PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005
Jakarta, 30 Juni 2006
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN N E R A C A KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) 30 JUNI 2006 URAIAN
30 JUNI 2005 URAIAN
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha - Pihak Ketiga
3.1 3.2 3.3
136,010,108,947 14,280,416,136 441,337,580,736
60,153,857,430 13,955,490,962 220,577,590,559
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10
88,794,807,865 106,959,337,907 933,580,360,495 22,235,905,448 166,916,807,203 139,675,743,716 162,321,587,391 141,787,207,820 2,353,899,863,664
199,240,173,080 70,006,513,274 892,024,300,168 8,761,728,463 121,381,709,431 124,615,660,293 125,615,888,389 49,328,442,442 1,885,661,354,491
Aktiva Pajak Tangguhan Beban Ditangguhkan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Tagihan Bruto Pemberi Kerja Jk Panjang Aktiva Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 76.736.710.670,- pada bulan Juni 2006, Rp. 63.216.597.825,- dan pada bulan Juni2005 .)
3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16
11,952,234,155 8,113,917,502 24,052,498,000 2,868,207,638 895,835,669 126,171,425,038
11,123,615,485 5,168,236,045 4,252,498,000 9,615,892,440 110,790,032,299
Setoran Dana Kerjasama Operasi Investasi Dalam Pelaksanaan Jaminan Aktiva Lain-lain Aktiva Dalam Operasi Penghentiaan
3.17 3.18 3.19 3.20 3.21
31,307,436,220 7,823,164,422 833,569,000 93,369,009,875 14,660,111,898
19,790,216,415 5,133,365,064 877,768,000 52,566,921,856 15,708,389,011
322,047,409,417
235,026,934,615
2,675,947,273,081
2,120,688,289,106
AKTIVA TIDAK LANCAR
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
30 JUNI 2005
Catatan
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 4.939.452.797,- pada bulan Juni 2006, Rp. 1.791.728.855,- dan pada bulan Juni 2005 ).
Piutang Usaha - Hubungan Istimewa Piutang Retensi Tagihan Bruto Pemberi Kerja Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Dibayar Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aktiva Lancar
30 JUNI 2006
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha - Pihak Ketiga - Pihak Hubungan Istimewa Hutang Bank dan Non Bank Hutang Pajak Pendapatan Diterima Dimuka Uang Muka Kontrak Beban Masih Harus Dibayar Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Kewajiban Lancar Lain-Lain
3.22
3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28 3.29
Jumlah Kewajiban Lancar
649,476,478,321 21,548,554,215 632,735,245,067 4,208,872,716 57,558,977,457 369,374,455,090 50,036,228,334
443,476,567,613 81,353,470,433 385,067,577,215 2,781,019,425 21,032,441,975 264,011,319,790 43,597,154,846
51,764,305,379 32,520,522,017
37,260,196,210 50,257,561,621
1,869,223,638,596
1,328,837,309,128
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Bank Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Hutang Jangka Panjang Lainnya Hutang Obligasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
3.30 3.31 3.32 3.33
33,301,655,656 40,093,642,140 6,599,569,851 369,977,864,664 449,972,732,311
57,301,655,656 15,712,332,040 5,219,008,121 394,955,373,768 473,188,369,585
Kewajiban Dalam Penghentiaan
3.34
5,400,739,934
6,503,832,148
HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN
3.35
4,009,837,561
1,683,540,801
Modal Saham :
3.36
180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862
180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862
Modal Dasar Rp. 544.000.000.000 terdiri dari: 5.440.000.000 lembar, dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.360.000.000 lembar saham dan EMBO 441.320.000 lbr saham. Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Saldo Laba Dicadangkan
3.37 3.38 3.39
Saldo Laba Tidak Dicadangkan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
51,057,855,834
14,192,768,599
347,340,324,679
310,475,237,444
2,675,947,273,081
2,120,688,289,106
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
M CHOLIQ Direktur 1
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) URAIAN
Catatan
PENDAPATAN USAHA BEBAN KONTRAK
4.1 4.2
LABA (RUGI) KOTOR Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama
4.3
LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA Beban Usaha : Beban Administrasi Beban Pemasaran
30 JUNI 2006
30 J U N I 2005
1,544,879,189,272 1,421,298,607,532
1,099,973,013,416 995,855,616,551
123,580,581,740
104,117,396,865
11,271,217,613
10,838,946,565
134,851,799,353
114,956,343,430
62,925,996,634 8,259,913,329
49,809,969,606 7,963,295,384
71,185,909,963
57,773,264,990
63,665,889,390
57,183,078,440
(71,563,879,305) 1,825,209,070 1,063,000,000 1,501,837,933 6,772,590,790 (60,401,241,512)
(42,905,406,377) 4,524,886,677 (217,780,867) 6,629,521,489 (31,968,779,078)
3,264,647,878
25,214,299,362
(961,894,364) -
(7,546,789,809) -
2,302,753,514
17,667,509,553
(42,579,912)
(123,032,617)
2,260,173,602
17,544,476,936
4.4
Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban Bunga Pendapatan Bunga Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap Laba (Rugi) Kurs - Bersih Biaya Piutang Tak Tertagih Pendapatan (Beban) Lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional
4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan
4.11
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN
4.12
LABA (RUGI) BERSIH
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
M. CHOLIQ Direktur
2
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) URAIAN
PENDAPATAN USAHA BEBAN KONTRAK
Catatan
4.1 4.2
LABA (RUGI) KOTOR Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama
4.3
LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA Beban Usaha : Beban Administrasi Beban Pemasaran
LABA (RUGI) USAHA 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.1
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan
LABA (RUGI) BERSIH
Konsolidasi
Operasi Yang Dilanjutkan
30 JUNI 2005 Operasi Dalam Penghentian
Konsolidasi
1,544,879,189,272 1,421,298,607,532
0 0
1,544,879,189,272 1,421,298,607,532
1,099,973,013,416 995,855,616,551
0 0
1,099,973,013,416 995,855,616,551
123,580,581,740
0
123,580,581,740
104,117,396,865
0
104,117,396,865
11,271,217,613
0
11,271,217,613
10,838,946,565
0
10,838,946,565
134,851,799,353
0
134,851,799,353
114,956,343,430
0
114,956,343,430
62,925,996,634 8,259,913,329
0 0
62,925,996,634 8,259,913,329
49,793,928,518 7,963,295,384
16,041,088 0
49,809,969,606 7,963,295,384
71,185,909,963
0
71,185,909,963
57,757,223,902
16,041,088
57,773,264,990
63,665,889,390
0
63,665,889,390
57,199,119,528
(16,041,088)
57,183,078,440
(71,563,879,305) 1,825,209,070 1,063,000,000 1,501,837,933 0 6,772,590,790 (60,401,241,512)
0 0 0 0 0 0 0
(71,563,879,305) 1,825,209,070 1,063,000,000 1,501,837,933 0 6,772,590,790 (60,401,241,512)
(42,905,406,377) 4,509,015,902 0 (217,780,867) 0 6,626,916,300 (31,987,255,042)
0 15,870,775 0 0 0 2,605,189 18,475,964
(42,905,406,377) 4,524,886,677 0 (217,780,867) 0 6,629,521,489 (31,968,779,078)
3,264,647,878
0
3,264,647,878
25,211,864,486
2,434,876
25,214,299,362
(961,894,364) 0
0 0
(961,894,364) 0
(7,546,789,809) 0
0 0
(7,546,789,809) 0
0
2,302,753,514
17,665,074,677
2,434,876
17,667,509,553
(42,579,912)
(123,032,617)
0
(123,032,617)
2,260,173,602
17,542,042,059
2,434,876
17,544,476,936
4.11
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN
30 JUNI 2006 Operasi Dalam Penghentian
4.4
Jumlah Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban Bunga Pendapatan Bunga Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap Laba (Rugi) Kurs - Bersih Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu Pendapatan (Beban) Lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional
Operasi Yang Dilanjutkan
2,302,753,514 4.12 0
(42,579,912)
-
2,260,173,602
0
0
0
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk
#REF! 2
M CHOLIQ Direktur
#REF!
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) Saldo Laba Modal Disetor Saldo Per 31 Desember 2004
180,132,000,000
Tambahan Modal Disetor
Selisih Revaluasi Aktiva tetap
Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
19,143,631,284
904,419,699
63,164,552,575
67,133,772,694
330,478,376,252
0
0 0 0 0 0 0 0 32,937,865,287 96,102,417,862
17,544,476,936 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 (32,937,865,287) 14,192,768,599
17,544,476,936 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 0 310,475,237,444
63,164,552,575
67,133,772,694
330,478,376,252
77,919,244,252 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772)
77,919,244,252 0 0 0 (35,242,740,516) (1,459,049,456) (845,825,772) 0 0 370,850,004,760
Laba Bersih Penambahan Modal Disetor Bagian Laba Anak Perusahaan Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris PUKK & Bina Lingkungan Pembagian Insentif Dana Cadangan Umum Saldo Per 30 JUNI 2005
0 0 0 0 0 0 180,132,000,000
0 0 0 0 0 0 19,143,631,284
0 0 0 0 0 0 0 0 904,419,699
Saldo Per 31 Desember 2004
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
Laba Bersih Penambahan Modal Disetor Bagian Laba Anak Perusahaan Penambahan Modal Disetor Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris PUKK & Bina Lingkungan Pembagian Insentif Dana Cadangan Umum Saldo Per 31 Desember 2005 Laba Bersih Laba Ditahan Penambahan Modal Disetor Dividen Tantiem Direksi dan Komisaris Jasa Produksi karyawan Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) Dana Cadangan Umum Saldo Per 30 JUNI 2006
0 -
-
Jumlah
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
32,937,865,287 96,102,417,862
(32,937,865,287) 74,567,535,915
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
2,260,173,602 0 0 (23,375,773,275) (1,459,049,456) (935,030,952) 0
2,260,173,602 0 0 (23,375,773,275) (1,459,049,456) 0 (935,030,952) 0
180,132,000,000
19,143,631,284
904,419,699
96,102,417,862
51,057,855,834
347,340,324,679
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Metode langsung ) PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) 30 JUNI 2006
URAIAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pelanggan Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penurunan (kenaikan) aktiva lainnya Penurunan (kenaikan) kewajiban lainnya
30 J U N I 2005
1,538,405,548,397 (1,733,047,041,870) (194,641,493,473) 1,825,209,070 (71,563,879,305) (9,282,909,516) (306,371,510) (13,473,415,347)
866,750,552,474 (1,196,069,458,245) (329,318,905,771) 4,524,886,677 (42,905,406,377) (15,297,952,380) 39,477,944,284 48,911,399,507
(287,442,860,081)
(294,608,034,060)
1,063,000,000 (1,230,185,842) (33,992,169,748) (58,948,029)
(7,381,484,579) (35,703,598,771) (2,356,741,327)
Kas Besih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(34,218,303,619)
(45,441,824,677)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan Pinjaman Pembayaran Pinjaman Pembayaran Pembagian Laba Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
455,424,494,756 (177,804,338,115) (25,769,853,683) 251,850,302,958
246,674,039,050 (44,400,544,344) (37,547,615,744) 164,725,878,962
(0)
53,367,229,085
(69,810,860,742)
(121,956,750,690)
1,501,837,933
(217,780,867)
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
204,319,131,756
182,328,388,988
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
136,010,108,947
60,153,857,431
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan dari : Aktiva tetap Penambahan Untuk : Aktiva Tetap Penurunan (Kenaikan) Investasi dari Aktiva lainnya Kenaikan (penurunan) Hak Minoritas Anak Perusahaan
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dari Operasi Dalam Penghentiaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.
4
DAFTAR ISI Halaman Neraca Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Umum & Kebijakan Akuntansi
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Neraca
14
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Laba Rugi
27
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
1. UMUM 1.1 PENDIRIAN PERUSAHAAN Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associatie NV, dilebur ke dalam Perusahaan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember tahun 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 7 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No. 1 tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat di hadapan Zulkifli Harahap, SH., pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.C2-13407.HT.01.04.Th.98 tanggal 10 September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 13 April 2000, Tambahan No. 2145. Perubahan terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat, termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630 HT.01.04 tahun 2003 tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 008/RUB 00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004. 1.2 BIDANG USAHA Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi : a. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi: pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal termasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi, dan perbaikan /pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut. b. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal. c. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor) layanan jasa. d. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri. e. Perdagangan umum. f. Industri Pabrikasi, yang meliputi : pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dan gedung, elektronik dan komunikasi. g. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi. h. Penyewaan peralatan konstruksi. i. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor & ekspor, dan jasa ekspedisi/angkutan darat. j. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri. k. Ekspor dan impor. l. Building management. m. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi. n. Pengelolaan kawasan. o. System development.
5
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
p. q. r. s.
Usaha dalam Jasa dan bidang teknologi informasi. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi. Pengembang usaha property dan realty. Melaksanakan usaha di bidang agro industri.
Alamat Perusahaan, anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: Nama Kantor / Offices
-
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Kantor Pusat )
-
Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
- PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan)
-
Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
- PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
-
Gedung Adhi Graha Lt 15 Suite 1503, Jl Jend. Gatot Subroto Kav 56, Jakarta 12950
- Adhi Lao Corporation (Perusahaan Asosias)
-
- PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi)
-
S1101 Ermita Ctr, Bidg, 1350 Roxas Blvd., Ermita Manila, Philippines. Gedung Victoria Lt. 3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51 Jakarta
1.3 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi 1.3.1. Anak Perusahaan 1.3.1.1 PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan) PT Adhimitra Jasa Indah didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris H. Azhar Alia, SH. No. 29 tanggal 7 Maret 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 10 Juni 1996 dengan Nomor C2-7660 HT.01.10. TH. 1996. Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 April 2002, berdasarkan Akta No. 2 dari Notaris Chusnul Chotimah Junaidi, SH., menetapkan penambahan modal disetor sebesar Rp 21.700.000.000,- sehingga jumlah modal saham menjadi Rp 36.700.000.000,- dan menyetujui menjual saham kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sejumlah 21.700 (nilai penuh) lembar saham yang nilai nominal per lembar Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) dengan harga jual Rp 737.330,- (Rupiah penuh). Persentase kepemilikan saham Perusahaan (PT Adhi Karya) pada PT Adhimitra Jasa Indah adalah sebesar 93,26%. PT Adhimitra Jasa Indah merupakan perusahaan patungan dalam rangka pemanfaatan tanah di Bandung dari 3 (tiga) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Indah Karya (Persero) yang telah mendapat izin Menteri Keuangan melalui Surat Nomor S-426/MK.016 tanggal 18 Juli 1995. Anak Perusahaan bergerak di bidang penjualan ruangan/bangunan, jasa penyewaan ruangan /bangunan, jasa pengelolaan gedung perkantoran dan kegiatan gedung komersial lainnya yang menunjang usaha di atas. Berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT Evi Hybridawaty, SH. No.650/ No. 651 tanggal 18 September 2003 tanah dan bangunan Plaza Dago terjual kepada PT Lishan Jaya Putera. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tahun 2004 diputuskan agar dilakukan likuidasi atas PT Adhimitra Jasa Indah. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2005, memutuskan untuk membubarkan/melikuidasi PT Adhimitra Jasa Indah terhitung sejak tanggal 28 Desember 2005 dan menunjuk direksi PT Adhimitra Jasa Indah selaku likuidator, yang dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal 29 Desember 2005 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
6
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
1.3.1.2 PT Adhi Realty (Anak Perusahaan) PT Adhi Realty didirikan tanggal 22 Mei 2002 di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-15255 HT.01.01TH.2002 tanggal 14 Agustus 2002. Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002 berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris Marthin Aliunir, SH. Menyetujui perubahan modal dasar dari Rp 4.000.000.000,menjadi Rp 250.000.000.000,- dan modal yang disetor sebesar 66.501 (angka penuh) lembar saham @ Rp 1.000.000,(Rupiah penuh) sehingga seluruhnya sebesar Rp 66.501.000.000,-. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-04523 HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 Maret 2003, Persentase kepemilikan saham Perusahaan pada PT Adhi Realty adalah sebesar 98,34%. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Perusahaan PT Adhi Realty tanggal 30 Juni 2003 disetujui perubahan jumlah kepemilikan modal disetor perusahaan, sehingga kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang semula 98,34% menjadi 97,93%. Perubahan ini telah tertuang dalam Akta No. 26 yang dibuat dihadapan Marthin Aliunir, SH., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 2003. Berdasarkan Lampiran Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : S-203/M-BUMN/2002 tanggal 29 Januari 2002, mengenai Pokok-pokok Action Plan Program restrukturisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. diantaranya adalah divestasi unit Readymix & Precast dan Divisi Realty yang secara bertahap dikurangi penyertaannya sampai dengan tahun 2006. 1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi) Adhi Lao Precast Corporation adalah perusahaan joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan anggaran dasar Adhi Lao Precast Corporation yang telah didaftarkan oleh Securities and Exchange Commission Department of Finance of Republic of Philippines berdasarkan Certificate of Incorporation Sec Reg No. A200105305 tanggal 10 April 2001 yang dikeluarkan oleh Company Registration and Monitoring Department. 1.3.2.Perusahaan Asosiasi 1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi) Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak US$ 750,000 (Dollar penuh) dan sampai dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyetor US$ 78,200 (Dollar penuh). PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sesuai perjanjian juga berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi joint venture sebesar US$ 225,000 (Dollar penuh) untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tersebut dalam proses pengembangan dan oleh karena itu perusahaan belum dapat menerapkan metode ekuitas dalam penyertaan ini. 1.3.2.2 PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi) PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. Dengan menyetor Rp 225.000.000,-, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memiliki 43 % saham PT ITC. Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,- PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (angka penuh) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) atau sebesar Rp 4.000.000.000,- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 3.440.000.000,- PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,Berdasarkan akta notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam SH. Terjadi perubahan modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,- menjadi Rp 14.000.0000.000,-, dimana setoran modal tersebut
7
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan. Akibat adanya tambahan Setoran modal tersebut kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih dalam tahap pengembangan. Per 31 Desember 2005 dan 2004, total aktiva PT ITC sebesar Rp 209.583.810.958,- dan Rp 26.917.847.803,- (tidak diaudit) dan jumlah kewajiban Rp 197.805.940.396,- dan Rp 12.917.847.803,- (tidak diaudit). 1.4 Wilayah Kerja Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut : Cabang/Divisi Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Divisi Monorail Cabang I Cabang II Cabang III Cabang IV Cabang V Cabang VI Cabang VII Cabang VIII Cabang IX Divisi Adhi Jasa Niaga Divisi Perekayasaan Kantor Pusat PT Adhimintra Jasa Indah (Anak Perusahaan) PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)
Wilayah Operasi
Kedudukan Operasi
Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial Gedung) Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial JO Asing, Jalan Raya dan Jalan Kereta Api) Seluruh Indonesia & Internasional (Spesial Monorail) Sumatera Utara & Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Barat, Jambi dan Riau Daratan termasuk Batam Sumatera Selatan,Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung Jawa Barat & Banten Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah & Kalimantan Barat Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara & Gorontalo, Irian Jaya dan Maluku Bali, Nusa Tengara Barat & Nusa Tenggara Timur Seluruh Indonesia (Perdagangan) Seluruh Indonesia (EPC) Jakarta Jakarta & Jawa Barat
Jakarta Selatan
Jakarta & Jawa Barat
Jakarta Selatan Jakarta Pusat Medan Pekan Baru Bandar Lampung Bandung Semarang Surabaya Balikpapan Makassar Denpasar Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan
Direksi Perusahaan, melalui Surat Keputusan No. 014-6/006, tanggal 31 Januari 2005, tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Perusahaan, telah melakukan beberapa perubahan dalam Struktur Organisasi Perusahaan, diantaranya merubah bidang dan wilayah kerja dari Unit Kerja Operasional, serta menambah 1(satu) Divisi, yaitu Divisi Monorail. 1.5 Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Direksi: Sesuai SK Menteri Keuangan Nomor 268/KMK.05/2001 tanggal 3 Mei 2001 dan Akta No. 108 tanggal 28 Juni 2001 yang diperkuat dengan Keputusan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/2006 tanggal 28 April 2006 yang menyetujui Pengankatan Direksi periode sebelumnya dengan jabatan yang sama sampai dengan ditetapkan secara definitive susunan keanggotaan Direksi Perseroan untuk masa jabatan berikutnya. Susunan Dewan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
Ir. M. Saiful Imam, MM Ir. Sayoeti Sukamdi, MM Ir. Ismunandar Ir. M. Fauzan, MM Ir. M. Choliq, MM
8
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
Dewan Komisaris: Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-03/MBU/2006 tanggal 28 April 2006 dan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 29 Juni 2006, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Ir. Hendrianto Notosoegondo Ir. Rubini Yusuf, Msc Dr. Sumarno Surono Ir Djoko Moeljono Drs. Hertanto
Berdasarkan Surat Menteri Negara Bada Usaha Milik Negara Nomor PER – 01 /MBU/2006 tanggal 23 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Negara Bada Usaha Milik Negara Nomor PER – 03 /MBU/2006 tanggal 28 April 2006 Komisaris Ir Djoko Moljono diberhentikan sebagai anggota komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk munujuk Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-07/MBU/2006 tanggal 6 Februari 2006 Perihal Pengangkatan Ir Djoko Moeljono sebagai Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara V 1.6 Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (angka penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100,-(angka penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp 150,- (angka penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (angka penuh) saham biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Anak berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan (secara bersama-sama disebut perusahaan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) bagi perusahaan konstruksi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (harga perolehan). Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun perusahaan induk dan anak perusahaan. Akun "Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan" merupakan hak pemegang saham minoritas pada entitas anak perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disajikan menggunakan metode langsung (direct method), dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. b. Setara Kas Setara Kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. c. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan Piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Penghapusan piutang dilakukan berdasarkan ketentuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.
9
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
d. Piutang Retensi Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan. e. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi Dalam Pelaksanaan Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang sudah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca. f. Persediaan Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan Biaya Bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada perkiraan Persediaan Bahan dengan harga perolehan dengan metode FIFO (First In First Out), dan dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya. Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan Persediaan Barang Dalam Proses dan Persediaan Barang Jadi dicatat dengan menggunakan “Perpetual Inventory Method” dengan harga perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkan perhitungan fisik. Persediaan untuk Divisi Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan, dan tanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan Harga Perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 44. Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanah tersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual konstruksi. g. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut: Prosentase Kepemilikan - Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Operation/konsorsium - 20% sampai dengan 50% - Lebih dari 50%
Metode Metode Biaya Metode Ekuitas Konsolidasi
Yang dimaksud dengan metode biaya adalah harga perolehan dari penyertaan yang sama dengan nilai saham saat anak perusahaan dibeli. Penyertaan pada badan usaha berbentuk kerjasama konsorsium, juga dicatat menurut metode biaya. Yang dimaksud dengan metode ekuitas adalah harga perolehan dari penyertaan ditambah/dikurangi dengan bagian perusahaan atas laba/rugi bersih anak perusahaan sejak diakuisisi serta dikurangi dengan pendapatan dividen. h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan dinyatakan dalam neraca dengan nilai buku, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method). Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut:
10
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
Jenis Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Inventaris Kantor
Taksiran Masa Manfaat 20 tahun 5 tahun 5 tahun 3 tahun
%/ tahun 5 20 20 33
Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva tetap. Peralatan Proyek yang setiap unitnya mempunyai perolehan Rp 25.000.000,- atau lebih, dan memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap, sedang Inventaris Kantor yang nilai per unitnya Rp 20.000.000.,- atau lebih dan umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap. Khusus peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100% dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun. i. Aktiva Sewa Guna Usaha Aktiva tetap yang dibeli dengan sistem sewa beli dicatat sebagai aktiva sewa guna usaha berdasarkan metode Capital Lease. Aktiva sewa guna usaha yang telah lunas dan hak opsinya telah digunakan, dipindahkan ke pos Aktiva Tetap. Kebijakan amortisasi atas aktiva sewa guna usaha sesuai dengan kebijakan penyusutan atas aktiva tetap, dan biaya bunga atas Sewa Guna Usaha dibebankan pada perkiraan Laba Rugi. j. Beban Ditangguhkan Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai dengan masa manfaatnya, maksimal 20 tahun. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi l. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi. Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Jasa Konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method). Dalam hal ini persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik. Pendapatan Usaha Property diakui sejalan dengan berlalunya waktu yaitu sejak digunakannya aktiva oleh pemakai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan Usaha Realty diakui setelah penandatanganan akta jual beli untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank dengan uang muka 20% atau lebih dari harga jual. Pendapatan Usaha Pabrikasi diakui pada saat penyerahan produk kepada pembeli. Beban dicatat dengan metode Dasar Akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan konstruksi, persediaan, realty-property atau produksi suatu aktiva, dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tersebut. Jumlah biaya pinjaman yang
11
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak dihedging) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman yang belum digunakan. Perolehan konstruksi atau produksi suatu aktiva adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. o. Transaksi dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pasar uang Dow Jones pada tanggal neraca. Laba Rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan. p. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut: a. Pemerintah Rl yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui Penyertaan modal Pemerintah Rl. b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga. c. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan - badan / lembaga – lembaga pemerintah. d. Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak. q. Revaluasi Aktiva Tetap Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. r. Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan sebagaimana diharuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Tangguhan. Metode Pajak Penghasilan Tangguhan ini diterapkan untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal. s.
Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh aktuaris independen adalah Metode Projected Unit Credit.
t.
Manfaat Karyawan Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
12
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) – Imbalan Kerja secara retrospektif. u. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO) Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok Setoran Dana Kerja Sama Operasi, sedangkan tagihan atas bagian laba (rugi) Kerja Sama Operasi dicatat dalam kelompok Piutang Usaha Kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan secara netto dalam akun Laba (Rugi) Kerjasama. Sampai dengan 31 Desember 2005 Kerja Sama Operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi biasa, bukan Kerja Sama Operasi yang dimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan menajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
13
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) 3 PENJELASAN POS-POS NERACA
30 JUNI 2006 136,010,108,947
3.1 Kas dan Setara Kas
30 J U N I 2005 60,153,857,430
Termasuk Kas dan Setara Kas adalah kas dan saldo bank, serta deposito mingguan atau bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca. Saldo Kas dan Bank terdiri atas: Kas Bank Deposito Jumlah Kas dan Setara Kas
3.2 Investasi Jangka Pendek Terdiri dari : Deposito Bank NISP ( PT AR ) Bank BII Syariah ( PT AR ) Bank Niaga ( PT AR )
6.90% 7.50%
Jumlah Deposito
47,431,881,339 88,578,227,608 136,010,108,947
29,460,440,963 30,693,416,467 60,153,857,430
30 JUNI 2006 14,280,416,136
30 J U N I 2005 13,955,490,962
34,718,760 39,063,010 312,134,366
335,490,962 --
385,916,136
Investasi Lainnya : Obligasi Konversi
13,894,500,000 13,894,500,000 14,280,416,136
Jumlah Investasi Jangka Pendek
335,490,962
13,620,000,000 13,620,000,000 13,955,490,962
Investasi Jangka Pendek pada Bank NISP merupakan dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah Kawasan Bekasi Timur 1/1 yang sementara dananya ditempatkan dalam deposito yang dicairkan apabila kondisi bangunan telah selesai 100%, dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah diserahkan ke Bank NISP dengan tingkat bunga 6,875 %. Deposito perusahaan Bank Niaga atas pembeliaan tanah dan rumah kawasan Taman Melati dengan tingkat bunga 7,5 %. Investasi Jangka Pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004 Perusahaan telah menandatangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription dengan PT Jakarta Monorail untuk membeli Convertible Bond senilai US$ 1,500,000 yang di keluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond. Investasi sementara Convertible Bond tersebut setelah memperoleh persetujuaan dari komisaris dengan surat No 108 A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004. Perusahaan membeli Convertible Bond dari PT Jakarta Monorail, setelah PT Jakarta Monorail mengeluarkan pernyataan minat (LOI) untuk menunjuk Perusahaan sebagai kontraktor utama pembangunan seluruh pekerjaan sipil dan struktur proyek Jakarta Monorail. Convertible Bond tersebut belum diselesaikan pembayarnnya oleh PT Jakarta Monorail.
3.3 Piutang Usaha Terdiri dari : Piutang Usaha Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu Jumlah Piutang Usaha - Bersih
30 JUNI 2006 530,132,388,601
30 J U N I 2005 419,817,763,639
535,071,841,398 (4,939,452,797) 530,132,388,601
421,609,492,494 (1,791,728,855) 419,817,763,639
407,718,631,910 66,520,731,885 50,998,413,108 9,834,064,495 535,071,841,398
343,188,060,137 13,009,878,874 51,935,849,637 13,475,703,846 421,609,492,494
357,305,074,618 124,932,807,132 29,724,127,146 11,662,858,492 11,446,974,009
169,541,387,940 163,435,340,058 28,523,693,935 32,244,401,746 27,864,668,813
535,071,841,397
421,609,492,492
Rincian saldo Piutang Usaha tersebut adalah sebagai berikut: Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Rincian Piutang Usaha - Hubungan Istimewa adalah sebagai berikut : 30 JUNI 2006 Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah
45,300,922,219 1,938,736,663 41,555,148,983 88,794,807,865
14
30 J U N I 2005 146,686,102,563 1,919,422,340 50,634,648,177 199,240,173,080
Rincian Piutang Usaha - Pihak Ketiga adalah sebagai berikut : Piutang Usaha - Jasa Konstruksi Piutang Usaha - Diversifikasi Piutang Usaha Kerjasama Piutang Anak Perusahaan Jumlah
362,417,709,691 64,581,995,222 9,443,264,125 9,834,064,495 446,277,033,533
117,178,143,607 90,414,270,501 1,301,201,460 13,475,703,846 222,369,319,414
52,674,426,875 15,493,656,885 7,752,298,925 5,063,605,707 7,810,819,473 88,794,807,865
107,829,740,580 44,693,522,073 14,520,032,557 21,536,176,391 10,660,701,479 199,240,173,080
304,630,647,743 109,439,150,247 21,971,828,221 6,599,252,785 3,636,154,536 446,277,033,532
61,711,647,360 118,741,817,985 14,003,661,378 10,708,225,355 17,203,967,334 222,369,319,412
Saldo Awal Periode Perubahan selama periode berjalan: Penambahan Penyisihan Penerimaan / Penghapusan Piutang
(4,939,452,797)
(1,791,728,855)
Saldo Akhir Periode
(4,939,452,797)
Rincian Umur Piutang Usaha - Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Rincian Umur Piutang Usaha - Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu adalah sebagai berikut:
-
(1,791,728,855)
Manajemen berkeyakinan bahwa Penyisihan Piutang Ragu-Ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya Piutang Usaha dikemudian hari. Piutang Usaha berasal dari Penjualan Jasa Konstruksi oleh Cabang / Divisi, Divisi Adhi Trading dan Divisi Perekayasaan. Piutang Usaha Kerjasama adalah piutang atas pembagian laba Kerja Sama Operasi.
3.4 Piutang Retensi
30 JUNI 2006 106,959,337,907
30 J U N I 2005 70,006,513,274
105,147,000,504 1,812,337,403 106,959,337,907
64,463,215,628 5,543,297,646 70,006,513,274
51,956,131,615 39,000,209,991 5,478,048,417 3,304,647,303 7,220,300,581
9,610,864,345 19,463,321,140 40,932,327,788 -
106,959,337,907
70,006,513,273
Rincian Piutang Retensi adalah sebagai berikut: Piutang Retensi - Jasa Konstruksi Piutang Retensi - Diversifikasi Piutang Retensi - Anak Perusahaan Jumlah Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Sampai dengan 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 15 bulan > 15 bulan - 18 bulan > 18 bulan Jumlah
Piutang Retensi merupakan pemotongan atas tagihan Piutang Usaha yang sudah jatuh tempo sebesar +/- 5% s/d 10% dan akan cair setelah pekerjaan diterima oleh bowheer pada saat serah terima kedua (sesuai klausul yang tertuang dalam kontrak kerja). 30 JUNI 2006 933,580,360,495
3.5 Tagihan Bruto Pemberi Kerja
30 J U N I 2005 892,024,300,168
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi / Piutang Prestasi merupakan prestasi pekerjaan jasa kontruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan dengan metode persentase penyelesaian sesuai PSAK No.34 yang dinyatakan dalam Berita Acara Lapangan atas Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi phisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut: Rincian atas tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut : Biaya Konstruksi Laba yang diakui
5,457,897,584,591 470,167,364,312
4,421,912,820,831 377,406,162,733
Total Tagihan Bruto Penagihan Perkiraan kerugian yang diestimas Penagihan Bruto kepada Pemberi kerja
5,928,064,948,903 4,994,484,588,408 933,580,360,495
4,799,318,983,564 3,907,294,683,396 892,024,300,168
15
30 JUNI 2006
URAIAN
30 J U N I 2005
268,321,610,057 133,266,210,302 117,060,088,753 139,999,044,946 24,524,165,230 7,616,243,597 36,116,902,270 31,103,106,178 77,915,045,775 35,927,252,671 48,643,682,442 1 13,087,008,273 933,580,360,495
Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Cabang I - Medan Cabang II - Riau Cabang III - Lampung Cabang IV - Bandung Cabang V - Jateng & DIY Cabang VI - Jatim Cabang VII - Balikpapan Cabang VIII - Sulawesi Cabang IX - Bali, NTB & NTT Cabang X - Maluku & Papua Divisi Perekayasaan Jumlah
165,194,412,184 306,751,542,167 64,649,527,465 101,134,607,831 24,802,825,877 35,929,647,043 25,112,073,634 6,047,792,064 76,608,700,693 58,465,261,007 24,232,929,276 1 3,094,980,926 892,024,300,168
Atas Hutang Penerbitan Obligasi serta Saham, Perseroan telah menjaminkan Piutang-piutang untuk proyek-proyek sbb: - Obligasi II : Gedung I dan P Univ. Tarumanegara Jakarta, Irigasi Batang Tongar, Gedung Dep. Keuangan, RSUD Prabumulih dan Merdeka Square - Trade Center dan Gedung Arsip Th. - Obligasi III : RS Royal Taruma Medical Centre, DSDP Paket ICB - 2,Gedung Setda Kab. Kendal, Apartement Royal Panakkukang,Plaza Pondok Gede 2 dan Capital Residence - Saham : Peng. Jemb. Kota Dumai, Pemb. Mall Duri ,Jln Kampung Baru - Sedadap dan Irigasi Kadumbul
3.6
30 JUNI 2006 22,235,905,448
Piutang Lain-lain
30 J U N I 2005 8,761,728,463
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat maupun Cabang / Divisi mapupun Anak Perusahaan, yang terdiri dari: 23,552,316,123 (1,316,410,675) 22,235,905,448
Piutang Lain-lain Dikurangi Penyisihan Piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Lain-lain Bersih Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Piutang Pegawai Piutang Kopkar Piutang Lainnya sub jumlah - Pihak ketiga: Piutang Lain Jasa Konstruks Piutang Lain Diversifikasi/Lainnya Pendapatan yang masih harus diterima Piutang Penjualan Tanah Piutang Anak Perusahaan Sub Jumlah Jumlah Piutang Lain-lain
10,078,139,138 (1,316,410,675) 8,761,728,463
-
1,987,543,034 1,987,543,034
17,193,030,915 7,223,041 6,257,562,162 94,500,005 23,552,316,123 23,552,316,123
6,886,971,206 1,203,624,898 8,090,596,104 10,078,139,138
Piutang Lain - Jasa Konstruksi merupakan piutang cabang atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima merupakan pendapatan yang telah menjadi hak perseroan, namun sampai dengan tanggal neraca belum diterbitkan fakturnya. Penyisihan Piutang Lain-lain merupakan penyesuaian atas piutang PT Johnson yang telah berumur lebih dari 2 tahun sebesar Rp. 1.141.107.417,-ditambah dengan penyisihan piutang raguragu atas piutang lainnya sebesar Rp.175.303.258,-
3.7 Persediaan Tanah Bahan Baku & Pembantu Tanah Dalam Proses Barang Dalam Proses Barang Jadi Jumlah
30 JUNI 2006 166,916,807,203
30 J U N I 2005 121,381,709,431
32,081,679,926 97,525,173,967 12,918,775,036 4,804,760,127 19,586,418,147 166,916,807,203
44,702,483,267 46,044,242,934 14,821,298,546 2,570,459,947 13,243,224,737 121,381,709,431
Persediaan tanah, persediaan tanah/barang dalam proses merupakan persediaan tanah dan bangunan/rumahuntuk dijual yang terdapat pada anak perusahaan PT Adhi Realty dan tanahtanah yang belum dikembangkan. Persediaan Bahan Baku & Pembantu merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada gudang proyek, sedangkan Persediaan Bahan Pembantu terdiri dari suku cadang dan pelumas. Persediaan ini akan habis dipakai pada bulan berikutnya. Persediaan Barang Jadi merupakan barang yang dihasilkan dari proses unit usaha non jasa konstruksi yang siap jual.
3.8
Uang Muka Dibayar Terdiri dari: Uang Muka Sub Kontraktor Uang Muka Pesanan Uang Muka Lainnya Uang Muka Alat&Sewa Jaminan Jangka Pendek Jumlah
30 JUNI 2006 139,675,743,716
30 J U N I 2005 124,615,660,293
96,206,947,998 42,898,603,164 73,500,000 496,692,554 139,675,743,716
53,399,313,470 70,265,426,048 950,920,775 124,615,660,293
Uang Muka Dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga atas pemesanan pembelian barang / jasa atau atas pekerjaan sub-kontraktor untuk melaksanakan kegiatan proyek sesuai yang tertuang dalam kontrak. Jaminan Jangka Pendek merupakan pengeluaran perseroan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.
16
3.9 Pajak Dibayar Dimuka
30 JUNI 2006 162,321,587,391
30 J U N I 2005 125,615,888,389
251,159,405,758 (127,253,229,553) 123,906,176,205
149,973,533,294 (58,186,108,669) 91,787,424,625
65,609,987,580 (98,033,302,813) 91,482,860,972
6,327,775,558 (12,910,744,132) 85,204,456,051
39,930,567,723
20,598,557,785
42,500,000 500,989,761 30,109,929,789 252,192,446 2,546,700 30,908,158,696 70,838,726,419
71,450,989 19,662,465,229 78,958,335 40,411,432,338
162,321,587,391
125,615,888,389
Rinciannya adalah sebagai berikut: A.
B.
Pajak Pertambahan Nilai Saldo Awal 2006 PPN - Masukan PPN - Keluaran Piutang PPN Mutasi s/d Juni 2006 PPN - Masukan PPN - Keluaran Piutang PPN Kumulatif Pajak Penghasilan Saldo Awal 2006 Piutang PPh Mutasi s/d Juni 2006 PPh 21 Dibayar Dimuka PPh 22 Dibayar Dimuka PPh 23 Dibayar Dimuka PPh 25 Dibayar Dimuka PPh 26 Dibayar Dimuka Jumlah Uang Muka Pajak Piutang PPh Kumulatif Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
Jumlah tersebut merupakan Pajak Pertambahan Nilai baik Masukan maupun Keluaran yang akan direstitusi / dikompensasi melalui Kantor Pusat sebesar Rp. 88,36 M sisanya masih berada di Cabang / Divisi yang belum merupakan piutang pajak. Piutang pajak penghasilan sebesar Rp. 39,93 M pada tahun 2005 dan PPh Pasal 23 dibayar dimuka sebesar Rp. 30,109 M pada tahun 2006 akan dikompensasi dengan Kewajiban PPh Badan tahun 2005 dan 2006.
3.10 Biaya Dibayar Dimuka Terdiri dari : Biaya Sewa Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Dibayar Dimuka Jaminan Pelaksanaan Jaminan Uang Muka Biaya Lain-lain Jumlah
30 JUNI 2006 141,787,207,819
30 J U N I 2005 49,328,442,442
5,886,088,577 6,003,919,779 73,552,549,246 23,879,599,902 32,465,050,315 141,787,207,819
3,914,551,002 2,671,253,214 7,500,114,113 5,798,113,294 29,444,410,819 49,328,442,442
Biaya Dibayar di Muka meliputi biaya sewa dibayar di muka, biaya asuransi, biaya pembuatan jaminan bank, biaya provisi kredit bank, dan biaya pekerjaan yang telah terjadi yang akan digunakan untuk aktifitas mendatang atau memberikan manfaat pada masa yang akan datang.
3.11 Aktiva Pajak Tangguhan
30 JUNI 2006 11,952,234,155
30 J U N I 2005 11,123,615,485
1,076,670,346 (441,804,023) 634,866,323
727,320,727 787,201,198 (136,424,372) 1,378,097,553
Dengan penjelasan sebagai berikut: Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum 30 % PT Adhi Karya (Persero) Tbk Aktiva Pajak Tangguhan Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyusutan Manfaat Karyawan PT Adhi Realty Aktiva Pajak Tangguhan Manfaat Karyawan Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Bersih
-
96,970,712 1,475,068,265
10,938,286,048 634,866,323
9,560,187,495 1,378,097,553
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun PT Adhi Realty Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan
11,573,152,371
10,938,285,048
379,081,784 -
88,359,725 96,970,712
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan
379,081,784 11,952,234,155
185,330,437 11,123,615,485
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan
Aktiva Pajak Tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan yang akan terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu pengakuan.
17
3.12 Beban Ditangguhkan Terdiri dari: Hak sewa kelola Biaya Ditangguhkan Lainnya Biaya Hak Guna Bangunan yg Ditangguhkan Biaya Sewa Ditangguhkan Jumlah
30 JUNI 2006 8,113,917,502
30 J U N I 2005 5,168,236,045
464,444,442 5,949,075,379 1,653,731,032 46,666,649 8,113,917,502
1,393,333,326 1,890,500,723 1,795,674,520 88,727,476 5,168,236,045
Hak Sewa Kelola Hak Sewa Kelola merupakan nilai buku biaya renovasi gedung PT DSI Sarinah (Persero). Hak sewa kelola tersebut diperoleh sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa Menyewa antara PT DSI (Sarinah) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor 120/DIR-UT/E/VIII/90 tanggal 1 Agustus 1990. Amortisasi dari biaya renovasi tersebut dibebankan sebagai harga pokok usaha sewa, sedangkan penghasilan dari lantai yang disewa oleh pihak ketiga merupakan pendapatan pokok (penjualan) PT Adhi Realty. dimana masa hak kelola tersebut akan berakhir pada bulan Desember 2006. Biaya Ditangguhkan Lainnya Terdiri dari jumlah pengeluaran yang ditangguhkan pembebanannya untuk peralatan dan lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasi kawasan (plant) yang diamortisasi sesuai masa manfaatnya. Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yang berdiri di atas tanah seluas 17.166 m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km. 18, jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkan surat HGB No: 1.711.2 / 1.1096 / 31 - 04 / F / B1998. Beban tersebut diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 s/d Maret 2018. Biaya Sewa Ditangguhkan Biaya Sewa Ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar di muka untuk keperluan kantor unit dan cabang yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun. Beban Ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun s/d 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.
30 JUNI 2006 24,052,498,000
3.13 Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi
30 J U N I 2005 4,252,498,000
Jumlah tersebut merupakan Penyertaan Saham dan Modal PT Adhi Karya (Persero) pada Badan Usaha sebagai berikut: 30 JUNI 2006
Perusahaan Asosiasi Adhi Lao Precast Corporation PT Indonesian Transit Central KSOAdhimitra Adhi Realty Eden Capital PT Jasa- Indah PT Adhi Realty Jumlah Bersih
% Pemilikan 40 24.57 30 93,26 96,98
Penambahan (Pengurangan)
Nilai Penyertaan Awal Periode
(5,100,224,444) (5,100,224,444)
812,498,000 3,440,000,000 24,900,224,44429,152,722,444
30 JUNI 2005 Perusahaan Asosiasi Adhi Lao Precast Corporation PT IndonesianJasa Transit Centra PT PT Adhimitra Adhi Realty Indah Jumlah Bersih
% Pemilikan 40 43 93,26 96,98
Perubahan Selama periode berjalan Bagian Laba(rugi) bersih Terima Deviden
Nilai Penyertaan Awal Periode
Penambahan (Pengurangan)
-
Perubahan Selama periode berjalan Bagian Laba(rugi) bersih Terima Deviden
3,225,000,000 3,225,000,000
812,498,000 215,000,0001,027,498,000
-
Nilai Penyertaan Akhir Periode
-
812,498,000 3,440,000,000 19,800,000,00024,052,498,000
Nilai Penyertaan Akhir Periode -
812,498,000 3,440,000,0004,252,498,000
Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan perjanjian joint venture kedua belah pihak tertanggal 26 Pebruari 2001. Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak US$ 750,000.00 dan sampai dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) telah menyetor US$78,200.00 equivalent dengan Rp 812.498.000,00. PT Adhi Karya sesuai perjanjian berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi joint venture sebesar US$225,000.00 untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tersebut dalam proses pengembangan oleh karena itu perusahaan belum dapat menerapkan methode ekuitas dalam penyertaan ini. PT Indonesian Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Ferforma dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian Transit Central No 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43 % saham PT ITC dengan menyetor Rp 215.000.000,00,. Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,00yang diambil bagian oleh: PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau sebesar Rp 4.000.000.000,00, PT Adhi Karya (Persero) sebesar Rp 3.440.000.000,00, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,00. Berdasarkan akta notaris no. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam S.H terjadi perubahan modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,00 menjadi Rp 14.000.000.000,00,dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan. Akibat adanya tambahan Setoran modal tersebut kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57 %. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih dalam tahap pengembangan. KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia , didirikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Nomor 014 / Dir-SP/I/04 tanggal 19 Januari 2004. Dalam KSO ini PT Adhi Realty memiliki proporsi penyertaan kepemilikan atas proyek ini sebesar 30 % sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebesar 70 %. Posisi PT Adhi Realty dalam KSO ini adalah sebagai penerima kuasa kepemilikan atas tanah dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) atas tanah yang terletak di Jalan Salemba Tengah II No 10 dan ingin mengembangkan tanah tersebut menjadi apartemen kelas menengah. PT Eden Capital Indonesia meupakan investor yang melakukan investasi dalam bentuk bangunan gedung Apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai ke pelaksana konstruksi (Design and Build) di atas tanah yang dikuasai oleh PT Adhi Realty.
18
3.14 Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Akun ini terdiri dari: Piutang Kerjasama Piutang Jangka Panjang Lainnya Piutang Koperasi Karyawan Piutang Lain Pada Karyawan Piutang Anak Perusahaan Jumlah
30 JUNI 2006 2,868,207,638
30 J U N I 2005 9,615,892,440
2,384,458,138 483,749,500 2,868,207,638
7,821,679,640 1,794,212,800 9,615,892,440
Piutang kepada Koperasi Karyawan merupakan pinjaman Perusahaan kepada Koperasi Pesaham AK untuk pelaksanaan pembelian saham karyawan sesuai dengan program EMBO sesuai perjanjian antara Perusahaan dengan Koperasi Pesaham AK No. 017-30/001 tanggal 4 Maret 2004 . Pengembalian dana akan dilakukan paling lama sampai dengan bulan Mei 2006. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman tersebut sebesar 13 %. Pinjaman kepada Koperasi Karyawan PT Adhi Karya sebesar Rp. 6,66 M adalah pokok pinjaman dan bunga pinjaman atas Perjanjian Pinjam Meminjam Uang antara PT Adhi Karya Tbk. dengan Koperasi Pegawai AK "Pemegang Saham Adhi Karya" (PESAHAM AK) No.017-30/001 Tgl. 14 Maret 2004 dengan tingkat bunga pinjaman 13,6% per tahun dan pada Agustus 2004 sesuai Surat Direksi No. 017-0/084 bunga turun menjadi 13 % pertahun dari sisa pinjaman & biaya provisi sebesar 1 %. Pengembalian dana akan dilakukan dalam jangka waktu paling panjang s/d bulan Mei 2006 atau setelah dilakukannya RUPS tahun buku 2005. Piutang Lainnya kepada Karyawan merupakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Untuk Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kepada Karyawan Organik Berdasarkan SK Direksi No. 014-6/105 Tanggal 3 Mei 2005 ditambah dengan Piutang karyawan lainnya. 30 JUNI 2006 895,835,669
3.15 Taguhan Bruto Pemberi Kerja Proyek Prefinancing Akun ini terdiri dari: Tagihan Bruto Prefinancing
30 J U N I 2005
-
895,835,669
Jumlah
895,835,669
3.16 Aktiva Tetap
30 JUNI 2006 126,171,425,038
30 J U N I 2005 110,790,032,299
Akun ini terdiri dari: 30 JUNI 2006
Penambahan
Saldo Awal
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. S.G.U- Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
30 JUNI 2006 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. S.G.U- Kendaraan Jumlah Akum. Penystn Nilai Buku 30 JUNI 2005 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Akt. Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat 30 JUNI 2005 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan/Gedung Peralatan Proyek Kendaraan Peralatan Kantor Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akum. Penystn Nilai Buku
76,204,205,648 14,136,132,470 86,340,379,495 20,838,060,989 3,872,771,264 286,400,000 201,677,949,866
0 0 1,643,903,524 810,825,000 168,904,085 0 2,623,632,609
0 1 1,222,711,015 135,235,751 0 35,500,000 1,393,446,767
Perubahan Selama Periode Berjalan Penambahan Pengurangan
Saldo Awal
5,482,962,744 53,807,983,885 6,697,835,731 3,519,854,358 85,680,000 69,594,316,718
431,981,765 5,479,003,033 2,470,284,118 132,070,565 22,310,004 8,535,649,485
76,204,205,648 14,136,132,469 86,761,572,004 21,513,650,238 4,041,675,349 250,900,000 202,908,135,708
Saldo Akhir
0 1,225,494,786 135,235,747 0 32,525,000 1,393,255,533
132,083,633,148
5,914,944,509 58,061,492,132 9,032,884,102 3,651,924,923 75,465,004 76,736,710,670 126,171,425,038
Perubahan Selama Periode Berjalan Pengurangan Penambahan
Saldo Awal
2,883,150,000 0 3,447,562,334 1,212,500,000 100,272,750 7,643,485,084
73,648,555,648 14,052,186,470 62,496,301,466 12,176,056,443 3,739,145,014 250,900,000 166,363,145,041
Saldo Akhir
0
Perubahan Selama Periode Berjalan Penambahan Pengurangan
Saldo Awal 4,509,828,762 46,877,581,333 4,417,412,909 3,267,267,177
325,271,254 2,386,911,844 1,257,207,634 145,950,247 29,166,665 4,144,507,644
59,072,090,181
76,531,705,648 14,052,186,471 65,943,863,800 13,388,556,443 3,839,417,764 250,900,000 174,006,630,125 Saldo Akhir
0
4,835,100,016 49,264,493,177 5,674,620,543 3,413,217,424 29,166,665 63,216,597,825 110,790,032,299
107,291,054,860
Pada Bulan Agustus 2005 terjadi mutasi penjualan Aktiva Tetap pada Divisi Konstruksi I dengan Nilai Buku Aktiva sebesar Rp 327 500 000 - dengan selisih Laba Penjualan Aktiva Tet Seluruh Aktiva Tetap PT Adhi Karya (Persero) Tbk dijadikan jaminan dalam pengambilan Kredit pada Bank Mandiri, Bank Mega dan Bank BUKOPIN.
19
Beban penyusutan yang berakhir pada tanggal30 Juni 2006 sebesar Rp. 8.535.649.485.,- dan pada 30 Juni 2005 sebesar Rp. 4.144.507.644,Manajemen berpendapat bahwa nilai penanggungan atas Aktiva Tetap yang diasuransikan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. 30 JUNI 2006 31,307,436,220
3.17 Setoran Dana Kerjasama Operasi
30 J U N I 2005 19,790,216,415
Jumlah tersebut merupakan Dana Setoran Kerjasama Operasi (Join Operation/JO) dengan pihak lain, dengan rincian sbb : Proyek Pasar Majenang JO AK-WIKA (Jemb. OP-39 Riau) JO Jembatan Suramadu JO Hutama Adhi Jati Mlerek JO Wijaya TPPI Tuban PU Bina Marga - Pare-pare JO Rehab Jembatan Megawati JO LNG Tangguh JO Adhi Vicente Lao Proyek Jalan Anabanua EIB-44 JO Tarahan - TOA CO AK Dumez Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju Jumlah
3.18 Investasi Dalam Pelaksanaan Gedung dalam pelaksanaan Investasi Dalam Pelaksanaan Jumlah
500,000,000 2,340,000,000 8,351,556,880 37,699,804 1,535,400,000 7,022,429,140 10,920,350,396 300,000,000 300,000,000 31,307,436,220
796,877,107 366,645,085 500,000,000 1,200,000,000 2,690,000,000 3,343,915,078 5,155,592,063 5,677,187,082 60,000,000 19,790,216,415
30 JUNI 2006 7,823,164,422
30 J U N I 2005 5,133,365,064
7,823,164,422 7,823,164,422
5,133,365,064 5,133,365,064
Investasi dalam pelaksanaan sejumlah Rp.5.954.576.861,- pada tanggal 31 Maret 2006 merupakan gedung dalam pelaksanaan BT 3 / 6 retail PT Adhi Realty dan Prasarana Dalam Pelaksanaaan Gudang Cibitung Divisi Konstruksi 1 sebesar Rp1.868.587.561.,-
30 JUNI 2006 833,569,000
3.19 Jaminan
30 J U N I 2005 877,768,000
Jumlah tersebut merupakan saldo jaminan untuk keperluan proyek, keanggotaan organisasi, sewa kendaraan, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai berikut: PEMBERI KONTRAK Bank Niaga Imeralda Golf Karawang Golf Bogor Raya Golf PT Sarinah ( PT AR ) Divisi Monorail & Cabang 1 Mdn Jumlah
30 JUNI 2006
JAMINAN Deposito Deposito Deposito Deposito Listrik Tlp dll Listrik Tlp dll
3.20 Aktiva Lain - Lain
30 J U N I 2005
110,000,000 583,569,000 87,500,000 48,000,000 4,500,000 833,569,000
110,000,000 632,268,000 87,500,000 48,000,000 877,768,000
30 JUNI 2006 93,369,009,875
30 J U N I 2005 52,566,921,856
URAIAN 30 JUNI 2006 30 J U N I 2005 60,485,397,909 Div. Monorail 20,116,045,949 PT Adh Realty 32,450,875,907 32,883,611,966 93,369,009,875 Total 52,566,921,856 Aktiva lain-lain proyek monorail merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan pekerjaan konstruksi dan civil monorail yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan dari advance contract agreement dengan PT Jakarta Monorail No 04/A/JM-AK/IX/2004-017-01086Atertanggal 7 September 2004 dengan nilai sebesar Rp.38.611.300.000.Pada tanggal 1 Oktober 2005 antara perusahaan dengan PT Jakarta Monorail melakukan contract agreement No.001/JM/CTR/X/2005 - 017-0/071A untuk pekerjaan membangun pekerjaan struktur dan civil monorail dengan nilai kontrak sebesar US$ 224,203,692,-.Sampai dengan saat ini belum terealisasi financial close untuk proyek Jakarta Monorail dari PT Jakarta Monorail. Atas biaya-biaya yang terjadi di Proyek Jakarta Monorail belum diakui sebagai tagihan bruto kepada pemberi kerja oleh perusahaan. Aktiva lain-lain PT Adhi Realty adalah persediaan jangka panjang berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291 M2 yang berlokasi di Jln Gatot Subroto, Jakarta, dan rukoruko yang ada di Kalimas dan Niaga Kalimas Bekasi Timur. Atas Persediaan tersebut telah di asuransikan pada PT Jasindo dengan nilai pertangungan sebesar Rp.140.000.000,-
3.21 Aktiva Dalam Operasi Penghentian 30 JUNI 2006 14,660,111,898
URAIAN Aktiva Dalam Operasi Penghentian
30 J U N I 2005 15,708,389,011
Aktiva Dalam Operasi penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah untuk bulan Desember 2005.
20
3.22 Hutang Usaha
30 JUNI 2006 671,025,032,536
30 J U N I 2005 524,830,038,046
369,787,291,189 128,678,937,485 59,733,269,165 95,617,244,013 6,829,911,226 9,467,237,684 911,141,774
164,605,628,901 204,968,100,179 64,683,720,354 79,557,037,670 5,278,083,840 5,524,152,929 213,314,173 524,830,038,046 -
Perkiraan ini terdiri dari: Hutang Yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah
671,025,032,536
Rincian saldo Hutang Usaha per 30 Juni 2006 kepada pihak ketiga dan hubungan istimewa adalah sebagai beriku
30 JUNI 2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
30 J U N I 2005
7,215,151,060 5,517,292,118 8,440,489,782 375,621,255 21,548,554,215
Hutang yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub-Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah hutang hub. Istimewa Pihak Ketiga :
66,073,389,602 13,257,044,733 2,023,036,098 81,353,470,433 30 J U N I 2005
30 JUNI 2006 362,572,140,129 123,161,645,367 59,733,269,165 87,176,754,231 6,454,289,971 9,467,237,684 911,141,774 649,476,478,321 671,025,032,536
Hutang yang Belum Dikwitansikan Hutang Pesanan Hutang Upah Hutang Sub-Kontraktor Hutang Sewa Alat Hutang Usaha Kerjasama Hutang Usaha Lainnya Jumlah hutang pihak ketiga Jumlah Hutang Usaha
98,532,239,299 191,711,055,446 64,683,720,354 77,534,001,572 5,278,083,840 5,524,152,929 213,314,173 443,476,567,613 524,830,038,046 -
Hutang yang Belum Dikwitansikan merupakan hutang kepada pemasok / rekanan yang barang / jasanya telah diterima, tetapi belum menerima kwitansi penagihannya. Hutang Pesanan merupakan saldo hutang kepada para pemasok yang telah memasok barang / jasa yang sudah diterima oleh perusahaan untuk pembelian bahan-bahanbangunan dan suku cadang. Hutang Upah merupakan saldo hutang upah kepada buruh dan mandor proyek. Hutang Sub-Kontraktor adalah hutang atas pelaksanaan pekerjaan sub-kontraktor yang belum dibayarkan. Hutang Usaha Lainnya merupakan hutang kepada konsultan dan pihak ketiga lainnya.
3.23 Hutang Bank dan Non Bank Perkiraan ini terdiri dari: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank BNI '46 Bank Permata Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Pihak ketiga : Bank Bukopin Bank Danamon Bank Niaga Pihak ketiga Jumlah
30 JUNI 2006 632,735,245,067
30 J U N I 2005 385,067,577,215
322,278,249,306 100,000,000,000 914,005,136 423,192,254,442
27,359,845,169 1,500,000,000 198,491,374,029 1,307,498,400 228,658,717,598
62,500,000,000 92,540,000,000 54,502,990,625 209,542,990,625 632,735,245,067
87,000,000,000 69,408,859,617 156,408,859,617 385,067,577,215
Rincian Hutang Bank per 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005 sbb : URAIAN
- B. Mandiri T-1 - B. Mandiri Revolving (Rp.130 M) - B. Mandiri Transaksional (Rp.200M) - BSM Rp. 100 M - B. Permata (PT AR) - Bank Niaga Rp. 25 M - Bank Niaga Rp. 50 M - Bank Danamon $10,000,000(C.8-MKS) - Bank BUKOPIN Rp. 100 M - Bank BNI '46 (DK 2) Jumlah
TINGKAT BUNGA 16.0% 16.0% 16.0% 16.5% 13.0% 16.5% 16.5% SIBOR+3% 16.5% 11,5%
JATUH TEMPO 31-03-08 26-04-06 14-09-06 7-01-06 05-04-07 30-03-06 30-11-06 30-12-07 30-04-07 06-05-05
21
30 JUNI 2006 Rp 17,400,000,000 104,878,249,306 200,000,000,000 100,000,000,000 914,005,136 14,502,990,625 40,000,000,000 92,540,000,000 62,500,000,000 632,735,245,067
30 J U N I 2005 Rp 6,088,500,000 21,271,345,169 1,500,000,000 1,307,498,400 19,408,859,617 50,000,000,000 87,000,000,000 198,491,374,029 385,067,577,215
KMK Bank Mandiri Tranche 1 sebesar Rp. 118 M merupakan Kredit kepada Bank Mandiri hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjarjati SH No. 25 mengenai Perjanjian Kredit No. KP - CRU/009/PK-KMK/2000 Tgl. 26 April 2000 dan Surat No. 808/LWO-II/VII/2000 dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tgl 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan. Kredit Revolving merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 150 M dengan tingkat bunga 16% sesuai dengan Surat Perjanjian KMK No. DNW.COP/COD.141/SPPK/2003 Tanggal 10 Juni 2003 telah diperpanjang s/d 26 April 2005, Perusahaan mendapat limit fasilitas kredit dari Rp. 60 M menjadi Rp. 100 M. Sesuai Surat Permohonan Perpanjangan & Penambahan Limit Fasilitas KMK Revolving & NCL No.011-1/290 Tgl 21 Desember 2004, maka perusahaan mengajukan permohonan perpanjangan s/d 26 April 2006 dan penambahan limit fasilitas KMK menjadi Rp 150 M. Melalui surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 Bank Mandiri menyetujui permohonan tersebut. Atas limit baru fasilitas KMK Revolving tersebut sebesar Rp 130 M digunakan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan proyek-proyek konstruksi, dan sebesar Rp. 20 M digunakan untuk pembiayaan tagihan sub kontraktor perusahaan yang di kelola oleh Commercial Sales Group. Kredit Transaksional merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 200 M dengan tingkat bunga 16 % sesuai surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 yang khusus digunakan untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek jasa konstruksi atas dasar SPK/kontrak dengan bowheer. Adapun penarikannya untuk proyek turnkey dan proyek pemerintah yang dibayai dengan dana APBN dan APBD adalah maksimum 70 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka. Untuk proyek swasta atau BUMN atas dasar pembayaran termin maksimum sebesar 28 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka. Kredit Bank Syariah Mandiri, merupakan kredit/pembiayaan Al-Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan untuk mengerjakan proyek-proyek jasa konstruksi. Plafond fasilitas pembiayaan ini adalah Rp. 100 M dan yang sudah digunakan/dicairkan adalah Rp.50 M. Pengembalian yang diharapkan (expected return ) setara dengan 16.5 %. Pada bulan 23 Desember 2006 perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas pembiayaan sebesar Rp.50 M dengan exspected return 16 % Kredit Bank Permata merupakan Kredit Modal Kerja Anak Perusahaan PT Adhi Realty dengan tingkat bunga 13%. Kredit Bank BUKOPIN merupakan Fasilitas Kredit yang digunakan dari Plafond Kredit sebesar Rp. 100 M yang berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Line KMK Bank BUKOPIN No. 2829/DKM/IV/2004 Tanggal 16 April 2004 dengan jangka waktu kredit 3 tahun dengan tingkat bunga 16.5 %. Kredit Bank Negara Indonesia '46 merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Pry Jalan Cikampek-Purwakarta-Padalarangtahap II, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 214.671.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Notaris Arry Supratno SH No. 20 Tanggal 7 Mei 2004 dengan jangka waktu kredit 1 tahun dengan tingkat suku bunga 11,5%. Dan semuanya telah lunas terbayar pada bulan September tahun 2005. Kredit Bank Niaga - 50 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pengembangan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 50.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 175/CBG/JKT/05 Tanggal 29 Juni 2005, dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga 16.5 %. Outstanding kredit per 30 Juni 2006 sebesar Rp. 40 M. Kredit Bank Niaga - 25 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pesantren Wilayah Timur, Pemb. Gedung kantor DPR-RI Thp III dan Pek. Penyelesaian Pembangunan Gd. eks. Dept. Penerangan, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 25.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 090/CBG/JKT/04 Tanggal 30 Maret 2004. Pada bulan Agustus 2004 terjadi perubahan terhadap Perjanjian Kredit dengan No. 300/CBG/JKT/04 dan tingkat bunga 16.5 %. Outstanding kredit per 30 Juni 2006 sebesar 14,5 M. Kredit Bank Danamon - $10,000,000 merupakan Kredit Modal Kerja guna pembiayaan Proyek LNG Tangguh, berdasarkan surat Bank Danamon No. B.341-CBFI-2006 tgl 25 April 2006. Jangka Waktu fasilitas selama 21 bulan sejak tgl 28 April 2006 sampai dengan 30 Desember 2007 dengan suku bunga ditetapkan sebesar SIBOR + 3% (review setiap bulan).
3.24 Hutang Pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 Wapu Pasal 25 Terutang Pasal 26 Pasal 29 PPh Final Wapu PPN – Rekanan (Wapu) Jumlah Hutang Pajak – Bersih
30 JUNI 2006 4,208,872,716
30 J U N I 2005 2,781,019,425
1,934,249,372
-
2,195,418,437 37,039,241 31,141,666 11,024,000 4,208,872,716
2,616,905,903 19,468,064 33,551,670 111,093,788 2,781,019,425
30 JUNI 2006 57,558,977,457
3.25 Pendapatan Diterima Dimuka
30 J U N I 2005 21,032,441,975
Jumlah tersebut merupakan Pendapatan Diterima Dimuka pada Cabang / Divisi dan Kantor Pusat, dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN Divisi Konstruksi I Divisi Konstruksi II Cabang I - Medan Cabang II - Riau Cabang VI - Surabaya Cabang VII - Balikpapan Cabang VIII - Makassar Divisi Perekayasaan Kantor Pusat PT Adhi Realty Jumlah
22
30 JUNI 2006 57,558,977,457
30 J U N I 2005 21,032,441,975
4,001,624,311 9,254,840,636 3,158,288,182 10,680,764 260,169,496 6,439,801,171 17,449,449,645 5,954,681,403 11,029,441,849 57,558,977,457
16,291,344,000 1,006,448,085 2,363,636,364 348,962,668 550,750,858 471,300,000 0 21,032,441,975
3.26 Uang Muka Kontrak Perkiraan ini terdiri dari: Usaha Jasa Konstruksi Usaha Diversifikasi Usaha Anak Perusahaan Jumlah
30 JUNI 2006 369,374,455,090
30 J U N I 2005 264,011,319,790
365,000,708,574 4,373,746,516 369,374,455,090
256,459,427,034 7,551,892,756 264,011,319,790
Perkiraan ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala diperhitungkan dengan tagihan termin.
3.27 Beban Masih Harus Dibayar Perkiraan ini terdiri dari: Beban Bunga Obligasi Beban Operasional Beban Lain-Lain Instansi lainnya Asuransi Tenaga Kerja Jumlah
30 JUNI 2006 50,036,228,334
30 J U N I 2005 43,597,154,846
7,540,486,108 39,658,186,468 2,837,555,758 50,036,228,334
8,236,111,114 13,271,827,435 22,089,216,297 43,597,154,846
Beban Bunga Obligasi merupakan cadangan bunga Obligasi II dan Obligasi III. Beban Operasional yang Masih Harus Dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan, dan biaya pengiriman barang / jasa pihak ketiga. Beban Lain-Lain merupakan beban persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek.
3.28 Kewajiban Jangka Panjang YAJT 1 Tahun Perkiraan ini terdiri dari: Utang Retensi Jatuh Tempo Jumlah
30 JUNI 2006 51,764,305,379
30 J U N I 2005 37,260,196,210
51,764,305,379 51,764,305,379
37,260,196,210 37,260,196,210
Hutang Retensi Jatuh Tempo merupakan hutang retensi jangka panjang yang telah menjadi jangka pendek. 3.29 Kewajiban Lancar Lain-lain 30 JUNI 2006 Akun ini terdiri dari : - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hutang Pembagian Laba Hutang pada Karyawan Yayasan Bina Adhi Sejahtera Hutang Afiliasi Anak Perusahaan Hutang Deviden Kewajiban Manfaat Karyawan Koperasi Karyawan Sub Jumlah - Pihak ketiga Asuransi Tenaga Kerja Hutang Sewa Guna Usaha Hutang kepada Instansi Lain Hutang Jangka Pendek Lainnya Sub Jumlah Jumlah Kewajiban Lancar Lain-lain
30 J U N I 2005
32,520,522,017
50,257,561,621
3,456,544,515 1,868,776,885 23,380,277,736 3,230,355,478 123,158,244 32,059,112,858
1,135,432,334 108,062,902 227,918,300 2,180,764,791 35,242,740,516 11,245,004,685 117,638,093 50,257,561,621
135,953,133 37,635,000 287,821,026 461,409,159 32,520,522,017
-
50,257,561,621
Hutang Pembagian Laba merupakan alokasi dana dari laba tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005 ke PUKK & Bina Lingkungan. Hutang kepada Karyawan merupakan hutang kepada karyawan organik perusahaan. Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian ATK dan sewa kendaraan. Hutang kepada Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban perusahaan dan iuran tambahan bulanan untuk pelunasan defisit/kekurangan solvabilitas.
30 JUNI 2006 33,301,655,656
3.30 Hutang Bank
30 J U N I 2005 57,301,655,656
Merupakan saldo Hutang Jangka Panjang yang terdiri dari : URAIAN
KMK T 1-Bank Mandiri BSM (PT AR) Jumlah
TINGKAT
JATUH
BUNGA
TEMPO
16% Bagi Hasil
31-Mar-08 3-Aug-08
30 JUNI 2006
30 J U N I 2005
Rp
Rp 28,801,655,656 4,500,000,000 33,301,655,656
23
52,801,655,656 4,500,000,000 57,301,655,656
Hutang KMK Tranche 1 - Bank Mandiri Merupakan saldo Hutang pada Bank Mandiri (eks. BBD dan eks Bank Exim) hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH. Nomor 25 mengenai Perjanjian Kredit No.KPCRU/009/PK-KMK/2000 Tanggal 26 April 2000 dan Surat No.808/LWO-II/VII/2000dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan. Angsuran yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun dipindahkan ke hutang jangka pendek. Hutang Bank Syariah Mandiri Hutang Bank Syariah Mandiri merupakan pembiayaan Al Musyarakah berdasarkan Surat Bank Syariah Mandiri No. 5/102/SP3/DDK tanggal 4 Agustus 2003. Pembiayaan ini digunakan untuk proyek penggantian AC dan lift baru untuk Gedung Adhi Graha dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Atas pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan semua mesin-mesin AC dan lift y dibeli/ dibiayai senilai Rp 7.500.000.000 yang diikat secara Fidusia Notariil
30 JUNI 2006 40,093,642,140
3.31 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
30 J U N I 2005 15,712,332,040
Jumlah tersebut merupakan uang muka yang diterima dari pemberi tugas atas usaha jasa konstruksi, berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau dari kontrak proyek jangka panjang dan akan diperhitungkan dengan pembayaran termyn. Adapun perinciaan uang muka kontrak jangka panjang tsb adalah sbb :
Proyek Jalan Dau-Dau Proyek Way Curup PTSL - II Proyek East Coast Proyek STAIN Malang Proyek DSDP Bali Jumlah
3.32 Hutang Jangka Panjang Lainnya Perkiraan ini terdiri dari: Hutang Jaminan Sewa Hutang Retensi Jumlah
30 JUNI 2006 40,093,642,140
30 J U N I 2005 15,712,332,040
13,103,815,910 19,467,080,558 7,522,745,672 40,093,642,140
4,805,550,629 480,284,877 10,426,496,534 15,712,332,040
30 JUNI 2006 6,599,569,851
30 J U N I 2005 5,219,008,121
3,276,436,934 3,323,132,917 6,599,569,851
4,455,214,227 763,793,894 5,219,008,121
Hutang Retensi merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan sub-kontraktor yang lebih dari 1 tahun. Hutang Retensi Jangka Panjang tersebut merupakan hutang Cabang VII Kalimantan. Sedangkan Hutang Jaminan sewa merupakan hutang jaminan atas sewa ruko dan telepon para tenan anak perusahaan PT Adhi Realty.
30 JUNI 2006 369,977,864,664
30 J U N I 2005 394,955,373,768
400,000,000,000 (27,000,000,000)
400,000,000,000 -
(8,225,787,833) 5,203,652,497 (3,022,135,336) 369,977,864,664
(8,225,787,833) 3,181,161,601 (5,044,626,232) 394,955,373,768
Perinciaan Biaya Emisi dan Amortisasi Obligasi sbb : Utang Obligasi II Tahun 2003 : - Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 - Amortisasi Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 Biaya Emisi Obligasi bersih
5,470,787,833 (3,366,985,825) 2,103,802,008
5,470,787,833 (2,262,828,265) 3,207,959,568
Utang Obligasi III Tahun 2004 : - Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 - Amortisasi Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 Biaya Emisi Obligasi bersih
2,755,000,000 (1,836,666,672) 918,333,328
2,755,000,000 (918,333,336) 1,836,666,664
3.33 Hutang Obligasi Jumlah Nilai Nominal Pembelian kembali (buyback) Obligasi III Tahun 2004 Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Biaya Emisi Obligasi Akumulasi Amortisasi Hutang Obligasi - Bersih
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II PT Adhi Karya Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap No. 58 Tgl 25 April 2003 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 72 Tgl 20 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp. 200 M dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 9 dan obligasi ini akan jatuh tempo tgl 10 Juni 2008. Pemeringkatan atas Efek Hutang Jangka Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan adalah piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 40% untuk modal kerja proyek jasa konstruksi & 60% digunakan untuk pelunasan hutang bank dan promissiory note. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Biaya Emisi Obligasi II sebesar Rp. 5.470.787.833 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III PT Adhi Karya Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap No. 27 Tgl 24 Mei 2004 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 66 tgl 25 Juni 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp 200 M dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 13 dan obligasi ini akan jatuh tempo tgl 13 Juli 2007. Pemeringkatan atas Efek Hutang Jangka Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Sebagai jaminan adalah piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk modal kerja tahun 2004. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Biaya Emisi Obligasi III sebesar Rp. 2.755.000.000 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo.
24
Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi 3 Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities.
30 JUNI 2006 5,400,739,934
3.34 Kewajiban Dalam Penghentian
30 J U N I 2005 6,503,832,148
Kewajiban dalam penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah.
3.35 Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan
30 JUNI 2006 4,009,837,561
30 J U N I 2005 1,683,540,801
30 JUNI 2006 180,132,000,000
30 J U N I 2005 180,132,000,000
Saldo tersebut merupakan bagian ekuitas anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham minorita
3.36 Modal Saham Disetor
Nama Pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia Koperasi Pesaham AK Direksi : Ir. M. Saiful Imam, MM Ir. Sayoeti Sukamdi Ir. Ismunandar Ir. M. Fauzan, MM Ir. M. Choliq, MM Komisaris : Ir. Hendrianto Notosoegondo Dr. Sumarno Surono Ir. Rubini Yusuf, Msc Drs. Djoko Mulyono Sub jumlah Direksi dan Komisaris Karyawan Publik (kurang dari 5 %) Jumlah
30 JUNI 2006 % Jumlah Lembar Kepemilik an 918,680,000 51.00 161,232,500 16.23 0.50 9,061,000 0.66 11,804,500 0.71 12,752,000 0.38 6,836,000 0.75 13,485,000 0.22 3,883,000 0.37 6,622,000 0.32 5,852,500 0.33 6,030,000 76,326,000 203,761,500 11.31 441,320,000 24.50 1,801,320,000
Jumlah Modal
Jumlah Lembar
91,868,000,000 16,123,250,000
918,680,000 292,336,500
906,100,000 1,180,450,000 1,275,200,000 683,600,000 1,348,500,000
9,652,000 7,279,500 7,509,500 7,279,500 7,463,000
388,300,000 662,200,000 585,250,000 603,000,000 7,632,600,000 20,376,150,000 44,132,000,000 180,132,000,000
3,883,000 2,912,500 2,320,500 2,320,500 50,620,000 98,363,500 441,320,000 1,801,320,000
30 J U N I 2005 % Jumlah Modal Kepemil ikan 51.00 91,868,000,000 16.23 29,233,650,000 0.54 965,200,000 0.40 727,950,000 0.42 750,950,000 0.40 727,950,000 0.41 746,300,000 0.22 388,300,000 0.16 291,250,000 0.13 232,050,000 0.13 232,050,000 5,062,000,000 5.46 9,836,350,000 24.50 44,132,000,000 100 180,132,000,000
Sejak didirikan hingga saat ini, saham PT Adhi Karya (Persero) sebanyak 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Modal disetor PT Adhi Karya (Persero) semula Rp 275.000.000,-, terdiri atas 275 Saham Prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. Nomor 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tangal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan menjadi sebesar Rp 70.000.000.000,- terdiri dari 14.000 Saham Prioritas dan 56.000 Saham Biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- per lembar. Jumlah modal disetor adalah seluruh Saham Prioritas sebanyak 14.000 lembar atau sejumlah Rp 14.000.000.000,-. Perubahan tahun 1998 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 1 tanggal 1 April 1998. Struktur modal di atas telah berubah sehingga modal dasar perseroan menjadi Rp 280.000.000.000,-yang terdiri dari 280.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp 1.000.000,-, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp 70.000.000.000,-. Perubahan tahun 2003 Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan 65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tanggal 18 Februari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp 4.925.102.000,00ditambahkan ke dalam modal saham disetor. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP - 289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Struktur modal di atas telah berubah sehingga modal dasar perseroan menjadi Rp 544.000.000.000yang terdiri dari 5.440.000.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp 100,-, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp 136.000.000.000,-.Penambahan modal disetor sebesar Rp. 66.000.000.000,-sesuai Akta Perubahan Anggaran Dasar oleh Notaris Imas Fatimah No. 35 tanggal 10 Nopember 2003.PerubahanAnggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesian No. C-28630 HT.01.04.TH.2003, tanggal 8 Desember 2003.
Perubahan tahun 2004 Berdasarkan akta Jual Beli No. 8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dengan Pesaham AK, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000 (empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) saham dengan nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 150 per saham. Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan Nomor PW.001/660/DPR RI/2004 tanggal 10 Februari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tanggal 2 Maret 2004.
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat 441.320.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 150 setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 saham biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).
25
Pelepasan Saham EMBO Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah SH tentang Perjanjian Jual Beli Saham No. 8 Tgl. 4 Maret 2004, Pemerintah melepas saham 441.320.000 lbr saham dengan nilai Rp.44.132.000.000 kepada Karyawan dan Manajemen dengan harga Rp. 150 & nilai nominal Rp.100,-. Penjualan saham dalam rangka IPO terdiri dari : 397.188.000 lbr (22%) sebesar Rp. 39.718.800.000 dan ESA sebesar 44.132.000 lbr (2,5%) atau sebesar Rp. 4.413.200.000.
3.37 Tambahan Modal Disetor Modal Disetor Lainnya Biaya Privatisasi Jumlah
30 JUNI 2006 19,143,631,284
30 J U N I 2005 19,143,631,284
22,066,000,000 (2,922,368,716) 19,143,631,284
22,066,000,000 (2,922,368,716) 19,143,631,284
Agio Saham Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 sebesar Rp 22.066.000.000 Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp 2.922.368.716 Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai penawaran perdana Rp 150 per lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan atas privatisasi tersebut.
3.38 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
30 JUNI 2006 904,419,699
30 J U N I 2005 904,419,699
904,419,699
904,419,699 904,419,699
Perkiraan ini terdiri dari : Selisih Penilaian Kembali Tanah Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Jumlah
904,419,699
PT Adhi Karya (Persero) telah melaksanakan penilaian kembali atas sebagian aktiva tetapnya yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan. Pada tahun 2001, perusahaan telah menyetor pajak revaluasi sebesar Rp 3.743.136.486,- dan mencatat beban pajak tersebut sebagai pengurang Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. Penilaian kembali atas aktiva tetap tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Negara dan Daerah Nomor KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Dasar Perseroan (Persero) yang disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003, selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp. 61.074.898.000,- ditambahkan ke dalam modal saham disetor.
3.39 Saldo Laba Terdiri atas : Dicadangkan Saldo Awal Tahun Penambahan / Pengurangan : Dana Cadangan Jumlah Tidak Dicadangkan Saldo Awal Tahun Laba Bersih Tahun Berjalan Laba Ditahan Bagian Rugi Anak Perusahaan Pembagian Laba Jumlah
30 JUNI 2006 147,160,273,696
30 J U N I 2005 110,295,186,461
96,102,417,862 96,102,417,862
63,164,552,575 32,937,865,287 96,102,417,862
74,567,535,915 2,260,173,602 (25,769,853,683) 51,057,855,834
67,133,772,694 17,544,476,936 (70,485,481,031) 14,192,768,599
Pembagian laba tahun 2004 dilaksanakan pada tahun 2005, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2005. Pembagian laba tahun 2005 dilaksanakan pada tahun 2006, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2006. Rincian pembagian laba adalah sebagai berikut : 31 DESEMBER 2005
31 DESEMBER 2004
Dividen Tantiem Pembinaan UK & Koperasi, Bina Lingkungan Jumlah
23,375,773,275 1,459,049,456 935,030,952 25,769,853,683
35,242,740,516 1,459,049,456 845,825,772 37,547,615,744
Dana Cadangan Jumlah
52,149,390,568 77,919,244,251
32,937,865,287 70,485,481,031
##
26
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2006 DAN 30 JUNI 2005 (Dalam Rupiah) 1
4
PENJELASAN POS-POS LABA-RUGI
4.1
30 JUNI 2006 1,544,879,189,272
Pendapatan Usaha
30 J U N I 2005 1,099,973,013,416
Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari usaha jasa konstruksi dan diversifikasi serta pendapatan usaha anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut : Operasi yang dilanjutkan : Pendapatan Usaha Jasa Konstruksi Pendapatan Usaha Diversifikasi Pendapatan Usaha Anak Perusahaan Jumlah
4.2 Beban Kontrak
1,497,036,692,272 29,200,125,434 18,642,371,566 1,544,879,189,272
976,197,100,986 102,880,998,866 20,894,913,564 1,099,973,013,416
30 JUNI 2006 1,421,298,607,532
30 J U N I 2005 995,855,616,551
1,373,608,602,199 35,546,957,433 12,143,047,900 1,421,298,607,532
884,956,780,617 99,783,722,001 11,115,113,933 995,855,616,551
30 JUNI 2006 11,271,217,613
30 J U N I 2005 10,838,946,565
702,811,986 1,634,841,323 1,778,392,305 (644,219,544) 659,250,291 319,791,135 3,222,208 2,399,451,024 (230,562,073) 3,172,004,310 (51,222,316) (232,517,412) 1,425,560,500 334,413,876 11,271,217,613
357,229,938 546,986,163 (24,201,178) (241,381,452) 1,680,000,000 2,361,370,696 (465,923,339) 55,040,432 6,220,817,205 349,008,100 10,838,946,565
Rincian Beban Kontrak adalah sebagai berikut: Operasi yang dilanjutkan : Beban Kontrak Jasa Konstruksi Beban Kontrak Usaha Diversifikasi Beban Kontrak Anak Perusahaan Jumlah
4.3 Laba (Rugi) Proyek Kerjasama Rincian Laba (Rugi) Proyek Kerjasama adalah sebagai berikut: JO Proyek Sixth Road Bridge JO Proyek Dumai Port JO Proyek Tarahan JO Proyek Jalan T. Tinggi-Pem. Siantar JO Proyek Batang Tongar JO Proyek Islamic Siak JO Proyek Jl Muara Enim - Batu Raja JO Proyek Jemb. SuramaduThp 2 JO Proyek Jemb. Causeway JO Proyek Approach B.P JO Proyek Tuban Aromatic JO Proyek Jmb. Megawati JO Proyek Bendung Jatimlerek JO Proyek EIB-44 JO Proyek TPPI Tuban Jalan Cikampek Proyek Kerjasama lainnya Jumlah
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola Proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola Proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari pemberi kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggung jawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.
27
No.
Keterangan
Porsi
Status
81,4% 13,6% 5,0%
Fisik selesai
50% 45% 5%
Fisik selesai
60% 40%
Berjalan
51% 49%
Berjalan
50% 45% 5%
Berjalan
1. Pembangunan jalur ganda kereta api jalur Cikampek-Cirebon Segmen I. Proyek kerja sama ini diberi nama JHON HOLLAND-ADHI KARYA-ITOCHU JO. Pihakpihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Jhon Holland Construction Indonesia - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - The Itochu Corporation 2. Peningkatan/pembangunan fasilitas pelabuhan laut Kupang dan Bitung. Proyek kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Rinkai Construction, Co., Ltd - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Marubeni Corporation 3. Pembangunan Jembatan Sixth Road Project Bridge Component Contract Package 1A (Mindanao, Philpina) Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI KARYA – VINCENTE LAO JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Vincente Lao Construction 4. Pembangunan Tarahan Coal Fired Steam Power Plant Project Unit 3&4 (2x100MW) Lot 2A: Civil Works and Piling Work. Proyek kerja sama ini diberi nama TOA-ADHI JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Toa Corporation - PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5. Proyek Pembangunan Pelabuhan Dumai Phase III JBIC Loan No. IP-493. Proyek kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JOINT VENTURE. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - Rinkai Construction Co.,Ltd. - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. - Marubeni Corporation
28
6 Pembangunan jaringan irigasi dan drainase Batang Tongar. Proyek kerja sama ini diberi nama WIKA-ADHI JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk
57.3% 42.7%
Berjalan
52% 48%
Berjalan
60% 40%
Berjalan
55% 45%
Berjalan
60% 40%
Berjalan
50% 50%
Berjalan
34% 33% 33%
Berjalan
13 Pemeliharaan jembatan Megawati Thp 2 Provinsi Sulawesi Utara. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-AGRA JO.Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Agrabudi Karyamarga
60% 40%
Berjalan
14 Pembangunan fasilitas OSBL dan Infrastruktur proyek aromatik Tuban, Jawa Timur. Proyek kerja sama ini diberi nama WAIJO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT IKPT
35% 35% 30%
Berjalan
7 Pembangunan Islamic Center Kabupaten Siak. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – CIPTA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Cipta Bangun Abadi 8 Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Thp 2 – Tulang Bawang. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – TRI CITRA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Tri Citra 9 Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sisi Madura Thp 2. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – WASKITA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya (Persero) 10 Rehabilitasi Bendung Karet Jatimlerek. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI – HUTAMA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya (Persero) 11 Pekerjaan Sipil pada proyek TPPI Tuban. Proyek kerja sama ini diberi nama WAJO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Wijaya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12 Pembangunan jalan Tarumpakae – Bts. Cabdin, Luwu Selatan, Bts. Cabdin Wajo-Km 325 & Pangkajene S. – Anabanua Package EIB-44. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI-ISTAKA-PP JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut : - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT Istaka Karya (Persero)
29
4.4 Beban Usaha Rincian Beban Usaha adalah sebagai berikut: Operasi yang dilanjutkan : Beban Pegawai Beban Umum Beban Pemasaran Beban Penyusutan Jumlah
30 JUNI 2006 71,185,909,963
30 J U N I 2005 57,773,264,990
30,122,561,563 28,758,944,571 8,259,913,329 4,044,490,500 71,185,909,963
23,797,074,321 24,195,250,899 7,963,295,384 1,782,598,554 57,738,219,158
-
35,045,832 35,045,832
Operasi yang dihentikan : Beban Pegawai Beban Umum Beban Pemasaran Beban Penyusutan Jumlah
Beban Pegawai meliputi gaji, honor, upah, insentif, pesangon, tunjangan sosial, premi THT, tunjangan cuti, biaya mutasi pegawai, biaya perawatan dan PPh pasal 21 yang seluruhnya ditanggung perusahaan. Pada Tahun 2005 terdapat penurunan perhitungan premi asuransi prudential Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas, asuransi, PBB, pajak kendaraan, sumbangan / pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan, pengembangan dan pelatihan serta biaya jasa pihak ketiga atau biaya umum lainnya. Beban Pemasaran meliputi biaya lelang / tender, biaya promosi atau iklan, biaya jamuan, biaya representasi dan biaya pemasaran lainnya. Beban Penyusutan merupakan penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat. 30 JUNI 2006 71,563,879,305
4.5 Beban Bunga
30 J U N I 2005 42,905,406,377
Beban Pinjaman terdiri dari beban bunga atas kredit bank dan Obligasi serta beban provisi kredit bank & beban administrasi bank yang terkait dengan perolehan pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan. Beban bunga pada tanggal 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005 adalah sbb : Operasi yang dilanjutkan : Bunga Kredit Bank Biaya Bunga Obligasi Biaya Provisi & Adm. Bank Bunga Sewa Guna Usaha Jumlah
41,697,189,075 25,961,250,000 3,898,154,730 7,285,500 71,563,879,305
14,798,786,585 27,759,714,000 346,905,792 0 42,905,406,377
Beban Bunga Kredit Bank merupakan beban bunga pinjaman atas kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank Bukopin, dan Bank Permata seperti yang tercantum dalam daftar Kredit Bank dan Non Bank (lihat pada hal. 33). Beban Bunga Obligasi merupakan beban bunga atas penerbitan Obligasi II tanggal 29 Mei 2003 Rp 200 M, jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5 % dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 9. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2008. Penerbitan Obligasi III tanggal 31 Juli 2004 Rp 200 M, jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 13. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007. Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi III Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities. Biaya Provisi dan Administrasi Bank merupakan beban biaya provisi dan administrasi atas pinjaman kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank Bukopin, dan Bank Permata .
30
30 JUNI 2006 1,825,209,070
4.6 Pendapatan Bunga
30 J U N I 2005 4,524,886,677
Jumlah tersebut merupakan Pendapatan atas Bunga Deposito, Bunga Jasa Giro Bank dan Bunga Lainnya tanggal 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005 dengan perincian sebagai berikut : Operasi yang dilanjutkan : Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Lain-lain Jumlah
110,960,947 514,248,123 1,200,000,000 1,825,209,070
304,000,201 733,480,086 3,392,576,327 4,430,056,614
Operasi yang dihentikan : Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Lain-lain Jumlah
-
83,904,947 10,925,116
30 JUNI 2006 1,063,000,000
4.7 Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
94,830,063
30 J U N I 2005 -
Jumlah tersebut merupakan Hasil Penjualan Aktiva Tetap, baik berupa alat proyek dan kendaraan dari Operasi yang yang dihentikan dilanjutkan Operasi Jumlah Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
4.8 Laba (Rugi) Selisih Kurs
1,063,000,000
-
1,063,000,000
-
30 JUNI 2006 1,501,837,933
30 J U N I 2005 (217,780,867)
Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) Selisih Kurs tanggal 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut :
Operasi yang dilanjutkan Laba Selish Kurs Rugi Selisih Kurs Jumlah
26,880,817,256 (25,344,899,742) 1,535,917,514
30 JUNI 2006
1,152,108,075 (1,369,888,942) (217,780,867)
30 J U N I 2005 -
4.9 Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu
Jumlah tersebut merupakan Beban Penyisihan atas Piutang Ragu-Ragu yang telah berumur lebih dari 1 tahun.
31
-
Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Jumlah Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu
4.10 Pendapatan (Beban) Lain-lain Terdiri dari : Operasi yang dilanjutkan Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Rugi Selisih Kas Laba Selisih Kas Jumlah Operasi yang dihentikan Pendapatan Lain-lain Operasi
-
-
30 JUNI 2006 6,772,590,790
30 J U N I 2005 6,629,521,489
12,130,470,402 (5,364,910,904) 7,031,292 6,772,590,790
12,290,563,573 (5,663,659,395) 12,122 6,626,916,300 2,605,189
-
Pendapatan dan beban lain-lain merupakan pendapatan dan beban dari divisi-divisi, cabang-cabang operasional dan anak perusahaan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan.
30 JUNI 2006 961,894,364
4.11 Pajak Penghasilan Badan
30 J U N I 2005 7,546,789,809
Jumlah tersebut merupakan Taksiran Pajak Penghasilan Badan sampai dengan 30 Juni 2006 dan tahun 2005 dengan perincian sebagai berikut: 538,173,742 423,720,622 961,894,364 961,894,364
PPh Final Property Taksiran Pajak Penghasilan Badan Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Tangguhan PPh Tangguhan Operasi Yang Di Hentikan Jumlah Pajak Penghasilan Tangguhan Jumlah
582,342,395 6,964,447,414 7,546,789,809 7,546,789,809
Pajak untuk jasa property bersifat final, dihitung dan dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.79 tahun 1999 mengenai pajak atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan. Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan PP No.63 tahun 1998 jo. PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut Pajak Penghasilan Badan Perusahaan dihitung secara proporsional.
30 JUNI 2006 (42,579,912)
4.12 Hak Minoritas Anak Perusahaan
30 J U N I 2005 (123,032,617)
Merupakan Hak Minoritas atas Anak Perusahaan per 30 Juni 2006 sebesar Rp.42.579.912,- di PT Adhi Realty.
32
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. & ANAK PERUSAHAAN DAFTAR KREDIT BANK & NON - BANK PER 30 JUNI 2006
JENIS KREDIT
NO. I.
BANK MANDIRI 1 Kredit Revolving (130 M) 2 KMK Tranche-1 3 KMK Transaksional (Rp.200M)
31-Dec-05 9,855
26-Apr-06 31-Mar-08 14-Sep-06
16% 16% 16%
52,801,655,656 93,000,000,000
104,878,249,306 132,000,000,000
6,600,000,000 25,000,000,000
104,878,249,306 46,201,655,656 200,000,000,000
4,436,690,918 4,048,622,813 12,105,333,333
4,436,690,918 4,048,622,813 12,105,333,333
104,878,249,306 17,400,000,000 200,000,000,000
28,801,655,656
145,801,655,656
236,878,249,306
31,600,000,000
351,079,904,962
20,590,647,064
20,590,647,064
322,278,249,306
28,801,655,656
1,704,619,885
1,704,619,885
PENGURANGAN
30-Jun-06 9,263
BEBAN
BAYAR
JK. PENDEK
JK. PANJANG
BANK SYARIAH MANDIRI 1 KMK BSM (Rp. 100 M)
7-Jan-06
16.5%
50,000,000,000
-
50,000,000,000
-
2 KMK BSM (Rp. 100 M)
7-Jan-06
16.0%
50,000,000,000
-
50,000,000,000
-
3 KMK BSM (Rp. 100 M)
7-Jan-07
16.5%
50,000,000,000
100,000,000,000 100,000,000,000
-
-
-
-
-
-
100,000,000,000
6,513,797,283
6,513,797,283
100,000,000,000
100,000,000,000
100,000,000,000
8,218,417,168
8,218,417,168
100,000,000,000
-
BANK SWASTA 1 KMK Niaga (25 M)
30-Mar-07
16.5%
2 KMK Niaga (50 M)
30-Nov-06
17.0%
50,000,000,000 87,000,000,000
3 KMK BUKOPIN
30-Apr-07
16.5%
4 KMK DANAMON 9 ($ 10.000.000)
31-Dec-07
SIBOR + 3 %
-
25,000,000,000
10,497,009,375
14,502,990,625
1,493,984,114
1,493,984,114
14,502,990,625
-
10,000,000,000
40,000,000,000
3,605,277,778
3,605,277,778
40,000,000,000
-
24,500,000,000
62,500,000,000
6,784,708,326
6,784,708,326
62,500,000,000
92,540,000,000
892,312,601
892,312,601
92,540,000,000
914,005,136
625,117,065
625,117,065
914,005,136
92,540,000,000
5 KMK Bank Permata (PT AR)
5-Apr-07
13%
2,121,333,876
-
6 KMK Bank Syariah Mandiri (PT AR)
3-Aug-08
Bagi Hasil
4,500,000,000
-
JUMLAH V.
PENAMBAHAN
SALDO PER
JUMLAH POKOK KREDIT
BUNGA
JUMLAH IV.
SALDO PER
BEBAN BUNGA TAHUN 2006
TINGKAT
TEMPO
JUMLAH II.
MUTASI POKOK TAHUN 2006
TGL. JTH.
143,621,333,876
1,207,328,740 -
117,540,000,000
46,204,338,115
4,500,000,000
-
-
214,956,995,761
13,401,399,884
13,401,399,884
210,456,995,761
4,500,000,000 4,500,000,000
OBLIGASI 1 Obligasi II
10-Jun-08
14,5%
197,349,119,210
547,078,782 *)
-
197,896,197,992
14,500,000,002
14,500,000,002
-
2 Obligasi III
13-Jul-07
13.25%
171,622,500,004
459,166,668 *)
-
172,081,666,672
11,461,249,988
11,461,249,988
-
172,081,666,672
-
369,977,864,664
25,961,249,990
25,961,249,990
-
369,977,864,664
1,036,014,765,387
68,171,714,106
68,171,714,106
JUMLAH TOTAL
368,971,619,214
1,006,245,450
708,394,608,746
455,424,494,756
177,804,338,115
Catatan : *) Merupakan amortisasi biaya emisi obligasi.
-
By Provisi Kredit Bank
2,248,130,239
By Adm. Bank Lainnya
1,144,034,960
TOTAL BEBAN PINJAMAN . . . . . . . . . . . .
33
632,735,245,067
71,563,879,305
197,896,197,992
403,279,520,320