SIARAN PERS
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA JAKARTA, 7 Agustus 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk (“PT Inco”, atau “Perseroan”, IDX: INCO) hari ini mengumumkan hasil keuangan yang tidak diaudit. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan harga nikel yang sedang turun dibandingkan rekor tertinggi pada triwulan kedua 2007, penurunan produksi sementara dan tingginya harga minyak dunia, kinerja keuangan PT Inco tetap baik dan masih lebih tinggi dari perolehan tahun-tahun sebelumnya kecuali 2007. Laba bersih triwulan kedua 2008 sebesar US$156,0 juta (US$0,016 per saham), dibandingkan dengan triwulan kedua 2007 sebesar US$479,2 juta (US$0,048 per saham). Perseroan memperoleh laba usaha sebesar US$219,8 juta pada triwulan kedua 2008 dengan marjin usaha 50 persen. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi pada triwulan kedua 2008 sebesar US$244,7 juta, dibandingkan dengan US$705,1 juta pada periode yang sama tahun 2007. Penjualan sebesar US$439,2 juta pada triwulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2008, dibandingkan dengan US$859,0 juta dalam triwulan kedua 2007. Produksi nikel dalam matte triwulan kedua sebesar 17.015 metrik ton, dibandingkan dengan 21.072 metrik ton pada periode yang sama tahun 2007.
Penjualan dalam enam bulan pertama 2008 turun 37,3 persen menjadi US$819,2 juta dari US$1.305,7 juta pada periode yang sama tahun 2007. Laba bersih pada semester pertama 2008 turun 58,2 persen menjadi US$295,6 juta, atau US$0,030 per saham, dari US$707,0 juta, atau US$0,071 per saham, pada semester pertama 2007. Produksi nikel dalam matte pada semester pertama 2008 turun 4,9 persen menjadi 37.151 metrik ton dari 39.052 metrik ton pada semester tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Perseroan, Arif Siregar mengatakan, ”Seperti yang diperkirakan, rendahnya produksi pada triwulan kedua 2008 disebabkan oleh penundaan jadwal pemeliharaan peralatan dari triwulan pertama ke triwulan kedua tahun 2008 dan juga karena perbaikan peralatan yang tidak dijadwalkan sebelumnya. Kami harus memperbaiki satu tanur pereduksi karena kerusakan pada bullgear spring dan juga kerusakan pada salah satu tanur listrik yang dampaknya pada produksi diperkirakan sekitar 1.800 metrik ton. Namun demikian, kami berusaha untuk menutupi kehilangan produksi ini sebelum akhir tahun
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
sehingga dapat tercapai target produksi tahun 2008 sebesar 77.000-sampai-79.000 metrik ton. Pada saat yang sama kami juga berusaha agar operasi berjalan dengan aman. Pada semester pertama 2008 kami berhasil mencatat kinerja operasi tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja pada hari berikutnya (disabling injuries) sebagai upaya hasil kerja keras yang dilakukan Perseroan untuk memperbaiki sistem dan kepemimpinan dalam hal keselamatan kerja.”
Bapak Siregar menambahkan, “Ketinggian permukaan air di penampungan utama kami telah meningkat. Meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata ketinggian historis, namun masih di atas ketinggian minimum yang diperlukan untuk dapat menghasilkan listrik tenaga air hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap pada strateginya di tengah keadaan harga nikel saat ini untuk meningkatkan produksi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga bahan bakar minyak. Selain itu, pada akhir triwulan kedua kami merampungkan perbaikan pembangkit listrik tenaga uap yang akan meningkatkan kapasitas rata-rata dari sebelumnya dengan biaya yang lebih efisien. Kami harapkan manfaat dari perbaikan atas pembangkit ini akan diperoleh pada triwulan-triwulan berikutnya. Selain itu kami juga memperbaiki kinerja pembangkit listrik lain sehingga konsumsi bahan bakar disel menjadi lebih rendah dan rata-rata tenaga listrik yang dihasilkan lebih tinggi.”
Perseroan melanjutkan usaha-usaha yang telah dilakukan dalam konservasi energi untuk memperbaiki efisiensi biaya. Usaha kami ini telah berhasil mengurangi konsumsi tenaga listrik pendukung. Pekerjaan sehubungan dengan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air Karebbe terus berlanjut. Pekerjaan enjinering dan pengadaan barang hampir selesai sementara pekerjaan lapangan telah rampung sekitar 15 persen, termasuk pekerjaan pengalihan kanal. PT Inco saat ini berada pada tahap awal proyek konversi batubara yang akan memberikan fleksibilitas untuk menggunakan batubara sebagai pengganti minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) di pabrik kami yang diharapkan dapat mengurangi biaya tunai per unit produksi nikel dalam matte. Perseroan juga akan memasang alat penangkap debu elektrostatis (ESP) pada tiga tanur pereduksi dari lima tanur yang ada untuk menggantikan
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
sistem wet scrubber pada tahun 2009, yang semula direncanakan pada tahun 2010. Teknologi ESP ini telah dipasang pada dua tanur pereduksi lainnya. Harga realisasi rata-rata nikel dalam matte Perseroan adalah US$22.477 per metrik ton pada triwulan kedua 2008, dibandingkan dengan US$38.926 per metrik ton pada periode yang sama tahun 2007. Pada semester pertama 2008, harga realisasi rata-rata nikel dalam matte turun 37,4 persen menjadi US$21.860 per metrik ton dari US$34.919 per metrik ton pada enam bulan pertama tahun 2007.
Biaya produksi tunai per unit pada triwulan kedua 2008 meningkat 36,7 persen menjadi US$9.934 per ton dari US$7.269 per ton pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan pada biaya tunai per unit terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya yang berkaitan dengan pengadaan energi; lebih tingginya harga HSFO, dan lebih banyaknya penggunaan bahan bakar disel yang lebih mahal. Penggunaan HSFO pada triwulan kedua tahun 2008 sebesar 621.636 barel dengan harga rata-rata sebesar US$84,86 per barel dibandingkan dengan 774.517 barel dengan harga rata-rata US$53,02 per barel pada periode yang sama tahun 2007. Harga disel meningkat menjadi rata-rata sebesar US$0,87 per liter pada triwulan kedua 2008 dari US$0,56 per liter pada periode tahun sebelumnya. Kegiatan operasi Perseroan menggunakan 41.100 kilo liter disel pada triwulan kedua 2008, dibandingkan dengan 33.310 kilo liter pada triwulan kedua tahun 2007.
Pada semester pertama 2008, kas yang diperoleh dari kegiatan operasi, sebelum pengeluaran barang modal, turun menjadi US$260,4 juta dari US$763,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh menurunnya penerimaan dari pelanggan sebesar US$381,0 juta, meningkatnya pembayaran pajak perseroan sebesar US$8,9 juta, meningkatnya pembayaran kepada pemasok sebesar US$96,2 juta dan menurunnya penerimaan lain-lain sebesar US$ 22,2 juta. Kas yang berkaitan dengan pengeluaran barang modal dalam enam bulan pertama tahun 2008 naik menjadi US$69,5 juta dari US$55,5 juta pada periode yang sama tahun 2007. Kas yang digunakan untuk pembayaran dividen dalam semester pertama tahun 2008 menurun menjadi US$225,1 juta dari US$497,1 juta pada semester pertama tahun 2007. Hal ini mengakibatkan adanya arus kas keluar bersih sebesar
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
US$38,3 juta pada semester pertama 2008 dibandingkan dengan arus kas masuk sebesar US$205,3 juta pada periode yang sama tahun 2007.
Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut – Semua angka dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam ribuan metrik ton: Triwulan Kedua
1
Paruh Pertama
2008
2007
2008
2007
Produksi nikel dalam matte:
17.015
21.072
37.151
39.052
Penjualan nikel dalam matte:
19.264
21.713
36.961
36.808
Harga realisasi rata-rata per metrik ton
22.477
38.926
21.860
34.919
Penjualan bersih – jutaan
439,2
859,0
819,2
1.305,7
Laba bersih – jutaan
156,0
479,2
295,6
707,0
Laba bersih per saham
0,016
0,0481
0,030
0,0711
Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008.
Berdasarkan kontrak penjualan jangka panjang Perseroan yang berdenominasi dolar AS, harga jual nikel dalam matte adalah harga tertinggi dari harga bersih realisasi rata-rata nikel Vale Inco Limited atau nilai yang dihitung dengan menggunakan formula yang berdasarkan harga tunai nikel di Bursa Logam London.
Pada tanggal 30 Juni 2008, persediaan nikel dalam matte Perseroan adalah 938 metrik ton, dibandingkan dengan 3.187 metrik ton pada 31 Maret 2008 dan 2.902 metrik ton pada 30 Juni 2007. Fluktuasi pada persediaan dan volume penjualan ini terutama disebabkan oleh jadwal pengapalan.
Sebagai tambahan, sejak tanggal 18 Juli 2008 PT Inco tidak lagi meneruskan pengiriman bijih nikel ke PT Antam Tbk (“PT Antam”) yang merujuk pada Perjanjian Sumber Daya Bersama (Cooperative Resources Agreement atau “CRA”).
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2008 Perseroan mencatat penerimaan bersih sesuai perjanjian ini sebesar US$25,6 juta pada pendapatan lainnya, dibandingkan dengan US$33,7 juta pada periode yang sama tahun 2007.
Dengan tidak dilanjutkannya pasokan bijih nikel ke PT Antam dan sesuai dengan surat yang diterima dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (“ESDM”) ketika CRA ditandatangani, Perseroan diminta paling lambat pada April 2009 untuk mengajukan laporan evaluasi kelayakan ekonomis dan teknis atas rencana pembangunan fasilitas produksi di Pomalaa. Perseroan akan melanjutkan evaluasi studi yang tengah berlangsung berkenaan dengan wilayah Pomalaa dan Bahodopi untuk dikaji bersama dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan Kontrak Karya.
TERLAMPIR LAPORAN KEUANGAN RINGKAS YANG BELUM DIAUDIT
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary
[email protected]
Claudio Bastos, Senior Vice President, Chief Financial Officer
[email protected]
atau: www.pt-inco.co.id
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI RINGKAS (Tidak diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih Per Saham) Triwulan kedua
Triwulan kedua
Paruh Pertama
Paruh Pertama
2008
2007
2008
2007
Penjualan Harga Pokok Penjualan
439.159 210.696
858.995 179.640
819.157 388.309
1.305.715 308.240
Laba Kotor
228.463
679.355
430.848
997.475
8.696
17.258
18.192
28.014
219.767
662.097
412.656
969.461
(185) 3.398
(277) 22.893
(439) 10.374
(608) 41.333
3.213
22.616
9.935
40.725
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan
222.980 66.975
684.713 205.482
422.591 126.983
1.010.186 303.178
Laba Bersih
156.005
479.231
295.608
707.008
Beban Penjualan, Administrasi & Umum Laba Usaha Beban Bunga Pendapatan Lainnya, bersih
Laba Bersih per Saham
1
0,016
0,0481
0,030
0,0711
Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008.
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk NERACA RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS)
ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Piutang Lainnya Piutang Pajak Persediaan, Bersih Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Total Aset KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - Pihak Ketiga Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Bagian Kewajiban Sewa Pembiayaan yang akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Kewajiban Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih Bagian Kewajiban Sewa Pembiayaan yang Akan Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas *
31 Desember 2007*
30 Juni 2008
30 Juni 2007
256.054
683.188
294.306
138.859 23.714 14.909 160.293 12.090 605.919
361.117 24.995 5.891 123.736 11.148 1.210.075
159.365 20.268 10.100 137.783 14.694 636.516
1.271.801 9.614
1.222.612 8.116
1.244.294 6.386
1.887.334
2.440.803
1.887.196
28.534 61.210 42.568 30.080
21.903 27.567 36.278 192.696
11.816 44.715 43.973 126.322
6.337 13.480 182.209
10.305 13.824 302.573
6.762 18.174 251.762
213.704
213.350
213.812
4.557 3.822 25.865 430.157
4.560 2.966 24.385 547.834
7.725 2.265 25.104 500.668
1.457.177
1.892.969
1.386.528
1.887.334
2.440.803
1.887.196
Diaudit PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS) Paruh Pertama 2007 2008 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran ke Pemasok Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan Pembayaran ke Karyawan Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja Penerimaan Lain-lain Pembayaran Lain-lain Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran Aset Tetap Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi
839.663 (318.517) (221.600) ( 43.482) ( 2.067) 22.995 ( 16.612)
1.220.627 ( 222.360) (212.750) ( 44.205) ( 2.858) 45.232 ( 19.908)
260.380
763.778
( 69.541) ( 69.541)
( 55.530) ( 55.530)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Dividen Pembayaran Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(225.051) ( 3.594) ( 446)
(497.081) ( 5.140) ( 695)
(229.091)
(502.916)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas pada Awal Periode Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
( 38.252) 294.306 256.054
205.332 477.856 683.188
-
6.246
Transaksi non-Kas Dalam Aktitivitas Pendanaan Perolehan Aktiva berdasarkan Sewa Guna Usaha
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010