SIARAN PERS
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2010
-1PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2010
JAKARTA, 6 Mei 2010 --- PT International Nickel Indonesia Tbk (“PTI” atau “Perseroan”) mengumumkan hasil-hasil triwulan pertama tahun 2010 yang tidak diaudit.
PTI mencatat laba bersih sebesar AS$76,2 juta pada trwiulan pertama tahun 2010 (AS$0,008 per saham), naik 27,2% jika dibandingkan triwulan keempat tahun 2009 sebesar AS$60,0 juta (AS$0,006 per saham). Total EBITDA sebesar AS$121,7 juta untuk triwulan pertama tahun 2010, dibandingkan dengan nilai sebesar AS$106,1 juta pada tripulan keempat tahun 2009. Kenaikan EBITDA dan laba bersih pada triwulan pertama tahun 2010 dibandingkan dengan triwulan keempat tahun 2009 terutama diakibatkan oleh lebih tingginya volume penjualan dan juga harga realisasi rata-rata.
Penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar AS$255,6, atau naik 8,9% jika dibandingkan pada triwulan keempat tahun 2009 sebesar AS$234,8 juta. Hal ini terutama diakibatkan naiknya volume penjualan nikel dalam matte di samping harga bersih realisasi rata-rata yang lebih tinggi. Pada triwulan pertama tahun 2010, tingkat penjualan sebesar 18.021 metrik ton dibandingkan dengan 17.095 metrik ton pada triwulan keempat tahun 2009. Perseroan mencatat harga realisasi rata-rata nikel dalam matte sebesar AS$14.182 per metrik ton pada triwulan pertama tahun 2010 dibandingkan dengan AS$13.733 per metrik ton pada triwulan keempat tahun 2009.
“Produksi nikel dalam matte pada triwulan pertama tahun 2010 naik sebesar 16,3% hingga 19.811 metrik ton dari 17.029 metrik ton pada triwulan keempat tahun 2009, di mana kami melakukan shutdown untuk pemeliharaan rutin. Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh tingginya jumlah output aktual – didukung oleh penjadwalan kembali perawatan atas atap dari salah satu dari empat tanur listrik kami yang dipindahkan dari triwulan pertama ke triwulan kedua tahun 2010. Shutdown pada tanur listrik ini dimulai tanggal 5 April 2010 dan perbaikan tersebut diselesaikan tepat waktu pada tanggal 19 April 2010. Kini tanur listrik telah beroperasi kembali dengan kapasitas penuh.” ujar Tony Wenas, Presiden Direktur PTI. -2PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
Produksi tercatat 1.790 metrik ton lebih tinggi dari penjualan pada triwulan pertama tahun 2010 akibat jadwal pengapalan produk. Hal ini mengakibatkan lebih tingginya persediaan nikel dalam matte, yang dapat mengatasi dampak tingkat produksi yang lebih rendah pada triwulan kedua tahun 2010 akibat adanya shutdown pemeliharaan.
“Laba bersih kami pada triwulan pertama tahun 2010 didorong oleh penjualan nikel dalam matte yang lebih tinggi dan meningkatnya harga penjualan rata-rata, jika dibandingkan dengan triwulan keempat tahun 2009. Selain itu, Perseroan berhasil melakukan pengurangan biaya operasi yang bersifat struktural sehingga menurunkan biaya produksi per unit. Contoh keberhasilan tersebut adalah pengurangan biaya-biaya tetap dalam bidang suplai dan kontrak dan jasa,” kata Tony Wenas.
Total harga pokok penjualan Perseroan pada triwulan pertama tahun 2010 meningkat menjadi AS$150,4 juta dari AS$142,2 juta pada triwulan keempat tahun 2009, terutama akibat tingginya volume penjualan. Harga pokok penjualan per metrik ton pada triwulan pertama sama dengan triwulan keempat tahun 2009 terlepas dari peningkatan harga-harga bahan produksi dan penggunaan bahan bakar. Hal ini terutama akibat dari sejumlah pengurangan biaya di bidang-bidang lainnya. Pada triwulan pertama tahun 2010 PTI menggunakan 32.000 kiloliter bahan bakar disel dengan biaya rata-rata sebesar AS$0,59 per liter dibandingkan 24.700 kiloliter dengan biaya rata-rata AS$0,56 per liter pada triwulan keempat tahun 2009. Di samping itu, Perseroan menggunakan 741.831 barel HSFO dengan biaya rata-rata AS$76,03 per barel dibandingkan 605.706 barel dengan biaya rata-rata sebesar AS$69,81 per barel pada triwulan keempat tahun 2009. Peningkatan penggunaan bahan bakar terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa Perseroan mengoperasikan moda konservasi air dengan mengoperasikan pembangkit termal. PTI telah mengoperasikan moda konservasi air sejak awal tahun 2010 karena mempertimbangkan rendahnya tingkat curah hujan pada triwulan keempat tahun 2009.
“Akhir-akhir ini, ketinggian permukaan air di daerah resapan utama kami telah meningkat ke ketinggian maksimum berkat tingginya curah hujan dan kami terpaksa melakukan pembuangan air dari bendungan untuk menghindari genangan air di daerah-daerah sekeliling danau. Manajemen Perseroan kini sedang memaksimalkan penggunaan PLTA dan -3PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
meminimalkan penggunaan pembangkit listrik tenaga termal sejalan dengan tujuan kami yaitu
beroperasi secara hemat energi sembari terus mempertahankan hasil produksi,”
demikian Bapak Wenas.
Pekerjaan terus berlanjut untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air Karebbe yang bernilai total AS$410 juta. Seluruh paket fabrikasi terus berjalan sesuai dengan rencana dan pekerjaan-pekerjaan konstruksi telah selesai 20%. Proyek Karebbe diperkirakan akan selesai pada semester kedua tahun 2011. Proyek ini akan memproduksi energi listrik tenaga air yang cukup untuk menggantikan seluruh penggunaan bahan bakar minyak dan disel untuk memasok listrik ke tanur-tanur listrik di Sorowako. Proyek ini merupakan inisiatif utama dalam program pengurangan biaya energi PTI.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, kami telah menarik fasilitas pinjaman sebesar AS$150 juta dari AS$300 juta yang diberikan oleh sebuah grup perbankan di Jepang, dengan bantuan dari Nippon Export and Investment Insurance untuk membiayai proyek PLTA Karebbe. Sumber pembiayaan ini telah meningkatkan posisi kas kami dalam menghadapi sejumlah pengeluaran besar yang dilakukan untuk keperluan investasi pada proyek Karebbe. Penarikan fasilitas pinjaman terakhir diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dua tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan fasilitas pinjaman, guna membiayai penuntasan proyek Karebbe.
“Kami saat ini melakukan kajian atas peningkatan kapasitas produksi dalam Proyek Optimisasi Produksi. Perseroan sedang melakukan sejumlah kajian tentang bagaimana cara melakukan optimisasi lebih lanjut trehadap pengoperasian fasilitas kami di Sorowako, terutama dengan cara mengurangi hambatan pada proses yang ada sekarang. Kami sedang mengkaji ulang bisnis kami guna mengidentifikasi bagian-bagian untuk perbaikan efisiensi dan produktivitas, termasuk meningkatkan stabilitas proses dan keandalan peralatan. Proyek optimalisasi yang sedang berlangsung ini merupakan landasan bagi peningkatan produksi lebih lanjut,” ujar Tony Wenas. Pada triwulan pertama tahun 2010, kas yang diperoleh dari kegiatan operasi tetapi sebelum pengeluaran barang modal adalah sebesar AS$99,9 juta. Kas yang digunakan untuk pengeluaran barang modal pada triwulan pertama tahun 2010 adalah sebesar AS$33,0 juta, -4PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
sama dengan kas yang digunakan untuk pengeluaran barang modal sebesar AS$33,3 juta pada triwulan keempat tahun 2009. Terdapat aliran kas bersih sebesar AS$65,7 juta pada triwulan pertama tahun 2010 dibandingkan dengan aliran kas sebesar AS$91,4 juta pada triwulan keempat tahun 2009 yang terutama diperoleh dari penarikan pinjaman sebesar AS$150 juta. Perseroan berencana mengalokasikan dana sebesar AS$257,7 juta untuk pengeluaran barang modal tahun 2010, yang terdiri dari dana sebesar AS$112,1 juta untuk biaya modal kesinambungan usaha, AS$141,3 juta untuk biaya modal pertumbuhan, dan AS$4,3 juta untuk biaya modal terkait dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut – Semua angka dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi nikel dalam matte yang dinyatakan dalam metrik ton.
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Pertama
Keempat
Pertama
2010
2009
2009
Produksi nikel dalam matte:
19.811
17.029
16.220
Penjualan nikel dalam matte:
18.021
17.095
14.610
Harga realisasi rata-rata per per
14.182
13.733
8.309
255,6
234,8
121,4
76,2
60,0
17,2
0,008
0,006
0,002
metrik ton Penjualan bersih – jutaan Laba bersih– jutaan Laba bersih per saham
TERLAMPIR LAPORAN KEUANGAN RINGKAS YANG BELUM DIAUDIT
Informasi lebih lanjut, hubungi: Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary
[email protected]
Claudio Bastos, Vice President Director and Chief Financial Officer
[email protected]
atau
[email protected] atau kunjungi website kami di www.pt-inco.co.id -5PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk PERHITUNGAN LABA RUGI RINGKAS (Belum Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih Per Saham) Triwulan Pertama 2010
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Penjualan, Umum dan Administrasi Laba Usaha
Beban Bunga Beban /(Pendapatan) lainnya, bersih
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih
Triwulan Keempat 2009
Triwulan Pertama 2009
255.570 (150.384)
234.758 (142.220)
121.395 (114.641)
105.186
92.538
6.754
(4.684)
(4.685)
(1.557)
100.502
87.853
5.197
(4) (2.348) (2.352)
(16) (4.957) (4.973)
(91) 18.887 18.796
98.150 (21.897)
82.880 (22.922)
23.993 (6.817)
76.253
59.958
17.176
0,008
0,006
0,002
Laba Bersih Per Saham
-6PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk NERACA RINGKAS (Dalam Ribuan Dolar AS)
31-Mar-10 (Tidak Diaudit)
31-Des-09 (Diaudit)
31-Mar-09 (Tidak Diaudit)
ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha – Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
326.762
261.050
162.428
93.872
97.752
52.187
9.391
8.310
7.271
Piutang Pajak
129.843
132.695
102.808
Persediaan, bersih
116.015
117.649
130.826
Piutang Lainnya
Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka Jumlah Aset Lancar Kas yang Dibatasi Penggunaannya Aset Tetap, bersih Aset Lainnya Total Aset
13.304
11.780
19.274
689.187
629.236
474.794
697
-
-
1.392.455
1.379.103
1.345.441
11.957
29.661
19.285
2.094.296
2.038.000
1.839.520
6.178
4.307
3.764
9.705
28.597
27.879
32.320 16.844
29.969 8.712
26.042 3.973
591
1.708
5.607
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang Usaha – Pihak yang mempunyai hubungan istimewa – Pihak Ketiga Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo dalam satu tahun: Sewa Pembiayaan Hutang Dividen
141.284
1.229
1.077
9.707
12.440
11.216
216.629
86.962
79.558
Tangguhan, bersih
179.211
182.762
181.357
Kewajiban Jangka Panjang: Pinjaman
139.774
150.000
-
-
-
591
Kewajiban Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Pajak Penghasilan
Sewa Pembiayaan Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset Kewajiban Jangka Panjang Lainnya Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
2.745
2.452
2.938
35.031 3.449
34.518 -
37.016 -
576.839
456.694
301.460
1.517.457
1.581.306
1.538.060
2.094.296
2.038.000
1.839.520
-7PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS) Triwulan Pertama 2010 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan Pembayaran ke Karyawan Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja Penerimaan Lainnya Pembayaran Lainnya Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran untuk Aset Tetap Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pinjaman Jangka Panjang Pembayaran Biaya Pinjaman Pembayaran Dividen Pembayaran Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Aliran Kas Bersih (Yang Digunakan untuk)/Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan/(Penurunan) Bersih dalam Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas pada Awal Periode Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
Triwulan Keempat 2009
Triwulan Pertama 2009
259.450 (122.186) (16.041) (21.602) (1) 102 (7.503)
256.892 (109.791) (14.424) (13.157) (767) 394 (25.611)
132.774 (80.153) (16.054) (19.106) (1.113) 26.653 (4.790)
92.219
93.536
38.211
(24.966)
(33.264)
(40.267)
(24.966)
(33.264)
(40.267)
(413) (1.117) (11)
150.000 (10,444) (106.890) (1.482) (21)
(1.527) (96)
(1.541)
31.163
(1.623)
65.712
91.435
(3.679)
261.050
169.615
166.107
326.762
261.050
162.428
-8PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk nd Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62-21 5249000 Fax.: +62-21 5249010