PT Bank Rabobank International Indonesia Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Pages Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ............................................
1-2
.................................... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................................
3
Statement of Profit or Loss and Other ....................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas .........................................
4
................................... Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas.........................................................
5-6
............................................. Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
7-108
................................ Notes to the Financial Statements
**************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2014 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali lihat Catatan 34)/ lihat Catatan 34)/ (As restated (As restated see Note 34) see Note 34)
ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia
ASSETS 2,27
2,3,27
105.472
165.203
211.836
Cash
1.236.658
1.280.109
1.152.371
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2,4,27,29
114.495
285.141
264.605
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2,5,27,29
1.673.344
1.125.948
14.112
Placements with Bank Indonesia and other banks
616.269
1.086.672
1.030.795
Marketable securities
6.742
21.095
38.632
Derivatives receivable
Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp868.114, Rp180.468 dan Rp145.882 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Estimasi tagihan pengembalian pajak
2,6 2,7,27,29
2,8,27,29
Loans, net of allowance for impairment losses of Rp868,114, Rp180,468 and Rp145,882 as of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013, 10.271.995 respectively
10.825.987
11.532.476
2,9a,27
166.711
93.448
105.031
Acceptances receivable
2,10,27,29
72.324
97.349
27.823
Accrued interest receivables
2,11,27
69.583
45.105
40.200
Prepaid expenses
2,18b
3.489
-
-
Estimated claims for tax refunds
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp221.931, Rp197.684 dan Rp148.831 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013
2,12
204.531
300.383
Aset pajak tangguhan - neto
2,18c
99.130
-
-
Deferred tax assets - net
2,13,27
97.478
49.757
96.591
Other assets
15.292.213
16.082.686
13.543.294
TOTAL ASSETS
Aset lain-lain TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp221,931, Rp197,684 and Rp148,831 as of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ 289.303 December 31, 2013, respectively
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2014 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali lihat Catatan 34)/ lihat Catatan 34)/ (As restated (As restated see Note 34) see Note 34)
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
2,14,27
110.503
49.336
113.261
Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah
2,15,27,29
11.338.414
13.240.078
9.943.219
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
2,16,27,29
1.092.456
173.337
813.888
Deposits from other banks
Liabilitas derivatif
2,7,27,29
6.365
6.520
8.021
Derivatives payable
2,9b,27
166.711
93.448
105.031
Acceptances payable
2,17,27,29
167.630
215.245
275.025
Fund borrowings
2,18a
13.293
17.538
31.400
Taxes payable
Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan - neto
2,18c,34
-
16.661
5.890
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas lain-lain
2,19,27, 29,30,34
240.518
235.263
216.713
Other liabilities
2,20,27,29
637.556
603.769
623.714
Subordinated loans
13.773.446
14.651.195
12.136.162
TOTAL LIABILITIES
Pinjaman subordinasi TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal sebesar Rp500.000 (nilai penuh) Modal dasar - sebesar 5.720.000 saham (nilai penuh) ditempatkan dan disetor penuh 2.349.332 saham (nilai Penuh) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 1.430.000 saham (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 January 2014/31 Desember 2013
21
Tambahan modal disetor Uang muka pemesanan saham
1
Saldo laba (defisit) Penghasilan komprehensif lain TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2,6a,30,34
Share capital - par value of Rp500,000 (full amount) Authorized capital- 5,720,000 shares (full amount) issued and share capital share capital - 2,349,332 shares (full amount) as of December 31, 2015 and 1,430,000 shares (full amount) as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ 715.000 December 31, 2013
1.174.666
715.000
2.741
2.741
2.741
Additional paid-in capital
344.069
-
-
Deposit for future stock subscription
(8.980)
708.051
684.771
Retained earnings (deficit)
6.271
5.699
4.620
Other comprehensive income
1.518.767
1.431.491
1.407.132
TOTAL EQUITY
15.292.213
16.082.686
13.543.294
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended December 31 xxxxx
Catatan/ Notes
2015 PENDAPATAN BUNGA
1.401.563
2,22,29
1.367.372
(765.656)
PENDAPATAN BUNGA NETO
635.907
630.190
NET INTEREST INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - neto Lain-lain
23.841 26.910
17.628 13.612 24.412
OTHER OPERATING INCOME Other fees and commissions Foreign exchange gains - net Others
TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
50.751
55.652
TOTAL OTHER OPERATING INCOME
(37.159) (310.839) (275.829) (13)
OTHER OPERATING EXPENSES Provision for impairment losses on financial assets Salaries and employee benefits General and administrative Foreign exchange Loss - net Loss on sale of marketable securities
(1.497.174)
(623.840)
TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES
(810.516)
62.002
(LOSS) INCOME FROM OPERATIONS
(21.203)
(20.049)
NON-OPERATING EXPENSES - NET
(RUGI) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(831.719)
41.953
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO
114.688
TOTAL BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (RUGI) LABA OPERASIONAL BEBAN NON-OPERASIONAL - NETO
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
(746.026) (378.267) (308.199) (64.682) -
2
2,8i 2,24,29,30 2,25,29 2 2
2,18b
(717.031 )
(737.182)
INTEREST INCOME
BEBAN BUNGA
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Gaji dan imbalan kerja Umum dan administrasi Rugi selisih kurs - neto Rugi penjualan surat-surat berharga
2,23,29
2014 (Disajikan kembali/ As restated) (Catatan 34/Note 34)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
23.280
(LOSS) INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME:
6.432 (1.608)
30 18
4.824 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait
TOTAL (RUGI) PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(LOSS) INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(18.673)
(RUGI) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan Pajak penghasilan terkait
INTEREST EXPENSE
(5.669) 1.417
(2.445 ) 611
Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of employee benefits liability Income tax effect
(1.834)
6a 18
3.884 (971)
(4.252 )
2.913
(716.459)
24.359
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
Item that may be reclassified to profit or loss Unrealized (loss) gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Income tax effect
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Penghasilan Komprehensif lain-lain/ Other Comprehensive Income
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2013, dilaporkan sebelumnya Dampak atas penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo per 31 Desember 2015
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Saldo laba (Defisit)/ Retained earnings (deficit)
(1.695)
2.741
-
671.681
-
-
-
-
13.090
6.315
715.000
2.741
-
684.771
6.315
-
-
-
23.280
-
-
2,6
-
-
-
-
-
2.913
2,30
-
-
-
-
715.000
2.741
-
708.051
459.666 -
-
344.069
-
-
-
2,34
Saldo per 31 Desember 2014 disajikan kembali Tambahan modal saham Rugi tahun berjalan 2015 Uang muka pemesanan saham Kerugian yang belum direalisasi Atas efek-efek yang tersedia Untuk dijual - neto Pengukuran kembali atas liabilitas Imbalan pasca kerja neto
Uang muka pemesanan saham/ Deposit for future stock subscription
Pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan - neto/ Remeasurement of employee benefits liability - net
715.000
Saldo per 1 Januari 2014, disajikan kembali Laba tahun berjalan 2014, disajikan kembali Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto Pengukuran kembali atas liabilitas Imbalan pasca kerja - neto
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up share capital
(Kerugian)/ keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek yang tersedia untuk dijual neto/ Unrealized (loss)/ gain on changes in fair value of available forsale-securities-net
2,6 2,30
-
-
-
1.174.666
2.741
344.069
(1.695)
-
4.481
1.218
-
-
19.405
Balance as of December 31, 2013, as previously reported Effect of first implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013)
1.407.132
Balance, January 1, 2014, as restated
1.387.727
23.280
2.913 (1.834 )
1.431.491
Balance as of December 31, 2014, as restated
-
-
-
4.824
-
4.824
9.305
(3.034)
1.518.767
Balance as of December 31, 2015
(8.980 )
(4.252)
459.666 (717.031 ) 344.069
Income for the year 2014, as restated Unrealized gain on changes in fair value of available-forsale securities - net Remeasurement of employee benefits liability - net
Capital Contribution Loss for the year 2015 Deposit for future stock subscription Unrealized loss on changes fair value of available-for-sale securities - net Remeasurement of employee benefits liability - net
(717.031 ) -
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
(1.834 )
-
Total ekuitas/ Equity
(4.252 )
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Penerimaan operasional lainnya
1.450.428
Pembayaran gaji dan imbalan kerja Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan transaksi derivatif Pembayaran transaksi non-operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan (kenaikan) aset: Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain
(732.111) 26.907
(734.259) 24.412
(365.466)
(312.478)
(282.534)
(247.676)
14.199
16.036
(56.344) (5.383)
(20.783) (26.399)
49.696
12.701
(1.295.763) 46.834
61.167 (1.901.664) 919.120 (3.643) (39.612)
(63.925) 3.296.859 (640.551) 4.277 32.037
(966.200)
12 12
1.313.848
(39.540) (11.724)
Kas neto yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Pembelian surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
2014
1.392.469
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interests, fees and commissions Payments of interest, fees and commissions Receipts from other operating income Payments of salaries and employee benefits Payments of general and administrative expenses Receipts from settlement of derivatives transactions Payments of other nonoperating transactions Payment of corporate income tax Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilities: Decrease (increase) in assets: Loans Other assets Increase (decrease) in liabilities: Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Net cash (used in) provided by operating activities
1.990.749
1.334.659
(1.524.407) 57.655 (9.453)
(1.386.665) 758 (61.380)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of available-forsale marketable securities Purchase of available-for-sale marketable securities Proceeds from sale of fixed assets Purchase of fixed assets
(112.628)
Net cash provided by (used in) operating activities
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
514.544
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman subordinasi Penambahan modal Uang muka pemesanan saham
(70.663) (33.690) 459.666 344.069
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (62.569) Repayment of fund borrowings (29.793) Repayment of subordinated loans Additional capital - Deposit for future stock subscriptions
Kas neto yang diperoleh dari digunakan untuk aktivitas pendanaan
699.382
(92.362)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
247.726
1.187.479
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
2.856.401
1.642.924
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
25.842
25.998
Effects of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.129.969
2.856.401
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Net cash provided by (used in) financing activities
105.472
165.203
3 4
1.236.658 114.495
1.280.109 285.141
5
1.673.344
1.125.948
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date
3.129.969
2.856.401
Total cash and cash equivalents
Total kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
Pendirian Bank dan informasi umum
Establishment information
PT Bank Rabobank International Indonesia (“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 April 1990 berdasarkan akta No. 50 yang dibuat oleh notaris Winnie Hadiprodjo, S.H., yang menggantikan notaris Kartini Muljadi, S.H., dengan nama “PT Rabobank Duta”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59, Tambahan No. 2576 tanggal 24 Juli 1990.
PT Bank Rabobank International Indonesia (the “Bank”) was incorporated in the Republic of Indonesia based on the notarial deed No. 50 as notarized by Winnie Hadiprodjo, S.H., a substitute of Kartini Muljadi, S.H., dated April 11, 1990, under the name of “PT Rabobank Duta”. The deed of the establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 dated May 31, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59, Supplement No. 2576 dated July 24, 1990.
Nama Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Rabobank International Indonesia berdasarkan akta No. 25 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 16 Agustus 2000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. C-23005.HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Oktober 2000 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 34, Tambahan No. 2724 tanggal 27 April 2001.
The name of the Bank has changed several times. The lastest of which was the change in the name to PT Bank Rabobank International Indonesia based on the notarial deed No. 25 as notarized by Hendra Karyadi, S.H., dated August 16, 2000. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C-23005.HT.01.04.TH.2000 dated October 24, 2000 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, Supplement No. 2724 dated April 27, 2001.
Pada tanggal 13 November 2002, Bank meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp350.000 menjadi Rp600.000, yang secara formal dimuat dalam akta perubahan anggaran dasar No. 34 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 November 2002. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-01306.HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 21, Tambahan No. 2008 tanggal 14 Maret 2003.
On November 13, 2002, the Bank increased its authorized and paid-up capital from Rp350,000 to Rp600,000 which was formalized in the deed of amendment of the Articles of Association No. 34 as notarized by Hendra Karyadi, S.H., dated November 29, 2002. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C-01306.HT.01.04.TH.2003 dated January 22, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21, Supplement No. 2008 dated March 14, 2003.
Bank telah melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita yang dimiliki secara mayoritas oleh Rabobank International Holding BV, dan entitas induk terakhir Bank adalah Cooperatieve Centrale RaiffeisenBoerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Penggabungan usaha efektif dilakukan pada tanggal 24 Juli 2008.
The Bank has completed the merger with PT Bank Haga and PT Bank Hagakita which were majorityowned by Rabobank International Holding BV, and the ultimate parent company of the Bank is Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). The merger became effective on July 24, 2008.
Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp715.000
Based on the merger deed (“Akta Penggabungan”) which was formally covered by the deed No. 110 as notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become 7
of
the
Bank
and
general
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan informasi umum (lanjutan)
Establishment of the information (continued)
yang terdiri dari 1.430.000 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).
Rp715,000 which consist of 1,430,000 shares with par value of Rp500,000 (full amount).
Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 3 yang dibuat oleh notaris Siti Safarijah, S.H.. pada tanggal 4 Juni 2015, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp1.174.666 yang terdiri dari 2.349.332 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh). Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHUAH.01.03-0937274 TAHUN 2015 tanggal 4 Juni 2015.
Based on the merger deed (“Akta Penggabungan”) which was formally covered by the deed No. 3 as notarized by Siti Safarijah, S.H.. dated June 4, 2015, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become Rp1,174,666 which consist of 2,349,332 shares with par value of Rp500,000 (full amount). The Deed was received and recorded in the Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia database based on letter No. AHU-AH.01.030937274 year 2015 dated June 4, 2015.
Pada tanggal 29 Desember 2015, Rabobank Nederland, pemegang saham, setuju untuk meningkatkan modal di Bank sebesar Rp344.069. Penambahan modal tersebut masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dicatat dalam akun “Uang muka pemesanan saham”.
In December 29, 2015, Rabobank Nederland, a shareholder agreed to increase paid-in capital in the Bank amounted Rp344,069. The capital increase is still waiting approval from Financial Services Authority (OJK) and is recorded in “Deposit for future stock subscription” account.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris No. 43 tanggal 20 Januari 2016 dari notaris Linda Herawati, S.H.. Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0005598 TAHUN 2016 tanggal 20 Januari 2016.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment made under Notarial Deed No. 43 dated January 20, 2016 as notarized by Linda Herawati, S.H.. The Deed was received and recorded in the Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia database based on letter No. AHU-AH.01.030005598 TAHUN 2016 dated January 20, 2016.
Berdasarkan Akta yang secara formal dimuat dalam akta No. 43 yang dibuat oleh notaris Linda Herawati, S.H.. pada tanggal 20 Januari 2016, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp1.518.735 yang terdiri dari 3.034.470 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).
Based on the deed (“Akta”) which was formally covered by the deed No. 43 as notarized by Linda Herawati, S.H.. dated January 20, 2016, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become Rp1,518,735 which consist of 3,034,470 shares with par value of Rp500,000 (full amount).
Bank mulai beroperasi secara komersial dalam aktivitas perbankan pada tanggal 24 September 1990. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Bank dapat melakukan kegiatan dalam aktivitas umum perbankan dan transaksi pertukaran mata uang asing. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 998/KMK.013/1990 tanggal 29 Agustus 1990 dan surat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 2/37/KEP.DGS/2000 tanggal 6 Desember 2000.
The Bank started the commercial operations of its banking activities on September 24, 1990. According to Article 3 of the Articles of Association, the Bank is engaged in banking activities and foreign exchange transactions. The Bank has obtained a license to conduct these activities under the Decision Letter No. 998/KMK.013/1990 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated August 29, 1990 and Bank Indonesia’s Senior Deputy Governor approval letter No. 2/37/KEP.DGS/2000 dated December 6, 2000.
8
Bank
and
general
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan informasi umum (lanjutan)
Establishment of the information (continued)
Kantor pusat Bank berlokasi di Plaza 89, lantai mezzanine, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.
The Bank’s head office is located at Plaza 89, mezzanine floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki jaringan distribusi sebagai berikut (tidak diaudit):
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has distribution network as follows (unaudited):
Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas
2015
2014
1 28 5 1
1 46 18 25
35
90
Bank
and
general
Head Office Branches Sub-Branches Cash Offices
Total karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 761 dan 1.280 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has 761 and 1,280 employees, respectively (unaudited).
Susunan pengurus Bank
Composition of the Bank’s management
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards Commissioners and Directors are as follows:
of
31 Desember/December 31 2015
2014
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Jan Alexander Pruijs Hendrik Adams Widiyarto Suwarto Sumitro Pardi Sudradjat
Jan Alexander Pruijs Hendrik Adams Widiyarto Suwarto Sumitro Pardi Sudradjat
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Martijn Herman Schouten Johannes Gerardus Beuming Jopie Jusuf Ponky N. Pudijanto Heradian Yoto Rusli Sutanto Johan Maarten Loth -
Martijn Herman Schouten Johannes Gerardus Beuming Jopie Jusuf Ponky N. Pudijanto Heradian Yoto Rusli Sutanto Eri Budiono Billie Fuliangsahar
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director
The composition of the Audit Committee are as follows:
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015 Komite Audit Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota
2014
Widiyarto Suwarto Sumitro Pardi Sudradjat Nanny Dewi Diane Christina
9
Widiyarto Suwarto Sumitro Pardi Sudradjat Nanny Dewi -
Audit Committee Chairman Vice Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Susunan pengurus Bank (lanjutan)
Composition (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Agustus 2015, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 71, Mala Mukti, S.H., LL.M, pada tanggal 18 September 2015.
The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 were appointed based on the decision of Extraordinary General Meeting Shareholders held on August 20, 2015, the minutes of which were notarized through Notarial Deed No. 71, Mala Mukti, S.H, LL.M, on September 18, 2015.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
of
OF
the
Bank’s
SIGNIFICANT
management
ACCOUNTING
Laporan keuangan Bank pada tahun dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), dan pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Otoritas Perbankan Indonesia, serta praktek yang lazim berlaku di industri perbankan.
The Bank's financial statements as of and for the years ended December 31, 2015 and 2014 have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which include Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI), and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian Banking Regulatory Authority and the prevailing banking industry practices.
a.
a. Basis of preparation statements
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan
of
the
financial
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan instrumen keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijuaI serta instrumen derivatif yang diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain financial instruments such as trading and available-for-sale marketable securities and derivative instruments which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents which are classified into operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method. For the purpose of statement of cash flows, cash and cash equivalents including cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placement with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the date of acquisition, provided they are not pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Penjabaran mata uang asing i.
b. Foreign currency translations
Mata uang penyajian
i.
Presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the presentation currency of the Bank.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang penyajian Bank. 10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Foreign currency translations (continued)
Transaksi dan saldo
ii.
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) seperti dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the date of the transactions. At statement of financial position date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuters spot rate on that date at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.
Kurs mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
The exchange rates used for translation into Rupiah were as follows (amounts in full Rupiah):
31 Desember/December 31 2015 1 Dolar Amerika Serikat 1 Poundsterling Inggris 1 Euro Eropa 100 Yen Jepang 1 Dolar Hong Kong 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Franc Swiss 1 Dolar Selandia Baru
c.
2014
13.785,00 20.439,02 15.056,67 11.452,00 1.778,70 10.083,73 9.758,95 13.919,33 9.444,80
Transaksi dengan pihak berelasi
12.385,00 19.288,40 15.053,35 10.356,00 1.596,98 10.148,27 9.376,19 12.515,80 9.709,23
c.
United States Dollar 1 Great Britain Poundsterling 1 European Euro 1 Japanese Yen 100 Hong Kong Dollar 1 Australian Dollar 1 Singapore Dollar 1 Swiss Franc 1 New Zealand Dollar 1
Transactions with related parties
Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut:
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (in this Standard referred to as the ‘reporting entity’). The related parties are as follows:
1.
1.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that preson: a. Has control or joint control of the reporting entity; b. c.
11
Has significant influence over the reporting entity, or Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Transactions (continued) 2.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
with
ACCOUNTING
related
parties
An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: a.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
b.
Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain adalah anggotanya);
b.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
c.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
c.
Both entities are joint ventures of the same third party;
d.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
d.
One entity is a joint venture of a third party and the other entity is an associate of the third entity;
e.
Entitas tersebut adalah sebuah program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;
e.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;
f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1; atau
f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1); or
g.
Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) huruf a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g.
A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.
The transaction with related parties are conducted under term and conditions that similar with third party transactions.
Rincian saldo dan transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 29.
Details of material balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 29.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities
Klasifikasi
Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; • Tersedia untuk dijual; • Dimiliki hingga jatuh tempo; • Pinjaman yang diberikan dan piutang
The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: • Financial assets at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held for trading;
• • •
Available-for-sale; Held-to-maturity; Loans and receivables.
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: • Diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; • Liabilitas keuangan lain.
•
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
•
Other financial liabilities.
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah/dikurangi biaya transaksi, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
All financial instruments are initially measured at their fair value plus/less transaction costs, except for financial assets and liabilities recorded at fair value through profit or loss, where transaction costs are taken directly to the statement of profit or loss and other comprehensive incomein the current period.
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah instrumen keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial instruments designated at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition and those classified as held for trading. Held for trading financial instruments are those which have been acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
Manajemen telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi berdasarkan kriteria berikut:
Management has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following criterias:
- Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan atau kerugian atas aset atau liabilitas tersebut karena penggunaan dasar yang berbeda;
- The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the assets or liabilities or recognizing gains or losses on them on a different basis;
- Kelompok aset dan/atau liabilitas keuangan yang dikelola, dievaluasi dan diinformasikan secara internal berdasarkan nilai wajar;
- The group of financial assets and/or financial liabilities are managed, evaluated and reported internally on a fair value basis;
- Instrumen keuangan memiliki satu atau lebih derivatif melekat yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan sesuai kontrak.
- The financial instrument contains one or more embedded derivatives which significantly modify the cash flows that otherwise would be required by the contract.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan”.
Financial instruments designated at fair value through profit or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the statements of comprehensive income as “Gain or loss from changes in fair value of financial assets”.
Instrumen keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar.
Available-for-sale financial instruments are non-derivative financial assets that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity, or financial assets at fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial instruments are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual”.
Unrealized gains or losses are recognized directly to equity in the "Unrealized gain (loss) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities".
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan” dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui, dikeluarkan dari ekuitas.
Impairment of available-for-sale financial assets is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Provision for impairment losses on financial assets” and the cumulative gains or losses previously recognized are removed from equity.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan kerugian penurunan nilai.
Held-to-maturity financial instuments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Bank has the positive intention and ability to hold until maturity. After initial measurement, held-to-maturity financial instruments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment losses.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are integral parts of the effective interest rate. The amortization is recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income as “Interest income”. Impairment of held-tomaturity financial assets is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Provision for impairment losses on financial assets”.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables financial instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
i.
yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi;
i.
those that the Bank intends to sell immediately or in the near term which are classified as held for trading and those that, upon initial recognition, are designated as at fair value through profit or loss;
ii.
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
ii.
those that upon initial recognition are designated as available-for-sale; or
iii.
dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
iii.
those for which the Bank may not recover substantially all of the initial investment, other than because of credit deterioration on quality of loans and receivables.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets and liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are integral part of the effective interest rate.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
The amortization is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Interest income”. Impairment of loans and receivables is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Provision for impairment losses on financial assets”.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on the characteristics of those financial instruments:
Instrumen keuangan
Klasifikasi/Classification
Aset keuangan:
Financial instruments Financial assets:
Kas
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Surat-surat berharga
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual /Available-for-sale
Marketable securities
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi /Financial assets at fair value through profit or loss
Derivatives receivable
Kredit yang diberikan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Accrued interest receivables
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets and liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: (lanjutan)
The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on the characteristics of those financial instruments: (continued)
Instrumen keuangan
Klasifikasi/Classification
Financial instruments
Aset keuangan: (lanjutan)
Financial assets: (continued)
Aset lain-lain: Uang jaminan
Other assets: Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Security deposits Financial liabilities:
Liabilitas keuangan: Liabilitas segera
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Deposits from other banks
Liabilitas derivatif
Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss
Derivatives payable
Liabilitas akseptasi
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Fund borrowings
Pinjaman subordinasi
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Subordinated loans
Liabilitas lain-lain: Utang kepada entitas induk dan cabang regional Bunga yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar
Other liabilities: Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities Liabilitas keuangan lain/Other financial liabilities
Payables to the parent entity and regional branches
Accrued interest payables Accrued expenses
Derecognition i. Financial assets
Penghentian pengakuan i. Aset keuangan
The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the cash flows received in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement and either (i) the Bank has transferred substantially all the risks and benefits of the asset or (ii) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement) dan (i) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan 17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank has retained.
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Bank.
ii. Financial liabilities
ii. Liabilitas Keuangan
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Saling hapus
Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued)
Penentuan nilai wajar
Determination of fair value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di: • pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau • jika terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: • in the principal market for the asset or liability, or • in the absence of the principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Nilai wajar aset dan liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumtances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: • Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. • Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. • Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
• •
•
19
Level 1 - quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued)
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Determination of fair value (continued)
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan keuangan, Perseroan menentukan apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi pengelompokan (berdasarkan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occured between levels in hierarchy by re-assesing categorisation (based on the lowest level input that is signifcant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Reklasifikasi instrumen keuangan
Reclassification of financial instruments
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank does not reclassify any financial instrument out of fair value through profit or loss classification if upon initial recognition the financial instrument is designated by the Bank as at fair value through profit or loss.
Bank mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat (meskipun aset keuangan mungkin telah diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat).
The Bank reclassify a financial asset out of fair value through profit or loss classification if the financial asset no longer incurred for the purpose of selling or repurchasing it in the near term (although the financial asset may has been acquired or intended principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term).
Bank tidak mereklasifikasi aset keuangan yang dikategorikan dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak akan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
The Bank does not reclassify any financial asset categorized as held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire held-tomaturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classify financial asset as held-to-maturity during the following two years.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets and liabilities (continued)
Reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
Reclassification (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
The certain specific circumstances are as follows:
a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, sehingga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut.
a) Performed if financial assets are so close to maturity or call date, that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on their fair value.
b) Ketika Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset-aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b) When the Bank have collected substantially all of the financial assets original principal through scheduled payment or prepayment; or
c) Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak terulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c) Attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial asset to loans and receivables is recorded at cost or amortized cost. Any previous gain or loss which has been recognized direcly in equity shall be accounted for as follows:
a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan EIR.
a) In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the EIR.
b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
b) In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
21
of
financial
instruments
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. f. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
f.
Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. g. Surat-surat berharga
g.
Marketable securities
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan wesel expor.
Marketable securities consists of Certificates of Bank Indonesia (SBI) and export bills.
Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut:
Marketable securities are classified as follows:
1. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “untuk diperdagangkan” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba rugi komprehensif tahun berjalan. Pada saat penjualan surat-surat berharga dalam klasifikasi untuk diperdagangkan, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dari penjualan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
1. Marketable securities classified as “held for trading” are reported at fair value. The unrealized gains/losses resulting from increases/decreases in fair value are recognized in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income. Upon sale of marketable securities in the trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as realized gain or loss on sale in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income.
2. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba atau rugi komprehensif tahun berjalan pada saat realisasi.
2. Marketable securities classified as “available-for-sale” are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from increases/ decreases in fair value are not recognized in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income, but are presented as a separate component of equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income upon realization. 22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
g. Surat-surat berharga (lanjutan)
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Marketable securities (continued)
Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut: (lanjutan)
Marketable securities are classified as follows: (continued)
Penurunan permanen atas nilai surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
Any significant or prolonged decline in the value of available-for-sale marketable securities is recognized in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income.
Untuk surat-surat berharga yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang terkait dengan perolehan aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada nilai pasar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan akan diperoleh dari aset bersih surat-surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in an organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices of the stock exchanges at the close of business on the statement of financial position date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument, which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
3. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi yang dikurangi atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau premi.
3. Marketable securities classified as “held-tomaturity” are stated at amortized cost reduced or increased by the amortization of discounts or premiums.
4. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang” dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi yang dikurangi atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau premi.
4. Marketable securities classified as “Loans and receivables” are stated at amortized cost reduced or increased by the amortization of discounts or premiums.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium or discount is amortized using effective interest rate method.
Cadangan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap surat-surat berharga. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai.
The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Tagihan dan liabilitas derivatif
h.
Derivatives receivable and payable Derivatives receivable or payable are presented at the fair value of the derivative contracts, determined based on market value and other pricing models at reporting date.
Tagihan atau liabilitas derivatif disajikan sebesar nilai wajar dari kontrak derivatif, ditentukan berdasarkan nilai pasar dan metode penentuan harga lainnya pada tanggal pelaporan. 23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
YANG
2.
Tagihan dan liabilitas derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Derivatives (continued)
receivable
ACCOUNTING
and
payable
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai instrumen lindung nilai) dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan. Transaksi-transaksi derivatif Bank tidak diakui sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income. The Bank’s derivative transactions do not qualify as hedging for accounting purposes.
Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Embedded derivatives instruments are separated from their host non-derivative contract and accounted for as a derivative instrument if all of the following criteria are met:
1.
2.
3.
i.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko dan karakteristik ekonomi dari derivatif melekat tidak secara erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko kontrak utama. Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat memenuhi definisi dari derivatif, dan
1. The economic characteristics and risks of the embedded derivative are not closely related to those of the host contract.
Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukur pada harga wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (yaitu derivatif melekat dalam aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan).
3. The hybrid (combined) instrument is not measured at fair value with changes in fair value recognized in statements of comprehensive income (i.e a derivative that is embedded in a financial asset or financial liability at fair value through profit or loss is not separated).
2. A separate instrument with the same terms as the embedded derivative would meet the definition of a derivative, and
Kredit yang diberikan
i.
Loans
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2k).
Loans are initially measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2k).
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Loans (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan cadangan kerugian. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period, are credited to the allowance for impairment losses on loans in the statement of financial position, but if after statement of financial position date, are credited to other operating income.
Restrukturisasi kredit yang diberikan
Loan restructuring
Kredit yang direstrukturisasi mencakup modifikasi persyaratan kredit (Catatan 8f), konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loan (Note 8f), conversion of the loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima, dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai buku kredit yang diberikan.
For loan restructuring which involve a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognized only if the fair value of the equity or other financial instruments received, reduced by estimated expenses to sell them, is less than the book value of the loan.
Setelah persyaratan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap “past due”. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.
After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur.
Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans. 25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Loans (continued)
Tunggakan bunga, yang dikapitalisasi menjadi pokok kredit dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi, dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit pada saat pembayaran kredit diterima.
Deferred interest, which is capitalized into receivables under the new restructuring agreements, is recorded as deferred interest income and is amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan collections.
Biaya-biaya langsung yang terjadi dalam restrukturisasi kredit dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.
Direct costs in loan restructuring are recorded as expenses when incurred.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
j.
Acceptances receivable and payable Acceptances receivable are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. Acceptances payable are measured at amortized cost using effective interest rate method.
Tagihan akseptasi pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. k.
ACCOUNTING
Penurunan nilai aset keuangan
k.
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At the end of reporting period, the Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur atau penerbit, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan
Evidence of impairment may include indications that the debtors or issuers are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, loan restructuring with terms that may not be applied if the debtor is not experiencing financial difficulty, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows relating to a group of financial assets such as adverse
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Impairment of financial assets (continued)
kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
changes in the payment status of the debtor or issuer in the group or economic conditions that correlate with defaults in the asset in such group.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Bank includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Bank menetapkan kredit yang dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through individual evaluation if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan tertentu dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; 2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan
1.
Bank menetapkan bahwa kredit dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual bernilai signifikan dan tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai. 2. Kredit yang secara individual bernilai tidak signifikan. 3. Kredit yang telah direstrukturisasi yang secara individual bernilai tidak signifikan.
1.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa dating yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using
2.
2. 3.
27
Loans which individually have certain significant value and objective evidence of impairment; Restructured loans which individually have significant value.
Loans which individually have significant value and there is no objective evidence of impairment. Loans which individually have insignificant value. Restructured loans which individually have insignificant value.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Impairment of financial assets (continued)
keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
the financial asset’s original effective interest rate. The calculation of present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rate analysis method dari data historis berupa profitability of default di masa lalu, waktu pengembalian, jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) dan disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical model analysis method, roll rate analysis method of historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, the amount of loss incurred (Loss Given Default), and by considering management’s judgment of current economic and credit conditions.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada akhir periode pelaporan Bank menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
For available-for-sale financial assets, at the end of reporting period the Bank assesses whether there is objective evidence that financial asset is impaired.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged declined in the fair value of debt instrument below its cost is an objective evidence of impairment and resulting in the recognition of an impairment loss.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Impairment losses on available-for-sale financial assets are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the Statement of profit or loss and other comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income.
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset non-produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
In accordance with the Letter from Bank Indonesia. No.13/658/DPNP/IDPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, the Bank is no longer required to provide an allowance for impairment losses on non-earning assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank still have to calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards. 28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank melakukan penilaian apakah terdapat indikasi bahwa aset non-keuangan mungkin mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset”. Ketika sebuah indikator penurunan nilai ada atau ketika sebuah pengujian penurunan nilai tahunan untuk aset diperlukan, Bank membuat estimasi resmi atas jumlah terpulihkan.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is any indication that its nonfinancial assets may be impaired in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Asset Value”. When an indicator of impairment exists or when an annual impairment testing for an asset is required, the Bank makes a formal estimation of the recoverable amount.
Nilai yang dapat dipulihkan adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset (atau unit penghasil kas) dikurangi besarnya biaya untuk menjual dibandingkan dengan nilai pakai yang ditentukan untuk aset individu, kecuali aset tersebut menghasilkan arus kas masuk yang tidak tergantung lagi dari aset yang lain atau kumpulan aset, yang dalam hal jumlah terpulihkan dinilai sebagai bagian dari unit penghasil kas. Apabila nilai tercatat suatu aset (atau unit penghasil kas) melebihi jumlah terpulihkan, maka aset (atau unit penghasil kas) tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan. Dalam menilai nilai pakai suatu aset, estimasi terhadap arus kas dipulihkan di masa depan akan didiskontokan menjadi nilai kini dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar terhadap nilai waktu dari kas dan risiko spesifik aset (atau unit penghasil kas) tersebut.
Recoverable amount is the higher of an asset’s (or cash-generating unit’s) fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets, in which case the recoverable amount is assessed as part of the cash generating unit to which it belongs. Where the carrying amount of an asset (or cash-generating unit) exceeds its recoverable amount, the asset (or cash-generating unit) is considered impaired and is written down to its recoverable amount. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset (or cashgenerating unit).
Kerugian penurunan nilai akan dibebankan pada periode yang bersangkutan, kecuali aset tersebut telah dicatat sebesar jumlah yang direvaluasi, dalam hal ini kerugian penurunan nilai tersebut akan dibebankan langsung ke dalam selisih penilaian kembali aset bersangkutan.
An impairment loss is charged to operations on the period in which it arises, unless the asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is charged to the revaluation increment of the said asset.
Bank melakukan penelaahan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa pengakuan kerugian penurunan nilai sebelumnya mungkin tidak lagi ada atau telah menurun. Bila terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan akan diestimasi. Kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui akan dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak kerugian penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, nilai tercatat aset akan ditingkatkan sejumlah nilai terpulihkan.
An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-Financial
Assets
Peningkatan nilai aset setelah penilaian kembali oleh Bank tidak dapat melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi penyusutan jika diasumsikan tidak terdapat penurunan nilai pada tahun sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali jika aset tersebut dicatat sebesar nilai yang dipulihkan dimana pembalikannya akan diakui sebagai peningkatan revaluasi.
That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Such reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income unless the asset is carried at a revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.
Setelah pembalikan tersebut dicatat, beban penyusutan akan disesuaikan ke depan untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang telah direvaluasi setelah dikurangi nilai sisa yang diperhitungkan secara sistematis sepanjang masa manfaat aset tersebut.
After such reversal, the depreciation expense is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining life.
m. Aset tetap
m. Fixed assets
Bank menggunakan model biaya dimana aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua pengeluaranpengeluaran yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen. Setelah pengukuran awal, aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai aset.
The Bank applied cost model whereas fixed assets are initially recognized at cost. Acquisition cost includes purchase price and expenditures directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner attended by management. Subsequent to initial measurement, fixed assets less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa tanah termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
IFAS No. 25 prescribed that land including legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the land acquisition cost and not amortized. The cost of the extension or renewal of legal right over land is deferred and amortized over the life of legal life or economic life of the land, whichever is shorter.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Prasarana - kantor Peralatan kantor, perangkat keras dan lunak komputer Kendaraan bermotor
20 5 5 5
30
Buildings Leasehold - office Office equipment, computer hardware and software Vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Aset tetap (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Fixed assets (continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan perbaikan dalam jumlah yang signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biaya pemugaran dan perbaikan yang signifikan ini akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan.
The repairs and maintenance expense is charged to current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; the cost of significant renewals or betterments are included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits, in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset, will flow to the Bank. These costs of significant renewals or betterments are depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Biaya dibayar di muka
n.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. o.
ACCOUNTING
Aset lain-lain
o.
Other assets
Aset lain-lain terdiri dari properti terbengkalai, suspense account, uang jaminan, persediaan buku dan barang cetakan, uang muka dan pembayaran dimuka lainnya, agunan yang diambil alih dan lainnya
Other assets consists of abandoned property, suspense account, security deposits, books and printing material, advance and other prepayments, foreclosed assets and others.
Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki bank dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional bank
Abandoned properties represent bank’s fixed assets in sum of property which were not used for banks business operational activity.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset lain-lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Other assets (continued)
Properti terbengkalai dan agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman di atas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Abandoned property and foreclosed collaterals are stated at net realizable value presented as part of other assets. Net realizable value is the fair value of the foreclosed collaterals less estimated costs of liquidating the collaterals. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to allowance for losses. The difference between the recorded amount of the foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as a gain or loss when the collateral is sold.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
The costs of maintenance of foreclosed collaterals are charged to Statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of such properties, which is charged to current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income.
p. Liabilitas segera
p.
Liabilities due immediately Liabilities due immediately represent liabilities to third parties which have to be settled immediately based on contract or instruction by authorized party. These are stated at the amounts payable by the Bank.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank. q. Simpanan dari nasabah
q.
Deposits from customers
Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Current accounts, savings accounts and time deposits are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
r. Simpanan dari bank lain
s.
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas bank in the form of current accounts, interbank call money with original maturities of 90 days or less and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate
Pinjaman yang diterima
s.
Fund borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Fund borrowings are funds received from other banks or other parties with payment obligation based on fund borrowings agreements.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Fund borrowings are classified as other financial liabilities measured at amortized cost which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of fund borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Pinjaman subordinasi
t.
Subordinated loans
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subordinated loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on subordinated loan and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan beban bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognised in the Statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to obtain the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate.
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasinya untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Tetapi, untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian pada suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or liability is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original effective interest rate and the change in carrying amount is recorded in the statements of comprehensive income. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the effective interest rate from the date of the change in estimate.
Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang untuk mengukur besarnya kerugian penurunan nilai.
Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment losses.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
v. Pendapatan provisi dan komisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Fees and commission income
Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
Fees and commission income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
Pendapatan atau komponen pendapatan yang terkait dengan kinerja tertentu diakui setelah memenuhi kriteria yang sesuai dan diakui pada saat terjadinya dan diklasifikasi sebagai bagian dari provisi dan komisi dari transaksi selain kredit yang diberikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Fees or component of fees that are linked to a certain performance are recognized after fulfilling the corresponding criteria and recognized as income when transactions held and classified as part of fees and commissions from non-loan transactions in the Statement of profit or loss and other comprehensive income.
w. Penyisihan imbalan kerja karyawan
w. Provision for employee service entitlements
Efektif pada 1 Januari 2015, Bank telah mengadopsi secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”. PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang sebenarnya. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain-lain. Oleh karena itu, laporan keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan kembali (Catatan 34).
Effective on January 1, 2015, the Bank has adopted retrospectively PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism in calculating actual gains or losses which recognized as income or expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. Therefore, the Bank’s statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 and the statement of profit and loss and other comprehensive income were restated (Note 34).
Bank mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan peraturan ketenagakerjaan Bank.
The Bank recognizes a provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”) and the Bank’s employment regulation.
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Pension costs defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Penyisihan (lanjutan)
imbalan
AKUNTANSI
kerja
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Provision for employee entitlements (continued)
service
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/ kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK No. 24 (Revised 2013) are replaced with a netinterest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period.
Bank juga memiliki Dana Pensiun iuran pasti melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Bank membebankan pembayaran iuran bulanan kepada DPLK dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat karyawan memberikan jasanya.
The Bank also has a defined contribution plan in the form of Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). The Bank records monthly payment of defined contribution to the DPLK as expense in current year’s Statement of profit or loss and other comprehensive income at the same time when the employees rendered their services.
Penyisihan manfaat UUTK tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari Program UUTK pada usia normal dengan manfaat yang akan diterima setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi Bank di DPLK dan hasil investasinya.
The provision Labor Law is calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Labor Law plan with the benefit stipulated after deducting the Bank’s accumulated contributions in the DPLK and the results of its investments.
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries of qualified employees under the Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by the qualified employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan dampak kurtailmen diakui pada periode Bank menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment effects are recognized in the period when the Bank is demonstrably committed to make a material reduction in the number of employees covered by a plan.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
x. Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Taxation
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan.
The Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the period and computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode aset dan liabilitas.
Deferred income tax is provided, using the asset and liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if objected/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.
y. Provisi
y.
Provision Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (either legal or constructive) if, as a result of past events, it is probable that settlement obligations resulting in an outflow of resources that contain economic benefits and total liabilities can be reliably estimated.
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
y. Provisi (lanjutan)
y.
akuntansi
ACCOUNTING
Provision (continued) Provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the best estimate of the current condition. If most likely the provision not occur the outflow of resources that contain the economic benefits to settle the obligation, the provision is cancelled.
Provisi dikaji pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan. z. Perubahan kebijakan pengungkapan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
z. Changes in disclosures
accounting
policies
and
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan:
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2015:
•
PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
•
SFAS No. 1 (Revised 2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, specifies change of the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
•
SFAS No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, which removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
•
PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
•
SFAS No. 46 (Revised 2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
•
PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36, yang memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
•
SFAS No. 48 (Revised 2014): Impairment of Assets, adopted from IAS 36, which provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
•
PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hokum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
•
SFAS No. 50 (Revised 2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32, which provides more deep about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
z. Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
z. Changes in accounting disclosures (continued)
policies
and
•
PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39, yang menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrument keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
•
SFAS No. 55 (Revised 2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39, which provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
•
PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7, yang menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
•
SFAS No. 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7, which provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of financial instruments.
•
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
•
SFAS No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan kecuali yang dijelaskan berikut ini.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have significant impact to the financial statements.
i.
i.
Penyajian pos-pos komprehensif lain
dalam
penghasilan
Presentation of items comprehensive income.
in
other
In connection with the adoption of SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, the Bank has modified the presentation of items in other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis.
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam pendapatan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama. ii.
ii. Pengukuran nilai wajar
Fair value measurement On January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z.
AKUNTANSI
Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
z. Change in accounting disclosures (continued)
policies
ii.
ii. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
and
Fair value measurement (continued) determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure.
kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar.
iii. Employee Benefits
iii. Imbalan kerja Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana ketika imbalan pasca-kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui (non-vested) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pascakerja menjadi hak karyawan (vested).
On January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” wherein, when the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited immediately to profit or loss. Prior to 1 January 2015, the unrecognized past service cost (non-vested) was amortized on a straight-line method over the average service period until the benefits become vested
aa. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
aa. Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan perkiraan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has exercised judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The most significant uses of the judgment and estimates are as follows:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
aa. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika.
Where the fair values of financial assets and liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment by management is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates and default rate assumptions.
Kontinjensi
Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.
The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the external legal counsel handling the Bank’s defense this matter and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe that the outcome of this matter will significantly affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank mengkaji pinjaman yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai.
The Bank reviews its individually significant loans and receivables at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the Statement of profit or loss and other comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
aa. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Impairment losses on loans and receivables (continued)
Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan cadangan kerugian penurunan nilai di masa mendatang.
In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the debtor’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance for impairment losses.
Penurunan nilai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-tomaturity
Bank mengkaji efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale at each statement of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
Penurunan nilai aset non keuangan
Impairment of non-financial assets
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The Bank assesses impairment of assets whenever events or changes in circumstances that would indicates that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the following:
a)
Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;
a)
significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
b)
perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
b)
significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and significant negative industry or economic trends
c)
c)
The Bank recognizes an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s (or cash-generating unit’s) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the cash-generating unit to which the asset belongs.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. 42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
aa. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Liabilitas imbalan kerja
Liability for employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Bank’s liability for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Sementara Bank berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Bank believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Bank’s actual results or significant changes in the Bank’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee’s benefit expense.
Penyusutan dan masa manfaat dari aset tetap
Depreciation and useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana bank menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Pengakuan aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets ranging from 5 (five) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Bank conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Recognition of deferred tax assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and credits to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies. The Bank reviews its deferred tax assets at each statement of financial position date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. 43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
3.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 31 2015
2014
Mata uang asing Ekuivalen (nilai penuh)/ Rupiah/ Foreign currency Equivalent in (full amount) Rupiah Rupiah Dolar Amerika Serikat Total
726.613 510.045
37.000.000
Mata uang asing Ekuivalen (nilai penuh)/ Rupiah/ Foreign currency Equivalent in (full amount) Rupiah
39.500.000
1.236.658
790.902 489.207
Rupiah United States Dollar
1.280.109
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 pada tanggal 26 November 2015 perihal Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 efektif per tanggal 1 Desember 2015, Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam Rupiah sebesar 7,5% dari simpanan nasabah Rupiah, GWM primer dalam valuta asing sebesar 8% dari simpanan nasabah dalam valuta asing dan GWM sekunder dalam Rupiah sebesar 4% dari simpanan nasabah Rupiah.
As of December 31, 2015, the Minimum Reserves Requirement is calculated based on the Bank Indonesia’s regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “The Secondary Amendment of Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013, starting on December 1, 2015, The Bank is required to comply with minimum primary reserves in Rupiah of 7.5% from customer”s deposit, minimum primary reserves in foreign currencies of 8% from customer’s deposits and secondary reserves in Rupiah of 4% from customer’s deposits.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Rasio GWM Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
As of December 31, 2014, the minimum Reserve Requirment is calculated based on Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Reserves Requirement (MRR) of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency For Conventional Commercial Bank. In accordance with such regulation, the MRR in Rupiah consist of Primary MRR, Secondary MRR and Loan to Deposit Ratio (LDR) MRR. Primary MRR is 8% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah and Secondary MRR is 4% of TPF in Rupiah. LDR MRR in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The MRR in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies. The PBI was effective from December 31, 2013.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
The ratios of MRR as of December 31, 2015 and 2014, were as follows (unaudited):
31 Desember/December 31 2015 GWM Rupiah Primer Sekunder
2014
8,23% 7,25%
9,40% 14,29%
Rupiah MRR Primary Secondary
8,36%
Foreign currency MRR United States Dollar
31 Desember/December 31 2015 GWM mata uang asing Dolar Amerika Serikat
2014
11,31%
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN a.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a.
Berdasarkan mata uang:
By currency:
31 Desember/December 31 2015 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
2014 Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Rupiah
19.281
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Franc Swiss Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru
3.988.479 1.617.713 778.822 591.432 8.923.987 39.098 331.930 2.697 4.052
54.981 24.357 7.854 5.772 1.021 545 591 55 38
Total
b.
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
5.175.261 6.987.738 7.329.575 1.207.650 23.202.906 39.055 267.085 10.070 4.026
26.599
Rupiah
64.095 105.189 74.383 11.324 2.402 489 427 194 39
Foreign currency United States Dollar European Euro Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Swiss Franc Hong Kong Dollar Great Britain Poundsterling New Zealand Dollar
95.214
258.542
114.495
285.141
b.
Berdasarkan kolektibilitas:
Total
By collectibility: All current accounts with other banks as of December 31, 2015 and 2014, were classified as “current”.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digolongkan sebagai “lancar”. c.
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan pihak ketiga:
By related parties and third parties:
31 Desember/December 31 2015 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount) Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Mata uang asing Rabobank International, Utrecht Branch Euro Eropa Poundsterling Inggris Rabobank International, Singapore Branch Dolar Singapura Franc Swiss Dolar Amerika Serikat Dolar Selandia Baru Rabobank International, Hong Kong Branch Dolar Hong Kong
2014 Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
1.617.713 2.697
24.357 55
6.987.738 10.070
105.189 194
427.717 39.098 8.962 4.052
4.174 545 124 38
839.208 39.055 8.962 4.026
7.869 489 111 39
-
-
260.817
417
29.293 Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank International Indonesia Tbk) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
114.308
18.871 385
26.186 388
13 12
13 12
19.281
26.599
45
Related parties (Note 29): Foreign currency Rabobank International, Utrecht Branch European Euro Great Britain Poundsterling Rabobank International, Singapore Branch Singapore Dollar Swiss Franc United States Dollar New Zealand Dollar Rabobank International, Hong Kong Branch Hong Kong Dollar
Third parties: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT Bank International Indonesia Tbk) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) c.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan pihak ketiga: (lanjutan)
By related parties and third parties: (continued)
31 Desember/December 31 2015 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount) Mata uang asing: JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat ANZ Banking Group Ltd, Australia Dolar Australia PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat United Overseas Bank, Singapura Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Jepang Yen Jepang Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Hong Kong Dolar Hong Kong
2014 Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
169.508
2.336
169.282
2.096
778.822
7.854
7.329.575
74.383
3.810.009
52.521
4.997.017
61.888
163.715
1.598
368.442
3.455
8.923.987
1.021
23.202.906
2.402
591
6.268
331.930
Total
d.
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
10
65.921
144.234
114.495
285.141
d.
Tingkat suku bunga rata-rata efektif setahun:
Foreign currencies: JP Morgan Chase Bank, United States of America United States Dollar ANZ Banking Group Ltd, Australia Australian Dollar PT Bank Central Asia Tbk United States Dollar United Overseas Bank, Singapore Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Japan Japanese Yen Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Hong Kong Hong Kong Dollar
Total
Average effective interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Euro Eropa Dolar Amerika Serikat
2014
0,44%
0,41%
0,09%
0,0001% 0,005 %
Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of December 31, 2015 and 2014, because the Management believes that all current account with other banks are fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih. 5.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
Rupiah Foreign currencies: European Euro United States Dollar
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
By type and currency:
31 Desember/December 31 2015 Pihak berelasi (Catatan 29): Mata uang asing: Interbank call money Rabobank International, Utrecht Branch (US$59.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014) Rabobank International, New York Branch (US$41.600.000 pada tanggal 31 Desember 2015)
2014
-
835.988
573.456
-
573.456
835.988
46
Related party (Note 29): Foreign currencies: Interbank call money Rabobank International, Utrecht Branch (US$59,000,000 as of December 31, 2014) Rabobank International, New York Branch US$41,600,000 as of December 31, 2015)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan)
By type and currency: (continued)
31 Desember/December 31 2015 Pihak ketiga: Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Interbank call money PT Bank DBS Indonesia
Total
b.
2014
1.099.888
249.960
-
40.000
1.099.888
289.960
1.673.344
1.125.948
b.
Berdasarkan Jatuh tempo
Third party: Rupiah: Placements with Bank Indonesia Deposit Facilities of Bank Indonesia (FASBI) Interbank call money PT Bank DBS Indonesia
Total
Average interest rates per annum:
31 Desember/December 31 2015 1 - 3 bulan
c.
2014
1.673.344
1.125.948
c.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
1 - 3 months
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat
2014 5,62%
8,45%
0,49%
0,32%
Management believes that no allowance impairment losses is necessary as December 31, 2015 and 2014, because Management believes that all the placements Bank Indonesia and other banks are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat ditagih. 6.
SURAT-SURAT BERHARGA a.
Rupiah Foreign currencies: United States Dollar
6.
MARKETABLE SECURITIES a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
for of the with fully
By type and currency:
31 Desember/December 31 2015 Pihak ketiga: Rupiah: Tersedia untuk dijual Sertifikat Bank Indonesia, termasuk diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp24.544 dan Rp14.952 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Rugi) laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar Total tersedia untuk dijual
2014
575.456
(4.045) 571.411
47
1.085.048
1.624 1.086.672
Third party: Rupiah: Available-for-sale Certificates of Bank Indonesia, including unamortized discount of Rp24,544 and Rp14,952 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Unrealized (loss) gain from changes in fair value Total available-for-sale
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) a.
6.
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan)
By type and currency: (continued)
31 Desember/December 31 2015 Pihak ketiga: (lanjutan) Mata uang asing: Pinjaman yang diberikan dan piutang wesel ekspor - neto
Third party: (continued) Foreign currencies:
3.981
Rupiah: Pinjaman yang diberikan dan piutang wesel ekspor - neto
-
Total
Loans and receivables export bills – net
40.877
-
44.858
-
Total loans and receivables
616.269
1.086.672
Total
b.
Berdasarkan kolektibilitas:
By collectibility: All of the Bank’s marketable securities as of December 31, 2015 and 2014, are classified as “current”.
Seluruh surat berharga milik Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan sebagai “lancar”. c.
Loans and receivables export bills – net Rupiah:
Total pinjaman yang diberikan dan piutang
b.
2014
c.
Berdasarkan Jatuh tempo
Average interest rates per annum:
31 Desember/December 31 2015
d.
2014
1 - 3 bulan 3 - 12 bulan
3.981 612.288
845.290 241.382
1 - 3 months 3 - 12 months
Total
616.269
1.086.672
Total
d.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah
2014 6,69%
6,64%
Rupiah
Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of December 31, 2015 and 2014, because the Management believes that all the marketable securities are fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh surat-surat berharga dapat ditagih.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Bank membuat perjanjian kontrak berjangka dan swap mata uang asing dengan nasabah dan lembaga keuangan lainnya. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank, Bank menutup kontrak derivatif ini dengan kontrak yang lain untuk menjaga posisi mata uang dalam posisi yang minimum atau dalam batas (limit) yang telah disetujui. Kontrak yang lain ini memiliki nilai kontrak dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan kontrak awal transaksi derivatif tersebut
In conducting its daily operations, the Bank enters into forward and cross currency swap contracts with customers or other financial institutions. As part of the Bank’s risk management policy, the Bank covers these contracts with corresponding contracts to offset the currency position and bring it to a minimum or within the approved limit. These offsetting contracts have approximately similar notional amounts and maturities as the original derivative contracts.
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Summary of the derivative transactions outstanding as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
31 Desember/December 31, 2015
Jenis
Nilai nosional (kontrak)/ Notional amount (contract)
Nilai wajar/ Fair value
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Liabilitas derivatif/ Derivatives payable
Type
Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Kontrak terkait nilai tukar: Swap - beli Dolar Australia Euro Eropa Spot - jual Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Spot - beli Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
65.544 112.925
65.588 112.245
44 -
680
1.958 2.169
1.954 2.183
14
4 -
784 2.677
787 2.664
3 -
13
61
697
Pihak ketiga: Kontrak terkait nilai tukar: Swap - beli Dolar Amerika Serikat Swap - jual Dolar Amerika Serikat Spot - beli Dolar Amerika Serikat Spot - jual Dolar Amerika Serikat
689.249
688.675
3.481
4.055
523.830
525.132
2.832
1.530
250.887
250.826
17
78
275.700
276.046
Total
49
351
5
6.681
5.668
6.742
6.365
Related parties (Note 29): Related to exchange rate contracts: Swap - buy Australian Dollar European Euro Spot - sell United States Dollar European Euro Spot - buy United States Dollar European Euro
Third parties: Related to exchange rate contracts: Swap - buy United States Dollar Swap - sell United States Dollar Spot - buy United States Dollar Spot - sell United States Dollar
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) Summary of the derivative transactions outstanding as of December 31, 2015 and 2014, are as follows: (continued)
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2014
Jenis
Nilai nosional (kontrak)/ Notional amount (contract)
Nilai wajar/ Fair value
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Liabilitas derivatif/ Derivatives payable
Type
Pihak-pihak berelasi (Catatan 29):
Related parties (Note 29):
Kontrak terkait nilai tukar: Kontrak berjangka - beli Euro Eropa Spot - jual Euro Eropa Spot - beli Euro Eropa
28.601
28.293
-
308
6.327
6.316
-
11
Related to exchange rate contracts: Forward - buy European Euro Spot - sell European Euro
6.186
6.179
-
7
Spot - buy European Euro
-
326
Pihak ketiga:
Third parties:
Kontrak terkait nilai tukar: Swap - beli Dolar Amerika Serikat Swap - jual Dolar Amerika Serikat Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Spot - beli Dolar Amerika Serikat Spot - jual Dolar Amerika Serikat
1.238.500
1.239.697
5.410
4.213
396.320
398.492
2.172
-
1.383.714
1.394.254
11.781
1.241
169.055 28.601
170.357 28.952
1.302 351
-
210.545
209.805
-
740
12.385
12.464
79
-
Total
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
6.194 6.520
Total
All of the Bank’s derivatives receivable as of December 31, 2015 and 2014, are classified as “current”.
Seluruh tagihan derivatif Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan sebagai “lancar”. 8.
21.095 21.095
Related to exchange rate contracts: Swap - buy United States Dollar Swap - sell United States Dollar Forward - buy United States Dollar Forward – sell United States Dollar European Euro Spot - buy United States Dollar Spot - sell United States Dollar
8.
LOANS a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
By type and currency:
31 Desember/December 31 2015 Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah: Karyawan Konsumsi
2014
13.228 61
14.982 1.642
13.289
16.624
50
Related parties (Note 29): Rupiah: Employee Consumer
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
8.
LOANS (continued) a.
Berdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan)
By type and currency: (continued)
31 Desember/December 31 2015 Pihak ketiga: Rupiah: Komersial Korporasi Konsumsi Karyawan
Mata uang asing: Korporasi Komersial Konsumsi
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
b.
2014
6.693.754 2.456.748 160.155 24.309
6.902.214 2.209.075 148.269 36.514
9.334.966
9.296.072
1.338.984 1.006.712 150
1.463.821 936.245 182
2.345.846
2.400.248
11.694.101
11.712.944
(868.114) 10.825.987
(180.468)
Foreign currencies: Corporate Commercial Consumer
Total Allowance for impairment losses
11.532.476
b.
Berdasarkan sektor ekonomi:
Third parties: Rupiah: Commercial Corporate Consumer Employee
Net
By economic sector:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa-jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Listrik, gas dan air Lain-lain
Mata uang asing: Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa-jasa sosial/masyarakat Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
2014
3.636.870 3.185.255
3.054.861 3.397.802
784.351 619.803
914.897 647.856
403.893 272.074 213.883 32.349 199.777
575.596 238.225 165.584 29.063 288.812
9.348.255
9.312.696
1.808.729 334.081
1.846.947 328.797
96.969 68.540 21.755 10.853
87.749 22.517 96.241 14.118
4.129 790
3.698 181
2.345.846
2.400.248
11.694.101
11.712.944
(868.114 ) 10.825.987
51
(180.468) 11.532.476
Rupiah: Trade, restaurant and hotel Manufacturing Agriculture, hunting and agriculture facilities Business services Transportation, warehouse and communication Construction Social services Electricity, gas and water Others
Foreign currencies: Manufacturing Trade, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture facilities Social services Business services Construction Transportation, warehouse and communication Others
Total Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
8.
LOANS (continued) b.
Berdasarkan sektor ekonomi: (lanjutan)
By economic sector: (continued) The details of non-performing loans (classified as sub-standard, doubtful and loss) as of December 31, 2015 and 2014, based on economic sector are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit bermasalah (diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2015 Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel Industri pengolahan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Lain-lain
2014 Rupiah: Trade, restaurant and hotel Manufacturing Transportation, warehouse and communication Business services Construction Social services Agriculture, hunting and agriculture facilities Others
356.958 199.429
105.562 99.922
151.714 27.900 5.120 3.229
118.500 37.766 1.695 4.072
1.600 18.627
249 20.039
764.577
387.805
(664.364)
(129.242 )
Neto
100.213
258.563
Net
Mata uang asing: Perdagangan, restoran dan hotel Jasa-jasa dunia usaha Industri pengolahan
219.391 -
23.792 1.359 1.239
Foreign currencies: Trade, restaurant and hotel Business services Manufacturing
219.391
26.390
(177.901)
(24.075)
Neto
41.490
2.315
Net
Total
141.703
260.878
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Cadangan kerugian penurunan nilai
Kredit non-performing loans adalah sebesar Rp983.968 dan Rp414.195 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rasio kredit bermasalah sebelum dikurangi cadangan kerugian (gross basis) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 8,41% dan 3,54% (rasio kredit bermasalah setelah dikurangi cadangan kerugian (net basis) sebesar 1,21% dan 2,23% masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014).
Allowance for impairment losses
Allowance for impairment losses
The non-performing loans of the Bank amounted to Rp983,968 and Rp414,195 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The non-performing loan ratio on a gross basis as of December 31, 2015 and 2014, are 8.41% and 3.54%, respectively (on a net basis are 1.21% and 2.23% for 2015 and 2014, respectively).
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
8.
LOANS (continued) c.
Berdasarkan kolektibilitas:
By collectibility:
31 Desember/December 31 2015 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
11.015.932 282.817 68.566 81.151 264.478
11.694.101
11.712.944
Cadangan kerugian penurunan nilai
(868.114)
Neto
d.
2014
10.533.327 176.806 170.148 179.767 634.053
10.825.987
(180.468)
Allowance for impairment losses
11.532.476
d.
Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit:
Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss
Net
By maturity based on loan agreement:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
6.432.902 721.503 1.772.221 421.629
5.559.688 912.343 2.338.470 502.195
9.348.255
9.312.696
1.650.571 320.721 160.165 214.389
1.629.810 198.322 552.879 19.237
2.345.846
2.400.248
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
11.694.101
11.712.944
Neto
10.825.987
Mata uang asing: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
e.
2014
(868.114)
(180.468)
Foreign currencies: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Total Allowance for impairment losses
11.532.476
e.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Rupiah: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Net
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa
2014
11,17%
11,51%
5,03% 5,41% 6,04%
5,97% 6,28% -
53
Rupiah Foreign currencies: United States Dollar Singapore Dollar Europan Euro
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
8.
LOANS (continued) f.
Kredit yang direstrukturisasi:
Restructured loans: The agreed restructuring schemes comprise the reduction of interest rates, rescheduling of past due interest, extension of the maturity dates and extension of the periods of payment of past due interest.
Skema restrukturisasi yang disetujui terdiri dari pengurangan bunga, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak, perpanjangan tanggal jatuh tempo dan perpanjangan periode pembayaran atas bunga yang tertunggak.
31 Desember/December 31 2015 Kredit yang direstrukturisasi Cadangan kerugian penurunan nilai Total
g.
2014
316.456 (195.752)
163.475 (14.235)
120.704
149.240
g.
Kredit sindikasi:
Total
Syndicated loans: The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank’s total participation in syndicated loans, where the Bank acts as a participant ranged about 16.6% of total syndicated loans as of December 31, 2015 (4.20% to 21.95% as of December 31, 2014).
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain. Jumlah keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi berkisar 16,6% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2015 (4,20% sampai dengan 21,95% pada tanggal 31 Desember 2014). h.
Restructured loans Allowance for impairment losses
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan:
Employee loans:
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit yang dibebani bunga sebesar 3% sampai dengan 6% per tahun pada tahun 2015 dan 2014, yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi dalam waktu 1 tahun sampai dengan 20 tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR) ditangguhkan dan dicatat sebagai bagian dari aset lain-lain dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif selama jangka waktu kredit.
The loans to the Bank’s employees consist of interest-bearing loans at interest rates of 3% to 6% per annum in 2015 and 2014, which are intended for acquisitions of vehicles, houses and other personal purposes and are repayable within 1 year to 20 years through monthly payroll deductions. Difference between employee loan’s interest rates and Base Lending Rate (BLR) is deferred and recorded as part of other assets and amortized using effective interest rate (EIR) over the term of the loan.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah Rp13.289 dan Rp16.624, yang diberikan kepada dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif dan diklasifikasikan lancar (Catatan 29).
Loans to related parties as of December 31, 2015 and 2014 is amounted to Rp13,289 and Rp16,624, respectively, which are given to boards of commissioners, directors, and executive officers, and are classified as current (Note 29).
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.
8.
LOANS (continued) i.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:
31 Desember/December 31 2015
2014
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Bunga unwinding Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
180.468 746.026 (3.199)
Saldo akhir
868.114
145.882 37.159 (1.625)
(55.055) (126)
9.
Write-off during the year
(252)
Foreign exchange translation Ending balance
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
j.
Lain-lain
Others
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, mesin, persediaan, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp441.523 dan Rp594.382.
The loans are generally collateralized by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, time deposits, machinery, inventory or other guarantees acceptable to the Bank. The loans are secured by current accounts, savings accounts and time deposits as of December 31, 2015 and 2014, amounting to Rp441,523 and Rp594,382, respectively.
Berdasarkan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang melampaui ketentuan BMPK.
Based on the Legal Lending Limit (LLL) report submitted by the Bank to Bank Indonesia as of December 31, 2015 and 2014, there were no loans exceeding the LLL.
TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
(696)
180.468
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. j.
Beginning balance Addition during the year Unwinding of interest
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE a.
Tagihan akseptasi:
Acceptances receivable:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah Non-bank Mata uang asing Non-bank Total
2014
148.455
5.546
18.256
87.902
Rupiah Non-banks Foreign currencies Non-banks
166.711
93.448
Total
Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of December 31, 2015 and 2014, because the management believes that the acceptances receivable and payable are fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena manajemen berkeyakinan bahwa tagihan dan liabilitas akseptasi dapat ditagih.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan) b.
DAN
LIABILITAS
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) b.
Liabilitas akseptasi:
Acceptances payable:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah Bank Mata uang asing Bank Total
2014
148.455
5.546
18.256
87.902
Rupiah Banks Foreign currencies Banks
166.711
93.448
Total
All acceptances receivable and payable are transacted with third parties.
Seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi berasal dari transaksi dengan pihak ketiga. 10. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
10. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES
31 Desember/December 31 2015
2014
Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain
71.999 29
97.307 33
239 57
9 -
Loans Marketable securities Placement with Bank Indonesia and other banks Others
Total
72.324
97.349
Total
11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
11. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31 2015
2014
Sewa Infrastruktur cabang Promosi Asuransi Lain-lain
37.481 11.766 1.926 1.022 17.388
29.801 8.796 2.779 3.729
Rent Branch infrastructures Promotion Insurance Others
Total
69.583
45.105
Total
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 31 Desember/December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Kepemilikan Langsung Biaya perolehan: Tanah Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Prasarana - kantor Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
82.500 257 74.067 13.636
440
11.417 4.504 2.531
283.032 29.934 14.641
7.494 1.519 -
1.659 10.418 1.684
498.067
9.453
32.213
56
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
(30.510) (18.335) (48.845)
40.573 257 51.228 11.545 288.867 21.035 12.957 426.462
Direct Ownership Cost: Land Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Leasehold - office Vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2015
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Akumulasi penyusutan: Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Prasarana - kantor Kendaraan bermotor
234 38.165 11.378
9 2.884 637
2.219 2.235
118.206 18.357 11.344
43.202 4.393 335
841 9.231 -
-
160.567 13.519 11.679
197.684
51.460
14.526
(12.687)
221.931
Nilai buku neto
300.383
(12.687) -
243 26.143 9.780
204.531
Accumulated depreciation: Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Leasehold - office Vehicles
Net book value
Reclassification includes transfer of fixed assets to abandoned property with net book value of Rp36,158 (Note 13).
Reklasifikasi termasuk pemindahan aset tetap ke properti terbengkalai dengan nilai buku sebesar Rp36.158 (Catatan 13).
31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Prasarana - kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Hak guna tanah Bangunan Peralatan kantor Perangkat keras dan lunak komputer Prasarana - kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
82.500 257 74.067 12.671
996
31
-
82.500 257 74.067 13.636
224.005 28.577 16.057
59.027 1.357 -
1.416
-
283.032 29.934 14.641
438.134
61.380
1.447
-
498.067
221 34.631 10.264
13 3.534 1.145
31
-
234 38.165 11.378
80.716 12.675 10.324
37.490 5.682 2.409
1.389
-
118.206 18.357 11.344
148.831
50.273
1.420
-
289.303
Cost: Land Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Leasehold - office Vehicles
Accumulated depreciation: Land rights Buildings Office equipment Computer hardware and software Leasehold - office Vehicles
197.684 300.383
Net book value
The above deductions in fixed assets include sale of assets with details as follows:
Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015
2014
Nilai buku neto Harga jual
17.687 57.655
27 758
Net book value Selling price
Laba penjualan aset tetap
39.968
731
Gains from sale of fixed assets
Depreciation of fixed assets charged to statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015 and 2014 is amounted to Rp51,460 and Rp50,273, respectively (Note 25).
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp51.460 dan Rp50.273 (Catatan 25).
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Laba yang timbul dari hasil penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan NonOperasional - neto” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Gains from sale of fixed assets were recognized as part of “Non-Operating Income - net” in the statement of profit and loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap Bank diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp107.416 (31 Desember 2014: Rp221.259). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets of the Bank as of December 31, 2015 were insured against risks of fire and theft for Rp107,416 (December 31, 2014: Rp221,259). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the assets insured.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo sampai dengan 2037. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.
The Bank owned several parcels of land with Building Use Rights (HGB) which will expire in 2037. Management believes that the land rights can be extended.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Management believes that there is no impairment in value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 31 Desember/December 31 2015
2014
Properti terbengkalai (Catatan 12) Biaya yg ditangguhkan Uang jaminan Persediaan buku dan barang cetakan Uang muka dan pembayaran di muka lainnya Lainnya
36.158 10.497 8.709 4.398
5.578 5.346 4.741
Abandoned property (Note 12) Deffered expense Security deposits Books and printing materials
2.027 35.689
1.330 32.762
Advances and other prepayments Others
Total
97.478
49.757
Total
Others mostly consists of foreclosed collaterals, clearing transactions and deferred expenses for employee loans.
Lainnya terutama terdiri dari agunan yang diambil alih, transaksi kliring dan beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan. 14. LIABILITAS SEGERA
14. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY As of December 31, 2015 and 2014, liabilities due immediately mainly consist of clearing transactions or unsettled customers’ money transfer.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas segera terutama terdiri dari transaksi kliring atau transfer nasabah yang belum diselesaikan.
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
Mata uang asing: Giro Deposito berjangka
Total
2014
1.149.344 851.536 6.349.102
1.408.307 1.062.584 5.504.093
8.349.982
7.974.984
1.258.632 1.729.800
1.056.535 4.208.559
2.988.432
5.265.094
11.338.414
13.240.078
Rupiah: Current accounts Savings accounts Time deposits
Foreign currencies: Current accounts Time deposits
Total
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku dan saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.
Based on the Law No. 24, dated September 22, 2004, effective since September 22, 2005, the Indonesian Deposit Insurance Corporation (IDIC) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program and currently, the Bank is a participant of the program.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS”. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah menjadi maksimum Rp2.000.
On October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia enacted Government Regulation No. 66 Year 2008 regarding “The Amount of Deposits Guaranteed by IDIC”. Based on such Regulation, the guaranteed deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of Rp100 was amended to a maximum amount of Rp2,000.
a.
a.
Giro terdiri dari:
Current accounts consist of:
31 Desember/December 31 2015 Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah Mata uang asing
2014 15.984 2.810
2 5.468
18.794
5.470
Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
1.133.360 1.255.822
1.408.305 1.051.067
2.389.182
2.459.372
Total
2.407.976
2.464.842
Related parties (Note 29): Rupiah Foreign currencies
Third parties: Rupiah Foreign currencies
Total
Current accounts from related parties as of December 31, 2015 and 2014, were placed by Stichting Rabobank Foundation, Rabo Club, Rabobank International Holding BV and key management (Note 29).
Giro dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berasal dari Stichting Rabobank Foundation, Rabo Club, Rabobank International Holding BV dan manajemen kunci (Catatan 29).
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) a.
Giro terdiri dari: (lanjutan)
Current accounts consist of: (continued)
Giro yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.723 (2014: Rp1.783).
Current accounts amounting to Rp1,723 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2015 (2014: Rp1,783).
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Dolar Australia Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
b.
2014 2,64%
2,86%
0,94% 0,27% 0,26% 0,54%
0,97% 0,54% 0,32% 0,28%
b.
Tabungan terdiri dari:
Rupiah Foreign currencies: Australian Dollar European Euro United States Dollar Singapore Dollar
Savings accounts consist of:
31 Desember/December 31 2015 Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah: Maestro Gamma Mantap Tabunganku Mantap Kado Istimewa
Pihak ketiga: Rupiah: Maestro Gamma Maestro Djarum Mantap Kado Istimewa Tabunganku Mantap Si Mungil
Total
2014
2.371 213 45
2.459 152 112 42 -
2.629
2.765
363.700 331.368 94.070 49.490 9.160 1.114 5
545.699 444.201 12.650 57.253 16
848.907
1.059.819
851.536
1.062.584
Related parties (Note 29): Rupiah: Maestro Gamma Mantap Tabunganku Mantap Kado Istimewa
Third parties: Rupiah: Maestro Gamma Maestro Djarum Mantap Kado Istimewa Tabunganku Mantap Si Mungil
Total
Tabungan dari pihak-pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berasal dari manajemen kunci (Catatan 29).
Savings accounts from related parties as of December 31, 2015 and 2014 were placed by key management (Note 29).
Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp8.900 dan Rp11.150.
Savings accounts pledged as collateral or blocked as of December 31, 2015 and 2014 are amounting to Rp8,900 and Rp11,150, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah
2014 2,36%
60
2,42%
Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) c.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) c.
Deposito berjangka terdiri dari:
Time deposits consist of:
31 Desember/December 31 2015 Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah Mata uang asing
Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
Total
2014 31.120 1.228
4.499 19.433
32.348
23.932
6.317.982 1.728.572
5.499.594 4.189.126
8.046.554
9.688.720
8.078.902
9.712.652
Related parties (Note 29): Rupiah Foreign currencies
Third parties: Rupiah Foreign currencies
Total
Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berasal dari Stichting Rabobank Foundation dan manajemen kunci (Catatan 29).
Time deposits of related parties as of December 31, 2015 and 2014, were placed by Stichting Rabobank Foundation and key management (Note 29).
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia
2014 9,58%
9,46%
2,58% 1,40% 0,52% 2,11%
2,45% 0,80% 1,95% 2,34%
Rupiah Foreign currencies: United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar
Time deposits amounting to Rp513,233 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2015 (2014: Rp687,883).
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp513.233 (2014: Rp687.883). 16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31 2015 Rupiah: Giro Deposito berjangka
Mata uang asing: Giro Total
2014 Rupiah: Current accounts Time deposits
277.539 408.259
42.410 130.927
685.798
173.337
406.658
-
Foreign currencies: Current accounts
1.092.456
173.337
Total
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) a.
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) a.
Giro terdiri dari:
Current accounts consist of:
31 Desember/December 31 2015 Pihak-pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing
Total
2014 8.935
7.735
Related parties (Note 29): Rupiah
268.604 406.658
34.675 -
Third parties: Rupiah Foreign currencies
675.262
34.675
684.197
42.410
Total
Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat
2014 0,14%
1,03%
0,22%
-
b.
b. Deposito berjangka terdiri dari:
Rupiah Foreign currency: United States Dollar
Time deposits consist of:
31 Desember/December 31 2015 Pihak ketiga: Rupiah
2014
408.259
Third parties: Rupiah
130.927
Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Rupiah
2014
10,62%
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
8,53%
Rupiah
17. FUND BORROWINGS 31 Desember/December 31 2015
Pihak berelasi (Catatan 29): Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Rabobank Nederland
2014
43.078
54.184
Related party (Note 29): Foreign currency: United States Dollar Rabobank Nederland
Pihak ketiga: Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat European Investment Bank
124.552
161.061
Third party: Foreign currency: United States Dollar European Investment Bank
Total
167.630
215.245
Total
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) i.
17. FUND BORROWINGS (continued)
Rabobank Nederland
i.
The borrowing facility received from Rabobank Nederland amounting to US$15 million represents borrowing for loan portfolio financing. This facility started in May 2004 and will mature in May 2018. Interest is payable at 1 (one) month LIBOR plus 0.25% per annum. This facility is repayable in semi-annual installments of US$625,000.
Fasilitas pinjaman yang diterima sebesar US$15 juta dari Rabobank Nederland merupakan pinjaman yang digunakan untuk pendanaan portofolio kredit yang diberikan. Fasilitas ini dimulai pada bulan Mei 2004 dan akan berakhir pada bulan Mei 2018. Suku bunga pinjaman adalah sebesar 1 (satu) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun. Fasilitas ini dibayarkan kembali melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$625.000. ii.
European Investment Bank
ii. European Investment Bank The borrowing facility Global Loan II represents borrowing facility amounting to EUR50 million. This facility started in September 2005 and will mature in December 2018. This borrowing bears interest rate at 3 (three) months LIBOR plus 0.25% per annum.
Fasilitas pinjaman Global Loan II merupakan fasilitas pinjaman sebesar EUR50 juta. Fasilitas ini dimulai pada bulan September 2005 dan akan berakhir pada bulan Desember 2018. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar untuk 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun. 18. PERPAJAKAN a.
Rabobank Nederland
18. TAXATION a. Taxes payable
Utang pajak
31 Desember/December 31 2015 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak lainnya Total
b.
2014 9.528 3.470 114 48 133
10.769 4.555 66 165 601 1.382
Income tax article 4 (2) Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 26 Income tax article 29 Other tax payable
13.293
17.538
Total
b. Tax benefit (expense)
Manfaat (beban) pajak
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015
2014 (disajikan kembali/ as restated)
Pajak kini Pajak tangguhan Pajak tahun sebelumnya
115.982 (1.294)
(8.260) (10.413) -
Current tax Deferred tax Tax for the prior year
Total
114.688
(18.673)
Total
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
18. TAXATION (continued) b. Tax benefit (expense) (continued)
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
The reconciliations between (loss) income before tax expense, as shown in the Statement of profit or loss and other comprehensive income, and taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014, were as follows:
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 (Rugi) laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya
2014
(831.719)
Pendapatan yang dikenakan pajak final Perbedaan temporer: Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Beban yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap dan amortisasi Bonus yang masih harus dibayar Total perbedaan temporer
41.953
(53)
(57)
534.064
23.076
(16.884) 1.406
1.600 1.616
(52.604) (2.049)
(66.836) (1.108)
463.933
(41.652)
Total temporary differences Permanent differences:
70.093
30.091
Benefits-in-kind
(35.026)
2.704
Other non-deductible expenses
35.067
32.795
Total permanent differences
(332.772)
33.039
Taxable (loss) income
Total perbedaan permanen (Rugi) laba kena pajak
Income subject to final tax Temporary differences: Provision for impairment losses on loans Estimated employee benefit liabilities Accrued expenses Depreciation of fixed assets and amortization Accrual for bonus
Perbedaan permanen: Biaya kesejahteraan karyawan Komponen-komponen biaya lain yang tidak dapat dikurangkan
(Loss) income before tax benefit (expense) per statement of profit or loss and other comprehensive income
Taxable income for the year and the estimated corporate income tax payable is as follows:
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015 Pajak penghasilan tahun berjalan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku (25%) Dikurangi: pajak penghasilan badan yang telah dibayar Estimasi (tagihan) utang pajak penghasilan
2014 Current income tax expense at standard statutory tax rate (25%)
-
8.260
3.489
7.659
Less: Corporate income tax paid
601
Estimated (claim for tax refunds) tax payable
(3.489)
Estimated taxable income in 2014 are consistent with Annual Tax Return (SPT) for corporate income tax that reported by Bank to Tax Office (KPP).
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2014 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). 64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
18. TAXATION (continued) b. Tax benefit (expense) (continued)
Manfaat (beban) pajak (lanjutan) Dasar pelaporan SPT tahun 2015 akan sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015 di atas.
The reporting base for 2015‘s Tax Return be in accordance with the estimated taxable income for 2015 above.
Pada tanggal 29 Desember 2015, Bank melaporkan pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk pajak penghasilan badan tahun fiskal 2011. Berkaitan dengan pembetulan SPT ini, Bank telah melakukan pembayaran kekurangan pajak sebesar Rp1.294.
On December 29, 2015, the Bank filed a revision of its annual corporate income tax return for fiscal year 2011. With regard to this revision, the Company has paid a tax underpayment amounting to Rp1,294. c.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liabilities) The details of deferred tax (liabilities) assets, net were as follows:
Rincian (liabilitas) aset pajak tangguhan neto adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015 Aset pajak tangguhan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Bonus yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar Kerugian yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Cadangan kerugian aset produktif kredit yang diberikan Total aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Perbedaan nilai buku neto aset tetap antara komersial dan fiskal Pengukuran kembali atas imbalan Kerja karyawan Cadangan kerugian aset produktif kredit yang diberikan Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Total liabilitas pajak tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto
2014
12.566 835 7.923
16.787 1.348 7.571
1.011
-
115.146
-
137.481
25.706
(35.249)
(22.098)
(3.102)
(1.494)
-
(18.370)
-
(405)
Deferred tax assets Estimated employment benefits liabilities Bonus accrual Accrued expenses Unrealized loss on available-forsale marketable securities Allowance for impairment losses on earning assets loans Total deferred tax assets Deferred tax liabilities Difference in net book value of fixed asset between commercial and tax Remeasurement of employee benefits liability Allowance for impairment losses on earning assets loans Unrealized gain on available-forsale marketable securities
(38.351)
(42.367)
Total deferred tax liabilities
99.130
(16.661)
Deferred tax assets (liabilities) - net
Pada tanggal 31 Desember 2014 pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui Bank bergantung atas laba kena pajak pada masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada.
As of December 31, 2014 the utilization of deferred tax assets recognized by the Bank is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences can be realized in the next period.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued) d.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi Bank sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Bank’s accounting income before tax multiplied by the enacted tax rate applicable to income tax expense were as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2015
Laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak Penghasilan tidak kena pajak
2014 (Disajikan kembali)/ As restated)
(831.719) (53)
41.953 (57 )
Accounting income before tax benefit (expense) Non-taxable income
(831.772) 25%
41.896 25%
Enacted marginal tax rate
Beda tetap dengan tarif 25%
207.943 (8.767)
(10.474) (8.199)
Permanent differences at 25%
Cadangan atas aset pajak tangguhan Pajak tahun sebelumnya
199.176 (83.194) (1.294)
(18.673) -
Valuation allowance on deferred tax assets Prior year tax
Tarif pajak yang berlaku
Manfaat (beban) pajak sesuai laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain
114.688
(18.673)
Income tax benefit (expense) per statement of profit or loss and other comprehensive income
Bank received Tax Collection Letter (STP) No. 00070/106/11/062/14 and No. 00087/106/ 12/062/14 for income tax article 25/29 year 2011 and year 2012, amounting to Rp1,881 and Rp1,299, respectively, which all have been agreed and paid by the Bank in 2014.
Bank menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00070/106/11/062/14 dan No. 00087/106/ 12/062/14 atas pajak penghasilan PPh Pasal 25/29 tahun 2011 dan tahun 2012, masingmasing sebesar Rp1.881 dan Rp1.299 yang telah disetujui dan dibayarkan oleh Bank pada tahun 2014. 19. LIABILITAS LAIN-LAIN
19. OTHER LIABILITIES 31 Desember/December 31 2015
Utang kepada entitas induk dan cabang regional (Catatan 25 dan 29) Imbalan kerja karyawan (Catatan 30) Beban yang masih harus dibayar Jaminan yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Suspense Account Lain-lain Total
2014 69.989 37.859 46.178 40.477 28.095 108 17.812
61.589 61.175 11.319 30.145 33.545 3.069 34.421
Payables to the parent entity and regional branches (Notes 25 and 29) Employee benefits (Note 30) Accrued expenses Guarantees received Accrued interest payable Suspense Account Others
240.518
235.263
Total
Payables to the parent entity and regional branches represent liabilities for certain services provided by these related parties.
Utang pada entitas induk dan cabang regional merupakan utang atas penyediaan jasa-jasa tertentu oleh pihak-pihak berelasi ini.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN SUBORDINASI
20. SUBORDINATED LOANS The Bank obtained subordinated loans from Rabobank Nederland, the Bank’s majority shareholder, on various dates with outstanding balances as of December 31, 2015 and 2014 as follows (Note 29):
Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Rabobank Nederland, pemegang saham mayoritas Bank, pada beberapa tanggal dengan jumlah terhutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (Catatan 29):
31 Desember/December 31 Tanggal perolehan
2015
2014
Date obtained
17 November 2003 26 September 2011
86.156 551.400
108.369 495.400
November 17, 2003 September 26, 2011
Total
637.556
603.769
Total
Pada tanggal 17 November 2003, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar US$30 juta untuk memperkuat laporan posisi keuangan Bank, pendanaan sub-prime portofolio kredit yang diberikan, membuat bisnis baru dengan pelanggan tertentu dan tujuan entitas umum. Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun. Angsuran dibayarkan kembali melalui 24 kali cicilan sebesar US$1,25 juta, dengan pembayaran pertama setelah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman ("grace period") dan setelah itu, setiap 6 (enam) bulan setelah itu. Angsuran terakhir akan dibayarkan paling lambat 15 tahun setelah tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman ini dijamin oleh Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (”NCM“) untuk risiko negara dan politik.
On November 17, 2003, the subordinated loan of US$30 million was obtained to strengthen the Bank’s statement of financial position, finance the sub-prime loan portfolio, allow new business with core customers and for general entity purposes. Interest is payable at 3 (three) months LIBOR plus 0.25% per annum. This loan is repayable in 24 equal installments of US$1.25 million, with the first repayment to be made in the year falling 3 (three) years after the date of this loan agreement (the “grace period”) and, thereafter, every 6 (six) months after that. The last installment will be paid no later than 15 years after the date of this loan agreement. The loan is guaranteed by Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (“NCM”) for country and political risk.
Pada tanggal 26 September 2011, Bank memperoleh pinjaman subordinasi tambahan US$40 juta untuk pendanaan modal kerja. Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 2,75% per tahun. Angsuran dibayarkan kembali melalui 5 (lima) kali cicilan sebesar US$8 juta setiap tanggal 26 September setiap tahunnya, dengan pembayaran pertama setelah 6 (enam) tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman ("grace period") dan setelah itu, setiap 12 bulan setelah itu. Angsuran terakhir akan dibayarkan paling lambat 10 tahun setelah tanggal perjanjian pinjaman.
On September 26, 2011, the additional subordinated loan of US$40 million was obtained for funding Bank’s working capital. Interest is payable at 3 (three) months LIBOR plus 2.75% per annum. This loan is repayable in 5 (five) equal installments of US$8 million, on 26th of September every year, with the first repayment to be made in the year falling 6 (six) years after the date of this loan agreement (the “grace period”) and, thereafter, every 12 months after that. The last installment will be paid no later than 10 years after the date of this loan agreement.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM
21. SHARE CAPITAL The Bank’s issued and paid-up capital as of December 31, 2015 and 2014, is as follows:
Modal Bank yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid-up shares
Nilai nominal (nilai penuh)/ Par value (full amount)
Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS)
1.733.613 242.998 242.998 121.498
500.000 500.000 500.000 500.000
8.225
500.000
Total
2.349.332
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
4.113
0,36
Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS)
1.174.666
100,00
Total
866.806 121.499 121.499 60.749
73,79 10,34 10,34 5,17
31 Desember/December 31, 2014 Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid-up shares Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS) Total
Nilai nominal (nilai penuh)/ Par value (full amount)
814.281 242.998 242.998 121.498
500.000 500.000 500.000 500.000
8.225
500.000
1.430.000
22. PENDAPATAN BUNGA
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
4.113
0,58
Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS)
715.000
100,00
Total
407.140 121.499 121.499 60.749
56,94 16,99 16,99 8,50
22. INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015
2014
Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain
1.308.343 66.023
1.291.584 66.415
1.156
5.776
25.242 799
3.597 -
Loans Marketable securities Current accounts with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Others
Total
1.401.563
1.367.372
Total
Interest income from related parties in 2015 and 2014 amounted to Rp9,910 and Rp4,905, respectively (Note 29).
Pendapatan bunga dari pihak-pihak berelasi untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp9.910 dan Rp4.905 (Catatan 29). 68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSE Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
Simpanan dari nasabah dan bank lain: Deposito berjangka Giro Tabungan Transaksi derivatif Premi asuransi untuk program penjaminan nasabah (Catatan 15) Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Total
2014
653.727 34.214 20.470 -
575.075 40.508 26.995 49.820
38.948 18.106 191
29.505 15.088 191
Deposits from customers and other banks: Time deposits Current accounts Savings accounts Derivative transactions Insurance premiums on third party funds guarantee program (Note 15) Subordinated loans Fund borrowings
765.656
737.182
Total
Interest expense to related parties in 2015 and 2014 amounted to Rp18,674 and Rp16,189, respectively (Note 29).
Beban bunga untuk pihak-pihak berelasi untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp18.674 dan Rp16.189 (Catatan 29). 24. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA
24. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015
2014
Gaji dan imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan hari raya Asuransi karyawan Tunjangan kesehatan Pendidikan dan pelatihan Tunjangan lembur Lain-lain
265.237 37.262 17.945 16.701 11.186 3.155 26.781
190.616 37.929 19.048 17.548 17.188 6.823 21.687
Salaries and post-employment benefits Bonus and holiday allowances Employees insurance Medical allowances Education and training Overtime allowances Others
Total
378.267
310.839
Total
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
Biaya jasa profesional Penyusutan (Catatan 12) Beban administrasi yang dibebankan oleh kantor pusat (Catatan 29) Perlengkapan kantor Media komunikasi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Iklan dan promosi Listrik dan air Perjalanan dinas Asuransi Surat-menyurat dan telekomunikasi Lain-lain Total
2014 54.357 51.460
46.066 50.273
43.773 27.718 22.138 24.889 8.099 9.723 6.947 6.793 5.580 5.067 41.655
38.672 22.799 21.347 18.844 11.061 9.939 9.507 7.931 4.831 3.603 30.956
Professional fees Depreciation (Note 12) Administration expenses charged by head office (Note 29) Office supplies Media communication Rent Repairs and maintenance Advertising and promotion Electricity and water Business travel Insurance Mailing and telecommunications Others
308.199
275.829
Total
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
Beban administrasi yang dibebankan oleh kantor pusat merupakan biaya atas jasa-jasa teknologi informasi yang diberikan oleh entitas induk dan cabang-cabang regional lainnya, yang ditentukan berdasarkan kontrak tertulis (Service Level Agreement).
Administration expenses charged by head office are expenses incurred such as information technology services by the parent entity and other regional branches, which are determined based on Service Level Agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo atas biaya pembebanan tersebut yang belum dilunasi adalah masing-masing sebesar Rp69.989 dan Rp61.589 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Liabilitas lain-lain” (Catatan 19).
For the year ended 31, 2015 and 2014, the above expenses that has not been settled are amounted to Rp69,989 and Rp61,589, respectively which were recorded as part of “Other liabilities” (Note 19).
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Commitments and contingencies are derived from third parties and related parties consisting of the following:
Komitmen dan kontinjensi diperoleh dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015
2014
Komitmen Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Letters of credit dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan
Commitments Commitment payables: (4.131.437)
(4.362.686)
(34.590)
(31.275)
Total liabilitas komitmen
(4.166.027)
(4.393.961)
Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Pendapatan bunga kredit bermasalah Bank garansi yang diterima
132.155 2.839.710
Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan
(301.307)
Tagihan kontinjensi - neto
2.670.558
Commitments and contingencies kontinjensi - neto
(1.495.469)
103.133 2.309.803 (404.783) 2.008.153
(2.385.808)
Unused loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit and domestic letter of credit Total commitment payables Contingencies Contingent receivables: Interest receivables on non-performing loans Bank guarantees received Contingent payables: Bank guarantees issued Contingent receivables - net
payables - net
As of December 31, 2015 and 2014, the balance of commitments and contingent transactions payables - net with related parties amounted to Rp409,127 and Rp389,874 respectively (Note 29).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo liabilitas transaksi komitmen dan kontinjensi - neto dengan pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp409.127 dan Rp389.874 (Catatan 29).
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING a.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MONETER DALAM
27. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY a.
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Asset position (before deducting the allowance for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015 Aset Kas Giro pada Bank Indonesia (Catatan 3) Giro pada bank lain (Catatan 4) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 5) Surat-surat berharga (Catatan 6) Tagihan derivatif (Catatan 7) Kredit yang diberikan (Catatan 8) Tagihan akseptasi (Catatan 9) Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 10) Biaya dibayar di muka (Catatan 11) Aset lain-lain (Catatan 13) Total Liabilitas Liabilitas segera (Catatan 14) Simpanan dari nasabah (Catatan 15) Simpanan dari bank lain (Catatan 16) Liabilitas derivatif (Catatan 7) Liabilitas akseptasi (Catatan 9) Pinjaman yang diterima (Catatan 17) Liabilitas lain-lain (Catatan 19) Pinjaman subordinasi (Catatan 20) Total Posisi liabilitas - neto
b.
2014 Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia (Note 3) Current accounts with other banks (Note 4) Placements with Bank Indonesia and other banks (Note 5) Marketable securities (Note 6) Derivatives receivable (Note 7) Loans (Note 8) Acceptances receivable (Note 9) Accrued interest receivables (Note 10) Prepaid expenses (Note 11) Other assets (Note 13)
4.636
5.134
510.045
489.207
95.214
258.542
573.456 3.981 6.742 2.345.846 18.256
835.988 21.095 2.400.248 87.902
4.617 5.840 8.709
5.169 1.206 5.834
3.573.361
4.110.325
6.584
36.114
2.988.432
5.265.094
406.658 6.365 18.256 167.630 122.151 637.556
6.520 87.902 215.245 105.074 603.769
Liabilities Liabilities due immediately (Note 14) Deposits from customers (Note 15) Deposits from other banks (Note 16) Derivatives payable (Note 7) Acceptances payable (Note 9) Fund borrowings (Note 17) Other liabilities (Note 19) Subordinated loans (Note 20)
4.353.632
6.319.718
Total
(780.271)
(2.209.393)
b.
Posisi Devisa Neto
Total
Liabilities position - net
Net Open Position The Net Open Position (NOP) is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 which was last amended by Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010. Based on this regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position ratio of the overall statements of financial position at a maximum of 20% of the total capital. The NOP is the sum of the absolute values, which are stated in Rupiah, of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency.
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing. 71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
27. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued)
PDN dan rasio PDN Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Bank’s NOP and NOP ratio as of December 31, 2015 and 2014, are calculated as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Aset/ Assets
Mata uang
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar Selandia Baru
Liabilitas/ Liabilities
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
390.906.855 84.434.354 11.489.260 2.691 7.478.979 39.082 354.191 2.499.655 8.153
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
5.388.651 9.669 172.990 55 75.416 544 630 24.394 77
Neto - absolut/ Net - absolute
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
392.560.029 102.947.212 11.562.052 7.541.158 2.896.932 4.129
5.411.440 11.789 174.086 76.043 28.271 39
5.672.426
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Currencies
22.789 2.120 1.096 55 627 544 630 3.877 38
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) United States Dollar Japanese Yen European Euro Great Britain Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hong Kong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar
1.653.174 18.512.858 72.792 2.691 62.179 39.082 354.191 397.277 4.024
5.701.668
31.776
Total modal pada tanggal 31 Desember 2015 (Catatan 28) Persentase PDN terhadap modal (tidak diaudit)
1.731.106
Total capital as of December 31, 2015 (Note 28)
1,84%
Percentage of NOP to capital (unaudited)
31 Desember/December 31, 2014 Aset/ Assets
Mata uang
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Australia Franc Swiss Dolar Hong Kong Dolar Singapura Dolar Selandia Baru
584.253.022 185.836.663 8.863.030 120.110 7.461.881 39.055 2.469.855 3.010.551 8.043
Liabilitas/ Liabilities
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
7.235.974 19.327 133.418 2.317 75.725 489 3.944 28.228 78
Neto - absolut/ Net - absolute
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
577.098.481 189.294.371 13.208.758 110.040 7.517.873 2.173.778 3.383.149 4.017
7.147.365 19.687 198.836 2.123 76.293 3.471 31.721 39
7.499.500
7.479.535
Total modal pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 28)
Persentase PDN terhadap modal (tidak diaudit)
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
7.154.541 3.457.708 4.345.728 10.070 55.992 39.055 296.077 372.598 4.026
Ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Currencies
88.609 360 65.418 194 568 489 473 3.493 39
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) United States Dollar Japanese Yen European Euro Great Britain Poundsterling Australian Dollar Swiss Franc Hong Kong Dollar Singapore Dollar New Zealand Dollar
159.643 2.070.841
Total capital as of December 31, 2014 (Note 28)
7,71%
Percentage of NOP to capital (unaudited)
NOP Ratios based on the total capital as of November 30, 2015 and 2014 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada tanggal 30 November 2015 dan 2014 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Total Modal pada tanggal 30 November 2015 Rasio PDN (Keseluruhan)
2.122.173 1,50%
Total Capital as of November 30, 2015 NOP Ratio (Aggregate)
Total Modal pada tanggal 30 November 2014 Rasio PDN (Keseluruhan)
2.058.916 7,75%
Total Capital as of November 30, 2014 NOP Ratio (Aggregate)
28. MANAJEMEN MODAL
28. CAPITAL MANAGEMENT The Bank’s capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal 72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
ratio and safety provided by a sound capital position.
Sejak tahun 2007, Bank diwajibkan untuk memenuhi kerangka kerja Basel II dalam hal permodalan Bank dengan mengikuti road map implementasi Basel II di Indonesia yang dipimpin oleh Bank Indonesia.
Starting 2007, Bank is required to comply with Basel II framework in respect with regulatory capital following the Basel II implementation road map in Indonesia led by the Bank Indonesia.
Penerapan Bank atas risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut:
Bank’s implementation on market risk, credit risk and operational risk in capital is as follows:
a.
a.
Risiko pasar
Starting November 2007, the Bank had adopted standardized approach for market risk management according to Bank Indonesia Regulation No. 9/13/PBI/2007 dated November 1, 2007 as well as Bank Indonesia Circular Letter No. 9/33/DPNP dated December 18, 2007 and Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012.
Sejak November 2007, Bank sudah menerapkan pendekatan standar untuk mengelola risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012. b.
b.
Risiko kredit
Credit risk As a follow up to the implementation of Pillar 1 of Basel II, the Bank has implemented a credit risk measurement using the Standardized Approach in accordance with SE BI No.13/6/DPNP dated February 18, 2011 regarding the Guidelines for Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk by Using Standardized Approach.
Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Bank telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. c.
Market risk
c.
Risiko operasional
Operational risk
Bank telah melakukan perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional. Penggunaan Pendekatan Indikator Dasar (PID) dan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE BI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan Risiko Pasar sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.
The Bank has been doing the calculation of minimum capital requirements using the Basic Indicator Approach for operational risk in accordance with SE BI No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding the calculation of risk weighted assets (RWA) for Operational Risk. The use of Basic Indicator Approach (BIA) and the Standardized Model for market risk are in accordance with SE BI No. 9/33/DPNP dated December 18, 2007 regarding the Guidelines for the Use of Standardized Method in the Calculation of Capital Adequacy Ratio on Market Risk for Commercial Banks, which was changed with SE BI No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012.
Pada tahun 2012 Bank Indonesia melakukan revisi atas peraturan tersebut dan mengeluarkan Surat Edaran No. 14/37/DPNP tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai dengan Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).
In 2012, Bank Indonesia revised such regulation and issued circular letter No. 14/37/DPNP regarding Capital Adequancy Ratio with Risk Profile and Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) c.
28. CAPITAL MANAGEMENT (continued) c.
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
Bank Indonesia menganalisis modal dalam dua tingkatan:
Bank Indonesia analyzed the capital into two tiers:
1.
Modal Tier 1 terdiri dari modal saham biasa, agio saham, saldo laba, dan kepentingan non-pengendali setelah dikurangi aset tak berwujud dan penyesuaian lainnya sehubungan dengan item yang termasuk dalam modal tetapi diperlakukan secara berbeda untuk kepentingan kecukupan modal.
1. Tier 1 capital consists of ordinary share capital, share premium, retained earnings, and non-controlling interest after deduction for intangible assets and other regulatory adjustments relating to items that are included in equity but are treated differently for capital adequacy purposes.
2.
Modal Tier 2 terdiri dari pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat dan cadangan umum (maksimum 1,25%).
2. Tier 2 capital consist of qualifying subordinated loans and general allowance (maximum of 1.25%).
Perhitungan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for the Bank as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
31 Desember/December 31 2015
2014
Dengan pembebanan risiko kredit: Total modal Tier I dan II Total Risiko-Aset Tertimbang KPMM - risiko kredit
Credit risk charges: 1.731.106 11.677.773
2.070.841 12.220.346
Total Tier I and II capital Total Risk-Weighted Assets
14,82%
16,95%
CAR - credit risk
Dengan pembebanan risiko kredit dan pasar: Total modal Tier I dan II Total Risiko-Aset Tertimbang KPMM - risiko kredit dan pasar
Credit and market risks charges: 1.731.106 13.015.374
2.070.841 12.453.951
13,30%
16,63%
Dengan pembebanan risiko kredit, pasar dan operasional
Total Tier I and II capital Total Risk-Weighted Assets CAR - credit and market risks Credit, market and operational risks charges:
Total modal Tier I dan II Total Risiko-Aset Tertimbang
1.731.106 13.047.151
2.070.841 13.752.658
Total Tier I and II capital Total Risk-Weighted Assets
KPMM - risiko kredit, pasar dan operasional
13,27%
15,06%
CAR - credit, market and operational risks
8%
8%
Minimum CAR required based on Bank Indonesia regulation
KPMM minimum yang diwajibkan oleh peraturan Bank Indonesia
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements in 2015 and 2014.
Bank telah memenuhi seluruh ketentuan pembebanan modal yang diizinkan untuk tahun 2015 dan 2014.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Rabobank International, Singapore Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Liabilitas lain-lain/Other liabilities, Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Pendapatan bunga/Interest income, Beban bunga/Interest expense
Rabobank International, Sydney
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Beban bunga/Interest expense
Rabobank International, Hong Kong Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Liabilitas lain-lain/Other liabilities, Pendapatan bunga/Interest income, Beban umum dan administrasi/General and administrative expenses
Rabobank International Holding BV
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers, Beban bunga/Interest expense
Stichting Rabobank Foundation
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers, Beban bunga/Interest expense
Rabo Club
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers, Beban bunga/Interest expense
Pemegang saham utama/Majority shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Pinjaman yang diterima/Fund borrowings, Pinjaman subordinasi/Subordinated loans, Liabilitas lainlain/Other liabilities, Beban bunga/Interest expense, Beban umum dan administrasi/General and administrative expenses, Komitmen dan kontinjensi/Commitments and contingencies
Rabobank International, Utrecht Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks, Tagihan derivatif/Derivatives receivable,Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Liabilitas derivatif/Derivative payable, Pendapatan bunga/Interest income, Beban bunga/Interest expense
Rabobank International, New York Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
Manajemen kunci/Key management
Kredit yang diberikan/Loans, Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivables, Simpanan dari nasabah/Deposits from customers, Pendapatan bunga/interest income, Beban bunga/Interest expense, Beban gaji dan imbalan kerja/Salaries and employee benefit
Pihak berelasi/ Related parties
Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland)
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif/Board of Commissioners, Directors and Executive Officers
In the ordinary course of its business, the Bank engages in significant transactions with related parties which are entities under common control based on term agreed by both parties, as follows:
Dalam kegiatan usaha sehari-hari, Bank melakukan transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi yang merupakan entitas dengan pengendalian bersama berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015
2014
Aset Giro pada bank lain (Catatan 4c) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 5) Tagihan derivatif (Catatan 7) Kredit yang diberikan (Catatan 8h) Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 10) Total aset dari pihak-pihak berelasi Total aset
29.293
114.308
573.456 61 13.289
835.988 16.624
5
8
Assets Current accounts with other banks (Note 4c) Placements with Bank Indonesia and other banks (Note 5) Derivatives receivable (Note 7) Loans (Note 8h) Accrued interest receivables (Note 10)
616.104
966.928
Total assets with related parties
15.292.213
16.082.686
Total assets
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
BERELASI
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The percentages of asset balances with related parties compared to total assets are as follows:
Persentase atas saldo aset dari pihak-pihak berelasi terhadap total aset adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Pendapatan bunga yang masih akan diterima
2014
0,19%
0,71%
3,75% 0,0004% 0,087%
5,12% 0,10%
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Loans
0,00003%
0,00005%
Accrued interest receivables
4,03%
6,01%
Total percentage of assets with related parties to total assets
Total persentase aset dari pihak-pihak berelasi terhadap total aset
31 Desember/December 31 2015 Liabilitas Simpanan dari nasabah (Catatan 15) Simpanan dari bank lain (Catatan 16) Liabilitas derivatif (Catatan 7) Pinjaman yang diterima (Catatan 17) Liabilitas lain-lain (Catatan 19) Pinjaman subordinasi (Catatan 20) Total liabilitas dari pihak-pihak berelasi Total liabilitas
2014 32.167 7.735 326 54.184 61.589 603.769
Liabilities Deposits from customers (Note 15) Deposits from other banks (Note16) Derivatives payable (Note 7) Fund borrowings (Note 17) Other liabilities (Note 19) Subordinated loans (Note 20)
814.026
759.770
Total liabilities with related parties
13.773.446
14.651.195
Total liabilities
53.771 8.935 697 43.078 69.989 637.556
The percentages of liability balances with related parties compared to total liabilities are as follows:
Persentase atas saldo liabilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015 Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
2014
0,39% 0,06% 0,005% 0,31% 0,50% 4,63%
Total persentase liabilitas kepada pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas
0,22% 0,05% 0,0022% 0,37% 0,42% 4,12%
Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
5,19%
Total percentage of liabilities with related parties to total liabilities
5,91%
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan bunga (Catatan 22) Beban bunga (Catatan 23) Beban gaji dan imbalan kerja (Catatan 24 dan 30) Beban umum dan administrasi (Catatan 25)
2014
9.910 18.674
4.905 16.189
4.654
7.929
43.773
38.672
76
Statement of profit or loss and other comprehensive income Interest income (Note 22) Interest expense (Note 23) Salaries and employee benefit (Note 24 and 30) General and administrative expenses (Note 25)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
BERELASI
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The percentages of Statement of profit or loss and other comprehensive income accounts with related parties compared to respective totals are as follows:
Persentase atas saldo laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari pihak-pihak berelasi terhadap total masing-masing adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2015 Pendapatan bunga Beban bunga Beban gaji dan imbalan kerja Beban umum dan administrasi
2014
0,71% 2,44% 1,23% 14,20%
0,36% 2,20% 2,55% 14,02%
Interest income Interest expenses Salaries and employee benefit General and administrative expenses
Beban umum dan administrasi yang dibebankan oleh pihak-pihak berelasi merupakan biaya atas jasa-jasa teknologi informasi yang diberikan oleh entitas induk dan cabang-cabang regional lainnya, yang ditentukan berdasarkan kontrak tertulis (Service Level Agreement).
General and administrative expenses incurred with related parties are expenses incurred as information technology services provided by the parent entity and other regional branches, which are determined based on Service Level Agreement.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 komitmen dan kontinjensi (Catatan 26) kepada pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp409.127 dan Rp389.874, yang terdiri dari fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan dan bank garansi yang diterbitkan.
As of December 31, 2015 and 2014, commitments and contingencies (Note 26) to related parties amounted to Rp409.127 and Rp389,874, respectively, which consist of unused loan facilities and bank guarantees issued.
30. IMBALAN KERJA KARYAWAN
30. EMPLOYEE BENEFITS
Bank mempunyai suatu program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP331/KM.6/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Program Pensiun ini didanai dari Bank sebesar 10% dari gaji kotor. Usia pensiun secara normal adalah 55 tahun.
The Bank has defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. This Pension Plan is managed by “Dana Pensiun Lembaga Keuangan” (DPLK) Manulife Indonesia. The DPLK was legalized based on the approval from the Ministry of Finance in its decree No. KEP-331/KM.6/2004 dated August 9, 2004. The Pension Plan is funded by contribution from the Bank at 10% of gross salary. The normal retirement age is 55.
Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The actuarial calculation of pension benefits for the years ended December 31, 2015 and 2014, was prepared by a registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the “Projected Unit Credit Method”.
31 Desember/December 31 2015 Tingkat diskonto Hasil yang diharapkan dari aset DPLK Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Usia pensiun Metode penilaian aktuaria
2014
8,9% 8% 8,9% 8% 8% 7,5% TMI 2011 TMI 2011 55 tahun/years 55 tahun/years Projected Unit Credit Projected Unit Credit
77
Discount rate Expected return on DPLK Salary increase rate Mortality rate Retirement age Actuarial valuation method
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Tabel di bawah ini merupakan komponen dari estimasi beban bersih atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan dalam hubungannya dengan liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) dalam laporannya masing-masing tertanggal 24 Maret 2016 dan 25 Maret 2015.
The following tables summarize the components of net employee service entitlement expense recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income and amounts recognized in the statements of financial position in relation to employee service entitlements as determined as of December 31, 2015 and 2014 by an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) in its reports dated March 24, 2016 and March 25, 2015, respectively.
a.
a.
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan:
The changes during the year of the net liability recognized in the statement of financial position:
31 Desember/December 31 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015 Liabilitas bersih pada awal tahun (Pendapatan) biaya selama tahun berjalan Total yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Pembayaran manfaat Liabilitas bersih pada akhir tahun (Catatan 19)
b.
61.175
57.130
(11.895)
10.406
(6.432) (4.989)
2.445 (8.806)
37.859
61.175
b.
Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:
Net liability at beginning of year (Income) expense recognized during the year Total amount recognized in other comprehensive income Benefits paid Net liability at end of year (Note 19)
Employee benefit expense recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income:
31 Desember/December 31 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015 Biaya jasa kini Biaya Bunga Biaya jasa masa lalu karena kurtailmen Pengukuran kembali pada imbalan kerja karyawan jangka panjang lainnya Kerugian jasa masa lalu karena perubahan rencana Saldo akhir
7.894 4.894
7.852 4.856
(24.504)
-
(179)
310
(11.895)
78
(2.612) 10.406
Current service cost Interest cost Past service cost due to curtailment Remeasurement of other long term employee benefit Past service cost due to plan amendment Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) c.
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued) c. Movement in the present value of obligation for employee benefits for the years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows :
Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015 Nilai kini liabilitas imbalan kerja awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa masa lalu Pembayaran manfaat Kurtailmen Pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan Saldo akhir
d.
61.175 7.894 4.894 (4.989) (24.504)
57.130 7.852 4.856 (2.613) (8.806) -
(6.611)
2.756
Present value of obligation for employee benefit, beginning of the year Current service cost Interest cost Past Service Cost Benefit payment Curtailment Remeasurement of employee benefits liability
37.859
61.175
Ending balance
d. The movement in the balance of remeasurement charged to other comprehensive income, gross deferred tax:
Mutasi kerugian aktuarial yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, bruto pajak tangguhan:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015 Saldo awal, 1 Januari Pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan Saldo akhir
(5.975)
(8.420)
(6.432)
2.445
(12.407)
(5.975)
Beginning balance, 1 January Remeasurement of employee benefits liability Ending balance
The maturity profile analysis of the employee benefits payments as of December 31, 2015: (unaudited)
Analisa profil jatuh tempo pembayaran imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015: (tidak diaudit) 31 Desember/ December 31, 2015 1 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
5.989 18.132 264.487
Within one year 2 - 5 years More than 5 years
288.608
The weighted average duration of the present value of employee benefits obligation at the end of reporting period is 9.9 years.
Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporan adalah 9,9 tahun.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) e.
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued) e. The table belows shows the sensitivity analysis of the present value of employee benefit obligation and current service cost in the assumed changes in the discount rate:
Tabel berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai kini kewajiban dan biaya jasa kini diasumsikan terdapat perubahan atas tingkat diskonto:
Pengaruh terhadap nilai kini kewajiban/ Impact to present value of employee benefit obligation
Perubahan persentase/ Percentage change 2015
+1% -1%
(34.283) 42.073
2015
2014
+1% -1%
(3.925) 4.382
2014
31. MANAJEMEN RISIKO
31. RISK MANAGEMENT
Bank menghadapi risiko tertentu sehubungan dengan usaha penghimpunan dan penyaluran dana, pengelolaan portofolio investasi serta lingkungan dimana Bank beroperasi. Tujuan Bank dalam manajemen risiko adalah untuk meyakinkan bahwa Bank dapat mengidentifikasi, mengukur, dan memantau berbagai macam risiko yang timbul dan bahwa organisasi Bank telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disusun untuk menghadapi risiko tersebut, sepanjang dapat dijelaskan dan diterapkan.
The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, the management of the investment portfolio and the environment within which the Bank operates. The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank identifies, measures and monitors the various risks that arise and that the Bank’s organization adheres, as far as reasonably and practically, to the policies and procedures which are established to address those risks.
Bank mengelola beberapa jenis risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko strategis.
Bank manages different types of risks such as credit risk, market risk (including interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk), liquidity risk, operational risk, legal risks, compliance risk and strategic risk.
Bank memfokuskan seluruh jenis risiko melalui komite-komite terkait yang ada di Bank, dengan anggota-anggota yang relevan, berwenang dan didokumentasikan secara layak.
Bank focuses all risk types through appropriate committees, which have relevant members, authorities and proper minutes taking.
Pada tingkat Direksi, terdapat beberapa komite dan rapat, yaitu: 1. Komite Kredit 2. Komite Manajemen Risiko 3. Asset and Liability Committee (ALCO) 4. Komite KYC 5. Rapat Direktur
In Directors level, there are several committees and meeting, i.e.: 1. Credit Committee 2. Risk Management Committee 3. Asset and Liability Committee (ALCO) 4. KYC Committee 5. Board of Directors meetings
Sedangkan pada tingkat Dewan Komisaris, komite yang dimiliki Bank adalah: 1. Komite Audit dan Kepatuhan 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi 4. Rapat Dewan Komisaris
Meanwhile, in Board of Commissioners level, Bank has several committees, i.e.: 1. Audit and Compliance Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Remuneration Committee 4. Board of Commissioners meetings
Semua komite dan meeting ini diatur dalam Risk Management Policy and Charter.
These Committees and meetings are all governed by the Risk Management Policy and Charter.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Agenda dari Komite Manajemen Risiko adalah membahas isu risiko operasional, hukum, sumber daya manusia, produk baru, perubahan proses dan transaksi yang kompleks, kepatuhan, regulasi, audit, teknologi informasi, security dan business continuity plan, komplain nasabah, kebijakan dan prosedur dan isu terkait lainnya.
Agenda of the Risk Management Committee is to discuss issues in operational risk, legal, human resources, new product, complex transaction and process changes, compliance, regulation, audit, information technology, security and business continuity plan, customer complaint, policy and procedure and other risk-related issues.
Komite Manajemen Risiko melapor kepada Dewan Komisaris empat kali dalam setahun mengenai status risiko Bank melalui Komite Pemantau Risiko.
The Risk Management Committee reports four times a year to the Board of Commissioners on the risk status of the Bank via the Risk Monitoring Committee.
Profil risiko
Risk profile
Profil risiko Bank menggambarkan risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank (inherent risk), termasuk kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian risiko (risk control system) untuk masing-masing jenis risiko. Penilaian Profil Risiko Bank telah dilakukan sesuai dengan lampiran SE BI No. 13/24/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
The risk profile of the Bank reflects the inherent risk of the Bank’s business, including the quality of risk management application for each type of risks. Risk Assessment Profile of the Bank has been carried out in accordance with appendices of SE BI No. 13/24/ DPNP dated October 25, 2011.
Sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self assessment. Dari hasil self assessment ini, profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi 31 Desember 2015 memiliki predikat risiko Bank secara keseluruhan pada tingkat risiko komposit rendah ke moderat.
In accordance with Bank Indonesia regulation regarding the implementation of risk management, the Bank prepares quarterly risk profile report based on self assesment basis. Based on the self assessment results, the quarterly risk profile report submitted to Bank Indonesia up to December 31, 2015 provided the Bank’s overall risk profile is at low to moderate composite risk level.
Risiko kredit
Credit risk risiko kredit sebagai jika tidak dimitigasi atau menimbulkan kerugian baik pada masa kini atau
For the Bank, credit risk is defined as the counterparty risk, which if not mitigated or controlled, would pose financial losses to the Bank, either present or contingent.
Untuk mengurangi risiko kredit, Bank telah menyusun kebijakan dan pedoman kredit yang menjelaskan proses dan prosedur analisis kredit, persetujuan kredit, pemantauan dan pengawasan, serta restrukturisasi kredit (jika diperlukan, yaitu sebagian besar untuk kredit bermasalah). Melalui kebijakan dan pedoman kredit, diharapkan Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya. Kebijakan tersebut mencakup analisis kredit dan penelaahan berkala atas status kredit, diversifikasi portofolio dan kecukupan jaminan serta pengendalian internal. Sebagian besar keputusan kredit dibuat oleh Komite Kredit melalui penilaian faktor kualitatif dan kuantitatif. Untuk debitur korporasi, Bank menerapkan penilaian Analisis Risiko Kredit untuk menghasilkan rating (serta Probability of Default, Loss Given Default dan Expected Losses) dan rasio laba terhadap modal yang disesuaikan dengan risiko (Risk-adjusted Return on Capital) untuk keperluan pengambilan keputusan.
In order to mitigate credit risk, the Bank has written credit policies and guidelines which specify the process and procedures for credit analysis, credit approval, monitoring and supervision and credit restructuring (the latter if so required i.e. mostly for non-performing loans accounts). Through these credit policies and guidelines, the Bank attempts to maintain the asset quality. The policies involve credit analysis and periodic review of credit status, portfolio diversification and sufficient collateral and internal controls. Most credit decisions are made by Credit Committees through assessment of qualitative and quantitative factors. For corporate debtors, the Bank implements a Credit Risk Analysis tool to generate rating (as well as Probability of Default, Loss Given Default and Expected Losses) and corresponding Risk-adjusted Return on Capital for decision making.
Bank mendefinisikan counterparty risk, yang dikendalikan, akan keuangan kepada Bank, masa depan.
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Kebijakan kredit ditinjau dan disetujui oleh Komite Kebijakan Kredit, Direksi dan Dewan Komisaris secara teratur dan diubah dan diperbarui jika diperlukan (biasanya secara tahunan) untuk mengantisipasi perubahan dalam kebijakan Bank dan peraturan perbankan yang berlaku. Kebijakan yang telah disetujui akan didistribusikan kepada semua staf melalui intranet.
The credit policy is reviewed and approved by the Credit Policy Committee, the Directors and the Commissioners on a regular basis and is amended and updated as needed (normally on annual basis) to incorporate changes in the Bank’s policy and new banking regulations. Approved policy will be shared to all staff through intranet.
Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak awal pemberian kredit sampai dengan penutupan kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi pemantauan dan pengawasan. Pengawasan terhadap setiap kredit dilakukan secara berkala oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit tersebut.
Since most credit risk in its loan portfolio is taken during the loan origination and continues to exist until the loan closing, the Bank realizes the importance of monitoring and supervision. All loans are monitored on a regular basis by the responsible officers.
Walaupun risiko kredit telah dikelola dengan hatihati, kadang-kadang tidak dapat dihindari bagi Bank untuk menghadapi kondisi gagal bayar dari beberapa debitur yang dikarenakan penurunan ekonomi atau gangguan bisnis atau alasan lain. Jika demikian, pinjaman tersebut dapat diturunkan peringkatnya menurut kriteria Bank Sentral ataupun kebijakan rating internal. Jika dan ketika sebuah rekening diturunkan ke peringkat sub-standar ataupun lebih rendah, pengelolaan rekening tersebut dipindahkan ke unit Special Asset Management, yang mengkhususkan diri dalam menangani kredit bermasalah untuk memaksimalkan perolehan kembali atau meminimalkan kerugian bagi Bank.
While utmost care is given to manage credit risk, sometimes it is unavoidable for Bank to encounter payment default from some of its borrowers due to economic downturn or business disruptions or other reasons. If so, such loans could be downgraded following the Central Bank or internal rating policy. If and when the account is downgraded to sub-standard or lower, the management of the account is transferred to the Special Asset Management unit, which specializes in handling non-performing loans to maximize recovery or minimize losses for the Bank.
a. Risiko kredit maksimum
a. Maximum credit risk
Analisis maksimum eksposur risiko kredit mempertimbangkan dampak keuangan agunan dan peningkatan kredit lainnya:
An analysis of the maximum exposure to credit risk considering the financial effect of collateral and other credit enhancement:
Nilai tercatat aset keuangan Bank dari selain kredit yang diberikan merupakan eksposur maksimum risiko kredit.
The carrying value of the Bank’s financial assets other than loans represents the maximum exposure to credit risk.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan (misalnya aset tetap, piutang, kendaraan, persediaan, mesin dan lain-lain). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa depan untuk tujuan penurunan jika kredit yang diberikan bersifat collateral dependent dan penyitaan agunan kemungkinan besar terjadi berdasarkan perjanjian. Oleh karena itu, nilai tercatat kredit yang diberikan tidak mewakili maksimum eksposur risiko kredit.
Loans are secured by collateral (e.g. fixed assets, receivables, vehicles, inventories, machineries and et cetera). The Bank uses the fair value of collateral as a basis of future cash flows for impairment purposes if loans are collateral dependent and foreclosure of collateral is most likely to occur based on the agreement. Hence, the carrying value of loans does not represent maximum exposure to credit risk.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
a. Risiko kredit maksimum (lanjutan)
a. Maximum credit risk (continued)
Dalam penerbitan bank garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan. Untuk komitmen kredit yang diberikan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) yang diberikan kepada nasabah.
For guarantees and irrevocable letters of credit issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the guarantees and irrevocable letters of credit issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of assets on the statements of financial position and administrative accounts items, without taking into account any collateral held or other credit enhancement:
31 Desember/December 31 2015 Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
2014
1.236.658 114.495
1.280.109 285.141
1.673.344 616.269 6.742 11.694.101 166.711
1.125.948 1.086.672 21.095 11.712.944 93.448
Statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable
72.324 8.709
97.349 5.346
Accrued interest receivables Other assets
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
15.589.353
15.708.052
Total Allowance for impairment losses
Total nilai tercatat
14.721.239
Rekening administratif Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Letters of credit (L/C) dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan Total
(868.114)
(180.468) 15.527.584
Total carrying value
Administrative accounts 4.131.437
4.362.686
34.590 301.307
31.275 404.783
Unused loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit (L/C) and domestic letter of credit (L/C) Bank guarantees issued
4.467.334
4.798.744
Total
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
b. Konsentrasi risiko kredit
b. Concentration of credit risk The following tables provide details of the Bank’s credit exposures at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by geographic region as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 31 Desember/December 31, 2015
Jabotabek
Jawa selain Jabotabek/ Java other than Jabotabek
Sumatera
Lain-lain/ Others
Kalimantan
Total
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Total
1.236.658
-
-
-
-
114.495
-
-
-
-
114.495
2.664.578 -
1.046.088 -
240.691 -
93.472 -
1.673.344 616.269 6.742 11.694.101 166.711
72.324 8.709
-
-
-
-
72.324 8.709
Accrued interest receivables Other assets
11.544.524
2.664.578
1.046.088
240.691
93.472
15.589.353
Total
(868.114)
Neto
Total
Statement of financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable
1.673.344 616.269 6.742 7.649.272 166.711
Cadangan kerugian penurunan nilai
Rekening administratif Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan
1.236.658
14.721.239
Allowance for impairment losses Net Administrative accounts
2.996.739
627.135
429.175
64.972
13.416
4.131.437
Unused loans facilities
34.590
-
-
-
-
34.590
Outstanding irrevocable L/C and domestic L/C
257.912
28.660
13.335
1.400
-
301.307
Bank guarantees issued
3.289.241
655.795
442.510
66.372
13.416
4.467.334
Total
31 Desember/December 31, 2014
Jabotabek
Jawa selain Jabotabek/ Java other than Jabotabek
Sumatera
Lain-lain/ Others
Kalimantan
Total
Laporan posisi keuangan
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Total
Statement of financial position
285.141
-
-
-
-
285.141
1.125.948 1.086.672 21.095 7.664.088 91.005
2.596.738 2.443
1.107.541 -
195.764 -
148.813 -
1.125.948 1.086.672 21.095 11.712.944 93.448
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable
66.961 5.341
18.861 1
8.512 -
1.691 3
1.324 1
97.349 5.346
Accrued interest receivables Other assets
11.626.360
2.618.043
1.116.053
197.458
150.138
15.708.052
Total
1.280.109
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
1.280.109
(180.468)
Neto
15.527.584
84
Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
b. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
b. Concentration of credit risk (continued) The following tables provide details of the Bank’s credit exposures at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by geographic region as of December 31, 2015 and 2014: (continued)
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2014 Jawa selain Jabotabek/ Java other than Jabotabek
Jabotabek
Rekening administratif Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan Total
Sumatera
Lain-lain/ Others
Kalimantan
Total
Administrative accounts
3.270.212
682.383
354.110
35.632
20.349
4.362.686
Unused loans facilities
31.275
-
-
-
-
31.275
Outstanding irrevocable L/C and domestic L/C
335.926
49.519
18.938
400
-
404.783
Bank guarantees issued
3.637.413
731.902
373.048
36.032
20.349
4.798.744
Total
The following table presents the concentration of credit risk by type of debtors as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
31 Desember/December 31, 2015 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan - neto Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi Total
Bank/ Banks
Ritel/Retail
-
1.236.658
114.495
44.858 2 3.595.170 166.711
1.099.888 571.411 3.482
573.456 3.258
22.528 1.886.651
239 -
-
5.715.920
2.911.678
691.209
Total
1.236.658 114.495
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
1.673.344 616.269 6.742 10.825.987 166.711
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans - net Acceptances receivable
49.557 8.709 2.580.683
72.324 8.709 4.467.334
Accrued interest receivable Other assets Commitments and contingencies
9.869.766
19.188.573
Total
-
7.230.817
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
b. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
b. Concentration of credit risk (continued) The following table presents the concentration of credit risk by type of debtors as of December 31, 2015 and 2014: (continued)
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2014 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan - neto Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih harus dibayar Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi Total
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.280.109 -
285.141
-
1.280.109 285.141
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
4.216 3.646.130 93.448
249.960 1.086.672 4.850 -
875.988 12.029 -
7.886.346 -
1.125.948 1.086.672 21.095 11.532.476 93.448
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans - net Acceptances receivable
30.529 1.414.922
42 -
238.122
66.778 5.346 3.145.700
97.349 5.346 4.798.744
Accrued interest receivable Other assets Commitments and contingencies
5.189.245
2.621.633
1.411.280
11.104.170
20.326.328
Total
c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya
c. Collaterals and other credit enhancements
Nilai dan jenis jaminan yang dibutuhkan tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak lawan (counterparty). Panduan tentang jenis jaminan dan parameter penilaian yang bisa diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, kendaraan, persediaan barang dan piutang.
The amount and type of collateral required depends on an assessment of the credit risk of the counterparty. Guidelines are implemented regarding the acceptability of types of collateral and valuation parameters. The main types of the collaterals obtained are land, building, vehicles, inventories and receivables.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (“secondary source of repayment”) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.
Generally, collateral is required for all credits extended as a second source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.
d. Kualitas aset keuangan
d. Quality of financial assets
Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan panduan dari Bank Indonesia dan diungkapkan pada catatancatatan atas laporan keuangan.
The quality of financial assets is managed by the Bank using the guidance from Bank Indonesia and disclosed in the notes to the financial statements.
Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankan peringkat risiko yang akurat dan konsisten untuk seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan memfasilitasi manajemen risiko yang terfokus pada risiko yang ada dan perbandingan eksposur kredit di seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah untuk menyediakan masukan utama untuk pengukuran risiko pihak lawan (counterparty). Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat
It is the Bank’s policy to maintain accurate and consistent risk ratings across the portfolio of financial assets. This facilitates the risk management to focus on the applicable risks and the comparison of credit exposures across all lines of business, geographic regions and products. The rating system is supported by a variety of financial analytics, combined with processed market information to provide main inputs for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are tailored to the various categories and are derived in accordance with the Bank Indonesia’s rating guidance. The attributable risk ratings are assessed and 86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
d. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
d. Quality of financial assets (continued) updated regularly.
Bank Indonesia. Peringkat risiko yang telah ditetapkan tersebut dinilai dan diperbaharui secara berkala. e. Evaluasi penurunan nilai
e. Impairment assessment
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan debitur atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area, sebagai berikut:
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas, as follows:
(i)
(i)
Evaluasi penurunan nilai secara individual
The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtor’s business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty arises, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, the realizable value of collateral and the timing of expected cash flows. Allowances for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances that require earlier careful attention.
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang signifikan. Halhal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih awal. (ii)
Individually assessed allowances
(ii) Collectively assessed allowances
Evaluasi penurunan nilai secara kolektif
Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 2k.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2k.
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued)
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
Below are credit risk based on allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2015 and 2014:
Kredit yang diberikan
Loans 31 Desember/December 31, 2015 Mengalami penurunan nilai/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired
Rupiah Korporasi Komersial Konsumsi Karyawan
Mata uang asing Korporasi Komersial Konsumsi
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Individu/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
2.381.499 6.023.053 141.689 37.437
75.249 508.492 8.159 -
162.209 10.368 100
2.456.748 6.693.754 160.216 37.537
8.583.678
591.900
172.677
9.348.255
1.161.082 965.223 150
177.902 41.489 -
-
1.338.984 1.006.712 150
2.126.455
219.391
-
2.345.846
10.710.133
811.291
172.677
11.694.101
(25.849) 10.684.284
(774.275) 37.016
(67.990 ) 104.687
(868.114 ) 10.825.987
Rupiah Corporate Commercial Consumer Employee
Foreign currencies Corporate Commercial Consumer
Total Allowance for impairment losses Net
31 Desember/December 31, 2014 Mengalami penurunan nilai/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired Rupiah Korporasi Komersial Konsumsi Karyawan
Mata uang asing Korporasi Komersial Konsumsi
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Individu/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
2.195.898 6.544.063 133.858 51.072
13.177 214.203 -
143.948 16.053 424
2.209.075 6.902.214 149.911 51.496
8.924.891
227.380
160.425
9.312.696
1.441.887 931.789 182
21.934 -
4.456 -
1.463.821 936.245 182
2.373.858
21.934
4.456
2.400.248
11.298.749
249.314
164.881
11.712.944
(27.151) 11.271.598
(66.388)
(86.929 )
182.926
77.952
88
(180.468 ) 11.532.476
Rupiah Corporate Commercial Consumer Employee
Foreign currencies Corporate Commercial Consumer
Total Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued) The table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment losses):
Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai):
31 Desember/December 31, 2015
Tingkat standar/ Standard grade
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
6.742
-
-
-
6.742
Fair value through profit or loss Derivatives receivable
571.411
-
-
-
571.411
Available-for-sale Marketable securities
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Tingkat tinggi/ High grade Nilai wajar melalui laba atau rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga - wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Komersial Korporasi Konsumsi Karyawan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Total
1.236.658 114.495
-
-
-
1.236.658 114.495
1.673.344 44.858 166.711
-
-
-
1.673.344 44.858 166.711
37.437
6.825.453 3.542.581 127.856 -
162.823 13.983 -
712.190 253.151 18.527 100
7.700.466 3.795.732 160.366 37.537
57 8.709
68.124 -
4.143 -
-
72.324 8.709
3.860.422
10.564.014
180.949
983.968
15.589.353
Cadangan kerugian penurunan nilai
(868.114)
Neto
14.721.239
Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities - export bills Acceptances receivable Loans Commercial Corporate Consumer Employee Accrued interest receivables Other assets Total Allowance for impairment losses Net
31 Desember/December 31, 2014 (disajikan kembali/ as restated)
Tingkat standar/ Standard grade
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
21.095
-
-
-
21.095
Fair value through profit or loss Derivatives receivable
1.086.672
-
-
-
1.086.672
Available-for-sale Marketable securities
1.280.109 285.141
-
-
-
1.125.948 93.448
-
-
-
50.202
3.626.189 7.215.888 123.653 -
11.596 259.964 10.387 870
35.111 362.607 16.053 424
36 5.346
94.449 -
2.864 -
-
97.349 5.346
3.947.997
11.060.179
285.681
414.195
15.708.052
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Tingkat tinggi/ High grade Nilai wajar melalui laba atau rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Korporasi Komersial Konsumsi Karyawan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Total Cadangan kerugian penurunan nilai
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
Loans and receivables 1.280.109Current accounts with Bank Indonesia 285.141 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia 1.125.948 and other banks 93.448 Acceptances receivable Loans 3.672.896 Corporate 7.838.459 Commercial 150.093 Consumer 51.496 Employee
(180.468)
Neto
15.527.584
89
Accrued interest receivables Other assets Total Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:
The credit quality are defined as follows:
Tingkat tinggi
High grade
a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah dan transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.
a) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks are current accounts or placements with government institution and transaction with reputable banks with low probability of default for its liabilities.
b) Kredit yang diberikan dan pendapatan bunga yang masih akan diterima yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik dan tidak pernah menunggak sepanjang jangka waktu kredit, debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi, memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka, memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasio neraca yang konservatif.
b) Loans and accrued interests receivables are receivables from borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due during the term of the loan, borrowers with high degree of stability and diversity, has access to raise substantial amounts of funds through public market at any time, very strong debt service capacity and has conservative statement of financial position ratios.
c) Surat-surat berharga yaitu surat berharga yang dikeluarkan oleh Pemerintah, surat berharga dan obligasi yang termasuk dalam investment grade dengan rating minimal BBB(Pefindo) atau Baa3 (Moody’s).
c) Marketable securities are Sovereign securities, investment grade securities and bonds with a rating of at least BBB- (Pefindo) or Baa3 (Moody’s).
Tingkat standar
Standard grade
a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.
a) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange.
b) Kredit yang diberikan dan pendapatan bunga yang masih akan diterima yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih, akses terbatas ke pasar modal atau ke pasar keuangan lainnya, tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil, memiliki kemampuan membayar yang cukup.
b) Loans and accrued interests receivables are receivables from borrowers who have an average track record of loan repayment and whose account did not turn past due for 90 days and over, smaller corporations with limited access to public capital markets or to alternative financial market, volatility of earnings and overall performance, debt service capacity is adequate.
c) Surat-surat berharga dengan rating antara idBB+ sampai dengan idB (Pefindo) atau Ba1 sampai dengan B2 (Moody’s).
c) Marketable securities with a rating between idBB+ to idB (Pefindo) or Ba1 to B2 (Moody’s).
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued) An aging analysis of loans that are “past due but not impaired” as of December 31, 2015 and 2014 are:
Analisa umur kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah:
31 Desember/December 31, 2015 Korporasi/ Corporate 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Komersial/ Commercial -
Konsumer/ Consumer
Karyawan/ Employee
Total
41.888 25.789 95.146
9 13.974
-
41.897 25.789 109.120
162.823
13.983
-
176.806
1 - 30 days 31 - 60 days 61 -90 days
31 Desember/December 31, 2014 Korporasi/ Corporate 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Komersial/ Commercial
Konsumer/ Consumer
Karyawan/ Employee
Total
11.596
191.514 57.945 10.505
5.968 2.089 2.330
868 2
198.350 60.034 24.433
11.596
259.964
10.387
870
282.817
1 - 30 days 31 - 60 days 61 -90 days
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko berkurangnya pendapatan di masa yang akan datang, terhadap nilai wajar, atau arus kas pada masa yang akan datang akibat perubahan harga dari instrumen keuangan. Nilai wajar dari instrumen keuangan dapat berubah sebagai akibat perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditas, harga instrumen ekuitas dan perubahan pasar lainnya yang mempengaruhi instrumen yang sensitif terhadap risiko pasar. Eksposur terhadap risiko pasar merupakan fungsi dari aktivitas pengelolaan aset dan liabilitas Bank. Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk mencegah kemungkinan kewajiban yang berlebihan dari posisi terbuka, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan ekuitas serta mengelola fluktuasi yang melekat pada instrumen keuangan. Bank menelaah limit, kebijakan dan prosedur terkait risiko pasar secara tahunan.
Market risk is the risk of loss of future earnings, from fair values, or future cash flows that may result from changes in the price of a financial instrument. The fair value of a financial instrument may change as a result of changes in interest rates, foreign currency exchange rates, commodity prices, equity prices and other market changes that affect market risk sensitive instruments. The exposure to market risk is a function of the asset and liability management activities. The objective of market risk management is to avoid excessive exposure from the open positions, which potentially impact earnings and equity and to manage the volatility inherent in financial instruments. The Bank reviews market risk limits, policy and procedure on annual basis.
Pengelolaan aset dan liabilitas dimulai dengan proses pengukuran parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, terutama inflasi, jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah dan faktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, mata uang asing dan suku bunga dilaporkan setiap hari kepada Chief Risk Officer. Risiko pasar terutama terdiri dari risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The asset and liability management process begins with assessment of current economic parameters affecting the Bank, which are primarily inflation, money supply, SBI rates, the US Dollar-Rupiah exchange rate and other macro economic factors. Liquidity risk, foreign currency risk and interest rate risk are reported to the Chief Risk Officer on a daily basis. Market risk mainly comprises of interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a. Interest rate risk
Risiko suku bunga Simpanan merupakan liabilitas yang paling sensitif terhadap suku bunga, sedangkan kredit yang diberikan merupakan aset yang paling sensitif terhadap suku bunga. Komite Risiko Manajemen memantau pergerakan suku bunga dan membuat penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit melalui pengukuran delta.
The main interest rate-sensitive liabilities are deposits and the principal interest rate sensitive assets are loans. The Risk Management Committee monitors interest rate movements and makes adjustments to deposit and loan rates to account for interest rate movements through delta measurement.
Untuk simpanan dalam mata uang Rupiah, suku bunga diusahakan pada tingkat yang sama atau lebih rendah dari suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, sedangkan untuk simpanan dalam mata uang asing, suku bunga adalah sesuai dengan suku bunga pasar yang bervariasi tergantung pada kondisi pasar, persaingan, tanggal jatuh tempo, serta besarnya nilai simpanan tersebut.
The Bank seeks to maintain the interest rates paid on deposits at or below the rates of Certificates of Bank Indonesia for Rupiah currency and market rates for foreign currencies that generally vary according to market and competitive conditions and the maturity and size of the deposit.
Bank menetapkan suku bunga kredit berdasarkan tingkat cost of funds ditambah sejumlah premi risiko. Tingkat cost of funds ditelaah setiap bulan oleh Asset and Liability Committee (ALCO). Tingkat cost of funds terdiri dari cost of money (termasuk giro wajib minimum) dan biaya overhead.
The Bank determines the interest rates for lending products using cost of funds rate plus risk premium. The cost of funds rate is reviewed every month by the Asset and Liability Committee (ALCO). The cost of funds rate consists of cost of money (including minimum reserve requirements) and overhead costs.
Premi risiko yang diterapkan pada suatu pinjaman tergantung pada beberapa faktor, termasuk kualitas debitur, jaminan atas pinjaman tersebut dan tujuan penggunaan pinjaman tersebut.
The risk premium applied to a particular loan depends on several factors, including the credit worthiness of the borrower, the collateral provided to secure the loan and the intended use of the loan.
Sensitivitas risiko pasar suku bunga
Sensitivity of market risk in interest rate
Sensitivitas risiko suku bunga pada trading book yang dihitung dengan menggunakan rasio excess modal Bank terhadap risiko suku bunga (umum dan spesifik).
Sensitivity of interest rate risk in trading book is calculated using the Bank’s excess capital ratio against interest rate risk (general and specific).
Sensitivitas risiko suku bunga pada banking book menggunakan pendekatan IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Book) perspective earnings dengan melihat gap ratio yang dihasilkan secara agregat.
Sensitivity of interest rate risk in banking book using IRRBB approach (Interest Rate Risk in Banking Book) perspective earnings though gap ratio in aggregate.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued) Simulation of increase and decrease in interest rates by 100 bps based on IRRBB calculation in 2015 and 2014, are as follows:
Simulasi kenaikan dan penurunan suku bunga 100 bps pada perhitungan IRRBB pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Periode akhir bulan Desember 2015/ (tidak diaudit) End of December 2015 period (unaudited) Eksposur risiko suku bunga/ Interest rate risk exposure Peningkatan/penurunan dalam perspektif earnings/ Increasing/decreasing in perspective earnings Kenaikan suku bunga 100 bps Penurunan suku bunga 100 bps (paralel shift)/ (paralel shift)/ Increasing interest rates 100 Decreasing interest rates 100 bps (paralel shift) bps (paralel shift) Tipe mata uang Rupiah Mata uang asing
(39.393) 587
39.393 (587)
Type of currencies Rupiah Foreign currencies
Periode akhir bulan Desember 2014/ (tidak diaudit) End of December 2014 period (unaudited) Eksposur risiko suku bunga/ Interest rate risk exposure Peningkatan/penurunan dalam perspektif earnings/ Increasing/decreasing in perspective earnings Kenaikan suku bunga Penurunan suku bunga 100 bps (paralel shift)/ 100 bps (paralel shift)/ Increasing interest rates 100 Decreasing interest rates100 bps (paralel shift) bps (paralel shift) Tipe mata uang Rupiah Mata uang asing
(28.624 ) (7.668 )
28.624 7.668
Type of currencies Rupiah Foreign currencies
Assets-liabilities risk management activities are conducted in the context of the Bank’s sensitivity to interest rate changes. In general, the Bank has higher sensitivity on liability portofolio sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and repriced less frequently than interest-bearing liabilities. This means that in rising interest rate environments, margin earned will narrow as liabilities repriced. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual dates and variations in interest rate sensitivity within repricing periods and among currencies.
Pengelolaan risiko aset-liabilitas dilakukan berdasarkan tingkat sensitivitas Bank terhadap perubahan suku bunga. Secara umum, Bank memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dalam portofolio liabilitas karena aset berbunga memiliki durasi yang lebih panjang dan lebih jarang dinilai kembali (repriced) dibandingkan dengan liabilitas berbunga. Artinya, dengan kondisi suku bunga yang cenderung meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil akibat adanya repricing dalam liabilitas. Meskipun demikian, pengaruhnya secara aktual bergantung pada banyak faktor, termasuk apakah terjadi pembayaran kembali yang lebih cepat atau lebih lama dari tanggal kontraktualnya dan variasi dari sensitivitas suku bunga dalam periode repricing dan antar mata uang.
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga (lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan portofolio banking book pada nilai tercatatnya (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai), yang dikategorikan berdasarkan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap:
Interest rate risk (continued) The table below summarizes the banking book portfolios at their carrying amounts (before allowance for impairment losses), categorized by floating and fixed rate:
31 Desember/December 31, 2015 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Neto
1.673.344
> 3 - 12 bulan/ months
-
>1-2 tahun/ years
-
> 2 tahun/ years
-
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
-
1.673.344
-
-
3.981 9
40.877 223
616
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities 502 Loans
41.100
616
502
616.269 11.694.101
571.411 3.244.391
4.838.850
1.041.608 2.567.902
13.983.714
3.815.802
4.838.850
1.041.608 2.567.902
1.677.334
-
11.338.414
3.259.511
-
-
-
7.792.239
285.364
1.300
-
1.092.456 167.630 637.556
684.196 -
-
-
-
364.560 -
43.700 -
-
167.630 637.556
13.236.056
3.943.707
-
-
-
8.156.799
329.064
1.300
805.186
747.658
(127.905)
4.838.850
1.041.608 2.567.902
(6.479.465)
(287.964)
(684)
(804.684)
Deposits from customers Deposits from other banks Fund borrowings Subordinated loan
Net
31 Desember/December 31, 2014 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Neto
b.
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
≤ 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
1.125.948
-
-
-
-
1.125.948
-
-
1.086.672 11.712.944
1.803.861
5.383.548
1.109.153
3.399.737
845.290 1.565
241.382 524
1.512
Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities 13.044 Loans
13.925.564
1.803.861
5.383.548
1.109.153
3.399.737
1.972.803
241.906
1.512
13.044
13.240.078
3.527.426
-
-
-
8.945.149
654.428
113.075
-
173.337 215.245 603.769
42.410 -
-
-
-
112.242 -
18.685 -
-
215.245 603.769
14.232.429
3.569.836
-
-
-
(306.865) (1.765.975) 5.383.548
1.109.153
3.399.737
9.057.391
673.113
113.075
819.014
(7.084.588)
(431.207)
(111.563)
(805.970)
b.
Risiko perdagangan
Deposits from customers Deposits from other banks Fund borrowings Subordinated loan
Net
Trading risk In monitoring the Treasury trading activities, the Bank produces value at risk reports for all financial products traded by the Bank daily, weekly and monthly basis. The value at risk (unaudited) reports are intended to provide measures of the risk of losses arising from potential adverse movements in interest rates, foreign exchange rates and other volatilities which could affect values of financial
Untuk keperluan pengawasan aktivitas perdagangan bagian Treasury, Bank menghasilkan laporan value at risk (tidak diaudit) dari semua produk keuangan yang diperdagangkan oleh Bank secara harian, mingguan dan bulanan. Laporan ini dibuat untuk mengukur risiko kerugian yang dapat timbul karena kemungkinan pergerakan yang memburuk pada suku bunga, nilai tukar mata 94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
b.
b.
Risiko perdagangan (lanjutan)
instruments. To manage abnormal market behavior, the Bank has implemented stress testing methodologies to quantify financial risk arising from abnormal market movements on a monthly basis.
uang asing dan fluktuasi lain yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Untuk menangani pergerakan pasar yang abnormal, Bank telah menerapkan metode stress testing yang dapat mengukur risiko keuangan yang mungkin timbul dari pergerakan pasar yang abnormal setiap bulanan. c.
Trading risk (continued)
c.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk The Bank’s operational management of its foreign exchange position is within the Treasury department, which is required to follow the policies and procedures set by the Risk Management Committee and the overall net open position limit set by BI regulations. The Bank's net open position in all foreign currencies complies with BI requirement, which does not exceed 20% of Tier I and Tier II Capital. As of December 31, 2015, the ratio of net open position (aggreggate) was 1,84% (2014: 7.71%) of the total Tier I and Tier II capital (unaudited).
Bank memusatkan pengelolaan operasional atas posisi mata uang asingnya pada departemen Treasury, dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh Komite Risiko Manajemen dan batasan posisi devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Posisi devisa neto Bank dalam seluruh mata uang asing telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia untuk tidak melebihi 20% dari Modal Tier I dan Tier II. Pada tanggal 31 Desember 2015, rasio posisi devisa neto (keseluruhan) adalah sebesar 1,84% (2014: 7,71%) dari total modal Tier I dan Tier II (tidak diaudit). Risiko Likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas muncul pada aktivitas penghimpunan dana untuk keperluan pemberian kredit, pembayaran kembali deposito dan pengelolaan kebutuhan modal kerja. Termasuk juga risiko dari kenaikan tak terduga dari cost of funds atas portofolio aset pada saat jatuh tempo dan risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi posisi aset Bank pada waktu yang tepat dengan harga yang wajar. Tujuan dari manajemen likuiditas adalah agar Bank dapat memenuhi seluruh liabilitas keuangan kontraktual dan regulasi, bahkan di saat kondisi buruk sekalipun.
Liquidity risk arises in the funding of lending activities, repayment of deposits and management of working capital needs. It includes both the risk of unexpected increase in the cost of funding for the asset portfolio at appropriate maturities and the risk of being unable to liquidate a position in a timely manner at a reasonable price. The goal of liquidity management is for the Bank to be able, even under adverse conditions, to meet all contractual and regulatory financial obligations.
Bank menitikberatkan pada pemeliharaan likuiditas yang cukup untuk memenuhi komitmennya pada para nasabah dan pihak-pihak lainnya, baik dari segi permintaan kredit dan pembayaran deposito, dan juga dalam hal pemenuhan persyaratan likuiditas operasional. Fungsi manajemen likuiditas ini dilakukan oleh Departemen Treasury Rabo Group (TRG).
The Bank emphasizes maintenance of adequate liquidity to meet commitments to customers and counter-parties, both in terms of loan demand and repayment of deposits and in terms of satisfying operational liquidity requirements. The function of managing these liquidity requirements is carried out by the Treasury Rabo Group (TRG).
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) dan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan analisis jatuh tempo nilai tercatat dari aset keuangan (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontraktual
The tables below show an analysis of maturities of the carrying amount of financial assets (before allowance for impairment losses) and financial liabilities of the Bank as of December 31, 2015 and 2014, based on remaining contractual maturity:
Analisis perbedaan jatuh liabilitas keuangan (lanjutan)
tempo
aset
31 Desember/December 31, 2015 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas
>1 bulan s.d. 3 bulan/ >1 month up to 3 months
>3 bulan s.d. 12 bulan/ >3 months up to 12 months
>1 tahun s.d. 5 tahun/ >1 year up to 5 years
>5 tahun/ >5 years
Lain-lain/ Others
Total Assets Cash Current accounts with Bank 1.236.658 Indonesia 114.495 Current accounts with other banks Placements with Bank 1.673.344 616.269 Marketable securities 6.742 Derivatives receivable Assets 11.694.101 Loans 166.711 Acceptances receivable
105.472
-
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Aset Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
1.236.658 114.495
-
-
-
-
-
1.673.344 3.981 3.260
571.411 3.482
40.877 -
-
-
-
2.136.053 24.400
1.108.347 39.453
4.839.073 102.858
2.974.610 -
636.018 -
-
72.324 8.709
-
-
-
-
-
72.324 8.709
Total
5.378.696
1.722.693
4.982.808
2.974.610
636.018
-
15.694.825
Cadangan kerugian penurunan nilai
(868.114)
Neto Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi Total Aset (liabilitas) - neto
105.472
110.503 8.373.781 895.246 6.365 24.400 144.262 -
2.677.969 153.509 39.453 -
9.554.557
2.870.931
(4.175.861)
(1.148.238)
285.363 43.701 102.858 -
Accrued interest receivables Other assets Total Allowance for impairment losses
14.826.711
Net
-
110.503 11.338.414 1.092.456 6.365 166.711 167.630 144.262 637.556
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
1.301 167.630 86.156
551.400
431.922
255.087
551.400
-
13.663.897
Total
4.550.886
2.719.523
84.618
-
2.030.928
Net assets (liabilities)
31 Desember/December 31, 2014 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas
>1 bulan s.d. 3 bulan/ >1 month up to 3 months
>3 bulan s.d. 12 bulan/ >3 months up to 12 months
>1 tahun s.d. 5 tahun/ >1 year up to 5 years
>5 tahun/ >5 years
Lain-lain/ Others
Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
1.280.109 285.141
-
-
-
-
-
1.280.109 285.141
1.125.948 299.797 15.254 792.669 36.436
545.493 3.558 1.012.757 46.883
241.382 2.283 5.384.072 10.129
4.002.014 -
521.432 -
-
1.125.948 1.086.672 21.095 11.712.944 93.448
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable
97.349 5.346
-
-
-
-
-
97.349 5.346
Accrued interest receivables Other assets
Total
4.103.252
1.608.691
5.637.866
4.002.014
521.432
-
15.873.255
165.203
-
-
-
-
-
165.203
Cadangan kerugian penurunan nilai
(180.468)
Neto
Total Allowance for impairment losses
15.692.787
Net
-
49.336 13.240.078 173.337 6.520 93.448 215.245 106.453 603.769
Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
49.336 10.026.123 147.952 6.212 36.436 106.453 -
2.446.452 6.700 46.883 -
Total
10.372.512
2.500.035
Aset (liabilitas) - neto
(6.269.260)
(891.344 )
654.428 18.685 308 10.129 -
113.075 215.245 108.369
495.400
683.550
436.689
495.400
-
14.488.186
Total
4.954.316
3.565.325
26.032
-
1.204.601
Net assets (liabilities)
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows (tidak diaudit).
The table below shows the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cash flows (unaudited).
31 Desember/December 31, 2015
Total
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo/No contractual maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
> 3 - 12 bulan/ > 3 - 12 months
>1-5 tahun/ >1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
110.503 11.401.333 1.098.632 6.365 166.711 169.777 144.262 736.904
3.259.512 684.197 -
110.503 5.113.203 211.990 6.365 24.400 144.262 -
2.728.293 155.920 39.453 -
298.885 46.525 102.858 -
1.440 169.777 87.299
649.605
LIABILITIES Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
Total
13.834.487
3.943.709
5.610.723
2.923.666
448.268
258.516
649.605
Total
31 Desember/December 31, 2014
Total
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo/No contractual maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
> 3 - 12 bulan/ > 3 - 12 months
>1-5 tahun/ >1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
49.336 13.317.265 174.841 6.520 93.448 218.961 106.453 706.861
3.527.426 42.410 -
49.336 6.518.847 105.952 6.212 36.436 106.453 -
2.466.850 6.791 46.883 -
679.635 19.688 308 10.129 -
124.507 218.961 110.532
596.329
LIABILITIES Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
Total
14.673.685
3.569.836
6.823.236
2.520.524
709.760
454.000
596.329
Total
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakmampuan dan/atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk resulting from inadequate and/or failure in internal processes, people, systems and/or from external events which affect the Bank’s operations.
Sebagai lembaga keuangan, Bank menghadapi berbagai macam risiko operasional, yang secara umum dapat dikategorikan sebagai risiko bisnis dan risiko peristiwa. Risiko bisnis timbul sebagai akibat dari ketidakpastian lingkungan usaha Bank secara umum dapat mengakibatkan gangguan aktivitas usaha Bank dan penurunan tingkat keberhasilan strategi Bank yang diimplementasikan. Risiko peristiwa dapat diakibatkan oleh kejadian-kejadian non-ekonomi seperti kesalahan proses, kegagalan sistem, kegagalan pengawasan, pencurian, kecurangan dan bencana yang disebabkan manusia atau alam.
As a financial institution, the Bank is exposed to many types of operational risks, which can be generally classified under business risk and event risk. Business risk arises from the uncertainties in the Bank’s general business environment, which may disturb business operations and impair the attainment of implementation of the Bank’s strategy. Event risk, on the other hand, results from non-economic events such as process error, system malfunction, control breakdown, theft, fraud and man-made or natural disasters.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada departemennya masing-masing. Tata cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank dan prosedur secara menyeluruh pada setiap departemen.
ln managing operational risk, the risk owner is responsible for the risk that occurs in the respective departments. The risk management is regulated in the Bank’s overall policies and procedures in each department.
Risiko operasional utama yang mempengaruhi Bank diidentifikasi melalui Risk and Control SelfAssessment (RCSA) untuk semua lini bisnis internasional, termasuk risiko-risiko utama terkait pencapaian rencana bisnis Bank untuk tahun berjalan.
The types of major operational risks affecting the Bank are identified through Risk and Control SelfAssessment (RCSA) of all global business lines, including the top risks related to the achievement of the Bank’s business plans for the current year.
Indikator Risiko Kunci (Key Risk Indicator atau “KRI”) dashboard dan tindakan yang diperlukan yang dihasilkan oleh proses ini, dilaporkan secara rutin kepada pihak manajemen melalui Komite Manajemen Risiko.
The resulting Key Risk Indicators (“KRI”) dashboard and required actions are then regularly updated to the management via the Risk Management Committee.
Seluruh KRI dan insiden ataupun kerugian operasional yang signifikan dilaporkan dan dicatat di dalam Risk and Control Management Information System (“RCMIS”) yang merupakan sistem yang dikelola oleh Operational Risk Control Bank. Di dalam sistem ini, semua pemilik kontrol akan memperbarui data terkait KRI secara rutin setiap bulannya.
All of the KRI and signfiicant operational incidents/ losses are reported and registered into the Risk and Control Management Information System (“RCMIS”) which is a global system maintained by the Operational Risk Control of the Bank. In this system, all of the control owners will regularly update the various KRI on a monthly basis.
Kebijakan dan prosedur operasional yang ada merupakan kombinasi dari kebijakan operasional kantor pusat dan peraturan dari regulator lokal dimana Bank bertujuan untuk mematuhi kebijakan dan peraturan dari keduanya. Dengan mengikuti kerangka kerja risiko operasional dari kantor pusat dan berdasarkan pendekatan home-host dari Basel II, Bank telah memenuhi persyaratan Advanced Measurement Approach untuk manajemen risiko operasional.
The operational policies and procedures are a combination of the global operational risk policy and the local regulatory requirements as the Bank aims to comply with both global and local requirements. Following the global framework and based on the home-host approach of Basel II, the Bank is already in compliance with the Advanced Measurement Approach for operational risk management.
Bank juga telah memenuhi persyaratan Bank Indonesia perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan perhitungan berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach) sebesar 15%.
The Bank also comply with Bank Indonesia Regulation regarding the Capital Adequacy Ratio which the Bank is implementing Basic Indicator Approach for 15%.
Bank memantau dan mengelola risiko operasionalnya agar kegiatan operasional perbankan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku maupun yang akan diberlakukan.
The Bank monitors and manages operational risks so that the banking operations will comply with existing and anticipated Bank Indonesia regulatory requirements.
Bank telah memiliki Business Continuity Plan (BCP) dan telah dilakukan pengujian minimal sekali dalam setahun. Bank juga memiliki lokasi off-site back up yang digunakan pada saat pengujian BCP.
Business Continuity Plan (BCP) is in place and at least tested once a year. The bank has an off-site back up location and this off-site is being used when the BCP is tested.
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko hukum
Legal risk
Bank berusaha mengurangi risiko hukum dengan menggunakan dokumentasi yang sah dan memadai secara hukum, menjalankan prosedur-prosedur yang dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar dan, jika perlu, melakukan konsultasi dengan penasehat hukum eksternal.
The Bank seeks to reduce legal risk by using appropriate legal documentation, employing procedures designed to ensure that transactions are properly authorized and consulting with external legal advisors, if necessary.
Risiko reputasi
Reputational risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputational risk is the risk due to decrease in stakeholders’ trust that comes from negative perception on the Bank.
Persepsi yang negatif dapat terjadi antara lain sebagai akibat dari adanya publikasi negatif di media dan/atau adanya keluhan nasabah. Setiap keluhan nasabah dicatat dengan benar dan dimonitor secara teratur untuk memastikan penanganan secara tepat waktu. Laporan statistik bulanan atas semua keluhan yang diterima Bank disampaikan dan didiskusikan di dalam pertemuan bulanan Komite Manajemen Risiko.
A negative perception could be derived among others from negative media publication and/or customer complaint. Every customer’s complaint is registered properly and monitored regularly to ensure timely responses. A monthly statistic report of all complaints received by the Bank is submitted and discussed in the monthly Risk Management Committee meeting.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank tidak mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pula ketentuan internal yang ada. Hal ini tidak hanya dapat mengakibatkan pengenaan sanksi keuangan terhadap Bank, tetapi dapat pula mengakibatkan pencabutan ijin operasional Bank oleh lembaga yang berwenang, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis dan operasional Bank.
Compliance risk is the risk that the Bank is not in compliance with the prevailing rules and regulations, which also include internal policies. This will have an impact not only on the financial penalties imposed to the Bank, but could cause a revocation of the Bank’s operational license by the relevant authorized institutions, which inadvertently affect the Bank’s business and operations as a going concern.
Direksi bertanggung jawab dalam menanamkan budaya kepatuhan yang kuat di seluruh organisasi. Departemen Kepatuhan akan memantau secara ketat kepatuhan unit-unit bisnis kepada kode etik Grup Rabobank, kebijakan-kebijakan kepatuhan internal, serta terhadap ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
The Board of Directors are responsible in embedding a robust compliance culture across the organization. Compliance Department closely monitors the business units’ compliance to the Rabobank Group code of conduct, the internal compliance policies as well as the prevailing Bank Indonesia regulations.
Risiko strategis
Strategic risk
Risiko strategis adalah risiko akibat pengambilan keputusan yang tidak akurat dan/atau pelaksanaan keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko strategis dilakukan secara periodik berdasarkan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko strategis.
Strategic risk is the risk due to inaccurate decision-making and/or implementation of strategic decision and failure in anticipating business environment changes. Strategic risk identification is performed periodically based on knowledge on historical losses due to strategic risk.
Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.
This risk also includes the ability of the Bank in developing the competitiveness and creating competitive advantages facing increasingly tougher competition. 99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko strategis (lanjutan)
Strategic risk (continued)
Pengendalian risiko strategis dilakukan melalui pemantauan terhadap pencapaian/realisasi atas anggaran (rencana bisnis), yang sudah ditetapkan secara berkala dan dilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-faktor penyebab kegagalan.
Strategic risk control is performed through monitoring on realization of budget (business plan), which is determined periodically, followed by investigation of failure causing factors.
32. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The table presents the comparison, by class, of the carrying amounts and fair value of the Bank’s financial instruments that are recognized in the financial statements:
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tercatat dalam laporan keuangan: 31 Desember/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
31 Desember/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
Aset keuangan: Nilai wajar melalui laba atau rugi Tagihan derivatif
Financial assets: 6.742
6.742
21.095
21.095
Fair value through profit or loss Derivatives receivable
Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga
616.269
616.269
1.086.672
1.086.672
Available for sale Marketable securities
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas
105.472
105.472
165.203
165.203
1.236.658 114.495
1.236.658 114.495
1.280.109 285.141
1.280.109 285.141
1.673.344 10.825.987 166.711
1.673.344 10.825.987*) 166.711
1.125.948 11.532.476 93.448
1.125.948 11.532.476*) 93.448
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan - neto Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
72.324 8.709
72.324 8.709
97.349 5.346
97.349 5.346
14.826.711
14.826.711
15.692.787
15.692.787
Liabilitas keuangan: Nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas derivatif Liabilitas keuangan lain Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
Loans and receivables Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans - net Acceptances receivable Accrued interest receivables Other Assets
Financial liabilities: 6.365
6.365
6.520
6.520
110.503 11.338.414 1.092.456 166.711 167.630 144.262 637.556
110.503 11.338.414*) 1.092.456 166.711 167.630 144.262 637.556
49.336 13.240.078 173.337 93.448 215.245 106.453 603.769
49.336 13.240.078 *) 173.337 93.448 215.245 106.453 603.769
13.663.897
13.663.897
14.488.186
14.488.186
Fair value through profit or loss Derivatives payable Other financial liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities Subordinated loans
*) Tidak diaudit
*) Unaudited
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai tercatat dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan aset lain-lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying value of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and other assets with floating rate is a reasonable approximation of its fair value.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying value of floating rate loans and shortterm fixed rate loans were the reasonable approximation of its fair values.
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, tagihan dan liabilitas akseptasi, simpanan dari nasabah, liabilitas lain-lain dan simpanan dari bank lain tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan dari nasabah tanpa bunga adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan kembali sewaktu-waktu.
The estimated fair values of liabilities due immediately, acceptances receivable and payable, deposits from customers, other liabilities and deposits from other banks with no stated maturity, which include non-interest bearing deposits, are the amounts repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair values of fixed interest bearing deposits from customers and deposits from other banks are based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amounts of fixed rate deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities were the reasonable approximation of its fair values.
Nilai wajar agregat untuk pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi dengan tingkat bunga tetap didasarkan pada arus kas diskonto model yang menggunakan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. Untuk surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mendekati nilai tercatat nilai wajarnya.
The aggregate fair values for fund borrowings and subordinated loans with fixed interest rate are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity. For marketable securities issued and borrowings with floating interest rate the carrying value approximates its fair value.
Nilai wajar surat-surat berharga adalah berdasarkan kuotasi harga pasar.
Fair value of marketable securities are based on quoted market price.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: (i) Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
The table below shows the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i)
Level 1: quoted (unadjusted) market prices in active market for identical assets or liabilities. (ii) Level 2: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.
(ii) Tingkat 2: teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
(iii) Level 3: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.
(iii) Tingkat 3: teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy:
31 Desember/December 31, 2015 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Aset keuangan Nilai wajar melalui laba atau rugi Tagihan derivatif
Financial assets
6.742
-
6.742
-
Fair value through profit or loss Derivatives receivable
Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga
616.269
616.269
-
-
Available-for-sale Marketable securities
Pinjaman dan piutang Kredit yang diberikan
10.825.987
-
10.798.128
27.859
Loan and receivables Loans
11.448.998
616.269
10.804.870
27.859
Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas derivatif
Financial libilities
6.365
-
6.365
-
Fair value through profit or loss Derivatives payable
31 Desember/December 31, 2014 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Aset keuangan Nilai wajar melalui laba atau rugi Tagihan derivatif
Financial assets
21.095
-
21.095
-
Fair value through profit or loss Derivatives receivable
Tersedia untuk dijual Surat-surat berharga
1.086.672
1.086.672
-
-
Available-for-sale Marketable securities
Pinjaman dan piutang Kredit yang diberikan
11.532.476
-
11.349.550
182.926
Loan and receivables Loans
12.640.243
1.086.672
11.370.645
182.926
Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas derivatif
Financial libilities
6.520
-
102
6.520
-
Fair value through profit or loss Derivatives payable
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. MASALAH HUKUM
33. LEGAL MATTER 1.
1. Bank sedang terlibat dalam tuntutan hukum dalam kaitannya dengan salah satu debitur macet Bank. Debitur menggugat Bank untuk membatalkan perjanjian kredit (modal kerja) dan mengklaim kompensasi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 12 Oktober 2011. Pada tanggal 21 Mei 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan sebagian gugatan debitur, dengan hasil keputusan antara lain:
2.
The Bank is involved in lawsuits in relation to a defaulted debtor. The debtor sued the Bank to nullify the loan agreement (working capital) and claim compensation through the South Jakarta District Court dated October 12, 2011. On May 21, 2012, the South Jakarta District Court have partially granted the lawsuit from the plaintiff, with the decision such as:
a.
Mengabulkan gugatan debitur sebagian.
a. Partially granted the lawsuit.
b.
Bank mempunyai liabilitas untuk membayar ganti rugi materiil sebesar US$310.564 dan Rp1.591 kepada debitur.
b.
The Bank has liability to pay the material compensation amounting to US$310,564 and Rp1,591 to debtor.
c.
Bank mempunyai liabilitas untuk membayar ganti rugi immateril sebesar US$500.000 kepada debitur.
c.
The Bank has liability to pay immateril compensation amounting to US$500,000 to debtor.
Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Bank mengajukan memori banding pada tanggal 2 Agustus 2012 kepada Pengadilan Tinggi DKI. Pada tanggal 15 Januari 2013, Pengadilan Tinggi DKI menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Atas putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tanggal 8 November 2013 Mahkamah Agung telah mengabulkan banding dari Bank. Bank saat ini sedang menunggu salinan putusan hasil banding dari Mahkamah Agung.
In relation with the decision of District Court of South Jakarta on August 2, 2012 the Bank has appealed to the High Court of DKI. On January 15, 2013, the High Court of DKI has strengthen the decision from the District Court of South Jakarta. In relation with the decision, the Bank has appealed to the Supreme Court of Republic of Indonesia. On November 8, 2013, Supreme Court has granted the appeal of the Bank. The Bank is now awaiting a copy of the decision on appeal from the Supreme Court.
Pada tahun 2014, Bank meminta debitur untuk membayar kewajibannya sebesar USD1.771.032,59, namun debitur hanya akan membayar USD100.000 sebagai pelunasan seluruh kewajibannya di Bank. Pada tanggal 13 Juni 2014, Bank menginformasikan penolakan pembayaran USD100.000 dari debitur, kemudian pada tanggal 17 Juli 2014, debitur menaikkan nilai pembayarannya menjadi USD200.000. Pertemuan pada tanggal 17 September 2014, Bank meminta kepada debitur untuk membayar USD1.000.000. Selanjutnya Bank dan debitur telah mencapai kesepakatan atas jumlah kewajiban yang akan dilunasi (settlement agreement).
In 2014, the Bank asked the debtor to pay his liabilities amounted to USD1,771,032.59 but the debtor bargained to pay USD100,000 to settle all his liabilities to the Bank. On June 13, 2014, the Bank rejected the USD100,000 payment offered by the debtor and then on July 17, 2014, the debtor increased the offered payment to USD200,000. In the meeting on September 17, 2014, the Bank asked the debtor to pay USD1,000,000. Subsequently, the Bank and the debtor have achieved an agreement over the liability amount that will be settled (settlement agreement).
2.
Dalam persidangan yang berbeda, Bank mengajukan permohonan pailit terhadap debitur tersebut serta penjamin debitur dan penjamin pribadi yang terlibat. Berdasarkan hasil keputusan tanggal 26 April 2012 Pengadilan Niaga Surabaya menolak permohonan pailit dari Bank. Bank juga telah mengajukan Memori Peninjauan kembali (PK) kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia.
103
In a different proceeding, the Bank submitted a bankruptcy petition against this debtor and the related debtor guarantor and personal guarantors. Based on decision dated April 26, 2012, Surabaya Commercial Court has rejected the bankruptcy petition which submitted by Bank. The Bank also already filed an appeal memory to Supreme Court Indonesia. On November 12, 2012 Supreme
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. MASALAH HUKUM (lanjutan)
33. LEGAL MATTER (continued)
Atas permohonan Memori PK tersebut. Pada tanggal 12 November 2012 Mahkamah Agung menolak PK yang diajukan Bank.
Court rejected appeal from the Bank.
Pada tanggal 28 Februari 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung yang tidak mendukung Bank.
On February 28, 2013, the Bank has received the decision from Supreme Court that did not rule in favor of the Bank.
Pada bulan Januari 2014, Bank mengajukan gugatan untuk mempailitkan penjamin debitur (tergugat). Berdasarkan keputusan dari Pengadilan Niaga tanggal 13 Januari 2014, tergugat dinyatakan pailit, tetapi tergugat mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Pada bulan Mei 2014, Mahkamah Agung telah mengabulkan permohonan tergugat dan tergugat batal dinyatakan pailit.
In January 2014, the Bank submitted a bankruptcy petition against the debtor guarantor (defendant). Based on decision dated January 13, 2014, Commercial Court has granted the bankruptcy petition which submitted by the Bank, the debtor guarantor was announced bankrupt but the debtor guarantor appealed to the Supreme Court and in May 2014, the Supreme Court has granted the appeal of the debtor guarantor, the debtor guarantor was no longer insolvent.
Pada tanggal 26 Juni 2015, debitur sudah melakukan pembayaran biaya penyelesaian kepada Bank sebesar USD300.000 sebagaimana ditentukan dalam Settlement Agreement antara debitur dengan Bank tanggal 16 Juni 2015. Seluruh ketentuan dalam Settlement Agreement tersebut telah terpenuhi kecuali hanya tinggal menunggu Surat Penghentian Penyelidikan Perkara (SP3) atas laporan yang diajukan Bank pada Kepolisian Pasuruan, Jawa Timur.
On June 26, 2015, the debtor has paid the settlement payments to the Bank amounting by USD300,000 as determined in the Settlement Agreement between debtor and the Bank on June 16, 2015. All of the policies in the Settlement Agreement have been fulfilled except for the waiting of Surat Penghentian Penyelidikan Perkara (SP3) on the Bank’s report to Pasuruan Police Department, East Java.
Sehubungan dengan hal di atas, Bank telah mencadangkan provisi sebesar Rp9.100 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, disajikan sebagai bagian dari akun “Liabilitas lain-lain” (Catatan 19) dalam laporan posisi keuangan.
In connection with the above, the Bank has provided a provision amounted to Rp9,100 for December 31, 2015 and 2014, are recorded as part of “Other liabilities” (Note 19) in the statement of financial position.
34. PENYAJIAN KEUANGAN
KEMBALI
ATAS
LAPORAN
34. RESTATEMENT STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
Laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali dari saldo yang sebelumnya telah disajikan sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (Catatan 30).
The statements of financial position as of December 31, 2014 and 1 January 2014/31 December 2013 and the statement of profit and loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2014 have been restated from the amounts previously reported due to the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” (Note 30).
Rincian penyajian kembali akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the restatement are as follows:
31 Desember/December 2014 Dilaporkan sebelumnya/ As Previously reported
Dilaporkan saat ini/ As Currently reported
Laporan posisi keuangan Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan – neto Liabilitas lain-lain Total liabilitas
Statement of financial position 10.754 258.888 14.661.808
104
16.661 235.263 14.651.195
Liabilities Deferred tax liabilities – net Other liabilities Total liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN (lanjutan)
ATAS
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN
34. RESTATEMENT OF THE STATEMENTS (continued)
FINANCIAL
The details of the restatement are as follows: (continued)
Rincian penyajian kembali akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 2014 Dilaporkan sebelumnya/ As Previously reported
Dilaporkan saat ini/ As Currently reported
Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Total ekuitas
1.218 694.814 1.413.773
5.699 708.051 1.431.491
Equity Other comprehensive income Retained earnings Total equity
Total liabilitas dan ekuitas
16.075.581
16.082.686
Total liabilities and equity
1 Januari/January 2014 / 31 Desember/December 2013 Dilaporkan sebelumnya/ As Previously reported
Dilaporkan saat ini/ As Currently reported
Laporan posisi keuangan
Statement of financial position
Aset Aset pajak tangguhan - neto Total aset
581 13.543.875
13.543.294
Assets Deferred tax assets – net Total assets
Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas lain-lain Total liabilitas
242.590 12.156.148
5.890 216.713 12.136.162
Liabilities Deferred tax liabilities – net Other liabilities Total liabilities
(1.695) 671.681
4.620 684.771
Equity Other comprehensive income Retained earnings
1.387.727
1.407.132
Total equity
13.543.875
13.543.294
Total liabilities and equity
Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Total ekuitas Total liabilitas dan ekuitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Dilaporkan sebelumnya/ As Previously reported
Dilaporkan saat ini/ As Currently reported
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Beban operasional lainnya Gaji dan imbalan kerja Total beban operasional lainnya Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba tahun berjalan Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas imbalan kerja karyawan Pajak penghasilan terkait Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
Statement of profit or loss and other comprehensive income
(311.032) (624.033) 41.757 (18.624) 23.133
26.046
105
(310.839) (623.840)
Other operating expenses Salaries and employee benefits Total other operating expenses
41.953 (18.673) 23.280
Income before tax expense Tax expense Income for the year
(2.445) 611 24.359
Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of employee benefits Income tax effect Total comprehensive income for the year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN YANG DIREVISI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
35. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK amandemen dan penyesuaian) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
The following summarizes the financial statements of Financial Accounting Standards (SFAS amandment and adaptation) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) which are not yet effective for the Bank’s financial statements as of and for the year ended December 31, 2015:
•
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
•
Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative, effective January 1, 2017. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
•
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in SFAS 16 and SFAS 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
•
Amandemen PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana asset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.
•
Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization, effective January 1, 2016. The amendments The amendments clarify the principle in SFAS 16 Property, Plant and Equipment and SFAS 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
35. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK amandemen dan penyesuaian) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: (lanjutan)
The following summarizes the financial statements of Financial Accounting Standards (SFAS amandment and adaptation) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) which are not yet effective for the Bank’s financial statements as of and for the year ended December 31, 2015: (continued)
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
•
Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: employee contributions, effective January 1, 2016. SFAS 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
ISAK No. 30 (2015): Pungutan, yang diadopsi dari IFRIC 21. Interpretasi ini membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan jika termasuk dalam ruang lingkup PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Juga membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan yang waktu dan jumlahnya pasti.
•
IFAS No. 30 (2015): Levies, adopted from IFRIC 21. This Interpretation addresses the accounting for a liability to pay a levy if that liability is within the scope of SFAS 57 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. It also addresses the accounting for a liability to pay a levy whose timing and amount is certain.
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
•
SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in SFAS 16 and SFAS 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
•
•
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
35. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK amandemen dan penyesuaian) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: (lanjutan)
The following summarizes the financial statements of Financial Accounting Standards (SFAS amandment and adaptation) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) which are not yet effective for the Bank’s financial statements as of and for the year ended December 31, 2015: (continued)
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
•
SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS 55.
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
•
SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS 25. The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards and interpretation on its financial statements.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi dan interpretasi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank. 36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Berdasarkan Surat oleh Otoritas Jasa Keuangan No SR-28/PB.32/2016 tanggal 23 Februari 2016 atas informasi penambahan modal disetor dari Rp1.174.666 menjadi Rp1.518.735 telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya setoran tambahan modal tersebut, persentase kepemilikan Cooperatieve Rabobank U.A secara langsung maupun tidak langsung meningkat dari sebelumnya 98,71% menjadi 99,00%.
Based on the Letter from Financial Services Authority No. SR-28/PB.32/2016 dated February 23, 2016 it has been informed that additional capital from Rp1,174,666 to Rp1,518,735 has been recorded by administrative supervision of Financial Services Authority. With such additional capital, the percentage ownership of Cooperatieve Rabobank U.A directly and indirectly increased from 98.71% to 99.00%.
Berdasarkan Akta Penyataan Direksi yang secara formal dimuat dalam akta No. 44 yang dibuat oleh notaris Linda Herawati, S.H.. pada tanggal 20 Januari 2016, Pemegang saham Perseroan Cooperative centrale raiffeisen-Boerenleebank.B.A berubah menjadi Cooperative Rabobank U.A.
Based on the deed (“Akta Pernyataan Direksi”) which was formally covered by the deed No. 44 as notarized by Linda Herawati, S.H.. dated January 20, 2016, the Bank’s shareholders, Cooperative centrale raiffeisen-Boerenleebank.B.A changed into Cooperative Rabobank U.A.
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
37. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorized to be issuance by the Bank’s Directors on March 29, 2016.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Bank pada tanggal 29 Maret 2016.
108