SALINAN P U T U S A N Nomor : 60/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak : PEMBANDING, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, tempat tinggal di Kota
Banjar,
dalam
hal
ini
memberi
kuasa
kepada
IS
DJAYASASTRA, SH & ASSOCIATES, Pengacara dan Penasehat hukum berdasakan surat kuasa khusus tanggal 19 Januari 2011, terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Ciamis
Nomor:702/1/K/2011 tanggal 25 Januari 2011 dan memilih domisili di kantor kuasanya beralamat di Jln. Cokromangunkusumo No. 321 Ciamis, sebagai TERGUGAT/ PEMBANDING; M e l a w a n TERBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Ciamis, dalam hal ini memberi kuasa kepada RISWAN KUSWANDI, SH, Pengacara dan Penasehat hukum berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16 Pebruari 2011, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Ciamis Nomor:1369/2/K/2011 tanggal 22 Pebruari 2011 dan memilih domisili di kantor kuasanya beralamat di Jln. Muhamad Hamim No. 593 Kota Banjar, sebagai PENGGUGAT/TERBANDING; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian mengenai duduk perkara ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Ciamis Nomor: 2252/Pdt.G/2010/PA Cms. tanggal 18 Januari
Hal 1 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 13 Shofar 1432
Hijriyah,
yang amarnya
berbunyi: Dalam Eksepsi: 1. Menyatakan, bahwa eksepsi yang diajukan oleh tergugat tidak beralasan; 2. Menyatakan menolak eksepsi dari tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan penggugat; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) bain Sughra Tergugat (PEMBANDING) kepada Penggugat (TERBANDING); 3. Memerintahkan kepada Panitera untuk menyampaikan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pejabat Pencatat Nikah KUA Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis; 4. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 541.000,- ( lima ratus empat puluh satu ribu rupiah ); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Ciamis yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 25 Januari
2011 pihak
Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Ciamis tersebut, dan permohonan banding itu telah diberitahukan secara sempurna kepada pihak Penggugat sebagai Terbanding pada tanggal 04 Pebruari 2011; Bahwa sesuai surat keterangan yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Ciamis Nomor: 2252/Pdt.G/2010/PA Cms tanpa tanggal sampai tanggal 8 Pebruari 2011 Pembanding ternyata tidak mengajukan memori banding atas permohonan bandingnya, sehingga dengan demikian Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding. Akan tetapi ternyata kemudian Pembanding mengajukan memori banding tanggal 7 Maret 2011 dan memori banding tersebut tidak disampaikan kepada Penggugat/Terbanding karena telah lewat waktu yang ditentukan; Bahwa kepada masing-masing pihak telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung, kepada Kuasa Pembanding tanggal 17 Pebruari 2011 dan kepada Kuasa Terbanding tanggal 17 Pebruari 2011, Kuasa Pembanding telah melakukan pemeriksan berkas (inzage) pada tanggal 28 Pebruari 2011 dan Kuasa Terbanding telah melakukan pemeriksaan berkas (inzage) pada tanggal 23 Pebruari 2011;
Hal 2 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara sebagaimana yang ditentukan undang-undang, maka oleh karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima; DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama dalam eksepsi, sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambah pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa proses kepolisian atas laporan Tergugat/Pembanding tentang peristiwa pidana yang diduga dilakukan oleh H. Darsum yang membawa lari Penggugat/Terbanding pada tanggal 10 Mei 2010 sebagaimana yang dikemukakan Tergugat/Pembanding, tidak perlu menghentikan proses penyelesaian perkara a quo, karena masing-masing perkara tersebut berlaku aturan hukum acara tersendiri yang tidak mempengaruhi antara proses yang satu dengan yang lain, maka oleh karena demikian eksepsi Tergugat/Pembanding harus ditolak; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka putusan Pengadilan Agama dalam eksepsi dapat dikuatkan dengan sekedar perbaikan amarnya sehingga amar putusan Pengadilan Agama dalam eksepsi berbunyi sebagai tersebut dalam amar putusan ini; DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangan dalam putusan Pengadilan Agama dalam pokok perkara ini sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambah pertimbangan sebagai berikut: Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
para
saksi
yang
diajukan
Penggugat/Terbanding diperoleh fakta bahwa antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/ Pembanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Penggugat/Terbanding sebagai isteri kedua merasa diperlakukan tidak adil oleh Tergugat/Pembanding sehingga keduanya pisah rumah kurang lebih 6 bulan lamanya; Menimbang, bahwa majelis hakim yang memeriksa perkara a quo serta mediator yang
ditunjuk
telah
berusaha
untuk
mendamaikan
Tergugat/Pembanding
dan
Penggugat/Terbanding, namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Agama untuk mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret Hal 3 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
1999 yang menetapkan bahwa cekcok, hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup untuk dijadikan alasan perceraian, serta sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 1287/K/AG/1999 tanggal 8 Juni 1999 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami isteri dalam kehidupan rumah tangganya telah terjadi percekcokan yang terus menerus, semua usaha perdamaian yang dilakukan tidak berhasil menyatukan lagi, maka fakta yang demikian seharusnya dapat diartikan
bahwa hati kedua belah pihak tersebut telah pecah, sehingga telah
memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, maka menurut Pengadilan Tinggi Agama tidak benar jika suami isteri dipaksa untuk tetap hidup bersama padahal kehidupannya tidak harmonis dan cekcok terus menerus antara keduanya, apalagi keduanya sudah saling ingin menjatuhkan, dan hakekat perkawinan sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, telah tidak terwujud lagi dalam rumah tangga keduanya; Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa putusan hakim tingkat pertama dalam pokok perkara yang mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dan disebutkan di dalam amar putusannya adalah tepat dan benar, dan selanjutnya dapat diambil alih oleh Pengadilan Tinggi Agama untuk dijadikan alasan sendiri sebagai pertimbangan untuk memutus perkara ini sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut dalam pokok perkara dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa dalam amar Putusan Pengadilan Agama Ciamis belum sempurna memenuhi perintah pasal 84 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, sehingga oleh karena itu amar Pengadilan Agama tersebut perlu diperbaiki sesuai dengan bunyi pasal tersebut diatas, sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama akan berbunyi sebagai tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding, sedangkan biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding; Hal 4 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
Mengingat pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Menerima permohonan banding yang diajukan Pembanding/Tergugat Asli tersebut; Menguatkan putusan Pengadilan Agama Ciamis Nomor : 2252/Pdt.G/2010/PA.Cms tanggal 18 Januari 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 13 Shafar 1432 H, yang dimohonkan banding dengan perbaikan amar sehingga berbunyi sebagai berikut: DALAM EKSEPSI Menolak eksepsi Tergugat; DALAM POKOK PERKARA 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Menjatuhkan talak satu bain shughra dari Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);
3.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Ciamis untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
4.
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya
perkara sebesar
Rp 541.000,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratur lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada hari Senin tanggal 11 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Awal 1432 Hijriyah, oleh Hakim Bandung
Tinggi
yang
sebagai
ditunjuk
Ketua
oleh
Majelis,
kami Drs. RIDHWAN Ketua
Pengadilan
HAJJAJ, MA.
Tinggi
Agama
Drs. H. NOORUDDIN ZAKARIA, SH. dan
Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH. M.Hum. masing-masing Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
sebagai
Hakim
untuk umum pada hari Senin
tanggal 18 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Awal 1432 Hijriyah oleh Ketua
Majelis
tersebut yang
di hadiri oleh Hakim-hakim Anggota serta
Hal 5 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
dibantu oleh Drs. ECEP HERMAWAN sebagai Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; Ketua Majelis Ttd Ttd Drs. RIDHWAN HAJJAJ, MA. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd
Ttd
Drs. H. NOORUDDIN ZAKARIA, SH. Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH. M.Hum. Panitera Pengganti Ttd Drs. ECEP HERMAWAN Perincian biaya proses: 1. Materai; --------------------------
Rp
6.000.-.
2. Redaksi; -------------------------
Rp
5.000.-
3. Biaya ATK pemberkasan dll.-
Rp. 139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-NG Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA
H. TRI HARYONO, SH.
Hal 6 dari 6 hal Put. No. 60/Pdt.G/2011/PTA.Bdg