RENCANA STRATEGIS BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2011-2015
KKAABBU UPPAATTEEN N SSIIJJU UN NJJU UN NG G BBAAD DAAN N PPEELLAAKKSSAAN NAA PPEEN NYYU ULLU UH HAAN N PPEER RTTAAN NIIAAN N,, PPEER RIIKKAAN NAAN N,, KKEEH HU UTTAAN NAAN ND DAAN N KKEETTAAH HAAN NAAN N PPEEN NG GAAN N 22001111 Renstra BP4KKP 2011-2015
MUARO SIJUNJUNG
i
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmatnya Badan Pelaksanana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan dapat menyelesaikan “Rencana Srategis Tahun 2011-2015”, ini merupakan amanat dari Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, untuk menyiapkan rencana strategis di setiap unit kerja. Rencana Strategis Tahun 2011-2015 Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua unsur di lingkup BP4KKP dan diharapkan dapat menjadi pedoman
dalam
melaksanakan
pembangunan
dibidang
penyuluhan
dan
ketahanan pangan yang cepat berubah dan berkembang dalam era globalisasi. Disamping itu, diharapkan juga menjadi acuan dalam penetapan program kegiatan Tahun 2011-2015. Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayahnya atas semua upaya dalam pencapaian ketahanan pangan yang mantap dan berkelanjutan dengan didukung oleh aparat pengerak Pelaku Utama dan Pelaku Usaha yang handal, inovatif dan selalu kreatif untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Renstra BP4KKP 2011-2015
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. v BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1. Latar Belakang ............................................................................... 1 2. Landasan Hukum ............................................................................ 1 3. Maksud dan Tujuan......................................................................... 4 4. Sistimatika Penulisan ....................................................................... 5 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BP4KKP .......................................................... 7 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BP4KKP.................................. 7 2. Sumber Daya Manusia/Kepegawaian. ............................................... 8 3. Kinerja Pelayanan BP4KKP ............................................................. 15 4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BP4KKP ............. 16 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .................... 17 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ........................................................................... 17 2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................................. 19 3. Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Propinsi. ........................ 20 4. Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................... 22 BAB IV. VISI, MISI, TU JUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN............... 23 1. Visi dan Misi BP4KKP ..................................................................... 23 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BP4KKP ............................... 24 3. Strategi dan Kebijakan .................................................................. 26 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KENERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................................... 32 BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN .............................................................. 36 BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 36
Renstra BP4KKP 2011-2015
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Status Kepegawaian BP4KKP............................................................ 10 Tabel 2. Luas Lahan Menurut Penggunaannya............................................... 12 Tabel 3. Luas Lahan Menurut Sistem Pengairannya. ....................................... 13 Tabel 4. Luas Lahan per Kecamatan di Kabupaten Sijunjung .......................... 13 Tabel 5. Jumlah Sebaran Kelompok Tani........................................................ 14 Tabel 6. Kelas Kelompok Tani ....................................................................... 15 Tabel 7. Kinerja Pelayanan Tahun 2008 - 2010............................................... 15 Tabel 8. Progam/Kegiatan, Sasaran, Indikator Kenerja Dan Pendanaan Indikatif Renstra BP4KKP Tahun 2011-2015 ................................................... 32 Tabel 9. Indikator Kinerja BP4KKP Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD ........................................................................................... 36
Renstra BP4KKP 2011-2015
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Komposisi Pegawai Lingkup BP4KKP.................................................. 9 Grafik 2. Penyebaran Penyuluh BP4KKP .......................................................... 9
Renstra BP4KKP 2011-2015
v
BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah menyebutkan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun kedepan, Kepala SKPD menyusun Rancangan Renstra-SKPD berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada
Peraturan
Bupati
No.
42
Tahun
2010
Tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sijunjung Tahun 2011-2015 disebutkan bahwa SKPD melaksanakan program dalam RPJMD yang dituangkan dalam Rencana Strategis Daerah.
2. Landasan Hukum Dalam penyusunan RENSTRA BP4KKP Kabupaten Sijunjung, maka beberapa peraturan baik pusat maupun daerah akan dijadikan sebagai landasan hukum, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124;
Renstra BP4KKP 2011-2015
1
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2010-2014;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 Tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan, Nomor : 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Pembiayaan, Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 273 /Kpts/OT.160/4/2007, Tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani;
17. Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/02/MENPAN/2/2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya;
Renstra BP4KKP 2011-2015
2
18. Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
01/Permentan/OT.140/1/2008
Tentang Pedoman Pembinaan THL-TBPP;
19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/11/2008 Tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Swasta;
20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentan/OT.140/ 5/2009 Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian;
21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/10/2009 Tentang Metode Penyuluhan Pertanian;
22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/OT.140/10/2009 Tentang Kebijakan dan Strategi Penyuluhan Pertanian;
23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/OT.140/12/2009 Tentang Pedoman Standar Minimal dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian;
24. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Sumatera Barat;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 6 Tahun 2008. Yang didukung oleh Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 39 Tahun 2008 dan Perda Nomor 6 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sijunjung Tahun 2005-2025;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 42 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sijunjung Tahun 2011-2015; dan
29. Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPTD dan UPTB di lingkungan pemerintah Kabupaten Sijunjung yang dirobah dengan pertaturan Bupati Nomor 24 Tahun 2010.
Renstra BP4KKP 2011-2015
3
3. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Perencanaan Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung Tahun 2011-2015, agar tercipta komitmen dalam rangka mendorong partisipasi dan peran serta seluruh aparatur Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan serta unsur masyarakat Kabupaten Sijunjung. Perumusan visi dan misi merupakan tujuan terluas dan umum yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembangunan di bidang Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan,
Kehutanan
dan
Ketahanan
Pangan
di
Kabupaten
Sijunjung,
diharapkan dapat berperan untuk memberikan arah dan pedoman untuk terciptanya keterpaduan, kebersamaan dan tanggung jawab. penyusunan
Perencanaan
Strategis
ini
juga
dimaksudkan
Selanjutnya, untuk
dapat
memberikan dorongan, motivasi, pengembangan inisiatif dan kreativitas untuk mencapai keberhasilan. Tujuan Penyusunan Perencanaan Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung adalah: a. Membangun
Sistem
Akuntabilitas
dan
kinerja
Badan
Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan sebagai salah satu upaya penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (Good Goverment) dalam penyelenggaraan pemerintahan Kab. Sijunjung. b. Mendorong terlaksananya kegiatan penyelenggaraan penyuluh dengan. (1) Memperkuat ketenagaan penyuluh mulai dari kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat nagari. (2) Memperkuat kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam meningkatkan partisipasi usaha tani dan kemitraan melalui pamantapan metodologi penyuluhan yang bersipat patisipatif, terpadu, Meningkatnya frekuensi interaksi antara penyuluh dengan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, penyuluh dengan penyuluh dan penyuluh dengan peneliti, Meningkatnya penyebaran informasi yang tercetak, terproyeksi. c. Terlaksanya penyuluhan yang berbasis nagari dengan pengembangan kawasan sentra produksi komoditi unggulan secara terpadu yang dapat
Renstra BP4KKP 2011-2015
4
menambah jam kerja produktif rumah tangga Pelaku Utama dan Pelaku Usaha. d. Terwujudnya penguatan kelembagaan usaha bersama kelompok usaha Poktan/gapoktan, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis
(LKM-A) dll,
yang berskala usaha ekonomi, menguntungkan dan berkelanjutan e. Terciptanya Ketahanan pangan keluarga dengan kondisi cukup jumlah, berkelanjutan, beragam, bergizi, berimbang, aman, merata dan terjangkau yang berbasiskan sumberdaya lokal dengan pemanfaatan semua sumber daya yang ada.
4. Sistimatika Penulisan Perencanaan strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung Tahun 2011–2015, disusun dengan sistematika sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan
BAB II.
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2. Sumber Daya SKPD 3. Kinerja Pelayanan SKPD 4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota
Renstra BP4KKP 2011-2015
5
4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 5. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi dan Misi Badan 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan 3. Strategi dan Kebijakan
BAB V.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KENERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN BAB VII. PENUTUP LAMPIRAN
Renstra BP4KKP 2011-2015
6
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BP4KKP
1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BP4KKP Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung, merupakan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru terbentuk sesuai dengan Perda Nomor 6 Tahun 2008 yang
telah
diubah
dengan
Perda
Nomor
4
Tahun
2010.
Dalam
pelaksananaannya, Peraturan Daerah ini didukung oleh Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 39 Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 24 Tahun 2010. Pembentukan SOTK baru dimulai dengan berlakunya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Sijunjung Tahun Anggaran 2008. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan
Pangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. Fungsi : 1) Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 4) Pelaksaan tugas lain yang diberikan Bupati
Renstra BP4KKP 2011-2015
7
Susunan organisasi serta tugas sebagai berikut: 1.
Kepala Badan
2.
Sekretariat a. Subag Umum dan Kepegawaian b. Subag Keuangan c. Subag Perencanaan
3.
Bidang Tata Penyuluhan a. Subid
Penyelenggaraan
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan,
Kehutanan. b. Subid Supervisi dan Penilaian Kinerja 4.
Bidang Peningkatan Kapasitas Penyuluh a. Subid Peningkatan Kapasitas Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan. b. Subid Sarana dan Prasarana Penyuluhan.
5.
Bidang Distribusi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan a. Subid Distribusi Pangan. b. Subid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan.
6.
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan a. Subid Ketersediaan Pangan b. Subid Kerawanan Pangan
7.
UPTB BPK
8.
Kelompok Jabatan Fungsional
2. Sumber Daya Manusia/Kepegawaian. Keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas serta berbagai kegiatan program penyuluhan dan ketahanan pangan yang dikelola BP4KKP, sangat ditentukan oleh kemampuan sumberdaya manusia yang tersedia. Pada tahun 2011, BP4KKP didukung oleh 174 pegawai, yang terdiri dari pegawai kontrak, honorer dan PNS Gol 1/a s-d IV/b. Ditinjau dari segi golongan, PNS yang ada di lingkungan BP4KKP terdiri dari Golongan I/a sampai kepada Golongan IV/b. Komposisinya dapat dilihat pada Grafik berikut :
Renstra BP4KKP 2011-2015
8
Grafik 1. Komposisi Pegawai Lingkup BP4KKP
Kondisi Desember 2010
Dari dari penyebaran Penyuluh PNS dan Non PNS yang ada di lingkungan BP4KKP. dapat dilihat pada Grafik berikut:
Grafik 2. Penyebaran Penyuluh BP4KKP
Kondisi Desember 2010
Dilihat dari status kepegawaian, personil BP4KKP Pegawai Negeri Sipil mencapai 100 orang dan tenaga kontrak 74 0rang dengan berbagai disiplin ilmu, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Renstra BP4KKP 2011-2015
9
Tabel 1. Status Kepegawaian BP4KKP Karyawan/ wati
Kabupaten
Kecamatan
Jumlah
Sijunjung
IV Nagari
Koto VII
Kupitan
Lubuk Tarok
Tj.Gadang
Kamang Baru
Sumpur Kudus
-
1
Pendidikan 1. PNS S2 Perencanaan
1
-
-
-
-
-
-
-
S1/D4 Pertanian
9
1
1
1
-
1
2
3
-
18
S1/D4 Penyuluhan
2
-
1
1
-
-
-
-
-
4
S1/D4 Peternakan
1
1
1
-
-
-
-
-
-
3
S1/D4 Kehutanan
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1 2
S1 Ekonomi
2
-
-
-
-
-
-
-
-
S1 Komputer
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
D III
4
5
2
3
1
5
2
3
3
28
D II
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
SPP/SMA/ Sederajat
15
4
4
3
5
1
5
2
2
41
Jumlah
36
11
9
8
6
8
9
8
5
100
2. Non-PNS S1/D4 Pertanian
-
5
1
4
1
1
2
1
-
15
S1/D4 Peternakan
-
2
-
-
-
3
1
-
1
7
S1/D4 Perikanan
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
D III
1
-
1
1
-
-
-
1
1
5
SPP/SMA/ Sederajat
4
7
6
3
5
3
5
7
5
45
SD
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
Jumlah
6
14
8
8
6
7
8
9
8
74
Kondisi Desember 2010
Sumber Daya Alam Kabupaten Sijunjung menurut geografisnya terletak antara 0º18’43 LS- 1º41’46” LS dan 101º30,52” BT-100 º37’40” BT dengan ketinggian terendah antara 120 m diatas permukaan laut dan tertinggi antara 930 m. Luas wilayah kabupaten Sijunjung adalah 3.130,80 Km². Adapun batasbatas Kabupaten Sijunjung adalah: Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya. Sebelah barat berbatasan dengan Kab. Solok dan Kota Sawahlunto.
Renstra BP4KKP 2011-2015
10
Jumlah penduduk Kabupaten Sijunjung pada tahun 2009 tercatat sebanyak 209.335 jiwa. Dengan demikian mengalami pertumbuhan sebesar 1,02 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2008. Kabupaten Sijunjung adalah termasuk pada daerah yang beriklim tropis dengan suhu rata-rata 21º s/d. 33ºC Dari pantauan alat pengukur pada sejumlah daerah, curah hujan pada tahun 2009 rata-rata sebesar 190,94 mm. Curah hujan paling tinggi terjadi pada bulan Desember, sebesar 301,83 mm. Berdasarkan hasil dari stasiun pemantauan di Padang Sibusuk, wilayah Kupitan merupakan daerah dengan rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 320 mm rata-rata selama tahun 2009, Keadaan iklim menurut Oldeman (Climatologi Map of West Sumatera) adalah termasuk tipe B2, dengan bulan kering 3-4 bulan. Kondisi ini menyebabkan sulitnya masyarakat tani melakukan pertanaman padi sawah 2 kali setahun (IP 200%) pada lahan tadah hujan. Topografi Kabupaten Sijunjung adalah bervariasi antara daerah berbukit, bergelombang dan datar dengan tingkat kemiringan antara
0º
sampai 40º. Sementara itu bentuk bentangan lahan, terutama areal persawahan umumnya terdiri dari spot-spot kecil (tidak terlalu luas) yang dikelilingi oleh hutan/semak belukar. Kondisi seperti ini dan ditambah dengan kelembaban yang cukup tinggi merupakan tempat yang baik bagi perkembangan hama dan penyakit tanaman. Pada umumnya jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sijunjung terbagi atas tiga jenis yaitu podzolik merah kuning (PMK), latosol dan ultisol (menurut
klasifikasi
tanah
LPT
Bogor)
atau
dominasi
oleh
jenis
agriculture/USDA. Tanah dengan jenis ini merupakan tanah yang dalam proses genesanya sudah mengalami proses pelapukan lanjut (tanah tua) yang ditandai dengan penumpukan liat (clay) tinggi pada horizon B, biasa juga disebut dengan lapisan argilik. Tanah seperti ini rawan erosi, sehingga humus pada top soil/lapisan olah menjadi tipis. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan tindakan konservasi lahan, terutama pada lahan yang slope/tingkat kemiringannya melebihi 15%.
Renstra BP4KKP 2011-2015
11
Di Kabupaten Sijunjung terdapat beberapa sungai dan anak sungai, lima diantaranya merupakan sungai besar yaitu Batang Ombilin, Batang Sukam, Batang Suo, Batang Palangki, Batang Laweh yang bermuara di Batang Kuantan. Sumberdaya perairan yang berada di Kabupaten Sijunjung adalah merupakan potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari belum adanya perairan (sarana irigasi) yang memenuhi standar teknis. Sungai-sungai yang banyak tersebar diseluruh wilayah merupakan potensi sumber pengairan melalui kincir air, pompanisasi dan bendungan besar atau kecil. Pemanfaatannya baru sebatas irigasi tradisional. Penggunaan lahan di Kabupaten Sijunjung terbesar adalah untuk hutan rakyat, perkebunan rakyat dan hutan negara. Sedangkan lahan yang dipakai untuk sawah hanya 11.528 ha, persentase terbesar adalah hutan yaitu sebesar 51,03 persen, Perkebunan 23,21 persen, Kebun campuran 3,87 persen, padang/semak 6,12 persen, Kampung/pemukiman 1,57 persen, Sawah 3,68 persen dan sisanya untuk keperluan pertambangan, industri serta tanah.
Tabel 2. Luas Lahan Menurut Penggunaannya. No 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis Penggunaan Kampung/pemukiman Industri Pertambangan Sawah : 1. Irigasi Teknis 2. Non Irigasi Lahan Kering Kebun campuran/sejenis Perkebunan Hutan Padang/semak belukar Perairan Darat Tanah tandus/kosong Lain-lain Jumlah
Luas (ha) 4.901,8 19 607
% 1,57 0,01 0,19
9.300 2.228 31.322 12.102 72.681 159.764,8 19.146 18,75 885,5 104,3
2,97 0,71 10,00 3,87 23,21 51,03 6,12 0,01 0,28 0,03
313.080
100
Sumber : Sijunjung dalam Angka, 2009
Renstra BP4KKP 2011-2015
12
Sedangkan menurut Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2010 luas lahan sawah 11.672 ha dapat dirincikan menurut jenis pengairannya seperti pada Tabel dibawah ini.
Tabel 3. Luas Lahan Menurut Sistem Pengairannya. No
Jenis Penggunaan
Luas (ha)
Persentase (%)
1
Teknis
-
-
2
½ teknis
1.824
11,59
3
Sederhana PU
3.046
17,64
4
Sederhana Non PU
1.458
23,89
5
Tadah Hujan
5.344
46,88
11.672
100
Jumlah
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2010.
Kabupaten Sijunjung terdiri dari 8 Kecamatan dengan luas lahan yang berbeda-beda antara kecamatan yang satu dengan kecamatan lainnya, untuk lebih jelasnya mengenai luas lahan di Kabupaten Sijunjung
dapat
dilihat pad Tabel berikut.
Tabel 4. Luas Lahan per Kecamatan di Kabupaten Sijunjung No
Kecamatan
1
Pemukiman
Pertam bangan
Tanah Kering
Irigasi
Non Irigasi
6
7
4
Kamang Baru
350,50
12,00
350,00
820,00
100,00
6 114,00
2
Tanjung Gadang
544,50
5,00
0,00
489,00
219,00
5 376,00
3
Sijunjung
1 478,50
0,00
3,00
2 870,00
488,00
5 762,00
4
Lubuk Tarok
399,00
0,00
0,00
1 054,00
210,00
3 743,00
5
IV Nagari
380,25
0,00
0,00
558,00
33,00
503,00
6
Kupitan
399,00
2,00
4,00
574,00
78,00
2 103,00
7
Koto VII
567,50
0,00
250,00
2 175,00
305,00
4 507,00
8
Sumpur Kudus
782,50
0,00
0,00
760,00
795,00
3 214,00
4 901,75
19,00
607,00
9 300,00
2 228,00
31 322,00
Jumlah
Renstra BP4KKP 2011-2015
5
Sawah
3
1
2
Industri
8
13
Kebun Campuran
Perkebunan
(9)
(10)
2 942,00
Hutan (11)
Padang Semak (12)
Perairan Darat
Tanah Terbuka
Lainnya
(13)
(14)
(15)
19 506,00
48 872,00
4 559,00
2,00
142,50
Jumlah (16)
10,00
83 780,00
609,00
4 740,00
31 495,00
2 475,00
2,50
16,00
8,00
45 979,00
1 085,00
19 807,00
39 425,25
3 609,00
3,25
245,00
24,00
74 800,00
316,00
8 650,00
2 751,00
1 607,00
2,00
13,00
15,00
18 760,00
1 680,00
3 033,00
1 982,50
1 437,00
2,50
10,00
10,75
9 630,00
578,00
2 500,00
431,00
1 504,00
1,50
21,00
5,50
8 201,00
2 993,00
2 445,00
761,50
365,00
2,50
5,00
13,50
14 390,00
1 899,00
12 000,00
34 046,50
3 590,00
2,50
433,00
17,50
57 540,00
12 102,00
72 681,00
159 764,75
19 146,00
18,75
885,50
104,25
313 080,00
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sijunjung (Pembaharuan 2005)
Sebaran penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha, pada tahun 2009 masih didominasi oleh sektor Pertanian yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 38.290 jiwa laki-laki dan sebanyak 25.341 jiwa perempuan.
Tabel 5. Jumlah Sebaran Kelompok Tani No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Kecamatan Kupitan IV Nagari Koto VII Sumpur Kudus Sijunjung Lubuk Tarok Tanjung Gadang Kamang Baru Jumlah
Jumlah Wilayah Tani 60 65 120 175 141 122 80 110 883
Sumber : BP4KKP Kabupaten Sijunjung Tahun 2010
Renstra BP4KKP 2011-2015
14
Tabel 6. Kelas Kelompok Tani No
Kelas kelompok
Jumlah
Keterangan
1
Pemula
529
5 kelompok
2
Lanjut
189
belum memiliki kelas
3
Madya
30
4
Utama
30
Jumlah
883
Sumber : BP4KKP Kabupaten Sijunjung Tahun 2010
3. Kinerja Pelayanan BP4KKP Tabel 7. Kinerja Pelayanan Tahun 2008 - 2010 Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
- Meningkatnya kesejahteraan petani melalui Pendampingan dan Penyuluhan terhadap petani dan pelaku agribisnis. - Meningkatnya Ketahanan Pangan melalui kegiatan pengembangan DMP (2008,2009,2010) kebijakan perberasan, kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan, diversifikasi pangan, penanggulangan rawan pangan dan kelembagaan ketahanan (APBN) - Tersedianya SDM penyuluh yang memadai - Tersedianya SDM aparatur dan terpeliharanya sarana dan prasarana yang memadai - Terwujudnya suatu pemerintahan yang baik - Antisipasi terhadap pembangunan pertanian dimasa yang akan datang melalui program peningkatan penerapan teknologi pertanian.
- Tersedianya SDM Penyuluh Pertanian dan kemasyarakatan yang memadai. - Terwujudnya kesejahteraan petani yang memadai melalui program peningkatan ketahanan pangan - Meningkatnya produktivitas hasil pertanian - Tersedianya SDM aparatur yang memadai. - Terwujudnya pemerintahan yang baik melalui pelayanan administrasi perkantoran - Antisipasi pembangunan pertanian dimasa yang akan datang melalui program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
- Terwujudnya suatu pemerintahan yang baik melalui pelayanan administrasi perkantoran. - Tersedia & terpelihara sarana & prasarana yang memadai - Meningkatkan kesejahteraan petani - Meningkatnya produktivitas hasil pertanian - Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Tersedianya SDM yang memadai - Antisipasi terhadap pembangunan pertanian dimasa yang akan datang melalui program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Renstra BP4KKP 2011-2015
15
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BP4KKP BP4KKP melaui tugas dan fungsinya diharapkan dapat menopang dan mendorong perkembangan sektor ekonomi masyarakat kabupaten Sijunjung dengan pelaksanaan program/kegiatan prioritas dan mengoptimalkan tenaga punyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan di lapangan. Hal ini dilakukan dalam upaya pemberdayaan SDM Pelaku Utama dan Pelaku Usaha agar bisa diharapkan untuk meningkatkan pendapatan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, memenuhi kebutuhan pangan, keseimbangan gizi, akses pangan, mutu dan keamanan pangan, dengan membudayakan pengembangan dan pemanfaatan pangan lokal, arus distribusi pangan yang lancar sampai ke tingkat konsumen melalui penciptaan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk
pangan
strategis,
mengupayakan
pencapaian
Millenium
Development Goals (MDG’s) mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan, memperkuat kemampuan untuk bersaing di pasar, memperbaiki citra Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus. Sementara itu Pola pikir dan perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha masih berorientasi pada aspek produksi, sehingga kualitas yang dihasilkan dan harga yang diterima Pelaku Utama dan Pelaku Usaha masih relatif rendah.
Renstra BP4KKP 2011-2015
16
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD A. SDM Penyuluh dan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Jumlah dan kompetensi penyuluh yang belum memadai; Sistem latihan dan kunjungan (LAKU) belum terlaksana sesuai dengan yang diharapkan; Supervisi dan Laporan bulanan penyuluh belum berjalan seperti yang diharapkan; Penyusunan kredit poin belum dilaksanakan secara kontiniu; Sarana dan prasarana yang masih kurang; Programa penyuluhan yang disusun bersama instansi terkait dan pelaku utama belum sepenuhnya dilaksanakan di lapangan; Belum optimalnya pelaksanaan metoda penyuluhan di lapangan; Rendahnya kemandirian Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; lemahnya akses Pelaku Utama dan Pelaku Usaha terhadap modal, teknologi, sarana produksi, dan informasi pasar; Lemahnya kapasitas kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.
B. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Produksi dan kapasitas produksi pangan semakin terbatas, akibat berlanjutnya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non-pertanian Terbatasnya dukungan permodalan di tingkat kelompok tani; Jumlah permintaan pangan semakin meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pemenuhan kebutuhan bahan baku industri, dan penggunaan pangan; Kerawanan pangan, karena adanya kemiskinan, potensi sumberdaya pangan yang rendah, pola konsumsi masyarakat masih rendah; Hasil analisis ketersediaan pangan belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan program;
Renstra BP4KKP 2011-2015
17
Pengelolaan
kelembagaan
cadangan
pangan
pemerintah
dan
masyarakat belum berkembang secara optimal; Hasil konferensi dan Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan, terkait dengan penyediaan dana cadangan pangan belum dapat dilaksanakan; Keterbatasan sarana dan infrastuktur berdampak pada keterbatasan pemberdayaan kemandirian pangan dan desa rawan pangan; Keterbatasan kemampuan tenaga pendamping dan penyuluh lapangan dalam pemberdayaan kemandirian pangan di tingkat masyarakat.
C. Distribusi dan Harga Pangan Kestabilan harga pangan di tingkat masyarakat belum terjamin; Pembinaan distribusi dan harga pangan belum optimal; Peta distribusi pangan strategis serta hasil kajian distribusi dan harga pangan, yang akurat belum tersedia; Pelaksanaan monitoring dan pemantauan harga pangan belum berjalan secara maksimal; Kerjasama kelembagaan pemerintah dan kelembagaan masyarakat untuk mendorong stabilisasi dan distribusi pangan di daerah sentra pangan masih perlu ditingkatkan;
D. Penganekaragaman dan Pola Konsumsi Pangan Kualitas dan kuantitas pola konsumsi pangan sebagian besar masyarakat masih rendah, belum mengacu pada konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman; keterbatasan kemampuan ekonomi dari keluarga; lambatnya perkembangan, penyebaran, dan penyerapan teknologi pengolahan pangan lokal untuk meningkatkan kepraktisan dalam pengolahan, nilai gizi, nilai ekonomi, nilai sosial, citra, dan daya terima; adanya pengaruh globalisasi industri pangan siap saji yang berbasis bahan impor; Pembinaan
penganekaragaman
konsumsi
pangan
masih
belum
optimal;
Renstra BP4KKP 2011-2015
18
Dukungan sosialisasi, promosi dalam penganekaragaman konsumsi pangan melalui berbagai media masih terbatas; E. Keamanan Pangan Kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat produsen dan konsumen terhadap pentingnya keamanan pangan, terutama pada produk pangan segar; Belum optimalnya kontrol penggunaan pestisida serta bahan kimia pada proses produksi pertanian dan perikanan; Belum optimalnya kontrol penggunaan zat tambahan pangan pada proses pengolahan pangan; Belum diterapkannya praktek-praktek sanitasi dan higiene yang baik dalam produksi pangan; Maraknya berbagai jenis makanan yang tidak memenuhi standar pangan kemasan; standar keamanan pangan untuk sayur dan buah segar belum jelas diterapkan, sehingga buah yang belum terjamin keamanan pangannya masih beredar; koordinasi lintas sektor dan subsektor terkait dengan keamanan pangan belum optimal; kurangnya kesadaran pihak pengusaha/pengelola pangan untuk menerapkan peraturan/standar yang telah ada;
2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Sesuai dengan visi Bupati terpilih “terwujudnya nagari madani yang
berkulitas, sejahtera dan merata” untuk dapat terwujudkan nagari yang madani, berkualitas dan merata diharapkan masyarakat memiliki semangat jiwa kewirausahaan, kreatif, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara penguatan sistim ekonomi yang berbasiskan kepada ekonomi kerakyatan dan pemanfaatan potensi nagari. Dari 8 Misi Bupati maka BP4KKP dapat mengimplementasikan sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah.
Renstra BP4KKP 2011-2015
19
1) Mewujudkan penataan dan penguatan ekonomi masyarakat; 2) Meningkatkan kesejahteraan, keterampilan dan kesehatan serta IMTAQ SDM anak nagari; 3) Memanfaatkan SDA untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat Sijunjung; 4) Mengetaskan kemiskinan dan ketertinggalan; 5) Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; 6) Meningkatkan
pastisipasi
dan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
pembangunan.
3. Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Propinsi. Rencana Pengembangan
Strategis SDM
Tahun
Pertanian
2010–2014 Pada
Badan
Kementrian
Penyuluhan Pertanian
dan yang
menggambarkan arah kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pelatihan, pendidikan serta standarisasi dan sertifikasi profesi SDM pertanian, ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya empat sukses pembangunan pertanian, yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2) peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan 4) peningkatan
kesejahteraan
petani;
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan hidup dan antisipasi perubahan iklim; serta mendukung reformasi birokrasi. Rencana Strategis Pada Badan Ketahanan Pangan Pada Kementrian Pertanian Tahun 2010 – 2014 akan diwujudkan melalui kegiatan prioritas nasional dan bidang yaitu: (1) Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Penanganan Kerawanan Pangan; (2) Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan; (3) Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan segar; sedangkan kegiatan pendukungnya adalah Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya termasuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil (SOLID). Rencana Strategis/Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dikeluarkan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Propinsi Sumatera Barat di upayakan dapat meningkatnya koordinasi dalam
Renstra BP4KKP 2011-2015
20
penyelenggaraaan penyuluhan yang berbasis kepentingan petani, peternak, pekebun, nelayan dan perambah hutan dengan indikator sbb: (1) Meningkatnya peranan SKPD dan Unit Kerja lainya dalam mengakses kegiatan penyuluhan secara terkoordinasi dan terpadu dengan memanfaatkan seluruh tenaga penyuluh,
sarana
balai
Penyuluhan
dan
metodologi
Penyuluhan.
(2)
Berkembangnya penguatan kelembagaan dalam mewujudkan kemandirian petani nelayan melalui penguatan poktan, gapoktan dan lembaga keuangan mikro ditingkat nagari .(3) Terlaksananya penyelenggaraan penyuluhan yang berbasis nagari dan pengentasan kemiskinan. (4) Terlaksananya pengembangan kawasan sebagai sentra produksi yang dapat menambah jam kerja efektif dan petaninelayan dengan memperbaiki teknologi spesifik lokasi. (5) Terpenuhinya pangan keluarga dengan kondisi cukup, beragam, bergizi dan berimbang serta aman, merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Rencana Strategis Pada Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2011 – 2015 di upayakan dapat memperkuat Ketahanan Pangan di tingkat rumah tangga sehingga terbebas dari kemungkinan kondisi kekurangan energi dan protein. (1) Revitalisasi penyuluhan ketahanan pangan. (2) Pengembangan upaya pengentasan kemiskinan petani. (3) Pengembangan kelembagaan ketahanan pangan tingkat nagari yang mempunyai fungsi penyediaan dan pengelolaan cadangan, penanganan kondisi rawan pangan, dan distribusi pangan. (4) Peningkatan koordinasi ketersediaan bahan pangan. (5) Peningkatan kesadaran masyarakat akan perlunya konsumsi pangan dan protein yang cukup untuk hidup sehat dan aktif. (6) Pengkajian dan analisa ketersediaan, distribusi, akses dan konsumsi pangan lokal dalam rangka menjadikan kegiatan peningkatan ketahanan pangan sebagai bagian dari peningkatan perekonomian daerah. (7) Pengawasan dan analisa mutu pangan segar. (8) Pengembangan sistim kewaspadaan pangan dan gizi dan Peta Kerentanan Pangan. Untuk meningkatkan ketahanan pangan di kawasan agropolitan. (1) Pengembangan fungsi penyuluhan ketahanan pangan di kawasan agropolitan. (2)
Pengembangan kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan
antara pelaku UMK ketahanan pangan dan swasta. (3) Pengembangan koordinasi dan sinergitas pengembangan kawasan agropolitan dengan industri berbasis
Renstra BP4KKP 2011-2015
21
pangan lokal. (4) Pengembangan jaminan mutu pangan dengan sertifikasi berbasis ekspor.
4. Penentuan Isu-isu Strategis SDM Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam peningkatan ekomomi belum optimal; Belum termanfaatkan SDA secara optimal; Belum optimalnya pengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel; Kurangnya tenaga penyuluh, kemampuan dan kapasitas penyuluh, sarana dan prasarana penyuluhan; Sistem penyuluhan yang komprehensif dan terpadu belum optimal; Kurangnya
kualitas
pemantauan,
pengkajian
dan
pengembangan
ketahanan pangan; Belum optimalnya koordinasi yang sinergi dengan instansi terkait dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan; Belum optimalnya pemanfaatan pekarangan; Kecendrungan masyarakat mengkonsumsi beras sebagai bahan makan pokok tampa adanya bahan pakan alternatif lainnya; Belum adanya lembaga yang menangani/pengawasan lalu lintas distribusi bahan pangan (beras) dan pengawasan keamanan pangan ditingkat Kabupaten; Kecendrungan
masyarakat
memenuhi
komsumsi
tampa
mempertimbangkan pangan yang beragam, berimbang dan bergizi; Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkurangnya jumlah lahan produktif; Lumbung pangan di setiap nagari belum ada.
Renstra BP4KKP 2011-2015
22
BAB IV. VISI, MISI, TU JUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. Visi dan Misi BP4KKP A. Pernyataan Visi Guna mengarahkan kebijakan pembangunan penyuluhan dan ketahanan pangan agar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat kabupaten Sijunjung, maka perlu dirumuskan visi yang jelas, terarah, aspiratif, dan jelas serta berorientasi terhadap masa depan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka tujuan yang terluas dan terumum untuk mendapatkan yang terbaik maka visi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sijunjung untuk lima tahun (Tahun 2011– 2015) dirumuskan sebagai berikut :
“Mewujudkan institusi dan pelaku utama dan usaha pertanian yang handal, inovatif dan aspiratif dalam pemantapan ketahanan pangan” Pelaku utama pertanian adalah semua mayarakat yang bergerak/menopang ekonominya sebagai Petani, peternak, pekebun, pembudidaya ikan, pengolah ikan dan pemanfaat hutan. Pelaku usaha pertanian adalah semua mayarakat yang bergerak/menopang ekonominya sebagai pengusaha dibidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan Handal berarti mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan penuh tanggungjawab berdasarkan pada target sasaran yang telah ditetapkan. Inovatif berarti mampu mengikuti perkembangan informasi dan teknologi yang terbaru. Aspiratif berarti mampu menerima dan mengevaluasi kembali atas saran, kritik, dan kebutuhan yang terjadi pada kondisi saat itu.
Renstra BP4KKP 2011-2015
23
Pemantapan
ketahanan
pangan
adalah
upaya
mewujudkan
kondisi
terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. B. Pernyataan Misi Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan menetapkan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan SDM Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; 2. Meningkatnya jumlah tenaga penyuluh, kemampuan dan kapasitas penyuluh, sarana dan prasarana penyuluhan, serta Sistem penyuluhan yang komprehensif dan terpadu belum optimal; 3. Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel; 4. Meningkatkan kualitas pemantauan, pengkajian dan pengembangan ketahanan pangan; 5. Menumbuhkembangkan koordinasi yang sinergi dengan instansi terkait dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan; 6. Menumbuhkembangkan dan memantapkan kelembagaan ketahanan pangan; 7. Mendorong peningkatan kemampuan aparat dan peran serta lembaga masyarakat dalam pengelolaan ketahanan pangan; 8. Meningkatkan kualitas pemantauan, pengkajian dan pengembangan ketahanan pangan.
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BP4KKP A. Tujuan Memberdayakan masyarakat agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dikuasainya untuk mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan, dengan cara: 1. Meningkatkan pelayanan dan tata kelola administrasi dan manajemen yang efektif dan efisien;
Renstra BP4KKP 2011-2015
24
2. Meningkatkan kompetensi dan kemandirian Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam rangka peningkatan produktivitas dan pendapatan; 3. Meningkatkan kompetensi kerja aparatur dan non aparatur pertanian, perikanan dan Kehutanan; 4. Menghasilkan aparatur dan non aparatur yang kompeten, serta sistem standarisasi dan sertifikasi profesi SDM pertanian yang kredibel; 5. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya/dikuasainya secara berkelanjutan; 6. Membangun kesiapan dalam mengantisipasi dan menanggulangi kerawanan pangan; 7. Mengembangkan sistem distribusi, harga dan akses pangan untuk turut serta memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat; 8. Mempercepat
penganekaragaman
konsumsi
pangan
dan
gizi
guna
meningkatkan kualitas SDM dan penurunan konsumsi beras perkapita; 9. Mengembangkan sistem penanganan keamanan pangan segar.
B. Sasaran 1. Memfasilitasi penumbuhan Gapoktan dengan program pemberdayaan petani, dan pengembangan Gapoktan menjadi kelembagaan ekonomi petani; 2. Memfasilitasi penumbuhan kelompok dibidang perikanan dan kehutanan; 3. Penetapan satu programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten dan RKT yang mendukung 4 sukses pembangunan pertanian, 4 sukses pembangunan perikanan dan antisipatif terhadap perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup, serta responsif gender, setiap tahun; 4. Penyediaan 1 dokumen data dan informasi mutakhir tentang kelembagaan penyuluhan,
kelembagaan
Pelaku
Utama
dan
Pelaku
Usaha,
serta
ketenagaan penyuluh PNS dan swadaya; 5. Penyediaan sistem informasi dan materi penyuluhan; 6. Penyelenggaraan penyuluhan; 7. Peningkatan kompetensi aparatur melalui pelatihan pertanian; 8. Tersedianya pangan secara berkelanjutan; 9. Meningkatkan skor Pola Pangan Harapan mencapai 95 kg/Kp pada tahun 2015;
Renstra BP4KKP 2011-2015
25
10. Terbentuknya lembaga distribusi dan cadangan pangan masyarakat di setiap nagari; 11. Menanggulangi kemiskinan sebesar 9.500 KK sampai tahun 2015; 12. Memantapkan kelancaran distribusi pangan untuk menjamin stabilitas pasokan bahan pangan masyarakat; 13. Memfasilitasi pangan lokal sertifikasi mutu pangan segar di tingkat pelaku usaha tani.
3. Strategi dan Kebijakan A. Strategi Strategi penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian adalah sebagai berikut; 1) Penataan serta peningkatan jumlah, sarana dan prasarana penyuluh serta kompetensi penyuluh pertanian mulai dari tingkat Nagari sampai tingkat kabupaten; 2) Penataan kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; 3) Pengembangan sistem informasi penyuluhan; 4) Penguatan dan pengembangan agribisnis bagi masyarakat tani; 5) Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis dilakukan melalui
agri-training camp, magang, pelatihan kewirausahaan pertanian; 6) Penataan dan pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan
kompetensi
dalam
rangka
mendukung
program
pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi; 7) Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian; 8) pemantapan ketersediaan pangan dan kerawanan pangan; 9) pemantapan sistem distribusi pangan yang efeisien dan efektif; 10) pembinaan konsumsi pangan beragam, bergizi dan berimbang dan aman pada masyarakat; 11) pembinaan keamanan pangan segar; 12) penguatan kelembagaan ketahanan pangan secara efisien dan efektif; 13) peningkatan manajemen ketahanan pangan.
Renstra BP4KKP 2011-2015
26
B. Arah Kebijakan Arah kebijakan BP4KKP tahun 2011 – 2015 yaitu: 1) Pemantapan sistem administrasi dan manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian diarahkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih; 2) Pengembangan Penyuluh Pertanian polivalen di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat Kab; 3) Penempatan satu penyuluh satu jorong untuk mendukung satu nagari satu komoditas unggulan dengan mengoptimalkan peran penyuluh PNS dan penyuluh Swadaya; 4) Pelatihan,
permagangan
dan
pendampingan
diarahkan
untuk
memperkuat pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui program PUAP,
LDPM,
DMP,
LM3,
SMD,
dan
PMD,
guna
mempercepat
pertumbuhan agribisnis di perdesaan; 5) Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis; 6) Pelatihan bagi aparatur diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi; 7) Pengembangan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM pertanian yang profesional; 8) terwujudnya swasembada dan swasembada berkelanjutan; 9) peningkatan diversifikasi pangan; 10) peningkatan nilai tambah dan daya saing; 11) peningkatan kesejahteraan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.
Renstra BP4KKP 2011-2015
27
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KENERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Tabel 8. Progam/Kegiatan, Sasaran, Indikator Kenerja Dan Pendanaan Indikatif Renstra BP4KKP Tahun 2011-2015 TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN No
Progam/Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Tahun- 1 Target
I
Peningkatan Kesejahteraan Petani
1
Rp.(000)
Tahun- 2
Tahun- 3
Tahun- 4
Tahun- 5
Target
Rp.(000)
Target
Rp.(000)
Target
Rp.(000)
Target
12 gapoktan
150.000
12 gapoktan
160.000
12 gapoktan
170.000
13 gapoktan
LOKASI
Rp.(000)
Petani,keltan,Gapoktan, penerima PUAP, Petugas dan pelaku pasar agribisnis
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
Termanfaatkannya dana PUAP sesuai dengan sasaran
2
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
Tersusunnya programa, materi teknis penyuluhan, dan database kelompok tani terbaru.
9 Pkt
82.101
9 Pkt
100.000
9 Pkt
110.000
9 Pkt
120.000
9 Pkt
130.000
Kab dan BPK
3
Peningkatan kemampuan lembaga petani
Terlaksananya Meningkatnya kinerja penyuluh dan kemampuan lembaga tani beserta lembaga pendukungnya
20 klp
61.407
30 klp
100.000
40 klp
150.000
50 klp
200.000
60 klp
250.000
Kab Sijunjung
150 penyuluh
165.000
150 penyuluh
165.000
150 penyuluh
170.000
150 penyuluh
170.000
Kab Sijunjung
20 Pkt
200.000
20 Pkt
200.000
20 Pkt
240.000
20 Pkt
240.000
Kab Sijunjung
II
Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
180.000
Tersebar di Nag
Petugas, Penyuluh Petani/Keltan/Gapoktan
1
Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Terujinya berbagai hasil penelitian untuk diterapkan di wil Kab. Sijunjung
2
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Tersosialisasikannya penggunaan teknologi tepat guna
Renstra BP4KKP 2011-2015
20 Pkt
86.144
32
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Progam/Kegiatan
No
III
Pemberdayaan Penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Sasaran
Indikator Kinerja
Tahun- 1
Tahun- 2
Tahun- 3
Target
Rp.(000)
Target
Rp.(000)
Target
Tahun- 4
Rp.(000)
Tahun- 5
LOKASI
Target
Rp.(000)
Target
Rp.(000)
Petugas Penyuluh PNS, THL-TB dan Penyuluh Kontrak daerah,UPTB BPP
1
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
Meningkatnya pengetahuan teknis penyuluh
4 Pkt
74.715
10 Pkt
100.000
10 Pkt
110.000
10 Pkt
120.000
10 Pkt
130.000
2
Operasional UPTB BPK
8 Pkt
799.270
8 Pkt
1.000.000
8 Pkt
1.050.000
8 Pkt
1.100.000
8 Pkt
1.150.000
3
Peningkatan sarana dan prasarana Penyuluhan (Pendampingan) pertanian/perikanan/kehutanan
Tersedianya operasional UPTB BPK Meningkatnya sarana dan prasarana Penyuluhan khususnya BPP model
5 Pkt
799.000
- Pagar
4
VI
365.000
2 Pkt
330.000
2 Pkt
330.000
1 Pkt
165.000
- Dam
1 Pkt
300.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
- Rigid beton
2 Pkt
200.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
6 BPK
906.180
Pemantapan Sistim Penyuluhan Pertanian Peningkatan Ketahanan Pangan
137.300
Terlaksananya BPP Model di UPTB BPK
2 Pkt
100.000
2 Pkt
100.000
2 Pkt
100.000
2 Pkt
100.000
2 BPK
274.600
3 BPK
453.090
4 BPK
604.120
5 BPK
755.150
Daerah rawan pangan, KWT, UP3HP dan Cadangan Pangan Kab, Gapoktan, LDPM
2
Koordinasi Perbijakan Perberasan
Meningkatnya kemampuan LDPM dalam menangani fluktuasi dan stabilitas harga Terkendalinya fluktuasi harga
3
Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Peningkatan daya saing dan terawasinya sumber pangan
4
Penanganan Daerah Rawan Pangan )**
5
Pengembangan Pengenekaragaman Komsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar )** Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan )** Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan )*
Tertanganinya rawan pangan dengan cepat di daerah rawan pangan Tertanganinya keamanan pangan Tk. Prod/Konsumen
25.235
Renstra BP4KKP 2011-2015
BPK
Daerah Rawan Pangan
Pengembangan Sistim Distribusi dan Stabilitas Harga )*
7
630.000
330.000
1
6
630.000
2 Pkt
- Mobiler
100.000
BPK BPK
930.000 1 Pkt
Kab Sijunjung
5 LDPM
138.700
6 LDPM
152.570
7 LDPM
167.827
8 LDPM
184.610
9 LDPM
203.071
Kab
42.429
Kab
46.672
Kab
51.339
Kab
56.473
Kab
62.120
7 Klp
60.000
7 Klp
70.000
7 Klp
80.000
7 Klp
90.000
16 jorong
230.000
19 jorong
260.000
22 jorong
290.000
22 jorong
260.000
22 jorong
260.000
20 Jorong
504.700
30 Jorong
832.755
40 Jorong
1.110.340
50 Jorong
1.387.925
60 Jorong
1.665.510
Terlaksananya perencanaan yang matang dan Perlaporan
Kab
20
Kab
22
Kab
24
Kab
27
Kab
29
Terealisasinya pola konsumsi dan suplai pangan di tingkat masyarakat
1 Pkt
62.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
1 Pkt
90.000
1 Pkt
100.000
33
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN No
Progam/Kegiatan
Sasaran
Indikator Kinerja
Tahun- 1
Tahun- 2
Target
Rp.(000)
Target
Rp.(000)
Tahun- 3 Target
Tahun- 4
Rp.(000)
Tahun- 5
Target
Rp.(000)
1 Pkt
120.000
Target
Rp.(000)
8
Analisis ratio jumlah penduduk dengan kebutuhan pangan )*
Tersusunnya prediksi kebutuhan pangan secara dini
1 Pkt
62.000
1 Pkt
100.000
9
Laporan Berkala Kondisi ketahanan pangan daerah )*
Tersusunnya NBM dan FIA,
1 Pkt
62.000
1 Pkt
150.000
1 Pkt
150.000
1 Pkt
150.000
1 Pkt
150.000
10
Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
Meningkatnya pemanfaatan pekarangan guna peningkatan ketahanan pangan tingkat keluarga
25 kwt
175.000
35 kwt
210.000
45 kwt
250.000
55 kwt
280.000
65 kwt
310.000
11
Pengembangan cadangan pangan daerah )** Pengembangan Desa Mandiri Pangan )**
Tersedianya cadangan pangan Tk kabupaten Mandirinya pangan ditingkat masyarakat dan operasional keg DMT Meningkatnya diversifikasi pangan berbasis pangan lokal di tingkat masyarakat Tersedianya lumbung pangan nagari dan biaya operasionalnya Termonitornya seluruh pelaksanaan kegiatan
2,5 ton 1 jorong
25.000
10 ton
100.000
17,5 ton
175.000
20 ton
200.000
20 ton
200.000
170.000
1 jorong
200.000
1 jorong
200.000
1 jorong
200.000
1 jorong
200.000
20 Pkt
100.000
20 Pkt
100.000
20 Pkt
100.000
20 Pkt
100.000
1 jorong
60.000
1 jorong
60.000
1 jorong
60.000
1 jorong
60.000
1 Pkt
75.000
1 Pkt
75.000
1 Pkt
75.000
1 Pkt
75.000
12
13
Penyuluhan Sumber pangan alternatif
14
Pengembangan Lumbung Pangan Desa/ Nagari )*
15
Monitoring evaluasi dan pelaporan
V
Pemanfaatan potensi Sumberdaya Hutan
3 jorong
150.000
Masyarakat, Keleompok Tani
1
Pengembangan Hutan Tanaman
Tersedianya bahan baku untuk industri kayu
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
100.000
2
Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
1 Pkt
50.000
1 Pkt
60.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
3
Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan
Meningkatnya usaha petani pada daerah sekitar hutan (Lebah madu) Meningkatnya Hasil Tanaman Gaharu
1 Pkt
50.000
1 Pkt
60.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
VI
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Masyarakat, Kelompok Tani
1
Pembuatan Bibit Tanaman Kehutanan
Tersedianya Bibit Tanaman Hutan
1 Pkt
50.000
1 Pkt
60.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
2
Peningkatan Peren Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan dan Konservsi
Meningkatnya Kesuburan Tanah dan lestarinya lingkungan
1 Pkt
50.000
1 Pkt
60.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
3
LOKASI
Masyarakat, Kelompok Tani
Renstra BP4KKP 2011-2015
34
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN No
Progam/Kegiatan
Sasaran
Tahun- 1
Indikator Kinerja
Target 1
Bimbingan Teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan
2
Penyuluhan Kesadaran Masyarakat mengenai dampak kebakaran hutan dan lahan
V
VI
1
VII 1
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang dampak kebakaran Terlaksanya penyuluhan terhadap msyarakat tentang dampak kebakaran
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Laporan BP4KKP
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Miningkatnya Kinerja BP4KKP
Pendidikan dan Pelatihan formal
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp.(000)
Tahun- 2 Target
Tahun- 3
Rp.(000)
Target
Tahun- 4
Rp.(000)
Target
Tahun- 5
Rp.(000)
Target
LOKASI
Rp.(000)
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
1 Pkt
90.000
1 Pkt
100.000
1 Pkt
50.000
1 Pkt
60.000
1 Pkt
70.000
1 Pkt
80.000
Kab
Tersusunnya laporan kinerja BP4KKP
1 Pkt
5.500
1 Pkt
5.500
1 Pkt
5.500
1 Pkt
5.500
1 Pkt
5.500
Terlaksananya kursus dan training
1 Pkt
10.000
1 Pkt
20.000
1 Pkt
20.000
1 Pkt
30.000
1 Pkt
30.000
Meningkatnya kenerja pegawai
Peningkatan dan pemelihraan Sarana dan prasarana kantor
Kab Terlaksananya peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
1 Pkt
113.423
1 Pkt
124.765
1 Pkt
137.242
1 Pkt
150.966
1 Pkt
166.063
VIII
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
Penunjang Operasional Administrasi Perkantoran
Terlaksananya kegiatan pelayanan adm perkantoran
1 Pkt
372.015
1 Pkt
409.217
1 Pkt
450.138
1 Pkt
495.152
1 Pkt
544.667
2
Penunjang Operasional jasa perkantoran
Terlaksananya kegiatan pelayanan jasa dan honor pegawai
1 Pkt
910.686
1 Pkt
1.001.755
1 Pkt
1.101.930
1 Pkt
1.212.123
1 Pkt
1.333.335
1 Pkt
90.000
1 Pkt
120.000
1 Pkt
150.000
1 Pkt
160.000
IX 1
X 1
Meningkatnya pelayanan BP4KKP
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pendampingan pada Kelompok Pembudidaya Ikan
Kelompok Pembudidaya Ikan, UPP, KWT
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Kajian sistem penyuluhan dan potensi kawasan perikanan
Kelompok Pembudidaya Ikan, Penyuluh Perikanan
Renstra BP4KKP 2011-2015
Kab
Terlaksananya kegiatan Temu Teknis dan Usaha serta pelatihan Perikanan
-
-
1 Pkt
60.000
Tersusunnya data potensi dan pengembangan kawasan perikanan, dan sistem penyuluhannya
-
-
1 Pkt
90.000
35
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN
Tabel 9. Indikator Kinerja BP4KKP Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
No
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KENERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD PADA TAHUN 0
Tahun- 1
Tahun- 2
Tahun- 3
Tahun- 4
Tahun- 5
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD
Penurunan angka kemiskinan Daerah DMP
100 KK
100 KK
113 KK
200 KK
250 KK
300 KK
963 KK
Penanganan Daerah Rawan Pangan
4 Jorong
4 Jorong
1 Jorong
1 Jorong
1 Jorong
1 Jorong
5 Jorong
Indikator Kinerja
Cadangan Pangan
4 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
9 Klp
Lumbung Pangan dan Tunda Jual
9 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
1 Klp
14 Klp
5 LDPM
1 LDPM
1 LDPM
1 LDPM
1 LDPM
1 LDPM
10 LDPM
Penumbuhan GAPOKTAN
61
10
10
10
10
10
110
Penumbuhan LKMA
61
10
10
10
10
10
110
150.3 kal/kapita/hari
150.3 kal/kapita/hari
140 kal/kapita/hari
130 kal/kapita/hari
120 kal/kapita/hari
115 kal/kapita/hari
112 kal/kapita/hari
5 Ton
5 Ton
585 Ton
500 Ton
500 Ton
500 Ton
2090 ton
3
2
1
2
1
2
8 BPP
200
200
300
400
500
600
2.000
Penumbuhan LDPM
Penurunan Konsumsi Beras Penguatan cadangan pangan daerah
BPP Model
Peningkatan kelas kelompok
Renstra BP4KKP 2011-2015
36
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KENERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD PADA TAHUN 0
Tahun- 1
Tahun- 2
Tahun- 3
Tahun- 4
Tahun- 5
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD
96
96
192
192
192
192
864
Pelatihan Petani
800 Org
800 Org
1000 Org
1000 Org
1000 Org
1000 Org
4.800 Org
Pelatihan Penyuluh
60 Kali
60 Kali
60 Kali
60 Kali
60 Kali
60 Kali
300 Kali
BPP
7 BPP
-
1 BPP
-
-
-
8 BPP
Sarana BPP
30 %
30 %
50 %
60 %
70 %
80 %
80 %
Sarana Penyuluh
40 %
40 %
50 %
60 %
70 %
80 %
80 %
Kelembagaan Petani
40 %
40 %
50 %
60 %
70 %
80 %
80 %
Pengolahan lahan BPP
50 %
40 %
50 %
60 %
70 %
80 %
80 %
Kinerja Peyuluh
60 %
60 %
70 %
80 %
85 %
85 %
85%
Propil Kelompok
10 %
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
50 %
Kridet Poin
20 %
20 %
30 %
40 %
45 %
50 %
50 %
Mimbar Serasehan
70 %
70 %
75 %
80 %
85 %
85 %
85%
Updating datebase keltan
80 %
80 %
85 %
90 %
95 %
95 %
95 %
Programa
60 %
60 %
65 %
70 %
75 %
80 %
80 %
Materi penyuluhan
75 %
75 %
80 %
85 %
90 %
90 %
90 %
Supervisi
60 %
60 %
65 %
70 %
75 %
80 %
80 %
Penilaian
80 %
85 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
No
Indikator Kinerja
Training
Renstra BP4KKP 2011-2015
37
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan tahun 2011 – 2015 adalah penjabaran dari RPJMD Kabupaten sijunjung untuk mencapai Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan agar tercapai Ketahanan Pangan di Kabupaten Sijunjung Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sijunjung tidaklah mudah, namun dengan tekad dan kerjasama seluruh Stekholder hendaknya akan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang harapkan demi kemajuan bidang ekonomi di Kabupaten Sijunjung. Renstra ini adalah tahapan perencanaan pembangunan 5 (lima) tahunan, masih dimungkinkan mengalami perbaikan dan penyempurnaan karena terjadinya perubahan kebijakan, permasalahan, dan hasil evaluasi dalam pelaksanaan program pembangunan.
Muaro sijunjung, Mei 2011
KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN,
Ir. RONALDI Pembina Nip. 19680508 199303 1 006
Renstra BP4KKP 2011-2015
36