PT Bank Rabobank International Indonesia Laporan keuangan beserta laporan auditor independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Pages Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca.…………………………………………………..
1-2
.…………………………………………. Balance Sheets
Laporan Laba Rugi.………………….…………………
3
.………………………………….. Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas.……….…………………
4-5
.……………………..Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas.…………………….………………..
6-7
………………………………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan.….…………………
8-81
.……………………. Notes to the Financial Statements
**************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NERACA 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
ASET Kas
149.726
2a
256.210
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
387.927
2a,2d,4
374.156
Current accounts with Bank Indonesia
60.258
Current accounts with other banks, net of allowance for losses of Rp2,103 and Rp2,729 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
384.518
Placements with Bank Indonesia and other banks, net of allowance for losses of Rp176 and Rp353 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
400.720
Marketable securities, net of unamortized discount of Rp5,206 and Rp706 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and net of allowance for losses of Rp128 and Rp22 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
32.784
Derivative receivables, net of allowance for losses of Rp30 and Rp331 as of Desember 31, 2009 and 2008, respectively
10.059.170
Loans, net of allowance for losses of Rp215,541 and Rp167,158 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
Giro pada bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp2.103 dan Rp2.729 per 31 Desember 2009 dan 2008 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp176 dan Rp353 per 31 Desember 2009 dan 2008 Surat-surat berharga, setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp5.206 dan Rp706 per 31 Desember 2009 dan 2008 dan setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp128 dan Rp22 per 31 Desember 2009 dan 2008 Tagihan derivatif, setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp30 dan Rp331 per 31 Desember 2009 dan 2008 Kredit yang diberikan, setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp215.541 dan Rp167.158 per 31 Desember 2009 dan 2008 Tagihan akseptasi, setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp1.076 dan Rp390 per 31 Desember 2009 dan 2008
22.573
21.926
907.934
2.963
9.376.154
2a,2c,2d, 2k,5,34
2c,2e, 2k,6,34
2f,2k,7
2c, 2g, 2k,8,34
2c,2h,2i, 2k,9,34
102.970
2j,2k,10a
41.469
Acceptance receivables, net of allowance for losses of Rp1,076 and Rp390 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
64.236
11
95.160
Accrued interest receivables
Biaya dibayar di muka
38.843
2m,12
36.018
Prepaid expenses
2l,13
196.211
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp118,790 and Rp102,135 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
3.511
2v,19c
23.584
Deferred tax assets - net
70.385
2c,2k,2n 14,34
75.594
Other assets - net
12.035.852
TOTAL ASSETS
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp118.790 dan Rp102.135 per 31 Desember 2009 dan 2008 Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
197.308
11.346.456
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal masingmasing sebesar Rp500.000 (nilai penuh) per 31 Desember 2009 dan 2008 Modal dasar - sebesar 5.720.000 saham (nilai penuh) per 31 Desember 2009 dan 2008 Ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1.430.000 saham (nilai penuh) per 31 Desember 2009 dan 2008 Tambahan modal disetor Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
14.944 8.355.092 540.621 4.760 104.046 745.437 19.655
2o,15 2c,2p,16,34 2c,2q,17,34 2c,2g,8,34 2j,10b 18 2v,19a
7.963 188.768 199.644
2k,20 2u,21 22
10.180.930
715.000
23
2.741
67 447.718
7
8.802 220.362 280.675
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Fund borrowings Tax payables Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Subordinated loans
10.988.856
TOTAL LIABILITIES
715.000
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital - par value Rp500,000 (full amount) as of December 31, 2009 and 2008 Authorized - 5,720,000 shares (full amount) as of December 31, 2009 and 2008 Issued and fully paid 1,430,000 shares (full amount) as of December 31, 2009 and 2008
2.741
Additional paid-in capital
8.433 7.604.037 147.161 16.209 41.859 2.642.973 18.345
(2.177) 331.432
Unrealized gain (loss) on availablefor-sale securities Retained earnings
1.165.526
1.046.996
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
11.346.456
12.035.852
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga Provisi dan komisi
1.101.903 68.113
2c,2r,24,34 2s
939.491 52.497
INTEREST INCOME Interest income Fees and commissions
BEBAN BUNGA
1.170.016 (544.287)
2c,2r,25,34
991.988 (532.138)
INTEREST EXPENSE
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
625.729
459.850
NET INTEREST INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Lain-lain
27.225 11.368 23.100
24.731 19.927 24.450
OTHER OPERATING INCOME Other fees and commissions Foreign exchange gains - net Others
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
61.693
69.108
TOTAL OTHER OPERATING INCOME
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ATAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF
(57.973)
26
(75.018)
PROVISION FOR LOSSES ON EARNING ASSETS AND NON EARNING ASSETS
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan imbalan kerja Umum dan administrasi Rugi penjualan surat - surat berharga
(226.919) (204.417) (338)
2u,27 2c,28,34
(238.295) (179.591) (753)
OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and employees’ benefits General and administrative Loss on sale of marketable securities
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
(431.674)
(418.639)
TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES
LABA OPERASIONAL
197.775
35.301
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL - BERSIH
1.844
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
199.619
(BEBAN) MANFAAT PAJAK Kini Tangguhan
(3.568)
INCOME FROM OPERATIONS NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
31.733
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(64.009) (19.324)
(25.489) 3.641
TAX (EXPENSE) BENEFIT Current Deferred
BEBAN PAJAK - BERSIH
(83.333)
(21.848)
TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH
116.286
9.885
NET INCOME
14.747
PRE - MERGER NET LOSS AFTER ELIMINATION OF MERGED BANKS
24.632
NET INCOME AFTER PRE - MERGER NET LOSS AFTER ELIMINATION OF MERGED BANKS
RUGI BERSIH BANK YANG DIGABUNGKAN SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA SESUDAH ELIMINASI LABA BERSIH SESUDAH RUGI BERSIH BANK YANG DIGABUNGKAN SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA SESUDAH ELIMINASI
2v,19
-
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai surat - surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of availablefor-sale securities
Tambahan modal disetor/ Additional paid -in capital
715.000
2.741
(2.177)
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo laba/ Retained earnings 331.432
1.046.996
Balance as of January 1, 2009
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai surat - surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan
-
-
2.244
-
2.244
Unrealized gain on increase in value of on available-for-sale securities - net of deferred tax
Laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
-
-
-
116.286
116.286
Net income for the year ended December 31, 2009
715.000
2.741
67
447.718
1.165.526
Balance as of December 31, 2009
Saldo 31 Desember 2009
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2008
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued) Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor/ Additional paid -in capital
600.000
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai surat - surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealized gain (loss) on Saldo laba increase (decline) (akumulasi rugi)/ in value of Retained availableearnings for-sale (accumulated securities losses)
Pro forma modal saham/ Pro forma capital
2.741
443.428
-
(4.523)
Jumlah ekuitas/ Total equity 1.041.646
Balance as of January 1, 2008
Penyesuaian sebelum penggabungan usaha: Pro forma rugi yang belum direalisasi atas surat - surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan atas PT Bank Haga Rugi bersih Bank yang digabungkan dari 1 Januari 2008 sampai dengan 24 Juli 2008 sebelum penggabungan usaha
-
-
(4.665)
-
-
(4.665)
-
-
(14.747)
-
-
(14.747)
Pre-merger adjustments: Pro forma unrealized loss on available-for-sale securities, net deferred income tax of PT Bank Haga Pre-merger net loss of merged Banks from January 1, 2008 until July 24, 2008
Total pro forma modal saham di tahun 2008
-
-
424.016
-
-
-
Total pro forma capital in 2008
115.000
-
(424.016) -
-
-
(424.016) 115.000
Reversal of pro forma capital Bank issuance of additional capital stock Unrealized loss on decline in value of available-for-sale securities Accumulated retained earnings as of July 24, 2008 of merged Banks
Pembalikan modal pro forma Penerbitan modal tambahan Bank Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai surat - surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba akumulasian per tanggal 24 Juli 2008 atas Bank yang digabungkan Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai surat – surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Laba bersih sesudah rugi bersih bank yang digabungkan sebelum penggabungan usaha sesudah eliminasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Saldo 31 Desember 2008
3
-
-
-
(2.307)
-
(2.307)
-
-
-
-
311.323
311.323
-
-
-
130
-
130
Unrealized gain on increase in value of available-for-sale securities net of deferred tax income
-
-
-
-
24.632
24.632
Net income after pre-merger net loss after elimination of merged banks for the year ended December 31, 2008
715.000
2.741
-
(2.177)
331.432
1.046.996
Balance as of December 31, 2008
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Penerimaan operasional lainnya Pembayaran gaji dan imbalan kerja Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran beban operasional lainnya Pembayaran beban non-operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas sebelum perubahan aset dan kewajiban operasi Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi: Penurunan (kenaikan) aset: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) atas kewajiban: Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain
2008
1.225.710 (531.038) 22.315 (220.404) (191.978) (252.606) (86) (57.134) (5.221)
362.769 (33.320) 634.633 (7.062)
6.511 751.055 393.460 (5.566) (63.796)
1.014.264 (525.172) 24.450 (233.455) (178.668) 169.390 (3.568) (25.489)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interests, fees and commission received Interest, fees and commission paid Other operating income received Salaries and employee benefits paid General and administrative expenses paid Other operating expenses paid Other non-operating expenses paid Payments of corporate income tax
241.752
Cash flows before changes in operating assets and liabilities
(359.590) (1.289) (2.675.228) (45.582)
Changes in operating assets and liabilities: Decrease (increase) in assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Other assets
(1.912) 1.196.896 (484.621) 666 (3.071)
Increase (decrease) in liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Tax payables Other liabilities
Jumlah
2.038.684
(2.373.731)
Total
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
2.033.463
(2.131.979)
Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap
(470.561) (14.917) 2.619
683.789 (44.257) 515
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) of availablefor-sale securities Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas investasi
(482.859)
640.047
Net cash (used in) provided by investing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Pembayaran) penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman subordinasi Kas dan setara kas dari penggabungan usaha Kas bersih yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
2008
(1.639.351) (42.277) -
(1.681.628)
1.468.938 (49.050) 735
1.420.623
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (Repayment of) proceed from fund borrowings Repayment of subordinated loans Cash and cash equivalent from merger Net cash used in (provided by) financing activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(131.024)
(71.309)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
693.353
764.662
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
562.329
693.353
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
149.726 387.927 24.676
256.210 374.156 62.987
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Jumlah kas dan setara kas
562.329
693.353
Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
Pendirian Bank dan Informasi Umum
Establishment Information
PT Bank Rabobank International Indonesia (“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 April 1990 berdasarkan akta No. 50 yang dibuat oleh notaris Winnie Hadiprodjo, S.H., yang menggantikan notaris Kartini Muljadi, S.H., dengan nama “PT Rabobank Duta”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan surat keputusan No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59, Tambahan No. 2576 tanggal 24 Juli 1990.
PT Bank Rabobank International Indonesia (the “Bank”) was incorporated in the Republic of Indonesia based on the notarial deed No. 50 of Winnie Hadiprodjo, S.H., substitute notary of Kartini Muljadi, S.H., dated April 11, 1990, with the name of “PT Rabobank Duta”. The deed of the establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his decision letter No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 dated May 31, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59, dated July 24, 1990, Supplement No. 2576.
Nama Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Rabobank International Indonesia berdasarkan akta No. 25 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 16 Agustus 2000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam surat keputusan No. C-23005 HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Oktober 2000 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 34, Tambahan No. 2724 tanggal 27 April 2001.
The name of the Bank changed several times, the last of which was the change in the name to PT Bank Rabobank International Indonesia based on the notarial deed No. 25 of Hendra Karyadi, S.H., dated August 16, 2000. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his decision letter No. C-23005 HT.01.04.TH.2000 dated October 24, 2000 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, dated April 27, 2001, Supplement No. 2724.
Pada tanggal 13 November 2002, Bank meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp350.000 menjadi Rp600.000, yang secara formal dimuat dalam akta perubahan anggaran dasar No. 34 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 November 2002. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) No. C-01306 HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 21, Tambahan No. 2008 tanggal 14 Maret 2003.
On November 13, 2002, the Bank increased its authorized and paid-up capital from Rp350,000 to Rp600,000 which was formalized in the deed of amendment of the Articles of Association No. 34 of Hendra Karyadi, S.H., dated November 29, 2002. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in his decision letter No. C-01306 HT.01.04.TH.2003 dated January 22, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21, dated March 14, 2003, Supplement No. 2008.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris No. 01 tanggal 6 Januari 2010 dari Notaris Siti Safarijah, S.H. mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris. Bank telah menerima Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mengenai perubahan data Bank tersebut melalui Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-03494 tanggal 10 Februari 2010.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times, with the last amendment made under notarial deed No. 01 dated January 6, 2010 of Notary Siti Safarijah, S.H., regarding the change in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners. The Bank has received the acknowledgement regarding changes in the Bank’s data from the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03494 dated February 10, 2010.
8
of
the
Bank
and
General
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment of the Information (continued)
Bank mulai beroperasi secara komersial dalam aktivitas perbankan pada tanggal 24 September 1990. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Bank dapat melakukan kegiatan dalam aktivitas umum perbankan dan transaksi pertukaran mata uang asing. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 998/KMK.013/1990 tanggal 29 Agustus 1990 dan surat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 2/37/KEP.DGS/2000 tanggal 6 Desember 2000.
The Bank started its commercial operations in banking activities on September 24, 1990. According to Article 3 of the Articles of Association, the Bank is engaged in banking activities and foreign exchange transactions. The Bank has obtained a license to conduct these activities under the decision letter No. 998/KMK.013/1990 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated August 29, 1990 and Bank Indonesia’s Senior Deputy Governor approval letter No. 2/37/KEP.DGS/2000 dated December 6, 2000.
Bank telah melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita yang dimiliki secara mayoritas oleh Rabobank International Holding BV, yang perusahaan induknya adalah Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Penggabungan usaha efektif dilakukan pada tanggal 24 Juli 2008 (Catatan 3).
The Bank has completed the merger with PT Bank Haga and PT Bank Hagakita were majority-owned by Rabobank International Holding BV, whose parent company is Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). The merger became effective on July 24, 2008 (Note 3).
Kantor pusat Bank berlokasi di Plaza 89, lantai 9, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.
The Bank’s head office is located at Plaza 89, 9 floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Bank memiliki jaringan distribusi sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the Bank has distribution network as follows:
and
General
th
2009 Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas
Bank
2008 1 43 22 27
1 42 24 28
93
95
9
Head Office Branches Sub-Branches Cash Offices
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment of the Information (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
The Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Bank
and
General
31 Desember 2008/ December 31, 2008
Rutger Schellens 1) Roelof J. Dekker 1) Widiyarto Suwarto Sumitro 2) Hendrik Adam Humayun Bosha Sukatmo Padmosukarso 2)
Timoty Ekna Marnandus 4) Robert Jan Van Zadelhoff 4) Hendrik Adam Humayun Bosha Harsono 4)
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Hendrik Gezienus Mulder 8) Ho Danny Hartono Gerardus C. M. W. Embrechts 7) Ponky N. Pudijanto 3) Heradian Yoto 5) Eri Budiono 5) Sonny Samuel 6) Yos Rizal Setiawan 5)
Antonio da Silva Costa 9) Ho Danny Hartono Gerardus C. M. W. Embrechts Mohammad Sjariffudin 10) Rahardja Alimhamzah 10) Dhien Tjahajani 4) -
Directors President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Director Director Director
1)
Masih menunggu persetujuan Bank Indonesia
1)
Waiting for approval from Bank Indonesia
2)
Efektif sejak 4 Januari 2010
2)
Effective since January 4, 2010
3)
Efektif sejak 2 Februari 2010
3)
Effective since February 2, 2010
4)
Pengunduran diri telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham
4)
The resignation has been approved through the Shareholder’s General
5)
Efektif sejak 5 Oktober 2009
5)
Effective since October 5, 2009
6)
Efektif sejak 17 Desember 2009
6)
Effective since December 17, 2009
7)
Efektif sejak 12 Maret 2009
7)
Effective since March 12, 2009
8)
Efektif sejak 8 April 2009
8)
Effective since April 8, 2009
9)
Pengunduran diri telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham
9)
The resignation has been approved through the Shareholder’s General
tanggal 15 Desember 2009
Meeting dated December 15, 2009
tanggal 23 Januari 2009
Meeting dated January 23, 2009
10) Pengunduran diri telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham
10) The resignation has been approved through the Shareholder’s General Meeting dated August 27, 2009
tanggal 27 Agustus 2009
Based on the fourty third Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated September 17, 2009, the Board of Commissioners has approved Sukatmo Padmosukarso as Audit Committee. As of December 31, 2009 and 2008, the composition of the Audit Committee is as follows:
Berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris keempat puluh tiga tanggal 17 September 2009, Dewan Komisaris menyetujui Sukatmo Padmosukarso sebagai Komite Audit. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: 31 Desember 2009/ December 31, 2009
Ketua Anggota Anggota Anggota
31 Desember 2008/ December 31, 2008
Humayun Bosha Willy Prayogo Nanny Dewi Sukatmo Padmosukarso
10
Humayun Bosha Willy Prayogo Nanny Dewi -
Chairman Member Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment of the Information (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
The Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah 1.708 dan 1.742 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Bank has 1,708 and 1,742 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
Bank
SIGNIFICANT
and
General
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi yang signifikan yang telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008, are as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Basis of Financial Statements
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) mengenai “Akuntansi Perbankan“, yang berlaku efektif 1 Januari 2001 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang disusun oleh Bank Indonesia dan IAI, dan bila sesuai, dengan praktek-praktek industri yang berlaku.
The financial statements prepared in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia which include the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 31 (Revised 2000), “Accounting for the Banking Industry” which has been effective since January 1, 2001, and accounting and reporting guidelines for the Indonesian banking industry (PAPI) prescribed by Bank Indonesia and IAI, and where applicable, with prevailing banking industry practices.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah.
Laporan keuangan disajikan dengan dasar harga perolehan, kecuali untuk surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dan instrumen derivatif, yang dihitung berdasarkan nilai wajar.
The financial statements are prepared on the basis of histrorical cost, except for marketable securities classified as trading and availablefor-sale and derivative instruments, which are stated at fair value.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasional dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
The cash flows statements present the receipts and payments of cash and cash equivalents which are classified into operating, investing and financing activities. The cash flows statements are prepared using direct method, except for some cash flows in the operating and funding activities which are prepared using the indirect method. Cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, which are not pledged or restricted in use.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penggabungan Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Merger The Bank’s merger transaction, constitutes a restructuring transaction among entities under common control, accounted for in the manner similar to a business combination using the pooling-of-interests method following the provisions of PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control”. The difference, if any, between the transfer price and net book value of net assets and liabilities transferred is recorded as restructuring difference arising from transactions among entities under common control.
Transaksi penggabungan usaha Bank, yang disebut sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, diperlakukan sesuai dengan penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan menurut PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Jika ada perbedaan, antara harga pengalihan dan nilai bersih atas aset dan kewajiban yang diserahkan dicatat sebagai selisih nilai restrukturisasi yang timbul akibat transaksi antara entitas sepengendali.
c.
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c.
Transactions with Related Parties
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", apakah dilaksanakan dengan atau tanpa syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 34).
The nature of significant transactions and balances of accounts with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non related parties, are disclosed in the notes to the financial statements (Note 34).
Pihak-pihak yang istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
mempunyai
hubungan
1)
Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1) Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
Perusahaan asosiasi;
2) Associated companies;
3)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Related
Parties
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4) Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and
5)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
d.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances. Current accounts with other banks are stated at the outstanding balances less allowance for losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
e.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances net of unamortized discounts. Placements with other banks are stated at their outstanding balances less allowance for losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. f.
with
4)
Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. e.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Surat-surat Berharga
f.
Marketable Securities
Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut:
Marketable securities are classified as follows:
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “untuk diperdagangkan” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Pada saat penjualan surat-surat berharga dalam klasifikasi untuk diperdagangkan, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dari penjualan.
Marketable securities classified as “trading” are reported at fair value. The unrealized gains/losses resulting from increases/decreases in fair value are recognized in the current year’s statement of income. Upon sale of marketable securities in the trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as realized gain or loss on sale in the current year’s statement of income.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Surat-surat Berharga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Marketable Securities (continued)
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laba atau rugi tahun berjalan pada saat realisasi.
Marketable securities classified as “availablefor-sale” are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from increases/decreases in fair value are not recognized in the current year’s statement of income, but are presented as a separate component of shareholders’ equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year’s statement of income upon realization.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan pada nilai perolehan yang dikurangi atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau premium.
Marketable securities classified as “held-tomaturity” are stated at cost reduced or increased by the amortization of discounts or premiums.
Untuk surat-surat berharga yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang terkait dengan perolehan aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada nilai pasar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan akan diperoleh dari aset bersih surat-surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices of the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument, which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Penurunan permanen atas nilai wajar suratsurat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Any permanent decline in the fair value of held-to-maturity and available-for-sale securities is charged to the current year’s statement of income.
Surat-surat berharga dinyatakan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi menggunakan metode garis lurus.
Marketable securities are stated net of allowance for losses and unamortized interest/ premiums or discounts. Premiums and discounts are amortized using the straight-line method.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
i.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Tagihan dan Kewajiban Derivatif
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Derivative Receivables and Payables
Seluruh tagihan atau kewajiban derivatif disajikan sebesar nilai keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif, dikurangi dengan penyisihan kerugian untuk tagihan derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut merupakan selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal neraca, yang ditentukan berdasarkan nilai pasar dan metode penentuan harga lainnya pada tanggal pelaporan.
Derivative receivables or payables are presented at the amount of unrealized gains or losses on derivative contracts, less allowance for losses for the derivative receivables. The unrealized gains or losses represent the difference between contract value and fair value of the derivative instruments as of the balance sheet date, which is determined based on market value and other pricing models at reporting date.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak diakui sebagai instrumen lindung nilai) dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Transaksi-transaksi derivatif Bank tidak diakui sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year’s statement of income. The Bank’s derivative transactions do not qualify as hedging for accounting purposes.
Kredit yang Diberikan
h.
Loans
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai pokok (gross), dikurangi dengan penyisihan kerugian, yang ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari setiap kredit yang diberikan.
Loans are stated at the gross amount of their outstanding balance, less allowance for losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each loan.
Kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at the loan principal amount according to the risk participation assumed by the Bank.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif selama tahun berjalan.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for losses. Subsequent recoveries of loans previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses in the year of recovery.
Restrukturisasi Kredit yang Diberikan
i.
Loan Restructuring Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loan, conversion of the loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kredit yang direstrukturisasi mencakup modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
Restrukturisasi (lanjutan)
AKUNTANSI
Kredit
yang
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Loan Restructuring (continued)
Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai buku kredit yang diberikan.
For loan restructurings which involve a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognized only if the fair value of the equity or other financial instruments received, reduced by estimated expenses to sell the equity or other financial instruments, is less than the book value of the loan.
Sisa kredit yang diberikan yang melebihi nilai sekarang atas seluruh penerimaan kas yang dikhususkan untuk syarat baru tersebut diakui sebagai kerugian restrukturisasi.
The remaining loan that exceeds the total discounted future cash receipts specified by the new terms shall be recognized as a loss on restructuring.
Tunggakan bunga, yang dikapitalisasi menjadi pokok kredit dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi, dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit pada saat pembayaran kredit diterima.
Deferred interest, which is capitalized into receivables under the new restructuring agreements, is recorded as deferred interest income and is amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan collections.
Biaya-biaya langsung yang terjadi dalam restrukturisasi kredit dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.
Direct costs in restructuring receivables are recorded as expenses when incurred.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
j.
Acceptances Receivables and Payables Acceptances receivables and payables are presented at the amount of the letter of credit or at the realized amount of the letter of credit accepted by the accepting bank, less allowance for losses for acceptances receivables.
Tagihan dan kewajiban akseptasi disajikan sebesar nilai letter of credit atau sebesar nilai yang dapat direalisasi dari letter of credit yang telah diterima oleh bank pengaksep, dikurangi dengan penyisihan kerugian untuk tagihan akseptasi.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Bank membentuk penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan hasil penelaahan manajemen secara berkala terhadap kualitas dari masingmasing aktiva produktif dan aktiva nonproduktif. Sehubungan dengan hal ini, ketentuan-ketentuan Bank Indonesia mengenai penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit digunakan sebagai referensi.
The Bank provides allowance for losses on its earning and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies based upon a regular review and evaluation of individual exposures on the earning and nonearning assets. In connection with this, the requirement of Bank Indonesia (BI) regarding the allowance for losses on earning and nonearning assets and estimated losses on commitments and contingencies bearing credit risk are used as reference.
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang memiliki risiko kredit.
Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, derivative receivables, loans, acceptance receivables and commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions bearing credit risk.
Aktiva non-produktif adalah aktiva yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Non-earning assets are assets with potential losses among others in the term of foreclosed collaterals, abandoned properties, inter-office accounts and suspense accounts.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif ke dalam satu dari lima kategori dan aktiva nonproduktif ke dalam satu dari empat kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar” dan “Dalam Perhatian Khusus”, sedangkan aktiva produktif bermasalah (non-performing) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”. Kategori untuk aktiva non-produktif terdiri dari “Lancar”, “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.
In accordance with Bank Indonesia (BI) regulations, the Bank classifies earning assets into one of five categories and non-earning assets into one of four categories. Performing assets are categorized as current and special mention, while non-performing assets are classified into three categories: sub-standard, doubtful and loss. The category for nonearning assets consist of current, substandard, doubtful and loss.
Penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan terdiri dari penyisihan khusus untuk kredit tertentu dan penyisihan umum.
The allowance for loan losses comprises specific provisions against loans and general provisions.
Penyisihan khusus diperhitungkan berdasarkan kemampuan debitur untuk membayar dan kecukupan agunan. Penyisihan khusus dibentuk secepatnya setelah kemampuan membayar menjadi diragukan dan jika manajemen mempertimbangkan estimasi pelunasan kredit lebih kecil dari jumlah pokok dan bunga terhutang.
Specific provisions are calculated based on the borrower’s debt servicing ability and adequacy of collateral. Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and when management considers the estimated repayment from the borrowing is likely to fall short of the amount of outstanding principal and interest.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)
Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005, Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif dan aktiva non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif dan aktiva nonproduktif dan dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, komposisi portofolio, praktik industri dan kemampuan membayar setiap debitur serta mempertimbangkan juga rekomendasi dari Bank Indonesia (BI) berdasarkan hasil pemeriksaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
In the application of PBI No. 7/2/PBI/2005, allowance for losses on earning assets and non-earning assets is determined based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets, and management’s evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance, composition of the portfolio, industry practice and repayment ability. Moreover, the management also considers the recommendations of Bank Indonesia (BI) resulting from its periodic examinations, BI checking and availability of debtor’s audited financial statements.
Penentuan jumlah minimum penyisihan kerugian aktiva dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi memperhatikan pedoman yang digariskan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 (PBI 7) sehubungan dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang mengatur jumlah minimum penyisihan kerugian aktiva dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi berisiko kredit, yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 mengenai Perubahan PBI 7 Mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang lebih lanjut diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, yang kemudian diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 sehubungan dengan perubahan ketiga PBI 7.
The determination of the minimum allowance for losses on assets and commitments and contingencies takes into consideration the guidelines prescribed in Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 (PBI 7) regarding Asset Quality Rating For Commercial Banks, which prescribe minimum rates of allowance for losses on assets and commitments and contingencies with credit-related risk, that was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding Amendment to PBI 7 concerning Asset Quality Rating For Commercial Banks, which has been further amended by Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007, which has been amended by Bank Indonesia’s Regulation No.11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009, regarding third amendment of PBI 7.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)
Pembentukan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
The determination of the minimum allowance in accordance with Bank Indonesia’s Regulation is as follows:
1.
Penyisihan umum sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif diklasifikasikan lancar, tidak termasuk aktiva produktif dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Hutang Pemerintah (obligasi rekapitalisasi pemerintah dan obligasi pemerintah lainnya) dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Hutang Negara, jaminan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, standby letter of credit dari prime bank yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau International Standard Practices (ISP) yang berlaku.
1.
General provision, at a minimum of 1% from the asset classified as current, except for earning assets in the form of Certificates of Bank Indonesia and Government Bonds (government recapitalization bonds and other government bonds) and earning assets that are guaranteed with cash collaterals such as current accounts, time deposits, savings accounts, margin deposits, gold, Certificates of Bank Indonesia or Government Bonds, Government Guarantees in accordance with the regulations, standby letters of credit from prime banks, which is issued in accordance with Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) or International Standard Practices (ISP).
2.
Penyisihan khusus sekurang-kurangnya sebesar:
2.
Specific provision at a minimum of:
a.
5% dari aktiva produktif yang diklasifikasikan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan;
a.
5% from the asset classified as Special Mention after deducting the value of collateral;
b.
15% dari aktiva produktif yang diklasifikasikan Kurang Lancar, setelah dikurangi agunan;
b.
15% from the asset classified as Substandard after deducting the value of collateral;
c.
50% dari aktiva produktif yang diklasifikasikan Diragukan, setelah dikurangi agunan; dan
c.
50% from the asset classified as Doubtful after deducting the value of collateral; and
d.
100% dari aktiva produktif yang diklasifikasikan Macet, setelah dikurangi agunan.
d.
100% from the asset classified as Loss after deducting the value of collateral.
Nilai agunan hanya dapat dijadikan pengurang atas penyisihan kerugian di atas untuk aktiva produktif.
The collateral value may only be deducted from the allowance for losses as referred to above for earning assets.
Agunan yang dapat dijadikan sebagai pengurang atas penyisihan kerugian untuk aktiva produktif adalah agunan dengan penilaian yang dilaksanakan tidak melebihi 24 bulan dan dengan jasa penilai independen untuk jumlah sama/atau lebih dari Rp5 miliar.
The collateral which can be deducted from the allowance for losses on earning assets is collateral with an appraisal conducted not exceeding 24 months and with independent appraisal for amounts equal to/or exceeding Rp5 billion.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan akumulasi biaya perolehan direklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of premises and equipment. Accumulated costs are reclassified to the appropriate premises and equipment account when the assets are substiantly complete and are ready for their intended use.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Bank telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank.
Effective January 1, 2008, the Bank applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), ”Fixed Assets and Others Assets” and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Bank has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Bank’s financial statements.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari aset “Aset Tetap”, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
In acccordance with PSAK No. 47, “Land Accounting”, all costs and expenses incurred in relation with the acquistion on the land rights, such as license, fee, survey and measurement cost, notary fee and taxes, are deferred and presented separately from the cost form landright. The deferred cost related to the acquisition of the landright was presented as part of “Fixed Asset” and amortized over the period of the related landright using straight-line method.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Leasehold - kantor Peralatan kantor, perangkat keras dan lunak komputer Kendaraan bermotor Instalasi
20 3 3-5 4-5 5
20
Buildings Leasehold - office Office equipment, computer hardware and software Vehicles Installation
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Fixed Assets (continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan perbaikan dalam jumlah yang signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biaya pemugaran dan perbaikan yang signifikan ini akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to current year’s statement of income as incurred; the cost of significant renewals or betterments are included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Bank. These costs of significant renewals or betterments are depreciated over the remaining useful life of the related asset. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s statement of income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
m. Biaya Dibayar di Muka
m. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
ACCOUNTING
Agunan yang Diambil Alih
n.
Foreclosed Collaterals
Tanah dan aset lainnya (agunan pinjaman yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.
Land and other assets (loan collaterals acquired by the Bank) is presented as “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman di atas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed collaterals less estimated costs of liquidating the collaterals. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to allowance for losses. The difference between the recorded amount of the foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as a gain or loss when the collateral is sold.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
q.
Foreclosed Collaterals (continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of such properties, which is charged to current year’s statement of income.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The costs of maintenance of foreclosed collaterals are charged to statement of income as incurred.
Kewajiban Segera
o.
Obligations Due Immediately Obligations due immediately represent obligations to third parties which have to be settled immediately based on contract or instruction by authorized party. These are stated at the amounts payable by the Bank.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. p.
ACCOUNTING
Simpanan dari Nasabah
p.
Deposits from Customers
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik giro atau penabung.
Current accounts and savings deposits are stated at the amount payable to depositors.
Deposito berjangka dari nasabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara Bank dengan pemegang deposito berjangka.
Time deposits from customers are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the Bank and holders of time deposits.
Simpanan dari Bank Lain
q.
Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas bank in form of demand deposit, inter-bank call money with original maturities of 90 days or less, time deposits and certificates of deposits. These are stated at the amount due to other banks.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Semua dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan Beban Bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual, kecuali untuk pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai aktiva produktif bermasalah (non-performing), yang diakui hanya pada saat pembayaran bunga tersebut diterima. Pendapatan bunga yang sudah diakui atau dicatat tetapi belum diterima, dibatalkan pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non-performing dan dicatat sebagai tagihan kontinjen dalam rekening administratif dan akan diakui kemudian sebagai pendapatan ketika pembayaran tunai diterima.
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis, except for interest income on loans and other earning assets classified as non-performing, which are recognized only when such interests are actually received. Interest income recognized or recorded but not yet received, are reversed when the loans are classified as non-performing and are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and will be subsequently recognized as income when collection in cash is received.
Kredit yang diberikan atau aktiva produktif lain (tidak termasuk surat-surat berharga) diklasifikasikan sebagai non-performing ketika diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan atau macet. Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai non-performing (diklasifikasikan sebagi kurang lancar dan macet) ketika penerbit surat-surat berharga gagal dalam membayar bunga dan/atau pokok atau jika mereka diklasifikasikan lebih rendah dari 1 (satu) tingkat dibawah tingkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding marketable securities) are considered as nonperforming when they are classified as substandard, doubtful or loss. Marketable securities are categorized as non-performing (classified as substandard and loss) when the issuer of marketable securities defaults on its interest and/or principal payments or if they are rated no lower than 1 (one) level below investment grade.
Penerimaan pembayaran tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet, dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi saldo pokok kredit yang diberikan. Setiap kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash payments received from loans which are classified as doubtful and loss are first applied as reduction of loan principal balances. Any excess of payment received over the loan principal is recognized as interest income in the statements of income.
Provisi dan Komisi
s.
Fees and Commissions Significant commissions and fees directly or indirectly related to lending activities and or has specific time period are recorded as deferred revenues and amortized using the straight-line method over their respective time periods. Other fees and commissions that are not related to either lending activities or specific time periods or not material are recognized at the date transaction occured.
Provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau memiliki jangka waktu tertentu dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu atau tidak material diakui pada tanggal terjadinya transaksi.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
t.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Bank menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi yang melibatkan mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) seperti dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The Bank maintains its accounting records in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the date of the transactions. At balance sheet date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuters spot rate on that date at 16.00 p.m. of Western Indonesian Time (WIB) as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognize in the statement of income for the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
As of December 31, 2009 and 2008, the exchange rates used for translation into Rupiah were as follows (amounts in full Rupiah):
2009 1 Dolar Amerika Serikat 1 Poundsterling Inggris 1 Euro Eropa 100 Yen Jepang 1 Dolar Hong Kong 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura
u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2008
9.395 15.165 13.542 10.219 1.211 8.453 6.705
Dana Pensiun dan Imbalan Kerja
10.900 15.755 15.356 12.065 1.406 7.554 7.588
u.
United States Dollar 1 British Poundsterling 1 European Euro 1 Japanese Yen 100 Hong Kong Dollar 1 Australian Dollar 1 Singapore Dollar 1
Pension Fund and Employee Benefits
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plan
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari hutang iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries of qualified employees under the Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by the qualified employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya
Defined benefit plan and other long-term employee benefits
Imbalan pasca-kerja dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan kebijakan Bank dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
Post-employment benefits are accrued and recognized as expense when services have been rendered by the eligible employees. The benefits are determined based on the Bank’s policies and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003, whichever is higher.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
v.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Dana Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Pension Fund (continued)
and
ACCOUNTING
Employee
Benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaria ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. Perkiraan kewajiban pada tanggal neraca merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal neraca, dikurangi nilai wajar aktiva program dan disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria yang tidak diakui yang disesuaikan, biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (vested), biaya pemutusan kontrak kerja dan dampak kurtailmen.
The post-employment benefits and other longterm employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method. The estimated liability at balance sheet date represents the present value of the defined benefits obligation at balance sheet date, less the fair value of plan assets, and adjusted for unrecognized actuarial gains or losses, non-vested past service costs, termination costs and curtailment effects.
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga atas kewajiban, keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu, dan dikurangi dengan iuran pegawai dan hasil yang diharapkan dari aktiva program.
The post-employment benefits expense recognized during the year consists of current service cost, interest on obligation, actuarial gains or losses and past service costs, and reduced by employees’ contributions and expected return on plan assets.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja pegawai yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefits obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu langsung diakui sebagai biaya kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (vested) yang diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama periode vesting.
Past service costs are recognized immediately as expense except for non-vested past service costs which are amortized and recognized as expense over the vesting period.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan dampak kurtailmen diakui pada periode Bank menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment effects are recognized in the period when the Bank is demonstrably committed to make a material reduction in the number of employees covered by a plan.
Perpajakan
v.
Taxation Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rates is charged to current year’s statement of income, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perpajakan (lanjutan)
v.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method).
Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aktiva pajak tangguhan yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if objected/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the period and computed using prevailing tax rates.
w. Penggunaan Estimasi
w. Use of Estimates The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the assets, liabilities, and commitments and contingencies reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, dan komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PENGGABUNGAN USAHA
3.
MERGER On January 10, 2007, under the sale and purchase agreement, PT Aditirta Suryasentosa (”AS”), PT Antarindo Optima (”AO”) and PT Antariksabuana Citanagara (”AC”), the shareholders of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita, sold 95% of their shares owned in these banks to Rabobank International Holding BV whose parent company is Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). On January 10, 2007, AS, AC and AO are owned and controlled by Rabobank International Holding BV.
Pada tanggal 10 Januari 2007, berdasarkan perjanjian jual beli, PT Aditirta Suryasentosa (”AS”), PT Antarindo Optima (”AO”), dan PT Antariksabuana Citanagara (”AC”), yang merupakan pemegang saham PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita, menjual 95% saham yang dimiliki mereka kepada Rabobank International Holding BV, yang induk perusahaannya adalah Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Pada tanggal 10 Januari 2007, AS, AO dan AC dimiliki dan dikendalikan oleh Rabobank International Holding BV.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA (lanjutan)
3.
MERGER (continued)
Pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan akta No. 108 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. tanggal 15 Mei 2008, menyetujui pengalihan aset dan kewajiban PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita sebagai bagian dari proses penggabungan usaha dan mengubah nilai nominal sahamnya dari Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp500.000 (nilai penuh) per saham serta meningkatkan modal dasar dari Rp600.000 (yang terdiri atas 600.000 saham) menjadi Rp2.860.000 (yang terdiri atas 5.720.000 saham).
On May 15, 2008, the shareholders, through the Extraordinary General Shareholders’ Meeting based on the deed No. 108 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, approved the transfer of assets and liabilities of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita to the Bank as part of the merger process and change the par value of shares from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp500,000 (full amount) per share and increase its share capital from an initial value of Rp600,000 (consisting of 600,000 shares) to Rp2,860,000 (consisting of 5,720,000 shares).
Sehubungan dengan perubahan tersebut, Bank telah mengubah anggaran dasar yang secara formal dimuat dalam akta No. 109 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008.
Further, the Bank amended its articles of association which was formally covered in the deed No. 109 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang secara formal dimuat dalam akta No. 108 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. tanggal 15 Mei 2008, PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita bubar karena hukum pada tanggal efektif penggabungan usaha.
Based on Extraordinary General Shareholders’ Meeting which was formally covered in the deed No. 108 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, PT Bank Haga and PT Bank Hagakita were dissolved by law as of the effective date of the merger.
Berdasarkan rencana penggabungan antara Bank, PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita, entitasentitas tersebut (yang selanjutnya disebut sebagai “Bank Peserta Penggabungan”) efektif bergabung pada tanggal 24 Juli 2008. Berdasarkan keputusan rapat pemegang saham tanggal 9 Juli 2008 berdasarkan akta No. 74 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 9 Juli 2008, pemegang saham antara lain menyetujui rencana penggabungan usaha tanggal 15 Mei 2007.
In accordance with the merger plan among the Bank, PT Bank Haga and PT Bank Hagakita, the said entities (collectively hereinafter referred to as the “Merging Banks”) effectively merged on July 24, 2008. Based on the circular resolution of the shareholders dated July 9, 2008, which was formally covered in the deed No. 74 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated July 9, 2008, the shareholders among others, approved the merger plan dated May 15, 2007.
Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham antara lain telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: · Seluruh aset dan kewajiban PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita dialihkan (secara hukum) kepada Bank, sebagai entitas yang bertahan; · Penggabungan usaha dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan; · Seluruh karyawan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita menjadi karyawan Bank. Seluruh kewajiban pasca-kerja karyawan yang terkait dengan karyawan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita dialihkan menjadi kewajiban Bank;
Based on the merger deed (“Akta Penggabungan”) which was formally covered in the deed No. 110 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, the Bank’s shareholders approved the following, among others: · All assets and liabilities of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita were transferred (by the operation of law) to the Bank, which is the surviving entity; · The merger was accounted for using the pooling-of-interests method; · All employees of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita become the employees of the Bank. All employee benefit liabilities related to the employees of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita were transferred to and become the liabilities of the Bank;
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA (lanjutan)
3.
MERGER (continued)
·
Bank meningkatkan modal dasar dari Rp600.000 (yang terdiri atas 600.000 saham) dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp2.860.000 (yang terdiri atas 5.720.000 saham) dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh) per saham;
·
The Bank increase its share capital from an initial value of Rp600,000 (consisting of 600,000 shares) with nominal value of Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp2,860,000 (consisting of 5,720,000 shares) with nominal value of Rp500,000 (full amount) per share;
·
Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp715.000 (yang terdiri atas 1.430.000 saham) dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh) per saham;
·
Issued and paid-up capital was Rp715,000 (consisting of 1,430,000 shares) with nominal value of Rp500,000 (full amount) per share;
Bank telah mendapat persetujuan untuk melakukan penggabungan usaha dari Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/43/KEP.GBI/2008 tanggal 24 Juni 2008 dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-44499.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 24 Juli 2008. Penggabungan usaha efektif dilakukan pada tanggal 24 Juli 2008 sebagaimana disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
The Bank has obtained the approval for the merger from Bank Indonesia through the Governor of Bank Indonesia Decision No. 10/43/KEP.GBI/2008 dated June 24, 2008 and the Minister of Laws and Human Rights Decision Letter No. AHU44499.AH.01.02.Year 2008 dated July 24, 2008. The merger became effective on July 24, 2008 as approved by the Minister of Laws and Human Rights.
Pada tanggal 2 Desember 2008, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menyetujui penggabungan usaha yang dilakukan dengan menggunakan nilai buku bukan nilai wajar untuk tujuan pajak.
As of December 2, 2008, the Directorate General of Taxes (DJP) has approved that the merger to be conducted at book value instead of at fair value for tax purposes.
Sebelum tanggal efektif penggabungan usaha, Bank, PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita dimiliki secara mayoritas oleh Rabobank International Holding BV, yang perusahaan induknya adalah Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Oleh karena itu, penggabungan usaha ini disebut sebagai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan diperlakukan seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Sesuai PSAK No. 38, jika ada perbedaan antara harga pengalihan dan nilai bersih atas aset dan kewajiban yang diserahkan dicatat sebagai selisih nilai restrukturisasi yang timbul akibat transaksi antara entitas sepengendali.
Prior to the effective date of the merger, the Bank, PT Bank Haga and PT Bank Hagakita were majority-owned by Rabobank International Holding BV, whose parent company is Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Therefore, the merger constitutes a restructuring transaction among entities under common control and was accounted for under the pooling-of-interests method following the provisions of PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control”. Under PSAK No. 38, any difference between the transfer price and net book value of net assets and liabilities transferred is recorded as restructuring difference arising from transactions among entities under common control.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA (lanjutan)
3.
MERGER (continued) In relation to the merger, below is a summary of the net book value of total assets and total liabilities transferred by PT Bank Haga and PT Bank Hagakita to the Bank at the merger date.
Terkait dengan penggabungan usaha, berikut adalah rangkuman nilai buku bersih atas jumlah aset dan jumlah kewajiban yang diserahkan oleh PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita kepada Bank pada tanggal penggabungan usaha.
24 Juli 2008/July 24, 2008
PT Bank Haga Jumlah aset Jumlah kewajiban Rugi yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba
Jumlah/ Total
PT Bank Hagakita
4.635.480 (4.329.850)
1.387.353 (1.270.063)
6.022.833 (5.599.913)
Total assets Total liabilities
2.307 (242.937)
(67.290)
2.307 (310.227)
Unrealized losses on available-for-sale securities Retained earnings
Nilai buku bersih Saham yang diterbitkan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
4.
Net book value
(115.000)
Shares issued
-
GIRO PADA BANK INDONESIA
4. 2009
Rupiah Dolar Amerika Serikat
115.000
Difference in value of restructuring among entities under common control
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2008
351.756 36.171
332.899 41.257
387.927
374.156
Rupiah United States Dollar
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Banks are required to maintain minimum statutory reserves in Rupiah and in foreign currencies. The minimum statutory reserves are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Pada tahun 2008, Bank Indonesia menerbitkan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing serta PBI No. 10/25/PBI/2008 tentang Perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Peraturan ini mensyaratkan Bank memelihara GWM utama masing-masing sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing serta GWM sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Pemenuhan GWM sekunder telah berlaku efektif sejak tanggal 24 Oktober 2009.
In 2008, Bank Indonesia issued PBI No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency and PBI No. 10/25/PBI/2008 regarding the Amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. This regulation requires banks to maintain primary reserve of 5% and 1% of third party funds in Rupiah and foreign currencies, respectively, and secondary reserve of 2.5% of third party funds in Rupiah. Secondary reserve has been effective since October 24, 2009.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) The realization of the minimum statutory reserves, as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:
Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
GWM Rupiah Utama Sekunder
5,02% 11,08%
5,29% -
Statutory reserves in Rupiah Primary Secondary
1,01%
Statutory reserves in foreign currencies United States Dollar
GWM mata uang asing Dolar Amerika Serikat
5.
1,06%
GIRO PADA BANK LAIN a.
5.
a.
Berdasarkan mata uang: 2009
b.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2008
Rupiah Mata uang asing
8.399 16.277
7.583 55.404
Jumlah Penyisihan kerugian
24.676 (2.103)
62.987 (2.729)
22.573
60.258
b.
Berdasarkan kolektibilitas:
c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Mata uang asing: Rabobank Nederland Rabobank Singapura Rabobank Hong Kong Rabobank London
Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Lain-lain
Rupiah Foreign currencies Total Allowance for losses
By collectibility: All current accounts with other banks as of December 31, 2009 and 2008 were classified as current, except for current account with Indover Bank which was classified as loss, amounting to Rp1,875 and Rp2,120, respectively.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 digolongkan lancar, kecuali giro pada Bank Indover yang dikategorikan macet dengan jumlah sebesar Rp1.875 dan Rp2.120.
c.
By currency:
By related parties and third parties:
2008
6.624 4.096 122 31
14.831 1.983 23 32
10.873
16.869
7.652 450 148 146 3
6.221 690 151 485 36
8.399
7.583
30
Related parties: Foreign currencies: Rabobank Nederland Rabobank Singapore Rabobank Hong Kong Rabobank London
Third parties: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) c.
5.
c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga (lanjutan): 2009 Mata uang asing: N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda (dalam likuidasi) JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Japan PT Bank Central Asia Tbk., Indonesia United Overseas Bank, Singapura ANZ Bank, Australia HSBC, Hong Kong HSBC, Amerika Serikat Wachovia Bank, Amerika Serikat Amerika Serikat United Overseas Bank, Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corp., Jepang DBS, Singapura HSBC, Singapura
d.
By related parties and third parties (continued):
2008
1.875
2.120
1.382 983
420 325
521 515 83 45 -
1.751 900 178 166 23.894
-
6.016 1.747
-
977 21 20
5.404
38.535
Jumlah
24.676
62.987
Penyisihan kerugian
(2.103)
(2.729)
22.573
60.258
d.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun: 2009 Rupiah Mata uang asing: Euro Eropa Dolar Amerika Serikat
e.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Foreign currencies: N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Netherlands (under liquidation) JP Morgan Chase Bank, United States of America Standard Chartered Bank, Japan PT Bank Central Asia Tbk., Indonesia United Overseas Bank, Singapore ANZ Bank, Australia HSBC, Hong Kong HSBC, United States of America Wachovia Bank, United States of America United Overseas Bank, Japan Sumitomo Mitsui Banking Corp., Japan DBS, Singapore HSBC, Singapore
Total Allowance for losses
Average interest rates per annum:
2008 1,25%
1,75%
0,09% 0,01%
1,39%
e.
Perubahan penyisihan kerugian atas giro pada bank lain selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
Rupiah Foreign currencies: European Euro United States Dollar
The changes in the allowance for losses on current accounts with other banks during the year are as follows:
2008
Saldo awal tahun (Pemulihan) penyisihan (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
2.729 (87)
896 1.784
Balance at beginning of year (Reversal) provision (Note 26)
(539)
49
Foreign exchange translation
Saldo akhir tahun
2.103
2.729
Balance at end of year
The allowance for losses represents minimum allowance on the Bank’s current accounts with other banks in compliance with Bank Indonesia (BI) regulations. Management believes that the allowance for losses on current accounts with other banks is adequate, and is in accordance with BI requirements.
Penyisihan kerugian merupakan penyisihan minimum atas rekening giro Bank pada bank lain sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (BI). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas giro pada bank lain telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI. 31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
6.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: 2009
b.
By type and currency:
2008
Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia (FASBI) bersih setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
4.497
349.551
Rupiah: Placement in Bank Indonesia (FASBI) - net of unamortized discount
Jumlah rupiah
4.497
349.551
Total rupiah
Mata uang asing: Interbank call money Rabobank Nederland
17.605
35.320
Jumlah mata uang asing
17.605
35.320
Jumlah Penyisihan kerugian
22.102 (176)
384.871 (353)
21.926
384.518
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga:
b.
2009
c.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Total Allowance for losses
2008
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Mata uang asing: Rabobank Nederland Pihak ketiga: Rupiah: Bank Indonesia
17.605
35.320
4.497
349.551
Jumlah Penyisihan kerugian
22.102 (176)
384.871 (353)
21.926
384.518
c.
Berdasarkan kolektibilitas:
Related parties: Foreign currencies: Rabobank Nederland Third parties: Rupiah: Bank Indonesia Total Allowance for losses
By collectibility: All of the Bank’s placements with other banks as of December 31, 2009 and 2008 are classified as current.
d.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun: 2009 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
Total foreign currencies
By related party and third party:
Seluruh penempatan Bank pada bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diklasifikasikan sebagai lancar. d.
Foreign currencies: Interbank call money Rabobank Nederland
Average interest rates per annum:
2008 7,40%
7,09%
0,89% 0,52%
2,34% 3,54%
32
Rupiah Foreign currencies United States Dollar European Euro
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) e.
6.
e.
Perubahan penyisihan kerugian atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Pemulihan (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
353 (137)
43 (539)
Balance at beginning of year Reversal (Note 26)
(40)
849
Foreign exchange translation
Saldo akhir tahun
176
353
Balance at end of year
The allowance for losses represents 1% minimum allowance on placements with other banks in compliance with BI regulations. Management believes that the allowance for losses on placements with BI and other banks is adequate and is in accordance with BI requirements.
SURAT-SURAT BERHARGA a.
The changes in the allowance for losses on placements with Bank Indonesia and other banks during the year are as follows:
2008
Penyisihan kerugian merupakan penyisihan minimum 1% atas penempatan di bank lain sesuai dengan peraturan BI. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas penempatan pada BI dan bank lain telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI. 7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
7.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: 2009 Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Harga perolehan setelah diskonto yang belum diamortisasi
Tersedia untuk dijual Obligasi Perum Pegadaian Obligasi pemerintah Laba (rugi) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar Nilai wajar Diperdagangkan Obligasi pemerintah Laba yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar Nilai wajar Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor - bersih setelah diskonto yang belum diamortisasi Jumlah surat-surat berharga Penyisihan kerugian
MARKETABLE SECURITIES By type and currency:
2008
780.000 (5.206)
325.000 (706)
Rupiah: Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia Unamortized discount
774.794
324.294
Acquisition cost net of unamortized discount
1.000 86.660
1.000 75.157
Available-for-sale Perum Pegadaian bonds Government bonds
89
(941)
Unrealized gain (loss) from increase (decrease) in fair value
87.749
75.216
Fair value
33.511
-
256
-
Trading Government bonds Unrealized gain from increase in fair value
33.767
-
Fair value Foreign currencies: Held-to-maturity
11.752
1.232
908.062 (128)
400.742 (22)
907.934
400.720
33
Export bills net of unamortized discount Total marketable securities Allowance for losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) b.
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued) b.
Berdasarkan kolektibilitas:
By collectibility: All of the Bank’s marketable securities as of December 31, 2009 and 2008 are classified as current.
Seluruh surat-surat berharga milik Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diklasifikasikan sebagai lancar. c.
c.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun: 2009 Rupiah Mata uang asing
Average interest rates per annum:
2008
12,86% 6,05%
11,18% 3,75%
Bond ratings as of December 31, 2009 and 2008 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for bonds in Rupiah as reported by Indonesia Stock Exchange and marketable securities in foreign currencies obtained from foreign rating companies are as follows:
Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk obligasi dalam Rupiah seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia serta obligasi dalam valuta asing berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat asing pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Obligasi Perum Pegadaian Obligasi Pemerintah - Indonesia
d.
Rupiah Foreign currency
2008 idAA+ BB+
idAA BB+
d.
Perubahan penyisihan kerugian atas suratsurat berharga selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
Perum Pegadaian Bonds Government Bonds - Indonesia
The changes in the allowance for losses on marketable securities during the year are as follows:
2008
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
22 108
Saldo akhir tahun
128
(2)
418 (306)
Balance at beginning of year Provision (reversal) (Note 26)
(90)
Foreign exchange translation
22
Balance at end of year
The allowance for losses represents 1% minimum allowance on marketable securities in compliance with BI regulations. Management believes that the allowance for losses on marketable securities is adequate and is in accordance with BI requirements.
Penyisihan kerugian merupakan penyisihan minimum 1% atas surat berharga sesuai dengan peraturan BI. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas surat-surat berharga telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
8.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Bank membuat perjanjian berjangka dan swap mata uang asing dengan nasabah dan lembaga keuangan lainnya. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank, Bank menutup kontrak derivatif ini dengan kontrak yang lain untuk menjaga posisi mata uang dalam posisi yang minimum atau dalam batas (limit) yang disetujui. Kontrak yang lain ini memiliki nilai kontrak dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan kontrak awal transaksi derivatif tersebut.
In conducting its daily operations, the Bank enters into forward and cross currency swap contracts with customers or other financial institutions. As part of the Bank’s risk management policy, the Bank covers these contracts with corresponding contracts to offset the currency position and bring it to a minimum or within the approved limit. These offsetting contracts have approximately similar notional amounts and maturities as the original derivative contracts.
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
A summary of the derivative transactions outstanding as at December 31, 2009 and 2008 are as follows:
31 Desember 2009/December 31, 2009
Jenis Pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 34): Kontrak terkait nilai tukar: Swap - jual USD Swap - cross currency USD/JPY Forward - jual USD
Jumlah nosional (kontrak)/ Notional amount (contract)
8.943
Nilai wajar/ Fair value
137 8.629
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
137 -
314
137
314
Pihak ketiga: Kontrak terkait nilai tukar: Swap - beli USD Swap - jual USD Forward - beli USD Forward - jual USD
42.876 268.659 407.163 122.903
42.820 270.874 402.979 123.338
Jumlah Penyisihan kerugian
184 2.237 435
240 22 4.184 -
2.856
4.446
2.993 (30)
4.760
Type
Related parties (Note 34): Related to exchange rate contracts: Swap - sell USD Swap - cross currency USD/JPY Forward - sell USD
Third parties: Related to exchange rate contracts: Swap - buy USD Swap - sell USD Forward - buy USD Forward - sell USD Total Allowance for losses
2.963
31 Desember 2008/December 31, 2008
Jenis
Jumlah nosional (kontrak)/ Notional amount (contract)
Nilai wajar/ Fair value
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
Pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 34): Kontrak terkait nilai tukar: Swap - jual USD Swap - cross currency USD/JPY Forward - jual USD
5.672 1.442
5.267 39 1.439
35
-
405 39 3
-
447
Type
Related parties (Note 34): Related to exchange rate contracts: Swap - sell USD Swap - cross currency USD/JPY Forward - sell USD
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
8.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
31 Desember 2008/December 31, 2008
Jenis
Jumlah nosional (kontrak)/ Notional amount (contract)
Nilai wajar/ Fair value
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
Pihak ketiga: Kontrak terkait nilai tukar: Swap - beli USD Swap - jual USD Forward - beli USD Forward - jual USD
181.804 445.105 96.900 5.715
174.401 476.889 90.174 5.413
Jumlah Penyisihan kerugian
1.165 31.860 90 -
8.568 76 6.816 302
33.115
15.762
33.115 (331)
16.209
Type Third parties: Related to exchange rate contracts: Swap - buy USD Swap - sell USD Forward - buy USD Forward - sell USD Total Allowance for losses
32.784
Seluruh tagihan derivatif Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diklasifikasikan sebagai lancar.
All of the Bank’s derivative receivables as of December 31, 2009 and 2008 are classified as current.
Perubahan penyisihan kerugian tagihan derivatif selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses on derivative receivables during the year are as follows:
2009 Saldo awal tahun (Pemulihan) penyisihan (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo akhir tahun
2008 331 (298)
12 316
Balance at beginning of year (Reversal) provision (Note 26)
(3)
3
Foreign exchange translation
331
Balance at end of year
30
The allowance for losses represents 1% minimum allowance on derivative receivables in compliance with BI regulations. Management believes that the allowance for losses on derivative receivables is adequate and is in accordance with the BI requirements.
Penyisihan kerugian merupakan penyisihan minimum 1% atas tagihan derivatif sesuai dengan peraturan BI. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas tagihan derivatif telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
9.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah: Karyawan Korporasi Kredit rekening koran Umum Kredit angsuran berjangka Konsumsi Kredit pemilikan rumah Kredit kendaraan bermotor
Pihak ketiga: Rupiah: Korporasi Kredit berjangka Kredit sindikasi Kredit perdagangan Kredit rekening koran Umum Kredit rekening koran Kredit angsuran berjangka Kredit berjangka Kredit akseptasi trust receipt (T/R) Konsumsi Kredit pemilikan rumah Kredit kendaraan bermotor Kredit serba guna Kredit karyawan sejahtera Karyawan
Mata uang asing: Korporasi Kredit berjangka Kredit sindikasi Kredit perdagangan Umum Kredit berjangka Kredit angsuran berjangka Kredit akseptasi trust receipt (T/R)
Penyisihan kerugian
LOANS By type and currency:
2008
9.337
3.375
1.406
559
1.889
-
3.420 238
572 -
16.290
4.506
1.715.142 176.454 139.349 2.009
1.035.062 99.519 228.109 1.907
2.399.397 1.542.738 697.159
2.150.316 1.343.558 715.178
2.889
3.957
315.512 30.976 485 27 28.500
316.967 47.577 651 63 21.839
7.050.637
5.964.703
477.052 971.787 702.688
2.252.581 795.717 776.994
293.143 71.868
338.631 90.428
8.230
2.768
2.524.768
4.257.119
(215.541) 9.376.154
37
(167.158) 10.059.170
Related parties: Rupiah: Employee Corporate Demand loans Commercial Installment loans Consumer Housing loans Car loans
Third parties: Rupiah: Corporate Term loans Syndicated loans Trade loans Demand loans Commercial Demand loans Installment loans Term loans Acceptance trust receipt (T/R) loans Consumer Housing loans Car loans Multi purpose loans Employee welfare loans Employee
Foreign currencies: Corporate Term loans Syndicated loans Trade loans Commercial Term loans Installment loans Acceptance trust receipt (T/R) loans
Allowance for losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi: 2009 Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel Industri pengolahan Jasa-jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian, perburuan dan sarana perburuan Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain
Mata uang asing: Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana perburuan Pertambangan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/masyarakat Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Penyisihan kerugian
LOANS (continued) By economic sector:
2008
2.396.810 1.727.090 910.687
2.203.372 1.272.426 1.082.498
560.159
518.907
462.926 354.877 253.785 9.317 741 390.535
127.833 220.939 138.448 1.847 5.201 397.738
7.066.927
5.969.209
1.184.054 715.876
2.394.580 1.038.911
298.883 258.287 61.871 2.978 1.879
426.694 288.481 106.600 1.853 -
940
-
2.524.768
4.257.119
(215.541) 9.376.154
(167.158)
Bersih
Allowance for losses
The details of non-performing loans (classified as substandard, doubtful and loss) as of December 31, 2009 and 2008 based on economic sector are as follows:
2009
Jumlah Penyisihan kerugian
Foreign currencies: Manufacturing Trade, restaurant and hotel Agriculture, hunting and hunting facilities Mining Business services Social services Construction Transportation, warehouse and communication
10.059.170
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian kredit bermasalah (diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Rupiah: Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa-jasa dunia usaha Industri pengolahan Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Pertanian, perburuan dan sarana perburuan Lain-lain
Rupiah: Trade, restaurant and hotel Manufacturing Business services Transportation, warehouse and communication Agriculture, hunting and hunting facilities Construction Social services Mining Electricity, gas and water Others
2008
313.019 121.980 38.275 13.323 11.121 2.340
314.956 74.223 29.777 12.629 756 1.626
33 16.399
34 6.387
516.490 (120.896)
440.388 (38.092)
395.594
402.296
38
Rupiah: Transportation, warehouse and communication Trade, restaurant and hotel Business services Manufacturing Construction Social services Agriculture, hunting and hunting facilities Others Subtotal Allowance for losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan): 2009 Mata uang asing: Industri pengolahan
By economic sector (continued):
2008 20.786
22.346
Jumlah Penyisihan kerugian
20.786 (7.338)
22.346 (10.681)
Bersih
13.448
11.665
409.042
413.961
Jumlah kredit bermasalah - bersih
c.
LOANS (continued)
Foreign currencies: Manufacturing Sub-total Allowance for losses Net Non-performing loans - net
Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, sebesar Rp311.441 dan Rp307.410 diantaranya sedang dalam proses penyelamatan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Out of the total non-performing loans the amounts of Rp311,441 and Rp307,410, respectively, are in recovery process as of December 31, 2009 and 2008.
Kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya (“non-performing loans”) adalah sebesar Rp537.276 dan Rp462.734 masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Rasio kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross basis) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah 5,60% dan 4,53% (rasio kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian (net basis) sebesar 4,27% dan 3,84% masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008). Berdasarkan peraturan BI No. 3/25/PBI/2001 tanggal 26 Desember 2001 mengenai penetapan status bank dan penyerahan bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional, bank-bank di Indonesia diwajibkan untuk memiliki rasio dari kredit bermasalah berdasarkan net basis tidak boleh melebihi 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank.
The loans whereby the accrual of interest have been stopped (non-performing loans) amounted to Rp537,276 and Rp462,734 as of December 31, 2009 and 2008, respectively. The non-performing loan ratio on a gross basis as of December 31, 2009 and, 2008 is 5.60% and 4.53%, respectively (on a net basis is 4.27% and 3.84% for 2009 and 2009, respectively). Based on BI’s regulation No. 3/25/PBI/2001 dated December 26, 2001 concerning the determination of bank status and transfer of the bank to the Indonesian Bank Restructuring Agency, banks in Indonesia are required to have a net nonperforming loan ratio not exceeding 5% of the bank’s total loans.
c.
Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit: 2009 Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
By maturity:
2008
4.302.501 494.697 1.495.035 774.694
3.807.762 401.153 893.451 866.843
7.066.927
5.969.209
39
Rupiah: Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years Over 5 years
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
9.
c.
Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit (lanjutan): 2009 Mata uang asing: Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
d.
LOANS (continued) By maturity (continued):
2008
1.512.141 56.981 745.224 210.422
3.102.515 191.235 909.675 53.694
2.524.768
4.257.119
Jumlah Penyisihan kerugian
9.591.695 (215.541)
10.226.328 (167.158)
Bersih
9.376.154
10.059.170
d.
Berdasarkan kolektibilitas:
Foreign currencies: Less than 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years Over 5 years
Total Allowance for losses Net
By collectibility:
2009
Jumlah kredit/ Total loans Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah Lancar Pihak ketiga: Rupiah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Mata uang asing Lancar Dalam perhatian khusus Macet
Jumlah kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian/ Allowance for losses
16.290
(163)
Jumlah bersih/ Net
16.127
Related parties: Rupiah Current Third parties: Rupiah Current
6.413.486
(57.946)
6.355.540
120.661 57.993 42.114 416.383
(853) (4.879) (13.544) (102.728)
119.808 53.114 28.570 313.655
7.066.927
(180.113)
6.886.814
2.394.608
(23.993)
2.370.615
109.374 20.786
(4.097) (7.338)
105.277 13.448
2.524.768
(35.428)
2.489.340
9.591.695
(215.541)
9.376.154
40
Special mention Substandard Doubtful Loss
Foreign currencies Current Special Mention Loss
Total loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
9.
LOANS (continued) d.
Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan):
By collectibility (continued):
2008 Penyisihan kerugian/ Allowance for losses
Jumlah kredit/ Total loans Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah Lancar Pihak ketiga: Rupiah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Mata uang asing Lancar Dalam perhatian khusus Macet
Jumlah kredit yang diberikan
e.
4.506
(45)
Third parties: Rupiah Current
(47.839)
5.343.592
132.885 35.604 45.602 359.181
(994) (5.059) (11.046) (43.329)
131.891 30.545 34.556 315.852
5.969.209
(108.312)
5.860.897
3.965.641
(41.783)
3.923.858
269.131 22.347
(6.382) (10.681)
262.749 11.666
4.257.119
(58.846)
4.198.273
10.226.328
(167.158)
10.059.170
e. 2009
f.
4.461
Related parties: Rupiah Current
5.391.431
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Rupiah Mata uang asing
Jumlah bersih/ Net
Special mention Substandard Doubtful Loss
Foreign currencies Current Special mention Loss
Total loans
Average interest rates per annum:
2008
13,70% 7,28%
12,56% 7,02%
f.
Kredit yang direstrukturisasi:
Rupiah Foreign currencies
Restructured loans: The agreed restructuring schemes comprise the reduction of interest rates, rescheduling of past due interest, extension of the maturity dates and extension of the periods of payment of past due interest.
Skema restrukturisasi yang disetujui terdiri dari pengurangan bunga, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak, perpanjangan tanggal jatuh tempo dan perpanjangan periode pembayaran atas bunga yang tertunggak. 2009
2008
Kredit yang direstrukturisasi Penyisihan kerugian
502.637 (89.754)
361.321 (17.598)
Bersih
412.883
343.723
41
Restructured loans Allowance for losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
9.
LOANS (continued) f.
Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan):
Restructured loans (continued): Restructured loans by collectibility are as follow:
Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2009
g.
2008
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
59.075 132.121 4.458 306.983
9.987 43.924 377 423 306.610
Jumlah Penyisihan kerugian
502.637 (89.754)
361.321 (17.598)
Bersih
412.883
343.723
g.
Kredit sindikasi:
Total Allowance for losses Net
Syndicated loans: The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank’s share as lead manager in syndicated loans is 53.81% of the total syndicated loans in 2009 (50.80% in 2008). The Bank’s total participation in syndicated loans ranged from 0.14% to 12.22% of the total syndicated loans in 2009 (0.14% to 13.88% in 2008).
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai pimpinan dalam pinjaman sindikasi adalah sebesar 53,81% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tahun 2009 (50,80% pada tahun 2008). Jumlah keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi berkisar antara 0,14% sampai dengan 12,22% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tahun 2009 (0,14% sampai dengan 13,88% pada tahun 2008). h.
Current Special mention Substandard Doubtful Loss
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan:
Employee loans:
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit yang dibebani bunga sebesar 3% sampai dengan 8% per tahun pada tahun 2009 (3% sampai dengan 7,83% per tahun pada tahun 2008), yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi dalam waktu 1 sampai dengan 20 tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan.
The loans to the Bank’s employees consist of interest-bearing loans at interest rates of 3% to 8% per annum in 2009 (3% to 7.83% per annum in 2008), which are intended for acquisitions of vehicles, houses and other personal properties and are repayable within 1 to 20 years through monthly payroll deductions.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing berjumlah Rp16.290 dan Rp4.506, yang diberikan kepada direktur dan karyawan, dan diklasifikasikan lancar.
Loans to related parties as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp16,290 and Rp4,506, respectively, which are given to directors and executive officers, and are classified as current.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.
9.
i.
Perubahan penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
j.
LOANS (continued) The changes in the allowance for losses on loans during the year are as follow:
2008
Saldo awal tahun Penyisihan (Catatan 26) Penghapusbukuan tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
167.158 55.572 (146)
Saldo akhir tahun
215.541
89.464 72.973 (617)
Balance at beginning of year Provision (Note 26) Written-off during the year
5.338
Foreign exchange translation
167.158
Balance at end of year
(7.043)
Seperti dijelaskan pada Catatan 2k, penyisihan kerugian dibentuk berdasarkan penelaahan dan evaluasi terhadap kolektibilitas dan nilai realisasi dari saldo kredit yang bersangkutan pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah minimum atas penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan, Bank mengacu pada peraturan BI mengenai penyisihan kerugian atas aktiva produktif.
As described in Note 2k, an allowance for losses is provided based on the review and evaluation of the collectibility and realizable value of the respective loan balances at the end of the year. In determining the minimum amount of allowance for loan losses, the Bank takes into account BI regulations on allowances for losses on earning assets.
Dalam pengakuan penyisihan kerugian kredit yang diberikan, Bank pada umumnya tidak memperhitungkan agunan berupa aktiva sebagai unsur untuk menentukan tingkat penyisihan kerugian.
In recognizing the provision for losses on loans, the Bank in most cases considers not to take into account collateralized assets for the purpose of determining the level of provisions.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk atas kredit yang diberikan telah memadai dan memenuhi ketentuan penyisihan minimum yang dipersyaratkan oleh ketentuan BI.
Management believes that the allowance for losses on loans is adequate to cover the minimum provision requirements in accordance with BI requirements.
j.
Perubahan pinjaman yang dihapusbukukan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
The changes in loans written off during the year are as follows:
2008
Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan Penghapustagihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
20.093
Saldo akhir tahun
20.056
146 (183) -
43
23.134 617 (3.445) (213) 20.093
Balance at beginning of the year Written-off during the year Written-off of payment during the year Exchange rate differences Balance at end of year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) k.
9.
k.
Lain-lain
Others
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, mesin, persediaan, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
The loans are generally collateralized by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, time deposits, machinery, inventory or other guarantees acceptable to the Bank.
Berdasarkan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan BMPK pihak terkait maupun pihak tidak terkait.
Based on the Legal Lending Limit (LLL) report submitted by the Bank to Bank Indonesia as of December 31, 2009 and 2008, there are no loans exceeding LLL either with related parties or third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan kepada Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro masing-masing sebesar Rp97 dan Rp97.
As of December 31, 2009 and 2008, loan extended to small and micro enterprise through a finance company amounted to Rp97 and Rp97, respectively.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
a.
LOANS (continued)
10. ACCEPTANCES PAYABLES a.
Tagihan akseptasi: 2009
AND
Acceptances receivables:
2008
Rupiah Non-bank Lancar Dalam perhatian khusus Mata uang asing Non-bank
2.549 892
1.157 -
100.605
40.702
Jumlah Penyisihan kerugian
104.046 (1.076)
41.859 (390)
102.970
41.469
Rupiah Non-banks Current Special mention Foreign currency Non-banks Total Allowance for losses
The changes in allowance for losses on acceptances receivables during the year are as follows:
Perubahan pada penyisihan kerugian atas tagihan akseptasi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo akhir tahun
RECEIVABLES
390 767 (81) 1.076
414 (90)
Balance at beginning of year Provision (reversal) (Note 26)
66
Foreign exchange translation
390
Balance at end of year
Management believes that the allowance for losses on acceptances receivables is adequate and is in accordance with BI requirements.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas tagihan akseptasi telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN (lanjutan) b.
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLES PAYABLES (continued) b.
Kewajiban akseptasi: 2009
AND
Acceptances payables:
2008
Rupiah Non-bank Lancar Dalam perhatian khusus Mata uang asing Non-bank
2.549 892
1.157 -
100.605
40.702
Rupiah Non-banks Current Special mention Foreign currency Non-banks
Jumlah
104.046
41.859
Total
11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
11. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES
2009
2008
Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Lain-lain
61.222
93.077
10 1.674 1.330
283 181 1.619
Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Others
Jumlah
64.236
95.160
Total
12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
12. PREPAID EXPENSES 2009
Sewa Renovasi kantor Promosi Asuransi Lain-lain Jumlah
2008 26.113 6.776 1.184 337 4.433
19.663 13.726 1.036 114 1.479
Rent Office renovations Promotion Insurance Others
38.843
36.018
Total
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS 31 Desember/December 31, 2009
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Instalasi Leasehold - kantor Kendaraan bermotor Bangunan dalam penyelesaian Jumlah
*)
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification *)
31 Desember 2009/ December 31, 2009
85.004 257 66.294 74.576
24 9.829
80 95 3.088
4.978 -
84.924 257 71.201 81.317
43.263 7.216 3.766 12.703
2.498 245 100 2.221
173 3.714
289 9.985 -
45.588 7.750 13.851 11.210
5.267
-
-
298.346
14.917
7.150
Termasuk reklasifikasi dari beban dibayar di muka ke aset tetap sebesar Rp9.985.
(5.267) 9.985
*)
45
316.098
Cost: Direct acquisitions Land Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Installations Leasehold - office Vehicles Construction in progress Total
Including reclassification from prepaid expense to fixed assets for the amount of Rp9,985.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Instalasi Leasehold - kantor Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2009/ December 31, 2009
156 15.244 54.112
13 4.505 8.623
13 3.074
-
169 19.736 59.661
13.696 4.510 3.012 11.405
8.224 999 491 738
173 3.678
-
21.747 5.509 3.503 8.465
Jumlah
102.135
23.593
6.938
-
118.790
Nilai Buku Bersih
196.211
197.308
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Installations Leasehold - office Vehicles Total Net Book Value
31 Desember/December 31, 2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/ As restated - Note 3) 1 Januari 2008/ January 1, 2008 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Instalasi Leasehold - kantor Kendaraan bermotor Bangunan dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2008/ December 31, 2008
81.778 257 60.726 67.131
2.072 6.010 7.374
198
1.154 (442) 269
85.004 257 66.294 74.576
18.183 7.005 3.308 12.533
25.080 495 458 1.244
484
(284) (590)
43.263 7.216 3.766 12.703
3.743
1.524
-
-
5.267
254.664
44.257
682
107
298.346
143 10.823 45.838
13 4.438 8.477
196
(17) (7)
156 15.244 54.112
7.613 3.489 2.547 10.789
6.083 1.025 465 1.088
461
(4) (11)
13.696 4.510 3.012 11.405
Jumlah
81.242
21.589
657
(39)
Nilai Buku Bersih
173.422
Jumlah
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Instalasi Leasehold - kantor Kendaraan bermotor
102.135 196.211
Cost: Direct acquisitions Land Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Installations Leasehold - office Vehicles Construction in progress Total
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Installations Leasehold - office Vehicles Total Net Book Value
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laba dan rugi tahun 2009 adalah sebesar Rp23.593 (2008: Rp21.589) (Catatan 28).
Depreciation of fixed assets charged to 2009 statement of income amounted to Rp23,593 (2008: Rp21,589) (Note 28).
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap Bank diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp141.330 (2008: Rp146.319). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets of the Bank as of December 31, 2009 were insured against risks of fire and theft for Rp141,330 (2008: Rp146,319). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the assets insured.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor cabang yang terletak di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Kudus, dan Cirebon dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 - 30 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2007 sampai dengan 2033. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land which are used by its branch offices located in Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Kudus and Cirebon with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 - 30 years from 2007 until 2033. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tahun 2006, Bank melakukan penilaian kembali aset tetap yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 468/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. SE-08/PJ.31/2000 tanggal 4 Desember 2002. Aset tetap yang dinilai kembali adalah tanah dan bangunan pada tanggal 28 Februari 2006. Berdasarkan laporan penilai dari PT Shantika Valuindo Lestari tanggal 13 Februari 2006, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aset mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian bangunan. Pada tanggal 19 Mei 2006, Bank telah memperoleh persetujuan dari Kantor Wilayah DJP dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. Kep-11/REV/WP/BD.05./2006. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp73.618 telah direklasifikasi ke saldo laba pada saat penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) efektif tanggal 1 Januari 2008.
In 2006, the Bank revalued certain fixed assets in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 468/KMK.03/2002 dated November 28, 2002 and Circular Letter of the Directorate General of Taxation (DGT) No. SE-08/PJ.31/2000 dated December 4, 2002. The fixed assets which were revalued were land and buildings as of February 28, 2006. Based on the appraisal report of PT Shantika Valuindo Lestari dated February 13, 2006, the revaluation increment was determined using the market data approach method for land and cost calculation method for buildings. On May 19, 2006, the Bank obtained approval for the revaluation increment from the DGT in its decision letter No. Kep11/REV/WP/BD.05/2006. The revaluation increment on fixed assets net of tax amounting to Rp73,618 was reclassified to retained earnings and presented as equity effective on implementation of PSAK No. 16 (Revised 2007) dated January 1, 2008.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of fixed assets as of December 31, 2009 and 2008.
14. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
14. OTHER ASSETS - NET 2009
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan kerugian masingmasing sebesar Rp3.723 dan Rp1.773 per 31 Desember 2009 dan 2008 Uang muka dan pembayaran dimuka lainnya Persediaan buku dan barang cetakan Uang jaminan Lainnya - setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar RpNihil dan Rp764 per 31 Desember 2009 dan 2008 Jumlah
2008 Foreclosed collaterals - net of allowance for losses of Rp3,723 and Rp1,773 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
11.052
10.479
7.478 3.366 2.105
9.032 3.556 2.317
46.384
50.210
Advances and other prepayments Books and printing materials Security deposits Others - net of allowance for losses of RpNil and Rp764 as of December 31, 2009 and 2008, respectively
70.385
75.594
Total
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan)
14. OTHER ASSETS - NET (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset lain-lain yang terkait dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing adalah sebesar Rp2.252 dan Rp13.376 (Catatan 34).
As of December 31, 2009 and 2008, other assets which relate to related parties amounted to Rp2,252 and Rp13,376, respectively (Note 34).
Agunan yang diambil alih merupakan agunan pinjaman berupa tanah dan bangunan yang telah diambil alih oleh Bank.
Foreclosed collaterals represent loan collaterals taken over by the Bank in the form of land and buildings.
15. KEWAJIBAN SEGERA
15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2009
Tagihan notaris Kiriman uang Lain-lain Jumlah
2008 3.783 4.068 7.093
3.424 1.509 3.500
Notary collection Fund transfer Others
14.944
8.433
Total
16. SIMPANAN DARI NASABAH
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Deposits from customers consist of the following:
Simpanan nasabah terdiri dari: 2009 Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito
Mata uang asing Giro Deposito berjangka
Jumlah
2008
1.039.067 1.071.789 4.826.314 149
926.491 834.665 4.587.745 10.336
6.937.319
6.359.237
519.565 898.208
601.719 643.081
1.417.773
1.244.800
8.355.092
7.604.037
Rupiah Current accounts Savings accounts Time deposits Certificate of deposits
Foreign currencies Current accounts Time deposits
Total
Based on the Law No. 24, dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, the Indonesian Deposit Insurance Corporation was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program and currently, the Bank is a participant of the program.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku dan saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a.
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) a.
Giro terdiri dari: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Rupiah Mata uang asing
Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
Jumlah
2008
4.935 1.247
3.613 367
6.182
3.980
1.034.132 518.318
922.878 601.352
1.552.450
1.524.230
1.558.632
1.528.210
Related parties (Note 34): Rupiah Foreign currencies
Third parties: Rupiah Foreign currencies
Total
Giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 adalah berasal dari Rabo Club, Rabobank International Holding BV., Stichting Rabobank Foundation dan karyawan kunci. Sedangkan Giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 adalah berasal dari Rabo Club, Rabobank International Holding BV dan karyawan kunci.
Demand deposits from related parties as of December 31, 2009 were placed by Rabo Club, Rabobank International Holding BV., Stichting Rabobank Foundation and key employees. Demand deposits from related parties as of December 31, 2008 were placed by Rabo Club, Rabobank International Holding BV and key employees.
Jumlah giro yang dijadikan jaminan kredit sebesar Rp72.956 dan Rp63.444 masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Jumlah giro yang dijadikan jaminan bank garansi sebesar Rp39 dan Rp74 serta untuk letter of credit sebesar Rp3.389 dan Rp10.762 masing-masing pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Current accounts pledged as collaterals for loans amounted to Rp72,956 and Rp63,444 as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Current accounts pledged as collaterals for bank guarantee amounted to Rp39 and Rp74 and for letter of credit amounted to Rp3,389 and Rp10,762 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum: 2009
Rupiah Valuta asing: Euro Eropa Dolar Amerika Serikat
b.
Current accounts consist of:
2008 3,51%
2,38%
4,09% 1,04%
0,05% 0,17%
b.
Tabungan terdiri dari: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Rupiah: Maestro Beta Si Mungil Gamma Alpha
Rupiah Foreign currencies: European Euro United States Dollar
Savings accounts consist of:
2008
1.029 1.003 160 64 -
1.193 488 44 41 6
2.256
1.772
49
Related parties (Note 34): Rupiah: Maestro Beta Si Mungil Gamma Alpha
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b.
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) b.
Tabungan terdiri dari (lanjutan): 2009 Pihak ketiga: Rupiah: Maestro Gamma Beta Si Mungil Alpha Mantap
Jumlah
2008
528.518 258.400 159.967 79.346 42.916 386
398.308 177.714 139.716 76.461 40.456 238
1.069.533
832.893
1.071.789
834.665
Third parties: Rupiah: Maestro Gamma Beta Si Mungil Alpha Mantap
Total
Tabungan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah berasal dari karyawan kunci.
Saving accounts from related parties as of December 31, 2009 and 2008 were placed by key employees.
Jumlah tabungan yang dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp385 dan Rp1.085 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Savings accounts pledged as collaterals for loans amounted to Rp385 and Rp1,085 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum: 2009
Rupiah
c.
Savings accounts consist of (continued):
2008 3,72%
c.
Deposito berjangka terdiri dari: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Rupiah Mata uang asing
Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
Jumlah
4,79%
Rupiah
Time deposits consist of:
2008
10.244 732
9.045 204
10.976
9.249
4.816.070 897.476
4.578.700 642.877
5.713.546
5.221.577
5.724.522
5.230.826
Related parties (Note 34): Rupiah Foreign currencies
Third parties: Rupiah Foreign currencies
Total
Time deposits of related parties as of December 31, 2009 and 2008 were placed by key employees.
Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah berasal dari karyawan kunci.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata setahun: 2009 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura
2008
10,21%
7,44%
5,46% 3,17% 1,65%
2,96% 2,28%
Time deposits pledged as loan collateral as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp681,176 and Rp692,138, respectively. Time Deposit pledged as collaterals for bank guarantee amounted to Rp35,630 and Rp16,251 and for letter of credit amounted to Rp12,464 and Rp11,888 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Deposito berjangka yang dijaminkan sebagai jaminan kredit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masingmasing sebesar Rp681.176 dan Rp692.138. Deposito berjangka yang dijaminkan untuk bank garansi masing-masing sebesar Rp35.630 dan Rp16.251 dan untuk letter of credit masing-masing sebesar Rp12.464 dan Rp11.888 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. d.
Rupiah Foreign currencies: United States Dollar European Euro Singapore Dollar
d.
Sertifikat deposito terdiri dari:
Certificate of deposits consist of:
Klasifikasi sertifikat deposito berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Classification of certificate of deposits based on maturity are as follows:
2009
2008
1 bulan 3 bulan 12 bulan
150
400 10.100 -
1 month 3 months 12 months
Jumlah Bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi
150
10.500
Total
Bersih
149
(1)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Unamortized prepaid interest
10.336
Net
17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Deposits from other banks consist of:
Simpanan dari bank lain terdiri dari: 2009 Rupiah: Giro Deposito berjangka Tabungan Interbank call money
(164)
2008
45.656 16.115 197.000
41.206 27.486 1.219 50.000
Rupiah: Current accounts Time deposits Saving accounts Interbank call money
258.771
119.911
Mata uang asing: Interbank call money
281.850
27.250
Foreign currencies: Interbank call money
Jumlah
540.621
147.161
Total
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) a.
a. Giro terdiri dari: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Rupiah Pihak ketiga: Rupiah
2008
15.271
10.945
30.385
30.261
45.656
41.206
b.
b. Deposito berjangka terdiri dari: 2009 Pihak ketiga: Rupiah
Related parties (Note 34): Rupiah Third parties: Rupiah
Time Deposits consist of:
2008 16.115
Third parties: Rupiah
27.486
Time deposits from other banks represent placements from other banks in Rupiah with terms of 1 month with an average interest rate of 9.50% in 2009 and 12.00% in 2008.
Deposito berjangka dari bank lain merupakan penempatan dari bank lain dalam Rupiah dengan jangka waktu 1 bulan dengan tingkat bunga rata-rata 9,50% pada tahun 2009 dan 12,00% pada tahun 2008. c. Interbank call money terdiri dari:
c. 2009
Interbank call money consist of:
2008
Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
197.000 281.850
50.000 27.250
Third parties: Rupiah Foreign currency
Jumlah
478.850
77.250
Total
Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata setahun: 2009 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa
2008 7,89%
8,20%
0,91% 0,88% -
2,34% 2,04% 3,05%
18. PINJAMAN YANG DITERIMA a.
Current accounts consist of:
Rupiah Foreign currencies: United States Dollar Japanese Yen European Euro
18. FUND BORROWINGS a.
Berdasarkan mata uang: 2009
By currency:
2008
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
729.701 15.736
2.615.107 27.866
Foreign currencies United States Dollar Japanese Yen
Jumlah
745.437
2.642.973
Total
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b.
18. FUND BORROWINGS (continued) b.
Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga: 2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Rabobank Singapore Rabobank Nederland
2008
112.740 99.822
1.865.971 129.437
Related parties (Note 34): Rabobank Singapore Rabobank Nederland
212.562
1.995.408
Pihak ketiga: European Investment Bank
532.875
647.565
Third parties: European Investment Bank
Jumlah
745.437
2.642.973
Total
Suku bunga pinjaman yang diterima dari Rabobank Nederland sebesar 1 (satu), 3 (tiga) dan 6 (enam) bulan (the “rollover period”) Libor ditambah 0,25% per tahun, dibayarkan melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$625.000 (nilai penuh), dimulai pada tanggal 28 November 2006.
The interest of fund borrowings received from Rabobank Nederland is payable at 1 (one), 3 (three) and 6 (six) months (the “rollover period”) Libor plus 0.25% per annum, in semiannual equal installments of US$625,000 (full amount), commencing on November 28, 2006.
Suku bunga pinjaman yang diterima dari Rabobank Singapore dibayarkan kembali berdasarkan durasi tertentu dari pencairan dana terkait (“periode bunga”). Suku bunga yang dikenakan pada periode bunga tertentu ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara Rabobank Singapore dan Bank.
The interest of fund borrowings received from Rabobank Singapore is payable based on selected duration in the relevant drawdown notice (“interest period”). The rate of interest applicable for a particular interest period shall be mutually agreed upon between Rabobank Singapore and the Bank.
19. PERPAJAKAN a.
By related parties and third parties:
19. TAXATION
Hutang pajak
a. 2009
Taxes payable
2008
Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26 Pajak lainnya
6.102 12.385 1.064 48 26 30
9.017 5.511 3.436 318 30 33
Income tax article 4 (2) Income tax article 29 Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 26 Other tax payable
Jumlah hutang pajak
19.655
18.345
Total taxes payable
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Manfaat (beban) pajak
b. 2009
Tax benefit (expense)
2008
Pajak kini
(64.009)
(25.489)
Current tax expense
Pajak tangguhan
(19.324)
3.641
Deferred tax expense
Jumlah
(83.333)
(21.848)
Total
Bank telah membuat koreksi dan menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan untuk tahun 2006 seperti yang dimungkinkan berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan baru No. 28 tahun 2007 mengenai perubahan ketiga atas Undangundang No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Berdasarkan pasal 37A Undang-undang Pajak Penghasilan No. 28 tahun 2007, wajib pajak dapat menerima pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak, jika wajib pajak menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan yang menyebabkan tambahan pajak yang harus dibayar untuk tahun fiskal sebelum 2007 dan dilakukan paling lama dalam satu tahun sejak tanggal efektif Undang-undang ini.
The Bank has made corrections and resubmitted its corporate income tax return for the year 2006 as allowed under the new Income Tax Law No. 28 year 2007 regarding the third amendment of Income Tax Law No. 6 year 1983 in relation to general taxation procedures. Under article of 37A of the Income Tax Law No. 28 year 2007, a tax payer is entitled to receive a reduction of or cancellation of administrative penalties due to late payments of additional tax, if a tax payer re-submits corporate income tax returns resulting in additional tax amounts being due for fiscal years prior to 2007 within one year from the effective date of this Law.
Berdasarkan penilaian kembali atas posisi pajak penghasilan badan untuk tahun 2006 yang dilakukan oleh Bank, tambahan beban pajak penghasilan badan sebesar Rp240 telah diakui dalam laporan keuangan tahun 2008.
Based on the Bank’s re-assessment of its corporate income tax position for the year 2006, an additional corporate income tax expense amount of Rp240 has been recognized in the 2008 financial statements.
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income before tax benefit (expense), as shown in the statements of income, and taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi Dikurangi: Rugi sebelum manfaat (beban) pajak - PT Bank Haga sebelum penggabungan usaha Rugi sebelum manfaat (beban) pajak - PT Bank Hagakita sebelum penggabungan usaha Laba sebelum manfaat (beban) pajak - Bank Pendapatan yang dikenakan pajak final
2008
199.619
31.733
-
(8.397)
-
(8.503)
199.619 (77)
54
48.633 (55)
Income before tax benefit (expense) as shown in statement of income Less: Loss before tax benefit (expense) - PT Bank Haga prior to merger Loss before tax benefit (expense) - PT Bank Hagakita prior to merger Income before tax benefit (expense) - Bank Income subject to final tax
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
b. 2009
Perbedaan temporer: Penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan Estimasi atas kewajiban imbalan kerja karyawan Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Beban yang masih harus dibayar lainnya Penyusutan aset tetap dan amortisasi Bonus yang masih harus dibayar
Tax benefit (expense) (continued)
2008 Temporary differences:
(19.027)
17.690
5.279
7.257
747 5.013
2.402 (992)
(583) 3.416
(6.173) 7.158
(5.155)
27.342
Biaya kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian aktiva produktif yang dihapuskan Laba dari penjualan aset tetap Komponen-komponen biaya lain yang tidak dapat dikurangkan Rugi yang belum direalisasi atas suratsurat berharga dalam kelompok diperdagangkan
24.321
9.808
Jumlah perbedaan permanen
34.214
9.103
Total permanent differences
228.601
85.023
Taxable income
Jumlah perbedaan temporer Perbedaan permanen:
Laba kena pajak
146 (161) 10.007
Benefits-in-kind Allowance for losses of earning asset that have been written off Gain on sale of fixed asset
(1.165)
Other non-deductible expenses
(157)
Unrealized loss on trading securities
Taxable income for the year and the estimated corporate income tax payable is as follows:
2009
Hutang atas pajak penghasilan perusahaan - Bank
617 -
(99)
2008
2008 Pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku (progresif): 10% x Rp50 15% x Rp50 30% x Rp84.923 30% x Rp105.915
Pajak penghasilan tahun berjalan sesuai dengan tarif yang berlaku Dikurangi: Pajak penghasilan perusahaan yang telah dibayar
Total temporary differences Permanent differences:
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2009 Pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku (tunggal): 28%
Provision for losses on loans Estimated employee benefit liabilities Provision for losses on earning assets other than loans Accrued expenses Depreciation of fixed assets and amortization Bonus accrual
5 7 25.477 -
2008 Income taxes based on the applicable rates (progressive rates): 10% x Rp50 15% x Rp50 30% x Rp84,923 30% x Rp105,915
64.009
-
2009 Income taxes based on the applicable rates (single rate): 28%
64.009
25.489
Current income tax expense at standard statutory rate
51.623
19.978
Less: Corporate income tax paid
5.511
Corporate income tax payable - Bank
12.386
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
b.
Tax benefit (expense) (continued)
Laba kena pajak dan beban pajak kini Bank tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable of the Bank for 2008 are in accordance with the annual corporate tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office.
Bank
Bank
Pemeriksaan pajak tahun 2008
Tax audit for fiscal year 2008
Pada tanggal 17 September 2009, Bank menerima Surat Ketetapan atas Pemeriksaan Pajak sebagai berikut:
On September 17, 2009, the Bank received a Tax Assessment Letter on:
1.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan tahun 2008 yang menyatakan kelebihan bayar pajak sebesar Rp8.185.
1.
Tax Assessment Letter for Corporate Income Tax overpayment (SKPLB) for fiscal year 2008 which shows a tax overpayment of Rp8,185.
2.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Pasal 21 tahun 2008 yang menyatakan kelebihan bayar pajak sebesar Rp863.
2.
Tax Assessment Letter for income tax Articles 21 overpayment (SKPLB) for fiscal year 2008 which shows a tax overpayment Rp863.
3.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh pasal 4 (2) tahun 2008 yang menyatakan kekurangan bayar pajak sebesar Rp107.
3.
Tax Assessment Letter for income tax Articles 4(2) underpayment (SKPKB) for fiscal year 2008 which shows a tax underpayment Rp107.
4.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal 23 tahun 2008 yang menyatakan kurang bayar sebesar Rp33.
4.
Tax Assessment Letter for income tax Articles 23 underpayment (SKPKB) for fiscal year 2008 which shows a tax underpayment Rp33.
On October 7, 2009, the Bank filed a request Paid on Tax Overpayment Letter (SPMKP) and Transfer, based on the Tax Assessment Letter for Corporate Income Tax and income tax Articles 21 overpayment (SKPLB). On October 7, 2009, the Bank received the overpayment from Tax Office Rp8,045 and its recognized as deduction on prepayment of Corporate Income Tax.
Pada tanggal 7 Oktober 2009, Bank mengajukan permohonan penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dan Transfer, atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan dan PPh Pasal 21 tersebut. Pada tanggal 13 Oktober 2009, Bank telah menerima saldo lebih bayar sebesar Rp8.045 dan dicatat sebagai pengurang beban dibayar muka Pajak Penghasilan Badan.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
19. TAXATION (continued)
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
b.
Tax benefit (expense) (continued)
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Pasal 21 sebesar Rp863, Bank mengajukan surat permohonan pemindahbukuan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar PPh Pasal 21 untuk dipindahbukukan sebagai setoran pajak bulan Oktober sampai dengan Desember 2009 sebesar Rp288 setiap bulan.
Based on the Tax Assessment Letter for Income tax Article 21 overpayment (SKPLB) amounting to Rp863, the Bank filed a transfer request to compensate the overpayment on Income Tax Article 21 with its prepayment for the month of October until December 2009 amounting Rp288 per month.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, pemeriksaan pajak PPh pasal 21 oleh Kantor Pemeriksaan Pajak (KPP) setempat untuk cabang Palembang, Jogjakarta, Klaten, Sukabumi, Pontianak, Kembang Jepun, HR Muhammad dan Malang, belum dilaksanakan dan belum diterbitkan hasil pemeriksaannya.
Up to the date of the completion of these financial statements, the tax audit for income tax Article 21 by Local Tax Office for some branches, such as: Palembang, Jogjakarta, Klaten, Sukabumi, Pontianak, Kembang Jepun, HR Muhammad and Malang are not yet being processed and no tax audit results are issued.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
c.
Deferred tax assets (liabilities)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Rincian dari aset pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets are as follow:
2009 Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Perbedaan nilai buku bersih aset tetap antara komersial dan fiskal Bonus yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian aktiva produktif kredit yang diberikan Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Biaya lain yang masih harus dibayar Rugi yang belum direalisasi atas suratsurat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Jumlah aset pajak tangguhan bersih
2008
(26)
5.918
(3.801) 1.711
3.083 697
Estimated employment benefits liabilities Difference in net book value of fixed asset between commercial and tax Bonus accrual Allowance for losses on earning assets loans Allowance for losses on earning assets other than loans Other accrued expenses
(22)
726
Unrealized loss on available-for-sale securities
23.584
Deferred tax asset - net
16.399
17.618
(13.379) 2.629
(9.104) 4.646
3.511
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui Bank bergantung atas laba kena pajak pada masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences can be realized in the next period.
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
19. TAXATION (continued)
Administrasi
d.
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak untuk tahun fiskal 1995 hingga 2007. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the Bank calculates, determines and pays tax payable assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due for the year 1995 up to 2007. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years from the time the tax becomes due.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Bank mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban pajak tangguhan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Bank recorded the impact of the changes in tax rates as part of deferred tax expense in the current year’s statement of income.
20. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI a.
Administration
20.
a. Commitment and contingent transactions from third parties in the normal course of the Bank’s activities that carry a credit risk and related estimated losses are as follow:
Transaksi komitmen dan kontinjensi dari pihak ketiga dalam kegiatan usaha normal Bank yang mempunyai risiko kredit dan estimasi kerugiannya adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah: Fasilitas kredit yang belum digunakan Letter of credit yang masih berjalan dan tidak bisa dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan
Mata uang asing: Fasilitas kredit yang belum digunakan Letter of credit yang masih berjalan dan tidak bisa dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2008 124
8.869
Rupiah: Unused loan facilities
44.962 187.779
11.218 117.850
Outstanding irrevocable letters of credit Bank guarantees issued
232.865
137.937
436.222
335.269
Foreign currencies: Unused loan facilities
160.251 27.972
73.502 371.896
Outstanding irrevocable letters of credit Bank guarantees issued
624.445
780.667
857.310
918.604
(7.963) 849.347
58
(8.802) 909.802
Total Estimated losses on commitments and contingencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
20.
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Berdasarkan kolektibilitas:
By collectibility: The classification of the Bank’s commitments and contingencies as of December 31, 2009 and 2008 in accordance with Bank Indonesia regulation is as follows:
Klasifikasi komitmen dan kontinjensi milik Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 menurut peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2009
2008
Lancar Dalam perhatian khusus
420.356 608
577.466 -
Current Special Mention
Jumlah Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
420.964
574.466
Total Estimated losses on commitments and contingencies
(7.963)
(8.802)
413.001
c.
c.
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2009
The changes in the estimated losses on commitments and contingencies during the year are as follows:
2008
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) (Catatan 26) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
8.802 132
Saldo akhir tahun
7.963
(971)
8.137 (377)
Balance at beginning of year Provision (reversal) (Note 26)
1.042
Foreign exchange translation
8.802
Balance at end of year
Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies are adequate and are in accordance with the BI requirements.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi telah memadai dan sesuai dengan ketentuan BI.
21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
21. OTHER LIABILITIES 2009
Imbalan kerja (Catatan 35) Hutang kepada perusahaan induk dan cabang regional lain (Catatan 34) Hutang bunga Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Lain-lain
565.664
2008 65.597
58.800
32.526 21.221 14.615 11.761 43.048
34.776 35.729 15.380 20.686 54.991
188.768
220.362
59
Employee benefits (Note 35) Payables to the parent company and its other regional branches (Note 34) Interest payable Accrued expenses Unearned income Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)
21. OTHER LIABILITIES (continued) Payables to the parent company and its other regional branches represent liabilities for certain services provided by these related parties.
Hutang pada perusahaan induk dan cabang regional lain merupakan kewajiban atas penyediaan jasa-jasa tertentu oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini.
22. PINJAMAN SUBORDINASI
22. SUBORDINATED LOANS The Bank obtained subordinated loans from Rabobank Nederland, the Bank’s majority shareholder, on various dates with outstanding balances as of December 31, 2009 and 2008 as follows (Note 34):
Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Rabobank Nederland, pemegang saham mayoritas Bank, pada beberapa tanggal dengan jumlah terhutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut (Catatan 34): Tanggal perolehan
2009
2008
Date Obtained
11 November 2002 17 November 2003
199.644
21.800 258.875
November 11, 2002 November 17, 2003
Jumlah
199.644
280.675
Total
Pada tanggal 11 November 2002, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar US$10 juta (nilai penuh) untuk memenuhi ketentuan Rasio Kecukupan Modal (CAR) dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (LLL) dari BI (Catatan 32). Suku bunga pinjaman sebesar 6 (enam) bulan Libor ditambah 0,5% per tahun, dibayarkan melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$1 juta (nilai penuh), dimulai pada tanggal 30 Juni 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
The Bank obtained a subordinated loan of US$10 million (full amount) on November 11, 2002 to fulfill the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) and Legal Lending Limit (LLL) as stipulated by BI (Note 32). Interest is payable at 6 (six) months Libor plus 0.5% per annum, in semi-annual installments of US$1 million (full amount), commencing June 30, 2005 until December 31, 2009.
Pada tanggal 17 November 2003, Bank memperoleh pinjaman subordinasi tambahan sebesar US$30 juta (nilai penuh) untuk memperkuat neraca Bank, pendanaan sub-prime portfolio kredit yang diberikan, membuat bisnis baru dengan pelanggan tertentu dan tujuan perusahaan umum. Suku bunga pinjaman sebesar 6 (enam) bulan Libor ditambah 0,25% per tahun, dibayarkan kembali melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$1,25 juta (nilai penuh), dimulai pada tanggal 10 Juni 2006 sampai dengan tanggal 4 Juni 2018. Pinjaman ini dijamin oleh Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (”NCM“) untuk risiko negara dan politik.
The Bank obtained an additional subordinated loan of US$30 million (full amount) on November 17, 2003 to strengthen the Bank’s balance sheet, fund the sub-prime loan portfolio, allow new business with core customers and for general corporate purposes. Interest is payable at 6 (six) months Libor plus 0.25% per annum, repayable in semiannual installments of US$1.25 million (full amount), commencing June 10, 2006 until June 4, 2018. The loan is guaranteed by Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (“NCM”) for country and political risk.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM
23. SHARE CAPITAL The Bank’s composition of issued and paid-up capital as of December 31, 2009 and 2008 is as follows:
Komposisi modal Bank yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham yang Diterbitkan dan Disetor Penuh/ Number of of Issued and Fully Paid Shares Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS)
Nilai Nominal (nilai penuh)/ Par Value (full amount)
814.281 242.998 242.998 121.498
500.000 500.000 500.000 500.000
8.225
500.000
1.430.000
Jumlah/ Amount
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
407.140 121.499 121.499 60.749
56,94 16,99 16,99 8,50
4.113
0,58
715.000
100
Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS)
Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp715.000 yang terdiri dari 1.430.000 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).
Based on the merger deed (Akta Penggabungan) which was formally covered in the deed No. 110 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, the Bank’s shareholders have approved the increase in Bank’s capital to become Rp715,000 which consist of 1,430,000 shares with par value of Rp500,000 (full amount).
Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh: · Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B. A. dengan 814.281 saham sebesar Rp407.140 · PT Mitra Usaha Kencana Sakti dengan 8.225 saham sebesar Rp4.113 · PT Aditirta Suryasentosa dengan 242.998 saham sebesar Rp121.499 · PT Antarindo Optima dengan 242.998 saham sebesar Rp121.499 · PT Antariksabuana Citanagara dengan 121.498 saham sebesar Rp60.749.
Such authorized capital has been subscribed and fully paid-up by: · Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B. A. with 814,281 shares amounting to Rp407,140 · PT Mitra Usaha Kencana Sakti with 8,225 shares amounting to Rp4,113 · PT Aditirta Suryasentosa with 242,998 shares amounting to Rp121,499 · PT Antarindo Optima with 242,998 shares amounting to Rp121,499 · PT Antariksabuana Citanagara with 121,498 shares amounting to Rp60,749.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN BUNGA
24. INTEREST INCOME 2009
Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Lain-lain
2008
1.003.379 90.186
869.257 57.550
7.982 170 186
10.196 1.872 616
1.101.903
939.491
Interest income from related parties in 2009 and 2008 amounted to Rp2,303 and Rp9,084, respectively (Note 34).
Pendapatan bunga dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp2.303 dan Rp9.084 (Catatan 34). 25. BEBAN BUNGA
25. INTEREST EXPENSE 2009
Simpanan dari nasabah dan bank lain: Deposito berjangka Tabungan Giro Interbank call money Sertifikat deposito Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Transaksi derivatif Lain-lain
Loans Marketable securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks Others
2008
423.891 31.874 39.580 453 15.160 7.187 352 25.790
366.862 39.255 39.905 5.950 868 42.325 16.747 190 20.036
544.287
532.138
Deposits from customers and other banks: Time deposits Savings deposits Current accounts Interbank call money Certificate of deposits Borrowings Subordinated loans Derivatives transactions Others
Interest expense to related parties in 2009 and 2008 amounted to Rp13,230 and Rp51,547, respectively (Note 34).
Beban bunga untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp13.230 dan Rp51.547 (Catatan 34).
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN PENYISIHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF
26. PROVISION FOR LOSSES ON EARNING ASSETS AND NON-EARNING ASSETS
2009
2008
Penyisihan (pemulihan) kerugian: Aktiva produktif Giro pada bank lain (Catatan 5e) Penempatan pada bank lain (Catatan 6e) Surat-surat berharga (Catatan 7d) Tagihan derivatif (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 9i) Tagihan akseptasi (Catatan 10a) Komitmen dan kontinjensi (Catatan 20)
(87)
1.784
(137) 108 (298) 55.572 767
(539) (306) 316 72.973 (90)
132
Aktiva non-produktif Agunan yang diambil alih Aset lain-lain (Catatan 14)
Jumlah
(377)
56.057
73.761
1.916 -
493 764
1.916
1.257
57.973
75.018
27. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA
Provision (reversal) for losses: Earning assets Current accounts with other banks (Note 5e) Placements with other banks (Note 6e) Marketable securities (Note 7d) Derivative receivables (Note 8) Loans (Note 9i) Acceptances receivables (Note 10a) Commitments and contingencies (Note 20)
Non-earning assets Foreclosed collaterals Other assets (Note 14)
Total
27. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS 2009
2008
Gaji dan upah Bonus dan Tunjangan hari raya Tunjangan kesehatan Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca-kerja Tunjangan lembur Asuransi karyawan (Jamsostek) Lain-lain
123.229 45.591 21.855 11.175 9.953 4.618 3.580 6.918
123.853 16.622 8.193 10.987 53.062 3.015 3.528 19.035
Salaries and wages Bonus and holiday allowances Medical allowances Education and training Post-employment benefits Overtime allowances Employees insurance (Jamsostek) Others
Jumlah
226.919
238.295
Total
The employee benefits consist of contribution pension plan, pension plan for expatriate and an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law amounting to Rp9,309 and Rp23,753 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Imbalan pasca kerja mencakup kontribusi program pensiun, program pensiun untuk ekspatriat dan suatu kewajiban manfaat karyawan yang tidak didanai berdasarkan UU Ketenagakerjaan masingmasing berjumlah Rp9.309 dan Rp23.753 pada 31 Desember 2009 dan 2008.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009
Beban administrasi yang dibebankan oleh kantor pusat Penyusutan (Catatan 13) Biaya jasa profesional Perlengkapan kantor Sewa Media komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Iklan dan promosi Listrik dan air Perjalanan dinas Surat-menyurat dan telekomunikasi Asuransi Lain-lain Jumlah
2008 59.023 23.593 22.863 19.175 18.690 12.668 11.546 8.622 5.704 4.693 3.806 2.650 11.384
42.008 21.589 16.845 21.074 16.945 11.201 10.888 10.529 5.324 5.265 4.392 2.501 11.030
Administration expenses charged by head office Depreciation (Note 13) Professional fees Office supplies Rent Media communication Repairs and maintenance Advertising and promotion Electricity and water Business travel Mailing and telecommunications Insurance Others
204.417
179.591
Total
As of December 31, 2009 and 2008, general and administrative expenses incurred with related parties amounting to Rp59,023 and Rp42,008, respectively (Note 34). Administration expenses with the related parties are expenses incurred such as: information technology services, management, audit, control and compliance, human resources and other services provided by the parent company and its other regional branches, which are determined based on mutually agreed terms and conditions.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, beban umum dan administrasi yang dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp59.023 dan Rp42.008 (Catatan 34). Beban administrasi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan untuk jasa-jasa seperti teknologi informasi, manajemen, audit, pengendalian dan kepatuhan, sumber daya manusia dan jasa-jasa lainnya yang diberikan oleh perusahaan induk dan cabang-cabang regional lainnya, yang ditentukan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang disepakati bersama. 29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Commitments and contingencies are derived from third parties and related parties consisting of the following:
Komitmen dan kontinjensi diperoleh dari pihak ketiga dan pihak terkait terdiri dari: 2009
2008
Komitmen Kewajiban komitmen: Fasilitas kredit yang belum dipakai Letter of credit yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan
2.022.840
2.177.832
205.213
84.720
Commitments Commitment payables: Unused loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit
Jumlah kewajiban komitmen
2.228.053
2.262.552
Total commitment payables
22.012 3.437.240
Contingencies Contingent receivables: Interest receivables on non-performing loans Bank guarantee received
Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Pendapatan bunga kredit bermasalah Bank garansi yang diterima Kewajiban kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan Tagihan kontinjensi - net Komitmen dan kontinjensi - bersih
105.971 2.792.118 (215.752)
(489.746)
Contingent payables: Bank guarantees issued
2.682.337
2.969.506
Contingent receivables - net
454.284
706.954
Commitments and contingencies – net
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
29. COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
As of December 31, 2009 and 2008, the balance of commitments and contingent transactions with related parties amounted to Rp36,745 and Rp344,920, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp36.745 dan Rp344.920.
30. PELAPORAN JATUH TEMPO
30. MATURITY PROFILE 2009
>1 bulan s.d. 3 bulan/ >1 month up to 3 months
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
>3 bulan s.d. 12 bulan/ >3 months up to 12 months
>1 tahun s.d. 5 tahun/ >1 year up to 5 years
>5 tahun/ >5 years
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Aset
Assets
Kas
149.726
-
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Dikurangi penyisihan penghapusan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi penyisihan penghapusan Surat-surat berharga Dikurangi penyisihan penghapusan Tagihan derivatif Dikurangi penyisihan penghapusan Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan penghapusan Tagihan akseptasi Dikurangi penyisihan penghapusan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih
387.927 24.676
-
-
-
-
-
Jumlah aset
-
-
-
-
-
22.102
-
-
-
-
104.260
682.285
-
120.457
1.060
(176) -
656
439
1.898
-
-
(128) -
243.317
1.342.763
4.300.208
3.097.419
607.988
(30) -
9.419
70.718
23.909
-
-
(215.541 ) -
-
-
-
-
-
(1.076)
64.236 10 3.968
1.853 4.275
6.377 10.963
28.157 197.308 17.221
2.446 3.511 -
4.343.355
3.460.562
615.005
1.010.297
2.102.333
(2.103) -
33.958 (185.096 )
149.726
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Less allowance for (2.103) losses Placements with Bank Indonesia 22.102 and other banks Less allowance for (176) losses 908.062 Marketable securities Less allowance for (128) losses 2.993 Derivative receivables Less allowance for (30) losses 9.591.695 Loans Less allowance for (215.541 ) losses 104.046 Acceptance receivables Less allowance for (1.076) losses 387.927 24.676
64.236 38.843 197.308 3.511 70.385
Accrued interest receivable Prepaid expense Fixed assets - net Deferred tax assets Other assets - net
11.346.456
Total assets Liabilities
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi
14.944 7.821.447 524.506 3.283 9.419 19.655
398.983 16.115 1.453 70.718 212.562 -
134.662 24 23.909 532.875 -
-
-
-
14.944 8.355.092 540.621 4.760 104.046 745.437 19.655
7.963
-
-
-
-
-
7.963
Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Fund borrowings Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies
22.796 -
906 -
49.129 -
115.937 -
199.644
-
188.768 199.644
Accruals and other liabilities Subordinated loans
Jumlah kewajiban
8.424.013
700.737
740.599
115.937
199.644
-
10.180.930
Total liabilities
1.401.596
3.602.756
3.344.625
415.361
1.165.526
Net assets (liabilities)
Aset (kewajiban) bersih
(7.413.716)
65
(185.096 )
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PELAPORAN JATUH TEMPO (lanjutan)
30. MATURITY PROFILE (continued) 2008
>1 bulan s.d. 3 bulan/ >1 month up to 3 months
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
>3 bulan s.d. 12 bulan/ >3 months up to 12 months
>1 tahun s.d. 5 tahun/ >1 year up to 5 years
>5 tahun/ >5 years
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Aset
Assets
Kas
256.210
-
-
-
-
-
256.210
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Dikurangi penyisihan penghapusan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi penyisihan penghapusan Surat-surat berharga Dikurangi penyisihan penghapusan Tagihan derivatif Dikurangi penyisihan penghapusan Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan penghapusan Tagihan akseptasi Dikurangi penyisihan penghapusan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih
374.156 62.987
-
-
-
-
-
374.156 62.987
Jumlah aset
-
-
-
-
-
(390)
(390)
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Less allowance for losses Placements with Bank Indonesia and other banks Less allowance for losses Marketable securities Less allowance for losses Derivative receivables Less allowance for losses Loans Less allowance for losses Acceptance receivables Less allowance for losses
44.286 21.249 35.485
50.874 29.607
14.769 -
196.211 8.304 10.502
15.280 -
-
95.160 36.018 196.211 23.584 75.594
Accrued interest receivable Prepaid expenses Fixed assets - net Deferred taxes Other assets - net
3.674.804
2.233.355
3.093.491
3.138.051
67.134
(170.983)
12.035.852
Total assets
8.433 5.254.989 146.161 1.112 4.792 1.572.311 18.345
608.053 1.000 14.692 9.779 1.070.662 -
1.740.995 19.517 -
405 7.771 -
-
-
8.433 7.604.037 147.161 16.209 41.859 2.642.973 18.345
8.802
-
-
-
-
-
8.802
Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Fund borrowings Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies
115.491 -
104.871 -
-
21.800
258.875
-
220.362 280.675
Accruals and other liabilities Subordinated loans
7.130.436
1.809.057
1.760.512
29.976
258.875
-
10.988.856
Total liabilities
(3.455.632)
424.298
1.332.979
3.108.075
(191.741)
(170.983)
1.046.996
Net assets (liabilities)
-
-
-
-
-
(2.729)
384.871
-
-
-
-
-
384.871
(2.729)
75.526
324.294
-
922
-
(353) -
(353) 400.742
33.115
-
-
-
-
(22) -
(22) 33.115
2.382.127
1.818.801
3.059.205
2.914.341
51.854
(331) -
(331) 10.226.328
4.792
9.779
19.517
7.771
-
(167.158) -
(167.158) 41.859
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang pajak Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Jumlah kewajiban Aset (kewajiban) bersih
Liabilities -
The main steps taken by the Bank in relation to the mismatch between monetary assets and liabilities up to one month are to increase the services being provided to depositors and offer competitive interest rates and interesting products to customers to keep the stability and continuity of deposits in the Bank. In addition, the Bank also intensified its collection efforts to troubled debtors.
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban moneter yang jatuh tempo sampai dengan satu bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. POSISI DEVISA NETO
31. NET OPEN POSITION
Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung berdasarkan Peraturan BI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 mengenai Perubahan Kedua atas Peraturan BI No. 5/13/PBI/2003 mengenai PDN untuk Bank Komersil. Berdasarkan surat keputusan ini, bank-bank diharuskan untuk menjaga posisi devisa neto neraca dan keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.
Net Open Position (NOP) as of December 31, 2009 and 2008 are computed based on BI Regulation No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 regarding The Second Amendment of BI Regulation No. 5/13/PBI/2003 regarding NOP for Commercial Banks. Based on these regulations, banks are required to maintain an overall and balance sheet net open position at a maximum of 20% of the total regulatory capital.
PDN dan rasio PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Bank’s NOP and NOP ratio as of December 31, 2009 and 2008 are calculated as follows: 2009
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets and commitments and contingencies receivables
Mata uang
Mata uang asing/ Foreign currencies
Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/ Liabilities and commitments and contingencies payables Mata uang asing/ Foreign currencies
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Bersih - absolut/ Net - absolute Mata uang asing/ Foreign currencies
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif)
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar New Zealand Krone Denmark Krone Swedia
373.043.960 395.987.866 2.469.276 2.044 75.238 12.175 172.516 787.083 8.862 3.297 -
Jumlah
Aggregate (on and off balance sheet)
3.504.748 40.466 33.440 31 636 111 209 5.277 56 6 -
65
373.301.694 397.592.719 1666 2.531.230 330 2.413 761.280 -
3.584.980
3.507.169 40.630 34.279 5 22 5.104 -
257.734 1.604.854 61.953 1.714 75.238 9.762 172.516 25.804 8.862 3.297 -
3.587.209
Jumlah Modal Persentase PDN terhadap modal
2.421 164 839 26 636 89 209 173 56 6 -
Jumlah
United States Dollar Japanese Yen European Euro British Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar Danish Krone Swedish Krone
4.619
Total
1.384.667
Total Capital
0,33%
Percentage of NOP to capital
83.258 164 9.438 26 636 89 209 552 56 6 -
United States Dollar Japanese Yen European Euro British Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar Danish Krone Swedish Krone
Neraca Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar New Zealand Krone Denmark Krone Swedia
Currencies
On balance sheet 284.107.504 395.987.866 1.809.276 2.044 75.238 12.175 172.516 787.083 8.862 3.297 -
2.669.190 40.466 24.502 31 636 111 209 5.277 56 6 -
292.969.452 397.592.719 2.506.197 330 2.413 704.751 -
2.752.448 40.630 33.940 5 22 4.725 -
2.740.484
2.831.770
Jumlah Modal Persentase PDN terhadap modal
94.434
Total
1.384.667
Total Capital
6,82%
Percentage of NOP to capital
NOP Ratios based on the total capital as of November 30, 2009 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada tanggal 30 November 2009 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Total Modal pada tanggal 30 November 2009 Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Keseluruhan)
8.861.948 1.604.854 696.921 1.714 75.238 9.762 172.516 82.333 8.862 3.297 -
1.428.711 6,39% 0,32%
67
Total Capital as of November 30, 2009 NOP Ratio (On-Balance Sheet) NOP Ratio (Aggregate)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
31. NET OPEN POSITION (continued) 2008
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets and commitments and contingencies receivables
Mata uang
Mata uang asing/ Foreign currencies
Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/ Liabilities and commitments and contingencies payables Mata uang asing/ Foreign currencies
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Bersih - absolut/ Net - absolute Mata uang asing/ Foreign currencies
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif)
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar New Zealand Krone Denmark Krone Swedia
474.201.734 363.959.045 5.668.592 2.042 68.353 4.646 228.308 794.139 4.161 3.074 189
Jumlah
5.168.799 43.912912 87.050 32 516 48 321 6.026 26 6 -
475.600.573 36366.387.825 5.237.119 80.157 659.965 -
5.184.046 44.205 80.424 606 5.008 -
5.306.736
1.398.839 2.428.780 431.473 2.042 11.804 4.646 228.308 134.174 4.161 3.074 189
5.314.289
Jumlah Modal Persentase PDN terhadap modal
15.247 293 6.626 32 90 48 321 1.018 26 6 -
United States Dollar Japanese Yen European Euro British Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar Danish Krone Swedish Krone
23.707
Total
1.216.421
Total Capital
1,95%
Percentage of NOP to capital
121.606 2.043 7.540 32 516 48 321 1.069 26 6 -
United Stated Dollar Japanese Yen European Euro British Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hongkong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar Danish Krone Swedish Krone
133.207
Total
Neraca Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar New Zealand Krone Denmark Krone Swedia
Currencies Aggregate (on and off balance sheet)
On balance sheet 409.857.541 346.326.263 4.848.592 2.042 68.353 4.646 228.308 704.897 4.161 3.074 189
Jumlah
4.467.447 41.784 74.457 32 516 48 321 5.349 26 6 -
398.700.979 329.387.910 4.357.577 564.069 -
4.345.841 39.741 66.917 4.280 -
4.589.986
4.456.779
Jumlah Modal Persentase PDN terhadap modal
32. RASIO KECUKUPAN MINIMUM
PENYEDIAAN
1.216.421
Total Capital
10,95%
Percentage of NOP to capital
NOP Ratios based on the total capital as of November 30, 2008 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada tanggal 30 November 2008 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Total Modal pada tanggal 30 November 2008 Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Keseluruhan)
11.156.562 16.938.353 491.015 2.042 68.353 4.646 228.308 140.828 4.161 3.074 189
1.322.232 8,16% 8,04%
MODAL
Total Capital as of November 30, 2008 NOP Ratio (On-Balance Sheet) NOP Ratio (Aggregate)
32. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Following is the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) based on BI Circular Letter No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 regarding Yearly, Quarterly and Monthly Published Financial Statements for Public Banks and Certain Reports Submitted to BI and BI Regulation No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 regarding Capital Adequacy Ratio of Commercial Banks with Consideration for Credit and Market Risks:
Berikut adalah Rasio Kecukupan Modal (KPMM) Bank berdasarkan Surat Edaran dari BI No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Tahunan, Triwulanan dan Bulanan untuk Bank Umum dan Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada BI, dan untuk tahun 2005 juga berdasarkan Peraturan BI No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mengenai Rasio Kecukupan Modal dari Bank Komersil dengan Mempertimbangkan Risiko Kredit dan Pasar:
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RASIO KECUKUPAN MINIMUM (lanjutan)
PENYEDIAAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
32. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued)
2009
2008
Dengan pembebanan risiko kredit: Jumlah Modal Tier I dan II Jumlah Risiko-Aktiva Tertimbang KPMM - risiko kredit
Credit risk charges: 1.384.667 10.097.044
1.216.421 9.949.381
Total Tier I and II Capital Total Risk-Weighted Assets
13,71%
12,23%
CAR - credit risk
Dengan pembebanan risiko kredit dan pasar:
Credit and market risks charges:
Jumlah Modal Tier I dan II Jumlah Risiko-Aktiva Tertimbang
1.384.667 10.186.363
1.216.421 11.401.804
Total Tier I and II Capital Total Risk-Weighted Assets
KPMM - risiko kredit dan pasar
13,59%
10,67%
CAR - credit and market risks
8%
8%
Minimum CAR based on BI regulation
KPMM minimum yang diwajibkan oleh BI
33. PERSENTASE AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP JUMLAH AKTIVA PRODUKTIF
33. PERCENTAGE OF EARNING ASSETS TO ASSETS
The non-performing earning assets ratio (gross) as a percentage of the total earning assets as of December 31, 2009 and 2008 amounted to 4.87% and 3.70%, respectively.
Persentase rasio aktiva produktif bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross basis) terhadap jumlah aktiva produktif pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 4,87% dan 3,70%.
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
NON-PERFORMING TOTAL EARNING
YANG
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS
In the ordinary course of its business, the Bank engages in significant transactions with related parties which have normal terms and conditions as those with third parties, except for the loans to the Bank’s employees (Note 9), as follows:
Dalam kegiatan usaha sehari-hari, Bank melakukan transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana syarat dan kondisi seperti dengan pihak ketiga, kecuali untuk kredit yang diberikan kepada karyawan Bank (Catatan 9), sebagai berikut: 2009
2008
Aset Giro pada bank lain (Catatan 5c) Penempatan pada bank lain (Catatan 6b) Tagihan derivatif (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 9d) Aset lain-lain (Catatan 14)
10.873 17.605 137 16.290 2.252
16.869 35.320 4.506 13.376
Assets Current accounts with other banks (Note 5c) Placements with other banks (Note 6b) Derivative receivables (Note 8) Loans (Note 9d) Other assets (Note 14)
Jumlah aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
47.157
70.071
Total assets with related parties
11.346.456
12.035.852
Total assets
Jumlah aset
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The percentages of asset balances with related parties as compared to total assets are as follows:
Persentase atas saldo aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: 2009
2008
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Aset lain-lain
0,10% 0,16% 0,00% 0,14% 0,02%
0,10% 0,30% 0,00% 0,11%
Current accounts with other banks Placements with other banks Derivative receivables Loans Other assets
Persentase aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset
0,42%
0,51%
Total percentage of assets with related parties to total assets
Kewajiban Simpanan dari nasabah (Catatan 16) Simpanan dari bank lain (Catatan 17) Kewajiban derivatif (Catatan 8) Pinjaman yang diterima (Catatan 18) Kewajiban lain-lain (Catatan 21) Pinjaman subordinasi (Catatan 22)
19.414 15.271 314 212.562 32.526 199.644
15.001 10.945 447 1.995.408 34.776 280.675
Liabilities Deposits from customers (Note 16) Deposits from other banks (Note17) Derivative payables (Note 8) Fund borrowings (Note 18) Other liabilities (Note 21) Subordinated loan (Note 22)
Jumlah kewajiban dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
479.731
2.337.252
Total liabilities with related parties
10.180.930
10.988.856
Total liabilities
Jumlah kewajiban
The percentages of liability balances with related parties as compared to total liabilities are as follow:
Persentase atas saldo kewajiban dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut: 2009
2008
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi
0,19% 0,15% 0,00% 2,09% 0,32% 1,96%
0,14% 0,10% 0,00% 18,16% 0,32% 2,55%
Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Fund borrowings Other liabilities Subordinated loan
Persentase kewajiban kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban
4,71%
21,27%
Total percentage of liabilities with related parties to total liabilities
Laba Rugi Pendapatan bunga (Catatan 24) Beban bunga (Catatan 25)
2.303 13.230
9.084 51.547
Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
59.023
42.008
The percentages of profit and loss accounts with related parties as compared to respective totals are as follow:
Persentase atas saldo laba rugi dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing adalah sebagai berikut: 2009 Pendapatan bunga Beban bunga Beban umum dan administrasi
Profit and loss Interest income (Note 24) Interest expenses (Note 25) General and administrative expenses (Note 28)
2008
0,21% 2,43% 28,88%
0,96% 9,68% 23,39%
Interest income Interest expenses General and administrative expenses
The above related entities are those having the same shareholders as with the Bank.
Pihak-pihak tersebut adalah yang memiliki pemegang saham yang sama dengan Bank.
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA
35. EMPLOYEE BENEFITS
Bank mempunyai suatu program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP-331/KM.6/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Program Pensiun ini didanai dari Bank sebesar 10% dari gaji kotor. Usia pensiun secara normal adalah 55 tahun.
The Bank has defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. This Pension Plan is managed by “Dana Pensiun Lembaga Keuangan” (DPLK) Manulife Indonesia. The DPLK was legalized based on the approval from the Minister of Finance in its decree No. KEP331/KM.6/2004 dated August 9, 2004. The Pension Plan is funded by contribution from the Bank at 10% of gross salary. The normal retirement age is 55.
Asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung kewajiban atas kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2009 and 2008 are as follow:
2009
2008
Suku bunga per tahun 10% 12% Hasil yang diharapkan dari aset program 9% 9% Tingkat kenaikan gaji 8% 10% Tingkat mortalitas TMI 1999 TMI 1999 Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Metode penilaian aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit
Interest rate per year Expected return on plan assets Salary increase rate Mortality rate Retirement age Actuarial valuation method
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun berjalan adalah Rp9.309 (2008: Rp23.753) (Catatan 27).
The current year contribution under the pension plan is Rp9,309 (2008: Rp23,753) (Note 27).
Tabel di bawah ini merupakan komponen dari kewajiban bersih yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba dan rugi dan jumlah yang diakui dalam neraca dalam hubungannya dengan kewajiban yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, oleh aktuaris independen (Biro Pusat Aktuaria) dalam laporannya tertanggal 1 Maret 2010 dan 18 Februari 2009.
The following tables summarize the components of net employee service entitlement expense recognized in the statement of income and amounts recognized in the balance sheet in relation to employee service entitlements as determined as of December 31, 2009 and 2008 by an independent actuary (Biro Pusat Aktuaria) in its reports dated March 1, 2010 and February 18, 2009, respectively.
a.
a.
Rekonsiliasi antara kewajiban yang diakui pada neraca dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut: 2009
The reconciliation between the liability recognized in the balance sheets and the actuarial obligation is as follows:
2008
Nilai kini kewajiban Biaya jasa masa lalu yang belum diakui - non-vested Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui
37.156
44.768
-
(112)
Present value of obligation Unrecognized past service cost non-vested
23.586
24.676
Unrecognized past service cost
4.855
(10.532)
Kewajiban yang diakui pada neraca
65.597
71
Unrecognized actuarial gain (loss)
58.800 Liability recognized in the balance sheets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA (lanjutan) b.
35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) b.
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas kewajiban bersih yang diakui di neraca: 2009
c.
The changes during the year of the net liability recognized in the balance sheets:
2008
Kewajiban bersih pada awal tahun Biaya selama tahun berjalan Pembayaran manfaat
58.800 9.309 (2.512)
52.679 23.753 (17.632)
Kewajiban bersih pada akhir tahun
65.597
58.800
c.
Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria tahun berjalan - bersih Amortisasi biaya jasa masa lalu Amortisasi biaya jasa masa lalu non-vested Keuntungan atas kurtailmen dan settlement Biaya yang dibebankan pada laporan laba rugi
Net liability at beginning of year Expense recognized during the year Benefit payments Net liability at end of year
Employee benefit expense recognized in the statements of income: 2008
4.556 5.372
5.973 4.295
359 (1.090)
24.979 1.830
112
294
9.309
36. MANAJEMEN RISIKO
(13.618)
Current service cost Interest cost Net actuarial losses recognized in current year Amortization of past service cost Amortization of past service cost non-vested Gain on curtailment and settlement
23.753
Expense recognized in the statements of income
36. RISK MANAGEMENT
Bank menghadapi risiko tertentu sehubungan dengan usaha penghimpunan dan penyaluran dana, pengelolaan portfolio investasi serta lingkungan dimana Bank beroperasi. Tujuan Bank dalam manajemen risiko adalah untuk meyakinkan bahwa Bank dapat memahami, mengukur dan memantau berbagai macam risiko yang timbul dan bahwa organisasi Bank telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang dibentuk untuk menghadapi risiko tersebut, sepanjang dapat dijelaskan dan diterapkan.
The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, the management of the investment portfolio and the environment within which the Bank operates. The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank understands, measures and monitors the various risks that arise and that the Bank’s organization adheres, as far as reasonably and practically, to the policies and procedures which are established to address these risks.
Risiko utama yang dihadapi oleh Bank adalah risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing) serta risiko operasional dan hukum. Bank memfokuskan seluruh kategori risiko melalui komite terkait, dengan anggotaanggota yang relevan, berwenang dan didokumentasikan secara layak.
The Bank is primarily exposed to credit risk, market risk (including liquidity risk, interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk) and operational and legal risks. The Bank focuses all risk categories through appropriate committees, with relevant members, authorities and proper minute taking.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Sebagai tambahan, terdapat komite risiko gabungan untuk menganalisa risiko di Bank berdasarkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Dalam komite risiko ini, kepatuhan, audit dan isu-isu peraturan juga didiskusikan. Komite risiko melapor kepada Dewan Komisaris dua kali setahun mengenai status risiko Bank.
In addition, there is an overall Risk Committee to review the risks in the Bank based upon an Enterprise Risk Management (ERM) approach. In this Risk Committee, compliance, audit and regulatory issues are also discussed. The Risk Committee reports twice a year to the Board of Commissioners on the risk status of the Bank.
Komite Risiko juga bertanggung jawab atas penetapan kebijakan manajemen risiko bank secara menyeluruh, menganalisa limit internal, penetapan kebijakan kredit dan suku bunga, memantau pelaksanaan kebijakan dan prosedur kredit serta menetapkan kriteria untuk mengidentifikasi, mengukur dan memperkecil risiko.
The Risk Committee is also responsible for establishing bank-wide risk management policies, reviewing internal limits, establishing the credit policies and interest rates, monitoring the implementation of credit policies and procedures and establishing the criteria for risk identification, measurement and mitigation.
Risiko Kredit
Credit Risk
Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang mencakup prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pemantauan dan pengawasan dan restrukturisasi kredit. Dengan kebijakan kredit ini, diharapkan Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya. Kebijakan tersebut mencakup analisa kredit dan penelaahan berkala atas status kredit, diversifikasi portofolio dan kecukupan jaminan serta pengendalian internal. Keputusan pemberian kredit hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh Komite Kredit.
The Bank has written credit policies and guidelines which specify the procedures for credit analysis, credit approval, monitoring and supervision and credit restructuring. Through the credit policies, the Bank attempts to maintain the asset quality. The policies involve credit analysis and periodic review of credit status, portfolio diversification and sufficient collateral and internal controls. No credit decision can be made unless it is approved by the Credit Committee.
Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak awal pemberian kredit sampai pada penutupan kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi pemantauan dan pengawasan. Pengawasan terhadap setiap kredit dilakukan secara berkala oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit tersebut.
Since most credit risk in its loan portfolio is taken during the loan origination and continues to exist until the loan closing, the Bank realizes the importance of monitoring and supervision. All loans are monitored on a regular basis by the responsible officers.
Kebijakan kredit ditelaah dan disetujui secara berkala oleh Chief Financial and Risk Officer, dan perubahan dilakukan untuk mengantisipasi perubahan dalam kebijakan Bank dan peraturan perbankan yang baru.
The policy is reviewed and approved by the Chief Financial and Risk Officer on a regular basis, and is amended as needed to incorporate changes in the Bank’s policy and new banking regulations.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko berkurangnya pendapatan dimasa yang akan datang, terhadap nilai wajar, atau arus kas pada masa yang akan datang akibat perubahan harga dari instrumen keuangan. Nilai dari instrumen keuangan dapat berubah akibat dari perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditi, harga ekuitas dan perubahan pasar lainnya yang mempengaruhi instrumen sensitif pada risiko pasar. Dampak risiko pasar merupakan hasil dari fungsi aktivitas pengelolaan aset dan kewajiban Bank. Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk mencegah kemungkinan kewajiban yang berlebihan dari posisi terbuka, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan ekuitas serta mengelola fluktuasi yang melekat pada instrumen keuangan.
Market risk is the risk of loss of future earnings, from fair values, or future cash flows that may result from changes in the price of a financial instrument. The fair value of a financial instrument may change as a result of changes in interest rates, foreign currency exchange rates, commodity prices, equity prices and other market changes that affect market risk sensitive instruments. The exposure to market risk is a function of the asset and liability management activities. The objective of market risk management is to avoid excessive exposure from the open positions, which potentially impact earnings and equity and to manage the volatility inherent in financial instruments.
Pengelolaan aset dan kewajiban dimulai dengan proses pengukuran parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, terutama inflasi, jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah dan faktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, mata uang asing dan suku bunga dilaporkan setiap hari kepada Chief Financial and Risk Officer. Risiko pasar terutama terdiri dari risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The asset and liability management process begins with an assessment of current economic parameters affecting the Bank, which are primarily inflation, money supply, SBI rates, the US Dollar Rupiah exchange rate and other macro economic factors. Liquidity, foreign currency and interest rate risks are reported on a daily basis to the Chief Financial and Risk Officer. Market risk mainly comprises of liquidity risk, interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk.
a.
a.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas muncul pada aktivitas penghimpunan dana untuk keperluan pemberian kredit, pembayaran kembali deposito dan pengelolaan kebutuhan modal kerja. Termasuk juga risiko atas kenaikan cost of funds yang tidak diharapkan atas portofolio aset pada saat jatuh tempo dan risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi posisi Bank aset pada waktu yang tepat pada harga yang wajar. Tujuan dari manajemen likuiditas adalah agar Bank dapat memenuhi baik seluruh kewajiban kontraktual maupun kewajiban keuangan menurut ketentuan yang berlaku setiap saat, bahkan di saat kondisi buruk sekalipun.
Liquidity risk arises in the funding of lending activities, the repayment of deposits and in the management of working capital needs. It includes both the risk of unexpected increases in the cost of funding the asset portfolio at appropriate maturities and the risk of being unable to liquidate a position in a timely manner at a reasonable price. The goal of liquidity management is for the Bank to be able, even under adverse conditions, to meet all contractual and regulatory financial obligations.
Bank menitikberatkan pada pemeliharaan likuiditas yang cukup untuk memenuhi komitmennya pada para nasabah dan pihakpihak lainnya, baik dalam pemberian kredit dan pembayaran deposito, dan juga dalam hal pemenuhan persyaratan likuiditas operasional. Fungsi manajemen likuiditas ini dilakukan oleh Departemen Treasury.
The Bank emphasizes maintenance of adequate liquidity to meet commitments to customers and counter-parties, both in terms of loan demand and repayment of deposits and in terms of satisfying operational liquidity requirements. The function of managing these liquidity requirements is carried out by the Treasury Department.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
b.
b.
c.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Simpanan merupakan kewajiban yang paling sensitif terhadap suku bunga, sedangkan kredit yang diberikan merupakan aset yang paling sensitif terhadap suku bunga. Komite Manajemen memantau pergerakan suku bunga dan membuat penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit.
The principal interest rate sensitive liabilities are deposits and the principal interest rate sensitive assets are loans. The Management Committee monitors interest rate movements and makes adjustments to deposit and loan rates to account for interest rate movements.
Untuk simpanan yang dibayarkan dalam Rupiah, tingkat suku bunga diusahakan pada tingkat yang sama atau lebih rendah dari tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, sedangkan untuk simpanan dalam mata uang asing, tingkat suku bunga adalah sesuai dengan tingkat suku bunga pasar yang bervariasi tergantung kondisi pasar dan pesaing dan tanggal jatuh tempo serta besarnya nilai simpanan tersebut.
The Bank seeks to maintain the interest rates paid on deposits at or below the rates of Certificates of Bank Indonesia for Rupiah currency and market rates for foreign currencies that generally vary according to market and competitive conditions and the maturity and size of the deposit.
Bank menetapkan suku bunga kredit berdasarkan tingkat cost of funds ditambah sejumlah premi risiko. Tingkat cost of funds ditelaah setiap bulan oleh Komite Manajemen. Cost of funds rate terdiri dari cost of money (termasuk giro wajib minimum) dan biaya overhead.
The Bank determines the interest rates for the lending products using a cost of funds rate plus a risk premium. The cost of funds rate is reviewed every month by the Management Committee. The cost of funds rate consists of cost of money (including minimum reserve requirements) and overhead costs.
Premi risiko yang diterapkan pada pinjaman tertentu tergantung kepada beberapa faktor termasuk kualitas debitur, jaminan atas pinjaman tersebut dan tujuan penggunaan pinjaman tersebut.
The risk premium applied to a particular loan is dependent on a number of factors including the credit worthiness of the borrower, the collateral provided to secure the loan and the proposed use of the loan. c.
Risiko Perdagangan
Trading Risk In monitoring the Treasury trading activities, the Bank produces daily, weekly and monthly value at risk reports for all the financial products traded by the Bank. The value at risk reports are intended to provide measures of the risk of losses arising from potential adverse movements in interest rates, foreign exchange rates and other volatilities which could affect values of financial instruments. To manage abnormal market behavior, the Bank has implemented stress testing methodologies to quantify financial risk arising from abnormal market movements on a quarterly basis.
Untuk keperluan pengawasan aktivitas perdagangan bagian Treasury, Bank menghasilkan laporan value at risk dari semua produk keuangan yang diperdagangkan oleh Bank secara harian, mingguan dan bulanan. Laporan ini dibuat untuk mengukur risiko kerugian yang dapat timbul karena kemungkinan pergerakan yang memburuk pada tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing dan fluktuasi lain yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Untuk menangani pergerakan pasar yang abnormal, Bank menerapkan metode stress testing yang dapat mengukur risiko keuangan yang timbul dari pergerakan pasar yang abnormal setiap triwulanan.
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
d.
d.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk The Bank’s operational management of its foreign exchange position is within the Treasury Department, which is required to follow the policies and procedures set by the Management Committee and the overall net open position limit set by BI regulations. The Bank complies with the BI requirement that the net open position in all foreign currencies be no more than 20% of the Tier I and Tier II capital. As of December 31, 2009 the foreign currency net open position was 0.33% (2008: 1.95%) of the total Tier I and Tier II capital.
Bank memusatkan pengelolaan operasional atas posisi mata uang asingnya pada Departemen Treasury dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh Komite Manajemen dan batasan posisi devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Posisi devisa neto Bank dalam seluruh mata uang asing telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia untuk tidak melebihi 20% dari Modal Tier I dan Tier II. Pada tanggal 31 Desember 2009, posisi devisa neto mata uang asing adalah sebesar 0,33% (2008: 1,95%) dari jumlah modal Tier I dan Tier II. Risiko Operasional dan Hukum
Operational and Legal Risks
Sebagai lembaga keuangan, Bank menghadapi berbagai macam risiko operasional, yang secara umum dapat dikategorikan sebagai risiko bisnis dan risiko peristiwa. Risiko bisnis timbul sebagai akibat dari ketidakpastian lingkungan usaha Bank secara umum dapat mengakibatkan gangguan aktivitas usaha Bank dan penurunan tingkat keberhasilan strategi Bank yang diimplementasikan. Risiko juga dapat diakibatkan oleh kejadian-kejadian non-ekonomi seperti kesalahan proses, kegagalan sistem, kegagalan pengawasan, pencurian, kecurangan dan bencana yang disebabkan manusia atau alam.
As a financial institution, the Bank is exposed to many types of operational risks, which can generally be classified under business risk and event risk. Business risk arises from the uncertainties in the Bank’s general business environment, which may disturb business operations and impair the attainment of implementation of the Bank’s strategy. Event risk, on the other hand, results from non-economic events such as process error, system malfunction, control breakdown, theft, fraud and man-made or natural disasters.
Bank memantau dan mengelola risiko operasionalnya supaya kegiatan operasional perbankan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dan yang diantisipasikan akan berlaku. Sementara itu, Bank berusaha mengurangi risiko hukum dengan menggunakan dokumentasi yang sah dan memadai secara hukum, menjalankan prosedurprosedur yang dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar dan, jika perlu, melakukan konsultasi dengan penasehat hukum eksternal.
The Bank monitors and manages operational risks so that the banking operations will comply with existing and anticipated BI regulatory requirements. Meanwhile, the Bank seeks to reduce legal risk by using appropriate legal documentation, employing procedures designed to ensure that transactions are properly authorized and consulting external legal advisors, if necessary.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. STANDAR AKUNTANSI BARU
37. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan:
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which were recently issued by the Accounting Standards Board:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
a. PSAK No. 50 (Revised 2006) regarding “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is to be applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
b. PSAK No. 55 (Revised 2006) regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is to be applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
c.
PPSAK No. 3 tentang “Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 54.
c. PPSAK No. 3 regarding “Revocation of PSAK 54: Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Applicable for all entities that apply PSAK 54.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
37. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
d.
PPSAK No. 4 tentang “Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana”. Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK 42 dan PSAK 49.
d.
PPSAK No. 4 regarding “Revocation of PSAK 31: Accounting for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for Securities Companies and PSAK 49: Accounting for Mutual Funds”. Applicable for all entities that apply PSAK 31 (Revised 2000), PSAK 42 and PSAK 49.
e.
PPSAK No. 5 tentang “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
e. PPSAK No. 5 regarding “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regarding “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
PSAK No. 2 (Revised 2009) regarding “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
c.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. Perubahan PSAK ini efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
c.
PSAK No. 25 (Revised 2009) regarding “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.
d.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai pada aset tersebut, rugi penurunan nilai harus diakui.
d.
PSAK No. 48 (Revised 2009) regarding “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) e.
37. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) e.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
PSAK No. 57 (Revised 2009) regarding “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Bank is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standars, and Standars Revocation on its financial statements.
Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006), Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.
As allowed under the Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, regarding implementation of PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006), the Bank will apply the transition rule for collective impairment calculation on loans based on the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks. In accordance with the aforementioned Bank Indonesia Circular Letter, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011.
38. REKLASIFIKASI AKUN
38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS 2008
Deskripsi Akun
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified
Reklasifikasi/ Reclassification
NERACA
BALANCE SHEET
ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Penyisihan kerugian Penempatan Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan
Account Description
ASSETS 391.566
384.871
Placement with Bank Indonesia and other banks
67
(353)
Allowance for losses of Placement with Bank Indonesia and other banks
6.695
10.226.328
Loans
(167.158)
Allowance for losses of loans
(6.695)
(420) 10.219.633
(167.091)
(67)
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
39. SUBSEQUENT EVENTS Based on the statement of shareholder decision which was notarized by notarial deed of Siti Safarijah, S.H. dated January 6, 2010 No. 01, the shareholders approved the resignation of Timoty Ekna Marnandus as President Commissioner, Robert Jan Van Zadelhoff as Commissioner, Harsono as Independent Commissioner and Dhien Tjahajani as Compliance Director. Moreover, the shareholders approved Widiyarto Suwarto Sumitro as Commissioner, Rutger Vincent Constantijn Schellens as President Commissioner, Roelof Jan Dekker as Commissioner, Sukatmo Padmosukarso as Independent Commissioner and Ponky Nayarana Pudijanto as Compliance Director.
Berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham di luar rapat yang dituangkan dalam akta notaris Siti Safarijah, S.H. pada tanggal 6 Januari 2010 No. 01, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Timoty Ekna Marnandus sebagai Presiden Komisaris, Robert Jan Van Zadelhoff sebagai Komisaris, Harsono sebagai Komisaris Independen dan Dhien Tjahajani sebagai Direktur Kepatuhan. Selain itu para pemegang saham menyetujui pengangkatan Widiyarto Suwarto Sumitro sebagai Komisaris, Rutger Vincent Constantijn Schellens sebagai Presiden Komisaris, Roelof Jan Dekker sebagai Komisaris, Sukatmo Padmosukarso sebagai Komisaris Independen dan Ponky Nayarana Pudijanto sebagai Direktur Kepatuhan.
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of January 6, 2010 is as follows:
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 6 Januari 2010 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Rutger Schellens Roelof J. Dekker Widiyarto Suwarto Sumitro Hendrik Adam Humayun Bosha Sukatmo Padmosukarso
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Hendrik Gezienus Mulder Ho Danny Hartono Gerardus C. M. W. Embrechts Ponky N. Pudijanto Heradian Yoto Eri Budiono Sonny Samuel Yos Rizal Setiawan
1)
Directors President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Director Director Director
Based on the fourty fifth Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated February 16, 2010, the Board of Commissioners has approved Widiyarto Suwarto Sumitro as Audit Committee. Effective since February 16, 2010, the composition of the Audit Committee is as follow:
Berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris keempat puluh lima tanggal 16 Februari 2010, Dewan Komisaris menyetujui Widiyarto Suwarto Sumitro sebagai Komite Audit. Efektif sejak tanggal 16 Februari 2010, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Humayun Bosha Willy Prayogo Nanny Dewi Sukatmo Padmosukarso Widyarto Suwarto Sumitro 1)
Efektif sejak 16 Februari 2010
1)
80
Effective since February 16, 2010
Chairman Member Member Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 28 April 2010.
40. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on April 28, 2010.
atas telah
81