RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN Oleh: Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2015 – 2020 Oleh: Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc.

FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

VISI IPB Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian

VISI FAKULTAS PETERNAKAN Menjadi institusi pendidikan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan IPTEKS dan sumberdaya manusia dengan kompetensi utama peternakan tropika

Program Calon Dekan Fakultas Peternakan 2015-2020

1

PENDAHULUAN Program pengembangan Fakultas Peternakan IPB selain diarahkan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan menengah juga diarahkan untuk pencapaian tujuan jangka panjang (visi). Visi tersebut diturunkan dari visi IPB 2025 yaitu ”Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian”. Sesuai dengan mandat Fakultas Peternakan, maka visi jangka panjang Fakultas Peternakan 2025 telah dirumuskan yaitu “Menjadi institusi pendidikan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan IPTEKS dan sumberdaya manusia dengan kompetensi utama peternakan tropika”. Dalam hal pencapaian bertaraf international (World Class University), IPB telah mendapat mandat dari DIKTI untuk menempatkan diri menjadi 500 universitas terbaik dunia menurut versi QS. IPB telah mencanangkan diri menjadi universitas berbasis riset dimana pendidikan dan pengajaran serta pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berdasarkan kepada hasil-hasil riset yang dilakukan. Sedangkan dalam hal pengembangan sumberdaya manusia, sistem pendidikan di IPB mengutamakan penguatan kompetensi lulusan yakni lulusan yang memiliki keunggulan fundamental individu yang mencerminkan sikap dan kinerja lulusan di dunia kerja. Selain mengacu pada pencapaian visi, program pengembangan di Fakultas Peternakan IPB seyogyanya diarahkan untuk meraih peluang dan menghadapi tantangan pembangunan peternakan dimasa yang akan datang. Program tersebut juga diarahkan untuk mengeliminasi kelemahan-kelamahan yang ada dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk secara aktif membantu penyelesaian masalah peternakan nasional dan global. Untuk dapat menyusun program pengembangan jangka menengah kepemimpinan Dekan Fakultas Peternakan, selain tujuan dan kondisi yang ingin dicapai, perlu diketahui posisi berdiri saat ini. Posisi tersebut diperlukan untuk menentukan seberapa besar ketimpangan yang ada agar dapat ditentukan berapa besar langkah yang harus diambil


2

sesuai dengan ketersediaan sumberdaya yang ada dan untuk menentukan sekuen waktu yang tepat. Fakultas Peternakan telah menyesuaikan standar kualitas akademiknya mengikuti standar ASEAN. Fakultas mendorong dan memfasilitasi departemen, program study, staf dan mahasiswa untuk melakukan akselerasi internasionalisasi kegiatan akademik. Dalam mendukung research-based university, Fakultas Peternakan telah berhasil meraih peluang-peluang penelitian yang tinggi di tingkat IPB maupun nasional. Fakultas Peternakan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat melalui komisi kerjasama maupun mendorong individu staf untuk aktif berperan dalam komunitas sesuai kepakarannya. untuk penguatan kompetensi lulusan, kurikulum di Fakultas Peternakan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam mendukung mainstreaming pertanian, Fakultas Peternakan berkontribusi terhadap pengembangan peternakan tropika dengan pemanfaatan sumberdaya local. Fakultas Peternakan berperan aktif dalam membantu pemerintah mensukseskan program-program nasional seperti swasembada daging. Kondisi kekinian Fakultas Peternakan IPB dan lingkungan yang mempengaruhinya telah dikaji melalui berbagai evaluasi kinerja baik secara internal maupun eksternal. Pengkajian internal telah dilakukan secara rutin melalui system penjaminan mutu internal (SPMI) IPB dan sistem manajemen kinerja (SIMAKER) IPB. Sedangkan evaluasi secara eksternal telah dilakukan oleh masyarakat pada tingkat nasional melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), maupun secara internasional melalui ASEAN University Network - Quality Assurance (AUN-QA) serta international organization for standardization (ISO). Hasil-hasil evaluasi yang dilakukan tersebut merupakan dasar bagi penyusunan rencana pengembangan Fakultas Peternakan IPB. Namunn demikian, evaluasi secara menyeluruh tentang kondisi kekinian Fakultas Peternakan IPB dan lingkungan yang mempengaruhinya perlu dilakukan secara komprehensif untuk dapat menghasilkan program pengembangan yang berdaya guna, menjawab tantangan kedepan, mampu menyelesaikan permasalahan bangsa serta mencapai tujuan visi jangka panjang Fakultas Peternakan IPB.


3

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU-ISU STRATEGIS Isu-isu strategis yang mempengaruhi pengembangan Fakultas Peternakan IPB ke depan meliputi: 1. Kebijakan pemerintah dalam swasembada pangan termasuk swasembada daging dan susu memberikan dampak terhadap arah pembangunan peternakan. 2. Persaingan perguruan tinggi peternakan yang sangat ketat, berdampak pada persaingan alumni dalam memperoleh pekerjaan. Untuk dapat bersaing lulusan perguruan tinggi peternakan harus memiliki kompetensi yang kuat serta mampu bersaing. 3. Dalam era global, perguruan tinggi dituntut untuk berkelas dunia. IPB sebagai perguruan tinggi besar telah di Indonesia diberi mandat untuk mencapai perguruan tinggi berkelas dunia (World Class University). Saat ini perangkingan yang dilakukan QS memposisikan IPB pada rangking 700+. Pada tahun 2018 DIKTI menugaskan 11 perguruan tinggi negeri di Indonesia, termasuk IPB, untuk dapat meningkatkan rangking di QS-WUR dan QS-AUR. 4. Terbukanya kerjasama perguruan tinggi dengan institusi baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan peluang. Kerjasama dapat ditujukan dalam bidang akademik, penelitian maupun pemberdayaan pada masyarakat. 5. Penelitian sebagai salah satu tugas tridharma dalam menghasilkan publikasi, inovasi dan HAKI. Produk penelitian berupan publikasi di jurnal internasional yang bereputasi tinggi dapat mengangkat reputasi IPB dan Fakultas di dunia internasional.


4

KONDISI UMUM FAKULTAS PETERNAKAN ORGANISASI & PENGELOLAAN Struktur organisasi Fakultas Peternakan IPB meliputi bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan bidang Sumberdaya dan Keuangan. Dekan memiliki tugas dan wewenang

untuk

mengkoordinasikan

kegiatan

akademik

di

tingkat

fakultas;

menyelenggarakan jaminan mutu pendidikan; menyelia pelaksanaan tugas di bidang akademik dan kemahasiswaan; membina tenaga penunjang yang ada di lingkungan Fakultas; memelihara ketertiban dan keamanan dilingkungan Fakultas; membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan alumni. Untuk menjalankan fungsi dan tugas, dekan dibantu oleh dua orang wakil dekan. Dalam menjalankan kegiatan akademik, dekan berkoordinasi dengan ketua departemen sedangkan untuk menjalankan fungsi administrasi, dekan juga dibantu oleh Kepala Tata Usaha, Komisi Fakultas dan Unit Penunjang. Fakultas Peternakan saat ini memiliki 2 departemen terdiri dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) dan Departemen Imu Nutrisi dan Teknologi Peternakan (INTP). Program studi yang dikelola Departemen IPTP terdiri dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak (S1), Ilmu Produksi Ternak (S2 dan S3), sedangkan Departemen INTP mengelola Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan (S1) dan Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan (S2 dan S3). Seluruh program studi baik S1, S2 dan S3 di kedua departemen telah terkareditasi A dari BAN-PT, disamping itu sejak tahun 2013, Program Studi S1 Teknologi Produksi Ternak dan Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan telah terkareditasi oleh AUN (ASEAN University Network). Sejak tahun 2014 Fakultas Peternakan juga telah menerapkan ISO 9001:2008 dalam manajemen administrasi pelayanan akademik.

SUMBERDAYA MANUSIA Jumlah dosen Fakultas Peternakan IPB saat ini adalah 68 orang, terdiri dari 36 orang dosen Departemen IPTP dan dan 32 orang dosen Departemen INTP. Berdasarkan


5

kelompok umur, dosen Fakultas Peternakan didominasi oleh kelompok umur 51-55 tahun, yang berjumlah 26 orang (Gambar 1). Dalam 15 tahun ke depan sebanyak 37 orang (43%) dosen akan memasukin masa pensiun. Jika tidak ada penambahan dosen yang cukup, maka dipastikan dalam 15 tahun ke depan Fakultas Peternakan akan mengalami kekurang dosen yang sangat signifikan. Berdasarkan jabatan fungsional, dosen Fakultas Peternakan terdiri dari Asisten Ahli 20%, Lektor 33%, Lektor Kepala 28% dan Guru Besar 19% (Gambar 2). Jumlah Guru Besar di Fakultas Peternakan hampir menyamai rata-rata IPB (20%). Seperti halnya juga terjadi di fakultas lainnya, permasalahan klasik lambatnya kenaikan pangkat adalah rendahnya publikasi ilmiah yang dilakukan dosen, khususnya publikasi internasional. Untuk itu Fakultas Peternakan harus mendorong dan memfasilitas dosen dalam penulisan artikel ilmiah.

30

26

25

Jumlah Dosen

19%

20%

20 15

10

10 5

28%

9 5

6

7

3

33%

2

Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar

0 25-30

30-35

36-40

41-45

45-50

51-55

56-60

61-65

66-70

Selang Umur

Gambar 1. Sebaran Dosen Berdasarkan

Gambar 2. Sebaran Dosen Berdasarkan

Kelompok Umur

Jabatan Fungsional

Tingkat pendidikan dosen Fakultas Peternakan sudah sangat baik. Prosentase dosen yang bergelar doktor adalah 79% dan master 21% (Gambar 3). Pada saat ini sebanyak 11 orang dosen sedang mengikuti pendidikan S3 baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga dalam 3 tahun mendatang, 90% dosen Fakultas Peternakan telah mencapai pendidikan doktor. Jumlah tenaga kependidikan (tendik) di Fakultas Peternakan adalah 54 orang. Berbeda halnya dengan dosen, sebagian tenaga kependidikan di Fakultas Peternakan


6

umumnya berpendidikan SMA/SMK (70%), diikuti dengan Diploma (6%), Sarjana (20%) dan Master (4%) (Gambar 4). Tenaga kependidikan ini terdiri dari tenaga administrasi, laboran dan teknisi. Jumlah tenaga kependidikan yang kurang menyebabkan sebagian unit kerja juga mempekerjakan tenaga Non-PNS (honorer).

2, 4% 21%

11, 20%

Master 79%

Doktor

3, 6%

SMA/SMK

38, 70%

Diploma Sarjana Master

Gambar 3. Sebaran Tingkat Pendidikan Dosen

Gambar 4. Sebaran Tingkat Pendidikan Tendik

Berdasarkan laporan kinerja dosen, rata-rata beban dosen di Fakultas Peternakan adalah 18.36 sks. Jika dilihat dari sebaran aktivitas dosen, kegiatan pendidikan merupakan kegiatan utama (60%), diikuti dengan kegiatan manajemen (19%), penelitian (16%) dan pengabdian kepada masyarakat (5%). Masih rendahnya kegiatan penelitian diduga masih tingginya kegiatan manajemen. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang paling sedikit dilakukan. Untuk itu perlu adanya peningkatan dan pengelolaan kerjasama di level fakultas yang lebih baik.

PENDIDIKAN Fakultas Peternakan setiap tahunnya menerima mahasiswa sebanyak 280 orang, terdiri dari mahasiswa S1 + 200 orang, mahasiswa S2 + 65 orang dan S3 + 15 orang. Dengan demikian pada saat bersamaan jumlah mahasiswa Fakultas Peternakan sekitar + 850 orang. Secara umum terjadi peningkatan kualitas mahasiswa yang diterima, hal ini diindikasikan dengan semakin ketatnya rasio pelamar dengan mahasiswa yang diterima.


7

Pada tahun 2010, rasio pelamar dengan mahasiswa yang diterima adalah 1 : 7, saat ini telah mencapai 1 : 12. Hal ini juga ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata nilai IPK TPB yang sebelumnya hanya mencapai 2.80, sekarang mencapai 3.02. Meningkatnya kualitas incoming student program S1 berdampak pada peningkatan IPK lulusan. Pada tahun 2015 rata-rata IPK lulusan program S1 pada program studi TPT dan NTP masing-masing 3.05 dan 3.09. Rata-rata ini meningkat dibandingkan 5 tahun sebelumnya. Peningkatan IPK lulusan juga diikuti dengan meningkatnya lulusan yang tepat waktu. Saat ini prosentase lulusan tepat waktu adalah 41.1%, ini lebih tinggi dibandingkan 5 tahun sebelumnya yaitu 30.9%. 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0

3.813.74

3.853.80

3.093.05

60.0

53.0

50.0 IPTP

40.0

30.0

30.0

INTP

25.828.2

20.0

12.214.6

10.0 0.0 PS Sarjana

PS Master

PS Doktor

Gambar 5. Rataan IPK Lulusan

PS Sarjana

PS Master

PS Doktor

Gambar 6. Rataan Lulusan Tepat Waktu

Pada program studi S2 dan S3 ketercapaian lulusan tepat waktu masih merupakan masalah serius. Saat ini lulusan tepat waktu untuk program S2 dan S3 masing-masing baru mencapai 27.0% dan 13.4%. Masih panjangnya masa studi mahasiswa pascasarjana disebabkan lamanya masa penelitian dan terkendalanya kewajiban publikasi ilmiah.

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Berdasarkan data LPPM IPB jumlah penelitian kompetitif dosen Fakultas Peternakan tahun 2010-2014 adalah 94 judul penelitian (Gambar 7). Jumlah ini termasuk urutan ke-5 dibandingkan dengan fakultas lainnya di IPB. Namun jika jumlah penelitian tersebut dibagi dengan jumlah departemen di masing-masing fakultas, maka jumlah penelitian per departemen di Fakultas Peternakan menduduki urutan ke-2 setelah


8

Fakultas Pertanian. Hal ini menunjukan bahwa dosen Fakultas Peternakan cukup kompetitif dalam perolehan dana penelitian khususnya yang bersumber dari pemerintah. Namun demikian jika dilihat dari jumlah artikel ilmiah yang terindex Scopus, jumlah penelitian dosen Fakultas Peternakan masih tergolong rendah. 293

300

Jumlah Penelitian

250

250

183

200

152

150 100

60

80 27

50

89

94 47

18

66 27

23

38

B

C

D

E

F

G

Fapet

229

214

200

106

83

17 H

Gambar 7. Jumlah Kegiatan PPM Kompetitif per Fakultas (2010-2014)

150 100

28

0 A

IPB

300

241

I

50

14

9

8

0 2013

2014

2015

Gabmar 8. Jumlah Artikel Terindex Scopus (2013-2015)

Pada tahun 2014 dari 294 artikel yang dihasilkan dosen IPB, hanya 14 artikel yang dihasilkan dosen Fakultas Peternakan, dan pada tahun 2015 hanya 8 artikel dari 229 artikel (Gambar 8). Masih rendahnya artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional disebabkan masih rendahnya kemampuan menulis artikel ilmiah bagi sebagian dosen, dan terkendalanya kemampuan menulis dosen dalam bahasa inggris. Hal ini juga disebabkan kegiatan penelitian belum ditunjang dengan peralatan laboratorium yang memadai. Semenjak tidak adanya program hibah kompetisi, hampir tidak ada penambahan atau pergantian peralatan laboratorium yang signifikan. Fakultas Peternakan telah memiliki jurnal ilmiah yang sangat baik, yaitu Media Peternakan atau Journal of Animal Science and Technology. Media Peternakan telah terakreditasi oleh DIKTI dan terindeks berbagai lembaga internasional seperti DAOJ Crossref, CABI, Google Scholar, DRJI, CiteFactor, ISDJ, IPI, EBSCO, USDA, namun Media Peternakan belum terindeks Scopus. Sitasi Media Peternakan adalah tertinggi di IPB versi Google Scholar dengan jumlah sitasi 654, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Journal Hayati yang baru mencapai 599. Namun demikian masih sedikit dosen Fakultas Peternakan yang telah memiliki account Google Scholar.


9

Pada bulan Juli 2015 Google Scholar menerbitkan 750 Scientists dari Indonesia yang dirangking berdasarkan jumlah sitasi. Dari 750 Scientists, dosen IPB mendominasi dengan 94 dosen, namun hanya ada 8 dosen Fakultas Peternakan, termasuk salah satunya adalah Dr. Idat G. Permana (citations 73, h-index 4, i10-index 3).

KEMAHASISWAAN Kegiatan non-akademik bagi seorang mahasiswa sangat penting dalam meningkatan softskill mahasiswa. Kemampuan softskill dilakukan dengan mengikutsertakan pada berbagai kegiatan kemahasiswaan di lembaga kemahasiswaan. Pembinaan yang terstruktur dan terus menerus perlu dilakukan untuk menciptakan mahasiswa yang berprestasi baik akademik maupun non-akademik. Untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan, saat ini IPB akan menerbitkan transkrip nonakademik. Hal ini juga sudah dirintis oleh salah satu departemen di Fakultas Peternakan sejak tahun 2011. Minat mahasiswa Fakultas Peternakan dalam mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sangat tinggi. Jumlah kegiatan yang berhasil didanai DIKTI meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2014 sebanyak 30 kegiatan PKM berhasil didanai. Namun demikian prestasi mahasiswa dalam mengikuti PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) masih sangat rendah, pada tahun 2014 hanya memperoleh 1 perak, bahkan tahun ini tidak ada yang memperoleh juara. Prestasi mahasiswa Fakultas Peternakan baik nasional maupun internasional juga masih tergolong rendah. Dalam 5 tahun terakhir ini, mahasiswa Fakultas Peternakan belum berhasil untuk memperoleh penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi IPB maupun nasional. Dalam rangka meningkatkan international student mobility, pada tahun 2012 dilakukan pembentukan SEAASS-Net (South East Animal Science Student Network). SEAASS-Net dibentuk untuk memberikan ruang kepada mahasiwa peternakan di Asia Tenggara untuk membangun kerjasama dalam berbagai kegiatan, diantaranya international internship, student exchange serta kegiatan student mobility lainnya. Salah


10

satu kegiatan yang telah berjalan antara lain international student seminar yang diselengarakan di IPB Bogor serta student internship yang dilakukan di Univeritas Teknologi Mara (UiTM) di Perlis Malaysia. Namun demikian kegiatan ini vakum dikarenakan belum mendapatkan dukungan yang kuat dari fakultas.

KINERJA BERBASIS SIMAKER Sejak tahun 2013 IPB telah memiliki sistem penilaian kinerja institusi berbasis Balance Score Card (BSC) yang disebut dengan SIMAKER IPB (Sistem Manajemen Kinerja IPB). Sistem ini mengukur capaian kinerja institut berdasarkan capaian kinerja unit dibawahnya. Penilaian kinerja melalui SIMAKER terdiri dari 5 perspektif, yaitu perspektif Stakeholder, Finansial, Research and Academic Excellence, Proses Bisnis Internal dan Capacity Building. Pada akhir September 2015, capaian kinerja Fakultas Peternakan mencapai 83.7%, dengan rincian perspektif Stakeholder 59.6%, perspektif Research and Academic Excellence 82.7%, perspektif Proses Bisnis Internal 99.8% dan perspektif Capacity Building 87.1% (Tabel 1). Tabel 1. Capain Kinerja Fakultas Peternakan IPB (s/d September 2015) No

Perspektif

% Capaian*

1

Stakeholder

59.6

2

Research and Academic Excellence

82.7

3

Proses Bisnis Internal

99.8

4

Capacity Building

87.1

TOTAL

83.7 * Diolah dari SIMAKER Fakultas Peternakan (2015)

Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 9 terlihat bahwa kinerja Fakultas Peternakan belum tercapai pada perspektif Stakeholder dan Research and Academic Excellence. Dari total 31 IK (indikator kunci), sebanyak 15 IK sudah mencapai target, 13 IK masih kategori capaian sedang, dan 3 IK masih belum tercapai. IK yang masih belum tercapai adalah: 1)


11

jumlah mobilitas mahasiswa IPB ke luar negeri (outbound), 2) jumlah mobilitas mahasiswa asing ke IPB (inbound), dan 3) prosentase masa tunggu lulusan program sarjana < 3 bulan. Walaupun kegiatan outbound dosen ke luar negeri sudah mencapai 100%, namun target yang ditetapkan fakultas masih sangat rendah (14 orang per tahun), demikian juga halnya dengan inbound dosen dari luar negeri. Hal lain yang juga masih perlu mendapat perhatian adalah jumlah penerbitan jurnal nasional terakreditasi, yang baru mencapai 60% dari target. Sebaliknya jumlah jurnal internasional melebihi target (namun targetnya rendah). Hal ini kemungkinan disebabkan lamanya waktu menunggu penerbitan di jurnal nasional, sehingga sebagian dosen lebih memilih menerbitkan di jurnal internasional.

Stakeholder

Research & Academic Excellence 1#

Proses Bisnis Internal

Research & Academic Excellence 2#

Capacity Buiding

Gambar 9. Prosentase Capaian Kinerja Fakultas Peternakan per Prespektif


12

ANALISIS TOWS Berdasarkan isu-isu strategis dan analisis kondisi Fakultas Peternakan saat ini, perlu dipetakan kekuatan (strenghts), kelemahan (weeknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (treaths). Sejalan dengan perkembangan eksternal yang semakin pesat, analisis TOWS lebih tepat dilakukan dibandingkan analisis SWOT. Analisis TOWS lebih mengedepankan dinamika faktor eksternal sehingga dianggap lebih visioner dibandingkan dengan analisis SWOT yang lebih ke present sehingga kurang visioner. Berikut ini disampaikan faktor peluang dan ancaman (Tabel 2), serta faktor kekuatan dan kelemahan (Tabel 3). Tabel 2. Faktor Peluang dan Ancaman Fakultas Peternakan ISU EKSTERNAL

KODE

PELUANG

KODE

ANCAMAN

O1

Komitmen pemerintah yang semakin kuat dalam pembangunan bidang pangan, termasuk peternakan

T1

Penurunan minat calon mahasiswa dalam bidang pertanian (secara luas)

O2

Kerjasama nasional dengan industri, pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang semakin luas

T2

Persaingan yang tinggi dengan lulusan perguruan tinggi lain

O3

Kerjasama internasional dengan yang semakin terbuka

T3

Tuntutan sertifikasi dan standarisasi kompetensi lulusan

O4

Keberadaan lembaga penelitian dalam kerjasama penelitian

Q5

Peluang beasiswa dari pemerintah


13

Tabel 3. Faktor Kekuatan dan Kelemahan Fakultas Peternakan ISU INTERNAL Pendidikan

KODE

KEKUATAN

KODE

S1

Visi Fakultas Peternakan yang kuat dan sinergis dengan Visi IPB Seluruh progam studi yang terakreditasi BAN-PT dengan nilai A Program Studi S1 yang terakreditasi ASEAN University Network (AUN) Penerapan kurikulum berbasis KKNI yang dinamik Rata-rata IPK lulusan semakin meningkat Penerapan MK berbasis eLearning Kemampuan dosen bersaing memperoleh pendanaan penelitian yang kompetitif Tersedia journal (Media Peternakan) yang terakreditasi Tingginya jumlah dosen yang bergelar doktor Kemampuan dosen dalam pengajaran baik (seluruh dosen memiliki nilai EPBM diatas 3.0) Prestasi mahasiswa dalam kegiatan PKM

W1

Fasilitas laboratorium yang kurang memadai

W2

Jumlah dosen/peneliti dari luar (inbound) masih rendah

W3

Publikasi dosen dalam jurnal internasional bereputasi tinggi yang masih terbatas Innovasi dan HKI dosen yang masih sangat terbatas Regenerasi dosen yang belum terjamin Kemampuan tendik tendik dalam mendukung kinerja organisasi belum optimal Prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat nasional masih rendah Kegiatan mahasiswa di forum internasional masih terbatas Peran warga Fakultas di skala nasional masih kurang

S2

S3

S4 S5 S6 Penelitian

S7

S8 SDM

S9 S10

Kemahasiswaan

S11

W4 W5 W6

W7

W8 Kerjasama

S12 S13

Manajemen

S14

S15 S16

S17

Kerjasama dengan industri dan pemerintah semakin meningkat Kerjasama internasional sudah dirintis Manajemen administrasi Fakultas yang telah terakreditasi ISO 9001:2008 Memiliki journal terakreditasi Dikti dan terindex internasional Fasilitas gedung, ruang kelas, ruang laboratorium, laboratorium lapang yang memadai Fasilitas jaringan internet yang baik


W9

KELEMAHAN

14

STRATEGI PENGEMBANGAN & PROGRAM KERJA STRATEGI PENGEMBANGAN Berdasarkan analisis TOWS di atas disusunlah strategi pengembangan Fakultas Peternakan. Strategi pengembangan hendaknya dimulai dari kebutuhan fakultas yang mendasar yaitu peningkatan kapasitas fakultas, peningkatan peran Fakultas Peternakan dalam skala nasional, peningkatan publikasi ilmiah, serta penyelenggaraan program internasional. Diharapkan melalui rencana strategis tersebut cita-cita Fakultas Peternakan dapat berkontribbusi signifikan dalam mewujudkan IPB menuju World Class University. Berikut ini adalah matrik strategi pengembangan Fakultas Peternakan tahun 2015-2020.

ANCAMAN (Treaths)

PELUANG (Opportunities)

Tabel 4. Matrik Strategi Pengembangan Fakultas Peternakan (2015-2020) KEKUATAN (Strengths)

KELEMAHAN (Weeknesses)

Strategi S – O

Strategi W – O

Peningkatan Mutu Pendidikan Berskala Internasional (S1, S2, S3, S4, S5, ,S6, S9, S10, S16, O2, O3)

Perluasan Jejaring Kerjasama dan Peningkatan Peran Fakultas di Masyarakat (W1, W4, O1, O3, O4)

Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (S7, S8, S9, S15, S16, S17 O4, O5)

Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Nasional dan Internasional (W3, W2, O3, O4, O5)

Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Nasional dan Internasional (S7, S8, S9, S13 O4, O5)

Peningkatan Kualitas SDM, Kesejahteraan Dosen dan Tendik (W5, W6, O2, O3, O4)

Strategi S – T

Strategi W – T

Penguatan Manajemen Fakultas (S1, S2, S3, S4, S14, T1, T2, T3)

Peningkatan Pembinaan Kemahasiswaan (W7, W8, T2, T3)

Peningkatan Promosi Fakultas dan Departemen (S1, S12, S13, T1)


15

PROGRAM KERJA 2015-2020 Merujuk kepada visi, misi dan tujuan fakultas, maka disusunlah program kerja sesuai untuk masing-masing strategi yang ditetapkan. A. BIDANG PENDIDIKAN Strategi 1: Peningkatan Mutu Pendidikan Berstandar Internasional 1. Pengembangan program internasional, seperti: credit earning, lecture in english, online international lecture, international traning, summer course, dan academic exchange (implementasi AUN-QA) 2. Peningkatan koordinasi implementasi kurikulum berbasis KKNI, terutama dalam evaluasi ketercapaian LO dan kompetensi lulusan 3. Penguatan peran fakultas dalam pelaksanaan penjamin mutu (Quality Assurance) 4. Peningkatan kapasitan fakultas dan departemen melalui pengembangan program studi baru (Program Studi THT, PS Animal Logistic dan pengembangan program Master) 5. Peningkatan kualitas bahan ajar berbasis hasil penelitian dan update melalui fasilitasi serta implementasi pembelajaran SCL 6. Peningkatan kualitas materi ajar elektronik dan perluasan penyelenggaran pembelajaran e-Learning 7. Penguatan profesionalisme dan standarisasi lulusan menuju era penerapan sertifikasi kompetensi 8. Meningkatkan pengelolaan laboratorium lapang 9. Revitalisasi UP3-Jonggol sebagai unit pendidikan dan penelitian

B. BIDANG PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Strategi 2: Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Penyusunan road map dan agenda penelitian fakultas, departemen dan bagian sesuai dengan prioritas IPB dan nasional 2. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian kompetitif melalui pembentukan Task Force Penelitian


16

3. Peningkatan kerjasama dengan peneliti luar negeri dalam joint research & publications 4. Peningkatan kualitas penelitian melalui integrasi dan penguatan Centras 5. Implementasi Kode Etik penelitian dalam menggunakan hewan/ternak untuk mengatasi isu animal welfare 6. Penyusunan master plan dan roadmap kegiatan pengabdian kepada masyarakat 7. Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Desa Binaan, Unit Klinik Nutrisi dan Produk Ternak Terpadu dan bekerjasama dengan industri dan pemerintah daerah 8. Integrasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-Profesi) dan bekerjasama dengan pemerintah daerah 9. Peningkatan kegiatan pelatihan kepada masyarakat melalui promosi dan kerjasama dengan pemerintah daerah 10. Peningkatan kualitas layanan analisis laboratorium melalui standarisasi dan akreditasi laboratorium ISO 17025 11. Perluasan jangkauan desiminasi hasil-hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengembangan Sistem Informasi Peternakan berbasis Web

Strategi 3: Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Nasional dan Internasional 1. Peningkatan partisipasi dosen dalam forum ilmiah level nasional dan internasional (outbound) melalui fasilitasi 2. Peningkatan publikasi dosen di jurnal internasional terindeks Scopus melalui fasilitasi dan pembentukan Task Force penulisan artikel ilmiah 3. Peningkatan sitase karya ilmiah dosen (versi Google scholar dan Scopus) 4. Peningkatan kualitas Media Peternakan menjadi jurnal internasional terindex Scopus 5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan seminar internasional 6. Peningkatan jumlah dosen/peneliti dari luar negeri (inbound) ke fakultas

C. BIDANG KEMAHASISWAAN


17

Strategi 4: Peningkatan Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan 1. Pengembangan

softskill

mahasiswa

(bahasa

Inggris,

kepribadian,

dan

kepemimpinan) melalui pembinaan dan penguatan kelembagaan kemahasiswaan 2. Peningkatan international student mobility (inbound dan outbound student) melalui SEAASS-NET (South East Asian Animal Science Student Network) 3. Peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui pendampingan Pembimbing Akademik dan “Klinik-PKM” 4. Peningkatan jiwa kewirausahaan melalui student entreuprenership programs 5. Pengkaderan calon mahasiswa berprestasi melalui fasilitasi dan penugasan dalam berbagai kegiatan fakultas dan departemen 6. Peningkatan aktivitas non-akademik mahasisswa melalui penerbitan Transkrip Non-Akademik

D. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA Strategi 5: Peningkatan Kualitas SDM, Kesejahteraan Dosen dan Tendik 1. Penyiapan calon dosen berkualitas melalui program magang, pembinaan dan akses pada sumber beasiswa pascasarjana 2. Penguatan kompetensi dan keterampilan tenaga kependidikan (administrasi, laboran dan teknisi) melalui magang dan pelatihan 3. Meningkatkan kerbersamaan dan kekeluargaan dosen dan pegawai melalui Field Trip dan Family Gathering 4. Peningkatan kinerja dosen dan tendik melalui peningkatan kesejahteraan

E. BIDANG KERJASAMA DAN HUBUNGAN ALUMNI Strategi 6: Perluasan Jejaring Kerjasama dan Hubungan Alumni 1. Peningkatan kerjasama dengan industri dan institusi pemerintah (pusat dan daerah) dalam kegiatan akademik, penelitian serta pemberdayaan kepada masyarakat


18

2. Peningatan peran Fakultas Peternakan dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan peternakan (diantaranya: swasembada daging dan susu, Sentra Peternakan Rakyat) 3. Penguatan peran pimpinan Fakultas Peternakan dalam Forum Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTI). 4. Peningkatan pengelolaan satuan usaha akademik di fakultas yang berkeadilan dan berkelanjutan 5. Penyusunan kepakaran dosen dan dipublish di website fakultas dan departemen 6. Penyusunan grand strategy penguatan peran alumni dalam berbagai kegiatan di fakultas 7. Penggalangan dana beasiswa alumni yang berkelanjutan

F. BIDANG PENGUATAN MANAJEMEN Strategi 7: Penguatan Manajemen Fakultas dan Departemen 1. Penguatan implementasi manajemen ISO 9001:2008 di fakultas 2. Peningkatan pengelolaan Quality Control di departemen melalui penerapan ISO 9001:2008 3. Peningkatan fasilitas laboratorium melalui penyusunan materplan laboratorium 4. Peningkatan kualitas website fakultas dan departemen berstandar Word University Ranking (WUR) dan Webometric 5. Meningkatkan promosi fakultas dan departemen secara terstruktur dan berkesinambungan, terutama dalam meningatkan minat mahasiswa S1, S2 dan S3 serta promosi kerjasama dalam pemberdayaan masysrakat 6. Penerapan sistem informasi manajemen dalam administrasi quality assurance di fakultas dan quality control di departemen


19

TAHAPAN IMPLEMENTASI Tahapan implementasi program Fakultas Peternakan IPB tahun 2015-2020 dilakukan secara bertahap, sebagai berikut:

Tabel 5. Tahapan Implementasi Program Pengembangan Fakultas Peternakan

TAHUN

TAHAPAN IMPLEMENTASI

2016

Tahapan Penguatan Sistem dan Manajemen

2017

Tahapan Peningkatan Jejaring Kerjasama

2018

Tahapan Pemantapan Internasionalisasi

2019

Tahapan Pemantapan Prestasi dan Reputasi

2020

Tahapan Pemantapan Peternakan sebagai Mainstream

PENUTUP Demikian “Rencana Program Pengembangan Fakultas Peternakan IPB Tahun 20152020”, sebagai bahan Calon Dekan Fakultas Peternakan IPB periode 2015-2020. Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam menjalankan seluruh aktivitas untuk kemajuan Fakultas Peternakan tercinta. Amiin.


20

CURRICULUM VITAE Nama Tempat dan Tanggal Lahir NIP Jabatan Fungsional Akademik Golongan/Kepangkatan Alamat Rumah Telepon Rumah No Telepon Genggam Perguruan Tinggi Fakultas Departemen Alamat Alamat e-mail

A. IDENTITAS DIRI Dr. Ir. Idat Galih Permana, MSc. Serang, 6 Mei 1967 19670506 199103 1 001 Lektor Kepala IV a / Pembina Jl.Gardu Dalam No.60-D,RT.02 / RW01 Kel. Margajaya - Bogor Barat : 0251.8627931 : 081380263993 : Institut Pertanian Bogor : Peternakan : Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan : Jl. Agatis Kampus IPB Darmaga – Bogor 16680 Tel. 0251.8626213 : [email protected] : : : : : :

B. RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun Lulus

Jenjang Pendidikan

1990 1995 2002

Sarjana Master Doktor

2006 2006

The 10th Workshop on Grenhouse Gas Inventory in Asia (WGIA10) Summer School on Post Harvest Techology, Koln and Goettingen, Germany Total Quality Management Training on Technology Information System

Jabatan Direktur Ketua Departemen Ketua Departemen Sekretaris Departemen Koordinator DUE-like Dosen

Fakultas Peternakan IPB, Indonesia Goettingen University,Germany Goettingen University,Germany

C. PENGALAMAN PELATIHAN/TRAINING Training

Tahun 2012 2009

Asal Universitas dan Negara

D. PENGALAMAN PEKERJAAN Institusi Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB


Bidang Studi Nutrisi Ternak Animal Nutrition Animal Nutrition

Institusi GIO-Japan DAAD IPB IPB

Tahun 2013 – sekarang 2011 – 2013 2007 – 2011 2004 – 2007 2004 – 2006 1991 – sekarang

21

E. MATA KULIAH YANG DIAJARKAN Mata Kuliah

Kode

Semester

Jenjang

3 5 5 dan 6 6

S1 S1 S1 S1

NTP232 NTP333 NTP436 NTP337

Pengantar Ilmu Nutrisi Nutrisi Ternak Perah Teknik Formulasi Ransum dan Sistem Informasi Pakan Metodologi Penelitian dan Rancangan Percobaan

INP501

Metodologi Penelitian

2

S2

INP503

Ilmu Nutrisi

1

S2

MIT500

Modeling in Animal Industry

2

S2

INP731

Nutrisi Kuantitatif

2

S3

F. KEGIATAN PENELITIAN Ketua/ Anggota

Tahun

Despal, Idat G. Permana

Anggota

2015

BOPTN IPB (PUPT)

135

I.G. Permana, Despal

Ketua

20132014

BOPTN IPB

90

I.G. Permana, Despal

Ketua

20122013

SNV

100

Y. Renani, I.G. Permana,

Anggota

2012

Deptan

140

Pemanfaatan Asam Fulvat pada Ruminansia dan Ayam Broiler

H.A. Sukria I.G. Permana

Anggota

2012

Swasta

60

6.

Biskuit Biosuplemen Pakan untuk Meningatkan Produktivitas Kambing Perah

Y. Retnani, I.G. Permana, L Herawati

Anggota

20122014

Stranas, Dikti (anggota)

80

7.

Komparasi antara silase dan hay sebagai teknik preservasi daun rami menggunakan model produktivitas kambing Peranakan Etawah Study of Methionine AA in Poultry Feed

Despal & Permana

Ketua

20082010

Hibah Bersaing Dikti

50

Anggota

20082010

Sumitomo Co Japan

400

Anggota

2010

Balitbang Pertanian

100

Anggota

2009

Hibah Kompetisi

50

No

Judul Penelitian

Tim Peneliti

1.

Silase ransum komplit super formula berbahan baku lokal untuk sapi perah berproduksi tinggi pada peternakan rakyat Bioslurry sumber nutrien GHF suplemen silase ransum komplit sapi perah produksi tinggi yang ramah lingkungan dan berkesinambungan Aplikasi hydroponic fooder dan pemanfaatan bioslurry Waffer suplemen pakan untuk memacu produktivitas pedet sapi unggul Provinsi NTB dalam mendukung swasembada daging

5.

2.

3. 4.

8.

9.

Pengembagan pakan ternak ruminansia rendah emisi gas methan

10.

Prekondisi dan pengunaan additive organik pada ensilase sebagai upaya

J. Jachja, Nahrowi, M. Ridla, Sumiati, I.G. Permana A. Thalib, Budi S, Suryahadi, I. G. Permana, Erliza. Dkk Despal, I.G. Permana


Sumber Dana

Jumlah Dana (dalam Juta Rupiah)

22

No

Judul Penelitian penyediaan hijauan sapi perah berkualitas secara berkesinambungan.

Tim Peneliti

Ketua/ Anggota

Tahun

11.

Mitigasi emisi gas metana pada ternak ruminansia

Anggota

2009

12.

Verifikasi laju emisi gas rumah kaca (GRK) pada peternakan

Anggota

13.

Peran neraca kation-anion, Zn dan asam lemak esensial ransum dalam metabolisme nutrien dan pengaruhnya terhadap kualitas sperma-Y dan reaksi oosis terhadap sperma-Y pada ruminansia

A. Thalib, Budi S, Suryahadi, I. G. Permana, Erliza. Dkk A. Thalib, Budi S, Suryahadi, I. G. Permana, Erliza. Dkk T Toharmat, A. Budiono, I.G. Permana

14.

Nutritional properties of three different origins of Indonesian Jatropha (Jatropha curcas) meal for ruminant. Legum pohon sebagai sumber mineral makro bagi ternak ruminansia yang dipelihara di padang pengembalaan lahan kering

Despal, I.G. Permana

16

17

15

18

Sumber Dana Penelitian Sesuai Prioritas, DIDKTI Balitbang Pertanian

Jumlah Dana

2008

Balitbang Pertanian

100

Anggota

20072009

Hibah Pasca Dikti

150

Anggota

2006

Hibah Penelitian DUE-Like

30

I.G. Permana, J. Jacja

Ketua

2005

Hibah Penelitian DUE-Like

30

Study on biodegradation of lignocellulose by white rot fungi

I.G. Permana, Zadrazil, Flachowsky

Ketua

1998– 2002

DAADJerman

100

Optimalisasi harga ransum di Unit Usaha Pakan Koperasi Produksi Susu dan Peternakan Sapi Perah (KPS) Bogor melalui komputerisasi formulasi ransum. Kelarutan makro mineral beberapa legum pohon

I.G. Permana, J. Jachja

Ketua

1998

VoucherDikti

30

I.G. Permana, J.Jachja

Ketua

1997

Hibah Peneliti Muda - Dikti

15

100

G. KEGIATAN SEMINAR Tahun 17-18 Sept 2015 8-9 Sep 2015 3-4 Des, 2014 11-14 Nov, 2014 14 Mei 2014 13-15 August 2014 Sep 2013 July 2013

Jenis Kegiatan 3rd International Seminar on Animal Industry Internatonal Seminar of AINI Konferensi Big Data Indonesia The 16th Asian-Australasian Association of Animal Production Societies (AAAP) Congress Pertemuan Tindak Lanjut Pembahasan Inventarisasi GRK Sektor Pertanian pada 1st BUR International Workshop on Tropical Bio-resources for Sustainable Development International Seminar of AINI International Seminar on Agriculture Animal for Developing Countries (SAADC).


Institusi Penyelenggara IPB - Bogor UNSRAT – Menado UGM – Jogjakarta UGM – Jogjakara Kementerian Lingkungan Hidup, Bogor Bogor UNAND – Padang Lan Zhou – China

23

July 2012 9-12 July 2012 5-6 July 2012 Sept 2011 July 2011 Dec 2010 23-24 Nov 2009

2nd International Seminar on Animal Industry Workshop on Greenhouses Gas Inventory in Asia (WGIA10) International Seminar on Animal Industry (ISAI) International Seminar on Agriculture Animal for Developing Countries (SAADC). International Seminar of AINI Dairy Expert Roundtable Meeting. Organized by Wageningen University. Muak Lek, Thailand, International Seminar on Animal Industry (ISAI)

8 Nov 2009

Seminar Agribisnis Peternakan

15 Nov 2009

Seminar Pakan Nasional

July 2009 8-21 March 2009 2008 2008

The First International Seminar of Animal Nutrition and Feed Science International DAAD Alumni Summer School on Post Harvest Technology-High Tech for Food Security and Food Safety. Seminar Pakan Nasional

2002

Seminar Nasional Ahli Nutrisi dan Pakan Ternak (AINI) ke-6 Workshop of South-East Asia Germany Alumni Network (SEAG-Indonesia) Workshop of South-East Asia Germany Alumni Network (SEAG-Indonesia). Seminar Nasional Pengembangan Peternakan Berwawasan Lingkungan. Workshop of South-East Asia Germany Alumni Network (SEAG-Indonesia). Seminar Nasional Asosiasi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (AINI) ke-4 International Symposium-cum-Workshop: “Food Security and Sustaiable Resource Management in a Market Economy” International Symposium-cum-Workshop : “From a Traditional to an Industrialized Society: The Role of Dialogue and Networking” Workshop on Nutrition and Physiology

2001

Deutscher Tropentag

2000

Tagung von Tierernährung-Ressourcen und neu Aufgaben Deutscher Tropentag

2007 2005 2005 2004 2003 2003

2002

2000 2000

15th International Congress on the Science and Cultivation on Edible Fungi.

1999

Deutscher Tropentag


Jakarta GIO-Japan, in Hanoi-Vietnam Faculty of Animal Science IPB Nakhon Naratchima, Thailand AINI-Pajajaran University, Bandung Wageningen University. Muak Lek, Thailand, Faculty of Animal Science IPB Himasiter IPB Himasiter IPB AINI – Unsud Purwokerto DAAD Koln - Goettingen, Germany Himasiter-IPB, Bogor AINI – UGM, Jogyakarta SEAG–UNSRAT, Manado SEAG–IPB, Bogor Ditjenak-IPB, Bogor SEAG–UNSOED, Purwokerto AINI – UNDIP, Semarang DAAD-SEAG Univ Chiang Mai, Thailand DAAD-Hanoi University, Vietnam Society of Nutrition and Physiology,Goettingen, Germany Bonn University,Germany FAL Braunschweig, Germany Hohenheim University, Germany International Mushroom Society. Maastricht, Niederlands Humbolt University, Berlin, Germany

24

H. KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT No

Tahun

Nama Kegiatan

1. 2. 3. 4.

2015 2015 2015 2015

Pelatihan Formulasi Ransum – Prov Banten Narasumber – Direktorat Pakan Konsultan – Feed Formulation Training. Atambua NTT Narasumber - Workshop Pengujian Mutu Pakan

5. 6.

2015 2014

7.

2014

8.

2014

Tim Ahli – Pengembangan Sapi Potong di Lahan Tambah Tim Ahli – Penyusunan Renstra Peternakan Provinsi Kalimantan Barat Tim Ahli – Penyusunan Master Plan Kawasan Peternakan Provinsi Riau Tim Ahli – Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

9.

2013

Tim Ahli dalam Analisa Bahan Pakan Provinsi Riau

10.

2013

11.

2012

Tim Ahli dalam Penyusunan Roadmap Pembangunan Peternakan Kabupaten Siak Tim Ahli dalam Kajian Daya Saing Persusuan Indonesia

12. 13.

2012-2013 2013

14.

2013

Pelatihan Teknis Formulator Pakan Ternak

15.

2013

Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengolahan Pakan Ternak

16.

2010

Pelatihan Formulasi Ransum. Kerjasama Pengembangan Sapi Potong

17.

2009

18.

2009

19.

2009

20.

2008

21.

2008

Pelatihan Formulasi Ransum. Kerjasama Pengembangan Sapi Potong Fakultas Peternakan IPB dan KPC Kaltim. Sangata. Feed Formulation Training for Feed Industry. Collaboration between BAU and Brilliant Alternativ USA. Introduksi Silase Beraditif sebagai Penyedia Hijauan Berkualitas untuk Sapi Perah secara Berkesinambungan di KPSBU Lembang. Program Penerapan Ilmu dan Teknologi (Program Penerapan IPTEK-DIKTI). (Ketua Tim) Introduksi Penggunaan Konsentrat Standar untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Perah di Lembang, Kecamatan Bandung Utara. Program Inovasi Teknologi Daerah (IPTEKDA-LIPI).(Ketua Tim) Pelatihan Formulasi Ransum Ternak bagi Praktisi Peternakan.

Dairy Development Pilot Project Tenaga Akhli dalam Evaluasi Unit Produksi Pakan (UPP) dan Pabrik Pakan Skala Kecil (PPSK)


Lembaga Penyelenggara Fakultas Peternakan IPB Direktur Pakan SNV – The Netherland Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan Ternak, Bekasi IPB – PT. KPC Dinas Peternakan Prov Kalbar Dinas Peternakan dan Keswan Prov Riau Dinas Peternakan dan Keswan Prov Riau Dinas Peternakan dan Keswan Prov Riau – Fapet IPB BAPEDA Kab Siak – Fapet IPB Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan – Fapet IPB SNV Netherland Direktorat Pakan Ternak, Ditjen Peternakan dan Keswan Balai Pendidikan Kesehatan Hewan Cinagara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Fakultas Peternakan IPB dan KPC Kaltim. Sangata. Fakultas Peternakan IPB dan KPC Kaltim. Sangata. Asosiasi Ilmu Nutrisi Indonesia (AINI) IPTEK-DIKTI

IPTEKDA-LIPI

Kerjasama Fakultas Peternakan IPB dengan AINI

25

No

Tahun

Nama Kegiatan

22.

2007-2008

23.

2007

24.

2007

25.

2006-2007

Pelatihan Formulasi Ransum Ternak dan Pengawasan Mutu Pakan bagi Tenaga Pengawas Mutu Pakan dan Peternak. Diselenggarakan di Bogor, Sukabumi, Kuningan, Jogyakarta dan Banjarmasin. Pelatihan Teknik Analisis Data Penelitian dengan SPSS di Fakultas Ekonomi. Pelatihan Teknik Analisis Data Penelitian dengan SPSS di Fakultas Pertanian Tenaga Ahli dalam Formulasi Ransum Ternak.

26.

2006

27.

2005-2006

28.

2005

Tenaga Ahli dalam Pengembangan Kurikulum.

29.

2004

30.

2003

Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Usaha Sapi Potong di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Tenaga Ahli dalam Formulasi Ransum Ternak di Fakultas Peternakan, Unsoed.

31.

2003

Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Pusat Pelatihan Peternakan Terpadu.

32.

1998

33.

1997

34.

1997

Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Pakan Sapi Potong di Jawa Barat. Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Usaha Penggemukan Sapi Perah Jantan di Jawa Barat. Penyusunan Pedoman Pemberian Pakan Sapi Perah -

Penyusunan Master Plan Pengembangan Sapi Perah di KawasanCiater. Evaluasi Agribisnis Peternakan.

1997

Penyusunan Studi Kelayakan Produksi Ayam Pedaging di Timika.

1993

Penyusunan Pedoman Tata Ruang Peternakan.

1992

Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Usaha Penggemukan Sapi di Jawa Barat.


Lembaga Penyelenggara Balai Pengawasan Mutu Pakan Ternak (BPMPT) Bekasi. Fakultas Ekonomi, UIN Pakanbaru Fakultas Pertanian, UIN Pakanbaru Fakultas Peternakan, Universitas Jambi. Jambi Kerjasama LPPM-IPB dengan PT.Danone Dairy Indonesia. Kerjasama LPPM-IPB – Ditjennak. Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu. Fakultas Peternakan IPB Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Kerjasama Fakultas Peternakan IPB - PT. PLN. Kerjasama Fakultas Peternakan IPB – GKSI. Kerjasama Fakultas Peternakan IPB – GKSI. Kerjasama Fakultas Peternakan IPB–GKSI. Kerjasama Fakultas Peternakan IPB- PT. Preport Indonesia. Kerjasama Fakultas Peternakan-Dirjennak RI. Fakultas Peternakan IPB–GKSI

26

I. KARYA TULIS DALAM BENTUK PROSEDING No 1.

2.

3.

Judul Karya Tulis Milk Production of Sahiwal x Holstein Crossbreed in Two Different System on Local Farm Kudat, SabahMalaysia Estimation of Greenhouse Gases of Methane and Nitrous Oxide Produced from Livestock in Bogor Regency The effect of super formula silage quality in ration on dairy cows performances at traditional dairy farming

Nama Penulis

Dipublikasi pada

Tahun

Hanizar, D.S, I.G. Permana & Despal

The 3rd International Seminar on Animal Industry, in Bogor

2015

Permana I.G., S. Suharti and A.Z.H. Basuki

International Seminar of Animal Nutrition and Feed Science, Menado

2015

Despal, H. Ma’rifah, R. Zahera, D.A. Lestari, I.G. Permana Permana IG, HA Sukria and DJ Nurjanah

International Seminar of Animal Nutrition and Feed Science, Menado

2015

The 16th AsianAustralasian Association of Animal Production Societies (AAAP) Congress, Jogjakarta International Workshop on Tropical Bio-resources for Sustainable Development, Bogor

2014

4.

Effect of supplementation of Fulvic Acid on the Characteristic of in vitro Ruminal Fermentation

5.

Effect of Seed Density and Nutrient Source on Production and Quality of Greenhouse Fodder as Dairy Cattle Feed

Permana, IG, Despal, D. Melisa

6.

Impact of Seed Density and Nutrient Source on Production and Quality of Green House Fodder as Dairy Cattle Feed The Effect of Supplementation of Fulvic Acid on Internal Organ and Gastrointestinal Tract of Broiler Chicken

Permana, I.G. Despal, D. Melisa.

International Seminar of AINI. UNAND, Padang.

2013

Permana, M. Wulandari, Sumiati, HA. Sukria

2013

Effect of Disinfectant. Mulc and Nutrient Source on Green House Fodder Production and Quality for Dairy Cattle Inventory and Mitigation for Methane Emissions from Livestock in Indonesia

Despal, IG Permana, R. Prihartini

Comparison of portable and static types of silo on silage quality of total mixed ration contained ramie leaves (Boehmeria nivea, L. GAUD) Greenhouses Gases Emissions from Dairy Cattle in Indonesia

Despal, N.A. Qitri, K.B. Satoto, I.G. Permana

The 4th International Conference on Sustainable Animal Agriculture in Developing Countries (SAADC) Lanzhou – China, ASEAN Regional Conference on Food Security, Penang – Malaysia Workshop on Greenhouse Gas Inventory in Asia (WGIA10), in Hanoi – Vietnam International Seminar on Animal Industry, in Bogor

7.

8.

9.

10.

11.

12.

The Effect of Supplementation of DL-Methionine in Diet Containing

Permana IG, Suryahadi and Rizaldi Boer

Permana, I.G., Suryahadi, E. Qurimanasari Permana, I.G., Nahrowi, A.Lotong.


2014

2013,

2012

2012

International Seminar on Animal Industry, in Bogor

2012

International Seminar on Agriculture Animal for

2011

27

No

Judul Karya Tulis

Nama Penulis

Aflatoxin on Broiler Performance

13.

The Effect of Supplementation of DL-Methionine in Diet Containing Aflatoxin on Blood Profile of Broiler. Organization of milk collection in Indonesia (A Review).

Permana, I.G., Nahrowi, N.E.Gunawan. Permana, I.G.

15.

The effect of different drying techniques on characteristic and nutrition quality of ramie leaves (Boehmeria nivea) hay for ruminant.

Permana, I.G., Despal, and N. Dwiastuti.

16

The relationship between ruminal macro mineral solubility and fermentability of selected tropical tree legumes with mineral absorption on local sheep The effect of different drying techniques on characteristic and nutrition quality of ramie leaves (Boehmeria nivea) hay for ruminant. Manfaat supplementasi daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) dan kombinasi Zinc-Vit E dalam ransum basal terhadap fermentasi rumen in vitro kambing PE. Manfaat supplementasi daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) dan kombinasi Zinc-Vit E dalam ransum basal terhadap fermentasi rumen in vitro kambing PE. In sacco degradability of wheat straw after fermentation with wood degrading fungi.

Permana I.G, Nunik Puji Haryanti and Suharlina.

20.

Kajian dampak kekeringan terhadap pengembangan peternakan.

Toharmat, T. dan I.G. Permana.

21.

Tropical wood degrading fungi as means of conversion of agricultural plant residues into animal feed.

Permana, I.G., U. ter Meulen and F. Zadrazil.

22.

In vitro digestibility of wheat straw after fermentation with wood-

Permana, I.G., U. ter Meulen and F.

14

15.

17.

18

19.

Dipublikasi pada Developing Countries (SAADC). Nakhon Naratchima, Thailand International Seminar of AINI. In Bandung

Tahun

2011

Dairy Expert Roundtable Meeting. Organized by Wageningen University. Muak Lek, Thailand, Post harvest technologyhigh tech for food security and food safety International DAAD Alumni Summer School, Goettingen, Germany International Seminar on Animal Industry.Bogor, 23-24 Nov 2009

2010

N. Dwiastuti, I.G. Permana and Despal

International Seminar of AINI, Purwokerto.

2009

Rumentor, S.D., J. Jachja, R. Widjajakusuma, I.G. Permana, I K. Sutama. Rumentor, S.D., J. Jachja, R. Widjajakusuma, I.G. Permana, I K. Sutama. Permana, I.G. and F. Zadrazil.

Seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia. Jogjakarta, 2627 Juli 2007

2007

Seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia. Jogjakarta, 2627 Juli 2007

2007

Proc. Workshop of South East Asia Germany Alumni Network (SEAGIndonesia). Purwokerto, 24-26th May 2004. Seminar Nasional Pengembangan Peternakan Berwawasan Lingkungan. Bogor, 15 Januari 2005. International Symposiumcum-Workshop “From a Traditional to an Industrialized Society. Hanoi,Vietnam. 286-291. Proc. Soc. Nutr. Physiol. 11:141.

2004


2009

2009

2004

2002

2002

28

No

Judul Karya Tulis

Nama Penulis

decaying fungi. (in vitro Verdaulichkeit von Weizentroh nach Fermentation mit holzabbauenden Pilzen). Tropical wood-decaying fungi as means of conversion of agricultural plant residues: Influence of the incubation temperature on the activities of ligninolytic enzymes. Cultivation of Lentinus edodes and Pleorotus ostreatus on lignocellulose substrate for fruiting bodies and animal feed production. Use of sugarcane bagasse for mushroom and animal feed production.

Zadrazil.

26.

Einsatz von Zuckerrohr-Bagasse zur Production von Speisepilzen und Tierfutter.

Permana, I.G., U. ter Meulen, G. Flachowsky, B. Wegat, M. Wolter and F. Zadrazil.

27.

Conversion of agriculture plan residues onto feed by white rot fungi: problems and prospects. Aufwertung von ligninhaltigen Pflanzenreststoffen zu Tierfutter mit Hilfe tropischer Weißfäulepilzen.

Zadrazil, F., I.G. Permana and in der Wiesche. Permana, I.G., G Flachcowsky, U ter Meulen and F. Zadrazil. Suryahadi, J. Jachja. N. Sigit and I.G. Permana. Permana,I.G.

23.

24.

25.

28.

29

Use of Saccharomyces cerevie on buffalo ration.

30

Hubungan kelarutan kalsium dan posfor beberapa legum pohon dengan produksi VFA dan NH3.

31

Increasing of digestibility of palm press fibre after inoculation with Pleurotus ostreatus.

Permana, I.G., C. in der Wiesche, U. ter Meulen, G. Flachowsky and F. Zadrazil. Permana, I.G., G. Flachowsky, U. ter Meulen and F. Zadrazil. Permana, I.G., G. Flachowsky, U. ter Meulen and F. Zadrazil.

Permana, I.G., T. Sutardi and U. ter Meulen.


Dipublikasi pada

Tahun

Deutscher Tropentag. October 9-11th 2001. Bonn. Germany

2001

Deutscher Tropentag. October, 11-12th 2000. Hohenheim. Germany

2000

The 15th International Congress on the Science and Cultivation on Edible Fungi. May 15-19th 2000. Maastricht, the Niederland. 385-390. Tagungband. TierernährungRessourcen und neu Aufgaben. 15.-16. Oktober 2000. Braunschweig. Sonderheft 223:428-432. Deutscher Tropentag. October 1999. Berlin. Germany. Jahresbericht der FAL. Braunschweig. Germany.

2000

Proc of tThe 8th AAAP Animal Science Congress. Kyoto, Japan The 1st International Seminar on Animal Nutrition and Feed Science. 191-192. Bogor, 15-16 July 1997 The 1st International Seminar on Animal Nutrition and Feed Science. 3-4 July 1996. Bogor.

1997

2000

1999

1999

1997

1996

29

J. KARYA TULIS DALAM BENTUK JURNAL ILMIAH No 1.

2.

3.

4.

Judul Karya Tulis Utilization of Mungbean’s Green House Fodder and Silage in the Ration for Lactating Dairy Cows Utilization of Bioslurry on Maize Hydroponic Fodder as a Corn Silage Supplement on Nutrient Digestibility and Milk Production of Dairy Cows Wafer as Feed Supplement Stimulates the Productivity of Bali Calves Biscuit bio-supplement for increasing milk production and quality in dairy goat farm

6.

Physical characteristic and palatability of biscuit biosupplement for dairy goat

7.

Study on the Correlation between Body Measurement and Feed Intake on the Growth Performance of Heifer and Calf at Different Topographical Locations Roles of Dietary Cobalt and Administration of Mixed Rumen Bacteria in Regulating Hematological Parameters of Preweaning Twin Lambs

8.

9.

10.

11.

12.

13

Model Penentuan Suhu Kritis Pada Sapi Perah Berdasarkan Kemampuan Produksi Dan Manajemen Pakan Pengaruh Complete Rumen Modifier (CRM) dan Calliandra calothyrus terhadap produktivitas dan gas metan enterik pada kambing perah PE Addition of Water Soluble Carbohydrate Sources Prior to Ensilage for Ramie Leaves Silage Qualities Improvement. Mineral Utilization in Rams Fed Ration Supplemented with Different Levels of Chromium, Calcium, and Cation-Anion Balances. Manipulasi kondisi fisiologis dan keasaman semen melalui

Nama Penulis Zahera, R, I.G. Permana, . Despal

Nama Jurnal Media Peternakan

Nugroho H.D., I.G. Permana, . Despal

Media Petrnakan

Y. Retnana, C. Arman, S. Said, I.G. Permana, A. Saenab Retnani Y, I.G. Permana, N.R. Komalasari, R.Roslina, A. Ikhwanti Y. Retnanai, I.G. Permana and L.C. Purba

APCBEE Procedia

Volume 8, 2014, 173–177

Asian Journal of Animal Sciences

Vol. 8 (1), 2014. 15-23

Pakistan Journalof Biological Science Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan

Vol. 2014

S Syawal, BP Purwanto, IG Permana

No Penerbitan Vol 38, No 2 (2015) Vol 38, No 1 (2015)

Vol 2 (3), 2014.175-188

T adelina, A Boediono, I G Permana, T R Wiradarya, D Evvyernie, T Toharmat D Suherman, BP Purwanto, W Manalu, IG Permana

Media Peternakan

Vol 36, No 2 (2013):

Jurnal Sain Peternakan Indonesia

Vol 8 (2), (2013) 120

N.M.S. Sukmawati, I.G. Permana, A. Thalib and S. Kompiang

Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.

Vol.16 No.3. 2011:173-183

Despal, I G Permana, S N Safarina and A J Tatra

Media Peternakan

Vol 34, No 1 (2011):

D Sudrajat, T Toharmat, A Boediono, I G Permana, R I Arifiantini, and F Amir Hidayat, R. T.Toharmat,

Media Peternakan

Vol 34, No 3 (2011)

Jurnal Ilmu Ternak dan

Vol 14./1: 25-35 (2009)


30

No

Judul Karya Tulis pengaturan perbedaan kationanion ransum dan supplemen asam lemak pada domba. Keasaman cairan tubuh dan rasio kelamin anak domba garut (Ovis aries) yang diberi kation-anion ransum yang berbeda. Nutritional properties of three different origins of Indonesian Jatropha (Jatropha curcas) meal for ruminant.

Nama Penulis A.Boediono, dan I.G. Permana.

Nama Jurnal Veteriner.

No Penerbitan

Fathul,F., T. Toharmat, I.G. Permana dan A. Budiono. Permana, I.G., Despal and Gandini, L.

Media Peternakan.

Vol.13/2:87-98 (2008)

Beiheft 90, 94101. ISSN: 1613-8422 (2007)

16

Pengaruh Suhu Air Minum Terhadap Konsumsi Air, Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pada Sapi Holstein.

B.P Purwanto, Y. Kurniawati dan I.G. Permana.

17

The solubilization of macrominerals and ruminal degradation of selected tropical tree legumes.

Permana, I.G. and Despal.

18

Cultivation of Pleurotus ostreatus and Lentinus edodes on lignocellulosic substrates for human food and animal feed production.

Permana, I.G., U. ter Meulen and F. Zadrazil.

19

Use of sugarcane bagasse for mushroom and animal feed production. Proceeding of

20

Study on The Biodegradaton of Lignocellulose Wastes by Wood DegradingFungi for Animal Feed. Effect of feeding fungal treated palm press fibre on dry matter consumption and nutrient utilization in sheep.

Permana, I.G., G. Flachowsky, U. ter Meulen and F. Zadrazil. Permana, I.G.

Journal of Agriculture and Rural Development in the Tropics and Substropics. Jurnal Pengembangan Tropis Special Edition Seminar Nasional Ruminansia. Journal of Agriculture and Rural Development in the Tropics and Substropics. Journal of Agriculture and Rural Development in theTropics and Subtropics. Mushroom Science.

14

15

21

Permana, I.G., U. Meulen and T. Sutardi.

Vol.02:104-109 (2004)

Beiheft 88, 44 – 52. ISSN: 1613-8422 (2003)

80:137-143. ISSN: 1613-8422 (2003)

XXI:385-390 (2000)

Book. Cuvillier Verlag Buletin Ilmu Makanan Ternak Vol. 12:1 17-21.

ISBN-10: 3898735176 Buletin Ilmu Makanan Ternak Vol. 12:1 17-21. (1996)

K. PENGEMBANGAN PENGAJARAN No 1.

2.

Judul Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran MK Pengantar Ilmu Nutrisi melalui Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis TIK Pelaksanaan Perkulaiahn E-Learning pada MK Teknik Formulasi Ransum dan Sistem Informasi Pakan

Sumber Dana

Tahun

Pengantar Ilmu Nutrisi

IMHEREDIKTI

Sem Genap 2011/2012

Teknik Formulasi Ransum dan Sistem Informasi Pakan

Sendiri-

Sem Ganjil dan Genap 2011/2012

Mata Kuliah


31

No 3. 4.

Judul Program

Sumber Dana

Mata Kuliah

Pengabangan Pembelajaran Elektronik pada MK Formulasi Ransum Pengabangan Pembelajaran Elektronik pada MK Teknik Formulasi Ransum

Pengantar Ilmu Nutrisi Teknik Formulasi Ransum

Tahun

INHERENTDIKTI Hibah Pengajaran DUE-like

2007 2005

L. KARYA TULIS DALAM BENTUK BUKU / DIKTAT KULIAH No 1

2.

3.

Judul Buku Membuat Biskuit Pakan Ternak dari Limbah Pertanian Pengantar Ilmu Nutrisi (DIKTAT KULIAH)

Study On The Biodegradation of Lignocellulose Wastes by Wood Degrading Funfi for Animal Feed

Nama Penulis

No. ISBN

Retnani Y, I,G Permana, NR Kumalasari, Taryati I.G. Permana, Despal, Dewi A. Astuti, Dwierra Ervvyernie, Dwi Margi Suci, Nur Aeni Sigit, Rita Mutia, Sumiati, Toto Toharmat, Widya Hermana I. G. Permana

Penerbit

Tahun Terbit

ISBN (10) 979-002-6676 -

Penebar Swadaya

2015

Dep INTP Fapet IPB

2007

ISBN13:97838873 5179

Book. Cuvillier Verlag. Germany.

2002

M. KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEILMUAN/PROFESI No 1. 2. 3.

4.

Kurun Waktu

Jabatan

Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional)

Asosiasi Ahli Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (AINI) Asosiasi Ahli Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (AINI) Himpunan Sarjana Peternakan (ISPI)

1996 – sekarang

Anggota

Nasional

2008 – 2013

Nasional

South-East Asia Germany Alumni Network (SEAG)

2002 – sekarang

Koordinator Wilayah Bogor Komisariat Fakultas Peternakan IPB Anggota

Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi

2010 - sekarang

Nasional

Internasional

N. PRESTASI / PENGHARGAAN No 1 2 3

Prestasi yang Dicapai/ Penghargaan yang Diperoleh

Lembaga Pemberi

Waktu Pencapaian

Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional)

Sebagai Ketua Departemen Terbaik Ke-2 IPB Satyalencana Karya Satya 10 Tahun Satyalencana Karya Satya 20 Tahun

IPB

2010

Lokal

Presiden RI Presiden RI

2007 2013

Nasional Nasional

Bogor, 12 Oktober 2015


32

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN Oleh: Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc

Recommend Documents