PEMBIBITAN MANAGEMENT TRAINEE PT Bangkitgiat Usaha Mandiri Palm Oil Plantation & Mill
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PALM OIL NURSERY
2
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
SEKILAS TENTANG PEMBIBITAN 1.
Pembibitan bertujuan untuk memelihara kecambah dalam kondisi kultur teknis yang sebaik-baiknya agar diperoleh bibit yang berkualitas tinggi. Ada 2 jenis Pembibitan yaitu Single Stage (Pembibitan Satu Tahap) & Double Stage (Pembibitan Dua Tahap).
2.
Di PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri, Pembibitan menggunakan Double Stage (Pembibitan Dua Tahap) yaitu Kecambah ditanam terlebih dahulu di Pre Nursery (PN) kemudian di Pindah ke Main Nursery (MN) agar penanganan Bibit bisa lebih teliti dan diperoleh Bibit yang bermutu baik. 3
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
TUJUAN PEMBIBITAN MENDAPATKAN BIBIT YANG SEHAT, KUAT DAN DALAM
1.
JUMLAH YANG CUKUP 2
TAHAN TERHADAP HAMA /PENYAKIT
3
MEMBERIKAN PRODUKSI TBS YANG MAKSIMAL
4
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PRAKATA
Kualitas bibit yang baik merupakan faktor kedua setelah jenis tanah dalam menentukan produksi Umur tanaman kelapa sawit sampai peremajaan dapat mencapai 25 - 30 tahun, maka kualitas bibit yang dihasilkan menjadi perhatian utama. Setelah tumbuh di lapangan, rehabilitasi kualitas tanaman TIDAK PERNAH MUNGKIN dapat dilakukan, sedangkan faktor- faktor lain masih dapat diperbaiki pada tahun-tahun berikutnya. 5
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
TAHAPAN PERSIAPAN DAN PERENCANAAN PEMBIBITAN
Meninjau kelapangan untuk memilih lokasi bibitan . Mempersiapkan program kerja yang terperinci Menentukan luas areal bibitan yang akan digunakan Membersihkan areal Pre dan Main Nursery secara mekanis. Memesan bahan tanaman dan peralatan. Menyiapkan prasarana bibitan yang standar (pagar keliling, rumah mesin, dll.) 6
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
LOKASI PEMBIBITAN Sebaiknya topograpi datar dan berada ditengah kebun Dekat dengan sumber air dalam jumlah yang cukup
pada musim kemarau dan tidak terkontaminasi Drainase baik dan tidak tergenang pada musim hujan Lokasi mudah dijangkau dan jalan kepembibitan harus baik Jauh dari sumber HP dan tidak terhalang oleh pohon/ bangunan Dekat dengan Emplasmen sehingga mudah pengawasan dari pencurian Aman dari gangguan hewan dan binatang liar.
7
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
JENIS PEMBIBITAN 1. PEMBIBITAN SATU TAHAP ( SINGLE STAGE )
- Jika bibit dibutuhkan dalam jumlah yang kecil maka bibit langsung ditanam di polibag besar (Large Bag ) - Awalnya polibag dirapatkan, 2 -3 bulan kemudian dijarangkan
2. PEMBIBITAN DUA TAHAP ( DOUBLE STAGE )
- Digunakan jika kebutuhan bibit dalam jumlah yang besar - Kecambah disemai di dalam polibag kecil selama 3 bulan dan kemudian ditransfer ke polibag besar selama 9 bulan. 8
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Jumlah : 1.000.000 Butir
No.
Uraian Pekerjaan
RENCANA KERJA PEMBIBITAN PRE NURSERY Satuan Jumlah
Bahan Rot/Hr/ Mggu/Bln Jlh. Bhn Rp
Tenaga kerja Jlh. TK Rp
Ttl. Rp
PRE NURSERY 1 Buat bedengan Pre Nursery
Unit
2 Ayak Tanah + Pupuk RP
M3
3 Isi Baby Bag
Lbr
4 Susun Baby Bag
Buah
5 Tanam kecambah
Butir
6 Siram Bibit di PN 7 Pemupukan di PN 8 Pengendalian HPG 11 Seleksi Bibit 12 Tranplanting Bibit
9
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
SCHEDULE PEMBIBITAN Jumlah : 1.000.000
No.
Butir
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Bahan Rot/Hr/ Mggu/Bln Jlh. Bhn Rp
Tenaga ke Jlh. TK
MAIN NURSERY 1 Langsir Tanah 2 Ayak Tanah + Pupuk RP 3 Isi Large Bag 4 Spacing 5 Lobang Tanam 6 Langsir Bibit 7 Tanam/ Pindah Bibit 8 Konsolidasi Bibit 9 Siram Bibit di MN 10 Pemupukan di MN 11 Pengendalian HPG
10
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Design Tapak Pembibitan Jalur Supervisi
M
M Wate r Pump
R
R
Jalan infeksi di pembibitan : - Setiap 10 baris 1 jalur kosong
- Di keliling lapangan.
11
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PERSIAPAN TAPAK BIBITAN SECARA MEKANIS
12
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PEMBUATAN BEDENG & SUSUN BABY BAG
13
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BEBERAPA JENIS BIBIT DAN SUMBER BIBIT Marihat
DxP Socfindo DxP Topaz DxP Costa Rica DxP Marihat Dumpy Dll 14
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PEMESANAN KECAMBAH Penting : Pemesanan kecambah harus dalam jumlah yang cukup
sehingga seleksi yang ketat tidak akan mengakibatkan kekurangan bibit yang akan ditanam di lapangan.
Pemesanan kecambah untuk kebutuhan 1 HA tanaman
adalah :
B = 1.35 x KT
dimana KT = Kerapatan tanam ( 148 Pokok/ Ha ) 15
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
MENGHITUNG KEBUTUHAN KECAMBAH Kecambah dipesan 200 butir. Seleksi Kecambah 5 %
= afkir 10 butir Seleksi PN 8% = afkir 16 pokok Seleksi MN 12 % = afkir 24 pokok Total seleksi 25 % ( total afkir 50 pokok ) Bibit siap tanam 150 pokok Kerapatan tanam = 148 pokok / Ha Sisa 2 pokok untuk persiapan sisipan ( maksimum ) Atau = 1.35 KT = 1.35 x 148 = 200 butir 16
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
KECAMBAH SIAP TANAM DI BABY BAG
Seleksi kecambah
Isi dan susun Baby bag
Isi dan susun Largebag
17
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT UMUR 2 -3 BULAN DI PN
Bibit umur 2 bulan
Bibit umur 3 bulan
18
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PERSIAPAN PRE NURSERY 1. Buat bedengan :
Arah bedengan memanjang dari Barat ke Timur Lebar bedengan 1,2 meter, Panjang disesuaikan Jarak antar bedengan 0,6-1,0 meter. Tepi bedengan dibuat Guludan dari kayu Guludan dari tanah tidak dibenarkan karena bisa mempersulit drainase 19
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
2. Buat Naungan :
Naungan di Pre Nursery tidak mutlak dan dapat ditiadakan jka penyiraman terjamin baik dan teratur. Bahan naungan bisa menggunakan Lalang Ukuran naungan, Tinggi 2 mtr ( 0.3 m ditanam ) dan jarak antar 2 tiang 1. 5 m Naungan dikurangi 25 % setiap 2 minggu, sehingga 1 bulan sebelum tranplanting naungan sudah tidak ada lagi. 20
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
3. Isi Tanah Baby Bag
Ukuran baby-bag , lebar 14 cm, panjang 22 cm dan tebal 0,1 mm (140x220x0.1 mm), warna hitam, terdapat lubang-lubang drainase. 1 Kg baby Bag = +/- 150 Lbr Berat tanah per Baby bag = +/- 1 Kg Tanah yang digunakan adalah tanah lapisan atas (topsoil) dan tidak bercampur dengan batu-batu/kerikil. Tekstur tanah sebaiknya lempung berliat dan mempunyai sifat drainase yang baik. Tanah yang telah diayak dicampur dengan pupuk TSP sebanyak 10 g/baby-bag. (atau pupuk SP-36 sebanyak 12,5 gr )
Baby Bag disusun rapi dan satu bedengan dapat
menampung 12 B Bag
21
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Tanam Kecambah Kecambah yang diterima di kebun harus segera ditanam pada hari itu juga atau paling lama 1
(satu) hari setelah penerimaan kecambah. Kecambah dipisah-pisahkan sesuai dengan nomer kelompoknya. Sebelum ditanam, semua bungkusan plastik kecambah dibuka dan disimpan ditempat yang teduh dan lembab. Penanaman kecambah harus dilakukan per kelompok . Sebelum penanaman kecambah, baby-bag yang telah diisi tanah harus disiram terlebih dahulu. 22
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Kecambah diseleksi terlebih dahulu sebelum ditanam Kecambah yang patah, busuk dan abnormal harus dibuang, hanya kecambah normal yang ditanam. Kecambah dapat dilihat pada pucuk (plumula) dan akar (radicula) dengan jelas. Pucuk bentuknya meruncing sedangkan akar agak tumpul, panjangnya + 8 - 25 mm berwarna putih gading dengan posisi saling bertolak belakang. Penanaman kecambah harus dilakukan dengan hati-hati agar akar dan pucuk tidak patah dan tidak terbalik. 23
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Buat lubang tepat di tengah baby-bag sedalam 2,5cm dengan menggunakan jari. Tutup kembali dengan tanah setebal 1,5 cm dan tidak boleh dipadatkan. Kecambah yang belum jelas perbedaan bakal akar dan daunnya dapat ditunda penanamannya, sedangkan yang terlalu panjang akarnya dapat dipotong 5 cm dari pangkalnya. Setelah selesai penanaman harus segera dipasang papan label berdasarkan nama kelompok kecambah yang ditanam. 24
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
SELEKSI BIBIT DI PRE NURSERY Seleksi bibit dilakukan untuk membuang
bibit yang mempunyai bentuk dan pertumbuhan yang abnormal serta bibit yang terserang hama dan penyakit. Bibit yang abnormal dikumpulkan secara terpisah, dan harus diperiksa oleh Senior Asisten/ Manager untuk kemudian segera dimusnahkan. 25
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
KECAMBAH NORMAL
Panjang 10 mm
Panjang 25 mm 26
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
KECAMBAH ABNORMAL
Akar Terpuntir
Membulat atau bantat
Pucuk dan akar terpuntir
27
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
KECAMBAH ABNORMAL
Bentuk garputala
Tongkat Berkait
Garputala dengan pucuk pancing
Tumbuh terhambat
Bentuk Graham
Tanpa akar 28 28
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PEMUPUKAN BIBIT DI PRE NURSERY
Aplikasi pemupukan harus disesuaikan dengan program yang telah direkomendasi-kan oleh Departemen Riset (lihat Tabel 1.2a.). Di pre-nursery selalu dilakukan pemupukan dengan cara menyiramkan larutan pupuk (dengan menggunakan gembor), Penyiraman dengan larutan pupuk harus dilakukan di sore hari setelah penyiraman dengan air selesai dilakukan. Harus menggunakan pompa semprot tersendiri (bebas dari herbisida). Penyemprotan larutan pupuk dapat digabung dengan fungisida atau insektisida. Apabila muncul gejala akibat defisiensi unsur-unsur hara yang spesifik atau gejala-gejala lain karena efek pemupukan, maka harus segera dilaporkan ke Departemen Riset dan GM Estate dengan disertai informasi perlakuan dan foto dari gejala yang dimaksud.29
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PEMUPUKAN DOSIS
UMUR SEMAI
DI PRE NURSERY PUPUK
Minggu ganjil (ke 1 dan 3)
Minggu Genap (ke 2 dan 4)
Cara Aplikasi
50 cc / larutan 0.2 % Urea
50 cc / larutan 0.2 % comp 15 : 15:6:4
Larutan pupuk disiramkan ke dalam polibag
0 – 1 bulan 1 – 3 bulan
Larutan diperoleh dengan melarutkan 10 gram pupuk dalam 5 liter air. Jumlah ini cukup untuk 100 polibag (50 cc larutan per pokok). Prestasi memupuk adalah 40.000 bibit / HK
30
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PENYIRAMAN BIBIT DI PRE NURSERY
Penyiraman bibit dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Bila pada malam hari turun hujan > 8 mm, maka besok paginya tidak perlu disiram. Kebutuhan air adalah 0,2 - 0,3 liter per baby-bag per hari.
Penyiraman dilakukan dengan menggunakan selang air yang dilengkapi dengan kepala gembor di ujungnya, sehingga tidak terjadi erosi pada permukaan tanah baby-bag.
Penyiraman dapat juga dilakukan dengan gembor dan persediaan air diambil dari drum yang ditempatkan pada setiap blok pre-nursery.
PERHATIAN : Penyiraman adalah salah satu perlakuan pemeliharaan yang terpenting dan harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya terutama dalam fase awal di pre-nursery.
31
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PENGENDALIAN GULMA DI PRE NURSERY
Pengendalian gulma di pre-nursery hanya dilakukan dengan cara manual. Bersamaaan dengan pengendalian gulma tersebut, dilakukan penambahan tanah ke dalam baby-bag untuk bibit yang doyong dan tersembul akarnya. Pengendalian gulma di Main Nursery diantara polibaga dapat dilakukan dengan cara chemis bersifat Kontak ( Paraquat ) 32
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
TAHAPAN TRANSPLANTING
Large-bag dengan ukuran 50cm x 40 cm X 0.2 mm,
berwarna hitam, model duduk, terbuat dari polythene dan sisinya berlubang. Tanah yang digunakan top soil. Tekstur tanah sebaiknya lempung berliat dan mempunyai sifat drainase yang baik. Tanah dicampur dengan pupuk TSP sebanyak 150 g (atau dengan pupuk SP-36 sebanyak 187.5 g) dan dolomit sebanyak 250 gr/100 kg tanah PERHATIAN: Pada waktu pencampuran, tanah harus kering dan pencampuran tanah dengan pupuk harus homogen (dicampur dengan pencangkulan). Lebih diprioritaskan menggunakan pupuk TSP/SP-36
33
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Isi tanah ke large-bag ( 20 kg) sampai setinggi 1 cm dari bibir kantong (setelah padat akan turun menjadi 3 cm dari bibir kantong).
Pengisian tanah harus padat dan berdiri tegak (tidak bengkok atau patah pinggang). Tanah yang diisikan ke dalam large-bag dalam keadaan kering.
PERHATIAN : Dilarang mengisi tanah basah apalagi yang berkadar liat tinggi ke dalam large-bag, karena akan terjadi pemadatan yang berakibat buruk bagi pertumbuhan akar.
Bersamaan dengan pengisian tanah ke dalam large-bag dilakukan pemancangan.
Sewaktu pengisian dan penjarangan large-bag, harus dihindari mengangkat large- bag pada bagian bibir, karena akan mengakibatkan kemungkinan large-bag robek. 34
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
KONSOLIDASI LARGE BAG
menegakkan posisi large-bag agar tidak bengkok (tidak patah pinggang) meluruskan barisan meratakan dan menambahkan tanah ke dalam large-bag sehingga permukaan tanah 2 cm dari bibir large-bag mencabut gulma yang tumbuh melakukan penyiraman agar tanahnya mantap Pekerjaan ini harus sudah selesai selambatlambatnya 2 - 4 minggu sebelum
transplanting.
35
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PAPAN LABEL
Ukuran papan label 20 cm x 30 cm, tinggi 50 cm dari permukaan tanah, cat dasar warna putih dan tulisan warna merah. Setiap papan label harus menunjukkan : asal bibit (misalnya DxP Marihat), nama kelompok bibit, jumlah bibit dan tanggal bibit ditanam.
Transplanting Bibit ke Main-Nursery
Sebelum transplanting, tanah di large-bag disiram dengan air sampai jenuh. Hal ini untuk memudahkan penanaman bibit dan mengurangi tingkat kematian bibit sewaktu transplanting. Bibit-bibit yang sudah diseleksi di pre-nursery, diecer ke masingmasing large-bag yang akan ditanami. 36
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
TRANSPLANTING
Pemindahan bibit dari baby bag ke large bag pada umur 12 minggu.
Setelah dipindahkan ke large bag, maka dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk granular mengikuti umur bibit (lihat Tabel 1.2c.).
37
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
JARAK TANAM BIBIT DI MAIN NURSERY JARAK SPACING
LAMANYA DI NURSERY
0,75 m X 0,75 m X 0,75 m
9 s/d. 11 bulan
0,90 m X 0,90 m X 0,90 m
11 s/d. 13 bulan
1,25 m X 1,25 m X 1,25 m
13 s/d. 18 bulan
Note : Jarak spacing 90cmx90cmx90cm segitiga sama sisi = +14.000 bibit. Persiapan lokasi untuk main-nursery dengan sarana dan infrastrukturnya diselesaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum transplanting bibit.
38
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Pemupukan Bibit di Main Nursery. .
Umur (Minggu) 14 15 16 17 18 20 22
24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52
Urea
15:15:6:4
12:12:17:2
Kieserit
2,5 2,5 5 5 7,5 7,5
10 10
10 10 10 10 15 15 15 20 20 20 20 20 25 25
5 5 7,5 7,5 10 10 10
39
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
PENYIRAMAN BIBIT DI MAIN NURSERY
Penyiraman bibit dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Kebutuhan air rata-rata setiap bibit 2 - 3 liter per hari tergantung umur bibit.
Bila terjadi hujan minimal 10 mm pada hari sebelumnya, maka tidak perlu dilakukan penyiraman pada hari itu.
Penyiraman dapat dilakukan dengan selang air Kiriko / sumi Sansui 40
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Pengendalian Hama dan Penyakit JENIS HAMA & PENYAKIT
1. Kutu Tanaman
2. Kumbang (Malam)
URAIAN
PESTISIDA
KONSE NTRASI
INTERVAL
KET
• Berwarna hijau dan kemerahmerahan biasanya hidup pada helai daun atau pucuk yang belum terbuka. Meal Bug selain terdapat pada helaian daun atau pucuk juga pada leber akar bibit dibawah permukaan tanah. Kedua jenis kutu ini hidup bersama (sibiose) dengan semut bila didalam/diluar kantong plastik terdapat semut itu berarti terdapat kutu daun.
Perfection 25 EC
0,1 %
1 Minggu
Semprot
• Tengu tanaman (Spider Mite) mengambil tempat dipermukaan anak daun yang sudah tua disebelah bawah
Rogor 40 EC
0,1 %
2 Minggu
Semprot
3 Bln
Tabur
2 minggu
semprot
• Apogonia sp Berwarna Hitam panjang 9 mm
Sevidol 4/4 G
• Adoretus sp berwarna coklat panjang 10 mm
Sevin 85 sp
• Kumbang ini aktif dan keluar mencari makan malam hari.
5 gr/pkk
0.05%
41
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Pengendalian Hama dan Penyakit JENIS HAMA & PENYAKIT
PESTISIDA
KONSENT RASI
Sevin 85 sp
INTERVAL
KET
0.05 %
2 Minggu
semprot
Sevidol 4/4 G
5 gr/pkk
3 Bulan
Tabur
5. Keong (Snabs)
Mengisap jaringan jaringan lunak didaun dan meninggalkan bekas serat-serat.
Metadox
5 gr/pkk
3 Bulan
Manual
6. Tikus (Rats)
Bagian titik tumbuh dimakan dan akibatnya bibit kerdil/mati.
Rodentisida
1-3 buah
3-5 hari
Manual
7. Ulat Api
Warnanya hijau, ukuran ulat dewasa 20-25 mm, punggung ulat ditumbuhi bulu kasar bila terkena tangan seperti panas seperti terbakar.
Sevin 85 sp
0.05 %
2 minggu
semprot
3. Belalang (Valanga Nigrona)
4. Jengkrik (Gryllus sp
URAIAN •Warnanya bermacam-macam dengan panjang 60-80 cm •Memakan bagian dan tepi daun dan dapat mematahkan bibit. •Berwarna gelap/hitam, panjang3040 mm. •Memakan pangkal daun, pucuk atau dasar umbutnya.
42
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Pengendalian Hama dan Penyakit JENIS HAMA & PENYAKIT
8. Antinocse
9.
Curvularia sp dan Helminthosporium sp
URAIAN Disebabkan cendawan Botruxhiplodio, Glorella singalata. Gejala serangan adalah bercak daun mulai dari ujungwarnanya pucat , makin lama menjadi coklat, membusuk dan akhirnya kering berwarna kelabu sangat rapuh.
Pada daun mula- mula terjadi bercak kecil yang tembus cahaya bwerwaran kecil yang tembus cahaya berwarna kuning dan berubah menjadi bercak yang smakin luas. Bercak yang sudah lanjut berweaarna hitam
PESTISIDA
KONSENTRASI
dithane
0,1 %
Difolatan Delsana Mx
0,2 % 0,1 %
INTERVAL
KET
2 minggu
semprot
0
Semprot Semprot
minggu 2 minggu
43
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Seleksi Bibit di Main-Nursery
Bibit yang abnormal dikumpulkan secara terpisah, dan harus diperiksa oleh Senior Asisten/Manager untuk kemudian segera dimusnahkan/dicincang. Seleksi bibit di main-nursery dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: Tahap I : umur bibit 4 bulan Tahap II : umur bibit 6 bulan Tahap III : umur bibit 8 bulan Tahap IV : saat akan ditanam ke lapangan Beberapa bentuk bibit yang abnormal dan harus disingkirkan sewaktu seleksi adalah :
44
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT NORMAL
45
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL
Bibit Terpuntir ( Twisted Shoot )
Daun menggulung
Semai "Collante
46
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL
Daun Bulai ( Chimaera ) Daun berkerut ( crinkle Leaf )
Daun Sempit ( Grass Leaf )
47
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Kelainan pada Bentuk Anak Daun (leaf let)
Sudut anak daun dengan tulang daun sangat tajam (cenderung steril). Terjadi setelah + 3 bulan lebih di bibitan. Helaian anak daun sempit seperti jarum, kadang-kadang menggulung dan membentuk sudut yang tajam dengan tulang daun. Terjadi setelah + 3 bulan di bibitan. Anak daun pendek-pendek dan terjadi setelah + 5 bulan di bibitan. Anak daun tersusun sangat rapat atau sebaliknya tersusun jarang-jarang. Terjadi setelah + 5 bulan di bibitan.
48
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Kelainan Daya Pertumbuhan
Bibit yang daunnya normal tetapi pertumbuhannya sangat lambat. Bibit yang demikian termasuk bibit yang dibuang.
Persentase seleksi dari pre-nursery sampai dengan ditanam ke lapangan berkisar antara 20 - 25 %, tergantung dari jenis bibit dan rekomendasi dari instansi penghasil kecambahnya.
Bibit abnormal akibat serangan hama, penyakit, defisiensi unsur hara dan kesalahan tindakan kultur teknis (terkena percikan herbisida, terbakar karena pemupukan yang berlebihan dll.) dapat dipelihara terus dengan perlakuan khusus. Bila 3-4 bulan setelah perawatan tidak ada perbaikan / perubahan maka bibit harus dibuang/ dimusnahkan. 49
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL DI MN
Permukaan Tajuk Rata
Bibit Erected
Titik tumbuh ganda 50
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL
Bibit "Juvenil"
Bibit daun bulai (Chimaera)
Bibit (Narrow Pinnae)
51
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL
• •
“Short Broad Pinnae”
“Wide Internode”
“Short Internode”
52
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Gejala "Crown Diseases
"Crown Disease" gejala awal (kiri)
dan gejala lanjut (kanan)
53
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT YANG TERSERANG PENYAKIT
“Early Leaf Disease” (Anthranose)
“Leaf Spot Disease” (Curvvularia sp.
“Leaf Rot disease” (Corticum sp.)
54
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
BIBIT ABNORMAL
Hangus terkena herbisida
Hangus terkena mataharI
Stres akibat transplanting
55
MANAGEMENT TRAINEE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
TRANSFER BIBIT KE LAPANGAN
Bibit siap dipindahkan kelapangan pada umur 12 bulan. Satu bulan sebelum pemindahan kelapangan, large-bag diangkat dan diputar 180o. Cara ini dilakukan untuk memutuskan perakaran yang telah menembus large-bag sehingga dapat mengurangi terjadinya shock pada tanaman saat ditanam di lapangan. Setelah bibit diputar, tetap harus dilakukan penyiraman Dilarang memangkas daun bibit sewaktu pemindahan bibit ke lapangan Sebelum bibit dipindahkan ke lapangan lakukan penyiraman terlebih dahulu sampai tanah large-bag jenuh air. Pemindahan bibit ke lapangan harus dilakukan secara hati-hati dengan mengangkat pada bagian polybagnya. Tidak dibenarkan mengangkat bibit pada bagian leher akar (collar). 56
Terima Kasih MANAGEMENT TRAINE PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Palm Oil Plantation & Mill
HEAD OFFICE: Cempaka Putih Timur Raya No. 5 & 7, Jakarta Pusat 10510 - INDONESIA Phone: 62-21-4252142, Fax: 62-21-4243092 BRANCH OFFICE: Palangkaraya Jl. Pangrango No. 46, Palangkaraya, Kalimantan Tengah Telp. 0536-3238917
Sampit Jl. Kapuas No. 43, Sampit Kalimantan Tengah Telp. 0531-31508
PLANTATION SITE OFFICE: Tumbang Kalang Estate, Kec. Antang Kalang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah