PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM/ INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 SERTA UNTUKPERIODESEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011/ 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 AND FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
ASET Kas
ASSETS 2h,4
112,797
84,810
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2c,2d,2i,5
412,395
335,969
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2c,2d,2i,6
117,993
83,795
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2c,2d,2j,7
111,701
578,855
Placements with Bank Indonesia and other bank
Efek-efek
2c,2d,2k,8
378,677
423,726
Marketable securities
-
108,568
-
108,568
15,453 4,639,174
106,702 3,235,074
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2d, 2l,8g
Pinjaman yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2d, 2m,9,35
Tagihan akseptasi Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2f
2f,9f
2c, 2n, 10 2f
Penyertaan saham
2n,11
Aset tetap Dikurangi: akumulasi penyusutan
2p,12 2p,12
Agunan yang diambil alih Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
(52,487)
(29,855)
4,602,140
3,311,921
30,978
-
-
-
30,978
-
449
413
157,786 (40,402)
120,996 (33,775)
117,384
87,221
2q
4,824
2,450
2f
(2,439)
(1,593)
2x,19c 2c,2d,2q, 13,35
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
2,385
857
2,262
-
266 95,921 96,187
1,245 68,382 69,627
5,985,348
5,085,762
Securities purchased under resale agreement Less: allowance for impairment losses
Loans Related parties Third parties Less: allowance for impairment losses
Acceptance receivables Less: allowance for impairment losses
Investments in shares Fixed assets Less: accumulateddepreciation
Foreclosed assets Less: allowance for impairment losses
Deferred tax assets Other assets Related parties Third parties
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran – 1/1 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
2c,2d,2s,14
4,327
1,126
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2d,2t,15
Simpanan dari bank lain
Obligations due immediately
247,473 4,660,763 4,908,236
374,914 3,713,078 4,087,992
2c,2d,2u,16
105,599
206,771
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi
2c,2d,2u,10
30,978
-
Acceptance liabilities
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali
2c,2d,2l,8h
92,578
-
Securities sold under repurchase agreement
Pinjaman yang diterima
2c,2d,2w,18
-
3,761
Borrowings
Efek-efek yang diterbitkan-bersih
2c,2d,2v,17
246,714
245,544
Marketable securities issued - net
Deposits from customers Related parties Third parties
Utang pajak kini
2x,19a
6,063
6,246
Current tax liabilities
Utang pajak lainnya
2x,19a
4,666
4,702
Other tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
2x,19c
-
4,166
Deferred tax liabilities - net
Penyisihan imbalan kerja karyawan
2y,20
17,061
14,442
Provision foremployee benefits
2c,2d,21
50,545
37,838
Accruals and other liabilities
5,466,767
4,612,588
TOTAL LIABILITIES
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitias lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar 6.000.000.000 lembar saham biasa, ditempatkan dan disetor penuh 2.316.373.000 lembar saham biasa pada 2012 (2011: 2.316.373.000) dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham,
EQUITY Share capital Authorised capital 6,000,000,000 ordinary shares, issued and fully paid 2,316,373,000 ordinary shares in 2012 (2011: 2,316,373,000) with par value Rp 100 (full amount) per share
23
231,637
231,637
2ab,23
46,724
46,724
Additional paid-in capital – net
Cadangan kompensasi berbasis saham
24
1,023
1,023
Share based compensationreserve
Cadangan wajib
25
13,529
9,027
Statutory reserve
2,569
Unrealised (loss)/gain on availablefor sale marketable securities - net
Tambahan modal disetor - bersih
(Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
2k
(13,937)
Saldo laba
239,605
182,194
Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
518,581
473,174
TOTAL EQUITY
5,985,348
5,085,762
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran – 1/2 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN LABA RUGI INTERIM KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Pendapatan bunga Beban bunga
Periode sembilan bulan yang berakhir pada/Nine-month periods ended 30 30 September/ September/ September September 2012 2011
2m,2z,27
566,651
418,832
2t,2u,2z,28
(251,954)
(183,408)
314,697
235,424
Interest income - net
42,401
22,179
Other operating income
15,961
(Allowance)/reversal for impairment losses on financial assets
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya (Pembentukan)/pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29
30
(24,792)
Interest income Interest expenses
Pembentukancadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
31
(847)
(368)
Allowance for impairment losses on non-financial assets
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja
32 33
(123,922) (98,918)
(104,299) (70,006)
Other operating expenses General and administrative Personnel
(222,840)
(174,305)
Total other operating expenses
108,619
98,891
Jumlah beban operasional lainnya Laba operasional bersih Pendapatan/(beban) non operasional - bersih
2g,34
Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan badan Kini Tangguhan
1,642
(958)
Laba bersih
Non operating income/ (expenses) - net
110,261
97,933
(22,283) (585)
(15,322) (6,770)
Corporate Income tax expense Current Deferred
(22,868)
(22,092)
Income tax expense - net
87,393
75,841
Net income
2x,19b
Beban pajak penghasilan bersih
Net operating income
Income before tax
Pendapatan komprehensif lain: (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
(16,506)
4,472
Other comprehensive income: Unrealised (loss)/gain on available for sale marketable securities - net
Jumlah pendapatan komprehensif
70,887
80,313
Total comprehensive income
37.73
33,71
Net earnings per share (expressed in Rupiah full amount per share) Basic -
37.73
33,46
Diluted -
Laba bersih per saham (dalam nilai penuh Rupiah per saham) - Dasar
2ad,26
- Dilusian Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran –2 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2011 Pendapatan/(beban) komprehensif lain: - Laba bersih periode berjalan - Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual
Saldo per 30September 2011
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paid-in capital - net
Modal saham/ Share capital
Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) onavailable for salemarketable securities
Cadangan wajib/ Statutory reserves
231,637
46,724
-
7,245
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25 25
-
2y,24
2k
Jumlah pendapatan komprehensif Pembentukan cadangan wajib Pembagian dividen Beban kompensasi opsi karyawan dan manajemen berbasis saham (ESOP/MSOP)
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/ Retained earnings 114,780
393,574
-
75,841
75,841
-
4,472
-
4,472
Balance as at 1 January 2011 Other comprehensiveincome/(expense) Net income for the year Unrealised loss on available for sale marketable securities
-
-
4,472
75,841
80,313
Total comprehensive income
-
-
1,782 -
-
(1,782) (20,847)
(20,847)
-
-
1,023
-
-
231,637
46,724
1,023
9,027
Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
(6,812)
Jumlah/ Total
(2,340)
-
1,023
Allocation for statutory reserve Distribution of dividends Compensation costs of employee and management stock option program (ESOP/MSOP)
167,992
454,063
Balance as at 30 September2011
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran –3/1– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2012 Jumlah pendapatan komprehensif pada periode berjalan Pembentukan cadangan wajib Pembagian dividen Saldo per 30 September 2012
25 25
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paid-in capital - net
Modal saham/ Share capital
Cadangan kompensasi berbasis saham/ Share based compensation reserve
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) onavailable for salemarketable securities
Cadangan wajib/ Statutory reserves
231,637
46,724
1,023
9,027
-
-
-
-
-
-
-
4,502 -
231,637
46,724
1,023
13,529
Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah/ Total
2,569
182,194
473,174
Balance as at 1 January 2012
(16,506)
87,393
70,887
Total comprehensive income for the period
(4,502) (25,480)
(25,480)
239,605
518,581
(13,937)
Allocation for statutory reserve Distribution of dividends Balance as at 30 September 2012
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran –3/2– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS INTERIM
INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Periode sembilan bulan yang berakhir pada/ Nine-month periods ended 30 30 September/ September/ September September 2012 2011 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga dan komisi Penerimaan dari transaksi operasional lainnya Pembayaran bunga Penerimaan kembali kredit Pembayaran beban operasional Penerimaan dari transaksi non operasional - bersih Pembayaran pajak penghasilan badan Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: (Kenaikan)/penurunan aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan Akseptasi Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban Akseptasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pajak tangguhan Utang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi
577,849
422,635
Interest and commissions received
42,366 (247,133) 1,006 (230,748)
22,662 (177,207) 1,133 (164,451)
1,642 (22,467)
648 (18,028)
Other operating income received Interest paid Loan recoveries Operational expenses paid Received from non operating transactions - net Payments of corporate income tax
108,568 (1,316,018) (30,978) (34,857)
(19,990) (528,570) (36,014)
Changes in operating assets and liabilities: (Increase)/decrease inoperating assets: Securities purchased under resale agreement Loans Acceptance receivables Other assets
3,172 820,244 (101,171) 30,978
(1,342) 824,350 32,163 -
92,578 (7,013) 36
1,564
Increase/(decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Securities sold under repurchase agreement Deferred tax Taxliabilities
12,708
17,214
Accruals and other liabilities
(299,238)
376,767
Net cash (used in)/provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian efek-efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap
(29,552) (31,088) 2,455
(15,448) 2
Purchase of available-for sale and held-to-maturity marketable securities Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assests
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(58,185)
(15,446)
Net cash used in investing activities
Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN ARUS KAS INTERIM
INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Periode sembilan bulan yang berakhir pada/ Nine-month periods ended 30 30 September/ September/ September September 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran atas pinjaman yang diterima Pembayaran dividen
(3,761) (25,452)
(3,761) (20,839)
Payment of borrowings Dividends paid
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(29,213)
(24,600)
Net cash used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(386,636)
336,721
Net (decrease)/increase in cash andcash equivalents
Kas dan setara kas awal periode
1,191,177
534,358
Cash and cash equivalents at the beginning of the period
Kas dan setara kas akhir periode
804,541
871,079
Cash and cash equivalents at the end of the period
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia*) Sertifikat Bank Indonesia*)
Cash and cash equivalents consist of: 112,797 412,395 117,993 111,701 49,655
76,549 286,853 30,570 418,817 58,290
804,541
871,079
*) Jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia*) Certificates of Bank Indonesia*)
Mature within three months *) since acquisition date
Catatan atas laporan keuangan interim merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM a.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan Informasi Umum Bank
GENERAL INFORMATION a.
Bank Establishment and General Information
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (“Bank”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan HakAsasiManusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No. 448.
PT Bank HimpunanSaudara 1906 Tbk (the “Bank”) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through decision letter No. Y.A.5/224/3 dated 30 June 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August 1975.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
After its establishment, the Bank‟s Articles of Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp 400.000 (4.000.000.000 saham) menjadi Rp 600.000 (6.000.000.000 saham).
Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated 11 August 2008, by Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, regarding the increase of the Bank‟s share capital from Rp 400,000 (4,000,000,000 shares) to Rp 600,000 (6,000,000,000 shares).
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 11 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23388.
The amendment of the Bank‟s Articles of Association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Entity, which amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU53773.AH.01.02-Year 2008 dated 21 August 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated 11 November 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.43 tanggal 16 Maret 2012 mengenai perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-13944 dan No. AHUAH.01.10-13945 tanggal 23 April 2012.
After the above mentioned amendments, the latest amendment of the Bank‟s Articles of Association was based on the Statement of Extraordinary General ShareholdersMeeting notarised by Notarial Deed No.43 dated 16 Maret 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning changes in Boards of Directors and Commissioners. This amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letters No.AHU-AH.01-10-13944 and No.AHU-AH.0110-13945 dated 23 April 2012.
Lampiran – 5/1– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
Pendirian (lanjutan)
dan
Informasi
Umum
Bank
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting commercial banking services. The Bank obtained its license as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep067/KM.17/1993 dated 7 April 1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Buah Batu No. 58, Bandung 40262 dengan jaringan distribusi pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 sebagai berikut (tidak diaudit) :
The Bank‟s head office is located at Jl. Buah Batu No 58, Bandung 40262 with distribution network as at 30 September 2012 and 2011 as follows (unaudited):
Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor CabangPembantu Kantor Kas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Kas Mobil
2012 1 15 69 18 42 3
2011 1 14 65 19 42 3
Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
Head Office Branches Sub-Branches Cash Offices Automatic Teller Machines (ATM) Mobile Cash
The Bank started its custodian services on 8 October 2007 and foreign exchange operation on 14 April 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. Kep-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/ KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008, respectively.
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. Kep01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor: 10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008. b.
Bank Establishment and General Information (continued)
b.
Public offering of the Bank’s shares and issudance of bonds
Penawaran umum saham perdana
Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
On 4 December 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the BAPEPAM-LK through his letter No. S3065/BL/2006 for the Bank‟s initial public offering on 500,000,000 ordinary shares at par value of Rp 100 (full amount) per share and an offering price of Rp 115 (full amount) per share. On 15 December 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Letter of Board of Directors‟ of Jakarta Stock Exchange No. S1192/BEJ-PSJ/12-2006 dated 12 December 2006.
Lampiran – 5/2– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds (continued)
Penawaran umum terbatas
Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan PenawaranUmumTerbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai penuh) per saham (lihat Catatan 23).
Based on the effective notification from BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 dated 8 December 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) per share and at an offering price of Rp 140 (full amount) per share (refer to Note 23).
Penerbitan obligasi Bank Saudara I
Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (lihat catatan 17).
On 27 September 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated 23 November 2011. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk (refer to Note 17).
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan
c.
Board of Commissioners, Board of Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit, Corporate Secretary, and Employees As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Board of Commissioners and board of Directors are as follows:
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut: 2012 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Farid Rahman*) Maskan Iskandar Ahmad Agus Setiadjaja
*)Telah mendapat persetujuan dari BI pada tanggal 6 September 2012
Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia DirekturBisnis Direktur Network dan Operasi
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Has received approval from BI on 6 September 2012*)
Madyantoro Purbo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya
Board of Directors: President Director Compliance and Human Capital Director Business Director Network and Operation Director
2011 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Direktur Bisnis Direktur Network dan Operasi
Rd. Maulana Ibrahim Farid Rahman Maskan Iskandar Ahmad Agus Setiadjaja MadyantoroPurbo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya
Lampiran – 5/3– Schedule
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Compliance and Human Capital Director Business Director Network and Operations Director
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Board of Commissioners, Board of Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit, Corporate Secretary, and Employees(continued) As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the compositions of the Audit Committee are as follows:
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
2012 dan/and 2011 Ketua Anggota Anggota
Maskan Iskandar Suharjadi Sunarja Gasmara Tisnawinata
Chairman Member Member
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal adalah Bambang Sutidjo.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the Division head of Internal Audit Unit is Bambang Sutidjo.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Risk Monitoring Committee are as follows: 2012
Ketua Anggota Anggota
Ahmad Agus Setiadjaja Gasmara Tisnawinata Ratna Komara
Chairman Member Member
2011 Ketua Anggota Anggota
AhmadAgusSetiadjaja FranciskusAntonius GasmaraTisnawinata
Chairman Member Member
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Remuneration and Nomination Committee are as follows:
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: 2012 Ketua Anggota Anggota
Maskan Iskandar Farid Rachman Ervy Sinoranti
Chairman Member Member
2011 Ketua Anggota Anggota Anggota
MaskanIskandar Rd. MaulanaIbrahim FaridRahman ErvySinoranti
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Sekretaris Perusahaan adalah Bambang Wisaksono.
Chairman Member Member Member
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the Corporate Secretary is Bambang Wisaksono.
Lampiran – 5/4– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Board of Commissioners, Board of Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit, Corporate Secretary, and Employees (continued)
Jumlah karyawan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masingmasing sebanyak 842 dan 701 orang (tidak diaudit).
The number of employees as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are 842 and 701 employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Komite Audit dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Audit Committee and Board of Directors are as follows:
30 September/ 30 September/ September September 2012 2011 9 bulan/ 9 bulan/ months months Dewan Komisaris dan Komite Audit Dewan Direksi
1,835 5,435
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Board of Commissioner and Audit Committee Board of Directors
Board of Commissioners, Audit Committee and Directors are key management personnel of the Bank.
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Dewan Direksi merupakan personil manajemen kunci Bank. 2.
1,549 4,383
2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Bank disusun oleh Dewan Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2012. Laporan keuangan disusun untuk pelaporan kepada Bapepam-LK untuk tujuan pelaporan berkala dan telah mengikuti peraturan Bapepam-LK seperti dijelaskan pada Catatan 2a.
The financial statements of the Bank were prepared by the Board of Directors and completed on 29 Oktober 2012. These financial statements have been prepared for submission to Bapepam-LK for the purpose of regular reporting and have followed the requirements from Bapepam-LK as described in Note 2a.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a.
a. Basis of preparation statements
Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008, serta Peraturan No. X.K.2 tentang “Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau PerusahaanPublik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011, dan Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE02/BL/2008 tentang “PedomanPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau PerusahaanPublikIndustriPertambanganUmum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.
of
the
financial
The financial statements for the nine-month period ended 30 September 2012 and 2011 and for the year ended 31 December 2011 were prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include the Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008, and Regulation No. X.K.2 regarding “Regular Financial Statements Submission by Issuer or Public Company” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-346/BL/2011 dated 5 July 2011, and Circular Letter of Chairman of the Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines for Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company in General Mining, Oil and Gas Industry and Banking Industry” dated 31 January 2008.
Lampiran – 5/5– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation statement (continued)
of
the
financial
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (jika ada), yang diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, and financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss statement (if any), which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared based on direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less from the acquisition date, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affects:
-
-
-
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements; the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of uncertainty in estimation and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 3.
Lampiran – 5/6– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in significant accounting policies
Standar akuntansi yang baru
New accounting standards
Dewan StandarAkuntansiKeuanganIkatanAkuntanIndon esia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting standards which effective as at 1 January 2012: -
-
PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahanNilaiTukarValutaAsing, PSAK 13 (Revisi 2011) – PropertiInvestasi, PSAK 16 (Revisi 2011) – AsetTetap, PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun, PSAK 24 (Revisi 2010) – ImbalanKerja,
-
PSAK 26 (Revisi 2011) – BiayaPinjaman,
-
-
PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk AsuransiKerugian, PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan, PSAK 34 (Revisi 2010) – KontrakKonstruksi, PSAK 36 (Revisi 2010) – AkuntansiAsuransiJiwa, PSAK 45 (Revisi 2010) – LaporanKeuangan untuk OrganisasiNirlaba, PSAK 46 (Revisi 2010) – PajakPenghasilan, PSAK 50 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Penyajian, PSAK 53 (Revisi 2010) – PembayaranBerbasisSaham, PSAK 55 (Revisi 2011) – InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham,
-
–
-
– dan
-
-
-
PSAK 60 (Revisi 2010) InstrumenKeuangan: Pengungkapan, PSAK 61 (Revisi 2010) AkuntansiHibahPemerintah Pengungkapan Bantuan Pemerintah, PSAK 62 – KontrakAsuransi,
-
-
SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property, SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and Reporting by Retirement Benefits Plan, SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits, SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings Cost, SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance, SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for General Mining, SFAS 34 (Revised 2010) – Construction Contracts, SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for Life Insurance, SFAS 45 (Revised 2010) – Financial Reporting for Non-Profit Organisation,
-
SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,
-
SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation, SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment, SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement,
-
-
SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share, SFAS 60 (Revised 2010) – Financial Instruments: Disclosures, SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, SFAS 62 – Insurance Contracts,
Lampiran – 5/7– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Standar akuntansi yang baru (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in significant accounting policies (continued) New accounting standards (continued)
PSAK 63 – PelaporanKeuangan dalam EkonomiHiperInflasi, PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan EvaluasiSumberAlam, PSAK 109 – AkuntasiZakat dan Infak/Sedekah, Pencabutan PSAK (PPSAK) 7, PPSAK 8, PPSAK 9 dan PPSAK 11,
-
ISAK 13 – LindungNilaiInvestasiNeto dalam KegiatanUsahaLuarNegeri, ISAK 15 – BatasAsetImbalanPasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,
-
-
ISAK 16 – PengelolaanJasaKonsesi,
-
-
ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan AktivitasOperasi, ISAK 19 – PenerapanPendekatanPenyajianKembali pada PSAK 63, ISAK 20 – PajakPenghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. ISAK 22 – PerjanjianKonsensiJasa: Pengungkapan. ISAK 23 – SewaOperasiInsentif.
-
ISAK 24 – EvaluasiSubstansiBeberapaTransaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25 – HakAtasTanah. ISAK 26 – PenilaianUlangDerivatifMelekat.
-
-
-
-
-
-
-
SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and Evaluation of Mineral Resources, SFAS 109 – Accounting of Zakat and Infak/Sedekah, Revocation of SFAS 7, Revocation of SFAS 8, Revocation of SFAS 9 and Revocation of SFAS 11, Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation, Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, Interpretation SFAS 16 – Services Concession Agreements, Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation with the Operating Activities, Interpretation SFAS 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63, Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders. Interpretation of SFAS 22 – Service Contention Agreement: Disclosure. Interpretation of SFAS 23 – Incentive Operation Rental. Interpretation of SFAS 24 – Substance of Transaction which Involving a Rental Legal Form Evaluation. Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land. Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of Embedded Derivatives.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan berdampak terhadap laporan keuangan Bank:
The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and has impact to the Bank‟s financial statements:
PSAK 60 (Revisi 2010): “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”
SFAS 60 (Revised 2010) Instruments: Disclosures”
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut adalah sebagai berikut:
SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of the entity‟s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements, amongst others, consist of the followings:
Lampiran – 5/8– Schedule
:
“Financial
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI(lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Standar akuntansi yang baru (lanjutan)
New accounting standards (continued)
PSAK 60 (Revisi 2010): “InstrumenKeuangan: Pengungkapan” (lanjutan)
SFAS 60 (Revised 2010) : “Financial Instruments: Disclosures”(continued)
a.
Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a.
The significance of financial instruments for an entity‟s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010) .
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management‟s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity‟s key management personnel.
SFAS 60 (Revised 2010) is applied prospectively since 1 January 2012 (refer to Note 38 for the disclosure of this SFAS).
PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (lihat Catatan 38 untuk pengungkapan terkait PSAK ini). c.
Changes in significant accounting policies (continued)
Instrumen keuangan
c.
PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011)
Financial instruments SFAS 50 (Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011)
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” diterapkan secara prospektif sejak 1 Januari 2010 sesuai dengan ketentuan transisi atas standar tersebut.
SFAS 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” are prospectively implemented since 1 January 2010 in accordance with the transitional provisions of the standards.
Cadangan kerugian penurunan nilai dalam laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012dan 2011 telah disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) yang tidak memiliki perbedaan signifikan dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).
The impairment allowance for the financial assets in the financial statements for the ninemonth period ended 30 September 2012 and 2011 is prepared based on SFAS 50 (Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011) which do not have significant differences with SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006).
Lampiran – 5/9– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan
Financial instruments(continued) (i)
Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit and loss, (b) loans and receivables, (c) held to maturity financial assets, and (d) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit-taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masingmasing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”.
Lampiran – 5/10– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
c.
Aset keuangan (lanjutan) (A)
(B)
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments(continued) (i)
Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi(lanjutan)
(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement (continued)
Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui sebagai “Keuntungan bersih atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial assets designated at fair value through profit or loss are recognised in “Net gains on changes in fair value of financial instruments”.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
(B) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai „Pendapatan bunga‟.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is reported as „Interest income‟.
Lampiran – 5/11– Schedule
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
c.
Aset keuangan (lanjutan) (B)
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments(continued) (i)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Financial assets (continued) (B) Loans and receivables(continued)
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and the impairment loss is recognised in the statement of comprehensive income as “Allowance for impairment losses of financial assets”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan bebannya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”. (C)
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(C) Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai niat positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakui sebagai “pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Interest income on held-to-maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as “interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial statements as “Allowance for impairment losses”.
Lampiran – 5/12– Schedule
those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank designates as available for sale; and
those that meet the definition of loans and receivables.
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i)
c.
Aset keuangan (lanjutan) (D)
(E)
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments(continued) (i)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Financial assets (continued) (D) Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for definite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Available-for-sale financial assts are initial recognised at fair value, plus transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognised as other comprehensive income is recognised in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of comprehensive income.
(E) Recognition
Pengakuan Bank menggunakan akuntansi tanggal transaksi untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim (reguler).
Lampiran – 5/13– Schedule
The Bank uses trade date accounting when recording regular financial asset transactions.
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(ii) Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) (ii) Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost.
(A)
(A)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities recorded at fair value through profit or loss statement
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
This category comprises two subcategories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this is recorded at its fair value.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the comprehensive income statement and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.
Lampiran – 5/14– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
c.
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (B)
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments(continued) (ii) Financial liabilities(continued)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
(B) Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
(iii) Penentuan nilai wajar
(iii) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price dari Bloomberg dan Reuters atau broker‟s quoted price.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the date of statement of financial position such quoted market prices from Bloomberg and Reuters or broker‟s quoted price.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few only recent transactions.
Lampiran – 5/15– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(iii) Penentuan nilai wajar(lanjutan)
Financial instruments (continued) (iii) Determination of fair value (continued)
Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar (jika ada), estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
(iv) Penghentian pengakuan
For marketable securities with no quoted market price (if any), a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities. (iv) Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed, cancelled, or otherwise extinguished.
(v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya
(v) Financial guarantee contract and other commitment payables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima karena semua jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal.
Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm‟s length terms.
Lampiran – 5/16– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
d.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments(continued)
(v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya(lanjutan)
(v) Financial guarantee contract and other commitment payables(continued)
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif.
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of comprehensive income.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity financial assets
d.
Classification liabilities
of
financial
assets
and
The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Golongan (Ditentukan oleh Bank)/Class (as determined by the Bank)
Subgolongan/ Subclasses
Efek-efek/Marketable securities Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali/Securities purchased under resale agreement Pinjaman yang diberikan/Loans Aset lain-lain/Other assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available for sale financial assets
Efek-efek/Marketable securities Penyertaan saham/Investment in shares
Lampiran – 5/17– Schedule
Pendapatan bunga yang akan diterima /accruedinterest income
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011) Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi/Financial liabilities at amortised cost
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Classification of financial liabilities(continued)
Golongan (Ditentukan oleh Bank)/Class (as determined by the Bank)
assets
and
Subgolongan/ Subclasses
Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dijual kembali/ Securities sold under repurchase agreement Pinjaman yang diterima/Borrowings Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accruals and other liabilities
Komitmen dan kontinjensi/ commitments and contingencies
e.
- Bunga yang masih harus dibayar/Accruedinter est expense - Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
Garansi yang diberikan/Guarantees issue Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai bersihnya jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Reklasifikasi aset keuangan
e.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki di masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.
Reclassification of financial assets Financial assets at fair value through profit or loss could be reclassified as loans and receivables if it could fulfil the requirements as loans and receivables and there is intention and capability to hold until the foreseeable date in the future or maturity date.
Lampiran – 5/18– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Reclassification of financial assets (continued)
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank shall not classify any financial assets as held to maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceeding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held to maturity investments) other than sales or reclassifications that:
(i)
(i)
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
are so close to maturity or the financial asset‟s repurchase date where changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset‟s fair value;
(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
(ii) occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset‟s original principal through scheduled payments or prepayments; or
(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
(iii) are attributable to an isolated event that is beyond the entity‟s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale is recorded at fair value. The unrealised gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognised directly in equity section until the financial assets are derecognised, at which time the cumulative gains or losses previously recognised in equity shall be recognised in the statement of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from available for sale to held to maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses are amortised using effective interest rate up to the maturity date of those instruments.
Lampiran – 5/19– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Penurunan nilai dari aset keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Impairment of financial assets (a) Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Bank assesses at each date of statement of financial position whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai di antaranya adalah sebagai berikut:
The criteria that the Bank uses to determine the objective evidences of impairment loss include:
a.
a.
b. c.
d.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau peminjam; terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut.
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portfolio yang diidentifikasi.
b. c.
d.
significant financial difficulty of the issuer obligor; default or delinquency in terms of interest or principal payments; the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets individually in the portfolio,including adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Lampiran – 5/20– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Impairment of financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan.yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset includes in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual, dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Lampiran – 5/21– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Impairment of financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif per tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh kewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of collective evaluation of impairment as at 30 September 2012 and 31 December 2011, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering credit segmentation and past-due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterparts‟ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk charactersitics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based on to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai.
Impairment charges relating to loans, marketable securities (hold to maturity and loans and receivables categories) are classified in impairment charges.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of comprehensive income.
Lampiran – 5/22– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Impairment of financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
The outstanding balances of earning assets are written off against the respective allowance for impairment losses when the Bank‟s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Recoveries from loans previously written off in the current period are credited to the allowance for impairment losses.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Recoveries from loans previously written off in the previous period are recorded in nonoperating income.
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(b) Financial assets classified as available for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The Bank assesses at each date of the statement of financial position whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cumulative loss, measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in the statement of comprehensive income is removed from equity and is recognised in the statement of comprehensive income.
LihatCatatan2f(a) untuk kriteria yang digunakan oleh Bank dalam menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai untuk investasi dalam instrumen hutang..
Refer to Note 2f(a) for the criteria that the Bank uses to determine the objective evidences of impairment losses for debt instruments.
Lampiran – 5/23– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
dijual
(b) Financial assets classified as available for sale (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statement of comprehensive income.
(b) Aset keuangan (lanjutan)
tersedia
untuk
(c) Allowance for impairment guarantee contracts
(c) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
g.
Impairment of financial assets (continued)
losses
on
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan kerugian historisatauberdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
The Bank determines allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit riskbased on historical experienceor based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Peningkatan jumlah cadangan yang berkaitan dengan jaminan keuangan dilaporkan sebagai (pembentukan)/ pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan pada laporan laba rugi komprehensif.
Increase in the allowance relating to guarantees is reported as (allowance)/ reversal for impairment losses of financial asset in the statement of comprehensive income.
Penjabaran mata uang asing
g.
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutupan pada tanggal pelaporan berdasarkan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat untuk tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah with the closing rate as at the reporting date using the Reuters spot rates at 4.00 p.m. (Western Indonesian Time) on 30 September 2012 and 31 December 2011.Non-monetary items measured at historical cost denominated in a foreign currency are translated into Rupiah with the exchange rate as at the date of initial recognition. Non-monetary items in a foreign currency that are measured at fair value are translated into Rupiah using the exchange rates at the date when the fair value was determined.
Lampiran – 5/24– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
g.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statements of comprehensive income.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek hutang dan aset moneter keuangan lainnya yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. Selisih penjabaran mata uang asing atas unsur-unsur non-moneter seperti efek yang diperdagangkan dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar. Selisih penjabaran mata uang asing atas efek tersedia untuk dijual dicatat pada akun keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dalam ekuitas.
Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses. Translation differences on nonmonetary items such as equities held for trading are reported as part of the fair value gain or loss. Translation differences on available for sale equities are included in the unrealised gain/(losses) on available for sale marketable securities in equity.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kurs mata uang utama (nilai penuh) yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut:
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the major foreign currency rates (full amount) used for translation into Rupiah are as follows:
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Riyal Saudi Arabia
31 Desember/ December 2011
9,570 7,812 12,389 123 2,552
Kas
9,068 6,984 11,715 117 2,418
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
United States Dollar Singapore Dollar Euro JapaneseYen Saudi Arabian Riyal
Cash Cash includes petty cash, cash, and cash in Automatic Teller Machines (ATMs).
Kas meliputi kas kecil, kas besar, dan kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM). i.
Foreign currency translation (continued)
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
30 September/ September 2012
h.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
i.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Lampiran – 5/25– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued)
Giro wajib minimum
Minimum statutory reserves
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 dan PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan terakhir diubah dengan PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, menetapkan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 10,50% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama sebesar 8,00% dan GWM Sekunder sebesar 2,50% dan untuk GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8,00% dari DPK dalam mata uang asing yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2011.
Based on Bank Indonesia Regulation (“PBI”) No. 10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies, as amended by PBI No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and PBI 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the latest was amended by PBI No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, stated that the minimum ratio of Statutory Reserves which Bank shall maintain is 10.50% from Third Party Funds (TPF) in Rupiah which consist of Primary Minimum Statutory Reserves of 8.00% and Secondary Minimum Statutory Reserves of 2.5% and for the Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 8.00% of TPF in foreign currencies which were effective starting 1 Juni 2011.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK.
Primary Statutory Reserve is the minimum deposit that should be maintained by a bank in current accounts with Bank Indonesia as a certain percentage of TPF which is determined by Bank Indonesia.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat Utang Negara (“SUN”) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu.
Secondary Statutory Reserve is the minimum reserve that should be maintained by a bank in form of Bank Indonesia Cerfificates (“SBI”), Government Debenture Debt (“SUN”) and/or Excess Reserve, as a certain percentage determined by Bank Indonesia.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
j.
Placement with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lain diklasifikasikan sebagai pinjaman diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c kebijakan akuntansi atas pinjaman diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
bank yang untuk yang
Lampiran – 5/26– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
Efek-efek
ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi Pemerintah dan korporasi yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI) and Government and corporate bonds traded in the money market and at the stock exchange.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Marketable securities are classified as held to maturity and available for sale. Refer to note 2c for the accounting policy of held to maturity and available for sale financial assets.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
l.
Securities purchased agreements/securities repurchase agreements
under sold
resale under
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), dan diakui sebagai pendapatan bunga selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities purchased under resale agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the agreed resale price less unamortised interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price is treated as deferred interest income (unamortised), and amortised as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreement are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Liabilitas kepada counterpart yang terjadi dari transaksi efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek dijual hingga dibeli kembali.
The counterparty liability which occurred from securities sold under repurchase agreements transaction presented as liabilities in the statements of financial position at the agreed repurchase price net of the difference between the selling price and the agreed repurchase price (prepaid interest expense). The difference between the selling price and the agreed repurchase price is amortised as interest expense over the period commencing from the selling date to the repurchase date.
Liabilitas kepada counterpart dari transaksi efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The counterparty liability which occurred from securities sold under repurchase agreements are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
Lampiran – 5/27– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pinjaman yang diberikan
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pinjaman yang diberikan disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans is a provision of money or cash equivalent based on agreement of lending and borrowing between Bank and borrowers where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.
Loans are stated at amortised cost using effective interest rate less allowance for impairment losses.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit seperti perpanjangan jatuh tempo kredit dan/atau perubahan suku bunga.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loan such as loan maturity extension and/or changes in interest rates.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
Kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian penurunan nilai.
The possible losses from loan restructuring are part of the allowance for impairment losses.
Lampiran – 5/28– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
o.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Acceptances receivable and payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan danpiutang.
Acceptance receivables are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2f for the accounting policyof loans and receivables.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.
Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2f for theaccounting policy for financial liabilties at amortisedcost.
Penyertaan saham
o. Investments in shares
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
Investment in shares represents long-term investment in non-publicly-listed companies.
Bank memiliki investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan karena kisaran estimasi nilai wajar yang realistis adalah signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara handal mengakibatkan tidak memungkinkan bagi Bank untuk melakukan pengukuran investasi pada saham pada nilai wajarnya.
The Bank has investment in shares which is classified as available for sale financial asset. This investment is recorded at cost because of the significant estimation range of the realistic fair value and the probability of varios estimation could not be assessed reliably and therefore the Bank is unable to measure the investment in shares at its fair value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period statement of comprehensive income.
Lampiran – 5/29– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
Aset tetap
ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Fixed assets
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditures that are directly attributable to the acquisition of the items.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or are recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on fixed assets other than land is calculated using a straight line method to allocate their costs to their residual values over their estimated useful lives, as follows:
Tahun/Years Bangunan Perabot dan perlengkapan Peralatan kantor
20 4-8 4-8
Buildings Furniture and fixtures Office equipments
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the current period‟s statement of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of office equipment are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date. Maintenance and repair cost are charged as an expense when incurred.
Lampiran – 5/30– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
r.
s.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Agunan yang diambil alih
ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih (“AYDA”) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman yang diberikan. Pada umumnya AYDA berupa tanah, bangunan atau kendaraan milik debitur.
Foreclosed assets represent assets acquired by the Bank, both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor‟s approval to sell the collateral where the debtor could not fulfill their obligations to the Bank. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. Foreclosed assets usually consist of land, building or vehicles owned by the debtors.
AYDA diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value), yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan.
Foreclosed assets are presented at their net realisable value. Net realisable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi periode berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
Expenses for maintaining foreclosed assets and abandoned properties are recognised in the current period‟s statement of income. The carrying amount of the repossessed assets is reduced to recognise a permanent impairment in value of the repossessed assets. Any impairment inccurred is charged to the current period‟s statement of income
Aset lain-lain
r.
Other assets
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah pendapatan bunga yang akan diterima, beban dibayar dimuka dan uang muka. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian aset.
Other assets represent assets that cannot be classified under the above accounts. Included in other assets are amongst others accrued interest income, prepaid expenses and advances. Other assets are stated at carrying amount, which cost less amortisation, decline in value and allowance for impairment losses.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight line method.
Liabilitas segera
s.
Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Obligations due immediately Obligation due immediately represents the Bank„s liabilities to other parties that immediately payable in accordance with terms of the relevant agreements.
Lampiran – 5/31– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
u.
v.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Liabilitas segera (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Obligations due immediately (continued)
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at the amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Simpanan dari nasabah
t.
Deposits from customers
Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits, time deposits, certificates of deposits, and other forms which are similar.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilites at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Simpanan dari bank lain
u. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, simpanan berjangka, interbank call money, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, savings, time deposits, interbank call money, time deposits and certificates of deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Efek - efek yang diterbitkan
v.
Marketable securities issued
Efek - efek yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
Marketable securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortised cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued.
LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Lampiran – 5/32– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
w. Pinjaman yang diterima
ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Borrowings Borrowings are classified as financial liabilities at amortised cost (refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost).
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atau liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi). x.
Perpajakan
x.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut langsung diakui dalam ekuitas. Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in the statements of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity. In this case, the tax is recognised directly in equity.The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the date of statement of financial position.
Manajemen melakukan evaluasi secara periodik atas posisi yang diambil dalam surat pemberitahuan pajak apabila terdapat situasi di mana peraturan perpajakan yang berlaku adalah subjek atas interpretasi. Manajemenmembentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect situation in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Management establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer yang muncul antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya dalam rangka kebutuhan laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Deferred income tax is determined using the balance sheet liability method, for all temporary differences arises between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Lampiran – 5/33– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Imbalan kerja karyawan
ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Employee benefits
Imbalan kerja karyawanjangka pendek
Short-term employee benefit
Imbalan kerja karyawan jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Liabilitas pension
Pension obligation
Bank juga harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. KarenaUUKetenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is also required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga ObligasiPemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan atau kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsiasumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to pension plans when the actuarial gain/losses exceed 10% of present value of the defined benefit obligation or 10% of fair value program‟s asset are charged or credited to income over the average remaining service lifes of the related employees.
Lampiran – 5/34– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Employee benefits (continued)
Liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya
Other post-retirement obligations
Bank memberikan imbalan kerja lainnya seperti cuti jangka panjang.
The Bank provides other benefits such as long service leave.
Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, kecuali: Keuntungan dan kerugian aktuarial langsung diakui dan tidak ada koridor yang dipakai. Seluruh biaya jasa lalu langsung diakui.
The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that for defined benefit pension plans, except for:
Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkompeten.
These obligations are determined annually by qualified independent actuaries.
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada periode dimana Bank menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah karyawan yang ditanggung oleh program, atau mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan karyawan tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
Termination costs and curtailment gain/loss are recognised in the period when the Bank is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan, or amends the term of defined benefit plan such that a material element of future service by current employee will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Program opsi saham karyawan dan program opsi saham manajemen
Employee stock option program management stock option program
Bank memberikan opsi kepada manajemen dan karyawan yang berhak.
The Bank provided options management and employees.
Beban program opsi karyawan berbasis saham dan beban program opsi manajemen diukur pada tanggal pemberian kompensasi (grant date) berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi yang diberikan yang dihitung dengan menggunakan metode Binominal dan memperhitungkan jumlah opsi yang diharapkan akan menjadi hak karyawan padatanggal pemberian kompensasi (grant date). Nilai wajar opsi saham pada saat grant date diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas selama periode jasa diberikan atau periode vesting.
Employee stock option program and management option program costs are measured at grant date based on the fair value of the stock options using a Binomial method And consider the number of option expected to be vest at the grant date. The fair value of the stock options at grant date is recognised in the statement of comprehensive income and equity over the service period or vesting period.
Actuarial gains/losses which are directly recognised and no corridor is used. All past service costs are directly recognised.
Lampiran – 5/35– Schedule
to
and
eligible
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Pendapatan dan beban bunga
ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dicatat dalam pendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all financial instruments are recognised within „interest income‟ and „interest expense‟ in the statement of comprehensive using the effective interest rate.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument (for example, prepayment options, call option and other similar options) but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transactions costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of a similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Lampiran – 5/36– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.
The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) “Related party disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan di catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
ab. Biaya emisi saham
ab. Share issuance costs Share issuance costs are presented in equity and deducted from additional paid-in capital and are not amortised.
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. ac. Pelaporan segmen Sebuah segmen operasi komponen dari entitas: a.
b.
c.
ac. Segment reporting adalah
An operating segment is a component of entity which:
suatu
a.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
b.
c.
separate financial information is available.
The Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The Bank‟s chief operating decision-maker is Board of Directors. Under SFAS 5 (Revised 2009), a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are difference from those of other business segments.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009), sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: produktif, konsumtif, tresuri dan lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis produk simpanan untuk liabilitas (lihat Catatan 38).
involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); operations result is observed regularly by chief operating officer to make decisions regarding for the allocation of resources and to evaluate the works; and
d. e.
The Bank discloses the operating segment based on business segments that consist of: productive, consumer, treasury and others for assets and based on type of deposits‟ products for liabilities (see Note 38).
Lampiran – 5/37– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ac. Pelaporan segmen (lanjutan)
ac. Segment reporting (continued) A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments. Bank prepares the secondary segment information based on West Java, Jakarta and others (see Note 38).
Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah Jawa Barat, Jakarta,dan lainnya (lihat Catatan 38). ad. Laba per saham
3.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
ad. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan interim dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the interim financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas satu tahun keuangan kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Lampiran – 5/38– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Cadangan keuangan
kerugian
penurunan
nilai
aset
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a.
Allowances for impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2f.
Financial assets accounted for at amortised cost are evaluated for impairment on a basis as described in Note 2f.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh DivisiManajemenRisiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realisable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management Division.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterpart tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Lampiran – 5/39– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) b.
Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2c.
Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c. c.
4.
Determining fair values of financial instruments
c.
Imbalan kerja karyawan
Employee benefit
Nilai kini (present value) atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsiasumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode/tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan present value atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas surat berharga pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each period/year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.
KAS
4. 30 September/ September 2012
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura RiyalSaudi Arabian Yen Jepang
CASH 31 Desember/ December 2011
110,872
82,541
1,713 92 93 22 5
2,038 70 111 44 6
112,797
84,810
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) berjumlah Rp 4,308 pada tanggal 30 September 2012 (31 Desember 2011: Rp 4.391).
Rupiah Foreign currencies United States Dollar Euro Singapore Dollar Saudi Arabian Riyal JapaneseYen
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 4,308 as at 30 September 2012 (31 December 2011: Rp 4,391).
Lampiran – 5/40– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
KAS (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
CASH (continued)
Saldo kas yang terdiri atas kas ATM, cash in save dan cash in transit telah diasuransikan terhadap risiko kecurian kepada PT Asuransi Jasindo dan PTAsuransi Bintang (bukan perusahaan berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 193,780 dan USD 915,000 (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2012.
The Bank‟s cash which consists of cash in ATMs, cash in save and cash in transit are insured for burglary risks with PT Jasindo Insurance and PT Asuransi Bintang (non-affiliated company) with blanket policies amounting to Rp 193,780 and USD 915,000 (full amount) as at 30 September 2012.
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5. 30 September/ September 2012
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/ December 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat
387,992 24,403
318,740 17,229
Rupiah United States Dollar
Jumlah
412,395
335,969
Total
Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uang Rupiah serta dolar Amerika Serikat pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah: 30 September/ September 2012 Rupiah - Giro Wajib Minimum Utama - Giro Wajib Minimum Sekunder*) Dolar Amerika Serikat
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the minimum statutory reserves in Rupiah and United States dollar are: 31 Desember/ December 2011
8.01% 7.04%
8.21% 10.40%
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves *) -
10.32%
9.90%
United Stated Dollar
*) Tidak termasuk excess reserve
Excluding excess reserve*)
Bank telah memenuhi ketentuan peraturan Bank Indonesia berkaitan dengan Giro Wajib Minimum.
The Bank has complied with Bank Indonesia‟s regulations with regard to Minimum Statutory Reserves.
Lampiran – 5/41– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 39.
Information with respect to maturities is disclosed in Note 39.
a. Berdasarkan mata uang dan nama bank
a. By currency and bank’s name 30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
DolarAmerikaSerikat Deutsche Bank, New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank (Hong Kong) Limited
Euro Deutsche Bank AG, Frankfurt
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1,356 13,718 60 189
525 1,384 58 1
15,323
1,968
68,510 11,276 8,133 801 287 41 -
14,606 3,553 56,533 74 25 100
89,048
74,891
12,779
6,533
Euro Deutsche Bank AG, Frankfurt
312
Singapore Dollar United Overseas Bank Limited, Singapore
575
91
JapanYen Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan
117,993
83,795
-
-
117,993
83,795
DolarSingapura United Overseas Bank Limited, Singapore
268
Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 merupakan giro pada pihak ketiga. b. Berdasarkan kolektibilitas
United States Dollar Deutsche Bank, New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Citibank, N. A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank (Hong Kong) Limited
Less: Allowance for impairment losses
All current accounts with other banks as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are current accounts with third parties. b. By collectibility
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar. c. Cadangan kerugian penurunan nilai
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, all current accounts with other banks are classified as current. c. Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari giro pada bank lain.
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from current accounts with other banks.
Lampiran – 5/42– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7.
AND
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada Catatan 39.
Information with respect to maturities and average annual interest rate are disclosed in Note 39.
Berdasarkan jenis dan mata uang
By type and currency 30 September/ September 2012
Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI)
31 Desember/ December 2011
83,000
Dolar Amerika Serikat PT Bank Capital Indonesia Tbk
28.710 111,710
Dikurangi: Bunga yang belum diamortisasi
579,000 579,000
(9)
Jumlah
111,701
(145)
Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) United States Dollar PT Bank Capital Indonesia Tbk Less: Unamortised interest
578,855
Total
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, there were no placements with related party and there were no placement pledged as collateral.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi dan tidak terdapat penempatan yang dijaminkan. 8.
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA OTHER BANKS
EFEK-EFEK
8.
MARKETABLE SECURITIES
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada Catatan 39.
Information with respect to maturities and average annual interest rate are disclosed in Note 39.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang
a. By purpose, type and currency
30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
Dimilliki hingga jatuh tempo: Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi
50,000
Nilai bersih
49,655
(345)
110,000 (2,252)
Held-to-maturity: Rupiah Certificates of Bank Indonesia Less:Unamortiseddiscount
107,748
Net
299
299
Non Government bonds
49,954
108,047
Total held to maturity
328,197 526
217,596 50,656
Available for sale: Rupiah Government Bonds Non - Government Bonds
-
26,205 21,222
United States Dollar Government bonds Non-Government bonds
Jumlah tersedia untuk dijual
328,723
315,679
Total available for sale
Jumlah efek-efek
378,677
423,726
Total marketable securities
-
-
Less: Allowance for impairment losses
378,677
423,726
Obligasi Non Pemerintah Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual: Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi Non - Pemerintah Dolar AmerikaSerikat Obligasi Pemerintah Obligasi Non-Pemerintah
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Lampiran – 5/43– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
b. Berdasarkan tujuan, mata uang dan penerbit
MARKETABLE SECURITIES (continued) b. By purpose, currency and issuer
30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
Dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah Bank Indonesia PT Jasa Marga (Persero) Tbk
49,655 299
107,748 299
Held to maturity: Rupiah Bank Indonesia PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
49,954
108,047
Total held to maturity
Tersedia untuk dijual: Rupiah Pemerintah Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT. Pilar
Available for sale: Rupiah Indonesia Government LembagaPembiayaanEkspor Indonesia PT. Pilar
328,197
217,596
526
50,656 -
-
26,205
-
21,222
United States Dollar Indonesia Government PTPerusahaan Listrik Negara (Persero)
Jumlah tersedia untuk dijual
328,723
315,679
Total available for sale
Jumlah efek-efek
378,677
423,726
Total marketable securities
-
-
Less: Allowance for impairment losses
378,677
423,726
Dolar AmerikaSerikat Pemerintah Indonesia PTPerusahaan Listrik Negara (Persero)
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Seluruh efek-efek pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 merupakan efek-efek pada pihak ketiga. c. Berdasarkan kolektibilitas
c. Based on collectibility
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar. d. Cadangan kerugian penurunan nilai
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, all marketable securities were classified as current. d. Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari efek-efek. e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from marketable securities. e. Average annual interest rate
30 September/ September 2012 Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi Non Pemerintah
All marketable securities as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are marketable securities with third parties.
5.75% 6.93% 12.88%
31 Desember/ December 2011 5.31% 8.03% 10.67%
Lampiran – 5/44– Schedule
Certificates of Bank Indonesia Government Bonds Non Government Bonds
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
8.
f. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan efek-efek
MARKETABLE SECURITIES (continued) f. Other significant information marketable securities
relating
to
Peringkat efek-efek
Rating of marketable securities
Rincian peringkat efek-efek korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PTPefindo) dan Fitch Rating adalah sebagai berikut:
Rating of corporate marketable securities by PTPemeringkat Efek Indonesia (PTPefindo) and Fitch Rating are as follows:
30 September/ September 2012 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT PerusahaanListrikNegara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
31 Desember/ December 2011
idAA
idAA
-
idAA+
-
idAAA
PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT PerusahaanListrikNegara (Persero) LembagaPembiayaanEkspor Indonesia
Efek-efek yang dijaminkan
Pledged Marketable Securities
Pada tanggal 30 September 2012, efek-efek sebesar nilai nominal Rp 110.000 telah dijaminkan dalam transaksi efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali.LihatCatatan 8h.
As at 30 September 2012, marketable securities amounted Rp 110,000 were pledged in the securities sold under repurchase agreement. Refer to Note 8h.
g. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali
g. Securities purchased under resale agreement 30 September/September 2012
Pihak Penjual/ Counterparty
Jenis Efek/ Type of Securities
-
-
Jumlah/Total
Nilai Nominal/ Nominal Amount
-
Tingkat Kupon/ Coupon Rate
Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
-
-
-
-
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
-
31 Desember/December 2011
Pihak Penjual/ Counterparty
Jenis Efek/ Type of Securities
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Tingkat Kupon/ Coupon Rate
Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Bank Indonesia
FR044
37,566
4.56%
20 Desember/ December 2011
12 Januari/ January 2012
37,619
Bank Indonesia
FR053
36,840
4.56%
20 Desember/ December 2011
12 Januari/ January 2012
36,882
4.56%
20 Desember/ December 2011
12 Januari/ January 2012
34,067
Bank Indonesia
Jumlah/Total
FR054
34,029
108,435
Lampiran – 5/45– Schedule
108,568
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
EFEK-EFEK (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8.
g. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) g. Securities purchased under resale agreement (continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, efek-efek tersebut telah dijual kembali kepada Bank Indonesia sebesar Rp 124,139 pada masing-masing tanggal jatuh tempo (2011: Rp 108.733).
Up to date of the financial statements, the marketable securities have been resold to Bank Indonesia amounted to Rp 124,139 on each maturity date (2011:Rp 108,733).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak yang berelasi.
As at 30September 2012 and 31 December 2011, there were no securities purchased under resale agreement with related party.
Klasifikasi kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut adalah lancar.
Collectibility classification of securities purchased under resale agreements was current.
h. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali
h. Securities sold under repurchase agreement
30 September/September 2012
Pihak Pembeli/ Conterparty
Jenis Efek/ Type of Securities
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Tanggal Dimulai/ Commencem ent Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
04 Sept 2012
4 Okt2012
Nilai Beli Kembali/ Repurchase Value
Beban Bunga yang Belum Diamortisas/ Unamortised Interest Expense
93,060
482
Nilai Bersih Carrying Amount
ObligasiPemerintah/ Government Bonds Rupiah Bumiputera Capital Jumlah/Total
PBS004
110,000 110,000
92,578 92,578
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, efekefek tersebut telah dibeli kembali sebesar Rp 93.060 pada tanggal jatuh tempo.
Up to the date of financial statements, these marketable securities have been repurchased amounted to Rp 93,060 on each maturity date.
Lampiran – 5/46– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOANS
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 39.
Information in respect of interest rates and maturities is disclosed in Note 39.
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas pinjaman yang diberikan
a. By type, currency, and loan quality
Pinjaman yang diberikan berdasarkan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual.
Loans quality based on impaired and nonimpaired loans and collectively and individually assessed.
30 September/September 2012 Tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai dan nilai dan penilaian penilaian secara secara kolektif dan kolektif/ individual/ Non-impaired Impaired and and collectively and collectively individually Jumlah/ assessed assessed Total
Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah
5,020 8,780 1,653
-
5,020 8,780 1,653
15,453
-
15,453
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans investment loans Sub total
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi
3,414,952 964,707 129,444
54,692 28,125 21,993
3,469,644 992,833 151,437
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
4,509,103
104,810
4,613,913
Sub total
Dolar Amerika Serikat Kredit modal kerja Kredit investasi
22,937 2,324
-
22,937 2,324
United States Dollar Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
25,261
-
25,261
Sub total
4,549,817
104,810
4,654,627
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah Jumlah
(7,425) (8,189) (1,872)
(17,100) (11,585) (6,316)
(24,525) (19,774) (8,188)
Less: Allowance for impairment losses Consumer loans Working capital loans Investment loans
(17,486)
(35,001)
(52,487)
Sub total
4,532,331
69,809
Lampiran – 5/47– Schedule
4,602,140
Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas pinjaman yang diberikan (lanjutan)
a. By type, currency, and loan quality (continued)
Pinjaman yang diberikan berdasarkan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual (lanjutan).
Loans quality based on impaired and nonimpaired loans and collectively and individually assessed (continued).
Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif/ Non-impaired and collectively assessed Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah
31 Desember/December 2011 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually Jumlah/ assessed Total
67,440 38,567 695
-
67,440 38,567 695
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
106,702
-
106,702
Sub total
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi
2,585,902 461,151 61,906
33,194 14,418 8,703
2,619,096 475,569 70,609
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
3,108,959
56,315
3,165,274
Sub total
Dolar Amerika Serikat Kredit modal kerja Kredit investasi
66,358 3,442
-
66,358 3,442
United States Dollar Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
69,800
-
3,285,461
56,315
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
(10,710) 3,274,751
(19,145) 37,170
Lampiran – 5/48– Schedule
69,800
Sub total
3,341,776
(29,855) 3,311,921
Less: Allowance for impairment losses Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan)
LOANS (continued) a. By type, (continued)
currency,
and
loan
quality
Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai bruto dan neto pada tanggal 30 September 2012 masing-masing adalah 2.25% dan 1.52% (31 Desember 2011: 1,69 % dan 1,11%).
Gross and net impaired loan ratio as at 30 September 2012 are 2.25% and 1.52%, respectively (31 December 2011: 1.69% and 1.11%).
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai serta penilaian secara kolektif dan individual.
Loans quality based on impaired loans and collectively and individually assessed.
30 September/September 2012
Kolektif/ Collective
Individual/ Individual
Jumlah/ Total
Kredit konsumsi Modal kerja Investasi
45,594 3,500 2,929
9,098 24,625 19,064
54,692 28,125 21,993
Consumer loans Working capital loans Investment loans
Jumlah
52,023
52,787
104,810
Total
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(12,271)
(22,730)
(35,001) 69,809
Less: Allowance for impairment losses
Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
30 September/September 2012
Lancar/ Current Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ SubStandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
5,009 8,780 1,653
11 -
-
-
-
5,020 8,780 1,653
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans investment loans
15,442
11
-
-
-
15,453
Sub total
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi
3,374,517 947,195 126,183
41,690 17,512 5,247
6,278 3,502 2,186
10,872 397 1,775
36,286 24,227 16,046
3,469,643 992,833 151,437
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
4,447,895
64,449
11,966
13,044
76,559
4,613,913
Sub total
Dolar Amerika Serikat Kredit modal kerja Kredit investasi
22,693 -
244 2,324
-
-
-
22,937 2,324
United States Dollar Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
22,693
2,568
-
-
-
25,261
Sub total
4,486,030
67,028
11,966
13,044
76,559
4,654,627
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah
Jumlah
(5,459) (6,818) (1,805)
(1,980) (1,371) (81)
(713) (1,904) (158)
(1,451) (138) (257)
(14,921) (9,543) (5,888)
(24,524) (19,774) (8,189)
Less : Allowance for impairment losses Consumer loans Working capital loans Investment loans
(14,082)
(3,432)
(2,775)
(1,846)
(30,352)
(52,487)
Sub total
63,596
9,191
11,198
46,207
4,471,948
Lampiran – 5/49– Schedule
4,602,140
Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan kualitas kredit (lanjutan)
LOANS (continued) a. By type, (continued)
currency,
and
loan
quality
Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. (continued)
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. (lanjutan)
31 Desember/December 2011
Lancar/ Current Pihak berelasi Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ SubStandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
67,440 32,691 695
5,876 -
-
-
-
67,440 38,567 695
Related parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
100,826
5,876
-
-
-
106,702
Sub total
Pihak ketiga Rupiah Kredit konsumsi Kredit modal kerja Kredit investasi
2,549,226 449,027 49,903
37,711 12,264 12,003
3,900 437 935
4,895 3,608 395
23,364 10,233 7,373
2,619,096 475,569 70,609
Third parties Rupiah Consumer loans Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
3,048,156
61,978
5,272
8,898
40,970
3,165,274
Sub total
Dolar Amerika Serikat Kredit modal kerja Kredit investasi
66,358 3,442
-
-
-
-
66,358 3,442
United States Dollar Working capital loans Investment loans
Sub jumlah
69,800
-
-
-
-
69,800
Sub total
3,218,782
67,854
5,272
8,898
40,970
3,341,776
(3,855)
(1,021)
(1,844)
(16,266)
63,999
4,251
7,054
24,704
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
(6,869) 3,211,913
Rasio kredit bermasalah (“NPL”) dihitung sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang kemudian diubah melalui Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. Pada tanggal 30 September 2012, NPL bruto dan neto Bank masing-masing adalah sebesar 2.18% dan 1.45% (2011: 1,65% dan 1,08%) dan masih lebih rendah dari NPL bruto maksimum 5,00% yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia.
(29,855) 3,311,921
Less : Allowance for impairment losses Total
Non performing loans (“NPL”) is determined based on financial ratio calculation guidance as stated in Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated 14 December 2001 as amended with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005 then subsequently amended by Circular Letter of Bank Indonesia No.12/11/DPNP dated 31 March 2010. As at 30 September 2012, the percentage of the Bank‟s gross and net NPL is 2.18% and 1.45% (2011: 1.65% and 1.08%), respectively, which is lower than maximum gross NPL of 5.00% as required by Bank Indonesia.
Lampiran – 5/50– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi
LOANS (continued) b. By economic sector
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai.
Loans based on economic sector and impaired and non-impaired loans.
30 September/September 2012 Tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai dan nilai dan penilaian penilaian secara secara kolektif dan kolektif/ individual/ Non-impaired Impaired and and collectively and collectively individually Jumlah/ assessed assessed Total Rupiah Konsumsi Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Pertambangan Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Industri pengolahan Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Sub jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit konsumsi Modal kerja Investasi Sub jumlah Jumlah
3,418,291 470,612 117,583
56,677 7,762 8,310
3,474,968 478,374 125,893
51,361 393,405 60,646
4,155 4,514 22,844
55,516 397,919 83,490
3,810 6,354 2,494
449 99 -
4,259 6,453 2,494
Rupiah Consumer Social services Processing industry Agriculture, hunting and agriculture improvements Business services Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication Construction Mining
4,524,556
104,810
4,629,366
Sub total
8,598 5,550 9,198
-
8,598 5,550 9,198
1,915
-
1,915
United States Dollar Processing industry Mining Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication
25,261
-
25,261
Sub total
(7,425) (8,189) (1,872)
(17,100) (11,585) (6,316)
(24,525) (19,774) (8,188)
(17,486)
(35,001)
(52,487)
4,532,331
69,809
Lampiran – 5/51– Schedule
4,602,140
Less: Allowance for impairment losses Consumer loans Working capital loans Investment loans Sub total Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
LOANS (continued) b. By economic sector (continued)
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan pinjaman yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai (lanjutan). Tidak mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif/ Non-impaired and collectively assessed Rupiah Konsumsi Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Pertambangan
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Loans based on economic sector and impaired and non-impaired loans (continued).
31 Desember/December 2011 Mengalami penurunan nilai dan penilaian secara kolektif dan individual/ Impaired and collectively and individually Jumlah/ assessed Total
2,651,644 338,548 71,202
33,191 4,485 3,194
2,684,835 343,033 74,396
39,846 47,171 59,390
2,627 919 11,499
42,473 48,090 70,889
2,416 3,700 1,744
400 -
2,816 3,700 1,744
Rupiah Consumer Social services Processing industry Agriculture, hunting and agriculture improvements Business services Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication Construction Mining
3,215,661
56,315
3,271,976
Sub total
Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel
54,419 10,648 4,733
-
54,419 10,648 4,733
United States Dollar Business services Mining Trading, restaurant and hotel
Sub jumlah
69,800
-
69,800
Sub total
3,285,461
56,315
3,341,776
Sub jumlah
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
(10,710) 3,274,751
(19,145) 37,170
Lampiran – 5/52– Schedule
(29,855) 3,311,921
Less: Allowance for impairment losses Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) Loans based on economic sector, impaired and non-impaired loans.and loan based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan pinjaman berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current Rupiah Konsumsi Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Konstruksi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Industri pengolahan Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Sub jumlah Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
LOANS (continued)
30 September/September 2012 Dalam perhatian Kurang khusus/ lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ mention Standard Doubtful Loss
Jumlah/ Total
3,379,831 455,118 115,894
41,701 15,495 1,688
6,278 2,813 -
10,872 501 -
36,286 4,448 8,310
3,474,968 478,375 125,892
50,637 391,651
725 1,755
776 -
126 90
3,252 4,423
55,516 397,919
57,552
3,095
2,099
905
19,839
83,490
3,810 2,494 6,354
-
-
449 99
-
4,259 2,494 6,453
Rupiah Consumer Social services Processing industry Agriculture, hunting and agriculture improvements Business services Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication Mining Construction
4,463,341
64,459
11,966
13,042
76,558
4,629,366
Sub total
8,354 3,227
244 2,324
-
-
-
8,598 5,551
9,198
-
-
-
-
9,198
1,914
-
-
-
-
1,914
United States Dollar Processing industry Mining Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication
22,693
2,568
-
-
-
25,261
Sub total
4,486,034
67,027
11,966
13,042
76,558
4,654,627
(3,432)
(2,775)
(1,846)
(30,352)
63,595
9,191
11,196
46,206
(14,082) 4,471,952
Lampiran – 5/53– Schedule
(52,487) 4,602,140
Less : Allowance for impairment losses Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan)
Lancar/ Current Rupiah Konsumsi Jasa pelayanan sosial Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Konstruksi Sub jumlah Dolar Amerika Serikat Jasa dunia usaha Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Sub jumlah
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
LOANS (continued)
31 Desember/December 2011 Dalam perhatian Kurang khusus/ lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ mention Standard Doubtful Loss
Jumlah/ Total
2,614,977 330,962 68,031
37,704 7,589 3,312
3,899 19 468
4,893 -
23,362 4,463 2,585
2,684,835 343,033 74,396
32,786 45,779
7,054 1,392
174 -
310 -
2,149 919
42,473 48,090
48,587
10,803
712
3,295
7,492
70,889
2,416 1,744 3,700
-
-
400 -
-
2,816 1,744 3,700
Rupiah Consumer Social services Processing industry Agriculture, hunting and agriculture improvements Business services Trading, restaurant and hotel Transportation, warehouse and communication Mining Construction
3,148,982
67,854
5,272
8,898
40,970
3,271,976
Sub total
54,419 10,648
-
-
-
-
54,419 10,648
4,733
-
-
-
-
4,733
United States Dollar Business services Mining Trading, restaurant and hotel
69,800
-
-
-
-
69,800
Sub total
3,218,782
67,854
5,272
8,898
40,970
3,341,776
(3,856)
(1,020)
(1,844)
(16,266)
63,998
4,252
7,054
24,704
(6,869) 3,211,913
Lampiran – 5/54– Schedule
(29,855) 3,311,921
Less : Allowance for impairment losses Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit dan sisa jangka waktu
30 September/ September 2012
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
190 4,832 10,208 82,374 107,714 1,276,264 1,860,194
4,654,627
3,341,776
(52,487)
30 September/ September 2012
3,311,921
31 Desember/ December 2011 14,690 51,765 63,126 162,344 243,173 1,213,271 1,593,407
4,654,627
3,341,776
(52,487)
d. Kredit kepada pihak berelasi dan pihak ketiga 30 September/ September 2012
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Less:Allowance for impairment losses
(29,855)
17,810 38,617 50,665 173,796 321,088 1,681,045 2,371,606
4,602,140
Pihak-pihak yang berelasi (Catatan 35) Pihak ketiga
Up to 1 month 1 month to 3 months 3 months to 9 months 9 months to 12 months 1 year to 2 years 2 years to 5 years More than 5 years
By remaining maturity period
Berdasarkan sisa jangka waktu
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 2011
609 2,339 9,673 125,551 164,815 1,693,352 2,658,288
4,602,140
Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan 1 s.d 2 tahun 2 s.d 5 tahun Lebih dari 5 tahun
c. By term of credit agreements and remaining maturity period By term of credit agreements
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan 1 s.d 2 tahun 2 s.d 5 tahun Lebih dari 5 tahun
LOANS (continued)
3,311,921
d. By related and third parties 31 Desember/ December 2011 106,702 3,235,074
4,654,627
3,341,776
4,602,140
Less: Allowance for impairment losses
(29,855)
15,453 4,639,174
(52,487)
Up to 1 month 1 month to 3 months 3 months to 9 months 9 months to 12 months 1 year to 2 years 2 years to 5 years More than 5 years
(29,855) 3,311,921
Lampiran – 5/55– Schedule
Related parties (Note 34) Third parties
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
d. Kredit kepada pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan)
LOANS (continued) d. By related and third parties (continued)
Diantara pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi adalah pinjaman karyawan. Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan tetap Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan pinjaman. Pinjaman diberikan untuk membiayai kebutuhan yang sifatnya primer seperti pembelian rumah, kendaraan, biaya pendidikan, kesehatan dan berbagai keperluan lainnya. Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk pengurus dibebani bunga 3,0% - 7,5% per tahun dengan jangka waktu pelunasan maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji bulanan.
Loans to related parties include employee loans. Loans to the Bank‟s employees are loans granted for the Bank‟s employees who have been working for at least one year before the loan application is submitted. Loans are given to finance the primary needs, such as property, vehicle, education fees, health and other various needs. Interest on loans granted to the Bank‟s employees including management are 3.0% – 7.5% per annum with maximum payment period of 15 years and repayable through monthly salary deduction.
Pada tanggal 30 September 2012, jumlah piutang Kredit Umum Pensiunan (KUPEN) yang dijadikan jaminan adalah sebesar Rp 312,519 (31 Desember 2011: Rp 312,560). KUPEN termasuk dalam klasifikasi kredit konsumsi. Lihat Catatan 17.
As at 30 September 2012, total Kredit Umum Pensiunan (KUPEN) loans portfolio which are pledged as collateral amounted Rp 312,519 (31 December 2011: Rp 312,560). KUPEN is included in consumer loan‟s classification. Refer to Note 17.
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
e. Average annual interest rate 30 September/ September 2012
Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi
31 Desember/ December 2011
17.00% 16.57% 20.84%
f. Cadangan kerugian penurunan nilai
17.32% 15.62% 21.33%
Working capital loans Investment loans Consumer loans
f. Allowance for impairment losses
30 September/September 2012 (9 bulan/months) Kolektif/ Collective
Individual/ Individual
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan selama periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama periode berjalan
14,814
15,041
29,855
12,924
11,868
24,792
1,006
-
1,006
(3,166)
-
(3,166)
Saldo akhir
25,578
26,909
Lampiran – 5/56– Schedule
52,487
Beginning balance Allowance during the period Recovery of loans previously written-off Write-offs during the current period Ending balance
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
f. Allowance for impairment losses (continued)
30 September/ September 2011 9 bulan/months Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama tahun berjalan
LOANS (continued)
31 Desember/ December 2011 12 bulan/months
48,367 (16,009)
48,367 (4,960)
1,133
2,224
-
Saldo akhir
33,491
(15,776) 29,855
Beginning balance Reversal during the year Recovery of loans previously written-off Write-offs during the year Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat penurunan nilai pinjaman yang diberikan.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover impairment losses for loans.
Sejak tanggal 30 September 2011, Bank menghitung cadangan kerugian penurunan nilai (“CKPN”) secara individual dan kolektif dengan menggunakan data historis Bank yang menghasilkan CKPN per 30 September 2011 sebesar Rp 33,491 Jika Bank menentukan CKPN dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 (lihat Catatan 2f(a)) jumlah CKPN yang dibentuk per 30 September 2011 adalah sebesar Rp 72,808 Perbedaan saldo CKPN yang disebabkan oleh perubahan estimasi di atas dicatat dalam akun “Pembentukan/(pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan” di laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.
Starting from 30 September 2011, the Bank determined the allowance for individual and collective impairment (“CKPN”) using Bank‟s historical data which resulted in CKPN of Rp 33,491 as of 30 September 2011. If the Bank determined its CKPN based on Bank Indonesia regulation regarding the assessment of commercial banks‟ asset quality in accordance with the Appendix to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated 8 December 2009 (refer to Note 2f(a)) the CKPN as of 30 September 2011 was amounted to Rp 72,808 The difference between both CKPNs above due to changes in accounting estimation was recorded in the “Allowance/(reversal) for impairment losses of financial assets” in the statement of comprehensive income in 2011.
g. Pinjaman yang direstrukturisasi
diberikan
yang
g. Restructured loans
30 September/ September 2012 Saldo pinjaman yang direstrukturisasi Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 2011
17,391
16,771
(5,761)
(5,664)
11,630
11,107
Restructured loan balance Less : allowance for impairment losses
Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan bunga, penurunan tunggakan bunga, penurunan tingkat bunga dan penambahan fasilitas kredit.
Restructured loans include loans with rescheduled principal and interest payments, reduced overdue interest, reduced interest rates and increased loan facilities.
Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalam pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi.
There are no restructured loans to related parties.
Lampiran – 5/57– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
h. Batas Maksimum Pemberian Kredit
h. Legal lending limit On 20 January 2005, BI issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit (“LLL”) for Commercial Banks” which was effective starting 20 January 2005. This regulation requires themaximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank‟s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party group of borrowers not to exceed 25% of Bank‟s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 8/13/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from calculation of the LLL. As at 30 September 2012 and 31 December 2011, there was no breach and no violation of the LLL requirements both to related parties and third parties.
Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum” yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi. i.
Jaminan
i. Collateral Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and other guarantees. As at 30 September 2012 and 31 December 2011, loans collateralised by cash collateral in form of pledged current accounts and time deposit amounted to Rp 91,218 and Rp 182,998, respectively.
Pinjaman yang diberikan biasanya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa giro dan deposito berjangka yang diblokir adalah masingmasing sebesar Rp 91,218 dan Rp 182,998
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
a. Berdasarkan mata uang
a. By currencies 30 September/ September 2012
Tagihan akseptasi Rupiah Mata uang asing Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
Liabilitas akseptasi Rupiah Mata uang asing
LOANS (continued)
31 Desember/ December 2011
30,978
-
30,978
-
-
-
30,978
-
30,978
-
30,978
-
Lampiran – 5/58– Schedule
Acceptances receivable Rupiah Foreign currencies Less : allowance for impairment losses
Acceptances payable Rupiah Foreign currencies
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN (Lanjutan)
DAN
LIABILITAS
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (Continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas
b. By collectibility 30 September/ September 2012
Lancar
31 Desember/ December 2011
30,978
-
30,978
-
-
-
30,978
-
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
Pass
Less : allowance for impairment losses
c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi danpihak ketiga
c. By transactions with related party dan third party
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011,tidak terdapat tagihan dan liabilitas akseptasi yangberasal dari pihak berelasi.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, therewere no acceptances receivable and payable fromrelated party.
d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian
d. By term of agreements The acceptances receivable and payable classifiedaccording to term of agreements are as follows:
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangkawaktu perjanjian adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2012 Tagihan akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 2011
-
-
-
-
30,978 -
-
30,978
-
-
-
30,978
-
Lampiran – 5/59– Schedule
Acceptances receivable Rupiah < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months Foreign currencies < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months Less : allowance for impairment losses
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN (Lanjutan)
DAN
d. Berdasarkan (Lanjutan)
LIABILITAS
jangka
waktu
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (Continued)
perjanjian
d. By term of agreements (Continued)
30 September/ September 2012 Liabilitas akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan
31 Desember/ December 2011
-
-
-
-
30,978 -
-
30,978
-
e. Berdasarkan jatuh tempo
The acceptances receivable and payable classifiedaccording to remaining period to maturity are asfollows:
30 September/ September 2012
Mata uang asing < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
Foreign currencies < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months
e. By maturity date
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagaiberikut:
Tagihan akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan
Acceptances payable Rupiah < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months
31 Desember/ December 2011
-
-
-
-
30,978 -
-
30,978
-
-
-
30,978
-
Lampiran – 5/60– Schedule
Acceptances receivable Rupiah < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months Foreign currencies < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months Less : allowance for impairment losses
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN (Lanjutan)
DAN
LIABILITAS
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (Continued)
e. Berdasarkan jatuh tempo (Lanjutan)
e. By maturity date (Continued) 30 September/ September 2012
Liabilitas akseptasi Rupiah < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan Mata uang asing < 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan > 6 bulan
31 Desember/ December 2011
-
-
-
-
30,978 -
-
30,978
-
f. Cadangan kerugian penurunan nilai
Acceptances payable Rupiah < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months Foreign currencies < 1 months > 1-3 months > 3-6 months > 6 months
f. Allowance for impairment losses Management believes that there is no impaired acceptance receivable therefore no allowance for impairment losses is needed.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidakdiperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. 11. PENYERTAAN SAHAM
11. INVESTMENTS IN SHARES 30 September/ September 2012
PT Sarana Jabar Ventura Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 2011
449
413
PT Sarana Jabar Ventura
-
-
Less: Allowance for impairment losses
449
413
Sejak tanggal 28 Oktober 1993, Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Jabar Ventura, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura.
Since 28 October 1993, the Bank hasan investment in shares at PT Sarana Jabar Ventura, a capital venture company.
Persentase kepemilikan Bank pada PT Sarana Jabar Ventura pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar 3.58% (31 Desember 2011: 3,51%). Bank mencatat penyertaan tersebut dengan menggunakan metode harga perolehan.
The percentage of ownership of the Bank in PT Sarana Jabar Ventura on 30 September 2012 is 3.58% (31 December 2011: 3.51%). The Bank records the investment with cost method.
Lampiran – 5/61– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTMENTS IN SHARES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari penyertaan saham. 12. ASET TETAP
Management believes that no allowance for impairment losses is required to cover possible losses arising from investments in shares.
12. FIXED ASSETS 30September/September 2012 1 Januari/ January
Harga perolehan: Tanah Bangunan Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasikasi/ 30September/ Additions Disposals Reclassification September
32,207 31.697 45.815 11.277 120.996
464 4.519 34,519
(218) (2,494)
1.071 431 6.269 (7.771)
33.278 32.592 56.385 35.531
39,502
(2,712)
-
157.786
Cost: Land Buildings Furniture and fixtures Construction in progress
Accumulated Akumulasipenyusutan: Bangunan Perabot dan perlengkapan
Nilai buku bersih
5.685 28.090
1.321 5.587
(281 )
-
7.006 33.396
33.775
6.908
(281)
-
40.402
87,221
117,384
depreciation: Buildings Furniture and fixtures
Net book value
31 Desember/December 2011 1 Januari/ January Harga perolehan: Tanah Bangunan Perabot dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan Perabot dan perlengkapan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasikasi/ 31 Desember/ Additions Disposals Reclassification December
32,019 18,645 36,053 -
188 2,100 9,873 23,314
(1,085) (111) -
86,717
35,475
(1,196)
12,037 (12,037) -
32,207 31,697 45,815 11,277 120,996
4,954 21,314
821 6,912
(90) (136)
-
5,685 28,090
26,268
7,733
(226)
-
33,775
60,449
87,221
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Cost: Land Buildings Furniture and fixtures Construction in progress
Accumulated depreciation: Buildings Furniture and fixtures
Net book value
Details of construction in progress is as follows:
30 September/September 2012
Rincian
Bangunan Kantor Pusat Bangunan Kantor Cabang Jumlah
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
78% 10%-40%
Jumlah/Amount
Estimasi penyelesaian/ Completion estimate
Details
29,477
Desember/ December 2012
Head Office Building
6,054
Desember/ December 2012
Branch Office Building
35,531
Lampiran – 5/62– Schedule
Total
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Details of construction in progress is as follows: (continued)
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 2011
Rincian
Bangunan Kantor Pusat Bangunan Kantor Cabang
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Jumlah/Amount
Estimasi penyelesaian/ Completion estimate
Details
30%
8,927
Desember/ December 2012
Head Office Building
10%-20%
2,350
Desember/ December 2012
Branch Office Building
Jumlah
11,277
Total
Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang dapat diperbaharui. Masa berlaku HGB dan HGU berakhir antara tahun 2015 sampai dengan 2037. Seluruh sertifikat HGB dan HGU adalah atas nama Bank. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
Landrights are held under renewable “SertifikatHakGunaBangunan” and “HakGunaUsaha” titles. The landrights have expiry date ranging from 2015 until 2037. All landrights titles are under the Bank‟s name. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, as all the land was acquired legally and is supported by sufficience evidence of ownership.
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 76,829 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.
As at 30 September 2012, fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Jasindo (nonaffiliated company) with the insurance coverage of Rp 76,829 The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of the Bank‟s fixed assets.
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 30 September/ September 2012
Pendapatan bunga yang akan diterima Beban dibayar di muka Uang muka Persediaan kantor Tagihan terkait pengiriman uang Beban yang ditangguhkan Lainnya
31 Desember/ December 2011
54,346 19,485 8,158 3,144 3,406 430 7,218
40,609 19,081 3,748 2,195 1,927 413 1,654
96,187
69,627
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Accrued interest income Prepayments Advance payment Office supplies Receivables relating to money transfer Deferredexpenses Others
Refer to Note 35 for detailed balances and transactions with related parties.
Lampiran – 5/63– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. LIABILITAS SEGERA
14. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 30 September/ September 2012
Rupiah Hutang dividen Lainnya
31 Desember/ December 2011
135 4,192
106 1,020
4,327
1,126
Others, amongst others, consist of matured time deposits.
Lainnya antara lain terdiri dari simpanan berjangka jatuh tempo.
15. SIMPANAN DARI NASABAH
Rupiah Dividend payable Others
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Simpanan dari nasabah dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 35. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 39.
Customer deposits from related parties are disclosed in Note 35. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Note 39.
Berdasarkan jenis dan mata uang
By type and currency 30 September/ September 2012
Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
31 Desember/ December 2011 Rupiah: Demand deposits Savings Time deposits
220,583 457,565 4,132,653
233,387 367,125 3,283,115
4,810,801
3,883,627
42,579 54,856
72,657 131,708
97,435
204,365
Jumlah
4,908,236
4,087,992
Total
Terdiri dari: Pihak berelasi Pihak ketiga
247,473 4,660,763
374,914 3,713,078
Consist of: Related parties Third parties
Jumlah
4,908,236
4,087,992
Total
Valuta asing: Giro Deposito berjangka
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, simpanan dari nasabah sebesar Rp 91,218 dan Rp 153.561 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan Bank.
Foreign currency: Demand deposits Time deposits
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, customer deposits amounted to Rp 91,218 and Rp 153,561 was pledged as collateral for the loans granted by the Bank, respectively.
Lampiran – 5/64– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 38.
Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Note 38.
Berdasarkan jenis dan mata uang
By type and currency 30 September/ September 2012
Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
31 Desember/ December 2011
54,522 2,672 48,405
3,851 4,038 198,882
105,599
206,771
Rupiah: Demand deposits Savings Time deposits
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang berelasi.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, there are no deposits from other banks which are recognised as related parties.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, there are no deposits from other banks pledged as loans collateral.
17. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
17. MARKETABLE SECURITIES ISSUED 30 September/ September 2012
ObligasiBank Saudara I Seri A Seri B
Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah
31 Desember/ December 2011
75,000 175,000
75,000 175,000
250,000
250,000
(3,286) 246,714
(4,456)
Bank Saudara Bonds I Series A Series B
Less unamortised bonds issuance cost
245,544
Total
Obligasi Bank Saudara I terdiri dari:
Bank Saudara Bonds I consisted of:
1) SeriA dengan nilai nominal Rp 75.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jangka waktu selama dua tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2013.
1) Series A with nominal value of Rp 75 ,000, fixed interest rate of 11.25% per annum due on a quarterly basis; and with a two-year term up to 1December 2013.
2) SeriB dengan nilai nominal Rp 175.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2014.
2) Series B with nominal value of Rp 175,000; fixed interest rate of 11.75% per annum due on a quarterly basis; and with a three-year term up to 1 December 2014.
Lampiran – 5/65– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
17. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Berdasarkan surat Pefindo No.1316/PFEDIR/VIII/2012tanggal 3 Agustus 2012, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank Saudara I adalah idBBB+.
Based on Pefindo letter No.1316/PEF -Dir/VIII/2012 dated 3 August 2012, rating for Bank Saudara Bonds I is idBBB+.
Surat berharga yang diterbitkan di atas dijamin dengan portofolio Kredit Umum Pensiunan (KUPEN) sebesar minimal 125% dari jumlah pokok obligasi yang terhutang. Pada tanggal 30 September 2012, jumlah piutang KUPEN yang dijadikan jaminan adalah sebesar Rp 312,519(31 Desember 2011: Rp 312.560) (lihat Catatan 9). Bank telah memenuhi ketentuan jaminan minimal yang dipersyaratkan tersebut.
The securities issued above are secured by KreditUmumPensiunan (KUPEN) loans portfolio at minimum amount 125% of total outstanding bonds payable. As at 30 September 2012, total KUPEN loans portfolio which are pledged as collateral amounted to Rp 312,519 (31 December 2011: Rp 312,560) (Refer to Note 9). The Bank has fulfilled the minimum collateral as required.
18. PINJAMAN YANG DITERIMA
18. BORROWINGS 30 September/ September 2012
Pihak ketiga PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
31 Desember/ December 2011
-
3,761
Third parties PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Pinjaman yang diterima adalah pinjaman dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (“PNM”) pada tanggal 9 September 2009 yang merupakan penyediaan pinjaman kepada pengusaha kecil dan pengusaha mikro untuk membiayai pembelian tabung gas elpiji 3 kg kepada kelompok pangkalan pengusaha gas elpiji yang berada di wilayah Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, Ciamis, Banjar, Cianjur, Sukabumi dan Bandung.
Borrowings represent borrowings received on 9 September 2009 from PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (“PNM”) which is related to loan that will be distributed to the small and micro enterprises to finance purchase of 3 kg Liquid Petroleum Gas (LPG) containers to a group of LPG entrepreneurs in Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, Ciamis, Banjar, Cianjur, Sukabumi and Bandung.
Pinjaman dari PNM memiliki batas kredit sebesar Rp 15.000 dengan suku bunga 7% per tahun dan jangka waktu maksimum 3 (tiga) tahun.
Borrowings from PNM has a credit limit of Rp 15,000 with interest rate of 7% per annum and period of maximum 3 (three) years.
Tidak terdapat pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
There is no covenant that should be complied in the borrowings agreement.
Tidak ada aset yang dijaminkan Bank berkaitan dengan pinjaman yang diterima.
There are no assets pledged by the Bank in relation to the borrowings.
Lampiran – 5/66– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN
19. TAXATION
a. Utang pajak
a. 30 September/ September 2012
Utang pajak kini Pasal 29 Pasal 25
31 Desember/ December 2011
3,797 2,266
4,902 1,344
6,063
6,246
3,638 758 265 5
3,332 639 632 99
4,666
4,702
10,729
10,948
Utang pajak lainnya: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai
b. Pajak penghasilan badan
b. 30 September/ September 2012 9 bulan/ Months
Pajak kini Pajak tangguhan
Current tax liabilities Article 29 Article 25 Other tax liabilities: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Value added tax
Corporate income tax
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ Months
(22,283) (585)
(15,322) (6,770)
(24,256) (7,508)
(22,868)
(22,092)
(31,764)
30 September/ September 2012 9 bulan/ Months
Current tax Deferred tax
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank‟s profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan badan
Tax liabilities
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ Months
110,242
97,933
121,807
Income before corporate income tax
Pajak dihitung pada tarif pajak Beban yang tidak dapatdikurangkan
22,283
15,322
30,452
Tax calculated at tax rates
585
6,770
1,312
Non-deductible expenses
Beban pajak penghasilan
22,868
22,092
31,764
Income tax expense
Lampiran – 5/67– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b.
The reconciliation between income before tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2012 9 bulan/ Months Pajak kini Pajak tangguhan
Corporate income tax (continued)
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ Months
(22,283)
(15,322)
(24,256)
Current tax
(585)
(6,770)
(7,508)
Deferred tax
(22,868)
(22,092)
31,764
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The 2012 corporate income tax calculation for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 are a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Bank lodges its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sesuai dengan SPT.
The calculation of corporate income tax for the year ended 31 December 2011 conform with its Annual Corporate Income Tax Return.
Lampiran – 5/68– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
c. Pajak tangguhan
c.
The calculation of deferred tax assets and liabilities are as follows:
Perhitungan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
1 Januari/ January
Deferred tax
2012 Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ (Charged)/credit to other comprehensive income
30 September/ September
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan bonus Penyisihan penurunan nilai aset produktif Penyisihan aset non produktif (Keuntungan)/kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual
3,611 1,875
654 (851)
-
4,265 1,024
(9,194)
(600)
-
(9,794)
212
-
610
-
7,013
6,157
7,013
2,262
Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ (Charged)/credit to other comprehensive income
31 Desember/ December
398 (856) (4,166)
(585)
Deferred tax assets/(liabilities): Provision for employee benefits Bonus provision Impairment losses on earning assets Provision for losses on non earning assets Unrealised (gains)/losses on available for sale on marketable securities
2011
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan Bonus yang masih harus dibayar Penyisihan penurunan nilai aset produktif
2,408 1,484
788 (784)
-
3,196 700
-
(7,172)
-
(7,172)
Penyisihan aset non produktif Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual
-
398
-
1,141
3,892
1 Januari/ January
-
(6,770)
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
Deferred tax assets/(liabilities): Provision for employee benefits Accrued bonus Impairment losses on earning assets Provision for losses on non earning assets Unrealised loss on available for sale on marketable securities
398 1,141 (1,737)
2011 Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ (Charged)/credit to other comprehensive income
31 Desember/ December
Penyesuaian/ Adjustment
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan bonus Penyisihan penurunan nilai aset produktif Penyisihan aset non produktif Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual
2,408 1,484 -
1,203 391
-
-
3,611 1,875
(9,194)
-
-
(9,194)
-
306
-
92
-
-
3,892
(7,508)
398
(856)
-
(856)
(856)
306
(4,166)
Lampiran – 5/69– Schedule
Deferred tax assets/(liabilities): Provision for employee benefits Bonus provision Impairment losses on earning assets Provision for losses on non earning assets Unrealised gain on available for sale on marketable securities
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
c. Pajak tangguhan (lanjutan)
c.
Deferred tax (continued) Management believes that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences, which results in deferred tax assets, can be utilised.
Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. d. Administrasi
d.
Administration Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax ("DGT") may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax becomes due, but no later than 2013, while for fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 20. IMBALAN KERJA KARYAWAN
20. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan paska kerja lainnya sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen PT Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 consists of service payments, severance payments and other compensation was calculated by an independent actuary PT Padma Radya Aktuaria using the Projected Unit Credit method.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Padma Radya Aktuaria untuk tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing tertanggal 13 Agustus 2012 dan 3 Februari 2012:
The following are the key matters disclosed in the actuarial report of PTPadmaRadya Aktuaria for 30 September 2012 and 31 December 2011 dated 13 August 2012 and 3 February 2012, respectively:
Asumsi-asumsi utama
Key assumptions
30 September/September 2012 2011 Umur pensiun normal
31 Desember/ December 2011
55
55
55
Normal retirement age
Metode penilaian biaya
Projected unit credit
Projected unit credit
Projected unit credit
Valuation cost method
Tingkat kematian
Tabel Mortalita Indonesia II/ Indonesian Mortality Table II for disability rate and mortality rate
Tabel Mortalita Indonesia II/ Indonesian Mortality Table II for disability rate and mortality rate
Tabel Mortalita Indonesia II/ Indonesian Mortality Table II for disability rate and mortality rate
Mortality rate
Tingkat suku bunga diskonto
6,90%per tahun/ 6.90% per annum
6,90%per tahun/ 6.90% per annum
6,90%per tahun/ 6.90% per annum
Discount rate
Kenaikan gaji
10,0%per tahun/ 10.0% per annum
10,0%per tahun/ 10.0% per annum
10,0%per tahun/ 10.0% per annum
Salary increase
Lampiran – 5/70– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Asumsi-asumsi utama (lanjutan)
Tingkat pengunduran diri
Key assumptions (continued)
30 September/September 2012 2011
31 Desember/ December 2011
3,0% per tahun sampai 3,0% per tahun sampai umur 30 tahundan umur 30 tahun dan menurun secara linier menurun secara linier dan menjadi 0,0% dan menjadi 0,0% pada umur 55 tahun. pada umur 55 tahun. 3.0% per annum up to 3.0% per annum up to age 30 and decreasing age 30 and decreasing linearly to 0.0% at age 55 linearly to 0.0% at age 55
3,0% per tahun sampai umur 30 tahun dan menurun secara linier dan menjadi 0,0% pada umur 55 tahun. 3.0% per annum up to age 30 and decreasing linearly to 0.0% at age 55
The employee benefit liabilities recognised in the statement of financial position are as follows:
Imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2012 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
1,962 12,480
17,061
14,442
Biaya jasa lalu yang belum vested Kerugian aktuaria yang belum diakui
Pension plan Other long term benefits
Pension plan diakui
di
a.
30 September/ September 2012 Nilai sekarang kewajiban masa lalu Nilai wajar aset program
31 Desember/ December 2011
2,971 14,090
Imbalan pensiun a. Rekonsiliasi liabilitas yang laporan posisi keuangan
Resignation rate
Reconciliation of liabilities recorded in the statement of financial position
31 Desember/ December 2011 Present value of past service liabilities Fair value of asset program
43,506 (14,237)
50,791 (14,032)
29,269
36,759
(3,539)
(3,715)
Non-vested past service cost
(22,759)
(31,082)
Unrecognised actuarial loss
2,971
1,962
None of the asset program are invested in form of financial instruments issued by the Bank.
Tidak terdapat aset program yang diinvestasikan dalam bentuk instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank. b. Beban imbalan kerja karyawan
b.
Employee benefits expense
Periode sembilan bulan yang berakhir pada/Nine-month periods ended 30 30 September/ September/ September September 2012 2011 Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Dampak kurtailmen
3,804 1,680
1,370 1,191
(327) 175
(374) 175
777 -
134 688
6,109
3,184
Lampiran – 5/71– Schedule
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortisation of past service cost Amortisation of actuarial loss Curtailment effect
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
Pension plan (continued)
b. Beban imbalan kerja karyawan (lanjutan)
b.
The expected return on plan assets is determined based on historical data of actual investment result.
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan berdasarkan data historis hasil investasi aktual. c. Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan selama periode/tahun berjalan
c.
30 September/ September 2012 9 bulan/ months Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial Manfaat yang dibayarkan selama periode berjalan Dampak kurtailmen
Employee benefits expense (continued)
Movements in the provisions for employee benefits during the period/year
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ months
50,791 3,804 1,680
26,580 3,642 2,728
Beginning balance Current service cost Interest cost
(7,700)
24,310
(5,069) -
(516) (5,953)
Actuarial (gain)/loss Benefit during the period/year Curtailment effect
43,506
50,791
d. Mutasi nilai wajar aset program
d. 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
The movement of fair value of asset program
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ months
Saldo awal Hasil yang diharapkan dari aset program (Keuntungan)/kerugian aktuarial Kontribusi yang dibayarkan Bank selama periode/tahun berjalan Manfaat yang dibayarkan selama periode/tahun berjalan Dampak kurtailmen
14,032
12,466
Beginning balance
328
686
Expected return on plan asset
(154)
(270)
Saldo akhir
5,100
8,000
(5,069) -
(516) (6,334)
14,237
14,032
Lampiran – 5/72– Schedule
Actuarial (gain)/loss Contributions paid by the Bank during the period/year Benefit paid during the period/year Curtailment effect Ending balance
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
Pension plan (continued)
e. Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan selama periode berjalan
e.
30 September/ September 2012 9 bulan/ months Saldo awal Beban imbalan karyawan bersih Kontribusi yang dibayarkan Bank selama tahun berjalan
f.
30 September/ September 2011 9 bulan/ months 2,603 3,184
(5,100)
(2,750)
2,971
3,037
f.
30 September/ September 2012 Nilai sekarang kewajiban masa lalu Nilai wajar aset program Defisit Pengalaman penyesuaian pada kewajiban pensiun Pengalaman penyesuaian pada aset program
2,603 Beginning balance 7,359 Net employee benefits expense Contributions paid by the Bank (8,000) during the year 1,962
Experience adjustments on plan liabilities and assets
31 Desember/ December 2011
43,505 (14,237)
50,791 (14,032)
29,269
36,759
(7,700)
24,310
(154)
Imbalan jangka panjang lainnya
(270)
Present value of past service liabilities Fair value of asset program Deficit Experience adjustments on past service liabilities Experience adjustments on assets program
Other long term benefit diakui
di
a.
30 September/ September 2012 Nilai sekarang kewajiban masa lalu
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ months
1,962 6,109
Pengalaman penyesuaian pada kewajiban dan aset pensiun
a. Rekonsiliasi liabilitas yang laporan posisi keuangan
Movements in the provision for employee benefits during the period
31 Desember/ December 2011
14,090
b. Beban imbalan kerja karyawan
Reconciliation of liabilities recorded in the statement of financial position
12,480
b.
Present value of past service liabilities
Employee benefits expense
Periode sembilan bulan yang berakhir pada/Nine-month period ended 30 30 September/ September/ September September 2012 2011 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria Dampak kurtailmen
1,520 450 246 -
652 307 2,470 (306)
2,216
3,123
Lampiran – 5/73– Schedule
Current service cost Interest cost Actuarial loss Curtailment effect
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long term benefit (continued)
c. Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan selama periode/tahun berjalan
c.
30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Saldo awal Beban imbalan karyawan bersih Manfaat yang dibayarkan selama periode/tahun berjalan
Movements in the provisions for employee benefits during the period/year
30 September/ September 2011 9 bulan/ months
12,480 2,216
31 Desember/ December 2011 12 bulan/ months
7,028 3,123
(606)
7,028 Beginning balance 6,339 Net employee benefits expense Benefits paid (887) during the period/year
(406)
14,090
9,745
12,480
Bank mempercayakan pengembangan dana imbalan kerja karyawan pada Manulife. Terdapat 2 jenis imbalan kerja karyawan yang dibayarkan setiap bulan pada Manulife, yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Manfaat Pensiun Pasti (MPP)
Bank has entrusted the development of employee benefits fundto Manulife. There are two types of employee benefits paid each month to Manulife, the Pension Fund (DPLK) and the Pension Benefit Plan (MPP)
Dana untuk DPLK dikembangkan oleh Manulife dengan penempatan pada produk Group Retirement Option (GRO)yang dipecah menjadi beberapa konsentrasi dana (30% pasar uang, 10% saham, 40% pendapatan tetap, dan 20% pada dana syariah).
Funds for DPLKare developed by placing inGroup Retirement Option (GRO)which are broken down into several concentration of funds (30% money market, 10% stocks, 40% fixed income, and 20% in sharia fund).
Sedangkan untuk MPP, semua dana dikembangkan melalui produk Group Saving Product (GSP).
For MPP, the funds are developed through the Group Saving Product (GSP).
Imbalan hasil aktual atas aset program untuk 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 yaitu:
The actual plan assets return for 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follows: DPLK
Jumlah/ Amount
30 September 2012 31 Desember 2011
Persentase/ Percentage
943 941
6.30% 6.37%
30 September 2012 31 December 2011
MPP Jumlah/ Amount 30 September 2012 31 Desember 2011
2,083 1,910
Jumlah nilai wajar kategori utama aset program adalah:
Persentase/ Percentage 15.55% 13.61%
30 September 2012 31 December 2011
The fair value of main categories of plan assets are as follows:
Lampiran – 5/74– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long term benefit (continued)
c. Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan selama periode/tahun berjalan (lanjutan)
c.
Movements in the provisions for employee benefits during the period/year (continued)
DPLK
30 September/ September 2012 Pasar Uang Pendapatan Tetap Saham Syariah
31 Desember/ December 2011
4,268 7,811 268 2,614
4,167 7,900 148 2,550
14,961
14,765
Money Market Fixed Income Shares Sharia
MPP 30 September/ September 2012 Group Saving Product
31 Desember/ December 2011
13,387
21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
30 September/ September 2012
Information with respect disclosed in Note 39.
to
maturities
are
31 Desember/ December 2011
16,157 12,249 8,219 1,219 8,550 1,105 3,046
15,002 11,205 7,604 1,020 874 362 1,771
50,545
37,838
Lainnya diantaranya terdiri dari bunga kredit yang diterima dimuka dan pendapatan sewa diterima dimuka.
Group Saving Product
21. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 39.
Bunga yang masih harus dibayar Pembayaran cicilan diterima dimuka Bonus karyawan Tunjangan hari raya Transfer masuk ATM bersama Setoran jaminan Titipan transfer Lainnya
14,032
Accrued interest expense Installment received in advance Employee bonus Religiousholiday allowance Joint ATM deposit Guarantee deposit fund Transfer deposit Others
Others, amongst other, consist of unearned interest from loans and unearned rental fees.
Lampiran – 5/75– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI
22. ESTIMATED LOSS ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perubahan estimasi kerugian komitmen kontinjensi adalah sebagai berikut:
Movements in estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
dan
30 September/ September 2012
31 Desember/ December 2011
Saldo awal Pemulihan selama periode/tahun berjalan
-
40
-
(40)
Saldo akhir
-
-
Beginning balance Reversal during the period/year Ending balance
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai.
The management of the Bank believes that the amount of estimated losses on commitment and contigencies provided is adequate.
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET
Kepemilikan saham pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The detail of share ownership as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follows:
30 September/September 2012 Lembar Persentase Jumlah saham/ kepemilikan/ nominal/ Number of Percentage of Nominal shares ownership value *) Bukan pengurus Bank Arifin Panigoro PT Medco Intidinamika Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Pengurus Bank Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya
1.225.830.675 255.537.000
52.92 11.03
122.583.067.500 25.553.700.000
822.123.015
35.49
82.212.301.500
6.822.770 2.521.540 2.507.500 1.015.500 15.000
0.29 0.11 0.11 0.04 0.01
682.277.000 252.154.000 250.750.000 101.550.000 1.500.000
100.00
231,637,300,000
2,316,373,000 *)dinyatakan dalam nilai penuh
Non Bank’s management Arifin Panigoro PT Medco Intidinamika Public (each representing less than 5% ownership) Bank’s management Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya
stated in full amount *)
Lampiran – 5/76– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL –NET (continued)
31 Desember/December 2011 Lembar Persentase Jumlah saham/ kepemilikan/ nominal/ Number of Percentage of Nominal shares ownership value*) Bukan pengurus Bank Arifin Panigoro PT Medco Intidinamika Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Pengurus Bank Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Hardono Budi Prasetya Agus Setiadjaja Denny Novisar Mahmuradi Sadhana Priatdmaja R. Maulana Ibrahim
1,225,830,675 255,537,000
52.92 11.03
122,583,067,500 25,553,700,000
817,786,365
35.30
81,778,636,500
6,822,770 2,521,540 2,507,500 1,303,500 1,289,150 1,288,500 859,000 627,000
0.29 0.11 0.10 0.06 0.06 0.06 0.04 0.03
2,316,373,000
100.00
682,277,000 252,154,000 250,750,000 130,350,000 128,915,000 128,850,000 85,900,000 62,700,000
Non Bank’s management Arifin Panigoro PT Medco Intidinamika Public (each representing less than 5% ownership) Bank’s management Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Hardono Budi Prasetya Agus Setiadjaja Denny Novisar Mahmuradi Sadhana Priatdmaja R. Maulana Ibrahim
231,637,300,000
*
)dinyatakan dalam nilai penuh
stated in full amount *)
Penerbitan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan HMETD
Issuance of shares through Pre-emptive Rights Issue I
BerdasarkanRapatUmumPemegangSahamLuarBias a pada tanggal 8 Desember 2009, yang dinyatakan dalam akta NotarisStephanieWilamarta, SH No. 17 tanggal 8 Desember 2009, para pemegang saham Bank telah menyetujui penambahan modal dengan HakMemesanEfekTerlebihDahulu (“HMETD”) dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak 750.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 75.000.000.000 (nilai penuh). Saham baru ini ditawarkan dengan harga Rp 140 (nilai penuh) per saham sehingga jumlah dana yang diperoleh adalah sejumlah Rp 105.000.000.000 (nilai penuh). Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009. Saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia melalui surat Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. S-06495/BEI.PPJ/12-2009 tanggal 11 Desember 2009.
Based on the Shareholders„ Extraordinary General Meeting held on 8 December 2009, whose minutes have been notarised by Notarial deed No. 17 dated 8 December 2009 of Notary Stephanie Wilamarta, SH., the Bank„s shareholders have approved the addition of capital with pre-emptive rights by issuing 750,000,000 new shares with total par value amounting Rp 75,000,000,000 (full amount).The new shares were offered at Rp 140 (full amount) per share which results in funds received of Rp 105,000,000,000 (full amount). The Bank obtained the effective statements from BAPEPAM-LK through its letter No. S-10522/BL/2009 dated 8 December 2009. The shares have been listed in Indonesia Stock Exchange through a letter of Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No.S-06495/BEI.PPJ/12-2009 dated 11 December 2009.
Rincian perdagangan Sertifikat Bukti HMETD untuk 750.000.000 lembar saham baru yang dilakukan sejak tanggal 23 Desember 2009 sampai dengan 4 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Details of the transaction of pre-emptive right certificate of 750,000,000 new shares which was started from 23 December 2009 up to 4 January 2010 are as follows:
Lampiran – 5/77– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH (lanjutan)
23. SHARECAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL – NET (continued)
Penerbitan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan HMETD(lanjutan)
Issuance of shares through Pre-emptive Rights Issue I (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, sejumlah 137.956.000 lembar saham telah dipesan dan telah dibayar tunai serta dibukukan sebagai modal saham ditempatkan dan disetor penuh sejumlah Rp 13.795.600.000 (nilai penuh) dan tambahan modal disetor sejumlah Rp 5.518.240.000 (nilai penuh);
Up to 31 December 2009, the total of 137,956,000 shares were subscribed and fully paid and were recorded as share capital issued and paid amounting to Rp 13,795,600,000 (full amount) and additional paid in capital amounting to Rp 5,518,240,000 (full amount);
Pada tanggal 31 Desember 2009, terdapat 31.190.050 lembar saham yang telah dipesan namun belum dilunasi senilai Rp 4.366.607.000 (nilai penuh) dan dicatat sebagai Piutang kepada pemesan saham dan Modal saham dipesan. Pada tanggal 11 Januari 2010, seluruh modal saham yang dipesan tersebut telah diterima pembayarannya oleh Bank dan modal saham dipesan tersebut direklasifikasi ke akun modal saham dan agio saham; dan
As at 31 Desember 2009, the total of 31,190,050 shares were subscribed but not yet paid amounting to Rp 4,366,607,000 (full amount) and were recorded as Capital subscription receivables and Share capital subscribed. On 11 January 2010, all the payment of share capital subscribed was received and then the capital subscribed is reclassified to share capital and additional paid in capital accounts; and
Sisa saham sebanyak 580.853.950 lembar saham telah dipesan dan dibayar tunai setelah tanggal 31 Desember 2009 dan dibukukan sebagai modal saham sejumlah Rp 58.085.395.000 (nilai penuh) dan tambahan modal disetor sejumlah Rp 23.234.158.000 (nilai penuh).
The remaining shares of 580,853,950 shares were subscribed and fully paid after 31 December 2009 and were recorded as share capital amounting to Rp 58,085,395,000 (full amount) and additional paid in capital amounting to Rp 23,234,158,000 (full amount).
24. PROGRAM OPSI KARYAWAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (ESOP/MSOP)
24. EMPLOYEE AND MANAGEMENT OPTION PLAN (ESOP/MSOP)
STOCK
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2010, pemegang saham menyetujui untuk memberikan hak opsi kepada Dewan Direksi dan karyawan Bank yang memenuhi persyaratan untuk membeli saham baru sejumlah 225.000.000 lembar saham. Harga eksekusi yang ditetapkan adalah Rp 247 (nilai penuh).
At the Extraordinary Shareholders„ General Meeting held on 21 April 2010, the shareholders agreed to grant option to purchase 225,000,000 new shares to the eligible Bank„s Directors and Employees. The exercise price set was Rp 247 (full amount).
Manajemen dan karyawan yang mendapatkan opsi program kompensasi ESOP/MSOP ini adalah Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen), Dewan Direksi dan karyawan tetap yang bekerja pada Bank dengan masa kerja minimal 3 (tiga) tahun atau telah bekerja sejak tanggal 31 Desember 2007.
The management and employees that are eligible to receive this ESOP/MSOP are Board of Commissioners (except Independent Commissioner), Directors and permanant employees who have been working for 3 (three) years or have been working since 31 December 2007.
Lampiran – 5/78– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. PROGRAM OPSI KARYAWAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (ESOP/MSOP) (lanjutan)
24. EMPLOYEE AND MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (ESOP/MSOP) (continued)
Periode eksekusi dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut:
The exercise period is divided into four parts as follows:
Persentase dari alokasi opsi tiap karyawan/ Percentage from total allocated options for each employee Periode eksekusi pertama/ Firstexercise period Periode eksekusi kedua/ Second exercise period Periode eksekusi ketiga/ Third exercise period Periode eksekusi keempat/ Fourth exercise period
Periode lock up/ Lock up period
Tanggal/Date
30 Juli/July 2010 – 30 Agustus/August 2010 29 Oktober/October 2010 – 29 November/November 2010 1 Agustus/August 2011 – 1 September/September 2011 1 November/November 2011 – 1 Desember/December 2011
10 % 20 % 30 % 40 %
2 bulan/months 4 bulan/months 9 bulan/months
Below is the movement of the share options outstanding:
Berikut ini adalah mutasi jumlah opsi saham yang beredar:
Opsi/Option (lembar saham/ number of shares) 2012 2011 Saldo awal Diberikan Eksekusi Kadaluarsa
-
Saldo akhir
-
158,627,000 (158,627,000) -
Beginning balance Granted Exercised Expired Ending balance
Opsi yang belum dieksekusi pada periode eksekusi yang bersangkutan dapat dieksekusi pada periode eksekusi berikutnya sampai periode eksekusi keempat.
Options which are not exercised in a particular period can be carried forward to the next exercise period until fourth exercise period.
Saham baru yang dibagikan diambil dari saham dalam portepel dan bukan merupakan saham yang telah diterbitkan atau dibeli kembali.
Under the plan, new shares are granted from the authorised capital and not from issued or repurchased capital stock.
Tanggal pemberian (grant date) program ini adalah tanggal 30 Juli 2010. Nilai wajar opsi ditentukan dengan menggunakan metode binomial dan dihitung pada saat grant date. Harga pasar saham saat grant date adalah Rp 280 per saham. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar opsi saham adalah sebagai berikut:
The grant date for this program was 30 July 2010. The fair value of the options is estimated using the binomial method and calculated at grant date. The market price of the shares as at grant date was Rp 280 per share. The assumptions used for determining the fair value of the options is as follows:
Lampiran – 5/79– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PROGRAM OPSI KARYAWAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (ESOP/MSOP) (lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. EMPLOYEE AND MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (ESOP/MSOP) (continued) 30 Juli/ July 2010
Tingkat pengembalian dividen Ketidakstabilan harga yang diharapkan Suku bunga bebas risiko yang diharapkan Periode opsiyang diharapkan (tahun)
2.14% 57.16% 5.75% 1.34
Dividend yield Expected volatility Expected risk-free interest rate Expected period of the options (year)
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 1.023 dan telah dikreditkan ke akun cadangan kompensasi berbasis saham.
The compensation expense charged to the statements of comprehensive income for the ninemonth period ended 30 September 2011 was Rp 1,023, and has been credited to account sharebased payment compensation reserve.
Tidak terdapat opsi yang dieksekusi selama tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, program opsi karyawan dan manajemen berbasis saham ini telah berakhir dan sisa opsi saham sebanyak 158.627.000 (nilai penuh) lembar telah kadaluarsa.
There is no option exercised in 2011.As at31 December 2011, the employee and management stock option plan has ended and the remaining shares option totalling 158,627,000 (full amount) shares are expired.
25. PENGGUNAAN LABA BERSIH
25. APPROPRIATION OF NET INCOME
Penggunaan laba bersih tahun 2011
Appropriation of 2011 net income
BerdasarkanRapatUmumPemegangSahamTahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Maret 2012, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 25.480 atau Rp 11 (nilai penuh) per saham, menetapkan dana cadangan wajib sebesar Rp 4.502 dan sisa laba bersih dicatat sebagai laba ditahan.
Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 16 March 2012, the shareholders agreed to distribute cash dividend of Rp 25,480 or Rp 11 (full amount) per share, set up additional statutory reserve of Rp 4,502 and record the remaining net income as retained earnings.
Penggunaan laba bersih tahun 2010
Appropriation of 2010 net income
BerdasarkanRapatUmumPemegangSahamTahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Maret 2011, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 20.847 atau Rp 9 (nilai penuh) per saham, menetapkan dana cadangan wajib sebesar Rp 1.782 dan sisa laba bersih dicatat sebagai laba ditahan.
Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 16 March 2011, the shareholders agreed to distribute cash dividend of Rp 20,847 or Rp 9 (full amount) per share, set up additional statutory reserve of Rp 1,782 and record the remaining net income as retained earnings.
Cadangan wajib
Statutory reserve
Pada tanggal 30 September 2012, saldo cadangan wajib adalah sebesar Rp 13,529 (2011: Rp 9.027). Cadangan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
As at 30 September 2012, the statutory reserve amounted to Rp 13,529 (2011: Rp 9,027). This statutory reserve was provided in relation with the Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the limited liability company which requires companies to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Lampiran – 5/80– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
26. BASIC AND DILUTIVE EARNING PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
Calculation of basic earning per share is as follows:
Laba bersih per saham dasar
Basic earnings per shares 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham
30 September/ September 2011 9 bulan/ months
87,393
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (dalam jutaan) *)
2,316
Laba per saham dasar (nilai penuh)
37.73
*) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada posisi tiap akhir bulan sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek.
75,841
Net profit attributable to shareholders
2,250
Weighted average number of ordinary shares on issue (in million) *) Basic earning per share (in full amount)
33.71 *)
The weighted average number of ordinary shares outstanding is calculated based on the number of ordinary shares outstanding at end of each month based on the data from Securities Administration Bureau.
Laba per saham dilusian
Diluted earnings per shares
Pada tanggal 30 September2012,Bank tidak memiliki potensi saham bersifat dilutif, sedangkanpada 30 September2011, Bank memiliki potensi saham yang bersifat dilutif dalam bentuk opsi saham karyawan dan manajemen (ESOP/MSOP).
As at 30 September2012,the Bank has no dilutive potential share while as at 30 September2011 the Bank has dilutive potential share, in the form of employee and management stock options (ESOP/MSOP).
30 September/ September 2012 9 bulan/ months Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham
30 September/ September 2011 9 bulan/ months
87,393
75,841
Net profit attributable to shareholders
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar untuk menentukan laba per saham dilusian (dalam jutaan lembar)
2,316
2,267
Weighted average number of ordinary shares on issue for diluted earnings per shares (in million)
Laba per lembar dilusian (nilai penuh)
37.73
33.46
Diluted earning per share (full amount)
27. PENDAPATAN BUNGA
27. INTEREST INCOME 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Pinjaman yang diberikan Efek-efek tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Giro dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
30 September/ September 2011 9 bulan/ months
537,405
401,204
17,800
8,549
3,531
608
7,915
8,471
566,651
418,832
Lampiran – 5/81– Schedule
Loans Marketable securities available for sale Securities purchased under resale agreement Current account and placement with Bank Indonesia and other bank
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan)
27. INTEREST INCOME (continued)
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 35 for detailed balances and transactions with related parties.
Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan adalah pendapatan bunga yang berasal dari amortisasi (biaya transaksi)/ pendapatan teratribusi sebesar Rp 3,203 dan Rp 5.918 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011.
Included in interest income from loans is interest income from the amortisation of (transaction costs)/ attributable income amounted Rp 3,203 and Rp 5,918 for the nine-month period ended 30 September 2012 and 2011, respectively.
28. BEBAN BUNGA
28. INTEREST EXPENSES 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Efek-efek yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima
30 September/ September 2011 9 bulan/ months
3,864 7,377 207,975 23,243 7,108
3,822 6,122 156,705 16,381
2,277 110
378
251,954
183,408
Refer to Note 35 for detailed balances and transactions with related parties.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
29. OTHER OPERATING INCOME 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Laba penjualan efek-efek tersedia untuk dijual Pendapatan asuransi Jasa layanan Kustodian Operasi internasional Lainnya
Deposit from customer Demand deposits Saving Deposits Time deposits Marketable securities issued Deposits from other banks Securites sold under repurchase agreement Borrowings
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
19,065 12,458 4,801 1,400 610 4,067
8,137 5,461 4,052 1,693 262 2,574
42,401
22,179
Lampiran – 5/82– Schedule
Gain on sales of marketable securities available for sale Insurance income Service fees Custody International operation Others
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. (PEMBENTUKAN)/PEMULIHAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
30. (ALLOWANCE)/REVERSAL FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS
30 September/ September 2012 9 bulan/ months Pinjaman yang diberikan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
(24,792) (24,792)
31. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET NON- KEUANGAN
15,961
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
(847)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
(368)
Foreclosed assets
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Barang dan jasa Promosi Komisi dan provisi Sewa Asuransi Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 12) Pemeliharaan dan perbaikan Penerimaan karyawan Lain-lain
(48)
Loans Estimated losses on commitments and contingencies
31. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES OF NON-FINANCIAL ASSETS
30 September/ September 2012 9 bulan/ months Agunan yang diambil alih
16,009
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
39,617 26,248 14,513 14,029 8,119 6,908 5,090 2,496 6,902
38,399 16,244 13,199 11,987 6,000 6,259 5,074 2,711 4,426
123,922
104,299
Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Goods and services Promotion Commission and provision Rent Insurance Fixed asset Depreciation (see Note 11) Repair and maintenance Employees recruitment Others
Refer to Note 34 for detailed balances and transactions with related parties.
Lampiran – 5/83– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN TENAGA KERJA
33. PERSONNEL EXPENSES 30 September/ September 2012 9 bulan/ months
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
Gaji dan upah Tunjangan lainnya Bonus Pendidikan dan pelatihan Tunjangan pajak Penyisihan imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 20)
38,430 19,841 8,055 6,666 5,702
29,989 18,724 4,200 3,997 4,823
8,325
4,804
Honor komisaris Beban kompensasi berbasis saham Lainnya
1,184 10,715
1,199 1,023 1,247
98,918
70,006
Refer to Note 35 for detailed balances and transactions with related parties.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi. 34. PENDAPATAN/(BEBAN) NON-OPERASIONAL
34. NON OPERATING INCOME/(EXPENSES)
30 September/ September 2012 9 bulan/ months
Laba/(rugi) selisih kurs Pendapatan sewa Pendapatan dividen Denda Beban lainnya - bersih
Salaries and wages Other fringe benefits Bonus Training and education Tax allowance Allowance for employee benefits (see Note 19) Remuneration for the Board of Commissioners Share based compensation expense Others
30 September/ September 2011 9 bulan/ Months
3,188 147 36 (87) (1,642) 1,642
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
114 105 11 (92) (1,096)
Gain/(loss) on foreign exchange rate Rent income Dividend income Penalties Other expenses - net
(958)
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.
Sifat hubungan berelasi
Nature of relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2aa.
Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management as disclosed in Note 2aa.
Lampiran – 5/84– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
The related parties, nature of relationship and nature of transactions are described as follows:
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan sifat dari transaksi: Pihak berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PTMedco Intidinamika
Pemegang saham utama Bank/The Bank‟s majority shareholder
Sewa bangunan; Simpanan dari nasabah/Rent of buildings; Deposits from customer
PT Medco Duta, PT Metra Duta Lestari, PT Usaha Tani Sejahtera, Medco Foundation
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder
Pinjaman yang diberikan/Loans
PT Medco E&P Indonesia, PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Multifabrino Gemilang, PT Medco Energi Mining Int, PT Medco E&P Rimau, PT Medco E&P Sembakung, PT Api Metra Graha, PT Medco E&P Kalimantan, PT Medco Methanol Bunyu, PT Antareja Resources
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/Owned by the same controlling shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customer
Darwin Cyril Noerhadi
Komisaris Grup Medco/Medco Group‟s Commissioner
Pinjaman yang diberikan/Loans
KSU MitraSaudara
Dikelola oleh karyawan kunci/Controlled by key management
Sewa kendaraan/Rent of cars
Yani Yuhani Panigoro
Keluarga pemegang saham utama/Family of the Bank‟s majority shareholders
Pinjaman yang diberikan/Loans
Raisis Panigoro
Keluarga pemegang saham utama/Family of the Bank‟s majority shareholders
Simpanan dari nasabah/Deposits from customer
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank/Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers
Manajemen Bank/Bank‟s management
Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari nasabah /Loans; Deposits from customer
The details of balances with related parties of the Bank are as follows:
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2012 Aset Pinjaman yang diberikan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
Aset lain-lain Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
31 Desember/ December 2011
1,269
13,432
14,184
93,270
15,453
106,702
Assets Loans Board of Commissioners, Directors andExecutive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders
266
1,245
Otherassets Parties under same ultimate shareholders
Jumlah aset yang terkait dengan pihak berelasi
15,719
107,947
Total asset associated with related parties
Persentase terhadap jumlah aset
0.26%
2.12%
Percentage of total interest income
Lampiran – 5/85– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
30 September/ September 2012 Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
69
65
83,069
79,945
83,138
80,010
- Tabungan - Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
- Deposito berjangka - Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank - Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
Jumlah liabilitas yang terkait dengan pihak berelasi
31 Desember/ December 2011
2,165
867
3,130
2,919
5,295
3,786
Liabilities Deposits from customers Demand deposits Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders
Saving deposits Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders
Time deposits Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders
423
220
158,617
290,898
159,040
291,118
247,473
374,914
Total liabilities associated with related parties
4.53%
8.13%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum yang sebagian pasalnya diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, pinjaman yang diberikan dengan jaminan tunai dikecualikan dari BMPK.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/3/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Bank which amended partially by PBI No. 8/13/PBI/2006 dated 5 October 2006, loans with cash collateral are exempted from Legal Lending Limit.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi yang dijamin oleh agunan tunai adalah masing-masing sebesar Rp 5,500dan Rp 73.280.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, loans to related parties that are secured by cash collaterals amounting to Rp 5,500and Rp 73,280, respectively.
Lampiran – 5/86– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) The details of balances with related parties of the Bank are as follows:
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2012 9 bulan/ months Pendapatan bunga Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama
Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Pihak yang dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Pemegang saham mayoritas
Persentase terhadap jumlah beban bunga Beban umum dan administrasi Sewa gedung Medco Intidinamika Yani Yuhani Panigoro Sewa kendaraan KSU Mitra Saudara
Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Direksi*) Dewan Komisaris dan Komite Audit*)
Persentase terhadap jumlah beban tenaga *) Dewan DIreksi dan Dewan Komisaris tidak menerima imbalan kerja jangka panjang
30 September/ September 2011 12 bulan/ months
23
10
937
10,979
960
10,989
0.17%
2.62%
Interest income Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders
Percentage of total interest income Interest expenses Board of Commissioners, Directors and Executive Bank Officers Parties under same ultimate shareholders Parent of majority shareholders
48
18
6,657 36
7,538 99
6,741
7,655
2.68%
4.17%
Percentage of total interest expenses
3,500 -
3,373 -
6,112
5,154
General and administrative expenses Building rent expense Medco Intidinamika Yani Yuhani Panigoro Vehicle rent expense KSU Mitra Saudara
9,612
8,527
7.76%
8.18%
5,435
4,384
1,835
1,550
7,270
5,934
7.35%
8.48%
Percentage of total general and administrative expenses Personnel expenses Board of Directors *) Board of Commissioners and *) Audit Committee
Percentage of total personnel expenses
Boards of Directors and Commissioners are not entitled for long term benefit *)
Lampiran – 5/87– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi.
As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah adalah sebagai berikut:
The following is a summary of the Bank‟s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts:
30 September/ September 2012 KOMITMEN Liabilitas komitmen: Irrevocable letters of credit yang masih berjalan
31 Desember/ December 2011
(36,888)
COMMITMENTS Commitment payables: Outstanding irrevocable letters of credit
(4,760)
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Garansi yang diterima
36,813
24,287
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
19,636
11,505
Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan
(71,010)
(35,046)
Contingencies payables: Bank guarantees issued
Bersih
(51,449)
(4,014)
Net
Semua irrevocable letters of credit yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan memiliki kolektibilitas lancar.
37. JASA KUSTODIAN
CONTINGENCIES Contingencies receivables: Received guarantee Interest receivable on non-performing assets
All outstanding irrevocable letters of credit and issued bank guarantees are categorised as current.
37. CUSTODIAL SERVICES
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (BapepamLK) No. KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007, Bank telah memperoleh izin untuk memberikan jasa kustodian dan telah melakukan kegiatan operasionalnya sejak tanggal 8 Oktober 2007.
Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) Decision Letter No. KEP-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007, the Bank obtained an approval to provide custodial services and has commenced its operational on 8 October 2007.
Bank memberikan jasa-jasa kustodian, antara lain, pengadministrasian surat-surat berharga, pengadministrasian dana dan laporan dan informasi.
The Bank provides the following custodial services administration of securities, administration of funds and report and information.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September2012 dan 2011, pendapatan dari jasa kustodian adalah masing-masing sebesar Rp 1.400 dan Rp 1.382.
For the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011, the revenue from custodial services were amounting to Rp 1,400 and Rp 1,382, respectively.
38. SEGMEN OPERASI
38. OPERATING SEGMENTS
Bank memiliki empat pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank:
The Bank has four reportable segments. The following describes the operations in each of the Bank‟s reportable segments:
Lampiran – 5/88– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SEGMEN OPERASI(lanjutan)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. OPERATING SEGMENTS (continued)
Produktif – termasuk pinjaman yang diberikan kepada sektor produktif, diantaranya kredit modal kerja dan investasi. Konsumtif – termasuk pinjaman yang diberikan untuk keperluan konsumtif.
Productive – includes loans disbursed to productive sectors, amongst others working capital and investment loans. Consumer – includes loans disbursed for consumptive purposes.
Tresuri – segmen ini terkait dengan kegiatan tresuri Bank termasuk transaksi money market dan investasi dalam bentuk penempatan dan efek-efek. Lain-lain – termasuk di dalam lain-lain adalah informasi segmen sehubungan dengan aktifitas kantor pusat seperti aktivitas back office, jasa trade finance dan lain-lain.
Treasury – undertakes the Bank‟s treasury activities which include money market and investment in placements and securities.
Dalam segmen operasi ini, Bank menggunakan pendapatan bunga sebagai parameter utama dalam menentukan hasil operasi dari masing-masing segmen.
In this operating segment, the Bank uses interest income as the key parameter in determining the operation result of each segment.
Others – includes in the others is reporting segment information associated with head office activities such as all back office processes, trade finance services and others.
30 September/September 2012 Produktif/ Productive Pendapatan bunga*) Aset Cadangan kerugian penurunan nilai
Konsumtif/ Consumer
Tresuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
95,313 1,150,778
442,092 3,451,455
14,406 1,020,240
14,840 362,875
27,917
24,476
-
94
Jumlah/ Total 566,651 5,985,348
Interest income*) Assets Allowance for 52,487 impairment losses
*) periode 9 bulan
9 months period*)
Deposito berjangka/ Time deposits Beban bunga*) Liabilitas
214,406 4,235,815
30 September/September 2012 Giro/ Tabungan/ Demand Savings Lain-lain/ deposits deposits Others 3,953 317,677
7,421 460,234
26,174 453,041
Jumlah/ Total 251,954 5,466,767
*) periode 9 bulan
9 months period*)
Produktif/ Productive Pendapatan bunga*) Aset Cadangan kerugian penurunan nilai
31 Desember/December 2011 Konsumtif/ Tresuri/ Lain-lain/ Consumer Treasury Others
84,280 641,553
471,767 2,670,367
16,720 1,422,344
12,374 351,498
15,384
14,467
-
4
Jumlah/ Total 585,141 5,085,762
Interest income*) Assets Allowance for 29,855 impairment losses
*) periode 12 bulan
12 months period*)
Deposito berjangka/ Time deposits Beban bunga*) Liabilitas
Interest expense*) Liabilities
247,990 3,612,972
31 Desember/December 2011 Giro/ Tabungan/ Demand Savings Lain-lain/ deposits deposits Others 5,485 309,883
8,391 371,158
3,036 318,575
Jumlah/ Total 264,902 4,612,588
*) periode 12 bulan
Interest expense*) Liabilities 12 months period*)
30 September /September2011 Produktif/ Productive Pendapatan bunga*)
60,762
Konsumtif/ Consumer 340,442
Tresuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
8,519
*) periode 9 bulan
9,109
Jumlah/ Total 418,832
Interest income*) 9 months period*)
Lampiran – 5/89– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
38. OPERATING SEGMENTS (continued) 30 September /September 2011 Giro/ Tabungan/ Demand Savings Lain-lain/ deposits deposits Others
Deposito berjangka/ Time deposits Beban bunga*)
172,936
3,942
6,152
Jumlah/ Total
378
183,408
*) periode 9 bulan
Interest expense*) 9 months period*)
Segmen geografis
Geographical segment 30 September/September2012 (9 bulan/months) JawaBarat/ West Java
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Penghasilan bunga-bersih Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja
267,324
6,043
41,330
-
314,697
(15,754) 207,804 (69,993)
(7,118) 84,551 (13,153)
(2,767) 36,619 (15,772)
(286,573) -
(25,639) 42,401 (98,918)
Beban umum dan administrasi
(324,371)
(44,862)
(41,262)
286,573
(123,922)
Net interest income Allowance for impairment losses on financial and nonfinancial assets Other operating income Personnel expense General and administrative expenses
Laba operasional bersih Pendapatan dan beban bukan operasional
65,010
25,461
18,148
-
108,619
(64,823)
54,719
11,746
-
1,642
Net operating income Income and expenses from non operations
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
187 (22,868)
80,180 -
29,894 -
-
110,261 (22,868)
Laba bersih
(22,681)
80,180
29,894
-
87,393
Net income
Income before income tax Income tax expense
Jumlah aset
3,754,217
1,969,456
1,026,122
(764,447)
5,985,348
Total assets
Jumlah liabilitas
4,043,678
1,371,125
816,411
(764,447)
5,466,767
Total liabilities
30 September/September 2011(9 bulan/months) JawaBarat/ West Java Penghasilan bunga-bersih Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi
Jakarta/ Jakarta
Lainnya/ Others
181,575
39,556
14,293
8,353 90,073 (55,291)
4,433 41,435 (9,744)
2,807 71,930 (4,971)
(143,087)
(40,763)
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total -
235,424
(181,259) -
15,593 22,179 (70,006)
(101,708)
181,259
(104,299)
Laba operasional bersih Pendapatan dan beban bukan operasional
78,665
36,804
(16,578)
-
(35,323)
20,398
13,967
-
(958)
Net operating income Income and expenses from non operations
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
43,342 (22,092)
57,202 -
(2,611) -
-
97,933 (22,092)
Income before income tax Income tax expense
21,250
57,202
(2,611)
-
75,841
Laba bersih
98,891
Net interest income Allowance for impairment losses on financial and nonfinancial assets Other operating income Personnel expense General and administrativeexpenses
Net income
31 Desember/December 2011 JawaBarat/ West Java Jumlah aset Jumlah liabilitas
3,360,751 3,768,726
Jakarta/ Jakarta 1,771,921 1,144,500
Lainnya/ Others 771,456 517,728
Eliminasi/ Elimination (818,366) (818,366)
Lampiran – 5/90– Schedule
Jumlah/ Total 5,085,762 4,612,588
Total assets Total liabilities
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO
39. RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun risiko non-finansial. Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks sehingga Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip manajemen risiko yang diterapkan akan sangat mendukung Bank untuk dapat beroperasi secara lebih berhati-hati. Prinsip-prinsip manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
In conducting its function as a financial intermediary institution, the Bank always faces financial and nonfinancial risks. The rapid development in banking business externally and internally have resulted in a more complex risk for banks which forces the Bank implement a proper risk management to adapt with the banking business. Therefore, the risk management principle implemented will highly support the Bank to operate in a prudent manner. The risk management principles have become a standard for banking industry which implementation is regulated by Bank Indonesia through BI regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 amended by BI regulation No. 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank” and BI Circular Letter No. 5/21/DPNP dated 29 September 2003 concerning the implementation of “Risk Management for Commercial Bank”.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit merupakan potensi kerugian yang terjadi disebabkan oleh kegagalan debitur maupun pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank terutama aktivitas perkreditan dan aktivitas tresuri baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
Credit risk represents a potential loss arising from the failure of a debtor or a counterparty to fulfil their contractual obligation to the Bank. The credit risk could incur from several functional activities of the Bank particularly credit and treasury activities including those recorded in the banking book or trading book.
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan (NPL), serta mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Oleh karena itu, Bank Saudara menetapkan kebijakan dan pedoman tertulis yang mencakup Kebijakan Perkreditan Bank, Kebijakan Pelaksanaan Perkreditan, Kebijakan Penyelesaian Kredit Bermasalah, Kebijakan Surat Berharga dan Kebijakan Interbank Money Market
Credit risk management is mainly to improve the balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the deterioration of loan quality or loans become nonperforming loan, and to optimise the use of capital allocated for the credit risk. Therefore, the Bank sets a written policy and procedure which includes the Bank‟s Credit Policy, Credit Implementation Policy, Non performing Loans Settlement Policy, Marketable Securities Policy, and Interbank Money Market Policy.
Faktor utama yang berperan dalam pengendalian dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis. Dalam penyaluran kredit Bank menentukan besaran maksimum angsuran kredit yang didasari atas kemampuan debitur. Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio dan risiko kredit merupakan tanggung jawab dari Komite Manajemen Risiko.
The main factor that controls and reduces credit risk is the ability of the credit unit to analyse the credit, which results in a balance between the credit risk and business development consideration. The Bank also set a maximum loan instalment based on the debtor‟s capacity. At the same time, portfolio management and credit risk is the responsibility of the Risk Management Committee.
Lampiran – 5/91– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(i) Pengukuran risiko kredit
(i)
Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
In determining the estimation of credit risk, the Bank considers the loss estimation when the debtor may not fulfil its obligation and loss estimation when the debtor has failed to pay. To manage and monitor the risk in loan disbursement, the Bank performs analysis of its loan portfolio on regular basis based on business segments and loan quality of its debtors.
Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua komponen: (i) „probability of default‟ (PD) klien atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi („loss given default‟) (LGD). Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.
The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: (i) the „probability of default‟ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the „loss given default‟) (LGD). The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.
Loss given default merupakan ekspektasi Bank atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss given default biasanya bervariasi sesuai dengan tipe rekanan, jenis dan senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.
Loss given default represents the Bank‟s expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of counterparty, type and seniority of claim and availability of collateral or others credit support.
(ii) Pengendalian mitigasi
batas
risiko
dan
kebijakan
(ii) Risk limit control and mitigation policies
kredit, setiap pihak batas
To minimise the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and non-related parties as mentioned in the maximum lending limit policy.
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok, dan industri maupun geografis.
The Bank manages limits and controls the credit concentration risk - in particular, to individual counterparties and groups, and to industries and geographies.
Untuk menghindari risiko konsentrasi Bank menetapkan limit eksposur untuk nasabah baik pihak berelasi maupun ketiga dalam kebijakan dan pedoman maksimum pemberian kredit.
Lampiran – 5/92– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued) Credit risk (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Pengendalian batas mitigasi (lanjutan)
risiko
dan
kebijakan
(ii) Risk limit (continued)
control
and
mitigation
policies
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat berharga maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.
In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors and authorised approvers.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:
Some other specific controls and the mitigation measurement are explained as follows:
Agunan
Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit meliputi:
The Bank applies policies to mitigate credit risk, by asking collateral to secure the repayment of loan. Collateral types that can be used to mitigate the risk include:
• • • • • • •
• • • • • • •
Kas Tanah dan/atau bangunan Standby LC Mesin Kendaraan bermotor Piutang Persediaan
Cash Land and/or building Standby LC Machinery Vehicle Trade receivable Inventory
Kredit modal kerja dan kredit investasi biasanya dijamin sepenuhnya. Untuk kredit konsumsi, biasanya tidak diperlukan jaminan. Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan.
Working capital and investment loans are generally fully secured origination. For consumer loans, usually no collated are obtained. In addition, in order to minimise the credit loss, the Bank will ask for additional collaterals from the counterparty as soon as impairment indicators are identified for the relevant individual loans.
Asuransi
Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi setiap debitur konsumer asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian.
In addition to the loan collateral, the Bank implements a policy to mitigate the credit risk by requiring the insurance policies each consumer debtor for credit insurance, life insurance, employee termination insurance and loss insurance.
Lampiran – 5/93– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to statement of financial position‟s as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 30 September/ September 2012
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan Akseptasi Pinjaman yang diberikan-bersih Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain
412,395 117,993 111,701
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia Marketable securities Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables Loans-net Working capital Investment Consumer Other assets
328,197 50,480 30,978 1,024,550 155,413 3,474,664 54,355 5,760,726 Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/ December 2011
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan-bersih Aset lain-lain
335,969 83,795 578,855 423,726
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia Marketable securities Securities purchased under resale agreement Loans-net Other assets
108,568 3,311,921 40,609 4,883,443
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Maximum credit risk exposures relating to commitments and contingencies as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 30 September/ 31 Desember/ September 2012 December 2011 Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
36,888 71,010
4,760 35,046
107,898
39,806
Lampiran – 5/94– Schedule
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee Issued
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Bank as at 30 September 2012, 31 December 2011 and 2010, without taking account of any collateral held or other credit enhancements attached. For financial assets, the exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the statement of financial position.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 30 September 2012, 78.20% (2011: 68,01%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari pinjaman yang diberikan.
As explained above, as at 30 September 2012, 78.20.% (2011: 68.01%) of the total maximum exposure is derived from loans.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara minimal eksposur risiko kredit yang berasal dari pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans based on the following:
•
•
The Bank has a documented credit policy and manual procedures that covers all aspects of the Bank‟s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank‟s policy.
•
The Bank has an early problem detection system through disciplined monitoring.
•
Commercial loans must be secured by collateral. For consumer loans which have no collateral, the Bank cooperates with the institution where the debtors work to secure the installment payments.
• • •
Bank telah memiliki pedoman tertulis dan prosedur manual mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. Bank melakukan pemantauan secara rutin dan disiplin untuk mengetahui kondisi terkini dari debitur. Untuk kredit komersil sebagian besar kredit diwajibkan memberikan agunan. Untuk kredit konsumer yang tidak memiliki agunan, Bank melakukan kerja sama dengan instansi tempat debitur bekerja dalam rangka pembayaran angsuran.
•
Lampiran – 5/95– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset eksposur risiko kredit a)
keuangan
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
dengan
a)
Sektor geografis
Geographical sectors The following table breaks down Bank‟s maximum credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical region as at 30 September 2012 and 31 December 2011. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi.
30 September/September 2012 JawaBarat
Jakarta
Lainnya
Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesiadan bank lainnya Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dijbeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan Akseptasi Pinjaman yang diberikan - bruto Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain Jumlah aset
22,626 117,993
389,769 -
-
412,395 117,993
111,701
-
-
111,701
328,197 49,954
526
-
328,197 50,480
-
30,978
-
30,978
323,400 93,664 2,518,169 38,241
455,741 26,341 450,902 7,332
245,409 35,408 505,593 8,782
1,024,550 155,413 3,474,664 54,355
Asset Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables Loans - gross Working capital Investment Consumer Other assets
3,603,945
1,361,589
795,192
5,760,726
Total assets
31 Desember/December 2011 JawaBarat
Jakarta
Lainnya
Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesiadan bank lainnya Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan - bruto Aset lain-lain Jumlah aset
17,228 83,795
318,741 -
-
335,969 83,795
578,855 423,726
-
-
578,855 423,726
108,568 2,019,322 27,327
823,723 7,641
498,731 5,641
108,568 3,341,776 40,609
Asset Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Securities purchased under resale agreement Loans - gross Other assets
3,258,821
1,150,105
504,372
4,913,298
Total assets
Lampiran – 5/96– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit(lanjutan) a)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure(continued)
dengan
a) Geographical sectors (continued)
Sektor geografis (lanjutan)
Credit risk exposure relating to commitments and contingencies are as follows:
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
30 September/September 2012 Jakarta Lainnya
JawaBarat Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
26,765
31,778 16,920
5,110 27,325
36,888 71,010
26,765
48,698
32,435
107,898
31 Desember/December 2011 Jakarta Lainnya
JawaBarat Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
b)
Total
Total
14,053
4,760 18,293
2,700
4,760 35,046
14,053
23,053
2,700
39,806
b)
Sektor industri
Outstanding irrevocableletters of credit Guarantee issued
Outstanding irrevocableletters of credit Guarantee issued
Industry sectors The following table breaks down Bank‟s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by industry sectors as at 30 September 2012 and 31 December 2011.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
30 September/September 2012
Pemerintah/ Government
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan Akseptasi Pinjaman yang Diberikan - bruto Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
Industri Pengolahan/ Manufacturing
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
Current accounts 412,395 with Bank Indonesia Current accounts with 117,993 other banks Placements with Bank Indonesia and 111,701 other banks Marketable securities
412,395
-
-
-
-
-
-
117,993
-
-
-
-
82,991
28,710
-
-
-
-
328,197
-
-
-
-
-
328,197
Available for sale
49,655
-
-
-
-
825
50,480
Held to maturity
-
-
-
-
-
-
1,219 -
-
55,925 78,566 -
853,122 21,953 -
114,284 1,024,550 54,894 155,413 3,474,664 3,474,664 54,355 54,355
873,238
147,922
-
134,491
875,075
3,730,000 5,760,726
Lampiran – 5/97– Schedule
30,978
Securities purchased under resale agreement 30,978 Acceptance receivables Loans - gross Working capital Investment Consumer Other assets
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan eksposur risiko kredit(lanjutan) b)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure(continued)
dengan
b) Industry sectors (continued)
Sektor industri (lanjutan)
31 Desember/December 2011
Pemerintah/ Government
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibelidengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan - bruto Aset lain-lain
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Financial Institution Non Banks
Bank/ Bank
Industri Pengolahan/ Manufacturing
335,969
-
-
-
-
-
-
83,795
-
-
-
-
578,855 351,549
-
-
-
-
72,177
Current accounts 335,969 with Bank Indonesia Current accounts with 83,795 other banks Placements with Bank Indonesia and 578,855 other banks 423,726 Marketable securities
-
108,568
Securities purcased under resale agreement Loans - gross Other assets
108,568
-
-
-
-
-
1,701 -
-
74,396 -
443,842 -
2,821,837 3,341,776 40,609 40,609
1,374,941
85,496
-
74,396
443,842
2,934,623 4,913,298
Credit risk exposure relating to commitments and contingencies are as follows:
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Pemerintah/ Government Irrevocable Letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
30 September/September 2012 Lembaga Keuangan Jasa-jasa Bukan Bank/ Dunia Financial Industri Usaha/ Institution Pengolahan/ Trade Non Banks Manufacturing Services
Bank/ Bank
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemerintah/ Government Irrevocable Letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
Jasa-jasa Dunia Usaha/ Trade Services
31 Desember/December 2011 Lembaga Keuangan Jasa-jasa Bukan Bank/ Dunia Financial Industri Usaha/ Institution Pengolahan/ Trade Non Banks Manufacturing Services
Bank/ Bank
36,888
Outstanding irrevocable letters of credit
71,010
71,010
Guarantees issued
107,898
107,898
36,888
Perusahaan Lainnya dan Perseorangan/ Other Companies and Jumlah/ Individual Total
-
-
-
-
-
4,760
4,760
Outstanding irrevocable letters of credit
-
-
-
-
-
35,046
35,046
Guarantees issued
-
-
-
-
-
39,806
39,806
Lampiran – 5/98– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan
(Iv) Credit quality of financial assets As at 30 September 2012, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 30 September 2012, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: Belum jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan nilai/ Neither past due not impaired
30 September/September 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Past due penurunan but not nilai/ impaired Impaired
Jumlah/ Total
Giro pada bank Indonesia
412,395
-
-
412,395
Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain – bruto Efek-efek bruto Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan Akseptasi Pinjaman yang diberikan – bruto Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain
117,993
-
-
117,993
111,701
-
-
111,701
328,197 50,480
-
-
328,197 50,480
30,978
-
-
30,978
978,669 127,850 3,378,310 54,355
17,755 7,570 41,662 -
28,126 21,993 54,692 -
1,024,550 155,413 3,474,664 54,355
5,588,928
66,987
104,811
5,760,726
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(52,487)
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks bank bruto Placement with Bank Indonesia and Other banks - gross Marketable securities - gross Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement Loans - gross Working capital Investment Consumer Other assets
Less : allowance for impairment losses
5,708,239
An age analysis of loans–gross that are “past due but not impaired” on 30 September 2012 is set out below:
Analisa umur pinjaman yang diberikan-bruto yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut:
30 September/September 2012 Modal kerja/ Working Capital
1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
11,643 2,906 6,096
2,510 266 5,181
22,356 10,672 8,720
36,509 13,844 19,997
20,645
7,957
41,748
70,350
1-30 days 31-60 days 61-90 days
The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 30 September 2012 can be assessed by reference to the internal rating as follows:
Pada tanggal 30 September 2012, rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internalsebagai berikut:
30 September2012/September 2012 Dalam Perhatian khusus/ Lancar / Jumlah/ Special Pass Mention Total Modal Kerja Investasi Konsumsi
978,669 127,836 3,379,526
-
978,669 127,836 3,379,526
Working Capital Invesment Consumer
Jumlah
4,486,031
-
4,486,031
Total
Lampiran – 5/99– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
(iv) Credit quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:
-
Lancar Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank Saudara;
-
Current There is a high likelihood of the assets being recovered in full and therefore, of no cause for concern to Bank Saudara;
-
DalamPerhatianKhusus Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum terdapat keterlambatan dimana pembayaran masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga.
-
Special Mention There is concern over the counterparty‟s ability to make payments when due. However, these have not yet converted to actual delinquency and the counterparty is continuing to make payments when due and is expected to settle all outstanding amounts of principal and interests.
Total loans that are “neither past due nor impaired” on 30 September 2012 which has been renegotiated and would otherwise be past due is as follows:
Pada tanggal 30 September 2012, jumlah pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang dan harusnya telah jatuh tempo adalah: 30 September/ September 2012 Modal Kerja Investasi Konsumsi
2,460 10,196 4,735
Working Capital Invesment Consumer
Jumlah
17,391
Total
Pada tanggal 30 September 2012 nilai agunan (pada saat kredit diberikan) digunakan sebagai jaminan kredit diberikan yang mengalami penurunan adalah:
Total fair value collaterals (when the loan were disbursed) that are used for “impaired” loans as at 30 September 2012 is as follows:
wajar yang yang nilai
30 September/ September 2012 Perumahan Tanah dan bangunan Kendaraan dan mesin Kas dan efek-efek Lainnya
7,673 13,515 213 309 9,609
Residential property Land and building Vehicle and machinery Cash and securities Other
Jumlah
31,319
Total
Lampiran – 5/100– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Bank melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi dampak negatif terhadap Bank, baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan tingkat suku bunga, Bank melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan analisa pada profil jatuh tempo seluruh aset dan liabilitas berdasarkan pada jadwal perubahan suku bunga (repricing schedule).
Interest rate exposure is also monitored to minimise any negative impact to the Bank, either the impact on the profitability or on liquidity, due to adverse market movements. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Bank primarily uses interest rate margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities.
Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah meliputi penghimpunan dana (antara lain giro, tabungan, deposito), penempatan dana (antara lain pinjaman yang diberikan), serta instrumen lain yang mengandung suku bunga.
Interest rate risk arises from a variety of banking services to customers including deposit taking (such as demand deposits, saving deposits and time deposits) and lending (loan given) and other interest earning instruments.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior, bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya.
The Bank‟s ALCO, which consist of the Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies and monitoring its implementation and execution.
Sebagian besar simpanan dari nasabah (kecuali deposito berjangka) dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.
A substantial proportion of customer deposits (except for time deposits) and lending at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.
Tabel di bawah ini merangkum tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing.
The table below summarises the annual average interest rates for Rupiah and foreign currencies.
30 September/ September 2012
Rupiah/ Rupiah % ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Pinjaman yang diberikan LIABILITAS Simpanan dari Nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Efek-efek yang diterbitkan
3.83 8.28 20.95
31 Desember/ December 2011
Mata uang asing/ Foreign currencies %
4.87 7.05
Rupiah/ Rupiah %
Mata uang asing/ Foreign currencies %
4.50 8.10 21.16
8.08 6.81
0.63 2.16 6.64
0.40
1.41 2.17 7.09
0.00 0.58
1.01 1.50 7.25 11.50
-
3.35 1.50 8.32 11.50
-
Lampiran – 5/101– Schedule
ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans LIABILITIES Customer deposits: Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks: Current accounts Savings Time deposits Marketable securities issued
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Berdasarkan jangka waktu
By maturity period
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko tingkat bunga.
The following table summarises the Company‟s exposure to interest rate risks.
30 September/September 2012 Bunga variabel/Variable rate 0 bulan s/d 9 bulan/ 0 month until 9 months
9 bulan s/d 12 bulan/ 9 months until 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Bunga tetap/ Fixed rate
Tidak dikenakan bunga/No interest rate charges
-
412,395
412,395
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - bruto Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan Akseptasi Pinjaman yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
-
-
-
-
117,993
-
-
-
-
-
-
117,993
-
-
-
-
-
111,701
-
111,701
-
-
154
44
102
328,197 50,180
-
328,197 50,480
-
-
-
-
-
30,978
-
30,978
84,138 1,134 21,821 -
117,751 5,270 50,775 -
133,108 8,833 179,147 -
657,387 58,953 964,704 -
32,166 81,223 2,258,217 -
-
54,355
1,024,550 155,413 3,474,664 54,355
225,086
173,796
321,242
1,681,088
2,371,708
521,056
466,750
5,760,726
720,727 57,184 -
-
-
-
-
4,187,509 48,306 246,714
4,327 -
4,327 4,908,236 105,490 246,714
-
-
-
-
-
92,578 30,978 -
-
92,578 30,978 -
-
-
-
-
-
-
50,545
50,545
777,911
-
-
-
-
4,606,085
54,872
5,438,868
Total financial liabilities
173,796
321,242
1,681,088
411,878
321,858
Total interest repricing gap
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Efek-efek yang dijual dengan dengan janji dibeli kembali Kewajiban Akseptasi Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain lain Jumlah kewajiban keuangan Jumlah selisih penilaian bunga
Assets Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Marketable securitiesGross Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement
-
(552,825)
2,371,708 (4,085,029)
Loans Working capital Invesment Consumer Other assets Total financial assets Liabilities Obligation due immidiately Deposit from customer Deposit from other bank Marketable securities Issued Securites sold under repurchase agreements Borrowing Accrual and other liabilities
31 Desember/December 2011 Bunga variabel/Variable rate 0 bulan s/d 9 bulan/ 0 month until 9 months
9 bulan s/d 12 bulan/ 9 months until 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Bunga tetap/ Fixed rate
Tidak dikenakan bunga/ No interest rate charges
-
335,969
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
-
-
-
-
-
335,969
83,795
-
-
-
-
-
-
83,795
-
-
-
-
-
578,855
-
578,855
Assets Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other bank Marketable securitiesGross Securities purchased under resale agreement Loans Other assets
Efek-efek - bruto Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain
-
-
153
44
102
423,427
-
423,726
129,567 -
162,324 -
243,123 -
1,213,125 -
1,593,637 -
108,568 -
40,609
108,568 3,341,776 40,609
Jumlah aset keuangan
213,362
162,324
243,276
1,213,169
1,593,739
1,110,850
376,578
4,913,298
1,126 673,169 7,889 -
-
-
-
-
3,414,823 198,882 245,544
-
1,126 4,087,992 206,771 245,544
-
-
-
-
-
3,761
-
3,761
-
-
-
-
-
-
37,838
37,838
682,184
-
-
-
-
3,863,010
37,838
4,583,032
Total financial liabilities
162,324
243,276
1,213,169
338,740
330,266
Total interest repricing gap
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain lain Jumlah kewajiban keuangan Jumlah selisih penilaian bunga
(468,822)
1,593,739 (2,752,160)
Lampiran – 5/102– Schedule
Total financial assets Liabilities Obligation due immidiately Deposit from customer Deposit from other bank Marketable securities issued Borrowing Accrual and other liabilities
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Berdasarkan jangka waktu (lanjutan)
By maturity period (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko tingkat bunga (lanjutan).
The following table summarises the Company‟s exposure to interest rate risks (continued).
a.
a.
Sensitivitas terhadap laba bersih
Sensitivity to net income The following table below summarises the sensitivity of Bank‟s net income to movement of interest rates on 30 September 2012:
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 30 September 2012 atas perubahan tingkat suku bunga:
30 September/September 2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 500 bps 500 bps Pengaruh terhadap laba bersih
39,950
(39,950)
The projection above assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the profit potential impacton the changes of some interest rates while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. b.
Sensitivitas keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
Impact to net income
b.
Sensitivity to unrealised gains on available for sale marketable securities
Pada tanggal 30 September 2012, perubahan tingkat suku bunga tidak berpengaruh pada laporan laba rugi karena semua efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual memiliki tingkat suku bunga tetap.
As of 30 September 2012, changes of interest rates do not have significant impact to the statement of income as all available-for-sale marketable securities have fixed interest rates.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak memperhitungkan efek dari tindakan-tindakanyang dilakukan oleh Bank untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.
The above sensitivities of net income and unrealised gains on available for sale marketable securities do not incorporate actions that Bank would take to mitigate the impact of this interest rate risks. In practice, the Bank proactively seeks to mitigate the effect of prospective interest movements.
Lampiran – 5/103– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko harga
Market price risk
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 30 September 2012 atas perubahan harga yaitu:
The table below shows the sensitivity of Bank‟s unrealised gains on available for sale marketable securities to movement of mark to market pice on 30 September 2012:
30 September / September 2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100bps 100bps Pengaruh terhadap keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
3,336
(3,336)
Impact tp unrealised gains on available for sale marketablesecurities
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk valuta asing. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan.
Primarily, this exposure arises from foreign currency products and transactions. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Bank to ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate movements are maintained within pre-defined limits.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The table below summarises exposure to foreign currency exchange rate risk at 30 September 2012 and 31 December 2011. Included in the table are financial instruments at carrying amounts, categorised by currency.
30 September/September 2012 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek-efek Pinjaman yang diberikan - bruto Aset lain-lain Jumlah
DolarSingapur Yen Jepang/ a/ Singapore Japanese Dollar Yen
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ Saudi Arabia Riyal
Jumlah/ Total
1,713
92
93
5
22
1,925
24,404
-
-
-
-
24,404
117,757 -
12,779 -
268 -
575 -
-
131,379 -
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Marketable securities
25,260 31,075
-
-
-
-
25,260 31,075
Loans - gross Other assets
200,209
12,871
361
580
22
214,043
Total
Lampiran – 5/104– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued) Currency risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
30 September/September 2012 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Liabilitas Simpanan dari nasabah Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
DolarSingapur Yen Jepang/ a/ Singapore Japanese Dollar Yen
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ Saudi Arabia Riyal
Jumlah/ Total
96,992
443
-
-
-
97,435
Liabilities Deposits from customers
38,010
-
-
-
-
38,010
Accruals and other liabilities
135,002
443
-
-
-
135,445
Total
Laporan posisi keuangan - bersih
65,207
12,428
361
580
22
78,598
Net on statement of financial position
Laporan posisi keuangan bersih - Absolut
65,207
12,428
361
580
22
78,598
Net on statement of financial position- Absolute
Jumlah
Komitmen dan kontinjensi Tagihan Kewajiban
4,275 (73,969)
-
-
-
-
4,275 (73,969)
Commitments and contingencies Receivables Payables
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(69,694)
-
-
-
-
(69,694)
Commitments and contingencies- net
12,428
361
580
22
Posisi Devisa Neto Absolut
17,878
Net Open Position Absolute
454,222
Total capital
17.30%
Net open position ratio (assets and liabilities)
Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilItas serta komitmen dan kontinjensi)
3.94%
Net open position ratio (assets and liabilities and commitments and contingents)
Rasio maksimum PDN
20.00%
NOP maximum ratio
4,487
Jumlah modal Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilitas)
31 Desember/December 2011 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek-efek Pinjaman yang diberikan - bruto Aset lain-lain Jumlah
DolarSingapur Yen Jepang/ a/ Singapore Japanese Dollar Yen
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ SaudiArabia Riyal
Jumlah/ Total
2,038
70
111
6
44
2,269
17,229
-
-
-
-
17,229
74,891 47,427
6,533 -
312 -
91 -
-
81,827 47,427
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Marketable securities
69,800 500
-
-
-
-
69,800 500
Loans - gross Other assets
211,885
6,603
423
97
44
219,052
Total
Lampiran – 5/105– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued) Currency risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
31 Desember/December 2011 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Liabilitas Simpanan dari nasabah Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
DolarSingapur Yen Jepang/ a/ Singapore Japanese Dollar Yen
Euro/ Euro
Riyal Arab Saudi/ SaudiArabia Riyal
Jumlah/ Total
203,796
569
-
-
-
204,365
Liabilities Deposits from customers
462
-
-
-
-
462
Accruals and other liabilities
204,258
569
-
-
-
204,827
Total
Laporan posisi keuangan - bersih
7,627
6,034
423
97
44
14,225
Net on statement of financial position
Laporan posisi keuangan bersih - Absolut
7,627
6,034
423
97
44
14,225
Net on statement of financial position- Absolute
Jumlah
Commitments and contingencies Receivables Payables
Komitmen dan kontinjensi Tagihan Kewajiban
40,898 (9,940)
-
-
-
-
40,898 (9,940)
Komitmen dan kontinjensi - bersih
30,958
-
-
-
-
30,958
Commitments and contingencies - net
Posisi Devisa Neto Absolut
38,585
6,034
423
97
44
45,183
Net Open Position Absolute
394,038
Total capital
3.61%
Net open position ratio (assets and liabilities)
Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilItas serta komitmen dan kontinjensi)
11.47%
Net open position ratio (assets and liabilities and commitments and contingents)
Rasio maksimum PDN
20.00%
NOP maximum ratio
Jumlah modal Rasio posisi devisa neto (aset dan liabilitas)
a.
Sensitivitas terhadap laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensivitas laba bersih Bank pada tanggal 30 September 2012 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:
a.
Sensitivity to net income and unrealised gains on available for sale marketable securities.
The table below shows the sensitivity of the Bank‟s net income to movement of foreign exchange rates on 30 September 2012:
30 September/September 2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 5% 5% Pengaruh terhadap laba bersih
3,930
(3,930)
Lampiran – 5/106– Schedule
Impact to net income
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kebijakan likuiditas Bank didasarkan untuk memastikan setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam melaksanakan pengendalian risiko likuiditas, dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis dan liquidity ratio analysis. Di mana untuk mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan beberapa batasan dan parameter. Di samping itu dalam mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan pemantauan atas indikator-indikator internal dan eksternal. Untuk menghadapi kondisi stres juga ditetapkan contingency funding plan untuk penanganan kondisi tersebut. Jumlah aset lancar yang memadai dipertahankan untuk menjamin kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu. Hal ini semua sejalan dengan peraturan baru BI tentang manajemen risiko likuiditas yang tercantum dalam Surat Edaran BI No.11/16/DPNP/2009.
The Bank‟s liquidity policy is based on ensure that current and future funding requirements can be met both in normal or stress condition. In implementation of liquidity risk management, there are some varieties of methods, such as: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, and liquidity ratios analysis. Whereas in managing liquidity risk, the Bank sets ome limits and parameters. The Bank also monitors the internal and external indicators to manage liquidity risk. The Bank also sets a contingency funding plan that is used to handle or solve the crisis condition. Appropriate levels of liquid assets are held to ensure that a prudent level of liquidity is maintained at all times. This in line with BI circular letter No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk management.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta efek-efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana jangka pendek di bank lain serta efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual. Selain itu, Bank senantiasa memelihara kemampuannya untuk melakukan akses ke pasar uang, dengan memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden.
The Bank‟s liquidity management focuses on cash inflow and outflow. The gap in cash flow is anticipated through managing the first tier assets such as maintenance of reserve requirements and highly liquid short term marketable securities. Second tier assets are managed through short term placements with other banks and available for sale marketable securities. In addition, the Bank maintains its ability to access the financial market, by maintaining its relationships with correspondent banks.
Bank memonitor jangka waktu jatuh tempo komitmen kredit oleh karena komitmen dengan jangka waktu yang lebih lama pada umumnya memiliki risiko kredit yang lebih besar dibandingkan dengan komitmen yang memiliki jangka waktu yang lebih pendek.
The Bank monitors the term to maturity of credit commitments because longer term commitments generally have a greater degree of credit risk than shorter term commitments.
Lampiran – 5/107– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:
The maturity profile of the Bank‟s financial assets and liabilities is as follows:
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan akseptasi Pinjaman yang diberikan - bruto Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain
Sesuai permintaan/ On demand 112,797
-
-
-
-
-
112,797
-
412,395
-
-
-
-
412,395
117,993
-
-
-
-
-
117,993
-
111,701
-
-
-
-
111,701
-
50,180
-
154
44
328,197 102
328,197 50,480
-
30,978
-
-
-
-
30,978
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables
-
84,138 1,134 21,821 54,355
117,751 5,270 50,775 -
133,108 8,833 179,147 -
657,387 58,953 964,704 -
32,166 81,223 2,258,217 -
1,024,550 155,413 3,474,664 54,355
Loans – gross Working capital Investmnent Consumer Other assets
230,790
766,702
173,796
321,242
1,681,088
2,699,905
5,873,523
-
-
-
-
-
766,702
173,796
321,242
1,681,088
2,699,905
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(52,487)
Jumlah
178,303
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo
30 September/September 2012 9 bulan s/d 1 tahun s/d 2 tahun s/d 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/ 9 months 1 year 2 years until until until 12 months 2 years 5 years
0 bulan s/d 9 bulan/ 0 month until 9 months
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
(52,487) 5,821,036
Less: Allowance for impairment losses Total
4,192 720,727 57,184 -
135 3,890,692 47,526 -
286,153 780 -
10,664 74,156 -
172,558 -
-
4,327 4,908,236 105,490 246,714 -
-
92,578 30,978
-
-
-
-
92,578 30,978
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Borrowings Securities sold under repurchase agreement Acceptance liabilities
-
50,545
-
-
-
-
50,545
Accruals and other liabilities
782,103
4,112,454
286,933
84,820
172,558
-
5,438,868
Total
(603,800)
(3,345,752)
(113,137)
236,422
1,508,530
2,699,905
382,168
Maturity gap
The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 30 September 2012.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 30 September 2012.
30 September/September 2012 0 bulan s/d 9 bulan/ 0 month until 9 months
Sesuai permintaan/ On demand Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah
9 bulan s/d 12 bulan/ 9 months until 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total Liabilities 4,327 Obligations due immediately 4,924,393 Deposits from customers 105,599 Deposits from other banks 306,813 Marketable securities issued Borrowings Securities sold under 92,578 repurchase agreement 30,978
4,192 721,441 57,194 -
135 3,905,180 47,623 14,500 -
287,073 782 14,500 -
10,699 97,672 -
180,141 -
-
-
92,578 30,978
-
-
-
-
-
50,545
-
-
-
-
50,545
Accruals and other liabilities
782,827
4,141,539
302,355
108,371
180,141
-
5,515,233
Total
Lampiran – 5/108– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued) Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) 2011
Sesuai permintaan/ On demand Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan - bruto Aset lain-lain
0 bulan 9 bulan s/d s/d 9 bulan/ 12 bulan/ 0 month 9 months until until 9 months 12 months
1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until 2 years
2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years until 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
84,810
-
-
-
-
-
84,810
-
335,969
-
-
-
-
335,969
83,795
-
-
-
-
-
83,795
-
578,855 59,367
48,381
153
44
315,781
578,855 423,726
-
108,568
-
-
-
-
108,568
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities Securities purcased under resale agreement
-
129,581 40,609
162,344 -
243,173 -
1,213,271 -
1,593,407 -
3,341,776 40,609
Loans - gross Other assets
168,605
1,252,949
210,725
243,326
1,213,315
1,909,188
4,998,108
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(29,855)
Jumlah
138,750
-
-
-
-
-
1,252,949
210,725
243,326
1,213,315
1,909,188
Less: Allowance for impairment (29,855) losses 4,968,253
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain
1,020 673,169 7,889
106 3,169,364 198,282
229,500 600
15,959 -
-
-
1,126 4,087,992 206,771
-
-
-
73,663 3,761
171,881 -
-
245,544 3,761
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Borrowings
-
37,838
-
-
-
-
37,838
Accruals and other liabilities
682,078
3,405,590
230,100
93,383
171,881
-
4,583,032
Total
(19,375)
149,943
1,041,434
1,909,188
385,221
Maturity gap
Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo
Total
(543,328) (2,152,641)
Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 September 2012.
The table below provide information about estimated cash outflow of administative account as at 30 September 2012.
30 September/September 2012
Keterangan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Jumlah
Sesuai permintaan/ On demand
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
312bulan/ months
1 - 5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/ years
Jumlah/ Total
Description
36,888 71,010
-
-
-
-
-
36,888 71,010
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantee issued
107,898
-
-
-
-
-
107,898
Total
Lampiran – 5/109– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that effect the Bank‟s operations.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank.
A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and assessment in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules and limits set down by Bank‟s Management.
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini.
Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology so that human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity can be anticipated and reduced.
Bank mengerahkan upaya terbaik untuk mengelola risiko operasional dengan memastikan akan pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi Bank. Bank berkomitmen penuh untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan berbagai proses pengendalian.
The Bank does its best effort to manage operational risk by ensuring that the importance of managing the risk is embedded at all levels of Bank‟s organisation. The Bank fully commits to increase its capability in managing operational risk using several control processes and tools.
Risiko hukum
Legal risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank‟s interests from a legal perspective.
Risiko reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible.
Lampiran – 5/110– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko strategis
Strategic risk
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahanperubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank‟s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank‟s failure to respond the external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
Risiko kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments and also evaluated the Bank‟s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and liabilities 30 September/September 2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Tagihan akseptasi Pinjaman yang diberikan Modal kerja Investasi Konsumsi Aset lain-lain
412,395 117,993
412,395 117,993
111,701
111,701
328,197 50,480
328,197 50,480
30,978
30,978
1,024,550 155,413 3,474,664 54,355
984,698 149,253 3,304,131 54,355
5,760,726
5,544,181
Lampiran – 5/111– Schedule
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Available for sale Held to maturity Securities purchased under resale agreement Current accounts with other banks Loans Working capital Investment Consumer Other assets
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued) Fair value (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
of
financial
assets
and
liabilities
30 September/September 2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Efek-efek dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
4,327 4,908,236 105,490 246,714
4,327 4,908,236 105,490 258,999
92,578 30,978 -
92,578 30,978 -
50,545 5,438,868
50,545 5,451,153
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Securites sold under repurchased agreement Acceptance liabilities Borrowings Accruals and other liabilities
31 Desember/December 2011 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
a.
335,969 83,795
335,969 83,795
578,855 423,726
578,855 423,726
108,568 3,311,921 40,609
108,568 3,335,111 40,609
4,883,443
4,906,633
1,126 4,087,992 206,771 245,544 3,761
1,126 4,087,992 206,771 245,544 3,761
37,838 4,583,032
37,838 4,583,032
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan aset lain-lain
a.
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Securities purchased under resale agreement Loans Other assets
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Borrowings Accruals and other liabilities
Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other assets
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current accounts with other banks and Bank Indonesia is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of other assets is a reasonable approximation of fair value.
Lampiran – 5/112– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Fair value (continued)
b.
b.
c.
Penempatan Indonesia
pada
bank
lain
dan
Bank
assets
and
liabilities
Placement with other banks and Bank Indonesia
The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of fixed interest bearing deposits is a reasonable approximation of fair value.
c.
Efek-efek
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Pinjaman yang diberikan
d.
Securities purchased of financial assets and liabilities The estimated fair value of securities purchased under resale agreements is based on discounted cash flows using prevailing moneymarket interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities purchased under resale agreements is a reasonable approximation of fair value.
e.
Pinjaman yang diberikan dan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Marketable securities The fair value for held to maturity securities is based on market prices or broker/dealer price quotations. Where this information is not available, fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.
Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. e.
financial
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. d.
of
Loans Loans are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine the fair value.
Lampiran – 5/113– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Fair value (continued)
f.
f.
g.
Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
of
financial
assets
and
liabilities
Deposits from customers, deposits from other banks and accrual and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits and accrual and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity.Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of deposits from customers, deposits from other banks and accrual and other liabilities is a reasonable approximation of fair value.
g.
Efek-efek yang diterbitkan
Marketable securities issued
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a.
Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a.
Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b.
Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b.
Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c.
Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
30 September/September2012 Nilai tercatat/ Carrying value Aset: Efek-efek
328,198
Tingkat 1/ Level 1 328,198
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3 -
Lampiran – 5/114– Schedule
Jumlah/ Total -
328,198
Assets: Marketable securities
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)
Fair value of liabilities(continued)
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Bank memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the carrying value of the Bank's financial assets and liabilities approximates their fair value.
Manajemen permodalan
Capital management
Modal regulasi
Regulatory capital
Tujuan manajemenpermodalanBank adalahuntuk mempertahankanposisi modal yangkuat untukmendukung pertumbuhanbisnis dan mempertahankaninvestor,deposan, pelanggan dankepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalianmodal yang optimal padapemegang saham, menjaga keseimbanganantarakeuntungan yang lebih tinggidengangearingratio serta keamananyang diberikan olehposisi modalyang sehat.
The Bank's capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
Posisi permodalan Bank berdasarkanperaturanBank Indonesiayang berlakupada tanggal 30 September 2012 dan31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under the prevailing BI regulation as at 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:
30 September/ September 2012 Aset tertimbang menurut risiko - Dengan memperhitungkan risiko kredit - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional - Dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar Modal - Modal inti - Modal pelengkap - Penyertaan saham
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum - Dengan memperhitungkan risiko kredit - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional - Dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar
financial
assets
and
31 Desember/ December 2011 Risk weighted assets
3,212,766
2,267,997
3,707,449
2,667,828
3,876,798
2,945,528
436,985 17,686 (449)
387,025 7,220 (207)
454,222
394,038
With credit risk charge With credit and operational risk charge With credit, operational and market risk charge Capital Core capital Supplementary capital Investment in share -
Capital adequacy ratio 14.14%
17.37%
12.25%
14.77%
11.72%
13.38%
Lampiran – 5/115– Schedule
With credit risk charge With credit and operational risk charge With credit, operational and market risk charge
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. MANAJEMEN RISIKO(lanjutan)
39. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
Modal regulasi (lanjutan)
Regulatory capital(continued)
Manajemen menggunakanperaturan rasio permodalanuntuk memantaukecukupan modal, sesuai dengan standarindustri. PendekatanBank Indonesia untukpengukuranmodal tersebutterutama didasarkanpada pemantauankebutuhan modal yang diwajibkan(diukur sebagai 8persen dariaset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of risk-weighted assets) to available capital resources.
40. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
40. “LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN” GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENT OF COMMERCIAL BANK
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (“LPS”) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (“LPS”) dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by Law No. 7/2009 dated 13 January 2009 regarding the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3/2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 30September2012, berdasarkan Surat Edaran LPS No. SE.007/DPMRVI/2012 tanggal 10 Mei 2012, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 5,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,00% untuk simpanan dalam mata uang asing.
Based on Government Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as at 30 September2012 and 31 December 2011, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. As at 30September 2012, based on Circular Letter No. SE.007/DPMRVI/2012 dated 10 May 2012, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 5.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.00% for deposits denominated in foreign currencies.
Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjaminan yang dibayar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 6,498dan Rp 6.772.
The Bank is a participant of that guarantee program. Guarantee premium expense paid for the ninemonth period ended 30 September 2012 and for the year ended 31 December 2011 are Rp 6,498and Rp 6,772, respectively.
Lampiran – 5/116– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK YANG SIGNIFIKAN
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Bank melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas usahanya sebagai berikut:
The bank enters into agreement with other parties in conducting their business activities as follows:
1.
Pada tanggal 25 Mei 2010, Bank mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk di mana Bank menjual piutang dengan plafon maksimum Rp 35.000 dan suku bunga 12% kepada Bank CIMB Niaga. Jangka waktu kredit maksimum 15 tahun dimana pada saat dijual, piutangtersebut memiliki kolektibilitas lancar dalam satu tahun terakhir. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan Perubahan ke-1 Perjanjian Kerjasama tanggal 16 Juni 2011, sehingga perjanjian kerjasama tersebut berlaku sampai dengan tanggal 25 Mei 2012. Saat ini, PerjanjianKerjasama sedang dalam proses perpanjangan.
1.
On 25 May 2010, the Bank entered into a loan sales agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk, for which the Bank sell its loan at maximum plafond of Rp 35,000 and interest rate of 12% per annum. The maximum term of loan is 15 years where the collectibility of the loan when sold to PT Bank CIMB Niaga, Tbk must be classified as current for the last one year. The agreement has been extended in its first addendum dated 16 June 2011 and will be expired on 25 May 2012. Currently, the agreement is still the amendment process.
2.
Pada tanggal 25 Mei 2010, Bank mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk di mana Bank menjual piutang dengan plafon maksimum Rp 150.000 dan suku bunga 13,75% per tahun. Jangka waktu kredit maksimum 5 tahun dimana pada saat dijual, piutang tersebut memiliki kolektibilitas kredit lancar dalam satu tahun terakhir. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan Perubahan ke-7 Perjanjian Kerjasama tanggal 16 Juni 2011, sehingga perjanjian kerjasama tersebut berlaku sampai dengan tanggal 25 Mei 2012. Saat ini, PerjanjianKerjasama ini sedang dalam proses perpanjangan.
2.
On 25 May 2010, the Bank entered into a loan sales agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk, for which the Bank sell its loan at maximum plafond of Rp 150,000 and interest rate of 13.75% per annum. The maximum term of loan is 5 years where the collectibility of loan when sold to PT Bank CIMB Niaga, Tbk must be classified as current for the last one year. The agreement has been extended in its seventh addendum dated 16 June 2011 and will be expired on 25 May 2012. Currently, the agreement is still the amendment process.
42. STANDAR AKUNTANSI BARU
42. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estat serta Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dimana keduannya akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Interpretation of SFAS 21 about Real Estate Construction Agreement and the Revocation of SFAS 51 about Accounting Quasi-Reorganisation, whereas both will be effective as at 1 January 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan ISAK dan PPSAK tersebut kepada Bank.
At this time, there is no impact on the application of those Interpretation of SFAS and Revocation of SFAS 51 to the Bank.
Lampiran – 5/117– Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. KEJADIAN SETELAH KEUANGAN
43. SUBSEQUENT EVENT
TANGGAL
LAPORAN
Pada tanggal 27 Juli 2012, Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui bahwa PT Bank Woori Indonesia akan mengakuisisi saham milik Ir. H. Arifin Panigoro sebanyak 594.045.090 lembar saham atau setara dengan 25,65% dan PT Medco Intidinamika sebanyak 170.358.000 lembar saham atau setara dengan 7,35%. Akuisisi baru akan efektif setelah persyaratan tertentu dipenuhi di antaranya mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan ditandatanganinya perjanjian jual beli. Hingga tanggal laporan keuangan, persyaratan tertentu tersebut masih dalam proses. RisalahRUPSLB telah diaktakan dengan akta No. 40 yang dibuat oleh NotarisFathiahHelmi, S.H.
On 27 July 2012, the Bank conducted Extraordinary General Shareholders' Meeting (EGM) which approved that PT Bank Woori Indonesia will acquire shares of Ir. H. Arifin Panigoro amounted 594.045.090 shares or equivalent to 25.65% and shares of PT Medco Intidinamika amounted 170,358,000 shares or equivalent to 7.35%. The acquisition will be effective after the fulfilment of certain conditions which are, amongst others, obtaining approval from Bank Indonesia and the signing of sales and purchase agreement. To date of this report, the fulfilment of certain conditions are still on progress. The minutes of the EGM has been notarised by notarial deed No. 40 of Fathiah Helmi, S.H.
Setelah akuisisi, struktur kepemilikan Bank akan menjadi sebagai berikut:
After the acquisition, the shareholders' composition will be as follows:
Pemegang saham/ Shareholder PT Bank Woori Indonesia Ir.Hj.ArifinPanigoro PTMedco Intidinamika PTMedco Duta Masyarakat/Public
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 33.00% 27.27% 3.68% 3.24% 32.81% 100.00%
Lampiran – 5/118– Schedule