Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
Daftar Isi
Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi……………………………………………………………………………………….
1-3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi……………………………………………………………………….…
4-5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi.....................………………………................................
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………………………………………..
7-8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi......................…………………………………………
9-62
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No. RPC-3637 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk. Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak perusahaan tertentu, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 35,68% dan 27,70% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 serta jumlah penjualan bersih sebesar 40,05% dan 36,23% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan-laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlahjumlah yang dilaporkan atas perusahaan-perusahaan tersebut di atas, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tahun 2003 Perusahaan sedang dalam proses negosiasi ulang dengan kreditur sehubungan dengan rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan atas perjanjian restrukturisasi tanggal 4 Januari 2000. Selama proses negosiasi ulang tersebut, Perusahaan tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi yang telah jatuh tempo, dan membayar bunga berdasarkan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan kepada kreditur. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan juga tidak mencatat bunga atas kegagalan pembayaran cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi sesuai dengan persyaratan perjanjian restrukturisasi yang terjadi akibat keputusan Perusahaan untuk tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi serta membayar bunga sesuai dengan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2003, beban bunga yang tidak dicatat tersebut (termasuk bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban yang telah jatuh tempo) serta biaya restrukturisasi berjumlah US$4.523.562 (setara dengan Rp38.291.952.330). Oleh karenanya, sebagaimana dinyatakan dalam laporan kami tanggal 23 Maret 2004, pendapat kami atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 adalah wajar dengan pengecualian atas pengaruh tidak dicatatnya beban bunga tersebut, yang penyelesaiannya tergantung pada hasil akhir dari negosiasi ulang perjanjian restrukturisasi antara Perusahaan dengan kreditur. Seperti dijelaskan lebih lanjut dalam catatan yang sama, pada tanggal 25 November 2004, Perusahaan dan kreditur telah menandatangani perubahan perjanjian yang pada dasarnya menyetujui rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan tersebut di atas, termasuk penurunan tingkat bunga. Selanjutnya, kreditur juga tidak melakukan penagihan atas beban bunga dan biaya restrukturisasi yang belum diakui/dicatat Perusahaan tahun 2003 seperti disebutkan sebelumnya. Oleh karenanya, pendapat kami saat ini atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 berbeda dengan pendapat yang kami nyatakan dalam laporan kami sebelumnya.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kalbe Farma Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasi mencakup informasi tertentu yang berhubungan dengan kondisi ekonomi Indonesia dan tindakan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menanggapi kondisi tersebut. Pemulihan perekonomian di Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan.
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Adi Pranoto Leman Izin Akuntan Publik No. 98.1.0060 29 Maret 2005
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
2004
2003
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek - bersih Deposito berjangka Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp2.120.648.396 pada tahun 2004 dan Rp1.128.811.209 pada tahun 2003 Piutang lain-lain Persediaan - bersih
2c,4,15,16 4,16 2d,5 2c,11,28u 2e,2f,6,7,11 16,21,28d
524.225.511.866 689.059.208.766 33.830.000.000
510.758.804.929 230.083.786 428.038.829.357 9.982.500.000
465.150.813.625
420.144.515.246
124.663.943.726 27.043.871.188
92.481.160.388 34.525.749.482
2f,2g,7, 8,11,16,22
446.229.261.434
305.613.925.301
2h
45.250.508.938
19.198.003.692
2.355.453.119.543
1.820.973.572.181
2f,7 2p,14 2p,14
11.488.439.008 3.537.947.371 6.577.819.473
11.512.387.073 12.353.782.418 7.925.203.112
2f,2i,2j,7, 9,11,16,23 2b,2k,2l,10,23
557.746.593.568 55.602.217.424
520.374.422.304 61.330.214.534
7.708.823.386
7.577.983.258
1.547.591.407 17.201.507.652
1.416.994.848 4.925.643.162
661.410.939.289
627.416.630.709
3.016.864.058.832
2.448.390.202.890
Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Tagihan restitusi pajak penghasilan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp393.574.958.712 pada tahun 2004 dan Rp350.128.026.669 pada tahun 2003 Aktiva tidak berwujud - bersih Uang muka pembelian mesin dan peralatan pabrik Rugi transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan Aktiva tidak lancar lainnya
2j,9 2b
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
20a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
2004
2003
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 6,8,9,11,16 Hutang usaha 2f,7,12,22 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar 13,28b,28c, 28h,28n Hutang pajak 2p,14 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang 15,16,28a Hutang bank 4,6,7,8, 9,11,16 Hutang obligasi - bersih 2l,17 Hutang sewa guna usaha 2j,9 Hutang pembelian aktiva tetap Hutang hubungan istimewa 2f,7,16
30.824.244.477
28.171.818.451
139.647.912.807 11.712.635.750 24.125.444.386
98.234.323.411 4.884.601.324 19.329.878.857
213.111.540.844 117.753.802.726
161.324.560.472 103.502.285.800
17.072.576.370
264.294.771.760
27.569.883.151 190.094.183.022 6.390.374.196 3.079.192.571 1.207.770.976
447.747.743.775 10.128.905.725 2.590.252.599 21.112.018.761
782.589.561.276
1.161.321.160.935
2p,14
14.948.925.925
7.598.044.267
15,16,28a 4,6,7,8, 9,11,16 2l,17 2j,9
259.322.357.436
-
418.770.689.521 6.501.057.520 18.753.156.021 36.494.114.893
32.434.722.147 188.925.386.934 7.730.030.000 2.590.252.598 24.295.979.523
754.790.301.316
263.574.415.469
1.537.379.862.592
1.424.895.576.404
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang Hutang bank Hutang obligasi - bersih Hutang sewa guna usaha Hutang pembelian aktiva tetap Hutang hubungan istimewa Penyisihan imbalan kerja karyawan
2f,7,16 2o,27b
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2004
2003
2b,18
260.290.831.211
194.536.770.145
1,19
406.080.000.000 2.640.000.000
406.080.000.000 2.640.000.000
2b,2d 2i
42.613.494.542 265.408.456
32.128.783.880 265.408.456
30
(4.111.258.530)
(4.111.258.530)
2d,5 19
27.316.222.002
11.779.042.401
9.281.913.999 735.107.584.560
6.053.068.490 374.122.811.644
JUMLAH EKUITAS
1.219.193.365.029
828.957.856.341
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.016.864.058.832
2.448.390.202.890
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 17.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 8.121.600.000 saham Agio saham Selisih dari transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Selisih dari penilaian kembali aktiva tetap Selisih dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek - bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah) Catatan PENJUALAN BERSIH
2004
2003
2f,2m, 7,20,21
3.413.097.280.247
2.889.209.192.878
2f,2m,2o, 7,9,22,27
1.464.979.199.326
1.265.320.871.107
20a
1.948.118.080.921
1.623.888.321.771
Penjualan Umum dan administrasi Riset dan pengembangan
1.006.747.969.736 186.082.615.034 21.698.721.546
878.802.585.716 164.057.342.288 14.693.153.606
Jumlah Beban Usaha
1.214.529.306.316
1.057.553.081.610
733.588.774.605
566.335.240.161
36.620.243.002 17.448.486.341 7.052.393.990 3.541.956.984
32.720.384.059 4.724.279.245 2.807.693.797 3.983.393.692
(73.617.289.483) (63.787.524.388) (8.566.086.343)
(66.118.690.651) 15.444.006.262 (7.421.556.896) (6.703.282.614) (11.823.608.646)
(81.307.819.897)
(32.387.381.752)
652.280.954.708
533.947.858.409
193.309.127.543 16.166.716.705
137.619.576.300 23.515.643.184
209.475.844.248
161.135.219.484
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR BEBAN USAHA
2m,2o,9, 23,27,28b, 28c,28h,28n
LABA USAHA
20a
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 4,5,20a,24 Laba atas penjualan aktiva tetap 9,20a Laba atas penjualan investasi jangka pendek 20a Pendapatan sewa 7,20a Beban bunga dan keuangan 2f,7,11,15, 16,17,20a,25 Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2n,20a,29 Rugi penjualan investasi efek hutang 20a,26 Beban pesangon karyawan 20a,27b Rupa-rupa - bersih 2k,2l,10,20a Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
2p,14,20a
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah) Catatan LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2003
442.805.110.460
372.812.638.925
2b,20a
(70.469.892.035)
(49.928.088.038)
20a
372.335.218.425
322.884.550.887
90,33
69,73
45,85
39,76
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR Laba usaha
2004
2r,19
Laba bersih
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
Saldo tanggal 31 Desember 2002 Laba bersih Dividen kas Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek Perusahaan Anak perusahaan
Saldo tanggal 31 Desember 2004
Agio Saham
Selisih dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Selisih dari Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar dari Investasi Jangka Pendek - bersih
(3.601.862.513 )
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
3.383.734.906
Sub-jumlah
Ekuitas - bersih
406.080.000.000
2.640.000.000
23.233.009.884
265.408.456
(4.111.258.530 )
62.029.194.341
65.412.929.247
489.918.226.544
19
-
-
-
-
-
-
-
322.884.550.887 (8.121.600.000 )
322.884.550.887 (8.121.600.000 )
322.884.550.887 (8.121.600.000)
19
-
-
-
-
-
-
2.669.333.584
(2.669.333.584 )
-
-
8.895.773.996
-
-
15.380.904.914 -
-
406.080.000.000
2.640.000.000
32.128.783.880
265.408.456
(4.111.258.530 )
11.779.042.401
6.053.068.490
19
-
-
-
-
-
-
-
19
-
-
-
-
-
-
3.228.845.509
(3.228.845.509 )
-
-
10.484.710.662
-
-
15.537.179.601 -
-
406.080.000.000
2.640.000.000
42.613.494.542
265.408.456
(4.111.258.530 )
27.316.222.002
9.281.913.999
-
-
-
-
15.380.904.914 8.895.773.996
374.122.811.644
380.175.880.134
828.957.856.341
372.335.218.425 (8.121.600.000 )
372.335.218.425 (8.121.600.000 )
372.335.218.425 (8.121.600.000)
2b,2d,5
Saldo tanggal 31 Desember 2003 Laba bersih Dividen kas Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek Perusahaan Anak perusahaan
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Selisih dari Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
-
-
-
-
15.537.179.601 10.484.710.662
735.107.584.560
744.389.498.559
1.219.193.365.029
2b,2d,5
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran biaya iklan, pameran dan promosi Pembayaran pajak Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan hasil likuidasi Phyto Sana Penempatan pada investasi jangka pendek Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan investasi efek hutang Penerimaan penebusan investasi efek hutang Penerimaan dari aktivitas investasi lainnya - bersih
5 9 2b 5 9 26 26
2003
3.618.109.622.340 (1.838.207.122.662)
3.027.202.581.786 (1.433.837.438.307)
1.779.902.499.678 34.520.517.945 2.803.225.978 (659.886.289.656) (359.825.355.326)
1.593.365.143.479 30.898.810.045 5.515.090.946 (557.205.403.783) (208.579.055.446)
(85.996.886.016) (286.445.185.404)
(65.742.083.454) (291.084.479.422)
425.072.527.199
507.168.022.365
952.327.426.921 47.716.456.957 1.552.616.516 (1.164.185.103.059) (115.153.160.103) 34.013.750
299.500.818.715 55.116.278.990 (674.201.887.437) (125.425.227.187) 45.081.523.820 1.691.623.206 987.887.576
(277.707.749.018)
(397.248.982.317)
11,16 11,16
46.502.633.551 (145.983.014.166)
71.411.881.019 (47.532.766.240)
15
(13.258.167.288)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hutang bank Pembayaran hutang bank Pembayaran wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang Pembayaran dividen kas kepada: Pemegang saham Perusahaan Pemegang saham minoritas Anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya Pembayaran hutang hubungan istimewa Pembayaran untuk aktivitas pendanaan lainnya - bersih
2004
7
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
-
(7.455.631.070)
(8.121.600.000)
(8.933.336.228) (937.927.280)
(7.262.124.776) (188.000.000)
(2.680.435.132)
(18.062.117.218)
(132.745.877.613)
(9.754.727.215)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
2004
2003
14.618.900.568
100.164.312.833
510.758.804.929
428.444.489.554
Pengaruh bersih atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing Kas dan setara kas Phyto Sana (dalam proses likuidasi) awal tahun
2b
-
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
524.225.511.866
(1.152.193.631)
(17.617.542.627) (232.454.831) 510.758.804.929
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., No. 27, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. tanggal 18 Desember 2003, sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split) (Catatan 19). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menkeh) dalam surat keputusan No. C-29582 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 154, Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2004. Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obat-obatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan baik kantor pusat maupun fasilitas pabrik keduanya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: Kegiatan Perusahaan
Jumlah Saham
Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Surabaya Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya Bursa Efek Jakarta Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya Bursa Efek Jakarta Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya Bursa Efek Jakarta Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split) Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split) Pembagian saham bonus Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
20.000.000 30.000.000
Tanggal 30 Juli 1991 23 April 1992 22 Mei 1992
50.000.000
8.000.000 75.600.000
10 November 1992 17 November 1992 4 Mei 1993 15 Juli 1994 18 Juli 1994
32.400.000 15 Juli 1994 18 Juli 1994
Jumlah
216.000.000
7 Oktober 1996
1.728.000.000 1.900.800.000
24 Agustus 1999 6 Desember 2000
4.060.800.000
19 Desember 2003
8.121.600.000
9
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan) Lihat juga Catatan 19 sehubungan dengan pembahasan atas stock split Perusahaan seperti dijelaskan pada bagian (a) diatas. c. Susunan komisaris dan direksi, dan karyawan Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, susunan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Boenjamin Setiawan Nina Gunawan Johannes Baptista Soemarlin
Dewan Direksi
- Presiden Komisaris - Komisaris - Komisaris Independen
Johannes Setijono Johanes Berchman Apik Ibrahim Santoso Oen Vidjongtius Bernadetta Ruth Irawati Setiady Gracy Indriani
- Presiden Direktur - Direktur - Direktur - Direktur - Direktur - Direktur
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp16,78 milyar dan Rp14,94 milyar, masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 6.153 dan 5.835 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi emiten atau perusahaan publik. Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih (pasar), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan nilai setelah penilaian kembali sesuai dengan peraturan pemerintah. Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
10
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Persentase Pemilikan Efektif Nama Anak Perusahaan Farmasi: PT Dankos Laboratories Tbk. - Dankos (1) PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (2) PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (2) PT Saka Farma Laboratories - Saka (2) PT Finusolprima Farma Internasional - Finusolprima (1) PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1) Innogene Kalbiotech Pte. Ltd - Innogene (1) (**) Makanan Kesehatan: PT Helios Arya Putra - Helios (1) (***) PT Sanghiang Perkasa - Sanghiang (5) (***) Kemasan: PT Kageo Igar Jaya Tbk. (dahulu PT Igar Jaya Tbk.) - Kageo Igar (1) PT Avesta Continental Pack - Avesta (3) PT Indogravure - Indogravure (4) Lain-lain: Fintoret B.V., Mauritius - Fintoret (M) (1) (Catatan 15) Thurson International Ltd. - Thurson (1) (*) Dresden Resources Ltd. - Dresden (1) (*) Kalfarm Finance Ltd. - Kalfarm (1) (*) (Catatan 15)
Kegiatan Usaha/ Produk
Mulai Tempat Beroperasi Kedudukan Komersial
2004 %
2003 %
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)
2004
2003
Farmasi
Jakarta
1978
71,46
71,46
833.877
629.850
Farmasi
Jakarta
1949
71,46
71,46
556.050
439.528
Farmasi
Jakarta
1995
71,46
71,46
51.489
33.598
Farmasi
Jakarta
1997
57,17
57,17
45.041
41.923
Farmasi
Jakarta
1981
100,00
100,00
16.617
27.027
Farmasi
Jakarta
1997
100,00
100,00
2.834
3.510
Farmasi
Singapura
2004
51,00
51,00
3.322
1.373
Investasi
Jakarta
1978
-
100,00
-
186.079
Makanan Kesehatan
Jakarta
1982
100,00
100,00
414.943
272.351
Kemasan
Bekasi, Jawa Barat Bekasi, Jawa Barat
1977
63,10
63,10
182.150
144.136
1976
48,25
48,25
153.428
107.258
Kemasan
Tangerang, Banten
1985
24,61
24,61
53.281
40.944
Jasa Keuangan
Mauritius
1999
100,00
100,00
276.886
265.174
Investasi
British Virgin Islands British Virgin Islands British Virgin Islands
1993
100,00
100,00
249
236
1998
100,00
100,00
44
40
1994
100,00
100,00
-
-
Kemasan
Jasa Keuangan Jasa Keuangan
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (3) Kageo Igar (2) Dankos (4) Avesta
(5)
Helios
(*) Tidak aktif (**) Anak perusahaan yang baru berdiri di tahun 2003 dan mulai beroperasi di tahun 2004 (***) Efektif tanggal 31 Desember 2004, Helios merger dengan Sanghiang, dimana Sanghiang sebagai entitas yang berdiri (Catatan 3)
11
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Pada bulan Juni 2003, para pemegang saham PT Igar Jaya Tbk. (Igar) setuju untuk menghentikan operasi kemasan plastik Igar. Dampak dari penghentian operasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi tidak material. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Phyto Sana Laboratories (Phyto Sana - Anak perusahaan Bintang Toedjoe) pada tanggal 22 Juli 2003, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui untuk melikuidasi Phyto Sana, sehingga laporan keuangan Phyto Sana tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada tahun 2003. Dampak atas tidak dikonsolidasikannya laporan keuangan Phyto Sana tersebut adalah tidak material. Taksiran nilai yang dapat direalisasi atas penyertaan saham Phyto Sana pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp1.679.155.398 disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi Grup tahun 2003. Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Phyto Sana pada tanggal 13 Desember 2004, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui dan menerima laporan pertanggungjawaban likuidator (yang ditugaskan untuk menangani proses likuidasi Phyto Sana), dan dengan demikian menyatakan bahwa proses likuidasi Phyto Sana telah selesai. Akun-akun Fintoret, Anak perusahaan yang berkedudukan di Mauritius, dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut: Akun-akun neraca
-
kurs rata-rata pada tanggal neraca (Rp9.290 per US$1 pada tahun 2004 dan Rp8.465 per US$1 pada tahun 2003)
Akun-akun laporan laba rugi
-
kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp8.985,42 per US$1 pada tahun 2004 dan Rp8.571,17 per US$1 pada tahun 2003).
Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih (dan/atau sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama dua puluh (20) tahun adalah wajar mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud” pada neraca konsolidasi.
12
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian dari proporsional atas nilai wajar aktiva bersih dari Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih dari Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Perusahaan di bawah 20% disajikan sebesar biaya perolehan (cost method). c. Setara kas Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada neraca konsolidasi. d. Investasi jangka pendek Investasi jangka pendek terdiri dari surat berharga, seperti efek ekuitas yang tercatat di bursa efek; unit reksadana; wesel tagih dan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan namun tidak lebih dari satu tahun. Investasi dalam surat berharga, yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” dinyatakan berdasarkan nilai pasar sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar dari investasi tersebut disajikan sebagai “Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar dari Investasi Jangka Pendek - Bersih” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi, yang akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terealisasi. e. Penyisihan piutang ragu-ragu Grup membentuk penyisihan piutang ragu-ragu, jika diperlukan, berdasarkan hasil pengkajian ulang secara berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. f.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
13
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan umumnya ditentukan dengan menggunakan metode “masuk-pertama, keluar-pertama” (FIFO), kecuali persediaan Bintang Toedjoe, Saka, Finusolprima dan Sanghiang yang biaya perolehannya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method) atau metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai tercatat persediaan empat (4) Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 45% dan 48% dari saldo persediaan konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003. Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun. h. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). i.
Aktiva tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), (kecuali untuk aktiva tetap Bintang Toedjoe) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan kendaraan
4 - 30 4 - 25 2-8
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bintang Toedjoe menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Nilai buku aktiva tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 17,48% dan 19,15% dari nilai buku aktiva tetap konsolidasi, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003. Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu. Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aktiva dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aktiva mungkin tidak dapat dipulihkan.
14
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aktiva tetap (lanjutan) Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan yang meningkatkan masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
j.
Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila semua kriteria, yang disyaratkan berdasarkan PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”, telah dipenuhi: a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha; b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutupi pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha; dan c.
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap dengan pemilikan langsung (Catatan 2i, “Aktiva Tetap”). Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-andleaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. k. Merek dagang, hak paten dan formula Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud Bersih” pada neraca konsolidasi.
15
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Biaya emisi obligasi Biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi obligasi, disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil penawaran emisi obligasi. Selisih antara hasil penawaran bersih dari emisi obligasi dan nilai nominal obligasi tersebut diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. Penebusan obligasi secara permanen atau temporer dikurangkan langsung terhadap kewajiban obligasi yang bersangkutan. Selisih antara nilai penebusan dengan nilai tercatat bagian kewajiban obligasi tersebut (setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi) dikreditkan atau dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada distributor/ pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah
9.290,00 9.042,26
2003 8.465,00 7.916,77
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Penyisihan yang dibuat sehubungan dengan biaya jasa lalu, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu telah dibebankan secara langsung pada operasi tahun berjalan.
16
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan (lanjutan) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk kayawan yang memenuhi syarat. Lihat Catatan 30 sehubungan dengan PSAK No. 24 baru (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. p. Beban (manfaat) pajak penghasilan Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo aktiva pajak tangguhan yang belum digunakan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Informasi segmen Segmen merupakan komponen Group yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis). Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) ekonomi lain. Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aktiva dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. r.
Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (8.121.600.000 saham), setelah memperhitungkan dampak retroaktif terhadap perubahan nilai saham Perusahaan dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham (stock split) pada tanggal 19 Desember 2003 yang diperlakukan seakan-akan perubahan tersebut telah terjadi sejak awal tahun 2003 (Catatan 1a dan 19). 17
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3. MERGER Merger PT Kageo (Kageo) ke PT Igar Jaya Tbk. (Igar) Pada tanggal 10 November 2003, Igar melaporkan ke BAPEPAM rencana penggabungan usaha (merger) dengan Kageo (Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Igar), dan Igar telah menerima surat No. S-3050/PM/2003 pada tanggal 11 Desember 2003 dari BAPEPAM yang menyatakan bahwa transaksi merger akan menjadi efektif setelah memperoleh persetujuan pemegang saham Igar dan Kageo. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 12 Desember 2003, Igar dan Kageo mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H. No. 18, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pada tanggal 12 Desember 2003 juga. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa merger akan berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2003. Tujuan dari transaksi merger adalah untuk menimbulkan sinergi yang akan meningkatkan kinerja operasional, keuangan dan modal Igar. Merger dihitung dengan menggunakan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dimana Igar sebagai entitas yang berdiri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Igar, yang disahkan oleh akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 16, tanggal 12 Desember 2003, para pemegang saham menyetujui transaksi merger dan perubahan nama PT Igar Jaya Tbk. menjadi PT Kageo Igar Jaya Tbk. Pada bulan Januari 2004, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menyetujui perubahan nama Igar tersebut. Pada tanggal 23 Juli 2004, Igar telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak melalui surat No. KEP-371/WPJ.07/BD.04/2004 sehubungan dengan merger tersebut di atas dengan menggunakan nilai buku. Merger Helios ke Sanghiang Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Sanghiang yang diadakan pada tanggal 6 Desember 2004, dan rapat komisaris Helios pada tanggal 29 Oktober 2004, para pemegang saham dan komisaris, menyetujui penggabungan usaha (merger) Helios ke dalam Sanghiang, dimana Sanghiang sebagai entitas yang berdiri. Tujuan dari merger adalah untuk menyederhanakan struktur Grup, memaksimalkan sumber daya keuangan, peralatan dan tenaga kerja, efisiensi biaya dan lebih fokus kepada usaha makanan kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas pada tanggal 13 Desember 2004, Sanghiang dan Helios mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H. No. 10.
18
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MERGER (lanjutan) Isi dari perjanjian tersebut antara lain: a. Merger akan dilakukan dengan menggunakan metode “pooling of interest”, b. Saat tanggal efektif merger, semua hal berikut ini akan dialihkan dari Helios ke Sanghiang: 1. Seluruh aktivitas usaha dan operasi, 2. Seluruh aktiva dan kewajiban, dan 3. Seluruh tagihan dan karyawan c. Tanggal efektif merger adalah tanggal mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia; dan d. Modal saham penempatan dari Sanghiang menjadi 100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, modal saham yang ditempatkan dan disetor sebesar 30.000 saham. Rencana merger tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. C-31746 HT.01.04.TH.2004 tanggal 31 Desember 2004. Selanjutnya, Helios sedang dalam proses mengajukan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak sehubungan dengan merger tersebut.
4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2004 Kas Bank PT Bank Chinatrust Indonesia (US$5.022.623 dan Rp546.077.307 pada tahun 2004, dan US$1.518.373 dan Rp21.918.512.418 pada tahun 2003) PT Bank NISP Tbk. (US$477.928 dan Rp22.784.402.828 pada tahun 2004, dan US$138.265 dan Rp36.840.079.387 pada tahun 2003) PT Bank Central Asia Tbk. (US$586.201 dan Rp18.216.636.310 pada tahun 2004, dan US$295.326 dan Rp20.936.228.271 pada tahun 2003) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (US$225.804 dan Rp7.860.173.877 pada tahun 2004, dan US$940.690 dan Rp7.728.366.741 pada tahun 2003) Citibank, N.A., Jakarta (US$349.137, EUR99.635 dan Rp2.176.803.636 pada tahun 2004, dan US$687.295, EUR30.487 dan Rp5.744.652.644 pada tahun 2003) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$186.042 dan Rp2.849.906.054 pada tahun 2004, dan Rp31.384.959.172 pada tahun 2003)
19
2003
5.859.715.853
6.348.337.712
47.206.242.840
34.771.540.371
27.224.357.478
38.010.496.762
23.662.443.972
23.436.163.877
9.957.897.868
15.691.305.390
6.680.879.530
11.887.079.807
4.578.232.982
31.384.959.172
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2004 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (US$84.524 dan Rp132.690.153 pada tahun 2004, dan US$1.594.842 dan Rp12.733.989.270 pada tahun 2003) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) Sub-jumlah Setara kas - call deposit dan deposito berjangka PT Bank Commonwealth (US$9.151.013 dan Rp38.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp20.000.000.000 pada tahun 2003) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$5.450.000 dan Rp33.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp23.514.327.073 pada tahun 2003) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (US$3.500.000 pada tahun 2004, dan Rp32.500.000.000 pada tahun 2003) ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta (US$2.800.000 pada tahun 2004) PT Bank Niaga Tbk. (US$2.002.104 pada tahun 2004, dan Rp9.147.207.741 pada tahun 2003) PT Bank NISP Tbk. (Rp17.184.319.928 pada tahun 2004, dan US$100.596 dan Rp15.016.261.599 pada tahun 2003) PT Bank Chinatrust Indonesia (US$450.000 dan Rp10.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp4.000.000.000 pada tahun 2003) PT Bank Mega Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (US$3.052.232 dan Rp15.000.000.000 pada tahun 2003) PT Bank Dagang Bali PT Bank Global Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) Sub-jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - Rupiah Jumlah Kas dan Setara Kas
20
2003
917.918.299 17.764.857.020
26.234.330.465 18.579.244.409
137.992.829.989
199.995.120.253
123.012.905.104
20.000.000.000
83.630.500.000 40.000.000.000
23.514.327.073 15.000.000.000
32.515.000.000
32.500.000.000
26.012.000.000
-
18.599.547.182
9.147.207.741
17.184.319.928
15.867.807.078
14.180.500.000 247.872.192
4.000.000.000 13.735.442.306
-
40.837.148.109 20.000.000.000 12.000.000.000 20.431.869.059
355.382.644.406
227.033.801.366
24.990.321.618
77.381.545.598
524.225.511.866
510.758.804.929
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman pada tanggal 4 Januari 2000, seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan diwajibkan untuk mempunyai rekening bank operasional yang bertujuan untuk menampung dana untuk mendanai operasinya. Hak dan kepemilikan dari setiap rekening bank tersebut telah diserahkan kepada Kreditur sehubungan dengan prioritas pertama untuk kepentingan penjaminan. Akan tetapi, penyerahan penjaminan tersebut tidak membatasi penggunaan atas dana rekening bank tersebut, dimana Perusahaan masih dapat dengan bebas menggunakannya sesuai dengan anggaran Perusahaan yang telah disetujui oleh Kreditur. Perusahaan juga mempunyai rekening penampungan pada JP Morgan Chase Bank untuk menampung dana dari setiap kelebihan kas (cash sweep) dan hasil dari penjualan aktiva tambahan (non-core assets) Perusahaan. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi, dana dari rekening bank penampungan tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar pokok pinjaman (Catatan 15 dan 16). Saldo rekening bank penampungan tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp230.083.786 yang disajikan sebagai akun “Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada neraca konsolidasi tahun 2003. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, yang mana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan telah menandatangani Perubahan Perjanjian dengan Kreditur pada tanggal 25 November 2004, dimana terdapat perubahan pada persyaratan dari perjanjian restrukturisasi pinjaman yang dijelaskan di atas. Berdasarkan persyaratan yang telah diubah, Perusahaan tidak diwajibkan lagi untuk mempunyai rekening penampungan seperti dijelaskan pada paragraf sebelumnya, sehingga Perusahaan menyampaikan surat kepada JP Morgan Chase Bank untuk menutup rekening tersebut. Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka dan SBI adalah sebagai berikut:
Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar AS SBI
2004
2003
5,75% - 8,04% 0,63% - 2,00% 7,05% - 8,10%
5,62% - 14,30% 1,12% - 3,20% 8,29% - 8,35%
5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH Investasi jangka pendek terdiri dari unit reksadana, obligasi, deposito berjangka dan surat berharga lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2004 Unit reksadana Manulife Dana Kas (dahulu Phinisi Dana Kas) Mr. Bond Dana Tetap Instan Mr. Cash Trimegah Dana Kas Capital Income Fund Danareksa Melati Dollar (US$2.345.750 pada tahun 2004 dan US$1.000.000 pada tahun 2003) Danareksa Gebyar Indonesia Reksa Dana Korporasi Mandiri Pundi Reksa Rupiah Phinisi Dana Tetap Pemerintah Pendanaan Tetap Abadi
21
2003
128.123.687.490 111.114.066.359 87.578.289.240 42.118.194.669 40.000.383.562 23.205.510.472
64.788.468.450 57.085.214.080 20.600.000.000 36.549.518.361
21.792.017.500 18.899.131.231 10.000.000.000 -
8.465.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 60.000.000.000 42.068.067.957 19.950.124.688
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH (lanjutan) 2004
2003
Mandiri Investa Reksa Dana Anggrek Mandiri Investasi Pendanaan Tetap Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 milyar)
-
15.000.000.000 10.236.250.001 10.060.230.382 22.782.688.203
Sub-jumlah Obligasi Government Bonds RI 14 (US$16.202.500 pada tahun 2004) Indosat 1 Deposito berjangka - Citibank, N.A., Jakarta Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
482.831.280.523
387.585.562.122
150.521.225.000 2.982.000.000 -
3.000.000.000 5.092.550.000
2.323.209.485
10.567.406.372
Sub-jumlah Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek Perusahaan Anak perusahaan
638.657.715.008
406.245.518.494
27.316.222.002 23.085.271.756
11.779.042.401 10.014.268.462
Jumlah investasi jangka pendek - bersih
689.059.208.766
428.038.829.357
Suku bunga per tahun berkisar antara 5,62% sampai 12,00% pada tahun 2003 untuk deposito berjangka dalam mata uang Rupiah.
6. PIUTANG USAHA - BERSIH Akun ini terdiri dari: 2004 Hubungan Istimewa (Catatan 7, 21 dan 28d) PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd., Malaysia (MYR2.257.815 dan US$261.633 pada tahun 2004, dan MYR283.629 dan US$82.855 pada tahun 2003) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah - Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Pelanggan Lokal PT Sumber Sehat PT Industri Jamu Jago PT Gala Djaja Raya (US$381.523, EUR640 dan Rp10.762.741 pada tahun 2004, dan US$381.523, EUR640 dan Rp125.789.822 pada tahun 2003) PT Indofarma (Persero) Tbk. PT Kimia Farma Tbk.
22
2003
456.352.545.904
417.871.954.450
7.950.338.746 847.928.975
1.333.336.697 939.224.099
465.150.813.625
420.144.515.246
14.662.782.439 3.865.953.300
11.984.264.927 2.404.243.325
3.563.208.729 2.966.911.079 2.563.737.240
3.362.193.577 551.381.250 1.420.295.403
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) 2004 PT Zambon Indonesia (US$243.299 dan Rp242.554.347 pada tahun 2004, dan US$55.938 dan Rp153.066.260 pada tahun 2003) PT Unilab PT Dexa Medica PT Pharos Indonesia PT Jossa Sarana K PT Citrawacana PT Sanbe Farma PT Sinde Budi Sentosa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar)
2003
2.502.802.057 1.833.919.696 1.591.576.628 1.185.892.900 1.153.239.896 909.374.067 868.096.720 554.180.000 38.252.915.961
626.581.430 1.247.227.490 106.665.908 529.299.258 1.502.370.767 1.767.332.050 1.019.914.500 29.567.165.837
76.474.590.712
56.088.935.722
22.141.624.537
18.641.485.782
5.489.317.298
4.249.130.490
4.987.022.710
2.227.297.257
2.773.545.014
1.328.948.284
2.665.661.638
1.632.046.328
1.375.049.109
984.248.211
1.064.950.636
305.024.578
1.028.771.848 8.784.058.620
1.821.607.260 6.331.247.685
50.310.001.410
37.521.035.875
Jumlah - Pihak Ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
126.784.592.122 (2.120.648.396)
93.609.971.597 (1.128.811.209)
Pihak Ketiga - bersih
124.663.943.726
92.481.160.388
Piutang Usaha - bersih
589.814.757.351
512.625.675.634
Sub-jumlah Pelanggan Luar Negeri Orange Drugs Ltd., Nigeria (US$2.383.383 pada tahun 2004 dan US$2.202.184 pada tahun 2003) Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (ZAR3.331.604 pada tahun 2004 dan ZAR3.331.214 pada tahun 2003) Hemas (Drugs) Ltd., Sri Lanka (US$536.816 pada tahun 2004 dan US$263.118 pada tahun 2003) Mega Product Ltd., Thailand (US$298.552 pada tahun 2004 dan US$156.993 pada tahun 2003) Aung-Aung Enterprise Ltd., Myanmar (US$286.939 pada tahun 2004 dan US$192.799 pada tahun 2003) Sime Darby, Singapura (SIN$241.854 pada tahun 2004 dan SIN$197.779 pada tahun 2003) Gia Kang Co., Ltd., Vietnam (US$114.634 pada tahun 2004 dan US$36.034 pada tahun 2003) Zimbabwe Pharmaceuticals (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (ZWD619.562.926 pada tahun 2004 dan ZWD177.717.692 pada tahun 2003) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Sub-jumlah
23
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) Analisa piutang usaha di atas berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Rupiah Hubungan Istimewa Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah - Hubungan Istimewa
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)
Jumlah
365.611.860.569
996.569.218
366.608.429.787
20.609.938.612 33.276.814.456 36.654.820.711 1.039.943.812
1.413.653.561 1.123.216.000 2.203.812.134 2.220.184.552
22.023.592.173 34.400.030.456 38.858.632.845 3.260.128.364
457.193.378.160
7.957.435.465
465.150.813.625
Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
23.314.822.929
46.716.588.106
70.031.411.035
22.828.778.104 8.876.743.233 2.860.293.054 1.231.108.481
5.258.395.994 3.266.675.345 200.797.447 12.230.389.429
28.087.174.098 12.143.418.578 3.061.090.501 13.461.497.910
Jumlah - Pihak Ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
59.111.745.801 (564.876.632)
67.672.846.321 (1.555.771.764)
126.784.592.122 (2.120.648.396)
Pihak Ketiga - bersih
58.546.869.169
66.117.074.557
124.663.943.726
515.740.247.329
74.074.510.022
589.814.757.351
Piutang Usaha - bersih
2003 Rupiah Hubungan Istimewa Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah - Hubungan Istimewa
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)
Jumlah
322.660.143.999
1.628.937.005
324.289.081.004
67.506.781.018 26.289.418.153 90.010.958 613.932.463
356.884.398 888.994.298 49.540.563 59.872.391
67.863.665.416 27.178.412.451 139.551.521 673.804.854
417.160.286.591
2.984.228.655
420.144.515.246
Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
31.640.446.760
22.649.821.268
54.290.268.028
14.477.121.910 4.565.276.531 2.239.521.142 1.076.559.578
3.657.081.021 3.831.272.920 1.642.257.833 7.830.612.634
18.134.202.931 8.396.549.451 3.881.778.975 8.907.172.212
Jumlah - Pihak Ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
53.998.925.921 (764.909.011)
39.611.045.676 (363.902.198)
93.609.971.597 (1.128.811.209)
Pihak Ketiga - bersih
53.234.016.910
39.247.143.478
92.481.160.388
470.394.303.501
42.231.372.133
512.625.675.634
Piutang Usaha - bersih
24
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) Analisa mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2004 Saldo awal tahun Penambahan penyisihan selama tahun berjalan Dikurangi: Pembukuan kembali atas kelebihan penyisihan Penghapusan tahun berjalan
1.128.811.209 1.406.886.582
Saldo akhir tahun
2.120.648.396
(272.047.797) (143.001.598)
2003 2.289.107.771 90.125.377 (1.250.421.939) 1.128.811.209
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang usaha. Piutang usaha sejumlah Rp57 milyar dan Rp53 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 11 dan 16.
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pembelian, keuangan dan sewa ruang kantor dengan rincian sebagai berikut: a. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu mempunyai transaksi penjualan dengan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPM) dan Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd.. Penjualan bersih kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sekitar 82,03% dan 82,97% dari penjualan bersih konsolidasi masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini adalah sejumlah Rp465.150.813.625 dan Rp420.144.515.246 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, disajikan sebagai “Piutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 6, 21 dan 28d). b. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli bahan baku dengan EPM. Pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini adalah sekitar 6,44% dan 7,81% dari pembelian konsolidasi masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo hutang yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp11.712.635.750 dan Rp4.884.601.324 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, disajikan sebagai “Hutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 12). c.
Perusahaan juga melakukan transaksi keuangan dengan Alderma Group Ltd., EPM dan PT Enseval. Jumlah biaya bunga terkait yang dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 1,08% dan 0,58% dari beban keuangan konsolidasi masingmasing pada tahun 2004 dan 2003. Suku bunga tahunan untuk transaksi keuangan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut yang seluruhnya dalam mata uang Dolar A.S. berkisar antara 1,63% sampai 4,25% pada tahun 2004 dan 2003.
25
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) d. Perusahaan menyewakan ruang kantor kepada EPM, PT Enseval, PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Adimitra Transferindo. Penghasilan sewa yang diperoleh dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sejumlah Rp3,40 milyar dan Rp3,59 milyar masing-masing pada tahun 2004 dan 2003, yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Sewa” di dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain” di dalam laporan laba rugi konsolidasi. e. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya dengan jumlah keseluruhan pertanggungan asuransi sejumlah Rp823,11 milyar, US$38,2 juta dan EUR250 ribu pada tanggal 31 Desember 2004, dan Rp705,89 milyar dan US$27,5 juta pada tanggal 31 Desember 2003. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aktiva tetap dari risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 8 dan 9). f.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman kepada karyawan dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian masing-masing karyawan. Pinjaman kepada karyawan dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan.
g. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu mempunyai perjanjian manajemen dengan PT Enseval. Pada tahun 2004, tidak ada beban manajemen yang dibayarkan ke PT Enseval sedangkan pada tahun 2003, beban manajemen yang dibayarkan ke PT Enseval adalah sejumlah Rp4,16 milyar. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp1 milyar adalah sebagai berikut: Transaksi Penjualan Persentase Terhadap Penghasilan/ Beban Konsolidasi Terkait
Jumlah 2004
2003
2004 (%)
2003 (%)
Penjualan barang jadi PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd.
2.794.223.188.849 5.397.130.792
2.385.469.359.840 11.909.777.896
81,87 0,16
82,56 0,41
Jumlah
2.799.620.319.641
2.397.379.137.736
82,03
82,97
Transaksi Pembelian Persentase Terhadap Penghasilan/ Beban Konsolidasi Terkait
Jumlah 2004 Pembelian bahan baku dan kemasan PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
2003
72.615.706.426
26
62.152.168.469
2004 (%) 6,44
2003 (%) 7,81
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi Sewa Persentase Terhadap Penghasilan/ Beban Konsolidasi Terkait
Jumlah 2004 Pendapatan sewa PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
2003
3.070.358.483
3.267.167.906
2004 (%)
2003 (%)
86,69
82,00
Transaksi Manajemen Persentase Terhadap Penghasilan/ Beban Konsolidasi Terkait
Jumlah 2004
2003
Beban manajemen PT Enseval
-
2004 (%)
4.160.000.000
2003 (%) -
100,00
Rincian saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak berbunga, adalah sebagai berikut: Jumlah 2004 Aktiva Tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Piutang karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah
Persentase 2003
2004 (%)
2003 (%)
5.908.769.132 5.383.322.592
5.849.443.871 3.836.920.081
51,43 46,86
50,81 33,33
196.347.284
1.826.023.121
1,71
15,86
11.488.439.008
11.512.387.073
100,00
100,00
Perusahaan memiliki kontrak berjangka valuta asing dengan bank tertentu pada tahun 1997, dimana sebagian besar dari jumlah tersebut telah dijual kembali kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak bank pemberi fasilitas kontrak berjangka valuta asing. Kontrak berjangka tersebut telah dihentikan di muka pada tahun 1998 dan saldo hutang yang timbul sehubungan dengan penghentian kontrak tersebut termasuk dalam hasil kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan Kreditur yang telah berhasil diselesaikan pada tanggal 4 Januari 2000. Hutang restrukturisasi yang timbul dari penghentian kontrak disajikan sebagai “Hutang Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, saldo hutang restrukturisasi dan hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:
27
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Jumlah 2004 Hutang Restrukturisasi (lihat bagian c di atas) Alderma Group Ltd. (US$1.286.282 pada tahun 2004 dan US$1.349.844 pada tahun 2003) PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (US$480.865 pada tahun 2004 dan US$504.627 pada tahun 2003) PT Enseval (US$337.600 pada tahun 2004 dan US$354.283 pada tahun 2003)
Persentase 2003
2004 (%)
2003 (%)
11.949.564.057
11.426.430.562
59,86
54,12
4.467.233.994
4.271.665.440
22,38
20,23
3.136.304.279
2.999.001.703
15,71
14,21
19.553.102.330
18.697.097.705
97,95
88,56
Hutang Lain-lain PT Enseval Putera Megatrading Tbk. PT Enseval Lain-lain
8.509.883 399.314.784
1.414.921.056 1.000.000.000 -
0,05 2,00
6,70 4,74 -
Sub-jumlah
407.824.667
2.414.921.056
2,05
11,44
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
19.960.926.997
21.112.018.761
100,00
100,00
1.207.770.976
21.112.018.761
100,00
100,00
Bagian jangka panjang
18.753.156.021
-
100,00
-
Sub-jumlah
Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, pada tahun 2003, Perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan dan kondisi yang diwajibkan dalam Perjanjian Restrukturisasi pinjaman pada tanggal 4 Januari 2000, yang juga mencakup “Hutang Hubungan Istimewa” yang timbul dari penghentian kontrak forward valuta asing. Oleh karena itu, bagian jangka panjang dari saldo “Hutang Hubungan Istimewa” direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2003 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ringkasan sifat dari hubungan Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
PT Asuransi Mitra Maparya
Entitas dibawah Sepengendali
Pertanggungan asuransi dan penyewaan ruang kantor
PT Enseval
Pemegang saham Perusahaan
Transaksi keuangan, jasa manajemen dan penyewaan ruang kantor
28
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Entitas dibawah Sepengendali
Penjualan barang jadi, pembelian bahan baku, transaksi keuangan dan penyewaan ruang kantor
Alderma Group Ltd.
Entitas dibawah Sepengendali
Transaksi keuangan
PT Adimitra Transferindo
Entitas dibawah Sepengendali
Penyewaan ruang kantor, administrasi saham
Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd.
Entitas dibawah Sepengendali
Penjualan barang jadi
8. PERSEDIAAN - BERSIH Persediaan terdiri dari: 2004
2003
Barang jadi (Catatan 22) Barang dalam proses (Catatan 22) Bahan baku dan kemasan Suku cadang dan lain-lain Bahan baku dalam perjalanan
179.365.603.643 51.808.463.531 198.658.524.664 3.160.960.329 13.235.709.267
122.801.279.770 27.011.349.883 142.530.012.772 2.473.171.523 10.931.110.064
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
446.229.261.434 -
305.746.924.012 (132.998.711)
Bersih
446.229.261.434
305.613.925.301
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 2004 Saldo awal tahun Ditambah (dikurangi): Penyisihan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan
2003
132.998.711 (132.998.711)
Saldo akhir tahun
-
132.998.711 132.998.711
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada akhir tahun 2004, manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2004 dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang pada tahun 2004. Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp65,08 milyar dan Rp46,60 milyar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 16.
29
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PERSEDIAAN - BERSIH (lanjutan) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah US$6,10 juta dan Rp379,58 milyar pada tanggal 31 Desember 2004, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan (Catatan 7).
9. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2004 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
142.140.072.637 187.195.031.444 307.137.258.363 87.795.947.902 67.828.700.391
394.465.742 5.707.307.066 75.563.598.417 20.967.086.096 14.600.446.091
1.134.772.700 9.037.419.137 46.004.981.813 11.061.891.617 4.885.323.813
141.399.765.679 183.864.919.373 336.695.874.967 97.701.142.381 77.543.822.669
Sub-jumlah
792.097.010.737
117.232.903.412
72.124.389.080
837.205.525.069
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Kendaraan
35.428.949.831 158.000.000
26.582.912.499 -
2.980.250.000 158.000.000
59.031.612.330 -
Sub-jumlah
35.586.949.831
26.582.912.499
3.138.250.000
59.031.612.330
Aktiva dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
2.657.794.608 40.160.693.797
7.977.724.794 39.103.625.666
474.506.510 34.340.917.474
10.161.012.892 44.923.401.989
Sub-jumlah
42.818.488.405
47.081.350.460
34.815.423.984
55.084.414.881
Jumlah Nilai Tercatat
870.502.448.973
190.897.166.371
110.078.063.064
951.321.552.280
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
954.827.756 73.538.902.003 178.673.876.141 54.202.368.144 39.203.840.206
77.187.238 10.861.107.793 31.945.018.807 14.948.038.683 13.788.123.275
496.969.860 6.636.638.715 18.944.787.581 4.579.445.762 3.933.666.167
535.045.134 77.763.371.081 191.674.107.367 64.570.961.065 49.058.297.314
Sub-jumlah
346.573.814.250
71.619.475.796
34.591.508.085
383.601.781.961
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Kendaraan
3.514.712.419 39.500.000
7.451.880.996 19.750.000
993.416.664 59.250.000
9.973.176.751 -
Sub-jumlah
3.554.212.419
7.471.630.996
1.052.666.664
9.973.176.751
Jumlah Akumulasi Penyusutan
350.128.026.669
79.091.106.792
35.644.174.749
393.574.958.712
Nilai Buku
520.374.422.304
557.746.593.568
30
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2003 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
142.140.072.637 176.230.964.512 299.569.521.571 74.333.286.690 59.774.264.245
11.504.961.851 76.005.656.399 18.167.591.746 12.716.663.313
540.894.919 68.437.919.607 4.704.930.534 4.662.227.167
142.140.072.637 187.195.031.444 307.137.258.363 87.795.947.902 67.828.700.391
Sub-jumlah
752.048.109.655
118.394.873.309
78.345.972.227
792.097.010.737
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Kendaraan
5.026.849.253 3.658.000.000
32.448.699.831 -
2.046.599.253 3.500.000.000
35.428.949.831 158.000.000
Sub-jumlah
8.684.849.253
32.448.699.831
5.546.599.253
35.586.949.831
Aktiva dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
828.861.486 17.606.496.334
3.066.728.098 47.360.517.715
1.237.794.976 24.806.320.252
2.657.794.608 40.160.693.797
Sub-jumlah
18.435.357.820
50.427.245.813
26.044.115.228
42.818.488.405
Jumlah Nilai Tercatat
779.168.316.728
201.270.818.953
109.936.686.708
870.502.448.973
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan
869.458.728 63.309.926.174 167.408.747.291 46.339.925.577 31.750.028.730
85.369.028 10.237.990.744 35.676.069.154 10.932.967.708 10.413.495.083
9.014.915 24.410.940.304 3.070.525.141 2.959.683.607
954.827.756 73.538.902.003 178.673.876.141 54.202.368.144 39.203.840.206
Sub-jumlah
309.678.086.500
67.345.891.717
30.450.163.967
346.573.814.250
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Kendaraan
2.087.376.378 763.600.000
2.228.387.095 734.233.333
801.051.054 1.458.333.333
3.514.712.419 39.500.000
Sub-jumlah
2.850.976.378
2.962.620.428
2.259.384.387
3.554.212.419
Jumlah Akumulasi Penyusutan
312.529.062.878
70.308.512.145
32.709.548.354
350.128.026.669
Nilai Buku
466.639.253.850
520.374.422.304
Beban penyusutan sejumlah Rp78.038.440.128 dan Rp70.308.512.145 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini: 2004
2003
Biaya pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Beban penjualan (Catatan 23) Beban riset dan pengembangan
51.810.049.235 19.104.861.538 6.555.192.216 568.337.139
48.629.521.223 15.768.659.089 5.578.519.881 331.811.952
Jumlah
78.038.440.128
70.308.512.145
Penambahan akumulasi penyusutan aktiva tetap pemilikan langsung pada tahun 2004 termasuk reklasifikasi akumulasi penyusutan dari aktiva sewa guna usaha sejumlah Rp1.052.666.664.
31
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha dan aktiva dalam penyelesaian sejumlah Rp41.300.340.984 dan Rp28.085.781.895 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dan reklasifikasi sepanjang tahun. Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2004
2003
Harga Jual Nilai Buku
49.036.679.395 31.588.193.054
55.116.278.990 50.391.999.745
Laba atas penjualan aktiva tetap
17.448.486.341
4.724.279.245
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai sisa masa manfaat berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh tiga (23) tahun pada tanggal 31 Desember 2004. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Aktiva tetap Anak perusahaan tertentu dengan nilai buku keseluruhan sejumlah Rp43,4 milyar dan Rp97,1 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 16. Aktiva tetap dengan pemilikan langsung seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah US$45 juta, Rp466,83 milyar dan EUR250 ribu pada tanggal 31 Desember 2004, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan (Catatan 7). Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aktiva tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aktiva tersebut. Bintang Toedjoe, Avesta dan Indogravure mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Orix Indonesia Finance dan PT Sanwa - BRI Finance dengan jangka waktu dua (2) tahun untuk kendaraan dan antara dua (2) sampai empat (4) tahun untuk mesin dan peralatan dan jatuh tempo pada berbagai tanggal (perjanjian sewa guna usaha Indogravure berakhir pada tahun 2004). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, pembayaran sewa guna usaha minimal di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: Tahun Jatuh Tempo
2004
2004 2005 2006 2007
2003
7.739.501.263 5.167.975.353 1.993.585.357
12.329.512.733 5.825.225.405 2.988.171.462 -
Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo
14.901.061.973 (2.009.630.257)
21.142.909.600 (3.283.973.875)
Hutang sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
12.891.431.716 (6.390.374.196)
17.858.935.725 (10.128.905.725)
6.501.057.520
7.730.030.000
Bagian jangka-panjang
32
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. AKTIVA TIDAK BERWUJUD - BERSIH Aktiva tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut: 2004
2003
Biaya perolehan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula
59.158.117.286 38.358.730.783
59.158.117.286 38.358.730.783
Jumlah
97.516.848.069
97.516.848.069
(24.617.252.252) (11.569.381.283)
(21.446.102.470) (9.651.444.742)
(36.186.633.535)
(31.097.547.212)
(3.810.060.569) (1.917.936.541)
(3.171.149.782) (1.917.936.541)
(5.727.997.110)
(5.089.086.323)
(41.914.630.645)
(36.186.633.535)
55.602.217.424
61.330.214.534
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Sub-jumlah Amortisasi tahun berjalan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula (Catatan 23) Sub-jumlah Saldo akhir tahun Bersih
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 2004 Pinjaman Rupiah Modal Kerja PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) PT Bank NISP Tbk. (NISP) Cerukan PT Bank NISP Tbk. (NISP) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Lain-lain PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Jumlah Pinjaman Jangka Pendek
2003
18.500.000.000 9.500.000.000
3.000.000.000 17.919.612.927
1.203.637.789 1.620.606.688
2.252.205.524 -
-
5.000.000.000
30.824.244.477
28.171.818.451
Tingkat bunga per tahun untuk pinjaman di atas adalah berkisar antara 12,11% sampai dengan 14,50% pada tahun 2004 dan antara 14,00% sampai dengan 19,00% pada tahun 2003.
33
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Semua pinjaman di atas merupakan fasilitas yang diperoleh Anak perusahaan yakni sebagai berikut: Indogravure Indogravure memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari NISP dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp12 milyar, fasilitas cerukan sejumlah Rp2 milyar dan fasilitas Letter of Credit sebesar US$1 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2004 sejumlah Rp9.789.931.025 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp9.500.000.000 dan pencairan fasilitas cerukan sebesar Rp289.931.025) sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp11.919.612.927 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2005. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang usaha sebesar Rp13 milyar, persediaan sebesar Rp9 milyar, dan mesin dan peralatan Indogravure (Catatan 6, 8, 9 dan 16), dan juga hak atas tanah dan bangunan yang dimiliki pemegang saham minoritas Indogravure. Hexpharm Hexpharm memperoleh fasilitas dari NISP yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp13,25 milyar dan fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp4,75 milyar. Fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo tanggal 8 Februari 2004. Sebaliknya, fasilitas saldo cerukan akan tetap berlaku sampai dengan tanggal 8 Februari 2005 dan dijaminkan dengan tanah dan bangunan diatasnya yang berlokasi di Desa Gadog, Cianjur, Jawa Barat (Catatan 9). Pada tanggal 31 Desember 2004 tidak ada pencairan dari fasilitas cerukan ini sedangkan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2003 sejumlah Rp6.828.319.997 terdiri dari pencairan fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp6 milyar dan pencairan fasilitas cerukan sejumlah Rp828.319.997. Saka Saka juga memperoleh fasilitas kredit dari NISP, yang tediri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 milyar, surat promes untuk fasilitas pesanan pembelian sejumlah Rp2,5 milyar; dan fasilitas Sight Letters of Credit untuk pembelian mesin dan bahan baku sejumlah US$50.000 atau setara dengan Rp500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Agustus 2004 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Agustus 2005. Saldo sejumlah Rp913.706.764 dan Rp410.259.678, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap mesin dan peralatan dan tanah Saka (Catatan 9 dan 16). Finusolprima Finusolprima juga memperoleh fasilitas kredit dari NISP yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1 milyar; fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 milyar; dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) dengan batas kredit sebesar US$285.000. Pada tanggal 31 Desember 2004, tidak ada pencairan atas fasilitas tersebut sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman sejumlah Rp1.013.625.849 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan. Finusolprima telah melunasi seluruh saldo pinjaman pada saat jatuh tempo tanggal 30 maret 2004. Semua fasilitas tersebut telah jatuh tempo pada saat jatuh tempo dan tidak lagi diperpanjang, kecuali fasilitas cerukan, yang tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2005 dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Finusolprima (Catatan 6 dan 8). Finusolprima juga memperoleh pinjaman tetap dari BII pada tahun 2003 sejumlah Rp5 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat deposito sejumlah Rp5,5 milyar yang dimiliki oleh Finusolprima dari bank tersebut. Finusolprima telah melunasi seluruh pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo tanggal 28 Maret 2004.
34
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Avesta Avesta memiliki beberapa fasilitas kredit dari Panin, termasuk fasilitas kredit modal kerja dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp22,5 milyar, fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 milyar, fasilitas Sight Letters of Credit dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2,5 juta, yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2005. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha milik Avesta (Catatan 6, 8, 9 dan 16). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah pinjaman dari Panin masing-masing sejumlah Rp18,5 milyar and Rp6,3 milyar, merupakan pencairan dari fasilitas kredit modal kerja. Sanghiang Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), terdiri dari Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp250 juta, fasilitas tetap berulang dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10,8 milyar dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) dengan jumlah keseluruhan sejumlah US$2 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2004 dan telah diperbarui sampai dengan tanggal 12 Mei 2005. Fasilitas yang diperbarui terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp5 milyar dan fasilitas USLC sejumlah US$2 juta, serta fasilitas bank garansi sejumlah Rp250 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan Sanghiang sejumlah Rp8,4 milyar dan deposito berjangka sebesar Rp250 juta. Pada tanggal 31 Desember 2004, saldo sejumlah Rp1.620.606.688 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, tidak ada pencairan atas fasilitas ini. 12. HUTANG USAHA Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2004 Pihak Ketiga Pemasok Lokal PT Toyo Inx. (US$672.604 pada tahun 2004, dan US$461.279 dan Rp18.515.484 pada tahun 2003) PT Helios Arnotts Indonesia PT Sugizindo PT Supra Aluminium Industry PT United Can Company (US$396.735 dan Rp393.825.633 pada tahun 2004, dan US$254.684 dan Rp310.248.836 pada tahun 2003) PT Nutrasweet Indonesia (US$336.322 dan Rp13.250.762 pada tahun 2004, dan US$634.846 dan Rp5.122.200 pada tahun 2003) PT Glochem Katri Putera (US$314.087 pada tahun 2004 dan US$139.211 pada tahun 2003) PT Ultra Jaya PT Dian Cipta Perkasa (US$266.315 pada tahun 2004) PT Lautan Luas PT Sari Husada PT Plasindo Lestari
35
2003
6.248.489.321 6.087.156.075 5.283.212.364 4.749.390.799
3.923.246.113 4.383.451.189 1.833.311.064 2.383.060.886
4.079.493.783
2.466.148.896
3.137.681.770
5.379.097.070
2.917.864.397 2.540.698.376
1.178.419.984 2.044.264.845
2.474.066.718 2.455.841.548 2.395.604.580 553.112.200
1.679.279.945 1.221.928.185 2.681.686.000
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG USAHA (lanjutan) 2004 PT Panverta Cakra Kencana PT Vita Megah Bastari (US$310.500 pada tahun 2003) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 milyar) Sub-jumlah Pemasok Luar Negeri Inpharzam S.A., Swiss (US$662.822 dan EUR640 pada tahun 2004, dan US$437.021 dan EUR640 pada tahun 2003) Fujisawa Pharmaceutical Co. Ltd., Japan (JP¥52.656.480 pada tahun 2004) Stanchem International Ltd., Inggris (US$278.140 dan EUR30.018 pada tahun 2004, dan US$89.552 dan EUR190.420 pada tahun 2003) Boehringer Ingelheim, Austria (EUR199.776 pada tahun 2004 dan EUR78.997 pada tahun 2003) Phibro Corporation Limited, Hong Kong (US$ 259.095 pada tahun 2004) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 milyar) Sub-jumlah Jumlah - Pihak Ketiga Hubungan Istimewa PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (US$477.975 dan Rp7.272.248.000 pada tahun 2004, dan US$205.682 dan Rp3.143.502.059 pada tahun 2003) Jumlah Hutang Usaha
2003
279.907.100
2.279.449.000
59.699.516.327
2.628.382.500 34.652.946.216
102.902.035.358
68.734.671.893
6.165.713.660
3.706.197.878
4.761.198.922
-
2.963.705.642
2.784.712.552
2.527.578.480
840.759.808
2.406.996.000 17.920.684.745
22.167.981.280
36.745.877.449
29.499.651.518
139.647.912.807
98.234.323.411
11.712.635.750
4.884.601.324
151.360.548.557
103.118.924.735
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2004 Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan sampai 12 bulan Lebih 12 bulan Jumlah
36
2003
84.895.267.208
20.870.437.416
52.150.568.986 5.054.396.879 1.029.482.963 8.230.832.521
66.423.538.707 10.504.391.541 4.404.899.687 915.657.384
151.360.548.557
103.118.924.735
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG USAHA (lanjutan) Perincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2004 Rupiah Dolar A.S. (US$7.886.371 pada tahun 2004 dan US$5.715.800 pada tahun 2003) Mata uang asing lainnya Jumlah
2003
65.665.246.740
50.918.521.630
73.264.384.166 12.430.917.651
48.384.249.437 3.816.153.668
151.360.548.557
103.118.924.735
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: 2004
2003
Iklan, pameran dan promosi Bunga Biaya royalti (Catatan 28b, 28c, 28h dan 28n) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya restrukturisasi (US$1.206.758 pada tahun 2003) (Catatan 16) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
178.753.178.060 8.276.414.589 4.810.652.464 3.599.892.418
116.283.731.918 10.863.777.209 4.814.239.940 1.886.479.523
17.671.403.313
10.215.206.470 17.261.125.412
Jumlah
213.111.540.844
161.324.560.472
14. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2004 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 - Desember Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
37
2003
11.342.782.148 1.570.801.547 8.262.679.492 2.928.671.762 64.146.974.371 29.237.370.738 264.522.668
9.740.675.885 1.861.461.841 4.350.919.997 3.197.161.048 59.515.564.539 24.741.539.312 94.963.178
117.753.802.726
103.502.285.800
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan - bersih Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Penyusutan aktiva tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Pembalikan biaya restrukturisasi Selisih laba penjualan aktiva tetap Penyusutan aktiva sewa guna usaha Rugi penurunan nilai secara permanen investasi efek hutang - bersih Beban sewa guna usaha Amortisasi laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan Lain-lain
2003
652.280.954.708
533.947.858.409
446.058.212.233
286.004.540.364
206.222.742.475
247.943.318.045
3.688.335.152 3.178.672.185 1.191.869.566 (10.215.206.470) (316.701.565) -
5.494.771.275 4.578.515.568 (89.047.325) 700.000.000 (67.758.330.000) (1.385.165.830)
(305.471.730)
(600.573.344) 218.850.671
Beda tetap: Rugi selisih kurs Beban bunga Iklan, pameran dan promosi Sumbangan dan hubungan masyarakat Beban dan denda pajak Gaji dan tunjangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Lain-lain
37.708.585.813 26.805.651.385 11.207.552.626 3.573.637.001 493.739.608 393.872.745 (22.677.686.004) (7.123.956.984) -
6.064.080.367 8.084.756.372 2.253.113.379 175.924.844 621.160.556 (17.687.875.681) (7.458.653.692) 1.576.512.652
Taksiran penghasilan kena pajak
253.825.635.803
182.731.357.857
Perhitungan taksiran pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut: 2004 Taksiran penghasilan kena pajak - dibulatkan Perusahaan Anak perusahaan
38
2003
253.825.635.000
182.731.357.000
391.121.456.000
235.448.820.826
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2004
2003
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
76.130.190.500 117.178.937.043
54.801.907.100 82.817.669.200
Jumlah menurut laporan laba rugi konsolidasi
193.309.127.543
137.619.576.300
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
3.469.493.108 355.360.296 46.206.321.738
2.768.196.680 335.611.075 16.081.392.394
Sub-jumlah
50.031.175.142
19.185.200.149
Anak perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
9.479.825.286 1.383.454.384 72.372.208.977
7.006.927.861 1.214.910.916 53.333.231.712
Sub-jumlah
83.235.488.647
61.555.070.489
126.664.637.484
80.740.270.638
Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Perusahaan Anak perusahaan
26.099.015.358 38.047.959.013
35.616.706.951 23.898.857.588
Jumlah
64.146.974.371
59.515.564.539
4.104.510.616
2.636.258.877
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
Tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Anak perusahaan
Rincian dari tagihan restitusi pajak penghasilan di atas pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: Tahun fiskal
2004
2003
2004 2003 2002 2001 2000
4.104.510.616 1.374.753.451 1.098.555.406 -
2.636.258.877 2.306.473.407 1.553.797.736 1.428.673.092
Jumlah
6.577.819.473
7.925.203.112
Jumlah tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.
39
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2004 yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2004 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2003 seperti yang disajikan di atas, adalah sesuai dengan jumlah yang telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2003 yang disampaikan kepada Kantor Pajak. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba komersial sebelum beban pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Rugi selisih kurs Beban bunga Iklan, pameran dan promosi Sumbangan dan hubungan masyarakat Beban dan denda pajak Gaji dan tunjangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Penyesuaian nilai buku fiskal aktiva tetap Penghapusan piutang
2003
652.280.954.708
533.947.858.409
446.058.212.233
286.004.540.364
206.222.742.475
247.943.318.045
61.849.322.510
74.365.495.155
11.312.575.744 8.041.695.415 3.362.265.788 1.072.091.100 148.121.882 118.161.815 (6.803.305.801) (2.137.187.095) -
1.819.224.110 2.425.426.912 675.934.014 52.777.453 186.348.167 (5.306.362.704) (2.237.596.108) 472.953.796 (393.102.554) 20.763.578
Jumlah Beban pajak penghasilan - Anak perusahaan
76.963.741.358 132.512.102.890
72.081.861.819 89.053.357.665
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
209.475.844.248
161.135.219.484
40
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Aktiva tetap Aktiva sewa guna usaha Biaya restrukturisasi Lain-lain
3.490.927.220 466.731.529 (4.738.966.694) 189.159.782
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan, bersih
(592.148.163)
2003 2.537.325.564 109.170.659 (5.278.533.780) (471.922.990) 3.236.524.956 108.838.287 241.402.696
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2004
2003
Aktiva pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak perusahaan
3.537.947.371
241.402.696 12.112.379.722
Jumlah
3.537.947.371
12.353.782.418
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak perusahaan
592.148.163 14.356.777.762
7.598.044.267
Jumlah
14.948.925.925
7.598.044.267
Manajemen Grup berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
15. WESEL BAYAR DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG Pada bulan Juli 1994, Kalfarm menerbitkan wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang dengan jumlah pokok keseluruhan sejumlah US$100 juta, yang pada awalnya jatuh tempo pada bulan Juli 1999 (“Wesel Bayar Lama”). Wesel Bayar Lama tersebut, yang tercatat pada Bursa Efek Hong Kong dan Bursa Efek Singapura, dijamin oleh Perusahaan dan dituangkan dalam akta perjanjian (Trust Deed) tanggal 28 Juli 1994 yang dibuat oleh Kalfarm, Perusahaan dan DB Trustees (Hong Kong) Limited [sebelumnya Banker Trust Trustees (Hong Kong) Limited], sebagai wali amanat pemegang Wesel Bayar Lama.
41
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. WESEL BAYAR DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG (lanjutan) Pada tanggal 21 Januari 2000, tanggal efektif dari perjanjian restrukturisasi tanggal 4 Januari 2000, seperti yang dijelaskan pada Catatan 16, (Perjanjian Restrukturisasi), semua saldo Wesel Bayar Lama telah diganti dengan wesel yang diterbitkan oleh Anak perusahaan lainnya yang dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan (Fintoret B.V.) berkedudukan di Mauritius (“Wesel Bayar Baru”), dengan jumlah nilai nominal US$46.650.000. Wesel Bayar Baru memiliki jangka waktu dan kondisi yang sama dengan hutang-hutang lainnya yang diaktakan dalam Perjanjian Restrukturisasi. Saldo hutang terkait pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Saldo (US$29.751.877 pada tahun 2004 dan US$31.222.064 pada tahun 2003) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (US$1.837.737 pada tahun 2004 dan US$31.222.064 pada tahun 2003) Bagian jangka panjang
2003
276.394.933.806
264.294.771.760
(17.072.576.370)
(264.294.771.760)
259.322.357.436
-
Seperti dijelaskan pada Catatan 16 di bawah, pada tahun 2003 Perusahaan tidak memenuhi syarat dan kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi, yang juga mencakup wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang di atas. Oleh karena itu, seperti yang disajikan di atas, bagian jangka panjang dari hutang wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2003, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, seperti juga telah dijelaskan pada Catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan telah berhasil melakukan negosiasi ulang Perjanjian Restrukturisasi dengan Kreditur dan telah menandatangani “Perubahan Perjanjian” tanggal 25 November 2004. Oleh karenanya, pada tanggal 31 Desember 2004 bagian jangka panjang dari wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang telah direklasifikasi kembali sebagai kewajiban tidak lancar dalam neraca konsolidasi.
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2004 Pinjaman restrukturisasi: The Royal Bank of Scotland plc., Singapura [eks Tokyo-Mitsubishi International (Singapore) Ltd., Singapura (Agen)] (US$31.716.181 pada tahun 2004 dan US$33.283.437 pada tahun 2003) The Royal Bank of Scotland plc., Singapura [(eks American Express Bank Ltd., Singapura) (Agen pembayar bilateral)] (US$8.028.099 dan JP¥320.346.389 pada tahun 2004, dan US$8.424.808 dan JP¥336.176.112 pada tahun 2003) The Royal Bank of Scotland plc., Singapura (Agen) - (US$5.182.955 pada tahun 2004 dan US$5.439.071 pada tahun 2003) 42
2003
294.643.325.589
281.744.293.282
103.547.596.442
97.930.289.129
48.149.650.641
46.041.732.794
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 2004
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) PT Bank NISP Tbk. (NISP) PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin)
2003
-
40.000.000.000 11.132.817.383 3.333.333.334
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
446.340.572.672
480.182.465.922
27.569.883.151
447.747.743.775
Bagian jangka panjang
418.770.689.521
32.434.722.147
Tingkat bunga per tahun untuk pinjaman di atas adalah sebagai berikut: 2004 Pinjaman Rupiah Pinjaman Dolar A.S.
12,11% - 14,50% 1,63% - 4,25%
2003 14,00% - 20,00% 1,63% - 4,25%
(a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Perjanjian Restrukturisasi pada tanggal 4 Januari 2000, sebagaimana telah diubah, dilengkapi atau dinovasi dari waktu ke waktu (“Perjanjian Restrukturisasi”) antara Perusahaan dan Fintoret B.V. (bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan-perusahaan”), Bank Sindikasi, Bank Bilateral, Pemegang Surat Berharga, Agen, DB Trustees (Hong Kong) Limited (sebagai “Wali Amanat”), the Chase Manhattan Bank, Cabang Jakarta (sebagai “Agen Penjamin”) dan the Royal Bank of Scotland plc., Cabang Singapura (sebagai “Koordinator”), yang menjadi efektif pada tanggal 21 Januari 2000, mencakup semua saldo hutang bank jangka panjang, wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang (Catatan 15) dan hutang hubungan istimewa (Catatan 7). Perjanjian Restrukturisasi mengatur antara lain mengenai, jangka waktu baru yang telah disetujui pada skedul, mekanisme kas, dan jumlah pembayaran kembali pinjaman; suku bunga; persyaratan lain yang berhubungan dengan komposisi pemegang saham; investasi pada aktiva tetap dan saham perusahaan lainnya; jaminan pinjaman; persyaratan tertentu untuk pengumuman dan pembayaran dividen kas (kecuali untuk pembagian dividen yang dibutuhkan untuk memenuhi status Perusahaan sebagai entitas publik); pemindahan laba atau aktiva; dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu yang disepakati. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi, jangka waktu pembayaran telah diperpanjang untuk masa lima (5) tahun, dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 2,375% di atas SIBOR atau TIBOR untuk tiga (3) tahun pertama, dan 2,5% di atas SIBOR atau TIBOR untuk sisa dua (2) tahun berikutnya ditambah Premi untuk Bank Jepang (Japanese Premium) (jika ada). Di samping itu, Perjanjian Restrukturisasi juga mensyaratkan Perusahaan untuk membayar kepada para Kreditur (melalui Agen terkait) Biaya Restrukturisasi secara pro rata sesuai dengan porsi masing-masing sejumlah US$3.500.000 untuk Biaya Periode Pertama, US$2.500.000 untuk Biaya Periode Kedua, dan US$2.000.000 untuk Biaya Periode Ketiga.
43
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) (a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan) Pada tanggal 27 September 2001, Perusahaan telah menyampaikan surat kepada Koordinator untuk mengajukan perubahan dan keringanan tertentu terhadap syarat dari Perjanjian Restrukturisasi. Paragraf 4 dari surat tersebut mengusulkan bahwa Skedul 7 dari Perjanjian Restrukturisasi dapat diubah sehingga mengizinkan Perusahaan hanya membayar sebesar 50% dari Jumlah Pembayaran Tetap (Fixed Repayment Amount) pada Tanggal Pembayaran Kembali (Fixed Repayment Dates) yang jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2001 dan 22 Januari 2002. Sisa 50% yang belum dibayar dari Jumlah Pembayaran Tetap yang telah jatuh tempo tersebut akan dilunasi oleh Perusahaan pada Tanggal Pembayaran Terakhir (Final Repayment Date) sebagai pembayaran keseluruhan, bersama dengan Jumlah Pembayaran Tetap yang jatuh tempo pada tanggal tersebut. Perubahan dan keringanan yang diusulkan membutuhkan 100% persetujuan para Kreditur (Debt Holders) sesuai dengan persyaratan Perjanjian Restrukturisasi. Sehubungan dengan maksud Perusahaan untuk melaksanakan rencana penjadwalan di atas, pada tanggal 22 Oktober 2001 dan 22 Januari 2002, Perusahaan melakukan pembayaran masing-masing sebesar US$1.375.000 (merupakan 50% dari Jumlah Pembayaran Tetap yang jatuh tempo). Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 23 Oktober 2001, Koordinator memberitahu Perusahaan bahwa semua, kecuali dua Kreditur, menyetujui perubahan pada Skedul 7 dari Perjanjian Restrukturisasi, dan bahwa mereka semua telah menyetujui penjadwalan pembayaran kembali tersebut. Oleh karena itu, Koordinator mengeluarkan Pemberitahuan Default (Default Notice) kepada para Kreditur untuk mengetahui apakah Pemberitahuan Penghentian (Termination Notice) harus diterbitkan untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi sebagai akibat dari kegagalan Perusahaan untuk membayar kembali secara keseluruhan sejumlah US$2.750.000 yang jatuh tempo. Seperti yang tercantum di dalam Perjanjian Restrukturisasi, persetujuan mayoritas para Kreditur (kelompok para Kreditur yang mempunyai atau mewakili, secara keseluruhan, lebih dari 51% dari Saldo Hutang dari para Kreditur, tetapi tidak termasuk Pemegang Surat Berharga) dibutuhkan untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi. Berdasarkan jawaban dari para Kreditur, Koordinator memberitahu Perusahaan melalui surat tanggal 19 November 2001 bahwa para Kreditur tidak setuju untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi. Seperti telah dijelaskan di atas, Perusahaan gagal melunasi cicilan pokok pinjaman mulai bulan Oktober 2001 dan biaya restrukturisasi tahun 2002, mulai tahun 2003, membayar bunga lebih rendah dari yang disyaratkan dalam Perjanjian Restrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi, Perusahaan akan dikenakan biaya default terhutang sebesar 2% di atas “Applicable Margin” per tahun jika Perusahaan tidak membayar kewajiban yang jatuh tempo yang jumlahnya berdasar pada Perjanjian Restrukturisasi. Lebih lanjut, berdasarkan posisi keuangan konsolidasi dan hasil dari operasi pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan juga tidak dapat mempertahankan rasio keuangan yang telah disepakati, seperti yang dibutuhkan di dalam Perjanjian Restrukturisasi.
44
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) (a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan) Pada bulan Juni tahun 2002, Perusahaan mengajukan proposal restrukturisasi kepada para Kreditur untuk menegosiasikan kembali perubahan syarat dan kondisi yang terdapat dalam Perjanjian Restrukturisasi. Pada bulan April tahun 2003, Perusahaan mengajukan beberapa perubahan atas jangka waktu dan kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi yang mencakup, rencana perluasan pabrik Perusahaan, penurunan tingkat suku bunga, dan perubahan lainnya yang diperlukan yang dapat membantu meringankan pelanggaran atas persyaratan pinjaman, seperti yang akan dijelaskan lebih lanjut. Selanjutnya, pada tanggal yang sama, sejalan dengan usulan perubahan, Perusahaan memberitahukan kepada Koordinator bahwa mulai tahun 2003, Perusahaan akan membayar bunga berdasarkan bunga yang lebih rendah untuk semua pelunasan bunga di masa mendatang dan tidak ada pembayaran kembali atas pokok pinjaman. Sehubungan dengan pemberitahuan sepihak oleh Perusahaan mengenai penurunan tingkat bunga yang akan diterapkan, pada tanggal 23 April 2003, Koordinator memberitahukan dan mengumumkan bahwa Perusahaan telah cidera janji (default) sesuai dengan Perjanjian Restrukturisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan kembali mengusulkan term sheet ke Kreditur pada tanggal 9 Januari 2004. Selama proses negosiasi ulang tersebut di atas, Perusahaan tidak mencatat kekurangan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo, bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban dan Biaya Restrukturisasi yang telah jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo bunga yang tidak dicatat (termasuk bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban) dan Biaya Restrukturisasi sebesar US$4.523.562 (setara dengan Rp38.291.952.330). Hasil akhir dari hal-hal tersebut tergantung kepada hasil negosiasi ulang Perusahaan dengan Kreditur. Sampai dengan tanggal 23 Maret 2004 (tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003), hasil akhir dari proses negosiasi ulang tersebut belum dapat ditentukan. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pinjaman, faktor-faktor tersebut di atas memberikan hak kepada Kreditur untuk mengakhiri Perjanjian Restrukturisasi setiap saat, dan menyatakan pokok pinjaman Perusahaan segera jatuh tempo dan harus dilunasi. Oleh karena itu, saldo pinjaman sejumlah US$47.147.316 dan JP¥336.176.112 atau setara dengan Rp425.716.315.205, direklasifikasi dan disajikan sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi tahun 2003. Pada tahun 2004, Perusahaan telah berhasil melakukan negosiasi ulang dengan Kreditur dan menandatangani perubahan perjanjian pada tanggal 25 November 2004, yang pada dasarnya menyetujui rencana perluasan pabrik Perusahaan dan usulan perubahan atas Perjanjian Restrukturisasi, termasuk penurunan tingkat bunga. Secara khusus, perubahan perjanjian tersebut, yang pada dasarnya berlaku efektif tanggal 13 Desember 2004, menetapkan, antara lain, jangka waktu baru yang telah disetujui, mekanisme kas, suku bunga, persyaratan lain yang berhubungan dengan komposisi pemegang saham, investasi dalam aktiva tetap dan saham perusahaan lainnya; jaminan pinjaman; persyaratan tertentu untuk pengumuman dan pembayaran dividen kas (kecuali untuk pembagian dividen yang dibutuhkan untuk memenuhi status Perusahaan sebagai entitas publik); pemindahan laba atau aktiva; dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu yang telah disepakati. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, jangka waktu pelunasan telah diperpanjang selama 6 tahun dan akan berakhir pada bulan September 2010, dikenakan tingkat bunga SIBOR atau TIBOR ditambah dengan margin 1,5% sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, 1,75% untuk tahun 2006 dan 2007, dan 3% untuk tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Lebih lanjut, kreditur juga tidak melakukan penagihan atas beban bunga dan biaya restrukturisasi yang belum diakui/dicatat tahun 2003. Sehubungan dengan tercapainya hasil akhir dari negosiasi ulang dengan kreditur dan ditandatanganinya perubahan perjanjian dengan Kreditur seperti yang dijelaskan di atas, hutang bank bagian jangka panjang sehubungan dengan pinjaman tersebut sebesar US$42.152.135 dan JP¥300.559.237 (setara dengan Rp418.770.689.521) disajikan sebagai bagian dari “Hutang jangka panjang” di dalam neraca konsolidasi pada tahun 2004.
45
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) (b) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Anak perusahaan adalah sebagai berikut: Bintang Toedjoe Pinjaman dari BCA merupakan fasilitas kredit modal kerja jangka panjang, yang diperoleh Bintang Toedjoe pada bulan Juli tahun 2003 dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan bulan Juli tahun 2006. Pinjaman tersebut pada awalnya berjumlah Rp50 milyar, dimana pada tahun 2003, Bintang Toedjoe membayar kembali sejumlah Rp10 milyar Saldo yang masih terhutang Rp40 milyar pada tahun 2003 telah dilunasi pada tanggal 16 April 2004. Fasilitas ini dijamin dengan tanah berikut bangunan dan mesin-mesin Bintang Toedjoe, termasuk bangunan dan mesin yang berlokasi di Jakarta (Catatan 9). Indogravure Pada tahun 2001, Indogravure juga memperoleh pinjaman dari NISP dengan pokok pinjaman sejumlah Rp6,5 milyar. Pinjaman ini, digunakan untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik dan akan dibayar kembali dalam empat puluh dua (42) cicilan dengan jumlah cicilan per bulan sebesar Rp155 juta mulai bulan November 2001 sampai dengan bulan April 2005. Selanjutnya, Indogravure memperoleh fasilitas kredit cicilan dari bank yang sama pada tahun 2003 dengan batas maksimum sejumlah Rp4 milyar, dengan cicilan per bulan sejumlah Rp222.222.222 dimulai dari bulan Desember 2003 sampai dengan bulan Mei 2005. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo terhutang adalah sebesar Rp6.247.103.091 dan seluruh pinjaman telah dilunasi seluruhnya di muka pada bulan April 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Indogravure dari bank yang sama (Catatan 11). Finusolprima Pada tahun 2002, Finusolprima memperoleh fasilitas kredit dari NISP sejumlah Rp2 milyar. Pinjaman ini dibayar kembali dalam empat puluh dua (42) cicilan bulanan mulai bulan Oktober 2002. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2003 sejumlah Rp1.285.714.286 dan telah dilunasi oleh Finusolprima pada tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Finusolprima dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11. Pada tahun 2003, Finusolprima memperoleh fasilitas modal kerja dari NISP dengan pokok pinjaman awal sejumlah Rp4 milyar. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam tiga puluh (30) bulan dimulai sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan bulan Maret 2006. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp3.600.000.006, dan telah dilunasi seluruhnya oleh Finusolprima pada tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan yang digunakan Finusolprima untuk pinjaman jangka pendek dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11. Avesta Avesta memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Panin dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10 milyar yang jatuh tempo pada bulan November 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003, pencairan dari fasilitas ini adalah sejumlah Rp3.333.333.334, yang telah dilunasi seluruhnya oleh Avesta pada saat jatuh tempo tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Avesta dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11.
46
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG OBLIGASI - BERSIH Akun ini merupakan kewajiban yang berasal dari penerbitan obligasi oleh Dankos pada tahun 2000. Analisa mengenai saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004
2003
Jumlah nilai nominal Dikurangi : penebusan kembali
191.000.000.000 -
200.000.000.000 (9.000.000.000)
Saldo
191.000.000.000
191.000.000.000
Dikurangi biaya penerbitan yang ditangguhkan: Jumlah biaya yang ditangguhkan Akumulasi amortisasi Saldo yang belum diamortisasi pada akhir tahun Hutang Obligasi - bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(5.843.980.450) 4.938.163.472
(5.843.980.450) 3.769.367.384
(905.816.978)
(2.074.613.066)
190.094.183.022
188.925.386.934
190.094.183.022
-
-
188.925.386.934
Hutang Obligasi Dankos Laboratories I Tahun 2000 (“Obligasi”) terdiri dari Hutang Obligasi Seri A, dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,5% per tahun dan Hutang Obligasi Seri B, dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,5% per tahun untuk kupon bunga Obligasi ke-satu sampai dengan kupon bunga Obligasi ke-empat dan dengan tingkat bunga mengambang untuk kupon bunga Obligasi kelima sampai dengan kupon bunga Obligasi ke-dua puluh. Tingkat bunga mengambang dari Hutang Obligasi Seri B tersebut dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito dalam mata uang Rupiah berjangka enam (6) bulan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk., ditambah premi tetap sebesar 2,75% per tahun. Bunga Obligasi terhutang setiap tiga (3) bulan dan dimulai pada tanggal 12 Januari 2001. Obligasi terdaftar pada Bursa Efek Surabaya. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut di atas, pada bulan November 2004, Dankos telah + mendapat peringkat “Id A ”, yang mencerminkan kondisi stabil, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Segala kepentingan pemegang Obligasi diwakili dan diurus oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai “Wali Amanat”. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak mengharuskan Dankos untuk menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Obligasi sesuai dengan rencana penggunaan dana Obligasi dalam perjanjian. Dalam perjanjian perwali-amanatan, selama Obligasi belum dilunasi, Dankos diwajibkan memenuhi beberapa batasan-batasan umum, antara lain, pembatasan pembayaran dividen tidak lebih dari 40% dari laba bersih; pembatasan perolehan hutang baru kecuali Dankos telah memenuhi rasio tertentu; dan pemenuhan rasio keuangan konsolidasi tertentu atas dasar laporan keuangan konsolidasi. Pada tanggal 20 Oktober 2003, Dankos menebus sebagian obligasi Dankos Seri A dengan nilai tercatat sejumlah Rp9.000.000.000 dengan nilai pasar pada saat pelunasan dilakukan. Selisih antara nilai tercatat bersih terkait akan obligasi dengan biaya penebusan tersebut dibebankan langsung pada operasi tahun 2003 dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Sisa Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2005, sehingga disajikan sebagai Kewajiban Lancar di dalam neraca konsolidasi pada tahun 2004.
47
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut: 2004
2003
Dankos Kageo Igar Avesta Indogravure Saka Innogene
164.552.521.853 61.632.425.403 19.221.960.006 8.173.588.567 6.710.335.382 -
112.646.874.033 51.964.984.188 17.357.267.900 6.137.563.353 6.330.757.930 99.322.741
Jumlah
260.290.831.211
194.536.770.145
19. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Enseval PT BNI Securities Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.276.405.192 408.973.080
52,7% 5,0%
213.820.259.600 20.448.654.000
3.436.221.728
42,3%
171.811.086.400
Jumlah
8.121.600.000
100,0%
406.080.000.000
2003
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Enseval PT BNI Securities Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.248.405.192 423.042.920
52,3% 5,2%
212.420.259.600 21.152.146.000
3.450.151.888
42,5%
172.507.594.400
Jumlah
8.121.600.000
100,0%
406.080.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2004, tidak ada komisaris dan direksi perusahaan yang memiliki saham Perusahaan, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, satu dari komisaris perusahaan, Ibu Nina Gunawan, memiliki 1.444.200 lembar saham Perusahaan.
48
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM (lanjutan) Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2003, yang diaktakan dengan akta notaris No. 27, Maria Theresia Suprapti, S.H., notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mengubah nilai saham Perusahaan dari Rp100 per lembar menjadi Rp50 per lembar (stock split). Sehubungan dengan stock split tersebut, anggaran dasar Perusahaan telah berubah. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menkeh) Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C-29582 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 (Catatan 1a). Stock split tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan tanggal pencatatan 6 Januari 2004 dan tanggal distribusi 7 Januari 2004. Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 24 Juni 2004 dan 17 Juni 2003 berdasarkan akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 35, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut: -
Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba masing-masing sejumlah Rp8.121.600.000 pada tahun 2004 dan 2003; dan Saldo laba yang dicadangkan sebesar Rp3.228.845.509 pada tahun 2004 (sama dengan 1% dari laba bersih konsolidasi tahun 2003) dan Rp2.669.333.584 pada tahun 2003 (sama dengan 1% dari laba bersih konsolidasi tahun 2002) sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) No. 1 Tahun 1995.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2004, para pemegang saham menyetujui rencana investasi dalam pengembangan pabrik pengolahan susu bubuk (Catatan 28w). 20. INFORMASI SEGMEN Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. a. Informasi Segmen Primer Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) segmen usaha berdasarkan sifat dari produk yang dihasilkan yaitu: obat-obatan, makanan kesehatan dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, adalah sebagai berikut: 2004 Obat-obatan
Makanan Kesehatan
Kemasan
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
Penjualan bersih Eksternal Segmen internal
2.490.760.753.658 34.060.587.304
703.405.343.483 -
218.931.183.106 156.275.336.836
Jumlah
2.524.821.340.962
703.405.343.483
375.206.519.942
Hasil Segmen
1.525.354.667.076
361.250.100.771
60.735.112.143
1.947.339.879.990
778.200.931
1.948.118.080.921
561.079.107.607
128.724.690.133
35.598.473.203
725.402.270.943
8.186.503.662
733.588.774.605
42.283.874.357 1.329.623.082
3.785.743.737 342.346.899
1.150.128.778 15.776.516.360
47.219.746.872 17.448.486.341
(10.599.503.870) -
36.620.243.002 17.448.486.341
7.322.323.716 7.141.956.984 (80.957.772.216) (62.205.912.858) 3.693.718.929 243.054.296.039 (156.009.487.966)
(269.929.726) 1.649.252.231 (5.332.446.757) (39.416.693.018)
(3.259.021.137) (3.230.863.761 ) (719.055.802) (14.049.663.264)
7.052.393.990 7.141.956.984 (84.216.793.353) (63.787.524.388) (2.357.783.630) 243.054.296.039 (209.475.844.248)
(3.600.000.000 ) 10.599.503.870 (6.208.302.713 ) ( 243.054.296.039) -
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aktiva tetap Laba (rugi) atas penjualan investasi jangka pendek Pendapatan sewa Bunga dan beban keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Rupa-rupa - bersih Laba bersih - Anak perusahaan Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan Laba bersih
(498.274.771) 566.233.452.903
89.482.963.499
49
(5.382.854.243) 25.883.660.134
3.413.097.280.247 190.335.924.140 3.603.433.204.387
(190.335.924.140)
3.413.097.280.247 -
(190.335.924.140)
3.413.097.280.247
7.052.393.990 3.541.956.984 (73.617.289.483) (63.787.524.388) (8.566.086.343) (209.475.844.248)
(5.881.129.014)
(64.588.763.021)
(70.469.892.035)
681.600.076.536
(309.264.858.111)
(372.335.218.425)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Informasi Segmen Primer (lanjutan) Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) segmen usaha berdasarkan sifat dari produk yang dihasilkan yaitu: obat-obatan, makanan kesehatan dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, adalah sebagai berikut: 2004 Obat-obatan
Makanan Kesehatan
Kemasan
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
Jumlah aktiva
3.473.325.072.176
414.942.501.405
283.462.274.188
4.171.729.847.769
(1.154.865.788.937)
3.016.864.058.832
Jumlah kewajiban
(126.570.710.371)
1.797.670.693.803
1.667.011.387.751
123.510.047.183
133.719.969.240
1.924.241.404.174
Penyusutan
60.575.696.380
4.532.780.000
12.929.963.748
78.038.440.128
-
78.038.440.128
Pengeluaran untuk barang modal
79.153.534.514
30.070.968.812
5.928.657.277
115.153.160.603
-
115.153.160.603
2003 Obat-obatan
Makanan Kesehatan
Kemasan
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
Penjualan bersih Eksternal Segmen internal
2.135.469.349.432 10.199.742.999
558.862.553.461 -
194.877.289.985 170.761.259.814
Jumlah
2.145.669.092.431
558.862.553.461
365.638.549.799
Hasil Segmen
1.258.744.571.863
284.539.880.793
79.698.502.138
1.622.982.954.794
905.366.977
1.623.888.321.771
423.054.857.273
86.504.830.043
51.343.135.870
560.902.823.186
5.432.416.975
566.335.240.161
32.703.838.261 1.806.510.827
4.402.829.271 146.213.317
1.304.333.868 2.771.555.101
38.411.001.400 4.724.279.245
(5.690.617.341) -
32.720.384.059 4.724.279.245
3.144.508.419 7.583.393.692 (63.813.020.587) 16.562.137.218 (6.751.044.096) (2.774.748.968) 147.023.094.661 (122.916.117.371)
(6.331.697) 16.438.421 (27.400.000) (3.143.994.842) (25.209.508.412)
(336.814.622) (7.989.955.708) (1.134.569.377) (643.112.800) (6.703.282.614) (2.578.189.836) (13.009.593.701)
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aktiva tetap Laba (rugi) atas penjualan investasi jangka pendek Pendapatan sewa Bunga dan beban keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Rugi penjualan investasi efek hutang Beban pesangon karyawan Rupa-rupa - bersih Laba bersih - Anak perusahaan Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan Laba bersih
(538.162.657)
(4.649.942)
(6.916.373.643)
2.889.209.192.878 180.961.002.813 3.070.170.195.691
2.807.693.797 7.583.393.692 (71.809.307.992) 15.444.006.262 (7.421.556.896) (6.703.282.614) (8.496.933.646) 147.023.094.661 (161.135.219.484)
(180.961.002.813)
2.889.209.192.878 -
(180.961.002.813 )
2.889.209.192.878
(3.600.000.000 ) 5.690.617.341 (3.326.675.000 ) (147.023.094.661) -
2.807.693.797 3.983.393.692 (66.118.690.651) 15.444.006.262 (7.421.556.896) (6.703.282.614) (11.823.608.646) (161.135.219.484)
(7.459.186.242)
(42.468.901.796)
(49.928.088.038)
513.870.805.369
(190.986.254.482)
322.884.550.887
3.332.572.124.243
(884.181.921.353)
2.448.390.202.890
1.775.903.213.582
(156.470.867.033)
1.619.432.346.549
435.085.246.672
62.678.426.159
16.107.132.538
Jumlah aktiva
2.821.459.812.098
274.868.358.093
236.243.954.052
Jumlah kewajiban
1.589.492.257.634
87.902.158.734
98.508.797.214
50.874.789.506
3.407.240.517
16.026.482.122
70.308.512.145
-
70.308.512.145
103.778.597.465
6.928.607.127
14.718.022.595
125.425.227.187
-
125.425.227.187
Penyusutan Pengeluaran untuk barang modal
b. Informasi Segmen Sekunder Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 2004
2003
Penjualan bersih Domestik Ekspor
3.189.599.427.294 223.497.852.953
2.709.609.692.157 179.599.500.721
Jumlah
3.413.097.280.247
2.889.209.192.878
Aktiva Domestik
3.016.864.058.832
2.448.390.202.890
115.153.160.103
125.425.227.187
Pengeluaran untuk barang modal Domestik
50
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup, seperti yang dijelaskan pada Catatan 20a di atas, adalah sebagai berikut: 2004
2003
Domestik Obat-obatan Makanan kesehatan Kemasan
2.291.402.269.948 692.556.309.559 205.640.847.787
1.975.292.418.686 552.180.595.519 182.136.677.952
Sub-jumlah
3.189.599.427.294
2.709.609.692.157
Ekspor Obat-obatan Kemasan Makanan kesehatan
199.358.483.710 13.290.335.319 10.849.033.924
160.176.930.746 12.740.612.033 6.681.957.942
Sub-jumlah
223.497.852.953
179.599.500.721
3.413.097.280.247
2.889.209.192.878
Jumlah
Selama tahun 2004 dan 2003, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, kecuali untuk penjualan kepada PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPM), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Selama tahun 2004 dan 2003, penjualan kepada EPM masing-masing sejumlah Rp2.794.223.188.849 dan Rp2.385.469.359.840, yaitu mewakili 81,87% dan 82,56% dari penjualan bersih konsolidasi (Catatan 7).
22. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2004
2003
Bahan baku dan kemasan yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
1.061.706.900.657 57.783.381.489 316.566.612.357
867.615.038.331 61.772.896.572 275.687.399.972
Jumlah Beban Produksi
1.436.056.894.503
1.205.075.334.875
Persediaan Barang Dalam Proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 8)
27.011.349.883 (51.808.463.531)
Beban Pokok Produksi
1.411.259.780.855
Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun (Catatan 8)
122.801.279.770 110.283.742.344 (179.365.603.643)
Beban Pokok Penjualan
1.464.979.199.326
51
36.490.048.541 (27.011.349.883) 1.214.554.033.533 136.280.184.063 37.287.933.281 (122.801.279.770) 1.265.320.871.107
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Pada tahun 2004 dan 2003, tidak ada pembelian dari setiap pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi.
23. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2004 Beban Penjualan Iklan, pameran dan promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya royalti (Catatan 28b, 28c, 28h dan 28n) Transportasi Peralatan dan perlengkapan Perjalanan Beban ekspor Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi Penyusutan (Catatan 9) Riset pemasaran Penghapusan persediaan Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun (Catatan 27a) Amortisasi merek dagang, hak paten dan formula (Catatan 10) Komisi Piutang tidak tertagih Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 9) Honorarium profesional Pemeliharaan dan perbaikan Pelatihan tenaga kerja Peralatan dan perlengkapan Asuransi dan pajak Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Pensiun (Catatan 27a) Listrik, air dan gas Perjalanan Pos dan telekomunikasi Transportasi Jasa kebersihan
52
2003
669.512.483.276 192.498.499.759 24.217.873.886 20.354.926.136 14.824.221.343 14.061.288.614 12.366.860.615 9.859.241.531 9.033.223.470 6.555.192.216 4.983.447.204 4.348.959.093 2.864.909.663 2.648.216.028 2.575.527.837
610.529.580.102 143.657.261.841 17.227.339.339 13.861.361.100 10.964.528.254 11.705.435.887 6.868.240.708 10.353.534.294 6.873.674.653 5.578.519.881 22.365.681.878 2.872.107.574 1.119.921.591 1.820.534.595 2.764.585.722
1.917.936.541 1.609.857.103 1.199.684.666 11.315.620.755
1.917.936.541 2.413.294.309 5.909.047.447
1.006.747.969.736
878.802.585.716
85.997.711.181 19.104.861.538 10.679.779.994 10.441.436.436 9.556.990.182 6.093.114.525 4.540.728.307 4.045.645.134 3.832.692.452 3.559.462.449 3.043.462.454 3.021.065.395 2.780.257.209 2.207.380.356
78.931.985.281 15.768.659.089 12.121.419.450 7.643.413.798 7.809.987.183 5.157.804.713 3.067.753.884 3.334.143.696 3.161.218.415 3.446.360.198 2.220.847.341 3.055.113.061 1.843.781.656 1.791.221.640
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. BEBAN USAHA (lanjutan) 2004 Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Biaya keamanan Sewa gedung Riset pemasaran Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Beban Riset dan Pengembangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya percobaan klinis Biaya perbaikan dan perawatan Biaya perjalanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Jumlah Beban Riset dan Pengembangan Jumlah Beban Usaha
2003
1.461.458.164 298.417.625 138.180.076 15.279.971.557
880.051.377 611.557.656 2.451.084.630 10.760.939.220
186.082.615.034
164.057.342.288
9.637.120.884 2.256.645.963 1.973.809.990 1.089.589.092 6.741.555.617
8.427.087.856 1.334.222.793 1.083.446.725 517.789.966 3.330.606.266
21.698.721.546
14.693.153.606
1.214.529.306.316
1.057.553.081.610
24. PENGHASILAN BUNGA Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari: 2004
2003
Investasi jangka pendek Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya
16.620.769.917 15.895.398.272 4.104.074.813
4.423.875.261 16.662.577.320 11.633.931.478
Jumlah
36.620.243.002
32.720.384.059
25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2004
2003
Beban bunga: Pinjaman bank dan lain-lain Obligasi Sewa guna usaha Beban administrasi pinjaman
40.696.057.996 29.973.800.000 935.851.176 2.011.580.311
28.223.855.705 32.899.525.000 1.335.005.751 3.660.304.195
Jumlah
73.617.289.483
66.118.690.651
53
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. RUGI PENJUALAN INVESTASI EFEK HUTANG Pada tahun 2003, Grup menjual investasinya dalam bentuk obligasi konversi dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp52.503.080.716 (setelah dihapuskan sebesar Rp77,7 milyar karena adanya penurunan nilai secara permanen) kepada Siam Partners Limited, Wide Sky Properties Limited dan Andemi Holdings Limited, pihak ketiga, dengan harga penjualan sejumlah Rp45.081.523.820. Sisa investasi obligasi konversi sebesar Rp336.123.206 juga telah dilunasi Penerbit pada tahun yang sama. Rugi bersih yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp7.421.556.896 dibebankan pada operasi tahun 2003, dan disajikan pada “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Investasi efek hutang tersebut di atas, yang diterbitkan dalam surat aksep dan surat berharga dikonversikan menjadi obligasi konversi yang tidak mempunyai nilai kupon, dengan jangka waktu tiga (3) tahun pada bulan Desember tahun 1998. Investasi ini dengan nilai nominal keseluruhan sejumlah Rp510,5 milyar, dibeli oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dari beberapa Penerbit pihak ketiga. Kemudian, sebagian penebusan telah dilakukan oleh Penerbit pada tahun 2002 sejumlah Rp1.663.876.794, dan sejumlah Rp130,0 milyar telah dijual ke Siam Partners Limited dan Wide Sky Properties Limited, pihak ketiga, pada tahun yang sama oleh Grup. Selanjutnya, Perusahaan telah menghapuskan bagian dari investasi ini sebesar Rp1,41 milyar.
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN a. Dana Pensiun Perusahaan, Dankos, Sanghiang dan Avesta menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (“Dana Pensiun”) untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dimana iuran pensiun seluruhnya didanai oleh masing-masing perusahaan. Manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu sejumlah Rp8.972.581.875 dan Rp9.506.347.800, masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Selanjutnya, mulai tahun 2003, Bintang Toedjoe dan Hexpharm menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Sehubungan dengan hal tersebut, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah menyerahkan pengelolaan dana program dana pensiun tersebut kepada Dana Pensiun Dankos Laboratories (DPDL) dengan pembayaran iuran pensiun kepada DPDL sebesar Rp1.111.073.423 pada tahun 2004 dan Rp4.457.386.466 pada tahun 2003. Biaya jasa kini dan biaya jasa lalu yang disebutkan di atas adalah berdasar pada perhitungan terakhir aktuaris pada bulan Maret 2005, PT Dian Artha Tama (DAT), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit” untuk Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm. Berikut ini merupakan ringkasan asumsi pokok yang digunakan dalam penilaian aktuaria pada tahun 2004 dan 2003: Tabel mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan tahunan Umur pensiun
: : : :
54
CSO - 1958 atau CSO - 1980 9 - 10% 5 - 9% 55 tahun
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) a. Dana Pensiun (lanjutan) Berdasarkan hasil penilaian aktuaria terakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, aktiva dan kewajiban aktuaria Dana Pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan yang memiliki dana pensiun adalah sebagai berikut: 2004 Nilai wajar aktiva Kewajiban aktuaria Selisih lebih nilai wajar aktiva Dana Pensiun atas kewajiban aktuaria
2003
76.757.722.686 67.568.828.153
61.386.783.919 57.969.307.523
9.188.894.533
3.417.476.396
Aktiva Dana Pensiun dikelola oleh masing-masing pengurus Dana Pensiun yang didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. b. Imbalan Kerja Karyawan Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2o, Grup telah membentuk penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Seperti dijelaskan di bagian (a) di atas, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah memiliki program pensiun yang dapat memenuhi sebagian besar pembayaran di masa mendatang atas imbalan kerja karyawan yang dipersyaratkan oleh Undang-undang tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memenuhi batas minimum manfaat karyawan sebagaimana dipersyaratkan dalam Undang-undang tersebut, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm juga membuat penyisihan tambahan (terdiri dari biaya jasa lalu dan biaya jasa kini) untuk memenuhi maksimum manfaat karyawan berdasarkan dana pensiun. Sehubungan dengan hal di atas, rincian penyisihan imbalan kerja karyawan pada tahun 2004 dan 2003, yang dibebankan secara langsung ke operasi masing-masing sejumlah Rp12.198.135.370 dan Rp9.118.619.839, adalah sebagai berikut: 2004
2003
Perusahaan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Rugi aktuarial Anak perusahaan
1.897.417.217 1.676.237.427 1.169.732.728 (1.564.715.187) 9.019.463.185
2.414.788.267 2.955.282.124 3.748.549.448
Jumlah
12.198.135.370
9.118.619.839
55
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) b. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Rincian saldo hutang yang timbul dari akun “Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan - Bersih”, seperti yang disajikan di dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004
2003
Penyisihan imbalan kerja karyawan Perusahaan Anak perusahaan
18.771.313.730 46.766.812.173
16.762.374.273 33.753.418.679
Jumlah
65.538.125.903
50.515.792.952
Dikurangi biaya jasa lalu yang belum diamortisasi Perusahaan Anak perusahaan
7.134.889.663 21.909.121.347
8.304.622.391 17.915.191.038
Jumlah
29.044.011.010
26.219.813.429
Bersih
36.494.114.893
24.295.979.523
Penyisihan untuk akrual pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian tahunan didasarkan pada perhitungan aktuaris PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut di atas pada tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: Tabel mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Umur pensiun
: : : :
CSO - 1958 atau CSO - 1980 10% - 12% 5% - 12% 55 tahun
Sehubungan dengan penghentian operasi kemasan plastik PT Igar Jaya Tbk. (Igar) dimulai tahun 2003, seperti dijelaskan dalam Catatan 2b, Igar melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya dan membayar pesangon karyawan tersebut sebesar Rp6.703.282.614 yang dicatat dan disajikan sebagai “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003.
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM a. Perusahaan menjamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan pembayaran jumlah pokok dari, dan bunga yang dibebankan atas, wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang seperti dijelaskan pada Catatan 15.
56
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) b. Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi juga memproduksi produk-produk berdasarkan lisensi dari perusahaan-perusahaan farmasi internasional, diantaranya adalah Schering-Plough Ltd., PT Pfizer Indonesia, Pharmacia & Upjohn Co., Ltd., Baxter World Trade Corporation, Amerika Serikat, Aziende Chimiche Riunite Angelini Francesco A.C.R.A.F. S.p.A., Italia; Nippon Kayaku Co., Ltd., Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang; Kaken Pharmaceutical Co., Ltd., Daiichi Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang; A.B. Astra, Swedia; dan J. Uriach & Cia, Spanyol (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”). Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia. Sebagai kompensasinya, beban royalti dibayarkan kepada Pemberi Lisensi dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Biaya royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23). c.
Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial. Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi non-ekslusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, penawaran penjualan dan penjualan setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti berdasarkan persentase tertentu yang disepakati atas penjualan bersih produk lisensi tersebut. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi tahun 2004 dan 2003 disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).
d. Perusahaan, Dankos, Bintang Toedjoe, Saka, Hexpharm, Finusolprima dan Sanghiang secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Jangka waktu dari perjanjian tersebut berkisar antara satu (1) tahun sampai sepuluh (10) tahun dan dapat diperpanjang (Catatan 6 dan 7). e. Hexpharm melakukan kerjasama jasa maklon dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) pada tanggal 2 Juli 2002 untuk memproduksi dan mengemas produk dengan merek Scott’s Emulsion terdiri dari Scott’s Original dan Scott’s Orange Vita. Perjanjian ini berlaku untuk dua (2) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis. f.
Perusahaan dan Bifarma mengadakan perjanjian produksi dengan LFD Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia; Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan; dan Ecomed Zambia (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan dan Bifarma menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Perusahaan dan Bifarma juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd., Malaysia; Sime Darby, Singapura; Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan dan Zimbabwe Pharmaceuticals (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Perusahaan dan Bifarma menunjuk Distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh Pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Perusahaan dan Bifarma membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut. Sebaliknya, Bifarma menerima penghasilan royalti yang dihitung sebesar 5% dari penjualan bersih produk tersebut.
57
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) Perjanjian di atas pada mulanya berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis tiga (3) bulan di muka. g. Dankos juga mengadakan perjanjian distribusi dengan Lakeside Pharmaceuticals Philippines, Incorporated, Philipina, untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan berbagai produk dengan merek dagang Dankos di wilayah Philipina sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini pada mulanya berlaku untuk tiga (3) tahun sampai dengan bulan Januari 2000, dan telah diperpanjang dengan sendirinya untuk periode tiga (3) tahun sampai dengan bulan Januari 2003. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses. h. Sanghiang mengadakan perjanjian royalti dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang setiap lima (5) tahun setelah periode perjanjian ini. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar royalti kepada Morinaga berdasarkan persentase tertentu yang telah disepakati dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Biaya royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23). i.
Pada tanggal 2 Januari 1999, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Sari Husada (SH) yang berlaku sampai dengan tanggal 2 Januari 2004. Pada bulan Januari 2004, perjanjian ini telah diperbarui dan akan berlaku untuk 5 tahun dan akan direview oleh kedua belah pihak setiap tahun. Berdasarkan perjanjian ini, SH setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT, Chil Mil dan Chil Kid. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
j.
Sejak tanggal 13 November 2000, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Ultra Jaya (UJ) yang berlaku sampai dengan tanggal 13 November 2006. Berdasarkan perjanjian ini, UJ setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar UJ biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
k.
Pada tanggal 1 November 2002, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Sugizindo (SZ) yang berlaku sampai dengan tanggal 1 November 2007. Berdasarkan perjanjian ini, SZ setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar SZ biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
l.
Pada tanggal 15 Juli 1997, Bintang Toedjoe telah menggugat PT Henson Farma, Surabaya (HF), melalui pengadilan negeri Jakarta Pusat. Dalam gugatan tersebut, Bintang Toedjoe mengajukan permohonan ke pengadilan untuk tidak mengizinkan HF tetap menggunakan nama produk tertentu yang menurut Bintang Toedjoe mempunyai kesamaan dengan merek dagang “Extra Joss”. Gugatan Bintang Toedjoe tersebut telah ditolak oleh pengadilan negeri berdasarkan surat No. 272/PDT.G/1997/PN JKT PST tanggal 20 November 1997. Kemudian pada tanggal 24 November 1997, Bintang Toedjoe telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun Mahkamah Agung menolak kasasi Bintang Toedjoe tersebut melalui surat keputusan No. 4071K/Pdt/1998 tanggal 28 April 2000. Pada tanggal 7 Februari 2001, Bintang Toedjoe telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas keputusan Mahkamah Agung dan sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), proses peninjauan kembali ini masih berlangsung.
58
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) m. Pada tanggal 7 Juli 2004, Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas rekening koran dari PT Bank Central Asia Tbk. sejumlah Rp3 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2005 dan dijamin dengan deposito berjangka pada bank dan jumlah yang sama. Deposito berjangka tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi 2004. Suku bunga tahunan yang dikenakan adalah sebesar 1,25% di atas suku bunga tahunan deposito berjangka. Pada tanggal 31 Desember 2004, Bintang Toedjoe tidak menggunakan fasilitas kredit ini. n. Sanghiang juga mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan diperpanjang secara otomatis untuk satu (1) tahun kecuali ada pemberitahuan secara tertulis enam (6) bulan di muka oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk melengkapi Sanghiang dengan teknologi untuk mengembangkan dan memproduksi Makanan Kesehatan (Hospital Diet Products). Sebagai kompensasi, Sanghiang harus membayar royalti berdasarkan kondisi dan persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi tahun 2004 dan 2003 disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23). o. Sanghiang memperoleh fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp2 milyar dari PT Bank NISP Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 5 April 2004, dikenakan tingkat bunga 15,75% per tahun dan dijaminkan dengan aktiva tetap Sanghiang sejumlah Rp4,7 milyar. Pada tanggal 30 Juni 2004, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 April 2005, dikenakan tingkat bunga 13% per tahun dan dijaminkan dengan piutang usaha Sanghiang sejumlah Rp2 milyar. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, tidak ada pencairan atas fasilitas ini. p. Pada tanggal 29 Maret 2004, Hexpharm melakukan kerjasama toll manufacturing selama satu (1) tahun dengan PT Tropica Mas Pharmaceutical Industry untuk memproduksi dan mengemas produk Bintamox D.S. Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm berkewajiban untuk membayar biaya pekerjaan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) tahun dan secara otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak, namun membutuhkan pemberitahuan secara tertulis. q. Pada tanggal 3 Mei 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Octapharma, Swiss, untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan beberapa produk Octapharma di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk tiga (3) tahun. r.
Pada tanggal 17 Mei 2004, Hexpharm melakukan kerjasama toll manufacturing selama satu (1) tahun dengan PT Otto Pharmaceutical Industries Ltd. untuk memproduksi dan mengemas produk Ranitidine Injeksi 25mg/ml. Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm berkewajiban untuk membayar biaya pekerjaan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) tahun dan secara otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak, namun membutuhkan pemberitahuan secara tertulis.
s.
Pada tanggal 15 Juni 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Cell Biotech Co., Ltd., Korea, dan PT Inamen Jaya untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan produk Dialac di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk tiga (3) tahun dan dapat diperpanjang dengan otomatis untuk periode satu (1) tahun berikutnya kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis.
t.
Pada tanggal 18 Juni 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Medy-Tox Inc., Korea, untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan berbagai produk yang diproduksi oleh Medy-Tox Inc. di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk lima (5) tahun dan dapat diperpanjang dengan otomatis untuk periode satu (1) tahun berikutnya kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis. 59
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) u. Perusahaan memiliki perjanjian kredit non-kas dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir pada tanggal 6 September 2004 dengan batas kredit maksimum sebesar US$3 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2005 dan dijamin dengan deposito berjangka Perusahaan sejumlah US$2.000.000 dan Rp15.000.000.000. v. Pada tanggal 5 November 2004, Sanghiang memperoleh fasilitas BG dan fasilitas USLC dengan keseluruhan sejumlah US$1 juta dari PT Bank Chinatrust Indonesia. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2005 dan tidak ada jaminan atas fasilitas ini. w. Pada tanggal 28 Desember 2004, Perusahaan dan Morinaga Milk industry Co. Ltd., Jepang telah menandatangani perjanjian kerjasama (joint venture agreement) dalam rangka pendirian perusahaan dengan nama PT Kalbe Morinaga Indonesia. 29. KONDISI EKONOMI Pada tahun 2004, perekonomian Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif seperti stabilitas dan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar A.S. dan penurunan tingkat bunga dan inflasi. Namun demikian perekonomian masih sensitif terhadap ketidakpastian sosial, keamanan dan politik. Pencapaian stabilitas ekonomi Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali manajemen Grup. Dalam memberikan tanggapan terhadap dampak kondisi ekonomi dan secara berkesinambungan mencapai pertumbuhan keuangan, Grup akan terus menjalankan strategi, sebagai berikut: a. Secara inovatif mengembangkan produk baru, dengan komposisi dan/atau formula baru dari komposisi yang ada. b. Meningkatkan aktivitas penelitian dan pengembangan (R&D) seperti pengujian klinis. c. Penetrasi pasar farmasi yang memberi nilai tinggi seperti “bioteknologi”, “onkologi” dan produk rumah sakit. d. Meningkatkan promosi keperdulian kepada pelanggan sebagai strategi yang secara langsung mengarah pada pemberian manfaat kepada pelanggan. e. Melakukan perluasan usaha dalam divisi makanan kesehatan dengan mendirikan pabrik susu bubuk untuk mengantisipasi permintaan pasar dan masa yang akan datang. f. Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. g. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan operasi Grup secara keseluruhan, seperti Enterprise Resource Planning (ERP), “Protean”, “CRM”, “HRIS”, “Portal” dan integrasi ke rantai pemasok. Pada tanggal 31 Desember 2004, Grup memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Jumlah dalam Mata Uang Asing Aktiva Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Deposito berjangka Akun piutang Dalam mata uang asing lainnya
30.521.432 18.678.300 2.000.000 6.100.472
Jumlah Aktiva Lancar
Dalam Rupiah
283.544.099.967 173.521.410.681 18.580.000.000 56.673.386.169 15.881.454.527 548.200.351.344
60
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Jumlah dalam Mata Uang Asing Kewajiban Lancar Dalam Dolar A.S. Akun hutang Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat mengambang Hutang bank Hutang hubungan istimewa Dalam Yen Jepang Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank Dalam mata uang asing lainnya
Dalam Rupiah
8.179.179 515.718
75.984.568.772 4.791.021.892
1.837.737 2.775.100 130.008
17.072.576.370 25.780.677.421 1.207.770.976
19.787.152
1.789.205.730 12.763.558.826
Jumlah Kewajiban Lancar
139.389.379.987
Kewajiban Tidak Lancar Dalam Dolar A.S. Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang Hutang bank Hutang hubungan istimewa Dalam Yen Jepang Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank
27.914.140 42.152.135 1.974.739
259.322.357.436 391.593.335.729 18.345.331.349
300.559.237
27.177.347.664
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
696.438.372.178
Jumlah Kewajiban
835.827.752.165
Kewajiban Bersih
287.627.400.821
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia: Jenis Mata Uang
29 Maret 2005
Dolar A.S. (US$1) Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (SIN$1) Ringgit Malaysia (MYR1) Rand Afrika Selatan (ZAR1) Dolar Zimbabwe (ZW$1)
9.471,00 12.240,33 88,39 5.746,98 2.492,37 1.497,34 1,72
61
31 Desember 2004 9.290,00 12.652,06 90,42 5.685,45 2.444,74 1.647,65 1,66
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Apabila nilai tukar pada tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen) digunakan untuk menyajikan kembali aktiva dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2004, kewajiban bersih dalam mata uang asing di atas akan meningkat sekitar Rp4,5 milyar.
30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI a. PSAK No. 24 (Revisi 2004) Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” yang mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2004) ini menggantikan PSAK No. 24 “Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun” yang dikeluarkan tahun 1994. PSAK No. 24 berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004. Penerapan awal dari PSAK No. 24 Revisi ini dilakukan secara restrospektif yang mengharuskan dilaporkannya jumlah penyesuaian yang berkaitan dengan periode-periode sebelumnya sebagai penyesuaian pada saldo laba awal periode dari periode yang paling awal dari laporan keuangan yang disajikan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan PSAK No.24 Revisi tersebut terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan. b. PSAK No. 38 (Revisi 2004) Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang mengatur, antara lain, realisasi selisih restrukturisasi dibukukan ke laba atau rugi jika memenuhi kondisi-kondisi yang disyaratkan dalam standar tersebut. PSAK No. 38 (Revisi 2004) ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005. Standar akuntansi yang baru ini mungkin akan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi di masa yang akan datang.
31. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Bintang Toedjoe telah menggugat PT Sayap Mas Utama (SMU), melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 15 Februari 2005. Di dalam gugatan tersebut, Bintang Toedjoe mengajukan permohonan ke pengadilan untuk tidak mengizinkan SMU tetap menggunakan nama merek produk tertentu, yang menurut Bintang Toedjoe memiliki kesamaan dengan merek dagang “Extra Joss”. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), hasil dari gugatan ini belum dapat ditentukan.
32. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 29 Maret 2005.
62