian Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan selama tahun 2010-2014, dan potensi serta permasalahan pembangunan bidang pengujian penerapan hasil perikanan pada saat ini dan masa yang akan datang, serta untuk mendukung tercapainya Visi Ditjen P2HP sebagaimana tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 01/KEP-DJPDSPKP/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, yaitu Mewujudkan daya saing produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional, maka Visi Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan adalah Mewujudkan daya saing produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional melalui pengujian dan penerapan. Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Daya saing usaha adalah kemampuan usaha perikanan dan kelautan menerapkan standar operasi yang handal dan teruji, sehingga secara simultan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan usaha yang maju, mandiri dan berdaya saing, serta berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Daya saing produk adalah kemampuan produk perikanan dan kelautan untuk mengadopsi standar mutu yang diakui secara nasional dan global sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan menghasilkan pendapatan yang relatif tinggi serta stabil di pasar global.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
23
Produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional adalah produk kelautan dan perikanan dengan karakteristik produksi: (1) dibuat dari bahan baku lokal berkualitas, (2) dikerjakan oleh tenaga kerja yang terampil, serta (3) mengembangkan IPTEK dalam operasi produksi, sehingga didapatkan produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi, berkandungan bahan baku lokal tinggi, kompetitif, tanpa limbah, ketertelusuran, dan berkelanjutan produksinya.
2.2 Misi Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang diemban oleh BBP2HP adalah: 1.
Menerapkan teknologi pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan yang inovatif dan tepat guna;
2.
Meningkatkan pelayanan pengujian dan sertifikasi produk kelautan dan perikanan yang terpercaya;
3.
Meningkatkan pelayanan informasi terkini dan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan;
4.
Mengembangkan dukungan manajemen pelaksanaan tugas dan fungsi BBP2HP.
2.3 Tujuan Sesuai dengan visi dan misi tersebut, BBP2HP merumuskan tujuan pengujian penerapan hasil perikanan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan ragam teknik pengolahan produk kelautan dan perikanan yang siap diterapkan pada masyarakat;
2.
Meningkatkan ragam teknik pemasaran produk kelautan dan perikanan yang siap diterapkan pada masyarakat;
3.
Menyiapkan bahan rancangan standardisasi produk perikanan; RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
24
4.
Meningkatkan ketersediaan data uji nutrisi dan mutu produk kelautan dan perikanan;
5.
Meningkatkan jumlah produk kelautan dan perikanan bertanda SNI;
6.
Memelihara sistem manajemen mutu laboratorium dan lembaga sertifikasi produk;
7.
Meningkatkan
jumlah
UMKM
yang
terfasilitasi
inkubasi
bisnis/pengembangan usaha; 8.
Meningkatkan jumlah masyarakat yang menerima informasi hasil inovasi BBP2HP;
9.
Meningkatkan dukungan manajemen bagi pelaksanaan tugas-tugas teknis BBP2HP.
2.4 Sasaran Strategis Sasaran strategis BBP2HP pada Tahun Anggaran 2015-2019 adalah sebagai berikut:
STAKEHOLDER PERSPECTIVE, meliputi: 1.
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan perikanan Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah: a.
Pertumbuhan PDB Perikanan
CUSTOMER PERSPECTIVE, meliputi: 2.
Meningkatnya
hasil
pengujian
penerapan
hasil
perikanan
yang
mendukung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah: a.
Jumlah rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE, meliputi: 3.
Berkembangnya ragam produk olahan dengan penerapan teknologi inovatif IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
25
a.
Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
b.
Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran
c.
Jumlah produk bersertifikat SNI
d.
Jumlah data uji nutrisi dan mutu produk perikanan
e.
Jumlah
pelayanan
pengembangan
usaha
pengolahan
dan
kompeten,
profesional,
dan
pemasaran hasil perikanan
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE, meliputi: 4.
Tersedianya
ASN
BBP2HP
yang
berkepribadian IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah: a. 5.
Indeks kompetensi dan integritas BBP2HP
Tersedianya manajemen pengetahuan BBP2HP yang handal dan mudah diakses IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah: a.
Persentase unit kerja BBP2HP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar
6.
Terwujudnya birokrasi BBP2HP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah: a.
7.
Nilai kinerja Reformasi Birokrasi BBP2HP
Terkelolanya anggaran pembangunan BBP2HP secara efisien dan akuntabel IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah: a.
Nilai kinerja anggaran BBP2HP
b.
Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BBP2HP
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
26
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Dalam rangka mendukung arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, dan berkelanjutan
untuk
kesejahteraan
masyarakat,
maka
kebijakan
pembangunan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan periode tahun 2015-2019 diarahkan pada terbentuknya produk kelautan dan perikanan prima yang berdaya saing di pasar domestik dan internasional dengan sistem industri yang efisien dan nir-limbah. Oleh karena itu, arah kebijakan pembangunannya mengacu pada pendekatan market driven atau pasar yang menjadi acuan kebijakan, sehingga ketersediaan produk dapat diterima dan diminati oleh konsumen.
Dengan demikian, produk yang
dihasilkan harus merupakan produk kelautan dan perikanan prima, yaitu produk yang memiliki sifat high quality; safe, traceable, high value content dan competitive. Implementasi arah kebijakan pembangunan tersebut difokuskan untuk mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan pelaksanaan 3 prioritas pembangunan nasional, yaitu: (1) Prioritas ke-1 (Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan), (2) Prioritas ke-4 (Penanggulangan Kemiskinan), dan (3) Prioritas ke-5 (Ketahanan Pangan). Adapun rumusan pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1.
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan dilaksanakan antara lain melalui: (1) peningkatan kinerja pelayanan publik, (2) pengelolaan keuangan negara menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian, (3) penataan organisasi, dan (4) peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur dan instansi pemerintah. RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
27
2.
Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan antara lain melalui: (1) pemberdayaan masyarakat (individu dan/atau kelompok) pengolah dan pemasar (Poklahsar) hasil perikanan skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dalam rangka perluasan jangkauan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Kelautan dan Perikanan dan pelaksanaan Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat (Klaster 4) pada Kelompok Kerja Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), dan (2) intermediasi akses permodalan bagi UMKM bidang pengolahan dan pemasaran dalam rangka peningkatan kapasitas skala usaha dan kewirausahaan menuju usaha yang bankable dan mandiri.
3.
Ketahanan
Pangan
pengembangan
dilaksanakan
Koneksitas
antara
Hulu-Hilir,
lain yaitu
melalui:
(1)
pengembangan
industrialisasi kelautan dan perikanan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dan pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional
(SLIN),
dan
(2)
pengembangan
kawasan,
yaitu
pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di kawasan minapolitan, sentra pengolahan, Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, di lokasi P3EI, P4B, serta kawasan prioritas lainnya. Selain itu, kebijakan pembangunan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan diarahkan untuk mendukung 3 (tiga) esensi Visi KKP, yaitu: 1.
Kedaulatan (sovereignty) yang diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan
sumber daya kelautan dan
perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum demi mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
28
2.
Keberlanjutan (sustainibilty) dimaksudkan untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara lestari sehingga dapat memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan bagi pencapaian kemajuan dan kemandirian bangsa di masa mendatang.
3.
Kemakmuran
(prosperity)
dicapai
melalui
pengelolaan
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
dan
diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan, dan pemerataan pendapatan, sehingga akan meningkatkan taraf hidup dan ketentraman masyarakat pengolah dan pemasar produk kelautan dan perikanan. Sementara, program pembangunan untuk mendukung pelaksanaan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam upaya mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional adalah: 1.
Pengembangan akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan;
2.
Pembinaan mutu dan diversifikasi produk kelautan;
3.
Pembinaan mutu dan diversifikasi produk perikanan;
4.
Pengembangan logistik hasil kelautan dan perikanan;
5.
Pengembangan investasi dan keberlanjutan usaha hasil kelautan dan perikanan;
6.
Pengembangan pengujian penerapan hasil perikanan. Kemudian, rumusan strategi pembangunannya dapat dijabarkan sebagai
berikut: 1. Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir mutlak diperlukan dalam rangka mewujudkan sistem produksi dan distribusi yang dapat menjamin ketersediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat secara merata dan terjangkau serta memenuhi kebutuhan RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
29
permintaan industri secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan nilai tambah dan daya saing. Pelaksanaan strategi penguatan Koneksitas Hulu-Hilir antara lain meliputi: a)
Pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi pasar, dengan langkah operasional antara lain adalah: i. Perluasan pasar global dan nasional; ii. Pengembangan dan revitalisasi industri pengolahan.
b) Penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi secara berkelanjutan, dengan langkah operasional antara lain adalah: i. Pemetaan sentra pengolahan dan konektivitas antara sentra produksi dan sentra pengolahan; ii. Penetapan pengembangan kawasan percontohan; iii. Penyusunan rencana pengembangan kawasan percontoh-an; iv. Memobilisasi rencana pengembangan kawasan percontoh-an pada pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota dan pelaku usaha. c)
Pengembangan konektivitas dan infrastruktur, dengan langkah operasional antara lain adalah: i. Konsolidasi stakeholders, identifikasi kondisi, permasalahan dan solusi; ii. Pemanfaatan jaringan komunikasi dan forum-forum bisnis; iii. Pemetaan
kebutuhan
infrastruktur
dan
penyusunan
perencanaan bersama pengembangan infrastruktur dengan instansi terkait, dunia usaha dan masyarakat; iv. Mendorong pengembangan jaringan infrastruktur multi sektor (listrik, air, jalan, komunikasi), sehingga mendukung kegiatan perikanan di sentra produksi, sentra pengolahan, dan daerah pemasaran;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
30
v. Penguatan keterkaitan antar semua tingkatan rantai nilai (value chain) hulu-hilir. d) Pengembangan usaha dan investasi, dengan langkah operasional antara lain adalah: i. Memberikan
rekomendasi
dalam
rangka
review
dan
penataan/penyesuaian kebijakan, sistem perijinan, perbankan, dan permodalan; ii. Menyusun regulasi dan deregulasi yang pro-bisnis. e)
Pengendalian mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan, dengan langkah operasional berupa standardisasi dan sertifikasi unit pengolahan ikan (konsumsi dan nonkonsumsi), pasar dan pelaku pasar (supplier).
f)
Pengembangan sistem manajemen, dengan langkah operasional antara lain adalah: i. Penyusunan pedoman teknis dan road map industrialisasi kelautan dan perikanan bidang pengolahan dan pemasaran; ii. Penataan organisasi dan tata-kelola birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas sistem pelayanan publik; iii. Pengembangan sistem pendataan, sistem manajemen data, sistem informasi manajemen, dan sistem informasi geografis, serta sistem monitoring dan evaluasi.
2. Standardisasi dan Sertifikasi Produk Kelautan dan Perikanan Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing suatu produk. Standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan dalam memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi sebagai patokan dalam memproduksi produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar nasional maupun internasional. Sertifikasi adalah suatu proses atau kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu pihak ketiga yang terpercaya dalam menyatakan bahwa suatu RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
31
produk perikanan telah memenuhi persyaratan teknis tertentu yang dipersyaratkan oleh produsen atau pembeli. Salah satu standar yang diberlakukan di Indonesia adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), kesesuaian tersebut dinyatakan dalam Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar NasionaI Indonesia (SPPT SNI) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang telah terakreditasi. Keseluruhan proses ini diharapkan memberi pengaruh positif dalam peningkatan
kualitas
produk
hasil
perikanan
terutama
dalam
menghadapi globalisasi ekonomi (MEA, AFTA, APEC, dan lainnya). Peningkatan kelembagaan sertifikasi produk dilaksanakan melalui: a)
Peningkatan kompetensi sumber daya LSPro-HP (Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana).
b) Peningkatan kemandirian LSPro-HP. c)
Peningkatan daya saing pelayanan LSPro-HP.
d) Peningkatan kepercayaan konsumen terhadap mutu sertifikasi LSPro-HP. 3. Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) adalah sistem manajemen rantai pasokan ikan dan produk perikanan, bahan dan alat produksi, serta informasi mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai dengan distribusi, sebagai suatu kesatuan dari kebijakan untuk meningkatkan kapasitas
dan
stabilisasi
sistem
produksi
perikanan
hulu-hilir,
pengendalian disparitas harga, serta untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Implementasi SLIN dilakukan antara lain dengan membangun pusat pengumpulan dan distribusi ikan. Pusat pengumpulan berkedudukan di wilayah produksi dan Pusat Distribusi Ikan berkedudukan di wilayah industri dan pasar. Dalam rangka mendukung implementasi SLIN, ketersediaan data serta informasi yang akurat, mutakhir, dan terkonekasi serta dapat diakses RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
32
oleh pihak-pihak yang menjadi komponen SLIN menjadi hal yang sangat diperlukan. Kapasitas kelembagaan pelaku usaha yang terlibat dalam SLIN merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Kapasitas yang handal pada setiap tingkatan pelaku usaha dari tingkat hulu hingga hilir diharapkan dapat mendukung operasionalisasi SLIN sesuai dengan yang diharapkan. 4. Pemberdayaan Masyarakat dan/atau Kelompok Masyarakat Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: a)
Identifikasi potensi dan permasalahan wilayah
b) Identifikasi masyarakat dan/atau kelompok masyarakat penerima bantuan terutama usaha skala rumah tangga/mikro kecil c)
Melibatkan para pemangku kepentingan
d) Bimbingan teknis bagi aparatur dan masyarakat dan/atau kelompok masyarakat sasaran penerima bantuan e)
Mengoptimalkan peran tenaga pendamping/penyuluh sebagai fasilitator
sekaligus
motivator
dalam
proses
perencanaan
partisipatif, pelaksanaan dan pelaporan serta melakukan sosialisasi f)
Menerapkan
upaya
pemberdayaan
secara
konsisten
dan
berkelanjutan dengan pola bottom up sehingga jenis kegiatan yang dilaksanakan merupakan aspirasi masyarakat dan/atau kelompok masyarakat di wilayahnya.
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Kebijakan pengujian penerapan hasil perikanan diarahkan untuk memberikan dukungan teknis terhadap arah kebijakan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan mewujudkan produk kelautan dan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
33
perikanan prima yang berdaya saing di pasar domestik dan internasional dengan sistem industri yang efisien dan nir-limbah. Strategi pemberian dukungan teknis tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir a)
Pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi pasar Dalam pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi pasar, BBP2HP melaksanakan uji terap teknik pengolahan ikan dengan komoditas ikan pelagis, ikan bandeng, dan rumput laut, serta produk hasil samping seperti tulang, kulit, dan sisik ikan, dengan dukungan teknis para pejabat fungsional Perekayasa. Uji terap ini bertujuan untuk meningkatkan jenis olahan bernilai tambah sekaligus mendorong pertumbuhan industri pengolahan ikan dan penciptaan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Dalam hal pengembangan dan revitalisasi industri pengolahan, BBP2HP menyediakan pelayanan pengembangan usaha yang akan memberi kemudahan bagi UMKM dalam mendapatkan akses bantuan modal dan perbaikan mutu produk.
b)
Pengendalian mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan Terkait mutu dan keamanan produk, BBP2HP melaksanakan pengujian
persyaratan
kelayakan
pengolahan
dan
penganekaragaman produk melalui penyediaan data-data hasil uji laboratorium bagi produk-produk unggulan daerah dan produkproduk
hasil
inovasi
BBP2HP
yang
teknis
pengerjaannya
dilaksanakan oleh para pejabat fungsional Pengawas Perikanan bidang Mutu.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
34
2. Standardisasi dan Sertifikasi Produk Kelautan dan Perikanan Dalam pengembangan standardisasi dan sertifikasi produk kelautan dan perikanan, BBP2HP melaksanakan sertifikasi produk penggunaan tanda SNI melalui pelaksanaan fungsi Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LSPro-HP) dan menyediakan dukungan teknis bagi Ditjen P2HP dalam penyusunan konsep Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk perikanan dan metode pengujian mutu produk perikanan. 3. Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) Dalam pengembangan SLIN, BBP2HP memberi dukungannya melalui pengembangan dan pengelolaan infrastruktur cold storage di koridor Jakarta dengan kapasitas keseluruhan sebesar 2.000 ton. Dalam hal penyediaan data serta informasi yang akurat, mutakhir, dan terkonekasi serta dapat diakses oleh pihak-pihak yang menjadi komponen SLIN, analisa yang dihasilkan pejabat fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan di BBP2HP diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan yang berarti. 4. Pemberdayaan Masyarakat dan/atau Kelompok Masyarakat Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan Hasil uji terap teknik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta pengujian dan sertifikasi produk yang dilaksanakan oleh BBP2HP disebarluaskan kepada pelaku usaha, pembina UMKM, dan stakeholder lainnya melalui kegiatan-kegiatan bimbingan teknis ke lokasi unit pengolahan maupun melalui workshop diseminasi dan pelayanan pengembangan usaha, dengan partisipasi aktif pejabat fungsional Pranata Humas dan Penyuluh Perikanan. Dengan mengetahui teknik pengolahan, pemasaran serta standar mutu dan sertifikasi produk hasil perikanan, beserta peluang dan tantangannya, masyarakat dan/atau kelompok masyarakat poklahsar hasil perikanan akan semakin mandiri dan mampu meningkatkan skala usahanya.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
35
3.3 Kegiatan BBP2HP Arah kebijakan dan strategi BBP2HP tahun 2015-2019 yang telah diuraikan tersebut diimplementasikan melalui satu kegiatan pokok yaitu Pengujian Penerapan Hasil Perikanan yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Uji Terap Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan Kegiatan Uji Terap Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan terdiri atas (1) Uji Terap Teknik Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan dan (2) Uji Terap Teknik Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan. Kegiatan Uji Terap Teknik Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk mendapatkan produk-produk baru hasil inovasi teknologi pengolahan produk nilai tambah berbasis perikanan tangkap dan budidaya yang dapat diaplikasikan oleh UMKM pengolahan hasil perikanan dan diterima konsumen. Selain menambah ragam olahan bernilai tambah, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan dan gizi masyarakat, menumbuhkan industri pengolahan ikan, dan mendukung program blue economy melalui penciptaan sistem industri yang efisien dan nir-limbah. Kegiatan Uji Terap Teknik Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk mendapatkan alat/sarana pemasaran yang dapat diaplikasikan oleh UMKM, menyediakan rancang bangun dan tata letak pasar ikan yang ideal dan standar yang dapat diacu oleh pelaku usaha untuk memperluas jaringan pemasaran, meningkatkan ragam desain kemasan olahan hasil perikanan, dan menguji penerimaan pasar terhadap produk-produk hasil perikanan. Dalam pelaksanaannya, seluruh kegiatan Uji Terap Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan akan RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
36
melibatkan instansi-instansi terkait, akademisi, praktisi skala besar dan UMKM, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan kesinergisan kegiatan dalam pembangunan perikanan. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Uji Terap Teknik Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. 2. Penyiapan Bahan RSNI Pengolahan dan Pemasaran Kegiatan Penyiapan Bahan RSNI Pengolahan dan Pemasaran terdiri atas (1) Pengumpulan Data dan Penyusunan Bahan Rumusan Standar dan (2) Pembahasan Bahan Rumusan Standar Produk, Alat dan Mesin Pengolahan. Bahan rumusan standar produk perikanan yang dihasilkan akan dibawa kedalam rapat lanjutan di Komite Teknis untuk dimatangkan menjadi RSNI dan pada akhirnya dilegalkan oleh Badan Standardisasi Nasional menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dapat diacu oleh pelaku usaha perikanan dalam menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi serta melakukan rancang bangun alat dan mesin pengolahan hasil perikanan serta tata letak UPI yang ideal dan standar untuk diterapkan pada unit pengolahan ikan di Indonesia. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Uji Terap Teknik Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. 3. Produk Bersertifikat SNI Kegiatan Produk Bersertifikat SNI terdiri atas (1) Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Hasil Perikanan dan (2) Pemeliharaan Sistem Manajemen Laboratorium dan LSPro-HP. Kegiatan Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Hasil Perikanan meliputi
pelaksanaan
bimbingan
teknis
sertifikasi
produk
dan
pelaksanaan verifikasi kesesuaian pengolah, pra-evaluasi, dan evaluasi proses produksi dalam rangka sertifikasi produk. RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
37
Kegiatan Pemeliharaan Sistem Manajemen Laboratorium dan LSPro-HP dilaksanakan untuk memastikan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Pengujian ISO/IEC 17025:2005 dan Sistem Manajemen SNI ISO 17065:2015 yang diterapkan oleh BBP2HP berjalan dengan baik serta mengalami
peningkatan
kualitas.
Kegiatan
ini
meliputi
aktivitas
pengendalian dokumen sistem manajemen mutu melalui kaji ulang dokumen, audit internal, surveilan/assesment dari KAN, kaji ulang manajemen, rapat koordinasi dengan instansi terkait, peningkatan kompetensi personil, pelaksanaan jaminan mutu pengujian dan studi banding. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pengujian dan Sertifikasi Produk. 4. Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan Kegiatan Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan terdiri atas (1) Pengujian Hasil Perikanan dan (2) Pemutakhiran Metode Pengujian. Pengujian Hasil Perikanan dilaksanakan untuk menghasilkan data hasil uji nutrisi dan mutu produk hasil perikanan daerah, produk dalam proses sertifikasi, dan produk hasil inovasi. Data tersebut dapat dijadikan bahan referensi untuk pencantuman pada label nutrisi (nutrition fact) di kemasan produk untuk meningkatkan daya saing produk-produk dimaksud dan mendukung pembangunan sektor pengolahan hasil perikanan di daerah yang menghasilkannya, sedangkan data hasil uji nutrisi dan mutu produk dalam proses sertifikasi dan produk hasil inovasi BBP2HP merupakan bagian penting dari kegiatan Uji Terap Teknik Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan dan Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Hasil Perikanan. Pemutakhiran Metode Pengujian dilakukan untuk menjamin metode pengujian yang digunakan oleh Laboratorium BBP2HP adalah yang terkini dan terpercaya. Kegiatan ini meliputi Verifikasi dan Penerapan RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
38
Metode Pengujian Produk Hasil Perikanan; Pembuatan Bahan Acuan dalam rangka Jaminan Mutu Pengujian; dan Pembentukan dan Pemeliharaan Panelis Standar Produk Perikanan. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pengujian dan Sertifikasi Produk. 5. Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha Kegiatan Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha terdiri atas (1) Inkubasi Bisnis, (2) Penyebarluasan Informasi, dan (3) Pelayanan Pengembangan Usaha. Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha merupakan suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan kepada pengolah/pemasar hasil perikanan yang telah lolos proses seleksi. Bantuan yang akan diberikan antara lain meliputi bimbingan manajemen usaha, pendampingan pengurusan perijinan, pendampingan proses produksi sesuai standar, pendampingan pemasaran, dan lain sebagainya. Penyebarluasan Informasi dilaksanakan melalui penyusunan bahanbahan informasi seperti leaflet, poster, jurnal, buku, video dan lain sebagainya; pameran dan demonstrasi hasil uji terap dan pengujian hasil perikanan; sosialisasi produk hasil perikanan bertanda SNI; pengelolaan website BBP2HP; dan penyelenggaraan gelar teknologi. Pelayanan Pengembangan Usaha akan diisi dengan kegiatan-kegiatan di Satuan Kerja BBP2HP di Cibinong, Pelabuhan Ratu, Mataram, dan Ambon. Kegiatan-kegiatan tersebut akan difokuskan pada pembinaan usaha dan promosi ikan hias, identifikasi dan bimbingan teknis pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran di masing-masing lokasi Satker, safari Gemarikan, serta keikutsertaan dalam pameranpameran. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pelayanan Pengembangan Usaha. RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
39
6. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran terdiri atas (1) Perencanaan Program dan Anggaran, dan (2) Evaluasi dan Pelaporan. Perencanaan
Program
dan
Anggaran
meliputi
kegiatan-kegiatan
penyusunan program dan koordinasi dengan instansi terkait; rapat teknis; penyusunan Rencana Strategis; dan penyusunan dokumen Balanced Score Card. Evaluasi dan Pelaporan meliputi penyusunan laporan rutin serta monitoring pelaksanaan program dan anggaran. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bagian Tata Usaha. 7. Pengembangan SDM Aparatur Kompeten yang Dikelola Sesuai Kebutuhan, Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan Kegiatan Pengembangan SDM Aparatur Kompeten yang Dikelola Sesuai Kebutuhan, Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan terdiri atas (1) Pengembangan Kapasitas SDM, dan (2) Pengelolaan Ketatausahaan. Pengembangan Kapasitas SDM meliputi kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi pegawai; peningkatan jabatan fungsional; dan pembinaan kepegawaian. Pengelolaan Ketatausahaan meliputi kegiatan-kegiatan penyusunan dokumen organisasi dan tata laksana; pengelolaan Barang Milik Negara (BMN); pengelolaan dan retensi arsip; dan operasional ketatausahaan. Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bagian Tata Usaha. 8. Pengembangan Administrasi Keuangan di Lingkungan BBP2HP Kegiatan Pengembangan Administrasi Keuangan di Lingkungan BBP2HP terdiri atas (1) Pengelolaan Administrasi Keuangan, dan (2) Sistem Pengendalian Intern (SPI) BBP2HP. Pengelolaan
Administrasi
Keuangan
meliputi
kegiatan-kegiatan
pengelolaan serta penataan sistem akuntansi dan administrasi keuangan; RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
40
verifikasi laporan keuangan; pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); serta pengelolaan keuangan negara berbasis aplikasi. Sistem Pengendalian Intern (SPI) BBP2HP meliputi kegiatan-kegiatan pendampingan tindak lanjut pemeriksaan intern dan ekstern serta operasional pengguna anggaran.
Kerangka pendanaan kegiatan pokok Pengujian Penerapan Hasil
Perikanan tahun 2015-2019 tercantum pada Lampiran III.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
41
BAB IV PENUTUP Rencana Strategis BBP2HP periode 2015-2019 merupakan suatu dokumen perencanaan yang disusun dengan mengacu pada Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 20152019) dan Renstra Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 01/KEPDJPDSPKP/2015). Dokumen ini secara umum menjabarkan dinamika lingkungan strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan. Dokumen ini menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BBP2HP tahun 2015-2019 dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BBP2HP. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengujian penerapan hasil perikanan sangat ditentukan oleh kerja sama dari seluruh komponen BBP2HP dan semua
pihak
terkait
dalam
mewujudkan
tujuan
bersama,
yaitu
menyejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan melalui pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
42
Lampiran II Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Tahun 2015-2019
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN (Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/PERMEN-KP/2013)
KEPALA BBP2HP BAGIAN TATA USAHA
SUBBAGIAN PERENCANAAN
BIDANG UJI TERAP TEKNIK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
SUBBAGIAN KEUANGAN
BIDANG PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI PRODUK
SUBBAGIAN UMUM
BIDANG PELAYANAN PENGEMBANGAN USAHA
SEKSI UJI TERAP TEKNIK PENGOLAHAN
SEKSI PENGUJIAN
SEKSI PELAYANAN INFORMASI
SEKSI UJI TERAP TEKNIK PEMASARAN
SEKSI SERTIFIKASI PRODUK
SEKSI SARANA PENGEMBANGAN USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
43
Lampiran III Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Tahun 2015-2019
KERANGKA PENDANAAN BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2015-2019 Program/Kegiatan: Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Sasaran Meningkatnya pengujian penerapan hasil perikanan
Terfasilitasinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BBP2HP
Indikator Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (ragam) Uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan (ragam) Uji terap inovasi pemasaran hasil kelautan dan perikanan (ragam) Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran (bahan RSNI) Jumlah produk bersertifikat SNI (produk) Jumlah data uji nutrisi dan mutu produk perikanan (Data) Jumlah pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (UMKM) Jumlah UMKM yang terfasilitasi inkubasi bisnis/pengembangan usaha (UMKM) Masyarakat yang menerima informasi inovasi teknologi BBP2HP Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BBP2HP (dokumen)
2015
2016
Target 2017
2018
2019
2015
Anggaran (Rp. Miliar) 2016 2017 2018
10
-
-
-
-
3,797
-
-
-
-
-
10
12
14
16
-
2,326
3,908
5,259
6,082
-
3
4
5
5
-
1,201
2,018
2,716
3,141
5
5
5
5
5
0,218
0,203
0,341
0,459
0,531
7 600
9 600
11 600
13 600
15 600
2,829 1,178
2,484 1,763
4,174 2,963
5,618 3,987
6,497 4,612
14
-
-
-
-
2,925
-
-
-
-
-
9
13
15
15
-
9,329
19,410
21,095
24,397
-
2000
2500
3000
3500
-
-
1
1
1
1
-
15,073
21,594
34,082
39,418
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019
44
2019