PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Management Trainee Program
e-Plantations General Overview Training
29 Agustus 2016
Yosdi Harmen
Sasaran • General Overview sebagai bagian dari Program MT PT. BUM • Mengenal modul aplikasi e-Plantation • Mengenal perinsip Activity Based Costing • Memahami perinsip pencatatan transaksi bisnis dalam e-Plantation • Memahami keterkaitan antar modul e-plantation • Memahami tahapan implementasi • Persiapan penyusunan Master Data
Plantation Cost Components (Immature) LAND
MATERIAL
WORKER
Land Release/Site Plan
Warehs. Issue
Wages (KBT, KHT, KHL)
IMMATURE PLANTATION
MACHINERY
CONSULTANT Cost Allocations
Material/Wages
Services/Tax/Retr. Services
EQUIPMENT Material/Wages
VEHICLE
Material/Wages
HEAVY EQPT
OTHERS Tax/Retributions
GOV. REGULATION
Plantation Cost Components (Mature) IMMATURE COSTS
MATERIAL
WORKER
SALES
Depreciation
Warehs. Issue
Wages (KBT, KHT, KHL)
Cash/Receivable
PROFIT / LOSS
MILL MACHINERY
CONSULTANT Cost Allocations
Material/Wages
Services/Tax/Retr. Services
EQUIPMENT Material/Wages
VEHICLE
Material/Wages
HEAVY EQPT
Mgmt Expenses
OTHERS Tax/Retributions
GOV. REGULATION
OTHER COSTS
Siklus Usaha Perkebunan Mulai
Pembebasan Lahan
Pembukaan Lahan
Bibitan
Tanam
Tanaman Belum Menghasilkan
Tanaman Menghasilkan
Ya
Replanting? Tidak
Selesai
Asset Perkebunan • • • • •
• • • • • •
Kas/Bank Inventory Lahan Bibitan Tanaman – Belum Menghasilkan – Menghasilkan Infrastruktur – Jalan/Jembatan/Parit/Bangunan Kendaraan/Alat Berat Bengkel Masin PKS Plasma
Head Office
Typical Struktur Organisasi Perusahaan Perkebunan CEO
Direktur
Direktur
Kebun
Region
Pur. Mgr Fin. Mgr HR. Mgr
Direktur
IT. Mgr
Direktur Regional Adm
Adm
Adm
Kepala Kebun
Kepala Pabrik
KTU
Others
Application Modules • •
• • •
Finance (G/L, A/R, A/P, F/A, C/M) Procurement – Material – FFB external & Plasma – Transportation – Contract & Services Inventory Sales Estate Operation – Land Management – Upkeep – Infrastructure Maintenance • Road/ Bridge/Drainage/Building – Harvesting – Running Acc • Vehicle • Workshop • Machine – Nursery – Tanam/Sisip – Monitoring Tanaman • Curah Hujan • BJR • Sensus • HPT • Kondisi Tanaman
• Mill Opeation • Weight Bridge • Maintenance • Storage • Laboratorium • Payroll • Payroll • Employee Admin
Aliran Biaya Pekerja
Material
Buku Mandor
Infrastruct.
Kegiatan Kendaraan
Kegiatan Workshop
Bengkel
Warehs. Issue
Blok
Kendaraan
TBS
PKS
Pencatatan Transaksi I. Identifikasi – Lokasi Kerja • Type ie. “PN” = Pre Nursery
• Kode
II. Klasifikasi – Estate • Nursery • Immature • Mature
ie. “PN0105” = Nursery Code
– Kegiatan • Land Clearing • Bibitan (Pre/Main Nursery) • Perawatan • Panen
– Mill
– G&A
Costing Method
Activity Based Costing • Activities generate transactions. • Transactions generate costs. • ABC traces costs to activities.
Activity Based Costing Sumber Biaya (Source) Type EM PR WC ST VH WS FA JV CS SL
Code EMPLOYEE P. ORDER CONTRACT MAT ITEM VEHICLE WRK SHOP ASSET MEM JRN BANK SALES
Kegiatan (Driver) Activity Code
B/S Acc P/L Acc EST Act Mill Act Fact Act Veh Cost Veh Act Wsh Cost Wsh Act Mcn Cost Mcn Act Bld Cost Inf Cost G/C Act
Object Biaya Type RB OP RN PN MN SA FA IF ST EM AP CA AR
Code Rbr Field OP Field Rbr Nyrsery OP Pre Nrs OP Main Nrs Mill Stn FA Code Inf Code Wh Code Emp Code Supl Code Cont Code Cust Code
ABC TO TAC Source Type EM PR WC ST VH WS FA JV CS SL
Code EMPLOYEE P. ORDER CONTRACT MAT ITEM VEHICLE WRK SHOP ASSET MEM JRN BANK SALES
Utilize
Activity
Target
Activity Code
Type
B/S Acc P/L Acc EST Act Mill Act Fact Act Veh Cost Veh Act Wsh Cost Wsh Act Mcn Cost Mcn Act Bld Cost Inf Cost G/C Act
RB OP RN PN MN ML FR FA IS ST EM AP CA AR
Drive
Code Rbr Field OP Field Rbr Nyrsery OP Pre Nrs OP Main Nrs Mill Stn Fact Stn FA Code Inf Code Wh Code Emp Code Supl Code Cont Code Cust Code
Consumption
Account Code Combination Cost Center
Natural Acc
Standard Accounting Report - Balance Sheet - Profit/Loss - Cash Flow - Trial Balance - Ledger
Posting
FINANCIAL REPORT
IDENTIFIKASI DAN PENCATATAN TRANSAKSI
ACTIVITY BASED COSTING = TRADITIONAL ACCOUNTING
ACTIVITY
XXXXX
TARGET TYPE CODE
XX
XXXXXXX
COMPANY CODE
COST CENTER
ACC CODE
XX
XXX
XX - XXX
MAPPING
Pencatatan Transaksi Lokasi Type
Kode
Kegiatan Kode
Nama
PEMBENTUKAN LAPORAN KEUANGAN Running Account - Vehicle - Mesin - Workshop
Land Clearing - Block Design - Immas Tumbang - Staking Infrastructure - Pembangunan - Perawatan Pre Nursery - Preparation - Planting - Upkeep - Transfer Main Nursery - Preparation - Planting - Upkeep - Transfer
General & Admin - Upah/Gaji - Biaya Kantor - Penyusutan - Other Income - Other Charges
Tanaman - L/C - Infrastruktur - Planting - Upkeep - Manuring - Pest & Disease - Harvesting Allocation from : - G & A Kebun Allocation to : - To Immature - To Mature - To A/R Plasma Processing Cost - Direct Cost - FOH
Asset - Current Asset - Non Current Asset - Fixed Asset - Other Asset - CIP Immature - Nursery Liability - Supplier Payable - Contractor Payable - Sales Advance - Salaries Payable Equity - Paid in Capital - Return Earning
Sales - Sales CPO Lokal - Sales CPO Export - Sales PK Lokal - Sales PK Export COGM - CPO - Field Cost - Purchase Plasma - Purchase Pihak Ke 3 - Processing Cost Adjustment - Stock Value Adjustment COGS Gross Profit - Seling Exp - Operating Exp Operating Profit Other Income & Charges - Other Income - Other Charges Net Income Before Tax
Thank You
uestions nswers Copyright © 2006 – 2007 PT. Citareka Bina Inovasi
19
PAYROLL
Cakupan Aplilkasi – Jenis Karyawan • Non-Staff • Karyawan harian tetap (KHT/SKU) • Karyawan Harian Lepas – Lokasi Kerja • Kebun – Panen – Perawatan • PKS • Kantor/Sopir/Operator/Satpam/dll – Akuntansi payroll – Pajak Penghasilan
Kebutuhan Data Payroll
Master Data
Referensi
Lokasi Kerja
Transaksi
Master Pegawai
Absensi
Daftar Blok
Kegiatan Harian Mandor
Mandoran
Premi Panen
Daftar Bibitan
Tunjangan Tidak Tetap
Tarif Kerja Borong
Daftar Stasiun
Potongan Tidak Tetap
Jenis Pendapatan /Potongan
Daftar Kendaraan
Kalender Kerja
Daftar Workshop
Daftar Kegiatan
Project
Pengiriman Buah
Daftar Inrastruktur
Budget Produksi
Cost Center
Penalti
Daftar Mesin
Anggota Mandoran Absensi Organisasi
BJR
Ketentuan Penggajian • Periode Penggajian • Kalender Kerja • Gaji Pokok, Premi, Bonus, THR, Pajak Penghasilan, Astek, Tunjangan, Potongan • Akuntansi Penggajian
Buku Kegiatan Mandor •
B K
•
M
• •
Lahan – Pengadaan – Perencanaan – Pembukaan – Infrastruktur Tanaman – Bibit – Penanaman – Pemeliharaan – Panen Pabrik Pengolahan Kantor/Kendaraan/Beng kel
Gaji/Upah
Prestasi Accounting Personalia
Sarana Transaksi • Buku Kegiatan Mandor • Buku Lembur • Tunjangan/Potongan Tidak Tetap
Kebutuhan Informasi • • • • • • •
Slip Gaji Daftar Gaji Distribusi Biaya Gaji Hutang/Piutang Karyawan THR/Bonus PPH 21 Jamsostek
Estate Operation Background Estate Operational Module di aplikasi e-Plantations merupakan aplikasi yang bertujuan untuk menunjang kegiatan operasional dengan mencatat data fisik dari segala kegiatan yang dilakukan dalam operasional kebun kelapa sawit. Estate Operational Module di e-Plantations terdiri dari 4 bagian, yaitu : • Field Operation Module • Nursery Module • Infrastructure Module
Overview Target •
Memahami konsep dasar dari manajemen operasional perkebunan kelapa sawit secara umum
•
Memahami kerangka kerja aplikasi e-Plantations yang tergabung dalam modul operational secara umum
•
Memahami bagian-bagian penting (critical succes factor) agar sistem bisa berfungsi dengan baik
•
Memahami keterkaitan antar modul untuk kategori Operational Module
FO
Field Operation (FO) Module
FO Field Operation (FO) Module Untuk menjalankan Aplikasi e-Plantation, Modul Field Operation merupakan salah satu elemen terpenting yang harus di setup terlebih dahulu, hal ini dikarenakan dari Modul Field Operation inilah di sediakan data-data Block Master (Blok Tanah) dan Field Crop Master (Blok Tanam) sebagai kode lokasi yang akan digunakan oleh modulmodul e-Plantation lainnya ataupun modul transaksi Field Operation itu sendiri. Untuk form-form transaksi yang ada di modul FO sebagian besar merupakan pencatatan fisik objek lahan ataupun pokok sawit dari kegiatan-kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit.
FO – TB / TBM (Tanaman Baru / Belum Menghasilkan) Setup Konsesi Lahan
Master Blok Tanah
BALC
Nursery Issue
Nursery Request Klasifikasi Penggunaan Blok Tanah
Organisasi Master Blok Tanah
Form Pendukung : - Rainfall - HPT
Harian Tanam
Harian Sisip
BAST
BASS
Verifikasi Luas
Sensus Pokok
Master Blok Tanam
FO – TM (Tanaman Menghasilkan) BBC
Master Blok Tanam
Form Pendukung : - Rainfall - HPT
Taksasi
Kegiatan Panen (Payroll – LHM/BKM)
NAB
Restan
Close / Reopen FO
BJR
FO - Setup Field Operation Setup (FO – Setup) Form-form aplikasi yang ada di modul Setup Field Operation adalah :
•
Setup Parameter
•
Setup Land Concession (Konsesi Lahan)
•
Setup Block Master (Blok Tanah)
•
Setup Block Master Usage (Penggunaan Lahan)
•
Setup Block Master Organization (Organisasi Blok Tanah)
•
Setup Field Crop Master (Blok Tanam)
FO - Setup Process Flow Setup Konsesi Lahan
Kodefikasi Master Blok Tanah Klasifikasi Penggunaan Blok Tanah Organisasi Master Blok Tanah Kodefikasi Master Blok Tanam
FO – Setup # Setup Parameter Disetiap sub modul e-Plantation, terdapat suatu form setup parameter yang perlu ditentukan sebelum modul tersebut bisa digunakan. Setup parameter ini dibutuhkan untuk membantu mengklasifikasikan datadata yang biasa digunakan dalam suatu modul. Contoh data yang diparameterkan untuk modul FO : • Soil Type (Mineral, Low Land, Gambut, Pasir) • Topografi (Datar, Landai, Bergelombang, Berbukit) • Jarak Tanam Sawit (8.6 x 8.6 x 7.4, 9.2 x 9.2 x 8.0, dll) • Dsb.
FO – Setup
Tampilan Layar Untuk Setup Parameter
FO – Setup # Setup Land Concession (Konsesi Lahan) Suatu usaha perkebunan kelapa sawit, pasti mempunyai perijinan untuk lahan yang digunakan untuk usaha tersebut. Perijinan tersebut biasanya dalam bentuk Ijin Prinsip, Ijin Lokasi, Hak Guna Usaha, ataupun Hak Guna Pakai. Untuk mencatat perijinan-perijinan tersebut dicatat dalam form ini.
FO – Setup
Tampilan Layar Untuk Setup Konsesi Lahan
FO – Setup # Setup Block Master (Blok Tanah) Dalam suatu konsesi perkebunan kelapa sawit, lahan terkonsesi tersebut dibagi-bagi menjadi Blok Tanah yang masing-masing Blok Tanah tersebut mempunyai suatu kode untuk membedakan Blok satu dengan lainnya. Masing-masing kode blok harus unik, dan tiap kode Blok Tanah juga berisikan informasi-informasi dari kondisi fisik blok tersebut seperti Luas, Topografi, Tipe Tanah, dll.
FO – Setup •
Tampilan Layar Kodefikasi Master Blok Tanah
FO – Setup # Setup Block Master Usage (Penggunaan Blok Tanah) Blok Tanah yang telah ditentukan, perlu di alokasikan lagi berdasarkan luasnya ke dalam penggunaan lahan, karena belum tentu luas blok tanah tersebut dicadangkan untuk menjadi blok tanam semua. Kodefikasi penggunaan lahan ditentukan dalam parameter ‘Block Usage Category’ yang telah ditentukan di setup parameter.
FO – Setup •
Tampilan Layar Klasifikasi Penggunaan Blok Tanah
FO – Setup # Setup Block Master Organization (Organisasi BlokTanah) Selain penentuan alokasi penggunaan lahan, suatu Blok Tanah perlu ditentukan di afdeling mana Blok Tanah tersebut berada. Kode Blok Tanah biasanya didefinisikan sesuai kode afdeling/divisi dimana blok tersebut akan dipetakan, contoh : Blok A01 atau A02 yang berarti blok tersebut berada di afdeling A, B01 atau B02 untuk afdeling B, dan seterusnya.
FO – Setup •
Tampilan Layar Organisasi Blok Tanah
FO – Setup # Setup Field Crop Master (Blok Tanam) Suatu Blok Tanah bisa dipetakan menjadi 1 atau lebih Blok Tanam, pembedanya biasanya berdasarkan Tahun Tanam. Kodefikasi antar Blok Tanam harus unik. Ada beberapa informasi yang menyertai suatu Blok Tanam seperti Jarak Tanam, SPH, Luas Ditanam, dan lain-lain. Field Crop Master ini merupakan master data yang kolom-kolom informasinya akan ter-update sesuai transaksi yang dilakukan didalam modul Field Operation ataupun modul lain. Syarat dari pembuatan Master Blok Tanam ini bisa dilakukan adalah Blok Tanah yang terpetakan sudah di Land Clearing.
FO – Setup •
Tampilan Layar Kodefikasi Blok Tanam
FO - Input Field Operation Input (FO – Setup) Form-form aplikasi yang ada di modul Input Field Operation adalah :
•
BALC
•
Harian Tanam
•
BAST (Berita Acara Selesai Tanam)
•
Harian Sisip
•
BASS (Berita Acara Selesai Sisip)
•
Verifikasi Luas
•
Sensus Pokok
FO - Input •
Taksasi
•
Nota Angkut Buah
•
BJR (Berat Janjang Rata-rata)
•
Restan
•
Curah Hujan
•
Black Bunch Census
•
HPT (Hama Penyakit Tanaman)
FO – Input # LC Completion (BALC: Berita Acara Land Clearing) Sebelum suatu Blok Tanah, bisa ditanami, secara fisik, blok tersebut harus di lakukan Land Clearing (LC). Kegiatan LC bisa melalui Swakelola (dilakukan internal) ataupun di kontrakkan ke vendor (eksternal). Apapun jenis kegiatan, pencatatan progress fisik dari Luas Blok yang sudah di LC dilakukan di form LC Completion, sebagai pengakuan fisik blok yang selesai di LC. Untuk diperhatikan satu blok tanah secara aplikasi bisa diinput beberapa kali LC Completion. Dan jumlahnya akan diakumulasikan di kolom ‘Luas LC Selesai’ di Master Blok Tanah (Block Master) setelah sebelumnya melalui proses persetujuan (LC Completion Approval). Suatu Blok Tanam juga baru bisa dibuat di Field Crop Master Setup setelah sudah ada sebagian atau semua Luas Blok Tanah tersebut selesai di Land Clearing.
FO – Input •
Tampilan Layar LC Completion (BALC)
FO – Input # Daily Planting (Harian Tanam) Form Daily Planting merupakan form pencatatan fisik harian tanam baru, form ini bisa diisi jika sudah ada Nursery Issue (pengeluaran bibit) dengan aktivitas tanam baru dari modul nursery. Pencatatan jumlah bibit ditanam dan luas bibit ditanam divalidasi : - tidak bisa melewati jumlah bibit yang diterima, - tidak bisa sebelum tanggal bibit diterima, dan - Luas ditanam tidak bisa lebih dari luas layak tanam blok tersebut.
FO – Input •
Tampilan Layar Daily Planting (Harian Tanam)
FO – Input # Berita Acara Selesai Tanam (BAST) Form BAST merupakan form yang berfungsi untuk memberita acarakan kegiatan tanam baru untuk 1 blok tanam atau lebih pada suatu periode. Di form BAST ini akan di rekap semua data harian tanam untuk periode dan blok tertentu. Persetujuan BAST diperlukan sebelum data BAST akan mengupdate data Master Blok Tanam. Data yang akan ter-update di Master Blok Tanam setelah BAST disetujui adalah : - Tanggal Tanam - Luas Blok Tanam - Pokok Normal - SPH - Asal Bibit
FO – Input •
Tampilan Layar BAST
FO – Input # Daily Supplying (Harian Sisip)
Form Sisip merupakan form pencatatan fisik data harian sisip, form ini bisa diisi jika sudah ada Nursery Issue (pengeluaran bibit) dengan activity Sisip dari modul nursery. Sisip biasanya dilakukan setelah sensus pokok dilakukan karena dari sensus pokok diketahui adanya titik tanam kosong. Beda harian sisip dengan harian tanam adalah di sisip tidak ada luas yang dicatat. Validasi yang ada di form sisip adalah: - tidak bisa melewati jumlah bibit sisip yang diterima, - tidak bisa sebelum tanggal bibit sisip diterima, dan
FO – Input •
Tampilan Layar Sisip
FO – Input # Berita Acara Selesai Sisip (BASS) Form BASS merupakan form yang berfungsi untuk memberita acarakan kegiatan sisip untuk 1 blok tanam atau lebih pada suatu periode. Di form BASs ini akan di rekap semua data harian sisip untuk periode dan blok tertentu. Persetujuan BASS diperlukan sebelum data BASS akan mengupdate data Master Blok Tanam. Data yang akan ter-update di Master Blok Tanam setelah BAST disetujui adalah : - Pokok Sisip - SPH - Titik Tanam Kosong
FO – Input •
Tampilan Layar BASS
FO – Input # Verifikasi Luas Form Verifikasi Luas merupakan form yang berfungsi untuk mengupdate luas dari suatu blok tanam. Persetujuan Verifikasi Luas diperlukan sebelum data Verifikasi Luas akan mengupdate data Master Blok Tanam. Data yang akan ter-update di Master Blok Tanam setelah Verifikasi Luas disetujui adalah : - Luas Ditanam - SPH
FO – Input •
Tampilan Layar Verifikasi Luas
FO – Input # Sensus Pokok Form Sensus Pokok merupakan form yang berfungsi untuk menghitung ulang data pokok dari suatu blok tanam. Persetujuan Sensus Pokok juga diperlukan sebelum data Sensus Pokok mengupdate data Master Blok Tanam. Data di Master Blok Tanam yang akan terupdate setelah Sensus Pokok disetujui adalah : - Pokok Asli Produktif - Unproduktif - Pokok Sisip Produktif – Unproduktif - Pokok Abnormal - Pokok Mati - Titik Tanam Kosong - Pokok Doyong - Tanggal Sensus Terakhir - SPH
FO – Input •
Tampilan Layar Sensus Pokok
FO – Input # Taksasi Taksasi adalah form yang digunakan untuk mencatatkan data perkiraan panen untuk suatu blok tanam berstatus Tanaman Menghasilkan berdasarkan Mandoran Panen yang bekerja di blok tersebut. Data taksasi berdiri sendiri tidak mengupdate data yang lain.
# Nota Angkut Buah Form Nota Angkut Buah (NAB) adalah form untuk memasukkan data pengangkutan hasil produksi TBS (Tandan Buah Segar) dari Kebun ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit). NAB diinputkan kedalam sistem setelah truk pengangkut kembali dari PKS dengan membawa Tiket Timbang. Berdasarkan berat angkutan total yang didapat di Tiket Timbang dan jumlah janjang yang diangkut dari masing-masing blok panen, maka setelah data tersebut diinput kedalam form NAB, sistem akan memproporsionalkan berat dari jumlah TBS yang dipanen menggunakan BJR dari masing2 blok panen tersebut.
FO – Input •
Tampilan Layar Taksasi
FO – Input •
Tampilan Layar Nota Angkut Buah
FO – Input # Berat Janjang Rata-rata (BJR) Form BJR menampilkan semua data BJR Bulanan masing2 blok tanam. Data BJR akan ter-update setiap bulan setelah proses closing Field Operation. BJR Bulanan didapat dari Jumlah Berat yang dipanen dibagi dengan Jumlah Janjang yang dipanen. Berat dan Janjang didapat dari inputan data NAB.
# Restan Data Restan diinput manual ke dalam form restan, dan data yang diinput di form ini akan muncul di laporan restan maupun laporan produksi yang lain.
# Curah Hujan Data curah hujan merupakan data pendukung yang bisa mempengaruhi produktivitas panen ataupun pemeliharaan.
FO – Input •
Tampilan Layar BJR
FO – Input •
Tampilan Layar Restan
FO – Input •
Tampilan Layar Curah Hujan
FO – Input # Black Bunch Census (BBC) Form BBC juga merupakan form pendukung untuk menghasilkan data forecast TBS 4 bulan mendatang.
# Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Form HPT merupakan form pendukung untuk mencatat data HPT dari blok tanam tertentu.
FO – Input •
Tampilan Layar BBC
FO – Input •
Tampilan Layar HPT
Nursery
Nursery Module
Nursery Nursery Module (Bibitan) Nursery adalah modul yang menangani pencatatan fisik bibitan dari transaksi-transaksi yang ada di suatu pembibitan kelapa sawit. Di modul nursery dicatat dari mulai pembuatan Komplek Bibitan yang merupakan fisik tempat batch bibitan berada, penerimaan kecambah ke Bacth Pre-Nursery, seleksi, transplanting ke Batch Main-Nursery sampai transplanting ke Blok Tanam.
Nursery – Pre Nursery (PN) Penerimaan Kecambah (GRN Module)
Setup (PN) Nursery Batch
Nursery Complex
Form Pendukung : - Nursery Condition Statement - Nursery Sensus - Nursery Seedling Balance
Penerimaan Kecambah (PN) Nursery Receive Setup (PN) Alokasi Plot
Nursery Return (MN to PN)
Nursery (PN) Planting Nursery (PN) Planting Finished
Nursery Stock (PN)
Nursery Extra (PN)
Nursery Culling (Seleksi-PN)
Nursery Issue (PN to MN)
Nursery (PN) Finished
$
#
Nursery – Main Nursery (MN) Nursery Request (MN to PN)
Setup (MN) Nursery Batch
Nursery Issue (PN to MN)
Penerimaan Bibit (MN) Nursery Receive
Nursery Return (MN to PN)
#
$
Penerimaan Bibit MN (GRN Module)
Form Pendukung : - Nursery Condition Statement - Nursery Sensus - Nursery Seedling Balance
Setup (MN) Alokasi Plot Nursery Return (OP to MN)
Nursery (MN) Planting Nursery (MN) Planting Finished
Nursery Stock (MN)
Nursery Extra (MN)
Nursery Culling (Seleksi-MN)
Nursery Issue (MN to OP)
Nursery (MN) Finished
Nursery - Setup Nursery Setup
Form-form aplikasi yang ada di modul Setup Nursery adalah : •
Setup Nursery
•
Setup Nursery Plot (Penerimaan Bibit)
•
Setup Nursery Plot (Stok Bibit)
•
Setup Parameter Master
Nursery - Setup # Setup Nursery Form ini merupakan form pembuatan master data awal dari suatu batch bibitan, di dalam form ini terdapat informasi kapasitas per plot, asal bibit, tipe bibitan, dll.
# Setup Nursery Plot (Penerimaan Bibit) Form Nursery Plot tab Penerimaan Bibit merupakan form tempat awal masuknya kecambah dari GRN ke dalam Bibitan PN, ataupun dari PN ke MN.
Nursery - Setup •
Tampilan Layar Setup - Nursery
Nursery - Setup •
Tampilan Layar Setup – Nursery Plot (Penerimaan Bibit)
Nursery - Setup # Setup Nursery Plot (Stok Bibit) Setelah diterima didalam Penerimaan Bibit, maka kecambah/bibit yang diterima akan dialokasikan kedalam plot-plot dengan menghitung otomatis berdasarkan kapasitas per plot yang diset sebelumnya. Data Stok Bibit ini akan berlaku sebagai master data plot bibit yang akan terus terupdate jika ada transaksi di modul nursery.
# Setup Parameter Master Didalam setup parameter master ditentukan parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menjalankan form-form aplikasi modul Nursery. Contoh parameter yang diset disini adalah, Tipe Bibitan, Jenis Seleksi, Jenis Ekstra, Asal Bibit, dan lain-lain.
Nursery - Setup •
Tampilan Layar Setup – Nursery Plot (Stok Bibit)
Nursery - Setup •
Tampilan Layar Setup – Nursery Parameter Master
Nursery – Input Nursery Input Form-form aplikasi yang ada di modul Input Nursery adalah : •
Nursery Complex
•
Nursery Planting
•
Nursery Planting Finished
•
Nursery Seed Census
•
Nursery Culling (Seleksi)
•
Nursery Seedling Extra
•
Nursery Request
•
Nursery Issue
•
Nursery Return
Nursery – Input •
Nursery Condition Statement
•
Nursery Seedling Balance
•
Nursery Finished
Nursery – Input # Nursery Complex Didalam form Nursery Complex terdapat data Nursery Complex tempat dimana Batch-Batch Bibitan baik itu PN ataupun MN berada.
# Nursery Planting Setelah suatu batch bibitan, baik itu PN ataupun MN menerima kecambah/bibit melalui form Penerimaan Bibit, baru bisa dilakukan input data ke dalam form Nursery Planting. Data yang diisi adalah data harian tanam bibit. Diform ini divalidasi jumlah bibit yang bisa ditanam dan tanggal terhadap penerimaan bibit itu.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Complex
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Planting
Nursery – Input # Nursery Planting Finished Setelah bibit ditanam ke dalam batch bibitan melalui form Nursery Planting. Penanaman yang dilakukan perlu di Berita Acara-kan di form Nursery Planting Finished. Setelah melalui persertujuan di form approval modul Nursery, maka data master plot bibitan akan terupdate otomatis.
# Nursery Seed Census Di form ini dilakukan pencatatan terhadap hasil hitung ulang jumlah bibit yang ada di suatu batch bibitan, jika ada yang kurang atau lebih dari hasil sensus ini, maka hal ini dapat menjadi dasar dilakukannya transaksi seleksi ataupun ekstra bibitan.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Planting Finished
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Seed Census
Nursery – Input # Nursery Culling (Seleksi) Di form ini dilakukan pengurangan jumlah bibit atau seleksi terhadap jumlah bibit yang ada di masing-masing plot, pengurangan bibit ini harus disertai dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Jika data seleksi telah disetujui melalui form approval modul Nursery, maka data seleksi ini akan mengurangi stok bibit di batch tersebut per plot yang diseleksi.
# Nursery Seedling Extra Form ini fungsinya hampir sama dengan Nursery Culling, bedanya kalau Culling mengurangi stok bibit, di Form Nursery Seedling Extra, menambah stok bibit. Untuk dapat mengupdate data stok bibit, juga perlu persetujuan melalui approval modul Nursery.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Culling
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Seedling Extra
Nursery – Input # Nursery Request Sebelum melakukan transplanting (pemindahan) bibit dari PN ke MN ataupun dari MN ke FO/OP (Blok Tanam), masing2 bagian perlu membuat request (permintaan) bibit melalui Form Nursery Request. Nursery Request juga membutuhkan persetujuan di form approval modul Nursery. Request yang disetujuilah yang bisa di proses lebih lanjut ke Nursery Issue.
# Nursery Issue Di form ini dilakukan pengeluaran bibit per plot dari batch yang diminta. Jumlah bibit yang dikeluarkan tidak bisa lebih besar dari jumlah bibit yang ada di plot dan total bibit dikeluarkan juga tidak bisa lebih besar dari bibit diminta. Pengeluaran bibit juga membutuhkan persetujuan di form approval.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Request
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Issue
Nursery – Input # Nursery Return Untuk pengembalian bibit yang sudah dikeluarkan, dilakukan melalui form Nursery Return. Pengembalian dilakukan berdasarkan Nursery Issue. Jumlah bibit dikembalikan tidak bisa lebih besar dari bibit dikeluarkan. Pengembalian bibit bisa dari MN ke PN ataupun dari OP ke MN. Nursery Return juga memerlukan persetujuan di form approval modul Nursery.
# Nursery Condition Statement Form ini merupakan form penunjang kegiatan perawatan di Bibitan. Di form ini dicatat kondisi dari bibit yang ada di batch untuk tiap plot.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Return
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Condition Statement
Nursery – Input # Nursery Seedling Balance Melalui form ini, bisa dilihat pergerakan bibit yang ada di suatu batch perbulan. Semua transaksi bibit yang ada akan terakumulasi di form ini.
# Nursery Finished Form Nursery Finished adalah form untuk menutup suatu batch. Suatu batch akan ditutup jika memang sudah tidak ada lagi bibit yang ada di batch tersebut. Nursery Finished juga membutuhkan persetujuan melalui form approval modul Nursery.
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Seedling Balance
Nursery - Input •
Tampilan Layar Nursery Finished
Infrastructure
Infrastructure Module
Infrastructure – Setup # Setup Infrastructure Type Tipe Infrastruktur dibagi menjadi beberapa bagian seperti Banguan, Jembatan, Jalan, dan lain-lain. Tipe-tipe infrastruktur itu di setup didalam form ini.
# Setup Infrastructure Sub Type Setiap tipe infrastruktur, mempunyai sub tipenya masing-masing. Contoh untuk Jalan dibagi menjadi jalan utama, jalan koleksi dan lain-lain.
# Setup Infrastructure Master Didalam master data infrastruktur ini dimasukkan juga pembebanan biaya yang berlaku untuk setiap infrastruktur.
Infrastructure – Setup # Setup Infrastructure Type
Infrastructure – Setup # Setup Infrastructure Sub Type
Infrastructure – Setup # Setup Infrastructure Master
Infrastructure – Setup # Setup Parameter Infrastructure
Infrastructure – Input # Input Infrastructure Progress Progress Fisik dari suatu dimasukkan kedalam form ini.
kegiatan
terhadap
Infrastruktur
# Input Infrastructure Status Form ini berfungsi untuk memasukkan data pengecekan status infrastruktur yang biasanya dilakukan per afdeling.
Infrastructure – Input # Infrastructure Progress
Infrastructure – Input # Infrastructure Status
Skema Biaya Workshop Running Account Payroll
Inventory
R/K
Cash
Workshop
Vehicle
Direct Purchase
Machine
Infrastructure
Skema Biaya Vehicle Running Account Payroll
Inventory
GC/FA
Cash
Vehicle
Field/ Land Clearing/ Nursery
Contract/ Purchase
R/K
Infrastructure
Skema Biaya Machine Running Account Payroll
Inventory
R/K
Cash
Machine
Vehicle
Workshop
FA/GC
Infrastructure
Skema Biaya Pre Nursery Payroll
Inventory
Purchase
Cash
Pre - Nursery
Main Nursery
Contract
R/K
General Ledger
Skema Biaya Main Nursery Payroll
Pre Nursery
Vehicle Main - Nursery
Field
R/K
General Ledger
Inventory
Contract/ Purchase
Skema Biaya Infrastructure
Payroll
Inventory
Biaya Umum (GC)
Vehicle/ Workshop
Infrastruktur
Tanaman/ /Nursery
Contract/ Purchase
FA
Accounting Entries
Skema Biaya Tanaman Payroll
Inventory
Vehicle
Tanaman
Contract/ Purchase
Tanaman Belum Menghasilkan
Tanaman Menghasilkan
Skema Distribusi Biaya Inventory R/K
Purchase
Penerimaan Lain-lain
Inventory
Vehicle/ Workshop/ Machine/ Stasiun
Asset/ Biaya Umum
Field/Nursery/ Infra/LC
General Ledger
Skema Biaya Purchasing Purchasing
T E R I M A
Accrued
Inventory
Asset
Bibit
Direct Charges
Kas/Bank
Bayar
Hutang
Business Intelligence Overview
Agenda Introduction to Business Intelligence Project Scope Project Management Business Intelligence Infrastructure Next Action
BI DEFINITION Menurut Howard Dresner (Gartner Group, 1989) : “Business Intelligence is a set of concepts and methodologies to improve decision-making in business through the use of facts and fact-based systems” ( sekumpulan konsep dan methodologi untuk meningkatkan pengambilan keputusan dalam bisnis dengan cara menggunakan fakta dan sistem yang berdasarkan fakta).
TUJUAN BI • Data Integration, Menarik data dari berbagai sumber data yang terpisah-pisah dalam berbagai format data, dari berbagai Database lalu disimpan pada satu Database dan membuatnya dapat di access dengan mudah dengan cara yang seragam. Database ini biasa disebut dengan Data Warehouse.
• Analysing and Viewing, Menyediakan cara untuk menampilkan dan melakukan analisa data dengan cara yang baru dan menampilkan informasi yang sebelumnya tersembunyi. Aplikasi untuk keperluan ini biasa disebut dengan BI
FUNGSI-FUNGSI BI 1. BI memungkinkan pebisnis untuk melihat kinerja bisnisnya dari berbagai sudut pandang 2. Untuk mengetahui pola perilaku usaha 3. Untuk mengungkap hubungan antara suatu kejadian dengan kejadian lain. 4. Untuk melihat pengaruh dari suatu kebijakan terhadap kinerja bisnis 5. Untuk mengungkap in-efisiensi
BI CAPABILITY • Dashboard • Fixed Report
• Multidimensional Analysis • Adhoc Report • Event Notification
• Score Card
OLTP vs OLAP • OLTP (on-line transaction processing) – Major task of traditional relational DBMS – Day-to-day operations: purchasing, inventory, banking, manufacturing, payroll, registration, accounting, etc.
• OLAP (on-line analytical processing) – Major task of data warehouse system – Data analysis and decision making
OLTP vs. OLAP OLTP
OLAP
users
clerk, IT professional
knowledge worker
function
day to day operations
decision support
DB design
application-oriented
subject-oriented
data
current, up-to-date detailed, flat relational isolated repetitive
historical, summarized, multidimensional integrated, consolidated ad-hoc lots of scans
unit of work
read/write index/hash on prim. key short, simple transaction
# records accessed
tens
millions
#users
thousands
hundreds
DB size
100MB-GB
100GB-TB
metric
transaction throughput
query throughput, response
usage access
complex query
FAKTA AREA KEBUN AFD TAHUN BULAN BLOK
LUAS THN. TANAM JENIS BIBIT AKT_PROD
AKT_BIAYA
GCM KBN1 AFD-1 2012
JAN
E02806
11.19
2006
SOC
134.28
8,728,200.00
GCM KBN1 AFD-1 2012
JAN
E03105
11.72
2005
SOC
GCM KBN1 AFD-1 2012
JAN D03406
12.58
2006
GCM KBN1 AFD-1 2012
JAN D03606
12.94
GCM KBN1 AFD-1 2012
JAN
13.56
C03308
AKT_HK BDG_PROD
BDG_BIAYA
83.93
135.40
175.80 11,075,400.00
97.67
187.52 10,723,800.00
FLD
150.96
9,435,000.00
94.35
152.22
9,661,440.00 100.64
2006
MAR
155.28
9,510,900.00
97.05
156.57
9,937,920.00 103.52
2008
MAR
108.48
6,942,720.00
77.49
142.38
7,322,400.00
DIMENSI ORGANISASI AREA KBN GCM KBN1 GCM KBN1 GCM KBN1
AFD AFD-1 AFD-2 AFD-3
WAKTU TAHUN BULAN 2012 JAN 2012 FEB 2012 MAR
THN TANAM TAHUN Keterangan 2005 Tahun 2005 2006 Tahun 2006 2008 Tahun 2007
BIBIT KODE SOC FLD MAR
NAMA SOCFIN FELDA MARIHAT
INFORMASI PRODUKSI AREA TAHUN BULAN GCM 2012 JAN PRODUKSI AREA TAHUN BULAN GCM 2012 JAN GCM 2012 JAN GCM 2012 JAN
PRODUKSI PROD 724.80
THN TANAM PROD 2005 175.80 2006 440.52 2008 108.48
AREA GCM GCM GCM GCM GCM
TAHUN BULAN 2012 2012 2012 2012 2012
JAN JAN JAN JAN JAN
THN BIBIT TANAM 2005 2006 2006 2006 2008
SOC SOC FLD MAR MAR
PROD 175.80 134.28 150.96 155.28 108.48
8,661,060.00
BDG_HK 89.52 117.20
67.80
Star Schema
product prodId name price
sale orderId date custId prodId storeId qty amt
store storeId city
132
customer custId name address city
Project Scope
BUSINESS AREA TO BE COVERED • Field Operation (land acquisition, land clearing, infrastructure, planting, upkeep, fertilizing, harvesting, transport) • Mill Operation • Distribution (purchase, contract, inventory, sales) • Employee Admin (composition, utilization, statistic) • Finance/Accounting (financial reporting and analysis)
Project Lifecycle
Project Approach • • • • • •
Prioritizing Solution Requirement Definition Development Extract / Transfer / Load from E-Plantation Implementation Monitor / Enhancement
BI Project Technical Lifecycle • • • • •
Discuss the Technical Pieces of the BI Project Lifecycle Dimensional Modeling Physical Design ETL Design and Development BI Application – – – – – – –
Framework Dimensional Model Framework Relation Model Transformer OLAP Powercube Report Studio Query Studio Analysis Studio Cognos Connection
Business Intelligence Infrastructure
GARTNER – MAGIC QUADRANT FOR BI 2011
IBM COGNOS EXPRESS USER LICENS MODUL IBM COGNOS EXPRESS REPORTER
DESCRIPTION Dashboard & Report
USER 20
IBM COGNOS EXPRESS XCELERATOR
Excel based analysis
5
IBM COGNOS EXPRESS ADVISOR
Self-service analytics
20
IBM COGNOS EXPRESS PLANNER
Budget and planning
5
IBM COGNOS EXPRESS ADMINISTRATOR
User Admin
1
Proposed Information Delivery Architecture
Next Action • • • • •
Discuss Business Area Covered Business Area Dimension Definitions Business Area Content Definition Dashboard Story Board Access Right and Security
Yosdi Harmen.