RENCANA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Arah kebijakan pelaksanaan pembangunan untuk lima tahun ke depan dititk beratkan pada pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan pemerataan ekonomi untuk mengatasi jumlah pengangguran serta mengurangi kemiskinan. Sebagai langkah strategis yang harus dilakukan adalah bagaimana mencapai desa mandiri gotong royong dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada di pedesaan menjadi produk yang unggul serta mampu mengurangi ketergantungan dari pihak luar. Sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan tersebut maka pada tahun 2014 angka kemiskinan akan menurun menjadi 25 %, tingkat pengangguran menjadi 6 %, meningkatnya PDRB (ADHK) menjadi Rp. 7,9 Triliun, meningkatnya PDRB perkapita (ADHB) menjadi Rp. 10,7 Juta serta meningkatnya daya beli masyarakat menjadi Rp. 626 ribu dengan LPE 6,03 %. Jika dilihat sisi potensi Sumberdaya alam yang begitu melimpah serta dengan adanya sekitar 6.437 unit sentra unit industri kecil yang bergerak di bidang pangan, bahan bangunan serta kerajinan dengan total nilai produksi mencapai Rp.61.914.586.000 tentunya merupakan potensi yang begitu besar apabila hal ini bisa ditingkatkan menjadi produk yang bisa berkompetitif di tingkat Nasional maupun Internasional. Pemberdayaan industri-industri kecil yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Subang mesti dilakukan sebagai upaya untuk menambah laju peningkatan investasi yang tidak hanya tergantung dari investor besar baik dari modal dalam negeri (PMDN) maupun modal asing (PMA). Hal ini sesuai pula dengan rencana pengembangan investasi Indonesia di masa depan yang lebih mengarah pada pengembangan untuk pemenuhan bahan pangan, kebutuhan energi khususnya energi terbarukan maupun infrastruktur. Khusus untuk kebutuhan pangan dihubungkan dengan potensi Kabupaten Subang, tentunya hal ini menjadi peluang yang cukup besar, karena untuk kebutuhan pangan Indonesia saja dengan penduduk yang begitu banyak tentunya merupakan peluang pasar yang bisa dijadikan target pasar untuk kita penuhi. Karena baik produk pangan yang sifatnya primer maupun olahan bisa kita penuhi dengan memberdayakan potensi industri kecil yang ada di kabupaten Subang.
1
Selain itu kebutuhan akan energi, khususnya energi terbarukan merupakan peluang juga bagi masyarakat Subang. Karena untuk bahan-bahan tersebut ternyata sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat Subang seperti Tanaman Sorghum, Aren, Singkong maupun pohon Jarak. Peningkatan investasi memang tidak harus menggantungkan seluruhnya pada investor luar baik PMDN maupun PMA. Jika dilihat dari perkembangan investasi yang ada di Kabupaten Subang baik PMA maupun PMDN dari tahun 2006 – 2008 ternyata hanya tumbuh sekitar 2 % saja dari pertumbuhan investasi di Jawa Barat. Sementara pertumbuhan Investasi di Jawa Barat dibandingkan dengan pertumbuhan investasi yang ada di Indonesia baru mencapai 22 %. Selain itu petumbuhan investasi lebih banyak didominasi oleh investor yang berasal dari PMA. Tentunya untuk mencapai target tersebut sesuai dengan arah kebijakan lima tahun ke depan diharapkan adanya kemandirian dari seluruh warga Subang, maka upaya pengoptimalan sumberdaya baik sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia lokal perlu dilakukan. Untuk itu tumbuhnya investasi di Kabupaten Subang dengan banyaknya keunggulan komparatif yang dimiliki harus menjadi keunggulan kompetitif, sehingga sumberdaya yang ada dari sisi nilai bertambah serta mampu bersaing dengan produk-produk dari luar Subang. Jika dilihat dari sisi Tupoksi BPMP, maka sebagai bentuk dukungannya adalah tergalinya potensi peluang investasi khususnya di desa mandiri gotong royong, kemudian informasi tersebut dikemas sebagai bahan promosi serta dengan melaksanakan pelayanan prima bagi seluruh investor yang datang ke Kabupaten Subang. Untuk mewujudkan hal tersebut maka sinergitas diantara SKPD terkait tentunya merupakan hal yang harus diperhatikan pula, karena tanpa dukungan SKPD lainnya laju pertumbuhan investasi di Kabupaten Subang akan sulit terwujud. Berdasarkan kondisi demikian maka arah kebijakan perencanaan kerja di tahun 2011 harus mengarah kepada : 1. Meningkatnya Koordinasi SKPD yang terkait dengan Pelaksanaan Investasi. 2. Meingkatnya Pelayanan Prima pada pelayanan investasi 3. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan investasi
1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud yang ingin dicapai dalam penyususnan Rancangan Kerja SKPD tahun 2011 adalah untuk menentukan arah kebijakan serta penentuan skala prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2011. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatnya invesatsi di Kabupaten Subang sebesar 12 %.
2
1.3. Landasan Hukum Dasar Penyusunan Rencana Kerja ini mengacu kepada hasil musrenbang serta Permendagri No. 13 tahun 2006, yang telah diubah dengan Permendagri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan Permendagri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman pengelolaan Keuangan daerah.
1.4. Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Proses penyusunan RENJA 2010, tentunya mengacu kepada Dokumen-dokumen perencanaan lainnya, yaitu seperti RPJMD Kabupaten Subang tahun 2009-2014, RENSTRA BPMP tahun 2009-2014. Selain itu prose penyusunan RENJA ini tidak terlepas dari hasil MUSRENBANG yang telah dilaksanakan.
1.5. Proses Penyusunan Sebagai bahan acuan utama tetap mengacu kepada RPJMD serta RENSTRA SKPD BPMP, dari hasil dokumen perencanaan yang ada akan terlihat apa yang akan menjadi program dan kegiatan di tahun 2011. Program dan kegiatan yang menjadi acuan di tahun 2011, kemudian didiskusikan secara internal di lingkup BPMP dengan memperhatikan isu-isu strategis yang muncul serta dengan memperhatikan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari hasil diskusi inilah muncul program dan kegiatan yang harus dilakukan dengan menyusun prioritas mana yang menjadi tuntutan utama untuk pencapaian target yang diharapkan. 1.6. Sistematika Penyusunan Sistematika penyusunan Rencana Kerja BPMP untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6.
Latar Belakang Maksud dan Tujuan Landasan Hukum Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Proses Penyusunan Sistematika Penyusunan
BAB II EVALUASI PEMBANGUNAN BPMP TAHUN 2007 – 2009 2.1 Evaluasi Pembangunan BPMP Tahun 2007 – 2009 2.2 Permasalahan-Permasalahan 3
BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BPMP TAHUN 2011 3.1 Arah dan Kebijakan Pembangunan Tahun 2011 ( mengacu kepada sasaran RPJMD dan Renstra SKPD ) 3.2 Program Prioritas dan Capaian Program Prioritas Tahun 2011 (mengacu kepada Program dan Sasaran RPJMD dan Renstra SKPD) BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN BERBAGAI SUMBER PENDANAAN) Lampiran 1.B BAB V PENUTUP
4
2011
(DARI
BAB II EVALUASI PEMBANGUNAN BPMP TAHUN 2007-2009 2.1.
Evaluasi Pembangunan BPMP Tahun 2007 – 2009 Evaluai hasil pelaksanaan pembangunan di Kab. Subang berdasarkan program, dapat dilihat pada uraian di bawah ini : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Untuk melihat keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh BPMP pada program ini, pertama dilihat dari sisi minat investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Subang. Sedangkan yang kedua berdasarkan dari realisasi pelaksanaan Investasi. Besarnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Subang bisa dilihat dari surat persetujan penanaman modal yang diterbitkan oleh BKPM baik untuk PMA maupun PMDN dengan menunjuk lokasi di Kabupaten Subang. Jika dilihat dari sisi minat untuk tahun 2008 -2009 ternyata berkisar antara 13 – 17 perusahaan yang berminat di Kabupaten Subang. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah perusahaan yang berminat untuk berinvestasi bisa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 1. Daftar Perusahaan Berdasarkan Surat Persetujuan Di Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2008
NO NAMA PERUSAHAAN 1 PT. DONGAN KREASI INDONESIA 2 SUNG WON INDONESIA 3 PT. GREEN BIO 4 PT. SHEBA INDAH 5 PT. GREEN BIO INDONESIA 6 PT. BUANA APPAREL INDUSTRY 7 PT. A FIRST INTERNASIONAL
BIDANG USAHA Industri Rambut Palsu
NILAI INVESTASI U$$ 4,500,000
Industri Boneka dari kain
Rp 7,500,000,00 U$$ 2,080,000 U$$ 750,000 U$$ 2,100,000
Industri Minyak Atsriri Industri Mainan Industri Minyak Atsiri Industri Bordir Pakaian Jadi Industri Pakaian Jadi dari Tekstil
5
Rp
8,750,000
U$$
3,000,000
8
9 10
PT. CABOT INDONESIA
PT. ADO INTERNASIONAL PT. PURWASUKA JAYA GAS
11
PT. ELMELIA SURYA KENCANA
12
PT. K FLORA INDONESIA
13
16
PT. SUNG WON INDOJAYA PT. LEOSCO INDOJAYA PT. QATARINDO MANDIRI PT. HANDSOME
17
PT. RAMAYANA STELL
14 15
Industri Kimia Organik yang bersumaber dari hasil pertanian denagan pembangkit tenaga listrik Industri Pertenunan
416,500,0000,000
U$$
2,000,000
Jasa Penunjang pertambangan minyak dan gas bumi Perdagangan besar ( Distributor Utama ), ekspor dan impor Pertanian Hortikultura sayuran dan bungabungaan serta Perdagangan ekspor dan impor Industri Boneka dari Kain
Rp 8,000,000,000
Industri Permainan Perdagangan ekspor dan impor Industri Pakaian Jadi dan Tekstil Industri logam dasar besi dan baja
U$$ 1,800,000 U$$ 300,000
U$$ 360,000
U$$
1,300,000
Rp
7,500,000,000
U$$
8000,000
U$$
8,000,000
Sumber BKPM
Tabel 2. Daftar Perusahaan Berdasarkan Surat Persetujuan Di Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2009
NO NAMA PERUSAHAAN
BIDANG USAHA
1
PT. DONGAN JAYA INDONESIA
2
PT. G-TEXPIA INTERNASIONAL
Industri Rambut Palsu serta perdagangan ekspo dan impor Industri Pakian jadi dari tekstil
6
NILAI INVESTASI US$ 750,000
US$ 800,000
3
PT. CENTRALAVIAN PERTIWI
4
PT. SINGAPORE INDO PERDANA
5 6
PT. NUSANTARA INDO ENERGI PT. QUTY INDONESIA
7
PT. SARI ATER RAYA
8
PT. INAWAN CHEMTEX SUKSES ABADI PT. TIGA KYUNG SEUNG GARMEN PT. WORLD WIDE GARMINDO PT. SIMPANG JAYA DUA
9 10 11
12 13
PT. PAPERTECTH INDONESIA PT. WILLBES GLOBAL
Pertenakan ayam ras bibit nenek untuk menghasilkan bibit ayam ras induk, peternakan ayam ras bibit induk untuk menghasilkan bibit ayam ras niaga, dan peternakan itik Perdagangan besar Distributor Utama ekspor dan impor Pembangkit Listrik tenaga minihydro Industri barang jadi tekstil untuk rumah tengga, pakaian jadi dari tekstil dan mainan Jasa akomodasi ( Hotel dan Cottage ) serta jasa pusat rekreasi Industri resin sintesis
US$ 60,000,000,000
U$$
4,000,000
Rp
50,000,000,000
U$$
4,000,000
Rp
193,500,000,000
Rp
64,638,042,665
Industri pakaian jadi tekstil U$$
1,500,000
Industri pakaian jadi dari tektil Budi daya Penggemukan sapi, industri pengolahan dan pengawetan daging sapi serta perdagangan impor Industri kertas industri
U$$
800,000
Rp
55,000,000,000
U$$
1,037,500
Industri pakaian jadi daribtektil
U$$
6,500,000
Sumber BKPM Jika dilihat dari sisi jumlah memang terjadi penurunan minat khususnya untuk tahun 2009, penurunan ini bisa saja diakibatkan oleh situasi global pertumbuhan investasi di Indonesia, karena dari data yang ada ternyata untuk tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 terjadi penurunan investasi sebesar 12,3 %. Penurunan ini terjadi karena untuk PMA turun skitar 27,2 %. Sedangkan untuk realisasi investasi di Kabupaten Subang selama tahun 2007 – 2009 bisa dilihat dari Ijin Usaha Tetap( IUT) yang telah dikeluarkan. Data
7
yang berasal dari IUT ini menunjukkan bahwa kegiatan proyek sudah berjalan secara komersial. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Realisasi Investasi Berdasarkan Ijin Usaha Tetap (IUT) Di Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2007 - 2009
TAHUN 2007 2008 2009
JUMLAH NILAI INVESTASI PROYEK PMA PMDN PMA PMDN 6 1 124,783,444,000 13,614,200,000 1 1 16,525,923,913 20,469,931,310 5 2 123,667,886,960 48,952,103,085
TENAGA KERJA PMA PMDN 1882 110 157 14 5816 210
Dari data di atas menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2007 – 2009 terjadi investasi sebesar Rp.348.013.489.268 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 8.189 orang, dengan jumlah proyek sebanyak 16 proyek. Sedangkan kontribusi terbesar untuk petumbuhan investasi lebih banyak dari modal asing (PMA). Hal lain yang bisa dijadikan ukuran bagi tumbuhnya investasi di Kabupaten Subang yaitu dengan banyaknya investor yang telah melakukan proses perijinan di Kabupaten Subang. Sebagai gambaran bisa dilihat perkembangan investasi yang telah menyelesaikan perijinannya selama periode 2008 -2009.
Tabel 4. Realisasi Investasi Berdasarkan Ijin Ijin yang diterbitkan Oleh BPMP di Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2008 NO NAMA PERUSAHAAN 1 2 3 4
PT. Bangun Cakra Selaras PT. Daya Cipta Keinasindu PT. Ramayana Steel PT. Papertecth
5
PT. Texpia Hvt
6
PT. Dinas Peternakan kab.
JENIS KEGIATAN Industri Kertas Industri Kertas Industri Baja Industri Kertas Karton Industri Pakaian Jadi dan Textil Pakan ternak
8
LOKASI Kec. Pabuaran Kec. Pabuaran Kec. Pabuaran Kec. Cipeundeuy Kec. Cipeundeuy Kec. Dawuan
7 8
Subang H. Didi.S PT. Esa Permai
9
PT. Aman Damai
10 11
PT. Pertamina PT. Leosco Indonesia
Kandang Sapi Perumahan
Kec. Cijambe Kec. Jalan Cagak
Rumah Peristirahatan Migas Pabrik Boneka
Kec. Jalan Cagak Kec. Ciasem Kec. Cibogo
Tabel 4. Realisasi Investasi Berdasarkan Ijin Ijin yang diterbitkan Oleh BPMP di Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2009 NO 1 2 3
NAMA PERUSAHAAN PT.Aman Damai PT. Tri Sarana Eka Manunggal Precast Concrete Indonesia
4 5
PT. Tiga Kujang Seung Garment PT. Bima Prima Sakti
6 7
PT. Cikal Buana Persada PT. Akur Pratama
8
PT. Aditya Karya Pratama
9
PT. Sung Moon Indojaya
10 11 12 13 14
PT. Nuansa Pratam PT. Sinar Niaga Syair Citra PT. Rahendra Makmur Putra PT. Sang Hyang Sri ( Persero ) PT. Agrowisata Jaya Kencana
15
PT. Fadli Dharma Usaha
16
PT. Saksama Cipta Daya
17
PT. Pertamina
JENIS KEGIATAN Agrowisata/Jasa Industri Tekstil Pabrik Produk beto pra cetak Pabrik Garmen
LOKASI Kec. Jalan Cagak Kec Cipeundeuy Kec Cipeundeuy
Pembangunan Watre Park Perumaham Umum Relokasi Toserba Yogya Perumaham Prajurit AD Industri Mainan/ boneka Perumahan Umum Jasa Perumahan Umum Pabrik Benih Penggemukan sapi sebanyak 30.000 ekor Pembangunan SPPBE Pembangkit Listrik Tenaga Minidro (PLTM) Eksplorasi dan Pemboran
Kec Subang
9
Kec Cipeundeuy
Kec. Subang Kec. Subang Kec. Subang Kec. Kali jati Kec. Kali jati Kec. Cibogo Kec. Pagaden Kec Ciasem Kec. Pabuaran
Kec.Pabuaran Kec. Ciater
Tanjungsari
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Sasaran yang ingin dicapai pada program ini yaitu meningkatnya fasilitas investasi, yaitu berupa pelayanan yang diberikan Pemerintah di dalam pelaksanaan investasi serta meningkatnya sarana informasi teknologi. Sejak fungsi PPTSP di laksanakan di BPMD pada tahun 2008 dan perubahan SOTK menjadi BPMP pada tahun 2009, selalu ada kegiatan yang diarahkan bagi peningkatan fasilitas yang diberikan khususnya dalam hal saat pelaksanaan perijinan di Kabupaten Subang. Sebagai bahan evaluasi dari kegiatan ini bisa dilihat dari capaian PAD yang dihasilkan oleh BPMP dari tahun 2008 – 2009
Tabel 5. Realisasi PAD yang Dikelola BPMP Tahun Anggaran 2008
No
Jenis Ijin
1 2 3 4 5 6 7 8
IMB HO & HER IPPT SIUK TDP IJIN LOKASI IJIN PRINSIP IJIN REKLAME TDI SIUP IUI Jumlah
9 10 11
Target
Jumlah Ijin 84 452 87 170 924 16 1 24
956,480,000 67,440,000 180,000,000 45,500,000 1.264.1700.000
7 937 -
10
Jumlah Retribusi 969,422,820.80 215,309,450.00 331,714,250.00 129,355,900.00 27,501,000.00 1.673.303.420,80
Pencapain (%) 101 319 184 284 186 -
Tabel 6.. Realisasi PAD yang Dikelola BPMP Tahun Anggaran 2009
No
Jenis Ijin
1 2 3 4 5 6 7 8
IMB HO & HER IPPT SIUK TDP IJIN LOKASI IJIN PRINSIP IJIN REKLAME TDI SIUP IUI Jumlah
9 10 11
Target
Jumlah Ijin 97 739 162 105 1500 5 3 34
950,000,000.00 350,000,000.00 350,000,000.00 250,000,000.00 100,000,000.00 2.000.000.000
-
Jumlah Retribusi 978,858,814.00 357,117,825.00 199,077,400.00 43,819,700.00 305,575,000.00 -
Pencapain (%) 103,03 102,03 56,87 17,52 30,57 -
1.609.448.739
-
Berdasarkan data terlihat pada tahun 2008 pencapaian PAD melebihi dari target yang telah ditetapkan, akan tetapi pada tahun 2009 hanya mencapai 80,5 % dari target. Selain itu di tahun 2009, BPMP telah membangun sistem informasi pelayanan perijinan yang berbasis web, sehingga untuk informasi mengenai sampai sejauh mana tahapan pelaksanaan pelayanan perijinan yang dilaksanakan bisa diakses melalui website.
2.2.
Permasalahan - Permasalahan Bila dilihat dari hasil pencapaian pelaksanaan investasi yang ada di Kabupaten Subang, maka ada beberapa hal yang perlu dicermati agar pelaksanaan investasi bisa berjalan sesuai dengan rencana. Permasalahan pertama yaitu penempatan lokasi yang dijadikan sebagai tempat investasi perlu dilakukan kajian ulang. Karena pelaksanaan investasi yang sekarang ini khususnya untuk kegiatan di sektor sekunder lebih banyak mengarah di daerah Kecamatan Cipeundeuy, Kecamatan Pabuaran serta Kecamatan Purwadadi. Selain itu tumbuhnya investasi lebih banyak berada di pinggir akses jalan umum. Hal lain tentunya perlu pula dipikirkan baik dari segi dukungan lingkungan maupun tingkat kemacetan lalulintas yang ditimbulkan. Oleh karena itu pengaturan tempat investasi khususnya dalam rangka optimalisasi zona
11
industri lebih diefektifkan dan tentunya perlu pula disesuaikan dengan rencana tata ruang yang ada. Mengatasi hal tersebut BPMP telah melaksanakan koordinasi denganSKPD terkait, agar dalam pengembangan investasi di masa mendatang tidak menimbulkan masalah. Karena itu penataan untuk sektor industri sudah perlu dipikirkan agar wilayah-wilayah yang akan dijadikan daerah industri sudah terpetakan secara jelas. Hal lain yang perlu dilakukan adalah melihat sisi materi promosi yang selama ini ditawarkan lebih dari 90 % ada di sektor Primer, sementara sekitar 76 % investasi tumbuh di sektor sekunder. Ini berarti bahwa materi promosi khususnya untuk sektor primer belum tepat sasaran atau kurang layak jual. Untuk itu pemilihan bahan promosi di sektor primer maupun penentuan target sasaran harus di kaji ulang agar investasi di sektor primer bisa tumbuh dan berkembang. Sebagai bahan acuan ke depan maka Roadmap pengembangan Investasi yang di canangkan oleh BKPM layak untuk dipertimbangkan, yang mana arahnya pada pengembangan pemenuhan kebutuhan pangan serta pada pemenuhan energi khususnya untuk energi terbarukan. Faktor penting lainnya yang menjadi masalah dalam pengembangan investasi, yaitu ketersediaan dukungan tenaga listrik yang belum optimal. Hal ini bisa dirasakan karena terbatasnya pasokan daya listrik menghambat salah satu investor untuk mewujudkan usahanya, padahal pihak investor telah menempuh proses ijin di Kabupaten Subang.
12
BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TAHUN 2011
3.1.Arah dan Kebijakan Pembangunan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Tahun 2011 Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Subang tahun 2009 – 20014 pada misi yang kedua yaitu ”Mewujudkan Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata, Industri yang Berdaya
Saing
untuk
Meningkatkan
Perekonomian
Daerah”,
maka
arah
pembangunannya ditujukkan bagi : 1. Meningkatkan perekonomian Daerah 2. Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai kawasan yang menarik untuk Investasi. Sehubungan dengan hal tersebut maka arah dan kebijakan pembangunan Badan Penanaman Modal dan Perijinan di tahun 2011, lebih dititik beratkan pada Meningkatnya Koordinasi SKPD yang terkait dengan Pelaksanaan Investasi, Meningkatnya Pelayanan Prima pada pelayanan investasi serta Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan investasi
3.2.Program Prioritas dan Capaian Program Prioritas Tahun 2011 Sebagai penjabaran dari arah kebijakan yang sudah ditetapkan, maka sesuai dengan RENSTRA yang ada yang menjadi program prioritas BPMP pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu : 3.2.1. Program Prioritas Pada Setiap SKPD yang Terdiri dari : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran. Kegiatan ini di arahkan dengan tersedianya jasa peralatan, perlengkapan maupun koordinasi dalam upaya meningkatkan pelayanan administasi perkantoran. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Kegiatan ini di arahkan dengan tersedianya alat-alat angkutan darat bermotor/ kendaraan operasional, gedung kantor yang representatif dan kendaraan dinas operasional yang layak pakai. 13
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Kegiatan ini diarahkan guna tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan akhir tahun.
3.2.2.Program Prioritas Urusan SKPD (BPMP) Terdiri dari : 1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi dengan target dalam rangka meningkatkan realisasi investasi sebesar 12 %. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
a.
Pengembangan potensi unggulan daerah. Kegiatan ini di arahkan untuk menghasilkan potensi yang kompetitif di Desa yang dijadikan Desa Mandiri Gotong Royong (DMGR).Kegiatan ini merupakan dukungan BPMP bagi pelaksanaan pembentukan Desa Mandiri Gotong Royong .
b.
Temu Bisnis. Kegiatan ini diarahkan untuk mempertemukan pengusaha industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Subang dengan pihak investor luar dalam rangka membentuk kemitraan untuk pengembangan usaha maupun perluasan pasar. Industri kecil yang menjadi peserta diharapkan dari hasil pelaksanaan DMGR.
c.
Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal.Yaitu merupakan kegiatan yang diarahkan untuk melihat pelaksanaan investasi yang berjalan di kabupaten Subang, pada kegiatan ini akan terlihat apa yang menjadi masalah yang dihadapi oleh investor.
d.
Penyelengaraan Pameran Investasi. Kegiatan ini di upayakan untuk bisa dilaksanakan di tingkat Nasional, dengan membawa misi yang utama yaitu mengenai potensi-potensi unggulan yang ada di DMGR.
e.
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini di arahkan untuk menciptakan sinerginat dinatara SKPD terkait dalam hal pengembangan Investasi
14
2.Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi dengan target meningkatnya realisasi investasi sebesar 12 %. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut : a.
Memfasilitasi koordinasi kerjasama di bidang investasi. Kegiatan ini diarahkan sebagai bentuk insentif yang di berikan Pemda kepada calon investor. Pada kegiatan ini beban biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan rapat teknis atau koordinasi dengan SKPD terkait serta pelaksanaan kunjungan lapangan di sediakan sebagai biaya operasional sebelum persetujuan ijin diberikan.
b.
Pengembangan sistem informasi penanaman modal. Kegiatan ini diarahkan pada penyempurnaan sistem yang telah ada serta diarahkan dalam hal pemeliharaan media web yang tersedia.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanaman Modal dengan target tersedianya sarana dan prasaran pendukung pelaksanaan penanaman modal.. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut : a.
Peningkatan sarana dan Prasarana Penanaman Modal, kegiatan ini ditujukan bagi penyedian sarana fisik perkantoran BPMP, yaitu berupa pembangunan gedung perkantoran BPMP.
15
3.2.2. Capaian Program Prioritas Tahun 2010 Badan Penanaman Modal dan Perijinan. Sesuai dengan RENSTRA BPMP untuk tahun 2009 – 2014 ,maka Capaian program prioritas untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut : NO Nama Program 1.
Peningkatan Promosi dan Kerja sama Investasi
Sasaran Program
Kegiatan
1. Peningkatan 1) Evaluasi dan Koordinasi Pelaporan Pelaksanaan Penanaman Modal
2.Peningkatan Pelayanan Investasi
Terlaksananya evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penanaman modal sebesar 100%
2) Tersedianya Data Potensi Unggulan Daerah
Di lokasi DMGR Sebesar (65 %)
3)Koordinasi Perencanaan & Pengem bangan Penanaman Modal
Meningkatnya Koordinasi
1) Survey Kepuasan Masyarakat
Indeks kepuasan masyarakat meningkat menjadi 65%
2) Penyelenggaraan pameran Investasi
Meningkatnya minat dan realisasi investasi sebesar 12%
3)Temu bisnis
Meningkatnya minat dan realisasi investasi sebesar 12%
4)Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan
16
Target Pencapaian 2010
Meningkatnya Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan
2.
3.
Peningkatan Iklim Investasidan Realisasi Investasi
Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana Daerah
Peningkatan Sarana Pelayanan Investasi
Penyediaan Sarana dan Prasarana
17
Pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal
Investasi sebesar 55 %
1) Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama Investasi
Meningkatnya fasilitas dan Koordinasi Investasi sebesar 50%
2) Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
Meningkatnya Sarana Informasi Tekhnologi Investasi sebesar 45%
1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanaman Modal
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penanaman Modal sebesar 60%
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2011
Jika dihubungkan dengan arah kebijakan yang sudah ditetapkan maka penentuan kegiatan berdasarkan arah kebijakan yang ada adalah sebagai berikut : 1.
Perumusan arah kebijakan peningkatan Koordinasi SKPD yang terkait dengan pelaksanaan Investasi diwujudkan dengan pelaksanaa kegiatan sebagai berikut :
a.
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini di arahkan untuk menciptakan sinerginat dinatara SKPD terkait dalam hal pengembangan Investasi. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 35.000.000,b. Pengembangan potensi unggulan daerah. Kegiatan ini di arahkan untuk menghasilkan potensi yang kompetitif di Desa yang dijadikan Desa Mandiri Gotong Royong (DMGR).Kegiatan ini merupakan dukungan BPMP bagi pelaksanaan pembentukan Desa Mandiri Gotong Royong . Anggaran yang dibutuhkan Rp. 80.000.000,-
2. Perumusan arah kebijakan Meningkatnya pelayanan prima pada pelayanan investasi diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
a.
Penyelengaraan Pameran Investasi. Kegiatan ini di upayakan untuk bisa dilaksanakan di tingkat Nasional, dengan membawa misi yang utama yaitu mengenai potensi-potensi unggulan yang ada di DMGR. Anggaran yang dibutuhkan Rp. 150.000.000,-
b. Temu Bisnis. Kegiatan ini diarahkan untuk mempertemukan pengusaha industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Subang dengan pihak investor luar dalam rangka membentuk kemitraan untuk pengembangan usaha maupun perluasan pasar. Industri kecil yang menjadi peserta diharapkan dari hasil pelaksanaan DMGR. Anggaran yang dibutuhkan Rp.125.000.000,c.
Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal.Yaitu merupakan kegiatan yang diarahkan untuk melihat pelaksanaan investasi yang berjalan di kabupaten Subang, pada kegiatan ini akan terlihat
18
apa yang menjadi masalah yang dihadapi oleh investor. Anggaran yang dibutuhkan Rp.75.000.000,3. Perumusan arah kebijakan Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pelayanan Investasi diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : a. Peningkatan sarana dan Prasarana Penanaman Modal, kegiatan ini ditujukan bagi penyedian sarana fisik perkantoran BPMP, yaitu berupa pembangunan gedung perkantoran BPMP. Anggaran yang dibutuhkan Rp.1.500.000.000,-
19
BAB V PENUTUP Berdasarkan uraian diatas maka program dan kegiatan skala prioritas BPMP untuk tahun anggaran 2011 dengan rincian dana yang berasal dari APBD Kabupaten Subang adalah sebagai berikut : A. Program pada setiap SKPD : (Rp. 857.500.000,-) 1. Program pelayanan administrsi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. B. Program dan kegiatan pada masing – masing unsur. I. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi : (Rp. 465.000.000,-) 1. Pengembangan Potensi Unggulan 2. Temu Bisnis 3. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal 4. Penyelenggaraan Pameran Investasi 5. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Investasi II. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi : (Rp. 230.000.000,-) 1. Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama investasi 2. Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal III.
Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Penanaman Modal ( Rp. 1.500.000.000,-) 1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanaman Modal Subang,
Mei 2010
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG KEPALA,
Ir.Hj.Sri Renny T W Nip : 19530819 198311 2 001
20
LAMPIRAN 1.B RENCANA KERJA DAN PENDANAAN (DAFTAR USULAN PRIORITAS SKPD) UNTUK TAHUN 2011 ( DARI BERBAGAI SUMBER PENDANAAN) NO 1 A
PROGRAM RPJMD 2
SASARAN PROGRAM RPJMD 3
TARGET RPJMD TAHUN 2010 4
KEGIATAN
VOLUME
5
6
LOKASI (DESA/KEC) 7
PROGRAM SETIAP SKPD 1
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
APBD 8 857.500.000
1 Penyediaan jasa surat menyurat 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan Kendaraan dinas/operasional 5 6 7 8
Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan
BPMP Kab. Subang 2 rek telpon dan 1 rek air BPMP Kab. Subang 8 jenis dan 16 unit BPMP Kab. Subang
50.000.000 15.000.000
STNK roda 2 & Roda 4 9 org 7 org 40 jenis
BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang
2.500.000 75.000.000 15.000.000 60.000.000
67 jenis
BPMP Kab. Subang
88.000.000
17 jenis
BPMP Kab. Subang
10.000.000
11 jenis 24 jenis
BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang
50.000.000 8.000.000
5 expl 300 dus
BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang
5.000.000 12.000.000
BPMP Kab. Subang
30.000.000
BPMP Kab. Subang
350.000.000
BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang
10.000.000 25.000.000
BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang BPMP Kab. Subang
30.000.000 8.000.000 10.000.000
9 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor 11 Penyediaan peralatan rumah tangga 12 Penyadiaan bahan bacaan dan perundangundangan 13 Penyediaan makanan dan minuman 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
1 Pengadaan Mobil dinas 2 Pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/operasional 3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4.000.000
2 bh
Program Disiplin Aparatur
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5 Program Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2 Penyusunan laporan keuangan semesteran SKPD 3 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
SUMBER DANA (Rp.) APBD PROP APBN/DLL 9 10
TOTAL 11
B
PROGRAM URUSAN 1
Program Peningkatan Promosi & Kerjasama Investasi
1 Peningkatan Koordinasi 2 Peningkatan Pelayanan Investasi
Program 2 Peningkatan Iklim Investasi & Realisasi Investasi
3
Program Penyiapan Potensi Sumber daya, sarana dan prasarana Investasi
2.195.000.000
1 Peningkatan Sarana Pelayanan Investasi
1
Penyediaan Sarana dan Prsarana Investasi
TOTAL USULAN PRIORITAS (A + B )
100% 65%
50%
60%
1 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah 2 Temu Bisnis 3 Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal 4 Penyelenggaraan Pameran Investasi 5 Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Investasi 6 Survey Kepuasan Masyarakat 7 Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Penanaman Modal
Lokasi DMGR BPMP Kab. Subang Kabupaten Subang
1 Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi 2 Studi Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
BPMP Kab. Subang
168.000.000,00
BPMP Kab. Subang
62.000.000,00
1 Peningkatan sarana &prasarana Penanaman Modal
80.000.000 75.000.000 75.000.000
Tk.Nasional Kab. Subang
150.000.000 25.000.000
Kab. Subang Kab. Subang
50.000.000 10.000.000
1.500.000.000
3.052.500.000
LAMPIRAN DAFTAR USULAN PRIORITAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TAHUN 2011 (BERSUMBER DANA APBD KABUPATEN DAN SWADANA)
KODE
BIAYA (Rp.)
URUSAN PEMERINTAH DAN SKPD
SASARAN
VOLUME
TARGET
URUTAN PRIORITAS
LOKASI
2
3
4
5
6
7
1
B.PEG. 8
B. BARANG & JASA
9
B. MODAL 10
TOTAL 11
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan bacaan dan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
2 rek telpon dan 1 rek air 8 jenis dan 16 unit STNK roda 2 dan 4 9 orang 7 orang 40 jenis 67 jenis 17 jenis 11 jenis 24 jenis 5 exp 300 dus
4.000.000
4.000.000 50.000.000
50.000.000
18.000.000
18.000.000
75.000.000 15.000.000
70.000.000 88.000.000 65.000.000 15.000.000 5.000.000 12.000.000 30.000.000
15.000.000 70.000.000 88.000.000 15.000.000 65.000.000 15.000.000 5.000.000 12.000.000 30.000.000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pengadaan Mobil Dinas dan Motor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
2 mobil, 1 sepeda motor 2 mobil, 5 sepeda motor 1 gedung BPMP
2 mbl, 1 mtr 2 mbl, 5 mtr
385.000.000
1 gedung
10.000.000 25.000.000
10.000.000 25.000.000
4 lap 2 lap 1 lap
30.000.000 8.000.000 10.000.000
30.000.000 8.000.000 10.000.000
1
2 PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Temu Bisnis Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksaaan Penanaman Modal Penyelenggaraan Pameran Investasi Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Investasi
PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Investasi Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA INVESTASI Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanaman modal (PEMBANGUNAN SARANA GEDUNG DAN PERLENGKAPANNYA)
3
4
2 kali
5
2 kali
6
1 3
I keg 2 kali 1 keg
4 6 2
1 keg 1 keg
5 7
1 paket
8
7
8
Tk. Lokal, Nas
Tk. Nas
9
10
80.000.000 125.000.000
80.000.000 125.000.000
75.000.000 150.000.000 35.000.000
75.000.000 150.000.000 35.000.000
168.000.000 62.000.000
168.000.000 62.000.000
1.500.000.000
Subang, KEPALA
11
2010
1.500.000.000