SIARAN PERS
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA
-1– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA JAKARTA, 25 April 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk (“PT Inco”, atau “Perseroan”, IDX:INCO) hari ini mengumumkan laba bersih triwulan pertama tahun 2008 yang tidak diaudit sebesar US$139,6 juta (US$0,014 per saham), dibandingkan dengan laba bersih triwulan pertama tahun 2007 sebesar US$227,8 juta (US$0,023 per saham). Penjualan sebesar US$380 juta pada tiga bulan pertama tahun 2008 dibandingkan dengan US$446,7 juta pada triwulan yang sama tahun 2007. Penurunan pendapatan penjualan terutama disebabkan karena turunnya harga realisasi rata-rata nikel dalam matte. Produksi nikel dalam matte pada triwulan pertama 2008 sebesar 20.136 metrik ton, dibandingkan dengan 17.980 metrik ton pada periode yang sama tahun 2007.
Presiden Direktur PT Inco, Arif Siregar mengatakan, “Kami mencapai hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana kenaikan kurang lebih 1.200 metrik ton diantaranya disebabkan oleh penundaan rencana penghentian pemeliharaan tanur listrik menjadi di bulan April 2008 dan selebihnya disebabkan karena operasi yang lebih baik. Angka produksi mencerminkan sedikit lebih dari 25 persen target optimis produksi 2008 sebesar 78.000-hingga-79.000 metrik ton. Perseroan mencapai hasil ini dikarenakan kenaikan kadar nikel, tersedianya energi untuk tanur listrik dan peningkatan efisiensi produksi meskipun pada kenyataannya kami mengalami tingkat curah hujan yang lebih rendah dalam wilayah utama kami dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2007.”
“Adalah merupakan strategi kami untuk meningkatkan hasil produksi dalam kondisi harga nikel yang tinggi saat ini dengan menambah pembangkit listrik bahan bakar minyak yang walaupun lebih tinggi biayanya namun tetap menghasilkan peningkatan pendapatan”, demikian ditambahkan Bapak Siregar.
Harga realisasi rata-rata nikel dalam matte PT Inco adalah US$21.187 per metrik ton pada triwulan pertama tahun 2008, dibandingkan dengan US$29.149 per metrik ton pada periode yang sama tahun 2007 dan US$23.816 per metrik ton pada triwulan keempat tahun 2007. -2– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
Biaya produksi tunai per unit pada triwulan pertama 2008 naik 20 persen menjadi US$8.857 per metrik ton dari US$7.386 per metrik ton pada triwulan yang sama tahun 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) dan meningkatnya harga dan pemakaian disel. Peningkatan ini diimbangi sebagian dengan lebih rendahnya biaya karyawan.
Pada triwulan pertama tahun 2008 kami menggunakan 676.321 barel HSFO, menurun dari penggunaan pada triwulan pertama tahun 2007 sebesar 708.839 barel. Namun, biaya rata-rata HSFO naik menjadi US$75,63 per barel pada triwulan pertama tahun 2008 bila dibandingkan dengan biaya rata-rata yang dibayarkan selama periode yang sama tahun 2007 sebesar US$48,73 per barel. PT Inco juga menggunakan 47.640 kiloliter bahan bakar disel dengan biaya rata-rata sebesar US$0,75 per liter, naik dari 28.996 kiloliter dengan biaya rata-rata US$0,53 per liter pada triwulan pertama tahun 2007. Peningkatan yang berarti dalam penggunaan disel terutama disebabkan oleh penambahan 32 pembangkit listrik tenaga disel yang mulai digunakan pada bulan Mei dan Juni 2007.
“Kami sedang melakukan penilaian dan menjalankan beberapa implementasi inisiatif untuk meningkatkan efisiensi biaya dan mengurangi ketergantungan struktur biaya kami pada harga minyak. Dalam jangka pendek, kami akan memastikan bahwa fasilitas pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan tenaga maksimum bagi tanur-tanur listrik kami dengan melanjutkan usaha-usaha kami dalam penyemaian awan dan konservasi energi. Lebih lanjut, kami saat ini sedang membangun kembali pembangkit listrik tenaga uap yang akan beroperasi dengan biaya lebih rendah bila dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga disel. Dalam jangka menengah, kami akan menyelesaikan proyek konversi batu bara dalam bentuk bubuk yang dapat memberikan keleluasaan bagi kami untuk menggunakan batu bara. Dalam jangka panjang, kami akan mengurangi biaya energi dengan menyelesaikan fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang ketiga di sungai Larona di Karebbe,” demikian Bapak Siregar.
Kas yang diperoleh dari kegiatan operasi adalah US$74,4 juta pada triwulan pertama tahun 2008, turun dari US$291,5 juta pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini -3– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
terutama disebabkan oleh lebih rendahnya penerimaan dari pelanggan karena lebih rendahnya harga realisasi rata-rata penjualan dan pembayaran kepada pemasok yang lebih tinggi yang disebabkan oleh lebih tingginya harga energi. Pembayaran pajak Perseroan selama triwulan pertama 2008 naik menjadi US$156,1 juta dari US$134,0 juta pada periode yang sama tahun 2007. Kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar US$43,8 juta menjadikan saldo kas dan setara pada akhir triwulan pertama tahun 2008 menjadi US$338,1 juta lebih tinggi dari US$294,3 juta pada 31 Desember 2007.
Pengeluaran barang modal tunai adalah US$28,0 juta pada triwulan pertama tahun 2008, turun dari US$28,6 juta pada periode sama tahun sebelumnya. PT Inco merencanakan pengeluaran barang modal sebesar US$212 juta pada tahun 2008, yang meliputi: proyek permodalan untuk pengembangan usaha sebesar US$64 juta, menunjang tingkat usaha saat ini sebesar US$77 juta, dan proyek permodalan yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja sebesar US$42 juta.
Sebelum tanggal 31 Maret 2008, beberapa ketentuan yang dicakup dalam Kontrak Karya Perseroan tahun 1968 masih berlaku. Pada tanggal tersebut ketentuan-ketentuan ini sudah tidak berlaku dan beberapa ketentuan dalam Kontrak Karya yang diperpanjang dan dimodifikasi yang disetujui pada bulan Desember 1995 mulai berlaku. Dengan dilewatinya sasaran penting ini pada akhir triwulan pertama, Perseroan meminta Akuntan Publiknya untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2008. PT Inco akan mengumumkan hasil-hasil keuangan yang telah diaudit selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2008.
-4– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut – Semua angka dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam ribuan metrik ton: Triwulan Pertama 2008 2007
Triwulan Keempat 2007
Produksi nikel dalam matte:
20,1
18,0
18,6
Penjualan nikel dalam matte:
17,7
15,1
19,0
21.187
29.149
23.816
Penjualan bersih - jutaan
380,0
446,7
458,5
Laba bersih - jutaan
139,6
227,8
200,5
Laba bersih per saham
0,014
0,0231
0,0201
Harga realisasi rata-rata per metrik ton
1
Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008.
Berdasarkan kontrak penjualan jangka panjang Perseroan yang berdenominasi dolar AS, harga jual nikel dalam matte adalah harga tertinggi dari harga bersih realisasi rata-rata nikel Vale Inco Limited atau nilai yang dihitung dengan menggunakan formula yang berdasarkan harga tunai nikel di Bursa Logam London. Pada 31 Maret 2008, persediaan nikel dalam matte Perseroan adalah 3.230 metrik ton, dibandingkan dengan 747 metrik ton pada 31 Desember 2007 dan 3.544 metrik ton pada 31 Maret 2007. Variasi pada persediaan ini terutama disebabkan oleh jadwal pengapalan.
TERLAMPIR LAPORAN KEUANGAN RINGKAS YANG BELUM DIAUDIT Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary
[email protected]
Claudio Bastos, Senior Vice President, Chief Financial Officer
[email protected]
atau: www.pt-inco.co.id -5– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk PERHITUNGAN LABA RUGI RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih Per Saham)
Triwulan Pertama 2008
Triwulan Pertama 2007
Triwulan Keempat 2007
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
379.998 177.613 202.385
446.720 128.600 318.120
458.500 187.652 270.848
Beban Penjualan, Umum dan Administrasi
10.593
10.975
15.180
191.792
307.145
255.668
(255) 8.074
(331) 18.659
(478) 31.622
7.819
18.328
31.144
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan
199.611 60.008
325.473 97.696
286.812 86.328
Laba Bersih
139.603
227.777
200.484
0,014
0,0231
0,0201
Laba Usaha Beban Bunga Pendapatan Lainnya, bersih
Laba Bersih Per Saham 1
Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008.
-6– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk NERACA RINGKAS (Dalam Ribuan Dolar AS) 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit) ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha dari Perusahaan Afiliasi Piutang lainnya Piutang Pajak Persediaan., bersih Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tetap, bersih Aset Lainnya Total Aset
31 Desember 2007 (Diaudit)
338.142 142.560 25.780 7.336 150.183 13.760 677.761
294.306 159.365 20.268 10.100 137.783 14.694 636.516
1.243.934 6.921 1.928.616
1.244.294 6.386 1.887.196
24.499 34.440 44.751 29.781
11.816 44.715 43.973 126.322
6.347 239.166 378.984
6.762 18.174 251.762
213.753
213.812
6.198 3.046 25.463 627.444
7.725 2.265 25.104 500.668
1.301.172
1.386.528
1.928.616
1.887.196
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang Usaha kepada Perusahaan Afiliasi Hutang Usaha Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Bagian Kewajiban Sewa Pembiayaan yang akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Kewajiban Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih Kewajiban Sewa Pembiayaan yang akan Jatuh Tempo lebih dari Satu Tahun Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas -7– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS) Triwulan Pertama 2007 2008 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran ke Karyawan Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan Penerimaan Lainnya Pembayaran Lainnya Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran Aset Tetap Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Pembayaran Dividen Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
396.803 (149.728) (21.301) (675) (156.079) 12.500 (7.161)
534.476 (95.697) (20.737) (934) (134.028) 18.388 (9.961)
74.359
291.507
(28.000)
(28.582)
(28.000)
(28.582)
(1.942) (272) (309)
(2.590) (93) -
(2.523)
(2.683)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas pada Awal Periode
43.836 294.306
260.242 477.856
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
338.142
738.098
-8– PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Towr 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010