PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2008 dan 2007 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 serta periode enam bulan yang berkhir pada tanggal-tanggal tersebut. Neraca
1-2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan Atas Laporan Keuangan
6-52
PT. Mobile-8 Telecom Tbk. 18th Floor, Menara Kebon Sirih JI. Kebon Sirih Kav.17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone: +62-21 3920218 Fax: +62-21 3920219
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
1,
Nama Alamat Kantor
Wityasmoro Sih Handayanto Menara Kebon Sirih Lt. 18-19, JI. Kebon Kav. 17-19, Jakarta Pusat 10340 Komp. MABAD 124 K-149 RT 005 RW 005 Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang 021-3920218 Presiden Direktur
Nomor Telepon Jabatan 2.
Anthony Chandra Kartawiria Menara Kebon Sirih Lt. 18-19, JI. Kebon Sirih Kav. 17-19, Jakarta Pusat 10340 JI. Bangka VII No. 20, RT 009 RW 011 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan 021-3920218 Direktur Keuangan
Nama Alamat Kantor
Nomor Telepon Jabatan
2.
Sirih
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,kecuali untuk pencatatan sehubungan transaksi swap seperti yang diungkapkan dalam catatan 48 atas laporan keuangan konsolidasi.
b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta yang material; 4.
Kami bertanggung perusahaan.
jawab
atas
Wityasmoro Sih Handaya Presiden Direktur
sistem
pengendalian
intern
dalam
Perusahaan
nthony Chandra Kartawiria Direktur keuangan
dan
anak
KANAKA PURADlREDJA, SUHARTONO
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Mobile-8 Telecom Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Mobile-8 Telecom Tbk dan anak perusahaan (UPerusahaan") tanggal 30 Juni 2008, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasi untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut. Lap')r2n keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Mobile-8 Telecom Finance Company B.V, anak perusahaan yang dikonsolidasi, yang laporan keuangannya mencerminkan 20% dari total aktiva konsolidasl per 30 Juni 2008 dan 10% dari pendapatan usaha konsolidasi untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor indepehden lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang lapOlannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami sejauh menyangkut jumlah-jumlah untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi, semata-mata berdasarkan laporan auditor independen lain tersebut. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk periode 6 bulan yaflg berakhir pada 30 Juni 2007 yang dijadikan informasi komparatif tidak diaudit. Kami melaksanakan audit berdasarkarr standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan karni merencanakan dan melaksanakanaudit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporao keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit melipLiti pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signitikan yang dibuat oleh manajemen, serta penil3ian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit karni memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Seperti diungkapkan dalam Catatan 48 atas Laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan tidak mencatat posisi mark to market ("MTMU) atas transaksi swap .dengan Lehman Brothers Special Financing ("LBSFU) per 30 Juni 2008 sebesar USD24. 769 .146 atau setara dengan Rp228.495.371.850 dim ana posisi' MTM ter~ebut pada ta'nggal 24 September 2008 adalah sebesar USD5.831.364 atau' setara de.rgan R?53.794.332.900, m3upun tagihan penyelesaian untuk periode 3 Maret 2008 sampai dengan 2 September 2008 sebesar USD2.047.576 atau setara deng2n . Rp18.888.888.876, karena· Manajemen Peru&ali'aari beranggapan .dengan adariya permintaan paitit Lehman Brothers Holding~nc, yang juga akan mempengaruhi LBSF, telah terjadi ketidakpastian atas transaksi tersebut .dan jumlah-jumlah yang harus diselesaikan. Menurut pendapat kami, jumlah MTM tersebut seharusnya diakui. agar sesuai dengan prinsip cikuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika kerugian tersebut diakui, aset dan manfaat pajak tangguhan per30 Juni 2008 akan bertambah sebesar Rp68.548.611.555, kewajiban per 30 JUili 2008 akan bertambah sebesar Rp228.496.371.850, dan saldo laba (defisit) per 30 Juni 2008 dan rugi bersih untlJk periode yang berakhir pada 30- J~ni 2008 akan berrambah masingrnasing sebesar Rp159.Cl46.760.295.
THE ROYAL PALACE-JI. Prof Dr. SoepomoNo. 178A~C29-Jakarta 12810-lndonesia . Phone: 62-218313861 (hunting) Fax: 62-218313871 Email:
[email protected] Website: ww~.kanaka.co.id . Finn License: KEP-588iKM.1/2008 .
81 KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO Public Accountants, Tax and Business Advisory Services
Menurut pendapat kami berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, kecuali untuk dampak tidak diakuinya kewajiban swap seperti yang kami uraikan pada paragrap sebelumnya, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT MobHe-8 Telecom Tbk pada tanggal 30 Juni 2008, dan hasH usaha, serta arus kas untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2008 DAN 2007 Catatan
2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp5.127.449.103 tahun 2008 dan Rp3.514.863.729 tahun 2007 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp3.168.744.260 tahun 2008 dan Rp1.671.166.358 tahun 2007 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
3f,4 5 3g,6 3h,7 3d,43
170.923.889.981 62.069.859 571.665.251.317
378.319.288.166 62.692.442.332 420.994.175.586
1.796.162.329
868.794.939
8
18.183.354.086 87.753.981.096
20.263.129.620 18.970.228.585
3i,9 3s,10,38 3j,11 12
54.949.500.973 113.271.310.547 125.756.422.829 91.858.782.024
66.767.208.261 69.904.782.953 58.354.135.742 20.392.619.249
1.236.220.725.041
1.117.526.805.433
177.058.811.612
158.711.281.499
3.117.574.087.929 184.090.353.126 29.420.954.293 14.087.004.463
1.680.719.014.397 195.542.311.378 98.651.486.254 12.431.208.693
Jumlah Aset Tidak Lancar
3.522.231.211.423
2.146.055.302.221
JUMLAH ASET
4.758.451.936.464
3.263.582.107.654
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp1.520.198.752.657 tahun 2008 dan Rp1.315.860.174.374 tahun 2007 Goodwill - bersih Beban tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
3s,38
3k,3n,13 3l,14 3m,15 16
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-1-
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2008 DAN 2007 Catatan
2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Uang jaminan pelanggan Hutang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
17,50 3d,43 18,50 3s,19 20,43,45 3r,21 22
934.767.040 147.221.608.932 9.413.326.852 5.173.966.258 106.600.287.350 44.507.030.102 10.388.058.280
1.677.502.444 53.953.216.843 10.986.497.020 5.300.899.317 149.395.857.334 24.820.258.782 33.065.878.875
3n,26
46.362.268.795
191.768.374
370.601.313.609
279.391.878.989
20.658.344.082
30.459.234.186
1.081.281.336.703 1.555.809.103.758 33.717.658.000
6.271.374.793 664.523.151.810 617.519.861.111 29.949.155.000
2.691.466.442.543
1.348.722.776.900
2.023.587.242.700 533.133.592.379
1.962.840.572.700 439.153.008.973
42.245.424.126
42.245.424.126
100.000.000 (902.682.078.893)
100.000.000 (808.871.554.034)
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak hubungan istimewa Hutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi Pinjaman jangka panjang Kewajiban imbalan pasca kerja
3d,23,43 3n,26 3o,25 3o,27 3q,39
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 60.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 20.235.872.427 saham tahun 2008 dan 19.585.360.160 saham tahun 2007 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba (defisit) Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
28 3p,29 30
Jumlah Ekuitas
1.696.384.180.312
1.635.467.451.765
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4.758.451.936.464
3.263.582.107.654
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-2-
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 Catatan
2008 Rp
PENDAPATAN USAHA Jasa telekomunikasi Jasa interkoneksi Jumlah pendapatan Beban interkoneksi dan potongan harga
2007 (Tidak diaudit) Rp
3r,31,44 502.442.224.519 55.892.658.560 558.334.883.079 (102.279.065.239)
434.426.838.156 61.425.501.422 495.852.339.578 (107.381.366.088)
456.055.817.840
388.470.973.490
3r,44 3k,13,15,32 34
157.178.993.507 77.869.232.647
110.901.457.499 70.463.516.312
33,50 35,39,50 36,50
125.255.553.263 74.645.456.286 33.040.960.992
62.338.168.791 59.330.947.251 27.138.337.510
Jumlah Beban Usaha
467.990.196.695
330.172.427.363
LABA (RUGI) USAHA
(11.934.378.855)
58.298.546.127
6 4
16.771.559.197 7.918.468.182
19.123.715.722 15.004.049.346
3c
7.831.899.433
8.035.035.666
Pendapatan Usaha - Bersih BEBAN USAHA Penyusutan dan amortisasi Penjualan dan pemasaran Operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi Karyawan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan investasi Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap Amortisasi goodwill - bersih Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih
243.689.528 (5.725.979.112) (173.024.777.384) 16.127.883.954
3.412.611.989 (5.725.979.112) (69.733.741.293) (1.281.191.052)
Beban Lain-lain - Bersih
(129.857.256.201)
(31.165.498.734)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(141.791.635.056)
27.133.047.393
(75.105.338) 42.064.685.052 41.989.579.715
17.220.714.289 17.220.714.289
(99.802.055.341)
44.353.761.682
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
3k,13 3l,14 37 45a
3s 38
LABA (RUGI) BERSIH
LABA PER SAHAM DASAR
3t,41
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-3-
2,2
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
Catatan
Saldo per 1 Januari 2007 (Diaudit) Pengaruh penyajian kembali sehubungan dengan penggabungan usaha Saldo per 1 Januari 2007 - Disajikan kembali Penerbitan 43.045.567 saham, nilai nominal Rp100 per saham ke pemegang saham minoritas Komselindo Cadangan umum Laba bersih periode berjalan
Modal Disetor Rp
Tambahan Modal Disetor Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Rp
Saldo Laba (Defisit) Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya Rp Rp
Jumlah Ekuitas Rp
1.958.536.016.000
442.203.024.931
42.245.424.126
-
(852.608.300.573)
1.590.376.164.484
2
1.958.536.016.000
1.254.540.742 443.457.565.673
42.245.424.126
-
(517.015.143) (853.125.315.716)
737.525.599 1.591.113.690.083
2
4.304.556.700 -
100.000.000 -
(100.000.000) 44.353.761.682
44.353.761.682
(4.304.556.700) -
-
Saldo per 30 Juni 2007 (Tidak Diaudit)
1.962.840.572.700
439.153.008.973
42.245.424.126
100.000.000
(808.871.554.034)
1.635.467.451.765
Saldo per 1 Januari 2008
2.023.587.242.700
533.133.592.379
42.245.424.126
100.000.000
(802.880.023.552)
1.796.186.235.653
-
(99.802.055.341)
100.000.000
(902.682.078.893)
Rugi bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni 2008
2.023.587.242.700
-
-
533.133.592.379
42.245.424.126
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-4-
(99.802.055.341) 1.696.384.180.312
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
500.630.843.380 (404.566.352.930)
378.305.905.289 (272.401.170.854)
Kas diperoleh dari operasi Penerimaan bunga dan investasi Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga dan keuangan
96.064.490.450 13.345.478.117 (4.038.195.512) (205.014.436.337)
105.904.734.435 15.004.049.344 6.596.014.882 (4.894.501.334) (77.761.314.401)
(99.642.663.282)
44.848.982.926
872.753.745.333
692.620.068.057
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan investasi jangka pendek Penurunan (peningkatan) bank yang dibatasi penggunaannya Hasil bersih penjualan aset tetap Pembayaran uang jaminan Pembayaran pajak pertambahan nilai barang modal Perolehan aset tetap Penempatan investasi jangka pendek Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
20.807.354.128 326.734.999 (6.314.649.924) (15.866.664.473) (205.414.719.189) (1.243.254.004.641)
(62.692.442.332) 14.191.083.426 (3.110.725.493) (20.403.740.095) (300.880.815.215) (996.825.350.432)
(576.962.203.767)
(677.101.922.084)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang kepada pihak hubungan istimewa - bersih Penerimaan dari hutang obligasi - bersih Penerimaan dari pelaksanaan dan penjualan waran Pembayaran atas hutang: Pembelian aset tetap Sewa pembiayaan
4.609.716.988 -
18.914.314.605 663.961.892.085
(9.218.348.781)
(531.274.285.662)
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(4.608.631.793)
151.601.921.028
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(681.213.498.842)
(480.651.018.130)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
852.668.943.331 (531.554.508)
859.881.059.264 (910.752.968)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
170.923.889.981
378.319.288.166
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan Piutang atas penjualan aset menara Penambahan aset tetap melalui kapitalisasi biaya pinjaman Penambahan nilai aset bersih investasi jangka pendek
343.347.402.023 -
6.463.142.714 1.255.813.953
30.230.741.750
3.521.892.422
12.277.751.225
1.926.526.146
Penambahan (pengurangan) aset tetap melalui kapitalisasi selisih kurs
(2.124.896.084)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-5-
521.084.742
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Mobile-8 Telecom Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 11 tanggal 2 Desember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-24156 HT.01.01.TH.2002 tanggal 16 Desember 2002, yang dimuat dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2003. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan sehubungan dengan penerbitan 607.466.700 saham baru Perusahaan dilakukan dengan akta No.181 tanggal 15 Agustus 2007 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.10.12408 tanggal 5 September 2007. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta No. 158 tanggal 24 April 2008 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU.52716.AH.01.02 tanggal 19 Agustus 2008. Pada tanggal 4 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui suratnya No. 21/V/PMA/2003 mengenai perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Non Penanaman Modal Asing/ Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Menara Kebon Sirih Lt. 18, Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19, Jakarta 10340. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Desember 2003. Jumlah karyawan tetap dan kontrak Perusahaan masing-masing 831 dan 52 orang pada tahun 2008 dan 772 dan 88 orang pada tahun 2007. Sesuai dengan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha dalam bidang telekomunikasi dan ruang lingkup kegiatan usaha adalah sebagai berikut: a.
Menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia;
b.
Menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya;
c.
Membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800 MHz yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) khususnya teknologi CDMA 2000 1X dan 1X EVDO;
d.
Memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan atau produkproduk telekomunikasi tersebut.
e.
Mendistribusikan telekomunikasi;
f.
Menyediakan layanan purna jual atas barang-barang, perangkat-perangkat dan atau produk- produk telekomunikasi.
dan
menjual
barang-barang,
-6-
perangkat-perangkat
dan/atau
produk-produk
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Sebelumnya Perusahaan telah memiliki perangkat teknologi CDMA 2000 1X dan CDMA 2000 1X EVDO serta memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.309 TAHUN 2003 tanggal 23 Oktober 2003, dimana Perusahaan dapat menyelenggarakan jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak selular milik PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo) dan PT Metro Selular Nusantara (Metrosel). Komselindo, Metrosel dan PT Telekomindo Selular Raya (Telesera) memperoleh izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular dengan menggunakan teknologi CDMA masing-masing berdasarkan (i) Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.284 TAHUN 2003 tanggal 5 September 2003, (ii) No. KP.282 TAHUN 2003 tanggal 27 Agustus 2003 dan (iii) Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 82/KEP/M.KOMINFO/8/2006 tanggal 25 Agustus 2006. Dengan mengakuisisi Komselindo, Metrosel dan Telesera, Perusahaan dapat menjadi penyelenggara jasa telekomunikasi nasional. Sebelum memperoleh izin-izin di atas, Komselindo, Metrosel dan Telesera (anak perusahaan) telah memperoleh izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi AMPS masingmasing berdasarkan (i) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.84/HK.501/MPPT-95 tanggal 22 November 1995, (ii) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. PT.102/6/22/MPPT-96 tanggal 1 November 1996 dan No. KM.22/PT 102/MPPT-97 tanggal 30 Januari 1997 dan (iii) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.81/PT.102/MPPT-97 tanggal 8 Juli 1997. Izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi AMPS berakhir setelah masing-masing anak perusahaan memperoleh izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi CDMA Berdasarkan Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, No. 459/M.KOMINFO/XII/2006 tanggal 15 Desember 2006, Pemerintah mendukung rencana penggabungan usaha (merger) Metrosel, Komselindo, dan Telesera (anak perusahaan) ke dalam Perusahaan. Selama proses merger, Perusahaan dan anak perusahaan dapat tetap menjalankan usaha dengan tetap tunduk kepada hak dan kewajiban yang terdapat dalam izin penyelenggaraan masing-masing perusahaan. Setelah Perusahaan memperoleh persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penggabungan usaha (merger) dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Perusahaan memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang meliputi seluruh wilayah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 293/KEP/M.KOMINFO/6/2007 tanggal 15 Juni 2007. Dengan diberikannya izin penyelenggaraan jaringan bergerak selular ini maka izin penyelenggaraan jaringan bergerak selular dan izin penyelenggaraan jasa telepon dasar yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan dan anak perusahaan tidak berlaku lagi.
Selain izin tersebut di atas, pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 510/KEP/M.KOMINFO/12/2007. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Global Mediacom. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: 2008 Presiden Komisaris / Komisaris independen Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Presiden Direktur Direktur
: :
2007
Agum Gumelar Hary Tanoesoedibjo Djoko Leksono Sugiarto Mohamad Suleiman Hidayat
Agum Gumelar Hary Tanoesoedibjo Djoko Leksono Sugiarto Mohamad Suleiman Hidayat
Wityasmoro Sih Handayanto Anthony Chandra Kartawiria Susanto Sosilo Merza Fachys
Hidajat Tjandradjaja Agus Heryanto Lukas Lucy Suyanto Chee Pok Jin Merza Fachys
-7-
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp4.441.680.206 dan Rp2.503.736.156. Berdasarkan Keputusan Komisaris Perusahaan tanggal 10 Oktober 2006, Komisaris Perusahaan menyetujui pembentukan Komite Audit sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5. Adapun susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
Mohamad Suleiman Hidayat Profesor Wahjudi Prakarsa Andreas Bahana
b. Penawaran Umum Perdana Saham dan Hutang Obligasi Pada tanggal 15 November 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No.S-2777/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 3.900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 29 November 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Surabaya). Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-980/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum “Obligasi I Mobile-8 Telecom Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal maksimum sebesar Rp675 miliar pada tingkat bunga tetap 12,375% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2012. Pada tanggal 16 Maret 2007, Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya). c. Anak Perusahaan Pendirian Anak Perusahaan Pada tanggal 18 Juli 2007, Perusahaan mendirikan Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Belanda dengan modal dasar sebesar EUR90.000 yang terbagi atas 900 lembar saham dengan nilai nominal EUR100 per lembar. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar EUR18.000 oleh Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2008, Mobile-8 B.V. mempunyai jumlah aset sebesar USD104.976.469 atau setara dengan Rp968.407.927.867. Penawaran Umum Perdana Obligasi Anak Perusahaan Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 B.V. menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes (Notes) sebesar USD100 juta, jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Bunga Notes terhutang tengah tahunan setiap tanggal 1 Maret dan 1 September, dimulai sejak 1 Maret 2008. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura.
-8-
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2.
PENGGABUNGAN USAHA Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam Suratnya No. S-2065/BL/2007 sehubungan dengan penggabungan usaha Komselindo, Metrosel dan Telesera ke dalam Perusahaan. Sebelum penggabungan usaha, Perusahaan memiliki 100% saham PT Metro Selular Nusantara (Metrosel) dan PT Telekomindo Selular Raya (Telesera), serta 98,57% saham PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo). Penggabungan usaha dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), dimana Perusahaan tetap berdiri dan Komselindo, Metrosel serta Telesera bubar demi hukum tanpa melalui proses likuidasi. Penggabungan usaha dinyatakan dalam akta No. 152 dan 153 tanggal 22 Mei 2007 dari Aulia Taufani S.H., pengganti Sutjipto S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan akta penggabungan usaha, seluruh aktivitas, operasi, kekayaan, izin, kewajiban serta karyawan Komselindo, Metrosel dan Telesera beralih secara hukum kepada Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan hasil penggabungan usaha tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. W7-HT.01.04-7621 tanggal 29 Mei 2007. Pada tanggal 29 Mei 2007, Perusahaan memperoleh persetujuan atas penggabungan usaha dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Suratnya No. 715/III/PMA/2007. Pada tanggal 31 Mei 2007, perubahan Anggaran Dasar Perushaan dalam rangka penggabungan usaha telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Departemen Perdagangan Republik Indonesia dengan agenda No. 1300/RUB.09.05/V/2007. Sehubungan dengan penggabungan usaha tersebut, tidak ada saham baru yang dikeluarkan untuk Metrosel dan Telesera karena Perusahaan memiliki seluruh saham Metrosel dan Telesera, sedangkan untuk Komselindo, terdapat sebanyak 4.319.692 saham dimiliki oleh pemegang saham minoritas. Sebagai konsekuensi, Perusahaan mengeluarkan saham baru kepada pemegang saham minoritas tersebut dengan menggunakan faktor konversi satu saham Komselindo akan memperoleh 9.964.962 saham Perusahaan. Faktor konversi tersebut didasarkan pada laporan penilaian dari PT Zodiac Perintis Penilai, penilai independen. Dengan penggunaan faktor konversi tersebut, seluruh pemegang saham minoritas Komselindo memperoleh sebanyak 43.045.567 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham, sehingga jumlah modal disetor Perusahaan meningkat menjadi sebesar Rp1.962.840.572.700. Setelah penggabungan usaha, komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: Jumlah lembar saham Pemegang saham
Persentase kepemilikan %
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Rp
PT Global Mediacom Tbk Asia Link B.V. Qualcomm Incorporated PT Centralindo Pancasakti Cellular PT TDM Aset Manajemen KT Freetel Co., Ltd., Korea Publik
11.899.894.294 1.182.053.593 1.013.051.863 716.546.828 469.201.670 404.611.912 3.943.045.567
60,63 6,02 5,16 3,65 2,39 2,06 20,09
1.189.989.429.400 118.205.359.300 101.305.186.300 71.654.682.800 46.920.167.000 40.461.191.200 394.304.556.700
Jumlah
19.628.405.727
100,00
1.962.840.572.700
-9-
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang “Akuntansi Penggabungan Usaha” menyatakan bahwa dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang bergabung untuk periode terjadinya penggabungan tersebut dan untuk periode perbandingan yang diungkapkan harus dimasukkan dalam laporan keuangan gabungan seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Jika penggabungan usaha diasumsikan dilaksanakan pada awal tahun 2007, saldo awal hak minoritas Komselindo sebesar Rp1.254.540.742 akan tereliminasi dan dicatat sebagai tambahan modal disetor atas penerbitan saham kepada pemegang saham minoritas Komselindo. Perusahaan memiliki 100% saham Metrosel dan Telesera serta 98,57% saham Komselindo dan laporan keuangannya dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Perusahaan. Seluruh perjanjian signifikan yang dilakukan Telesera, Metrosel dan Komselindo telah dialihkan secara hukum kepada Perusahaan. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional. Sisa selisih lebih setelah pengurangan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut, diakui sebagai goodwill negatif. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Hasil akuisisi anak perusahaan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
- 10 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c. Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pembukuan anak perusahaan diluar negeri yang kegiatan usahanya merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama. d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1)
perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan diklasifikasi sebagai kas dan setara kas dan dinyatakan sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
- 11 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
g. Investasi Investasi dalam fund dinyatakan sebesar nilai wajarnya berdasarkan nilai aset bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aset bersih disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. i.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Infrastruktur telekomunikasi Peralatan telekomunikasi Menara pemancar Fasilitas dan perangkat listrik Bangunan Prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya
5, 8, 10,15 8 - 20 8 20 2-8 4 4 4-8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan dibebankan pada tahun berjalan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
- 12 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
l.
Goodwill Goodwill positif merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan yang dapat diidentifikasi. Goodwill positif diakui sebagai aset dan diamortisasi secara garis lurus selama 20 tahun. Perusahaan menetapkan masa manfaat goodwill positif berdasarkan manfaat ekonomis yang diperoleh dari akuisisi anak perusahaan yang memiliki izin jaringan telekomunikasi. Dengan akuisisi tersebut, Perusahaan memperoleh manfaat ekonomis sebagai penyelenggara telekomunikasi meliputi seluruh wilayah Indonesia. Goodwill negatif merupakan selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dengan biaya perolehan anak perusahaan, setelah pengurangan nilai wajar aset nonmoneter yang diperoleh. Goodwill negatif diperlakukan sebagai penghasilan ditangguhkan dan diakui sebagai penghasilan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. Perusahaan menelaah nilai tercatat goodwill pada saat terdapat peristiwa atau keadaan yang menunjukkan bahwa nilai goodwill menurun. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban usaha tahun berjalan.
m. Beban Tangguhan Biaya langsung dalam rangka program perolehan pelanggan dicatat sebagai beban tangguhan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan dan tidak melebihi 36 bulan. Tingkat penurunan pelanggan ditelaah secara periodik untuk mencerminkan tingkat penurunan aktual tahun berjalan, dan tambahan penurunan nilai, jika ada, dibebankan pada tahun berjalan. n. Sewa Pembiayaan Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteriaa tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan diakui sebagai aset sebesar nilai wajar aset sewaan pada awal sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan diakui dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian beban keuangan dan bagian pelunasan kewajiban untuk menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan secara langsung ke laba atau rugi, kecuali beban tersebut berkaitan langsung dengan perolehan aset tertentu yang dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan umum biaya pinjaman. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset tetap (Catatan 2k). Jika terdapat kepastian memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, perkiraan masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut. Jika tidak, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur menfaatnya. Sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sewa kontinjen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban pada periode terjadinya. o. Biaya Emisi Hutang Biaya emisi hutang yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/hutang dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/hutang tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal diamortisasi dengan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi/hutang. p. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
- 13 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
q. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Pada tahun 2006 dan sampai dengan tanggal 31 Mei 2007, Komselindo, yang sebelumnya adalah anak perusahaan, juga memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera). Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa prabayar terdiri dari penjualan paket perdana dan penjualan voucher pulsa isi ulang. Paket perdana terdiri dari kartu Removable User Identification Module (RUIM) dan pulsa. Penjualan kartu RUIM diakui sebagai pendapatan pada saat paket perdana diserahkan kepada distributor, agen atau pelanggan dan pulsa paket perdana dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan. Penjualan voucher pulsa isi ulang kepada distributor, agen atau pelanggan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan atau pada saat voucher tersebut kadaluarsa. Pendapatan dari jasa pasca bayar diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan berdasarkan tarif yang berlaku dan durasi hubungan telepon melalui jaringan selular Perusahaan. Pendapatan jasa bulanan (abonemen) dan jasa layanan nilai tambah diakui berdasarkan tagihan atas jasa yang diberikan pada bulan tersebut. Pendapatan dan beban interkoneksi yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan luar negeri, diakui pada saat terjadinya. Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun bersangkutan (accrual basis). s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali pajak tangguhan untuk entitas yang
- 14 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. t. Laba Per Saham Laba per saham dasar di hitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. u. Instrumen Keuangan Derivatif Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan. Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola resiko yang berkaitan erat dengan mutasi tingkat bunga. Namun demikian, akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Oleh karena itu, keuntungan atau kerugian dari instrument derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif ini untuk tujuan spekulasi. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak lainnya atau kontrak utama nonfinansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif terpisah bila resiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan resiko dan karakteristik kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa, baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait, dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi lain. Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
- 15 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
4.
KAS DAN SETARA KAS 2008 Rp Kas Bank Rupiah Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Internasional Indonesia Bank Danamon Indonesia Bank Niaga Bank Rakyat Indonesia Lain-lain Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri Deutsche Bank Standard Chartered Bank Sumitomo Mitsui Bank Lain-lain Deposito harian Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri Deposito berjangka Rupiah Bank Rakyat Indonesia Bank Niaga Bank Mandiri Dollar Amerika Serikat Deutsche Bank Standard Chartered Bank
925.357.148
26.386.966.984 8.592.328.759 983.636.167 491.140.724 290.467.539 185.414.946 184.169.382 1.559.000 117.000
9.466.813.212 12.260.681.094 1.372.511.379 376.612.135 1.029.514.418 299.917.057 47.893.284 537.615.303 621.000
40.258.666.499 958.298.823 348.690.886 77.351.420 70.198.468
13.496.048.666 327.405.044 45.025.542 69.069.978
50.000.000.000 40.000.000.000 400.000.000 170.923.889.981
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka dan harian per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
5.
1.694.883.384
-
Jumlah
2007 (Tidak diaudit) Rp
7,75%-8,5% -
27.162.000.000
17.400.000.000 181.080.000.000 112.422.202.906 378.319.288.166
8,25% - 10,25% 4,25% - 5,28%
BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, akun ini merupakan rekening bank Perusahaan di Deutsche Bank dan Bank Sumitomo Mitsui Corporation (SMBC) yang dibatasi dan masing-masing khusus digunakan untuk pembelian handset dan pembayaran bunga atas fasilitas pinjaman dari Lehman Commercial Paper Inc. (LCPI).
- 16 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
6.
INVESTASI JANGKA PENDEK 2008 Rp PT Bhakti Asset Management TDM Aset Manajemen Clariden Leu Ltd. Lehman Liquidty Fund Jumlah
487.067.770.925 83.866.666.667 730.813.725 571.665.251.317
2007 (Tidak diaudit) Rp 13.448.449.440 407.545.726.146 420.994.175.586
Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, penghasilan investasi masingmasing sebesar Rp16.771.559.197 dan Rp19.123.715.722. PT Bhakti Asset Management (BAM) Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana tanggal 15 Desember 2006, Perusahaan menunjuk BAM, pihak hubungan istimewa, sebagai manajer investasi, untuk mengelola dana milik Perusahaan sesuai dengan arahan investasi Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan melakukan tambahan penyetoran bersih sebesar USD32.500.000 atau setara dengan Rp303.213.500.092 dan Rp115.000.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, nilai aset bersih dana kelolaan BAM masing-masing sebesar USD40.197.500 atau sebesar Rp370.821.937.500 dan Rp116.245.833.333 dan USD1.485.360 atau Rp13.448.449.440. TDM Aset Manajemen Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan menunjuk TDM, sebagai manajer investasi, untuk mengelola dana milik Perusahaan sesuai dengan arahan investasi Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan tidak melakukan tambahan penyetoran. Pada tanggal 30 Juni 2008, nilai aset bersih dana kelolaan masing-masing sebesar Rp83.866.666.667 Clariden Leu Ltd. Selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008, Perusahaan telah mencairkan dana sebesar USD5.000.000 atau setara dengan Rp46 miliar. Pada tanggal 30 Juni 2008, nilai aktiva bersih investasi sebesar USD79.221 atau ekuivalen Rp730.813.725. Lehman Liquidity Fund Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD45juta pada investasi sementara yang dikelola oleh Lehman Liquidity Fund. Pada tanggal 30 Juni 2007, nilai aktiva bersih investasi sebesar USD45.012.782 atau ekuivalen Rp407.545.726.146. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah mencairkan seluruh dana yang ditempatkan tersebut.
- 17 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
7.
PIUTANG USAHA 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan istimewa (Catatan 43a) Penyedia content Agen dan pelanggan Subjumlah
1.792.020.901 4.141.428
864.653.511 4.141.428
1.796.162.329
868.794.939
Pihak ketiga Agen dan pelanggan Pelanggan postpaid Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Subjumlah
14.516.594.447 3.621.523.853 18.138.118.300
7.838.743.353 3.319.435.793 11.158.179.146
Operator dalam negeri PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Excelcomindo Pratama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Subjumlah
1.099.973.864 1.099.973.864
2.215.356.124 1.385.869.686 1.008.990.046 2.422.909.224 7.033.125.080
Operator luar negeri SK Telecom Co., Ltd. Lain-lain Subjumlah
2.594.091.956 1.478.619.070 4.072.711.025
4.269.528.414 1.317.160.709 5.586.689.123
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
23.310.803.189 (5.127.449.103)
23.777.993.349 (3.514.863.729)
Jumlah
18.183.354.086
20.263.129.620
Bersih
19.979.516.415
21.131.924.559
b. Berdasarkan Umur (hari) Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
11.306.737.129
9.187.094.123
2.905.209.975 610.732.187 1.196.330.528 907.848.941 8.180.106.760 25.106.965.518 (5.127.449.103) 19.979.516.415
5.801.054.607 2.352.748.940 1.725.484.186 478.536.883 5.101.869.549 24.646.788.288 (3.514.863.729) 21.131.924.559
c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
21.034.254.493 4.072.711.025 25.106.965.518 (5.127.449.103) 19.979.516.415
19.060.099.165 5.586.689.123 24.646.788.288 (3.514.863.729) 21.131.924.559
- 18 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu: 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Saldo awal Penambahan (Catatan 36) Penghapusan
3.308.642.253 1.818.806.850 -
1.746.624.135 1.831.709.604 (63.470.010)
Saldo akhir
5.127.449.103
3.514.863.729
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN 2008 Rp ZTE Corporation PT Agis Tbk PT Tower Bersama Lain-lain Jumlah
9.
85.370.882.307 6.513.095 2.376.585.694 87.753.981.096
2007 (Tidak diaudit) Rp 1.567.466.046 15.436.046.512 1.966.716.026 18.970.228.585
PERSEDIAAN 2008 Rp Kartu perdana dan voucher pulsa isi ulang Telepon genggam dan aksesoris Lain-lain Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah
38.764.996.968 19.353.248.265 58.118.245.233 (3.168.744.260) 54.949.500.973
- 19 -
2007 (Tidak diaudit) Rp
13.197.069.943 55.193.304.676 48.000.000 68.438.374.619 (1.671.166.358) 66.767.208.261
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut : 2008 Rp Saldo awal tahun Penambahan Saldo akhir tahun
3.168.744.260 3.168.744.260
2007 (Tidak diaudit) Rp 979.776.048 691.390.310 1.671.166.358
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 30 Juni 2008, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya sebesar Rp111,5 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan. 10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 2008 Rp Pajak penghasilan Pasal 28A 2008 2007 2006 2005 2004 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
2007 (Tidak diaudit) Rp
4.038.195.512 10.902.608.949 2.294.306.039 4.825.665.468 169.393.712 91.041.140.867
4.890.686.534 2.294.306.039 4.825.665.468 169.393.712 57.724.731.200
113.271.310.547
69.904.782.953
Pada tanggal 8 Juli 2008, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: KEP–1079/WPJ.06/BD.06/2008 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan yang menetapkan untuk mempertahankan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No.00028/406/05/073/07 tanggal 30 April 2007 untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp3.555.531.725. Pada tanggal 11 Februari 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No.00012/406/06/062/08 untuk masa pajak tahunan 2006 sebesar Rp412.615.128. Pada tanggal 16 Januari 2006, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Surat Keberatan Perusahaan yang menyatakan Perusahaan kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa Januari hingga Juni 2004 sebesar Rp7.397.617.746 dan sisanya sebesar Rp939.572.600 dikembalikan pada bulan Pebruari 2006. Sehubungan dengan Keputusan Keberatan tersebut, pada tanggal 13 Maret 2006 Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 16 Nopember 2006, Perusahaan telah menerima keputusan pengadilan pajak yang mengabulkan permohonan banding Perusahaan sebesar Rp6.724.318.701 (termasuk bunga sebesar Rp2.180.860.119). Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan telah menerima pengembalian bersih sebesar Rp6.596.014.882 setelah dikurangi beban bunga sebesar Rp128.303.819.
- 20 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2008
2007 (Tidak diaudit) Rp
Rp Sewa Penggunaan spektrum frekuensi radio (Catatan 45c) Transportasi Asuransi Lain-lain Jumlah
82.532.997.149
34.210.667.006
33.094.475.549 1.746.526.933 423.219.443 7.959.203.755
10.585.699.894 4.870.925.496 381.914.856 8.304.928.490
125.756.422.829
58.354.135.742
12. ASET LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari uang muka atas perluasan jaringan, perjalanan dinas dan biaya operasional.
13. ASET TETAP
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Infrastruktur telekomunikasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya Aset dalam penyelesaian: Infrastruktur telekomunikasi Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya Aset pembiayaan : Infrastruktur telekomunikasi Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Pemilikan langsung Infrastruktur telekomunikasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya Aset pembiayaan : Infrastruktur telekomunikasi
1 Januari 2008 Rp
Penambahan Rp
27.997.377.510 2.576.943.699.421 24.306.665.807 3.896.856.157 106.603.740.343 170.166.528.726
1.097.494.207 6.420.652.806 6.596.604.743 101.596.267.633
308.241.173.311 13.612.070.429 17.099.384.100
106.923.665.467 3.154.298.657 7.731.581.343
Pengurangan Rp 403.307.363 35.843.100 122.205.600
Reklasifikasi Rp
30 Juni 2008 Rp
115.670.213.661 9.097.489.771 6.895.247.216
29.094.871.717 2.699.034.565.888 24.306.665.807 3.493.548.794 122.261.991.757 278.535.837.975
-
(115.670.213.661) (9.097.489.771) (6.895.247.216)
-
299.494.625.117 7.668.879.315 17.935.718.227
812.598.733.966
343.347.402.023
-
1.155.946.135.989
4.061.466.229.770
576.867.966.879
561.356.063
-
4.637.772.840.586
1.239.733.371.789 16.657.781.002 1.766.387.975 75.885.575.222 60.228.911.829
59.645.840.889 268.566.786 155.905.643 6.759.749.837 14.221.697.604
403.307.358 8.808.534 66.194.700
-
1.299.379.212.678 16.926.347.788 1.518.986.260 82.636.516.525 74.384.414.733
16.710.684.504
28.642.590.169
Jumlah
1.410.982.712.321
109.694.350.928
Jumlah Tercatat
2.650.483.517.449
478.310.592
-
45.353.274.673
-
1.520.198.752.657 3.117.574.087.929
- 21 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Biaya perolehan: Tanah Infrastruktur telekomunikasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya Aset dalam penyelesaian: Bangunan dan prasarana Infrastruktur telekomunikasi Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya Aset pembiayaan: Infrastruktur telekomunikasi
1 Januari 2007
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi/
Rp
Rp
Rp
Rp
18.387.716.707 2.272.266.195.621 21.580.219.337 2.563.374.670 91.299.663.029 129.817.254.368
9.470.606.018 1.156.028.268 2.024.694.020 1.253.800.000 4.289.395.874 3.170.498.004
124.676.339.064 5.239.174.828 30.997.226.698
364.986.840 256.060.808.770 7.933.188.397 19.199.787.219
-
6.463.142.714
30 Juni 2007 (Tidak diaudit) Rp
239.900.000 11.063.963.862 34.529.300 108.518.513 188.000.000
54.690.694.932 364.986.840 971.762.500 36.366.535.684
-
(364.986.840) (54.690.694.932) (971.762.500) (36.366.535.684)
27.618.422.725 2.317.048.954.959 23.935.370.897 3.708.656.157 96.560.821.403 169.166.288.056 326.046.452.902 12.200.600.725 13.830.478.233
-
-
6.463.142.714
Jumlah
2.696.827.164.322
311.386.936.124
11.634.911.675
-
2.996.579.188.771
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Infrastruktur telekomunikasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan penunjang lainnya
1.122.174.154.055 15.885.079.202 1.884.555.783 64.101.166.766 40.366.109.554
60.818.288.750 369.357.984 86.982.321 5.978.815.572 9.377.860.903
4.981.841.785 18.127.882 108.518.513 73.708.336
-
1.178.010.601.020 16.236.309.304 1.863.019.591 70.079.982.338 49.670.262.121
Jumlah
1.244.411.065.360
76.631.305.530
5.182.196.516
-
1.315.860.174.374
Jumlah Tercatat
1.452.416.098.962
1.680.719.014.397
Pengurangan aset tetap berasal dari penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2008 Rp Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat Harga jual Keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap Biaya sehubungan dengan penjualan aset menara
561.356.063 (478.310.592) 83.045.471 326.734.999
11.634.911.675 (5.182.196.516) 6.452.715.159 15.446.897.379
243.689.528
8.994.182.220
-
Keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap - bersih
2007 (Tidak diaudit) Rp
243.689.528
(5.581.570.231) 3.412.611.989
Beban penyusutan adalah sebesar Rp109.694.350.928 dan Rp76.631.305.530 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 (Catatan 32).
- 22 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Beban bunga dan beban keuangan lain yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp30.230.741.750 dan Rp3.521.892.422 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007. Keuntungan kurs mata uang asing-bersih yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp2.124.896.084 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan kerugian kurs mata uang asingbersih yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp521.084.742 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2007. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Banda Aceh, Padang, Ujung Pandang, Palu, Kendari, Manado dan Bali seluruhnya seluas 72.713 m2 dengan hak guna bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dengan jangka waktu antara 20 sampai dengan 30 2 tahun, jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2031 dan tanah seluas 5.013 m masih dalam proses sertifikasi. Manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat masalah dengan sertifikasi dan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset dalam penyelesaian merupakan pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan peralatan penunjang lainnya dalam rangka ekspansi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada tanggal 30 Juni 2008, aset tetap infrastruktur telekomunikasi telah diasuransikan kepada, PT Asuransi Export Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Wahana Tata, , PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Mitsui Sumitomo terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD213.594.324, sedangkan aset tetap lainnya, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Citra International Underwriters dengan jumlah pertanggungan sebesar USD276.453 dan Rp3.103.575.143. Perusahaan juga mengasuransikan menara pemancar kepada PT Zurich Insurance Indonesia terhadap risiko kerugian publik dengan jumlah pertanggungan USD5.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 Juni 2008, sebagian infrastruktur telekomunikasi dijadikan jaminan atas obligasi I (Catatan 25).
14. GOODWILL Akun ini merupakan goodwill positif yang berasal dari akuisisi Metrosel dan Telesera dan goodwill negatif yang berasal dari akuisisi Komselindo. Masing-masing perusahaan merupakan pemegang izin penyelenggaraan jasa bergerak selular. Dengan akuisisi ini, Perusahaan memperoleh manfaat ekonomis sebagai penyelenggara telekomunikasi yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2007, Metrosel, Telesera dan Komselindo telah dilebur ke dalam Perusahaan. Oleh karena itu, goodwill positif dan goodwill negatif dari akuisisi perusahaan tersebut digabungkan sebagai berikut : 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Jumlah bruto
264.984.073.565
264.984.073.565
Akumulasi amortisasi Awal tahun Amortisasi Akhir tahun Jumlah tercatat
75.167.741.327 5.725.979.112 80.893.720.439 184.090.353.126
63.715.783.075 5.725.979.112 69.441.762.187 195.542.311.378
Amortisasi goodwill bersih masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp5.725.979.112.
- 23 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
15. BEBAN TANGGUHAN - BERSIH Akun ini merupakan biaya subsidi ditangguhkan dalam rangka program perolehan pelanggan sebagai berikut: 2008 Rp Program frensip Program stylo Program slimo Jumlah Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat
204.703.678.401 10.776.055.179 8.472.703.800 223.952.437.380 (194.531.483.087) 29.420.954.293
2007 (Tidak diaudit) Rp 204.703.678.401 10.776.055.179 8.472.703.800 223.952.437.380 (125.300.951.126) 98.651.486.254
Beban amortisasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp47.484.642.579 dan Rp34.270.151.969 (Catatan 32).
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 2008 Rp Perangkat lunak (Catatan 43c) Uang jaminan sewa ruang Lain-lain Jumlah
2007 (Tidak diaudit) Rp
6.731.559.171 4.053.990.561 3.301.454.731
3.010.500.000 3.848.477.490 5.572.231.203
14.087.004.463
12.431.208.693
17. HUTANG USAHA 2008 Rp a. Berdasarkan pemasok Pihak hubungan istimewa (Catatan 43a) PT Infokom Elektrindo PT Flash Mobile Qualcomm Inc. PT Freekoms Indonesia PT Telesindo Media Utama Sub-jumlah Pihak ketiga Operator dalam negeri PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Excelcomindo Pratama Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah
- 24 -
2007 (Tidak diaudit) Rp
397.783.790 304.421.553 232.561.697 934.767.040
406.273.470 102.724.019 1.162.322.975 6.181.980 1.677.502.444
7.802.660.633 4.030.902.896 1.692.380.479 310.108.539 13.836.052.548
5.335.585.691 5.185.128.520 5.600.514.253 1.640.816.047 454.029.224 18.216.073.735
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2008 Rp Kontraktor dan pemasok Huawei Technologies, Co. Ltd Gemalto Pte, Ltd PT Asaba Computer Centre PT Dawamiba Engineering PT Mora Telematika Indonesia PT Hitelnet Nusantara CV Setia Budi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah
2007 Rp
102.679.345.446 4.117.578.750 1.695.720.605 1.074.296.176 802.722.938 11.847.017 5.292.158 19.806.063.560 130.192.866.649
4.272.168.832 23.362.087 1.135.698.542 3.692.925.856 1.729.905.622 1.350.888.556 20.034.521.624 32.239.471.119
3.192.689.735
3.497.671.990
Jumlah pihak ketiga
147.221.608.932
53.953.216.843
Jumlah Hutang Usaha
148.156.375.972
55.630.719.288
b. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Rupiah
110.545.215.337 37.611.160.635
9.554.270.753 46.076.448.534
148.156.375.972
55.630.719.288
Penyedia content (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
Jumlah
18. HUTANG LAIN-LAIN 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
1.572.317.696 7.841.009.156
1.532.577.733 9.453.919.287
Jumlah
9.413.326.852
10.986.497.020
19. HUTANG PAJAK 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
2.221.230.773 2.232.783.033 719.952.452
870.391.707 3.865.408.318 565.099.292
Total
5.173.966.258
5.300.899.317
- 25 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Pihak hubungan istimewa (Catatan 43b) Biaya operasional Sewa Sub jumlah
18.494.947.906 258.138.450 18.753.086.356
13.570.258.538 379.643.218 13.949.901.756
Pihak ketiga Bunga Biaya operasional Penggunaan frekuensi (Catatan 45c) Sewa Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 45a) Lain-lain Sub jumlah
46.135.990.163 22.743.935.074 8.646.383.731 5.723.203.088 979.468.212 3.618.220.726 87.847.200.994
8.675.646.766 64.657.250.992 9.269.955.760 31.890.035.658 18.269.695.695 2.683.370.707 135.445.955.578
106.600.287.350
149.395.857.334
Jumlah
21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini merupakan pendapatan atas penjualan voucher pulsa isi ulang prabayar yang belum digunakan dan belum melewati masa berlakunya.
22. UANG JAMINAN PELANGGAN 2008 Rp Pembelian voucher Sewa fasilitas telekomunikasi (Catatan 45d) Jumlah
2007 (Tidak diaudit) Rp
7.288.458.280 3.099.600.000
27.723.478.875 5.342.400.000
10.388.058.280
33.065.878.875
23. HUTANG KEPADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Qualcom Inc. PT Cross Media Internasional PT Global Mediacom Tbk PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
16.036.865.600
22.208.410.129
3.398.505.858 1.016.634.059 206.338.565
1.681.104.059 5.460.000.000 1.109.719.998
Jumlah
20.658.344.082
30.459.234.186
Hutang kepada PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan PT Cross Media Internasional berasal dari pemasangan iklan.
- 26 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Hutang kepada PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) merupakan hutang atas pemasangan iklan dan hutang Metrosel atas pemasangan iklan Telkom sebagai kompensasi hutang Metrosel ke Telkom. Pada tanggal 22 Agustus 2007, dilakukan kesepakatan penyelesaian hutang ini dimana Perusahaan akan melakukan pembayaran langsung ke Telkom. Hutang kepada PT Global Mediacom Tbk merupakan hutang atas sewa ruangan kantor dan galeri. Hutang lain-lain kepada pihak hubungan istimewa merupakan hutang atas pemasangan iklan kepada PT Global Informasi Bermutu, PT Media Nusantara Informasi, PT MNI Global dan PT Bhakti Media International dan sewa ruangan kantor kepada PT Usaha Gedung Bimantara di tahun 2007. 24. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP Berdasarkan perjanjian tanggal 21 Desember 2002 yang terakhir diubah tanggal 7 Juli 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan Samsung Corporation (SC) dengan nilai pinjaman maksimum sebesar USD102 juta, dalam rangka pengadaan peralatan CDMA 2000 1X Celullar Network melalui Supply Agreement (Catatan 45a). Pinjaman ini dibayar kembali dalam 7 (tujuh) kali angsuran selama 3,5 tahun dimulai sejak Nopember 2005 dengan tingkat bunga sebesar (a) 1,25% per tahun diatas tingkat bunga pinjaman Export-Import Bank of Korea untuk saldo pinjaman sebelum tanggal penyelesaian 13 Juli 2005 dan; (b) 1% diatas Commercial Interest Reference Rate terakhir dikeluarkan oleh Organization For Economic Corporation and Development untuk saldo pinjaman setelah tanggal Settlement Date. Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian. Pada tanggal 16 Maret 2007, Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal atas seluruh hutang sebesar USD58.285.714 atau ekuivalen Rp531.274.285.662 beserta bunga sebesar USD1.391.862,86 atau ekuivalen Rp12.686.829.969. Perusahaan juga dikenakan denda sebesar USD291.428,28 atau ekuivalen Rp2.656.371.415. Sehubungan dengan pelunasan hutang tersebut, Perusahaan memperoleh surat pernyataan dari SC tanggal 20 Maret 2007, yang telah membebaskan seluruh jaminan di dalam perjanjian. 25. HUTANG OBLIGASI 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Obligasi - Rupiah Guaranteed senior notes - USD 100 juta Jumlah Biaya emisi hutang obligasi yang belum diamortisasi
675.000.000.000 922.500.000.000 1.597.500.000.000 (41.690.896.242)
675.000.000.000 675.000.000.000 (10.476.848.190)
Bersih
1.555.809.103.758
664.523.151.810
Obligasi – Rupiah Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-980/BL/2007 tanggal 2 Maret 2007 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I (Obligasi) sebesar Rp675 miliar. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I No. 114 tanggal 22 Pebruari 2007 dari Sutjipto S.H., notaris di Jakarta. Hasil penerbitan obligasi digunakan untuk melunasi seluruh hutang pembelian aset tetap beserta bunga yang belum dibayar kepada Samsung Corporation (Catatan 24) dan modal kerja.
- 27 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,375% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan dimana pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 15 Juni 2007 dan pembayaran terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Maret 2012. Obligasi ini berjangka waktu lima tahun. Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebagian pokok obligasi sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan obligasi, dengan ketentuan pembelian kembali dilaksanakan setelah hari jadi pertama penerbitan obligasi (15 Maret 2007), dan Perusahaan memiliki hak untuk mempertimbangkan obligasi yang dibeli kembali sebagai obligasi treasury yang akan dijual setelah itu, atau sebagai pelunasan atau penebusan obligasi. Perusahaan memperoleh peringkat BBB+ (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas sebagian perangkat infrastruktur telekomunikasi Perusahaan sebesar 110% dari seluruh jumlah pokok obligasi yang masih beredar (Catatan 13). Perusahaan disyaratkan untuk memenuhi beberapa batasan keuangan dan umum sesuai dengan kondisi obligasi. Pada tanggal 16 Maret 2007, obligasi tersebut didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia. Biaya yang berhubungan dengan penerbitan obligasi sebesar Rp11.225.194.490 dicatat sebagai biaya emisi pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang pinjaman. Guaranteed Senior Notes – USD 100 juta Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.), anak Perusahaan, menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes (Notes) sebesar USD100 juta, jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura. Dalam rangka penerbitan Notes ini, DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan agen penjamin. Notes ini ditawarkan pada nilai nominal dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Maret dan 1 September dimulai sejak 1 Maret 2008. Setiap saat pada atau setelah tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus Notesnya, secara keseluruhan atau sebagian, pada harga tebusan yang sama dengan persentase dari nilai pokok yang telah ditetapkan, ditambah bunga yang belum dibayar, jika ada, pada tanggal tebusan, jika ditebus selama masa 12 bulan sejak tanggal 15 Agustus dari tahun berikut: tahun 2010 sebesar 105,625%, tahun 2011 sebesar 102,813% dan tahun 2012 dan seterusnya sebesar 100%. Setiap saat sebelum tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. mempunyai opsi untuk menebus Notes, secara keseluruhan tetapi tidak secara sebagian, dengan harga tebusan 100% dari nilai pokok Notes, ditambah premi yang berlaku saat itu, dan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan. Selain itu, setiap saat saja sebelum 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus sampai dengan 35% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan; asalkan setidaknya 65% dari nilai pokok agregrat Notes yang diterbitkan pada tanggal penerbitan awal, tetap beredar setelah tebusan tersebut dan tebusan tersebut dilakukan dalam 60 hari setelah penutupan penawaran saham di masa datang. Hasil penerbitan Notes digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan bunga yang belum dibayar dari fasilitas Lehman Commercial Paper Inc. (Catatan 27) dan untuk pembelian perlengkapan jaringan serta untuk tujuan umum Perusahaan. Perusahaan dan Mobile-8 B.V. diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu. Notes ini dijamin oleh Perusahaan dan Mobile-8 B.V., dimana Perusahaan menjaminkan sahamnya di Mobile-8 B.V. dan Mobile-8 B.V. mengalihkan seluruh haknya atas pinjaman antar perusahaan. Pinjaman antar perusahaan dibuat pada tanggal penerbitan Notes merupakan pinjaman dalam US Dollar yang diberikan oleh Mobile-8 kepada Perusahaan sebesar jumlah yang sama dengan penerimaan Mobile-8 B.V. dari penawaran Notes sesuai dengan perjanjian pinjaman antar perusahaan awal yang dibuat antara Mobile-8 B.V. dan Perusahaan.
- 28 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Notes ini telah memperoleh peringkat “B” dari Standard & Poor’s Rating Group, yang merupakan divisi dari Mc Graw-Hill Companies Inc, dan “B2” dari Moody’s Investors Service, Inc. Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes sebesar Rp40.603.730.631, dicatat sebagai biaya emisi pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang pinjaman.
26. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan beberapa penyedia menara pemancar (lessor) untuk jangka waktu 11 – 12 tahun. Perusahaan mempunyai opsi untuk memperpanjang selama 10 tahun. Transaksi ini diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan karena secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan menara pemancar tersebut beralih kepada Perusahaan. Kewajiban Perusahaan atas sewa pembiayaan ini dijamin dengan hak pemilikan lessor atas menara pemancar yang disewa. Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan dan nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: Pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa depan 2008 2007 (Tidak diaudit) Rp Rp Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun
249.219.939.429 1.200.493.049.641 1.053.687.963.908
Jumlah 2.503.400.952.978 Dikurangi beban keuangan di masa depan (1.375.757.347.480) Nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan dimasa depan 1.127.643.605.498
1.659.663.715 7.663.606.229 7.304.348.188
Nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa depan 2008 2007 (Tidak diaudit) Rp Rp 46.362.268.795 351.063.711.704 730.217.624.999
191.768.374 1.761.659.777 4.509.715.016
16.627.618.133 (10.164.474.966)
1.127.643.605.498 -
6.463.143.167 -
6.463.143.167
1.127.643.605.498
6.463.143.167
46.362.268.795 1.081.281.336.703
191.768.374 6.271.374.793
1.127.643.605.498
6.463.143.167
Disajikan sebagai Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Jumlah
Hutang sewa pembiayaan dibayar setiap bulan. 27. PINJAMAN JANGKA PANJANG 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Pokok pinjaman - USD70.000.000 Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi - USD1.772.222
-
633.780.000.000
-
(16.260.138.889)
Jumlah
-
617.519.861.111
- 29 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pada tanggal 20 September 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman dari Lehman Commercial Papers Inc. (LCPI), sebagai pengatur dan kreditur pertama, sebesar USD70 juta, yang telah diamandemen pada tanggal 29 Nopember 2006. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik sekaligus pada tanggal penggunaaan dana (utilisasi), dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar USD LIBOR ditambah 6% dengan periode bunga tiga bulanan. Pelunasan pinjaman dilakukan dalam satu kali pembayaran dimana batas waktu pelunasan adalah paling lama 36 bulan setelah tanggal utilisasi. Pada tanggal 5 Desember 2006, Perusahaan telah merealisasi fasilitas pinjaman dari LCPI sebesar USD70 juta. Sebagian dana dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh wesel bayar sebesar Rp130,5 miliar dan USD27.155.931 dan biaya bunga wesel bayar sebesar Rp271.875.000 dan USD29.062. Sehubungan dengan fasilitas ini, Perusahaan membayar arrangement fee dan biaya legal sebesar USD2,2 juta yang dicatat sebagai biaya pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman sebesar USD70 juta dan bunga sebesar USD1,6 juta atau ekuivalen Rp676.879.010.868 dan mencatat beban keuangan sebesar Rp15.138.750.001 atas pelunasan pinjaman lebih awal tersebut.
28. MODAL SAHAM
PT Global Mediacom Tbk Qualcomm Incorporated KT Freetel Co., Ltd., Korea Masyarakat, pemilikan kurang dari 5%
13.519.895.988 1.013.051.863 404.611.912 5.298.312.664
2008 Persentase pemilikan % 66,81 5,01 2,00 26,18
Jumlah
20.235.872.427
100,00
Jumlah saham
Nama Pemegang Saham
Jumlah saham
Nama Pemegang Saham PT Global Mediacom Tbk Asia Link B.V. Qualcomm Incorporated PT Centralindo Pancasakti Cellular PT TDM Aset Manajemen KT Freetel Co., Ltd., Korea Masyarakat, pemilikan kurang dari 5%
11.899.894.294 1.182.053.593 1.013.051.863 716.546.828 474.051.670 404.611.912 3.938.195.567
Jumlah
19.628.405.727
2007 (Tidak diaudit) Persentase pemilikan % 60,63 6,02 5,16 3,65 2,42 2,06 20,06 100,00
Jumlah modal disetor Rp 1.351.989.598.800 101.305.186.300 40.461.191.200 529.831.266.400 2.023.587.242.700
Jumlah modal disetor Rp 1.189.989.429.400 118.205.359.300 101.305.186.300 71.654.682.800 47.405.167.000 40.461.191.200 393.819.556.700 1.962.840.572.700
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham atas perubahan Anggaran Dasar No. 168 tanggal 15 Desember 2006, dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui masuknya masyarakat sebagai pemegang saham Perusahaan dengan kepemilikan saham sebanyak 3,9 miliar saham. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.04-441 tanggal 11 Januari 2007. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham atas perubahan Anggaran Dasar No. 153 tanggal 22 Mei 2007, dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengeluaran saham baru kepada pemegang saham minoritas Komselindo dalam rangka penggabungan usaha sebanyak 43.045.567 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.04-7621 tanggal 29 Mei 2007.
- 30 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Komisaris No. 181 tanggal 15 Agustus 2007 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para anggota komisaris Perusahaan, berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pemegang saham Perusahaan, menyetujui penerbitan saham baru sebesar 607.466.700 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar Rp60.746.670.000 yang diambil bagian oleh pihak yang secara sah memiliki hak atas waran berdasarkan Exercise Notice yang diterima oleh Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Suratnya No. W7.HS.01.10-12408 tanggal 5 September 2007. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.158 tanggal 24 April 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyesuaian dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan diberlakukannya undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No AHU-52716.AH.01.02 tanggal 19 Agustus 2008. Pada tahun 2007, PT Centralindo Pancasakti Celular, Asia Link B.V. dan PT TDM Aset Manajemen (sebagai pemegang saham pendiri) telah menjual seluruh sahamnya di Perusahaan. 29. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor merupakan selisih setoran modal dari pemegang saham dengan nilai nominal saham setelah dikurangi dengan biaya penerbitan saham, sebagai berikut: 2008 Rp Agio saham atas pengeluaran saham Tahun 2006 Tahun 2005 Tahun 2004 Tahun 2003 Dikurangi biaya penerbitan saham Konversi tambahan modal disetor
6.098.943.125 182.853.121.214 347.050.077.429 486.874.188.119 (10.915.145.012) (1.011.663.819.000)
Jumlah Agio saham atas penawaran umum saham kepada masyarakat setelah dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp45.594.340.944 Tambahan modal disetor atas hak minoritas pemegang saham Komselindo sehubungan dengan merger (Catatan 2) Penurunan agio saham atas penerbitan saham baru kepada pemegang saham minoritas Komselindo Penjualan dan pelaksanaan waran (Catatan 28 dan 45f)
6.098.943.125 182.853.121.214 347.050.077.429 486.874.188.119 (10.915.145.012) (1.011.663.819.000)
297.365.875
297.365.875
441.905.659.056
441.905.659.056
1.254.540.742
(4.304.556.700) 93.980.583.406
Jumlah Agio Saham
2007 (Tidak diaudit) Rp
533.133.592.379
-
(3.050.015.958) 439.153.008.973
30. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai transaksi dengan jumlah tercatat atas perolehan saham Komselindo dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali.
- 31 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
31. PENDAPATAN USAHA 2008 Rp Jasa telekomunikasi Percakapan Pesan singkat (SMS) Data Abonemen Lain-lain Sub Jumlah Jasa interkoneksi Domestik Jelajah Internasional Sub Jumlah
2007 (Tidak diaudit) Rp
426.999.851.752 55.730.516.998 13.844.385.931 1.547.360.787 4.320.109.051
332.245.596.494 76.116.567.388 19.084.609.304 1.020.438.489 5.959.626.481
502.442.224.519
434.426.838.156
46.670.340.722 9.222.317.838
53.910.328.154 7.515.173.268
55.892.658.560
61.425.501.422
Jumlah Pendapatan
558.334.883.079
495.852.339.578
Beban interkoneksi Potongan harga
(82.623.258.374) (19.655.806.865)
(85.494.322.959) (21.887.043.129)
(102.279.065.239)
(107.381.366.088)
456.055.817.840
388.470.973.490
Sub Jumlah Pendapatan Usaha - Bersih
32. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Penyusutan aset tetap (Catatan 13) Amortisasi beban tangguhan (Catatan 15)
109.694.350.928 47.484.642.579
76.631.305.530 34.270.151.969
Jumlah
157.178.993.507
110.901.457.499
33. BEBAN OPERASI, PEMELIHARAAN DAN JASA TELEKOMUNIKASI 2008 Rp Sewa tempat untuk stasiun pengendali dan infrastruktur telekomunikasi Beban penggunaan frekuensi (Catatan 45c) Listrik dan generator Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi operasional Lain-lain Jumlah
- 32 -
2007 (Tidak diaudit) Rp
50.423.267.012 39.380.124.610 28.032.533.384 5.383.685.047 2.035.943.210 -
27.017.299.878 17.294.090.120 9.712.390.019 7.241.969.299 1.036.797.290 35.622.185
125.255.553.263
62.338.168.791
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
34. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Iklan dan promosi Kartu dan biaya voucher Distribusi Komisi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
62.373.706.299 9.348.635.848 4.186.776.288 1.615.186.480 344.927.732
52.601.740.576 10.328.659.923 4.733.013.756 2.404.558.729 395.543.328
Jumlah
77.869.232.647
70.463.516.312
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, masing-masing sebesar 33,21% dan 32,15% beban penjualan dan pemasaran dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 43b).
35. BEBAN KARYAWAN 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Gaji dan tunjangan karyawan Tenaga outsource Imbalan kerja (Catatan 39) Perekrutan, pelatihan dan pengembangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
58.737.018.792 10.020.864.332 2.732.304.000 1.606.472.647 1.548.796.515
46.838.449.066 6.066.958.630 3.383.782.880 2.810.007.196 231.749.479
Jumlah
74.645.456.286
59.330.947.251
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Sewa Perjalanan dinas Transportasi Listrik, air dan telepon Keamanan dan kebersihan Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 7) Asuransi Jasa profesional Beban kantor Jamuan dan sumbangan Pos dan pengiriman Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
10.123.400.876 3.230.699.992 2.678.248.936 2.640.176.282 2.635.624.551 1.818.806.850 1.776.335.067 1.533.455.101 1.454.533.525 766.713.886 177.428.925 4.205.537.001
6.114.506.872 2.130.042.288 3.578.979.998 2.602.226.012 1.645.782.650 1.831.709.604 2.076.543.581 623.224.902 2.169.600.527 911.604.099 330.358.082 3.123.758.895
Jumlah
33.040.960.992
27.138.337.510
- 33 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
37. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Rp Hutang sewa pembiayaan (Catatan 26) Hutang obligasi (Catatan 25) Lehman Commercial Papers Inc. (Catatan 27) Samsung Corporation (Catatan 24) Lain-lain Jumlah
(Tidak diaudit) Rp
99.621.350.740 68.866.609.172 4.536.817.472
427.389.642 26.005.733.529 36.156.390.992 7.005.032.548 139.194.582
173.024.777.384
69.733.741.293
38. PERPAJAKAN Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
(75.105.338)
-
Jumlah beban pajak tangguhan
(75.105.338)
-
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
42.064.685.052 -
(4.267.644.921) 21.488.359.210
Jumlah beban pajak tangguhan
42.064.685.052
17.220.714.289
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan lasba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2008 Rp Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi sebelum pajak anak perusahaan
(141.791.635.056) (365.847.354)
Rugi sebelum pajak Perusahaan
(142.157.482.410)
- 34 -
2007 (Tidak diaudit) Rp 27.133.047.393 (23.721.372.159) 3.411.675.234
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan 2008 Rp Perbedaan temporer: Beban tangguhan Penyusutan aset sewa pembiayaan Beban imbalan pasca kerja Beban piutang ragu-ragu Biaya masih harus dibayar Beban perbaikan dan pemeliharaan Beban bunga Beban penurunan nilai persediaan Pembayaran sewa pembiayaan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Lain-lain
47.484.642.579 28.642.590.169 1.421.036.000 1.818.806.850
1.069.226.000 1.754.077.807
(19.424.810.114) (55.031.548.168) 2.230.089.036 7.140.806.352
(14.821.855.794)
5.725.979.112 811.440.739 766.713.886 328.993.208 (6.511.352.284) (509.498.536)
5.725.979.112 1.732.370.322 1.587.837.457 1.064.991.244 552.309.886 (4.441.110.540) 1.135.744.114
1.941.865.572
7.358.121.595
1.329.589.447
Jumlah
34.270.151.969
(7.457.517.523) (5.716.268.263) 691.390.310 (41.631.789.602) 2.198.873.508
-
Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Amortisasi goodwill Transportasi Kesejahteraan karyawan Perjamuan dan sumbangan Beban pajak Penghasilan bunga dikenakan pajak final Lain-lain
2007 (Tidak diaudit) Rp
Rugi sebelum rugi fiskal Perusahaan tahun sebelumnya
(133.074.810.487)
(4.052.058.965)
Akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - setelah penyesuaian dengan surat ketetapan pajak dan surat keberatan Perusahaan 2005 2004
(207.684.324.782) (396.008.288.933)
(207.684.324.782) (460.823.419.814)
Akumulasi rugi fiskal
(736.767.424.202)
(672.559.803.561)
Laba bersih sebelum pajak dari anak perusahaan tahun 2008 merupakan laba Mobile-8 B.V. sebesar Rp365.847.354. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mengakui rugi pajak sehingga tidak terdapat taksiran pajak kini untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007. Sehubungan dengan penggabungan usaha, pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan mengajukan surat permohonan kepada Kantor Pelayanan Pajak untuk menggunakan akumulasi rugi fiskal anak perusahaan. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. 30/PJ.03/2007 tentang penolakan permohonan penggunaan akumulasi rugi fiskal anak perusahaan. Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan mengajukan gugatan kepada pengadilan pajak. Pada tahun 2008, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak No. Put.13799/PP/M.VII/99/2008 tanggal 17 April 2008 yang mengabulkan gugatan Perusahaan.
- 35 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008, Perusahaan telah menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut: -
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 23 No.00015/203/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 untuk masa pajak bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2006 sebesar Rp954.478.081, Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Maret 2008.
-
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) No.00020/207/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 untuk masa pajak bulan Januari - Desember tahun 2006 sebesar Rp3.079.726.
-
SKPKB PPN No.00021/407/07/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp130.120.103.
-
SKPKB PPN atas penyerahan aset pasal 16 D dari Direktur Jendral Pajak No.00003/237/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp7.744.001, Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Juni 2008.
-
SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 No.00011/201/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp393.889 Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Juni 2008.
-
Surat Tagihan Pajak (STP) atas bunga penagihan No.00002/109/00/062/08 tanggal 21 Februari 2008 sebesar Rp169.867, Perusahaan telah melunasi tagihan pajak ini pada bulan Juli 2008.
Pajak Tangguhan Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2008 Rp Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi fiskal Biaya masih harus dibayar: Perbaikan dan pemeliharaan Beban bunga Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Beban tangguhan Penyusutan aset tetap Depresiasi aset sewa pembiayaan Pembayaran aset sewa pembiayaan Penyisihan penurunan nilai persediaan Lain-lain Sub jumlah Pajak tangguhan anak perusahaan sebelum merger Jumlah
181.107.784.116
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp
30 Juni 2008 Rp
39.922.443.146
221.030.227.262
4.467.283.200 2.634.321.803 (23.071.679.062) (63.699.568.111) 5.013.205.351 (2.690.993.713) 950.623.278 -
426.310.800 545.642.055 14.245.392.774 (16.509.464.450) 8.592.777.051 (5.827.443.034) 669.026.711
4.893.594.000 3.179.963.858 (8.826.286.288) (80.209.032.626) 13.605.982.402 (8.518.436.747) 950.623.278 669.026.711
104.710.976.862
42.064.685.052
146.775.661.849
30.283.149.763 134.994.126.625
- 36 -
42.064.685.052
30.283.149.763 177.058.811.612
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp
1 Januari 2007 Rp Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Rugi fiskal Biaya masih harus dibayar: Perbaikan dan pemeliharaan Beban bunga Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Beban tangguhan Penyusutan aset tetap Depresiasi aset sewa pembiayaan Pembayaran sewa pembiayaan Penyisihan penurunan nilai persediaan Lain-lain Sub jumlah Pajak tangguhan anak perusahaan sebelum merger Jumlah
30 Juni 2007 (Tidak diaudit) Rp
200.552.323.378
1.215.617.690
201.767.941.068
8.100.849.873 3.214.826.479 3.442.275.300 1.345.839.362 (39.876.491.467) (44.377.779.083) 293.932.814 -
(2.237.255.256) (1.714.880.478) 320.767.800 (510.482.532) 10.281.045.590 (12.489.536.880)
5.863.594.618 1.499.946.001 3.763.043.100 835.356.830 (29.595.445.877) (56.867.315.963) 501.349.907 659.662.052
132.695.776.656
(4.267.644.921)
207.417.093 659.662.052
128.428.131.736
8.794.790.553
21.488.359.210
30.283.149.763
141.490.567.209
17.220.714.289
158.711.281.499
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal masingmasing sebesar Rp736.767.424.202 dan Rp672.559.803.561 berdasarkan evaluasi manajemen atas laba kena pajak di masa datang yang menunjukkan aset pajak tangguhan akan dapat terpulihkan. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak
(141.791.635.056) (365.847.354)
27.133.047.393 (23.721.372.159)
Laba sebelum beban pajak - Perusahaan
(142.157.482.410)
3.411.675.234
(42.647.244.723)
1.023.502.570
98.697.962 1.717.793.733 398.876.834 243.432.222 230.014.166 (1.953.405.685) (152.849.560) 582.559.672
165.692.965 1.717.793.733 519.711.096 476.351.237 319.497.373 (1.332.333.161) 340.723.235 2.207.436.478
Pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak Perbedaan tetap: Beban pajak Amortisasi goodwill Transportasi Kesejahteraan karyawan Perjamuan dan sumbangan Penghasilan bunga dikenakan pajak final Lain-lain Jumlah Penyesuaian atas aset pajak tangguhan tahun sebelumnya Piutang usaha Jumlah
-
Beban (manfaat) pajak - Perusahaan Beban (manfaat) pajak - anak perusahaan Jumlah
(42.064.685.052) 75.105.338 (41.989.579.715)
- 37 -
1.036.705.873 1.036.705.873 4.267.644.921 (21.488.359.210) (17.220.714.289)
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
39. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Beban imbalan kerja yang dibebankan ke beban karyawan (Catatan 35) adalah sebagai berikut : 2008
2007 (Tidak diaudit) Rp
Rp Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja lain
2.732.304.000
(1.219.220.120) 4.603.003.000
Jumlah
2.732.304.000
3.383.782.880
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 kewajiban imbalan kerja yang tercatat di neraca konsolidasi yang timbul masing-masing sebesar Rp33.717.658.000 dan Rp29.949.155.000. Program Pensiun Imbalan Pasti Komselindo menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Komselindo merupakan mitra pendiri. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT BImantara Citra Tbk dimana Komselindo merupakan mitra pendiri. Pendanaan Danapera berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 4% dari gaji kotor dan kontribusi pemberi kerja sebesar 9,7% dari gaji kotor. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah : 2008 Rp
2007 (Tidak diaudit) Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil diharapkan dari aset program Keuntungan aktuaria bersih
-
526.484.727 560.569.105 (562.458.957) (1.743.814.995)
Jumlah
-
(1.219.220.120)
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut : 2008 Rp Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan
-
Saldo akhir
-
- 38 -
2007 (Tidak diaudit) Rp 1.621.302.114 (402.081.994) (1.219.220.120) -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Sehubungan dengan penggabungan usaha Komselindo ke dalam Perusahaan, program pensiun tersebut dihentikan, dan saldo kewajiban Komselindo sehubungan dengan program pensiun ini telah diselesaikan. Imbalan Pasca Kerja Lain Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai undang-undang yang berlaku. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing adalah 819 karyawan dan 724 karyawan. Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah: 2008
2007 (Tidak diaudit) Rp
Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya pemutusan kontrak kerja Keuntungan yang belum diakui Jumlah
2.757.292.000 1.583.160.000 (2.295.251.000) 687.103.000 -
2.303.452.000 1.330.774.000 122.455.000 1.089.227.000 (242.905.000)
2.732.304.000
4.603.003.000
Mutasi kewajiban bersih dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2008
2007 (Tidak diaudit) Rp
Rp Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan
32.296.622.000 (1.311.268.000) 2.732.304.000
28.033.244.000 (2.687.092.000) 4.603.003.000
Saldo akhir
33.717.658.000
29.949.155.000
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun
13% tahun 2008 dan 10% tahun 2007 10% tahun 2008 dan 9% tahun 2007 55 tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal
40. SEWA OPERASI Perusahaan mengadakan perjanjian sewa operasi menara pemancar dengan beberapa penyedia menara pemancar untuk masa sewa 10 tahun. Perjanjian tersebut juga memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan pengakhiran perjanjian sebelum masa sewa berakhir. Tanah atas aset sewa pembiayaan diklasifikasi sebagai sewa operasi karena hak pemilikan atas tanah tidak akan beralih pada akhir masa sewa dan tanah tersebut mempunyai manfaat tidak terbatas. Beban sewa operasi atas perjanjian sewa operasi menara pemancar dan tanah atas aset sewa pembiayaan untuk tahun 2008 sebesar Rp25.041.260.971 (Catatan 33).
- 39 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
41. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: 2008 Rp Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba per saham
(99.802.055.341)
2007 (Tidak diaudit) Rp 44.353.761.682
Jumlah Saham Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, jumlah saham beredar Perusahaan masing-masing sebanyak 20.235.872.427 saham dan 19.585.360.160 saham dengan nilai nominal per saham Rp100. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2008 Rp Jumlah saham awal tahun Penerbitan saham baru untuk pemegang saham minoritas Komselindo (Catatan 2) Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham yang seolah-olah diterbitkan karena pelaksanaan waran pada Lehman Brothers Opportunity Ltd (LBOL) dan pihak ketiga Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dilusian
20.235.872.427
-
2007 (Tidak diaudit) Rp 19.585.360.160
43.045.567
20.235.872.427
19.628.405.727
2.227.377.778
393.728.395
22.463.250.205
20.022.134.122
Perusahaan tidak menghitung rugi per saham dilusian untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 karena pengaruh efek berpotensi saham biasa terhadap perhitungan rugi per saham bersifat anti dilutif.
42. PROGRAM OPSI SAHAM MANAJEMEN DAN KARYAWAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 8 Mei 2007, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 60 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengeluaran 587.560.805 saham atau 3% dari jumlah saham beredar Perusahaan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sehubungan dengan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan Perusahaan (Program).
- 40 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Manajemen dan karyawan Perusahaan yang memenuhi kriteria Program (peserta) akan menerima penghargaan dalam bentuk opsi saham dalam tiga periode, dimana sepertiga dari opsi merupakan penghargaan yang menjadi hak peserta pada setiap periode penghargaan. Program opsi saham diberikan dalam lima tahap yang dimulai pada tahun 2008 dan berakhir pada 2014 (20% dari jumlah opsi saham yang dapat dikeluarkan berdasarkan program tersebut dialokasi untuk setiap tahap). Harga pelaksanaan opsi saham untuk setiap tahap adalah harga rata-rata penutupan harga saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pemberitahuan rencana pelaksanaan opsi saham kepada Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, tidak ada opsi saham yang telah diberikan untuk manajemen dan karyawan Perusahaan.
43. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
a. PT Bhakti Investama Tbk (Bhakti) merupakan pemegang saham induk PT Global Mediacom Tbk (Mediacom).
b. GM, PT Centralindo Pancasakti Celullar [(CPSC) (tahun 2006)], Asia Link B.V. [(AL) (tahun 2006)], PT TDM Aset Manajemen [(TDM) (tahun 2006)], Qualcomm Incorporated (Qualcomm), dan KT Freetel Co., Ltd., Korea (KTF) merupakan pemegang saham Perusahaan.
c.
PT Infokom Elektrindo (IE), PT MNC Sky Vision, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Media Nusantara Informasi (MNI), PT Global Informasi Bermutu (Global), PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), PT Freekoms Indonesia (Freekoms), PT Usaha Gedung Bimantara (UGB) (tahun 2007), PT MNI Global (MNI Global), PT Bhakti Media International (tahun 2006), PT Telesindo Media Utama (Telesindo), PT Agis Tbk (tahun 2006), PT Flash Mobile, PT Bhakti Asset Management (BAM), PT Bhakti Securities (Bsec), PT Bhakti Share Registrar dan PT Cross Media International merupakan pihak hubungan istimewa karena pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham induk Perusahaan.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
a. Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak hubungan istimewa sehubungan dengan penyelenggaraan jasa telekomunikasi kepada pelanggan. Rincian pendapatan jasa telekomunikasi dan piutang usaha, beban interkoneksi dan potongan harga, serta hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa sebagai berikut:
- 41 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2008 Pendapatan Usaha Rp Jasa content PT Freekoms Indonesia PT Infokom Elektrindo PT Flash Mobile Lain-lain Qualcom Inc. Jumlah Persentase dari pendapatan usaha Persentase dari jumlah aset Persentase dari beban interkoneksi dan potongan harga Persentase dari jumlah kewajiban
3.923.521.218 887.240.021 561.683.333 5.372.444.572
Jumlah Persentase dari pendapatan usaha
Beban interkoneksi dan potongan harga Rp
473.368.145 1.322.794.184
3.705.547.817 521.821.066 344.002.024
397.783.790 304.421.553
-
1.163.758.537
232.561.697
1.796.162.329
5.735.129.444
934.767.040
Hutang Usaha Rp
1,18% 0,04%
5,61% 0,03%
2007 (Tidak diaudit) Beban Piutang interkoneksi dan Usaha potongan harga Rp Rp
Pendapatan Usaha Rp
Jasa content PT Flash Mobile PT Freekoms Indonesia PT Infokom Elektrindo Jasa VoIP PT Telesindo Media Utama
Piutang Usaha Rp
7.286.363.587 6.135.966.000 848.534.119 -
332.726.794 536.068.145 -
14.270.863.706
868.794.939
Hutang Usaha Rp
551.968.329 5.795.079.000 342.381.217
102.724.019 1.162.322.975 406.273.470
14.941.323
6.181.980
6.704.369.869
1.677.502.444
3,67%
Persentase dari jumlah aset
0,03%
Persentase dari beban interkoneksi dan potongan harga
6,37%
Persentase dari jumlah kewajiban
0,10%
- 42 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b. Perusahaan juga melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa sehubungan dengan sewa ruangan,
pemasangan iklan dan promosi serta operasi dan pemeliharaan (Catatan 20 dan 23). Hutang yang timbul dari transaksi ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran tertentu. Rincian beban usaha, hutang kepada pihak hubungan istimewa dan biaya masih harus dibayar adalah sebagai berikut:
Beban usaha Rp Sewa ruangan PT Infokom Elektrindo PT Global Mediacom Tbk PT Bhakti Investama Tbk Sub-jumlah Pemasangan iklan PT Cross Media Internasional PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Media Nusantara Informasi PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT Media Nusantara Informasi Global PT MNC Sky Vision Sub-jumlah
Biaya masih harus dibayar Rp
523.961.070 244.996.125 60.499.998 829.457.193
1.016.634.059 1.016.634.059
258.138.450 258.138.450
22.721.629.027 1.128.000.000 940.375.002 573.731.818 337.680.000 160.110.000 3.359.972 25.864.885.819
3.398.505.858 16.036.865.600 38.016.000 633.255 19.474.020.713
10.676.571.718 310.071 1.356.800.002 4.924.300.838 642.025.410 56.430.000 813.509.867 18.469.947.906
205.832.628
167.689.311
Operasi dan pemeliharaan PT Infokom Elektrindo Biaya pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi Lainnya KT Freetel Co., Ltd., Korea PT Bhakti Share Registrar Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
2008 Hutang kepada pihak hubungan istimewa Rp
26.900.175.640
Persentase dari beban usaha
20.658.344.083
-
25.000.000 25.000.000 18.753.086.356
5,75%
Persentase dari jumlah kewajiban
0,67%
- 43 -
0,61%
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Beban usaha Rp
Sewa ruangan PT Usaha Gedung Bimantara PT Global Mediacom Tbk PT Infokom Elektrindo PT Bhakti Investama Tbk Sub-jumlah Pemasangan iklan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Global Informasi Bermutu PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Media Nusantara Informasi PT Media Nusantara Informasi Global PT MNC Sky Vision Sub-jumlah Operasi dan pemeliharaan PT Infokom Elektrindo Biaya pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi Lainnya KT Freetel Co., Ltd., Korea PT Bhakti Share Registrar Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
Biaya masih harus dibayar Rp
1.750.987.892 346.500.000 147.251.725 50.000.000 2.294.739.617
646.165.000 1.681.104.059 2.327.269.059
55.853.989 298.924.456 16.531.440 8.333.333 379.643.218
15.835.500.000 3.691.904.000 2.325.595.454 704.073.400 99.000.000 22.656.072.854
22.208.410.129 5.460.000.000 1.058.400 13.200.000 27.682.668.529
2.473.806.352 6.724.799.410 3.250.342.909 261.800.000 21.000.000 813.509.867 13.545.258.538
224.750.000
92.797.562
701.819.361 9.000.000 710.819.361
350.851.554 5.647.482 356.499.036
25.000.000 25.000.000
25.886.381.832
30.459.234.186
13.949.901.756
Persentase dari beban usaha
-
7,84%
Persentase dari jumlah kewajiban
c.
2007 (Tidak diaudit) Hutang kepada pihak hubungan istimewa Rp
1,87%
0,86%
Perusahaan mengadakan perjanjian “BREW Carrier Agreement” dengan Qualcomm. Berdasarkan perjanjian, Qualcomm akan menyediakan perangkat lunak BREW dan beberapa jasa pelatihan serta pendukung integrasi, termasuk pendukung on-site, untuk set-up, pengoperasian, integrasi dan memelihara BREW Distribution System. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan harus membayar kepada Qualcomm atas biaya set-up awal dan pengoperasian perangkat lunak tersebut sebesar USD 300.000. Pada tanggal 30 Juni 2008, peralatan tersebut telah terpasang dan dibukukan sebagai aset tidak lancar lainnya (Catatan 16). Perusahaan juga sepakat membayar dalam jumlah tertentu kepada Qualcomm untuk setiap aktivasi perangkat lunak BREW beserta akses datanya oleh pelanggan melalui pola Revenue Share.
d. Pada tahun 2006 saham Perusahaan milik pemegang saham yang dijadikan jaminan sehubungan dengan hutang pembelian aset tetap dengan Samsung Corporation adalah sebagai berikut: Nama pemegang saham
Jumlah saham
PT Global Mediacom Tbk Asia Link B.V. Qualcomm Incorporated PT Centralindo Pancasakti Cellular PT TDM Aset Manajemen
365.109.802 31.474.546 26.947.536 21.890.291 15.349.601
- 44 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e. Perusahaan
mengadakan perjanjian “Consulting Services Agreement” No.091.M8/091.KTF.06/TEK/V/06 tanggal 18 Mei 2006 dengan KTF Korea untuk penyediaan jasa konsultasi dengan service fee sebesar USD315.000 yang berakhir sampai dengan Desember 2006. Perusahaan telah memperpanjang perjanjian ini untuk periode selama 12 bulan sampai dengan 30 Juni 2008 dengan service fee sebesar USD198.000.
f.
Perusahaan menunjuk BAM sebagai pengelola dana, untuk mengelola dana Perusahaan sesuai dengan kebijakan investasi Perusahaan dan peraturan yang berlaku (Catatan 6).
g. Perusahaan menunjuk Bsec sebagai penjamin untuk penerbitan hutang obligasi dalam mata uang Rupiah. Biaya-biaya yang terjadi dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari biaya penerbitan obligasi. 44. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perusahaan menjalankan dan mengelola usahanya dalam satu segmen yaitu menyediakan jasa selular CDMA dan jasa jaringan telekomunikasi untuk para pelanggannya. Pendapatan berdasarkan pasar geografis Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Area
Jasa telekomunikasi Rp
2008 Beban interkoneksi dan potongan harga Rp
Pendapatan usaha - bersih Rp
Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sumatera Sulawesi Kalimantan Bali
191.833.303.036 154.218.891.190 144.701.458.559 44.868.309.055 10.023.286.531 6.074.383.534 3.323.874.355 3.291.376.817
(45.183.967.416) (22.612.822.770) (17.259.447.727) (6.959.098.650) (4.327.438.984) (2.511.701.540) (1.857.984.088) (1.566.604.064)
146.649.335.621 131.606.068.420 127.442.010.832 37.909.210.405 5.695.847.547 3.562.681.994 1.465.890.268 1.724.772.753
Jumlah
558.334.883.079
(102.279.065.239)
456.055.817.840
Area
Jasa telekomunikasi Rp
2007 (Tidak diaudit) Beban interkoneksi dan potongan harga Rp
Pendapatan usaha - bersih Rp
Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sulawesi Sumatera
206.767.957.095 128.736.893.564 113.571.935.178 46.700.948.365 46.155.836 28.449.540
(56.246.638.432) (24.659.856.137) (19.541.432.328) (6.913.498.389) (19.885.118) (55.684)
150.521.318.664 104.077.037.427 94.030.502.849 39.787.449.975 26.270.718 28.393.856
Jumlah
495.852.339.578
(107.381.366.088)
388.470.973.490
- 45 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
45. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN a.
Pada tanggal 21 Desember 2002, Perusahaan menandatangani Supply Agreement dengan Samsung Electronics Co., Ltd (SEC) dan Samsung Corporation (SC) terutama untuk penyediaan perangkat CDMA 2000 1X Cellular Network dan penyediaan jasa tertentu yang terkait dengan Initial Network dan Expansion Network. Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan menandatangani After Warranty Service Agreement dengan PT Samsung Telecommunication Indonesia (STIN) untuk jasa pemeliharan perangkat lunak dan perangkat keras CDMA 2000 1X dari Initial Network yang dibeli berdasarkan Supply Agreement. Pada tanggal 30 Juni 2007, jumlah taksiran biaya jasa yang masih harus dibayar sebesar Rp17.974.476.044 dicatat sebagai biaya masih harus dibayar (Catatan 20), sedangkan biaya jasa yang telah disepakati sebesar Rp899.407.231 pada tanggal 30 Juni 2007 dicatat sebagai hutang usaha (Catatan 17). Pada tanggal 28 Pebruari 2007, Perusahaan menandatangani “Network System and Equipment Supply, Installation and Support Agreement” dengan SC dan STIN untuk implementasi sistem dan penyediaan peralatan baru untuk area Jawa dan luar Jawa dengan nilai kontrak sebesar USD372.939.071 untuk jangka waktu 9 tahun dari tanggal kontrak. Perjanjian ini termasuk penyediaan jasa warranty atas perangkat yang dibeli sebelumnya oleh Perusahaan berdasarkan Supply Agreement dan After Warranty Service Agreement. Berdasarkan perjanjian ini, sejak 1 April 2006, Perusahaan tidak dikenakan biaya atas penyediaan jasa warranty yang dilakukan oleh STIN dan pada tanggal 28 Pebruari 2007, tidak terdapat hutang atas jasa yang sudah diberikan kepada Perusahaan.
b.
Perusahaan sebagai operator telekomunikasi mempunyai kewajiban kepada pemerintah sebagai berikut: •
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22/PER/ M.Kominfo/10/2005 tanggal 6 Oktober 2005, setiap operator telekomunikasi dikenakan BHP Jastel sebesar 1% dari pendapatan telekomunikasi.
•
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.15/PER/M.Kominfo/9/2005 mengenai kontribusi kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi, setiap operator telekomunikasi dikenakan biaya Pelayanan Universal Telekomunikasi sebesar 0,75% dari pendapatan telekomunikasi yang berlaku sejak Januari 2005.
•
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 19/PER/M.Kominfo/10/2005, setiap operator telekomunikasi dikenakan BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel berdasarkan formula sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Beban sehubungan dengan ketentuan ini dicatat sebagai beban penggunaan frekuensi (Catatan 33). c.
Sebelum penggabungan usaha, Komselindo, Metrosel dan Telesera memiliki perjanjian kerjasama dengan Telkom untuk penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung. Setelah penggabungan usaha, perjanjian anak perusahaan ini secara hukum beralih kepada Perusahaan. Biaya atas penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung berdasarkan tarif yang disepakati (Catatan 2).
d.
Pada tanggal 3 September 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Natrindo Telepon Seluler (Natrindo) untuk penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung yang dimiliki Perusahaan. Biaya atas penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung didasarkan pada perjanjian tarif yang disetujui kedua belah pihak. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, saldo deposit dari Natrindo masing-masing sebesar Rp3.099.600.000 dan Rp5.342.400.00 dicatat sebagai uang jaminan pelanggan (Catatan 22).
- 46 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e.
Perusahaan menandatangani persetujuan roaming internasional dengan provider jasa telekomunikasi di beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, China, Korea, New Zealand, Singapura, India, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam, Guam, Filipina dan Saudi Arabia.
f.
Sehubungan dengan perjanjian fasilitas pinjaman pada tanggal 20 September 2006 (Catatan 27), Perusahaan dan Lehman Brothers Opportunity Ltd (LBOL) mengadakan perjanjian waran yang kemudian diamandemen tanggal 29 November 2006, dimana Perusahaan akan menerbitkan 70 juta waran kepada LBOL dengan memberikan hak untuk memesan saham sebanyak 2.834.844.444 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp225 per saham. Waran tersebut tidak akan dicatatkan atau diperdagangkan pada Bursa Efek Jakarta. Pelaksanaan Waran dapat dilakukan setelah enam bulan sejak tanggal penerbitan waran atau jangka waktu lain yang ditetapkan oleh BAPEPAM – LK. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran akan digunakan untuk membayar pinjaman kepada LCPI. Perusahaan juga mempunyai hak opsi untuk membeli waran maksimum sebanyak 15 juta waran dengan harga beli keseluruhan sebesar USD1. Pada tanggal 29 November 2006, Perusahaan telah melaksanakan hak opsi beli tersebut dan sertifikat atas 15 juta waran tersebut telah diterima pada tanggal 5 Desember 2006. Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menjual 15 juta waran yang dibeli kembali dari LCPI sebesar USD 2 juta kepada pihak ketiga. Penerimaan atas penjualan waran sebesar Rp18.108.000.000 dicatat sebagai tambahan modal disetor. (Catatan 29). Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan dan Lehman Brothers Opportunity Ltd (LBOL) merubah perjanjian waran tanggal 29 November 2006 sehubungan dengan perpanjangan batas waktu pelaksanaan sampai dengan tanggal 29 Juli 2008. Pada tanggal yang yang sama Perusahaan menerbitkan 20 sertifikat waran atas nama LBOL sebanyak 2.750.000 waran untuk setiap sertifikat. Tiap waran dapat ditukar dengan 40,49778 saham dengan harga Rp225 per saham. Setiap sertifikat dapat ditukar dengan 111.368.887 saham Perusahaan. Pelaksanaan atas waran wajib memenuhi ketentuan hukum yang berlaku dan setelah menerima pemberitahuan pelaksanaan, Perusahaan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan tersebut, yaitu : •
Modal Dasar Perusahaan mencukupi untuk penerbitan saham atas pelaksanaan waran (warrant share) kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan;
•
Persetujuan pemegang saham, korporasi, Pemerintah dan persetujuan lain yang diperlukan berdasarkan hukum yang berlaku untuk penerbitan saham kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan dan untuk tujuan pencatatan saham di bursa efek; dan
•
Saham yang diterbitkan kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan harus dicatatakan pada bursa efek sehingga dapat diperdagangkan di bursa efek.
Hingga berakhirnya tanggal pelaksanaan, tidak terdapat waran yang ditukarkan. g.
Pada tanggal 19 Desember 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian “System Implementation, License and Maintenance Agreement” dengan Huawei Technology Co., Ltd (Huawei) untuk pembelian billing system dengan nilai kontrak sebesar USD49 juta untuk jumlah pembelian selama lima tahun, dimana pada tahun pertama sebesar USD21 juta, sedangkan tahun kedua dan seterusnya pembelian billing system akan sepenuhnya tergantung pada pertumbuhan pelanggan.
h.
Perusahaan mengadakan perjanjian pembangunan/penyediaan dan penyewaan menara pemancar dengan 18 penyewa sewa menara pemancar. Jangka waktu perjanjian sewa berkisar antara 10 – 12 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Harga sewa menara pemancar bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi menara pemancar.
- 47 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
i.
Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan dan ZTE Corporation (ZTE) menandatangani perjanjian pengadaan. Perusahaan setuju untuk membeli produk dengan jumlah tertentu dari ZTE. Perjanjian berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan akan terus berlanjut sampai tahun berikutnya atau sampai kadaluarsanya setelah perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh Perusahaan. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, jumlah pembelian dari ZTE berdasarkan perjanjian ini sebanyak 600.000 unit.
j.
Pada tanggal 2 Juli 2007, Perusahaan dan Haier Telecom (Haier) menandatangani perjanjian pengadaan. Perusahaan setuju untuk membeli handset dengan kustomisasi dalam jumlah tertentu. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berlanjut sampai ulang tahun berikutnya atau sampai berakhirnya perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh Perusahaan. Perjanjian ini dapat dihentikan lebih awal oleh Perusahaan. Perjanjian ini dapat diputuskan oleh salah satu pihak apabila terdapat kejadian tertentu yang telah disepakati. Sampai dengan 30 Juni 2008, jumlah pembelian dari Haier berdasarkan perjanjian ini sebanyak 1.070.000 unit.
k.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, Perusahaan dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratel) menandatangani perjanjian berlangganan sirkit, dimana Moratel menyewakan saluran jaringan milik PT Excelcomindo Pratama Tbk kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut terutama meliputi pengaturan tentang biaya sirkit dan jangka waktu pembayaran, perhitungan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, sanksi, dan penghentian perjanjian.
46. SISTEM TARIF a.
Pada tahun 2007, Pemerintah mengimplementasikan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 12/Per/M.KOMINFO/02/2006 tanggal 28 Pebruari 2006 tentang tarif dasar jasa telepon jaringan bergerak seluler. Sebelumnya, tarif jasa sambungan telepon bergerak selular diatur dalam Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (telah diganti menjadi “Menteri Perhubungan”) No. KM 27/PR.301/MPPT-98 tanggal 23 Pebruari 1998 untuk tarif pasca bayar dan No. KM 79/1998 tanggal 14 Desember 1998 untuk tarif pra bayar. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 12/Per/M.KOMINFO/02/ 2006 tersebut, struktur tarif jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak selular lainnya terdiri dari: − − − −
Biaya aktivasi Biaya berlangganan bulanan Biaya penggunaan Biaya fasilitas tambahan
Biaya penggunaan telepon bergerak selular terdiri dari: − − − −
Biaya Penggunaan Selular Biaya Penggunaan Selular Tetap Lokal Biaya Penggunaan Selular Tetap Jarak Jauh Biaya Penggunaan Selular Tetap Internasional
Formula tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri tersebut merupakan formula tarif batas bawah (floor price). Formula setiap jenis biaya penggunaan adalah sebagai berikut: • • • •
Biaya Penggunaan Selular Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi; Biaya Penggunaan Selular Tetap Lokal Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi Jaringan Tetap Lokal; Biaya Penggunaan Selular Tetap Jarak Jauh Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi Jaringan Tetap Jarak Jauh; Biaya Penggunaan Selular International Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi Jaringan Tetap Internasional.
- 48 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian bilateral dengan operator telekomunikasi domestik lainnya mengenai pembagian tarif interkoneksi untuk setiap percakapan interkoneksi. Perjanjian tersebut sesuai dengan peraturan serta undang-undang yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 8/Per/M.KOMINFO/02/ 2006 tanggal 8 Pebruari 2006, tarif interkoneksi ditetapkan berdasarkan biaya yang harus dicantumkan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi dari masing-masing operator. Peraturan tersebut diterapkan oleh seluruh operator terhitung sejak 1 Januari 2007.
47. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2008 Mata uang asing
Aset Kas dan setara kas
Bank yang dibatasi penggunannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Uang jaminan Lain-lain
USD SGD THB EUR
4.418.829 1.128 8.000 64.524
40.763.693.149 7.645.638 2.199.760 939.667.549
37.008.403 1.135 8.000
335.074.077.858 6.704.508 2.096.800
USD USD USD USD USD
3.173 40.276.721 441.486 55.100 9.028.734
29.270.925 371.552.751.317 4.072.711.025 508.301.375 83.290.071.150
6.924.281 46.498.142 617.041 45.429 30.810
62.692.442.332 420.994.175.586 5.586.689.123 411.314.347 278.953.740
Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar Hutang obligasi Pinjaman jangka panjang Hutang kepada pihak hubungan istimewa Jumlah kewajiban Kewajiban - Bersih
Ekuivalen Rp
2007 (Tidak diaudit) Mata uang asing Ekuivalen Rp
501.166.311.888
825.046.454.294
USD USD SGD THB
11.983.221 292.132 17.872 400
110.545.215.337 2.694.916.409 121.164.087 109.988
154.418 1.142.427 14.207 400
1.398.104.918 10.343.534.058 83.940.574 104.840
USD USD USD
637.300 100.000.000 -
40.472.838.349 922.500.000.000 -
6.757.673 70.000.000
61.183.971.342 633.780.000.000
USD
6.600
293.446.697
131.049
1.186.517.646
1.041.801.379.169 (540.635.067.281)
- 49 -
707.976.173.378 117.070.280.916
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni
1 1 1 1
24 September 2008
2008
Rp
Rp
USD SGD THB EUR
9.331 6.596 276 13.709
9.225 6.779 287 14.563
2007 (Tidak diaudit) Rp 9.054 5.908 262 -
Pada tanggal 30 Juni 2008, jumlah kewajiban bersih Perusahaan dan anak perusahaan dalam mata uang asing setara dengan Rp540,6miliar. Apabila kewajiban bersih tersebut dikonversi dengan menggunakan kurs pada tanggal 24 September 2008, maka kewajiban bersih Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebesar Rp546,9miliar dan kerugian kurs mata uang asing akan bertambah lebih kurang Rp6,3miliar.
48. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian swap dengan Lehman Brothers Special Financing (LBSF) yang berlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007 sampai dengan 1 Maret 2013 untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dengan nilai notional sebesar USD100 juta. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan membayar tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun secara enam bulanan dan menerima tingkat bunga floating maksimum 11,25% dikalikan dengan Range Accrual per tahun sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian swap. Berdasarkan kutipan dari penilaian dengan menggunakan data pasar Bloomberg yang digunakan sebagai acuan oleh Perusahaan, pada tanggal 30 Juni 2008, posisi mark to market (”MTM”) menunjukkan kerugian bagi Perusahaan sebesar USD24.769.146 atau setara dengan Rp228.495.371.850, dan pada tanggal 24 September 2008 menunjukkan kerugian bagi Perusahaan sebesar USD5.831.364 atau setara dengan Rp53.794.332.900. Pada tanggal 26 Agustus 2008, Perusahaan menerima tagihan penyelesaian transaksi swap dari LBSF untuk periode perhitungan sejak tanggal 3 Maret 2008 sampai dengan 2 September 2008 sebesar USD2.047.576,03. Pada tanggal 15 September 2008, Lehman Brothers Holding Inc, yang merupakan holding dari LBSF mengajukan pemohonan kepailitan di Amerika Serikat. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa terdapat ketidakpastian akan kelanjutan perjanjian swap ini dan jumlah yang harus diselesaikan akibat transaksi tersebut. Dengan pertimbangan tersebut, pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan tidak mencatat baik kerugian karena posisi MTM maupun tagihan yang diterima dari LBSF.
49. DAMPAK KONDISI EKONOMI KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Desember 2003. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, fokus Perusahaan untuk meningkatkan jumlah basis pelanggan agar dapat menghasilkan pendapatan yang memadai untuk menutupi beban usaha. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh rugi usaha sebesar Rp11.934.378.855 dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2007, Perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp55.298.546.127 serta defisit masing-masing sebesar Rp902.582.078.893 dan Rp808.771.554.034. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Perusahaan mengambil langkah-langkah sebagai berikut: •
Memperluas jaringan telekomunikasi dengan meningkatkan jumlah infrastruktur untuk area Jawa selanjutnya untuk area diluar Jawa;
- 50 -
dan
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
•
Meningkatkan aktivitas pemasaran dan penjualan melalui kampanye promosi secara terus menerus dan perluasan jalur penjualan;
•
Menciptakan produk-produk inovatif dan bernilai tambah, termasuk pemanfaatan kekuatan grup Mediacom dalam penyediaan media content;
•
Melanjutkan pengembangan kualitas dan produktivitas karyawan secara terus menerus; dan
•
Efisiensi biaya melalui pengawasan anggaran dan pengembangan sistem dan prosedur.
50. REKLASIFIKASI AKUN Laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2008, sebagai berikut: 2007 (Tidak diaudit) Sebelum Setelah reklasifikasi reklasifikasi Rp Rp Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Beban operasi Operasi dan pemeliharaan Karyawan Umum dan administrasi Penghasilan lain-lain Beban lain-lain - bersih Jumlah
32.831.597.178 33.785.619.129
55.630.719.287 10.986.497.020
63.622.577.746 57.675.516.303 28.200.749.813
62.338.168.791 59.330.947.251 27.138.337.510
589.800.742
1.281.191.052
216.705.860.911
216.705.860.911
51. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut: •
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
•
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
•
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
•
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan - Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
•
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
- 51 -
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pada tahun 2007, Perusahaan mengadakan transaksi sewa dengan perusahaan penyedia menara. Berdasarkan evaluasi Perusahaan substansi transaksi tersebut tidak dicakup dalam standar akuntansi yang lama, PSAK 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007) untuk perlakuan akuntansi transaksi sewa tersebut. Sedang untuk PSAK lainnya, Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. 52. KONTINJENSI Berdasarkan Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) perkara No. 26/KPPU-L/2007, yaitu sebagai berikut : - Bahwa KPPU telah memberikan laporan Pemeriksaan Perkara No.26/KPPU-L/2007, yang menyimpulkan PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 Undang-undang No.5 tahun 1999. - Bahwa selanjutnya, pada tangal 18 Juni 2008, perkara aquo telah diputus oleh KPPU, dengan putusan yaitu: -
PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 Undang-undang No 5 tahun 1999.
-
PT Mobile-8 Telecom Tbk dikenakan denda sebesar Rp5.000.000.000 dan kerugian konsumen periode tahun 2004-2007 sebesar Rp52.300.000.000.
- Bahwa atas amar putusan KPPU tersebut, selanjutnya pada tanggal 14 Juli 2008, Perusahaan mengajukan Memori Keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang hingga saat ini belum diputuskan.
53. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 24 September 2008. ***********
- 52 -