PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ 31 DECEMBER 2015 AND 2014
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
ASET
ASSETS
Kas
4
205,336
219,262
Cash
Giro pada Bank Indonesia
5
1,273,386
1,021,276
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga
6 39
802 821,132 821,934
766 247,106
Current accounts with other banks Related parties Third parties -
247,872
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Pihak ketiga
7
269,835
453,928
Placement with Bank Indonesia and other banks Third parties -
Efek-efek - Pihak ketiga
8
1,264,091
845,171
Marketable securities Third parties -
43,276 13,915,645
31,492 11,436,820
(183,283) 13,775,638
11,306,632
Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Penyertaan saham Tagihan akseptasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan
Agunan yang diambil alih Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
9 39
(161,680)
11
449
449
10
92,007
62,056
(490) 91,517
62,035
12
(21) 344,987 (32,268)
466,703 (140,096) 326,607
13
Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses
Investments in shares Acceptance receivables Third parties Less: Allowance for impairment losses
Properties and equipments Less: Accumulated depreciation
312,719
324
2,878
(324) -
2,140
(738)
Foreclosed assets Less: Allowance for impairment losses
Pendapatan yang masih harus diterima
14
83,218
73,081
Accrued income
Biaya dibayar dimuka
15
49,458
25,987
Prepayments
Goodwill
16
1,474,492
1,474,492
Goodwill
Aset tak berwujud
17
277,959
291,270
Intangible assets
Aset lain-lain
18
105,603
96,462
Other assets
20,019,523
16,432,776
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1/1 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
19
34,262
63,220
Liabilities due immediately
Pinjaman yang diterima
23
689,250
371,550
Borrowings
Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi - Pihak ketiga
20 39
224,524 14,121,723 14,346,247
318,105 10,985,853 11,303,958
Simpanan dari bank lain
21
116,809
136,808
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi - Pihak ketiga
10 92,007
62,056
Acceptance payables Third parties -
Deposits from customers Related parties Third parties -
Efek-efek yang diterbitkan
22
104,033
105,286
Marketable securities issued
Utang pajak penghasilan
24
43,244
10,203
Income tax payables
Utang pajak lainnya
24
13,578
15,689
Other tax payables
39
374 60,184 60,558
568 44,657 45,225
Liabilitas pajak Tangguhan – bersih
25
79,110
71,309
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja
26, 27
30,664
48,542
Employment benefit liabilities
Liabilitas lain-lain
28
49,813
66,713
Other liabilities
Obligasi subordinasi
29
224,017
227,952
Subordinated bonds
15,883,592
12,528,511
TOTAL LIABILITIES
Beban bunga yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga
JUMLAH LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Accrued interest expenses Related parties Third parties -
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1/2 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS
EQUITY
Modal saham Modal dasar 6.000.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.211.339.040 lembar saham biasa pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
30
Tambahan modal disetor/agio saham
30
Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya
31
Dikurangi: Saham treasuri - 138.982.380 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Share capital Authorised capital 6,000,000,000 ordinary shares with par value of Rp 100 (full amount) per shares Issued and fully paid 5,211,339,040 ordinary shares as at 31 December 2015 521,133 and 2014
521,133
30
1,902,455
1,902,455
Additional paid-in capital/agio
40,904 1,806,654
34,000 1,581,892
Retained earnings Appropriated Unappropriated -
(135,215)
JUMLAH EKUITAS
(135,215)
4,135,931
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3,904,265
20,019,523
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Less: Treasury shares -138,982,380 shares as at 31 December 2015 and 2014 TOTAL EQUITY
16,432,776 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1/3 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA
INTEREST INCOME/(EXPENSE)
Pendapatan bunga
33
Beban bunga
34
1,549,763
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
(36,252)
770,669
215,312
NET INTEREST INCOME
35
202,894
178,117
Other operating income
37 38
(343,173) (241,568)
(104,526) (27,546)
36
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL Beban non operasional - bersih
(23,367)
( 69,309)
(608,108)
(201,381)
365,455
192,048
(3,361)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan - Kini - Tangguhan
(3,250)
362,094
188,798
(86,329) (10,535)
(38,050) (12,675)
265,230
138,073
25
LABA BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Aset keuangan tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait
25
25
RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK LABA BERSIH PER SAHAM Dasar dan dilusian (nilai penuh)
Interest income
(779,094)
PENDAPATAN BUNGA BERSIH Pendapatan operasional lainnya
251,564
(16,612) 4,153
-
(12,459)
-
-
5,674 (1,419)
(191)
4,255
(143)
(8,204)
(143)
48
Other operating expenses General and administrative Personnel Allowance for impairment losses on financial assets Total other operating expenses OPERATING INCOME Non operating expenses - net INCOME BEFORE TAX Income tax expense Current Deferred NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Items that will be reclassified subsequently to profit or loss: Available for sale financial assets Related income tax Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurements from post employment benefit obligation Related income tax
OTHER COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR, NET OF TAX
257,026
137,930
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX
52.29
47.69
NET EARNINGS PER SHARE Basic and diluted (full amount)
32
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Interest expenses
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Efek penggabungan usaha yang efektif terjadi pada 30 Desember 2014
1d, 30
Modal saham/ Share capital
Pembentukan cadangan kewajiban
31
Pembagian dividen
31
Saldo per 31 Desember 2015
Sudah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saham treasuri/ Treasury shares
-
231,637
1,902,455
119,496
-
-
-
-
-
-
521,133
1,902,455
-
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Saldo laba/Retained earnings Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve
289,496
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Saldo per 31 Desember 2014
Tambahan modal disetor/ agio saham/ Additional paid-in capital/agio
(119,496)
-
1,443,962
1,647,962
Balance as at 1 January 2014
-
-
2,118,373
Effect of merger acquisition effective as 30 December 2014
-
-
138,073
138,073
-
-
(135,215)
(135,215)
34,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
521,133
1,902,455
-
-
-
-
-
-
-
1,902,455
-
(135,215) (135,215)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Jumlah/ Total
34,000
-
521,133
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
34,000 6,904 40,904
(143) 1,581,892 265,230 (8,204) 1,838,918 (6,904) (25,360) 1,806,654
Total comprehensive income for the year Net income of the year Other comprehensive loss (143) for the year, net of tax
3,904,265
Balance as at 31 December 2014
Total comprehensive income for the year 265,230 Net income of the year Other comprehensive loss (8,204) for the year, net of tax 4,161,291 Total comprehensive income for the year (25,360) 4,135,931
Allocation for statutory reserve Distribution of dividends Balance as at 31 December 2015
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran –3– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga dan komisi Penerimaan dari transaksi operasional lainnya Pembayaran bunga Pembayaran beban operasional Pembayaran pajak penghasilan badan
1,539,626 202,894 (899,585) (465,405) (53,288)
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan)/penurunan aset operasi: Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain
(2,490,609) (5,087)
Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak lainnya Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Interest and commissions received
153,686 (59,577) (149,015) (56,739)
Other operating income received Interest paid Operational expenses paid Payments of corporate income tax
388,755 9,150
(249,774) (90,639) (383,355) 161
(16,900)
12,937
Accruals and other liabilities
802,867
(158,566)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Penjualan efek-efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Penerimaan dividen Saham treasuri
Changes in operating assets (Increase)/decrease in and liabilities: Loans Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other tax liabilities
(58,572) 3,042,289 9,615 (2,111)
Kas bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) aktivitas operasi
265,844
Net cash provided/(used in) by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
12
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
(1,349,344)
(236,534)
1,277,608 (48,134) -
137,601 (10,194) 1,529 (138,380)
Purchase of available for sale and held to maturity marketable securities Sales of available for sale and held to maturity marketable securities Acquisition of fixed assets Dividends received Treasury shares
(119,870)
(245,978)
Net cash used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran atas pinjaman yang diterima Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran dividen
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 317,700 (25,360)
(243,400) 371,550 -
Payment of borrowings Proceeds from borrowings Payment of dividend
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
292,340
128,150
Net cash provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
975,337
(276,394)
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
31
Kas dan setara kas awal tahun Penambahan dari penggabungan usaha Kas dan setara kas akhir tahun
1,942,338
833,438
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
-
1,385,294
Additions from merger
2,917,675
1,942,338
Cash and cash equivalents at the end of the year Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
205,336
36,719
1,273,386
372,548
821,934
147,777
269,835 347,184
-
Penambahan dari penggabungan usaha: Kas
-
182,543
Giro pada Bank Indonesia
-
648,728
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain*)
-
100,095
-
453,928
Additions from merger: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks*)
2,917,675
1,942,338
Total cash and cash equivalents
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain*) Sertifikat Bank Indonesia *)
Jumlah kas dan setara kas
*) Penempatan pada Bank Indonesia serta Sertifikat Bank Indonesia dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a)
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks*) Certificate of Bank Indonesia*)
Placements with Bank Indonesia and other banks and Certificate of Bank Indonesia with maturity of three months or less are classified as cash and cash equivalents (Note 2a)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
*)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (“Bank”) (d/h PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat dihadapan Noezar, S.H.,Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No.448.
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (the “Bank”) (formerly PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated June 15, 1974 in Bandung.The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through Decision Letter No. Y.A.5/224/3 dated June 30, 1975 and was published in Supplementary No.448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 29, 1975.
Pada tanggal 24 Desember 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
On December 24, 2014, the Extraordinary Shareholders Meeting approved the change of name into PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. This amendment has been approved by the Minsiter of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.42 tanggal 24 Desember 2014 mengenai penggabungan usaha, perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU- 00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
After the above mentioned amendments, the latest amendment of the Bank’s Articles of Association was based on the Statement of Extraordinary General Shareholders Meeting notarised by Notarial Deed No.42 dated 24 December 2014 of Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning merger, changes in articles of the association and changes in Boards of Directors and Commissioners. This amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in lettersNo. AHU- 00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha dan mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting commercial banking services.The Bank obtained its license and started the commercial operations as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep067/KM.17/1993 dated April 7, 1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Diponegoro No. 28, Bandung 40115 dengan jaringan distribusi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut (tidak diaudit):
The Bank’s head office is located at Jl. Diponegoro No 28, Bandung 40115 with distribution network as at 31 December 2015 and 2014 as follows (unaudited):
Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Fungsional Kantor Kas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Kas Mobil
2015 1 20 90 1 20 92 25
2014 1 18 77 5 19 73 25
Lampiran – 5/1– Schedule
Head Office Branches Sub-Branches Functional Offices Cash Offices Automatic Teller Machines (ATM) Mobile Cash
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Bank started its custodian services on October 8, 2007 and foreign exchange operation on April 14, 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of OJK (previously “BAPEPAM- LK”) No. Kep01/BL/Kstd/2007 dated September 12, 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/KEP.DpG/2008 dated February 22, 2008, respectively.
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua OJK (dahulu BAPEPAM-LK) No.Kep01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor: 10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008. b.
Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
Establishment and General Information (continued)
b.
Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds
Penawaran umum saham perdana
Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) melalui surat No.S3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Dewan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
On December 4, 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the OJK (previously BAPEPAM-LK) through his letter No. S-3065/BL/2006 for the Bank’s initial public offering on 500,000,000 ordinary shares at par value of Rp100 (full amount) per share and an offering price of Rp115 (full amount) per share. On December 15, 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Letter of Board of Directors’ of Jakarta Stock Exchange No.S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 dated December 12, 2006.
Penawaran umum terbatas
Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp140 (nilai penuh) per saham.
Based on the effective notification from OJK (previously Bapepam-LK) No. S10522/BL/2009 dated December 8, 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) per share and at an offering price of Rp140 (full amount) per share.
Penerbitan obligasi Bank Saudara I
Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S-12620/BL/2011pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 27, 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based On OJK (previously BapepamLK) Decision Letter No. S-12620/BL/2011 dated November 23, 2011. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Lampiran – 5/2– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds (continued)
Penerbitan obligasi Bank Saudara II
Issuance of Bank Saudara Bonds II
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara II. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No.S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Bonds II. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously BapepamLK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November 21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Penawaran umum obligasi subordinasi
Public offering of subordinated bonds
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan obligasi Subordinasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Subordinated Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously BapepamLK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November 21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division of Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Employees As at 31 December 2015 and 2014, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
2015 dan/and 2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris
Board of Commisioners Farid Rahman
President Commissioner
Komisaris Independen
Maskan Iskandar
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Ahmad Agus Setiadjaja
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Ahmad Fajarprana
Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur
Directors Madyantoro Purbo
Wakil Presiden Direktur
Kim Dong Soo
Direktur Kepatuhan Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Bisnis UKM & Konsumer Direktur Operasi & TI
I Made Mudiastra Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya
Lampiran – 5/3– Schedule
President Director Deputy President Director Compliance Director Human Capital Director SME & Consumer Business Director Operation & TI Director
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Divisionof Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Employees (continued)
Pada tanggal 24 Juli 2014, OJK menyetujui pengangkatan Kim Dong Soo menjadi Direktur berdasarkan Surat Keputusan No. SR124/D.03/2014. Berdasarkan Surat Direksi No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 tertanggal 22 Agustus 2014, Kim Dong Soo resmi diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur efektif sejak tanggal 18 Agustus 2014.
At July 24, 2014, OJK approved the appointment of Kim Dong Soo as Director based on Decision Letter No. SR124/D.03/2014. According to Director Letter No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 dated August 22, 2014, Kim Dong Soo is appointed as Deputy President Director effective since August 18, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan komite dan satuan kerja audit Bank adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2015 and 2014, the compositions of the Bank committee and internal audit are as follows:
2015
2014
Komite Audit
Audit Committee Ahmad Agus Setiadjaja
Maskan Iskandar
Anggota
Gasmara Tisnawinata
Gasmara Tisnawinata
Member
Anggota
Suharjadi Sunarja
Suharjadi Sunarja
Member
Anggota
Waldy Gutama
-
Member
Nani Dewi
-
Member
Bambang Sutidjo Arinto Hartoyo
Bambang Sutidjo Makfut Musafak
Division of Internal Audit Corporate Secretary
Ahmad Fajarprana
Ahmad Agus Setiadjaja
Risk Monitor Committee Chairman
Sekretaris
Waldy Gutama
-
Anggota
Ratna Komara
Ratna Komara
Member
Anggota
Yanyan Mulyanto
Yanyan Mulyanto
Member
Angota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua
Suharjadi Sunaja
-
Member
Ketua
Anggota Divisi Satuan Kerja Audit Sekertaris Perusahaan Komite Pemantau Risiko Ketua
Chairman
Secretary
Nomination Committee Chairman
Maskan Iskandar
Maskan Iskandar
Sekretaris
Ervy Sinoranti
-
Anggota
Farid Rahman
Farid Rahman
Member
Anggota
Ahmad Fajarprana
Ervy Sinoranti
Member
Anggota
Lim Cheol Jin
-
Member
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki masing-masing 1.265 dan 1.127 orang karyawan (tidak diaudit).
Secretary
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank has 1,265 and 1,127 employees, respectively (unaudited).
Lampiran – 5/4– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued)
Penggabungan usaha PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) dengan PT Bank Woori Indonesia (BWI)
d. Merger of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) with PT Bank Woori Indonesia (BWI)
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia tanggal 16 April 2013, Bank Indonesia menyetujui permohonan penyertaan modal BWI pada Bank Saudara sebesar 6%.
Based on Bank Indonesia letter No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia on April 16, 2013, Bank Indonesia approved the request of BWI 6% investment in shares of Bank Saudara.
Penyertaan modal BWI atas Bank Saudara sebesar 6% dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014. Pada tanggal yang sama, entitas induk, Woori Bank, Korea, juga melaksanakan penyertaan modal atas Bank Saudara sebesar 27%.
The investment in shares of 6% of BWI in Bank Saudara was completed on January 28, 2014. On the same date, the parent company, Woori Bank, Korea also completed its 27% investment in share in Bank Saudara.
Dalam rangka mengedepankan pemenuhan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan rencana strategis usaha, manajemen kedua bank mengajukan permohonan penggabungan usaha. Pada tanggal 22 Desember 2014, Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan izin penggabungan usaha (merger) kepada BWI ke dalam Bank Saudara, berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisaris OJK No. SR-131/PB.12/2014.
In order to promote compliance with the principles of good corporate governance and strategic planning, management of both banks applied for a merger transaction. On December 22, 2014, Otoritas Jasa Keuangan granted its approval for merger of BWI into Bank Saudara, based on the decision of the Board of Commissioners of OJK No. SR131/PB.12/2014.
Dalam penggabungan usaha, para pemegang saham kedua bank melakukan konversi saham sehingga Woori Bank, Korea memiliki 66,65% saham dari bank hasil penggabungan. Akibat dari penggabungan ini, BWI berakhir demi hukum tanpa dilakukan likuidasi sebelumnya dan seluruh aset dan kewajiban BWI telah beralih demi hukum kepada Bank Saudara sebagai Bank yang menerima penggabungan. Penggabungan usaha ini merupakan akuisisi terbalik (reverse acquisition) dimana Woori Bank, Korea melalui BWI merupakan pihak pengakuisisi (yang mendapatkan pengendalian atas bank hasil penggabungan).
In the business combination, the shareholders of both banks perform shares conversion thus Woori Bank, Korea have 66.65% shares of the merged bank. As a result of the merger, BWI was dissolved by law without liquidation, and all its assets and obligations were transferred by law to Bank Saudara, the surviving entity of the merger. The business combination is a reverse acquisition where Woori Bank, Korea, through BWI, was identified as the acquirer (who has the control over the bank as a results of the merger).
Pengesahan penggabungan usaha kedua bank menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
The legalization of the merger of the two banks became PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Lampiran – 5/5– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
GENERAL (continued)
Penggabungan usaha PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) dengan PT Bank Woori Indonesia (BWI) (lanjutan)
d. Merger of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) with PT Bank Woori Indonesia (BWI) (continued)
Terhitung sejak pengesahan tersebut, maka izin BWI untuk melakukan usaha sebagai bank umum dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga seluruh hak dan kewajiban PT Bank Woori Indonesia beralih karena hukum kepada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk hasil merger.
Commencing from the date of legalization, the license of BWI to operate as a commercial bank was effectively discontinued. As a result of the merger, all rights and obligations of PT Bank Woori Indonesia is legally transferred to PT Bank Woori Saudara Indonesia1906 Tbk the merged bank.
Biaya merger yang menjadi beban BWI dan Bank Saudara, masing-masing sebesar Rp 20.264 dan Rp 16.891 telah diakui saat terjadinya.
Merger expenses borned by BWI and Bank Saudara, amounting to Rp 20,264 and Rp 16,891, respectively, were recognized as incurred.
Penyajian laporan keuangan penggabungan 31 Desember 2014
hasil
Presentation of post-merger financial statement 31 December 2014
Laporan posisi keuangan Bank hasil penggabungan pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan dengan menggabungkan aset dan liabilitas dari kedua bank yang melakukan penggabungan usaha, mengeliminasi saldo aset dan liabilitas antara kedua bank, menyajikan ekuitas modal saham sesuai dengan hasil konversi saham hasil penggabungan usaha, dan menyajikan komponen ekuitas lainnya dari BWI sebagai pihak pengakuisisi.
Bank’s statement of Financial Position resulting from merger as of December 31, 2014 is presented by combining transactions of the two merging banks, eliminating assets and liabilities balances between both banks, presenting shareholders’ equity according to conversion of shares resulting from merger, and presenting other equity components from BWI as the acquirer.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Bank hasil penggabungan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 seluruhnya merupakan pendapatan dan beban dari BWI, sebagai pihak pengakuisisi. Untuk alasan kepraktisan, tanggal efektif merger dianggap adalah 31 Desember 2014. Ikhtisar ringkas laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 milik Bank Saudara sebelum penggabungan adalah sebagai berikut:
Bank’s statement of profit or loss and other comprehensive income resulting from merger for the year ended December 31, 2014 comprise entirely revenues and expenses of BWI, the acquirer. For practical purposes, effective date of the merger is considered as December 31, 2014. The condensed statements of comprehensive income for year ended December 31, 2014 of Bank Saudara before the merger are as follow:
Lampiran – 5/6– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued)
Penggabungan usaha PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) dengan PT Bank Woori Indonesia (BWI) (lanjutan)
d. Merger of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) with PT Bank Woori Indonesia (BWI) (continued)
Penyajian laporan keuangan hasil penggabungan 31 Desember 2014 (lanjutan)
Presentation of post-merger financial statement 31 December 2014 (continued) 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING REVENUES AND EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA
1,108,620
BEBAN BUNGA
(718,065)
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Umum dan administrasi Tenaga kerja Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL
INTEREST EXPENSES
390,555
INTEREST REVENUE - NET
73,168
OTHER OPERATING REVENUES
(222,902) (193,148)
OTHER OPERATING EXPENSES General and administrative Personnel
(30,250)
Allowance for impairment losses on financial assets
(446,300)
Total other operating expenses
17,423
OPERATING INCOME
99
NON OPERATING INCOME NET
LABA SEBELUM PAJAK
17,522
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan
(1,884) (7,674)
TAX EXPENSES Current Tax Deferred Tax
PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH
Jumlah
(9,558)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
7,964
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Keuntungan yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Kerugian aktuarial program imbalan pasti Beban pajak tangguhan terkait
2.
Laporan keuangan PT Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi tanggal 24 Februari 2016.
NET INCOME FOR THE YEAR
(9,288) (3,160)
Unrealised gain on available for sale marketable securities Actuarial loss on defined benefit plan Related deferred tax expense
9,477
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR NET OF TAX
17,441
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX
21,925
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Total
OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK
2.
INTEREST REVENUES
ACCOUNTING POLICIES The financial statements of PT Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk were completed and authorised for issuance by the Directors on 24 February 2016.
Lampiran – 5/7– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a.
a. Basis of preparation statements
Dasar penyusunan laporan keuangan
of
the
financial
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements for the years ended 31 December 2015 and 2014 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of BAPEPAM-LK No. KEP 347/BL/2012 dated June 25, 2012 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guideline for Financial Statement Preparation and Presentation of Issues or Public Company”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale and all derivative contracts which are measured at fair value. The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less from the date of acquisition as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan beberapa estimasi dan asumsi dan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam menentukan metodologi yang tepat. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain estimates and assumptions and requires management to exercise its judgment in determining the appropriate methodology. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Lampiran – 5/8– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Perubahan kebijakan akuntansi
ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes in accounting policies
Bank melakukan penerapan standar akuntansi keuangan baru/revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Bank telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar.
The Bank adopted new/revised accounting standards that are effective on 1 January 2015. Changes to the Bank’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards.
Penerapan standar baru/revisi yang relevan dengan operasi Bank dan menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank, namun tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan selama periode berjalan atau periode sebelumnya adalah sebagai berikut:
The adoption of new/revised standards, which are relevant to the Bank’s operations and resulted in changes to Bank’s accounting policies, but no material effect on the amounts reported for current period or prior financial periods are as follows:
PSAK 1 (Revisi 2013) - Penyajian Laporan Keuangan
SFAS 1 (Revised 2013) - Presentation of Financial Statements
Terkait dengan penerapan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.
In connection with the adoption of SFAS 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”, the Bank has modified the presentation of items of other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income. Items that would be reclassified to profit or loss in the future are presented separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been represented on the same basis.
PSAK 24 (Revisi 2013) - Imbalan Kerja
SFAS 24 (Revised 2013) - Employee Benefits
PSAK 24 (Revisi 2013) memberikan penyesuaian dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Perubahannya adalah: biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon, serta
SFAS 24 (Revised 2013) provides the adjustment for calculation and disclosure of post employement benefits. The changes are:
penggunaan implied return atas plan assets (yaitu tingkat diskonto) untuk estimasi return on plan asset.
Bank membukukan dampak penyesuaian periode lalu atas perubahan-perubahan diatas sebesar Rp 2 miliar pada laporan laba rugi tahun berjalan oleh karena jumlahnya tidak material.
past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss at the earlier of the following dates: when the plan is amended or curtailment occur, and when the entity recognises related restructuring cost or termination benefits and the uses of implied return on plan assets (i.e. discount rate) to estimate return on plan assets
The Bank recorded the prior year impact of the above changes amounting to Rp 2 billion in statement of profit or loss in current year as it was not material.
Lampiran – 5/9– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes in accounting policies (continued)
PSAK 50 (Revisi 2014) - Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2014) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengungkapan
SFAS 50, (Revised 2014) - Financial Instrument: Presentation, SFAS 55 (Revised 2014) - Financial Instruments: Recognition and Measurement, SFAS 60 (Revised 2014) Financial Instruments: Disclosures
PSAK 50 (Revisi 2014) menjelaskan persyaratan untuk saling hapus instrumeninstrumen keuangan dan mengantisipasi ketidak-konsistenan yang diidentifikasi dalam menerapkan kriteria saling hapus. PSAK 60 (Revisi 2014) mensyaratkan entitas mengungkapkan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pengaruh atau pengaruh potensial atas netting arrangements pada laporan posisi keuangan. Netting arrangement telah diungkapkan pada Catatan 44.
SFAS 50 (revised 2014) clarifies the requirements for offsetting financial instruments and anticipates inconsistencies identified in applying the offsetting criteria. SFAS 60 (revised 2014) requires entity to disclose information to enable users of the financial statements to evaluate the effect or potential effect of netting arrangements on the statements of financial position. Netting arrangement has been disclosed in Note 44.
PSAK 68 - Pengukuran Nilai Wajar
SFAS 68 - Fair Value Measurement
PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK 68 di Catatan 2.d.iii dan 44.
SFAS 68 provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of financial instruments not measured at fair value into the fair value hierarchy disclosure. SFAS 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the Bank’s assets and liabilities. The Bank has included the new disclosures required under SFAS 68 in Note 2.d.iii and 44.
c. Kombinasi bisnis
c. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Bank, liabilitas yang diakui oleh Bank kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Business combination are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Bank, liabilities incurred by the Bank to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Bank in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognised in profit or loss as incurred.
Lampiran – 5/10– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
c. Kombinasi bisnis (lanjutan)
d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business combination (continued)
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Instrumen keuangan (i)
d. Financial instruments
Aset keuangan
(i)
Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (c) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) loans and receivables, (b) held to maturity financial assets and (c) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A)
(A) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Lampiran – 5/11– Schedule
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement; those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) (A)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
(i)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
(B)
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai niat positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Lampiran – 5/12– Schedule
Financial assets (continued) (A) Loans and receivables (continued)
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statement of income as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
(B) Held to maturity financial assets
Held to maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
Those that the Bank designates as available for sale; and
Those that meet the definition of loans and receivables.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
d. Financial instruments (continued)
(i)
(i) Financial assets (continued)
Aset keuangan (lanjutan) (B)
(C)
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
(B) Held to maturity (continued)
financial
assets
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
These financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method less allowance for impairment loss.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Interest income on held to maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial statements as “Allowance for impairment losses”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Lampiran – 5/13– Schedule
(C) Available for sale financial assets Available for sale investments are financial assets that are intended to be held for definite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
(i)
Financial assets (continued)
(C) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
(C) Available for sale financial assets (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Available for sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available for sale financial asset is determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognised as other comprehensive income is recognised in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available for sale are recognised in the statement of comprehensive income.
(D) Recognition
(D) Pengakuan
The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (regular). (ii) Liabilitas keuangan
(ii) Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Lampiran – 5/14– Schedule
The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when they have redeemed or otherwise extinguished.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii) Financial liabilities (continued)
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
(A) Financial liabilities recorded at fair value through profit or loss
Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
At the initial and subsequent recognition, this is recorded at its fair value.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the comprehensive income statement and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.
(B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
(B) Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss fall into this category and are measured as amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
Lampiran – 5/15– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar
(iii) Determination of fair value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few recent transactions.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba rugi sepanjang umur dari instrumen tersebut.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is amortised and recognised in profit or loss on over the life of the instrument.
Lampiran – 5/16– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan)
(iii) Determination of fair value (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, foreign exchange rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the statement of financial position.
(iv) Penghentian pengakuan
(iv) Derecognition Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed, cancelled or otherwise extinguished.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluwarsa. (v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya
(v) Financial guarantee contract and other commitment payables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bankbank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik. Lampiran – 5/17– Schedule
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan)
(v) Financial guarantee contract and other commitment payables (continued)
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima karena semua jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are provided on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar diamortisasi dengan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable) dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif.
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of comprehensive income.
(vi) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
(vi) Classification of financial assets and liabilities
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Klasifikasi aset keuangan/ Financial assets classification Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity financial assets
The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Efek-efek/Marketable securities Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Efek-efek/Marketable securities Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Pinjaman yang diberikan/Loans Pendapatan bunga yang akan diterima/Accrued interest income Tagihan klaim asuransi/Insurance claim receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available for sale financial assets
Efek-efek/Marketable securities Penyertaan saham/Investment in shares
Lampiran – 5/18– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(vi) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Klasifikasi aset keuangan/ Financial assets classification
(vi)
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Liabilitas segera/liabilities due immediately Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued Obligasi subordinasi/Subordinate bonds Liabilitas akseptasi/Acceptance payables Pinjaman yang diterima/Borrowings Bunga yang masih harus dibayar/Accrued interest expense Laiabilitas lain-lain/Other liabiliites
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted Garansi yang diberikan/Guarantees issue Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
(vii) Saling hapus instrumen keuangan
(vii) Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan peristiwa gagal bayar atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Bank atau pihak lawan.
Lampiran – 5/19– Schedule
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and the event of default, insolvency or bankrupt of the Bank or the counterparty.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(viii) Reklasifikasi aset keuangan
(viii) Reclassification of financial assets
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets that are no longer held for trading or repurchase of financial assets in the near future could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: (i) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
The Bank shall not classify any financial assets as held to maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceeding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held to maturity investments) other than sales or reclassifications that:
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Lampiran – 5/20– Schedule
(i)
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date where changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
(ii) occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or (iii) are attributable to an isolated event that is beyond the entity’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank. Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealised gains or losses shall be recognised in other comprehensive income until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to statement of income as a reclassification adjustment.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
(A) Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, only and if only, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”), and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.
The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
Lampiran – 5/21– Schedule
b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Khusus untuk pinjaman yang diberikan yang signifikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti objektif penurunan nilai sebagai berikut: 1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit non-performing) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia; 2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai.
The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for significant loans including:
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual signifikan dan mengalami penurunan nilai, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
The Bank initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the individually significant and impaired financial asset, using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets are included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial assets as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Lampiran – 5/22– Schedule
1.
Loans classified as Sub-standard, Doubtful and Loss (non performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation;
2.
All restructured loans that have impairment indication.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Individual impairment calculation
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai di masa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the allowance for impairment losses account and the amount of the loss is recognised in the statement of income. If a loan or held-to-maturity financial assets has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
Collective impairment calculation
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors’ or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Lampiran – 5/23– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun.
The Bank uses statistical model analysis methods, namely roll rates and migration analysis method for financial assets impairment which collectively assessed, using at the minimum of 3 (three) years historical data.
Pada migration analysis method, manajemen menentukan estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian untuk setiap portofolio yang diidentifikasi, yaitu 12 bulan.
In migration analysis method, management determines 12 months as the estimated and identification period between a loss occuring for each identified portfolio.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.
Lampiran – 5/24– Schedule
impairment
calculation
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the statement income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance for impairment losses account.
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi. Lampiran – 5/25– Schedule
impairment
(B) Financial assets available-for-sale
calculation
classified
as
The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial assets previously recognised in statement of comprehensive income is removed from equity and recognised in the statement of income.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial instruments (continued)
(ix) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(ix) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
(B) Financial assets classified available-for-sale (continued)
as
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of comprehensive income.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
Allowance for possible losses on guarantee contracts
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
The Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif
Allowance for possible losses on nonearning assets
Aset non-produktif adalah aset Bank, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, rekening antar kantor dan suspense account.
Non-earning assets consist of repossessed assets, inter-office accounts and suspense accounts.
Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil-alih pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai pemulihan.
The Bank provided an allowance for impairment losses of foreclosed assets to the value of the lower of carrying amount and fair value net of costs to sell. As for the inter-office account and suspense account, the value of the lower of carrying value and the recovery value.
Lampiran – 5/26– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
2.
Penjabaran mata uang asing
e.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Reuters middle rates at 16:00 hours Western Indonesian Time prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai keuntungan atau kerugian dari transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto.
Foreign exchange gains or losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at yearend exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the statement of income, except when deferred in equity as gains or losses from qualifying cash flow hedging instruments or qualifying net investment hedging instruments.
Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan bersih dalam laporan laba rugi.
All foreign exchange gains and losses recognised in the statement of income are presented net in the statement of profit or loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah bersumber dari Reuters pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Rupiah penuh).
Below are the major foreign currencies exchange rates used for translation into Rupiah from Reuters at 31 December 2015 dan 2014 (full Rupiah).
Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Riyal Saudi Arabia Yen Jepang
2014
15,057 13,785 9,759 3,673 115
Kas
15,053 12,385 9,376 3,300 104 f.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Euro United states Dollar Singapore Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen
Cash Cash includes petty cash, cash and cash in Automatic Teller Machines (ATMs).
Kas meliputi kas kecil, kas besar dan kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM). g.
Foreign currency translation
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
2015
f.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
g.
Current account with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at face value or the gross value of the outstanding balance, less allowance for impairment losses, where appropriate.
Lampiran – 5/27– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. h. Penempatan pada Bank Indonesia
i.
j.
Current account with Bank Indonesia and other banks (continued)
h. Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with Bank Indonesia are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Refer to Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah
i.
Marketable Bonds
securities
and
Government
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) dan korporasi yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (“SBI”) and corporate bonds traded in the money market and at the stock exchange.
Obligasi Pemerintah adalah surat hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dibeli dari pasar.
Goverments Bonds represent bonds issued by the Goverments of the Republic of Indonesia purchased from the market.
Bank telah mengklasifikasikan investasi pada sukuk sebagai diukur pada nilai biaya perolehan sesuai dengan PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”.
The Bank has classified all investment in sukuk as amortised cost in accordance with PSAK No. 110 “Accounting for Sukuk”.
Investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo dengan menggunakan metode garis lurus.
At cost measurement, investment in sukuk are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity based on straight line method.
Pinjaman yang diberikan
j. Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans are provision of money or cash equivalent based on agreement of lending and borrowing between Bank and borrowers where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.
Lampiran – 5/28– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
k.
l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Loans (continued)
Pinjaman yang diberikan disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are stated at amortised cost using effective interest rate less allowance for impairment losses.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Restrukturisasi pinjaman dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan melalui modifikasi persyaratan pinjaman yang diberikan seperti perpanjangan jatuh tempo pinjaman yang diberikan dan/atau perubahan suku bunga.
Loan restructuring is performed for borrowers who facing difficulties fulfilling their obligation through a modification of the terms of the loan such as loan maturity extension and/or changes in interest rates.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi pinjaman yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan pinjaman diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan pinjaman yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
k.
Acceptance receivables and liabilities
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
Penyertaan saham
l.
Investments in shares
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
Investment in shares represents long-term investment in non-publicly-listed companies.
Bank memiliki investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan karena kisaran estimasi nilai wajar yang realistis adalah signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara handal mengakibatkan tidak memungkinkan bagi Bank untuk melakukan pengukuran investasi pada saham pada nilai wajarnya.
The Bank has investment in shares which is classified as available for sale financial asset. This investment is recorded at cost because of the significant estimation range of the realistic fair value and the probability of various estimation could not be assessed reliably and therefore the Bank is unable to measure the investment in shares at its fair value.
Lampiran – 5/29– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penyertaan saham (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period statement of comprehensive income.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. m. Aset tetap
Investments in shares (continued)
m. Properties and equipments
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Properties and equipments are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditures that are directly attributable to the acquisition of the items.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) untuk mengalokasikan biaya perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on properties and equipments other than land is calculated using a straight line method to allocate their costs to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Tahun/Years 20 4-8 4-8
Bangunan Perabotan dan perlengkapan Peralatan kantor
Buildings Furniture and fixtures Office equipments
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. Repairs and maintenance costs are charged to the statement of income when incurred.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of premises and equipment is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the period such asset is derecognised.
Lampiran – 5/30– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
m. Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Properties and equipments (continued) The accumulated costs of the construction of buildings, costs of the software development/ implementation, and the installation of office equipments are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction/ installation is complete or the assets are ready to be used. Depreciation is charged from such date.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, biaya pengembangan/implementasi perangkat lunak, dan pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi/pemasangan selesai atau aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
n.
Agunan yang diambil alih
n.
Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual agunan yang diambil alih.
Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. The Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Bank does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses.
Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan.
Subsequent to initial recognition, foreclosed collateral is stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of income. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the statements of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year statement of income.
Lampiran – 5/31– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
q.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Biaya dibayar dimuka dan aset lain-lain
ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Prepayments and other assets
Biaya dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya pada periode terjadinya. Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi komprehensif pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.
Prepayments are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the related period. Prepayments are recognised as expenses in the statement of comprehensive income during the amortisation in accordance with the expected period of benefit.
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah tagihan klaim asuransi, uang muka, persediaan kantor tagihan terkait pengiriman uang dan beban yang ditangguhkan. Aset lainlain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian aset.
Other assets represent assets that cannot be classified under the above accounts. Included in other assets are claims receivable, advances, office supplies, receivables relating money transfer, and deferred expenses. Other assets are stated at carrying amount, which cost less amortisation, decline in value and allowance for impairment losses.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi pada saat terjadinya pembalikan.
The Bank recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statement of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the statements of income when incurred.
Liabilitas segera
p.
Liabilities due immediately
Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilities due immediately represents the Bank‘s liabilities to other parties that is immediately payable in accordance with the terms of the relevant agreements.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Liabilities due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d, untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Simpanan dari nasabah dan bank lain Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
q.
Deposits from customers and other banks Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits, time deposits, certificates of deposits, and other forms which are similar.
Lampiran – 5/32– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
r.
s.
Simpanan (lanjutan)
dari
nasabah dan
2. bank
lain
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Deposits from customers and other banks (continued)
Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits, time deposits, certificates of deposits, and other forms which are similar.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, simpanan berjangka, interbank call money, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, savings, time deposits, interbank call money, time deposits and certificates of deposit.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers and deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to acquistion of deposits from customers and deposits from other banks are deducted from the amount of deposits from customers and deposits from other banks. Refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Efek - efek yang diterbitkan dan Obligasi subordinasi
r.
Marketable securities Subordinated bonds
issued
and
Efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi.
Marketable securities issued are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs. Subsequently transactions costs are amortised using the effective interest rate up to the maturity of marketable securities issued and subordinated bonds.
Efek-efek yang diterbitkan dan obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Marketable securities issued and subordinated bonds are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Pinjaman diterima
s.
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings Borrowings represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement.
Lampiran – 5/33– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Pinjaman diterima (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Borrowings are classified as financial liabilities at amortised cost. Instrument costs directly attributable to acquisition of borrowings are deducted from the amount of borrowings. Refer to Note 2d for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. t.
Perpajakan
Borrowings (continued)
t.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of income, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Lampiran – 5/34– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. u.
Imbalan kerja 1.
u.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Taxation (continued)
Employee benefit 1.
Short-term employee benefit obligation represents employees bonus which will be paid within one year.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan bonus karyawan yang akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
Short-term employee benefit obligation is measured on an undiscounted basis and is expensed as the related service is provided.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diukur berdasarkan jumlah tidak terdiskonto dan dibebankan pada saat jasa tersebut diberikan.
A liability is recognised for the amount expected to be paid under short-term cash bonus if the Bank has a present legal or constructive obligation to pay this amount as a result of past service provided by the employee and the obligation can be estimated reliably.
Liabilitas diakui untuk jumlah yang akan dibayar sebagai bonus jangka pendek jika Bank memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atas pembayaran beban tersebut sebagai akibat dari jasa masa lalu yang diberikan oleh pekerja dan kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. 2.
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Short-term employee benefit
2.
Post-employment benefits obligation
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Lampiran – 5/35– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
2.
Imbalan kerja (lanjutan) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)
Employee benefit (continued) 2.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date.
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The defined benefits obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasi menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.
Remeasurements arising from adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements reported in retained earnings. Past service costs are recognised immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
v.
Post-employment benefits obligation (continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, kecuali untuk pengukuran kembali yang diakui pada laba rugi.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan, except for remeasurements which are recognised in profit or loss.
Pendapatan dan beban bunga
v.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dicatat dalam ‘Pendapatan bunga’ dan ‘Beban bunga’ di dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expenses Interest income and expense for all financial instruments are recognised within ‘Interest income’ and ‘Interest expense’ in the statement of comprehensive income using the effective interest rate.
Lampiran – 5/36– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transactions costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of a similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
w. Pendapatan operasional lainnya
w. Other operating income Other operating income represent gain on sales of marketable securities available for sale and commission income, which are not related to lending activities or a specific period are recognised as revenues when services are provided.
Pendapatan operasional lainnya terdiri dari laba penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual dan pendapatan komisi, yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. x.
Interest income and expenses (continued)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
x.
Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:
The Bank has transactions with related parties. In accordance with SFAS 7 (Revised 2010) Related Party Disclosure, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii memiliki pengaruh bersama terhadap entitas pelapor; atau iii personal manaemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor;
Lampiran – 5/37– Schedule
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i has control or joint control over the reporting entity; ii iii
has significant influence over the reporting entity; or is member of the key management personnel of the reporting entity of a parent of the reporting entity;
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
Transaksi (lanjutan) b.
dengan
2.
pihak-pihak
berelasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
b.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; vi entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Biaya emisi saham
ii
iii iv
v
vi vii
y.
Pelaporan segmen Sebuah segmen operasi komponen dari entitas: a.
b.
c.
suatu
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
both entities are joint ventures of the same third party; one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a); a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Share issuance costs Share issuance costs are presented in equity and deducted from additional paid-in capital and are not amortised.
z. adalah
the entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each paret, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);
The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 39.
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. z.
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. y.
Transactions with related parties (continued)
Segment reporting An operating segment is a component of entity which: a.
b.
c.
Lampiran – 5/38– Schedule
involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); operations result is observed regularly by chief operating officer to make decisions regarding for the allocation of resources and to evaluate the works; and separate financial information is available.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Pelaporan segmen (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Segment reporting (continued)
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.
The Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker in accordance with PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Directors.
Segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are difference from those of other business segments.
Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: pensiunan, pegawai, komersial, treasuri, pendanaan dan lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis produk simpanan untuk liabilitas (lihat Catatan 42).
The Bank discloses the operating segment based on business segments that consist of: pensioner, employee, commercial, treasury, funding and others for assets and based on type of deposits’ products for liabilities (see Note 42).
Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah Jawa Barat, Jakarta dan lainnya (lihat Catatan 42).
A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments. Bank prepares the secondary segment information based on West Java, Jakarta and others (see Note 42).
aa. Laba per saham
aa. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
ab. Goodwill
ab. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the acquiree over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Lampiran – 5/39– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ab. Goodwill (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Goodwill (continued)
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Bank yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. ac. Aset tak berwujud
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Bank’s cashgenerating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cashgenerating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the statement of comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period.
ac. Intangible assets
Hubungan nasabah dan merk
Customer relationship and brand
Bank mengakuisisi aset tak berwujud sebagai bagian dari kombinasi bisnis. Aset tak berwujud yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis disajikan sebesar nilai wajar pada saat akuisisi dan disajikan terpisah dari goodwill.
The Bank acquires intangible assets as part of a business combination. Intangible assets acquired in a business combination are recorded at their fair value at the date of acquisition and recognized separately from goodwill.
Aset tak berwujud yang dianggap memiliki masa manfaat ekonomis terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan ekspektasi manfaat. Aset tak berwujud yang dianggap memilki masa manfaat ekonomis tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Estimasi masa manfaat dari aset tak berwujud dalam bentuk hubungan nasabah adalah 16 tahun, sementara aset takberwujud dalam bentuk merek memiliki masa manfaat tidak terbatas.
Intangible assets that are considerd to have a finite economic useful life are amortised on a straight line basis over the period of expected benefit. Intangible assets that are considered to have an indefinite economic useful life are not amortised but tested for impairment on annual basis, or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Estimated economic useful lives of intangible assets in the form of customer relationship is 16 years, meanwhile intangible assets in the form of brand has indefinite useful life.
Lampiran – 5/40– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumptions are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimations and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimations and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimations and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 43).
This disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 43).
a. Sumber utama ketidakpastian estimasi
a. Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2d.I.(A).
Financial assets accounted for at amortised cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2d.I.(A).
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realisable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management.
Lampiran – 5/41– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
a.2. Nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari penggabungan usaha
a.2. Fair value of acquired intangible assets from merger
Nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari penggabungan usaha ditentukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu dalam memilih suatu metode dan membuat asumsiasumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal akuisisi.
The fair values of acquired identifiable assets and liabilities in merger are determined by using valuation techniques. The Bank used their judgment to select a variety of methods and make assumptions that are mainly based on market conditions existing at the acquisition date.
Apabila penentuan nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari penggabungan usaha dibuat dengan menggunakan asumsi dan kondisi pasar yang berbeda, maka nilai tercatat goodwill, aset tak berwujud, dan aset serta liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari penggabungan usaha dapat terpengaruh.
To the extent that the determination of fair value of acquired intangible assets are made based on different assumptions and market conditions, the carrying amount of goodwill and intangible assets from such business acquisitions may be affected.
Nilai tercatat goodwill dan aset takberwujud yang diperoleh dari penggabungan usaha telah diungkapkan dalam Catatan 16 dan 17.
The carrying amount of goodwill and intangible assets acquired from merger are disclosed in Notes 16 and 17, respectively.
Lampiran – 5/42– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.3. Impairment of non-financial assets
a.3. Penurunan nilai aset non-keuangan Bank melakukan tes penurunan nilai setiap tahun untuk goodwill. Aset non-keuangan lainnya ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat diperoleh kembali suatu aset atau unit penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai, yang dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen. Perubahan asumsi penting, termasuk jumlah estimasi cadangan batu bara, asumsi tingkat diskonto atau tingkat pertumbuhan dalam proyeksi arus kas, dapat mempengaruhi perhitungan nilai pakai secara material.
The Group tests annually whether goodwill suffered any impairment. Other non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is determined based on the higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s assumptions and estimates. Changing the key assumptions, including the amount of estimated coal reserves, the discount rates or the growth rate assumptions in the cash flow projections, could materially affect the valuein-use calculations.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank's accounting policies
Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include:
b.1. Penilaian atas instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2d.iii.
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2d.iii. b.2. Klasifikasi
aset
dan
liabilitas
keuangan
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan kedalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
• Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "diperdagangkan" apabila telah memenuhi kriteria aset yang diperdagangkan seperti diatur dalam Catatan 2d.i. • Diklasifikasikan dalam kategori aset atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, apabila telah memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan dalam Catatan 2d.i dan 2d.ii. • Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo", apabila memiliki tujuan dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo (lihat Catatan 2d.i.).
• In classifying financial assets as "trading" the Bank has determined that it meets, the description of trading assets set out in Note 2d.i.
Lampiran – 5/43– Schedule
• In classifying financial assets or liabilities at fair value through profit or loss, the Bank has determined that it has met one of the criteria for this designation set out in Note 2d.i and 2d.ii. • In classifying financial assets as "held to maturity", the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2d.i).
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
4. 2015
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Riyal Saudi Arabia Yen Jepang
5.
CASH 2014
182,311
201,186
22,686 191 118 25 5
17,669 214 142 47 4
205,336
219,262
Rupiah Foreign currencies United states Dollar Euro Singapore Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) berjumlah Rp 16.945 dan Rp 6.927 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 16,945 and Rp 6,927 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
Saldo kas yang terdiri atas kas ATM, cash in safe dan cash in transit telah diasuransikan terhadap risiko kecurian kepada PT Asuransi Jasindo, dan PT Asuransi Samsung Tugu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 313.700 dan USD 1.190.000 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2015. Dan PT Asuransi Jasindo, PT Asuransi Bintang dan PT Asuransi Samsung Tugu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 310.930 dan USD 1.080.000 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2014. Seluruh perusahaan asuransi di atas merupakan pihak ketiga.
The Bank’s cash which consists of cash in ATMs, cash in safe and cash in transit are insured by PT Asuransi Jasindo, and PT Asuransi Samsung Tugu amounting to Rp 313,700 and USD 1,190,000 (full amount) as of 31 December 2015. And PT Jasindo Insurance, PT Asuransi Bintang and PT Asuransi Samsung Tugu amounting to Rp 310,930 and USD 1,080,000 (full amount) as of 31 December 2014. All insurance companies above are third party.
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5. 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2014
730,395 542,991
732,582 288,694
1,273,386
1,021,276
Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uang Rupiah serta Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah: 2015 Rupiah - Giro Wajib Minimum Utama - Giro Wajib Minimum Sekunder *) - Giro Wajib Minimum Rasio Dana Pihak ketiga terhadap pinjaman Dolar Amerika Serikat
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Rupiah United States Dollar
As of 31 December 2015 and 2014, the minimum statutory reserves in Rupiah and United States Dollar are: 2014
8.01% 10.84%
8.50% 6.40%
0% 8.19%
0% 8.11%
*) Tidak termasuk excess reserve
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves *) Statutory reserve Loan to funding ratio United states Dollar *) Excluding excess reserve
Lampiran – 5/44– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank Umum dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank wajib memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 8%, GWM Sekunder sebesar 4% dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”) dalam Rupiah dan GWM Loan to Deposit Ratio (“LDR”). Selain itu, Bank juga wajib memenuhi GWM Valas sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing.
In accordance with the Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 regarding Minimum Statutory Reserves (“GWM”) in Rupiah and foreign currency for Conventional Commercial Banks, the Bank should comply with minimum reserve requirement in Rupiah which consist of Primary GWM of 8%, Secondary GWM of 4% calculated from TPF in Rupiah as well as Loan to Deposit Ratio (“LDR”) Statutory Reserves. Furthermore, the Bank shall also comply with minimum reserve requirement in foreign currency of 8% from TPF in foreign currencies.
Pada tanggal 25 Juni 2015, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 17/11/PBI/2015 tentang perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank harus memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). PBI GWM LFR mulai berlaku pada tanggal 26 Juni 2015 dan perhitungan GWM LFR mulai berlaku 3 Agustus 2015.
On 25 June 2015, Bank Indonesia issued a regulation No. 17/11/PBI/2015 concerning amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank should comply with a minimum reserve requirement in Rupiah consist of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Funding Ratio (LFR) Statutory Reserves. LFR Statutory Reserves Regulation was applied effectively since 26 June 2015 and GWM LFR calculation applied starting 3 August 2015.
Pada tanggal 26 November 2015, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 17/21/PBI/2015 tentang perubahan kedua atas PBI No. 15/15/PBI 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Konvensional. Bank wajib memenuhi GWM dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 7,5%. Peraturan tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Desember 2015.
On 26 November 2015, Bank Indonesia issued a regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding second amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. The Bank should comply with minimum reserve requirement in Rupiah which consist of Primary GWM of 7.5%. The regulation applied effectively since 1 December 2015.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat Utang Negara (“SUN”) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Funding Ratio (“LFR”) yang dipelihara di Bank Indonesia. GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, besaran dan parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM LFR ditetapkan batas bawah LFR target 78% dan batas atas LFR target 92% serta KPMM insentif 14%. Batas atas LFR target Bank sebesar 94% dalam hal Bank memenuhi rasio kredit UMKM lebih cepat dari target waktu tahapan pencapaian rasio kredit UMKM, memenuhi rasio NPL total kredit secara bruto kurang dari 5% dan memenuhi rasio NPL kredit UMKM secara bruto kurang dari 5%.
Primary statutory reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia while Secondary statutory reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Government Debenture Debt (“SUN”) and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from The Primary Statutory Reserve and Loan to Funding Ratio (“LFR”) Statutory Reserve that should be maintained in Bank Indonesia, the amount and parameters used for GWM LFR calculation are minimum target of LFR and maximum target of LFR 78% and 92% respectively. The maximum LFR target of the Bank is 94%, if Bank has met Small and Medium Enterprises Loan Ratio (UMKM) faster than the requirement, total gross NPL ratio below 5%, and total gross NPL UMKM ratio below 5%.
Bank telah memenuhi ketentuan peraturan Bank Indonesia berkaitan dengan Giro Wajib Minimum.
The Bank has complied with Bank Indonesia’s regulations with regard to Minimum Statutory Reserves.
Lampiran – 5/45– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
6. 2015
Pihak berelasi Woori Bank, Tokyo Yen Jepang Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang
Jumlah giro pada bank lain - bersih
2014 802
766
802
766
17,108 800,148 479 310 434 2,653
5,870 227,659 11,274 324 745 1,234
821,132
247,106
821,934
247,872
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut: 2015 Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BPD Jawa Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk Valuta Asing JP Morgan Chase Bank, NA Wells Fargo Bank, NA Deutsche Bank, New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A ., Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan Woori Bank, Tokyo Standard Chartered Bank, Tokyo National Australia Bank JP Morgan AG United Overseas Bank Limited, Singapore Commerzbank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank (Hongkong), Limited Deutsche Bank AG, Frankfurt Jumlah giro pada bank lain -
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Related party Woori Bank, Tokyo Japanese Yen Third parties Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen
Total current accounts with other banks - net
Current accounts with other counterparties are as follows:
banks
by
2014
11,451 2,955
1,397 2,846
2,625 77 -
1,622 4 1
17,108
5,870
232,509 175,251 171,315 108,335 75,784 30,222 6,815
76,855 28,546 51,513 16,446 26,018 26,187 2,070
2,020 802 633 434 340
764 766 470 745 9,282
310 49 7 -
324 345 8 17 1,646
804,826
242,002
821,934
247,872
Lampiran – 5/46– Schedule
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BPD Jawa Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk Foreign Currencies JP Morgan Chase Bank, NA Wells Fargo Bank, NA Deutsche Bank, New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan Woori Bank, Tokyo Standard Chartered Bank, Tokyo National Australia Bank JP Morgan AG United Overseas Bank Limited, Singapore Commerzbank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank (Hongkong), Limited Deutsche Bank AG, Frankfurt Total current accounts with other banks
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar.
As of 31 December 2015 and 2014, all current accounts with other banks were classified as current.
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There were no current accounts with other banks which were restricted or used as collateral as of 31 December 2015 and 2014.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari giro pada bank lain.
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from current accounts with other banks.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities is disclosed in Note 43.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
7.
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA Placement with Bank Indonesia are as follows:
Penempatan pada Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2015
Jangka waktu/ Period Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI)
1hari/day
Bunga yang belum diamortisasi
1hari/day
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual effective interest rate
5.50%
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia - bersih
Jumlah/ Total
269,835
Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI)
-
Unamortised interest
269,835
Total placement in Bank Indonesia - net
2014
Jangka waktu/ Period Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI)
2 hari/days
Bunga yang belum diamortisasi
2 hari/days
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual effective interest rate
5.75%
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia - bersih
Jumlah/ Total
454,000
(72)
453,928
Lampiran – 5/47– Schedule
Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI)
Unamortised interest Total placement in Bank Indonesia - net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PENEMPATAN (lanjutan)
PADA
BANK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INDONESIA
7.
PLACEMENT (continued)
WITH
BANK
INDONESIA
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia pada tahun 31 Desember 2015 dan 2014 ditransaksikan dengan pihak ketiga.
All placement with Bank Indonesia in 31 December 2015 and 2014 were third party transactions.
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tahun tersebut.
There were no placement with Bank Indonesia which were restricted or used as collateral as at those year.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh penempatan pada Bank Indonesia digolongkan sebagai lancar. Tidak terdapat penempatan yang mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2015 and 2014 placement with Bank Indonesia were classified as current. There was no impaired placement.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari penempatan pada Bank Indonesia.
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from placement with Bank Indonesia.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities and average annual interest rate are disclosed in Note 43.
EFEK-EFEK
8.
Rincian efek-efek berdasarkan mata uang, tujuan investasi dan jenisnya adalah sebagai berikut: 2015 Rupiah Model usaha biaya perolehan, bersih Obligasi Pemerintah - Sukuk Dimilliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 3.140 (2014: Rp 6.445) Obligasi Non-Pemerintah Jumlah Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Obligasi Non-Pemerintah Jumlah Jumlah
180,643
MARKETABLE SECURITIES Securities classified according to currencies, purpose of investment, and type are as follows: 2014
175,081
711,631 38,036
209,555 146
749,667
209,701
95,783 9,182
169,206 9,275
104,965
178,481
1,035,275
563,263
Lampiran – 5/48– Schedule
Rupiah Cost model, net Government Bonds - Sukuk Held to maturity Bank Indonesia Certificate net of unamortised interest of Rp 3,140 (2014: 6,445) Non-Government Bonds Total Available for sale Government Bonds Non-Government Bonds Total Total
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8. 2015
Dollar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Obligasi Non-Pemerintah
Jumlah Jumlah efek-efek - bersih
2014
25,080 46,423
69,420
71,503
Total
159,396
210,405
Loan and receivables Export drafts
228,816
281,908
Total
1,264,091
845,171
Total marketable securities - net
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit peringkat obligasi adalah sebagai berikut:
dan
2015 Rupiah Model usaha biaya perolehan, bersih Pemerintah
United States Dollar Available for sale Government Bonds Non-Government Bonds
24,916 44,504
Jumlah Pinjaman yang diberikan dan piutang Wesel tagih
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Securities classified according to issuers and rating of the bonds from various rating company are as follows: 2014 Rupiah Cost model, net Government
180,643
175,081
711,631 37,890 146
209,555 146
Jumlah Tersedia untuk dijual Pemerintah Bank Victoria International Tbk.
749,667
209,701
95,783 9,182
169,206 9,275
Total Available for sale Government Bank Victoria International Tbk.
Jumlah
104,965
178,481
Total
Dimiliki hingga jatuh tempo Pemerintah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual Pemerintah PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jumlah Pinjaman yang diberikan dan piutang Wesel ekspor Jumlah efek-efek - bersih
Held to maturity Government PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk
United States Dollar Avalable for sale Government PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
24,916 21,778
25,080 22,107
22,726
24,316
69,420
71,503
159,396
210,405
Total Loan and receivables Export drafts
1,264,091
845,171
Total marketable securities - net
Lampiran – 5/49– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan efek-efek pada pihak ketiga. Tidak terdapat saldo efek-efek yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut.
All marketable securities as of 31 December 2015 and 2014 were third party transactions. There were no marketable securities which were restricted or used as collateral as of those dates.
Efek-efek diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Fitch Rating dan PT Moody’s Indonesia. Ketiga perusahaan merupakan pihak ketiga dengan bank. Rincian peringkat efekefek korporasi adalah sebagai berikut:
Marketable securities are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Fitch Rating and PT Moody’s Indonesia.These three companies are third party to the Bank. Rating of corporate marketable securities are as follows:
PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Ekspor Indonesia Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Bank Victoria Internasional Tbk Subordinasi Bank Victoria
2015
2014
idAA idAAA idAAA idAAA idAidBBB+
idAA idAAA idAA+ idBBBidAidBBB+
PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bank Ekspor Indonesia Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Bank Victoria Internasional Tbk Subordinated Bank Victoria
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar.
As of 31 December 2015 and 2014 all marketable securities were classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari efek-efek.
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from marketable securities.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities and average annual interest rate are disclosed in Note 43.
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
The average annual effective interest rates are as follows:
2015 Rupiah Obligasi Pemerintah -Sukuk Obligasi Pemerintah Obligasi Non-Pemerintah Sertifikat Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Obligasi Non-Pemerintah Wesel tagih
2014
5.94% 6.59% 10.00% 6.77%
5.94% 6.53% 10.00% 7.00%
5.25% 5.75% 5.81%
5.25% 5.75%
5.33%
Lampiran – 5/50– Schedule
Rupiah Government Bonds - Sukuk Government Bonds Non-Government Bonds Bank Indonesia Certificate United States Dollar Government Bonds Non-Government Bonds Export drafts
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN a.
9.
Berdasarkan Jenis, mata uang dan kualitas pinjaman yang diberikan
LOANS a.
By type, currency and loan quality
Classifications of loans based on type, currency and impaired and non-impaired loans:
Klasifikasi pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis, mata uang dan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai terdiri atas: 2015 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Dolar Amerika Serikat Kredit konsumsi Jumlah
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Dolar Amerika Serikat Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Dikurangi: Cadangan Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
10,005 33,271
-
10,005 33,271 -
43,276
-
43,276
-
-
-
-
-
-
7,054,232 1,353,582 108,513
102,578 100,012 49,802
7,156,810 1,453,594 158,315
8,516,327
252,392
8,768,719
28,472 4,677,988 416,963
23,503 -
28,472 4,701,491 416,963
5,123,423
23,503
5,146,926
(22,324) (54,131) (5,189)
(40,540) (41,499) (19,600)
(62,864) (95,630) (24,789)
(81,644)
(101,639)
(183,283)
13,601,382
174,256
Lampiran – 5/51– Schedule
13,775,638
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans Total United States Dollar Consumer loans Total
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans Total United States Dollar Consumer loans Working capital loans Investment loans Total Less: Allowance for Consumer loans Working capital loans Investment loans Total Total - net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
9.
Berdasarkan Jenis, mata uang dan kualitas pinjaman yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) a. By type, currency and loan quality (continued)
2014 Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Jumlah Dolar Amerika Serikat Kredit konsumsi Jumlah
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Dolar Amerika Serikat Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah Jumlah - bersih
b.
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
10,123 21,035
-
10,123 21,035
31,158
-
31,158
334
-
334
334
-
334
5,439,039 1,477,490 104,293
98,882 123,346 66,134
5,537,921 1,600,836 170,427
7,020,822
288,362
7,309,184
36,681 3,843,351 247,604
-
36,681 3,843,351 247,604
4,127,636
-
4,127,636
(29,291) (46,026) (2,893)
(38,018) (35,467) (9,985)
(67,309) (81,493) (12,878)
(78,210)
(83,470)
(161,680)
11,101,740
Berdasarkan sektor ekonomi
204,892
b.
Klasifikasi pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.
11,306,632
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Total United States Dollar Consumer loans Total
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans Total United States Dollar Consumer loans Working capital loans Investment loans Total Less: Allowance for impairment losses Consumer loans Working capital loans Investment loans Total Total – net
By economic sector Classification of loans based on economic sector and impaired and non-impaired loans.
Lampiran – 5/52– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) 2015
Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired Rupiah Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Perikanan Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
706,604 184,825 263,551
10,913 48,961 17,137
717,517 233,786 280,688
32,507
13,300
45,807
39,697 21,822
6,611 52,399
46,308 74,221
246,359 7,064,238
493 102,578
246,852 7,166,816
8,559,603
252,392
8,811,995
30,244 55,898 4,510,694 52,754
-
30,244 55,898 4,510,694 52,754
23,710 192,990
-
23,710 192,990
152,614
23,503
176,117
76,047 28,472
-
76,047 28,472
5,123,423
23,503
5,146,926
(81,644)
(101,639)
13,601,382
174,256
Lampiran – 5/53– Schedule
(183,283) 13,775,638
Rupiah Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Construction Transportation, warehouse and communication Mining Others Total United States Dollar Business services Social services Processing industry Construction Transportation, warehouse and communication Mining Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Fishery Others Total Less: Allowance for impairment losses Total – net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) 2014
Tidak mengalami penurunan nilai/ Unimpaired
Rupiah Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Perikanan Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
775,174 311,871 165,771
3,146 56,903 62,270
778,320 368,774 228,041
30,604
19,474
50,078
32,751 35,254
6,386 33,042
39,137 68,296
260,031 5,440,524
388 8,950 97,803
260,419 8,950 5,538,327
7,051,980
288,362
7,340,342
43,719 25,699 3,573,818 9,289
-
43,719 25,699 3,573,818 9,289
46,568 181,618
-
46,568 181,618
191,320 55,939
-
191,320 55,939
4,127,970
-
4,127,970
(78,210) 11,101,740
(83,470) 204,892
Lampiran – 5/54– Schedule
(161,680) 11,306,632
Rupiah Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Construction Transportation, warehouse and communication Mining Others Total United States Dollar Business services Social services Processing industry Construction Transportation, warehouse and communication Mining Trading, restaurant and hotel Fishery Total Less: Allowance for impairment losses Total - net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) Classification of impaired loans according to collective and individual impaired loans are as follows:
Klasifikasi pinjaman yang diberikan berdasarkan yang mengalami penurunan nilai secara kolektif dan individual adalah sebagai berikut : 2015 Kolektif/ Collective
Individual/ Individual
Jumlah/ Total
Kredit konsumsi Kredit modal Kerja Kredit investasi
100,346 26,870 10,547
2,232 96,645 39,255
102,578 123,515 49,802
Consumer loans Working capital loans Investment loans
Jumlah pinjaman yang diberikan
137,763
138,132
275,895
Total loans
(101,639)
Less : Allowance for impairment losses
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Total – net
174,256
2014 Kolektif/ Collective Kredit konsumsi Kredit modal Kerja Kredit investasi
Jumlah/ Total
86,880 32,974 33,850
12,002 90,372 32,284
98,882 123,346 66,134
Consumer loans Working capital loans Investment loans
153,704
134,658
288,362
Total loans
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
(83,470)
Less : Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
204,892
Total – net
Jumlah pinjaman yang diberikan
c.
Individual/ Individual
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit Klasifikasi pinjaman yang diberikan berdasarkan jangka waktu pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
≤ 1 Tahun > 1-2 Tahun > 2-5 Tahun > 5 Tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
c. By the term of the loan agreement Classification of loans based on the term of the loan agreement are as follows:
2015
2014
4,718,891 387,623 1,489,586 7,362,821
172,696 4,111,182 1,994,434 5,190,000
13,958,921
11,468,312
(183,283) 13,775,638
(161,680) 11,306,632
Lampiran – 5/55– Schedule
≤ 1 Year > 1-2 Years > 2-5 Years > 5 Years
Less: Allowance for impairment losses Total - net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
9.
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit (lanjutan)
LOANS (continued) c. By the term of the loan agreement (continued) Classification of loans based on the remaining maturity of the loan agreement are as follows:
Klasifikasi pinjaman yang diberikan berdasarkan sisa jangka waktu dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan 1 s.d 2 tahun 2 s.d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah pinjaman yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih d.
2015
2014
640,247 517,287 1,471,967 1,871,522 1,102,804 2,156,614 6,198,480
584,322 1,111,702 1,161,706 1,694,626 598,030 1,716,143 4,601,783
Up to 1 month 1 month to 3 months 3 months to 6 months 6 months to 12 months 1 year to 2 years 2 years to 5 years More than 5 years
13,958,921
11,468,312
Total loans
(183,283) 13,775,638
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Less: Allowance for impairment losses
11,306,632 d.
2015 Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi
(161,680)
Total – net
Average annual interest rate
2014
15.09% 16.32% 17.43%
14.36% 16.16% 18.55%
Working capital loans Investment loans Consumer loans
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan:
Other major informations on loans are as follows:
1.
1.
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka (Catatan 43) dan irrevocable letter of credit dari Bank. Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2015 yang diblokir adalah sebesar Rp 782.157 dan pada tanggal 31 Desember 2014 berupa giro dan deposito yang diblokir adalah sebesar Rp 377.100.
Loans are secured by collateral, which are legalised by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry Loans are also secured by cash collateral, in the form of time deposits (Note 43) and irrevocable letters of credit from Bank. Management believes that collaterals received from debtors are adequate to cover possible losses on uncollectible loan.
Loans collateralised by cash collateral as of December 31, 2015 in form of pledged amounted to Rp 782,157 and as of 31 December 2014 in form of pledged time deposit and saving amounted to Rp 377,100.
Lampiran – 5/56– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOANS (continued)
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan: (lanjutan)
Other major informations on loans are as follows: (continued)
2.
Pinjaman yang diberikan untuk modal kerja terdiri dari pinjaman operasional dan receivable collateral loan.
2.
Loans for working capital include operating loan and receivable collateral loan.
3.
Pinjaman yang diberikan yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah, properti pribadi lain, serta keperluan lain dengan suku bunga khusus dan akan dibayar kembali dalam satu sampai lima belas tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
3.
Loans to employees represent loans that are intended for acquisition of vehicles, houses, other personal properties, and other necessities with special interest rates and are repayable within one to fifteen years through monthly payroll deductions. These employee loans were not impaired as of 31 December 2015 and 2014.
4.
Dalam jumlah pinjaman yang diberikan termasuk pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp 43.276 dan Rp 31.492, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
4.
Total loans include loans to related parties amounting to Rp 43,276 and Rp 31,492 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
All loans to related parties as of 31 December 2015 and 2014 were neither past due nor impaired.
Seluruh pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. 5.
Rasio kredit usaha kecil terhadap pinjaman yang diberikan adalah sebesar 2,21% dan 0,74% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
5.
The ratio of small business loans to total loans as of 31 December 2015 and 2014 was 2.21% and 0.74%, respectively.
6.
Untuk melindungi risiko ketidaktagihan pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan dan pegawai dikarenakan meninggal dunia, PHK dan kebakaran, Bank telah melaksanakan kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asuransi ASEI Indonesia. Seluruh perusahaan asuransi di atas merupakan pihak ketiga.
6.
To cover the risk of uncollectible loans that may arise from pensioner due to death, employee termination and fire, the Bank entered into agreements with PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya and PT Asuransi ASEI Indonesia. All of the insurance companies above are third parties.
Lampiran – 5/57– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
LOANS (continued)
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan: (lanjutan)
Other major informations on loans are as follows: (continued)
7.
7.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman adalah sebagai berikut: 2015
8.
2014
Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi
82 68,347 3,313
27,006 5,802 4,644
Jumlah - Rupiah
71,742
37,452
Jumlah kredit yang direstrukturisasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
71,742
37,452
(2,586)
(3,526)
Jumlah - bersih
69,156
33,926
Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans Total - Rupiah Total restructured loans Less: Allowance for impairment losses Total – net
Pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan bunga, penurunan tunggakan bunga, penurunan tingkat bunga dan penambahan fasilitas kredit.
Restructured loans include loans with rescheduled principal and interest payments, reduced overdue interest, reduced interest rates and increased loan facilities.
Tidak ada pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi yang termasuk dalam pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi.
There are no restructured loans to related parties.
Rasio non-performing loan (“NPL”) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 2015 NPL Bruto NPL Neto
9.
As of 31 December 2015 and 2014, the details of restructured loans classified based on types of loans are as follows:
8.
2014
1.98% 1.26%
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi.
Non-performing loan (“NPL”) ratio calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated 16 December 2011 are as follows:
2.51% 1.81%
9.
Gross NPL Net NPL
As of 31 December 2015 and 2014, there was no breach and no violation of the LLL requirements both to related parties and third parties.
Lampiran – 5/58– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
LOANS (continued)
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan: (lanjutan)
Other major informations on loans are as follows: (continued)
10. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit menurut sektor ekonomi dan kualitas kreditnya adalah sebagai berikut:
10. As of 31 December 2015 and 2014, list of loan based on economic sector and loans qualities according to Bank Indonesia regulation, are as follows:
31 Desember/December 2015
Lancar/ Current Rupiah Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perikanan Lain-lain Jumlah Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
704,303 180,048 242,987
2,301 4,777 20,564
3,405 1,692 -
1,300 3,233 -
6,208 44,036 17,137
717,517 233,786 280,688
31,671
836
4
1
13,295
45,807
39,314 21,775
383 47
54 -
933 -
5,624 52,399
46,308 74,221
246,359 7,003,219
61,019
9,590
9,112
493 83,876
246,852 7,166,816
8,469,676
89,927
14,745
14,579
223,068
8,811,995
30,244 55,898 4,510,694
-
-
-
-
30,244 55,898 4,510,694
152,614
-
-
-
23,503
176,117
76,047 52,754
-
-
-
-
76,047 52,754
23,710 192,990 28,472
-
-
-
-
23,710 192,990 28,472
5,123,423
-
-
-
23,503
5,146,926
(19,048) (53,108) (4,155) (76,311) 13,516,788
(3,276) (1,023) (1,034)
(869) (1,526) (20)
(1,942) (2,813) (64)
(5,333)
(2,415)
(4,819)
(94,405)
84,594
12,330
9,760
152,166
Lampiran – 5/59– Schedule
(37,729) (37,160) (19,516)
(62,864) (95,630) (24,789) (183,283) 13,775,638
Rupiah Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Construction Transportation, warehouse and communication Mining Others Total United States Dollar Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Construction Transportation, warehouse and communication Mining Fishery Others Total
Less : Allowance for impairment losses Consumer loans Working capital loans Investment loans Sub total Total – net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
LOANS (continued)
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan: (lanjutan)
Other major informations on loans are as follows: (continued)
10. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit menurut sektor ekonomi dan kualitas kreditnya adalah sebagai berikut: (lanjutan)
10. As of 31 December 2015 and 2014, list of loan based on economic sector and loans qualities according to Bank Indonesia regulation, are as follows: (continued)
31 Desember/December 2014
Lancar/ Current Rupiah Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perikanan Jumlah Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
770,487 297,041 164,889
4,687 15,377 23,056
1,455 -
511 4,899 1,079
2,635 50,002 39,017
778,320 368,774 228,041
28,753
8,103
133
30
13,059
50,078
32,484 12,847
356 22,407
68 2,500
96 -
6,133 30,542
39,137 68,296
259,910 5,384,400
121 59,754
7,390
9,672
388 8,950 77,111
260,419 8,950 5,538,327
6,950,811
133,861
11,546
16,287
227,837
7,340,342
43,719 25,699 3,569,026
4,792
-
-
-
43,719 25,699 3,573,818
191,320 9,289
-
-
-
-
191,320 9,289
46,568 181,618 55,939
-
-
-
-
46,568 181,618 55,939
4,123,178
4,792
-
-
-
4,127,970
(69,878) 11,004,111
(10,688)
(1,808)
(2,570)
(76,735)
127,965
9,738
13,717
151,102
2015 Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Jumlah Valuta asing Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi Jumlah Jumlah
(161,679) 11,306,633
Total United States Dollar Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Construction Transportation, warehouse and communication Mining Fishery Total
Less : Allowance for impairment losses Total – net
2014 Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
100,012 49,802 102,578
36,378 19,600 40,540
123,346 66,134 98,882
35,467 9,985 38,018
252,392
96,518
288,362
83,470
23,503 -
Rupiah Business services Social services Processing industry Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvements Construction Transportation, warehouse and communication Mining Others
11. As of 31 December 2015 and 2014, the details of non-performing loans based on type of loans are as follows:
11. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit bermasalah menurut jenis kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi
Jumlah/ Total
5,121 -
-
-
23,503
5,121
-
-
275,895
101,639
288,362
83,470
Lampiran – 5/60– Schedule
Rupiah Working capital loans Investment loans Consumer loans Total Foreign currencies Working capital loans Investment loans Consumer loans Total Total
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
LOANS (continued)
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan: (lanjutan)
Other major informations on loans are as follows: (continued)
12. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
12. The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2015
2014
Saldo awal tahun Penambahan dari penggabungan usaha Penyisihan tahun berjalan (Catatan 36) Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Penerimaan atas yang telah dihapusbukukan Penghapusan Selisih kurs
161,680
4,028
Balance at beginning of year
-
150,702
1,823
69,297 (8,671)
Additions from merger Provision during the year (Note 36) Accrued interest on impaired loans
45,564 (25,784) -
(53,723) 47
Bad debt recoveries Write-off Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
183,283
161,680
-
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
13. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
13. The changes in the loans written off are as follows:
2015
2014 Valuta asing/ Foreign currencies
Rupiah
Rupiah
Valuta asing/ Foreign currencies
Saldo awal tahun Penambahan dari penggabungan usaha Penerimaan atas yang telah dihapusbukukan Penambahan dalam tahun berjalan
161,384
8
10,200
4
Balance at beginning of year
-
-
97,461
-
Addition from merger
25,784
-
53,723
4
Additions during the year
Saldo akhir tahun
141,604
8
161,384
8
Balance at end of year
(45,564)
Bad debt recoveries
14. Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
14. The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:
2015
2014
Kredit Pendapatan bunga yang masih harus diterima (Catatan 14) Bunga diterima dimuka Cadangan kerugian penurunan nilai
13,958,921
11,468,312
Jumlah - bersih
13,865,781
76,044 14,099 (183,283)
65,530 (13,220) (161,680) 11,358,942
Lampiran – 5/61– Schedule
Loans Accrued interest income (Note 14) Interest received in advance Allowance for impairment losses Total - net
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Tagihan dan liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Acceptance receivables and payables as of 31 December 2015 and 2014, are as follows: 2014
Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Cadangan kerugian penurunan nilai
92,007 (490)
62,056 (21)
Acceptance receivables United States Dollar Allowance for impairment losses
Jumlah tagihan akseptasi
91,517
62,035
Total acceptance receivables
Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat
92,007
62,056
Acceptance payables United States Dollar
Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dilakukan dengan pihak ketiga.
All acceptance receivables as of 31 December 2015 and 2014 were made with third parties.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities and average annual interest rate are disclosed in Note 43.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi yang diberikan dalam mata uang asing tahun 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan penilaian secara kolektif adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on acceptances receivable denominated in foreign currencies in 31 December 2015 and 2014 based on collective impairment are as follows:
2015
2014
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
21 468 1
8 12 1
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
490
21
Balance at end of year
11. PENYERTAAN SAHAM
11. INVESTMENT IN SHARES
Sejak tanggal 28 Oktober 1993, Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Jabar Ventura, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan nilai penyertaan Rp 449.
Since October 28, 1993, the Bank has an investment in shares at PT Sarana Jabar Ventura, a capital venture company, amounting to Rp 449.
Persentase kepemilikan Bank pada PT Sarana Jabar Ventura pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 3,42% dan 3,58%, Bank mencatat penyertaan tersebut dengan menggunakan metode biaya perolehan.
The percentage of ownership of the Bank in PT Sarana Jabar Ventura on 31 December 2015 and 2014 were 3.42% and 3.58%, respectively, and its carried at cost.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari penyertaan saham.
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from investments in shares.
Lampiran – 5/62– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. PROPERTIES AND EQUIPMENTS 2015 1 Januari/ January
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Renovasi gedung dan prasarana Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi gedung dan prasarana Perabot dan perlengkapan Jumlah Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
121,952 120,851
2 17,778
22,909 79,209 66
1,973 28,381
344,987
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December
-
10,911
121,954 149,540
-
(4,253) 73,582 (6,658)
18,656 154,764 21,789
48,134
-
73,582
466,703
(3,445)
(24,749)
-
(236)
(28,430)
(3,728) (25,095)
(2,348) (7,149)
-
236 (73,582)
(5,840) (105,826)
(32,268)
(34,246)
-
(73,582)
(140,096)
312,719
326,607
Cost Land Buildings Leasehold improvements Furniture and fixtures Construction in progress Total Accumulated depreciation Building Leasehold improvements Furniture and fixtures Total Net book value
2014
1 Januari/ January
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Renovasi gedung dan prasarana Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi gedung dan prasarana Perabot dan perlengkapan Jumlah Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Penambahan dari penggabungan usaha/ Additions from merger
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ December
Cost Land Buildings
564 6,242
496
121,388 114,113
-
121,952 120,851
16,621 40,905 -
6,288 3,410 -
34,894 66
-
22,909 79,209 66
Leasehold improvements Furniture and fixtures Construction in progress
64,332
10,194
270,461
-
344,987
Total Accumulated depreciation Building
(2,771)
(674)
-
-
(3,445)
(2,317) (17,375)
(1,411) (7,720)
-
-
(3,728) (25,095)
Leasehold improvements Furniture and fixtures
(22,463)
(9,805)
-
-
(32,268)
Total
41,869
312,719
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 21.789 dan Rp 66 merupakan gedung yang dibeli atau disewa dari pihak ketiga dan masih dalam tahap renovasi dan perlengkapan kantor yang masih dalam tahap konstruksi. Konstruksi tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2015 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah antara 50% - 99%. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan kelanjutan penyelesaian.
Net book value
Assets under construction as of 31 December 2015 and 2014 amounting to Rp 21,789 and Rp 66, related to buildings that were bought or rented from third parties but still in progress for the renovation and office equipment that are still under construction. Those constructions are estimated to be completed in 2015 with current percentages of completion between 50% - 99%. Management believes there are no obstacles to complete the completion process.
Lampiran – 5/63– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12.
PROPERTIES AND EQUIPMENTS (continued)
Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang dapat diperbaharui. Masa berlaku HGB dan HGU berakhir antara tahun 2015 sampai dengan 2044. Seluruh sertifikat HGB dan HGU adalah atas nama Bank. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sahdan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Usaha” titles. The landrights have expiry date ranging from 2015 until2044. All landrights titles are under the Bank’s name. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, as all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Jasindo dan PT Asuransi Samsung Tugu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 264.453 dan US$ 183.798 pada tanggal 31 Desember 2015 dan sebesar Rp 152.664 dan US$ 5 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Seluruh perusahaan asuransi di atas merupakan pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.
Properties and equipments except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Jasindo and PT Asuransi Samsung Tugu with the insurance coverage of Rp 264,453 and US$ 183,798 as of 31 December 2015 and the insurance coverage of Rp 152,664 and US$ 5 million as of 31 December 2014. All insurance companies above are third parties. The Management believes that the insurance amount is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Management believes that there is no indication of impairment in the value of the Bank’s properties and equipments.
Nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank pada 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (“NJOP”) adalah masing-masing sebesar Rp 58.475 dan Rp 12.683. Nilai tersebut merupakan nilai observasi harga jual oleh Direktorat Jendral Pajak dan objek yang sejenis dan termasuk dalam hirarki nilai wajar tingkat 2.
The fair value of the Bank’s land and building as of 31 December 2015 and 2014 based on Sales Value of Tax Object (“NJOP”) amounted Rp 58,475 and Rp 12,683, respectively. The value is an observation price by Directorate General of Tax from similar objects and included in the fair value measurement of level 2.
Pada tahun 2014, sebagai bagian dari transaksi penggabungan usaha, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk sebagai pihak yang diakuisisi secara akuntansi telah melakukan penilaian kembali atas aset tetap tanah dan bangunan berdasarkan laporan KJPP.
In 2014, as a part of merger transaction, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk as the accounting acquiree has already revalued its land and building based on the report of KJPP.
Semua aset tetap yang dimiliki Bank adalah aset tetap dengan kepemilikan langsung.
Properties and equipments owned by the Bank are properties and equipmentswith direct ownership.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Management has reviewed the economic useful life, depreciation method and residual value of properties and equipments as of 31 December 2015 and 2014.
Lampiran – 5/64– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
12.
PROPERTIES AND EQUIPMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap.
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank did not have any contractual commitment for the acquisition of properties and equipments.
Tidak terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk perolehan aset tetap.
There was no capitalisation of borrowing cost for the acquisition of properties and equipments.
13. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
13. FORECLOSED ASSETS 2015
Agunan yang diambil alih Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2014 324
2,878
(324)
Jumlah
(738)
-
2015 Piutang bunga dari pinjaman yang diberikan Piutang bunga dari efek-efek Jumlah
Less: Allowance for impairment losses
2,140
Total
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on foreclosed assets.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas AYDA.
14. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
Foreclosed assets
14.
ACCRUED INCOME 2014
76,044
65,530
7,174
7,551
Interest receivable from loans Interest receivable from marketable securities
83,218
73,081
Total
15. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
15. PREPAYMENTS 2015
2014
Sewa gedung Renovasi Asuransi Biaya pemeliharaan Promosi Lainnya
32,343 5,179 3,822 2,004 922 5,188
14,253 5,863 218 967 1,061 3,625
Building rents Renovations Insurance Maintenance Promotions Others
Jumlah
49,458
25,987
Total
Lampiran – 5/65– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)
15. PREPAYMENTS (continued)
Lainnya terdiri dari instalasi gedung kantor dan sistem
16. GOODWILL
Others consist of office building and system installation.
16. GOODWILL
Goodwill timbul dari hasil penggabungan usaha yang merupakan selisih dari imbalan dialihkan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh.
Goodwill arising from business combination is the excess of the sum of the consideration transferred with fair value of net assets.
Bank menetapkan nilai terpulihkan dari goodwill dan menentukan bahwa goodwill tidak mengalami penurunan nilai pada 31 Desember 2015 dan 2014.
The Bank assessed the recoverable amount of goodwill and determined that goodwill was not impaired as at 31 December 2015 and 2014.
17. ASET TAK BERWUJUD
17. INTANGIBLE ASSETS 2015
2014
Hubungan nasabah Merek Akumulasi penyusutan
212,975 78,295 (13,311)
212,975 78,295 -
Customer relationship Brand Accumulated depreciation
Jumlah
277,959
291,270
Total
Aset tak berwujud di atas diperoleh dari hasil penggabungan usaha. 18. ASET LAIN-LAIN
18. OTHER ASSETS 2015
Tagihan klaim asuransi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.988 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: Rp 12.912) Uang muka Setoran jaminan Persediaan kantor Beban yang ditangguhkan Transaksi spot Tagihan terkait pengiriman uang Lainnya Jumlah
The intangible assets above is a result of the merger.
2014
42,728 41,963 4,609 2,975 1,071 705 11,552
52,274 6,874 2,628 2,680 1,134 10,980 8,865 11,027
Claim insurance receivables losses of Rp 33,988 as of 31 December 2015 (2014: Rp 12,912) Advance payment Margin deposits Office supplies Deferred expenses Spot transaction Receivables relating to money transfer Others
105,603
96,462
Total
Lainnya terdiri dari tagihan transfer Arta jasa dan dana jaminan.
Others consist of receivable from Arta jasa and guarantee fund.
Lampiran – 5/66– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LIABILITAS SEGERA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19.
As at 31 December 2015 and 2014, liabilities due immediately amounting to Rp 34,262 and Rp 63,220 respectively consist of matured time deposits.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas segera masing-masing sebesar Rp 34.262 dan Rp 63.220 yang terdiri dari simpanan berjangka yang telah jatuh tempo.
20. SIMPANAN DARI NASABAH
LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2015 Pihak berelasi/ Related parties
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Valuta asing Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Jumlah
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
30,153 8,690 133,619
508,706 1,093,920 7,305,630
538,859 1,102,610 7,439,249
172,462
8,908,256
9,080,718
39,355 942 11,765
898,651 1,100,212 3,214,604
938,006 1,101,154 3,226,369
52,062
5,213,467
5,265,529
224,524
14,121,723
14,346,247
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Total Foreign currency Current accounts Savings Time deposits Total Total
2014 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Valuta asing Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Jumlah
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
80,602 7,955 138,108
356,077 815,629 7,148,807
436,679 823,584 7,286,915
226,665
8,320,513
8,547,178
15,608 621 75,211
742,399 911,134 1,011,807
758,007 911,755 1,087,018
91,440
2,665,340
2,756,780
318,105
10,985,853
11,303,958
Lampiran – 5/67– Schedule
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Total Foreign currency Current accounts Savings Time deposits Total Total
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, simpanan dari nasabah sebesar Rp 782.157, dan Rp 377.100, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan Bank.
As of 31 December 2015 and 2014 customer deposits amounted to Rp 782,157, and Rp 377,100 was pledged as collateral for the loans granted by the Bank, respectively.
Simpanan dari nasabah dari diungkapkan pada Catatan 39.
Customer deposits from disclosed in Note 39.
pihak
berelasi
related
parties
are
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Note 43.
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of deposits at amortised cost are as follows:
2015
2014
Simpanan Giro Tabungan Deposito
1,476,865 2,203,764 10,665,618
1,194,686 1,735,339 8,373,933
Jumlah
14,346,247
11,303,958
170 1,548 50,270
884 39,710
51,988
40,594
14,398,235
11,344,552
Beban bunga yang masih dibayar Giro Tabungan Deposito Jumlah Jumlah
a.
Giro terdiri atas:
Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya (masing-masing di bawah 5%) Jumlah Jumlah
Total Accrued interest expenses Current accounts Saving Time deposits Total Total
a. Current accounts consist of: 2015
Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
Deposits Current accounts Saving Time deposits
2014 Related parties Rupiah United States Dollar Others
30,153 38,868 487
80,602 15,121 487
69,508
96,210
508,706 897,590
356,077 739,595
1,061
2,804
Others (below 5% each)
1,407,357
1,098,476
Total
1,476,865
1,194,686
Informasi mengenai tingkat suku bunga giro diungkapkan pada Catatan 43.
Total Third parties Rupiah United States Dollar
Total
Information in respect of current accounts interest rates is disclosed in Note 43.
Lampiran – 5/68– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) a.
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Giro terdiri atas: (lanjutan)
a.
Current accounts consist of: (continued) As of 31 December 2015 and 2014, current accounts which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 9,850 and Rp 400, respectively.
Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 9.850 dan Rp 400. b.
Tabungan terdiri atas:
b. Savings consist of: 2015
Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,690 942
7,955 621
9,632
8,576
1,093,920 1,100,212
815,629 911,134
2,194,132
1,726,763
2,203,764
1,735,339
Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Jumlah
c.
2014 Related parties Rupiah United States Dollar Total Third parties Rupiah United States Dollar Total Total
Informasi mengenai tingkat suku bunga tabungan diungkapkan pada Catatan 43.
Information in respect of savings interest rates is disclosed in Note 43.
Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing Rp 245.799 dan nihil.
as of 31 December 2015 and 2014 saving deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 245,799 and nil, respectively.
Deposito berjangka terdiri atas:
c. Time deposit consist of: 2015
Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Jumlah
2014
133,619 11,765
138,108 75,211
145,384
213,319
7,305,630 3,214,604
7,148,807 1,011,807
10,520,234
8,160,614
10,665,618
8,373,933
Informasi mengenai tingkat suku bunga deposito diungkapkan pada Catatan 43.
Related parties Rupiah United States Dollar Total Third parties Rupiah United States Dollar Total Total
Information in respect of time deposit interest rates is disclosed in Note 43.
Lampiran – 5/69– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Deposito berjangka terdiri atas: (lanjutan) Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut:
Rupiah
c.
Time deposit consist of: (continued) Time deposits classified based on the term are as follows:
berdasarkan
2015 Valuta asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Rupiah
2014 Valuta asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
2,951,574 2,005,413 1,056,896 1,282,268 143,098
1,364,105 448,718 381,019 979,721 52,806
4,315,679 2,454,131 1,437,915 2,261,989 195,904
4,146,640 1,842,882 883,649 338,161 75,583
522,594 305,053 21,348 210,138 27,885
4,669,234 2,147,935 904,997 548,299 103,468
1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Jumlah
7,439,249
3,226,369
10,665,618
7,286,915
1,087,018
8,373,933
Total
As of 31 December 2015 and 2014, time deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 526,508 and Rp 376,700, respectively.
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 526.508 dan Rp 376.700.
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN
21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Deposits from other banks consist of:
Simpanan dari bank lain terdiri atas: 2015 Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank Call Money Jumlah
2014
3,756 2,739 110,314 -
4,045 3,330 59,433 70,000
116,809
136,808
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Interbank Call Money Total
Deposito Berjangka
Time Deposits
Jangka waktu deposito berjangka adalah 1 bulan sampai dengan 12 bulan untuk tahun 31 Desember 2015 dan 2014.
The time deposits have terms ranging from 1 months to 12 months in 31 December 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan.
As of 31 December 2015 and 2014, there are no deposits from other banks pledged as loans collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat simpanan yang diblokir.
As of 31 December 2015 and 2014 there are no restricted deposits.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 43.
Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Note 43.
Lampiran – 5/70– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
22. MARKETABLE SECURITIES ISSUED 2015
Obligasi Bank Saudara II Dikurangi: beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
2014
100,000 4,033
100,000 (1,286)
Bank Saudara Bonds II Less: unamortised bonds issuance cost
104,033
98,714
Total
Penyesuaian atas nilai wajar efek-efek yang diterbitkan
-
6,572
Adjustment for fair value of marketable securities issued
Jumlah setelah penyesuaian
104,033
105,286
Total after adjustment
Jumlah
Obligasi Bank Saudara II
Bank Saudara Bonds II
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara II sebesar Rp 100.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (pihak ketiga).
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Bonds II amounting to Rp 100,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Permata Tbk (third party).
Tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 November 2017. Bank telah melakukan pembayaran bunga dan pokok secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang diperjanjikan.
Fixed interest rate of 11.75% per annum is due on a quarterly basis; and with a five-year term up to 29 November 2017. Bank has paid interest and principal on schedule and in accordance with the amount agreed.
Pada tanggal 31 Desember 2015, peringkat obligasi ini menurut PT Pefindo (pihak ketiga) adalah idA+.
As of 31 December 2015, the rating of the bond based on PT Pefindo (third party) was idA+.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, seluruhnya telah digunakan untuk meningkatkan pemberian kredit dan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Bank guna mendukung pengembangan pembiayaan Bank.
The fund from the public offering of bonds, has been used to increase lending and to strengthen the Bank's long-term funding to support the development of bank financing.
Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya. Bank tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi Saudara II dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dan hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi Saudara II.
The bonds are not secured by specific collateral, nor guaranteed by the Government of the Republic of Indonesia or other parties and not included in banks guarantee program implemented by Lembaga Penjamin Simpanan or other guarantee agency. The Bank does not set aside a fund for principle payment of Saudara Bonds II with a consideration to optimise the usage of funds in accordance with the use of funds from Saudara Bonds II issuance plan.
Lampiran – 5/71– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Saudara II (lanjutan)
Bank Saudara Bonds II (continued)
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan Obligasi Bank Saudara II memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
The trusteeship agreement related to the Bank Saudara Bonds II provides several negative covenants to the Bank and requires a written approval before conducting the following:
1)
Melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank;
1)
Reducing its authorised, issued and fully paid share capital;
2)
Mengubah bidang usaha utama bank;
2)
Changing the nature and scope of its core business activity;
3)
Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai hak tagih yang lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari obligasi; dan
3)
Issuing bonds or other similar debt instruments having higher payment priority than bonds; and
4)
Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank dalam satu transaksi dalam 1 tahun berjalan.
4)
Selling or transferring fixed assets to any party, either wholly or exceeding 50% of the Bank’s properties and equipment as a whole within one transaction during the current year.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi Bank Saudara II pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of Bank Saudara bonds II as of 31 December 2015 and 2014.
23. BORROWINGS
Pinjaman diterima pada 31 Desember 2015, merupakan pinjaman yang diterima Bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari pihak berelasi, Woori Bank, Korea sebesar US$ 50 juta, yang akan jatuh tempo tanggal 24 Maret 2016. Tingkat bunga efektif rata-rata sebesar 0,91% per tahun.
The borrowing as of 31 December 2015, represents borrowings by the Bank in United States Dollar from a related party, Woori Bank, Korea which amounted to US$ 50 million which will be mature on March 24, 2016. The average effective interest rate is 0.91% per annum.
Pinjaman diterima pada tanggal 31 Desember 2014, merupakan pinjaman yang diterima Bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari pihak ketiga, National Agricultural Cooperative Federation-Seoul, sebesar US$ 30 juta, yang telah jatuh tempo tanggal 30 Maret 2015. Tingkat bunga efektif rata-rata sebesar 0,68% per tahun.
The borrowing as of 31 December 2014 represents borrowing by the Bank in United States Dollar from a third party, National Agricultural Cooperative Federation-Seoul which amounted to US$ 30 million, which has matured on March 30, 2015. The average effective interest rate is 0.68% per annum.
Lampiran – 5/72– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG PAJAK
24. TAX PAYABLES 2015
Utang pajak kini Pasal 29 Pasal 25 Jumlah Utang pajak lainnya Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Jumlah Jumlah
2014
43,244 -
9,941 262
Current tax liabilities Article 29 Article 25
43,244
10,203
Total
10,028 2,560 479 511
12,783 2,069 822 15
Other tax liabilities Article 4 (2) Article 21 Article 23 Value added tax
13,578
15,689
Total
56,822
25,892
Total
25. BEBAN PAJAK
25. TAX EXPENSE Corporate income tax
Pajak penghasilan badan 2015
2014
Pajak kini Pajak tangguhan
86,329 10,535
38,050 12,675
Current tax Deferred tax
Jumlah
96,864
50,725
Total
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:
2015 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya Tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban Pajak
2014
362,094
188,798
Income before tax per statements profit or loss and other comprehensive income
90,524
47,200
Tax expense at effective tax rates
6,340
3,525
Tax effect of non taxable income
96,864
50,725
Tax Expense
Lampiran – 5/73– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN PAJAK (lanjutan)
25. TAX EXPENSE (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax as shown in the statement of profit or loss and taxable income are as follows:
2015 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya Perbedaan temporer: Penyisihan penurunan nilai kredit Penyisihan aset non-kredit Beban imbalan pasca kerja Penyisihan bonus Kerugian atas penjualan efek-efek yang dalam kelompok yang tersedia untuk dijual Pengaruh atas perubahan nilai wajar efek penggabungan usaha Penyusutan aset tetap Jasa profesional Jumlah Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban umum dan administrasi Gaji dan upah Lainnya Jumlah Laba Kena Pajak
2014
362,094
188,798
(29,489) 19,529 (20,609) (2,816)
(59,188) 3,873 -
(18,617)
-
2,260 7,602 -
703 3,914
(42,140)
(50,698)
21,308 4,054
6,226 1,702 6,173
25,362
14,101
345,316
152,201
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 2015
Income before tax per statements profit or loss and other comprehensive income Temporary differences: Provision for impairment losses - loan Provision for non-earning assets Post-employment benefit expense Bonus provision Loss on available for sale on marketable securities Effect the changes of fair value from merger acquisition Depreciation of premises and equipment Professional fee Total
Non-deductible expenses: General and administrative expense Personnel expense Others Total Taxable Income
The computations of current tax expense and current tax liability are as follows: 2014
Beban pajak kini dengan tarif 25%
86,329
38,050
Current tax expense with tax rate 25%
Dikurangi pajak dibayar di mukaPasal 25
43,085
28,109
Less prepaid income tax Article 25
Utang Pajak (Catatan 24)
43,244
9,941
Taxes Payable (Note 24)
Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2015 belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.
Annual corporate income tax return for fiscal year 2015 has yet been submitted. Taxable income results from above reconciliation is the basis in filing the Bank’s annual Tax Return (“SPT”) of Corporate Income Tax for the years ended 31 December 2015.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Bank.
The calculations of income tax for the year ended 31 December 2014 conform to the Bank’s annual tax returns.
Lampiran – 5/74– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN PAJAK (lanjutan)
25. TAX EXPENSE (continued)
Pajak tangguhan
Deferred Tax
Perhitungan jumlah aset dan liabilitas tangguhan adalah sebagai berikut:
The calculation of deferred tax assets and liabilities are as follows:
pajak 2015
1 Januari/ January Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit Non kredit Aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja Jasa profesional Bonus yang masih harus dibayar Kerugian yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual Penyisihan biaya penggabungan usaha Pengaruh atas perubahan nilai wajar Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan
Reklasifikasi/ Reclassifications
(59,183) 3,506 (2,686)
Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan
31 Desember/ December
(7,372) 4,882 1,901
-
10,676 978 2,922
-
(5,153) (704)
(1,419) -
13,144
-
(4,654)
4,153
995
-
(41,661) (71,309)
(10,675) -
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss
1 Januari/ January Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit Non kredit Aset tetap Liabilitas imbalan pasca kerja Jasa profesional Bonus yang masih harus dibayar Kerugian yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual Penyisihan biaya penggabungan usaha Pengaruh atas perubahan nilai wajar
19,795 190 (9,310)
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss
Dikreditkan (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income
(13,797) 6 (2,911)
(14,884) 87 176
(46,760) 8,578 (10,095) 4,104 978 2,218
12,643
-
-
565
-
(51,771)
2,734
(79,110)
(10,535)
2014 Dikreditkan (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income
Penambahan dari penggabungan usaha/ Additional from merger -
995
(30,502) 3,413 49
(59,183) 3,506 (2,686)
968 978 -
48 -
8,204 2,922
10,676 978 2,922
-
-
-
13,144
13,144
-
-
-
995
995
-
(12,675)
Provision for merger expenses Effect from the changes on fair value Total Deferred Tax Liabilities
31 Desember/ December
1,456 -
(15,246)
Allowance for impairment loss Loans Non-loans Properties and equipments Post-employment benefits obligation Professional fee Accrued bonus Unrealised loss on available for sale on marketable securities
Allowance for impairment loss Loans Non-loans Properties and equipments Post-employment benefits obligation Professional fee Accrued bonus Unrealised loss on available for sale on marketable securities
-
(41,661)
(41,661)
Provision for merger expenses Effect from the changes on fair value
48
(43,436)
(71,309)
Total Deferred Tax Liabilities
Pemeriksaan Pajak
Tax Audit
Tahun pajak 2013 dan 2014
Fiscal years 2013 and 2014
Bank sedang dalam proses pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2013 dan 2014, dan sampai dengan tanggal laporan ini, hasil dari pemeriksaan pajak tersebut masih belum diketahui.
The Bank is still under tax audit for fiscal years 2013 and 2014, and up to the date of this report, the result of the tax assessment is not yet known.
Lampiran – 5/75– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN PAJAK (lanjutan)
25. TAX EXPENSE (continued)
Administrasi
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA
26. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 2015
2014
Liabilitas imbalan pasca kerja Cadangan atas bonus, THR dan titipan transaksi personalia
16,421
42,516
14,243
6,026
Post-employment benefit obligations Provisions for bonuses, religious holiday allowance, and personnel transaction deposit
Jumlah
30,664
48,542
Total
Informasi mengenai liabilitas imbalan pasca-kerja diungkapkan dalam Catatan 27.
27. LIABILITAS KARYAWAN
IMBALAN
PASCA-KERJA
Information in respect of post-employment benefit obligations is disclosed in Note 27.
27. POST OBLIGATIONS
EMPLOYEMENT
BENEFITS
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen Biro Pusat Aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut masing-masing sebanyak 1.265, karyawan (tidak diaudit) pada 31 Desember 2015, dan 1.127 karyawan (tidak diaudit) pada 31 Desember 2014.
The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 which consists of service payments, severance payments and other compensation was calculated by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria using the Projected Unit Credit method. The number of employees entitled to the benefits are 1,265 employees (unaudited) in 31 December 2015 and 1,127 employees (unaudited) in 31 December 2014.
Liabilitias imbalan pasca-kerja karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The post-employment benefit obligations recognised in the statement of financial position are as follows:
2015
2014
Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
(1,337) 17,758
22,984 19,532
Pension benefits Other long term benefits
Jumlah
16,421
42,516
Total
Lampiran – 5/76– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
27. POST EMPLOYEMENT OBLIGATIONS (continued)
BENEFITS
Imbalan pensiun
Pension plan benefits
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan adalah:
The pension benefit recognised in the statement of financial position is as follows:
2015 Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah
2014
70,413 (71,750) -
62,832 (37,680) (2,168) -
(1,337)
22,984
Present value of obligations Fair value of asset program Unrecognised past service cost Unrecognised actuarial gain Total
Tidak terdapat aset program yang diinvestasikan dalam bentuk instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank.
None of the asset program are invested in the form of financial instruments issued by the Bank.
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja neto adalah sebagai berikut:
The movements of net post-employment benefit liabilities are as follows:
Nilai kini kewajiban/ Present value of obligation
2015 Nilai wajar aset program/ Fair value of plan assets
Total
Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Beban/(penghasilan) bunga Pengukuran kembali: - Imbal hasil aset tetap selain yang disertakan dalam biaya bunga bersih - Laba/rugi aktuaria dari perubahan asumsi keuangan - Penyesuaian pengalaman Kontribusi pemberi kerja Pembayaran manfaat
60,664 8,208 2,168 5,027
(37,680) (3,014)
22,984 8,208 2,168 2,013
-
(1,291)
(1,291)
(7,512) 3,129 (1,270)
(30,610) 845
(7,512) 3,129 (30,610) (425)
At beginning of year Current service cost Past service cost Interest expense/(income) Remeasurements: Return on plan assets, excluding amounts included in interest expense-net Actuarial gain/loss from changes in financial assumptions Experience adjustment Employer’s contributions Benefits paid
Saldo akhir
70,414
(71,750)
(1,336)
At end of year
Lampiran – 5/77– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
27. POST EMPLOYEMENT OBLIGATIONS (continued)
BENEFITS
Pension plan benefits (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan) Nilai kini kewajiban/ Present value of obligation Pada awal tahun Penambahan dari merger Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Beban/(penghasilan) bunga Pengukuran kembali: - Laba/rugi aktuaria dari perubahan asumsi keuangan Kontribusi pemberi kerja Pembayaran manfaat Kurtailmen Biaya jasa lalu yang belum diakui Saldo akhir
2014 Nilai wajar aset program/ Fair value of plan assets
Total
5,498 40,276 9,146 8,900 3,917
(34,515) (2,761)
5,498 5,761 9,146 8,900 1,156
9,413 (1,348) (12,970)
390 (16,359) 1,295 14,270
9,803 (16,359) (53) 1,300
(2,168)
-
60,664
(2,168)
(37,680)
At beginning of year Addition due to merger Current service cost Past service cost Interest expense/(income) Remeasurements: Actuarial gain/loss from changes in financial assumptions Employer’s contributions Benefits paid Curtailment Unrecognised past service cost
22,984
At end of year
Direksi berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas atas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah memenuhi persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No.13.
Board of Director believes that the estimated post employment benefit obligations as of 31 December 2015 and 2014 have fulfilled the minimum requirement of Labor Law No.13.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long term benefit
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan:
Movements in other long-term benefit recognised in the statements of financial position:
2015
2014
Saldo awal Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Penambahan dari penggabungan usaha Pembayaran manfaat
19,532
-
737
-
(2,511)
21,673 (2,141)
Jumlah
17,758
19,532
Beginning balance Total expense charged in the statement of comprehensive income Additions from merger Benefits paid Total
Pengembangan dana imbalan kerja
Development of employee benefits
Bank mempercayakan pengembangan dan imbalan kerja karyawan pada Manulife pada tahun 2014 dan Asuransi AIA pada 2015. Jenis imbalan kerja karyawan yang dibayarkan setiap bulan (pihak ketiga) adalah Manfaat Pensiun Pasti (“MPP”).
The Bank has entrusted the development of employee benefits fund to Manulife for 2014 and AIA Insurance for 2015. The type of employee benefits paid each month (third party) is the Pension Benefit Plan (“MPP”).
Sedangkan untuk MPP, semua dana dikembangkan melalui produk Group Saving Product (“GSP”) dengan aset yang mendasarinya adalah deposito berjangka.
For MPP, the funds are developed through the Group Saving Product (“GSP”) with underlying assets in time deposits.
Lampiran – 5/78– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
27. POST - EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long term benefit (continued)
Imbalan hasil aktual atas aset program untuk 31 Desember 2015 dan 2014 yaitu:
The actual plan assets return for 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah/ Amount 31 Desember 2015 31 Desember 2014
4,324 1,726
Jumlah nilai wajar kategori utama aset program Group Saving Product pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp Rp 71.750 dan Rp 37.680.
Umur pensiun normal Metode penilaian biaya Tingkat kematian
Tingkat suku bunga diskonto Kenaikan gaji
Persentase/ Percentage 6.02% 4.80%
31 December 2015 31 December 2014
The fair value of main categories of Group Saving Product plan assets as of 31 December 2015 and 2014 amounted Rp 71,750 and Rp 37,680, respectively.
2015
2014
55 Projected unit credit Tabel Mortalita Indonesia II/ Indonesian Mortality Table II for disability rate and mortality rate 9,0% per tahun 9.0% per annum 9,0% per tahun/ 9.0% per annum
55 Projected unit credit Tabel Mortalita Indonesia II/ Indonesian Mortality Table II for disability rate and mortality rate 8,5% per tahun/ 8.5% per annum 9,0% per tahun/ 9.0% per annum
Normal retirement age Valuation cost method Mortality rate
Discount rate Salary increase
Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 30.610 dan Rp 16.359.
Expected contributions to post-employment benefit plans for the year ending 31 December 2015 and 2014, are Rp 30,610 and Rp 16,359, respectively.
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 10,25 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit pension obligation at 31 December 2015 is 10.25 years.
Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang akan jatuh tempo di bawah 1 tahun adalah sebesar 1%.
Expected maturity analysis of pension benefit that will be matured below 1 year is 1%.
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk perubahan asumsi aktuarial pada tanggal 31 Desember 2015 dengan kenaikan 1% dari tingkat diskonto adalah 8.506, sedangkan penurunan 1% dari tingkat diskonto adalah 9.950.
The sensitivity of the defined benefit pension obligation to changes in the principal actuarial assumptions as at 31 December 2015 with 1% increase of discount rate is 8,560, whilst 1% decrease of discount rate is 9,950.
Lampiran – 5/79– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. LIABILITAS LAIN-LAIN
28. OTHER LIABILITIES 2015
2014
Pembayaran cicilan diterima di muka Setoran jaminan Jasa profesional Titipan kliring nasabah Lainnya
15,075 7,997 20,321 6,420
17,409 10,381 3,914 18,355
16,654
Installment received in advance Guarantee deposit fund Professional fee Customer clearing accounts Others
Jumlah
49,813
66,713
Total
Lainnya diantaranya terdiri dari pendapatan sewa diterima di muka.
29. OBLIGASI SUBORDINASI
Others, amongst other, consist of unearned rental fees.
29. SUBORDINATED BONDS 2015
2014
Obligasi Subordinasi I 2012 Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
200,000
Jumlah
224,017
196,886
Total
Efek penyesuaian nilai wajar
-
31,066
Adjusted securities fair value
Jumlah setelah penyesuaian
224,017
227,952
Total after adjustment
24,017
200,000 (3,114)
Subordinated Bonds I 2012 Less unamortised bonds issuance cost
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Saudara I sebesar Rp 200.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (pihak ketiga).
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Subordinated Bonds I amounted to Rp 200,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Permata Tbk (third party).
Tingkat suku bunga tetap dan suku bunga efektif sebesar 12,63% dan 13,24% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jangka waktu selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 November 2019.
Fixed interest rate and effective interest rate per annum are 12.63% and 13.24%, respectively, due on a quarterly basis with a seven-year term up to November 29, 2019.
Bank telah melakukan pembayaran bunga secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang diperjanjikan.
Bank has paid interest on schedule and in accordance with the amount agreed.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 peringkat obligasi ini menurut PT Pefindo (pihak ketiga) adalah idA dan idA-.
As of 31 December 2015 and 2014, the rating of the bond based on PT Pefindo (third party) was idA and idA-.
Lampiran – 5/80– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. SUBORDINATED BONDS (continued)
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, seluruhnya telah digunakan untuk meningkatkan pemberian kredit dan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Bank guna mendukung pengembangan pembiayaan Bank.
The fund from the public offering of bonds, has been used to increase lending and to strengthen the Bank's long-term funding to support the development of Bank financing.
Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya. Bank tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi Bank Saudara I dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi Subordinasi Bank Saudara I.
Bonds are not secured by specific collateral, nor guaranteed by the Government of the the Republic of Indonesia or other parties and not included in bank guarantee program implemented by Lembaga Penjamin Simpanan or other guarantee agency. The Bank does not set aside a fund provision for principle payment of Bank Saudara Subordinated Bonds I with the consideration to optimise the utilisation of funds in accordance with Bank Saudara Subordinated Bonds I plan.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan Obligasi Subordinasi Bank Saudara I memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari waliamanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
The trusteeship agreement related to the Bank Saudara Subordinated Bonds I provides several negative covenants to the Bank and requires a written approval before conducting the following:
a)
melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank;
a) reducing its authorised, issued and fully paid share capital;
b)
mengubah bidang usaha utama Bank;
b) changing the nature and scope of its core business activity;
c)
melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai hak tagih yang lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari obligasi; dan
c) issuing bonds or other similar debt instruments having higher payment priority than bonds; and
d)
melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Perseroan dalam satu transaksi dalam 1 tahun berjalan.
d) selling or transferring fixed assets to any party, either wholly or exceeding 50% of the Bank’s properties and equipments as a whole within one transaction during the current year.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Bank Saudara I pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of Bank Saudara Subordinated Bonds I as of 31 December 2015 and 2014.
Lampiran – 5/81– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MODAL SAHAM DAN DISETOR–BERSIH
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
TAMBAHAN MODAL
30. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL–NET
Kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2015 dan/and 2014 Lembar Saham/ Number of Shares *) Badan usaha Woori Bank, Korea PT Medco Intidinamika Bukan pengurus Bank Arifin Panigoro Pengurus Bank Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Hardono Budi Prasetya Denny Novisar Mahmuradi Masyarakat Masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5% Sub Jumlah Saham Diperoleh Kembali Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah nominal/ Nominal Value *)
3,754,701,359 307,282,403
74.02% 6.06%
375,470,135,900 30,728,240,300
631,785,585
12.46%
63,178,558,500
6,822,770 2,521,540 2,507,500 15,000 1,700
0.13% 0.05% 0.05% 0.00% 0.00%
682,277,000 252,154,000 250,750,000 1,500,000 170,000
366,718,803
7.23%
36,671,880,300
Business entity Woori Bank, Korea PT Medco Intidinamika Non Bank’s management Arifin Panigoro Bank’s management Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Hardono Budi Prasetya Denny Novisar Mahmuradi Public Each representing less than 5% ownership
5,072,356,660
100.00%
507,235,666,000
Sub Total
138,982,380
13,898,238,000
Treasury Stock
5,211,339,040
521,133,904,000
Total
*) dinyatakan dalam nilai penuh
*) stated in full amount
Penggabungan Usaha
Merger
Berdasarkan laporan No. DnA_0007/RPTB/ III/2014/R2 tanggal 31 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh KJPP Desmar, Anis dan Rekan dan laporan No. Y&R/BV/14/332 tanggal 31 Oktober 2014 oleh KJPP Yanuar Bey & Rekan, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar dari Bank Saudara dan BWI masing-masing adalah sebesar Rp 972,8956 (nilai penuh) dan Rp 1.656.764.531,9671 (nilai penuh) per saham.
Based on report No. DnA_0007/RPTB/ III/2014/R2 dated October 31, 2014 issued by KJPP Desmar, Anis dan Rekan and report No. Y&R/BV/14/332 dated October 31, 2014 by KJPP Yanuar Bey & Rekan, for share conversion purposes, management decided that the fair value of Bank Saudara share and BWI shares were Rp 972.8956 (full amount) per share and Rp 1,656,764,531.9671 (full amount) per share, respectively.
Berdasarkan penilaian tersebut, maka setiap 1 (satu) pemegang saham BWI akan mendapatkan 1.702.921,2 saham Bank Saudara.
Based on this valuation, each shareholder of 1 (one) share of BWI received 1,702,921.2 shares of Bank Saudara.
Untuk perhitungan penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor Bank Saudara, manajemen menggunakan harga pasar saham Bank Saudara pada saat penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian terdapat penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor Bank Saudara masing-masing sebesar Rp 231.637 dan Rp 1.902.455.
For the calculation of share capital and additional paid-in capital, Bank Saudara management used the market price of Bank Saudara shares on the date of merger. As a result, Bank Saudara shares capital and additional paid-in capital increased by Rp 231,637 and Rp 1,902,455, respectively
Lampiran – 5/82– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR–BERSIH (lanjutan)
30. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL–NET (continued)
Penggabungan Usaha (lanjutan)
Merger (continued)
Bank memperoleh kembali sahamnya sejumlah 138.972.380 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 135.215 dari hasil penggabungan usaha pada tanggal 31 Desember 2014.
The Bank obtained treasury shares of 138.972.380 shares with total cost of treasury stock amounting to Rp 135.215 from the result of merger as at 31 December 2014.
31. PENGGUNAAN LABA BERSIH
31. APPROPRIATION OF NET INCOME
Cadangan wajib
Statutory reserve
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo cadangan wajib adalah masing-masing sebesar Rp 40.904 dan Rp 34.000. Cadangan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
As of 31 December 2015 and 2014, the statutory reserve amounted to Rp 40,904 and Rp 34,000. This statutory reserve was provided in relation with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the limited liability company which requires companies to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Dividen
Dividends
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 Juni 2015, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 25.360 untuk dividen final tunai tahun 2014 dan telah dibayarkan pada tanggal 30 Juni 2015.
In the Bank’s General Meeting of the Shareholders held on 8 June 2015, the cash dividend distribution amounting to Rp 25,360 was approved to be distributed for final cash dividends on 2014 which was paid on 30 June 2015.
32. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
32. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:
Calculation of basic and diluted earning per share is as follows:
Laba bersih per saham dasar dan dilusian
Basic and diluted earnings per shares 2015
Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (dalam jutaan) *) Laba per saham dasar dan dilusian (nilai penuh)
2014
265,230
138,073
5,072
2,895
Net profit attributable to shareholders Weighted average number of ordinary shares on issue (in million) *)
52.29
47,69
Basic and diluted earnings per share (in full amount)
*) Jumlah saham biasa merupakan tambahan dari hasil konversi saham yang seolah -olah terjadi sejak 2013.
Lampiran – 5/83– Schedule
Total ordinary shares are from conversion *) ratio and as if it happen since 2013
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. PENDAPATAN BUNGA
33. INTEREST REVENUES 2015
Pinjaman yang diberikan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Giro dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah
2014
1,421,716
216,467
64,460
22,886
63,587
12,211
Loans Marketable securities and Government bonds Current account and placement with Bank Indonesia and other bank
1,549,763
251,564
Total
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
34. BEBAN BUNGA
Refer to Note 39 for detailed balances and transactions with related parties.
34. INTEREST EXPENSES 2015
2014
Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain
3,503 17,141 702,087 38,423 5,640 12,300
86 5,610 28,850 1,395 311
Deposit from customers Current accounts Saving Time deposits Marketable securities issued Borrowings Deposits from other banks
Jumlah
779,094
36,252
Total
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi. 35. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
35. OTHER OPERATING INCOME
2015 Keuntungan transaksi valuta asing Pendapatan asuransi Kiriman uang Transaksi ekspor - impor Jasa layanan Tarikan tunai Bank garansi Lainnya Jumlah
Refer to Note 39 for detailed balances and transactions with related parties.
2014
51,388 48,206 42,879 18,049 6,726 35,646
100,274 35,512 33,035 5,376 1,223 2,697
Gain on foreign currencies trade Insurance income Money transfers Trade finance transactions Services Cash witdrawal Guarantee bank Others
202,894
178,117
Total
36. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN 2015
36. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS 2014
Pinjaman yang diberikan Tagihan klaim asuransi Tagihan akseptasi
1,823 21,076 468
69,297 12
Loans Claim insurance receivables Acceptance receivable
Jumlah
23,367
69,309
Total
Lampiran – 5/84– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2015
Barang dan jasa Penyusutan aset tetap Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Promosi Komisi Asuransi Amortisasi aset tak berwujud Listrik, air dan gas Komunikasi Premi program penjaminan simpanan Transportasi Pajak Peralatan dan kebutuhan kantor Biaya penggabungan usaha Lain-lain Jumlah
86,709 34,246 47,988 23,017 21,102 17,503 16,389 13,311 12,351 10,486 8,545 6,735 2,866 2,515 39,410 343,173
38. BEBAN TENAGA KERJA
2014 7,092 Goods and services 9,805 Properties and equipments depreciation 12,698 Rents 8,771 Repair and maintenance 2,838 Promotion Commission 395 Insurance Amortisation intangible asset 942 Electricity, water and gasoline 8,200 Communication 8,138 Premium on deposit on guaranteed program 847 Transportation 21 Taxes 1,513 Office supplies and stationery 20,264 Merger cost 23,002 Others 104,526
Total
38. PERSONNEL EXPENSES 2015
2014
Gaji dan upah Pendidikan dan pelatihan Tunjangan lainnya Bonus Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 27) Lainnya
133,875 15,545 51,722 12,556
22,382 1,428 -
12,389 15,481
3,736 -
Salaries and wages Training and education Others benefit Bonus Allowance for employee benefits (Note 27) Others
Jumlah
241,568
27,546
Total
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi dan Pejabat Eksekutif adalah sebagai berikut: 2015 Dewan Komisaris dan Komite Audit Direksi dan Pejabat Eksekutif
4,574 36,749
The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners, Audit Committee, Board of Directors and Executive Bank Officer are as follows: 2014 442 3,491
Board of Commissioner and Audit Committee Board of Directors and Executive Bank officers
Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Bank.
Board of Commissioners and Directors are key management personnel of the Bank.
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 39 for detailed balances and transactions with related parties.
Lampiran – 5/85– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI
39. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2x.
Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management as disclosed in Note 2x.
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan sifat dari transaksi:
The related parties, nature of relationship and nature of transactions are described as follows:
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Arifin Panigoro
Pemegang saham Bank/ The Bank’s shareholder
Simpanan dari nasabah/ Deposits from customer
Woori Bank, Korea
Pemegang saham mayoritas bank/ Majority shareholder of the bank
Liabilitas segera; Stand by letter of credit; Letter of credit/ Liabilities payable immediately; Stand by letter of credit; Letter of credit
Woori Bank, Tokyo
Entitas anak kantor cabang asing yang dikendalikan oleh Woori Bank, Korea/ Foreign branches controlled by Woori Bank, Korea
Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks
Woori Bank, Vietnam
Entitas anak kantor cabang asing yang dikendalikan oleh Woori Bank, Korea/ Foreign branches controlled by Woori Bank, Korea
Stand by letter of credit
PT Medco Intidinamika
Pemegang saham Bank/The Bank’s majority shareholder
Sewa bangunan; Simpanan dari nasabah/Rent of buildings; Deposits from customer
PT Api Metra Graha, PT Medco Power Indonesia, PT Nusantara Bersatu
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/Owned by the same controlling shareholder
Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari nasabah/ Loans; Deposits from customer
KSU Mitra Saudara
Dikelola oleh karyawan kunci/Controlled by key management
Sewa kendaraan/Rent of cars
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank/Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers
Manajemen Bank/Bank’s management
Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari nasabah /Loans; Deposits from customer
Lampiran – 5/86– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
Sifat Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationship (continued)
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut:
The details of balances with related parties of the Bank are as follows:
2015 Aset Giro pada bank lain Woori Bank, Tokyo Persentase terhadap jumlah aset Pinjaman yang diberikan - bruto Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan kunci PT Api Metra Palma PT Nusantara Bersatu PT Medco Power Indonesia Lainnya
Persentase terhadap jumlah aset Biaya dibayar dimuka PT Medco Intidinamika Api Metra Graha
Persentase terhadap jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera Woori Bank, Korea Persentase terhadap jumlah liabilitas Simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas Beban bunga yang masih harus dibayar Persentase terhadap jumlah liabilitas
2014
802
766
0.00%
0.00%
Assets Current accounts with other bank Woori Bank, Tokyo Percentage of total assets Loans - gross Board of Commissioners, Directors and key employees PT Api Metra Palma PT Nusantara Bersatu PT Medco Power Indonesia Others
2,705 31,871 1,400 792 6,508
1,094 21,035 1,288 8,075
43,276
31,492
0.22%
0.19%
Percentage of total assets
182 2,002
1,390 1,318
Prepayments PT Medco Intidinamika Api Metra Graha
2,184
2,708
0.01%
0.02%
Percentage of total assets
29,614
55,067
Liabilities Liabilities due immediately Woori Bank, Korea
0.19%
0.44%
Percentage of total liabilities
224,524
318,105
Deposits from customers
1.41%
2.54%
Percentage of total liabilities
374
568
Accrued interest expense
0.00%
0.00%
Percentage of total liabilities
Lampiran – 5/87– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI (lanjutan)
RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
Sifat Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationship (continued)
Sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum yang sebagian pasalnya diubah dengan PBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, pinjaman yang diberikan dengan jaminan tunai dikecualikan dari BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi yang dijamin oleh agunan tunai adalah masing-masing sebesar Rp 38.824, dan Rp 6.201.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Bank which amended partially by PBI No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006, loans with cash collateral are exempted from Legal Lending Limit. As of 31 December 2015 and 2014, loans to related parties that are secured by cash collaterals amounting to Rp 38,824 and Rp 6,201, respectively.
2015 Pendapatan bunga Dewan Komisaris, Direksi, karyawan kunci dan lainnya
2014
2,995
45
Interest revenues Board of Commissioners, Directors, key employees and others
Persentase bunga terhadap jumlah pendapatan
0.19%
0.02%
Percentage to total interest revenues
Beban bunga
26,069
1,422
Interest expense
Persentase bunga terhadap jumlah beban
3.35%
3.92%
Percentage to total interest expense
Bank tidak memiliki transaksi atau utang/piutang dengan pihak berelasi yang tidak berhubungan dengan kegiatan utama Bank. 40.
39.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
The Bank does not have any transactions or payables/receivables with related parties having no relation to the Bank’s main business. 40. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi.
As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah adalah sebagai berikut:
The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts:
2015 KOMITMEN Liabilitas komitmen: Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Garansi yang diterima Pendapatan bunga dalam penyelesaian
2014 COMMITMENTS Commitment payables:
(10,429)
(2,118,817)
(173,374)
(283,992)
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credit
223,867
964,781
49,250
40,254
CONTINGENCIES Contingencies receivables: Received guarantee Interest receivable on non-performing assets
Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan
(320,797)
(326,031)
Contingencies payables: Bank guarantees issued
Bersih
(231,483)
(1,723,805)
Net
Lampiran – 5/88– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
40.
COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
Semua irrevocable letters of credit yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan memiliki kolektibilitas lancar.
Alloutstandingirrevocablelettersofcreditand issued bank guarantees are categorised as current.
Bank tidak memiliki bank garansi dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There is no bank guarantees with related party as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
Bank mengeluarkan bank garansi sebagai perjanjian penanggungan, dimana bank bertindak sebagai penanggung bagi nasabah yang menjadi debitur dalam mengadakan suatu perjanjian dengan pihak lain sebagai kreditur.
The Bank issued bank guarantees as underwriting agreements, in which the Bank acts as a guarantor for the customers, becoming a debtor bound in an agreement with other parties as the creditors.
41. JASA KUSTODIAN
41. CUSTODIAL SERVICES
Berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK) No.KEP01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007, Bank telah memperoleh izin untuk memberikan jasa kustodian dan telah melakukan kegiatan operasionalnya sejak tanggal 8 Oktober 2007.
Based on the Financial Service Authority (previouslyBapepam-LK) Decision Letter No. KEP01/BL/Kstd/2007 dated September 12, 2007, the Bank obtained an approval to provide custodial services and has commenced its operational on October 8, 2007.
Bank memberikan jasa-jasa kustodian, antara lain, pengadministrasian surat-surat berharga, pengadministrasian dana dan laporan dan informasi.
The Bank provides the following custodial services administration of securities, administration of funds and report and information.
42. SEGMEN OPERASI
42. OPERATING SEGMENTS
Bank memiliki enam pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank:
The Bank has six reportable segments. The following describes the operations in each of the Bank’s reportable segments:
Pensiunan – termasuk pinjaman diberikan kepada nasabah pensiunan.
yang
Pensioner – includes loans disbursed to pensioners debtor.
Pegawai– termasuk pinjaman yang diberikan kepada nasabah pegawai pemerintahan.
Employee – includes loans disbursed to government employees
Komersial – termasuk pinjaman yang diberikan untuk nasabah komersial seperti koperasi,multifinance dan lain-lain.
Commercial – includes loans disbursed to commercialdebtorssuch ascooperation,multifinance and others.
Tresuri – segmeniniterkaitdengankegiatan tresuri Bank termasuk transaksi money market dan investasi dalam bentuk penempatan dan efek-efek.
Treasury – undertakestheBank’streasury activities which include money market andinvestment in placements and securities.
Pendanaan – segmen ini terkait dengan kegiatan pendanaan Bank termasuk transaksi dana pihak ketiga, obligasi dan lain-lain
Funding – undertakes the Bank’s funding activities which include third party fund, bonds and others.
Lain-lain – termasuk di dalam lain-lain adalah informasi segmen sehubungan dengan aktifitas kantor pusat seperti aktivitas back office, jasa trade finance dan lain-lain.
Others–includesintheothersisreporting segment information associated with head office activities such as all back office processes, tradefinance services and others.
Lampiran – 5/89– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
42. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
42.
OPERATING SEGMENTS (continued) In this operating segment, the Bank uses interest income as the key parameter in determining the operation result of each segment.
Dalam segmen operasi ini, Bank menggunakan pendapatan bunga sebagai parameter utama dalam menentukan hasil operasi dari masing-masing segmen.
Pensiunan/ Pensioner Pendapatan Bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Aset Liabilitas
Pegawai/ Employee
750,270 750,270 5,484,768 -
Pensiunan/ Pensioner Pendapatan Bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Aset Liabilitas
240,324 240,324 1,475,142 -
Pegawai/ Employee
3,939,418 -
Komersial/ Commercial 428,473 5,640 422,833 6,815,728 689,250
Komersial/ Commercial
1,392,485 -
223,685 15,187 208,498 7,939,184 62,057
Rekonsiliasi antara pendapatan bunga disesuaikan dengan laba sebelum penghasilan adalah sebagai berikut:
2015 Tresuri/ Treasury
Pendanaan/ Funding
120,460 4,850 115,610 3,629,246
2014 Tresuri/ Treasury
10,236 730,181 (719,945) 14,463,056
Pendanaan/ Funding
13,536 1,706 11,830 2,204,625 426,617
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
1,549,763 38,423 779,094 (38,423) 770,669 2,614,639 20,019,523 731,286 15,883,592
Lain-lain/ Others
11,651 11,221 430 147,776 11,518,479
Interest revenues Interest expenses Interest revenues - net Assets Liabilities
Jumlah/ Total
2,692 251,564 8,138 36,252 (5,446) 215,312 809,288 16,432,776 521,358 12,528,511
Interest revenues Interest expenses Interest revenues - net Assets Liabilities
Are conciliation between net interest income with income before tax are as follows:
bersih pajak
2015
2014
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Beban non operasional - bersih
770,669 202,894 (608,108) (3,361)
215,312 178,117 (201,381) (3,250)
Laba sebelum pajak penghasilan
362,094
188,798
Segmen geografis
Interest revenues - net Other operating revenues Other operating expenses Non operating expenses - net Income before tax
Geographical segment 2015 Jawa Barat/ West Java
Penghasilan bunga-bersih Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
190,680
165,822
414,167
-
770,669
(21,527) 39,744 (148,619)
7,846 141,115 (29,197)
(9,686) 22,035 (63,752)
-
(23,367) 202,894 (241,568)
Beban umum dan administrasi Laba operasional-bersih Beban non operasional bersih Laba sebelum pajak Beban pajak
(155,624) (95,346)
(111,148) 174,438
(76,401) 286,363
-
(343,173) 365,455
(3,361) (98,707) (86,033)
174,438 (10,831)
286,363 -
-
(3,361) 362,094 (96,864)
Laba bersih
(184,740)
163,607
286,363
-
265,230
Net income
4,542,230
10,672,346
4,804,947
-
20,019,523
Total assets
451,543
10,732,339
4,699,710
-
15,883,592
Total liabilities
Jumlah aset Jumlah liabilitas
Lampiran – 5/90– Schedule
Interest revenues-net Allowance for impairment losses on financial assets Other operating income Personnel expense General and administrative expenses Operating income-net Non operating expenses net Income before tax Tax expense
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
42. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
42.
Segmen geografis (lanjutan)
OPERATING SEGMENTS (continued) Geographical segment (continued)
2014 Jawa Barat/ West Java
Penghasilan bunga - bersih Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Laba operasional - bersih Beban non operasional bersih Laba sebelum pajak Beban pajak
Jakarta/ Jakarta
-
215,312
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
-
Jumlah/ Total
-
215,312
29,325 -
(69,309) 136,575 (24,733)
12,217 -
(2,813)
(69,309) 178,117 (27,546)
(5,181) 24,144
(98,894) 158,951
(451) 11,766
(2,813)
(104,526) 192,048
24,144 -
(86) 158,865 (50,725)
11,766 -
(3,164) (5,977) -
(3,250) 188,798 (50,725)
Interest revenues - net Allowance for impairment losses on financial assets Other operating income Personnel expense General and administrative expenses Operating income - net Non operating expenses net Income before tax Tax expense
Laba bersih
24,144
108,140
11,766
(5,977)
138,073
Net income
Jumlah aset
6,519,347
8,337,458
2,401,260
(825,289)
16,432,776
Total assets
Jumlah liabilitas
8,238,368
4,746,840
1,895,823
(2,352,520)
12,528,511
Total liabilities
43. MANAJEMEN RISIKO
43. RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun risiko non-finansial. Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks sehingga Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip manajemen risiko yang diterapkan akan sangat mendukung Bank untuk dapat beroperasi secara lebih berhati-hati.
In conducting its function as a financial intermediary institution, the Bank always faces financial and nonfinancial risks. The rapid development in banking business externally and internally have resulted in a more complex risk for banks which forces the Bank to implement a proper risk management to adapt with the banking business. Therefore, the risk management principle implemented will highly support the Bank to operate in a prudent manner.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit merupakan potensi kerugian yang terjadi disebabkan oleh kegagalan debitur maupun pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank terutama aktivitas perkreditan dan aktivitas tresuri baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
Credit risk represents a potential loss arising from the failure of a debtor or a counterparty to fulfil their contractual obligation to the Bank. The credit risk could incur from several functional activities of the Bank particularly credit and treasury activities including those recorded in the banking book or trading book.
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan (NPL), serta mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Oleh karena itu, Bank menetapkan kebijakan dan pedoman tertulis yang mencakup Kebijakan Perkreditan Bank, Kebijakan Pelaksanaan Perkreditan, Kebijakan Penyelesaian Kredit Bermasalah, Kebijakan Surat Berharga dan Kebijakan Interbank Money Market
Credit risk management is mainly to improve the balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the deterioration of loan quality or loans become nonperforming loan, and to optimise the use of capital allocated for the credit risk. Therefore, the Bank sets a written policy and procedure which includes the Bank’s Credit Policy, Credit Implementation Policy, Non performing Loans Settlement Policy, Marketable Securities Policy, and Interbank Money Market Policy.
Lampiran – 5/91– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Faktor utama yang berperan dalam pengendalian dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis. Dalam penyaluran kredit Bank menentukan besaran maksimum angsuran kredit yang didasari atas kemampuan debitur. Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio dan risiko kredit merupakan tanggung jawab dari Komite Manajemen Risiko.
The main factor that controls and reduces credit risk is the ability of the credit unit to analyse the credit, which results in a balance between the credit risk and business development consideration. The Bank also set a maximum loan installment based on the debtor’s capacity. At the same time, portfolio management and credit risk is the responsibility of the Risk Management Committee.
(i) Pengukuran risiko kredit
(i) Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
In determining the estimation of credit risk, the Bank considers the loss estimation when the debtor may not fulfill its obligation and loss estimation when the debtor has failed to pay. To manage and monitor the risk in loan disbursement, the Bank performs analysis of its loan portfolio on regular basis based on business segments and loan quality of its debtors.
Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua komponen: (i) ‘probability of default’ (PD) klien atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (‘loss given default’) (LGD). Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.
The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD). The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.
Loss given default merupakan ekspektasi Bank atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss given default biasanya bervariasi sesuai dengan tipe rekanan, jenis dan senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.
Loss given default represents the Bank’s expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of counterparty, type and seniority of claim and availability of collateral or others credit support.
Lampiran – 5/92– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
Credit risk (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Pengendalian mitigasi
batas
RISK MANAGEMENT (continued)
risiko
dan
kebijakan
(ii) Risk limit control and mitigation policies
kredit, setiap pihak batas
To minimise the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and non-related parties as mentioned in the maximum lending limit policy.
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok, dan industri maupun geografis.
The Bank manages limits and controls the credit concentration risk - in particular, to individual counterparties and groups, and to industries and geographic.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat berharga maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.
In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors and authorised approvers.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:
Some other specific controls and the mitigation measurement are explained as follows:
Agunan
Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit meliputi:
The Bank applies policies to mitigate credit risk, by asking collateral to secure the repayment of loan. Collateral types that can be used to mitigate the risk include:
Untuk menghindari risiko konsentrasi Bank menetapkan limit eksposur untuk nasabah baik pihak berelasi maupun ketiga dalam kebijakan dan pedoman maksimum pemberian kredit.
Kas Tanah dan/atau bangunan Standby LC Mesin Kendaraan bermotor Piutang Persediaan Garansi perusahaan maupun garansi perorangan
Kredit modal kerja dan kredit investasi biasanya dijamin sepenuhnya. Untuk kredit konsumsi, biasanya tidak diperlukan jaminan. Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan.
Cash Land and/or building Standby LC Machinery Vehicle Trade receivable Inventory Company or personal guarantee
Working capital and investment loans are generally fully secured origination. For consumer loans, usually no collateral are obtained. In addition, in order to minimise the credit loss, the Bank will ask for additional collaterals from the counterparty as soon as impairment indicators are identified for the relevant individual loans.
Lampiran – 5/93– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan)
(ii) Risk limit (continued)
(iii)
control
and
mitigation
policies
Asuransi
Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi setiap debitur konsumer asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian.
In addition to the loan collateral, the Bank implements a policy to mitigate the credit risk by requiring the insurance policies each consumer debtor for credit insurance, life insurance, employee termination insurance and loss insurance.
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to assets in statement of financial position’s as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 2015 2014 Laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan Akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah
1,273,386 821,934 269,835 1,264,091 449
1,021,276 247,872 453,928 845,171 449
Statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investment in shares
6,092,726 550,489 7,132,423 91,517
5,383,729 405,153 5,517,750 62,035
Loans Working Capital Investment Consumer Acceptances receivables
83,218 42,728 46,572
73,081 52,274 13,608
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
17,669,368
14,076,326
Total
Maximum credit risk exposures relating to commitments and contingencies as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 2015 2014 Komitmen dan Kontijensi: Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
Commitments and Contigencies : 10,429
12,207
173,374 320,797
283,992 326,031
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credits Guarantee issued
Jumlah
504,600
622,230
Total
Lampiran – 5/94– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii)
Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya.
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Bank as at 31 December 2015 and 2014, without taking account of any collateral held or other credit enhancements attached.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar 77,74% (2014: 80,32%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari pinjaman yang diberikan.
As explained above, as of 31 December 2015, 77.74% (2014: 80.32%) of the total maximum exposure is derived from loans.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara minimal eksposur risiko kredit yang berasal dari pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans based on the following:
The Bank has a documented credit policy and manual procedures that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy.
The Bank has an early problem detection system through disciplined monitoring.
Commercial loans must be secured collateral. For consumer loans which have collateral, the Bank cooperates with institution where the debtors work secure the installment payments.
Bank telah memiliki pedoman tertulis dan prosedur manual mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. Bank melakukan pemantauan secara rutin dan disiplin untuk mengetahui kondisi terkini dari debitur. Untuk kredit komersil sebagian besar kredit diwajibkan memberikan agunan. Untuk kredit konsumer yang tidak memiliki agunan, Bank melakukan kerja sama dengan instansi tempat debitur bekerja dalam rangka pembayaran angsuran.
Dalam rangka mengurangi eksposur risiko kredit yang berasal dari asset keuangan lainnya, manajemen melakukan hal-hal sebagai berikut:
by no the to
In order to reduce exposure to credit risk from other financial assets, management does the following things:
Bank memiliki kebijakan limit transaksi, Setiap transaksi yang dilakukan Divisi Treasury harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. Transaksi dengan counterparty hanya dilakukan dengan institusi keuangan yang memiliki reputasi yang baik dan terpercaya. Transaksi pembelian efek-efek sebagian besar dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah yang memiliki risiko rendah
Lampiran – 5/95– Schedule
The Bank has a transaction limit policy. At all times, all transactions conducted by Treasury Division must adhere to the requirements of the Bank’s policy. Transaction with counterparty is only conducted with reputable and trusted financial institutions. Purchase of marketable securities are in form of marketable securities issued by Government which have low risk.
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii)
Konsentrasi risiko aset eksposur risiko kredit a)
keuangan
Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
dengan
a)
Sektor geografis
Geographical sectors The following table breaks down Bank’s maximum credit exposure without taking into account any collateral held or other credit support (gross of allowance for impairment losses), as categorised by geographical region as at 31 December 2015 and 2014. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya (nilai gross sebelum cadangan kerugian penurunan nilai), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi. 2015 Jawa Barat/ West Java Aset Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal Kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
730,395 798,228 269,835 159,396 449
815 -
1,273,386 821,934 269,835 1,264,091 449
186,517 87,883 4,447,347
5,941,020 460,771 915,936 92,007
60,819 26,624 1,832,004 -
6,188,356 575,278 7,195,287 92,007
Financial Assets Current accouts with Bank Indonesia Current accouts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investments in shares Loans Working Capital Investment Consume Acceptance receivables
48,579 53,191 35,198
14,287 5,695 6,938
20,352 17,830 4,436
83,218 76,716 46,572
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
6,529,292
9,394,957
1,962,880
17,887,129
Total financial assets
542,991 22,891 1,104,695
2014 Jawa Barat/ West Java Aset Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal Kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
9,412 100,083 453,928 425,211 -
1,011,864 147,776 419,960 449
13 -
1,021,276 247,872 453,928 845,171 449
244,703 95,481 3,529,175 -
5,027,338 289,385 487,405 62,056
193,181 33,165 1,568,479 -
5,465,222 418,031 5,585,059 62,056
Financial Assets Current accouts with Bank Indonesia Current accouts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investments in shares Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables
44,093 50,195 -
12,943 5,010 13,608
16,045 9,981 -
73,081 65,186 13,608
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
4,952,281
7,477,794
1,820,864
14,250,939
Total financial assets
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Lampiran – 5/96– Schedule
Credit risk exposure relating to commitments and contingencies are as follows:
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit (lanjutan) a)
Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
dengan
a)
Sektor geografis (lanjutan)
Geographical sectors (continued)
2015 Jawa Barat/ West Java
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
10,143
37
249
10,429
185,027
173,374 135,770
-
173,374 320,797
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued
Jumlah
195,170
309,181
249
504,600
Total
2014 Jawa Barat/ West Java
b)
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
10,845
250
1,112
12,207
115,684
283,992 210,347
-
283,992 326,031
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued
Jumlah
126,529
494,589
1,112
622,230
Total
b)
Sektor industri
Industry sectors The following table breaks down Bank’s credit exposure without taking into account any collateral held or other credit support (gross of allowance for impairment losses), as categorised by industry sectors, as of 31 December 2015 and 2014.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya (nilai gross dari cadangan kerugian penurunan nilai), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 2015
Pemerintah/ Government Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang Diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
Industri Pengolahan/ Manufacturing
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
-
-
-
-
-
1,273,386
-
821,934
-
-
-
-
821,934
1,012,973 -
269,835 -
449
-
-
251,118 -
269,835 1,264,091 449
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investments in shares
-
11,106 -
-
4,350,903 440,480
822,218 112,587 7,195,287
92,007
1,004,129 22,211 -
6,188,356 575,278 7,195,287 92,007
Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables
6,391
-
-
-
-
76,827
83,218
-
-
-
-
-
76,716 46,572
76,716 46,572
2,292,750
1,102,875
449
4,883,390
1,026,340
1,273,386
Lampiran – 5/97– Schedule
8,581,325 17,887,129
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit (lanjutan) b)
Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
dengan
b)
Sektor industri (lanjutan)
Industry sectors (continued)
2014
Pemerintah/ Government Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang Diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
Industri Pengolahan/ Manufacturing
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
-
247,872
-
-
-
-
247,872
453,928 579,068 -
-
449
-
-
266,103 -
453,928 845,171 449
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investments in shares
-
29,099 -
-
3,497,180 257,947 46,732 -
817,618 4,421 -
1,121,325 155,663 5,538,327 62,056
5,465,222 418,031 5,585,059 62,056
Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables
1,021,276
-
-
-
-
-
1,021,276
-
-
4,549
-
-
68,532
73,081
-
10,980
-
-
-
65,186 2,628
65,186 13,608
2,054,272
287,951
4,998
3,801,859
822,039
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
7,279,820 14,250,939
Credit risk exposure relating to commitments and contingencies are as follows:
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2015
Pemerintah/ Government Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Jumlah
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
-
-
Industri Pengolahan/ Manufacturing
-
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
-
-
10,429
10,429
Unused loan facility
-
-
-
-
-
173,374 320,797
173,374 320,797
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
-
-
-
-
-
504,600
504,600
Total
2014
Pemerintah/ Government Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Jumlah
-
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
-
-
Industri Pengolahan/ Manufacturing
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
-
-
12,207
12,207
Unused loan facility
-
-
-
-
-
283,992 326,031
283,992 326,031
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
-
-
-
-
-
622,230
622,230
Total
Lampiran – 5/98– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan
(iv)
Credit quality of financial assets As of 31 December 2015 and 2014, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: 2015 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due not impaired Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman yang diberikan Modal Kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Penyertaan saham Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1,273,386 821,934 269,835 1,264,091
-
-
1,273,386 821,934 269,835 1,264,091
5,992,830 503,983 7,030,734 92,007 449
7,103 21,492 60,999 -
188,423 49,803 103,554 -
6,188,356 575,278 7,195,287 92,007 449
Current accouts with Bank Indonesia Current accouts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables Investments in shares
83,218 25,161 46,572
-
51,555 -
83,218 76,716 46,572
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
17,404,200
89,594
393,335
17,887,129
Total financial assets
(217,761)
Less: Allowance for impairment losses
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
17,669,368
2014 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due not impaired Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal Kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1,021,276 247,872 453,928 845,171 449
-
-
1,021,276 247,872 453,928 845,171 449
5,300,620 342,203 5,427,145 62,056
41,256 9,694 59,032 -
123,346 66,134 98,882 -
5,465,222 418,031 5,585,059 62,056
Current accouts with Bank Indonesia Current accouts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Investments in shares Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables
73,081 13,608
-
65,186 -
73,081 65,186 13,608
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
13,787,409
109,982
353,548
14,250,939
Total financial assets
(174,613)
Less: Allowance for impairment losses
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
14,076,326
Lampiran – 5/99– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
(iv)
Credit quality of financial assets (continued) An age analysis of loans–gross that are “past due but not impaired” on 31 December 2015 and 2014 are set out below:
Analisa umur pinjaman yang diberikan-bruto yang “telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Modal Kerja/ Working Capital 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
4,872 1,005 1,226
21,193 262 37
31,944 17,125 11,930
58,009 18,392 13,193
7,103
21,492
60,999
89,594
1-30 days 31-60 days 61-90 days
2014 Modal Kerja/ Working Capital 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
32,127 5,527 3,602
9,599 95
37,841 14,072 7,119
79,567 19,599 10,816
41,256
9,694
59,032
109,982
1-30 days 31-60 days 61-90 days
The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as of 31 December 2015 and 2014 can be assessed by reference to the internal rating as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang “belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai” berdasarkan rating internal sebagai berikut: 2015
Lancar/ Current Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Jumlah/ Total
5,592,830 503,983 7,030,734
-
5,592,830 503,983 7,030,734
Working Capital Investment Consumer
13,127,547
-
13,127,547
Total
2014
Lancar/ Current Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Jumlah/ Total
5,300,620 342,203 5,427,145
-
5,300,620 342,203 5,427,145
Working Capital Investment Consumer
11,069,968
-
11,069,968
Total
Lampiran – 5/100– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
(iv)
Credit quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:
-
Lancar Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank;
-
Current There is a high likelihood of the assets being recovered in full and therefore, of no cause for concern to Bank;
-
Dalam Perhatian Khusus Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum terdapat keterlambatan dimana pembayaran masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga.
-
Special Mention There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due. However, these have not yet converted to actual delinquency and the counterparty is continuing to make payments when due and is expected to settle all outstanding amounts of principal and interests.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Bank melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi dampak negatif terhadap Bank, baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan tingkat suku bunga, Bank melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan analisa pada profil jatuh tempo seluruh aset dan liabilitas berdasarkan pada jadwal perubahan suku bunga (repricing schedule).
Interest rate exposure is also monitored to minimise any negative impact to the Bank, either the impact on the profitability or on liquidity, due to adverse market movements. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Bank primarily uses interest rate margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities.
Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah meliputi penghimpunan dana (antara lain giro, tabungan, deposito), penempatan dana (antara lain pinjaman yang diberikan), serta instrumen lain yang mengandung suku bunga.
Interest rate risk arises from a variety of banking services to customers including deposit taking (such as demand deposits, saving deposits and time deposits) and lending (loan given) and other interest earning instruments.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior, bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya.
The Bank’s ALCO, which consist of the Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies and monitoring its implementation and execution.
Sebagian besar simpanan dari nasabah (kecuali deposito berjangka) dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.
A substantial proportion of customer deposits (except for time deposits) and lending at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.
Lampiran – 5/101– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini merangkum tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing.
The table below summarises the annual average interest rates for Rupiah and foreign currencies.
2015 Rupiah/ Rupiah Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman yang diberikan
2014 Mata uang asing/ Foreign currencies
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah/ Rupiah
0.96%
0.05%
1.19%
0.06%
5.58% 7.33% 13.84%
5.60% 6.39%
5.75% 7.62% 13.07%
5.44% 7.23%
Liabilitas Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Pinjaman diterima Simpanan dari bank lain: Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Efek-efek yang diterbitkan Obligasi subordinasi
0.80% 1.10% 8.00% -
0.25% 1.37% -
0.46% 1.24% 7.44% -
0.05% 1.12% 0.68%
1.39% 0.42% 7.87% 11.75% 12.63%
-
0.68% 0.83% 7.66% 6.07% 11.75% 12.63%
0.38% -
Assets Current accouts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Loans Liabilities Customer deposits from customer: Current accounts Savings Time deposits Borrowing Deposits from other banks: Current accounts Savings Time deposits Call money Marketable securities issued Subordinated bonds
Berdasarkan jangka waktu
By maturity period
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank terhadap risiko tingkat bunga.
The following table summarises the Bank’s exposure to interest rate risks. 2015
Bunga tetap/Fixed rate 0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Bunga variabel/ Variable rate
Tidak dikenakan bunga/No interest rate charges
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
-
-
-
-
-
821,934
-
269,835
-
-
-
-
-
-
269,835
884,987 -
66,859 -
-
9,226 -
303,019 -
-
449
1,264,091 449
142,027 7,262 536,259 -
364,023 1,281 48,571 -
359,286 7,146 161,608 -
353,577 27,735 915,429 -
30,418 81,808 5,503,729 -
4,939,025 450,046 29,691 -
92,007
6,188,356 575,278 7,195,287 92,007
Assets Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Marketable securities Investment in shares Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables
-
-
-
-
-
-
83,218 76,716 46,572
83,218 76,716 46,572
Accrued income Claim insurance receivables Other assets
1,840,370
480,734
528,040
1,305,967
5,918,974
6,240,696
1,572,348
17,887,129
689,250 8,207,724 109,764 -
-
2,445,319 550 104,033
12,575 -
-
3,680,629 6,495 -
34,262 -
34,262 689,250 14,346,247 116,809 104,033
-
-
-
224,017
-
-
60,558 92,007 49,813 -
60,558 92,007 49,813 224,017
Liabilities Liabilities due immidiately Borrowing Deposit from customer Deposit from other bank Marketable securities issued Accrued interest expenses Acceptance payable Other liabilities Subordinated bonds
9,006,738
-
2,549,902
236,592
-
3,687,124
236,640
15,716,996
Total financial liabilities
1,069,375
5,918,974
2,553,572
1,335,708
2,170,133
Total interest repricing gap
-
-
-
-
-
-
1,273,386
1,273,386 821,934
Liabilitas Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban keuangan Jumlah selisih penilaian bunga
(7,166,368)
480,734
(2,021,862)
Lampiran – 5/102– Schedule
Total financial assets
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Berdasarkan jangka waktu (lanjutan)
By maturity period (continued) 2014 Bunga tetap/Fixed rate
0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Bunga variabel/ Variable rate
Tidak dikenakan bunga/No interest rate charges
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
-
-
-
-
-
-
1,021,276
1,021,276 247,872
-
-
-
-
-
247,872
-
453,928
-
-
-
-
-
-
453,928
-
-
209,599 -
4,798 -
420,369 -
-
210,405 449
845,171 449
79,621 1,168 30,221 -
474,634 7,770 53,635 -
354,701 9,763 190,628 -
562,561 17,915 907,545 -
35,666 109,686 4,358,687 -
3,958,039 271,729 44,343 -
62,056
5,465,222 418,031 5,585,059 62,056
-
-
-
-
-
-
73,081 65,186 13,608
564,938
536,039
764,691
1,492,819
4,924,408
4,521,983
1,446,061
14,250,939
371,550 5,909,599 59,283 -
1,737,311 150 -
727,023 -
105,286
-
2,035,964 77,375 -
63,220 894,061 -
63,220 371,550 11,303,958 136,808 105,286
-
-
-
227,952
-
-
45,225 62,056 54,373 -
45,225 62,056 54,373 227,952
Liabilities Liabilities due immidiately Borrowing Deposit from customer Deposit from other bank Marketable securities issued Accrued interest expenses Acceptance payable Other liabilities Subordinated bonds
6,340,432
1,737,461
727,023
333,238
-
2,113,339
1,118,935
12,370,428
Total financial liabilities
(5,775,494)
(1,201,422)
37,668
1,159,581
4,924,408
2,408,644
327,126
1,880,511
Total interest repricing gap
73,081 Accrued income 65,186 Claim insurance receivables 13,608 Other assets
Liabilitas Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah kewajiban keuangan Jumlah selisih penilaian bunga
Assets Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Marketable securities Investment in shares Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas perubahan tingkat suku bunga:
Total financial assets
The following table below summarises the sensitivity of Bank’s net income to movement of interest rates on 31 December 2015 and 2014:
Pengaruh terhadap laba bersih/ Impact to net income Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps 31 Desember 2015 31 Desember 2014
25,536 24,086
(25,536) (24,086)
Lampiran – 5/103– Schedule
31 December 2015 31 December 2014
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Berdasarkan jangka waktu (lanjutan)
By maturity period (continued)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection above assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the profit potential impact on the changes of some interest rates while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko harga
Market price risk
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas perubahan harga yaitu:
The table below shows the sensitivity of Bank’s unrealised losses on available for sale marketable securities to movement of mark to market price on 31 December 2015 and 2014:
Pengaruh terhadap keuntungan yang belum direalisasi atas efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual/Impact to unrealised gains on available for sale marketable securities Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100bps 100bps 31 Desember 2015 31 Desember 2014
744 2,742
(3,015) (2,742)
31 December 2015 31 December 2014
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk valuta asing. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan.
Primarily, this exposure arises from foreign currency products and transactions. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Bank to ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate movements are maintained within pre-defined limits.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan dengan nilai gross sebelum cadangan kerugian penurunan nilai, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The table below summarises exposure to foreign currency exchange rate risk of 31 December 2015 and 2014. Included in the table are financial instruments gross of allowance for impairment losses, categorised by currency.
Lampiran – 5/104– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued) Currency risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan) 2015 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek-efek Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Komitment dan kontijensi Spot Bought Jumlah Liabilitas Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Hutang pajak Pinjaman diterima Kewajiban akseptasi Beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Komitment dan kontijensi Spot sold Jumlah
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ Saudi Arabia Riyal
Yen Jepang/ Japanese Yen
Dolar Australia/ Australia Dollar
Jumlah/ Total
542,991
-
-
-
-
-
542,991
800,148 228,816
479 -
310 -
3,455 -
-
434 -
804,826 228,816
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Marketable securities
5,146,926 92,007
-
-
-
-
-
5,146,926 92,007
Loans Acceptance receivables
7,023
-
-
-
-
-
7,023
Accrued income
22,686
191
118
5
25
-
23,025
72,371
-
-
-
-
-
72,371
Commitments and contingencies Spot Bought
6,912,968
670
428
3,460
25
434
6,917,985
Total
5,263,981 689,250 92,007
1,548 -
-
-
-
-
5,265,529 689,250 92,007
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Taxes payable Borrowings Acceptances payable
20,321
-
-
-
-
-
20,321
Accrued interest expenses and other liabilities Commitments and contingencies Spot sold
785,745
-
-
-
-
-
785,745
6,851,304
1,548
-
-
-
-
6,852,852
Total
Laporan posisi keuangan - bersih
61,664
(878)
428
3,460
25
434
65,133
Net on statement of financial position
Laporan posisi keuangan bersih - Absolut
61,664
878
428
3,460
25
434
65,133
Net on statement of financial position- Absolute
Komitmen dan kontinjensi Tagihan Kewajiban
80,902 (258,075)
-
-
-
-
124,940 (302,113)
Commitments and contingencies Receivables Payables
Komitmen dan kontinjensi Absolut
(177,173) 177,173
-
-
-
-
-
(177,173) 177,173
Commitments and contingencies Absolute
878 878
428 428
3,460 3,460
25 25
434 434
120,734 244,062
Net Open Position Absolute Absolute
2,433,341
Total capital
2.68%
Net open position ratio (assets and liabilities)
4.96%
Net open position ratio (assets and liabilities and commitments and contingents)
20.00%
NOP maximum ratio
Posisi Devisa Neto Absolut Absolut
115,509 238,837
44,038 (44,038)
Jumlah modal Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilitas) Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilItas serta komitmen dan kontinjensi) Rasio maksimum PDN
Lampiran – 5/105– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued) Currency risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan) 2014 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek-efek Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan yang masih harus diterima Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Hutang pajak Pinjaman diterima Kewajiban akseptasi Beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ Saudi Arabia Riyal
Yen Jepang/ Japanese Yen
Dolar Australia/ Australia Dollar
Jumlah/ Total
17,669
214
142
4
47
-
18,076
288,694
-
-
-
-
-
288,694
227,659 281,908
11,274 -
324 -
2,000 -
-
745 -
242,002 281,908
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Marketable securities
4,127,970 62,056
-
-
-
-
-
4,127,970 62,056
Loans Acceptance receivables
5,524 780,615
-
-
-
-
-
5,524 780,615
Accrued income Other assets
5,792,095
11,488
466
2,004
47
745
5,806,845
Total
18,549 2,753,489 1,026 371,550 62,056
3,290 -
-
-
-
-
18,549 2,756,779 1,026 371,550 62,056
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Taxes payable Borrowings Acceptances payable
2,543,180
6,774
-
-
-
-
2,549,954
Accrued interest expenses and other liabilities
5,749,850
10,064
-
-
-
-
5,759,914
Total
Laporan posisi keuangan - bersih
42,245
1,424
466
2,004
47
745
46,931
Net on statement of financial position
Laporan posisi keuangan bersih - Absolut
42,245
1,424
466
2,004
47
745
46,931
Net on statement of financial position- Absolute
Jumlah
Komitmen dan kontinjensi Tagihan Kewajiban
281,049 (283,745)
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(2,696)
Posisi Devisa Neto Absolut
39,549
4,641 (4,641)
-
41,799 (41,799)
-
-
327,489 (330,185)
Commitments and contingencies Receivables Payables
(2,696)
Commitments and contingencies- net
-
-
-
-
-
1,424
466
2,004
47
745
Jumlah modal Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilitas) Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilItas serta komitmen dan kontinjensi) Rasio maksimum PDN
Lampiran – 5/106– Schedule
44,235
Net Open Position Absolute
2,311,915
Total capital
2.03%
Net open position ratio (assets and liabilities)
1.91%
Net open position ratio (assets and liabilities and commitments and contingents)
20.00%
NOP maximum ratio
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued) Currency risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:
The table below shows the sensitivity of the Bank’s net income to movement of foreign exchange rates on 31 December 2015 and 2014:
Pengaruh terhadap laba bersih/ Impact to net income Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 5% 5% 31 Desember 2015 31 Desember 2014
3,257 2,347
(3,257) (2,347)
31 December 2015 31 December 2014
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kebijakan likuiditas Bank didasarkan untuk memastikan setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam melaksanakan pengendalian risiko likuiditas, dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis dan liquidity ratio analysis. Di mana untuk mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan beberapa batasan dan parameter. Di samping itu dalam mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan pemantauan atas indikatorindikator internal dan eksternal. Untuk menghadapi kondisi stres juga ditetapkan contingency funding plan untuk penanganan kondisi tersebut. Jumlah aset lancar yang memadai dipertahankan untuk menjamin kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu. Hal ini semua sejalan dengan peraturan baru BI tentang manajemen risiko likuiditas yang tercantum dalam Surat Edaran BI No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
The Bank’s liquidity policy is based on ensure that current and future funding requirements can be met both in normal or stress condition. In implementation of liquidity risk management, there are some varieties of methods, such as: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, and liquidity ratios analysis. Whereas in managing liquidity risk, the Bank sets ome limits and parameters. The Bank also monitors the internal and external indicators to manage liquidity risk. The Bank also sets a contingency funding plan that is used to handle or solve the crisis condition. Appropriate levels of liquid assets are held to ensure that a prudent level of liquidity is maintained at all times. This in line with BI circular letter No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding liquidity risk management.
Lampiran – 5/107– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta efek-efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana jangka pendek di bank lain serta efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual. Selain itu, Bank senantiasa memelihara kemampuannya untuk melakukan akses ke pasar uang, dengan memelihara hubungan dengan bankbank koresponden.
The Bank’s liquidity management focuses on cash inflow and outflow. The gap in cash flow is anticipated through managing the first tier assets such as maintenance of reserve requirements and highly liquid short term marketable securities. Second tier assets are managed through short term placements with other banks and available for sale marketable securities. In addition, the Bank maintains its ability to access the financial market, by maintaining its relationships with correspondent banks.
Bank memonitor jangka waktu jatuh tempo komitmen kredit oleh karena komitmen dengan jangka waktu yang lebih lama pada umumnya memiliki risiko kredit yang lebih besar dibandingkan dengan komitmen yang memiliki jangka waktu yang lebih pendek.
The Bank monitors the term to maturity of credit commitments because longer term commitments generally have a greater degree of credit risk than shorter term commitments.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities as of 31 December 2015 and 2014.
0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
2015 1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
3,680,629 6,495 -
691,265 9,379,614 91,311 5,940
1,186,294 21,142 6,006
227,741 111,913
37,701 -
-
-
60,558 92,007 49,813 12,765
12,906
25,601
251,201
-
Liabilities 34,262 Obligations due immediately 691,265 Borrowings 14,511,979 Deposits from customers 118,948 Deposits from other banks 123,859 Marketable securities issued Accrued interest 60,558 expenses 92,007 Acceptance liabilities 49,813 Other liabilities 302,473 Subordinate bonds
3,721,386
10,383,273
1,226,348
365,255
288,902
-
15,985,164
Sesuai permintaan/ On demand
0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
2014 1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
63,220 2,930,025 77,375 -
371,550 5,909,599 59,283 5,875
1,737,311 150 5,875
727,023 11,750
110,771
-
5,264 -
45,225 61,428 48,929 12,625
628 12,625
25,250
273,646
-
Liabilities 63,220 Obligations due immediately 371,550 Borrowings 11,303,958 Deposits from customers 136,808 Deposits from other banks 134,271 Marketable securities issued Accrued interest 45,225 expenses 62,056 Acceptance liabilities 54,193 Other liabilities 324,146 Subordinate bonds
3,075,884
6,514,514
1,756,589
764,023
384,417
-
12,495,427
Sesuai permintaan/ On demand Liabilitas Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah
Liabilitas Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah
34,262
Lampiran – 5/108– Schedule
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Total
Jumlah/ Total
Total
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Sesuai permintaan/ On demand
0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
The table below provides information about estimated cash outflow of administrative account as at 31 December 2015 and 2014.
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
2015 1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Keterangan Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
Description
10,429
-
-
-
-
-
10,429
173,374 320,797
-
-
-
-
-
173,374 320,797
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued
Jumlah
504,600
-
-
-
-
-
504,600
Total
Sesuai permintaan/ On demand
0 bulan s/d 6 bulan/ 0 month until 6 months
6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months until 12 months
2014 1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Keterangan Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
Description
12,207
-
-
-
-
-
12,207
283,992 326,031
-
-
-
-
-
283,992 326,031
Unused loan facility Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued
Jumlah
622,230
-
-
-
-
-
622,230
Total
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that effect the Bank’s operations.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank.
A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and assessment in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules and limits set down by the Bank’s Management.
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini.
Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology so that human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity can be anticipated and reduced.
Lampiran – 5/109– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
Bank mengerahkan upaya terbaik untuk mengelola risiko operasional dengan memastikan akan pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi Bank. Bank berkomitmen penuh untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan berbagai proses pengendalian.
The Bank does its best effort to manage operational risk by ensuring that the importance of managing the risk is embedded at all levels of Bank’s organisation. The Bank fully commits to increase its capability in managing operational risk using several control processes and tools.
Risiko hukum
Legal risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
Risiko reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible.
Risiko strategis
Strategic risk
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahanperubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond the external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
Lampiran – 5/110– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
Manajemen permodalan
Capital management
Bank diwajibkan untuk menaati peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with the prevailing regulations in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by Bank’s strategic and organisational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.
OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
FSA sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulations in respect of regulatory capital.
Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 Desember 2015 berdasarkan peraturan BI No. 14/18/PBI/2012, 15/12/PBI/2013 dan peraturan OJK No. 11/POJK.03/2015, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
The Bank calculated its capital requirements for 31 December 2015 in accordance with BI regulation No. 14/18/PBI/2012, 15/12/PBI/2013 and OJK regulation No. 11/POJK.03/2015, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
•
•
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif. Aset pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paidin capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as availablefor-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to requirements from prevailing regulations and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
Lampiran – 5/111– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
•
•
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to requirements from prevailing regulations.
Beberapa batasan juga diberlakukan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR.
Various limits have also been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets.
Bank menghitung kebutuhan modal posisi 31 Desember 2014 berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
The Bank calculated its capital requirements for 31 December 2014 in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is also analysed into two tiers as follows:
•
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
•
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
•
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
•
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable collectible impairment losses. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing regulation.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s Risk Weighted Assets (RWA) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognised in the statement of financial position. Based on the prevailing regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognised and the Bank also recognises the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Lampiran – 5/112– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43.
RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:
a)
a)
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% (eight percent) of RWA;
b)
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% (nine percent) to less than 10% (ten percent) of RWA; For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% (ten percent) to less than 11% (eleven percent) of RWA; and
b)
c)
d)
Untuk bank dengan profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% (delapan persen) dari ATMR; Untuk bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR; Untuk bank dengan profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari ATMR; dan Untuk bank dengan profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% (sebelas persen) sampai dengan 14% (empat belas persen) dari ATMR.
c)
d)
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% (eleven percent) up to 14% (fourteen percent) of RWA.
Beberapa batasan juga diberlakukan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR.
Various limits have also been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode pelaporan.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Bank’s regulatory capital position under prevailing regulation as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:
Lampiran – 5/113– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43.
Capital management (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan) 2015 - Modal Tier 1 - Modal Tier 2
Aset tertimbang menurut risiko - Dengan memperhitungkan risiko kredit - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional - Dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Rasio CET 1 Rasio tier 1 Rasio tier 2 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan Rasio CET 1 minimum yang diwajibkan Rasio Tier 1 minimum yang diwajibkan
RISK MANAGEMENT (continued)
2014
2,182,504 250,837
2,143,409 216,917
2,433,341
2,360,326
Core capital Supplementary capital -
Risk weighted assets 11,114,549
9,834,902
12,642,704
11,217,028
12,932,201
11,497,416
With credit risk charge With credit and operational risk charge With credit, operational and market risk charge
18.82% 16.88% 16.88% 1.94% 9% sampai dengan kurang dari 10%
20.53% 18.64% 18.64% 1.89%
Capital Adequacy Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio
9% to less than 10%
Required Capital Adequacy Ratio
4.50%
4.50%
Required minimum CET 1 Ratio
6.00%
6.00%
Required minimum Tier 1 Ratio
OJK berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
OJK is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Bank menghitung modal minimum sesuai profil risiko untuk posisi Desember 2015 dengan menggunakan peringkat profil risiko posisi Juni 2015.
The Bank calculated the minimum capital requirement based on risk profile in December 2015 by using June 2015 risk profile rating.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.
Based on its self-assessment, the Bank's risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%.
44. NILAI WAJAR KEUANGAN
ASET
DAN
LIABILITAS
44.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information available as at the statement of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statement of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of 31 December 2015 and 2014.
Lampiran – 5/114– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
44.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
2015 Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Tagihan akseptasi-bersih Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Nilai wajar/ Fair value
1,273,386
1,273,386
821,934
821,934
269,835 1,264,091 91,517 449 13,775,621
269,835 1,264,091 91,517 449 13,747,155
83,218
83,218
42,728 61,375
42,728 61,375
17,684,154
17,655,688
(34,262) (689,250) (14,346,247) (116,809) (92,007)
(34,262) (689,250) (14,346,247) (116,809) (92,007)
(104,033)
(105,598)
(60,558) (49,813) (224,017)
(60,558) (49,813) (228,477)
(15,716,996)
(15,723,021)
Financial assets Curren account with Bank Indonesia Current account with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Acceptance receivables-net Investment in shares Loans to costumers Accrued income Claim insurance receivables Other assets
Financial liabilities Liabilities payable on demand Borrowing Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Marketable securities issued Accrued interest expenses Other liabilities Subordinate obligation
2014 Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Tagihan akseptasi Penyertaan saham Pinjaman yang diberikan Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan klaim asuransi Aset lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
219,262
219,262
1,021,276
1,021,276
247,872
247,872
453,928 845,171 62,035 449 11,306,632
453,928 845,171 62,035 449 11,243,039
73,081
73,081
52,274 13,608
52,274 13,608
14,295,588
14,231,995
Lampiran – 5/115– Schedule
Financial assets Cash Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia Marketable securities Acceptance receivables Investment in shares Loans to costumers Accrued income Claim insurance receivables Other assets
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
44.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
2014 Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Liabilitas keuangan Liabilitas segera Pinjaman diterima Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman
Nilai wajar/ Fair value
(63,220) (371,550) (11,303,958) (136,808) (62,056)
(63,220) (371,550) (11,303,958) (136,808) (62,056)
(105,286)
(105,286)
(45,225) (54,373) (227,952)
(45,225) (54,373) (227,952)
(12,370,428)
(12,370,428)
Financial liabilities Liabilities payable on demand Borrowing Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Marketable securities issued Accrued interest expenses Other liabilities Borrowings
* Klasifikasi ini termasuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai “diukur pada biaya perolehan”.
* This classification includes investment in sukuk which are classified as “measured at acquisition cost”.
Nilai wajar efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar dan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3.b.2
The fair value of trading and available for sale marketable securities as of 31 December 2015 and 2014 were based on quoted market prices and valuation techniques as explained in Note 3.b.2.
Nilai wajar kredit yang diberikan kepada nasabah yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The fair value of loans to customers with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rates as of 31 December 2015 and 2014.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas mendekati nilai tercatatnya karena memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and liabilities other than those mentioned in the above approximated to the carrying amount because they are short term in nature, and/or reprise frequently.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
Hirarki nilai wajar
Fair value hierarchy
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a.
Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b.
Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
Lampiran – 5/116– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
44.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Hirarki nilai wajar (lanjutan)
Fair value hierarchy (continued)
c.
c.
Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). Financial instruments measured at fair values
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar 2015 Nilai tercatat/ Carrying value Aset: Efek-efek
Tingkat 1/ Level 1
174,385
Tingkat 2/ Level 2 -
Tingkat 3/ Level 3
174,385
Jumlah/ Total -
174,385
Assets: Marketable securities
2014 Nilai tercatat/ Carrying value Aset: Efek-efek
Tingkat 1/ Level 1
249,984
Tingkat 2/ Level 2 -
Tingkat 3/ Level 3
249,984
Jumlah/ Total -
249,984
Assets: Marketable securities
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh aset dan kewajiban keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar diklasifikasikan sebagai tingkat 2 (input yang dapat diobservasi), kecuali untuk kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai tingkat 3 (input yang tidak dapat diobservasi).
As at 31 December 2015 and 2014, all financial assets and liabilities that not measured at fair value were clasified as level 2 (observable inputs), except for loan was being classified as level 3 (unobservable inputs).
Saling hapus
Offsetting
Pada 31 Desember 2015 dan 31 December 2014, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus pada laporan posisi keuangan.
As at 31 December 2015 and 2014, there is no financial assets and liabilities that are subject to offsetting in the statement of financial position.
Bank memiliki kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai (Catatan 9d), yang menjadi subjek untuk memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, yang tidak disalinghapusbukan pada laporan posisi keuangan.
The Bank has loans collateralised by cash collateral (Note 9d), which are subject to enforceable netting arrangements and similar agreements that are not set off in the statement of financial position.
45. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk dari bank lain.
45.
“LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN” GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENT OF COMMERCIAL BANK Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Lampiran – 5/117– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
45. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
45. “LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN” GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENT OF COMMERCIAL BANK (continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 diubah menjadi maksimal Rp 2.000.
In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in one bank which has previously set at maximum Rp 100, was changed to a maximum of Rp 2,000.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 14.349 dan Rp 8.138.
The Government guarantee premium paid for the years ended 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 14,349 and Rp 8,138, respectively.
46. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK YANG SIGNIFIKAN
46.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Sejalan dengan Rencana Kerja Taktis Penerapan Teknologi Informasi (TI) untuk: “Pengembangan Single Core Banking System (WGSS) secara bertahap”, sebagaimana tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (2015-2017), Bank telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi terkait pengembangan sistem dan persiapan infrastruktur.
In line with the Technical Application of Information Technology (IT) Work Plan for: "Gradually Development of Single Core Banking System (WGSS)", as contained in the Bank's Business Plan (2015-2017), Bank has cooperated with several agencies related to system development and infrastructure preparation.
Salah satu perjanjian yang signifikan adalah sehubungan dengan Perjanjian “Proyek Pembangunan Sistem Perbankan Bank Woori Saudara” yang baru antara Bank dengan PT Electronic Data Systems Indonesia, tertanggal 15 Oktober 2015. Jangka waktu proyek mulai tanggal 15 Oktober 2015 sampai dengan 15 September 2016.
One of the significant agreement is Agreement "The New Development Banking System Project of Bank Woori Saudara” between the Bank and PT Electronic Data Systems Indonesia, dated October 15, 2015. The project period started on October 15, 2015 until September 15, 2016.
47. STANDAR AKUNTANSI BARU
47.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued severa new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2015 are as follows:
Lampiran – 5/118– Schedule
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
-
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
47.
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 16 (revisi 2015): Aset Tetap PSAK 19 (revisi 2015): Aset Takberwujud PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis
-
PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran Berbasis Saham PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar
-
ISAK 30 : Pungutan ISAK 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
-
-
-
SFAS 1 (revised 2015): Presentation of Financial Statement SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial Statement SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment SFAS 7 (revised 2015): Related Party Disclosures SFAS 13 (revised 2015): Investment Property SFAS 15 (revised 2015): Investment in Associates and Joint ventures SFAS 16 (revised 2015): Fixed Asset SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset SFAS 22 (revised 2015): Business Combination SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 53 (revised 2015): Share Based Payment SFAS 65 (revised 2015): Consolidated Financial Statement SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of Interests in Other Entities SFAS 68 (revised 2015): Fair Value Measurement IFAS 30 : Levies IFAS 31: Interpertation on the Scope of SFAS 13: Investment properties
PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.
SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for annual period beginning 1 January 2017 and an early adoption is allowed, while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to its financial statements.
Lampiran – 5/119– Schedule