SALINAN
PUTUSAN Nomor : 138/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama di Bandung yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan
Majelis
Hakim
telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 45 tahun, Agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di
Kota Bandung, semula TERMOHON,
sekarang sebagai PEMBANDING. MELAWAN Terbanding, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di Kota Jakarta Selatan, semula PEMOHON sekarang TERBANDING. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip
segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam
salinan putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2701/Pdt.G/2010/PA.Bdg. tanggal 03 Maret 2011 M. bertepatan dengan tanggal 28 Rabi’ul Awal 1432 H. dalam perkara antara pihak - pihak tersebut yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bandung. 3. Menghukum
Pemohon
untuk
memberikan
akibat
perceraian
kepada
Termohon berupa: 3.1.Biaya mut’ah sebesar Rp. 35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah). 3.2. Biaya selama masa iddah sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);
4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 211.000,00 (dua ratus sebelas ribu rupiah). Memperhatikan Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bandung tertanggal 10 Maret 2011 yang menyatakan bahwa Pembanding telah mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Agama tersebut dan pernyataan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 18 Maret 2011. Memperhatikan bahwa Pembanding telah mengajukan Memori Banding tanggal 19 April 2011, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung pada tanggal 19 April 2011, dan telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 11 Mei 2011. Memperhatikan bahwa Atas Memori Banding tersebut Terbanding telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 18 Mei 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung pada tanggal 20 Mei 2011, dan telah diberitahukan kepada Pembanding pada tanggal 25 Mei 2011. Memperhatikan bahwa masing-masing pihak telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara ( inzage ) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa Majlis Hakim Tingkat Banding setelah memperhatikan akta banding tgl 10 Maret 2011, dan Pembanding mengajukan memori banding dengan surat memori tanggal 19 April 2011 serta Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tanggal 18 Mei 2011, maka setelah mempelajari dan meneliti
dengan seksama berkas perkara banding dari Pengadilan
tersebut,
terdiri dari salinan putusan, berita acara persidangan, bukti -bukti dari para pihak dan keterangan para saksi, sejauh yang ada hubungan dengan pokok perkara, dianggap termasuk dalam pertimbangan hukum dibawah ini. Menimbang,
bahwa menurut Majelis Hakim Tingkat Banding pokok
perkara banding Pembanding adalah keberatan dikabulkan permohonan cerai talak pemohon
bahwa
dalil tentang telah 2
terjadi perslisihan, percekcokan,
sementara Pembanding secara tegas agar pemohonan Bandung
membantah dalil tersebut dan mohon
cerai talak tersebut ditolak,
No:2701/Pdt.G/2010/PA. Bdg
kemudian Pengadilan Agama
tanggal 3 Maret 2011 M bertepatan
dengan 28 Rabi’ul Awal 14 32 mengabulkan permohonan Terbanding, dengan alasan dalil-dalil tersebut telah terbukti, kemudian Majlis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya tanggal 19 April
2011
Pembanding mengajukan keberatan dengan dikabulkannya permohonan cerai talak Terbanding
serta mengajukan keberatan terhadap putusan Pengadilan
Agama Bandung No:2701/Pdt.G/2010/PA. Bdg bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awal
tanggal 3 Maret 2011 M.
14 32 H. yang pada pokoknya sebagai
berikut: 1. Bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama di Pengadilan
Agama
Kls
I
A
Bandung
di
dalam
putusannya
hanya
mempertimbangkan dari segi kepentingan Pemohon /sekarang Terbanding semata. 2. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jawaban Pembanding / dahulu Termohon tanggal 20 Januari 2011 antara lain: 1. Permohonan iddah sebesar Rp.25.0000.000,- perbulan, bahwa uang tersebut jumlah yang wajar karena merupakan nafkah pertama dan terakhir, yang harus dipenuhi oleh Terbanding/dahulu Pemohon, sebagai seorang suami selama 18 tahun pernikahan. 2. Permohonan mut’ah sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) akan digunakan untuk usaha, hidup dan menghidupi anak agar dapat hidup layak; 3. Permohonan biaya untuk anak yaitu keperluan sekolah, makan, transport perbulan sebesar Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tiap bulan
kepada
NIAJENG
NAYENGGITA
karena
tinggal
dengan
Pembanding. 4. Bahwa selama pernikahan 18 tahun anak dan Pembanding/dahulu Termohon
hidup
dari
usaha
Pembanding/Termohon
sendiri,
maka
Pemohon untuk diwajibkan membayar Nafkah Terhutang kepada Termohon sebesar Rp.250.000.000,5. Bahwa pada sekitar tahun 1992-1993, Terbanding telah menjual mas kawin Pembanding seberat 51 gram dengan harga per gram kurang lebih 3
Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan maskawin tersebut sampai sekarang tidak pernah diganti berujud barang (emas) atau berujud uang, dan sekarang diperkirakan harganya 51 gram X Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) sehingga uang sebagai pengganti mas kawin sebesar Rp.15.300.000,- (lima belas juta tiga ratus ribu rupiah) diakui dan disanggupi dikembalikan atau dibayar dalam ketika membahas tentang iddah dan mut’ah. 6. Bahwa tahun 1995 rumah di Jln Griya Pratama III No. 6 Kp. Kelapa Gading Jakarta direnovasi dengan uang Pembanding sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan telah diakui di sidang pengadilan dan akan dikembalikan. 3. Bahwa dalam pertimbangan Putusan halaman 18, benar setuju bercerai tetapi dengan syarat Terbanding / dahulu Pemohon harus mengabulkan permohonan Pembanding / dahulu Termohon seluruhnya. 4. Bahwa dalam pertimbangan Putusan halaman 19 tidak sependapat, setuju tentang uang Iddah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan mut’ah Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) tetapi Pembanding mengatakan pikir-pikir dulu, karena tidak sependapat atau keberatan maka Pembanding menyatakan banding tanggal 10 Maret 2011; Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tanggal 18 Mei 2011, yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Sidang pengadilan tingkat pertama di Pengadilan Agama Kelas l A Bandung telah
berlangsung adil dengan mendengarkan setiap keterangan dari pihak
Pembanding dan pihak Terbanding. Dengan memperhatikan keterangan kedua belah pihak, dan baik keterangan tertulis maupun keterangan lisan, Majelis Hakim Pengadilan Agama Kelas lA Bandung mencari dan memperoleh titik temu kompromi dari Pembanding dan Terbanding sehingga akhirnya dapat membacakan keputusannya. Jadi, Pembanding justru tidak konsisten dengan apa yang sudah dikompromikan dan disepakati. Bahkan, sebelum proses pengadilan pun telah terjadi kesepakatan antara Terbanding dan Pembanding untuk memperlancar proses perceraian yang dituangkan dalam Surat Perjanjian/Kesepakatan tanggal 17 Juli 2010 (terlampir fotocopynya), namun Pembanding mempersulitnya sendiri.
4
2. Tuntutan Pembanding tentang kompensasi sebagai akibat perceraian yang dituangkan dalam suratnya tertanggal 20 Januari 2011 jauh di luar kewajaran dan tidak pantas dipaksakan karena: 1. Permohonan biaya selama masa lddah sebesar Rp 25.000.000,- per bulan sangat tidak
wajar untuk ditanggung Terbanding, mengingat profesi
Terbanding hanya lah sebagai dosen biasa. Terbanding menyetujui untuk membayarkan Rp 15.000.000,- untuk biaya tiga bulan selama masa iddah, meskipun nilai ini pun sudah melebihi kemampuan wajar dari Terbanding. 2.
Permohonan biaya mut'ah sebesar Rp. 250.000.000,- sangat tidak wajar juga, karena jauh di luar kemampuan Terbanding untuk membayarnya. Terbanding
menyetujui
untuk
membayar
biaya
mut'ah
sebesar
Rp.35.000.000,-- meskipun Terbanding akan terpaksa berhutang terlebih dahulu kepada saudara Terbanding untuk melunasinya. 3. Permohonan biaya anak sudah Terbanding sanggupi secara konsisten sesuai dengan surat Perjanjian/Kesepakatan antara Terbanding dan Pembanding
tertanggal 17 luli 2010 (terlampir fotocopynya). Selama ini
Terbanding selalu memberikan langsung biaya anak kepada anaknya sendiri setiap minggunya. 4. Permohonan nafkah terhutang tidak lah masuk akal, karena Terbanding tidak
berhutang
apa-apa
kepada
Pembanding.
Terbanding
selalu
memberikan nafkah secukupnya kepada Pembanding, bahkan telah bersusah-payah melunasi hutang-hutang Pembanding sebagai akibat usahanya yang dilakukannya secara serampangan sehingga Terbanding mengalami penderitaan selama bertahun-tahun. 5. Permohonan pengembalian mas kawin sangat mengada-ada dan tak pernah dibicarakan dalam sidang Pengadilan Tingkat Pertama. Terbanding tidak pernah
menyanggupi untuk mengembalikan atau membayar tuntutan
tersebut. Seingat Terbanding, maskawin dijual untuk keperluan pembelian mobil yang pada akhirnya
dijual kembali untuk melunasi hutang-hutang
yang dibuat pembanding sebagai akibat usahanya yang gagal. 6. Permohonan pengembalian uang renovasi rumah tidak pernah juga dibicarakan dalam sidang Pengadilan Tingkat Pertama. Terbanding tidak pernah menyanggupi untuk mengembalikan atau membayar tuntutan tersebut. Seingat Terbanding, uang renovasi rumah telah diperhitungkan sebagai pengembalian hutang Pembanding kepada Terbanding karena 5
Terbanding sebelumnya telah membiayai studi Pembanding di Magister Manajemen Universitas pajajaran sampai lulus. 3.
Bahwa pembanding tidak bisa memaksakan permohonan dan tuntutannya yang jauh di luar kewajaran serta di luar rasa keadilan.
4. Bahwa Pembanding selalu tidak konsisten dengan pernyataannya. a)
Selama persidangan,Pembanding (dahulu Termohon)telah menyatakan "menerima dan tidak keberatan" atas kesanggupan Terbanding (dahulu Pemohon) untuk membayar biaya mut'ah senilai Rp. 35.000.000,-- dan biaya selama masa iddah senilai Rp. 15.000.000,-- seperti tertuang dalam Putusan Pengadilan Agama Kelas lA Bandung halaman l-2. Namun, kemudian Pembanding ternyata masih mempersoalkan nilai-nilai biaya tersebut sebagaimana tertuang dalam Memori Bandingnya.
b)
Tujuh butir keputusan yang dimohonkan Pembanding kepada Yang Mulia dalam bagian akhir Memori Banding-nya sama sekalitidak selaras, karena butir ke-satu dan butir butir lainnya tidak mungkin serempak diwujudkan. Menimbang, bahwa dalam rangka memberi kesempatan para pihak
untuk mendapatkan peradilan
yang fair, terciptanya azas
objektifitas serta
kesempatan yang berimbang, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai peradilan Yudex Factie akan mempertimbangkan keberatan pembanding sebagai tercantum dalam memori banding sebagai dibawah ini Menimbang, bahwa keberatan Pembanding, Pengadilan Agama tidak mengabulkan gugatan rekonpensi berupa nafkah Iddah Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah),
Mut’ah Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah),
Biaya anak Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah), Nafkah terhutang Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) halaman 2 dan 3 pada angka 1 dan 2.1,2.2,2.3.2.4,2.5,2.6 dan 3 - 4, keberatan tersebut tidak dapat diterima karena gugat rekonpensi seharusnya diajukan :1). bersama sama dengan surat jawaban pertama atau setidak tidaknya diajukan dalam duplik, sampai dengan tahap pembuktian; 2) .gugat
rekonpensi
diuraikan dengan jelas serta rinci,
berdiri sendiri ( eksepsional); 3). gugat rekanpensi tidak dapat diajukan pada tingkat banding. Menimbang, bahwa setelah mempelajari berkas perkara, bundle A telah ternyata gugat Rekonpensi Pembanding diajukan dalam kesimpulan, setelah duplik dan pemeriksaan bukti - bukti dan saksi saksi, karenanya keberatan Pembanding harus dinyatakan tidak beralasan hokum. 6
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding pada halaman 3 angka 3 dan 4 tentang Pembanding “setuju cerai dengan syarat Terbanding harus terlebih dahulu
memenuhi tuntutan Pembanding seluruhnya” ....... keberatan tersebut
tidak dapat diterima, karena pada dasarnya perceraian dapat dikabulkan bila mana alasan - alasan telah terbukti dimuka persidangan bukan dengan ada persyaratan dari pihak lawan dalam hal ini Pembanding, dan telah ternyata alasan cerai talak telah
terbukti sebagai mana telah dipertimbangkan Pengadilan
Tingkat Pertama, oleh karenanya keberatan Pembanding harus dinyatakan tidak tepat dan dikesampingkan. Menimbang, bahwa karena
keberatan Pembanding sudah dinyatakan
tidak dapat diterima dan dikesampingkan sebagai mana dipertimbangkan di atas maka kontra memori banding Terbanding tidak perlu dipertimbangkan. Menimbang, bahwa tentang alasan perceraraian, adanya perselisihan terus menerus sejak tahun 2008 dan sulit dirukunkan kembali, dari hasil pemeriksaan berita acara persidangan ternyata pihak keluarga Terbanding dan keluarga Pembanding telah mendamaikan kedua belah pihak, tidak behasil dan Terbanding
tetap ingin bercerai, disamping itu mediator Drs. Acep Saifuddin,
SH., M.Ag. sudah melaksanakan upaya damai dan dinyatakan gagal serta Majlis Hakim Pengadilan Agama Bandung di muka sidang
tanggal
25 November
2010,2,9,23 Desember 2010. 6,17,27 Januari 2011 telah pula mengupayakan damai ternyata hasilnya sama. Menimbang, bahwa disamping itu Pembanding dalam memori banding menyatakan Pembanding
bersedia
bercerai
dengan
syarat...,menunjukkan
tidak sungguh - sungguh ingin rukum
bahwa
kembali, oleh karenanya
Majelis Hakim Tingkat Banding mempunyai persangkaan hakim bila diperintahkan untuk rukun kembali sangat kecil kemungkinan hidup harmonis akan tercapai, lebih baik (maslahah) bila cerai talak dikabulkan. Menimbang, bahwa dari fakta - fakta kejadian yang diuraikan di atas, serta dalil Pembanding telah diperkuat dengan dua orang saksi di atas sumpahnya serta dalam
memori banding Pemanding tidak mengajukan
keberatan tentang alasan cerai talak adanya perselisihan, dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
berpendapat, alasan cerai talak Termbanding
harus dinyatakan terbukti. Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai peradilan
Yudex Factie berpendapat
apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Tingkat Pertama telah tepat dalam 7
menerapkan hukum bahkan telah memberikan penilaian, pertimbangan yang benar, kemudian diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding, karenanya putusan tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang undang Nomor 7
Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang -
undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Pengadilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding. Mengingat segala ketentuan nash syar’i dan Peraturan
Perundang -
undangan yang beraku yang berkait degan perkara ini. MENGADILI Mengabulkan
permohonan
banding
yang
dajukan
oleh
Pembanding/Termohon untuk diperiksa di tingkat banding. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Bandung No:2701/Pdt.G/2010/PA Bdg tanggal 3 Maret 2011 M bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awal 1432 H yang dimohonkan Pembanding/Termohon. Membebankan
kepada Pembanding/Termohon untuk membayar biaya
perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqa’dah 1432
Hijriyah, oleh kami Drs. H. M. NADJMI YAQIN, SH., M.Hum.
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH., M.Hum. dan Drs. H. BARHAKIM SUSILA, SH. masing - masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari itu juga diucapkan dan dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Majelis Hakim tersebut serta dibantu oleh PIPIH, SH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding. KETUA MAJELIS,
Ttd. Drs. H. M. NADJMI YAQIN, SH. 8
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH., M.Hum.
Drs. H. BARHAKIM SUSILA, SH.
PANITERA PENGGANTI,
Ttd. PIPIH, SH.
Rincian biaya proses : 1. 2. 3.
Biaya Meterai ………………….. Redaksi ………………………… Biaya ATK, Pemberkasan dll. J u m l a h………………………
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp.139.000,Rp.150.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : PANITERA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG
H. TRI HARYONO, SH.
9