SALINAN
P U T U S A N Nomor: 60/Pdt.G/2012/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Sukasari Kota Bandung, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Kamaludin, SH, Advokat/Penasehat Hukum, yang berkantor di Gedung ITC Kebon Kelapa Lt. IV/Rooptop Menara 2 Jalan Mohammad Toha No. 04, Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Desember 2011 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung tercatat dengan register Nomor : 1906/K/2011 tanggal 13 Desember 2011, semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sekarang Pembanding. Melawan Terbanding, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Bandung, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Nata Sasmita, SH, Advokat,
Pengacara dan Penasehat Hukum “Dewi Inten Dewata” yang
berkedudukan di Jalan Pasirluyu No.426/205 A, Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Desember 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung tercatat dengan register Nomor : 1917/K/2011 tanggal 15 Desember 2011, semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sekarang Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan memeriksa surat-surat yang bersangkutan. TENTANG DUDUKNYA PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 M yang bertepatan dengan tanggal 4 Muharram 1433 H
Nomor
1561/Pdt.G/2011/PA.Bdg., yang amarnya
berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI Dalam Eksepsi Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama FATHAN QALBY, lahir tanggal 14 Desember 2006, berada
dibawah hadhonah (pemeliharaan dan pengurusan) Hal. 1 dari 7 hal. Put. No.60/Pdt.G/2012/PTA.Bdg
Penggugat sebagai ibu kandungnya dan tanpa mengurangi hak-hak Tergugat selaku ayah kandungnya untuk bertemu dan mencurahkan rasa kasih sayang terhadap anak tersebut; DALAM REKONPENSI -
Menyatakan
gugatan
Penggugat
dalam
Rekonpensi/Tergugat
dalam
Konpensi tidak dapat diterima untuk seluruhnya; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI -
Membebankan kepada Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.171.000;- (seratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
Agama Bandung tanggal 13 Desember 2011 nomor : 1561/Pdt.G/2011/PA.Bdg., bahwa Tergugat telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 04 Muharram 1433 Hijriyah nomor 1561/Pdt.G/2011/PA.Bdg., permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 14 Desember 2011; Menimbang, bahwa Pembanding tidak mengajukan memori banding sesuai dengan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Bandung
Nomor : W.10-
A1/1078/HK.05/II/2012 tanggal 20 Februari 2012; Memperhatikan bahwa para pihak yang berpekara telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (Inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung ternyata Pembanding (kuasanya) maupun Terbanding (kuasanya) tidak melakukan hal tersebut;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Agama mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Persidangan peradilan tingkat pertama, dan bukti-bukti yang diajukan oleh pihak yang berperkara, salinan resmi putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 M bertepatan dengan tanggal 4 Muharram 1433 H Nomor 1561/Pdt.G/2011/PA Bdg., dan setelah pula memperhatikan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama,
maka
Pengadilan Tinggi Agama memberikan pertimbangan sebagai berikut; Dalam Eksepsi: Menimbang, bahwa dalam eksepsi putusan Majelis Hakim tingkat pertama dianggap telah didasarkan atas pertimbangan hukum yang tepat dan benar,
pertimbangan mana telah diambil alih oleh Pengadilan Tinggi Agama sebagai pertimbangannya sendiri, karenanya putusan a quo harus dikuatkan; Dalam Konpensi: Menimbang, bahwa dalam perkara konpensi, Majelis Hakim tingkat pertama telah mengabulkan gugatan Penggugat/ Terbanding, atas putusan mana Tergugat/ Pembanding telah mengajukan bandingnya itu; Menimbang, bahwa keberatan Tergugat/ Pembanding atas gugatan Penggugat/ Terbanding sebagaimana tersebut dalam jawabannya adalah karena Penggugat/ Terbanding dinilai tidak layak untuk diberi amanah menjadi pemelihara/ pengasuh bagi anaknya itu, karena perilaku Penggugat/ Terbanding yang dinilainya tidak baik sehingga tidak bisa menjadi tauladan bagi anaknya; Menimbang, bahwa keberatan Tergugat/ Pembanding tersebut dikuatkan dengan bukti-bukti berupa foto-foto Penggugat/ Terbanding (bukti T.7) yang dinilai seronok maupun transkrip SMS yang berisi ungkapan cinta/ pacaran (bukti T.8) yang menurut Tergugat/ Pembanding telah dikirim ke laki-laki lain bukan muhrimnya; Menimbang, bahwa sekalipun Penggugat/ Terbanding menyangkal bahwa fotofotonya tersebut dikirim kepada orang lain olehnya, akan tetapi setidak-tidaknya Penggugat/ Terbanding tidak menyangkal adanya pembuatan foto-foto tersebut oleh Penggugat/ Terbanding maupun transkrip SMS Penggugat/ Terbanding, sebagaimana yang dikemukakan oleh Tergugat/ Pembanding tersebut; Menimbang, bahwa dalam kenyataannya baik foto-foto maupun transkrip SMS tersebut selain setidak-tidaknya melanggar kepatutan sebagai orang yang beragama, juga tidak sesuai dengan kepribadian seorang ibu yang ingin mendapatkan kepercayaan untuk mengasuh dan mendidik anaknya; Menimbang, bahwa atas dasar kenyataan tersebut, maka wajar jika Tergugat/ Pembanding keberatan jika hak hadhanah (pemeliharaan) bagi anaknya tersebut diserahkan kepada Penggugat/ Terbanding, lebih-lebih selama ini anaknya tersebut telah tinggal dengan dan diasuh oleh Tergugat/ Pembanding dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab; Menimbang, bahwa Penggugat/ Terbanding sendiri dalam gugatannya juga tidak menunjukkan dengan jelas hal-hal negative yang terjadi pada anaknya selama anaknya tersebut tinggal dengan dan diasuh oleh Tergugat/ Pembanding; Menimbang, bahwa ketentuan tentang pemeliharaan anak sendiri sebagaimana dimaksudkan oleh pasal 41 (a) UU No. 1 Tahun 1974 adalah bahwa: “Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak; bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anakanak, Pengadilan memberi keputusan”; Hal. 3 dari 7 hal. Put. No.60/Pdt.G/2012/PTA.Bdg
Menimbang, bahwa dengan demikian, maka demi untuk kepentingan anak tersebut pemeliharaan anak yang selama ini telah berjalan yang dilakukan oleh Tergugat/ Pembanding jauh lebih baik ketimbang hak hadhanah (pemeliharaan) anaknya tersebut diserahkan kepada Penggugat/ Terbanding; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka dengan tidak mengurangi hak Penggugat/ Terbanding untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya tersebut, gugatannya untuk mendapatkan hak hadhanah bagi anaknya tersebut harus dianggap tidak beralasan, oleh karena itu harus dinyatakan ditolak; Menimbang bahwa dengan demikian maka putusan a quo haruslah dibatalkan dan kemudian Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri sebagaimana yang akan disebut dalam amar putusan ini; Dalam Rekonpensi: Menimbang, bahwa dalam perkara rekonpensi, Majelis Hakim tingkat pertama telah menjatuhkan putusan yang pada pokoknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat, dan akan mempertimbangkannya sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi/ Pembanding pada pokoknya adalah agar Tergugat Rekonpensi/ Terbanding dihukum untuk menjaga jarak dan tidak menemui anaknya (Fathan Qalby) sampai anak tersebut cukup umur dapat menentukan pilihannya sendiri; Menimbang, bahwa petitum Penggugat Rekonpensi/ Pembanding tersebut sebenarnya bertentangan dengan kewajiban yang melekat bagi Tergugat Rekonpensi/ Terbanding sebagai ibu dari anak tersebut dalam memelihara dan mendidik anaknya sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 41 (a) UU No. 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa dengan demikian maka gugatan tersebut harus dianggap tidak beralasan, oleh karena itu harus dinyatakan ditolak, sehingga karenanya putusan a quo haruslah dibatalkan dan selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri sebagaimana yang akan disebut dalam amar putusan ini; Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara, oleh karena perkara ini merupakan perkara dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat pertama harus dibebankan kepada Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi/ Terbanding sedang dalam tingkat banding harus dibebankan kepada Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi / Pembanding ; Mengingat akan pasal-pasal peraturan perundang-undangan serta hukum lainnya
yang bersangkutan. M E N G A D I L I: Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding dapat diterima; Dalam Eksepsi: Menguatkan putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 M bertepatan dengan tanggal 4 Muharram 1433 H Nomor 1561/Pdt.G/2011/PA Bdg., Dalam Konpensi: Membatalkan putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 M bertepatan dengan tanggal 4 Muharram 1433 H Nomor 1561/Pdt.G/2011/PA Bdg., Mengadili sendiri: Menolak gugatan Penggugat/ Terbanding untuk seluruhnya; Dalam Rekonpensi: Membatalkan putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Nopember 2011 M bertepatan dengan tanggal 4 Muharram 1433 H Nomor 1561/Pdt.G/2011/PA Bdg., Mengadili sendiri: Menolak gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/ Pembanding untuk seluruhnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Menghukum Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp 171.000,- (seratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Menghukum Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi/ Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Rabu tanggal 4 April 2012. M bertepatan dengan tanggal 12 Jumadil Tsani 1433 H dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang terdiri dari Drs. DASWIR TANJUNG sebagai Ketua Majelis, Drs.H.MOH.MUNAWAR., dan Drs. H.UCE SUPRIADI., MH. Masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga telah diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh kedua hakim anggota tersebut serta UNDANG EFENDI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding; KETUA MAJELIS, Ttd. Drs. DASWIR TANJUNG HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Ttd. Drs. H. MOH. MUNAWAR
Ttd. .
Drs. H.UCE SUPRIADI., MH. Hal. 5 dari 7 hal. Put. No.60/Pdt.G/2012/PTA.Bdg
PANITERA PENGGANTI Ttd. UNDANG EFENDI, S.Ag. PERINCIAN BIAYA PROSES: 1. ATK,Pemberkasan dll.
Rp. 139.000,-
2. Redasi
Rp.
5.000,-
3. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA,
H. TRI HARYONO, SH.
Hal. 7 dari 7 hal. Put. No.60/Pdt.G/2012/PTA.Bdg