PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007
Global Reports LLC
-1PT SUPARMA Tbk NERACA (Dalam Rupiah)
30 Juni Catatan
2008
2007
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan ragu-ragu sebesar Rp 255.457.205 per 30 Juni 2008 dan Rp 5.476.794.756 per 30 Juni 2007 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Uang muka kepada pemasok Biaya dan pajak dibayar di muka
2b, 2j, 4, 24
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
Global Reports LLC
6.835.748.061
Rp
5.099.364.490
2c, 2j, 5, 14, 24
69.867.040.826
87.526.486.763
2d, 5, 6 7 2e, 8, 10, 14
150.380.620 192.403.500 261.635.724.463 12.465.618.512 2.914.911.429
40.812.991 210.463.178 166.738.475.725 3.220.326.273 2.218.611.283
354.061.827.411
265.054.540.703
1.036.867.581.807 812.904.950 61.375.703.411
1.051.100.829.265 347.495.072 87.624.021.853
1.099.056.190.168
1.139.072.346.190
2f, 9
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 501.541.088.910 per 30 Juni 2008 dan Rp 443.863.668.847 per 30 Juni 2007 Taksiran tagihan pajak penghasilan Aktiva pajak tangguhan – bersih
Rp
2g,3,8,10,14,18 2k,22
Rp 1.453.118.017.579 Rp 1.404.126.886.893
-2-
PT SUPARMA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah)
30 Juni Catatan
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Uang muka dari pelanggan Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
11 2k, 12, 22 2j, 13, 24 2j, 5, 8, 10, 14, 16 24
Rp
18.851.574.779 Rp 293.647.025 2.129.536.336 32.677.338.734 14.870.617.010
12.998.901.378
8.181.927.774
81.821.615.262
81.693.900.561
664.854.777.551 5.920.477.305
855.352.657.539 5.176.638.126
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
670.775.254.856
860.529.295.665
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 400 per saham Modal dasar - 2.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.492.046.658 saham per 30 Juni 2008 992.046.658 saham per 30 Juni 2007 3, 16 Tambahan modal disetor - agio saham 3, 17 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2a, 2g, 3, 18 Saldo laba
596.818.663.200 597.819.550 19.878.464.980 83.226.199.731
396.818.663.200 597.819.550 19.878.464.980 44.608.742.937
Jumlah Ekuitas
700.521.147.461
461.903.690.667
Rp 1.453.118.017.579
Rp 1.404.126.886.893
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban tidak lancar lainnya
2j, 5, 8, 10, 14, 16 24 2i, 15
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Global Reports LLC
27.819.802.950 565.460.452 1.992.842.324 35.933.744.129 7.200.122.932
-3-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN LABA RUGI (Dalam Rupiah) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni Catatan
372.233.761.431
454.177.064.540
316.022.037.770
88.716.198.554
56.211.723.661
15.830.368.853 7.444.505.014
11.472.248.946 6.777.264.504
Jumlah Beban Usaha
23.274.873.867
18.249.513.450
LABA USAHA
65.441.324.687
37.962.210.211
(
23.574.102 28.636.562.342 ) ( 7.698.394.438 ( 83.539.442 ) (
26.755.702 17.025.520.216 ) 2.030.322.255 ) 10.152.970 )
(
20.998.133.244 ) (
19.039.239.739 )
44.443.191.443
18.922.970.472
BEBAN POKOK PENJUALAN
Rp
2007
542.893.263.094 Rp
PENJUALAN BERSIH
2h, 6, 19
2008
2h, 6, 8, 20
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga Laba (rugi) selisih kurs – bersih Lain-lain - bersih
2h, 21
2j, 14 2j, 4, 5, 24
Beban lain-lain - Bersih
(
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK TANGGUHAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN
2k, 22
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2m
(
20.056.550.637 ) (
Rp
24.386.640.806
Rp
13.166.432.960
Rp
16
Rp
13
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Global Reports LLC
5.756.537.512 )
Global Reports LLC
Saldo 30 Juni 2008
Laba bersih
Saldo 31 Desember 2007
14, 16
Catatan
Rp
Rp
596.818.663.200
-
596.818.663.200
Rp
597.819.550
-
597.819.550
______________________
-
597.819.550
_________________
Rp
Tambahan Modal Disetor Agio Saham
Rp
Rp
19.878.464.980
-
19.878.464.980
___________________
-
-
19.878.464.980
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Rp
__
Rp
83.226.199.731
24.386.640.806
58.839.558.925
-
14.230.815.988
44.608.742.937
Saldo Laba
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007
200.000.000.000
-
396.818.663.200
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Konversi hutang jangka panjang ke modal ditempatkan dan disetor penuh
Laba bersih
Saldo 30 Juni 2007
PT SUPARMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Dalam Rupiah)
-4-
Rp
Rp
700.521.147.461
24.386.640.806
676.134.506.655
200.000.000.000
14.230.815.988
461.903.690.667
Jumlah
-5-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Dalam Rupiah) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan kas dari penghasilan bunga Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk pajak penghasilan Penerimaan dari lain-lain
2c, 2j, 5 2j 2i, 15, 20, 21
14
2008
Rp ( (
( (
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aktiva tetap 2g, 10
(
2007
636.327.120.204 Rp
412.245.427.123
581.745.958.195 ) ( 19.424.827.658 ) (
377.955.096.428 ) 20.951.525.063 )
35.156.334.351 23.574.102 21.789.290.072 ) ( 1.937.488.737 ) ( 132.844.604
13.338.805.632 26.755.702 19.136.498.907 ) 2.612.971.874 ) 353.254.213
11.585.974.248 (
8.030.655.234 )
5.776.597.962 ) (
4.624.470.205 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang
(
4.443.875.334 ) (
72.686.000.000 58.217.507.904 )
Kas Bersih Yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(
4.443.875.334 )
14.468.492.096
1.365.500.952
1.813.366.657
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan bank
(
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
4
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
2a, 4, 24
80.204.019 ) ( 5.550.451.128
Rp
6.835.748.061
3.471.601.447 Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Global Reports LLC
185.603.614 )
5.099.364.490
-6PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Suparma Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Tjahjadi Hartanto, S.H. No. 29 tanggal 25 Agustus 1976. Nama Perusahaan, PT Supar Inpama telah diubah menjadi PT Suparma dengan akta Notaris yang sama No. 5 tanggal 7 Desember 1978. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/449/22 tanggal 15 September 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 26 Tambahan No. 376 tanggal 30 Maret 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H. No. 53 tanggal 30 Juli 2007 mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-UM.HT.01.10-1203 tanggal 26 Oktober 2007. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri kertas dan produk-produk lain yang terkait. Kantor dan pabrik Perusahaan terletak di Desa Warugunung, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan April 1978. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Pada tanggal 14 Oktober 1994, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-1739/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menawarkan saham di Bursa Efek di Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 86.500.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya tanggal 15 Nopember 1994. Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari agio saham sebanyak 64.875.000 saham dan mengeluarkan dividen saham yang berasal dari saldo laba sebanyak 4.325.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 155.700.000 saham. Pada bulan September 1997, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 311.400.000 saham. Pada bulan Juli 1999, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari selisih penilaian kembali aktiva tetap sebanyak 616.572.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 927.972.000 saham. Pada bulan Juli 2000, Perusahaan mengeluarkan dividen saham sebanyak 157.755.240 saham. Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham bulan Oktober 2000, para pemegang saham menyetujui antara lain perubahan jumlah dividen saham sehingga seluruhnya menjadi 64.074.658 saham. Dengan adanya perubahan ini, modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 992.046.658 saham. Sehubungan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi, pada tanggal 20 April 2005 Perusahaan meningkatkan modal dasar dari sebesar 2.000.000.000 saham menjadi sebesar 2.500.000.000 saham dan menurunkan nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 400, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menurun sebesar Rp 99.204.665.800 sehingga menjadi sebesar Rp 396.818.663.200.
Global Reports LLC
-7PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Pada tanggal 30 Juli 2007, Perusahaan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui konversi hutang jangka panjang sebesar Rp 200.000.000.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 596.818.663.200 dalam 1.492.046.658 lembar saham (lihat Catatan 14). Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham biasanya (1.492.046.658 saham) pada Bursa Efek Indonesia. c. Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
: Suwandy : Paul Liputra : Joseph Sulaiman Komisaris Independen : Suhartojo Tjandra : Jan Karunia Janto Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
: Welly : Hendro Luhur : M. B. Lanniwati : Edward Sopanan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Juni 2006 yang diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 53 tanggal 20 Juni 2006, pemegang saham, antara lain menyetujui untuk mengangkat Jan Karunia Janto sebagai Komisaris Independen. Jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 480 orang dan 474 orang masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi kesejahteraan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 1.201.668.000 dan Rp 930.788.310 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi). Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
Global Reports LLC
-8PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan. Deposito berjangka tersebut tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang. c. Piutang Usaha Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur asli dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan masing-masing pelanggan pada akhir tahun. d. Transaksi Dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang (weighted-average method). f. Biaya dan Pajak Dibayar di Muka Biaya dan pajak dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya. g. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai penilaian kembali (revaluasi) untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
20 20 - 30 5 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi tahun berjalan. Penurunan nilai aktiva tetap dibebankan pada operasi tahun berjalan bilamana terdapat peristiwa atau perubahan situasi yang menunjukkan adanya penurunan nilai aktiva. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Global Reports LLC
-9PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
h. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). i. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Efektif 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, dan mengubah metode akuntansi sebelumnya untuk imbalan kerja karyawan menjadi metode yang dipersyaratkan dalam standar tersebut. Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban moneter adalah kurs tengah Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp 9.225 untuk AS$ 1 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 9.054 untuk AS$ 1 pada tanggal 30 Juni 2007. k. Beban Pajak Taksiran beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban pada pelaporan komersial dan pajak, dan akumulasi rugi fiskal yang diharapkan dapat terealisir. l. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen yang meliputi segmen usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. m. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 1.492.046.658 lembar saham dan 992.046.658 lembar saham masingmasing pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.
Global Reports LLC
- 10 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
n. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut. 3.
KUASI REORGANISASI Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) (PSAK 51) tentang “Akuntansi Kuasi Reorganisasi“, kuasi reorganisasi (Kuasi) merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan nilai wajar. Melalui Kuasi perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Kuasi yang diterapkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dilakukan sesuai dengan PSAK 51, dan Peraturan BAPEPAM No.IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-16/PM/2004, tanggal 13 April 2004, tentang Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi. Pelaksanaan Kuasi didasarkan atas keyakinan yang memadai bahwa Perusahaan setelah Kuasi akan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya (going concern). Perusahaan melakukan Kuasi diikuti dengan reorganisasi secara hukum, yaitu dengan cara menurunkan nilai nominal modal ditempatkan dan modal disetor dan menjumpakan (set-off) antara agio yang timbul dari penurunan nilai nominal modal saham dan selisih hasil penilaian kembali aktiva dan kewajiban dengan saldo defisit. Pelaksanaan Kuasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 20 April 2005 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 44 Notaris di Surabaya tanggal 20 April 2005. Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka Kuasi dilakukan sesuai dengan nilai pasar pada tanggal kuasi reorganisasi. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya, estimasi nilai wajar aktiva dan kewajiban dilakukan dengan mempertimbangkan nilai wajar instrumen lain yang substansinya sejenis, estimasi perhitungan nilai sekarang, atau arus kas diskonto. Sedangkan untuk aktiva dan kewajiban tertentu, penilaian dilakukan sesuai dengan PSAK terkait. Selisih lebih atas penilaian tersebut dicatat pada akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva dan Kewajiban”. Penilaian aktiva dan kewajiban Perusahaan adalah sebesar Rp 227.501.041.832 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik lain sesuai dengan laporan No. AN/L-11/05 tanggal 9 Maret 2005. Saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp 339.288.698.890 dieliminasi pada akun sebagai berikut :
Global Reports LLC
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih penilaian kembali aktiva dan kewajiban Tambahan modal disetor – Agio saham Tambahan modal disetor – penurunan nilai nominal saham
Rp
12.515.185.810 227.501.041.830 665.625.000 98.606.846.250
Jumlah
Rp
339.288.698.890
- 11 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
4. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2008 Kas
Rp
Bank Standard Chartered Bank, Surabaya (AS$ 154.258,46 dan Rp 28.949.289 pada tahun 2008 dan AS$ 128.274,87 dan Rp 22.922.350 pada tahun 2007) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya PT Bank Lippo Tbk, Surabaya PT Bank DBS Indonesia, Surabaya (AS$ 2.037,75) PT Bank OCBC Indonesia, Surabaya (AS$ 9.565,22 dan Rp 19.044.926) Jumlah
2007
1.400.290.160
Rp
1.451.983.583
1.184.323.023
933.287.497 2.704.980.578 326.407.999
899.498.849 1.700.563.912 357.899.094
18.798.244
20.115.000
Rp
831.316.184
6.835.748.061
105.648.428 Rp
5.099.364.490
Semua penempatan pada bank dilakukan kepada pihak ketiga dengan tingkat suku bunga untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 1,2 % - 3,3 % dan 1,9 % - 3,8 %.
5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 2008 Pihak ketiga: Penjualan domestik Penjualan ekspor
Rp
2007
60.759.500.998 Rp 9.362.997.033
88.037.244.005 4.966.037.514
Sub – jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
70.122.498.031 255.457.205 ) (
93.003.281.519 5.476.794.756 )
Jumlah – bersih
Rp
69.867.040.826
87.526.486.763
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Siantar Madju Jumlah
Rp
150.380.620 Rp
150.380.620
40.812.991 Rp
40.812.991
Piutang usaha dalam mata uang asing sebesar AS$ 1.014.959,03 dan AS$ 548.491,00 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (lihat Catatan 24).
Global Reports LLC
- 12 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2008 Pihak ketiga: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Lebih dari 60 hari Sub – jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah-bersih
Rp
40.022.038.425 Rp
49.225.852.996
16.157.348.728 10.015.251.588 3.927.859.290
23.592.555.136 3.686.115.545 16.498.757.842
(
70.122.498.031 255.457.205 ) (
93.003.281.519 5.476.794.756 )
Rp
69.867.040.826
87.526.486.763
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo Jumlah
2007
Rp
150.380.620 Rp
150.380.620
40.812.991 Rp
40.812.991
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 14). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. 6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan istimewa antara Perusahaan dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah seorang komisaris Perusahaan menjabat sebagai salah satu komisaris PT Siantar Madju dan direktur utama Perusahaan menjabat sebagai direktur utama PT Siantar Madju. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Perusahaan melakukan penjualan kertas kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 730.607.617 dan Rp 228.888.975 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca (lihat Catatan 5). b. Perusahaan melakukan penjualan bukan produk utama, berupa tenaga listrik, kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 1.972.403.906 dan Rp 1.449.378.679 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca (lihat Catatan 5). c. Perusahaan melakukan penjualan bukan produk utama, berupa soda, kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 1.823.800 dan Rp 2.101.659 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca (lihat Catatan 5).
Global Reports LLC
- 13 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
7.
PIUTANG LAIN-LAIN Saldo piutang lain-lain sebesar Rp 192.403.500 dan Rp 210.463.178 pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 merupakan transaksi piutang karyawan kepada Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih sehingga penyisihan atas piutang ragu-ragu dinyatakan nihil.
8. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2008
2007
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Barang dalam perjalanan
Rp
20.095.303.610 18.155.023.863 208.894.932.757 14.490.464.233
Rp
14.192.410.448 9.249.943.268 135.107.661.781 8.188.460.228
Jumlah
Rp
261.635.724.463
Rp
166.738.475.725
Persediaan dan aktiva tetap tertentu diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 210.000.000 pada tahun 2008 dan 2007 (lihat Catatan 10). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 14).
9. BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 2008 Biaya Dibayar Di Muka : Bea Masuk Asuransi Lain-lain
Rp
Sub-jumlah Pajak Dibayar Di Muka : Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Sub-jumlah Jumlah
Global Reports LLC
Rp
228.031.795 420.944.435 109.869.637
2007 Rp
804.090.983 483.939.401 138.468.036
758.845.867
1.426.498.420
2.147.565.562 8.500.000
780.112.863 12.000.000
2.156.065.562
792.112.863
2.914.911.429
Rp
2.218.611.283
- 14 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
10. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2008 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
Rp
Sub-jumlah
157.244.000.000 112.575.364.110 1.162.646.431.004 12.110.943.204 13.082.651.390
Rp
1.457.659.389.708
Aktiva dalam penyelesaian
Pengurangan/ Reklasifikasi
632.129.200 78.423.717.486 1.134.169.160 559.265.163
Rp
-
80.749.281.009
70.835.090.902
Saldo Akhir Rp
-
157.244.000.000 113.207.493.310 1.241.070.148.490 13.245.112.364 13.641.916.553 1.538.408.670.717
-
70.835.090.902
-
1.528.494.480.610
80.749.281.009
70.835.090.902
1.538.408.670.717
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
52.271.657.148 402.680.627.357 9.452.137.349 8.507.375.631
2.988.121.312 24.398.791.493 528.998.131 713.380.489
-
55.259.778.460 427.079.418.850 9.981.135.480 9.220.756.120
Jumlah Akumulasi Penyusutan
472.911.797.485
28.629.291.425
-
501.541.088.910
Jumlah Nilai Tercatat
Nilai Buku
Rp
1.055.582.683.125
Rp 1.036.867.581.807 2007 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
Rp
Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Rp
157.244.000.000 112.134.727.710 1.080.837.243.448 10.493.331.384 10.337.667.573
Rp
254.801.300 4.663.956.368 1.330.625.456 1.964.155.734
Pengurangan/ Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir
-
Rp 157.244.000.000 112.389.529.010 1.085.501.199.816 11.823.956.840 12.301.823.307
1.371.046.970.115
8.213.538.858
-
1.379.260.508.973
57.830.489.686
57.873.499.453
-
115.703.989.139
1.428.877.459.801
66.087.038.311
-
1.494.964.498.112
46.314.956.266 356.389.546.454 8.433.601.337 7.226.370.608
2.978.844.271 21.406.133.896 492.109.450 622.106.565
-
49.293.800.537 377.795.680.350 8.925.710.787 7.848.477.173
418.364.474.665
25.499.194.182
-
443.863.668.847
1.010.512.985.136
Rp 1.051.100.829.265
Pembebanan penyusutan pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
2007
Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 21)
Rp
27.957.142.678 672.148.747
Rp
24.924.075.575 575.118.607
Jumlah
Rp
28.629.291.425
Rp
25.499.194.182
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2025, dan selanjutnya dapat diperbarui. Tanah seluas 275 meter persegi (kurang dari 1% dari keseluruhan tanah) masih atas nama pemilik terdahulu. Global Reports LLC
- 15 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Pada tanggal 30 Juni 2007, aktiva dalam penyelesaian Perusahaan merupakan aktiva mesin dan peralatan berupa modifikasi Mesin Kertas nomor 5 dan 7. Perusahaan mengestimasikan bahwa tingkat penyelesaian aktiva tersebut sudah mencapai 80 %. Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 14). Sesuai dengan laporan PT Daksana Intra Swadaya, Perusahaan Penilai, No. 210/APP/DIS-SBY/II/08 tanggal 27 Februari 2008, nilai wajar aktiva tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 1.075.813.933.000. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva tetap pada periode 2008 dan 2007. Aktiva tetap dan persediaan, kecuali tanah, diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 210.000.000 pada tahun 2008 dan 2007 (lihat Catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. 11. HUTANG USAHA Akun ini terutama merupakan hutang pembelian persediaan Perusahaan kepada pihak ketiga yang terdiri dari : 2008 2007 Pembelian lokal – dalam Rupiah Pembelian impor – dalam AS$
Rp
15.469.990.145 3.381.584.634
Rp
14.667.817.583 13.151.985.367
Jumlah
Rp
18.851.574.779
Rp
27.819.802.950
Rincian hutang usaha berdasarkan jatuh tempo pembayaran adalah sebagai berikut : 2008 Belum Jatuh tempo Jatuh tempo : 1 – 30 hari 31 – 60 hari Lebih dari 60 hari
Rp
Jumlah
Rp
11.519.548.802
Rp
5.760.400.992 994.774.435 576.850.550 18.851.574.779
2007 11.712.222.768 15.182.502.849 777.709.097 147.368.236
Rp
27.819.802.950
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha kepada pihak ketiga tersebut. 12. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari: Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Global Reports LLC
2008
2007
Rp
127.087.910 Rp 71.355.983 2.148.739 1.928.943.704
67.583.828 44.024.613 1.881.233.883
Rp
2.129.536.336
1.992.842.324
Rp
- 16 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan pencadangan atas beban gaji dan bunga pinjaman jangka panjang masing-masing sebesar Rp 1.675.942.074 dan AS$ 1.430.317,06 pada tanggal 30 Juni 2008, serta bunga pinjaman jangka panjang sebesar Rp 1.388.646.498 dan AS$ 641.868,39 pada tanggal 30 Juni 2007.
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2008 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Kredit Modal Kerja – AS$ (AS$ 22.841.222,58 per 30 Juni 2008 dan AS$ 22.244.456 per 30 Juni 2007) Rp Kredit Jangka Panjang (AS$ 2.341.277 per 30 Juni 2008 dan AS$ 3.244.958 per 30 Juni 2007) Kredit Modal Kerja – Rp Pinjaman Sindikasi (Dikoordinasikan oleh Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Singapura) PT DBS Indonesia (AS$ 8.000.000) DBS Singapura (AS$ 13.000.000) Channel Securities Ltd, Singapura (Dahulu Kanematsu) PT Bank OCBC Indonesia (AS$ 5.000.000) Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (AS$ 1.409.095 pada tanggal 30 Juni 2008 dan AS$ 903.681 pada tanggal 30 Juni 2007) Bagian Jangka Panjang
Rp
2007
210.710.278.302 Rp
201.401.304.470
21.598.280.325 12.526.236.353
29.379.849.732 1.957.547.162
226.563.839.639 119.925.000.000 86.530.044.310 -
426.563.839.639 72.432.000.000 86.530.044.310 45.270.000.000
677.853.678.929
863.534.585.313
12.998.901.378
8.181.927.774
664.854.777.551
Rp
855.352.657.539
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan akta Notaris Soehartono, S.H., No. 5 tanggal 2 Juli 2003, Notaris di Surabaya, Perusahaan dan BRI menyetujui penurunan nilai pagu pinjaman jangka pendek sebesar AS$ 6.600.000 untuk dikonversi menjadi Kredit Jangka Panjang (KJP) dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan dan dibebani bunga sebesar 2% diatas SIBOR per tahun. Pada tanggal 19 Juli 2004, Perusahaan dan BRI telah menandatangani perjanjian penjadualan kembali fasilitas pinjaman tersebut di atas yang diaktakan dengan akta Notaris Soehartono, S.H., No. 18 tanggal 19 Juli 2004 Notaris di Surabaya, akta ini dibuat untuk merubah akta No. 5 di atas yang diaktakan oleh notaris yang sama. Perjanjian ini menyatakan bahwa pagu KJP menjadi sebesar AS$ 5.612.000 dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005.
Global Reports LLC
- 17 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Selain itu, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BRI dengan pagu sebagai berikut : Mata uang Dolar AS Kredit modal kerja impor AS$ 18.600.000 Kredit modal kerja 9.800.000 Mata uang Rupiah Kredit modal kerja Rp 40.000.000.000 Pinjaman dalam mata uang asing dan mata uang Rupiah masing-masing dibebani bunga per tahun sebesar 7,75 % - 8,25 % dan 12 % - 14 %. Pada tanggal 10 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit modal kerja impor dari BRI sebesar AS$ 3.100.000 sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$ 12.900.000. Penambahan tersebut telah diaktakan dengan akta Notaris Soehartono, S.H., No. 5 tanggal 10 Agustus 2007. Pinjaman dari BRI tersebut di atas dijamin dengan aktiva tetap tertentu, piutang usaha dan persediaan (lihat Catatan 5, 8 dan 10). Perjanjian pinjaman dengan BRI memuat beberapa pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu, perolehan pinjaman baru, melakukan penggabungan usaha, akuisisi atau penyertaan baru pada perusahaan lain, merubah Anggaran Dasar Perusahaan termasuk susunan pengurus dan atau pemegang saham serta pemodalan, memberikan pinjaman, melakukan investasi, bertindak selaku penjamin dan melakukan pengalihan, penjaminan atau penjualan aktiva. b. Pinjaman Sindikasi Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit sindikasi dengan The Sanwa Bank, Limited, Singapura, sebagai koordinator sindikasi, secara kolektif dengan 7 bank di luar negeri dan 4 bank di Indonesia (Sindikasi), di mana Sindikasi setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman berjangka sebesar AS$ 43.000.000. Fasilitas kredit sindikasi ini digunakan untuk modal kerja dan pelunasan kembali sebagian hutang Perusahaan yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Pinjaman yang diperoleh dari BRI digunakan untuk membiayai perolehan aktiva tetap tertentu. Pada tahun 2006, The Sanwa Bank Limited, Singapura, berganti nama menjadi Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Singapura. Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu Perusahaan, secara pari passu dengan pinjaman BRI. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 20 September 1999. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi hutang tanggal 30 Maret 2000, Sindikasi setuju untuk menjadualkan kembali pembayaran hutang pokok dalam 13 angsuran triwulanan mulai tanggal 10 April 1999 sampai dengan tanggal 10 Januari 2002, masing-masing dalam jumlah tertentu. Berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 34 tanggal 9 Desember 2004, Notaris di Surabaya, (menambah dan mengubah akta Notaris No. 63 tanggal 29 Agustus 2003 yang diaktakan oleh notaris yang sama), Perusahaan dan Sindikasi telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya (Perjanjian). Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Merupakan saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”), dimana pada tanggal 9 Desember 2004 bersaldo AS$ 5.611.431, diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR.
Global Reports LLC
- 18 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Skema B.
Merupakan saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”), dimana pada tanggal 9 Desember 2004 bersaldo AS$ 33.299.111,53, dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 16.649.555,76 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar SIBOR. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010, Sindikasi akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.
Skema C.
Merupakan saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan dimana pada tanggal 9 Desember 2004 bersaldo AS$ 7.005.909,53, akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka Sindikasi akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.
Perjanjian pinjaman ini memuat pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan mengharuskan adanya persetujuan tertulis dari Sindikasi mayoritas untuk memperoleh tambahan pinjaman, pembagian dividen dan melakukan pengalihan atau penjualan aktiva. Perusahaan harus memelihara rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih besar dari 4,0 : 1, rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak lebih kecil dari 0,4 : 1 dan minimum ekuitas sebesar Rp 150.000.000.000. Selain yang disebutkan di Perjanjian di atas, syarat-syarat pinjaman lainnya yang dinyatakan dalam akta Notaris No. 63 di atas tidak berubah. Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan melakukan restrukturisasi atas pinjamannya. Pada tanggal 20 Juli 2007, Perusahaan dan Sindikasi melakukan perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk mengkonversi hutang sindikasi sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi saham Perusahaan sebanyak 500.000.000 lembar saham (lihat Catatan 16). Sedangkan sisa pinjaman Sindikasi sebesar Rp 226.563.839.639 akan dijadual kembali untuk dilunasi dalam waktu 10 tahun yang akan dimulai sejak tanggal 30 Juni 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Tingkat bunga pinjaman atas sisa pinjaman tersebut adalah 2 % di atas SIBOR. c. Channel Securites Ltd., Singapura Berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 37 tanggal 14 Desember 2004, Notaris di Surabaya, (merubah akta Notaris No. 59 tanggal 24 Juni 2003 yang diaktakan oleh notaris yang sama mengenai perjanjian restrukturisasi hutang antara Perusahaan dengan Kanematsu Corporation, Singapura (Kanematsu)), Perusahaan dan Channel Securites Ltd., Singapura (Channel), sebagai kreditur penerus Kanematsu, telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya dengan Kanematsu. Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Merupakan saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) dimana pada tanggal 14 Desember 2004 bersaldo AS$ 1.198.542, diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga per tahun atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR. Skema B.
Global Reports LLC
Merupakan saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) dimana pada tanggal 14 Desember 2004 bersaldo AS$ 7.134.257, dilunasi dengan cara
- 19 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 3.567.130 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga per tahun atas pinjaman ini sebesar SIBOR. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman dengan pembayaran tengah tahunan untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Skema C.
Merupakan saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan dimana pada tanggal 14 Desember 2004 bersaldo AS$ 1.273.738,45, akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.
Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan melakukan restrukturisasi atas pinjamannya. Selain yang disebutkan di perjanjian di atas, syarat-syarat pinjaman lainnya yang dinyatakan dalam akta notaris No. 59 di atas tidak berubah. Pada tanggal 30 Juni 2008, saldo pinjaman berdasarkan Skema A, Skema B dan Skema C masing-masing sebesar Rp 8.422.685.600, Rp 66.277.275.400 dan Rp 11.830.083.310. Berdasarkan hasil keputusan rapat kreditur tanggal 14 Pebruari 2006, Sindikasi dan Channel menyetujui untuk: 1. Menunda pembayaran bunga pinjaman jangka panjang sampai dengan akhir bulan Juni 2006. 2. Menjadualkan kembali pembayaran skema A (“Sustainable Debt”) dari tanggal 31 Desember 2005 menjadi tanggal 31 Desember 2008 dan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. Menjadualkan kembali pembayaran skema B (“Unsustainable Debt”) setelah penyelesaian pembayaran skema A butir 2 diatas. d. PT Bank OCBC Indonesia Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Bridging Loan dari PT Bank OCBC Indonesia dengan batas maksimum sebesar AS$ 5.000.000 yang digunakan untuk membiayai impor mesin kertas No.8. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3% di atas SIBOR per tahun dan dijamin dengan mesin Perusahaan dengan nilai sebesar AS$ 6.000.000. Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan pelunasan pinjaman kepada PT Bank OCBC Indonesia dengan melalui fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (refinancing). e. PT Bank DBS Indonesia Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 13.000.000 dimana sebesar AS$2.000.0000 digunakan Perusahaan untuk perolehan aktiva mesin kertas No. 8 dan untuk refinancing pinjaman jangka panjang Perusahaan sebesar AS$ 11.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar 2% di atas SIBOR dengan jangka waktu pinjaman selama 5 tahun dan dijamin dengan aktiva tetap Perusahaan (lihat Catatan 10). Pada bulan April 2008, Perusahaan melakukan pelunasan pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari DBS Singapura (refinancing).
Global Reports LLC
- 20 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
15. IMBALAN KERJA Perusahaan telah mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan ganti kerugian sebesar Rp 5.920.477.305 dan 5.176.638.126 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007, dan disajikan sebagai “Kewajiban Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca. Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan mencatat akrual berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Mitrajasa Prima, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing No. 043/UUK-MJP/I/2008 tanggal 25 Januari 2008 dan No. 008/UUK-MJP/I/2007 tanggal 22 Januari 2007 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit yang mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Suku bunga diskonto
: : : :
50 tahun 6% pada tahun 2007 dan 8% pada tahun 2006 TMI-II 1999 10% pada tahun 2007 dan 12% pada tahun 2006
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah akrual pada tahun 2008 dan 2007 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam keputusan tersebut.
16. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2008 adalah sebagai berikut: (Nilai Nominal Rp 400 per Saham)
Pemegang Saham PT Gloriajaya Gempita Shangton Finance Limited PT Mahkotamutiara Mustika UBS AG, Singapura Cashpoint Investment Limited Strategy Finance Limited Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan
Jumlah
443.763.920 232.500.000 221.936.977 157.000.000 104.500.000 104.500.000 227.845.761
29,7 % 15,6 14,9 10,5 7,0 7,0 15,3
Rp
177.505.568.000 93.000.000.000 88.774.790.800 62.800.000.000 41.800.000.000 41.800.000.000 91.138.304.400
1.492.046.658
100,0 %
Rp
596.818.663.200
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., dengan akta No. 53 tanggal 30 Juli 2007, para pemegang saham menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui konversi pinjaman jangka panjang sebesar Rp 200.000.000.000, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari sebesar Rp 396.818.663.200 menjadi sebesar Rp 596.818.663.200 (lihat Catatan 14).
Global Reports LLC
- 21 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Rincian pemegang saham dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebagai berikut: (Nilai Nominal Rp 400 per Saham)
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Gloriajaya Gempita PT Mahkotamutiara Mustika UBS AG, Singapura Masyarakat
443.763.920 221.936.977 157.000.000 169.345.761
44,73 % 22,37 15,83 17,07
Rp
177.505.568.000 88.774.790.800 62.800.000.000 67.738.304.400
Jumlah
992.046.658
100,00 %
Rp
396.818.663.200
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan tambahan modal disetor berupa agio saham sebesar Rp 597.819.550 (lihat Catatan 3).
18. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002 mengenai selisih penilaian kembali aktiva tetap, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2006. Penilaian kembali dilakukan berdasarkan pada pendekatan data pasar sesuai dengan laporan penilaian PT Daksana Intra Swadaya (Daksana) No. 046/APP/DIS-SBY/II/05 tanggal 13 Maret 2006. Daksana mempertimbangkan kerusakan fisik, keusangan fungsional dan ekonomis aktiva. Perusahaan memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak pada tanggal 28 April 2006 dengan Surat Keputusan No. KEP-772/WPJ.07/BD.04/2006.
19. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2008
2007
Domestik Ekspor
Rp
463.441.578.457 79.451.684.637
Rp
317.649.627.650 54.584.133.781
Jumlah
Rp
542.893.263.094
Rp
372.233.761.431
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan pada tahun 2008 dan 2007, sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah. Penjualan utama Perusahaan berupa kertas sebesar 98,8 % dan 98,6 % dari penjualan bersih masingmasing pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen produk secara terpisah.
Global Reports LLC
- 22 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Penjualan sebesar Rp 2.704.835.323 dan Rp 1.680.369.313 dari penjualan bersih merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (lihat Catatan 6).
20. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut : 2008 Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi
Rp
Jumlah Beban Produksi Persediaan barang dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode
243.956.314.351 15.656.858.409 195.737.437.670
2007 Rp
455.350.610.430
(
Beban Pokok Produksi
15.437.847.916 18.155.023.863 ) ( 452.633.434.483
Persediaan barang jadi Pada awal periode Pembelian Pada akhir periode
(
Beban Pokok Penjualan
Rp
21.396.263.266 242.670.401 20.095.303.610 ) ( 454.177.064.540 Rp
181.567.386.678 13.056.688.974 118.280.307.176 312.904.382.828 9.763.963.279 9.249.943.268 ) 313.418.402.839 16.796.045.379 14.192.410.448 ) 316.022.037.770
Tidak terdapat pembelian dari suatu pihak yang melebihi 10 % dari total pembelian pada tahun 2008 dan 2007.
21. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : 2008 Beban Penjualan Ekspor dan pengangkutan Gaji dan upah Telepon dan telex Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Sub-jumlah
Global Reports LLC
Rp
11.704.078.442 Rp 1.133.374.879 388.377.363 1.149.732.867 1.454.805.302 15.830.368.853
2007 9.208.935.243 898.406.575 309.610.695 178.051.546 877.244.887 11.472.248.946
- 23 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
2008 Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Penyusutan (lihat Catatan 10) Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Keperluan kantor Telepon dan telex Honorarium tenaga ahli Lain-lain
Rp
Sub-jumlah Jumlah
Rp
2007
3.954.658.428 Rp 672.148.747 696.957.264 381.616.460 177.737.950 182.019.478 128.188.897 324.870.000 926.307.790
3.598.757.406 575.118.607 601.671.552 348.264.102 230.558.603 177.162.489 203.156.420 145.000.000 897.575.325
7.444.505.014
6.777.264.504
23.274.873.867
Rp
18.249.513.450
22. PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut: 2008 2007 Laba sebelum beban pajak tangguhan sesuai dengan laporan laba rugi Beda tetap : Jamuan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Penyusutan Beda temporer : Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Penghapusan piutang
Rp
44.443.191.443 Rp
18.922.970.472
(
269.233.175 23.574.102 ) ( 13.773.358.447
292.243.603 26.755.702 ) -
( (
84.268.593 4.663.979.179 ) ( 5.476.794.756 )
6.004.381.303 ) -
Taksiran laba fiskal periode berjalan Koreksi SPT tahun 2006 Kumulatif rugi fiskal (berdasarkan SKP)
(
48.405.703.621 8.392.959.824 283.005.529.115 ) (
13.184.077.070 312.573.944.778 )
Taksiran kumulatif rugi fiskal
( Rp
226.206.865.670 ) (Rp
299.389.867.708 )
Pajak Tangguhan Perhitungan beban pajak tangguhan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007
Global Reports LLC
Laba fiskal Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu dan penghapusan piutang
Rp
Beban pajak tangguhan
Rp
17.039.599.034 Rp 1.399.193.754 1.617.757.849 20.056.550.637
3.955.223.121 1.801.314.391 -
Rp
5.756.537.512
- 24 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum beban pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 adalah sebagai berikut: 2008 Laba akuntansi sebelum beban pajak tangguhan Taksiran pajak penghasilan dengan persentase tarif pajak maksimum 30% Pengaruh pajak atas beda tetap Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Penyesuaian atas pemeriksaan pajak Penyusutan
Rp
(
Beban pajak tangguhan
Rp
44.443.191.443 13.332.957.433 80.769.953 7.072.230 ) 2.517.887.947 4.132.007.534 20.056.550.637
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal dan kumulatif rugi fiskal adalah sebagai berikut : 2008 Aktiva pajak tangguhan Kumulatif rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Imbalan kerja Biaya bunga pinjaman
Rp
67.862.059.701 76.617.741 1.776.143.193 8.640.547.327
2007 Rp
89.816.960.313 1.643.038.427 1.552.991.439 8.640.547.327
Jumlah
78.355.367.962
101.653.537.506
Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap
16.979.664.551
14.029.515.653
Aktiva pajak tangguhan-bersih
Rp
61.375.703.411
Rp
87.624.021.853
23. KEWAJIBAN KONTINJENSI Pada bulan Pebruari 1995, Perusahaan dengan beberapa perusahaan lain di Surabaya, telah digugat oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Pengadilan Negeri Surabaya, dalam kasus perdata No. 116/Pdt.G/1995/PN.SBY. Walhi mengajukan gugatan bahwa Perusahaan telah membuang limbahnya ke Kali Surabaya dan memohon kepada Pengadilan untuk menghukum Perusahaan dengan membayar denda sebesar Rp 7.726.250.000. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY. Pengadilan memutuskan dan menyatakan bahwa gugatan yang telah diajukan oleh Walhi tidak dapat diterima. Namun berdasarkan catatan Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap karena adanya upaya hukum berupa banding yang diajukan oleh Walhi pada tanggal 29 Nopember 1995. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 535/Pdt/1997/PT.SBY. tanggal 10 Desember 1997, Pengadilan Tinggi Jawa Timur menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY. tersebut. Pada tanggal 9 April 1998, Pengadilan Tinggi menerima permohonan kasasi yang diajukan Walhi kepada Mahkamah Agung. Manajemen Perusahaan berpendapat tidak perlu menyisihkan kerugian atas gugatan tersebut dan hasil akhir dari masalah ini tidak berpengaruh material terhadap laporan keuangan Perusahaan. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, belum ada perkembangan baru dari kasus ini.
Global Reports LLC
- 25 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah)
24. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2008, posisi aktiva dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Aktiva Bank Piutang usaha – pihak ketiga
AS$ AS$
156.296,21 1.014.959,03
Jumlah Aktiva
Kewajiban Hutang Usaha – pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Rupiah Rp
1.441.832.537 9.362.997.052 10.804.829.589
AS$ AS$
366.567,44 1.430.317,06
3.381.584.634 13.194.674.878
AS$
1.409.095,00
12.998.901.375
AS$
36.773.404,58
339.234.657.250
Jumlah Kewajiban Kewajiban – bersih
368.809.818.137 Rp 358.004.988.548
25. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar yang akan mempengaruhi kebijakan Akuntansi Perusahaan adalah PSAK No. 16 (Revisi 2007), tentang “Aset Tetap”, bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Pernyataan ini mengatur tentang pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai atas aset tetap. Pernyataan ini mensyaratkan bahwa suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. PSAK No. 16 (Revisi 2007) ini menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 1994), tentang “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (Revisi 1994), tentang “Akuntansi Penyusutan” dan berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
Global Reports LLC