PT. MITRA PEMUDA TBK
PT. MITRA PEMUDA Tbk GENERAL CONTRACTOR
Annual Report Laporan Tahunan Tahun 2015
PT. MITRA PEMUDA TBK (Civil & Steel Construction) Komp. Ruko Permata Kota Blok E 10, E 11, & E 12 Jl. P. Tubagus Angke No. 170 Jakarta Utara 14450 Telp : (021) 6667 1549 (Hunting) Fax : (021) 6667 1547 E-mail :
[email protected]
ng a u j Ber ih a Mer ggulan n Keu e Striv For llence e Exc
a nnu
A
rt
po l Re
ra
o Lap
n
na u h a nT
5 1 20
DAFTAR ISI Table Of Content 2
LAPORAN TAHUNAN The Annual Report
4
VISI, MISI DAN NILAI Vision, Mission And Value
6
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
12
7 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
LAPORAN MANAJEMEN Management Report 13 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners Report 18 LAPORAN DIREKSI Board Of Directors Report 22 PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN Responsibility Of Statement
11 PENGHARGAAN Awards
23
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 24 INFORMASI UMUM PERSEROAN Company Information 25 SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief History Of The Company 26 JEJAK LANGKAH Milestones 27 PRODUK DAN JASA Products And Services 28 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners Profile 29 PROFIL DIREKSI Board Of Directors Profile 31 STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure 32 LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institutions 32 AKSES INFORMASI Information Access
33
36
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion And Analysis 37 KONDISI UMUM PEREKONOMIAN Economic Condition and General
Food Factory & Office
39 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review 42 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Subsequent Event 47 KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
49
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
67
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
71
LAPORAN KEUANGAN 2015 2015 Financial Report
1
Workshop at Balaraja
LAPORAN TAHUNAN
The Annual Report
2
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TENTANG LAPORAN TAHUNAN About The Annual Report
Berjuang Meraih Keunggulan Strive For Excellence
Di dalam persaingan pasar yang semakin mendunia dengan batas negara yang semakin maya, keunggulan (excellence) bukan lagi merupakan faktor pilihan, melainkan menjadi sebuah keharusan. Kami, adalah perusahaan yang sedang berkembang dan menuju tahap yang lebih baik menerapkan Sistem Manajemen yang berbasiskan kepada Kepuasan Pelanggan sebagai salah satu strategi bersaing yang mampu memberi nilai lebih kepada pelanggan. Sumber Daya Manusia yang tangguh dan berpengalaman serta dapat diandalkan menjadi salah satu factor kunci untuk memberikan keunggulan dalam layanan pelanggan.
Market competition are going globally followed with almost virtually of states borders, impacted to that there is no option for excellence, but it should be mandatory. We are a company that heading towards to the better stage by applying Management System based on Customer Satisfaction, as one of the competitive strategy targeted to provide better values for customers. One of the key factor to achieve the excellence in customer service through group of tough, experienced and reliable human resources.
PT. Mitra Pemuda, Tbk. (dengan thicker MTRA) semakin memantapkan diri sebagai perusahaan nasional dengan memasuki pasar modal dengan menjadi perusahaan terbuka, telah memiliki sertifikasi ISO 9001: 2008 dan sertifikasi OHSAS 18001:2007 serta bekerja sesuai dengan standard kerja internasional. Melalui Sistem Manajemen yang baik, MTRA membangun sistem operasional yang terintegrasi yang mendorong peningkatan produktifitas, memperbaiki efisiensi dan menumbuhkan laba.
PT Mitra Pemuda, Tbk. (thicker : MTRA), has been certified of ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 as well as work in accordance with international work standards, strengthening itself as a national company by entering capital market to become public company. MTRA has built integrated operation system, through a good Management System, that drives productivity enhancement, improvement in efficiency and grow its profit.
Pelaksanaan sistem operasional yang baik menghasilkan tingkat opersional yang efektf dan efisien sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang atau tidak terpakai di dalam setiap operasinya. Sehingga MTRA berfokus kepada kegiatan Operasional untuk mendapat titik efisiensi tertinggi. Dengan skala pekerjaan dan bidang-bidang bisnis yang semakin kompleks, MTRA semakin mantap mempersiapkan dirinya menjadi perusahaan berskala nasional dengan kualifikasi internasional dan semakin meningkatkan efisiensi, respon pelanggan dan mutu kerja yang baik serta tepat waktu.
Implementation of good operation system resulted effective yet efficient operation level followed with no wasted or unused resources in any operations. MTRA has focused on highest level of efficiency in every operation activities. Followed with complexity of working scale and areas of business, growing steadily in preparing itself into a nationwide company with international qualifications, efficiency improvement, customer responsiveness and timely quality of work.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
3
VISI, MISI dan NILAI Vision, Mission and Value
VISI VISION Menjadi perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia dengan fokus pada inovasi, pertumbuhan bakatbakat lokal dan ekspansi di kawasan regional To be the best construction company in Indonesia by focusing on innovation, growing local talents and regional expansion
PERNYATAAN MISI MISSION STATEMENT Kepuasan Client adalah Kebanggaan Kami Our Pride is Client Satisfaction
MISI / MISSION 1. 2. 3.
4
Untuk menawarkan yang terbaik bagi client kami Providing the best to our client Untuk merangkul masa depan dengan pengembangan profesional dan improvement Reach the future with professional development and improvement Untuk melayani untuk kesempurnaan Service with perfection
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
NILAI / VALUE 1. Keunggulan Excellence 2. Dinamis Dynamic 3. Kerjasama Cooperative 4. Kesadaran Lingkungan Environment Concern
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
5
Makassar Airport
RINGKASAN KINERJA
Performance Highlights
6
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
IKHTISAR KEUANGAN / FINANCIAL HIGHLIGHTS Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan Numerical notation in all tables and graphs in billions of dalam miliar Rupiah dan menggunakan notasi bahasa Rupiah and in English format, unless stated otherwise. Inggris kecuali disebutkan lain. Neraca / Balance Sheet Rp juta / Rp million
Uraian
2015
Aset Lancar
132.296
93.061
87.515
80.931
93.233
Current Assets
44.966
47.261
60.030
52.332
29.611
Non-Current Assets
177.262
140.322
147.545
133.263
122.844
Total Assets
92.063
70.464
84.428
84.019
97.378
Current Liabilities
Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
2014*
2013*
2012*
2011*
Description
2.706
1.787
6.677
5.822
4.838
Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
94.769
72.251
91.105
89.841
102.216
Total Liabilities
Ekuitas
82.493
68.071
56.440
43.422
20.628
Equity
177.262
140.322
147.545
133.263
122.844
Total Liabilities and Equity
2013*
2012*
2011*
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Statement Rp juta / Rp million
Uraian Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Laba Persaham (Rp)
2015
2014*
Description
332.414
246.790
199.526
264.677
242.851
Revenue
(274.977)
(205.519)
(176.646)
(217.489)
(221.582)
Cost of Revenue
57.437
41.271
22.880
47.188
21.269
Gross Profit
(20.182)
(13.173)
(11.134)
(14.023)
(13.806)
Operating Expense
34.877
24.351
12.852
23.164
1.206
Profit (Loss) Before Tax
25.987
18.194
12.980
22.794
1.206
Comprehensive Total Profit (Loss)
46
87
3.375
9.439
511
Earning Pershare (Rp)
Rasio Kinerja dan Operasional / Operational and Performance Ratio (%) Uraian
2015
2014*
2013*
2012*
2011*
Description
Laba (rugi) Bruto terhadap Pendapatan Usaha**
17,28
16,72
11,47
17,83
8,76
Gross Profit to Revenue
32,40
29,41
15,51
35,41
17,31
Gross Profit to Total Assets
69,63
60,63
40,54
108,67
103,11
Gross Profit to Equity
19,68
12,97
8,71
17,38
0,98
Net Income to Assets
42,28
26,79
22,77
53,35
5,85
Net Income to Equity
7,82
7,37
6,51
8,61
0,50
Comprehensive Income to Revenue
14,66
12,97
8,80
17,10
0,98
Comprehensive Income to Assett
31,50
26,73
23,00
52,49
5,85
Comprehensive Income to Equity
Laba (rugi) Bruto terhadap Jumlah Aset Laba (rugi) Bruto terhadap Jumlah Ekuitas Laba (rugi) tahun berjalan terhadap Aset Laba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas Laba (rugi) komprehensif terhadap Pendapatan Usaha Laba (rugi) komprehensif terhadap Aset Laba (rugi) komprehensif terhadap Ekuitas
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
7
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
Likuiditas (x) Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek***
1,44
1,32
1,04
0,96
0,96
Liquidity (x) Current Assets / Current Liabilities
4,80
Inventory Turnover** (Cost of Revenue / Average Inventories)
Efisiensi (x) Inventory turnover** (beban pokok pendapatan/ rata-rata persediaan)
Efficiency (x)
10,02
7,20
6,60
7,60
Assets turnover (pendapatan usaha/aset)**
Assets Turnover 1,88
1,76
1,35
1,99
1,98
(Revenue / Assets)
Solvabilitas (x) Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas***
Solvability (x) 1,15
1,06
1,61
2,07
4,96
Total Liability / Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
0,53
0,51
0,62
0,67
0,83
Total Liability / Total Assets
Pertumbuhan (%)
Growth (%)
Aset
26,33
(4,90 )
10,72
8,48
1,26
Assets
Liabilitas
31,17
(20,70)
1,41
(12,11)
0,41
Liability
Ekuitas
21,19
20,61
29,98
110,50
5,65
Equity
Pendapatan Usaha
34,70
23,69
(24,62)
8,99
18,77
Revenue
Beban pokok penjualan
33,80
16,35
(18,78)
(1,85)
17,17
Cost of Revenue
Laba Bruto
39,17
80,38
(51,51)
121,86
38,35
Gross Profit
Laba komprehensif
42,83
40,17
(43,06)
1,790,05
21,08
Comprehensive Income
Keterangan / Remarks:
8
* disajikan kembali terkait Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” dan Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”.
* Restated in relation with Implementation of PSAK No. 24 (2013 Revised), "Employment Benefit" and Implementation of PSAK No. 46 (2013 Revision), "Income Tax
** Rasio keuangan yang dianggap penting dalam industri konstruksi adalah gross profit margin, inventory turnover, dan asset turnover, dimana rasiorasio tersebut menunjukan kinerja dan efisiensi Perusahaan dalam industri tersebut.
** Construction Industry has important financial ratios consists of gross profit margin, inventory turnover, and assets turnover, whereas those ratios shows the Company's performance and efficiency in such industry.
*** Perseroan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 1 kali dan debt service coverage minimal 100%, dimana Perseroan dalam tiga tahun terakhir selalu memenuhi rasio-rasio tersebut.
*** The Company shall maintain debt to equity ratio at maximum level of 2.5, current assets to current liability ratio at least 1 time and debt service coverage at least 100%, whereas the Company always comply for the past three years.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
Pertumbuhan / Growth (%) 2015
2014
2013
2012
2011
Aset / Assets
26,33
(4,90)
10,72
8,48
1,26
Liabilitas / Liability
31,17
(20,70)
1,41
(12,11)
0,41
Ekuitas / Equity
21,19
20,61
29,98
110,50
5,65
Pendapatan Usaha / Revenue
34,70
23,69
(24,62)
8,99
18,77
Beban pokok penjualan / Cost of Revenue
33,80
16,34
(18,78)
(1,85)
17,17
Laba Bruto / Gross Profit
39,17
80,38
(51,51)
121,86
38,35
Laba komprehensif / Comprehensive Income
42,83
40,17
(43,06)
1790,05
21,08
Aset / Assests 30.00
Liabilitas / Liability
26,33
50.00
25.00
40.00
20.00
30.00
15.00
10,72
10.00 0.00 -5.00
20.00
8,48
2015
2014
2013
2012
2011
(4,90)
-10.00
-10.00 -20.00
40.00 30.00
60.00
20.00
0.00
2015
20,61
2014
29,98
2012 (12,11)
2011
(20,70)
34,70 23,69
18,77 8,99
10.00 5,65
2013
2013
50.00
80.00 21,19
2014
Pendapatan Usaha / Revenue 110,50
100.00
20.00
2015
-30.00
120.00
0,41
0.00
Ekuitas / Equity
40.00
1,41
10.00 1,26
5.00
31,17
2012
2011
0.00 -10.00
2014
2013
2012
2011
-20.00 -30.00
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
2015
(24,62)
9
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
Beban Pokok Penjualan / Cost of Revenue 50.00 40.00
17,17
10.00
(1,85)
0.00 2015
80,38
80.00 16,34
20.00
121,86
100.00
33,80
30.00
-10.00
Laba Bruto / Gross Profit 140.00 120.00
2014
-20.00
2013
2012
40.00
39,17
38,35
20.00 2011
0.00 -20.00
(18,78)
-30.00
60.00
2015
2014
2013
2012
2011
-40.00 -60.00
(51,51)
Laba Komprehensif / Comprehensive Income
1790,05
2000.00 1500.00 1000.00 500.00 0.00 -500.00
42,83
40,17
(43,06)
2015
2014
2013
21,08 2012
2011
Ceramic Plant
10
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
RINGKASAN KINERJA Performance Highlights
PENGHARGAAN / AWARD
Tahun 2007
Perseroan memperoleh sertifikasi OHSAS 18000:2007 mengenai Standar Keselamatan Kerja di bidang Konstruksi Bangunan, Arsitektur, Pekerjaan Sipil dan Struktur Baja
7 0 0
:2 0 0
0 8 1
The Company held the organization's Health and Safety Management System OHSAS 18000:2007 certification in Construction of Buildings, Architecture, Civil Works and Steel Structure
S A S
OH
Tahun 2008
Perseroan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Standar Manajemen Mutu di bidang Desain dan Fabrikasi Baja serta Konstruksi Sipil sejak tahun 2009
8 0 0
:2 0 0
The Company held Quality Management Standard ISO 9001:2008 certification in Design and Fabrication Steel and Civil Construction since 2009
O S I
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
90
11
CPO Refinery
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
12
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Yang terhormat Para Pemangku Kepentingan,
Dear Stakeholders,
Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat bernilai bagi Perseroan dan menorehkan tinta emas dalam sejarah Perseroan.
2015 was a remmarkable year and put as ultimate milestore for history of the Company.
Perseroan telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:2007 mengenai Safety and Health Management System pada tahun tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam memperhatikan faktor
In that year, the Company obtained OHSAS 18001: 2007 on Safety and Health Management System. This shows the Company’s committment to take Health and Safety into account through compliancy with internationally applicable standards.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja berupa pemenuhan standar yang berlaku secara internasional. Perseroan juga melakukan suatu langkah besar dalam sejarah Perseroan, yaitu dengan melakukan persiapan untuk masuk ke pasar modal melalui proses go public. Hingga akhirnya perseroan berhasil mencatatkan seluruh saham Perseroan dan menerbitkan saham baru pada hari Rabu, tanggal 10 Februari 2016 melalui Bursa Efek Indonesia dengan kode (thicker) MTRA. Langkah ini akan merupakan komitmen Perseroan untuk menjadi lebih transparan, menjalankan tatakelola perusahaan yang baik. Juga merupakan komitmen Perseroan dan Pemegang Saham untuk menjadikan Perseroan menjadi lebih baik.
The company also took a big step in the history of the company by preparing to enter the capital market by going public. Until finally the company has successfully listed all of the Company’s shares and issue new shares on Wednesday, February 10, 2016 through the Indonesia Stock Exchange with the code (Thicker) MTRA. It has to be the Company’s commitment to be more transparent and to implement good corporate governance. Is also showed the Company’s and the Shareholders’ committment for being better Company.
Pesatnya pertumbuhan infrastruktur di Indonesia memacu percepatan pertumbuhan bisnis sektor konstruksi, dan menghadirkan tantangan tersendiri bagi MTRA sebagai pemain aktif di sektor konstruksi khususnya dengan spesialisasi konstruksi baja. Kompetisi yang semakin ketat ditambah dengan semakin banyaknya pesaing dari dalam negeri maupun asing yang ingin mengembangkan usahanya di Indonesia, menuntut MTRA untuk terus berinovasi agar dapat terus merebut peluang.
The rapid growth of infrastructure in Indonesia has faster spur growth on construction business sector, and presenting a challenge for MTRA as an active player in the construction sector, especially with specialty on steel construction. The competition is getting tougher as more competitors from domestic and overseas to expand its business in Indonesia, demanding MTRA to continue to innovate in order to continue to seize opportunities.
Pertumbuhan MTRA tersebut juga tetap harus diimbangi dengan kemampuan dan kecepatan beradaptasi dalam situasi apapun, serta tidak pernah berkompromi dengan kualitas, yang diwujudkan dalam nilai yang kami anut yaitu “Strive for Excellence”. MTRA menunjukkannya melalui kualitas produk yang dihasilkan, ketepatan waktu penyelesaian, kemampuan inovasi dan diversifikasi diikuti efisiensi biaya dalam penyelesaian proyek, yang didukung dengan peningkatan kualitas dan penghargaan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki.
The growth of MTRA has to be balanced with the ability and speed to adapt in any situation, yet never compromise with the quality, which is embodied in the Company’s values, namely “Strive for Excellence”. MTRA demonstrate it through product quality, timeliness of completion, the ability of innovation and diversification followed with cost efficiency in the completion of the project, which is supported by the improvement of quality and respect for our human resources.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
13
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
14
Kinerja Direksi
Directors Performance
MTRA selama tahun 2015 tetap mampu menunjukkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang ada.
During 2015 MTRA were able to show a positive performance facing every challenges.
Pada tahun 2015, MTRA berhasil mencatatkan angka pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 332.414 juta yang meningkat sebesar 34,70% dibandingkan pendapatan usaha tahun 2014. Serta laba komprehensif sebesar Rp 25.987 juta, yaitu meningkat
In 2015, MTRA has recorded revenue of Rp 332,414 million, increasing by 34.70%% compared to revenues in 2014. Also the comprehensive profit of Rp 25,987 million, an increase of 42.83% compared to a comprehensive profit in 2014 amounted to Rp 18,194
sebesar 42,83% dibandingkan laba komprehensif tahun 2014 sebesar Rp 18.194 juta. Pencapaian tersebut telah melampau target yang telah ditetapkan.
million These achievements go beyond the set targets.
Kemampuan MTRA mempertahankan kinerja yang positif di dalam situasi tersebut tak lepas dari keberhasilan Direksi, Manajemen dan Karyawan serta kepedulian MTRA dalam mengembangkan potensi lokal.
MTRA ability to maintain its positive performance in such a situation could not be separated from the success of Directors, Management and Employees and MTRA concern in developing the local potential.
Prospek Usaha Dan Langkah Ke Depan
Prospects And Further Steps
Dalam mengembangkan usahanya, MTRA ditopang oleh entitas anak yaitu PT. Mitra Palmil (selanjutnya di singkat MTPL).
MTRA supported by its subsidiaries, namely PT. Mitra Palmil (hereinafter abbreviated MTPL) in developing its business.
Indonesia sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya termasuk paling dinamis di dunia berimbas ke sektor konstruksi yang menjadi sangat dinamis. Melihat pencapaian MTRA sebagai salah satu pemain utama dalam bidang konstruksi di tanah air, terutama dalam konstruksi baja, segenap sumber daya MTRA diharapkan tetap dapat mengikuti irama dalam sector konstruksi yang sangat dinamis ini mengingat kompetitor juga berusaha memperluas pasar yang masih terbuka luas di tanah air.
Indonesia as one of the most dynamic country in the world in term of economic growth inline with highly dynamic of its construction sector. By seeing the achievement of MTRA as one of the major players of the construction field in the country, especially in steel construction, all the MTRA resources expected to still be in highly dynamic rhythm of construction sector given the competitors that also trying to expand the country’s market.
MTRA tidak hanya mengincar pasar dalam negeri saja tetapi juga pasar global. Tren pertumbuhan ekonomi global yang positif selalu dibarengi dengan pertumbuhan infrastruktur. Peluang menjadi pemain global ini diharapkan dimasa datang mampu diwujudkan melalui pembukaan unit usaha di Negara ASEAN, antara lain Kamboja, Myanmar dan Vietnam.
MTRA not only strive in the domestic market but also the global market. The positive trends of global economic growth always be coupled with the growth of infrastructure. Global player opportunity is expected to be realized in the future through the establishment of business units in ASEAN countries, including Cambodia, Myanmar and Vietnam.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Adanya entitas anak MTPL, membutuhkan pengawasan yang ekstra. Oleh karena itu Komisaris senantiasa menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap kinerja anak perusahan tersebut karena kontribusi anak perusahaan tersebut berdampak langsung pada kinerja Perseroan. Sinergi yang erat antara induk dan anak perusahaan serta pengawasan yang sesuai terhadap kinerja anak perusahaan merupakan faktor pendukung bagi MTRA dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
MTPL as subsidiaries require extra supervision. Therefore, the Commissioner has always stressed the importance of oversight improvement of the subsidiary’s performance due to the direct impact of subsidiaries contribution on the Company’s performance. Strong synergy between the parent and subsidiaries as well as appropriate monitoring of the performance of the subsidiary is a supporting factor for the MTRA in running the company’s operations.
Peran Dan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Sepanjang 2015
Role And Monitoring Function of Board of Commissioners Throughout 2015
Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dibantu oleh 2 (dua) komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yakni Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Kegiatan Komitekomite tersebut merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, di mana pembagian wilayah pengawasan masing-masing komite dinilai cukup efektif untuk mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik.
Board of Commissioners supervision assisted by two (2) committees responsible to the Board of Commissioners are the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee. These committees activities are part of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, where controlling area of each committee is effective to support the achievement of better company’s performance.
Sebagai pengawas, Dewan Komisaris memastikan MTRA terus berusaha menjawab tantangan, kebutuhan dan harapan pelanggan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi demi mencapai visi “To be the best construction company in Indonesia by focusing on innovation, growing local talents and regional expansion”.
In conducting its supervision role, the Board of Commissioner ensures MTRA continue to address the challenges, needs and expectations of customers to produce high-quality products in order to achieve the vision “To be the best construction company in Indonesia by focusing on innovation, growing local talents and regional expansion”.
Di samping itu, Dewan Komisaris juga melakukan fungsi pengawasan secara intensif terhadap kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dewan Komisaris mendorong Direksi agar senantiasa meningkatkan kinerja demi tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris secara berkelanjutan meminta kepada Direksi untuk terus menerus meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi terhadap setiap proyek yang telah selesai dilaksanakan.
In addition, the Board of Commissioners also performs the function of daily and intensive monitoring of the company’s operations. BOC encourage the directors to constantly improve performance in order to achieve the targets. Board of Commissioners sustainably request to the Board of Directors to continuously improve the quality of planning, implementation and evaluation of each project that has been completed.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
15
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
16
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Development of Human Resources
Dewan Komisaris menyadari bahwa segenap rencana pengembangan yang telah disusun dan melewati proses kajian yang seksama tidak akan berhasil tanpa
Board of Commissioners realized that any development plans which has been through comprehensive reviews shall not be succeeded without support from
dukungan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Oleh sebab itu Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan Direksi untuk mendukung setiap tahapan dalam proses pengembangan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Perseroan.
competence Human Resources. Relating to the matter, Board of Commissioners concisely remind Board of Directors to provide support every steps on process of Human Resources development in order to enhance the Company’s competency and competitiveness.
Strategi Usaha
Business Strategy
Saat ini, proyek yang dikerjakan MTRA meliputi area Jawa dan luar Jawa. Ditahun-tahun mendatang, MTRA berharap dapat mengerjakan proyek-proyek Jawa dan Luar Jawa secara berimbang. Strategi MTRA dalam melakukan pemilihan proyek adalah dengan memilih proyek yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan swasta yang dinilai menguntungkan yang memiliki reputasi baik. Perseroan juga berusaha untuk selalu memfokuskan diri pada pasar yang sudah dikuasai.
MTRA conducted projects both in Java and outside Java areas. In the upcoming years, hopefully able to balance its Java and outside Java projects. The strategy conducted by work on projects provided by State Owned Enterprises and private companies that are profitable with good reputation. The Company also focused on the obtained markets.
MTRA selalu berusaha untuk memberikan layanan jasa konstruksi terbaik dan memenuhi standar mutu dan standar keselamatan sesuai dengan norma yang berlaku secara internasional sesuai dengan nilai yang dianut Perseroan yaitu “Serving our clients with international standard in quality and safety”.
MTRA strive to provide the best construction services and comply with the quality and safety standards as internationally regulated and inlline with the Company’s value whereas “Serving our clients with international standard in quality and safety.
Strategi Keuangan MTRA berfokus pada optimalisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat dicapai melalui strategi keuangan terpusat. Kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga likuiditas perusahaan pada tingkat yang aman dalam memenuhi seluruh kewajiban.
Financial strategy of MTRA focused on optimizing of liquidity level. It has achieved through centralized financial strategy. The policy targeted to maintain the Company’s liquidity in proper level to fulfill all liabiility occured.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Strategi Operasional didasarkan kepada tiga hal keunggulan yaitu:
Operation strategy based on three competencies whereas:
1. Efektifitas dan efisiensi
1. Effectiveness and Efficiency
2. Jaminan Mutu Pekerjaan
2. Guaranteed of Working Quality
3. Penyelesaian Pekerjaan Tepat Waktu
3. Timely working delivery
Seluruh kegiatan operasional tersebut harus memperhatikan factor Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Oleh karena itu kegiatan mitigasi risiko menjadi focus penting dalam pelaksanaan penyelesaian proyek. Dengan adanya sertifikasi OHSAS 18001:2007 membuktikan bahwa standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan telah memenuhi standar internasional.
All operation activities shall concerning Occupational Health and Safety factors. Risk mitigation has become important focus in finishing its projects. Obtained OHSAS 18001: 2007 certification proofed that the Company has comply with the international standard of Occupational Health and Safety.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dimulai dari desain organisasi yang disesuaikan
Human Resources Development Strategy started from adapted organization design with direction of the Company’s development and concerning personal competencies.
dengan arah perkembangan Perseroan mempertimbangkan kompetensi personal.
dan
Penutup
Closing Remarks
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak serta komitmen dan dukungan yang diberikan sehingga MTRA dapat merealisasikan target Perseroan.
On behalf of Board of Commissioners we would like to convey our highest gratitude for the good cooperation, commitment and support provided by all stakeholders that the Company able to achieve its target.
Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of Board of Commissioners PT. MITRA PEMUDA, TBK
Eddy Kartolo Komisaris Utama President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
17
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
18
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sebagai salah satu pelaku usaha di bidang konstruksi, khususnya konstruksi baja, MTRA senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan ritme pertumbuhan kinerjanya. Sehingga MTRA kini menjadi salah satu perusahaan konstruksi yang kehadirannya makin diperhitungkan secara nasional.
MTRA as one of entrepreneurs in the field of construction, especially steel construction, always strive to maintain and improve its performance to grow. As the result, MTRA has increase its presence as one of nationally important construction company.
Perkembangan industri konstruksi yang sangat dinamis mengharuskan MTRA terus menjaga akselerasi pertumbuhannya. Untuk itu MTRA menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai salah satu hal penting yang perlu diberdayakan antara lain melalui serangkaian pelatihan yang seksama serta insentif yang tepat dan sesuai.
As development of construction industry has become highly dynamic, MTRA should have to maintain acceleration of its growth. MTRA, for the particular reason, put empowerment of Human Resources as one of important things, by providing series of concise trainings and appropriate incentives.
Perseroan selalu berusaha agar laju pertumbuhan perusahaan diikuti dengan kesejahteraan karyawan. Sehingga upaya mensejahterakan karyawan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
The Company has always tried to keep the pace of its growth followed with the welfare of employees. Employees welfare has become parts of the Company’s strategy to boost its performance.
Kinerja Perseroan
Performance of the Company
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholder,
Kondisi industri konstruksi sepanjang tahun 2015 diwarnai dengan dinamika yang sangat cepat, kompetitif dan juga penuh tantangan. Kami sangat bersyukur, karena dalam kondisi sedemikian MTRA tetap mencatat pertumbuhan yang baik.
Highly dynamics, competitive and challenging are what we recalled to the condition of construction industry in 2015. We are very grateful, because in such condition growth of MTRA still recorded in good path.
Pada tahun 2015, Manajemen beserta Karyawan Perseroan telah berhasil meraih beberapa catatan penting yang akan menjadi sejarah baru bagi Perseroan.
Management and employees of the Company has has successfully achieved stepping stones in 2015 which will be part of an important for the Company’s history.
Pada tahun tersebut Perseroan telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:2007 mengenai Safety and Health Management System. Hal ini menjadi pencapaian penting bagi upaya Manajemen dan seluruh Karyawan Perseroan untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap proyek yang dikerjakan. Dengan diperolehnya sertifikasi tersebut, maka faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang selama ini dijalankan oleh Perseroan telah memenuhi standar yang berlaku secara internasional.
The Company has obtained OHSAS 18001:2007 certification on Safety and Health Management System in recent year. It has becoming an important achievement for the efforts of the Company’s Management and all employees to always prioritize factor of safety and health at work on every undertaken projects. By obtaining the certification, proofed that the execution on Health and Safety at Work factor already meets and comply with the international standards.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Selama tahun 2015 Perseroan telah melakukan beberapa perbaikan untuk menjadi perusahaan yang transparan dan memenuhi kaidah-kaidah yang berlaku secara umum. Hingga pada akhirnya Perseroan berhasil mencatatkan seluruh saham Perseroan dan menerbitkan saham baru pada hari Rabu, tanggal 10 Februari 2016 melalui Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan (thicker) MTRA. Langkah ini merupakan komitmen Manajemen untuk menjadikan Perseroan menjadi lebih baik.
The Company also made some improvements during 2015, in term of becoming transparent and compliance company. As the result, the Company has issued new shares and listed in Indonesia Stock Exchange on Wednesday, February 2016 with the thicker MTRA. The step has been Management’s commitment to make a better company.
Pada tahun 2015, MTRA berhasil mencatatkan angka pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 332.414 juta yang meningkat sebesar 34,70% dibandingkan pendapatan usaha tahun 2014. Serta laba komprehensif sebesar Rp 25.987 juta, yaitu meningkat sebesar 42,83% dibandingkan laba komprehensif tahun 2014 sebesar Rp 18.194 juta. Pencapaian tersebut merupakan prestasi karena telah melampau target yang telah ditetapkan. Pencapaian menunjukan bahwa Perseroan berhasil melakukan efisiensi dan inovasi di segala situasi.
In 2015, MTRA managed to record figures on operating revenue amounted Rp 332,414 million, increased by 34.70% compared to operating revenue in 2014. Comprehensive income has recorded Rp 25,987 million, an increased of 42.83% compared to the comprehensive income in 2014 amounting to Rp 18,194 million. The figures was an achievement because it has been beyond the set target. the achievement showed the Company’s effort for efficiency and innovation in every situation.
Pada tahun 2015, MTRA telah menyelesaikan berbagai proyek pemerintah dan swasta yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Proyek- proyek tersebut adalah konstruksi sipil, pembangunan gudang, jembatan, retail dan mall, bandara dan sebagainya. Pencapaian ini membuat. semakin memantapkan diri sebagai perusahaan yang semakin berkembang dalam industri konstruksi, baik konstruksi sipil maupun struktur baja.
MTRA, during 2015, has completed various government and private projects in Java, Sumatra and Kalimantan. These projects consists of civil construction, construction of warehouses, bridges, retail and malls, airports and others. Those completion has made established MTRA as a growing company in construction industry, both civilian and steel structures construction.
Tantangan Kedepan
Future Challenges
Kami berpandangan bahwa inovasi dan peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia merupakan factor penting dalam menghadapi tantangan di tahun 2016. Inovasi diperlukan untuk menjawab tuntutan pelanggan yakni menghadirkan jasa dan produk yang efisien dan mampu memberi nilai tambah sehingga kepercayaan pelanggan semakin meningkat. Oleh karena itu Manajemen dan Karyawan Perseroan telah menyediakan layanan berupa “Rancang dan Bangun - Design and Build” yang merupakan layanan terpadu bagi pelanggan yang membutuhkan jasa konstruksi yang lengkap.
We have putted in mind that innovation and Human Resource capability improvement are important factors in facing the challenges in the year 2016. Innovation is needed in answering customers demands whereas to bring efficient services and products and able to add its value followed with increasing customer confidence. With the particular reason the Company’s Managements and Employees providing “Design and Build” services as integrated for customers who require the complete construction services.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
19
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
20
Oleh karena itu harus diupayakan peningkatan kemampuan karyawan sehingga dalam membuat rancang bangun, produk yang berkualitas selalu terjaga, efisiensi biaya dan waktu penyelesaian sebuah proyek yang sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya sesuai dengan moto “Strive for Excellence”.
Therefore, it should endeavor to increase the ability of employees so as in design making, the targets will be quality of products always maintained, cost efficiency, and completion in timely manner as stipulated in the motto “Strive for Excellence”.
Sebagai salah satu pelaku usaha di sebuah negara yang pertumbuhan di bidang konstruksinya sedang berkembang dengan pesat, MTRA harus menyesuaikan kecepatan pertumbuhan perusahaan agar tidak tertinggal dari kompetitor. Seluruh jajaran Manajemen dari tingkatan tertinggi hingga seluruh Karyawan sangat diharapkan mampu mengikuti percepatan pertumbuhan perusahaan melalui pengembangan kemampuan dan pengetahuannya.
Positioned as business entity in a country that has rapidly growing in the field of construction, MTRA should have to adjust its speed of company’s growth in order not to left behind by competitors. The Company’s spurt in growth shall be follow from top level Management to all employees by developing their capacity and knowledge.
Sehubungan dengan hal di atas pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi faktor penting yang menentukan hasil kinerja Perseroan, sehingga Manajemen selalu berusaha menyiapkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan yang inovatif, gigih, mampu beradaptasi serta tidak mudah terlena dalam zona nyamannya sendiri. Hal itu berarti memberi tantangan baru bagi karyawan agar tak mudah menyerah, responsif dan dapat berkerjasama sehingga dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang inovatif dan menguntungkan perusahaan.
The Human Resources development become an important factor that determines the results of the Company’s performance, so the Management of the Company is always trying to set up innovative, persistent, adaptive and not easily lost in comfort zone Human Resources a Human Resources. It is new challenge for employees to not give up easily, responsive and cooperative so as to generate new innovative breakthroughs and profitable for the Company.
Untuk mempercepat terpenuhinya kebutuhan pegawai baru yang ahli pada suatu bidang tertentu, Perseroan mengadakan perekrutan tenaga berpengalaman baik dari dalam maupun dari luar.
To cope with fulfillment in particular needs of employees with certain expertise, the Company conduct wellexperienced recruitment both from internal and external.
Prospek Usaha
Business Prospect
Tahun 2016 adalah tahun dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Para pelaku usaha di tanah air akan menerima kedatangan para pesaing baru dari negaranegara Asean. Para pesaing tersebut tentu ingin menikmati pasar konstruksi Indonesia yang saat ini merupakan terbesar nomor 4 di Asia. Hal ini menjadi tantangan bagi MTRA untuk terus mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusianya. Manajemen yakin berkat upaya pengembangan Sumber Daya Manusia yang terencana dan seksama, serta dukungan finansial dan infrastruktur yang kuat, MTRA mampu menyaingi bahkan mengungguli kompetitor
2016 is the year of AEC (ASEAN Economic Community) commencement. the Country businesses will facing the arrival of new competitors among ASEAN countries. Those competitors would like to compete in in Indonesia’s construction market where is currently the fourth-largest in Asia. It is a challenge for MTRA to continue to develop the competencies of Human Resources. Management assured with the efforts of well plan and concisely developed Human Resources as well as financial support and a robust infrastructure, MTRA able to compete even outperform its competitors in handling various government and
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
dalam menangani berbagai proyek pemerintah maupun swasta di tanah air. Sehingga MTRA selalu berkontribusi dalam setiap proyek baik pemerintah maupun swasta.
private sector projects in the country. So MTRA always contribute in every public and private projects.
Penutup
Closing Remarks
Demikian garis besar laporan yang dapat kami sampaikan dari perjalanan usaha MTRA pada tahun 2015. Kami yakin di tahun 2016 dengan semangat
All conveyed above are the outline of the report and business activities of MTRA in 2015. We believe in 2016 with the high spirit of employment and close togetherness, the Company’s performance in the future continue to improve. We would like to convey our gratitude to all employees and stakeholders so MTRA able to achieve good performance in 2015. The achievement is a result of hard work and dedication of our employees, shareholders, business partners, and greater stakeholders that bring positive contribution to the Company.
kerja yang tinggi dan kebersamaan yang erat, kinerja Perseroan di masa yang akan datang terus membaik. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan dan para pemangku kepentingan lainnya sehingga MTRA dapat mencapai kinerja yang tidak mengecewakan pada tahun 2015. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi karyawan, pemegang saham, mitra kerja, serta pemangku kepentingan yang secara luas telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan.
Atas Nama Dewan Direksi On behalf of Board of Directors PT. MITRA PEMUDA, TBK
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur Utama President Director
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
21
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN RESPONSIBILITY STATEMENT Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mitra Pemuda, Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Mitra Pemuda, Tbk for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Eddy Kartolo Komisaris Utama / President Commissioner
Djunggu Sitorus Komisaris Independen / Independent Commissioner
Tjhung Siu Fa Komisaris / Commissioner
Direksi Board of Director
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur Utama / President Director
22
Gan Asep Megawan Direktur Teknik / Technical Director
Kenny Edeli Direktur Pemasaran / Marketing Director
Bennedict Edeli Direktur Keuangan / Finance Director
Muhtarom Direktur Independen / Independent Director
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Gas Station
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
23
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
INFORMASI UMUM PERSEROAN
CORPORATE INFORMATION
Nama Perusahaan
Company Name
PT Mitra Pemuda Tbk
PT Mitra Pemuda Tbk
Bidang Usaha
Business
Perseroan memiliki kegiatan usaha utama melaksanakan Pembangunan dan pengembangan sebagai jasa pelaksana konstruksi serta perdagangan. Kegiatan penunjang Perseroan terdiri atas kegiatan investasi baik langsung maupun tidak langsung dan penyediaan layanan lainnya.
The Company has major business activities in construction and development as services contractor as well as trading. Support activities of the Company consist of direct and indirect investment and provide other services.
Pendirian Perusahaan
Date of Incorporation
21 Agustus 1980
August 21, 1980
Dasar Pendirian
Legal Standing
Akta Pendirian No. 75 dihadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. tertanggal 21 Agustus 1980.
Deed of incorporation No. 75 dated August 21, 1980, Winanto Wiryomartani, S.H.,Notary.
Akta perubahan terakhir oleh: Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., yaitu Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 269 tanggal 30 September 2015
Last amendment: Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholder No 269 date September 30, 2015, Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notary.
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 240.000.000.000, terdiri dari 2.400.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham
Rp 240,000,000,000 consisting of 2,400,000,000 stock with nominal value of Rp 100 per share
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully-Paid Capital
Rp 60.000.000.000, terdiri dari 600.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham
Rp 60,000,000,000 consisting of 600,000,000 stock with nominal value of Rp 100 per share
Pencatatan di Bursa
Share Listing
Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Februari 2016 dengan kode perdagangan MTRA.
The Company’s stock was listed in Indonesia Stock Exchange on February 10, 2016, ticker code MTRA.
Pemegang Saham
Shareholders Composition
PT Mitra Ditosam Indonesia
99%
Eddy Kartolo
PT Mitra Ditosam Indonesia
99%
Eddy Kartolo
1%
Alamat Perusahaan
Corporate Address
Komplek Permata Kota E11
Komplek Permata Kota E11
Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450
Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450
Tel. : 021-66671549
Tel. : 021-66671549
E-mail:
[email protected]
E-mail:
[email protected] www.mitrapemuda.co.id
24
1%
[email protected] [email protected]
www.mitrapemuda.co.id
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
PT Mitra Pemuda Tbk berdiri sebagai hasil dari dedikasi para pendirinya pada bidang konstruksi sejak tahun 1968 dengan nama CV Mitra Steel. Berdiri sejak tahun 1981 dengan nama PT Mitra Pemuda Steel, Perseroan membangun reputasi melalui layanan dan tradisi yang kuat sehingga menjadi nama terpercaya dalam pengembangan proyek-proyek berskala besar
PT Mitra Pemuda Tbk was established as a result of the dedication of its founders in the construction field since 1968 under the name CV Mitra Steel. Established in 1981 under the name of PT Mitra Pemuda Steel, the Company built its reputation through a strong tradition and services and become a trusted name in the development of large-scale projects
Perseroan fokus pada konstruksi umum yang mengkhususkan diri dalam struktur baja. Perseroan telah bertanggung jawab untuk berbagai proyek di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulaupulau lainnya dengan berbagai klien termasuk PT. Mulia Glass, PT. Nestle Indonesia, Kedaung Group.
The Company focused on the general construction specializing in steel structures. The Company has been responsible for various projects in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and other islands with a variety of clients including PT. Mulia Glass, PT. Nestle Indonesia, Kedaung Group.
Hotel Project
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
25
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
JEJAK LANGKAH / MILESTONES
Perseroan meraih sertifikasi OHSAS 18001: 2007 mengenai Standar Keselamatan Kerja
Perseroan meraih sertifikasi ISO 9000:2008 mengenai Standar Manajemen Mutu The Company gained ISO 9000:2008 certification in Quality Management Standard
Menjadi bagian dari pembangunan Bandara Hasanuddin Makassar Being part of Hasanuddin Airport, Makassar, construction process
Melakukan penyertaan pada entitas anak PT Mitra Palmil Ivestment on PT Mitra Palmil, the Company's subsidiary
Menjadi bagian dari pembangunan Bandara Supadio Pontianak Being part of Supadio Airport, Pontianak, construction process
The Company gained OHSAS 18000:2007 certification in Occupation Safety Standard
Menjadi Perusahaan Public Go Public
2016
2015
2013
2011
2006
2005 2001
Workshop berkapasitas 1000 ton perbulan mulai beroperasi Commencing operation of Balaraja Workshop with the capacity of 1000 ton per month
1999
Bekerja sama dengan kontraktor Wiley - Australia membangun proyek Nestle Distribusi Indonesia incooperation with Wiley Contracting - Australia in building Nestle Distribusi Indonesia project
19801981
CV Mitra Steel mengubah nama menjadi PT Mitra Pemuda Steel dan kemudian menjadi PT Mitra Pemuda CV Mitra Steel became PT Mitra Pemuda Steel and later on PT Mitra Pemuda
1968
Berdirinya CV Mitra Steel sebagai cikal bakal PT Mitra Pemuda Establishment of CV Mitra Steel, the embryo of PT Mitra Pemuda
26
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Perseroan memiliki fokus bisnis pada pada Konstruksi Umum. Seiring dengan meningkatnya minat dalam industri, semakin banyak klien yang memanfaatkan layanan Perseroan pada berbagai proyek konstruksi yang melibatkan Struktur Baja, yang telah menjadi keahlian Perseroan saat ini.
The Company has a business focus on the General Construction. Along with the growing interest in the industry, many clients utilized the services of the Company on various construction projects involving steel structure, which has been the Company's current expertise.
Perseroan adalah salah satu perusahaan yang paling berpengalaman dalam membangun konstruksi baja. Eksplorasi pada bidang konstruksi baja telah memberikan Perseroan banyak kesempatan untuk
The Company is one of the most experienced companies in building steel construction. Exploration in the field of steel construction has provided the Company with many opportunities to develop deep knowledge. This invaluable knowledge has been an enriching experience in serving the needs of its customers.
mengembangkan pengetahuan yang mendalam. Pengetahuan yang tak ternilai ini telah memperkaya pengalaman dalam melayani kebutuhan para pelanggan.
In addition to steel construction, the Company also provides construction services in various other sectors, such as: building, factories, warehouse, Infrastructure and Civil Works at various scales.
Kami telah menangani sekitar 500 proyek skala besar atau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Dengan semangat yang kuat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Perseroan selalu berusaha mencari peluang untuk memberikan layanan terbaik.
We have handled about 500 projects large or small scale scattered throughout Indonesia, as in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Nusa Tenggara. With a strong spirit of the ASEAN Economic Community, the Company always looks for opportunities to provide the best service.
Our Projects
Selain konstruksi baja, Perseroan juga menyediakan layanan konstruksi di berbagai sektor lain, seperti: Bangunan, Pabrik, Gudang, Infrastruktur dan Pekerjaan Sipil pada berbagai skala.
Workshop Balaraja
Savemax Super Store
Shophouses
Bleaching Clay Plant
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
27
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE Eddy Kartolo berusia 52 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 1990. Memulai karir di PT Bank SBU pada tahun 1981, beliau juga memangku jabatan sebagai Direktur Utama pada PT Mitra Ditosam Indonesia (1990 sekarang) dan Komisaris Utama PT Mitra Palmil (2012 - sekarang). Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Bisnis Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia “Santo Paulus”, Medan pada tahun 1984.
Eddy Kartolo Komisaris Utama / President Commissioners
Djunggu Sitorus Komisaris Independen / Independent Commissioner
Eddy Kartolo Indonesian citizen, 52 years old, has served as Commissioner since 1990. He started his career at PT Bank SBU in 1981, he also served as Director of PT Mitra Ditosam Indonesia (1990 - present) and President Commissioner of PT Mitra Palmil (2012 - present). He holds a Bachelor of Arts in Business Management from the Indonesian Christian University “Santo Paulus”, Medan in 1984. Djunggu Sitorus berusia 62 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Juni 2015. Beliau memulai karir di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan pada tahun 1975. Beliau pernah menjabat beberapa posisi kunci di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan posisi terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan, Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil (PKPSR) Bapepam pada tahun 2008. Beliau juga pernah dan masih menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indosetubara Resources Tbk (d.h. PT Cipendawa Tbk) (2009-2013), Komisaris Independen PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2013), Anggota Tim Pengkajian, Asosiasi Emiten Indonesia (2009-sekarang), Komisaris PT Pratama Capital Asset Management (2013-sekarang), dan Anggota Komite Audit PT Arita Prima Indonesia Tbk (2014-sekarang). Beliau meraih gelar Pasca Sarjana dibidang Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1998. Djunggu Sitorus Indonesian citizen, 62 years old, has served as Independent Commissioner since June 2015. He started his career at the Directorate General of State Finances, the Ministry of Finance in 1975. He has held several key positions in the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) with his last position as head of Non Manufacturing Company Assessment, Bureau of Real Sector Company Financial Assessment (PKPSR) Bapepam in 2008. He has also been and still serves as an Independent Commissioner of PT Indosetubara Resources Tbk (formerly PT Cipendawa Tbk) (20092013), Independent Commissioner of PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2013), Assessment team Member, Indonesian Listed Companies Association (2009-present), Commissioner of PT Pratama Capital Asset Management (2013-present), and Member of the Audit Committee of PT Arita Prima Indonesia Tbk (2014-present). He holds a Postgraduate degree in the field of Administrative Science and Public Policy, University of Indonesia, Jakarta in 1998.
28
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Tjhung Siu Fa berusia 48 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Komisaris sejak September 2015. Beliau meniti karir di Perseroan sejak tahun 1990 sebagai Sekretaris. Beliau menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Ekonomi Atas dari SMEA Yaperbel, Tanjung Pandan Belitung pada tahun 1988. Tjung Siu Fa Indonesian citizen, 48 years old, has served as Commissioner since September 2015. He is pursuing a career in the Company in 1990 as Secretary.
Tjhung Siu Fa
He graduated from the Secondary School of Economics SMEA Yaperbel, Tanjung Pandan in 1988.
Komisaris / Commissioner
PROFIL DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS PROFILE Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang berusia 42 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2014. Memulai karir di Perseroan sejak tahun 1996 sebagai Staff Quality Control, beliau pernah menduduki jabatan di Perseroan pada bagian Pembelian, Pemasaran, kemudian sebagai Purchasing Manager (2007-2010), Operational Manager (20102012) dan Direktur (2012-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE YAI, Jakarta, pada tahun 2002.
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur Utama / President Director
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Indonesian citizen, 42 years old, has served as Director since 2014. He began his career in the Company in 1996 as Quality Control Staff, he held positions in the Company in part Purchasing, Marketing, then as Purchasing Manager (2007- 2010), Operational Manager (2010-2012) and Director (2012-2014). He holds a degree in Economics from STIE YAI, Jakarta, in 2002. Gan Asep Megawan berusia 52 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2006. Beliau memulai karir di Perseroan sebagai Factory Manager (1991-1996), kemudian sebagai Direktur Teknik (1996-1998), dan Direktur Pemasaran (1998-2006). Jabatan lain yang diduduki adalah Direktur PT Mitra Ditosam Indonesia (2007-sekarang) dan Direktur Utama PT Mitra Palmil (2012-sekarang). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, pada tahun 1993.
Gan Asep Megawan Direktur Teknik / Technical Director
Gan Asep Megawan Indonesian citizen, 52 years old, has been a Director since 2006. He started his career in the Company as the Factory Manager (1991-1996), then as Technical Director (19961998), and Director of Marketing (1998-2006). Another position that is occupied is the Director of PT Mitra Ditosam Indonesia (2007-present) and President Director of PT Mitra Palmil (2012-present). He holds a Bachelor of Engineering degree from the Faculty of Civil Engineering, Maranatha Christian University, Bandung, in 1993.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
29
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Kenny Edeli berusia 27 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tahun 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama (2014) dan Komisaris (2013-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat, pada tahun 2011. Kenny Edeli Indonesian citizen, 27 years old, has served as Marketing Director since 2015. Previously, he served as President Commissioner (2014) and Commissioner (2013-2014).
Kenny Edeli
He holds a degree in economics from Indiana University, Bloomington, USA, in 2011.
Direktur Pemasaran / Marketing Director
Bennedict Edeli berusia 24 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak tahun 2015. Beliau juga memangku beberapa jabatan penting yaitu Direktur Utama PT Mitra Edeli Plasindo (2013-sekarang), Direktur Utama PT Mitra Prikas Indonesia (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Econ (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Sampit (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Waringin (2014-sekarang) dan Komisaris PT Mitra Ditosam Indonesia (2014-sekarang). Beliau meraih gelar Bachelor of Science dengan Major di bidang Finance dari San Jose State University, California, Amerika Serikat pada tahun 2013.
Bennedict Edeli Direktur Keuangan / Finance Director
Benedict Edeli Indonesian citizen, 24 years old, has served as Finance Director since 2015. He is also assumed several positions as President Director of PT Mitra Edeli PLASINDO (2013-present), President Director of PT Mitra Prikas Indonesia (2013-present), Director of PT Mitra gem Econ (2013-present), Director of PT Mitra Permata Sampit (2013-present), Director of PT Mitra Permata K. (2014-present) and Commissioner of PT Mitra Ditosam Indonesia (2014-present). He holds a Bachelor of Science degree with a Major in Finance from San Jose State University, California, USA in 2013. Muhtarom berusia 46 tahun berkewarganegaraan Indonesia, menjabat sebagai Direktur Operasional sejak tahun 2014. Mengawali karir sebagai Site Engineer pada tahun 1995, beliau kemudian menjabat sebagai Site Manager (1998-2005), Project Manager (2005-2012), dan Koordinator Proyek (2012-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung, Lampung, pada tahun 1994.
30
Muhtarom
Muhtarom Indonesian citizen, 46 years old, has served as Director of Operations since 2014. He began his career as a Site Engineer in 1995, he later served as Site Manager (1998-2005), Project Manager (2005-2012), and the Project Coordinator (2012- 2014).
Direktur Operasional merangkap Direktur Independen / Operation Director and Independent Director
He holds a Bachelor of Engineering degree from the Faculty of Civil Engineering University of Bandar Lampung, Lampung, in 1994.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI / ORGANIZATION STRUCTURE
Rapat Umum Pemegang Saham
Komisaris utama Eddy Kartolo
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Audit
Direktur utama Bisman Novel MFS
Direktur Operasional Muhtarom
Direktur Pemasaran Kenny Edeli
Direktur Teknik Gan Asep Megawan
Direktur Keuangan Bennedict Edeli
Kepala Divisi Operasional
Kepala Divisi Pemasaran Herman M.
Kepala Divisi Purchasing Ludy Samin
Kepala Divisi Fin. & Acc. Charli Handaka
Kepala Divisi HRGA Ade Paulina R
Kepala Divisi Hukum
Kepala Divisi Fabrikasi Johni Siagian
Corporate Secretary Agung Anggono
Audit Internal Ilham Susanto
Auto Parts Factory
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
31
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL / CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT KAP TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA AXA TOWER lantai 27, Suite 03 Jl. Prof Dr Satrio kav 18, Kuningan , Setiabudi, Jakarta 12940, Indonesia Tel. 021 83780750 KONSULTAN HUKUM / LEGAL CONSULTANT ANRA & PARTNERS Menara Kadin Lt.30 Jl. HR Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Kav.X-2 No.1 Jakarta 12950, Indonesia Tel. 021 52994599 NOTARIS / NOTARY Dr. IRAWAN SOERODJO, SH.,M.Si Jl. KH Zainul Arifin No.2 Komplek Ketapang Indah Blok B 2 No 4-5 Jakarta 11140 Telp. 021 6301511 BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE ADMINISTRATION PT Datindo Entrycom Puri Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jenderal Sudirmman Kav.34 Jakarta 10220 Telp : 021 570 9009 Fax : 021 570 9026
AKSES INFORMASI
INFORMATION ACCESS
Informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh melalui:
Information for investors, latest news, general information on the Company is accessible through:
PT Mitra Pemuda Tbk Komplek Permata Kota E11 Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450 Tel. : 021-66671549 E-mail:
[email protected] [email protected] www.mitrapemuda.co.id
32
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Auto Parts Factory
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
33
SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital
Terus bertumbuhnya Perseroan, membawa konsekuensi untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset perusahaan. Hal ini menjadi penting mengingat keberadaan karyawan memiliki fungsi strategis bagi Perseroan, dan dalam pelaksanaannya senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Setiap pegawai adalah investor bagi perseroan, yang diharapkan dapat menginvestasikan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk perseroan.
Continuous growth of the Company brings consequences to the Company to perform human resources (HR) management as the Company’s asset. The implementation shall be crucial as the employee existence gives strategic function to the Company. Definitely, it must be in line with the fullfillment of the employees welfare, the development program,including education and training. Each employee is the investor for the company, which is expected to invest all their competence to the company.
Komposisi Karyawan kekaryawanan
Employees composition based on employment status
menurut
Status / Status Tetap / Permanent Pegawai Tidak Tetap / Non permanent employees Jumlah / Total
2015 Jumlah / Total 25 103 128
2014 % Jumlah / Total 19,53% 27
% 19,56%
80,47% 100,00%
80,44% 100,00%
111 138
* Catatan : pegawai tidak tetap adalah tenaga kerja dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan Perseroan
* Remark : non permanent employees are projects employees that has been operated by the Company
Komposisi karyawan menurut jenjang manajemen
Employees composition based on management level
Jenjang Manajemen / Management Level Komisaris / Commissioner Direksi / Director Manajer / Manager Staf / Staff Non Staf / Non Staff Jumlah / Total
34
status
2015 Jumlah / Total 3 5 11 76 41 136
%
2,21% 3,68% 8,09% 55,88% 30,15% 100,00%
2014 Jumlah / Total 2 4 11 82 45 144
%
1,39% 2,78% 7,64% 56,94% 31,25% 100,00%
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital
Komposisi pendidikan
Karyawan
berdasarkan
Tingkat Pendidikan / Education Level SD / Elementary School SLTP / Junior High School SLTA / Senior High School D3 / Diploma S1 / Bachelor Degree S2 / Master Degree Jumlah / Total
tingkat
2015 Jumlah / Total 105 5 25 1 136
Komposisi karyawan Perseroan menurut tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan SD / Elementary School SLTP / Junior High School SLTA / Senior High School D3 / Diploma S1 / Bachelor Degree S2 / Master Degree Jumlah / Total Komposisi Karyawan berdasarkan usia Usia / Age
Employees composition based on education level
%
0,00% 0,00% 77,21% 3,68% 18,38% 0,74% 100,00%
2014 Jumlah / Total 3 107 11 12 1 144
%
0,00% 2,08% 74,31% 7,64% 15,28% 0,69% 100,00%
Employees composition based on education level
31 Juli 2015 2014 Jumlah /Total % Jumlah / Total 3 105 77,21% 107 5 3,68%% 11 25 18,38% 22 1 0,74% 1 136 100,00% 144
%
2,08% 74,31% 7,64% 15,28% 0,69% 100,00%
Employees Composition based on ages 2015 Jumlah / Total
2014 %
Jumlah / Total
%
0 - 25
9
6,62%
11
7,64%
26 - 35
36
26,47%
42
29,17%
36 - 45
47
34,56%
53
36,81%
46 - 55
34
25,00%
26
18,06%
> 55
10
7,35%
12
8,33%
136
100,00%
144
100,00%
Jumlah / Total
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
35
CPO Tank
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion And Analysis
36
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
KONDISI UMUM PEREKONOMIAN
ECONOMIC CONDITION IN GENERAL
Situasi perekonomian global tahun 2015 belum kondusif dengan pertumbuhan hanya 3,1%, dipicu oleh kondisi di sebagian negara Eropa dan Tiongkok. Berbagai sektor industri belum menunjukkan kondisi yang membaik dibanding tahun 2014 karena masih rendahnya permintaan. hal ini ikut berdampak pada berbagai sektor industri di dalam negeri, antara lain sektor otomotif, pertambangan dan komoditas hasil bumi lainnya.
Global economy situation in 2015, triggered by condition in major part of Europe and China, was not conducive with only 3.1% of the global economic growth.Various industry sectors have not shown improved conditions compared to 2014, mainly due to the low demand. It takes a toll on various sectors of the domestic industry, including the automotive sector, mining and other natural resource commodities.
Bersyukur indonesia masih mengalami pertumbuhan ekonomi, tercatat sebesar 4,79% yang disertai upaya Pemerintah bersama Bank Indonesia mengendalikan tekanan inflasi tahunan selama tahun 2015 sebesar 3,35%. Pengawasan terhadap stok serta kelancaran distribusi, khususnya distribusi bahan pokok, diperlukan untuk tetap menjaga inflasi pada tingkat yang rendah.
Nevertheless, Indonesia experiencing economic growth in above average, recorded at 4.79% which was accompanied by continuous effort from the Government and Bank Indonesia to control inflation level 3.35% during 2015. Those were came from. Supervision of the stock and the smoothness distribution was necesssary to keep inflation at a low level, especially the distribution of essential commodities.
Pemerintah pun bergerak dengan mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian. meskipun belum terasa dampaknya dalam jangka pendek, berbagai paket ekonomi ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan dan kebijakan untuk mendorong ekspor. bahkan dalam jangka panjang, bersamaan dengan telah rampungnya beberapa proyek infrastruktur, perkembangan ekonomi akan menjadi semakin baik.
Issuing various package of economic policy later on was The government action with the target to drive the economy. Although yet to feel the impact in short term, various economic and policy package expected to increase demand and encourage exports. Even in the long term, along with the completion has several infrastructure projects, economic development will become even better.
Dolar AS juga memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah yang terus melemah, dipicu membaiknya perekonomian AS sehingga likuiditas mata uang rujukan ini di pasar global menurun. Pergerakan nilai tukar yang juga dipengaruhi bauran berbagai faktor yang berasal dari dalam dan luar negeri. tercatat Rupiah mengalami depresiasi 10,6% sepanjang tahun 2015, yang di awal tahun sebesar Rp12.474 per Dolar AS dan sempat menyentuh level Rp14.728 per Dolar AS, dengan posisi akhir 2015 di level Rp13.795 per Dolar AS.
Pressure also occured in the exchange rate that the weaken against the US dollar continues, whereas liquidity of the reference currency delined in the global market triggered by the improvement in the US economy. Exchange rate movements also influenced by a mix of various factors originating from within and outside the country. Rupiah has depreciated by 10.6% during 2015, which amounted to USD12,474 per US Dollar at beginning of the year and touched a level of USD14,728 per US Dollar, closed by USD13,795 per US Dollar at the end of the year.
Situasi dan Tantangan Bisnis
Business Situation and Challenges
Perseroan menghadapi faktor-faktor eksternal dan internal dalam menjalankan kegiatan sehari-hari yang dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.
External and internal factors faced by the Company in performing daily activities, which provided both positive and negative impact on the financial performance of the Company.
Faktor Eksternal
External factors
Manajemen beranggapan bahwa faktor-faktor eksternal yang paling berpengaruh terhadap hasil dari kegiatan usaha Perseroan adalah kondisi perekonomian Indonesia dan kebijakan Pemerintah.
Management thought that the most influenced external factor on the result of the Company's business activities are the Indonesian economy and government policy.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
38
• Kondisi Perekonomian Indonesia
•
Indonesia Economic Conditions
Permintaan atas jasa konstruksi, Pembangunan infrastruktur, dan perkembangan properti sangat bergantung pada kondisi ekonomi, dan iklim usaha di Indonesia secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi dan kondusifitas iklim usaha, merupakan faktor yang sangat menentukan permintaan atas jasa Perseroan.
Indonesia's Economic conditions followed with business climate provide dependency on demand for construction services, infrastructure development and property development. Therefore conduciveness in economic growth and business climate, shall be crucial factor in the demand for services of the Company.
Dalam kondisi ekonomi yang sedang menurun dan iklim usaha yang tidak kondusif, akan menurunkan pula permintaan atas jasa konstruksi Perseroan. Hal ini disebabkan pada kondisi tersebut, umumnya terdapat penurunan daya beli masyarakat, yang mengakibatkan permintaan pada produk akhir konstruksi (properti) seperti perumahan, apartemen, perkantoran dan pergudangan akan menurun juga, sehingga Perseroan tidak mendapatkan kontrak/ pekerjaan baru untuk melakukan pembangunan properti tersebut.
As declining of the economic conditions and the business climate is not conducive, impacted to reduce of demand for construction services provide by the Company. There is a decline in purchasing power, which resulted in the demand in construction's end products (properties) such as housing, apartments, offices and warehouses will decrease as well, so the company does not get a contract / new jobs to the property development.
• Kebijakan Pemerintah
•
Kebijakan Pemerintah yang mendorong percepatan pertumbuhan nasional melalui investasi pada infrastruktur dan sarana/ prasarana publik akan berpengaruh pada permintaan jasa konstruksi Perseroan.
The accelerating national growth through investment in infrastructure and facilities / public infrastructure driven by government policies will affect the demand for construction services company.
Faktor Internal
Internal factors
Manajemen beranggapan bahwa faktor Internal yang paling berpengaruh terhadap hasil dari kegiatan usaha Perseroan adalah daya saing Perseroan terhadap kompetisi di industri konstruksi itu sendiri. Hal tersebut antara lain adalah
Management believes that internal factors that most influence on the outcome of the Company's operations is the Company's competitive edge against the competition in the construction industry itself. It is, among others:
-
Kemampuan sumber daya manusia dan tenaga ahli Perseroan dalam melakukan rekayasa konstruksi untuk proyek-proyek yang membutuhkan spesifikasi dan teknis pekerjaan unik/ khusus;
- The ability of the human resources and expertise the Company in construction engineering for projects requiring technical specifications and unique/special job;
-
Kemampuan Perseroan untuk menjaga dan meningkatkan reputasi dalam penyelesaian dan penyerahan proyek secara tepat waktu dan sesuai dengan kontrak;
- The Company's ability to maintain and enhance the reputation of both the settlement and delivery of the project in a timely manner and in accordance with the contract;
-
Serta kemampuan Perseroan untuk memberikan harga dan kontrak yang kompetitif, dimana hal tersebut membutuhkan kemampuan manajemen dan tenaga ahli Perseroan dalam membina hubungan baik dengan pemasok sehingga mendapatkan harga bahan baku yang kompetitif, melakukan pekerjaan konstruksi atau proses produksi dengan efisien, dan mendapatkan pendanaan proyek yang murah.
- As well as the Company's ability to provide price and competitive contract, actions that require the Company's management skills and expertise in fostering good relationships with suppliers so as to get competitive price of raw materials, efficient construction work or production process, and get cheap project funding.
Guna mengantisipasi pengaruh faktor eksternal maupun internal, maka Perseroan akan terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, menjaga hubungan baik dengan para stakeholder, serta terus melakukan inovasi dan diversifikasi produk. Perseroan terus berupaya melakukan penyediaan solusi konstruksi yang kompleks dan lengkap, dimana
In order to anticipate the effects of external and internal factors, the Company will continue to increase the competence of human resources, maintain good relationships with stakeholders, as well as continued innovation and product diversification. The Company continues to strive to provide comprehensive and state of the art construction solutions, which not
Government policy
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
tidak hanya menyediakan jasa konstruksi, tetapi juga termasuk rancang dan bangun (design & build). Selain itu Perseroan juga akan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan pemberi kerja dan menjaga mutu kerja yang baik, sehingga pemberi kerja akan selalu memberi pekerjaan berulang.
only provides construction services, but also include design and built. In addition the Company will always strive to maintain good relations with employers and maintaining good quality of work, so that the employer will always give the repetitive work.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Aset
Asset
Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 177.262 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 36.940 juta atau 26,32% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 140.322 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo piutang usaha.
Total assets on December 31, 2015 amounted to Rp 177,262 million, an increase of Rp 36,940 million, or 26.32% of total assets on December 31, 2014 amounted to Rp 140,322 million. The increase was primarily due to an increase in trade receivables.
Keterangan 2015 2014 % Remarks Aset Lancar Current Assets Kas dan bank 11.063.314.155 13.419.670.047 (17,56)% Cash and Bank Deposito berjangka 1.901.011.328 1.815.455.949 4,71% Time deposit Piutang usaha - bersih 69.437.666.839 37.827.245.156 83,57% Receivables - net Piutang retensi 16.694.514.514 12.988.946.583 28,53% Retention receivables Tagihan bruto kepada pemberi kerja 5.438.335.779 2.547.398.247 113,49% Piutang lain-lain 279.347.000 213.302.000 30,96% Other receivables Persediaan 27.453.332.889 24.199.790.930 13,44% Inventory Biaya dibayar di muka 28.180.902 49.206.655 (42,73)% Prepaid expenses Pajak dibayar di muka Prepaid tax Jumlah Aset Lancar 132.295.703.406 93.061.015.567 42,16% Total Current Assets Aset Tidak Lancar Non Current Assets Investasi pada Entitas Asosiasi 1.250.437.500 Investment in Associates Uang muka pembelian aset tetap 368.010.000 245.340.000 50,00% Prepaid puchases of fix assets Piutang pihak berelasi 8.330.258.263 - Receivables on related parties Aset tetap - bersih 40.966.948.877 36.337.239.036 12,74% Fixed assets - net Aset tidak lancar lain-lain 2.380.456.758 2.347.987.491 1,38% Other non current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 44.965.853.135 47.260.824.790 (4,86)% Total non current assets Jumlah Aset 177.261.556.541 140.321.840.357 26,32% Total Assets Liabilitas
Liability
Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 94.769 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 19.518 juta atau 31,71% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 72.251 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo utang bank jangka pendek. Utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 11.525 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 10.250 juta atau 803,92% dari jumlah utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.275 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penerimaan pinjaman berupa fasilitas kredit modal kerja dari Bank BNI dan Bank BCA.
Total liabilities at the date of December 31, 2015 amounted to Rp 94,769 million, an increase of Rp 19,518 million or 30.65% of total liabilities at the date of December 31, 2014 amounted to Rp 72,251 million. The increase was primarily due to an increase in shortterm bank debt balance. Short-term bank debt on December 31, 2015 amounted to Rp 11,525 million, an increase of 10,250 million 803.92% of the amount of short-term bank debt on December 31, 2014 amounted to USD 1,275 million. The increase was primarily due to the receipt of loans in the form of working capital credit facility from Bank BNI and Bank BCA.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
39
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Keterangan Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas
2015 92.062.808.389 2.705.745.736 94.768.554.125
2014 70.464.157.716 1.786.937.920 72.251.095.636
Remarks Current lliabilities Non current liabilities Total liabilities
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 82.493 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 14.422 juta atau 21,19% dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 68.071 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan modal saham oleh masing-masing pemegang saham, yang menunjukkan tingginya komitmen para pemegang saham dalam memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Total equity on December 31, 2015 amounted to 82,493 million, an increase of Rp 14,422 million or 21.19% of the amount of equity on December 31, 2014 amounted to Rp 68,071 million. This increase is mainly due to the increase in share capital by each shareholder, which demonstrates the high commitment of the shareholders to strengthen the Company's capital structure.
Keterangan Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas
2015 60.000.000.000 727.123.989 15.345.659.079 200.567.062 82.493.002.416
2014 % 38.000.000.000 57,89% 727.123.989 0,00% 23.044.406.982 (33,41)% 79.561.464 152,09% 68.070.744.721 21,19%
Remarks Share capital Additional paid-in capital Retained earnings Non controlling interest Total Equity
Pendapatan
Income
Pendapatan usaha Perseroan untuk 2015 adalah sebesar Rp 332.414 juta, meningkat sebesar Rp85.624 juta atau 34,70% dibandingkan dengan 2014 sebesar Rp 246.790 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kinerja pemasaran Perseroan yang lebih baik sehingga terdapat peningkatan pada jumlah proyek dan nilai kontrak pada proyek-proyek yang sudah ada.
Revenue of the Company's business for 2015 amounted to Rp 332,414 million, an increase of Rp 85,624 million or 34.70% compared to 2014 amounting to Rp 246,790 million. This is mainly due to the Company's performance better marketing so that there is an increase in the number of projects and value of contracts on projects that already exist.
Keterangan 2015 2014 Pendapatan usaha 332.414.165.807 246.789.985.069 Beban pokok pendapatan (274.977.162.002) (205.518.833.956) Laba kotor 57.437.003.805 41.271.151.113 Laba sebelum beban pajak final dan pajak pendapatan 34.877.458.351 24.350.863.400 Laba sebelum beban pajak penghasilan 25.744.227.342 18.238.439.896 Laba komprehensif 25.987.257.695 18.193.909.856 Laba per saham 46 87
40
% 30,65% 51,42% 31,17%
% 34,70% 33,80% 39,17%
Remarks
43,23%
Revenues Cost of revenues Gross profit Proft before final tax and income tax
41,15% 42,83% (47,13)%
Profit before income tax Comprehensive profit Profit per share
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Jumlah beban pokok pendapatan Perseroan untuk 2015 adalah Rp 274.977 juta, meningkat sebesar Rp69.458 juta atau 33,80% dibandingkan dengan 2014 sebesar Rp 205.519 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada biaya material konstruksi sebesar Rp 150.280 juta atau sebesar 54,65%, beban overhead sebesar Rp35.251 juta atau sebesar 12,82% dan beban lain-lain Rp77.982 juta atau sebesar 28,36%. Peningkatan ini selaras dengan kenaikan jumlah proyek yang dimiliki Perseroan, terutama peningkatan jumlah proyek yang berlokasi di luar jawa, sehingga menyebabkan biaya mobilisasi peralatan dan tenaga kerja ikut meningkat.
Total cost of revenues of the Company for 2015 is 274,977 million, an increase of 69,624 million or 33.80% compared to 2014 amounting to Rp 205,519 million. This is primarily due to an increase in the cost of construction materials amounting to Rp 150,280 million, or by 54.65%, overhead expenses amounted to Rp 35,251 million, or by 12.82% and other expenses amounted to 77,982 million, or by 28.36%. This increase is in line with the increase in the number of projects of the Company, particularly the increase in the number of projects located outside Java, causing the mobilization costs of equipment and labor increases.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Laba Kotor
Gross profit
Jumlah laba bruto untuk periode 2015 adalah sebesar Rp57.437juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp 16.166 juta atau sebesar 39,17% dibandingkan dengan jumlah laba bruto untuk periode 2014 yaitu sebesar Rp 41.271 juta. Persentase laba bruto 2015 terhadap pendapatan usaha sebesar 17,28% sedangkan 2014 adalah sebesar 16,72%. Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan usaha Perseroan dan efisiensi yang berhasil dilakukan oleh manajemen pada divisi fabrikasi.
Total gross earnings for the period in 2015 was Rp 57,437 million, an increase of Rp 16,166 million or 39.17% as compared to the amount of gross profit for the period of 2014 in the amount of Rp 41,271 million. Gross profit percentage of operating revenues in 2015 amounted to 17.28%, while in 2014 amounted to 16.72%. The increase was in line with the increase in the Company's revenues and successful efficiency performed by management on the fabrication division.
Beban Usaha
Operating expenses
Jumlah beban usaha Perseroan untuk 2015 adalah sebesar Rp 20.182 juta, meningkat sebesar Rp 7.009 juta atau 53,21% dibandingkan dengan periode 2014 sebesar Rp 13.173 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada biayagaji dan kesejahteraan karyawan Rp 10.190 juta atau sebesar 50,49%.
Total operating expenses of the Company for 2015 amounted to Rp 20,182 million, an increase of 7,009 million or 53.21% compared to the 2014 period amounted to Rp 13,173 million. This was mainly due to an increase in salaries expenses and employee benefits amounted to 10,190 million or 50.49%.
Beban Keuangan dan Pendapatan Bunga
Financial Expenses and Interest Income
Jumlah beban bunga dan keuangan bersih Perseroan untuk periode 2015 adalah sebesar Rp 2.539 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 1.279 juta atau sebesar 101,51% dibandingkan dengan jumlah beban bunga dan keuangan bersih Perseroan untuk 2014 sebesar Rp1.260 juta. Peningkatan ini disebabkan kenaikan beban bunga pinjaman bank, karena pada April 2015 Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank Central Asia Tbk.
Total interest and financial expenses net for the period of 2015 amounted to Rp 2,539 million an increase of Rp 1,279 million or 101.51% as compared to the amount of interest and financial expenses net for 2014 amounted to Rp 1,260 million. This increase was due to increase in interest expense of bank loans, due in April 2015 the Company obtained a credit facility from PT. Bank Central Asia Tbk.
Laba Komprehensif
Comprehensive income
Jumlah laba komprehensif untuk 2015 adalah sebesar Rp 25.987 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp7.506 juta atau sebesar 41,15% dibandingkan dengan jumlah laba komprehensif untuk 2014 yaitu sebesar Rp 18.238 juta. Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan usaha Perseroan maupun peningkatan kinerja Perseroan dalam meningkatkan marjin labanya.
Total comprehensive income for 2015 amounted to Rp 25,987 million, an increase of Rp7,506 million or 41.15% compared with the total comprehensive income for 2014 in the amount of Rp 18,238 million. The increase was in line with the increase in operating revenues of the Company or the Company's improved performance in improving its profit margins.
Arus Kas
Cash flow
Pada 2015, arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasional sebesar minus Rp 854,458 juta yang terutama digunakan untuk pembayaran kepada pemasok dan gaji karyawan. Kemudian arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 6.898 juta digunakan untuk pembelian aset tetap, yaitu berupa mesin dan alat berat, serta kendaraan. Sementara Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk 2015 sebesar Rp 5.397 juta yang dikontribusikan dari pinjaman bank dan setoran penambahan modal dari pemegang saham. Tingginya aktivitas perusahaan membuat nilai kas dan bank pada akhir tahun 2015 turun dari Rp 13.420 miliar menjadi Rp 11.063 miliar atau 17,56%
In 2015, net cash flows used for operating activities amounted to minus Rp 854.458 million which is mainly used for payments to suppliers and employee salaries. Then the cash flows used in investing activities amounted to Rp 6,898 million used for the purchase of fixed assets, namely in the form of machinery and heavy equipment, and vehicles. While Net cash flows provided by financing activities for 2015 amounted to Rp 5,397 million contributed from bank lending and deposit additional capital from shareholders. High level of the Company's activities resulted decreased of cash and bank in 2015 from Rp 13,420 million to Rp 11,063 million or 17,56%.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
41
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Keterangan Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas dan bank akhir tahun
42
2015 (854.458.370) (6.898.461.482) 5.396.637.985 11.063.314.155
2014 % 16.012.949.061 (105,34)% (11.463.214.609) (39,82)% 6.714.663.071 (19,63)% 13.419.670.047 (17,56)%
Remarks Cash flow from operations Cash flow from investment Cash flow from financing Cash and bank end of year
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectible level Receivable
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 69.438 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 31.611 juta atau 83,57% dari jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 37.827 juta. Peningkatan tersebut terutama berbanding lurus dengan peningkatan pada pendapatan usaha Perseroan yang melebihi pencapaian dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan terus berupaya untuk melakukan koleksi piutang yang telah jatuh tempo, antara lain dengan melakukan penagihan secara intensif, baik melalui secara tertulis maupun kunjungan dan pendekatan secara rutin kepada pemberi kerja.
Accounts receivable at the date of December 31, 2015 amounted to Rp 69,438 million, an increase of Rp 31,611 million, or 83.57% of total accounts receivable on December 31, 2014 amounted to Rp 37,827 million. The increase is largely proportional to the increase in revenue that exceeded the achievement of the Company's business compared to the previous year. The Company continues to strive to make the collection of accounts receivable that are due, among other things by conducting intensive billing, either through written or visits and routine approach to the employer.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 10 Pebruari 2016 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan sebanyak 770 juta saham ini telah diawali dengan penawaran umum perdana (initial public offering / IPO) sebanyak 170 juta saham bernilai nominal Rp 100 per saham atau mewakili 22,08% dari modal disetor setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp 185 per saham, total nilai dana yang diperoleh adalah Rp 31.450 juta.
On February 10, 2016 the Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange. Recording as many as 770 million shares have been preceded by an initial public offering (initial public offering / IPO) of 170 million shares with nominal value of Rp 100 per share, representing 22.08% of the paid-up capital after the IPO. At the offering price of Rp 185 per share, the total value of funds received is Rp 31,450 million.
Semua saham yang ditawarkan ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
All the offered shares will give the holder the same rights and equal in all respects with the ordinary shares on behalf of another of the Company's issued and fully paid, including inter alia the right to the dividend distribution, the right to vote at the AGM, the right division bonus shares and Preemptive Rights.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Setelah IPO maka komposisi pemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:
After the IPO, the shareholding composition of the Company is as follows:
Niliai Nominal Rp 100 per saham / Nominal value of Rp 100 per share Sebelum IPO / before IPO Sesudah IPO / After IPO Jumlah Jumlah Nominal / Nominal / Jumlah saham / Nominal value Jumlah saham / Nominal value total share (Rp) (%) total share (Rp) (%) 2.400.000.000 240.000.000.000 2.400.000.000 240.000.000.000
Keterangan Modal dasar / Authorized capital Modal ditempatkan dan disetor penuh / Issued and fully paid up capital 1. PT Mitra Ditosam Indonesia 594.000.000 2. Eddy Kartolo 6.000.000 3. Masyarakat / Public * Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh / Total issued and fully paid up capital 600.000.000 * termasuk program ESA / Including ESA Program
59.400.000.000 600.000.000 -
99,00 1,00 -
594.000.000 6.000.000 170.000.000
59.400.000.000 600.000.000 17.000.000.000
77,14 0,78 22,08
60.000.000.000 100,00
770.000.000
77.000.000.000 100,00
Alokasi Saham Karyawan
Employee Stock Allocation (ESA)
Perseroan akan menjalankan program pemberian alokasi saham kepada karyawan bersamaan dengan dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana. Berdasarkan Akta No. 269 tanggal 30 september 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH. MSi, Notaris di Jakarta, pemegang saham telah menyetujui rencana alokasi saham Perseroan kepada karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA).
The company will run a program of allocation of shares to employees in conjunction with the implementation of the Initial Public Offering. Based on the Deed No. 269 dated 30 September 2015 which was made in the presence of Dr. Soerodjo Irawan, SH. MSi, Notary in Jakarta, the shareholders have approved the Company's plan of allocation of shares to employees (Employee Stock Allocation or ESA).
Untuk Program ESA, akan dialokasikan sejumlah 2% (dua persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana kepada karyawan Perseroan. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat. Pelaksanaan program ESA mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No.IX.A.7 Mengenai Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
For ESA, will be allocated a number of 2% (two percent) of the total shares offered in the Initial Public Offering of the Company's employees. If there are remaining shares not taken up by the Company's employees, then the remaining shares will be offered to the public. Implementation of the ESA program comply with the provisions contained in Rule No.IX.A.7 About Booking and Allotments of Securities in Public Offering.
Tujuan dari program ESA adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan, memelihara loyalitas karyawan dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan nilai Perseroan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham Perseroan.
The purpose of the ESA program is to increase the sense of ownership of the Company, maintaining the loyalty of employees and is expected to increase labor productivity in order to improve the performance of the Company and the value of the Company that can be enjoyed by the Company's shareholders.
Mekanisme Pelaksanaan Program ESA
ESA Program Implementation Mechanism
Berdasarkan SK Direksi Perseroan No. 153 tanggal 14 Desember 2015, Direksi Perseroan menetapkan mekanisme pelaksanaan program ESA sebagai berikut:
By decree of the Board of Directors No. 153 dated December 14, 2015, the Board of Directors set the mechanism of implementation of the ESA program as follows:
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
43
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
44
•
Jumlah dan nilai Saham untuk alokasi program ESA
•
The number and value of shares for allocation ESA program
Jumlah saham yang akan dialokasi dalam program ESA adalah sejumlah 2% (dua persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau sejumlah 3.400.000 (tiga juta empat ratus ribu) saham. Harga pelaksanaan saham untuk program ESA adalah Rp185,00 per saham, dengan total nilai saham adalah sebesar Rp629.000.000 (enam ratus dua puluh sembilan juta Rupiah.
The number of shares to be allocated in the ESA program is the amount of 2% (two percent) of the total shares offered in the Initial Public Offering or number 3,400,000 (three million four hundred thousand) shares. The exercise price of the stock for the ESA program is Rp185,00 per share, with a total value of shares amounting Rp629.000.000 dalah (six hundred and twenty nine million Rupiah.
•
Peserta Program ESA
•
ESA Program Participants
Peserta program ESA adalah seluruh karyawan Perseroan, tidak termasuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Kriteria peserta program ESA adalah karyawan Perseroan yang telah diangkat sebagai pegawai tetap Perseroan sekurangkurangnya 1 (satu) tahun sebelum tanggal 30 September 2015, dan masih bekerja sampai dengan penjatahan saham hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan selesai dilaksanakan. Total peserta Program ESA berjumlah 14 orang.
ESA program participants were all employees of the Company, excluding the Board of Directors and Board of Commissioners. Criteria ESA program participants are employees of the Company who has been appointed as a permanent employee of the Company at least one (1) year prior to the date of 30 September 2015, and is still working up to the allotment of shares resulting from the Company's Initial Public Offering completed. Total ESA Program participants amounted to 14 people.
•
Alokasi Program ESA
•
Allocation Program ESA
Alokasi Program ESA Perseroan berupa saham penghargaan, yaitu alokasi saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Perseroan dengan jumlah saham yang ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah saham ESA. Penetapan alokasi saham akan ditentukan berdasarkan pertimbangan dan keputusan Direksi dengan menimbang kinerja, sumbangsih peranan masing-masing Perserta Program ESA terhadap perusahaan. Beban sehubungan dengan pemberian saham penghargaan akan menjadi tanggungan Perseroan.
ESA Program Allocation of the Company in the form of stock awards, namely the allocation of the shares granted free of charge by the Company by the number of shares offered amounted to 100% (one hundred percent) of the total shares of ESA. Determination of the allocation of shares will be determined based on the deliberations and decisions of the Board of Directors in light of the performance, the contribution of the respective roles of the ESA Program Participants to the company. Expenses in connection with granting stock awards will be borne by the Company.
Saham Penghargaan diberlakukan lock-up masing-masing selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan ketentuan bilamana Peserta Program ESA mengundurkan diri atau terkena sanksi jabatan dalam masa lock-up maka hak atas Saham Penghargaan menjadi gugur dan sahamsaham tersebut akan dialokasikan kepada karyawan lainnya yang memenuhi kriteria sesuai keputusan Direksi. Peserta ESA hanya dapat mentransaksikan saham ESA setelah periode lock-up berakhir.
Shares Award enforced lock-up during each twelve (12) months from the date of listing its shares on the Indonesia Stock Exchange with the provisions when the Program Participant ESA resign or be sanctioned positions during the lock-up the rights to the shares Choice becomes void and these shares will be allocated to other employees who meet the criteria as determined by the Board of Directors. Participants ESA can only transact in the ESA after the lock-up period ends.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Rencana Penggunaan Dana Penawaran Umum
Plan for Use of Funds on IPO's
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk:
All the proceeds from the Initial Public Offering after deducting the costs of issuance will be used by the Company to:
1. Sekitar 45% akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur (sarana & prasarana antara lain jalan, saluran air, dsb) dan bangunan (fasilitas fabrikasi) pada workshop Perseroan yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di tegal.
1. Approximately 45% will be used to finance part of the construction of infrastructure (facilities and infrastructure include roads, waterways, etc.) and building (fabrication facilities) at the workshop that the Company is currently in the process of development in Tegal.
2. Sekitar 20% akan digunakan Perseroan untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat, dengan proporsi 30-40% untuk mesin penunjang fabrikasi dan 60-70% untuk peralatan berat.
2. Approximately 20% of the Company will be used to purchase machinery and equipment fabrication supporting weight, the proportion of 30-40% for support machines fabrication and 60-70% for heavy equipment.
3. Sekitar 20% akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja
3. Approximately 20% will be used as working capital of the Company.
4. Sekitar 15% akan digunakan untuk melunasi sebagian Utang Bank Perseroan segera setelah dana hasil penawaran umum diterima.
4. About 15% will be used to partially repay the bank debt of the Company as soon as the proceeds from the public offering received.
Adapun keterangan mengenai Utang yang akan dilunasi adalah sebagai berikut:
The description of the debt will be repaid as follows:
-
Pemberi Pinjaman: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
Lender: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
Dasar Perjanjian: Perjanjian Kredit No. 09.083 tanggal 13 Agustus 2009 yang terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (17) 09.083 tanggal 14 Agustus 2015
-
Basic Agreement: Loan Agreement No. 09 083 dated August 13, 2009 that was last modified with the Credit Agreement Amendment Approval No. (17) 09 083 dated August 14, 2015
-
Jenis Pinjaman: Kredit Modal Kerja
-
Type of Loan: Working Capital Loan
-
Tingkat Suku Bunga Pinjaman: 13,25%
-
Loan Interest Rate: 13.25%
-
Jaminan: barang-barang bergerak dan barangbarang tidak bergerak Perseroan
-
Guarantee: goods moving and not moving luggage Liability
-
Jangka Waktu: 12 bulan
-
Period: 12 months
-
Jatuh tempo: 21 Februari 2016
-
Maturity date: February 21, 2016
-
Saldo utang yang akan dilunasi: sesuai dengan saldo utang yang outstanding pada saat pelunasan, dengan plafon maksimal Rp8.000.000.000
-
The balance of the debt to be paid off: according to the balance of the outstanding debt at the time of payment, with a maximum ceiling of Rp8.000.000.000
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
45
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
Struktur Pemilikan Perseroan Dan Entitas Anak
Shareholders Structure of the Company and Subsidiaries
(Sebelum Pelaksanaan IPO Hingga 31 Desember 2015)
(Before the IPO up to December 31, 2015)
Sugianto Gunawan
13,9%
Gan Asep Megawan
Eddy Kartolo
72,2%
13,9% PT Mitra Ditosam Indonesia 99,0% PT Mitra Pemuda Tbk
50% PT Mitra UFT Engineering
1,0%
99,0% PT Mitra Palmil
1,0%
99,0% PT Mitra Prikas Indonesia
1,0%
Ceramic Plant
46
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis And Discussion
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan UUPT, pembagian dividen kas dilakukan berdasarkan keputusan RUPS atau RUPSLB. Sesuai dengan ketentuan UUPT, Perseroan hanya dapat membagikan dividen kas apabila Perseroan memiliki saldo laba positif. Laba periode berjalan yang tersedia, setelah dikurangi oleh jumlah cadangan yang diwajibkan berdasarkan UUPT, akan dialokasikan sebagai dividen. UUPT mewajibkan Perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar minimal 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat diberikan selama kebijakan tersebut diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan kekayaan bersih menjadi lebih kecil daripada modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian tersebut ditentukan oleh Direksi setelah disetujui oleh Komisaris. Jika setelah tahun buku berakhir, Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang dibagikan harus dikembalikan kepada Perseroan oleh para pemegang saham. Komisaris dan Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng jika dividen interim tidak dikembalikan.
Based on the Company Law, cash dividend distribution is based on the decision AGM or EGM. In accordance with the provisions of the Company Law, the Company may only distribute dividends if the Company had a cash balance of positive earnings. Profit for the period available, after deducting the amount of reserves required under the Company Law, will be allocated as a dividend. Company Law requires the Company to allocate a reserve of at least 20% of the issued and paid-up. Before the end of the financial year, an interim dividend may be provided for such policies permitted by the Articles of Association and the interim dividend distribution does not cause the net assets to be smaller than the issued and paid-up plus the statutory reserves. The division is determined by the Board after approval by the Commissioner. If after the end of the fiscal year, the Company experienced a loss, the interim dividend distributed must be returned to the Company by the shareholders. Commissioners and the Board of Directors shall be liable jointly and severally if the interim dividend was not returned.
Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, mulai tahun 2017 berdasarkan laba bersih tahun 2016, Perseroan merencanakan pembayaran dividen kas maksimum 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan. Pemegang saham Pereroan pada suatu tanggal tertentu sesuai peraturan yang berlaku, berhak memperoleh jumlah dividen kas secara penuh dan tetap mengacu pada peraturan perpajakan yang berlaku.
After the implementation of the Initial Public Offering, started in 2017 by a net profit in 2016, the Company plans cash dividend paid a maximum of 30% (thirty percent) of the profit for the year, without neglecting the financial soundness of the Company and without prejudice to the rights of the AGM of the Company to determine otherwise in accordance with the provisions of the articles of association of the Company. the shareholders Pereroan on a specific date according to regulations, are entitled to a full cash dividend amount and still refer to the applicable tax regulations.
Pembayaran dividen kas dimasa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.
Payments of cash dividends in the future will depend on various factors, including the retained earnings, operational and financial performance, financial condition, liquidity, prospects of the business in the future, cash requirements, business opportunities and compliance with laws and regulations regulations, and other factors deemed relevant by the Board of Directors.
Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen kas dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yangditerima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan diIndonesia.
Cash dividends will be paid in rupees. The shareholders at the record date will receive the right to a cash dividend in the full amount and subject to the applicable tax in the tax regulations in Indonesia. Cash dividends received by shareholders from outside Indonesia will be subject to income tax in accordance with the provisions taxation in Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
47
Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar,termasuk hak untuk menerima dividen kas. Tidak ada negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen Perseroan.
The new shareholders are derived Initial Public Offering will acquire the same rights and equal to the existing shareholders of the Company in accordance with the provisions of the articles of association, including the right to receive cash dividends. There are no negative covenants with respect to third party restrictions in the framework of the Company's dividend payment.
Informasi Material Mengenai Investasi Dan LainLain
Material Information on the Investment, and Others
Tidak ada Informasi material yang perlu dilaporkan oleh Perseroan selama tahun buku 2015.
There is no material information that needs to be reported by the Company during the financial year 2015.
Informasi Transaksi Material Dengan Benturan Kepentingan Atau Transaksi Afiliasi
Information on Material Transaction with Conflict of Interest or with Affiliates
Sampai dengan akhir tahun 2015, tidak terdapat lagi transaksi dengan pihak terafiliasi sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal.
Until the end of 2015, there are more transactions with affiliated parties in accordance with the Capital Markets Act.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Changes In Law And Regulations
Sesuai dengan rencana Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan menjadi perusahaan publik, terdapat beberapa peraturan perundangundangan baru yang harus dipenuhi. Beberapa diantaranya antara lain terkait dengan Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan-peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
In relation with the Company's plan to conduct initial public offering and become public company, there are laws and regulation that should be comply. Those laws and regulations shall related to Capital Market Law and regulations issued by Financial Services Authorities (FSA)
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi terhadap Perseroan
In 2015 there were no changes in accounting policies of the Company
Gudang Kumai
48
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Auto Parts Factory
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
49
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
50
Laporan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance Report
Menjadi perusahaan publik mendorong terciptanya komitmen yang kuat untuk menerapkan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance / GCG ) di seluruh grup Perseroan dengan berintegritas secara konsisten. Perseroan meyakini bahwa implementasi GCG yang konsisten dan berintegritas oleh manajemen dan karyawan MTRA akan menciptakan proses dan struktur yang baik dalam mengambil keputusan guna meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan, meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan.
Become a public company has created strong commitment to consistently implementing Good Corporate Governance (GCG) with integrity throughout all groups of the Company. We believe consistency and integrity in the implementation of GCG by management and all employees of MTRA will lead to sound decision-making processes and structure, which in turn will enhance the Company’s performance and corporate value, elevate investors’ trust and create a harmonious relationship between the Company and all stakeholders.
Melalui GCG manajemen Perseroan selalu berusaha meningkatkan nilai dan citra positif Perseroan menjadi lebih baik. Prinsip dasar keadilan, transparansi, pertanggungjawaban, kewajiban dan kemandirian menjadi modal Perseroan dalam mengambil keputusan yang penuh kehati-hatian (prudent) dari segi risiko dalam kegiatan usahanya. Tata Kelola Perseroan pada dasarnya diciptakan sebagai sistem pengawasan dan pengendalian Perseroan yang mendukung etika kerja dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, integritas, manajemen risiko yang layak, baik dalam tindakan karyawan maupun Perseroan.
Management of the Company put an efforts to enhance its better level of value and positive image through GCG. With the principles of fairness, transparency, responsibility,obligation and independency, the Company has encourage to take prudent decision in relation with its business risk. Corporate Governance, as a basis and supported by ecthics, created as review and control system in decision making by both employees and the Company with proper responsibility, integrity and risk management.
Struktur dan Organ Tata Kelola Perusahaan
Structure and Organ of Corporate Governance
Selayaknya perusahaan di Indonesia dan sebagai bagian kepatuhan terhadap ketentuan UndangUndang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan memiliki organ perusahaan yang terdiri dari:
As other companies in Indonesia and part of compliancy to the Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company, the Company has corporate organs as follows:
•
Rapat Umum Pemegang Saham
•
General Meeting of Shareholders
•
Dewan Komisaris
•
Board of Commissioners
•
Direksi
•
Board of Directors
Sebagai sebuah struktur yang terpadu, setiap organ perusahaan memiliki tugas dan wewenang masing-masing dan memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Each corporate organ, as an integrated strucure, has its respective duties and authority with independence to carry out its duties and functions.
Rapat Umum Pemegang Saham pada dasarnya merupakan wadah para pemegang saham untuk menentukan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, menyetujui Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan laba bersih Perusahaan, serta menyetujui perubahan yang signifikan atas struktur Perusahaan.
The General Meeting of Shareholders in principle is the forum for shareholders to appoint members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as well as to approve Annual Financial Statements, Annual Reports and appropriation of the Company’s net income and significant changes to the structure of the Company.
Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan, keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris maupun Direksi dapat membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masingmasing agar lebih efektif dan efisien.
The Board of Commissioners carries out an oversight function, while the Board of Directors manages the Company, both in accordance with Articles of Association and prevailing laws and regulations. If deemed necessary, the Board of Commissioners and Board Directors may form a committee or unit to assist the effective and efficient implementation of their respective tasks and authority.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Saat ini Perseroan telah memiliki Dewan Komisaris, termasuk satu komisaris independen. Jajaran Direksi juga telah memiliki satu Direktur Independen dan Perseroan juga telah mengangkat Corporate Secretary
The Company's Board of Commissioners has equipped with one independent commissioners. It also has one independent director as part of Directors, and appointed Corporate Secretary.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Kewenangan yang diberikan antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut:
General Meetings of Shareholders (GMS), as prescribed in the laws and regulations and the Company’s Articles of Association, has the authority not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors.The power includes decisions making regarding the following matters:
•
Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perusahaan;
•
Approval of the annual report and ratification of the report of the Board of Commissioners as well as the Company’s financial statement;
•
Penggunaaan laba bersih Perusahaan;
•
Approval of the use of the Company’s net profit;
•
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
•
Appointment and termination of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the determination of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors;
•
Penggabungan, Perusahaan;
•
Mergers, consolidations and spin off of the Company;
•
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; dan
•
Changes in the Company’s Articles of Association;
•
Rencana Perusahaan melakukan transaksi yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
•
Company plans to execute transactions that exceed a certain value and conflict of interest transactions.
peleburan
atau
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
pemisahan
51
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perusahaan.
GMS consist of Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual GMS must be held every year no later than 6 (six) months after the closing of the Company’s fiscal year. Meanwhile, Extraordinary GMS may be held at any time considered necessary by the Company.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dewan Komisaris atau pemegang saham secara sendiri atau bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya 1/20 dari jumlah seluruh saham Perusahaan dapat meminta Direksi untuk memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Permintaan tersebut, antara lain, harus disampaikan secara tertulis dengan menyebutkan hal-hal yang ingin dibicarakan disertai alasannya.
Pursuant to the Financial Services Authority (FSA) regulations, the Board of Commissioners or a single shareholder or shareholders jointly holding at least 1/20 of the total shares of the Company may request the Board of Directors to call and convene an Extraordinary GMS. The request, among other, must be made in writing and set out details of the matters to be discussed and the reasons thereof.
RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Semua keputusan RUPS diusahakan untuk diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
The GMS can be held if attended by shareholders that represent over half of the total shares issued by the Company. The GMS seeks to arrive at a decision based on a consensus.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 50% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
In the event that a decision cannot be reached through a consensus, decisions will be taken based on affirmative vote of more than 50% of the shares with voting rights represented at the GMS.
Persyaratan kuorum dan pemungutan suara RUPS yang berbeda dan lebih ketat berlaku dalam hal RUPS menentukan hal-hal penting tertentu, seperti untuk menyetujui penggabungan, dan/atau peleburan Perusahaan. Ketentuan mengenai hal ini dan mengenai RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
A different and more rigorous quorum and voting requirement applies in the event that the GMS aims to make decisions on certain important matters, such as approving a merger and/or consolidation of the Company. Provisions regarding this particular matter and regarding the GMS are set out in the Company’s Articles of Association.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Struktur Dewan Independen
52
Komisaris
dan
Komisaris
Board of Commissioners Independent Commissioners
Structure
and
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya masingmasing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.
Board of Commissioners and Board of Directors have the authority and responsibility in accordance with their respective functions as stipulateed in the Articles of Association and Laws. However, both have a responsibility to maintain thelong term business continuity of the Company's. Therefore, the Board of Commissioners and Directors have had a common perception of the vision, mission and values of the Company.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris, satu diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi pelaksanaan strategi Perseroan dan juga mengawasi Direksi untuk memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas dalam
Board of Commissioners consists of one Commissioner and 2 (two) commissioners, one of whom is an Independent Commissioner. The Board of Commissioners to oversee the implementation of the Company's strategy and also oversees the Board of Directors to ensure the implementation of transparency
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Independen mendorong
and accountability in managing the Company. Independent Commissioner main responsible for encouraging the implementation of the principles of GCG.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif. Keberadaaan Komisaris Independen di Perusahaan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dengan memperhatikan berbagai kepentingan para pemangku kepentingan.
In performing its duties, the Independent Commissioner will proactively seek to Board of Commissioners supervises and advises the Board of Directors effective. The presence of Independent Commissioners in the Company is expected to promote a fair and objective work environment with due observance to the interests of the various stakeholders.
Dewan Komisaris merupakan suatu majelis, dimana setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri. Presiden Komisaris bertugas mengkoordinasikan berbagai kegiatan Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners acts as a council where each member cannot act individually. The President Commissioner has the responsibility of coordinating the various activities of the Board of Commissioners.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Implementation on Board of Commissioners Duties
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Tugas Dewan Komisaris ini didukung oleh Organ-organ pendukung yaitu: Komite audit, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
Throughout 2015, the Board of Commissioners has conducted monitoring and providing advice to the Board of Directors. Duties of the Board of Commissioners is supported by the supporting organs, namely: the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan anggaran Perseroan serta ketentuan anggaran Dasar dan keputusan Rapat umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
The Board of Commissioners to supervise the policy of maintenance, the road maintenance is generally good regarding the Company or the Company’s business is conducted by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors including the supervision of the implementation of the Long-Term Plan of the Company, the Work Plan and Budget of the Company and the Articles of Association and General Meeting Shareholders, as well as the laws and regulations applicable to the Company’s interests and comply with the purposes and objectives of the company.
Dalam menjalankan tugas tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus memenuhi anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsipprinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
In carrying out the duties of each member of the Board of Commissioners must Meets Statutes and regulations as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness. Acting in good faith, prudent and responsible in carrying out the task of monitoring and providing advice to the Board for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
pengelolaan Perseroan. Komisaris bertangung jawab utama untuk diterapkannya prinsip-prinsip GCG.
Komisaris Utama
: Eddy Kartolo
President Commissioner
: Eddy Kartolo
Komisaris
: Tjhung Siu Fa
Commissioner
: Tjhung Siu Fa
Komisaris Independen : Junggu Sitorus
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Independent Commissioners : Junggu Sitorus
53
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Sesuai dengan kebijakan Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala. bergantung pada agenda rapat, Direksi dapat diundang untuk hadir dalam Rapat Dewan Komisaris.
In accordance with the Company’s policy, the Board of Commissioners meets regularly. Depending on the meeting agenda, if necessary the Board of Commissioners may invite the Board of Directors to attend the meeting.
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Guna menunjang tugas dan tanggung jawab yang diemban Dewan Komisaris, para anggota Dewan Komisaris juga mengikuti seminar atau pelatihan yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri.
To support the performance of duties and responsibilities by the Board of Commissioners, members of the Board of Commissioners attended seminars and training programs held both in the country and overseas.
Direksi
Board of Directors
Struktur Direksi
Directors Structure
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan (4) empat orang Direktur, salah satunya adalah Direktur Independen, secara bersamasama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya seluruh aktifitas usaha Perseroan. Direktur Utama memegang fungsi koordinasi antara para anggota direksi dan sebagai penentu akhir atas strategi dan kebijakan yang akan diambil Perseroan. Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
The Board of Directors is composed of a Director and (4) four Directors, one of whom is an Independent Director, jointly fully responsible for the implementation of the entire course of the Company's business activities. Managing Director holds the function of coordination between the members of the board of directors and as the final deciding on strategies and policies to be taken of the Company. The Board of Directors in charge and responsible for managing the Company under the provisions of the Statutes and the applicable laws and regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab
Roles and Responsibilities
Tugas Direksi secara kolektif antara lain:
Collectively, the Board of Directors is among others responsible for: 1. Formulating the vision, mission and values of the Company as well as the Company’s strategic plan in the form of corporate and business plans;
1. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan, serta rencana strategis Perusahaan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan); 2. Menetapkan struktur organisasi Perusahaan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha;
2. Establishing the Company’s organizational structure complete with job description of each division and business unit;
3. Mengelola sumber daya yang dimiliki Perusahaan secara efektif dan efisien;
3. Effectively and efficiently managing the Company’s human resources;
4. Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perusahaan; dan
4. Establishing the Company’s internal control and risk management system;
5. Memperhatikan kepentingan kepentingan Perusahaan.
5. Observing the stakeholders.
dari
pemangku
Komposisi Direksi : Direktur Utama : Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur : Gan Asep Megawan Direktur : Kenny Edeli Direktur : Bennedict Edeli Direktur Independen : Muhtarom
54
interests
of
the
Company’s
Directors Compositionsw President Directors : Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Director : Gan Asep Megawan Director : Kenny Edeli Director : Bennedict Edeli Independent Director : Ir. Muhtarom
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners & the Board of Directors
Penetapan gaji dan tunjangan lainnya terhadap para anggota Direksi ditentukan oleh RUPS Tahunan Perseroan. Jumlah remunerasi Komisaris dan Direksi Perseroan beserta anak perusahaan sekitar Rp. 1,5 Milyar.
The Company's Annual GMS determined the salary and other allowances for the members of the Board of Directors. Total remuneration of Commissioners and Board of Directors for 2015 respectively amounted to Rp 1.5 million.
Pelatihan Direksi
Directors Training
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para anggota Direksi guna mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan Perusahaan yang menjadi tanggung jawab utamanya, Direksi mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri. Direksi juga menyelenggarakan kegiatan ceramah atau diskusi sebagai sarana untuk berbagi ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat.
To enhance the capacity and develop the competencies of the Board of Directors in performing their main duties to manage the Company, members of the Board of Directors attend various seminars, workshops, conferences and talk shows organized in the country and overseas. The Board of Directors also delivers lectures and attends discussions to share their knowledge with others.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. No. 002/SKPSP/MP/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015, Perseroan telah menunjuk Agung Anggono sebagai Sekretaris Perusahaan dengan tangung jawab sebagai berikut:
The Company has appointed Corporate Secretary as required by the Regulation of Financial Services Authority No. 35 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014. Based on the Decree of the Board of Directors No. No. 002 / SKPSP / MP / X / 2015 dated October 19, 2015, the Company has appointed the Agung Anggono as Corporate Secretary with responsibilities as follows:
1. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
1. follow the development of capital markets, especially the legislation in force in the capital market;
2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal;
2. provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company to comply with laws and regulations in the capital market;
3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
3. assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance include:
a) keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
a) disclosure of information to the public, including the availability of information on the website of Public Company;
b) penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
b) submission of reports to the Financial Services Authority on time;
c) penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
c) the implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders;
d) penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
d) the implementation and documentation of the meeting the Board of Directors and / or Board of Commissioners; and
e) pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. f)
sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
e) implementation of the company's orientation program for Directors and / or Board of Commissioners. f) as a liaison between the Issuer or a Public Company by shareholders of the Issuer or a Public Company, the Financial Services Authority, and other stakeholders.
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Alamat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut: Komplek Permata Kota E11 Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450 Tel.: 021-66671567 Fax.: 021-66671547 Email:
[email protected]
Address of the Secretary of the Company is as follows: Gem City Complex E11 P. 170 Jl Tubagus Angke Jakarta 14450 Tel .: 021-66671567 Fax .: 021-66671547 Email:
[email protected]
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of the Corporate Secretary warga negara Indonesia berusia 51 tahun. Menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Korporasi Mitra Group (2011-2015). Mengawali karir di bisnis perbankan, beliau pernah menduduki posisi sebagai Group Head Marketing Bank Umum Swasta Nasional Devisa, kemudian Kepala Divisi Corporate Banking dan Direktur pada Bank Umum dan Syariah Nasional, Senior Manager Pengembangan Bisnis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Kepala Pengembangan Bisnis (CBDO) Universal.
Agung Anggono Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung dan S2 di Universitas Padjajaran. Agung Anggono, Indonesian citizen, 51 years old. Appointed as corporate secretary since 2015. Previously he was Corporate Director at Mitra Group (2011-2015). Starting career in banking business, he was positioned as Group Head Marketing Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Corporate Banking Division Head and Director at Bank Umum dan Syariah Nasional, Business Development Senior Manager PT Kawasan Industri Jababeka Tbk and Chief of Business Development Officer (CBDO) Universal. He was gained bachelor degree from Institut Teknologi Bandung and master degree from Padjajaran University.
56
Komite Audit
Audit Committee
Pembentukan Komite Audit serta penunjukan ketua maupun anggota Komite Audit dituangkan dalam Piagam Komite Audit Perseroan Lampiran Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi Perseroan No. 001/KOM IPR/08.15 tentang Piagam Komite Audit tanggal 28 Agustus 2015, telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.I5. dan Pasal 24 ayat 3, 4, 5 dan pasal 25 ayat 3, POJK No.33.
Establishment of Audit Committee and the appointment of the Chairman and Members of the Audit Committee set forth in the Charter of the Audit Committee Annex of the Joint Decree of Commissioners and Board of Directors No. 001 / KOM IPR / 8:15 of the Audit Committee Charter dated August 28, 2015, in accordance with the provisions stipulated in the Regulation IX.I5. and Article 24, paragraph 3, 4, 5, and article 25, paragraph 3, POJK 33.
Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. No. 001/SK-PKA/EK/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang Pembentukan Komite Audit, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite audit sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu:
The Company made the decision as stated in the Decree of the Board of Commissioners No. No. 001 / SK-PKA / EK / X / 2015 dated October 19, 2015 on the Establishment of the Audit Committee, which meeting of the Board of Commissioners unanimously approved the appointment of the President and members of the Audit Committee of the date of the decision and will end his term of office in accordance with the decision of the Board of Commissioners, that is:
Ketua
Chairman : Djunggu Sitorus
: Djunggu Sitorus
Anggota : Siddhi Widya Prathama
Member : Siddhi Widya Prathama
Anggota : Niken Anggreni
Member : Niken Anggreni
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:
The following are summary regarding members of the Nomination and Remuneration Committee of the Company:
Djunggu Sitorus - Ketua
Djunggu Sitorus - Chairman
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.
Apart from serving as Chairman of Audit Committee, he also serves as Independent Commissioner of the Company. His profile is available in the profile of the Board of Commissioners.
Siddhi Widya Prathama - Anggota
Siddhi Widya Prathama - Member
Warga Negara Indonesia, berusia 35 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2015. Beliau memulai karir sebagai Principal di Kantor Akuntan Publik Herman Dody Tanumihardja & Rekan tahun 2006. Karir beliau berlanjut di WinPlus Capital sebagai Assistant to the Director pada tahun 2007 dan sebagai Associate Director pada tahun 2008. Beliau juga aktif di Aosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai Wakil Ketua Bidang Industri Keuangan (Non Bank) sejak tahun 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan Bachelor of Engineering di bidang Mechatronic dari the UNiversity of New South Wales, Sydney, Australia tahun 2004 dan Master of Commerce di bidang Finance dari kampus yang sama tahun 2005.
Indonesia citizen, 35 years old, appointed as Committee Audit Member since 2015. He started his career in Herman Dody Tanumihardja & Rekan, Registered Public Accountant Firm in 2006. His career continued in WinPlus Capital as Assistant to the Director in 2007 and Associate Director in 2008. He also actively as Vice Head of Finance Industry (Non Bank), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) since 2013. He has Bachelor of Engineering, majoring Mechatronic from the University of New South Wales, Sydney, Australia in 2004 and Master of Commerce , majoring in Finance from the same campus in 2005.
Niken Anggreni - Anggota
Niken Anggreni - Member
Warga Negara Indonesia, berusia 52 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2015. Beliau memulai karir di Perseroan sejak tahun 1994 sebagai Kepala Divisi SDMU dan Legal, sebelum kemudian menjabat sebagai Komisaris pada tahun 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta tahun 1988.
Indonesian citizen, 52 years old, appointed as Audit Committee Member since 2015. She started her career in the Company since 1994 as HRGA and Legal Division Head, prior to be appointed as Commissioner in the year of 2014. She has bachelor degree in Law from Faculty of Law, Indonesia Christian University, Jakarta in 1988.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit telah sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana disebut dalam Peraturan IX.I.5. yang mengatur hal-hal sebagai berikut:
Duties, powers and responsibilities of the Audit Committee in accordance with the duties, powers and responsibilities of the Audit Committee as referred to in Rule IX.I.5. which set things up as follows:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;
a. Reviewing the financial information to be published by the Company or a Public Company to the public and / or authorities, among others, financial reports, projections and other statements relating to the Company's financial information or public company;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik;
b. Reviewing the adherence to legislation that related to the Company's activities or public listed company;
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
c. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and accounting for services rendered;
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
d. Provide recommendations to the Board on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment and fee;
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
58
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
e. Reviewing the implementation of audit by internal auditors and supervises the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;
f.
f.
Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
Conducting a review of the implementation of risk management activities carried out by the Board of Directors, if the Company or the Public Company did not have risk monitoring function under the Board of Commissioners;
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;
g. Examine complaints relating to accounting and financial reporting processes of the Company or a Public Company;
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik;
h. Reviewing and providing advice to the Board in relation to the potential conflict of interest of the Company or a Public Company;
i.
i.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik.
Maintaining the confidentiality of documents, data and information of the Company or a Public Company.
Wewenang Komite Audit:
The authority of the Audit Committee:
•
mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;
•
access the documents, data, and information about the Issuer or Public Company employees, funds, assets and resources of the company are required;
• berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
•
communicate directly with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accountingrelated duties and responsibilities of the Audit Committee;
•
• involve independent outside members of the Audit Committee required to assist the implementation of the duties (if required); and Internal Audit
melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan Audit Internal
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi serta penunjukan ketua maupun anggota Komite Nominasi dan Numerasi telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No. 34/POJK.04/2014.
Establishment of Nomination and Remuneration Committee and the appointment of the chairman and members of the Nomination Committee and numeracy in accordance with the provisions set out in POJK No. 34 / POJK.04 / 2014.
Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001/SK-PKNR/EK/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Numerasi, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu:
The Company made the decision as stated in the Decree of the Board of Commissioners No. 001 / SK-PKNR / EK / X / 2015 dated October 19, 2015 on the Establishment of Nomination Committee and numeracy, where a meeting of the Board of Commissioners unanimously approved the appointment of the President and members of the Nomination and Remuneration Committee since the date of the decision and will end his term of office in accordance with BoC's decision, namely:
Ketua
Chairman: Djunggu Sitorus
: Djunggu Sitorus
Anggota : Leonard
Members: Leonard
Anggota : Ade Paulina Raturaja
Members: Ade Paulina Raturaja
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:
The following are summary regarding members of the Nomination and Remuneration Committee of the Company:
Djunggu Sitorus - Ketua
Djunggu Sitorus - Chairman
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.
Apart from serving as Chairman of Audit Committee, he also serves as Independent Commissioner of the Company. His profile is available in the profile of the Board of Commissioners.
Leonard - Anggota
Leonard - Member
Warga Negara Indonesia, berusia 35 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tahun 2015. Beliau memulai karir di Concordia Computer Centre pada tahun 2000. Karir beliau berlanjut di PT Pilar Solusi Digital sejak tahun 2002 dan PT Mitra P Continental sejak tahun 2012 sebagai Kepala Cabang. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Surabaya, Surabaya, tahun 2008.
Indonesian citizen, 35 years old, appointed as Nomination and Remuneration Committe Member since 2015. He started his career at Concordia Computer Centre in 2000. His career continued in PT Pilar Solusi Digital in 2002 and PT Mitra P Continental since 2012 as Branch Head. He has Bachelor Degree in Technical from Surabaya University, Surabaya in 2008.
Ade Paulina Raturaja - Anggota
Ade Paulina Raturaja - Member
Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tahun 2015. Beliau memulai karir sebagai sekretaris di PT Soni Polyptek pada tahun 1997, kemudian berlanjut di PT Edeli Jaya Perkasa sebagai Office Manager pada tahun 1998 dan sebagai HR Manager Perseroan pada tahun 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma di bidang Sekretaris dari Akademi Sekretaris, Asekma Don Bosco, Jakarta tahun 1997.
Indonesian citizen, 44 years old, appointed as Nomination and Remuneration Committee Member since 2015. She started her career as secretary of PT Soni Polyptek in 1997, followed as Office Manager of PT Edeli Jaya Perkasa in 1998 and HR Manager of the Company in 2014. She has Diploma Degree in Secretary from Secretary Academy, Asekma Don Bosco, Jakarta in 1997
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
The scope of duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:
a. Terkait dengan fungsi Nominasi:
a. Related to the functions Nomination:
1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
1) provide recommendations to the Board of Commissioners on:
a) komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris;
a) the composition of the tenure of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners;
b) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan
b) the policies and criteria required in the process of Nomination; and
c) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
c) performance evaluation policy for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners;
2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
2) assist the Board of Directors assesses the performance of members and / or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that had been developed as an evaluation;
3) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
3) provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program of the Directors and / or members of the Board of Commissioners; and
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
59
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
4)
memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
b. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
b. Related to the functions of the Remuneration: 1) provide recommendations to the Board of Commissioners on:
a) struktur Remunerasi;
a) Remuneration structure;
b) kebijakan atas Remunerasi; dan
b) a policy on remuneration; and
c) besaran atas Remunerasi;
c) the amount on remuneration;
2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
60
4) propose candidates who qualify as members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the AGM.
2) assist the Board to assess the performance of conformity remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners
Audit Internal
Internal Audit
Pembentukan Unit Audit Internal serta penunjukan Ketua Unit Audit Internal telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.I.7. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-PUAI/NS/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 mengenai pengangkatan Ketua dan pelaksana Departemen Audit Internal dan Piagam Audit Internal, Perseroan telah menunjuk:
Establishment of Internal Audit Unit and the appointment of the Chairman of the Internal Audit Unit in accordance with the provisions stipulated in the Regulation IX.I.7. By virtue of Decree No. 001 / SKPuai / NS / X / 2015 dated October 19, 2015 regarding the appointment of the President and implementing the Internal Audit Department and the Internal Audit Charter, the Company has appointed:
Ketua merangkap anggota : Ilham Susanto
Chairman cum member: Ilham Susanto
Ilham Susanto
Ilham Susanto
Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun, menjabat sebagai Internal Audit Perseroan sejak tahun 2014. Beliau memulai karir di PT Asuransi Kredit Indonesia pada tahun 1978, dan berlanjut di PT Bank Negara Indonesia Tbk pada tahun 1982. Karir di Perseroan dimulai tahun 2008 dengan posisi sebagai Financial Institution Relationship. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Perusahaan, Universitas Islam Indonesia, Jakarta tahun 1977.
Indonesian citizen, 63 years old, appointed as the Company’s Internal Audit since 2014. He started his career in PT Asuransi Kredit Indonesia in 1978, continued to PT Bank Negara Indonesia in 1982. His career in the Company started in 2008 as Financial Institution Relationship. He has bachelor degree in Economics from Faculty of Corporate Economy, Islamic University of Indonesia, Jakarta in 1977.
Piagam audit internal Perseroan telah disusun sesuai dengan peraturan OJK No.IX.I.7 mengenai pembentukan dan pedoman penyusunan piagam audit internal.
The Company's internal audit charter has been prepared in accordance with FSA rules concerning the establishment No.IX.I.7 and guidelines for the internal audit charter.
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal paling kurang meliputi :
Duties and responsibilities of Internal Audit at least include:
a. menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;
a. organize and conduct an annual internal audit plan;
b. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
b. test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the Company's policies;
c. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
c. examination and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
d. provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;
e. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
e. make the audit report and submit the report to the Director and the Board of Commissioners;
f.
f. monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested;
memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
g. bekerja sama dengan Komite Audit;
g. cooperate with the Audit Committee;
h. menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
h. put together a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and
i. melakukan diperlukan.
i. conduct special inspections if necessary.
pemeriksaan
khusus
apabila
Wewenang Unit Audit Internal:
The authority of the Internal Audit Unit:
a. mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;
a. access to all relevant information about the Company related to the duties and functions;
b. melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit;
b. to communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee and member of the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee; c. hold regular meetings and incidental With the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee; and d. to coordinate its activities with the activities of the external auditor.
c. mengadakan rapat secara berkala dan insidentil Dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan d. melakukan koordinasi kegiatannya kegiatan auditor eksternal.
dengan
Perkara Hukum
Legal Mitigation
Sepanjang tahun 2015, tidak ada perkara-perkara hukum yang dihadapi Perseroan.
In 2015, there were no important litigations that were being encountered by the Company.
Pengelolaan Risiko
Risk Management
1. Risiko Fluktuasi Pertumbuhan Industri Konstruksi di Indonesia
1. Risk on Fluctuation of Construction Industry Growth in Indonesia
Fluktuasi kondisi pasar konstruksi di Indonesia dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek pertumbuhan Perseroan. Selama krisis keuangan di Indonesia, industri konstruksi terpengaruh secara negatif dengan berkurangnya pembangunan gedung-gedung perkantoran, mall, swalayan, dan lain-lain. Tidak ada jaminan bahwa tingkat pertumbuhan selalu berlanjut pada tingkat yang sama, atau bahkan tetap meningkat. Penurunan industri konstruksi di Indonesia besar kemungkinannya dapat berakibat pada menurunnya kegiatan pengembangan proyek konstruksi di Indonesia, yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan. Kemampuan Perseroan untuk mempertahankan
Fluctuations in Indonesian construction market conditions may negatively affect our business, financial condition, and growth prospects of the Company. During the financial crisis in Indonesia, the construction industry is negatively affected by the reduction in the development of office buildings, malls, supermarkets, and others. There is no guarantee that the growth rate always continue at the same level, or even continues to increase. The decline in the construction industry in Indonesia is likely to result in reduced construction project development activities in Indonesia, which in turn can negatively affect our business, financial performance and prospects of the Company. The Company's ability to maintain and expand its business depends on the availability of construction projects, especially projects of
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
61
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
buildings and infrastructure sector. Nature, scale and timing of construction projects is affected by a number of factors, including the outlook for the Indonesian economy, availability
dan mengembangkan usahanya bergantung kepada ketersediaan proyek konstruksi terutama proyek gedung maupun sektor infrastruktur. Sifat, skala, dan waktu dari proyek konstruksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk prospek perekonomian Indonesia, ketersediaan
62
pendanaan untuk proyek konstruksi swasta, ketersediaan dana Pemerintah untuk proyek konstruksi Pemerintah, peningkatan harga bahan baku, fluktuasi tingkat bunga, kondisi alam dan cuaca yang kurang baik, dan faktor-faktor
funding for private construction projects, the availability of government funding for government construction projects, an increase in raw material prices, interest rate fluctuations, natural conditions and unfavorable weather, and factors
lainnya, yang seluruhnya di luar dari kendali Perseroan. Fluktuasi faktor yang mempengaruhi kegiatan konstruksi dapat mengakibatkan berkurangnya ketersediaan proyek untuk Perseroan sehingga dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
the other, which is entirely outside of the control of the Company. Fluctuations in factors affecting construction activities can result in reduced availability of the project to the Company so that it can affect negative business operations, financial performance and prospects of the Company.
2. Risiko Peningkatan persaingan
2. Risk on Increasing in Competition
Meningkatnya persaingan di bidang konstruksi dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperoleh kontrak dari pelanggan baru dan pelanggan lama. Kebijakan Perseroan untuk mempertahankan reputasi dan kualitas pekerjaan yang tinggi, hubungan baik dengan para pelanggan, strategi pemasaran untuk memperoleh proyek-proyek baru mengakibatkan Perseroan sampai saat ini memperoleh proyek baik dari pelanggan baru maupun lama. Industri konstruksi yang semakin kompetitif terutama kontrak konstruksi gedung dan semakin bertambahnya pemain baru dan juga keberadaan pemain lama yang mencoba untuk meningkatkan pangsa pasar akan lebih meningkatkan persaingan. Disamping itu, dengan adanya kontraktor lain yang bersedia mengerjakan proyek dengan biaya yang lebih rendah dapat membawa dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
Increased competition in the field of construction may affect the Company's ability to obtain contracts from new customers and old customers. The Company's policy to maintain the reputation and high quality of work, relationships with customers, marketing strategies to acquire new projects resulted in the company until now acquire the project from both new and existing customers. The construction industry is increasingly competitive, especially building construction contracts and the increasing number of new players and also the presence of old players who are trying to increase their market share will further increase competition. In addition, the presence of other contractors who are willing to work on projects with lower costs could have a negative impact on our business, financial performance and prospects of the Company.
3. Risiko Kenaikan Bahan Baku dan Bahan Material Proyek
3. Risk in Increasing of Raw Materials and Project Materials
The raw material of steel construction manufacturing unit is a commodity whose price fluctuations can not be predicted by the Company. Besides the increase in the price of materials projects including fuel oil (BBM), the basic tariff of electricity, gas, and regional minimum wage will result in decreased benefits of the project, due to the nature of the construction services business where a contract value of the project is set at the beginning of the contract while the realization of profit or the loss of the project will only be known after the submission of the project, namely when the contract period is finished. In addition, the
Bahan baku dari unit pembuatan konstruksi baja merupakan barang komoditi yang fluktuasi harganya tidak dapat diprediksi oleh Perseroan. Selain itu peningkatan harga bahan material proyek termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif dasar listrik, gas, dan upah minimum regional akan mengakibatkan penurunan keuntungan proyek, karena sesuai dengan sifat bisnis jasa konstruksi dimana nilai kontrak suatu proyek ditetapkan di awal kontrak sedangkan realisasi untung atau rugi dari proyek tersebut baru akan diketahui setelah penyerahan proyek yaitu pada saat masa kontrak selesai. Selain itu, ketersediaan bahan
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
baku juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam proses penyediaan bahan baku impor. Kenaikan harga dan kelangkaan bahan baku ini dapat berdampak secara negatif terhadap negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
availability of raw materials is also influenced by government policies in the process of supplying raw materials imports. Rising prices and scarcity of raw materials could negatively impact on the negative activities of business, financial performance and prospects of the Company.
4. Resiko Fluktuasi Nilai Rupiah terhadap Mata Uang Asing
4. Risk on Fluctuation of Rupiah against Foreign Currencies
Bahan baku baja yang diimpor oleh Perseroan dibayar dalam mata uang dolar Amerika. Peningkatan nilai mata uang dolar Amerika terhadap Rupiah akan meningkatkan beban pokok dan kerugian atas kurs mata uang asing. Selain itu, perhitungan nilai kontrak dilakukan di awal sebelum pekerjaan dilakukan dan umumnya pembangunan konstruksi berjalan lebih dari 6 bulan sampai beberapa tahun, sehingga jika tidak diantisipasi di awal maka, terjadi peningkatan beban. Jika hal ini terjadi maka berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
Steel raw materials imported by the Company are paid in American dollars. Increasing the value of the US dollar against the rupiah would increase the cost of goods sold and losses on foreign currency exchange. In addition, the calculation of the value of contracts made at the beginning before the job is done and generally building construction has been more than six months to several years, so if it is not anticipated at the beginning then, an increasing burden. If this happens then the negative financial impact on our business, financial performance and prospects of the Company.
5. Risiko Peningkatan Tingkat Suku Bunga
5. Risk on Increasing in Interest Rate
Kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi pula oleh turun naiknya suku bunga. Adanya kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi secara negatif untuk kegiatan Perseroan karena kenaikan suku bunga akan mengakibatkan naiknya biaya pinjaman yang pada akhirnya juga dapat menurunkan keuntungan Perseroan dan semakin mahalnya biaya untuk memperoleh pendanaan baru untuk pengembangan usaha yang meliputi modal kerja dan belanja modal. Selain itu, peningkatan suku bunga juga dapat mempersulit konsumen untuk memperoleh kredit dan pendanaan keuangan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan jasa konstruksi dan terhadap kegiatan usaha Perseroan. Setiap peningkatan suku bunga dan setiap penurunan ekonomi dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
6. Risiko Penundaan Proyek
Penerimaan
Penyerahan
The Company is also influenced by fluctuations in interest rates. An increase in interest rates could negatively affect the Company's activities because of rising interest rates will lead to higher borrowing costs, which in turn can reduce profits of the Company and the increasingly high cost to obtain new funding for business development that includes working capital and capital expenditures. In addition, an increase in interest rates could also complicate the customer to obtain credit and financial funding, so it can have a negative impact on the demand for construction services and the Company's business activities. Any increase in interest rates and any economic downturn can adversely affect our business operations, financial performance and prospects of the Company.
6. Risk on Acceptance of Project Submission Delay
Perusahaan konstruksi pada umumnya termasuk Perseroan, dalam setiap proyeknya ada yang disebut dengan retensi yaitu sejumlah biaya yang belum dibayarkan atau ditahan sampai pemberi kerja memberikan persetujuan atas pembangunan yang telah dilakukan oleh Perseroan. Pada umumnya sampai dengan 5,0% dari nilai kontrak.
The construction company in general, including the Company, in each project there called Retention is the amount of your unpaid or withheld until the employer consent on development made by the Company. In general, up to 5.0% of the contract value.
Keengganan pemberi kerja untuk menyetujui perhitungan akhir karena berbagai alasan sehingga menunda pembayaran, dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
The reluctance of employers to approve the final calculations for various reasons that delay payment, can adversely affect the business, financial performance and prospects of the Company.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
apabila
7. The Company may be exposed to penalties if the project completion is delayed
Penundaan penyelesaian dan penyerahan proyek konstruksi dapat menyebabkan pembayaran denda. Pada umumnya kontrak Perseroan dengan pelanggan mengharuskan pembayaran denda pada keadaan tidak selesainya proyek dalam jangka waktu yang telah disepakati. Kejadian dimana Perseroan diharuskan membayar denda, akan menimbulkan biaya tambahan yang dapat mempengaruhi penghasilan Perseroan secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
Delay the completion and submission of a construction project can lead to the payment of fines. In general, the Company contracts with customers requiring the payment of fines to the state completion of the project within the agreed time. Instances where the Company is required to pay a fine, would lead to additional costs that may affect the Company's income negatively on our business, financial performance and prospects of the Company.
8.
Tertunda, ketidak lancaran dan kegagalan pembayaran dari pelanggan dapat berakibat pada pembayaran kepada sub-kontraktor dan pemasok
8. The delay or failure in payment from project owner may impact on payments to sub-contractors and suppliers
Setiap penundaan, ketidak lancaran dan kegagalan, yang dilakukan pelanggan Perseroan dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada sub-kontraktor dan pemasok. Kontrak Perseroan dilakukan secara langsung dengan para subkontraktor dan pemasok dan oleh karena itu Perseroan secara langsung memiliki kewajiban untuk membayar imbalan dan biaya para subkontraktor dan pemasok tersebut. Dalam hal terjadi penundaan, ketidak lancaran dan kegagalan pembayaran proyek swasta masih memungkinkan untuk dinegosiasikan dengan mengalihkan kewajiban Perseroan kepada subkontraktor dan pemasok kepada pemberi kerja, sedangkan untuk proyek Pemerintah, akan berakibat langsung terhadap pembayaran subkontraktor dan pemasok. Jika hal ini terjadi maka akan berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
Any delays, lack of launch and failure, that a customer of the Company may affect the Company's ability to meet its financial obligations to sub-contractors and suppliers. The Company contracts made directly with the sub-contractors and suppliers and therefore the Company directly has an obligation to pay the fees and costs of the sub-contractor and the supplier. In the event of delays, lack of launch and failure to pay private project is still possible to be negotiated by transferring liabilities of the Company to subcontractors and suppliers to the employer, whereas for government projects, will directly impact the payment of sub-contractors and suppliers. If this is the case then it will adversely affect the business, financial performance and prospects of the Company.
7. Perseroan dapat terkena penyelesaian proyek tertunda
64
denda
9. Risiko dari Kolektibilitas Piutang
9. Risk on Receivables Collectibility
Pada industri jasa konstruksi, pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan biasanya dilakukan secara bertahap dan dibukukan sebagai piutang, Perseroan memiliki risiko penundaan atau tidak dapat tertagihnya pembayaran piutang atas kewajiban pembayaran berdasarkan kemajuan proyek oleh pemberi kerja. Apabila piutang tersebut tidak dapat tertagih ataupun tidak ada jaminan pembayaran tersebut akan dilakukan tepat waktu, maka kedua hal tersebut diatas dapat berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
In the construction industry, the payments made by customers are usually done gradually and recorded as accounts receivable, the Company has a risk of delay or not be uncollectible receivable payment on the payment obligation is based on the project's progress by the employer. If the receivable to be uncollectible or there is no guarantee that payment will be made on time, then both the above can impact negatively on our business, financial performance and prospects of the Company.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
10. Risiko Pemogokan Tenaga Kerja
10. Risks of Labor Strikes
Saat ini, hubungan antara Perseroan dan para karyawan terpelihara dengan baik, dimana Perseroan selalu berusaha memenuhi hak dan kewajiban para karyawan dengan manajemen dengan selalu berusaha memenuhi Peraturan yang berlaku. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadinya pemogokan tenaga kerja sebagai aksi akibat tidak terjadinya titik temu dari tuntutan karyawan dengan manajemen, dan tidak terpenuhinya tuntutan tersebut berdasarkan Peraturan yang berlaku. Hal tersebut dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan usaha Perseroan dan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.
Currently, the relationship between the Company and the employees are well maintained, where the Company has always tried to fulfill the rights and obligations of the employees with management by always trying to satisfy the applicable regulations. But it was likely the occurrence of labor stoppages as a result of action are not the meeting point of the demands of employees with management, and the non-fulfillment of this demand by applicable regulations. It can affect the smooth operation of the Company's business and negatively affect financial performance.
11. Risiko Ketidak tersediaan Tenaga Ahli
11. Risk on Experts Unavailability
Dalam menjalankan kegiatan usaha utama, Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman di bidang konstruksi. Kegiatan perekrutan dilakukan secara ketat dan berkesinambungan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan kompeten di bidangnya. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengoperasikan usahanya secara efisien dan efektif dengan jaminan kualitas. Dalam hal ini apabila Perseroan tidak mampu mempertahankan karyawan yang kompeten atau berhentinya tenaga ahli di masa yang akan datang, maka hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha dan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.
In conducting its main business activities, the Company is supported by human resources qualified and experienced in the field of construction. Recruitment activities done strictly and continuously in order to produce human resources that are reliable and competent in their fields. This in turn will affect the Company's ability to operate its business efficiently and effectively on bail quality. In this case if the Company is not able to maintain competent employees or cessation of experts in the future, then it can affect the efficiency and effectiveness of business operations and negatively affect financial performance.
12. Risiko Perubahan Peraturan
12. Risk on Rule Changes
Industri konstruksi di Indonesia diatur terutama dengan Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999, disamping berbagai peraturan dan kebijakan Pemerintah lainnya termasuk ketentuan mengenai lingkungan hidup. Sebagai penyedia jasa konstruksi, para perusahaan konstruksi memiliki berbagai tanggung jawab kepada pelanggan dan kepada publik, termasuk tanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pelanggan ataupun anggota masyarakat sebagai akibat dari kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa konstruksi untuk periode sampai dengan 10 tahun terhitung sejak penyerahan pekerjaan konstruksi. Perubahan terhadap undangundang ataupun kebijakan Pemerintah sehubungan dengan sektor konstruksi, termasuk peraturan apapun yang akan meningkatkan kewajiban dari perusahaan konstruksi dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
The construction industry in Indonesia is regulated primarily by Act No. Construction Services 18 of 1999, in addition to various regulations and other government policies including the provisions on the environment. As a provider of construction services, the construction company has a range of responsibilities to customers and to the public, including the responsibility for the losses suffered by customers or members of the public as a result of failure of buildings that are the responsibility of construction service provider for a period up to 10 years starting from delivery of construction work. Changes to legislation or policy of the Government related to the construction sector, including any regulation that would increase the liability of construction companies could adversely impact the Company's business activities and operations.
65
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
13. Risiko Sosial, Ekonomi dan Politik
13. Risks of Social, Economic and Political
Kinerja Perseroan juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik yang dapat berdampak luas pada sektor ekonomi. Adana perubahan, gejolak atau ketidak pastian kondisi social, ekonomi dan politik ini dapat mengakibatkan turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat mengurangi pekerjaan/ proyek sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan, seperti adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah sebagai akibat pergantian pejabat pemerintah, masalah dalam pemilihan pejabat/pimpinan pemerintahan maupun lembaga daerah, masalah pembebasan tanah, masalah perburuhan, maupun pemblokiran jalan yang dilakukan oleh masyarakat disekitar lokasi proyek. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.
The Company's performance is also influenced by the social and political conditions that could have broad impact on the economic sector. Adana change, turmoil or uncertainty conditions of social, economic and political can lead to lower activities in various industrial sectors. If it happens, it can reduce the work / project so as to reduce the Company's revenues, such as a change in government policy as a result of the change of government officials, problems in the election of officials / government leaders as well as local institutions, land acquisition problems, labor issues, as well as the blocking of roads that do by communities near the project site. This could adversely affect the business, financial performance and prospects of the Company.
Makassar Airport
Food Factory & Office Building Project
66
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Donor Darah bersama undangan dlm rangka Employee Fair 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
67
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
PT Mitra Pemuda Tbk berkomitmen kegiatan bisnis bukan hanya berarti pertumbuhan profit semata, tetapi juga tentang bagaimana berkontribusi untuk pembangunan masyarakat dan menjaga serta memperbaiki kelestarian lingkungan. Perseroan memegang teguh keyakinan tersebut dan mewujudkannya dengan senantiasa berupaya menjadi inspirasi pembangunan, baik dari sisi peningkatan kehidupan kemasyarakatan maupun kelestarian lingkungan sekitar.
PT Mitra Pemuda Tbk committed that profit growth is not the sole objective of business activities. It is also important to focus on ensuring that business contributes meaningfully to the development of community and environmental preservation. Evidencing this belief, the Company always strives to be a inspiration of development, helping others improves the quality of their lives and furthering environmental sustainability.
Perusahaan memaksimalkan kegiatan tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR) pada tahun 2015 yang telah disiapkan dari penyisihan keuntungan tahun 2014. Program-program dilakukan dengan harapan tercapainya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.
The Company maximizing 2015 Corporate Social Responsibility (CSR) programs as provided from part of fiscal year 2014 net income. The programs are directed with the target to enhance community’s quality of life as well as quality of surrounding environment.
Program CSR Yang Terkait Dengan Lingkungan Hidup
CSR programs related to the environment
PT Mitra Pemuda Tbk menjalankan operasional
PT Mitra Pemuda Tbk carries out its operations by complying with applicable laws and policies as well as environmental management system standards as a form of its attention for environmental conservation. In carrying out CSR programs related to the environment, the Company also align the programs with the parent company.
Perseroan dengan mematuhi hukum yang berlaku serta kebijakan dan standar sistem manajemen lingkungan dalam perhatiannya terhadap pelestarian lingkungan. Dalam menjalankan program CSR yang terkait lingkungan hidup, Perusahaan menyelaraskan programnya dengan induk Perusahaan.
68
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Penyerahan hewan qurban ke Rumah Tahfidz Gusti Kadran
Berbagi parcel lebaran dan santunan untuk warga kurang mampu
Berbagi parcel lebaran dan santunan untuk warga kurang mampu
Kurban ke Masjid Al-Hikmah
Program CSR Yang Terkait Dengan Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan
CSR program related with social and community development
Perusahaan menyadari agar Perusahaan terus berkembang dan menapaki tangga yang lebih tinggi, maka Perusahaan perlu menjaga hubungan yang baik, tidak hanya dengan mitra bisnis dan konsumen, tapi juga dengan lingkungan masyarakat dimana Perusahaan beroperasi. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri dan konstruksi, Perusahaan berinteraksi dengan masyarakat di sekitar. Karena itu, Perusahaan memiliki komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan social kemasyarakatan. Perusahaan berpartisipasi aktif dalam membina dan membantu pengembangan masyarakat serta memberikan bantuan sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan.
The company realizes that in order for the Company to continue to grow and step up to higher ladder, the Company needs to maintain a good relationship, not only with business partners and customers, but also with community in which the Company operates. As a Company engages in manufacturing and construction, the Company interacts with people around its operational areas. Therefore, the Company is committed to maintaining good relations with the surrounding community by carrying out variety of community social activities. The company participates actively in developing and assisting the development of the community as well as providing social assistance as a form of corporate social responsibility.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
69
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Donor Darah bersama
70
Program CSR Yang Terkait Dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
CSR program related with employment, health and safety
Penerapan CSR dalam bidang ketenagakerjaan dilakukan melalui pemberian fasilitas-fasilitas bagi karyawan Perseroan. Selain itu, secara rutin Perseroan juga melakukan pelatihan evakuasi bencana bagi karyawan. Sarana dan prasarana kerja yang terdapat di lingkungan Perseroan didesain secara aman untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi sesuai dengan standar OHSAS 18000:2007 yang diraih Perseroan pada tahun 2015
The CSR implementation on employment, health and safety was conducted by providing facilities for Company’s employees. In addition, the Company also periodically conducted disaster evacuation training for employees. The work facilities and infrastructure were safely designed to minimize risk of possible work accident as standardized in OHSAS 18000:2007 received by the Company in 2015
Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan dalam mendapatkan promosi. Pemberian promosi dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja karyawan tanpa memandang jenis kelamin karyawan. Selain itu, Perseroan juga melakukan mutasi bagi karyawan dalam rangka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki karyawan agar dapat bermanfaat bagi Perseroan dan karyawan secara optimal.
The Company provides equal opportunity to each employees in getting promoted. Such promotion is given by considering the employees performance regardless to gender of the employees. Other than that, the Company also conducted mutation to employees with regards to develop potential owned by the employees to give optimum performance for the Company and employees.
Program CSR Yang Terkait Dengan Konsumen
CSR program related with customers
Sebagai perusahaan yang memberikan produk dan layanan kepada konsumen, Perseroan berorientasi pada kepuasan konsumen atas jasa dan layanan yang diberikan oleh Perseroan. Kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pemberian layanan kepada konsumen diambil dengan penuh kehati-hatian. Perseroan juga tetap menjaga standar yang tinggi sesuai ISO 9000:2008 yang diperoleh sejak ttahun 2009.
As the company who provides services to the customers, the Company is oriented to its customers satisfaction on the services given by the Company. Policies related with the service provider to the customers are taken in prudence. the Company also maintain high level of standard as stipulated in ISO 9000:2008 received in 2009.
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
Warehouse
LAPORAN KEUANGAN 2015 2015 Financial Report
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
71
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)
72
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
73
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
DAFTAR ISI Halaman
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………………….
1-3
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ………………………………
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………………………………………………….
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………………………………………………………..
6-7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………….
8 - 56
Laporan Keuangan Tersendiri …………………………………………………………............................ 57 - 62
***************************
74
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
75
76
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
31 Desember 2015
31 Desember 2014 *)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 *)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Deposito berjangka Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 2.098.265.302 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 975.616.400 pada tanggal 31 Desember 2014 Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka
2e, 5 2e, 6, 16
11.063.314.155 1.901.011.328
13.419.670.047 1.815.455.949
2.155.272.524 1.713.219.317
2f, 7, 16 2g, 8, 16 2h, 9, 16 10 2j, 11, 16 2k, 12 2t
69.437.666.839 16.694.514.514 5.438.335.779 279.347.000 27.453.332.889 28.180.902 -
37.827.245.156 12.988.946.583 2.547.398.247 213.302.000 24.199.790.930 49.206.655 -
39.268.400.638 10.501.387.062 783.022.437 41.300.000 32.582.778.933 110.950.969 359.324.817
132.295.703.406
93.061.015.567
87.515.656.697
2l, 13 14 2i, 30
1.250.437.500 368.010.000 -
245.340.000 8.330.258.263
4.261.166.946 29.703.825.023
2m, 2n, 14, 16, 21 2v, 15, 16
40.966.948.877 2.380.456.758
36.337.239.036 2.347.987.491
24.394.615.922 1.670.131.551
44.965.853.135
47.260.824.790
60.029.739.442
177.261.556.541
140.321.840.357
147.545.396.139
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Entitas Asosiasi Uang muka pembelian aset tetap Piutang pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.356.312.286 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 18.253.762.959 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 14.354.033.464 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET *) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
77
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
31 Desember 2015
31 Desember 2014 *)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka dari pemberi kerja Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan
16 17 2t, 18 19 2r, 20
11.524.946.978 57.590.984.151 9.319.992.348 294.546.976 12.029.570.897
1.274.814.076 47.703.716.344 4.339.532.624 290.802.227 16.293.484.753
2.669.366.774 73.663.467.478 1.645.755.581 50.630.249 5.773.068.221
16 21
131.494.800 1.171.272.239
76.705.300 485.102.392
131.494.800 494.350.208
92.062.808.389
70.464.157.716
84.428.133.311
2i, 30
-
-
5.000.000.000
16 21
378.726.145 1.411.977.565
565.010.445 300.800.606
641.715.745 408.020.981
2s, 22
915.042.026
921.126.869
627.915.226
2.705.745.736
1.786.937.920
6.677.651.952
94.768.554.125
72.251.095.636
91.105.785.263
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas *) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
78
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Rp 500.000 per saham pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Modal dasar - 2.400.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 1.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2.000 saham pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh 600.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 380.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 500 saham pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - bersih Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 *)
60.000.000.000 727.123.989
38.000.000.000 727.123.989
250.000.000 -
1d, 2b
6.219.652.286
6.219.652.286
468.184.705
15.345.659.079
23.044.406.982
52.348.956.248
82.292.435.354
67.991.183.257
53.067.140.953
200.567.062
79.561.464
3.372.469.923
82.493.002.416
68.070.744.721
56.439.610.876
177.261.556.541
140.321.840.357
147.545.396.139
2b, 25
Jumlah Ekuitas
31 Desember 2014 *)
23 13
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
31 Desember 2015
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
79
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
2015
2014 *)
PENDAPATAN USAHA
2p, 26
332.414.165.807
246.789.985.069
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2p, 27
(274.977.162.002)
(205.518.833.956)
57.437.003.805
41.271.151.113
(20.181.826.847) (2.539.207.440) 101.033.732
(13.173.272.400) (1.260.184.675) 127.333.832
LABA BRUTO Beban usaha Beban keuangan Pendapatan bunga Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Lain-lain - bersih
2p, 28 2p, 29 2p 2l, 13 2p, 14
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN Pajak final
2t, 18
34.877.458.351 (9.133.231.009)
24.350.863.400 (6.112.423.504)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini
2t, 18
25.744.227.342 -
18.238.439.896 -
25.744.227.342
18.238.439.896
60.455.101
LABA TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti
22
243.030.353
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
2b
JUMLAH JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
2b, 25
JUMLAH Laba per Saham yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
2u, 33
(1.088.290.935) (1.525.873.535)
(44.530.040)
25.987.257.695
18.193.909.856
25.561.619.681 182.607.661
14.489.151.419 3.749.288.477
25.744.227.342
18.238.439.896
25.801.252.097 186.005.598
14.445.450.734 3.748.459.122
25.987.257.695
18.193.909.856
46
87
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
80
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
81
24 1d
Dividen tunai dari Entitas Anak kepada kepentingan non-pengendali
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali -
-
-
22.000.000.000
23 24 24
Tambahan setoran modal
Dividen tunai
Dividen tunai dari Entitas Anak kepada kepentingan non-pengendali
-
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
727.123.989
-
-
-
-
-
727.123.989
-
-
-
-
-
727.123.989
-
-
-
-
-
6.219.652.286
-
-
-
-
-
6.219.652.286
-
-
5.751.467.581
-
-
-
-
-
468.184.705
17.483.611
450.701.094
15.345.659.079
25.561.619.681
239.632.416
5
-
(33.500.000.000)
-
23.044.406.982
14.489.151.419
(43.700.685)
-
-
(43.750.000.000)
-
-
-
52.348.956.248
(213.454.421)
52.562.410.669
Belum Ditentukan Penggunaannya
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
60.000.000.000
Laba tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2015
-
Laba komprehensif lain
-
-
38.000.000.000
Saldo 31 Desember 2014 *)
-
24
Dividen tunai
-
Laba tahun berjalan
13
Tambahan modal disetor
-
37.750.000.000
-
1d
Perubahan kepentingan non-pengendali
250.000.000
-
250.000.000
Modal Saham
Rugi komprehensif lain
23
Tambahan setoran modal
Saldo 31 Desember 2013 *)
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo 1 Januari 2014/31 Desember 2013
Catatan
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Saldo Laba Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
82.292.435.354
25.561.619.681
239.632.416
-
(33.500.000.000)
22.000.000.000
67.991.183.257
14.489.151.419
(43.700.685)
5.751.467.581
-
(43.750.000.000)
727.123.989
-
37.750.000.000
53.067.140.953
(195.970.810)
53.263.111.763
Sub-Jumlah
200.567.062
182.607.661
3.397.937
(65.000.000)
-
-
79.561.464
3.749.288.477
(829.355)
(5.751.467.581)
(1.206.900.000)
-
-
(83.000.000)
-
3.372.469.923
(35.522.925)
3.407.992.848
Kepentingan Non-Pengendali
82.493.002.416
25.744.227.342
243.030.353
(65.000.000)
(33.500.000.000)
22.000.000.000
68.070.744.721
18.238.439.896
(44.530.040)
-
(1.206.900.000)
(43.750.000.000)
727.123.989
(83.000.000)
37.750.000.000
56.439.610.876
(231.493.735)
56.671.104.611
Jumlah Ekuitas
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran pajak Lain-lain Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Investasi pada Entitas Asosiasi Uang muka pembelian aset tetap Pelepasan aset tetap Pembayaran kepada kepentingan non-pengendali Penerimaan atas pelepasan investasi pada Entitas Asosiasi
289.943.324.805 (256.375.612.093) (19.008.608.676) (8.684.643.788)
254.499.621.752 (211.085.425.832) (16.582.789.447) (4.150.326.818)
5.874.460.248 (2.523.413.462) 101.033.732 (4.152.771.285) (153.767.603)
22.681.079.655 (1.260.184.675) 127.333.832 (3.059.321.644) (2.475.958.107)
(854.458.370)
14 13 14 14
(5.846.153.982) (1.250.437.500) (122.670.000) 320.800.000
1d
-
13
-
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran dividen tunai Penambahan modal saham Penurunan piutang pihak berelasi Pembayaran utang perusahaan pembiayaan Pembayaran dividen tunai dari Entitas Anak kepada kepentingan non-pengendali Penurunan utang pihak berelasi
2014 *)
24 23
24
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
16.012.949.061
(15.032.874.609) (245.340.000) (85.000.000) 3.900.000.000
(6.898.461.482)
(11.463.214.609)
173.124.144.552 (163.005.506.450) (33.500.000.000) 22.000.000.000 8.330.258.263 (1.487.258.380)
162.325.641.614 (163.851.689.112) (43.750.000.000) 37.750.000.000 21.373.556.760 (925.946.191)
(65.000.000) -
(1.206.900.000) (5.000.000.000)
5.396.637.985
6.714.663.071
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
82
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
2015
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK
2014 *)
(2.356.281.867)
11.264.397.523
(74.025)
-
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
13.419.670.047
2.155.272.524
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
11.063.314.155
13.419.670.047
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
83
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Mitra Pemuda Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Mitra Pemuda Steel berdasarkan akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 75 tanggal 21 Agustus 1980. Pada tahun 1981, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan Akta No. 75 tanggal 14 Juli 1981, yang dibuat di hadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA5/92.22 tanggal 16 Januari 1982 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 29 Maret 1985, Tambahan No. 435. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 269 tanggal 30 September 2015, antara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk dan perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 0943707.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 9 Oktober 2015 (lihat Catatan 23). Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor berlokasi di Jl. Tubagus Angke No. 170 Komplek Permata Kota Blok E No. 11, Jakarta Utara. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tanggal 16 Januari 1982. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan dan jasa konstruksi, seperti membangun gedung perkantoran, pabrik, hotel, jembatan dan lain-lain. PT Mitra Ditosam Indonesia merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan. Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 2 Maret 2016. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 November 2015, Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Otoritas Jasa keuangan (OJK), melalui Surat No. 139/MP/OJK/XI/2015, sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan. Pada tanggal 29 Januari 2016, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui Suratnya No. S-33/D.04/2016 untuk melakukan penawaran umum atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 185 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Pebruari 2016 (lihat Catatan 36). c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
2015
2014
Eddy Kartolo Tjhung Siu Fa Djunggu Sitorus
Eddy Kartolo Niken Anggreni -
8
84
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. UMUM (lanjutan) c. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Direksi Direktur Utama
:
Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
2015
2014
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Kenny Edeli Gan Asep Megawan Bennedict Edeli Muhtarom
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Kenny Edeli Gan Asep Megawan Muhtarom
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 1,7 milyar dan Rp 1,5 milyar, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak, masing-masing sejumlah 39 orang dan 43 orang (tidak diaudit). Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: Djunggu Sitorus : Niken Anggreni : Siddhi Widya Prathama
d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai berikut: Persentase Kepemilikan (%)
Entitas anak Kepemilikan Langsung PT Mitra Palmil (MPL) Kepemilikan Tidak Langsung melalui MPL PT Mitra Prikas Indonesia (MPI)
Kegiatan Usaha
Jasa konstruksi Manufaktur beton pra-cetak
Tahun Beroperasi Secara komersial
Tempat Kedudukan
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam milyar Rupiah)
31 Desember
31 Desember
2015
2014
2015
2014
2011
Jakarta
99%
99%
24
25
- *)
Jakarta
99%
99%
0,2
0,2
*) Pada tanggal 31 Desember 2015, MPI belum menjalankan kegiatan usahanya
PT Mitra Palmil (MPL) MPL didirikan berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 31 tanggal 11 Februari 2011. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12222.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 10 Maret 2011, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 250.000.000, dimana kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 80%. Pada tahun 2012, telah dilakukan pengalihan saham MPL milik Perusahaan sejumlah 375 saham atau sebesar 15%, masing-masing kepada Eddy Kartolo sejumlah 250 saham atau sebesar 10% dan Gan Asep Megawan sejumlah 125 saham atau sebesar 5%, dengan nilai buku keseluruhan sebesar Rp (430.684.705) dan nilai pengalihan, masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 12.500.000 atau dengan jumlah Rp 37.500.000.
9 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
85
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) PT Mitra Palmil (MPL) (lanjutan) Setelah pengalihan saham tersebut, kepemilikan Perusahaan di MPL menjadi sebesar 1.625 saham atau 65%. Selisih antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai imbalan yang diberikan, yaitu sebesar Rp 468.184.705, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada bulan September 2014, telah dilakukan pengalihan saham MPL milik Gan Asep Megawan sejumlah 125 saham atau sebesar 5% dan Eddy Kartolo sejumlah 725 saham atau sebesar 29% kepada Perusahaan, dengan nilai buku keseluruhan sebesar Rp 5.836.467.581 dan nilai pengalihan, masing-masing sebesar Rp 12.500.000 dan Rp 72.500.000 atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 85.000.000. Setelah pengalihan saham tersebut, kepemilikan Perusahaan di MPL menjadi sebesar 2.475 saham atau sebesar 99%. Selisih antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai imbalan yang diberikan, yaitu sebesar Rp 5.751.467.581, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. PT Mitra Prikas Indonesia (MPI) MPI didirikan berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 115 tanggal 19 Desember 2013. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-05782.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 11 Februari 2014, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 200.000.000, dimana kepemilikan MPL adalah sebesar 99%. Pada tanggal 31 Desember 2015, MPI belum menjalankan kegiatan usahanya. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan, Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut serta laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013. Seperti diungkapkan dalam catatan terkait, terdapat standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. Efektif pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain, dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Perusahaan dan Entitas Anak juga telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain” dalam laporan keuangan konsolidasian ini.
10
86
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: -
Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Bila Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: -
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.
Perusahaan dan Entitas Anak menilai kendali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali”.
11 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
87
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dan dividen dieleminasi pada saat konsolidasi. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk terhadap entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar. c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
12
88
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan 1. Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
13 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
89
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
2. Liabilitas Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, uang muka dari pemberi kerja dan utang perusahaan pembiayaan.
14
90
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, uang muka dari pemberi kerja dan utang perusahaan pembiayaan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk meyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
15 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
91
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
16
92
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.
17 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
93
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian. f.
Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.
g. Piutang Retensi Piutang retensi merupakan pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak yang ditahan oleh pemberi kerja sebagai jaminan dalam masa pemeliharaan. Piutang retensi yang telah memenuhi kondisi penyelesaian kontrak direklasifikasi ke piutang usaha.
18
94
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan dan Entitas Anak yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. i.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
j.
Persediaan Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan penurunan persediaan usang, jika ada digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
k. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. l.
Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah entitas yang terhadapnya Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama kebijakan tersebut. Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan adalah serupa dengan hal-hal yang diperlukan dalam menentukan kendali atas entitas anak. Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi awalnya diakui pada harga perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang tekait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai. Laporan laba rugi konsolidasian mencerminkan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Perubahan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Perusahaan dan Entitas Anak. Selain itu, bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan, jika sesuai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
19 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
95
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Gabungan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba rugi entitas asosiasi disajikan pada muka laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (sebagai laba atau rugi) di luar laba usaha dan mencerminkan laba atau rugi setelah pajak dan kepentingan nonpengendali pada entitas anak dan entitas asosiasi. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak. Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah diperlukan tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi. Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur dan mengakui bagian investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada laba rugi.
m. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
20 8 8 4-8
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
20
96
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset Tetap (lanjutan) Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan. n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK). Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
21 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
97
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. o. Sewa Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. Sewa Pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Sewa Operasi Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) yang diukur berdasarkan kemajuan fisik pada tanggal akhir periode pelaporan. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya, diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto kepada pemberi kerja. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan labilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan adalah sebesar Rp 13.795 dan Rp 12.440 per US$ 1. r.
Uang Muka dari Pemberi Kerja Uang muka dari pemberi kerja merupakan utang Perusahaan dan Entitas Anak yang berasal dari uang muka yang diterima dari pemberi kerja.
22
98
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Imbalan Kerja Karyawan Imbalan kerja jangka pendek Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. Imbalan pascakerja Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atau ii) ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait. Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Usaha” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan; ii) Beban atau penghasilan bunga neto. t.
Pajak Penghasilan Pajak kini Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. Pajak final Sesuai dengan peraturan perpajakan di indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.
23 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
99
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Pertambahan Nilai Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan • Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
u. Laba per Saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan dan setelah memperhitungkan efek retroaktif perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 23). Total rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing berjumlah 556.602.740 saham dan 166.945.205 saham (lihat Catatan 33). v. Biaya Emisi Efek Ekuitas Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan. w. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. x. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.
24
100
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y. Pengukuran Nilai Wajar Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable). Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut: i) Level 1-Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. ii) Level 2-Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung. iii) Level 3-Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.
25 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
101
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.
Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 1. PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan. 2. PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja. 3. PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan. 4. PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset. 5. PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian. 6. PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. 7. PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. 8. PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK 4 (2013) : Laporan Keuangan Tersendiri. 9. PSAK 66 : Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. 10. PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar. Penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini: Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana ketika imbalan pasca-kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Sebelum tanggal 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui (non-vested) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Pengakuan Pendapatan dan Beban Konstruksi Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan dan Entitas Anak mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi kemajuan fisik proyek untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak konstruksi. Walaupun Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari kontrak konstruksi. 26
102
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 71.535.932.141 dan Rp 38.802.861.556. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 915.042.026 dan Rp 921.126.869. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 40.966.948.877 dan Rp 36.337.239.036. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14. 27
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
103
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 107.194.646.373 dan Rp 79.490.263.736 (Catatan 35), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 84.533.519.751 dan Rp 66.990.436.143 (Catatan 35).
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut: Keuntungan dan kerugian aktuaria saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi. Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui pada periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sebagai berikut: 2014 Sebelum Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali
Sesudah
658.742.308
921.126.869
23.288.012.983 81.315.650
23.044.406.982 79.561.464
28
104
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 2014 Sebelum Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Beban usaha Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
Sesudah
(13.186.911.614) 18.224.900.680 -
(13.173.272.400) 18.238.439.896 (44.530.040)
14.475.602.312 3.749.298.368
14.489.151.419 3.749.288.477
14.475.602.312 3.749.298.368
14.445.450.734 3.748.459.122
2013 Sebelum Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali
Sesudah
396.421.491
627.915.226
52.562.410.669 3.407.992.848
52.348.956.248 3.372.469.923
5. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2015 Kas - Rupiah Bank Rupiah PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1.645 pada tanggal 31 Desember 2015) Jumlah
2014
7.956.703.236
4.112.560.082
2.194.312.808 793.814.391 86.979.901 12.086.200
1.974.486.788 7.332.563.177 60.000
19.417.619
-
11.063.314.155
13.419.670.047
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
29 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
105
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri dari: 2015 Rupiah PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
2014
1.901.011.328
1.815.455.949
6,25%
6,25%
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah
Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat deposito berjangka Perusahaan dan Entitas Anak yang ditempatkan pada pihak berelasi. 7. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: 2015
2014
Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Hutama Karya (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Dharma Perkasa Gemilang PT Agri Timur Mas PT Tirta Madu Sawit Jaya PT Emporium Indonesia PT Trans Retail Indonesia PT APM Armada Suspension PT Ciliandra Perkasa PT Limpah Sejahtera PT Meridan Sejati Surya Plantation Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 milyar)
9.576.802.651 9.086.888.029 8.048.394.502 7.734.228.455 5.997.377.558 5.667.006.558 4.621.239.120 2.199.363.823 1.722.300.500 16.882.330.945
2.891.465.979 9.100.119.343 191.177.100 10.140.636.800 4.387.936.395 2.151.300.500 2.975.806.400 3.178.465.951 3.785.953.088
Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha
71.535.932.141 (2.098.265.302 )
38.802.861.556 (975.616.400)
Piutang Usaha - Bersih
69.437.666.839
37.827.245.156
Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
2014
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
30.741.827.063
15.935.883.187
14.331.468.301 4.347.033.739 22.115.603.038
12.349.884.639 8.491.188.421 2.025.905.309
Jumlah
71.535.932.141
38.802.861.556
30
106
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 7. PIUTANG USAHA (lanjutan) Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 2015
2014
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan
975.616.400 1.122.648.902
975.616.400
Saldo akhir tahun
2.098.265.302
975.616.400
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari piutang usaha-bersih tersebut telah sesuai dengan nilai wajarnya (lihat Catatan 35). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16. 8. PIUTANG RETENSI Piutang retensi terdiri dari: 2015 Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Agri Timur Mas PT APM Auto Components PT Emporium Indonesia PT Tirta Madu Sawit Jaya PT Dharma Perkasa Gemilang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Jumlah
2014
4.376.152.606 3.414.811.018 1.435.956.974 7.467.593.916
127.749.274 3.037.440.000 2.665.922.382 7.157.834.927
16.694.514.514
12.988.946.583
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang retensi tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16.
31 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
107
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 9. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Tagihan bruto kepada pemberi kerja terdiri dari: 2015
2014
Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Tirta Madu Sawit Jaya PT Agri Timur Mas PT Hutama Karya (Persero) Tbk PT Emporium Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta)
1.657.889.032 1.533.605.243 1.409.411.582 588.897.970 248.531.952
1.756.901.936 790.496.311
Jumlah
5.438.335.779
2.547.398.247
Manajemen berpendapat bahwa seluruh tagihan bruto kepada pemberi kerja tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai tagihan bruto kepada pemberi kerja. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan sebesar Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16. 10. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain terdiri dari:
Piutang karyawan
2015
2014
279.347.000
213.302.000
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. 11. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2015 Material konstruksi
2014
27.453.332.889
24.199.790.930
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 9 milyar pada PT Asuransi Tri Pakarta (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan Perusahaan sebesar Rp 5 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16.
32
108
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari: 2015 Asuransi dibayar di muka
2014
28.180.902
49.206.655
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH Rincian investasi Perusahaan pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan Metode Ekuitas PT Mitra UFT Engineering
50%
Persentase Pemilikan Metode Ekuitas PT Mitra Permata Sampit PT Mitra Permata Continental Bersih
30% 40%
Nilai Tercatat 1 Januari 2015 -
Nilai Tercatat 1 Januari 2014
Bagian Laba (Rugi)
Penambahan 1.250.437.500
-
Bagian Laba (Rugi)
Penambahan
Nilai Tercatat 31 Desember 2015
Pengurangan -
Pengurangan
1.250.437.500
Nilai Tercatat 31 Desember 2014
1.477.302.155 2.783.864.791
-
(2.224.464 ) (1.086.066.471 )
(1.475.077.691 ) (1.697.798.320)
-
4.261.166.946
-
(1.088.290.935 )
(3.172.876.011 )
-
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 812 tanggal 7 Agustus 2015, Perusahaan dan UFT Holding Sdn. Bhd. mendirikan PT Mitra UFT Engineering (MUE) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, dengan penyertaan saham, masing-masing sejumlah 1.235 saham atau sebesar Rp 1.250.437.500 (setara dengan US$ 92.625) yang masing-masing merupakan 50% pemilikan saham dalam MUE. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-2456340.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 15 September 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015, MUE belum menjalankan kegiatan usahanya. Tabel berikut menyajikan informasi keuangan PT MUE, Entitas Asosiasi: 31 Desember 2015 Jumlah aset Jumlah ekuitas
2.500.875.000 2.500.875.000
PT Mitra Permata Sampit, Entitas Asosiasi didirikan pada tanggal 22 Maret 2011 dan bergerak di bidang properti. PT Mitra Permata Continental, Entitas Asosiasi didirikan pada tanggal 20 Januari 2011 dan bergerak di bidang logistik dan pergudangan (warehousing). Pada bulan Juli dan Desember 2014, Perusahaan mengalihkan seluruh investasi Perusahaan pada PT Mitra Permata Continental (MPC) dan PT Mitra Permata Sampit (MPS) kepada PT Mitra Ditosam Indonesia (pemegang saham Perusahaan) dengan harga sebesar Rp 2.400.000.000 dan Rp 1.500.000.000. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto MPC dan MPS tersebut, yaitu masing-masing sebesar Rp 702.201.680 dan Rp 24.922.309 atau secara keseluruhan sebesar Rp 727.123.989 disajikan sebagai akun Tambahan Modal Disetor pada ekuitas konsolidasian.
33 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
109
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 2015 Penambahan/ Reklasifikasi/
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
16.127.087.400 1.769.100.000 9.464.389.198 22.628.540.800 1.362.071.908
8.082.508.545 1.476.097.500 2.690.467.754 121.498.058
398.500.000 -
16.127.087.400 9.851.608.545 10.940.486.698 24.920.508.554 1.483.569.966
Jumlah
51.351.189.306
12.370.571.857
398.500.000
63.323.261.163
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
3.239.812.689
4.842.695.856
8.082.508.545
-
Jumlah Harga Perolehan
54.591.001.995
17.213.267.713
8.481.008.545
63.323.261.163
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
534.756.239 5.184.729.252 11.451.950.598 1.082.326.870
88.455.000 1.214.140.196 2.733.813.711 174.067.503
107.927.083 -
623.211.239 6.398.869.448 14.077.837.226 1.256.394.373
Jumlah Akumulasi Penyusutan
18.253.762.959
4.210.476.410
107.927.083
22.356.312.286
Nilai Buku
36.337.239.036
40.966.948.877 2014 Penambahan/ Reklasifikasi/
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
5.611.350.480 1.769.100.000 7.705.528.198 22.354.108.800 1.308.561.908
10.515.736.920 1.758.861.000 274.432.000 53.510.000
-
16.127.087.400 1.769.100.000 9.464.389.198 22.628.540.800 1.362.071.908
Jumlah
38.748.649.386
12.602.539.920
-
51.351.189.306
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
-
3.239.812.689
-
3.239.812.689
Jumlah Harga Perolehan
38.748.649.386
15.842.352.609
-
54.591.001.995
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor
426.510.197 4.226.955.444 8.805.443.881 895.123.942
108.246.042 957.773.808 2.646.506.717 187.202.928
-
534.756.239 5.184.729.252 11.451.950.598 1.082.326.870
Jumlah Akumulasi Penyusutan
14.354.033.464
3.899.729.495
-
18.253.762.959
Nilai Buku
24.394.615.922
36.337.239.036
Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing adalah sebesar Rp 4.210.476.410 dan Rp 3.899.729.495, yang dibebankan sebagai berikut: 34
110
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. ASET TETAP (lanjutan) 2015
2014
Beban pokok pendapatan Beban usaha (Catatan 28)
2.912.668.975 1.297.807.435
2.825.110.726 1.074.618.769
Jumlah
4.210.476.410
3.899.729.495
Pengurangan aset tetap berupa kendaraan pada tahun 2015 merupakan pelepasan kendaraan akibat kerusakan, dimana atas kerusakan tersebut, Perusahaan telah menerima klaim asuransi “total loss” pada bulan Nopember 2015, dengan rincian sebagai berikut: Harga perolehan Akumulasi penyusutan
398.500.000 107.927.083
Nilai buku Klaim asuransi yang diperoleh
290.572.917 320.800.000
Laba atas pelepasan aset tetap
30.227.083
Laba atas pelepasan aset tetap tersebut dicatat sebagai bagian dari “Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 24 milyar pada PT Asuransi Bringin Sejahtera Makmur, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan milik Perusahaan sebesar Rp 24 milyar dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Entitas Anak sebesar Rp 1 milyar, dijadikan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16). Kendaraan tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak, yang diperoleh melalui fasilitas pembiayaan dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Toyota Astra Financial Services, PT BII Finance Center, PT Orix Indonesia Finance, dan PT BCA Finance (pihak ketiga), dijaminkan terhadap liabilitas yang terkait (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, luas aset tetap - tanah yang dikuasai oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan masih dalam proses pengurusan sertifikasi, masing-masing adalah seluas 2 183.081 m . Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 26-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 15-16 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
35 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
111
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki uang muka pembelian aset tetap kepada pihak ketiga, sebesar Rp 368.010.000 dan Rp 245.340.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 4.138.930.866, yang terdiri atas mesin dan peralatan, kendaraan dan inventaris kantor. 15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Aset tidak lancar lain-lain terdiri dari: 2015
2014
Jaminan bank garansi Lain-lain (Catatan 2v)
1.507.626.758 872.830.000
1.870.757.491 477.230.000
Jumlah
2.380.456.758
2.347.987.491
Jaminan bank garansi merupakan uang jaminan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16). 16. UTANG BANK Utang bank terdiri dari: 2015 Utang bank jangka pendek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja Pinjaman Rekening Koran PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman Rekening Koran PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Pinjaman Rekening Koran Jumlah Utang bank jangka panjang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Pemilikan Rumah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2014
6.530.500.000 903.044.511
-
4.091.402.467
-
-
1.274.814.076
11.524.946.978
1.274.814.076
510.220.945
641.715.745
(131.494.800)
(76.705.300)
378.726.145
565.010.445
36
112
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 16. UTANG BANK (lanjutan) Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 13 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank BNI, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 8.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Februari 2016, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 13,25%, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Saldo pinjaman atas fasilitas Kredit Modal Kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 6.530.500.000. Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BNI, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 4.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Februari 2016, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5%, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Saldo pinjaman atas fasilitas Pinjaman Rekening Koran tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 903.044.511. Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari Bank BNI dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 38.000.000.000 yang ditujukan untuk jaminan tender, uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk proyek-proyek sendiri maupun bersama mitra usaha. Fasilitas bank garansi tersebut memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Februari 2016. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BNI apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan dan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 7, 8, 9, 11 dan 14), jaminan pribadi dari Eddy Kartolo (pemegang saham Perusahaan) serta jaminan perusahaan dari PT Mitra Ditosam Indonesia (pemegang saham Perusahaan). Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 1 kali dan debt service coverage minimal 100%. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 6 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BCA, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 4.100.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan sampai dengan tanggal 6 April 2016, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 10% pada tahun 2015. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BCA apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik pihak berelasi.
37 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
113
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 16. UTANG BANK (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank BWK) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BWK, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 1.500.000.000. Pada bulan September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BWK menjadi sebesar Rp 1.750.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 16 Juni 2016, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,55% dan 7,65%, masingmasing pada tahun 2015 dan 2014. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BWK apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (lihat Catatan 6). Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 1.274.814.076. PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) Berdasarkan Akta Persetujuan Membuka Kredit (Kredit Pemilikan Rumah) No. 112 tanggal 19 Juli 2013, MPL memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank BRI, yang ditujukan untuk pembelian bangunan di Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang digunakan sebagai kantor perwakilan dari MPL, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 883.800.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 120 bulan sampai dengan tanggal 19 Juli 2023, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 8,5%, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Fasilitas tersebut dijamin dengan bangunan yang dibiayai tersebut (Catatan 14). Saldo pinjaman tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 510.220.945 dan Rp 641.715.745. 17. UTANG USAHA Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian persediaan-material konstruksi, dengan rincian sebagai berikut: 2015
2014
Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Masa Putra Sejahtera PT SCG Readymix Indonesia PT Majamakmur Sukses Sejahtera PT Gracia Abadi PT Wijaya Karya Beton PT Inti Sumber Bajasakti PT Seragam Serasi Perkasa PT Sumber Metal PT Sumber Semen Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,5 milyar)
9.125.083.701 3.006.861.555 2.319.284.768 2.136.576.962 1.991.950.974 1.726.865.705 294.941.000 176.186.835 165.237.189 36.647.995.462
7.846.329.060 2.627.073.925 2.319.284.768 871.377.077 1.991.950.974 915.417.846 2.357.528.590 1.749.206.372 3.277.920.000 23.747.627.732
Jumlah
57.590.984.151
47.703.716.344
38
114
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 17. UTANG USAHA (lanjutan) Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
2014
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
2.832.318.833
2.415.700.306
8.895.321.801 34.784.996.222 11.078.347.295
1.790.596.137 2.075.753.524 41.421.666.377
Jumlah
57.590.984.151
47.703.716.344
18. PERPAJAKAN a. Utang pajak Utang pajak terdiri dari: 2015
2014
Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran
28.437.150 9.695.451 1.070.562.744 8.211.297.003
27.848.781 4.829.201 345.131.240 3.961.723.402
Jumlah
9.319.992.348
4.339.532.624
b. Beban Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan
25.744.227.342
18.238.439.896
-
1.088.290.935
(18.260.766.102 )
(5.547.453.594)
7.483.461.240
13.779.277.237
39 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
115
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) 2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
2015 Beda tetap: Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - bersih
(7.483.461.240 )
Taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan Perusahaan
(13.779.277.237)
-
-
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015 tersebut, menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Perhitungan beban pajak penghasilan final untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Pendapatan usaha - jasa konstruksi Beban pajak penghasilan final
2014
332.414.165.807
246.789.985.069
9.133.231.009
6.112.423.504
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perseroan dan entitas anaknya telah menetapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”. PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas. Oleh sebab itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk mereklasifikasikan penyajian beban pajak penghasilan final sehubungan dengan pendapatan jasa konstruksi, secara tersendiri sebagai Beban Pajak Penghasilan Final dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain konsolidasian. c. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. 19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2015
2014
Listrik, air dan telepon Bunga pinjaman bank Bunga pinjaman perusahaan pembiayaan Lain-lain
24.500.000 12.977.300 10.335.800 246.733.876
22.991.078 704.197 6.814.925 260.292.027
Jumlah
294.546.976
290.802.227
40
116
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 20. UANG MUKA DARI PEMBERI KERJA Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek pada saat dimulainya pelaksanaan proyek dan akan dikompensasikan secara proporsional dengan tagihan prestasi kontrak yang telah tercapai. Rincian uang muka dari pemberi kerja adalah sebagai berikut: 2015 Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Emporium Indonesia PT Agri Timur Mas PT Graha Layar Prima PT Guna Karya Nusantara PT APM Armada Autoparts Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,5 milyar) Jumlah
2014
2.143.369.353 1.763.431.956 1.534.434.019 1.461.221.364 176.451.855 4.950.662.350
2.620.809.091 13.200.000.000 472.675.662
12.029.570.897
16.293.484.753
21. UTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari: 2015 Perusahaan Pembiayaan PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance PT BII Finance Center PT Toyota Astra Financial Services PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
2014
899.545.612 827.328.519 652.574.769 119.080.000 84.720.904
377.882.018 408.020.980
Jumlah
2.583.249.804
785.902.998
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
1.171.272.239
485.102.392
Bagian jangka panjang
1.411.977.565
300.800.606
Fasilitas pinjaman dari perusahaan pembiayaan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,6%-9,8% dan 7,6%, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Utang perusahaan pembiayaan dijamin dengan aset pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 14). 22. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
41 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
117
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 22. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto (per tahun) Tingkat kenaikan gaji tahunan Usia pensiun (tahun) Tabel mortalitas Tingkat kecacatan
2015
2014
2013
8,6% 6% 55 TMI III - 2011 10% tabel mortalitas
8% 6% 55 TMI III - 2011 10% tabel mortalitas
9% 6% 55 TMI III - 2011 10% tabel mortalitas
Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
2015
2014 2013 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 4) Catatan 4)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
915.042.026
921.126.869
627.915.226
Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
915.042.026
921.126.869
627.915.226
b. Beban imbalan kerja karyawan
2015
2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
Biaya jasa kini Biaya bunga
163.255.360 73.690.150
192.169.233 56.512.370
Beban yang diakui pada tahun berjalan
236.945.510
248.681.603
c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan
2015 Saldo awal liabilitas bersih Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan Rugi (laba) komprehensif lain Saldo akhir liabilitas bersih
2014 2013 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 4) Catatan 4)
921.126.869
627.915.226
627.069.257
236.945.510 (243.030.353)
248.681.603 44.530.040
167.790.975 (166.945.006 )
915.042.026
921.126.869
627.915.226
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
42
118
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 22. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan beban jasa kini, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
2015 Kenaikan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja Biaya jasa kini dan biaya bunga
859.864.550 224.119.899
851.643.705 218.071.761
Penurunan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja Biaya jasa kini dan biaya bunga
978.922.917 251.713.137
1.002.276.754 259.551.082
23. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Pemegang saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Mitra Ditosam Indonesia Eddy Kartolo
594.000.000 6.000.000
99,00% 1,00%
59.400.000.000 600.000.000
Jumlah
600.000.000
100,00%
60.000.000.000
2014
Pemegang saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Mitra Ditosam Indonesia Eddy Kartolo
377.600.000 2.400.000
99,37% 0,63%
37.760.000.000 240.000.000
Jumlah
380.000.000
100,00%
38.000.000.000
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 51, tanggal 16 Juli 2014, yang dibuat di hadapan Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., pemegang saham Perusahaan, antara lain menyetujui perubahan nilai nominal per saham Perusahaan dari Rp 500.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 38.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-06281.40.20.2014 tanggal 25 Juli 2014.
43 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
119
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 3 tanggal 6 Maret 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., pemegang saham Perusahaan, antara lain menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 38.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan dan diterima Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHUAH.01.03-0016017 tanggal 13 Maret 2015. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 77 tanggal 10 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., para pemegang saham, antara lain menyetujui peningkatan modal dasar Perusahan dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 240.000.000.000, perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk dan perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0937602.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Juni 2015. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 11 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 112, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0942194.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 14 September 2015. Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 30 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 269, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Memberikan program Alokasi Saham Kepada Karyawan (employee stock allocation) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.
Perubahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan, menjadi sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Eddy Kartolo Tjhung Siu Fa Djunggu Sitorus
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: : : : :
Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Kenny Edeli Gan Asep Megawan Bennedict Edeli Muhtarom 44
120
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 0943707.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 9 Oktober 2015. Pada tanggal 25 November 2015, Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Otoritas Jasa keuangan (OJK), melalui Surat No. 139/MP/OJK/XI/2015, sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan. Pada tanggal 29 Januari 2016, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui Suratnya No. S-33/D.04/2016 untuk melakukan penawaran umum atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 185 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Pebruari 2016 (lihat Catatan 36). Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt to equity ratio dan gearing ratio. 24. DIVIDEN TUNAI Perusahaan Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 33.500.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan. Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 16 Juli 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 23.750.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan. Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 17 Desember 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 20.000.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan.
45 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
121
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 24. DIVIDEN TUNAI (lanjutan) PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak) Berdasarkan keputusan pemegang saham MPL pada tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham MPL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 6.500.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham MPL. Berdasarkan keputusan pemegang saham MPL pada tanggal 7 Juli 2014, para pemegang saham MPL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 3.334.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham MPL. Berdasarkan keputusan pemegang saham MPL pada tanggal 17 Desember 2014, para pemegang saham MPL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4.000.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham MPL. 25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas aset (liabilitas) neto Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2015 PT Mitra Palmil
2014
200.567.062
79.561.464
Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) komprehensif Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2015 PT Mitra Palmil
2014
186.005.598
3.748.459.122
26. PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha terdiri dari: 2015 Jasa konstruksi - pihak ketiga
2014
332.414.165.807
246.789.985.069
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat pendapatan yang diperoleh dari pihak-pihak berelasi. Rincian pemberi kerja dengan jumlah pendapatan kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Usaha (%)
Jumlah 2015
Pihak Ketiga PT Agri Timur Mas PT APM Armada Suspension PT Bumi Karyatama Rahaja PT Tirta Madu Sawit Jaya Jumlah
2014
2015
2014
91.905.331.706 60.015.835.092 33.590.540.101 33.348.800.000
125.794.976 1.495.576.200 40.162.332.166 51.646.336.000
27,65 18,05 10,11 10,03
0,05 0,61 16,27 20,93
218.860.506.899
93.430.039.342
65,84
37,86
46
122
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 27. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2015
2014
Material konstruksi Beban overhead Beban tenaga kerja Beban sewa alat Lain-lain
150.280.466.429 35.250.604.469 9.055.155.086 2.408.900.450 77.982.035.568
127.966.320.386 27.414.351.653 9.185.060.529 2.109.936.688 38.843.164.700
Jumlah
274.977.162.002
205.518.833.956
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat transaksi pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha. 28. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2015
2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 14) Beban kantor Perjalanan dinas Imbalan pascakerja (Catatan 22) Lain-lain
10.190.399.100 1.297.807.435 1.056.680.838 322.044.013 236.945.510 7.077.949.951
7.397.728.918 1.074.618.769 366.319.517 35.466.850 248.681.603 4.050.456.743
Jumlah
20.181.826.847
13.173.272.400
29. BEBAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2015
2014
Bunga pinjaman Provisi dan administrasi bank
2.158.699.647 380.507.793
694.492.559 565.692.116
Jumlah
2.539.207.440
1.260.184.675
47 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
123
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)
Jumlah 2015 Piutang Pihak berelasi PT Mitra Ditosam Indonesia
2014 -
2015
8.330.258.263
2014 -
5,94
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi
PT Mitra Ditosam Indonesia
Hubungan
Jenis transaksi
Pemegang saham Perusahaan
Transaksi keuangan
Transaksi dengan pihak dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Saldo piutang dengan pihak berelasi tidak dikenakan bunga. Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota dewan komisaris dan direksi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut: 2015 (dalam milyar Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek
2014 1,7
1,5
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut. 31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING Perusahaan memiliki kontrak kerja dengan pihak ketiga yang telah selesai dan serah terima sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Tirta Madu Sawit Jaya pada tanggal 16 Januari 2014 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Nunukan, Kalimantan Timur. Nilai kontrak awal sebesar Rp 56.000.000.000. 2. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Dharma Perkasa Gemilang pada tanggal 21 Maret 2013 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Nilai kontrak awal sebesar Rp 99.550.000.000. 3. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Emporium Indonesia pada tanggal 22 April 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cibubur. Nilai kontrak awal sebesar Rp 16.500.000.000. 48
124
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kontrak kerja dengan pihak ketiga yang masih berjalan, antara lain adalah sebagai berikut: Perusahaan 1. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT APM Auto Components pada tanggal 5 Desember 2014 untuk melakukan pembangunan new leaf spring and air condition yang terletak di Karawang. Nilai kontrak awal sebesar Rp 66.000.000.000. 2. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Unilever Indonesia Tbk pada tanggal 20 Maret 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Simalungun, Sumatra Utara. Nilai kontrak awal sebesar Rp 43.049.875.000. 3. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Agri Timur Mas pada tanggal 21 April 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Gresik, Jawa Timur. Nilai kontrak awal sebesar Rp 13.800.000.000. 4. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Agri Timur Mas pada tanggal 21 April 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Gresik. Nilai kontrak awal sebesar Rp 22.960.000.000. 5. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Emporium Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cikarang. Nilai kontrak awal sebesar Rp 14.570.000.000. PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak) 1. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Tera Data Indonesia pada tanggal 8 April 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cakung. Nilai kontrak awal sebesar Rp 26.136.363.718. 2. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tanggal 12 Juni 2015 untuk melakukan pekerjaan konstruksi Steel Box yang terletak di Pegangsaan Dua. Nilai kontrak awal sebesar Rp 17.456.987.488. 3. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Waskita Karya (Persero Tbk) pada tanggal 30 September 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Nilai kontrak awal sebesar Rp 14.127.299.203. 4. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Hutama Karya (Persero) Tbk pada tanggal 11 Oktober 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cilegon, Banten. Nilai kontrak awal sebesar Rp 14.000.000.000. 32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing (US$) 2015 Aset Kas di bank
Ekuivalen Dalam Rupiah
2014 1.645
2015 -
19.417.619
2014 -
49 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
125
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa risiko atas aset moneter mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 2 Maret 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 13.314. 33. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)
2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar *) Laba per saham *)
25.561.619.681
14.489.151.419
556.602.740
166.945.205
46
87
Setelah penyesuaian secara retroaktif atas perubahan nilai nominal per saham Perusahaan dari Rp 500.000 menjadi Rp 100 (lihat Catatan 23).
34. SEGMEN OPERASI Segmen Geografis Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kegiatan usahanya di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2015
Pulau Jawa
Pendapatan usaha
239.990.173.349
92.423.992.458
332.414.165.807
41.107.523.603
16.329.480.202
57.437.003.805
Hasil segmen (laba bruto) Beban usaha tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih
Luar Pulau Jawa
Jumlah
(20.181.826.847 ) (2.539.207.440 ) 161.488.833
Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Pajak final
34.877.458.351 (9.133.231.009 )
Laba sebelum beban pajak penghasilan Pajak kini
25.744.227.342 -
Laba tahun berjalan
25.744.227.342
Laba komprehensif lain
243.030.353
Jumlah laba komprehensif
25.987.257.695
50
126
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2015
Pulau Jawa
Luar Pulau Jawa
Aset tidak dapat dialokasikan
Jumlah 177.261.556.541
Liabilitas tidak dapat dialokasikan
94.768.554.125
Penambahan aset tetap
17.213.267.713
Penyusutan
4.210.476.410
31 Desember 2014
Pulau Jawa
Pendapatan usaha
86.968.790.738
159.821.194.331
246.789.985.069
Hasil segmen (laba bruto)
14.543.953.652
26.727.197.461
41.271.151.113
Beban usaha tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Lain-lain - bersih
Luar Pulau Jawa
Jumlah
(13.173.272.400 ) (1.260.184.675 ) (1.088.290.935 ) (1.398.539.703 )
Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Pajak final
24.350.863.400 (6.112.423.504 )
Laba sebelum beban pajak penghasilan Pajak kini
18.238.439.896 -
Laba tahun berjalan
18.238.439.896
Rugi komprehensif lain
(44.530.040 )
Jumlah laba komprehensif
18.193.909.856
Aset tidak dapat dialokasikan
140.321.840.357
Liabilitas tidak dapat dialokasikan
72.251.095.636
Penambahan aset tetap
15.842.352.609
Penyusutan
3.899.729.495
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
51 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
127
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Faktor-faktor Risiko Keuangan a. Risiko Pasar
Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Risiko tingkat bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 16). Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Berdasarkan analisis tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan.
b. Risiko Kredit Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada. c.
Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Nilai tercatat Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Deposito berjangka Piutang usaha - bersih Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan lancar
Nilai wajar
11.063.314.155 1.901.011.328 69.437.666.839 16.694.514.514 5.438.335.779 279.347.000
11.063.314.155 1.901.011.328 69.437.666.839 16.694.514.514 5.438.335.779 279.347.000
104.814.189.615
104.814.189.615
52
128
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 2015 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain
2.380.456.758
2.380.456.758
Jumlah aset keuangan tidak lancar
2.380.456.758
2.380.456.758
107.194.646.373
107.194.646.373
11.524.946.978 57.590.984.151 294.546.976 12.029.570.897
11.524.946.978 57.590.984.151 294.546.976 12.029.570.897
131.494.800 1.171.272.239
131.494.800 1.171.272.239
82.742.816.041
82.742.816.041
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan
378.726.145 1.411.977.565
378.726.145 1.411.977.565
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
1.790.703.710
1.790.703.710
84.533.519.751
84.533.519.751
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Biaya masih harus dibayar Uang muka dari pemberi kerja Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
Jumlah Liabilitas Keuangan
2014 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Deposito berjangka Piutang usaha - bersih Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Piutang lain-lain
13.419.670.047 1.815.455.949 37.827.245.156 12.988.946.583 2.547.398.247 213.302.000
13.419.670.047 1.815.455.949 37.827.245.156 12.988.946.583 2.547.398.247 213.302.000
Jumlah aset keuangan lancar
68.812.017.982
68.812.017.982
8.330.258.263 2.347.987.491
8.330.258.263 2.347.987.491
Jumlah aset keuangan tidak lancar
10.678.245.754
10.678.245.754
Jumlah Aset Keuangan
79.490.263.736
79.490.263.736
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lain-lain
53 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
129
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 2014 Nilai tercatat Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Biaya masih harus dibayar Uang muka dari pemberi kerja Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan
Nilai wajar
1.274.814.076 47.703.716.344 290.802.227 16.293.484.753
1.274.814.076 47.703.716.344 290.802.227 16.293.484.753
76.705.300 485.102.392
76.705.300 485.102.392
66.124.625.092
66.124.625.092
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang perusahaan pembiayaan
565.010.445 300.800.606
565.010.445 300.800.606
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
865.811.051
865.811.051
66.990.436.143
66.990.436.143
Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
Jumlah Liabilitas Keuangan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan pendapatan yang dipaksakan atau likuidasi. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: Nilai tercatat dari kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, uang muka dari pemberi kerja, utang bank dan utang perusahaan pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari utang bank dan utang perusahaan pembiayaan jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Piutang pihak berelasi dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.
54
130
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Pada tanggal 29 Januari 2016, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui surat No. S-33/D.04/2016 dalam rangka penawaran umum Perusahaan atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 185 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Pebruari 2016.
Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) atas fasilitas Kredit Modal Kerja dan fasilitas Rekening Koran, sebelumnya maksimum masing-masing sebesar Rp 8.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000, menjadi maksimum, masing-masing sebesar Rp 42.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, sampai dengan tanggal 1 Maret 2017 (lihat Catatan 16).
Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI), sebelumnya maksimum sebesar Rp 38.000.000.000 menjadi sebesar Rp 33.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, sampai dengan tanggal 1 Maret 2017 (lihat Catatan 16).
37. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: 2015 Perolehan aset tetap melalui utang perusahaan pembiayaan
3.284.605.186
2014 809.478.000
38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuantan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang “Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang “Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang “Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. ISAK 30: Pungutan, ISAK No. 30 merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”. Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian laporan keuangan” tentang “Prakarsa Pengungkapan”. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No.13, “Properti Investasi””.
-
Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 55 LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
131
PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 39. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 57 sampai dengan 62.
56
132
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
31 Desember 2014 *)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 *)
8.840.065.493 1.901.011.328
12.041.935.982 1.815.455.949
155.184.711 1.713.219.317
46.916.754.494 14.607.814.591 3.631.504.842 267.597.000 27.453.332.889 28.180.902 -
27.883.337.285 9.392.729.188 1.162.855.105 200.902.000 24.199.790.930 49.206.655 -
24.876.989.495 7.971.054.484 783.022.437 37.500.000 32.582.778.933 110.950.969 359.324.817
103.646.261.539
76.746.213.094
68.590.025.163
31 Desember 2015 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Deposito berjangka Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 1.508.778.536 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 928.866.400 pada tanggal 31 Desember 2014 Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Investasi pada Entitas Asosiasi Uang muka pembelian aset tetap Piutang pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.056.358.403 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 18.100.048.764 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 14.319.899.924 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Aset tidak lancar lain-lain
247.500.000 1.250.437.500 368.010.000 3.088.674.336
247.500.000 245.340.000 10.498.396.026
162.500.000 3.900.000.000 29.355.783.427
36.398.140.174 1.512.906.555
32.506.355.101 2.347.987.491
21.735.401.332 1.668.131.551
Jumlah Aset Tidak Lancar
42.865.668.565
45.845.578.618
56.821.816.310
146.511.930.104
122.591.791.712
125.411.841.473
JUMLAH ASET *) Disajikan kembali
57
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
133
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI (lanjutan) 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
31 Desember 2014 *)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 *)
11.524.946.978 54.803.683.192 7.901.882.414 293.730.795 6.470.340.103
1.274.814.076 42.518.097.767 3.615.437.778 263.595.516 13.200.000.000
2.669.366.774 68.867.463.604 275.273.323 19.326.740 5.773.068.221
982.411.828
485.102.392
494.350.208
81.976.995.310
61.357.047.529
78.098.848.870
1.055.683.815
300.800.606
408.020.981
607.454.697
383.845.221
299.656.042
1.663.138.512
684.645.827
707.677.023
83.640.133.822
62.041.693.356
78.806.525.893
60.000.000.000
38.000.000.000
250.000.000
2.871.796.282
22.550.098.356
46.355.315.580
62.871.796.282
60.550.098.356
46.605.315.580
146.511.930.104
122.591.791.712
125.411.841.473
31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka dari pemberi kerja Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang perusahaan pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang perusahaan pembiayaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Rp 500.000 per saham pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Modal dasar - 2.400.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 1.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014, 2.000 saham pada tanggal 1 Januri 2014/ 31 Desember 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 600.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 380.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 500 saham pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *) Disajikan kembali
58
134
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2015 PENDAPATAN USAHA
2014 *)
255.897.209.474
178.461.854.565
(220.843.579.667)
(145.901.407.311)
35.053.629.807
32.560.447.254
(17.970.505.115) (2.296.452.752) 6.435.000.000 85.644.540 58.350.903
(11.927.455.797) (1.149.073.157) 6.127.100.000 102.789.438 (1.061.569.607)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN Pajak final
21.365.667.383 (7.447.206.143)
24.652.238.131 (4.745.860.894)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini
13.918.461.240 -
19.906.377.237 -
LABA TAHUN BERJALAN
13.918.461.240
19.906.377.237
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban usaha Beban keuangan Pendapatan dividen Pendapatan bunga Lain-lain - bersih
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti
(96.763.314)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
13.821.697.926
38.405.539 19.944.782.776
*) Disajikan kembali
59
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
135
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
Modal Saham Saldo 1 Januari 2014/31 Desember 2013 *)
250.000.000
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
Saldo 31 Desember 2013 *) Tambahan modal saham
46.485.315.242 (129.999.662 )
Jumlah Ekuitas 46.735.315.242 (129.999.662 )
250.000.000
46.355.315.580
46.605.315.580
37.750.000.000
-
37.750.000.000
Dividen tunai
-
(43.750.000.000 )
(43.750.000.000 )
Laba komprehensif lain
-
38.405.539
38.405.539
Laba tahun berjalan
-
19.906.377.237
19.906.377.237
Saldo 31 Desember 2014 *)
38.000.000.000
22.550.098.356
60.550.098.356
Tambahan modal saham
22.000.000.000
22.000.000.000
Dividen tunai
-
(33.500.000.000 )
(33.500.000.000 )
Rugi komprehensif lain
-
(96.763.314 )
(96.763.314 )
Laba tahun berjalan
-
13.918.461.240
13.918.461.240
60.000.000.000
2.871.796.282
62.871.796.282
Saldo 31 Desember 2015 *) Disajikan kembali
60
136
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha
2014 *)
222.450.397.228 (200.655.423.707) (17.664.628.871) (7.219.744.830)
181.080.931.182 (154.715.343.557) (13.385.863.472) (3.485.277.264)
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran pajak Lain-lain
(3.089.400.180) (2.296.452.752) 85.644.540 (3.160.761.507) 711.028.408
9.494.446.889 (1.149.073.157) 102.789.438 (1.046.371.622) (2.007.064.180)
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(7.749.941.491)
5.394.727.368
6.435.000.000 (5.584.331.285) (1.250.437.500) 320.800.000 (122.670.000) -
6.127.100.000 (13.741.624.609) (245.340.000) (85.000.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen tunai dari entitas anak Perolehan aset tetap Investasi pada Entitas Asosiasi Pelepasan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Kenaikan investasi saham Penerimaan atas pelepasan investasi pada entitas asosiasi
-
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi Pembayaran utang perusahaan pembiayaan Penambahan modal saham Pembayaran dividen tunai kepada pemilik entitas induk Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK
3.900.000.000
(201.638.785)
(4.044.864.609)
173.124.144.552 (162.874.011.650) 7.409.721.690 (1.410.070.780) 22.000.000.000
162.325.641.614 (163.720.194.312) 18.857.387.401 (925.946.191) 37.750.000.000
(33.500.000.000)
(43.750.000.000)
4.749.783.812
10.536.888.512
(3.201.796.464)
11.886.751.271
(74.025)
-
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
12.041.935.982
155.184.711
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
8.840.065.493
12.041.935.982
*) Disajikan kembali
61
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015
137
PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Dasar Penyusunan Informasi Keuangan Tersendiri Entitas Induk Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013). “Laporan Keuangan Tersendiri”. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak. Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak pada perkiraan laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan. 2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas Induk memiliki penyertaan saham sebagai berikut: 2015
2014
Entitas Anak PT Mitra Palmil Entitas Asosiasi PT Mitra UFT Engineering
247.500.000
247.500.000
1.250.437.500
-
Jumlah
1.497.937.500
247.500.000
62
138
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT / 2015