PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001
ISI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN --------------------------------------------------------------
Hal.
1-2
NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ------------------------------------------------------------------
3-4
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ---------------------------------------
5-6
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ---------------------------------------
7
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ---------------------------------------
8-9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ---------------------------------------
PT Bank Central Asia Tbk
10 - 90
Laporan Auditor Independen No.: L.02 - 2318 - 03. Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Bank Central Asia Tbk: Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Bank Central Asia Tbk dan anak perusahaan (“Perseroan”) tanggal 31 Desember 2002, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT Bank Central Asia Tbk dan anak perusahaan tanggal dan untuk tahun berakhir 31 Desember 2001, diaudit oleh auditor independen lain, yang dalam laporannya bertanggal 15 Pebruari 2002, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut dan memuat paragraf penjelasan atas penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan”, dan kondisi perekonomian di Indonesia. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Central Asia Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2002, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk
1
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 45 atas laporan keuangan konsolidasi, banyak negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya keadaan ekonomi, yang antara lain meliputi ketidakstabilan harga dan penurunan kegiatan usaha secara signifikan.
Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja Izin Usaha No. KEP-232/KM.6/2002
Dra. Tohana Widjaja Izin Akuntan Publik No. 98.1.0194 Jakarta, 14 Pebruari 2003.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas konsolidasi sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk
2
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
AKTIVA
Catatan
Kas
2002
2001
2a,4
3.543.152
2.823.523
Giro pada Bank Indonesia
2a,5
5.042.185
4.596.297
Giro pada bank-bank lain, pihak ketiga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2a,6 2q,6
241.985 (2.766)
293.439 (2.618)
Penempatan pada bank-bank lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2k,7 2c,3 2q,7
7.610.213 (55.635)
75.891 9.068.705 (74.945)
Surat-surat berharga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2l,8 2q,8
27.272.132 (61.372)
8.055.981 (39.067)
Obligasi pemerintah
2l,9
47.702.243
58.207.544
305.120
301.379
246 21.388.353 (819.458)
154.645 14.518.283 (922.039)
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
2m,10
Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2n,2o,11 2c,3
Investasi dalam sewa guna usaha, pihak ketiga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2i,12,42 2q,12
98.618) (15.991)
70.637) (17.009)
Piutang pembiayaan konsumen, pihak ketiga Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2j,13,42 2q,13
185.380 (7.142)
141.251 (4.939)
Tagihan akseptasi Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2p,14 2q,14
193.735 (1.944)
118.142 (1.216)
Penyertaan Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2r,15 2q,15
141.818 (4.840)
163.420 (2.106)
Aktiva tetap, harga perolehan/revaluasi Akumulasi penyusutan
2s,16 16
2.979.468 (908.613)
2.746.907 (615.632)
Aktiva pajak tangguhan, bersih
2u,20
971.816
1.821.922
Aktiva lain-lain Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2t,17 2q,17
1.555.883 (50.000)
1.777.902 (50.000)
117.304.586
103.206.297
2q,11
JUMLAH AKTIVA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
3
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham) KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
2002
2001
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Simpanan dari bank-bank lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Surat-surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
523.394
600.228
18.073 103.698.156
7.209 90.340.517
43.412 143.320 2.074 193.735 112.883 196.677 167.744 385.854 302.786
73.836 118.261 118.142 129.052 145.000 190.142 1.490.832 210.900
7.925 105.796.033
8.372 93.432.491
643
564
1.504.381 3.708.894 1.059.907 193.254 2.147
1.486.499 3.648.826 1.059.907 240.158 177
34
232.357
76.398
2z
4.806.970
3.261.277
11.507.910
9.773.242
117.304.586
103.206.297
42 18 2c,3 18 2c,3 2h 2p,19 20,42 21,42 22 42 2q,23
JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham: Modal dasar: 22.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor: 6.017.523.000 saham pada tahun 2002, 5.945.997.000 saham pada tahun 2001 Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Opsi saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya (setelah eliminasi saldo rugi sebesar Rp 25.853.162 juta melalui kuasi reorganisasi pada tanggal 31)Oktober 2000)
24
25 26 2e 2y,27
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
4
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
Catatan
2002
2001
2f,29 2g
13.789.501 204.102 13.993.603
13.118.876 273.142 13.392.018
2f,30
(8.528.641) (1.008) (8.529.649)
(8.173.953) (93.067) (8.267.020)
5.463.954
5.124.998
843.718 152.466
736.116 225.917
2l
47.995 139.989 1.184.168
91.884 1.053.917
2q
(159.368)
(627.211)
45
37.603
31 32
(1.510.778) (1.521.492)
(1.158.946) (1.133.789)
2l 2l
(7.976) (84.838) (3.125.084)
(113.336) (14.569) (57.603) (2.478.243)
3.363.715
3.111.064
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL: Pendapatan bunga: Bunga Provisi dan komisi Beban bunga: Bunga Provisi dan komisi
Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya: Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs, bersih Laba belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar surat-surat berharga yang diperdagangkan Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif Pemulihan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya: Beban karyawan Beban umum dan administrasi Rugi belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar surat-surat berharga yang diperdagangkan Rugi atas penjualan surat-surat berharga Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya
2d
2q,23
LABA OPERASIONAL BERSIH
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
5
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
Catatan
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL: Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Pendapatan sewa Lain-lain, bersih
BAGIAN LABA PERUSAHAAN ASOSIASI
2002
2001
2s
17.384 5.546 13.072 36.002
(230) 5.666 36.792 42.228
2r
349
4.743
3.400.066
3.158.035
(8.329) (850.106) (858.435)
(3.607) (35.137) (38.744)
2.541.631
3.119.291
(79)
(124)
2.541.552
3.119.167
564 555
528 526
426 420
529 527
LABA SEBELUM PAJAK 2u,20
BEBAN PAJAK Pajak kini (dari anak perusahaan) Pajak tangguhan
LABA SEBELUM BAGIAN LABA HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh): Laba operasional bersih Dasar Dilusian
2v,33
Laba bersih Dasar Dilusian
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
6
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
Tambahan modal disetor
Modal saham
Saldo, 31 Desember 2000
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Saldo Laba Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya penggunaannya
Opsi saham
Jumlah ekuitas
1.471.993
3.599.845
1.043.470
170.965
-
5.000
713.985
7.005.258
Laba bersih
-
-
-
-
-
-
3.119.167
3.119.167
Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Catatan 26)
-
-
16.437
-
-
-
-
16.437
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (Catatan 2e)
-
-
-
69.193
-
-
-
69.193
14.506
48.981
-
-
177
-
-
63.664
-
-
-
-
-
71.398
(71.398)
-
-
-
-
-
-
-
(500.477)
(500.477)
Opsi saham (Catatan 27) Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum (Catatan 34) Dividen kas (Catatan 35) Saldo, 31 Desember 2001
1.486.499
3.648.826
1.059.907
240.158
177
76.398
3.261.277
9.773.242
Laba bersih
-
-
-
-
-
-
2.541.552
2.541.552
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan (Catatan 2e)
-
-
-
(46.904)
-
-
-
(46.904)
Opsi saham (Catatan 27)
17.882
60.068
-
-
1.970
-
-
79.920
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum (Catatan 34)
-
-
-
-
-
155.959
(155.959)
-
Dividen kas (Catatan 35)
-
-
-
-
-
-
(839.900)
(839.900)
1.504.381
3.708.894
1.059.907
193.254
2.147
232.357
4.806.970
11.507.910
Saldo, 31 Desember 2002
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
7
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi (Pembayaran) penerimaan dari transaksi valuta asing, bersih Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan non-operasional Pembayaran untuk beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Kenaikan/penurunan lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Investasi dalam sewa guna usaha Piutang pembiayaan konsumen Aktiva lain-lain Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat-surat berharga yang diterbitkan Kewajiban lain-lain Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo Penerimaan dari surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo yang jatuh tempo selama tahun berjalan Penerimaan dividen kas Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
2002
2001
14.451.422) (8.550.963) (867.875) 985.734) 18.618) (2.790.676) (3.824)
13.857.449 (8.228.787) 184.877 91.581) 42.818 (2.152.450) (8.279)
1.524.642) (7.881.328) (3.741) (7.336.831) (27.981) (44.129) (160.147) (83.798) 14.734.118) 4.058) (16.169) 78.128) 4.029.258)
1.288.937 (2.233.768) (300.002) (6.254.324) (10.668) (104.602) (101.341) 46.447 4.406.318 (70.185) 1.039) 8.526) 463.586)
(315.463) 60.413) (1.325.161)
(257.115) 14.608 -
543.007) 3.408) (1.033.796)
93.829 303 (148.375)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
8
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan secara khusus) 2002
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kas Pembayaran bersih atas pinjaman yang diterima Pembayaran hutang subordinasi Setoran modal saham dalam rangka program kompensasi manajemen berbasis saham Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal tahun Kas dan setara kas, akhir tahun Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
SKEDUL TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS: Reklasifikasi obligasi pemerintah dari kelompok surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo ke surat-surat berharga untuk diperdagangkan Reklasifikasi nilai wajar opsi saham ke tambahan modal disetor untuk opsi yang dieksekusi selama tahun berjalan
2001
(839.900) (1.104.978) -
(500.478) (309.100) (24.579)
63.480) (1.881.398)
51.497) (782.660)
1.114.064) 7.713.258) 8.827.322)
(467.449) 8.180.707 7.713.258
3.543.152) 5.042.185) 241.985) 8.827.322)
2.823.523 4.596.297 293.438 7.713.258
10.505.301
1.377.420
14.470
11.990
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Central Asia Tbk
9
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
1. Umum a.
PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”), didirikan di negara Republik Indonesia dengan akte notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah diubah beberapa kali; berdasarkan akte Wargio Suhardjo, SH, pengganti notaris Ridwan Suselo, tanggal 21)Mei 1974 No. 144, nama Bank diubah menjadi PT Bank Central Asia. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Bank pada bulan Mei 2000, yang antara lain, mengubah status Bank menjadi perusahaan terbuka dan nama Bank menjadi PTiBank Central Asia Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan akte notaris Hendra Karyadi, SH, tanggal 29 Desember 1999 No.)62, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.)C-21020 HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1871 pada Berita Negara No. 30 tanggal 14 April 2000. Perubahan terakhir sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (Catatan 27), dimana eksekusi opsi telah dilakukan hingga Desember 2002, dilakukan dengan akte Merciana Sidharta, SH, pengganti notaris Hendra Karyadi, SH, tanggal 8 Januari 2003 No. 1. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-00850 HT.01.04.TH.2003 tanggal 16 Januari 2003. Pengumuman pada Berita Negara masih dalam proses. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977. Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman kav. 22-23. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Bank memiliki sejumlah cabang dan kantor perwakilan sebagai berikut: 2002 Cabang dalam negeri Cabang luar negeri Kantor perwakilan luar negeri Jumlah
2001 778 2 2 782
796 2 2 800
Cabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar di seluruh Indonesia. Cabang-cabang luar negeri berlokasi di New York (AS) dan Nassau (Kepulauan Bahama). Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura.
PT Bank Central Asia Tbk
10
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
1. Umum (Lanjutan) Cabang New York memiliki international banking facility (IBF) yang dibentuk sesuai dengan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Federal Reserve Board dan negara bagian New York. Peraturan-peraturan tersebut, antara lain, memberikan keringanan atas kewajiban pembentukan cadangan tertentu, kebebasan dalam menentukan suku bunga dan pembebasan pajak penghasilan negara bagian New York dan kota New York. IBF bukan merupakan satuan entitas yang terpisah; namun mensyaratkan adanya pemisahan pembukuan dan pencatatan akun-akun aktiva dan pasiva tertentu dari cabang New York. Akun-akun IBF dikonsolidasikan dengan cabang New York untuk tujuan pelaporan keuangan. Cabang ini melaksanakan kegiatan operasinya berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan dengan No. S-135/MK.11/1984 tanggal 7 April 1984. Dengan surat No. 4/753/DPIP/Prz tanggal 30 Desember 2002, Bank Indonesia menyetujui rencana Bank untuk menutup cabang ini. Proses penutupan masih dalam penyelesaian. Cabang Nassau terdaftar sebagai entitas asing menurut hukum Kepulauan Bahama. Sesuai dengan hukum Kepulauan Bahama, cabang Nassau dibebaskan dari semua jenis pajak. Namun demikian, laba bersih cabang Nassau dikonsolidasikan dengan hasil operasi Bank dan dikenakan tarif pajak yang berlaku di Republik Indonesia. Cabang ini melaksanakan kegiatan operasinya berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan No. S-052/MK.11/1986 tanggal 11 Pebruari 1986. b.
Berdasarkan surat keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No.)19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen Bank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over (BTO). Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No.1117/KMK.017/1999 dan No..31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai pelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk Bank Taken Over. Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima pembayaran sebesar Rp 60.877 milyar dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini terdiri dari (i) nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi yang telah diserahkan kepada BPPN (terdiri dari Rp 47.751 milyar yang dialihkan secara efektif pada tanggal 21)September 1998 dan Rp 4.975 milyar yang dialihkan secara efektif pada tanggal 26 April 1999), dan (ii) bunga yang masih harus diterima atas kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi terhitung sejak tanggal efektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp)8.771 milyar, dikurangi dengan (iii) kelebihan saldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (termasuk bunga) sejumlah Rp 29.100 milyar atas pembayaran rekapitalisasi dari Pemerintah melalui BPPN sejumlah Rp 28.480 milyar. Pada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli Obligasi Pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877 milyar melalui Bank Indonesia. Berdasarkan surat keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April 2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan Bank Indonesia No.)2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia mengumumkan melalui Peng. No.)2/4/Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program pemulihan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk
11
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
1. Umum (Lanjutan)
c.
Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000, Bank menawarkan 662.400.000 saham melalui Penawaran Umum Perdana dengan jumlah nilai nominal Rp 331.200 juta (harga penawaran Rp 1.400, dalam Rupiah penuh, per saham), yang merupakan 22% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, SH, dengan akte No. 25) menetapkan untuk dilakukannya pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham dan meningkatkan jumlah saham ditempatkan sebanyak 147.199.300 saham (atau sejumlah 294.398.600 saham setelah stock split) melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (“MSOP”). Stock split dilakukan dengan akte notaris Hendra Karyadi, SH tanggal 12 April 2001 No. 30, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 18 April 2001. Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1611/PM/2001 tanggal 29)Juni 2001, Bank menawarkan lagi 588.800.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 147.200 juta (harga penawaran Rp 900, dalam Rupiah penuh, per saham), yang merupakan 10% dari modal saham ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 10 Juli 2001.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Bank memiliki penyertaan pada anak perusahaan sebagai berikut : PT Central Sari Finance PT Central Sari Finance (“CSF”), sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Wisma Milenia Lantai 1, Jalan MT Haryono 16, Jakarta, bergerak di bidang sewa guna usaha (multifinance) dan beroperasi sejak tahun 1995. Persentase pemilikan PT Bank Central Asia Tbk di CSF pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar 99,58% dan 99,50%. Jumlah aktiva CSF pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing berjumlah Rp 280.406 juta dan Rp 203.269 juta. Berdasarkan akte notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH tanggal 28 Desember 2001 No. 50, PT)Central Sari Finance Corporation diubah namanya menjadi PT Central Sari Finance (CSF).)Akte tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan No.)C-02561.HT.01.04.TH.2002 tanggal 14 Pebruari 2002.
PT Bank Central Asia Tbk
12
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
1. Umum (Lanjutan) BCA Finance Limited BCA Finance Limited (“BFL”), sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di Worldwide House Lantai 24, 19 Des Voeux Road, Central, Hong Kong, bergerak di bidang deposit taking dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Persentase pemilikan PT Bank Central Asia Tbk di BFL pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebesar 99,99%. Jumlah aktiva BFL pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 519.810 juta dan Rp 600.924 juta. BFL memiliki 50% penyertaan di Fujian Asia Bank Limited. BCA Remittance Limited BCA Remittance Limited (“BRL”), sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di Shops 106 dan 107, Causeway Bay Center, 15-23 Sugar Street, Hong Kong, bergerak di bidang jasa pengiriman uang (remittance services) dan telah beroperasi sejak tahun 2000. Persentase pemilikan PT Bank Central Asia Tbk di BRL pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebesar 99,99%. Jumlah aktiva BRL pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 267 juta dan Rp 179 juta. e.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002
f.
Presiden Komisaris
Eugene Keith Galbraith
Komisaris-komisaris
Edwin Gerungan Winarto Alfred Hadrianus Rohimone Suyono Sudirun
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur-direktur
Djohan Emir Setijoso Aswin Wirjadi Jahja Setiaatmadja Dhalia Mansor Ariotedjo Anthony Brent Elam Mohamad Mossadeq Dick Noordeen Suwignyo Budiman Tan Ho Hien / Subur
2001 Muhammad Djoeana Koesoemahardja Sumantri Slamet Iman Santoso Djunaedi Hadisumarto Alfred Hadrianus Rohimone Djohan Emir Setijoso Jerry Ng Fero Poerbonegoro I Dewa Gde Suthapa Jahja Setiaatmadja Aswin Wirjadi Suyono Sudirun Dhalia Mansor Ariotedjo
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Bank mempekerjakan masing-masing 21.599 dan 21.581 karyawan tetap.
PT Bank Central Asia Tbk
13
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, PT Bank Central Asia Tbk dan anak perusahaan (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi tahun berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, adalah sebagai berikut : a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi Perseroan, yang disajikan dalam jutaan Rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit non-performing, kredit yang dibeli dari BPPN dan aktiva produktif lainnya yang dicatat pada saat kas diterima (cash basis). Perseroan juga menerapkan konsep nilai historis dalam penyusunan laporan keuangannya, kecuali untuk instrumen derivatif (Catatan 2h), investasi dalam surat-surat berharga dan obligasi pemerintah (Catatan 2l), kredit tertentu yang diberikan (Catatan 2n) dan agunan yang diambil-alih (Catatan 2t) yang disajikan dengan nilai wajar, serta aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali (Catatan 2s). Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan metode langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain.
b.
Prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun dari PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”) dan anak perusahaannya dengan persentase pemilikan melebihi 50% . Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :
PT Central Sari Finance BCA Finance Limited BCA Remittance Limited
2002 % pemilikan
2001 % pemilikan
99,58 99,99 99,99
99,50 99,99 99,99
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuangan konsolidasi hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak ketiga.
PT Bank Central Asia Tbk
14
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) c.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 7, “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”, sebagai berikut: (i)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii)
perusahaan asosiasi (associated company);
(iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
(v)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau perusahaan di mana setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. Transaksi dengan perusahaan milik negara/entitas yang dikendalikan dan berkaitan dengan BPPN sebagai pemegang saham Bank tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. d.
Penjabaran transaksi dalam valuta asing Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
PT Bank Central Asia Tbk
15
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Valuta asing
1 1 1 1 1 100 1
2002 Rp
Dollar AS (USD) Dollar Australia (AUD) Dollar Singapura (SGD) Dollar Hong Kong (HKD) Pounds Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) EURO (EUR)
8.950,-5.067,95 5.153,75 1.147,63 14.405,48 7.542,88 9.367,08
2001 Rp 10.400,-5.314,43 5.623,91 1.333,72 15.081,06 7.918,39 9.202,97
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. e.
Penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Neraca cabang dan anak perusahaan Bank yang berdomisili di luar Indonesia yang disajikan dalam menggunakan valuta asing, dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB, kecuali untuk akun-akun ekuitas yang dijabarkan dengan kurs historis. Laporan laba rugi dalam valuta asing merupakan akumulasi dari laporan laba rugi bulanan selama tahun berjalan yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan rata-rata kurs tengah Reuters untuk bulan yang bersangkutan. Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing disajikan terpisah di neraca konsolidasi sebagai Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan pada bagian ekuitas.
f.
Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Diskonto dan premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga. Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya dihentikan pada saat kredit dan aktiva produktif lainnya tersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Kredit non-performing terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non-performing.
PT Bank Central Asia Tbk
16
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kredit non-performing yang digolongkan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Pendapatan bunga dari kredit yang dibeli dari BPPN diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). g.
Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
h.
Instrumen derivatif Seluruh instrumen derivatif (termasuk derivatif tertentu yang melekat pada kontrak-kontrak lain) dicatat sebagai aktiva atau kewajiban di neraca dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui sebagai laba (rugi) tahun berjalan atau pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif yang bersangkutan dan apakah memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba atau rugi yang berkaitan dengan perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasi tergantung dari tujuan lindung nilai dan apakah lindung nilai tersebut menunjukkan efektifitas yang tinggi (highly effective) dalam pencapaian saling hapus (offsetting) antara selisih nilai wajar arus kas dari aktiva atau kewajiban yang dilindung nilainya.
i.
Akuntansi untuk transaksi sewa guna usaha Kontrak sewa guna usaha yang dilakukan anak perusahaan Bank dikategorikan sebagai direct financing lease apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut: (i)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
(ii)
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausaha serta bunganya, sebagai pendapatan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
(iii)
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun .
PT Bank Central Asia Tbk
17
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transakasi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating lease). Tagihan sewa guna usaha disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha. Pendapatan sewa guna usaha dari kontrak yang dikategorikan sebagai direct financing lease dihitung dengan menggunakan metode pembiayaan (financing method). Dengan metode ini, kelebihan dari tagihan sewa guna usaha dan nilai sisa aktiva yang disewagunausahakan diatas harga perolehan aktiva yang bersangkutan dicatat sebagai pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha. Pengakuan pendapatan sewa guna usaha dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa penyewa guna usaha tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran bulanannya secara tepat waktu. Secara umum, indikasi ini berupa keterlambatan pembayaran angsuran bulanan (pokok dan bunga) lebih dari tiga bulan. Pendapatan sewa guna usaha dari tagihan sewa guna usaha non-performing ini diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat kas diterima (cash basis). j.
Akuntansi untuk pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen disajikan sebesar jumlah angsuran yang belum dibayar dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan merupakan selisih antara jumlah angsuran yang belum dibayar dengan nilai pokok pembiayaan, dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian berdasarkan tingkat pengembalian efektif.
k.
Penempatan pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar saldo penempatan, dikurangi bunga diterima dimuka dan penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain tersebut, yang jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing penempatan pada akhir tahun.
l.
Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, wesel tagih dengan suku bunga mengambang (floating rate notes), unit penyertaan di reksa dana dan surat-surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya. Investasi dalam surat-surat berharga dan obligasi pemerintah diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity), diperdagangkan (trading), dan tersedia untuk dijual (available-for-sale).
PT Bank Central Asia Tbk
18
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar harga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto, kecuali obligasi pemerintah tertentu yang telah dinilai kembali sebesar nilai wajarnya sebagai akibat dari kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000 (Catatan 2z). Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dinilai dengan nilai wajar pada akhir tahun. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan, diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai unsur ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun dimana surat-surat berharga dan obligasi pemerintah tersebut dijual. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar. Investasi dalam unit penyertaan di reksa dana dinilai berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang direalisasi dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan berdasarkan metode identifikasi khusus. m.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) merupakan jaminan kredit yang diberikan dan diakui sebagai tagihan sebesar harga jual kembali surat-surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum dihasilkan. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum dihasilkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak surat-surat berharga tersebut dibeli hingga dijual kembali. Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga beli yang telah disepakati oleh bank dan nasabahnya, dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak suratsurat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali.
PT Bank Central Asia Tbk
19
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) n.
Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kredit dikurangi penyisihan penghapusan kredit yang diberikan, kecuali kredit tertentu yang telah dinilai kembali sebesar nilai wajarnya sebagai akibat dari kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2000 (Catatan 2z). Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga, dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan. Kredit yang dibeli dari BPPN disajikan sebesar saldo nilai pokok pinjaman dikurangi penyisihan penghapusan kredit dan pendapatan bunga yang ditangguhkan. Pendapatan bunga yang ditangguhkan merupakan selisih antara nilai pokok pinjaman dan harga perolehan/harga beli. Pendapatan bunga yang ditangguhkan diakui sebagai pendapatan hanya apabila harga perolehan/harga beli dari kredit tersebut sudah diterima seluruhnya (sebesar pembayaran dari debitur yang bersangkutan). Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) diakui sebesar pokok kredit yang merupakan porsi tagihan Perseroan.
o.
Restrukturisasi kredit bermasalah Selama tahun 2002 dan 2001, jenis restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan modifikasi persyaratan kredit. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Perseroan mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai tunai penerimaan kas masa depan sebagaimana ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang diberikan tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan, Perseroan harus mengurangi saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
p.
Tagihan dan kewajiban akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).
q.
Penyisihan penghapusan aktiva produktif dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Perseroan membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif yang terdiri dari giro pada bankbank lain, penempatan pada bank-bank lain, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, investasi dalam sewa guna usaha, piutang pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi dan penyertaan, dan atas taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif.
PT Bank Central Asia Tbk
20
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Penyisihan penghapusan aktiva produktif dan taksiran kerugian ini dibentuk berdasarkan estimasi atas kerugian yang mungkin timbul. Jumlah penyisihan dan taksiran kerugian ini, yang menurut manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aktiva produktif dan transaksi rekening administratif, didasarkan atas evaluasi kolektibilitas masing-masing aktiva produktif dan transaksi rekening administratif. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aktiva produktif dan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah faktor subjektif, termasuk keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor-faktor lain yang relevan, dimana khusus untuk Bank, dibentuk sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 4/6/PBI/2002 tanggal 6 September 2002. Pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif yang diterapkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, sebagai berikut: 1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari saldo aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan lancar. 2. Penyisihan khusus untuk aktiva produktif dan transaksi rekening administratif: Penggolongan Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Persentase minimum 5% 15% 50% 100%
Penyisihan khusus untuk aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan. Untuk kredit yang telah direstrukturisasi, evaluasi manajemen Bank atas kolektibilitas kredit dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/150/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 2/15/PBI/2000 tanggal 12)Juni 2000. Untuk kredit yang dibeli dari BPPN, evaluasi manajemen Bank atas kolektibilitas kredit dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002. Berdasarkan peraturan ini, kredit yang dibeli dari BPPN digolongkan lancar dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal pembelian dan dilakukan penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari nilai tercatat (saldo nilai pokok pinjaman dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan).
PT Bank Central Asia Tbk
21
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aktiva produktif dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif dan penambahan taksiran kerugian transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang telah dihapuskan sebelumnya. Aktiva produktif dan transaksi rekening administratif dihapuskan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan atau taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, apabila menurut manajemen aktiva produktif dan transaksi rekening administratif tersebut tidak mungkin tertagih lagi. r.
Penyertaan Penyertaan dalam saham dengan pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method), sementara untuk pemilikan antara 20%-50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Penyertaan dengan kepemilikan lebih dari 50% dikonsolidasikan (Catatan 2b). Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Penurunan nilai penyertaan di bawah harga perolehan yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan nilai penyertaan dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
s.
Aktiva tetap Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, Bank telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu pada tanggal 31 Desember 1998 dan 31 Oktober 2000. Jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 1.059.907 juta (Catatan 26) merupakan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aktiva tetap pada tanggal 31)Desember 1998 dan 31 Oktober 2000. Selisih penilaian kembali aktiva tetap disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di necara. Aktiva tetap yang telah dinilai kembali tersebut dicatat sebesar nilai wajar/nilai revaluasi dan disusutkan berdasarkan sisa umur aktiva. Aktiva tetap (selain tanah) dan aktiva tetap yang telah dinilai kembali disajikan sebesar harga perolehan/nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak bulan aktiva yang bersangkutan digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method) untuk bangunan, dan metode saldo menurun ganda (double-declining-balance method) untuk aktiva tetap lainnya, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut: Bangunan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan
20 tahun (kecuali BFL 50 tahun) 2 – 8 tahun 4 – 8 tahun
Tanah disajikan sebesar harga perolehan/revaluasi dan tidak diamortisasi.
PT Bank Central Asia Tbk
22
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi, dan perluasan yang jumlahnya material dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok akun aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. t.
Agunan yang diambil-alih Agunan kredit yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan disajikan sebagai aktiva lain-lain sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Jika taksiran nilai agunan lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisihnya yang tidak tertagih lagi dikurangkan dari saldo penyisihan penghapusan kredit yang diberikan. Beban-beban sehubungan dengan pengambil-alihan agunan dan pemeliharaannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat timbulnya beban. Laba atau rugi penjualan agunan yang diambil-alih diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
u.
Pajak penghasilan Perseroan menerapkan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aktiva dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).
v.
Laba per saham Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih yang tersedia untuk saham biasa dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Saham yang diterbitkan untuk dijual secara kas diperhitungkan dalam jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan apabila kas telah diterima. Laba per saham dilusian dihitung dengan menggunakan metode yang sama, kecuali bahwa ke dalam perhitungannya dimasukkan dampak dilutif dari opsi saham (Catatan 2y).
w.
Dana pensiun Kewajiban Bank atas iuran untuk dana pensiun iuran pasti diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya iuran tersebut.
x.
Uang jasa karyawan Uang jasa kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000, diakui atas dasar akrual.
PT Bank Central Asia Tbk
23
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) y.
Program kompensasi manajemen berbasis saham Bank memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan tertentu. Beban kompensasi dinilai pada tanggal pemberian opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui selama masa bakti karyawan atau masa berlakunya hak kompensasi tersebut. Nilai wajar dari opsi saham yang diberikan ditaksir dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Binomial (Binomial option pricing model).
z.
Kuasi reorganisasi Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, untuk mendapatkan laporan yang dimulai dari “awal yang baik” (fresh start). Pelaporan “fresh start” mengharuskan penilaian kembali seluruh aktiva dan kewajiban yang tercatat dengan menggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi, saldo rugi Bank pada tanggal 31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 juta telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Pebruari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam rapat umum luar biasa pemegang saham tanggal 12 April 2001 (disahkan oleh notaris Hendra Karyadi, SH dalam aktenya No. 25 tanggal 12 April 2001). Nilai wajar dari aktiva dan kewajiban Bank ditentukan berdasarkan harga pasar. Apabila harga pasar tidak tersedia atau tidak mencerminkan ukuran yang relevan untuk nilai wajar, taksiran nilai wajar didasarkan pada nilai tunai atau diskonto penerimaan kas masa depan dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang dihadapi.
aa. Informasi segmen Perseroan mengidentifikasi segmen operasi berdasarkan lokasi cabang. Setiap segmen memberikan berbagai pelayanan jasa perbankan dan keuangan. Pendapatan dari setiap segmen diakui berdasarkan lokasi aktiva dan pelanggannya. Harga antar segmen ditentukan secara wajar (arm’s length basis). Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat beban terjadi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang dijelaskan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. ab.
Penggunaan taksiran Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
PT Bank Central Asia Tbk
24
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
3. Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perseroan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Perincian transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang tidak dikonsolidasikan pada tahun 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Jumlah Penempatan pada bank-bank lain (Catatan 7) Kredit yang diberikan (Catatan 11) Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain (Catatan 18) Pendapatan bunga (Catatan 29) Beban bunga (Catatan 30)
2001 Persentase dari jumlah
Jumlah
Persentase dari jumlah
246
0,0012%
75.891 154.645
0,8299% 1,0539%
61.485 10 998
0,0592% 0,0000% 0,0117%
81.049 3.559 337
0,0895% 0,0271% 0,0041%
4. Kas 2002 Rupiah Valuta asing
3.487.631 55.521 3.543.152
2001 2.776.584 46.939 2.823.523
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kas di mesin ATM masing-masing berjumlah Rp 738.928 juta dan Rp 421.557 juta.
PT Bank Central Asia Tbk
25
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
5. Giro pada Bank Indonesia Merupakan giro wajib minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia (5% untuk Rupiah dan 3% untuk valuta asing), tanpa bunga: 2002 Rupiah Valuta asing
2001
4.736.543 305.642 5.042.185
4.304.577 291.720 4.596.297
6. Giro pada bank-bank lain Merupakan giro pada bank-bank koresponden: 2002 Rupiah Valuta asing Jumlah giro pada bank-bank lain, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif
3.309 238.676
2.682 290.757
241.985
293.439
(187) (2.579) (2.766)
(25) (2.593) (2.618)
239.219)
290.821
Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah giro pada bank-bank lain, bersih
2001
Tingkat bunga rata-rata setahun: 2002 % Rupiah Valuta asing
2001 % 10,68 0,91
5,55 1,82
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saldo giro pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”, kecuali untuk giro pada Bank Multicor sejumlah Rp 156 juta, yang diklasifikasikan sebagai “macet” pada tanggal 31 Desember 2002.
PT Bank Central Asia Tbk
26
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
7. Penempatan pada bank-bank lain Jangka waktu Call money: Rupiah Valuta asing
Deposito: Valuta asing
2002
2001
< 1bulan 1 – 3 bulan < 1 bulan 1 – 3 bulan
1.865.000) 25.000) 5.218.505) 189.943) 7.298.448)
1.862.000 5.000 6.980.108 41.600) 8.888.708
< 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan > 12 bulan
244.811) 32.220) -) 11.471) 23.830) 312.332)
20.800 83.200 115.440 -) 37.428 256.868
(567)
(980)
7.610.213
9.144.596
(3.400) (52.235) (55.635)
(7.191) (67.754) (74.945)
7.554.578
9.069.651
Pendapatan bunga yang ditangguhkan Jumlah penempatan pada bank-bank lain, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah penempatan pada bank-bank lain, bersih
Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun berakhir 31.Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Valuta asing
Rupiah 2002: Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
Jumlah
(7.191)
(67.754)
(74.945)
3.791)
6.023)
9.814)
-)
9.496) (52.235)
9.496) (55.635)
(3.400)
PT Bank Central Asia Tbk
27
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
7. Penempatan pada bank-bank lain (Lanjutan)
Rupiah 2001: Saldo awal tahun Pemulihan (penambahan) penyisihan penghapusan aktiva produktif Saldo akhir tahun
Valuta asing
Jumlah
(39.650)
(54.905)
32.459 (7.191)
(12.849)
19.610
(67.754)
(74.945)
(94.555)
Klasifikasi penempatan pada bank-bank lain antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2002 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa, valuta asing Pihak ketiga: Rupiah Valuta asing Pendapatan bunga yang ditangguhkan Jumlah penempatan pada bank-bank lain, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah penempatan pada bank-bank lain, bersih
2001 -
75.891
1.890.000) 5.720.780) 7.610.780) (567) 7.610.213)
1.867.000) 7.202.685) 9.069.685) (980) 9.068.705)
7.610.213
9.144.596
(3.400) (52.235) (55.635)
(7.191) (67.754) (74.945)
7.554.578)
9.069.651
Tingkat bunga rata-rata setahun: 2002 %
2001 %
Call money: Rupiah Valuta asing
15,07 1,76
16,03 3,96
Deposito: Valuta asing
1,20
3,83
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saldo penempatan pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.
PT Bank Central Asia Tbk
28
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8. Surat-surat berharga Akun ini terdiri dari surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo, sebagai berikut:
Harga perolehan a. Surat-surat berharga untuk diperdagangkan: Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah
Valuta asing: Unit penyertaan di reksa dana
2002 Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
Laba (rugi) belum direalisasi
21.994.239 3.119.811 25.114.050
-
-) (254) (254)
21.994.239 3.119.557 25.113.796
17.900
-
(510)
17.390
Jumlah surat-surat berharga untuk diperdagangkan
Harga perolehan b. Surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah: Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih
Valuta asing: Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih dengan suku bunga mengambang Wesel tagih
Nilai wajar
25.131.186 2002 Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisai
Penyisihan penurunan nilai permanen
Nilai wajar
315.973 323.280 498 639.751
(8.039) -) -) (8.039)
-) -) -) -)
307.934 323.280 498 631.712
29.376 1.274.666
(2.551) -)
-) -)
26.825 1.274.666
64.712 146.010 1.514.764
-) -) (2.551)
(2.979) -) (2.979)
61.733 146.010 1.509.234
Jumlah surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah surat-surat berharga
2.140.946 27.272.132
PT Bank Central Asia Tbk
29
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8. Surat-surat berharga (Lanjutan)
Harga perolehan a. Surat-surat berharga untuk diperdagangkan: Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah Unit penyertaan di reksa dana Jumlah surat-surat berharga untuk diperdagangkan
Valuta asing: Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih dengan suku bunga mengambang Wesel tagih
Laba (rugi) belum direalisasi
Nilai wajar
4.086.072 2.685.847 23.047
-
-) (108.572) 10.168)
4.086.072 2.577.275 33.215
6.794.966
-
(98.404)
6.696.562
Harga perolehan b. Surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah: Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih
2001 Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
2001 Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
Penyisihan penurunan nilai permanen
Nilai wajar
173.863 397.668 437 571.968
(9.078) -) -) (9.078)
-) -) -) -)
164.785 397.668 437 562.890
27.485 469.053
(2.964) -)
-) -)
24.521 469.053
252.831 72.305 821.674
(3.462) -) (6.426)
(18.719) -) (18.719)
230.650 72.305 796.529
Jumlah surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo
1.359.419
Jumlah surat-surat berharga
8.055.981
PT Bank Central Asia Tbk
30
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8. Surat-surat berharga (Lanjutan) Surat-surat berharga berdasarkan klasifikasi menurut BI: 2002 Rupiah Lancar: Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar suratsurat berharga untuk diperdagangkan Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
Macet: Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
Valuta asing: Lancar: Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar surat-surat berharga untuk diperdagangkan Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyisihan penurunan nilai permanen surat-surat berharga
Macet: Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi
Jumlah surat-surat berharga, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah surat-surat berharga, bersih
PT Bank Central Asia Tbk
2001
25.753.301)
7.366.434)
(254) (8.027) 25.745.020)
(98.404) (9.066) 7.258.964)
500) (12) 488)
500) (12) 488)
1.501.655)
800.836)
(510) -)
-) (3.462)
(2.979) 1.498.166)
(18.719) 778.655)
31.009) (2.551) 28.458)
20.838) (2.964) 17.874)
27.272.132)
8.055.981
(18.617) (42.755) (61.372)
(14.794) (24.273) (39.067)
27.210.760)
8.016.914
31
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8. Surat-surat berharga (Lanjutan) Perincian obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Nilai wajar: Obligasi dengan tingkat bunga tetap: Seri FR0006, jatuh tempo 15 September 2004 Seri FR0008, jatuh tempo 15 Mei 2005 Seri FR0009, jatuh tempo 15 Mei 2005 Seri FR0021, jatuh tempo 15 Desember 2010
Obligasi dengan tingkat bunga variabel: Seri VR0001, jatuh tempo 25 Juli 2002 Seri VR0002, jatuh tempo 25 Pebruari 2003 Seri VR0004, jatuh tempo 25 Januari 2004 Seri VR0005, jatuh tempo 25 Mei 2004 Seri VR0006, jatuh tempo 25 Desember 2004 Seri VR0007, jatuh tempo 25 April 2005 Seri VR0008, jatuh tempo 25 Nopember 2005
Jumlah obligasi pemerintah
2001
352.240 31.269 64.808 448.317
453.250 390.784 545.069 1.389.103
167.814 426.866 1.988.126 68.581 19.853 2.671.240
1.008.103 180.069 1.188.172
3.119.557
2.577.275
Nilai wajar surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan periode jatuh tempo: 2002 Kurang dari 1 tahun 1 tahun hingga 5 tahun Lebih dari 5 tahun
940.208 653.437 547.301 2.140.946
PT Bank Central Asia Tbk
2001 550.983 744.124 64.312 1.359.419
32
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8.
Surat-surat berharga (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata setahun: 2002 % Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih
2001 %
14,62 16,52 17,47 16,98 44,44
16,48 17,13 13,51 17,33 16,67
1,26 3,05 5,41 4,25
1,31 9,43 6,76 5,92
Valuta asing: Obligasi korporasi Surat berharga pasar uang Wesel tagih dengan suku bunga mengambang Wesel tagih
Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun berakhir 31.Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Rupiah 2002: Saldo awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
2001: Saldo awal tahun Pemulihan (penambahan) penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
PT Bank Central Asia Tbk
Valuta asing
Jumlah
(14.794) (3.823)
(24.273) (21.452)
(39.067) (25.275)
-) (18.617)
2.970) (42.755)
2.970) (61.372)
(56.897)
(22.580)
(79.477)
42.103
(1.629)
40.474)
(14.794)
(64) (24.273)
(64) (39.067)
33
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
8. Surat-surat berharga (Lanjutan) Dalam bulan Agustus 2001, Bank menyetujui pertukaran kredit yang diberikan kepada PT Rattindo Bhakti Industries sebesar USD 40.200.000 dengan wesel tagih dengan suku bunga mengambang (floating rates notes) yang diterbitkan oleh beberapa bank untuk jumlah yang sama. Saldo pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing adalah USD 1.461.050 dan USD 19.200.000. Pada tanggal 31 Desember 2002, surat-surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai “macet”. Berikut ini adalah ikhtisar peringkat obligasi berdasarkan laporan Bursa Efek Surabaya yang diperoleh dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) masing-masing pada tanggal 27 Desember 2002 dan 28 Desember 2001, kecuali untuk Mortgage Corporation, Hong Kong berdasarkan laporan Moody’s dan Standard and Poor pada tanggal 26 Juli 2001: 31 Desember 2002 PT Bank DKI PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Indosat Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Duta Pertiwi Tbk Perum Listrik Negara (Persero) PT HM Sampoerna Tbk PT Ultra Jaya Milk Tbk PT Budi Acid Jaya Tbk PT Lautan Luas Tbk Mortgage Corporation, Hong Kong PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk
idBBidAidAA+ idD idB+ idBBidAA idBBB+ idA idBBB idSD
31 Desember 2001 idBB+ idAidAA+ idD idBBBidB idAAidBBB+ idBBB+ idA Aa3, AAidBBB idBB
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat berharga.
9. Obligasi pemerintah Obligasi pemerintah terdiri dari obligasi dengan tingkat bunga tetap dan variabel yang diterima dalam rangka rekapitalisasi Bank masing-masing sejumlah Rp 2.752.316 juta dan Rp 58.124.684 juta (Catatan 1b). Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/18/DPM tanggal 31 Juli 2001 memperbolehkan seluruh obligasi pemerintah yang diterima dalam rangka rekapitalisasi bank untuk diperdagangkan di pasar sekunder.
PT Bank Central Asia Tbk
34
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
9. Obligasi pemerintah (Lanjutan) Obligasi pemerintah pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Dimiliki hingga jatuh tempo, harga perolehan: Obligasi dengan tingkat bunga tetap: Seri FR0002, jatuh tempo 15 Juni 2009 Seri FR0006, jatuh tempo 15 September 2004 Seri FR0007, jatuh tempo 15 September 2004
Obligasi dengan tingkat bunga variabel: Seri VR0002, jatuh tempo 25 Pebruari 2003 Seri VR0003, jatuh tempo 25 Juni 2003 Seri VR0004, jatuh tempo 25 Januari 2004 Seri VR0005, jatuh tempo 25 Mei 2004 Seri VR0006, jatuh tempo 25 Desember 2004 Seri VR0007, jatuh tempo 25 April 2005 Seri VR0008, jatuh tempo 25 Nopember 2005 Seri VR0009, jatuh tempo 25 Maret 2006 Seri VR0010, jatuh tempo 25 Oktober 2006 Seri VR0011, jatuh tempo 25 Pebruari 2007 Seri VR0012, jatuh tempo 25 September 2007 Seri VR0013, jatuh tempo 25 Januari 2008 Seri VR0014, jatuh tempo 25 Agustus 2008 Seri VR0015, jatuh tempo 25 Desember 2008 Seri VR0016, jatuh tempo 25 Juli 2009
Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi (Catatan 2z) Jumlah obligasi pemerintah
PT Bank Central Asia Tbk
2001
2.064.237 175.183 394.161 2.633.581
2.064.237 175.183 394.161 2.633.581
-) 2.700.000 2.870.000 3.632.793 3.632.793 4.388.414 4.388.414 5.318.409 5.318.409 6.422.778 6.422.778 45.094.788
1.377.421 2.063.426 2.063.426 2.026.699 2.499.361 3.022.484 3.022.484 3.632.793 3.632.793 4.388.414 4.388.414 5.318.409 5.318.409 6.422.778 6.422.778 55.600.089
(26.126)
(26.126)
47.702.243
58.207.544
35
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
9. Obligasi pemerintah (Lanjutan)
2002 Reklasifikasi obligasi pemerintah dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan (Catatan 8)
2001
10.505.301
1.377.420
19.682
33.439
Rugi belum direalisasi atas surat-surat berharga yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan
Reklasifikasi obligasi pemerintah dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan dilakukan sehubungan dengan maksud Bank untuk mengurangi obligasi pemerintah yang dimiliki, sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia.
10. Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Merupakan tagihan kepada pihak ketiga atas pembelian surat-surat berharga dengan janji dijual kembali. Surat-surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai transaksi kredit dengan jaminan sebagai berikut:
Harga jual kembali
Pendapatan bunga yang belum dihasilkan
Jenis surat berharga
Jangka waktu
Tanggal jatuh tempo
2002: Obligasi pemerintah, Rupiah FR0005
1-3 bulan
26-Peb-03
311.788
(6.668)
305.120
2001: Obligasi pemerintah, Rupiah VR0003 FR0005
1-3 bulan 1-3 bulan
20-Mar-02 4-Peb-02
99.825 191.000 290.825
(4.279) 14.833) 10.554
95.546 205.833 301.379
PT Bank Central Asia Tbk
Nilai bersih
36
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan menurut jenisnya : 2002 Rupiah: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Modal kerja Investasi Konsumen
Pihak ketiga: Modal kerja Investasi Konsumen Pinjaman karyawan Kartu kredit
Jumlah Rupiah Valuta asing: Pihak ketiga: Modal kerja Investasi Konsumen Pinjaman karyawan
Jumlah valuta asing Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyesuaian nilai wajar akibat restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah kredit yang diberikan, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah kredit yang diberikan, bersih
PT Bank Central Asia Tbk
2001 246 246
154.500 145 154.645
13.782.317 2.160.919 1.374.377 843.344 433.093 18.594.050
9.176.286 1.268.040 540.830 543.792 305.082 11.834.030
18.594.296
11.988.675
1.867.786 1.118.045 24.515 3.010.346
2.031.899 861.072 54.244 23.645 2.970.860
3.010.346
2.970.860
21.604.642
14.959.535
(6.320) (31.045) -)
(9.152) (45.217) (23.764)
(178.678)
(208.474)
21.388.599
14.672.928
(281.286) (538.172) (819.458)
(286.211) (635.828) (922.039)
20.569.141
13.750.889
37
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan) Kredit yang diberikan menurut jenis industri:
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
2002: PT Bank Central Asia Tbk: Rupiah: Manufaktur Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Jasa bisnis Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Perdagangan, restoran dan hotel Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Pertanian dan sarana pertanian Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Konstruksi Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Dipindahkan, bersih
6.872.426
12.457
58.455
13.821
55.362
7.012.521
(68.254) 6.804.172
(719) 11.738
(617) 57.838
(1.265) 12.556
(53.320) 2.042
(124.175) 6.888.346
2.289.158
2.490
42.089
7.293
531
2.341.561
(22.993) 2.266.165
(121) 2.369
(19.787) 22.302
(3.460) 3.833
(129) 402
(46.490) 2.295.071
5.361.492
16.867
41.774
19.878
2.784
5.442.795
(53.546) 5.307.946
(847) 16.020
(429) 41.345
(6.084) 13.794
(503) 2.281
(61.409) 5.381.386
354.018
2.679
220
-
1.955
358.872
(3.537) 350.481
(133) 2.546
(7) 213
-
(1.656) 299
(5.333) 353.539
73.189
455
583
-
155
74.382
(739) 72.450
(22) 433
(27) 556
-
155
(788) 73.594
471.639
930
53.349
-
774
526.692
(4.702) 466.937
(46) 884
(533) 52.816
-
774
(5.281) 521.411)
15.268.151
33.990
175.070
30.183
5.953
15.513.347
PT Bank Central Asia Tbk
38
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Lancar Pindahan, bersih
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
15.268.151
33.990
175.070
30.183
5.953
15.513.347
108.932
573
-
-
400
109.905
(1.094) 107.838
(30) 543
-
-
(114) 286
(1.238) 108.667
Pertambangan Penyisihan penghapusan aktiva produktif
57.100
223
100
229
-
57.652
(571) 56.529
(12) 211
(5) 95
229
-
(588) 57.064
Listrik, gas dan air Penyisihan penghapusan aktiva produktif
16.500
19
-
-
-
16.519
(162) 16.338
(1) 18
-
-
-
(163) 16.356
2.589.468
45.455
7.918
4.769
5.787
2.653.397
(25.282) 2.564.186
(2.253) 43.202
(849) 7.069
(2.334) 2.435
(5.103) 684
(35.821) 2.617.576
18.013.042
77.964
182.234
32.847
6.923
18.313.010
1.205.432
123.910
23.670
245.388
260.507
1.858.907
(157.212) 1.048.220
(5.432) 118.478
(3.063) 20.607
(195.702) 49.686
(141.396) 119.111
(502.805) 1.356.102
17.982
2.723
-
-
-
20.705
(1.300) 16.682
(416) 2.307
-
-
-
(1.716) 18.989
179.238
44.603
7.855
-
-
231.696
(2.998) 176.240
(13.250) 31.353
(3.928) 3.927
-
-
(20.176) 211.520
1.241.142
152.138
24.534
49.686
119.111
1.586.611
Jasa sosial/pelayanan masyarakat Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Lain-lain Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Jumlah Rupiah, bersih Valuta asing: Manufaktur Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Jasa bisnis Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Perdagangan, restoran dan hotel Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Dipindahkan, bersih
PT Bank Central Asia Tbk
39
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Lancar Pindahan, bersih Pertanian dan sarana pertanian Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Konstruksi Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Pertambangan Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Listrik, gas dan air Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Jumlah valuta asing, bersih
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
1.241.142
152.138
24.534
49.686
119.111
1.586.611
14.927
-
-
-
-
14.927
(149) 14.778
-
-
-
-
(149) 14.778
2.035
-
-
-
-
2.035
(20) 2.015
-
-
-
-
(20) 2.015
746.560
-
-
-
-
746.560
(7.459) 739.101
-
-
-
-
(7.459) 739.101
22.851
-
-
-
-
22.851
(227) 22.624
-
-
-
-
(227) 22.624
36.158
-
-
-
-
36.158
(304) 35.854
-
-
-
-
(304) 35.854
2.055.514
152.138
24.534
49.686
119.111
2.400.983
PT Bank Central Asia Tbk
40
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Lancar
Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyesuaian nilai wajar akibat restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah kredit yang diberikan, bersih
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
20.419.105
253.384
236.013
291.378
328.255
21.528.135
(350.549)
(23.282)
(29.245)
(208.845)
(202.221)
(814.142)
(556)
-
-
(5.008)
(756)
(6.320)
(27.703)
-
(2.429)
(913)
-
(31.045)
(9.577)
(57.122)
-
-
(111.979)
(178.678)
20.030.720
172.980
204.339
76.612
13.299
20.497.950
Anak perusahaan, valuta asing: Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan aktiva produktif
76.507) (5.316)
Jumlah kredit yang diberikan konsolidasi, bersih
20.569.141)
2001: PT Bank Central Asia Tbk: Rupiah: Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana Pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah Rupiah
4.972.829 1.445.114
1.463 573
45.078 42.575
31 -
53.902 3
5.073.303 1.488.265
3.207.643
10.347
7.985
7.455
1.823
3.235.253
234.461 43.428
393 -
3.786 -
96 -
604 180
239.340 43.608
387.693
611
43
-
128
388.475
94.443 23.677 4.396 1.360.298 11.773.982
263 249 30.563 44.462
86 2.306 101.859
2.482 10.064
111 1.557 58.308
94.817 24.012 4.396 1.397.206 11.988.675
PT Bank Central Asia Tbk
41
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Lancar
Valuta asing: Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Konstruksi Jasa sosial/pelayanan masyarakat Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah valuta asing Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyesuaian nilai wajar akibat restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah kredit yang diberikan, bersih
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
1.261.482 39.015
813.985 -
202.930 -
3.390
208.960 -
2.487.357 42.405
222.242
-
-
-
-
222.242
32.500 5.200
-
10.400 -
-
-
42.900 5.200
2.750 50.751 1.001 1.614.941
813.985)
213.330)
3.390
291 209.251
3.041 50.751 1.001 2.854.897
13.388.923
858.447
315.189
13.454
267.559
14.843.572
(177.405)
(412.490)
(44.353)
(4.425)
(277.599)
(916.272)
(2.266)
(5.926)
-
-
(960)
(9.152)
(36.689)
-)
(6.655)
(1.873)
-)
(45.217)
(23.764)
-)
-)
-)
-)
(23.764)
(77.523)
(1.395)
(129.556)
-
-
(208.474)
13.071.276
438.636
134.625
7.156
(11.000)
13.640.693
Anak perusahaan, valuta asing: Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan aktiva produktif Jumlah kredit yang diberikan konsolidasi, bersih
115.963 (5.767) 13.750.889
PT Bank Central Asia Tbk
42
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan) Kredit yang diberikan menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit: 2002 Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1 tahun hingga 5 tahun Lebih dari 5 tahun Valuta asing: Kurang dari 1 tahun 1 tahun hingga 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyesuaian nilai wajar akibat restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah kredit yang diberikan
2001
11.798.737 4.075.013 2.720.546 18.594.296
7.737.660 2.895.479 1.355.536 11.988.675
928.016 1.036.594 1.045.736 3.010.346
654.759 1.860.829 455.272 2.970.860
21.604.642
14.959.535
(6.320) (31.045) -) (178.678) 21.388.599
(9.152) (45.217) (23.764) (208.474) 14.672.928
Kredit yang diberikan menurut periode jatuh tempo berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo: 2002 Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1 tahun hingga 5 tahun Lebih dari 5 tahun Valuta asing: Kurang dari 1 tahun 1 tahun hingga 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Penyesuaian nilai wajar akibat restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit Pendapatan yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN Jumlah kredit yang diberikan
PT Bank Central Asia Tbk
2001
12.619.573 5.241.126 733.597 18.594.296
8.245.065 3.110.656 632.954 11.988.675
1.398.239 1.454.127 157.980 3.010.346
1.030.034 1.701.998 238.828 2.970.860
21.604.642
14.959.535
(6.320) (31.045) -) (178.678) 21.388.599
(9.152) (45.217) (23.764) (208.474) 14.672.928
43
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan) Kredit yang diberikan tersebut di atas merupakan kredit yang diberikan dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai bentuk jaminan termasuk real estate, bangunan, aktiva berwujud lainnya, jaminan perusahaan dan pribadi. Giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 1.345.672 juta dan Rp 919.783 juta pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 (Catatan 18). Tingkat bunga rata-rata setahun: 2002 % Rupiah Valuta asing
2001 % 17,62 7,09
16,41 8,27
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang diberikan kepada pihak ketiga. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (tidak termasuk entitas milik negara) pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 PT Bimoli PT Salim Oil Grains PT Indomarco Adi Prima Lain-lain
2001 246 246
72.500 51.000 31.000 145 154.645
Dalam laporannya kepada Bank Indonesia, Bank menyatakan bahwa Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 telah memenuhi ketentuan BMPK, baik untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun pihak ketiga. Kredit sindikasi dengan pembagian resiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai berikut: 2002 Sebagai partisipan, partisipasi Bank berkisar antara 4%-63% dan 1,4%-20,1% masing-masing pada tahun 2002 dan 2001, saldo pada akhir tahun 2002 USD 65.867.755 dan Rp 244.832 juta, 2001 USD 30.697.530 dan Rp 412.045 juta Sebagai arranger, partisipasi Bank berkisar antara 9,8%-90,2%, saldo pada akhir tahun USD 50.000.000 dan Rp)123.500 juta
PT Bank Central Asia Tbk
2001
834.349
731.299
834.349
643.500 1.374.799
44
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan) Kredit non-performing Bank (diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet) pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, setelah dikurangi penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi dan restrukturisasi kredit, pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit dan kredit yang dibeli dari BPPN, masing-masing sejumlah ekuivalen Rp 734.561 juta dan Rp 457.158 juta (3,45% dan 3,14% dari jumlah kredit yang diberikan Bank), dengan bunga kredit non-performing masing-masing sejumlah ekuivalen Rp 39.113 juta dan Rp 42.595 juta; yang mana dari jumlah tersebut masing-masing sejumlah ekuivalen Rp 475.374 juta dan Rp 361.202 juta (2,20% dan 2,43% dari jumlah kredit yang diberikan Bank) merupakan kredit bermasalah dalam proses restrukturisasi. Selama tahun berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, kredit Bank yang telah direstrukturisasi masingmasing sejumlah Rp 213.962 juta dan Rp 12.429 juta, dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif sejumlah Rp 155.115 juta untuk tahun 2002 dan Rp 783 juta untuk tahun 2001. Atas kredit yang telah direstrukturisasi tersebut, Bank tidak mempunyai komitmen untuk memberikan tambahan kredit. Mutasi penyisihan penghapusan kredit yang diberikan untuk tahun berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Rupiah
Valuta asing
Jumlah
2002: Saldo awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Penghapusan kredit Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan Saldo akhir tahun
(286.211)
(635.828)
(922.039)
(8.449)
(141.797)
(150.246)
-) 13.638) (264) (281.286)
48.439) 192.547) (1.533) (538.172)
48.439 206.185) (1.797) (819.458)
Rupiah
Valuta asing
Jumlah
2001: Saldo awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif Reklasifikasi penyisihan penghapusan aktiva produktif dari valuta asing ke Rupiah Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Penghapusan kredit
(209.985)
(24.810)
(234.795)
(77.651)
(612.170)
(689.821)
(1.611)
1.611
-
3.277
(3.693) 3.234
(3.693) 6.511)
Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan Saldo akhir tahun
(241) (286.211)
-) (635.828)
(241) (922.039)
PT Bank Central Asia Tbk
45
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
11. Kredit yang diberikan (Lanjutan) Atas seluruh kredit yang dibeli dari BPPN selama tahun 2002, Bank membuat perjanjian baru dengan debitur. Jumlah penambahan kredit yang diberikan kepada debitur atas kredit yang dibeli dari BPPN dalam tahun 2002 adalah Rp 47.904 juta. Mutasi kredit yang dibeli dari BPPN selama tahun 2002 adalah sebagai berikut: Rupiah Saldo awal tahun Kredit yang dibeli selama tahun berjalan Penerimaan pembayaran kredit Selisih kurs yang timbul dari kredit yang dibeli dari BPPN dalam valuta asing Saldo akhir tahun
Valuta asing
Jumlah
-) 18.451) (50)
63.788 -
-) 82.239) (50)
-) 18.401)
471 64.259
471) 82.660)
Mutasi pendapatan bunga yang ditangguhkan atas kredit yang dibeli dari BPPN selama tahun 2002 adalah sebagai berikut : Rupiah Saldo awal tahun Penambahan pendapatan bunga yang ditangguhkan Selisih kurs yang timbul dari pendapatan bunga yang ditangguhkan dalam valuta asing Saldo akhir tahun
Valuta asing
Jumlah
-)
-
-)
-)
2.331
2.331)
-) -)
18 2.349
18) 2.349)
Selama tahun berakhir 31 Desember 2002, jumlah pendapatan bunga dan pendapatan lainnya yang diterima dari kredit yang dibeli dari BPPN dalam tahun 2002 berjumlah Rp 2.663 juta. Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
PT Bank Central Asia Tbk
46
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
12. Investasi dalam sewa guna usaha Merupakan investasi dalam sewa guna usaha yang dilakukan oleh anak perusahaan sebagai berikut: 2002
Tagihan sewa guna usaha Nilai sisa yang dijamin Pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan Simpanan jaminan Investasi dalam sewa guna usaha Penyisihan penghapusan aktiva produktif Investasi dalam sewa guna usaha, bersih
119.990 44.462 (21.372) (44.462) 98.618 (15.991) 82.627
2002 Tagihan sewa guna usaha jatuh tempo dalam: Satu tahun berikutnya (termasuk yang telah jatuh tempo) Dua tahun berikutnya Tiga tahun berikutnya atau lebih
97.842 22.148 119.990
2001
90.249 46.691 (19.612) (46.691) 70.637 (17.009) 53.628
2001
37.631 23.546 29.072 90.249
Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002
Saldo awal tahun (Penambahan) pemulihan penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
2001
(17.009) (1.221)
(21.867) 6.583)
2.239 (15.991)
(1.725) (17.009)
Partisipasi anak perusahaan dalam sindikasi sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing berjumlah Rp 11.540 juta dan Rp 19.431 juta.
PT Bank Central Asia Tbk
47
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
12. Investasi dalam sewa guna usaha (Lanjutan) Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, tagihan sewa guna usaha yang direstrukturisasi masing-masing berjumlah Rp 50 juta dan USD 227.521 (setelah dikurangi pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan sejumlah Rp 9 juta dan USD 87.061) dan Rp 137 juta dan USD 242.789 (setelah dikurangi pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan sejumlah Rp 24 juta dan USD)384.405). Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan sewa guna usaha.
13. Piutang pembiayaan konsumen Merupakan piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh anak perusahaan sebagai berikut: 2002 Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan Penyisihan penghapusan aktiva produktif Piutang pembiayaan konsumen, bersih
247.491 (62.111) 185.380 (7.142) 178.238
2001 185.878 (44.627) 141.251 (4.939) 136.312
Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif Penghapusan piutang pembiayaan konsumen Saldo akhir tahun
(4.939) (3.071) 868) (7.142)
2001 (778) (4.161) -) (4.939)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
PT Bank Central Asia Tbk
48
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
14. Tagihan akseptasi
2002 Bukan bank, pihak ketiga: Valuta asing Bank, pihak ketiga: Rupiah Valuta asing
Jumlah tagihan akseptasi, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif: Rupiah Valuta asing
Jumlah tagihan akseptasi, bersih
2001
173.022)
94.646)
2.239) 18.474) 20.713)
2.162) 21.334) 23.496)
193.735
118.142
(22) (1.922) (1.944)
(14) (1.202) (1.216)
191.791
116.926
Tagihan akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo: 2002 Valuta asing
Rupiah Hingga 1 bulan Lebih dari 1 bulan hingga 30bulan Lebih dari 3 bulan hingga 6obulan Lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Jumlah
2001 Valuta asing
Rupiah
Jumlah
-
8.518
8.518
1.907
87.083
88.990
1.922
27.547
29.469
255
25.697
25.952
317
52.269
52.586
-
3.200
3.200
2.239
102.892 270 191.496
102.892 270 193.735
2.162
115.980
118.142
PT Bank Central Asia Tbk
49
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
14. Tagihan akseptasi (Lanjutan) Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Rupiah Saldo awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan aktiva produktif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
2002
2001
Valuta asing
Valuta asing
Jumlah
Rupiah
Jumlah
(14)
(1.202)
(1.216)
-)
-)
-
(8)
(967)
(975)
(14)
(1.202)
(1.216)
-) (22)
247) (1.922)
247 (1.944)
(14)
(1.202)
(1.216)
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai “lancar”. Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan tagihan akseptasi yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
15. Penyertaan Berikut ini adalah perincian penyertaan dalam saham: 2002
Metode ekuitas: Fujian Asia Bank Limited, Republik Rakyat Cina PT Bank Dana Asia (Bank Beku Kegiatan Usaha ) PT Bank Yakin Makmur (Bank Beku Kegiatan Usaha) PT Bank LTCB Central Asia (dalam proses likuidasi)
Harga perolehan
Akumulasi bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan)
Jenis usaha
Persentase pemilikan
Bank
50,000
29.795
106.197
135.992
Bank
50,000
32.500
(32.500)
-
Bank
25,000
50.095
(50.095)
-
Bank
25,000
15.353 127.743
(15.353)
135.992
PT Bank Central Asia Tbk
8.249)
Nilai tercatat
50
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
15. Penyertaan (Lanjutan)
2002
Jenis usaha
Metode biaya: PT Bank Multicor PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana NTT Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Irian Jaya Ventura PT Sarana Sumut Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Persentase pemilikan
Harga perolehan
Akumulasi bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan)
Nilai tercatat
Bank Modal ventura Modal ventura
10,000 18,326 11,655
77.189 1.000 500
(74.823) -) -)
2.366) 1.000) 500)
Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Komunikasi Bank
5,630 6,970 6,536 6,830 5,703 5,628 2,917 2,945 2,445 1,753 0,130 0,001
375 250 210 200 200 200 110 100 100 100 80 10.910 91.524
-) -) -) -) -) -) -) -) -) -) -) (10.875) (85.698)
375) 250) 210) 200) 200) 200) 110) 100) 100) 100) 80) 35) 5.826)
Jumlah penyertaan, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif
141.818 (4.840) 136.978)
Jumlah penyertaan, bersih
PT Bank Central Asia Tbk
51
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
15. Penyertaan (Lanjutan) 2001
Jenis usaha
Metode ekuitas: Fujian Asia Bank Limited, Republik Rakyat Cina PT Bank Dana Asia (Bank Beku Kegiatan Usaha) PT Bank Yakin Makmur (Bank Beku Kegiatan Usaha ) PT Bank LTCB Central Asia (dalam proses likuidasi) Metode biaya: PT Bank Multicor PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Yogya Ventura PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Maluku Ventura PT Sarana NTT Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Irian Jaya Ventura PT Sarana Sumut Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Persentase pemilikan
Harga perolehan
Akumulasi bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan)
Nilai tercatat
Bank
50,000
29.795
127.799)
157.594)
Bank
50,000
32.500
(32.500)
-)
Bank
25,000
50.095
(50.095)
-)
Bank
25,000
15.353 127.743
(15.353) 29.851)
-) 157.594)
Bank Modal ventura Modal ventura
10,000 18,326 11,655
77.189 1.000 500
(74.823) -) -)
2.366) 1.000) 500)
Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Modal ventura Komunikasi Bank
5,630 6,970 6,536 6,830 5,703 5,628 2,917 2,945 2,445 1,753 0,130 0,001
375 250 210 200 200 200 110 100 100 100 80 10.910 91.524
-) -) -) -) -) -) -) -) -) -) -) (10.875) (85.698)
375) 250) 210) 200) 200) 200) 110) 100) 100) 100) 80) 35) 5.826)
Jumlah penyertaan, sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva produktif Jumlah penyertaan, bersih
163.420) (2.106) 161.314)
PT Bank Central Asia Tbk
52
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
15. Penyertaan (Lanjutan) Mutasi akumulasi bagian laba/rugi (termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan) perusahaan asosiasi selama tahun berakhir pada 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Bagian laba perusahaan asosiasi selama tahun berjalan Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo akhir tahun
2001
(55.847) 349 (21.951) (77.449)
(72.516) 4.743 11.926) (55.847)
Mutasi penyisihan penghapusan aktiva produktif selama tahun berakhir pada 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Penambahan penyisihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
2001
(2.106) (2.734) (4.840)
(2.073) (33) (2.106)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas penyertaan.
16. Aktiva tetap Aktiva tetap pemilikan sendiri:
Harga perolehan/revaluasi: Tanah Bangunan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian
2002 Selisih kurs atas penjabaran laporan Pelepasan keuangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
Saldo awal
Penambahan
724.903 977.959
3.263 13.220
(8.440) (26.176)
(10.333)
-) 12.446)
719.726 967.116)
963.286 70.759 2.736.907 10.000 2.746.907
286.846 2.238 305.567 9.896 315.463
(32.091) (3.370) (70.077) (70.077)
(2.254) (238) (12.825) (12.825)
330 (90) 12.686) (12.686) -
1.216.117) 69.299) 2.972.258 7.210 2.979.468
PT Bank Central Asia Tbk
53
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
16. Aktiva tetap (Lanjutan)
Saldo awal
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan
Nilai buku
Harga perolehan/revaluasi: Tanah Bangunan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan kantor dan perabot Kendaraan
Nilai buku
Penambahan
2002 Selisih kurs atas penjabaran laporan Pelepasan keuangan
Saldo Akhir
Reklasifikasi
(53) (153.438)
(46.072)
5.467
2.129
-
(53) (191.914)
(412.058) (50.083) (615.632)
(271.719) (6.477) (324.268)
18.314 3.267 27.048
2.110) -) 4.239
66) (66) -)
(663.287) (53.359) (908.613)
2.131.275
(8.805)
(43.029)
(8.586)
-)
2.070.855)
2001 Selisih kurs atas penjabaran laporan Pelepasan keuangan
Saldo akhir
Saldo awal
Penambahan
718.027 976.688
10.273 3.193
(3.397) (8.232)
6.310
-
724.903 977.959
1.015.534 74.248 2.784.497 5.687 2.790.184
240.969 1.614 256.049 4.810 260.859
(311.087) (5.103) (327.819) (497) (328.316)
1.433 7.743 7.743
16.437 16.437 16.437
963.286 70.759 2.736.907 10.000 2.746.907
(53) (107.177)
(45.964)
912
(1.209)
-
(53) (153.438)
(581.759) (47.849) (736.838)
(136.385) (7.138) (189.487)
307.326 4.904 313.142
(1.240) (2.449)
-
(412.058) (50.083) (615.632)
2.053.346
71.372
(15.174)
5.294
16.437
2.131.275
PT Bank Central Asia Tbk
Revaluasi
54
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
16. Aktiva tetap (Lanjutan) Beban penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp 324.268 juta dan Rp 185.720 juta pada tahun 2002 dan 2001. Bank memiliki tanah seluas 430.704 m2 di DKI Jakarta dan beberapa propinsi lainnya seperti Sumatera Utara, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan; HGB akan habis masa berlakunya antara tahun 2003 sampai dengan 2031. Pada tanggal 31 Desember 2002, proses balik nama atas tanah seluas 1.347 m2 sedang dalam penyelesaian. Atas tanah seluas 23.719 m2, proses balik nama belum dilakukan. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh aktiva tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sejumlah ekuivalen Rp 2.079.452 juta dan Rp 2.046.209 juta. Manajemen yakin bahwa pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. Aktiva dalam penyelesaian merupakan bangunan dan peralatan kantor untuk kegiatan usaha Bank yang belum selesai. Pada tanggal 31 Desember 2002 and 2001, persentase penyelesaian aktiva tersebut masing-masing antara 10%-99% dan rata-rata 52%.
17. Aktiva lain-lain
Rupiah: Piutang bunga Uang muka Beban dibayar dimuka Uang jaminan Perlengkapan kantor Lain-lain Valuta asing: Piutang bunga Uang muka Beban dibayar dimuka Uang jaminan Lain-lain
Jumlah aktiva lain-lain Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2002
2001
806.554) 135.094) 72.560) 36.083) 70.312) 185.698 1.306.301
1.203.300 139.917 54.735 35.901 46.262 119.261 1.599.376
30.613) 166.340) -) 43.921) 8.708 249.582)
30.750 83.748 5.441) 51.242 7.345 178.526
1.555.883) (50.000) 1.505.883)
1.777.902 (50.000) 1.727.902
Manajemen yakin bahwa penyisihan penghapusan aktiva produktif cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya aktiva lain-lain.
PT Bank Central Asia Tbk
55
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
18. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain Simpanan dari nasabah: 2002 Giro: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Valuta asing - Giro Pihak ketiga Rupiah Valuta asing - Giro - BCA Dollar - BCA Ekstra
Jumlah giro dari nasabah Tabungan: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Pihak ketiga Rupiah - Tahapan - Tapres - Tabungan Ekstra - Tabungan BCA - Tabanas Umum Valuta asing
Jumlah tabungan dari nasabah Deposito berjangka: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Valuta asing
PT Bank Central Asia Tbk
2001
726
-
1.178 1.904
385 385
16.072.605
14.518.810
1.932.018 3.428.586 122.063 21.555.272
2.094.859 3.487.162 56.827 20.157.658
21.557.176
20.158.043
11.741
6.029
41.490.801 4.096.492 105.331 209 43 45.692.876
38.775.960 4.416.208 143.191 281 116 308 43.336.064
45.704.617
43.342.093
651 3.777 4.428
749 46 795
56
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
18. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain (Lanjutan)
Pihak ketiga Rupiah Valuta asing
Jumlah deposito berjangka dari nasabah Sertifikat deposito: Pihak ketiga Rupiah Valuta asing Pendapatan bunga yang ditangguhkan Jumlah sertifikat deposito dari nasabah Jumlah simpanan dari nasabah: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2002
2001
32.343.772 4.090.808 36.434.580
23.123.985 3.692.846 26.816.831
36.439.008
26.817.626
12.722 2.717 15.439 (11) 15.428
20.522 9.765 30.287 (323) 29.964
18.073 103.698.156 103.716.229
7.209 90.340.517 90.347.726
Simpanan dari bank-bank lain: 2002 Giro: Pihak ketiga Rupiah Valuta asing
Jumlah giro dari bank-bank lain Tabungan: Pihak ketiga Rupiah Jumlah tabungan dari bank-bank lain Deposito berjangka: Pihak ketiga Rupiah Jumlah deposito berjangka dari bank-bank lain
PT Bank Central Asia Tbk
2001
128.947) 11.977) 140.924)
81.047) 17.827) 98.874)
140.924)
98.874)
-)
55)
-)
55)
2.396
4.091
2.396)
4.091)
57
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
18. Simpanan dari nasabah dan bank lain (Lanjutan)
Interbank call money: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Valuta asing Pihak ketiga Valuta asing Jumlah interbank call money dari bank-bank lain
Jumlah simpanan dari bank-bank lain: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
43.412
73.836
-
15.241
43,412
89.077
43.412 143.320 186.732
73.836 118.261 192.097
Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
29.507.034 1.881.012 480.952 477.821 32.346.819
2002 Valuta asing 3.708.978 246.159 96.177 43.271 4.094.585
Jumlah 33.216.012 2.127.171 577.129 521.092 36.441.404
Rupiah 21.285.711 1.398.284 254.828 190.002 23.128.825
2001 Valuta asing 3.335.185 233.148 65.869 58.690 3.692.892
Jumlah 24.620.896 1.631.432 320.697 248.692 26.821.717
Deposito berjangka berdasarkan menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
Rupiah Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan Lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan
2002 Valuta asing
Jumlah
Rupiah
2001 Valuta asing
Jumlah
30.229.182
3.798.333
34.027.515
21.836.893
3.423.010
25.259.903
1.452.555
200.364
1.652.919
1.104.361
212.657
1.317.018
360.574
71.808
432.382
153.262
42.796
196.058
304.508 32.346.819
24.080 4.094.585
328.588 36.441.404
34.309 23.128.825
14.429 3.692.892
48.738 26.821.717
PT Bank Central Asia Tbk
58
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 AND 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
18. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain (Lanjutan)
Tingkat bunga rata-rata setahun: 2002
2001
Rupiah
Valuta asing
%
%
Rupiah %
Valuta asing %
Nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito
5,03 8,22 13,86 12,02
2,03 1,90 2,73 3,95
5,20 8,32 12,84 11,30
2,76 2,38 4,64 5,90
Bank: Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money
2,42 13,04 12,42
0,71 5,65
2,40 4,20 9,81 15,02
0,49 0,05 2,16
Simpanan yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
2002 6.720 6.939 1.332.013 1.345.672
Giro Tabungan Deposito berjangka
2001 2.518 917.265 919.783
Interbank call money terdiri dari interbank call money dalam valuta asing dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan.
PT Bank Central Asia Tbk
59
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
19. Kewajiban akseptasi 2002 Bank, pihak ketiga: Valuta asing
173.022
94.646
2.238 18.475 20.713
2.162 21.334 23.496
193.735
118.142
Bukan bank, pihak ketiga: Rupiah Valuta asing
Jumlah
2001
Kewajiban akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo: 2002 Valuta asing
Rupiah Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan Lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Jumlah
2001 Valuta asing
Rupiah
Jumlah
-
7.222
7.222
2.162
91.867
94.029
1.922
15.814
17.736
-
20.872
20.872
316
65.298
65.614
-
3.241
3.241
2.238
102.893 270 191.497
102.893 270 193.735
2.162
115.980
118.142
20. Pajak penghasilan a.
Hutang pajak terdiri dari: 2002 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25/29 Pajak penghasilan pasal 26 PPN Pajak lainnya
19.143 168.727 4.503 2.101 2.194 9 196.677
PT Bank Central Asia Tbk
2001 11.974 118.285 1.602 12.486 564 89 145.000
60
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
20. Pajak penghasilan (Lanjutan) b.
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari: 2002 Pajak kini: PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan
Pajak tangguhan: PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan
Jumlah
c.
2001 8.329 8.329
3.607 3.607
850.740 (634) 850.106
40.558 (5.421) 35.137
858.435
38.744
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat diterapkan dalam perhitungan pajak penghasilan badan). Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut: 2002 Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Eliminasi Sebelum eliminasi Laba anak perusahaan sebelum pajak Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja)
Beda permanen: Kesejahteraan karyawan Beban kompensasi Beban pajak Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final Rugi dari cabang-cabang luar negeri Pendapatan/beban lain yang tidak dapat ditambahkan/ dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak, bersih
PT Bank Central Asia Tbk
2001
3.400.066 38.170 3.438.236 (45.944) 3.392.292
3.158.035 21.798 3.179.833 (20.108) 3.159.725
13.326 16.440 26.260 (4.999) 7.242
44.117 12.167 27.523 (5.225) 5.132
10.066
18.978
68.335
102.692
61
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
20. Pajak penghasilan (Lanjutan) 2002 Beda temporer: Uang jasa karyawan Bagian laba perusahaan asosiasi Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif (Laba) rugi dari surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan Pendapatan/beban lain yang tidak dapat ditambahkan/ dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak, bersih
Laba kena pajak Kompensasi rugi fiskal Koreksi saldo rugi fiskal (sesuai dengan hasil pemeriksaan pajak) Saldo rugi fiskal
2001
41.069 (38.170) (558.009)
16.826 (16.756) 325.133
(98.150)
104.418
(18.315) (671.575)
(2.431) (427.190)
2.789.052 (21.754.179)
3.689.607 (26.162.467)
11.687.687 (7.277.440)
718.681 (21.754.179)
Jumlah laba fiskal telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan Bank untuk tahun yang bersangkutan. Rugi fiskal Bank berasal dari rugi fiskal tahun 1998. Saldo rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sejumlah Rp 7.277.440 juta dan Rp 21.754.179 juta, sesuai dengan Surat Pemberitahun Tahunan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang bersangkutan. Sesuai peraturan perpajakan, saldo rugi fiskal dari tahun 1998 dapat digunakan sampai dengan tahun 2003. d.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut: 2002 Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Tarif pajak maksimum Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30%: PT Bank Central Asia Tbk Kesejahteraan karyawan Beban kompensasi Beban pajak Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final Rugi dari cabang-cabang luar negeri Pendapatan/beban lain yang tidak dapat ditambahkan/dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak, bersih Anak perusahaan
PT Bank Central Asia Tbk
2001
3.400.066 30% 1.020.020
3.158.035 30% 947.411
3.998 4.932 7.878 (1.500) 2.173
13.235 3.650 8.257 (1.567) 1.540
3.020 20.501 5.381 25.882
5.693 30.808 (1.290) 29.518
62
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
20. Pajak penghasilan (Lanjutan) 2002 Efek dari tarif pajak progresif Perubahan penyisihan aktiva pajak tangguhan Koreksi saldo rugi fiskal Penyesuaian lainnya Beban pajak
e.
(18) (3.656.803) 3.506.306 (36.952) 858.435
(18) (938.167) 38.744
Perhitungan pajak kini dan hutang pajak adalah sebagai berikut: 2002 Laba kena pajak: PT Bank Central Asia Tbk (saldo rugi fiskal) Anak perusahaan
Pajak kini: PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan
Pajak dibayar dimuka: PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan
Hutang pajak: PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan
f.
2001
2001
45.943 45.943
20.108 20.108
8.329 8.329
3.607 3.607
(4.302) (4.302)
(2.269) (2.269)
4.027 4.027
1.338 1.338
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Induk perusahaan - PT Bank Central Asia Tbk: Aktiva pajak tangguhan: Saldo rugi fiskal Penyisihan penghapusan aktiva produktif Dipindahkan
PT Bank Central Asia Tbk
2.183.232 20.242 2.203.474
2001
6.526.254 187.645 6.713.899
63
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
20. Pajak penghasilan (Lanjutan) 2002 Pindahan Penerimaan dari kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet Penyesuaian nilai wajar akibat kuasi reorganisasi Rugi belum direalisasi atas surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan Penyisihan penurunan permanen nilai surat-surat berharga Pendapatan yang ditangguhkan atas restrukturisasi kredit Akumulasi bagian laba perusahaan asosiasi Beban masih harus dibayar atas uang jasa karyawan
Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap Aktiva lain-lain
Aktiva pajak tangguhan, bersih Penyisihan atas aktiva pajak tangguhan Aktiva pajak tangguhan, setelah penyisihan aktiva pajak tangguhan - PT Bank Central Asia Tbk Anak perusahaan - PT Central Sari Finance Aktiva pajak tangguhan, bersih Jumlah aktiva pajak tangguhan, setelah penyisihan aktiva pajak tangguhan
2001
2.203.474
6.713.899
2.447 20.932
27.580
76
29.521
-
1.038
9.314 30.818 24.742 2.291.803
13.565 42.269 12.422 6.840.294
-
(36.952) (3.996) (40.948)
2.291.803 (1.326.042)
6.799.346 (4.982.845)
965.761
1.816.501
6.055
5.421
971.816
1.821.922
g.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan anak perusahaannya di Indonesia melaporkan/menyetorkan pajak individual perusahaan (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak.
h.
Pajak penghasilan badan Bank tahun 1998 telah diperiksa oleh fiskus, dimana saldo rugi fiskal Bank dikoreksi oleh fiskus dari Rp 28.836.685 juta menjadi Rp 17.148.998 juta. Bank telah mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak ini.
i.
Pajak Pertambahan Nilai Bank tahun 2000 telah diaudit oleh fiskus, yang menghasilkan tambahan pembayaran pajak sejumlah Rp 421 juta. Bank telah mengajukan permohonan banding ke pengadilan pajak setelah keberatan yang diajukan kepada fiskus ditolak. Hasil dari permohonan banding belum diketahui.
j.
Pajak penghasilan badan Bank tahun 1999 sedang diaudit oleh fiskus; hasilnya belum diketahui.
PT Bank Central Asia Tbk
64
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
21. Beban masih harus dibayar 2002 Beban bunga atas deposito berjangka Beban bunga atas giro dan tabungan Beban bunga atas pinjaman yang diterima Lain-lain
2001
123.626 29.238 5.318 9.562 167.744
138.609 33.057 8.402 10.074 190.142
22. Pinjaman yang diterima Tingkat bunga rata-rata setahun 2001 2002 % % Rupiah: (1) Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia: Kredit Pemilikan Rumah (KPR/KPRS/KPRSS), jatuh tempo dalam 11 tahun Kredit Koperasi (KKPA), jatuh tempo dalam 3-5 tahun Kredit Usaha Tani (KUT), jatuh tempo 30 September 2000, perpanjangan perjanjian masih dalam proses (2) Pinjaman dari bank-bank lain dan lembaga keuangan lainnya: PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi PT Bank NISP Tbk Lain-lain (3) Pinjaman dua tahap (two-step loans): Pinjaman dari Overseas Economic Cooperation Fund – Asian Japan Development Fund Pinjaman dari Export-Import Bank of Japan
2002
2001
5,32
5,30
4.398
5.039
8,76
8,52
1.875
1.451
-
-
583 6.856
583 7.073
18,75 19,25 18,33 14,75 22,00
19,75 19,25 18,25 -
19.301 12.500 17.036 25.800 763 75.400
20.042 19.167 4.583 43.792
14,41
9,77
57.931
66.297
13,57
11,48
25.215
34.841
83.146
101.138
Dipindahkan
PT Bank Central Asia Tbk
65
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
22. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata setahun 2001 2002 % % Pindahan Pinjaman dari Asian Development Bank Pinjaman dari International Bank for Reconstruction and Development
2001
83.146
101.138
10,38
9,45
7.905
11.067
12,10
12,15
4.549 95.600
118.869
138.949 69.049 207.998
1.268.800 52.298 1.321.098
385.854
1.490.832
Valuta Asing: (4) Pinjaman Exchange offer (5) Lain-lain
(1)
2002
6.664
Kredit Likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia merupakan fasilitas kredit yang diperoleh Bank sebagai bank swasta nasional di Indonesia, untuk disalurkan kepada debitur-debitur di Indonesia yang memenuhi persyaratan program fasilitas kredit yang bersangkutan.
(2)
Pinjaman dari bank-bank lain Merupakan pinjaman untuk modal kerja PT Central Sari Finance (anak perusahaan) dari bankbank lain dengan rincian fasilitas sebagai berikut: a. Dari PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) Pinjaman yang diterima merupakan fasilitas hutang dari PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) berdasarkan perjanjian fasilitas tanggal 10 Juli 2001 dan 25 Mei 2002, yang dijamin dengan tagihan sewa guna usaha dan piutang pembiayaan konsumen, dengan jumlah maksimum masing-masing fasilitas sebesar Rp 25.000 juta. Pinjaman akan dibayar dalam 24 kali angsuran bulanan sejak tanggal penarikan. b. Dari PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman yang diterima merupakan fasilitas hutang dari PT Bank Pan Indonesia Tbk berdasarkan perjanjian fasilitas tanggal 3 Oktober 2001, yang dijamin dengan tagihan sewa guna usaha dan piutang pembiayaan konsumen, dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 20.000 juta. Pinjaman akan dibayar dalam 36 kali angsuran bulanan sejak tanggal penarikan.
PT Bank Central Asia Tbk
66
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
22. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) c.
Dari PT Bank Ekonomi Pinjaman yang diterima merupakan fasilitas hutang dari PT Bank Ekonomi berdasarkan perjanjian fasilitas tanggal 21 Agustus 2001, yang dijamin dengan tagihan sewa guna usaha dan piutang pembiayaan konsumen, dengan jumlah maksimum fasilitas Rp 5.000 juta. Pinjaman akan dibayar dalam 36 kali angsuran bulanan sejak tanggal penarikan.
d.
Dari PT Bank NISP Tbk Pinjaman yang diterima merupakan fasilitas hutang dari PT Bank NISP Tbk berdasarkan perjanjian fasilitas tanggal 28 Nopember 2002, yang dijamin dengan deposito berjangka debitur dan tagihan sewa guna usaha dengan jumlah maksimum fasilitas Rp 43.500 juta. Pinjaman akan dibayar dalam 36 kali angsuran bulanan sejak tanggal penarikan.
Perjanjian pinjaman di atas mewajibkan anak perusahaan menjaga rasio keuangan signifikan sebagai berikut: i.
rasio hutang terhadap ekuitas adalah 10 kali untuk pinjaman dalam negeri dan 5 kali untuk pinjaman luar negeri.
ii. rasio lancar (current ratio) minimum 1:1 iii. rasio laba bersih sebelum pajak terhadap beban bunga minimum 1,2 kali. (3)
Pinjaman dua tahap (two-step loans) merupakan pinjaman yang pada awalnya diberikan kepada Pemerintah Indonesia, yang kemudian disalurkan kepada debitur yang memenuhi persyaratan melalui bank-bank di Indonesia. Fasilitas-fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut: a.
Dari Overseas Economic Cooperation Fund (OECF-AJDF): SSI Program, yang bertujuan untuk membiayai industri berskala kecil. PAE Program, yang bertujuan untuk membiayai perusahaan-perusahaan yang bermaksud untuk membeli peralatan pencegah polusi. Proyek-proyek yang terlibat di dalam refinancing, bidang umum dan administrasi, pajak dan cukai, kompensasi, dan pembelian tanah tidak diperkenankan untuk mendapatkan kredit dari program-program tersebut di atas.
b.
Dari Export-Import Bank of Japan: EBJ II dan EBJ III Fasilitas ini bertujuan untuk membiayai proyek-proyek umum dan swasta yang disetujui oleh Pemerintah dan sesuai dengan prioritas Pemerintah.
PT Bank Central Asia Tbk
67
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
22. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) EBJ IV, EBJ V dan AJDF Fasilitas ini bertujuan untuk membiayai proyek-proyek yang memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan investasi, terutama untuk industri berskala kecil. c.
Dari Asian Development Bank (ADB): DFL, yang bertujuan untuk membiayai proyek-proyek pengembangan.
d.
Dari International Bank for Reconstruction and Development: Fasilitas SMIEP, yang bertujuan untuk membiayai industri berskala kecil dan menengah. AFP, yang bertujuan untuk membiayai proyek-proyek pertanian.
Persyaratan fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Fasilitas tersedia sejak
Fasilitas pinjaman
Jatuh tempo pembayaran angsuran pertama
Overseas Economic Cooperation Fund: SSI JPY PAE JPY
435.332.797 3.710.000.000
1993 1993
15 Agustus 1998 15 Agustus 1998
Export-Import Bank of Japan: EBJ II EBJ III EBJ IV EBJ V AJDF
JPY JPY JPY JPY JPY
1.000.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 2.010.000.000 905.000.000
1989 1991 1992 1992 1994
1 April 1993 15 Januari 1994 15 Juli 1995 15 September 1994 15 Desember 1997
Asian Development Bank (ADB): DFL
USD
20.000.000
1990
15 Juli 1993
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD): SMIEP USD AFP USD
10.000.000 5.000.000
1989 1995
1 Oktober 1992 30 September 1998
Dalam menyalurkan fasilitas pinjaman dua tahap (two-step loans) kepada debitur, Bank diharuskan untuk melakukan pengawasan bahwa proyek yang dibiayai tersebut: memperhatikan kepentingan umum dan nasional; menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
PT Bank Central Asia Tbk
68
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
22. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Fasilitas-fasilitas pinjaman akan jatuh tempo dalam jangka waktu 15 tahun (kecuali untuk OECFAJDF: 20 tahun, EBJ V: 11 tahun dan AFP: 12 tahun) dengan tenggang waktu maksimum 3 tahun (kecuali untuk OECF-AJDF: 5 tahun dan EBJ V: 2 tahun), terhitung sejak tanggal penarikan pertama pinjaman, dan dibayar dalam 24 kali angsuran setengah-tahunan (kecuali untuk OECF-AJDF: 30 angsuran setengah-tahunan; EBJ V dan AFP: 18 angsuran setengahtahunan) terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran pertama. Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam valuta asing, berdasarkan perjanjian pinjaman, saldo hutang Bank kepada Bank Indonesia/Pemerintah Republik Indonesia untuk fasilitas-fasilitas pinjaman ini akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari jumlah penarikan fasilitas pinjaman menggunakan dengan kurs pada tanggal penarikan pinjaman), kecuali untuk fasilitas DFL. Tingkat bunga fasilitas tersebut di atas dihitung berdasarkan suku bunga rata-rata SBI tigabulanan selama enam bulan terakhir dengan penyesuaian tertentu, kecuali untuk: EBJ II: tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun dari suku bunga deposito bank-bank partisipan, yang ditentukan oleh Bank Indonesia setiap enam-bulanan, dikurangi 1%. DFL: tingkat bunga rata-rata tertimbang dari suku bunga deposito bank dalam valuta asing di Indonesia selama periode enam bulan terakhir, yang tidak boleh lebih rendah dari suku bunga pinjaman yang diterima Bank ditambah 1,75%. (4)
Pinjaman tetap melalui Program Exchange Offer merupakan pinjaman dari kreditur luar negeri yang dikonversi menjadi pinjaman tetap melalui Program Exchange Offer II tanggal 25 Mei 1999. Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank Indonesia, sebagai wakil dari bank-bank komersial milik pemerintah dan swasta (para debitur) dan sebagai penjamin bank-bank tersebut, menawarkan pertukaran pinjaman yang ditenderkan kepada bank-bank di luar negeri (Program Exchange Offer). Pinjaman-pinjaman yang memenuhi syarat program tersebut terdiri dari saldo-saldo hutang dengan denominasi valuta selain Rupiah, sebagai berikut: Simpanan antar bank dan pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo sebelum 1.Januari 2002. Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang yang jatuh tempo sebelum 1 Januari 2002.
PT Bank Central Asia Tbk
69
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
22. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Pinjaman Bank sejumlah USD 139.000.000 ditukar dengan pinjaman baru yang dibagi dalam 3 bagian pembayaran dengan persyaratan sebagai berikut: Bagian pembayaran
Jumlah
Tanggal jatuh tempo
Tingkat bunga setahun
Satu tahun Dua tahun Tiga tahun
USD 13.900.000 USD 62.250.000 USD 62.850.000
1 Juni 2002 1 Juni 2003 1 Juni 2004
LIBOR enam-bulanan + 2,250% LIBOR enam-bulanan + 2,375% LIBOR enam-bulanan + 2,500%
Beban bunga untuk setiap bagian pembayaran pinjaman dibayar secara enam-bulanan. Bank melakukan pelunasan lebih awal atas perjanjian Program Exchange Offer II masing-masing sejumlah USD 106.475.000 dan USD 17.000.000 pada tahun 2002 dan 2001. (5)
Pinjaman lain-lain terdiri dari fasilitas cerukan dari bank-bank lain.
23. Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Merupakan taksiran kerugian atas letter of credit, garansi bank yang diterbitkan dan transaksi rekening administratif lainnya. Mutasi taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Pemulihan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Selisih kurs dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dalam valuta asing Saldo akhir tahun
2001
(8.372)
(45.975)
45
37.603
402 (7.925)
(8.372)
Manajemen yakin bahwa taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari transaksi rekening administratif.
PT Bank Central Asia Tbk
70
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
24. Modal saham Modal saham pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2001
2002 Jumlah saham Modal dasar dengan nilai nominal Rp 250 per saham Belum ditempatkan Ditempatkan dan disetor
Nilai nominal
22.000.000.000 (15.982.477.000) 6.017.523.000
5.500.000 (3.995.619) 1.504.381
Jumlah saham
Nilai nominal
22.000.000.000 (16.054.003.000) 5.945.997.000
5.500.000 (4.013.501) 1.486.499
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
2002 Nilai nominal
%
2001 Nilai nominal
Jumlah saham
Rp juta Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional
%
Rp juta
515.130.978
128.783
8,56
3.550.376.538
887.594
59,71
Farindo Investments (Mauritius) Ltd. 3.153.005.000
788.251
52,40
-
-
-
Anthony Salim
111.542.058
27.886
1,85
170.421.778
42.605
2,86
Soedono Salim
67.512.208
16.878
1,12
126.391.928
31.598
2,13
Andree Salim
126.391.634
31.598
2,10
126.391.634
31.598
2,13
275.000 600.000
69 150
0,00 0,01
-
-
-
5.000.000 2.340.000 -
1.250 585 -
0,08 0,04 -
750.000 660.000 500.000 1.120.000 665.000 500.000
188 165 125 280 166 125
0,01 0,01 0,01 0,02 0,01 0,01
2.035.726.122 6.017.523.000
508.931 1.504.381
33,84 100,00
1.968.220.122 5.945.997.000
492.055 1.486.499
33,10 100,00
Komisaris: Eugene Keith Galbraith Suyono Sudirun Direksi: Djohan Emir Setijoso Aswin Wirjadi Jahja Setiaatmadja I Dewa Gde Suthapa Fero Poerbonegoro Suyono Sudirun Pemegang saham lainnya
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar.
PT Bank Central Asia Tbk
71
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
24. Modal saham (Lanjutan) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 April 2001 (notulen dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, SH, dalam akte No. 25) memutuskan, antara lain, sebagai berikut: a.
Untuk meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Bank seluruhnya dengan jumlah tidak melebihi Rp 73.599.650.000 (dalam Rupiah penuh), dengan cara menerbitkan saham-saham baru tanpa memberi hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham Bank, tetapi dengan memberi hak opsi kepada Dewan Direksi dan manajemen Bank melalui program kompensasi manajemen berbasis saham (Catatan 27).
b.
Melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham.
Efektif tanggal 5 April 2002, Negara Repulik Indonesia qq BPPN menjual 3.153.005.000 saham Bank kepada Farindo Invesments (Mauritius) Ltd., dengan harga Rp 5.596.584 juta (Rp 1.775, dalam Rupiah penuh, per saham). Saham ini merupakan 51% pemilikan atas dasar dilusi penuh, yaitu setelah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa dari opsi saham (Catatan 27).
25. Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 terdiri dari: 2002 Tambahan modal disetor dari pembayaran modal saham Eliminasi atas saldo rugi melalui kuasi reorganisasi tanggal 31.Oktober 2000 (Catatan 2z) Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham (Catatan 27)
2001
29.453.007
29.453.007
(25.853.162) 3.599.845 109.049 3.708.894
(25.853.162) 3.599.845 48.981 3.648.826
26. Selisih penilaian kembali aktiva tetap Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, Bank telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu pada tanggal 31 Desember 1998. Penilaian kembali aktiva tetap tersebut berdasarkan laporan penilaian PT Ujatek Baru tanggal 24 Maret 1999 yang menggunakan pendekatan data pasar, dan menghasilkan selisih penilaian kembali aktiva tetap sebagai berikut : Nilai wajar Nilai buku fiskal Selisih penilaian kembali aktiva tetap, fiskal
PT Bank Central Asia Tbk
1.542.030) (498.560) 1.043.470)
72
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
26. Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Lanjutan) Selisih penilaian kembali aktiva tetap menurut pajak di atas telah disetujui oleh Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tamansari dengan surat No. KEP-2111/WPJ.05/KP.09/1999 tanggal 3 Oktober 1999. Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu sehubungan dengan kuasi reorganisasi (Catatan 2z). Penilaian kembali aktiva tetap tersebut berdasarkan laporan penilai PT Ujatek Baru tanggal 20 Desember 2000 yang menggunakan pendekatan data pasar, dan menghasilkan selisih penilaian kembali aktiva tetap sebagai berikut : Nilai wajar Nilai buku fiskal Selisih penilaian kembali aktiva tetap, fiskal Selisih penilaian kembali yang dialokasikan ke tambahan modal disetor akibat kuasi reorganisasi (Catatan 2z) Sisa selisih penilaian kembali aktiva tetap Jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap
344.604) (203.477) 141.127) (124.690) 16.437) 1.059.907)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap di atas telah disetujui oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dengan surat No. KEP-04/WPJ.06/KP.0404/2001 tanggal 15 Juni 2001.
27. Program kompensasi manajemen berbasis saham Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 April 2001 (notulen dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, SH, dalam akte No. 25), memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan melalui penerbitan 147.199.300 saham melalui program kompensasi manajemen berbasis saham. Opsi saham tersebut diberikan kepada Dewan Direksi dan manajemen Bank. Setiap opsi saham memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli satu saham baru Bank dengan harga eksekusi Rp 1.775, dalam Rupiah penuh, per saham. Efek dari stock split (Catatan 24) pada hak opsi saham yang diberikan adalah meningkatnya jumlah hak opsi saham menjadi 294.398.600 dengan harga eksekusi Rp 887,50, dalam Rupiah penuh, per saham. Harga eksekusi tersebut ditetapkan berdasarkan rata-rata harga penutupan harian saham Bank di pasar selama 25 hari sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang disebutkan di atas. Opsi tersebut akan memperoleh hak kompensasi (vest) selama tiga tahun dimana satu-per-tiga bagian opsi tersebut akan memperoleh hak kompensasi setiap tahunnya dimulai pada tanggal 10 Nopember 2001, dan akan habis masa berlakunya pada tanggal 9 Nopember 2006. Opsi tersebut tidak boleh dipindahtangankan dan dijual.
PT Bank Central Asia Tbk
73
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
27. Program kompensasi manajemen berbasis saham (Lanjutan)
Ikhtisar dari program kompensasi berbasis saham dan mutasinya sepanjang tahun adalah sebagai berikut: 2002 Jumlah opsi Opsi beredar, awal tahun Opsi yang diberikan Opsi yang dieksekusi Opsi yang dibatalkan Opsi beredar, akhir tahun Opsi yang dapat dieksekusi pada akhir tahun
2001 Jumlah opsi
166.905.000 16.820.000 (71.526.000) (1.835.000)
227.010.000 (58.025.000) (2.080.000)
110.364.000
166.905.000
53.309.000
23.735.000
Nilai wajar tertimbang dari opsi saham yang diberikan selama tahun 2002 dan 2001 masing-masing adalah Rp 967,89, dalam Rupiah penuh, per saham dan Rp 74,55, dalam Rupiah penuh, per saham. Nilai wajar dari opsi yang diberikan diestimasikan dengan menggunakan model penentuan harga opsi Binomial (Binomial options pricing model), dengan asumsi-asumsi sebagai berikut : 2001
2002 Suku bunga bebas resiko Dividen yang dihasilkan Faktor ketidakstabilan Periode opsi
15,80% 25,00% 19,07% 4 tahun
15,80% 25,00% 19,07% 5 tahun
Beban kompensasi yang dibebankan pada beban karyawan untuk tahun yang berakhir pada 31.Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 16.440 juta dan Rp 12.167 juta.
PT Bank Central Asia Tbk
74
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
28. Komitmen dan kontinjensi Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, komitmen dan kontinjensi Perseroan adalah sebagai berikut:
Jenis valuta
Jumlah dalam valuta asing 2002 2001
2002
2001
6.630.589 750.060
4.072.933 222.237
2.392 7.383.041
556 4.295.726
29.804 143.820
34.328 146.000
56.716 230.340
83.701 264.029
7.613.381
4.559.755
20.645 18.468 39.113
8.214 34.381 42.595
Komitmen Tagihan komitmen: Fasilitas kredit yang belum digunakan nasabah
Fasilitas L/C yang diberikan kepada nasabah
Rp USD Lainnya, ekuivalen USD
Rp USD Lainnya, ekuivalen USD
83.805.585
21.368.985
267.264
53.419
16.069.274
14.038.458
6.336.958
8.048.133
Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Pendapatan bunga atas kredit non-performing
Rp USD
2.063.424
3.305.973
4.849.053
3.465.598
475.872 43.399
344.466 36.527
68.167
28.777
610
299
4.140.000
9.457.000
4.751 524.632
12.613 393.905
Kewajiban kontinjensi: Bank garansi yang diberikan ke nasabah
Lain-lain
Rp USD Lainnya, ekuivalen USD HKD
PT Bank Central Asia Tbk
75
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
28. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan) Kontrak pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan pada tanggal 31.Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Jenis valuta Kontrak pembelian tunai valuta asing yang belum diselesaikan
Kontrak penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan
Jumlah dalam valuta asing
2001 Rp
Jumlah dalam valuta asing
Rp
USD EUR AUD JPY HKD SGD GBP CHF
51.968.390 500.000 1.000.000 3.899.400 1.300.950 100.000 139.170
465.116 4.684 5.068 4.475 6.705 1.441 896 488.385
22.838.269 1.500.000 2.100.000 91.987.000 5.068.505 370.320 100.000 -
237.518 13.804 11.160 7.284 6.760 2.083 1.508 280.117
USD EUR JPY
13.096.310 650.000 109.982.500
117.212 6.089 8.296 131.597
9.183.050 -
95.504 95.504
Perseroan memiliki beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Adalah tidak mungkin untuk memastikan apakah Perseroan akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Perseroan kalah. Namun demikian, manajemen Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan atau likuiditas Perseroan.
PT Bank Central Asia Tbk
76
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
29. Pendapatan bunga Pendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari:
Obligasi pemerintah Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Lain-lain
2002
2001
8.591.568 2.210.982 2.643.237 340.455 3.259 13.789.501
9.321.482 1.800.399 1.519.173 469.138 8.684 13.118.876
2002
2001
30. Beban bunga Beban bunga meliputi bunga atas: Giro Tabungan Deposito berjangka dan sertifikat deposito Premi jaminan pemerintah Pinjaman yang diterima
835.721 3.354.724 3.960.364 236.219 141.613 8.528.641
840.440 3.442.581 3.484.589 271.144 135.199 8.173.953
31. Beban karyawan 2002 Gaji dan upah Kesejahteraan dan kompensasi karyawan Pelatihan
813.536 655.469 41.773 1.510.778
2001 664.892 465.177 28.877 1.158.946
Kompensasi direksi dan komisaris Bank yang termasuk di dalam beban karyawan pada tahun 2002 dan 2001 adalah masing-masing sebesar Rp 56.365 juta dan Rp 26.612 juta.
PT Bank Central Asia Tbk
77
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
32. Beban umum dan administrasi
Sewa Penyusutan aktiva tetap Keperluan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Promosi dan pengembangan Komputer dan perangkat lunak Jasa tenaga ahli Komunikasi Keamanan Air, listrik dan bahan bakar Pajak Asuransi Lainnya
2002
2001
302.389 324.268 178.959 175.998 128.435 74.126 87.577 50.728 61.424 50.591 32.106 41.835 13.056 1.521.492
273.055 185.720 159.663 131.893 79.219 53.551 53.217 40.959 36.449 36.073 32.421 24.945 26.624 1.133.789
33. Laba per saham Laba per saham dasar dan dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sebagai berikut: Jumlah saham beredar 2002: Laba operasional bersih (dalam jutaan Rupiah) Laba bersih (dalam jutaan rupiah) Rata-rata tertimbang saham beredar: Dasar Ditambah: Dampak dilutif opsi saham Dilusian
Rp
3.363.715 2.541.552
5.967.875.833 89.774.992 6.057.650.825
Laba operasional bersih Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Laba per saham dilusian (dalam Rupiah penuh)
564 555
Laba bersih Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Laba per saham dilusian (dalam Rupiah penuh)
426 420
PT Bank Central Asia Tbk
78
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
33. Laba per saham (Lanjutan) Jumlah saham beredar 2001: Laba operasional bersih (dalam jutaan rupiah) Laba bersih (dalam jutaan rupiah) Rata-rata tertimbang saham beredar: Dasar Ditambah: Dampak dilutif opsi saham Dilusian
Rp 3.111.064 3.119.167
5.893.263.822 23.380.235 5.916.644.057
Laba operasional bersih Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Laba per saham dilusian (dalam Rupiah penuh)
528 526
Laba bersih Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) Laba per saham dilusian (dalam Rupiah penuh)
529 527
34. Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Berdasarkan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank pada tanggal 20 Mei 2002 dan 31 Mei 2001, saldo laba masing-masing sejumlah Rp 155.959 juta dan Rp 71.398 juta pada tahun 2002 dan 2001 telah disisihkan untuk cadangan umum.
35. Dividen kas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank pada tanggal 20 Mei 2002 (notulen dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, SH, dengan akte No. 31) memutuskan untuk membagi dividen kas sejumlah Rp.839.900 juta (Rp 140, dalam Rupiah penuh, per saham). Berdasarkan rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi masing-masing pada tanggal 3 Oktober 2001 dan 4 Oktober 2001, dan persetujuan BPPN dengan surat No. PB-649/BPPN1001 tanggal 24 Oktober 2001, Bank membagikan dividen kas interim sejumlah Rp 500.477 juta (Rp 85, dalam Rupiah penuh, per saham) untuk saham ditempatkan dan disetor setelah stock split.
PT Bank Central Asia Tbk
79
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
36. Dana pensiun Bank memiliki program pensiun iuran pasti melalui Dana Pensiun PT Bank Central Asia Tbk, yang disetujui oleh Menteri Keuangan dengan surat keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995. Program ini mengikutsertakan seluruh karyawan tetap Bank yang memenuhi syarat. Iuran untuk program ini terdiri dari iuran Bank sebesar 5% dan iuran karyawan sebesar 3% dari gaji pokok karyawan. Jumlah kontribusi iuran Bank sebesar Rp 37.445 juta pada tahun 2002 dan Rp 29.466 pada tahun 2001 telah dibayar penuh oleh Bank.
37. Kewajiban atas uang jasa karyawan Berdasarkan surat keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000, Bank mengakui kewajiban atas uang jasa karyawan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Kewajiban ini diakui atas dasar penilaian aktuaris independen. Jumlah beban berkala bersih dari kewajiban atas uang jasa karyawan yang dibebankan untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 82.862 juta dan Rp 40.557 juta. Penilaian aktuaris terhadap kewajiban atas uang jasa karyawan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit oleh aktuaris independen dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Tingkat pengembalian yang diharapkan per tahun Tingkat kenaikan kompensasi per tahun Tingkat kematian Tingkat ketidakmampuan/cacat Usia pensiun Tingkat pengunduran diri
: : : : :
12% 12% 10% Berdasarkan tabel tingkat kematian di Indonesia 10% dari tabel Commissioner’s Standard Ordinary (CSO’80) tahun 1980 : Usia 55 tahun : Pengunduran diri 10% setahun untuk karyawan berusia 20 tahun, dan menurun secara garis lurus sampai 2% setahun untuk karyawan berusia 45 tahun. Setelah itu 2% dari karyawan akan mengundurkan diri setiap tahun sampai usia pensiun. Semua pengunduran diri diasumsikan sebagai pengunduran diri sukarela.
Beban masih harus dibayar atas kewajiban ini yang diakui pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sejumlah Rp 82.474 juta dan Rp 41.405 juta.
PT Bank Central Asia Tbk
80
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
38. Jasa kustodian Divisi Jasa Kustodian Bank memperoleh izin untuk menyediakan jasa kustodian pada tanggal 13 Nopember 1991 dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-148/PM/1991. Jasa-jasa yang diberikan oleh Divisi Jasa Kustodian meliputi jasa penyimpanan, penyelesaian dan penanganan transaksi, penagihan pendapatan, proxy, corporate action, pengelolaan kas, pencatatan/ pelaporan investasi, dan tax reclamation. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, aktiva yang diadministrasikan oleh Divisi Jasa Kustodian terdiri dari saham, obligasi, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga pasar modal dan pasar uang lainnya, masing-masing sejumlah Rp 1.771.516 juta dan Rp 1.293.452 juta.
39. Informasi segmen Berdasarkan segmen geografis: 2002 Sumatera Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif Pemulihan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Laba operasional bersih Pendapatan (beban) nonoperational Bagian laba perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Laba sebelum bagian laba hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
Aktiva Kewajiban Kredit yang diberikan, bersih Simpanan dari nasabah
DKI Jaya
Jawa, di luar DKI Jaya
Kalimantan
Indonesia bagianTimur
Operasi luar negeri
Jumlah
184.752) (667.380) (482.628)
12.870.131) (4.736.681) 8.133.450)
770.971) (2.538.163) (1.767.192)
47.050) (200.083) (153.033)
100.421) (277.645) (177.224)
20.278) (109.697) (89.419)
13.993.603 (8.529.649) 5.463.954
82.875)
717.632)
285.440)
21.803)
44.410)
32.008)
1.184.168
(2.774)
(107.018)
(42.997)
(1.761)
(3.165)
(1.653)
(159.368)
(227)
880)
(502)
(50)
(56)
-)
45
(178.896) (581.650)
(2.119.765) 6.625.179)
(630.895) (2.156.146)
(48.771) (181.812)
(92.893) (228.928)
(53.864) (112.928)
(3.125.084) 3.363.715
846.392)
(4.560.960)
3.031.849)
257.441)
335.275)
126.005)
36.002
-) 264.742) -)
349) 2.064.568) (858.433)
-) 875.703) -)
-) 75.629) -)
-) 106.347) -)
-) 13.077) (2)
349 3.400.066 (858.435)
264.742)
1.206.135)
875.703)
75.629)
106.347)
13.075)
2.541.631
-) 264.742)
(79) 1.206.056)
-) 875.703)
-) 75.629)
-) 106.347)
-) 13.075)
(79) 2.541.552
1.814.491) 8.619.964)
105.195.317) 59.228.914)
7.979.664) 31.650.259
475.961) 2.505.701)
964.113) 3.532.199)
875.040) 258.996)
117.304.586 105.796.033
1.288.677 8.525.739)
12.438.358 57.782.752)
5.695.663 31.382.459)
346.149 2.488.166)
700.239 3.505.536)
100.055 31.577)
20.569.141 103.716.229
PT Bank Central Asia Tbk
81
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
39. Informasi segmen (Lanjutan) 2001 Sumatera Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif Pemulihan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Laba operasional bersih Pendapatan (beban) nonoperational Bagian laba perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Laba sebelum bagian laba hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
Aktiva Kewajiban Kredit yang diberikan, bersih Simpanan dari nasabah
DKI Jaya
Jawa, di luar DKI Jaya
Kalimantan
Indonesia bagianTimur
Operasi luar negeri
Jumlah
114.841) (631.001) (516.160)
12.739.497) (4.584.521) 8.154.976)
417.740) (2.481.084) (2.063.344)
25.035) (187.337) (162.302)
48.514) (264.430) (215.916)
46.391) (118.647) (72.256)
13.392.018) (8.267.020) 5.124.998)
77.439)
606.493)
273.353)
19.548)
42.713)
34.371)
1.053.917
(6.695)
(595.696)
(23.708)
(1.058)
(2.739)
2.685)
(627.211)
(151)
38.234)
(145)
(153)
(182)
-)
37.603
(125.955) (571.522)
(1.752.582) 6.451.425)
(447.484) (2.261.328)
(32.342) (176.307)
(63.481) (239.605)
(56.399) (91.599)
(2.478.243) 3.111.064
830.429)
(4.658.683)
3.172.845)
251.453)
355.739)
90.445)
42.228
-) 258.907) -)
4.743) 1.797.485) (38.744))
-) 911.517) -)
-) 75.146) -)
-) 116.134) -)
-) (1.154) -)
4.743) 3.158.035 (38.744)
258.907)
1.758.741)
911.517)
75.146)
116.134)
(1.154)
3.119.291
-) 258.907)
(124) 1.758.617)
-) 911.517)
-) 75.146)
-) 116.134)
-) (1.154)
(124) 3.119.167)
1.357.461) 7.696.255)
93.925.862) 50.140.681)
5.719.174) 28.604.451)
336.804) 2.199.121)
664.135) 3.271.974)
1.202.861) 1.520.009)
103.206.297) 93.432.491)
887.822 7.601.902)
7.978.184 48.977.828)
4.133.436 28.294.272)
176.174 2.175.213)
414.885 3.240.290)
160.388 58.221)
13.750.889 90.347.726)
Berdasarkan produk: 2002 Kredit Aktiva Kredit yang diberikan, bersih Pendapatan bunga dari pihak eksternal Pendapatan fee-based dari pihak eksternal
20.569.141 20.569.141 2.643.237 35.509
Tresuri
Lain-lain
88.054.105 11.146.264 2.335
8.681.340 945.863
Jumlah 117.304.586 20.569.141 13.789.501 983.707
2001 Kredit Aktiva Kredit yang diberikan, bersih Pendapatan bunga dari pihak eksternal Pendapatan fee-based dari pihak eksternal
13.750.889 13.750.889 1.519.173 18.174
PT Bank Central Asia Tbk
Tresuri
Lain-lain
80.482.605 11.599.703 1.450
8.972.803 808.376
Jumlah 103.206.297 13.750.889 13.118.876 828.000
82
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
40. Jatuh tempo aktiva dan kewajiban Jatuh tempo aktiva dan kewajiban pada 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: Kurang dari 1 bulan
Aktiva: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain, bersih Penempatan pada bankbank lain, bersih Surat-surat berharga, bersih Obligasi pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan aktiva produktif Investasi dalam sewa guna usaha, bersih Piutang pembiayaan konsumen, bersih Tagihan akseptasi, bersih Penyertaan, bersih Aktiva tetap, bersih Aktiva pajak tangguhan, bersih Aktiva lain-lain. bersih
Kewajiban: Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Surat-surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
Posisi neto
>3 bulan 1 tahun
1 - 3 bulan
> 1 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Tanpa bunga
Jumlah
-
-
-
-
-
3.543.152
3.543.152
-
-
-
-
-
5.042.185
5.042.185
221.942
-
-
-
-
17.277
239.219
7.135.252
194.892
-
868
-
223.566
7.554.578
19.780.518 -
3.110.770 -
210.463 -
3.879.570 22.155.632
204.956 25.546.611
24.483 -
27.210.760 47.702.243
2.289.616
305.120 1.436.559
10.220.536
6.522.655
842.727
76.506
305.120 21.388.599
-
-
-
-
-
(819.458)
(819.458)
-
-
47.154
35.473
-
-
82.627
8.433 -
29.174 -
99.256 153.917 -
78.982 267 -
-
136.978 2.070.855
178.238 191.791 136.978 2.070.855
29.435.761
5.076.515
10.731.326
32.673.447
26.594.294
971.816 1.505.883 12.793.243
971.816 1.505.883 117.304.586
100.469.224
2.120.926
1.098.221
-
-
523,394 27.858
523,394 103.716.229
185.021 7.222
750 17.736
168.507
270
-
961 2.074 -
186.732 2.074 193.735
-
-
-
-
-
112.883 196.677
112.883 196.677
25.637 -
69.072 -
-
188.106 -
102.456 -
167.744 583 302.786
167.744 385.854 302.786
100.687.104
2.208.484
1.266.728
188.376
102.456
7.925 1.342.885
7.925 105.796.033
(71.251.343)
2.868.031
9.464.598
32.485.071
26.491.838
11.450.358
11.508.553
PT Bank Central Asia Tbk
83
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
41. Posisi devisa neto Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/178/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998, bank-bank diharuskan untuk mempertahankan posisi devisa netonya (termasuk semua kantor cabang dalam dan luar negeri) setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas (i) selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rekening administratif), untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Posisi devisa neto dari akun neraca USD SGD JPY EUR AUD GBP HKD CHF DKK CAD SAR SEK MYR Lain-lain Jumlah Jumlah modal (Catatan 43) Persentase PDN terhadap modal
(129.027) (5.679) 12.787) 5.502) (2.745) 165) (2.098) (367) 1.478) 366) 737) 770) (310) 84)
2002 Posisi devisa neto dari transaksi rekening adminstratif (117.495) 6.705) (8.296) (1.405) 5.068) 1.441) 4.475) 896) -) -) -) -) -) -)
Jumlah posisi devisa neto (nilai absolut)
Posisi devisa neto dari akun neraca
246.522) 1.026) 4.491) 4.097) 2.323) 1.606) 2.377) 529) 1.478) 366) 737) 770) 310) 84) 266.716)
(118.435) (139) (7.587) (13.653) (11.080) (719) (6.532) 398) 149) (493) 180) 161) (360) 16)
2001 Posisi devisa neto dari transaksi rekening adminstratif 143.401) 2.083) 7.284) 13.804) 11.160) 1.508) 6.760) -) -) -) -) -) -) -)
Jumlah posisi devisa neto (nilai absolut) 24.966 1.944 303 151 80 789 228 398 149 493 180 161 360 16 30.218
8.765.823
6.800.270
3,043%
0.444%
PT Bank Central Asia Tbk
84
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
42. Reklasifikasi akun Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2001 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2002: Sebelum reklasifikasi
Reklasifikasi
Setelah reklasifikasi
NERACA KONSOLIDASI Aktiva Investasi dalam sewa guna usaha Piutang pembiayaan konsumen Kewajiban Kewajiban segera lainnya Hutang pajak Beban masih harus dibayar Kewajiban lancar Kewajiban lain-lain
69.591 142.297
1.046 (1.046)
70.637 141.251
-) -) -) (743.625) (402.645)
(600.228) (145.000) (190.142) 743.625) 191.745
(600.228) (145.000) (190.142) -) (210.900)
43. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001. Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank di Indonesia mempertahankan rasio kewajiban penyediaan modal minimum serendah-rendahnya sebesar 8% pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2002, dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2002 Komponen modal: A. Modal inti: Modal disetor Cadangan tambahan modal
1.504.381 6.087.358 7.591.739
B. Modal pelengkap Cadangan revaluasi aktiva tetap Cadangan umum penyisihan penghapusan aktiva produktif
PT Bank Central Asia Tbk
1.059.907 340.372 1.400.279
85
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
43. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (Lanjutan) 2002 Jumlah modal inti dan modal pelengkap Penyertaan Jumlah modal Aktiva tertimbang menurut resiko
8.992.018 (226.195) 8.765.823 27.229.785
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang tersedia
32,19%
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2001 adalah 32,64%. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.
44. Manajemen resiko Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat resiko bawaan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain dalam bentuk resiko kredit, resiko likuiditas, resiko nilai tukar valuta asing, resiko tingkat suku bunga dan resiko operasional. Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu Risk Management Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman, untuk memastikan bahwa semua resiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik. Bank memiliki Komite Manajemen Resiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan resiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan. Selain komite tersebut, terdapat beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani resiko-resiko secara lebih spesifik yaitu antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Pemutus Kredit dan Komite Aktiva dan Pasiva (Asset and Liability Committee - ALCO).
Manajemen aktiva dan pasiva Komite Aktiva dan Pasiva (ALCO) bertanggung jawab atas pengevaluasian, pengusulan dan penerapan strategi pendanaan dan investasi Bank. Tujuan ALCO adalah pengelolaan resiko secara menyeluruh termasuk resiko likuiditas, resiko tingkat suku bunga dan resiko nilai tukar valuta asing; meminimalkan biaya pendanaan serta mempertahankan likuiditas pada saat yang bersamaan; dan mengoptimalkan perolehan pendapatan bunga Bank dengan pengalokasian dana secara hati-hati pada aktiva produktif. ALCO diketuai oleh Presiden Direktur (merangkap anggota), dengan anggota lainnya terdiri dari empat orang direktur, Kepala Divisi Tresuri, Kepala Divisi Keuangan, Kepala Divisi Kredit yang meliputi Kepala Divisi Bisnis Menengah dan Korporasi, Kepala Divisi Perbankan Ritel, Kepala Divisi Perbankan Konsumer, Kepala Divisi Perbankan Internasional, Kepala Satuan Kerja Penyelamatan Kredit dan Kepala Card Center. Anggota ALCO mengadakan rapat sekurang-kurangnya PT Bank Central Asia Tbk
86
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
44. Manajemen resiko (Lanjutan) sebulan sekali dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Proses pengelolaan aktiva dan pasiva Bank dimulai dengan pengkajian parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, yang umumnya terdiri dari tingkat inflasi, penyediaan uang, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah dan faktor makro ekonomi lainnya. Resiko likuiditas, valuta asing dan tingkat suku bunga dikaji oleh Divisi Tresuri dan dilaporkan kepada ALCO. ALCO kemudian menentukan strategi penetapan tingkat bunga simpanan dan kredit berdasarkan kondisi dan persaingan di pasar.
Manajemen resiko kredit Komite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan menetapkan kebijakan perkreditan yang akan digunakan Bank sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan perkreditan. Komite Pemutus Kredit merupakan komite yang akan mengambil keputusan kredit di tingkat direksi. Divisi Kredit merupakan divisi yang mempunyai tanggung jawab utama dalam mengendalikan resiko kredit yang dihadapi Bank. Selain kebijakan dan pedoman perkreditan yang telah diatur dengan jelas, Bank mulai menerapkan Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan kredit dan manajemen portofolio kredit, disamping mengarahkan kegiatan perkreditan Bank sesuai pedoman Basel Accord II. Bank juga telah mulai menerapkan Four-Eyes Principle di Divisi Kredit dan melakukan berbagai pengembangan agar penerapan dapat dilakukan dengan baik.
Manajemen resiko likuiditas Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas ini dilakukan oleh ALCO. Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aktiva likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar kelebihan jumlah kewajiban yang jatuh tempo atas jumlah aktiva yang jatuh tempo pada setiap periode berada dalam tingkat yang terkendali. Aktiva likuid Bank terutama terdiri dari penempatan pada bank-bank lain dan lembaga keuangan lainnya, SBI, giro pada Bank Indonesia dan kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia, menjual SBI dengan perjanjian pembelian kembali atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di Indonesia. Cadangan utama Bank terdiri dari cadangan Giro Wajib Minimum dan kas di kantor-kantor cabang. Saat ini peraturan Bank Indonesia mewajibkan bank-bank di Indonesia untuk menjaga likuiditas (Giro Wajib Minimum) secara harian, dalam bentuk simpanan tanpa bunga pada Bank Indonesia sekurangkurangnya sebesar 5% dari kewajiban pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dan 3% dari kewajiban pihak ketiga dalam valuta asing (termasuk bank).
PT Bank Central Asia Tbk
87
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
44. Manajemen resiko (Lanjutan) Bank menentukan tingkat suku bunga simpanan berdasarkan kondisi pasar dan persaingan. Tingkat suku bunga pada umumnya bervariasi tergantung pada jangka waktu dan besarnya simpanan. Tingkat suku bunga giro dan tabungan bersifat mengambang dan ditinjau secara berkala sesuai dengan kondisi pasar, sedangkan tingkat suku bunga deposito berjangka dan sertifikat deposito bersifat tetap, sesuai dengan jangka waktunya.
Manajemen resiko nilai tukar valuta asing Perdagangan valuta asing Bank diatur dalam ketentuan dan kebijakan internal dan peraturan Bank Indonesia mengenai posisi devisa neto (PDN). Bank Indonesia membatasi posisi devisa neto (gabungan cabang dalam dan luar negeri) untuk semua jenis valuta asing tidak boleh melebihi 20% dari modal bank yang dihitung berdasarkan rata-rata harian dalam satu minggu. Dalam mengelola resiko nilai tukar valuta asingnya, Bank memusatkan pengelolaan posisi devisa neto pada Divisi Tresuri, yang menggabungkan laporan posisi devisa neto harian dari semua cabang. Secara umum, setiap cabang diharuskan untuk menutup resiko nilai tukar valuta asingnya pada setiap akhir hari kerja, walaupun ada batas toleransi posisi devisa neto untuk setiap cabang tergantung pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di cabang tersebut. Bank membuat laporan posisi devisa neto harian yang menggabungkan posisi devisa neto dalam neraca maupun rekening admisnistratif (offbalance sheet accounts). Pendapatan Bank dari perdagangan valuta asing terutama diperoleh dari transaksi yang dilakukan oleh nasabahnya. Saat ini, Bank pada umumnya tidak melakukan perdagangan untuk mencari keuntungan, meskipun memang ada kalanya Bank memiliki posisi devisa neto dalam jumlah terbatas, sesuai dengan ketentuan internal dan pandangan Bank terhadap pergerakan nilai tukar valuta asing. Kewajiban Bank dalam valuta asing terutama terdiri dari simpanan dan pinjaman yang diterima dalam Dollar AS. Untuk memenuhi peraturan posisi devisa neto, Bank mempertahankan aktivanya yang terdiri dari penempatan pada bank-bank lain dan kredit yang diberikan dalam Dollar AS.
Manajemen resiko tingkat suku bunga Komponen utama kewajiban Bank yang sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga adalah simpanan, sedangkan aktiva Bank yang sensitif adalah obligasi Pemerintah dan kredit yang diberikan. ALCO secara berkala memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit yang diberikan. Karena tingkat suku bunga obligasi Pemerintah, yang merupakan aktiva Bank yang terbesar (pada tanggal 31 Desember 2002 terdiri dari 93,43% obligasi dengan suku bunga variabel dan 6,57% obligasi dengan suku bunga tetap), berada di luar kontrol Bank, dan karena Bank tidak mengharapkan pertumbuhan yang signifikan atas kredit yang diberikan dalam jangka waktu dekat, Bank memiliki keterbatasan dalam menyesuaikan tingkat suku bunga pada sisi aktiva.
PT Bank Central Asia Tbk
88
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
44. Manajemen resiko (Lanjutan) Untuk mengukur resiko atas pergerakan tingkat suku bunga, Bank umumnya menggunakan analisa pendapatan bunga bersih (interest rate margin) dan spread, dan juga mengkaji laporan analisa jatuh tempo (maturity gap analysis) yang dibuat berdasarkan repricing schedule aktiva dan kewajiban. Analisa spread tingkat suku bunga (interest rate spread analysis) dilakukan dengan membandingkan rata-rata pendapatan bunga (average yield) dengan rata-rata beban bunga atau biaya pendanaan (cost of fund). Analisa gap memberikan gambaran statis karakteristik jatuh tempo dan repricing posisi neraca. Bank membuat dua jenis laporan analisa gap, satu untuk aktiva dan kewajiban dalam Rupiah, dan satu lagi dalam valuta asing. Karena komposisi aktiva dan kewajibannya, kemampuan Bank untuk menyesuaikan gap sensitivitas tingkat suku bunganya sangat terbatas. Bank menentukan tingkat suku bunga simpanan dengan memantau pergerakan tingkat suku bunga simpanan yang dijamin oleh Pemerintah yang diumumkan setiap minggunya oleh Bank Indonesia (yang merupakan tingkat suku bunga maksimum yang dibayarkan pada simpanan yang dijamin oleh Bank Indonesia dalam Program Penjaminan Pemerintah), dan mengkaji tingkat suku bunga simpanan yang ditawarkan oleh bank pesaing. Tingkat suku bunga kredit ditetapkan dengan menambahkan marjin tertentu atas biaya pendanaan (cost of fund) Bank (termasuk biaya pendanaan giro wajib).
Manajemen resiko operasional Pada awal tahun 2002, Bank memperkenalkan suatu proyek yaitu Risk Self-Assesssment project, di mana penilaian/pengukuran resiko pada setiap unit kerja dilakukan oleh masing-masing pejabat unit kerja (risk owner). Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pengendalian individu/pemilik resiko atas transaksi yang dilaksanakan. Pada awalnya, pelaksanaan proyek percontohan Risk Self-Assessment dimulai pada 1 Kantor Wilayah (Kanwil), 6 Kantor Cabang Utama (KCU) dan 59 Kantor Cabang Pembantu (KCP) serta 3 Divisi di kantor pusat. Selanjutnya, pada bulan Maret 2002 hingga Agustus 2002 dilanjutkan dengan penerapan Risk Self-Assessment ke seluruh unit Kanwil, KCU, KCP dan divisi-divisi di kantor pusat. Hasil dari Risk Self-Assessment tersebut telah selesai dirangkum pada bulan September 2002 dan dibuat dalam bentuk peta resiko (risk map) untuk masing-masing unit kerja, yang akan memudahkan unit kerja mengidentifikasi resiko-resiko yang sangat signifikan (bernilai tinggi). Atas resiko-resiko yang bernilai tinggi tersebut setiap unit kerja telah membuat rencana kerja, yang berisi rencana kegiatan/aktivitas untuk mengatasi resiko yang bernilai tinggi. Pada bulan Oktober 2002 dengan bantuan teknis dari Deutsche Bank, Bank berupaya melengkapi perangkat manajemen resiko operasionalnya dengan merancang Incident Reporting System (IRS) yang diperkirakan akan selesai diujicoba pada bulan Juni 2003. IRS ini merupakan database mengenai setiap kerugian yang terjadi dalam kegiatan operasional bank. Database ini dapat digunakan sebagai parameter dalam perhitungan beban modal (capital charge) yang telah ditentukan dalam Basel Accord II yang juga akan diterapkan oleh Bank Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk
89
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
45. Keadaan ekonomi Banyak negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya keadaan ekonomi, yang antara lain meliputi ketidakstabilan harga dan penurunan kegiatan usaha secara signifikan. Kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang mungkin akan terpengaruh oleh keadaan ekonomi tersebut; namun, dampaknya, jika ada, tidak dapat ditentukan pada saat ini.
PT Bank Central Asia Tbk
90