:: DOKUMEN::
RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT
TAHUN 2015-2019
Institusi Litbang yang menjadi pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya wilayah dan klimat
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015
RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT
TAHUN 2015-2019
Institusi Litbang yang menjadi pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya wilayah dan klimat
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015
ii | P a g e
KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 yang ditetapkan melalui Paraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 dijalankan dengan peneguhan kembali jalan ideologi bangsa. Ideologi itu adalah Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti dengan demikian prinsip dasar trisakti menjadi basis dalam pembagunan karakter kebangsaan dan landasan kebijakan nasional lima tahun kedepan, termasuk pembanguna kelautan dan perikanan, sehingga Balai Penelitian dan Observasi Laut telah menetapkan Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015-2019 pada tahun 2015. Mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional dan pembangunan kelautan dan perikanan sejak tahun 2015 sampai tahun 2019, diperlukan langkah-langkah terobosan yang bukan merupakan upaya terpisah dari kebijakan sebelumnya, tetapi merupakan upaya terintegrasi yang saling memperkuat dalam rangka percepatan pembangunan kelautan dan perikanan, sehingga dapat mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan mengembangkan tiga pilar dalam mewujudkan dalam memperkuat pembangunan kelautan dan perikan secara nasional melalui perwujudan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dan mewujudkan masyarakat kelautan dan perikana yang sejahtera. Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Penelitian dan Observasi Laut telah menetapkan Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 2015 – 2019 dengan menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama, program dan kegiatan, serta anggaran yang diperlukan. Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015-2019 ini selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun 2015-2019. Diharapkan pembangunan kelautan dapat meningkatkan konstribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Jembrana, 01 September 2015 Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut
Bambang Sukresno
iii | P a g e
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. 780/BALITBANG KP.3.1/BPOL/RC.221/IX/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2015-2019 .......................................................... v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1 1.2 Kondisi Umum .................................................................................................... 2 1.3 Potensi .................................................................................................................... 2 1.4 Permasalahan ..................................................................................................... 3 1.5 Lingkungan Strategis ....................................................................................... 5 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ................................................... 6 2.1 Visi ............................................................................................................................ 6 2.2 Misi ........................................................................................................................... 6 2.3 Tujuan ..................................................................................................................... 6 2.4 Sasaran ................................................................................................................... 7 BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI .................................................. 11 3.1 Arah Kebijakan ................................................................................................... 11 3.1.1 Penelitian dan Observasi Laut ....................................................... 11 3.1.2 Kelembagaan .......................................................................................... 11 3.1.3 Sumberdaya Manusia ......................................................................... 12 3.1.4 Sarana Prasarana .................................................................................. 12 3.2 Strategi ................................................................................................................... 12 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ...................... 13 4.1 Target Kinerja .................................................................................................... 13 4.1.1 Target Indikator Kinerja ................................................................... 13 4.1.2 Indikator Kinerja Program ............................................................... 15 4.1.3 Indikator Kinerja Kegiatan .............................................................. 15 4.2 Kerangka Pendanaan ...................................................................................... 16 BAB V ORGANISASI DAN TATA LAKSANA ................................................... 17 5.1 Struktur Organisasi ......................................................................................... 17 5.2 Mekanisme Hubungan dan Tata Kerja .................................................. 18 BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 24 TABEL MATRIK PENGANGGARAN, ROADMAP SDM, FUNGSIONAL, KEPAKARAN, PENGADAAAN BARANG DAN JASA ...................................... 25
iv | P a g e
PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSEVASI LAUT NOMOR PER.780/BALITBANG KP.3.1/BPOL/RC.221/IX/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2015 – 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka penyusunan program pembangunan kelautan dan perikanan serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu menyusun Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 2015-2019; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut tentang Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 -2019;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang
v|P age
Kelautan 7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional 8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara 10. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan 12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019; 13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut; Memperhatikan
:
Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) 2015 – 2019; MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2015 – 2019
Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Rencana Strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 – 2019, yang selanjutnya disebut Renstra BPOL, adalah dokumen perencanaan Balai Penelitian dan Observasi Laut untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
vi | P a g e
2. 3.
1. 2. 3. 4.
Program Litbang Kelautan adalah program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan yang menjadi tanggungjawab Balai Penelitian dan Observasi Laut. Kepala Balai adalah Kepala Balai yang menjalankan program litbang kelutan dan perikanan. Pasal 2 Renstra BPOL merujuk pada Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2015 – 2019. Renstra BPOL merupakan pedoman dalam menyusun perencanaan jangka menengah periode tahun 2015 – 2019. Kebijakan dan Strategi dalam Renstra BPOL dilaksanakan melalui Program Litbang KP. Target kinerja Program Litbang KP beserta kegiatan dan rencana alokasi pendanaan dirinci ke dalam target kinerja dan rencana alokasi pendanaan tahunan.
Pasal 3 Ruang lingkup dari Renstra BPOL, meliputi: 1. Pendahuluan; 2. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis; 3. Arah Kebijakan dan Strategi; 4. Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan; 5. Organisasi dan tata laksana; serta 6. Penutup. Pasal 4 Pelaksanaan Renstra BPOL disusun secara bertahap setiap tahun dalam Rencana Kerja Tahunan dengan memperhatikan : 1. Sasaran dan target kinerja Renstra BPOL dan Balitbang KP; 2. Kemampuan Keuangan Negara; 3. Ketersediaan dan daya dukung sumberdaya iptek; 4. Prestasi kerja tahun sebelumnya; 5. Kondisi terkini dan kebijakan mutakhir yang berkembang.
1. 2. 3.
Pasal 5 Renstra BPOL menjadi dasar perencanaan dan evaluasi kinerja dalam implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di BPOL. Kepala BPOL memantau dan melakukan evaluasi atas pencapaian target kinerja secara berkala. Hasil Pelaksanaan Renstra dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
vii | P a g e
Pasal 6 Renstra BPOL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 7 Peraturan Kepala Balai yang sudah ada sebelum Peraturan ini berlaku, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini. Pasal 8 Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jembrana Pada tanggal 01 September 2015 KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT,
BAMBANG SUKRESNO
viii | P a g e
LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. 780/BALITBANG KP.3.1/BPOL/RC.221/IX/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 20152019
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah ditetapkan oleh Presiden yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 dengan meneguhkan kembali jalan ideologi bangsa. Ideologi itu adalah Pancasila 1 juni 1945 dan Trisakti, yang menjadi prinsip dasar dalam pembangunan karakter kebangsaaan dan landasan kebijakan 5 (lima) tahun kedepan, termasuk pembangunan kelautan dan perikanan. Gambaran pembangunan berdasarkan ideologi bangsa dapat dicapai melalui perwujudan bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dan berkebudayaan. Selain itu pembangunan dalam menggambarkan
adanya
reorientasi
paradigm
RPJMN
2015-2019
pembangunan
dari
pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan dan kepulauan. Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 agenda prioritas pembangunan nasional (NAWA CITA). RPJMN 2015-2019 merupakan tahap ketiga dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui undang-undang nomor 17 tahun 2007 yakni memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggunlan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkualitas serta kemapuan IPTEK yang terus meningkat. Pesiden telah menyatakan bahwa laut adalah masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa laut tidak boleh dipinggirkan dan sudah saatnya melihat laut sebagai sumber kehidupan manusia. Oleh sebab itu, pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu keadaan menjadi 1|P age
yang lebih baik dengan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal, efektif, efisien dan akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. 1.2 Kondisi Umum Indonesia adalah negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki lautan yang luas dengan potensi sumberdaya laut yang besar. Dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumberdaya laut tersebut, Indonesia
perlu
mengubah
paradigma
terhadap
laut,
yaitu
dari
kecenderungan yang konservatif dan kurang terukur menuju paradigma baru yang mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai tambah sumberdaya kelautan bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan menjaga sumberdaya laut di masa datang agar tetap lestari. Untuk itu, perlu dibangun kembangkan pondasi dan pemanfaatan teknologi observasi laut
yang berbasis pada
penelitian terapan (applied research) sebagai salah satu aspek utama dalam pembangunan di sektor kelautan. Guna menjawab tantangan yang semakin berat di masa mendatang perlu dilakukan peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor kelautan, baik dalam skala nasional, regional, maupun global. Kegiatan penelitian terapan dan pemantauan laut secara regional dan global, khususnya yang diprakarsai oleh Intergovernmental Oceanographic
Commission
(IOC)
dalam
jaringan
pemantauan
dan
pertukaran data Global Ocean Observing System (GOOS), negara-negara di Asia Tenggara telah mengambil langkah nyata dalam mendukung kegiatan tersebut agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi mereka. 1.3 Potensi Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara dengan wilayah laut yang paling luas telah memberikan peranan yang signifikan dan ikut terlibat secara aktif dalam jaringan pemantauan dan pertukaran data tersebut melalui peluncuran program InaGOOS (Indonesia Global Ocean Observing System)
2|P age
pada tanggal 9 Agustus 2005 di Bali. Program InaGOOS ini menekankan pada kegiatan observasi laut di Indonesia yang merupakan bagian dari observasi global berkontribusi memberikan informasi mengenai fenomena dan dinamika laut di wilayah Indonesia secara kontinu dan menyeluruh. Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan harus dapat dijadikan tempat pijakan yang relevan dalam menjawab kebutuhan di atas. Untuk itu, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) wajib turut serta berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan di sektor kelautan dan perikanan nasional seperti yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015-2019. Dalam Peraturan tersebut KKP memiliki visi untuk mewujudkan sector kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional dengan misi yakni Kedulatan dalam mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan, Keberlanjutan dengan mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari dan Kesejahteraan guna mewujudkan masyrakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri serta berkepribadian dalam berbudaya. 1.4 Permasalahan Bidang kelautan memiliki permasalhan yang kompleks karena keterkaitan dengan banyak sector dan juga sensitive terhadap interaksi terutama dengan aspek lingkungan. Terdapat berbagai isi pengelolaan kelautan dan perikanan di
Indonesia
yang
berpotensi
mengancam
kelestarian
sumberdaya
lingkungan perairan sebagai mata pencarian masyarakat dibidang perikanan, ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat kelautan dan 3|P age
perikanan. Beberapa wilayah perairan laut Indonesia telah mengalami gejala overfishing dan parktek IUU Fishing yang terjadi di WPP-NRI baik oleh kapal perikanan Indonesia maupun kapang asing yang menyebabkan kerugian baik aspek social, ekologis dan ekonomi. Ancaman tersebut dipicu oleh kondisi sector perikanan global, dimana beberapa Negara mengalami penurunan stok ikan, pengurangan armada kapal penangkapan ikan akibat pembatasan pemberian ijin penangkapan sedangkan permintaan produk perikanan makin meningkat. Disisi lain kemapuan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan perlu ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya melalui pengembangan system pengawasan yang terintegrasi, penyediaan saranan dan prasarana pengawasan, pemenuhan regulasi dan kelembagaan, kerjasama secara interaktif serta mengalang komitmen dan dukungan dalam penanggulangannya. Selain itu masalah perbatasan laut menjadi kendala dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan Indonesia. Untuk itu perlu dikembangan kebijakan tata ruang dan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan memperhatikan kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan baik yang ada di daratan, wilayah pesisir dan lautan tidak terlepas dari keberaaan potensi bencana alam dan dampak perubahan iklim yang terjadi di wilayah Indonesia. Bencana alam dan perubahan iklim tersebut berdampak serius terhadap kegiatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikan dengan adanya keaikan muka air laut yang dapat menenggelamkan pulau atau daratan di wilayah pesisir, intruisi air laut, peningkatan dan perubahan intensitas cuaca ekstrim yang berpengaruh terhadap kegiatan penangkapan dan budidaya. Oleh karena itu diperlukan penyiapan kapasitas masyarakat untuk melakukan berbagai upaya mitigasi bencana dan adaptasi dampak perubahan iklim masih sangat diperlukan, sehingga diperlukan upaya rehabilitasi ekosistem, pengendalian pencemaran dan upayah revitalisasi melalui upaya reklamasi yang terkendali. Sebagai isu utama pembangunan lima tahun mendatang difokuskan pada uapya mempercepat pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah dengan mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan wilayah. 4|P age
1.5 Lingkungan Strategis Beberapa faktor strategis lingkungan internal yang menjadi kekuatan maupun kelemahan, antara lain meliputi (1) Sumberdaya ikan, habitat, dan produksi;
(2)
Kependudukan;
Pengelolaan (5)
perikanan
Ekonomi
nasional;
nasional; (6)
(3)
Geografi;
(4)
Ideologi
nasional;
(7)
Sosialbudaya nasional; (8) Politik, tata kelola pemerintahan, kebijakan, peraturan perundang-undangan Indonesia, dan penegakan hukum; (9) Pertahanan dan keamanan nasional; (10) IPTEK dan informasi nasional; (11) Ketersediaan bahan baku; (12) Konektivitas antar pulau; (13) Manajemen industri (teknologi produksi, SDM, pemasaran); (14) Permintaan hasil perikanan dalam negeri (termasuk UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan); (15) Pengelolaan sistem pembinaan mutu dan keamanan pangan; dan (16) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sedangkan faktor strategis lingkungan eksternal yang dapat menjadi peluang ataupun ancaman adalah (1) Permintaan hasil perikanan dunia; (2) Sumberdya alam, praktek dan tingkat produksi perikanan dunia, (3) Globalisasi perekonomian, serta pasar bebas hasil perikanan regional dan dunia; (4) Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015; (5) Kerjasama bilateral, regional dan multilateral, serta instrumen internasional (termasuk RFMO); (6) Praktek Illegal fishing global; (7) Sumberdaya alam, praktik dan tingkat produksi dan pengelolaan perikanan dunia, pasok hasil perikanan dunia; dan (8) Kependudukan dunia.
5|P age
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
2.1 Visi sebagai unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, maka visi BPOL ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta tujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebgai poros maritim dunia. Visi BPOL sebagai pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya kelautan 2.2 Misi Mengacu pada tugas dan fungsi sebagai unit pelaksana tenis yang dimandatkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, maka terdapat tiga pilar yang menjadi misi BPOL yakni: a.
meningkatkan sumberdaya penelitian dan observasi kelautan yang handal dan mandiri;
b.
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi observasi kelautan yang didukung oleh sistem data dan informasi handal;
c.
meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi laut guna mendukung misi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2.3 Tujuan Penjabaran misi dari BPOL dalam menjalankan mandat PERMEN KP tentang tugas dan fungsi, maka tujuan kegiatan BPOL adalah 1. Meningkatkan sumberdaya penelitian dan observasi kelautan yang handal dan mandiri melalui;
6|P age
a.
tewujudnya 60 % kapasitas dan kompetensi sumberdaya peneliti dalam melaksanakan penelitian dan observasi kelautan yang mandiri, handal, dinamis dan responsif pada tahun 2019;
b.
terwujudnya 75 % sarana prasarana penelitian dan observasi kelautan yang handal, dinamis dan responsif pada tahun 2019.
2. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi observasi kelautan yang didukung oleh sistem data dan informasi yang handal melalui; a. meningkatkan keakuratan dan pemanfaatan data dan informasi hasil penelitian dan observasi kelautan sebesar 85% guna mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan di tahun 2019; b. memanfaatkan IPTEK Kelautan secara optimal dan tepat guna dalam penelitian dan observasi dalam rangka mewujudkan sistem observasi kelautan terpadu dan mendukung implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (InaGOOS); c. Melaksanakan 25% penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut terkait dengan isu perubahan iklim dan pemanasan global. 3. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi laut guna mendukung misi Kementerian Kelautan dan Perikanan. a. memperluas jejaring kerjasama nasional sebesar 50% dan 30% kerjasama internasional dalam penelitian dan observasi kelautan; b. memanfaatkan 50% media sosial dan 50% website dalam penyebaran informasi hasil penelitian dan observasi laut
2.4 Sasaran Sasaran strategis penelitian dan observasi laut merupakan kondisi yang ingin dicapain dalam mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan sebagai
7|P age
outcame/impact dari program penelitian dan observasi yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya BPOL menjabarkan tiga misi yaitu Meningkatkan Sumberdaya penelitian dan observasi laut, penguasaan IPTEK observasi kelautan, dan meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi. Pendekatan dalam pencapaian strategis menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) ang dibagi dalam tiga perspektif yaitu customer perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective, sebagai berikut:
1. Customer Perspective Upayah dalam penjabaran misi, maka sasaran strategis pertama meningkatkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dengan indicator Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan berkelanjutan dari 1 WPP di tahun 2015 menjadi 11 WPP di tahun 2019. Selanjutnya sasaran ke dua Meningkatnya hasil penyelenggaraan
8|P age
litbang dan layanan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP dengan indikator a. Jumlah inovasi pengkajian teknologi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan dari nol pada tahun 2015 menjadi 3 pada tahun 2019 b. Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna sebanyak 3 setiap tahun nya c.
Jumlah instansi yang mengaplikasikan Biorefftek sebanyak 1 instansi setiap tahunnya
d. Jumlah instnasi yang menggunakan predikasi parameter oseanografi sebanyak 3 instansi setiap tahunnya. e.
Jumlah penggunan jasa layanan LKP sebanyak 5 instansi setiap tahunnya.
2. Internal Process perspective Sasaran strategis pada perspektif ini adalah proses yang harus dilakukan oleh BPOL yaitu 1) sasaran ke tiga adalah Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan
hasil pengkajian dan perekayasaan
teknologi KP yang Implementatif berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah dengan indicator kinerja antara lain: a. Jumlah Data dan/atau Informasi Fenomena Alam Laut dan Perubahan Iklim dari 2 paket pada tahun 2015 menjadi 5 paket pada tahun 2019 b. Jumlah Data dan/atau Informasi Teknologi Kelautan dan Perikanan, Hasil Observasi Laut dan Pengawasan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dari 3 paket pada tahun 2015 menjadi 7 paket di tahun 2019 c. Karya Tulis Ilmiah Bidang Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP dari 15 KTI pada tahun 2015 menjadi 20 pada tahun 2019.
9|P age
2) sasaran ke empat adalah Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Teknologi KP dengan indicator kinerja adalah 3) sasaran
ke
lima
adalah
Terselenggaranya
Pengendalian
Perekayasaan dan Pengkajian Tekologi KP 3. Learning and Growth perspective Guna melaksanakan pencapaian sasaran strategis di atas, diperlukan input yang dapat mendukung terlaksananya proses dalam menghasilkan output dan outcame BPOL, terdapat empat sasaran strategis yang harus dicapain antara lain: 1) sasaran ke enam adalah Tersedianya ASN IPTEK Teknologi KP dengan
indicator
kinerja
adalah
Jumlah
SDM
BPOL
yang
dikembangkan kopetensinya setiap tahun nya sebanyak 25 orang. 2) sasaran ke tujuh adalah Terwujudnya informasi yang valid, handal dan mudah diakses dengan indicator kinerja adalah peningkatan indeks pemanfaatan informasi KP dari 75% tahun 2015 menjadi 85% di tahun 2019. 3) sasaran ke delapan adalah Terwujudnya reformasi birokrasi di BPOL dengan indicator sebagai berikut: a. Indeks RB BPOL setiap tahun dengan nilai A; b. Nilai SAKIP BPOL dari nilai A pada tahun 2015 menjadi AA pada tahun 2019; c. Indeks kepuasan masyarakat terhadap BPOL dari 70.10 pada tahun 2015 menjadi 77 pada tahun 2019 d. Nilai WBK BPOL dari 71 pada tahun 2015 menjadi 88 pada tahun 2019 4) sasaran ke sembilan adalah terkelolanya anggaran pembangunan secara efektif dengan indicator nilai efisiensi anggaran dari 80% pada tahun 2015 menjadi 90 % pada tahun 2019.
10 | P a g e
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1 Arah Kebijakan 3.1.1 Penelitian dan Observasi Laut Dalam rangka memujudkan visi dan misi, arah kebijakan Penelitian dan Observasi laut sebagai berikut: a.
memperkuat basis data dan menyempurnakan manajemen data dan informasi nasional untuk pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan;
b.
memperkuat inovasi teknologi bagi komoditas unggulan dan prospektif, yang berorientasi pada daya saing, pasar dan kebutuhan masyarakat serta keberlanjutan sumberdaya kelautan dan perikanan;
c.
memperkuat iptek untuk pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan;
d.
mempercepat penyebaran dan pemanfaatan hasil litbang iptek dengan pendekatan TRL dalam IPTEKMAS;
e.
meningkatkan kapasitas, sinergi dan integrasi di Balai Penelitian dan Observasi Laut;
3.1.2 Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis ini dibangun di Perancak, Jembrana, Bali. Fokus kegiatan ditekankan pada pelaksanaan penelitian dan observasi sumberdaya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan. Kebutuhan jumlah SDM seperti terlampir dalam Lampiran Renstra ini.
11 | P a g e
3.1.3 Sumberdaya Manusia Kebijakan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) Balai Penelitian dan Observasi Laut, terdiri dari kebutuhan pegawai, pengembangan pendidikan pegawai dan pengembangan kepakaran peneliti dan perekayasa serta fungsional lain (Roadmap Terlampir). 3.1.4 Sarana Prasarana Kebijakan pengembangan sarana dan prasarana adalah sebagai berikut: a) Kendaraan Operasional terdiri dari kendaraan operasional kantor, kendaraan survei, dan sepeda motor; b) Alat Pengolah Data terdiri dari Workstation, Server data, PC, Laptop, dan Printer; c) Wahana Air (Speed Boat) dan kapal riset; d) Sarana Prasarana terdiri dari Stasiun Pasang surut, bouy pantai dan laut dan Stasiun Penerima Data Satelit serta Data Center. 3.2 Strategi Strategi dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut: a.
Penguasaan alat dan instrumentasi untuk aquisisi dan pemrosesan data oseanografi.
b.
Penguasaan metode dalam pemrosesan data oseanografi.
c.
Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan observasi melalui kegiatan pameran, seminar dan penerbitan media diseminasi (jurnal, bunga rampai, proseding, leaflet dan brosur), perpustakaan online, situs BPOL dan multimedia centre.
d.
Mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian dan observasi dengan menyusun database hasil litbang.
e.
Penguatan kerjasama dalam penelitian dan observasi baik di tingkat nasional dan internasioal.
12 | P a g e
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 TARGET KINERJA 4.1.1 Target Indikator Kinerja Sasaran strategis yang telah ditetapan BPOL merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil dari satu atau beberapa program. Indicator kinerja sasaran strategis BPOL adalah sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS DAN 2015 2016 2017 2018 2019 INDIKATOR KINERJA CUSTOMER PERSPECTIVE SS 1. Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk 1 pengembangan ekonomi 1 3 5 7 11 maritim dan kelautan yang berkelanjutan SS 2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP Jumlah inovasi pengkajian teknologi KP yang diusulkan 2 0 2 2 3 3 untuk dijadikan bahan kebijakan (buah) Jumlah instansi yang menerima dan 3 3 3 3 3 3 mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Jumlah instansi yang 4 1 1 1 1 1 mengaplikasikan Biorefftek Jumlah instnasi yang 5 menggunakan predikasi 3 3 3 3 3 parameter oseanografi Jumlah penggunan jasa 6 5 5 5 5 5 layanan LKP 13 | P a g e
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS 3. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan hasil pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang Implementatif berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Jumlah Data dan/atau 7 Informasi Fenomena Alam 2 2 2 3 5 Laut dan Perubahan Iklim Jumlah Data dan/atau Informasi Teknologi Kelautan 8 dan Perikanan, Hasil Observasi 3 3 3 5 7 Laut dan Pengawasan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Karya Tulis Ilmiah Bidang 9 Pengkajian dan Perekayasaan 15 15 15 20 20 Teknologi KP SS 4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Teknologi KP Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan 10 58 60 65 68 70 total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Teknologi 11 1 1 2 2 2 Kelautan dan Perikanan yang memadai Jumlah jejaring dan kerjasama Teknologi Kelautan dan 12 3 3 3 5 5 Perikanan yang terbentuk (buah) SS 5. Terselenggaranya Pengendalian Perekayasaan dan Pengkajian Tekologi KP Proporsi kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan 13 80% 80% 80% 87% 92% total kegiatan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP (minimal) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE SS 6. Tersedianya ASN Iptek Teknologi KP 14 Jumlah SDM BPOL yang 25 25 25 25 25 dikembangkan kompetensinya SS 7. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses 15 Indeks pemanfaatan informasi 75% 75% 80% 80% 85% KP (%) 14 | P a g e
SS 8. Terwujudnya Reformasi Birokrasi 16 Indeks RB BPOL A A A 17 Nilai/Skor SAKIP BPOL A A A 18 Indeks Kepuasan Masyarakat 70 72 73 Terhadap BPOL Nilai Wilayah Bebas Korupsi 19 75 75 80 (WBK) BPOL SS 9. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien 20 Nilai efisisensi anggaran (%) 80% 85% 85%
A AA
A AA
75
77
80
85
90%
90%
4.1.2 Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran program (outcome). Indikator kinerja program tersebut juga merupakan Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur pencapaian kinerja program. Dalam kaitan ini, BPOL telah menetapkan Indikator Kinerja Program dalam Struktur Manajemen Kinerja yang merupakan sasaran kinerja program yang secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi sebagaimana terlampiran. 4.1.3 Indikator Kinerja Kegiatan Indikator
Kinerja
Kegiatan
merupakan
ukuran
alat
ukur
yang
mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output). Indikator Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di BPOL merupakan sasaran kinerja kegiatan yang secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi sebagaimana terlampiran.
15 | P a g e
4.2. KERANGKA PENDANAAN Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi, dan program kegiatan penelitian dan observasi kelautan, serta mencapai target sasaran utama sebagaimana disebutkan dalam Bab terdahulu, dibutuhkan dukungan kerangka pendanaan yang memadai. Pendanaan kegiatan penelitian dan observasi kelautan bersumber dari pemerintah APBN Pusat (rupiah murni, PNBP maupuan hibah luar negeri langsung), APBD, swasta, dan masyarakat. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, yakni fokus pada pada kepentingan untuk kesejehteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Secara terinci kerangka pendanaan menurut program dan kegiatan sebagaimana terlampiran.
16 | P a g e
BAB V ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
5.1 Struktur Organisasi Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) sesuai dengan PERMEN Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PERMEN KP NOMOR PER.34/MEN/2011 merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan observasi sumberdaya laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan. Dalam pelaksanaan secara struktural BPOL mempunyai struktur organisasi yaitu : 1. Kepala Balai; 2. Subbagian Tata Usaha; 3. Seksi Tata Operasional; 4. Seksi Pelayanan Teknis; dan 5. Kelompok Jabatan Fungsional Guna mendukung kegiatan Penelitian dan Observasi Laut, sesuai dengan visi dan misi yang telah tersebut di atas, maka dibentuk kelompok jabatan fungsional yang terdiri dari kelompok fungsional penelitian dan non fungsional
peneliti.
Kelompok
penelitian
bertugas
melakukan
penelitian/pengkajian dibidang Teknologi Kelautan dan Teknologi Perikanan sedangkan kelompok non fungsional peneliti bertugas melakukan dukungan terhadap pelaksanaan penelitian/pengkajian di bidang Teknologi Kelautan dan Perikanan. Adapun struktur organisasi BPOL, sebagaimana tercantum dibawah ini:
17 | P a g e
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut berdasarkan PERMEN KP NOMOR PER.34/MEN/2011
5.2 Mekanisme Hubungan dan Tata Kerja a) Kepala Balai Melaksanakan tugas penelitian dan observasi sumberdaya laut dan menyelenggarakan fungsi adalah sebagai berikut. 1.
Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan;
2. Pelaksanaan penelitian dan observasi sumberdaya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan;
18 | P a g e
3.
Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerjasama penelitian dan observasi;
4. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi; dan 5. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga. b) Subbagian Tata Usaha Sub bagian Tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian dan jabatan fungsional, administrasi keuangan, persuratan, kearsipan, dan rumah tangga. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1.
Pengelolaan administrasi keuangan, yang meliputi: 1) Membantu pelaksana program mengumpulkan data pelaksanaan anggaran rutin dan pembangunan. 2) Menangani urusan gaji, lembur, dan perjalanan dinas. 3) Menangani urusan pembayaran listrik, telepon serta sarana komunikasi lain seperti internet. 4) Menangani urusan yang berkaitan dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 5) Menyiapkan laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan tahunan. 6) Menyiapkan dan menghimpun data yang berkaitan dengan urusan revisi DIPA. 7) Mempelajari undang-undang yang baru dalam bidang keuangan. 8) Menindaklanjuti hasil laporan audit dan laporan hasil pemeriksaan dari Irjen ataupun lembaga lainnya.
2.
Pengelolaan kepegawaian, yang meliputi: 1)
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk menyusun rencana kebutuhan pegawai.
2)
Menyusun rencana pengembangan karier pegawai melalui jalur pendidikan dan pelatihan, ujian dinas, promosi, penghargaan dan tanda jasa.
19 | P a g e
3)
Membantu proses pemberian cuti pegawai maupun perijinan yang berkaitan dengan kepegawaian.
4)
Menghimpun dan menyiapkan data mengenai mutasi, kenaikan berkala, jabatan fungsional, pegawai baru, kenaikan pangkat, pengangkatan/pengaktifan
kembali,
pensiun
pegawai,
serta
menyiapkan dan memproses usul kenaikan gaji berkala. 5)
Menginformasikan persyaratan kenaikan jenjang fungsional serta memproses administrasi kenaikan jenjang fungsional tersebut.
6)
Menyiapkan surat pernyataan melaksanakan tugas atau menduduki jabatan struktural atau fungsional.
7)
Menyiapkan dan memantau pengurusan Taspen, Askes, Karpeg, Karis, dan Karsu.
8)
Menyusun daftar urutan kepangkatan (DUK) dan buku induk pegawai dan nominatif pegawai.
9) 10) 3.
Menyiapkan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) PNS. Mengelola SIMPEG. Pengeloaan arsip, yang meliputi:
1) Menangani urusan kearsipan surat menyurat dan dokumen, surat masuk dan keluar serta pengiriman dan penerimaan berita melalui fax dan e-mail. 2) Mengelola penomoran memorandum dan surat keluar. 4.
Pengelola inventaris, yang meliputi: 1)
Menyiapkan, mengelola dan menatausahakan barang inventaris kantor.
2)
Menyusun rencana kebutuhan serta menyiapkan pelaksanaan pengadaan dan penyaluran barang inventaris kantor.
3)
Memantau dan mengevaluasi pengadaan barang inventaris yang dibiayai oleh APBN.
4)
Menyiapkan bahan evaluasi dan konsep laporan pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran barang yang dibiayai oleh APBN.
5)
Menyiapkan konsep laporan triwulan, semester dan tahunan.
20 | P a g e
Mengumpulkan data barang-barang yang termasuk dalam kategori
6)
yang akan dihapus dari daftar inventaris. Mengurus
7)
administrasi
kendaraan
dinas
serta
surat
kelengkapannya, gedung kantor, dan halaman. c) Seksi Tata Operasional Seksi
Tata
Operasional
memiliki
tugas
melakukan
koordinasi
perencanaan dan perumusan bahan kebijakan teknis, penyusunan program, pemantauan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penelitian dan observasi laut strategis. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Tata Operasional melaksanakan fungsi sebagai berikut: 1.
Penyusunan Program dan Anggaran, yang meliputi: 1)
Melakukan penyiapan bahan dan penyusunan program dan anggaran penelitian strategis, observasi dan pengelolaan di bidang kelautan.
2) Melakukan koordinasi dengan P3TKP serta Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dalam penyiapan bahan dan penyusunan program dan anggaran penelitian strategis, observasi dan pengelolaan di bidang kelautan. 2.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, yang meliputi: 1) Melakukan evaluasi pelaksanaan penelitian strategis, observasi dan pengelolaan di bidang kelautan. 2) Melakukan penyiapan dalam penyusunan laporan pelaksanaan penelitian strategis, observasi dan pengelolaan di bidang kelautan. 3)
Melakukan koordinasi dengan P3TKP serta Sekretariat Badan Litbang Kelautan dan Perikanan dalam penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan penelitian strategis, observasi dan pengelolaan di bidang kelautan.
21 | P a g e
d) Seksi Pelayanan Teknis Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelaksanaan kerjasama penelitian dan observasi serta diseminasi, komunikasi, publikasi dan dokumentasi hasil penelitian dan observasi strategis di bidang kelautan serta melakukan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan observasi seperti peralatan survey dan warehouse, stasiun bumi, laboratorium kualitas perairan, stasiun observasi kelautan, speed boat, dan sistem teknologi informasi. Fungsi dari Seksi Pelayanan Teknis adalah: a.
Menyelenggarakan pelayanan jasa dan kerjasama penelitian dan observasi di bidang kelautan.
b.
Melakukan diseminasi, dokumentasi, publikasi dan komunikasi hasil penelitian dan observasi yang dilakukan oleh BPOL.
c.
Mengelola sarana dan prasarana penelitian dan observasi yang dimiliki.
d.
Menghimpun data dan informasi kelautan untuk dijadikan basis data yang terstruktur dan dinamis.
e.
Membangun dan mengelola basis data dan sistem informasi kelautan yang berkesinambungan, mutakhir, mudah diakses, dan memiliki sistem back up yang aman.
e) Kelompok Jabatan Fungional Peneliti Dalam upaya menjabarkan dukungan litbang terhadap arah dan kebijakan kementerian serta badan litbang, maka disusun kelompok penelitian sebagai berikut: 1) Penginderaan Jauh Kelautan Tugas dan Fungsi kelompok penelitian Penginderaan Jauh Kelautan: Penguasaan Teknologi Observasi Kelautan
dan
Perikanan
menggunakan
aplikasi
teknologi
penginderaan jauh. 2) Pemodelan Laut: Tugas dan Fungsi kelompok penelitian Pemodelan Laut melakukan penguasaan Teknologi Observasi Kelautan dan Perikanan menggunakan pendekatan pemodelan. 22 | P a g e
3) Perubahan Iklim: Tugas dan Fungsi kelompok penelitian Perubahan Iklim melakukan pemantauan dan pengumpulan data kondisi lingkungan perairan laut terkait perubahan iklim.
f ) Kelompok Jabatan Fungsional non Peneliti Guna mendukung kegiatan penelitian dan manajerial, dibentuk fungsional di selain penelitian agar dapat memperkuat hasil litbang dalam penyebaran informasi kepada pengguna. Adapun jabatan fungsional yang ada meliputi: 1) Teknologi Infomasi melakukann kegiatan meliputi merencanakan, menganalisis, merancang, mengimplementasikan, mengembangkan dan/atau mengoperasikan sistem informasi berbasis computer. 2)
Pustakawan melakukan kegiatan pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustaka/sumber informasi, pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi, baik dalam bentuk karya cetak, karya rekam maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpusdokinfo, termasuk pengembangan profesi.
3) Kehumasan melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan informasi,
hubungan
kelembagaan,
hubungan
pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.
23 | P a g e
personil,
dan
BAB VI PENUTUP Renstra BPOL ini telah disusun berdasarkan bahan-bahan pembahasan dalam rapat kerja teknis BPOL tahun 2015 dan serangkaian rapat perumusan dengan memperhatikan berbagai perkembangan terkini dalam perencanaan pembangunan jangka menengah nasional. Rujukan utama penyusunan dokumen ini adalah Renstra KKP 2015 – 2019 dan draf dokumen Renstra Balitbang KP 2015 – 2019 serta Draf dokumen Renstra P3TKP 2015 - 2019. Dokumen ini disusun dengan sejumlah asumsi dan kondisi. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan kondisi dan asumsi yang telah ditetapkan, maka sangat dimungkinkan untuk dilakukan revisi sasaran serta kebijakan strateginya. In.dikator dan target pembangunan yang dinyatakan dalam dokumen ini merupakan indikator utama minimal yang harus dipenuhi oleh jajaran BPOL. Dalam implementasi melalui kegiatan pembangunan tahunan indikator dan target dapat ditambahkan sesuai kondisi setempat. Beberapa kondisi yang dapat merubah sasaran dan naskah ini antara lain apabila terjadi perubahan mandat untuk BPOL, terjadi krisis ekonomi berkepanjangan yang menyebabkan rencana fiskal pemerintah tidak terpenuhi dan force majeur.
24 | P a g e
LAMPIRAN II : PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER.780/BALITBANG KP.3.1/BPOL/RC.221/IX/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2015-2019
TABEL MATRIK PENGANGGARAN, ROADMAP SDM, FUNGSIONAL, KEPAKARAN, PENGADAAAN BARANG DAN JASA Matriks Penganggaran Tahun No
ALOKASI ANGGARAN
1
RM
2
PNBP
35.156.000
3
PHLN
645.000.000
2015
2016
23.108.480.000
JUMLAH
2017
23.686.192.000
2018
24.278.346.800
2019
24.885.305.470
25.507.438.107
23.788.636.000
Road Map Kegiatan A. Fokus Kegiatan Penelitian dan Pengembangan No. 1.
2.
Sasaran Strategis Tersedianya Data dan Informasi Pengawasan Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil Tersedianya Data dan Informasi Observasi Laut
Fokus Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 2015
2016
2017
2018
2019
a. Kajian Parameter BioFisKim Perairan Laut (Riset) b. Instalasi dan Operasionalisasi Stasiun Observasi Laut (Layanan Litbang)
a.Kajian Parameter BioFisKim Perairan Laut (Riset) b. Instalasi dan Operasionalisasi Stasiun Observasi Laut (Layanan Litbang) a. Kajian prediksi parameter Chl-a, Nitrat, Fosfat dan
a.Kajian Parameter BioFisKim Perairan Laut (Riset) b. Instalasi dan Operasionalisasi Stasiun Observasi Laut (Layanan Litbang) a. Kajian prediksi parameter DO, DIC, Alkalinitas dan
a.Kajian Parameter BioFisKim Perairan Laut(Riset) b. Instalasi dan Operasionalisasi Stasiun Observasi Laut (Layanan Litbang) a. Kajian prediksi dinamika populasi zooplankton dan
a.Kajian Parameter BioFisKim Perairan Laut (Riset) b. Instalasi dan Operasionalisasi Stasiun Observasi Laut (Layanan Litbang) a. Kajian operasional prediksi parameter oseanografi
a. Kajian operasional prediksi
25 | P a g e
No.
Sasaran Strategis
Fokus Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 2015 sirkulasi di perairan Indonesia dengan menggunakan model numerik (resolusi 5’) b. Monitoring dan observasi parameter oseanografi secara time-seriesdengan menggunakan sistem mooringdan monitoring cruise sebagai sarana pemantau fenomena dan validasi model c. Observasi elevasi muka air, suhu, salinitas, dan angin permukaan di tiga lokasi perairan pesisir dengan sistem telemetri a. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (layanan litbang)
3.
Tersedianya Data dan Informasi Perubahan Iklim
1. Penambahan stasiun pengamatan di Pengukuran dan pengamatan parameter geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak 2. Pendirian stasiun pengamatan dan pengukuran parameter
26 | P a g e
2016 Silikat dengan menggunakan model numerik (resolusi 5’)
2017 NPP dengan menggunakan model numerik (resolusi 5’)
2018
2019
b. Monitoring dan observasi parameter oseanografi secara time-series dengan menggunakan sistem mooring dan monitoring cruise sebagai sarana pemantau fenomena dan validasi model
b. Monitoring dan observasi parameter oseanografi secara time-series dengan menggunakan sistem mooring dan monitoring cruise sebagai sarana pemantau fenomena dan validasi model
mikronekton di perairan Indonesia dengan pendekatan model numerik (resolusi 5’) b. Monitoring dan observasi parameter oseanografi secara time-series dengan menggunakan sistem mooring dan monitoring cruise sebagai sarana pemantau fenomena dan validasi model
dalam kaitannya dengan perikanan daerah pesisir di lokasi tertentu
c. Observasi elevasi muka air, suhu, salinitas, dan angin permukaan di enam lokasi perairan pesisir dengan sistem telemetri
c. Observasi elevasi muka air, suhu, salinitas, dan angin permukaan di sembilan lokasi perairan pesisir dengan sistem telemetri
c. Observasi elevasi muka air, suhu, salinitas, dan angin permukaan di dua belas lokasi perairan pesisir dengan sistem telemetri
c. Observasi elevasi muka air, suhu, salinitas, dan angin permukaan di lima belas lokasi perairan pesisir dengan sistem telemetri
a. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (layanan litbang)
a. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (layanan litbang) b. Hidrodinamika laut Indonesia (Riset) c. Observasi Fenomena pesisir dan laut (Riset) 1. Pengukuran dan pengamatan parameter geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak
a. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (layanan litbang) b. Hidrodinamika laut Indonesia (Riset) c. Observasi Fenomena pesisir dan laut (Riset)
1. Pengukuran dan pengamatan parameter geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak
a. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (layanan litbang) b. Hidrodinamika laut Indonesia (Riset) c. Observasi Fenomena pesisir dan laut (Riset) 1. Pengukuran dan pengamatan parameter geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak
2. pengamatan dan pengukuran parameter
2. pengamatan dan pengukuran parameter geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi
2. Pengamatan dan pengukuran parameter geomorfologi (elevasi
b. Monitoring dan observasi parameter oseanografi secara time-series dengan menggunakan sistem mooring dan monitoring cruise sebagai sarana pemantau fenomena dan validasi model
Pengembangan model prediksi dampak kenaikan muka laut dengan menggunakan SLAMM di Perancak dan Kepulauan Riau
No.
Sasaran Strategis
Fokus Kegiatan Penelitian dan Pengembangan 2015 geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak di Kepulauan Riau 1. Pengamatan pengaruh variabilitas pH terhadap organisme laut (plankton, karang, lamun)
2016 geomorfologi (elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak di Kepulauan Riau 2. Pengamatan pengaruh variabilitas pH terhadap organisme laut (plankton, karang, lamun)
2017 vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak di Kepulauan Riau
2018 permukaan tanah, akresi vertikal, shallow subsidence), produktivitas (serasah, pertumbuhan, akar, sedimen), dan pasang surut di Perancak di Kepulauan Riau
3. Pengamatan pengaruh variabilitas pH terhadap organisme laut (plankton, karang, lamun) 1. Pengukuran parameter karbon pada air dan sedimen (NPP, pH suhu, alkalinitas, salinitas, DO, TOC, POC, DIC dan nutrien) di empat sungai besar di Indonesia
4.
Tersedianya Data dan Informasi Dinamika Perairan Pesisir dan Kawasan CTI
5.
Tersedianya Informasi Peta prakiraan Daerah Penangkapan Ikan
27 | P a g e
2019
Monitoring dan observasi parameter kualitas perairan (suhu, alkalinitas, salinitas, pH, sea level, DO, TOC, DIC dan nutrien)dan kondisi terumbu karangdi satu kawasan CTI
Monitoring dan observasi parameter kualitas perairan (suhu, alkalinitas, salinitas, pH, sea level, DO, TOC, DIC dan nutrien)dan kondisi terumbu karangdi satu kawasan CTI
Monitoring dan observasi parameter kualitas perairan (suhu, alkalinitas, salinitas, pH, sea level, DO, TOC, DIC dan nutrien)dan kondisi terumbu karangdi dua kawasan CTI
Monitoring dan observasi parameter kualitas perairan (suhu, alkalinitas, salinitas, pH, sea level, DO, TOC, DIC dan nutrien)dan kondisi terumbu karangdi dua kawasan CTI
a. Peningkatan Akurasi PPDPI(Riset) b. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI (Layanan Litbang)
a. Peningkatan Akurasi PPDPI(Riset) b. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI(Layanan Litbang)
a. Pengembangan Costal Fisheries (Riset) b. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI(Layanan Litbang)
a. Pengembangan Costal Fisheries (Riset) b. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI(Layanan Litbang)
1. Pengukuran parameter karbon pada air dan sedimen (NPP, pH suhu, alkalinitas, salinitas, DO, TOC, POC, DIC dan nutrien) di empat sungai besar di Indonesia Monitoring dan observasi parameter kualitas perairan (suhu, alkalinitas, salinitas, pH, sea level, DO, TOC, DIC dan nutrien)dan kondisi terumbu karangdi tiga kawasan CTI a. Pengembangan Costal Fisheries (Riset) b. Operasionalisasi Stasiun Bumi dan PPDPI(Layanan Litbang)
B. Indikator Kinerja Kegiatan No. 1.
2.
Sasaran Strategis Tersedianya Data dan Informasi Pengawasan Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil Tersedianya Data dan Informasi Observasi Laut
2015
Data dan Informasi Parameter BioFisKim Perairan Laut di 2 WPP a. Prediksi 7 hari ke depan dari kondisi sirkulasi di perairan Indonesia dengan resolusi spasial 5’ b. Data dan informasi terbaru hasil monitoring cruise dan observasi sistem mooring
3.
Tersedianya Data dan Informasi Perubahan Iklim
28 | P a g e
2016
Data dan Informasi Parameter BioFisKim Perairan Laut di 4 WPP a. Prediksi 7 hari ke depan dari parameter Chl-a, Nitrat, Fosfat dan Silikat di perairan Indonesia dengan resolusi spasial 5’ b. Data dan informasi terbaru hasil monitoring cruise dan observasi sistem mooring
Indikator Kinerja Kegiatan 2017
Data dan Informasi Parameter BioFisKim Perairan Laut di 6 WPP a. Prediksi 7 hari ke depan dari parameter DO, DIC, Alkalinitas dan NPPdi perairan Indonesia dengan resolusi spasial 5’ b. Data dan informasi terbaru hasil monitoring cruise dan observasi sistem mooring
2018
2019
Data dan Informasi Parameter BioFisKim Perairan Laut di 8 WPP a. Prediksi 7 hari ke depan dari kelimpahan zooplankton dan mikronektondi perairan Indonesia dengan resolusi spasial 5’
Data dan Informasi Parameter BioFisKim Perairan Laut di 11 WPP a. Prediksi daerah potensi penangkapan ikan di daerah pesisir pada suatu lokasi tertentu berdasar data model dan observasi
b. Data dan informasi terbaru hasil monitoring cruise dan observasi sistem mooring
c. Data dan informasi parameter oseanografi pesisir di sembilan lokasi hasil observasi stasiun pemantau
c. Data dan informasi parameter oseanografi pesisir di dua belas lokasi hasil observasi stasiun pemantau a. Data dan informasi observasi laut dari satelit oseanografi (3 parameter) b. Hidrodinamika laut Indonesia (riset) c. Observasi fenomena Pesisir dan laut (riset) Data dan Informasi Geomorfologi dan produktivitas Lahan Basah pada 2 Lokasi
c. Data dan informasi parameter oseanografi pesisir di tiga lokasi hasil observasi stasiun pemantau
c. Data dan informasi parameter oseanografi pesisir di enam lokasi hasil observasi stasiun pemantau
a. Data dan informasi observasi laut dari satelit oseanografi (3 parameter)
a. Data dan informasi observasi laut dari satelit oseanografi (3 parameter)
a. Data dan informasi observasi laut dari satelit oseanografi (3 parameter) b. Hidrodinamika laut Indonesia (riset) c. Observasi fenomena Pesisir dan laut (riset)
Data dan Informasi Geomorfologi dan produktivitas Lahan Basah pada 2 Lokasi
Data dan Informasi Geomorfologi dan produktivitas Lahan Basah pada 2 Lokasi
Data dan Informasi Geomorfologi dan produktivitas Lahan Basah pada 2 Lokasi
b. Data dan informasi terbaru hasil monitoring cruise dan observasi sistem mooring c. Data dan informasi parameter oseanografi pesisir di lima belas lokasi hasil observasi stasiun pemantau a. Data dan informasi observasi laut dari satelit oseanografi (3 parameter) b. Hidrodinamika laut Indonesia (riset) c. Observasi fenomena Pesisir dan laut (riset) Data dan Informasi Geomorfologi dan produktivitas Lahan Basah pada 2 Lokasi
No.
4.
5.
6.
Sasaran Strategis
Tersedianya Data dan Informasi Dinamika Perairan Pesisir dan Kawasan CTI Tersedianya Informasi Peta prakiraan Daerah Penangkapan Ikan KTI
29 | P a g e
2015
2016
Indikator Kinerja Kegiatan 2017
2018
Instalasi dan uji coba fasilitas lab untuk pengamatan dan pengukuran
Data awal tentang pengaruh konsentrasi CO2 terhadap karang, plankton dan lamun
Informasi implikasi pengasaman laut terhadap karang, plankton dan lamun
Data dan informasi parameter karbon pada air dan sedimen di empat sungai besar di Indonesia
Data dan Informasi Kualitas perairandan kondisi terumbu karang di 1 Lokasi CTI (Nusa Penida)
Data dan Informasi Kualitas perairan di 1 Lokasi CTI (Nusa Penida)
Data dan Informasi Kualitas perairan di 2 Lokasi CTI (Nusa Penida dan Bunaken)
Data dan Informasi Kualitas perairan di 2 Lokasi CTI (Nusa Penida dan Bunaken)
a. Frekuensi PPDPi (setiap hari) b. PPDPI Ikan Pelagis ekonomi tinggi ( 3 jenis) c. Akurasi PPDPI (35%)
a. Frekuensi PPDPi (setiap hari) b. PPDPI Ikan Pelagis ekonomi tinggi ( 3 jenis) c. Akurasi PPDPI (50%)
a. Frekuensi PPDPi (setiap hari) b. PPDPI Ikan Pelagis ekonomi tinggi ( 3 jenis) c. PPDPI wilayah Pesisir (2 Lokasi) 15
a.
15
15
b. c.
Frekuensi PPDPi (setiap hari) PPDPI Ikan Pelagis ekonomi tinggi ( 3 jenis) PPDPI wilayah Pesisir (4 Lokasi) 15
2019 Data dan informasi tentang peranan perairan Indonesia dalam siklus karbon Data dan Informasi Kualitas perairan di 3 Lokasi CTI (Nusa Penida, Bunaken dan Laut Sawu) a. Frekuensi PPDPi (setiap hari) b. PPDPI Ikan Pelagis ekonomi tinggi ( 3 jenis) c. PPDPI wilayah Pesisir (6 Lokasi) 15
Roadmap SDM dan sarana prasarana litbang No.
1.
Sasaran
SDM
2015 Peneliti : 30 Litkayasa : 5 Perekayasa : 1 Teknisi Litkayasa (3 orang) -
2.
3.
Stasiun Observasi Laut : 3 Logger Suhu : 15 Logger Salinitas: 15 Logger pH : 15 Software Matlab Software spatial analis tools PC : 5 (OM) + 5 (CC) + 2 (ORS)
Sapras
Pelatihan
30 | P a g e
Spatial analysis Tools extension for ArcGIS 10 (1 paket) Personal Komputer (5 unit) Alat RSET (2 unit) Benchmark untuk pengamatan elevasi tanah dan akresi vertikal (24 unit) Laser Distance Meter (1 unit) Gouge Auger Matlab for earth Science (Basic) Marine Acoustic (Basic)
2016 Peneliti : 35 Litkayasa : 8 Perekayasa : 2 Teknisi Litkayasa (3 orang) - Stasiun Observasi Laut : 3 - Logger Suhu : 15 - Logger Salinitas:15 - Logger pH : 15 - CTD : 1 - GPS Map and Echosounder : 1 - ADCP Underway : 1 - Software EcoSAV - Software VBT - Ekstensi ArcGIS 10 : Spatial Analist - Biosonic Cable Extension - Tomografi CAT System
KEBUTUHAN 2017 Peneliti : 40 Litkayasa : 10 Perekayasa : 3
2018 Peneliti : 45 Litkayasa : 12 Perekayasa : 4
2019 Peneliti : 50 Litkayasa : 15 Perekayasa : 5
Teknisi Litkayasa (3 orang)
Teknisi Litkayasa (3 orang)
Teknisi Litkayasa (3 orang) - Stasiun Observasi Laut : 3
-
Stasiun Observasi Laut : 3 CTD : 1
-
Stasiun Observasi Laut : 3
- Wave and Current Gauge
Software EcoSAV ( 1 buah) Software VBT (1 buah) Biosonic Cable Extension (1 buah)
Matlab for earth Science (Advanced) Marine Acoustic (Advanced) Image Processing (Basic)
Matlab for earth Science (Analysis) Image Processing (Advanced) ArcGIS Phyton (Basic)
ArcGIS Phyton (BAdvanced)
Roadmap Sarana dan Prasarana 2015
Perbaikan Jembatan Pengadaan Meubeler Perpustakaan Pembuatan Rak Penyimpanan Peralatan Survey Pengadaan Sarana Pendukung Litbang Pengadaan Alat Pengolah Data Pengadaan Alat dan Mesin Perkantoran
2016 Penataan Landscape/Halaman Lingkungan Perkantoran Pembangunan Pagar Lingkungan Perkantoran Perbaikan Tanggul Pengaman Air Pasang Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4 CTD (Conductivity, Temparature, Depth) Software Ecosav Software VBT
2017
2018
Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 Renovasi Gedung Asimilasi Data Wave And Current Gauge Underway ADCP GPS Map Dan Echosounder Spectroradiometer
2019
Pembangunan Gedung Work Shop Oseanografi
Pembangunan Mess Peneliti Dan Sarana Pendukungnya
Rencana Kegiatan Pelatihan/Diklat 2015 Diklat Prajabatan Diklat Pimpinan Tingkat IV Pelatihan Peningkatan Etos Kerja Pegawai Pelatihan Perpustakaan Pelatihan Linux Pelatihan Statistik Pelatihan Matlab Pelatihan LAKIP Pelatihan Renstra Pelatihan Selam Pelatihan Bahasa Inggris
31 | P a g e
2016
2017
Diklat Arsiparis Diklat Protokoler Diklat Caraka Diklat Perencana Training Audio Visual Pelatihan Pemadam Kebakaran Pelatihan Satpam Pelatihan Cleaning Service Diklat Bendahara Pelatihan Laboratorium Pelatihan GIS Geoserver Basic Pelatihan GIS Geoserver Advance Pelatihan Data Management Repository Data Sharing Pelatihan Web Application
Pelatihan Komputer Pengelolaan Informasi Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Pelatihan Makanik dan Elektrik Pelatihan Perpustakaan Pelatihan Laboratorium Pelatihan Data Management Repository System & Networking Pelatihan DBMS
2018
2019
Pelatihan Bencana Alam Pelatihan Otomotif Pelatihan Laboratorium Linux Cluster Basic Linux Cluster Advance Pelatihan Digital Library
Pelatihan Cleaning Service Pelatihan Kedisiplinan Diklat Pustakawan
Rencana Kegiatan Penguatan Kemitraan dan Pemanfaatan Hasil Libang BPOL 2015-2019 NO
SUBOUTP UT KEGI ATAN
1
PELAY ANAN TEKNIS
A
DISEMINASI HASIL RISET KP
2015
Publikasi 10 tahun BPOL Jumlah Berita yang ditampilkan di website Jumlah berita dibaca Jumlah pengunjung buku tamu
5
Kegiat an
2
Paket
3
Kegiat an
1
Paket
100
Naskah
18.000
Klik
150
Orang
Jumlah Kesepakatan Kerjasama (PKS)
5
Dokum en
Jumlah Inisiasi Kerjasama
5
Jumlah Partisipasi Pameran Jumlah Pencetakan Promosi dan Publikasi KP Jumlah Sosialisasi Hasil Riset KP Jumlah Penyusunan Publikasi Semi Populer KP Jumlah Berita yang ditampilkan di website Jumlah berita dibaca Jumlah pengunjung buku tamu
Jumlah Entry Bibliografi di OPAC
6
Kegiat an
Jumlah Partisipasi Pameran Jumlah Pencetakan Promosi dan Publikasi KP Jumlah Sosialisasi Hasil Riset KP
3
Paket
3
Kegiat an
1
Buku
100
Naska h
19.000
Klik
Jumlah berita dibaca
175
Orang
Jumlah pengunjung buku tamu
Jumlah Kesepakatan Kerjasama (PKS)
5
Doku men
1
Lokasi /Instut usi Kegiat an
Jumlah Inisiasi Kerjasama
6
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
7
Kegiat an
Jumlah Partisipasi Pameran Jumlah Pencetakan Promosi dan Publikasi KP Jumlah Sosialisasi Hasil Riset KP
3
Paket
3
Kegiat an
Jumlah Penyusunan Publikasi Semi Populer KP
1
Buku
Jumlah Berita yang ditampilkan di website
105
Naska h
20.000
Klik
Jumlah berita dibaca
200
Orang
Jumlah pengunjung buku tamu
Jumlah Kesepakatan Kerjasama (PKS)
5
Doku men
Jumlah Inisiasi Kerjasama
6
Evaluasi dan perpanjangan PKS
Kali
Jumlah Kunjungan
150
Buku
Jumlah Entry Bibliografi di OPAC
2
Lokasi
1
Buku
Evaluasi dan perpanjangan PKS
1
120
Kali
Jumlah Kunjungan
120
Buku
Jumlah Entry Bibliografi di OPAC
150
Jumlah Promosi
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
7
Kegiat an
4
Paket
4
Kegiat an
Jumlah Penyusunan Publikasi Semi Populer KP
1
Buku
Jumlah Berita yang ditampilkan di website
105
Naska h
20.000
Klik
200
Jumlah Kesepakatan Kerjasama (PKS)
Lokasi
Jumlah Inisiasi Kerjasama
1
Kegiat an
130
Jumlah Partisipasi Pameran Jumlah Pencetakan Promosi dan Publikasi KP Jumlah Sosialisasi Hasil Riset KP
8
Kegiat an
4
Paket
4
Kegiat an
Jumlah Penyusunan Publikasi Semi Populer
1
Buku
Jumlah Berita yang ditampilkan di website
105
Naska h
Jumlah berita dibaca
20.000
Klik
Orang
Jumlah pengunjung buku tamu
200
Orang
5
Doku men
Jumlah Kesepakatan Kerjasama (PKS)
6
Doku men
Lokasi /Instu tusi Kegiat an
6
Lokasi
Jumlah Inisiasi Kerjasama
6
Lokasi
Evaluasi dan perpanjangan PKS
1
Kegiat an
Evaluasi dan perpanjangan PKS
1
Kegiat an
Kali
Jumlah Kunjungan
140
Kali
Jumlah Kunjungan
150
Kali
150
Buku
Jumlah Entry Bibliografi di OPAC
150
Buku
Jumlah Entry Bibliografi di OPAC
Jumlah Promosi
150
Buku
2
Lokasi
2
Lokasi
Jumlah Promosi
2
Lokasi
1
Buku
1
Buku
1
Buku
Jumlah Promosi
ADMINISTRASI SISTEM INFORMASI KELAUTAN Jumlah Direktori data kelautan Jumlah Metadata kelautan Jumlah pelayanan data via persuratan resmi
E
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
2019
PERPUSTAKAAN Jumlah Kunjungan
D
2018
KERJASAMA PROGRAM
Evaluasi dan perpanjangan PKS C
2017
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Jumlah Partisipasi Pameran Jumlah Pencetakan Promosi dan Publikasi KP Jumlah Sosialisasi Hasil Riset KP
B
2016
FORUM OBSERVASI LAUT INDONESIA
32 | P a g e
1 1 20
Buku Dokum en Orang/ instans i
Jumlah Direktori data kelautan Jumlah Metadata kelautan Jumlah pelayanan data via persuratan resmi
1 25
Doku men Orang /insta nsi
Jumlah Direktori data kelautan Jumlah Metadata kelautan Jumlah pelayanan data via persuratan resmi
1 25
Doku men Orang /insta nsi
Jumlah Direktori data kelautan Jumlah Metadata kelautan Jumlah pelayanan data via persuratan resmi
1 25
Doku men Orang /insta nsi
Jumlah Direktori data kelautan Jumlah Metadata kelautan Jumlah pelayanan data via persuratan resmi
1 25
Doku men Orang /insta nsi
NO
F
SUBOUTP UT KEGI ATAN
2015
Rekomendasi(Policy Brief) dan atau Publikasi (Prosiding)
1
Paket
Jumlah Kegiatan Forum Observasi Laut Indonesia (Internas)
1
Kegiat an
1
Orang
Rekomendasi(Polic y Brief) dan atau Publikasi (Prosiding) Jumlah Kegiatan Forum Observasi Laut (Internas)
2017
1
Paket
1
Event
1
Orang
Rekomendasi(Policy Brief) dan atau Publikasi (Prosiding) Jumlah Kegiatan Forum Observasi Laut (Nas)
2018
2019
1
Paket
Rekomendasi(Policy Brief) dan atau Publikasi (Prosiding)
1
Paket
1
Event
Jumlah Kegiatan Forum Observasi Laut (Internas)
1
Event
Pranta Humas (S1 Ilmu Komunikasi)
1
Orang
Penyiap Bahan Pustaka (S1 Ilmu Perpustakaan)
1
Orang
Rekomendasi(Policy Brief) dan atau Publikasi (Prosiding) Jumlah Kegiatan Forum Observasi Laut (Nas)
1
Paket
1
Event
1
Set
3
Kali/ mingg u
KEBUTUHAN SDM PELAYANAN TEKNIS Penyiap bahan kerjasama antar lembaga (S1 Hubungan Internasional)
G
2016
Penyiap bahan diseminasi (S1 Desain komunikasi visual)
KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN TEKNIS Penyelenggaraan Pameran 10 Tahun BPOL
1
Paket
Sarana Laboratorium Alam Mangrove
1
Paket
Pengembangan Sarana Laboratorium Alam Mangrove
1
Paket
PC (perpus)
4
Unit
Digital Multimedia Video Shooting
1
Set
Mac Book Pro Editing Tool
1
Set
Meja PC
2
Unit
1
Set
HDD Video Book
1
Unit
Rak Buku
6
Unit
Meja Baca Besar Isi kursi 4
2
Unit
Kursi
11
Unit
Lemari File
1
Unit
Meja Kerja Pustakawan
1
Unit
Antivirus
5
Unit
Lemari Penyimpanan (LOKER)
1
Unit
2
LAYAN AN LITBA NG
A
LAYANAN DATA DAN INFORMASI PPDPI
Jenis ikan bigeye,
33 | P a g e
1
Set
1
Ruang
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Frekuensi terbit
Digital Editing Mixing Video Audio Meja Kerja Audio Video Editing Ruang Audio Video Editing
3
Kali/m inggu
Frekuensi terbit Jenis ikan bigeye,
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
3
Kali/ mingg u
Frekuensi terbit Jenis ikan bigeye,
Jumlah Display Diorama Hasil Riset KP (Produk Riset BPOL)
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
3
Kali/ mingg u
Frekuensi terbit Jenis ikan bigeye,
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
3
Kali/ mingg u
Frekuensi terbit Jenis ikan bigeye,
NO
SUBOUTP UT KEGI ATAN
2015
2016
lemuru, cakalang
B
3
Monitoring Sistem Teknologi Informasi
12
Bulan
Lama gangguan Layanan Internet (Internal) maksimum
24
Hari/T ahun
Maksimum Lamanya Sistem Server Down
24
Hari/T ahun
Paket Sistem Basis Data
1
Sistem
Jumlah data hasil pengujian parameter kualitas air
Jumlah lokasi prediksi data pasang surut
F
5
Jumlah pengguna
12
Bulan
24 24
lemuru, cakalang 7
Kelom pok/o rg
Jumlah pengguna
Monitoring Sistem Teknologi Informasi
12
Bulan
Hari/ Tahun
Lama gangguan Layanan Internet maksimal
24
Hari/ Tahun
Maksimum Lamanya Sistem Server Down
lemuru, cakalang 9
Kelom pok/o rg
Jumlah pengguna
11
Kelom pok/o rg
10
Script
Monitoring Sistem Teknologi Informasi Lama gangguan Layanan Internet maksimal Maksimum Lamanya Sistem Server Down
Monitoring Sistem Teknologi Informasi
12
Bulan
Monitoring Sistem Teknologi Informasi
12
Bulan
Hari/ Tahun
Lama gangguan Layanan Internet maksimal
24
Hari/ Tahun
24
Hari/ Tahun
24
Hari/ Tahun
Maksimum Lamanya Sistem Server Down
24
Hari/ Tahun
24
Hari/ Tahun
Jumlah update modul perangkat lunak
Script
Paket Sistem Basis Data Jumlah update modul perangkat lunak
1
Sistem
1
Sistem
Script
Jumlah update modul perangkat lunak
Asess ment Param eter
Maintenance ISO 17025 Jumlah Parameter yang terakreditasi
Script
Lama gangguan Layanan Internet maksimal Maksimum Lamanya Sistem Server Down Paket Sistem Basis Data Jumlah update modul perangkat lunak
Script
1 7
Asess ment Param eter
350
Data
Maintenance ISO 17025 Jumlah Parameter yang terakreditasi Jumlah data hasil pengujian parameter kualitas air
1 9
Asess ment Param eter
400
Data
6
Lokasi
70
%
6
Lokasi
Maintenance ISO 17025 Jumlah Parameter yang terakreditasi Jumlah data hasil pengujian parameter kualitas air
1 9 450
Data
9
Lokasi
80
%
9
Lokasi
Jumlah data hasil pengujian parameter kualitas air
1 10
Asess ment Param eter
500
Data
12
Lokasi
90
%
12
Lokasi
Maintenance ISO 17025 Jumlah Parameter yang terakreditasi Jumlah data hasil pengujian parameter kualitas air
1 10
Asess ment Param eter
550
Data
15
Lokasi
90
%
15
Lokasi
LAYANAN DATA DAN INFORMASI SISTEM OBSERVASI LAUT Jumlah lokasi stasiun observasi laut Prosentase Data Diterima dengan Kualitas baik
E
lemuru, cakalang Kelom pok/o rg
2019
LAYANAN LABORATORIUM RISET KELAUTAN Maintenance ISO 17025 Jumlah Parameter yang terakreditasi
D
Jumlah pengguna
2018
LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Jumlah update modul perangkat lunak C
lemuru, cakalang Kelom pok/or g
Jumlah pengguna
2017
3
Lokasi
50
%
3
Lokasi
Data dan Informasi Observasi Laut Prosentase Data Diterima dengan Kualitas baik Jumlah lokasi prediksi data pasang surut
Data dan Informasi Observasi Laut Prosentase Data Diterima dengan Kualitas baik Jumlah lokasi prediksi data pasang surut
Data dan Informasi Observasi Laut Prosentase Data Diterima dengan Kualitas baik Jumlah lokasi prediksi data pasang surut
Data dan Informasi Observasi Laut Prosentase Data Diterima dengan Kualitas baik Jumlah lokasi prediksi data pasang surut
OPERASIONAL STASIUN OBSERVASI KAWASAN CTI Jumlah lokasi di kawasan CTI yang terpantau kualitas airnya
3
Lokasi
Jumlah lokasi di kawasan CTI yang terpantau kualitas airnya
4
Lokasi
Jumlah lokasi di kawasan CTI yang terpantau kualitas airnya
5
Jumlah pengguna Bioreeftek
1
Kelom pok/or g
Jumlah pengguna Bioreeftek
1
Kelom pok/o rg
Jumlah pengguna Bioreeftek
1
Kelom pok/o rg
1
Orang
Pranata Komputer
1
Orang
KEBUTUHAN SDM LAYANAN LITBANG Pranata Komputer
34 | P a g e
Jumlah lokasi di kawasan CTI yang terpantau kualitas airnya
6
Jumlah pengguna Bioreeftek
1
Kelom pok/o rg
Jumlah lokasi di kawasan CTI yang terpantau kualitas airnya
6
Jumlah pengguna Bioreeftek
1
Kelom pok/o rg
NO
SUBOUTP UT KEGI ATAN
2015 Jabatan Fungsional Litkayasa (D3 Kimia Analis) -analis, penyelia Jabatan Fungsional Litkayasa (D3 PJ) operator ppdpi
G
2016
2017
2018
Jabatan Fungsional Peneliti (S1 Biologi)
1
Orang
Litkayasa(D3-Instrumen Arus Lemah) -- Stasiun Observasi Laut
1
Orang
Unit
Freezer
1
Unit
Automatic titrator
1
Unit
Unit
Centrifuge
1
Unit
Printer
1
Unit
Unit
Multi pipet set
1
Set
Anti virus
12
Unit
1
Unit
Perangkat Observasi Laut ( Oseano + Meteo)
3
2
Orang
2
Orang
Server for VoIP Service
1
Paket
Server & Storage for File Service
1
Paket
Hot plate stirrer
1
Refrigerator
1
Vacum pump (lab only)
1
2019
KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
Water purification system
1
Unit
Alkalinity titrator (tergantung Penelitian)
Kabel extention WQC @ 100m
3
Unit
PC
2
Unit
PC
3
Unit
Anti virus
12
Unit
Printer
2
Unit
Meubelair (Meja Kursi Lemari)
1
Set
Anti virus
12
Unit
1
Set
Meubelair (Meja Kursi Lemari) Mikroskop + Camera HD
1
Unit
Water Sampler
5
Unit
DO Titran
2
Unit
CTD + sensor PH
1
Unit
Logger SUHU
15
Unit
Logger SUHU
15
Unit
Logger Pressure(water level 100feet)
15
Unit
Logger Pressure
15
Unit
Logger Salinitas
15
Unit
Logger Salinitas
15
Unit
Unit
Perangkat Observasi Laut ( Oseano + Meteo)
3
Unit
Perangkat Observasi Laut ( Oseano + Meteo)
35 | P a g e
3
Unit
Anti virus
12
Perangkat Observasi Laut ( Oseano + Meteo)
3
Unit
unit
Anti virus
12
Perangkat Observasi Laut ( Oseano + Meteo)
3
Unit
Unit
Perencanaan SDM Aparatur BPOL PNS TAHUN 2015
NO
NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
PNS TAHUN 2015
2
4
RIIL TERS EDIA PNS (TAH UN 2014) 6
1
Kepala Subbagian Tata Usaha 1
1 12
PNS BUP, PINDAH, DLL
KEKURANGAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
KETERANG AN/KELAS JABATAN
20
21
KEL EBI HA N
USUL FOR MASI ……
FORMAS I ………
16
17
18
19
0
0
12
0
0
9
11
11
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
5
0
0
0
0
0
11
11
11
11
1
1
0
0
0
0
0
2
2
2
2
2
-2
2
1
1
0
0
0
0
0
2
2
2
2
2
-2
2
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
1
1
1
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
S1 Akuntansi
6
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
1
S1 Akuntansi
6
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
1
D3 Kearsipan
6
1
D3 Administrasi Negara
6
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT Eselon III/Administrator L
Kepala BPOL Eselon IV/Pengawas 1
Jabatan Fungsional Umum Pengadministrasi a Perlengkapan Pengadministrasi Barang b Inventaris Pengadministrasi c Kepegawaian Pengadministrasi d Keuangan e Verifikator Keuangan Pengadministrasi f Persuratan g
2
36 | P a g e
6 6 6
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
Kepala Seksi Tata Operasional
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
9
9
9
9
9
9
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
S1 Akuntansi
7
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
S1 Manajemen
7
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
S1 Administrasi Negara
7
Kepala Seksi Pelayanan Teknis
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
6
0
0
0
0
0
8
8
8
8
8
8
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
Jabatan Fungsional Umum Penyusun Rencana a Program Penyusun Bahan b Pelaporan c
3
Penyiap Bahan Kepegawaian
D3 Manajemen Perkantoran D3 Manajemen Perkantoran D3 Manajemen SDM
Penyusun Rencana Monev
Jabatan Fungsional Umum Penyiap Bahan a Kerjasama Antar
9
9 1
6
PNS TAHUN 2015
NO
NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
1
2 Lembaga
4
RIIL TERS EDIA PNS (TAH UN 2014) 6
PNS TAHUN 2015
PNS BUP, PINDAH, DLL
KEKURANGAN KEL EBI HA N
USUL FOR MASI ……
FORMAS I ………
16
17
18
19
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
KETERANG AN/KELAS JABATAN
20
21
b
Pengadministrasi Perpustakaan
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
D3 Perpustakaan S1 Ilmu Kelautan, S1 Permodelan/G eodesi, S1 Analis Kimia D3 Kimia Analis, D3 Geografi dan D3 Ilmu lingkungan /AMDALD
c
Penyiap Bahan Penelitian
3
3
0
0
0
0
0
4
4
4
4
4
-4
4
d
Teknisi Lapangan
2
2
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
Peneliti
18
21
0
0
0
0
0
5
5
5
5
5
5
1
Utama
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Madya
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
-3
3
11
3
Muda
9
9
0
0
0
0
0
2
2
2
2
2
-2
2
9
4
Pertama
9
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pranata Komputer Ahli
2
2
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
Utama
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Madya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Muda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pertama
2
2
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
Pustakawan Ahli
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
Utama
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Madya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Muda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pertama
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
-1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
6
6
5
Jabatan Fungsional Tertentu 1
Keahlian a
b
c
d
37 | P a g e
Pranata Humas
8
1
1
S1 Teknik Informatika
8
8
PNS TAHUN 2015
NO
2
4
RIIL TERS EDIA PNS (TAH UN 2014) 6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
Utama
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Madya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Muda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pertama
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
-1
36
39
0
0
0
0
0
36
36
36
36
36
36
NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
PNS TAHUN 2015
1
JUMLAH BPOL
38 | P a g e
PNS BUP, PINDAH, DLL
KEKURANGAN
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
TAH UN 201 4
TAH UN 201 5
TAH UN 201 6
TAH UN 201 7
TAH UN 201 8
KEL EBI HA N
USUL FOR MASI ……
FORMAS I ………
18
19
1
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
KETERANG AN/KELAS JABATAN
20
21
S1 Ilmu Komunikasi
8