PT BANK AGRONIAGA Tbk. Laporan Keuangan Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
1
DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Neraca
1-2
Laporan Laba Rugi
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Laporan Arus Kas
6
Catatan Atas Laporan Keuangan
7 - 42
2
PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA Per 30 September 2009 dan 2008
Catatan
(Dalam Ribuan Rupiah) 2009 2008 (Unaudited) (Unaudited)
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan pada Bank lain Penyisihan penghapusan Jumlah Surat-surat berharga Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor Total surat berharga Penyisihan penghapusan Jumlah Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan Jumlah Tagihan Akseptasi Penyisihan penghapusan Jumlah Penyertaan Penyisihan penghapusan Jumlah Uang muka pajak Aktiva tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Aktiva tetap – bersih Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA
2b, 3 2b, 4 2b, 5 2h, 5 2d 2h
2e, 6 2e, 6 2e, 6 6 2h, 6
2f, 7 2h, 7
2g, 8,39 2g, 8
16.596.982 111.214.662 16.803.595 (168.036) 16.635.559 -
12.637.412 140.148.114 12.759.262 (127.593) 12.631.669 -
2.500.000 159.971.681 18.792.101 181.263.782 (276.689) 180.987.093
2.528.750 273.772.087 276.300.837 (115.000) 276.185.837
-
99.062.821 99.062.821
365.531 2.092.724.052
321.312 2.093.968.650
2.093.089.583 (88.606.247) 2.004.483.336 9.640.837 (86.768) 9.554.069 297.659 (2.977) 294.682 4.246.289
2.094.289.962 (83.177.038) 2.011.112.924 297.659 (2.977) 294.682 5.485.049
2j, 11 2j, 11
40.746.000 (30.301.168) 10.444.832
37.058.323 (27.058.379) 9.999.944
2t, 37 2k,2n, 12
6.060.605 88.138.078
1.963.654 109.956.643
2.448.656.187
2.679.478.749
2h, 8 9 9 2i, 10 2h, 10 2t
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. 3
PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA (Lanjutan) Per 30 September 2009 dan 2008
Catatan
(Dalam Ribuan Rupiah) 2009 2008 (Unaudited) (Unudited)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera lainnya Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Simpanan dari bank lain Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo Kewajiban Akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak BungaYang Masih Harus Dibayar Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi JUMLAH KEWAJIBAN
13
11.039.401
7.324.901
2c,2l,2q,14 2c,2l,14
29.116.660 249.303.807 278.420.467
5.659.127 298.833.237 304.492.364
2l,2q, 15 2l, 15
828.864 133.862.218 134.691.082
944.153 127.877.326 128.821.479
2c,2l,2q, 16 2c,2l, 16
130.892.287 1.485.592.937 1.616.485.224
85.409.973 1.625.180.305 1.710.590.278
2m,17,18,19 2f,20
18.821.422 9.640.837 106.223.998 481.241 605.790 7.436.762 11.231.987 3.780.000 2.198.858.211
15.724.060 79.281.821
21 22 2t, 23 24 25
161.883.569 455.738 1.227.749 8.586.657 16.897.862 7.038.000 2.442.324.478
EKUITAS Modal saham Modal dasar 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Modal ditempatkan dan disetor (tahun 2008: 2.349.061.156 saham, tahun 2009: 2.413.061.156 saham) 26 Tambahan modal disetor 2v, 27 Cadangan tujuan 28 Cadangan umum 28 Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual 6 Saldo laba/(rugi) JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
241.306.116 9.241.136 116.559
234.906.116 695.242 116.559 1.049.074
(1.914.909) 249.797.976
28.750 358.530 237.154.271
2.448.656.187
2.679.478.749
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. 4
PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
Catatan
(Dalam Ribuan Rupiah) 2009 2008 (Unaudited) (Unaudited)
Pendapatan dan beban operasional Pendapatan bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Keuntungan transaksi mata uang asing Pendapatan provisi dan komisi lainnya Pendapatan lainnya Jumlah Pendapatan Operasi lainnya
2o, 29 2p, 30
253.529.781 5.682.583 259.212.364
239.076.338 6.999.637 246.075.975
2o, 31 2p
168.024.346 4.309.207 172.333.553 86.878.811
157.0640.608 5.073.659 162.714.267 83.361.708
32a 32b 32c
50.495 1.431.583 2.863.693 4.345.771
28.283 808.151 2.819.668 3.656.102
91.224.582
87.017.810
(18.687.093)
(17.119.676)
(76.921) 2.199.795
(291.441) 214.600
(39.235.997) (29.710.885) (68.946.882)
(39.287.930) (27.392.686)
(85.511.101) 5.713.481
(83.877.133) 3.140.677
723.728 (4.418.653)
667.440 (94.267)
(3.694.925) 2.018.556
573.173 3.713.850
(605.790) 1.800.749
(1.114.155) 26.4531
Jumlah Pendapatan Operasi Penyisihan penghapusan aktiva Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Keuntungan (kerugian) penjualan surat berharga Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Kerugian transaksi mata uang asing Jumlah beban operasional lainnya
33
34 2s, 35
Jumlah Beban operasional Laba (Rugi) Operasi Pendapatan (beban) non-operasional Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Lain-lain - bersih
36 36
Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Taksiran pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan
2s, 37 2s, 37
(66.680.616)
5
PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
Catatan Taksiran pajak penghasilan Laba (Rugi) bersih Laba bersih per saham dasar (satuan rupiah)
2v,38
(Dalam Ribuan Rupiah) 2009 2008 (Unaudited) (Unaudited) 1.194.749 (1.087.724) 3.213.305 2.626.126 1,33
1,12
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
6
PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
Catatan
Modal disetor
Saldo per 31 Desember 2007 Laba/(Rugi) bersih
234.906.116
Tambahan Modal disetor 695.242
-
Saldo per 30 September 2008 Laba/(Rugi) Bersih
234.906.116 -
Saldo per 31 Desember 2008 Tambahan modal Agio Saham Biaya Emisi Efek Ekuitas Selisih Penilaian Efek Laba/(Rugi) Bersih Saldo per 30 September 2009
695.242 -
234.906.116
695.242
6.400.000 241.306.116
Saldo Laba (rugi)
Cadangan Tujuan
(2.267.596)
116.559
2.626.126
-
358.530 (5.486.744)
116.559 -
(5.128.214)
116.559
8.640.000 (94.106) -
3.213.305
-
9.241.136
(1.914.909)
116.559
Umum
(Dalam Ribuan Rupiah) Laba yang Jumlah belum Ekuitas direalisasi
6.348.001
-
239.798.322
(5.298.927)
28.750
(2.644.051)
1.049.074
28.750
237.154.271
(28.750)
(5.515.494)
6.348.001 1.049.074
-
231.638.777 -
6.400.000 8.640.000 (94.106) 3.213.305 249.797.976
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
7
PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2008 dan 2007 (Dalam ribuan Rupiah) 30 Sept. 2009 Arus kas dari aktivitas operasi Bunga yang diterima Provisi dan komisi yang diterima Pembayaran bunga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran kepada Pihak ketiga Penerimaan dari pihak ketiga lainnya Laba sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Penempatan pada bank lain Kredit yang diberikan Tagihan Akseptasi Aktiva lain-lain Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban segera Kewajiban Akseptasi Hutang pajak Kewajiban lain-lain dan dana escrow Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Surat-surat berharga tersedia untuk dijual Surat Berharga diperdagangkan Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali Surat Berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penambahan (pelunasan) pinjaman Pelunasan pinjaman subordinasi Penambahan modal bersih Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun Kas dan setara kas tediri dari: Kas Giro BI Giro pada Bank lain
30 Sept. 2008
253.529.781 5.682.583 (172.333.553) (29.778.909) (38.345.355) 6.545.566 25.300.113
239.076.338 6.999.637 (162.714.267) (27.392.686) (1.347.687) (36.274.681) 3.804.015 22.150.669
1.200.379 (9.640.837) 21.818.565 (26.071.897 5.869.603 (114.307.348) 3.097.362 3.714.500 9.640.837 (621.959) (6.790.267)
849.182 (4.818.687) (207.672.200) 59.152.438 (51.295.119) 15.112.383 (3.074.876) 477.446 (6.449.942)
(86.790.949)
(175.568.706)
723.728 (5.679.956) 28.750 99.062.821 95.008.305 (79.281.821)
(1.250.020) 667.440 (2.528.750) 90.900.000 79.281.821 (35.348.522) (5.603.710)
109.861.827
126.118.259
(55.659.571) (3.258.000) 14.917.144
(7.453.108) (3.258.000) -
(44.000.427)
(10.711.108)
(20.929.549) 165.544.788 144.615.239
(60.161.555) 225.706.343 165.544.788
16.596.982 111.214.662 16.803.595 144.615.239
12.637.412 140.148.114 12.759.262 165.544.788 8
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy, S.H mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 6 kantor cabang di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Balikpapan serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (5 kantor), Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. b. Penawaran Umum Efek Bank Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik. Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003. Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham. 9
c.
Penambahan Modal Bank Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) Pada tanggal 6 Maret 2009 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Agroniaga Tbk menyetujui penambahan modal tanpa HMETD oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sejumlah 64.000.000 (enam puluh empat juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100,- (seratus Rupiah) per sahamnya. Dari penambahan modal ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 64.000.000 (enampuluh empat juta) saham.
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 30 September 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: :
Joseph Siswanto H.S. Sutomo Sunartadirdja
Dewan Direksi Direktur Direktur Direktur
: : :
Kemas M. Arief Sjahfiri Gaffar Lisa Andhani Wardhana
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Joseph Siswanto Eko Suwandito Djojodipoero Iman A. Kusrochjono
Jumlah karyawan Bank per 31 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah 463 orang dan 423 orang. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya. a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) dan Peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non performing”, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus.
10
b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian. c.
Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut: Jenis mata uang 1 Dolar Amerika Serikat 1 Yen Jepang
30 Sept 2009 Rp 9.665,00 Rp 108,05
30 Sept 2008 Rp 9.430,00 Rp 89,72
d. Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan penyisihan penghapusan.
dikurangi dengan
e. Surat-surat berharga Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini: 1.
Surat berharga yang dimiliki hingga tanggal jatuh temponya dinyatakan menurut harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya.
2.
Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
3.
Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya. 11
Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan. f.
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
g. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya. Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan (“channeling loan”) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai “non-performing” didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase 1% 5% 15 % 50 % 100 % 12
Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan. Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan. i.
Penyertaan Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya.
j.
Aktiva tetap Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu: Prasarana bangunan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan bermotor
5 tahun 5 tahun 5 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. k.
Agunan yang diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial. Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun ”Aktiva lain-lain” dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan. 13
l.
Simpanan nasabah Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
m. Simpanan dari bank lain Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. n. Biaya ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun. o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non-performing”). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok. Pendapatan bunga atas aktiva “non- performing” yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi. Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut. p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. q. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa“ dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. r.
Informasi segmen Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis.
s.
Dana pensiun dan imbalan kerja
14
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan. Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang. Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode “Projected Unit Credit“. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan. t.
Perpajakan Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. v.
Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode.
w. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.
15
3. KAS 30 Sept 2009 16.483.032 113.950 16.596.982
Rupiah Dolar Amerika Serikat
30 Sept 2008 12.410.507 226.905 12.637.412
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) sejumlah Rp 721.500 pada tanggal 30 September 2009 dan Rp 1.388.900 pada tanggal 30 September 2008. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Dollar Amerika Serikat
30 Sept 2009 Jumlah Persentase 110.828.062 99,65%
30 Sept 2008 Jumlah Persentase 139.582.314 99,60%
386.600 111.214.662
565.800 140.148.114
0,35%
0,40%
Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 30 September 2009 adalah sebesar 5,50% (30 September 2008: 6,30%). 5. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang: 30 Juni 2009 Rupiah: 1. Bank Mandiri 2. BPD Sumut 3. BPD Jabar 4. BPD Jateng 5. Bank Bukopin Jumlah Dollar Amerika Serikat 1. Citibank 2. Bank Mandiri Jumlah Yen Jepang SMBC Total Dikurangi Penyisihan Penghapusan Total - Bersih
30 Sept 2008
3.063.648 81.227 330.254 186.363 10.340 3.671.832
1.995.486 79.130 322.244 51.418 10.408 2.458.686
5.062.573 7.786.767 12.849.340
9.822.000 265.249 10.087.249
282.423 16.803.595
213.327 12.759.262
(168.036) 16.635.559
(127.593) 12.631.669
Per 30 September 2009 dan 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Dollar Amerika Serikat c.
30 Sept 2009 1% -
30 Sept 2008 1% -
Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
16
Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir peiode
30 Sept 2009 127.593
30 Sept 2008 70.999
40.443 168.036
56.594 127.593
Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai. 6. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan jenis
30 Sept 2009 Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Wesel Ekspor Diperdagangkan Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi Jumlah-Rupiah Valuta Asing Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Wesel Ekspor Jumlah-Valuta Asing Jumlah Penyisihan Penghapusan Jumlah-Bersih
30 Sept 2008 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Diperdagangkan Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi
Bunga yang belum diamortisasi
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
Nilai Wajar
-
-
70.500.000 89.471.681 18.129.461 178.101.142
-
-
-
2.500.000 2.500.000 180.601.142
-
-
2.500.000 2.500.000 180.601.142
662.640
-
-
662.640
662.640 181.263.782
-
-
662.640 181.263.782
Nilai Perolehan
70.500.000 89.471.681 18.129.461 178.101.142 -
(276.689) 180.987.093 Bunga yang belum diamortisasi
Nilai Perolehan
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
Nilai Wajar
219.000.000 55.304.682 274.304.682
532.595 532.595
-
218.467.405 55.304.682 273.772.087
-
-
-
-
2.500.000 2.528.750
-
28.750 -
2.528.750 2.528.750 17
30 Sept 2008 Penyisihan Penghapusan Jumlah-Bersih
Nilai Perolehan
Bunga yang belum diamortisasi
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
Nilai Wajar (115.000) 276.185.837
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar. b. Berdasarkan jatuh tempo 30 Sept 2009 7.000.000 64.260.000 20.711.681 91.971.681
Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun 5 – 10 tahun Jumlah c.
30 Sept 2008 2.000.000 29.488.750 26.344.682 57.833.432
Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah:
Pihak Efek Pemerintah Efek bukan Pemerintah Jumlah
30 Sept 2009 82.471.681 9.500.000 91.971.681
30 Sept 2008 46.304.682 11.528.750 57.833.432
d. Berdasarkan peringkat obligasi: Peringkat 30 Sept 30 Sept 2009 2008 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo FR 0027 FR 0025 FR 0025 FR 0027 FR 0049 FR 0027 FR 0027 FR 0049 FR 0043 ORI 006 FR 0049 PT. Medco PT. Medco PT. Kresna Graha Sekurindo I Danareksa III Danareksa III
30 Sept 2009
Nilai Wajar 30 Sept 2008
id AAid AA-
id AAid AA-
1.146.682 9.980.000 9.980.000 16.900.000 5.000.000 4.985.000 9.950.000 9.580.000 5.000.000 9.950.000 -
1.146.682 9.980.000 9.980.000 8.298.000 16.900.000 1.000.000 1.000.000
idA idA
idA idA
2.000.000 5.000.000 89.471.682
2.000.000 5.000.000 55.304.682
-
-
-
idA-
idA-
2.500.000 2.500.000 91.971.682
Diperdagangkan
Tersedia untuk Dijual PT. Thames PAM Jaya Jumlah
-
2.528.750 2.528.750 57.833.432
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. 18
e. Kisaran suku bunga per tahun: 30 Sept 2009 9,50% - 12,50%
Rupiah f.
30 Sept 2008 9,50% - 13,125%
Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:
Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir periode
30 Sept 2008 115.000
30 Sept 2008 50.000
161.689 276.689
65.000 115.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai. 7. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo:
Nasabah
FR 0026 FR 0026 FR 0019 FR 0013 FR 0013 FR 0026 FR 0013 FR 0023 FR 0020
Tanggal Dimulai
Tanggal Jatuh Tempo
28/08/2008 29/08/2008 01/09/2008 15/09/2008 16/09/2008 19/09/2008 22/09/2008 23/09/2008 25/09/2008
08/10/2008 09/10/2008 10/10/2008 15/10/2008 17/10/2008 20/10/2008 22/10/2008 27/10/2008 27/10/2008
30 Sept 2008 Nilai Jual Pendapatan Kembali bunga yang belum direalisasi 4.365.000 10.048 8.730.000 22.966 9.810.000 29.052 9.630.000 53.654 9.630.000 61.295 8.730.000 65.985 9.630.000 80.481 8.640.000 89.258 30.616.320 305.760
Penyisihan Penghapusan Jumlah Bersih
Nilai Buku Bersih
Pihak yang melakukan transaksi
4.354.952 8.707.034 9.780.948 9.576.346 9.568.705 8.664.015 9.549.519 8.550.742 30.310.560 99.062.821
PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Bank IFI PT. Optima
99.062.821
Penyisihan penghapusan dilakukan karena adanya indikasi penurunan nilai jual kembaliatas surat berharga. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai. 8. KREDIT a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas:
30 Sept 2009 Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah - Rupiah
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
812.063.664 354.144.907 20.519.233 116.537.211
16.395.724 853.982 1.309.401 -
-
2.619.498 186.761 -
239.742.004 407.324.081 1.950.331.100
5.021.371 23.580.478
221.577 221.577
222.656 3.028.915
Macet 71.940.139 41.377.976 494.469 -
Jumlah 903.019.025 396.336.865 22.509.863 116.537.211
239.742.004 1.476.315 414.266.000 115.248.899 2.092.410.969 19
30 Sept 2009 Dolar A.S. Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah–Dolar AS Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Dalam Perhatian Khusus
Lancar 678.614 -
Macet
Jumlah
-
-
-
678.614 -
-
-
-
-
-
678.614 1.951.009.714
23.580.478
221.577
115.248.899
678.614 2.093.089.583
(23.742.520) 1.927.267.194
(2.683.529) 20.896.949
(33.237) 188.340
(166.980) (61.979.981) 2.861.935 53.268.918
(88.606.247) 2.004.483.336
3.028.915
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
853.095.986 422.290.058 12.347.841 36.485.845
2.810.831 140.288 458.156 -
1.418.183 84.664 -
17.400.000 33.190.790 48.791 -
54.962.953 17.820.820 835.032 -
929.687.953 473.441.956 13.774.484 36.485.845
292.856.426 338.467.172 1.955.543.328
2.640.459 6.049.734
108.661 1.611.508
79.235 50.718.816
4.986.136 807.022 79.411.963
297.842.562 342.102.549 2.093.335.349
954.613 -
-
-
-
-
954.613 -
-
-
-
-
-
-
954.613 1.956.497.941
6.049.734
1.611.508
79.411.963
954.613 2.094.289.962
(26.659.094) 1.929.838.847
(209.144) 5.840.590
(16.299) 1.595.209
(17.778.614) (38.513.887) 32.940.202 40.898.076
(83.177.038) 2.011.112.924
Lancar
Dolar A.S. Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah – Dolar A.S. Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Diragukan
-
30 Sept 2008 Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah - Rupiah
Kurang Lancar
Macet
50.718.816
Jumlah
b. Berdasarkan sektor ekonomi:
30 Sept 2009 Rupiah Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan
Lancar 671.343.265 1.188.551 1.965.888 21.975.593 178.095.584 6.306.813
Dalam Perhatian Khusus 1.000.000 108.839 3.700.000 -
Kurang Lancar
Diragukan -
1.469.498 250.000 -
Macet 6.943.420 56.963.097 475.000 25.058.564 1.692.649
Jumlah 680.756.183 1.188.551 58.928.985 22.559.432 207.104.148 7.999.462 20
30 Sept 2009 Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah – Dolar A.S. Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
30 Sept 2008 Rupiah Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat
Dalam Perhatian Khusus
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan 900.000
Macet
Jumlah
591.646.328
11.613.484
-
21.529.403
625.689.215
21.620.874 456.188.204 1.950.331.100
7.158.155 23.580.478
221.577 221.577
615.982 409.417 1.970.784 3.028.915 115.248.899
22.236.856 465.948.137 2.092.410.969
678.614 -
-
-
-
-
678.614 -
-
-
-
-
-
-
678.614 1.951.009.714
23.580.478
221.577
3.028.915 115.248.899
678.614 2.093.089.583
(23.742.520) (2.683.529) 1.927.267.194 20.896.949
(33.237) 188.340
(166.980) (61.979.981) 2.861.935 53.268.918
(88.606.247) 2.004.483.336
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
882.389.354 67.724.391 13.311.387 108.505.420 842.311
2.500.000 -
1.120.536 50.000 -
40.623.156 9.967.634 -
12.195.056 16.339.941 475.000 23.894.811 1.692.649
894.584.410 125.808.024 13.786.387 144.917.865 2.534.960
519.561.014
-
250.000
-
22.556.469
542.367.483
264.886 362.944.565 1.955.543.328
250.000 3.299.734 6.049.734
190.972 1.611.508
128.026 50.718.816
615.982 1.642.055 79.411.963
1.130.868 368.205.352 2.093.335.349
954.613 -
-
-
-
-
954.613 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lancar
Macet
Jumlah
21
30 Sept 2008 Lain-lain Jumlah – Dolar A.S. Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih c.
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
954.613 1.956.497.941
6.049.734
1.611.508
79.411.963
954.613 2.094.289.962
(26.659.094) 1.929.838.847
(209.144) 5.840.590
(16.299) (17.778.614) (38.513.887) 1.595.209 32.940.202 40.898.076
(83.177.038) 2.011.112.924
Diragukan 50.718.816
Macet
Jumlah
Berdasarkan jatuh tempo 30 Sept 2009
30 Sept 2008
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah – Rupiah
556.396.968 138.927.969 1.154.524.511 242.561.521 2.092.410.969
625.870.070 248.363.036 877.852.988 341.249.255 2.093.335.349
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah – Dolar A.S. Jumlah
678.614 678.614 2.093.089.583
954.613 954.613 2.094.289.962
d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Nama Pihak Budi Hidayat Daru Wulansari Soedarmono Karyawan kunci Pihak ketiga Jumlah
30 Sept 2009 126.078 50.643 120.411 68.399 365.531 2.092.724.052 2.093.089.583
30 Sept 2008 203.389 73.531 44.392 321.312 2.093.968.650 2.094.289.962
e. Kisaran suku bunga per 30 September 2009 dan 2008 adalah 5% - 23% dan 5% - 24%. f.
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah
30 Sept 2009 Kredit Minimum Bermasalah Penyisihan 8.412.918 6.664.000 56.963.097 32.025.737 475.000 25.308.563 12.931.551 1.692.649 484.451 22.429.403 7.866.284 615.982 549.164 2.601.779 1.659.011 118.499.391 62.180.198
30 Sept 2008 Kredit Minimum Bermasalah Penyisihan 12.195.056 11.650.136 58.083.632 18.978.640 475.000 110.491 33.912.446 18.587.716 1.692.649 487.097 22.806.469 4.880.876 615.982 646.167 1.961.053 967.677 131.742.287 56.308.800
22
Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 5,07% per 30 September 2009 dan 5,21% per 30 September 2008. g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp): 30 Sept 2009 Perpanjangan jangka waktu kredit 12.878 Fasilitas kredit tambahan 40.623 Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu dan skema lain 151.609 Jumlah 205.110
30 Sept 2008 24.839 40.623 159.470 224.932
h. Informasi penting lainnya: 1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain. 2) Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 23,03% per 30 September 2009 dan 31,79% per 30 September 2008. 3) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah: Peran dalam Sindikasi 30 Sept 2009 30 Sept 2008 Pimpinan sindikasi 66,68% 50,00% Agen fasilitas Anggota 4) Per tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. i.
Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut: 30 Sept 2009
30 Sept 2008
Saldo awal periode Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir periode
83.177.038 5.429.209 88.606.247
65.600.687 17.576.351 83.177.038
Minimum penyisihan menurut BI Rasio
88.606.247 100%
83.177.038 100%
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai. 9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa 30 Sept 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi Rupiah: Pihak Ketiga Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat Pihak Ketiga 9.640.837 9.640.837 Jumlah-Dollar Amerika Serikat 9.640.837 9.640.837 Jumlah 9.640.837 9.640.837 Penyisihan penghapusan (86.768) Jumlah - bersih 9.554.069 9.640.837
30 Sept 2008 Tagihan Kewajiban Akseptasi AKseptasi -
-
-
-
23
b. Berdasarkan jatuh tempo 30 Sept 2009 Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Rupiah Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah – Dollar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih
-
-
9.640.837 9.640.837 9.640.837 (86.768) 9.554.069
9.640.837 9.640.837 9.640.837 9.640.837
30 Sept 2008 Tagihan Kewajiban Akseptasi AKseptasi
-
-
-
-
Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c.
Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 30 sept 2009 30 Sept 2008 Saldo awal periode Penyisihan selama tahun berjalan 86.768 Saldo akhir periode 86.768 -
10. PENYERTAAN 30 Sept 2009 Jumlah Lembar Persentase Saham Kepemilikan Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cintamanis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih
Nilai Tercatat
30.000
15,00%
76.830
30.000
15,00%
76.818
30.000 35.000
10,00% 9,00%
66.500 35.010
22.500
9,00%
22.500
5
0,03%
20.000 297.658 (2.977) 294.681
24
30 Sept 2008 Jumlah Lembar Persentase Saham Kepemilikan Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cintamanis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta
Nilai Tercatat
30.000
5,00%
76.830
30.000
3,33%
76.818
30.000 35.000
4,29% 4,31%
66.500 35.010
22.500
2,25%
22.500
5
0,03%
20.000 297.658 (2.977) 294.681
Penyisihan penghapusan Jumlah – bersih
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai 11. AKTIVA TETAP 30 Sept 2009 Harga perolehan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Nilai Buku 30 Sept 2008 Harga perolehan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
1.060.285
2.961.721
30.844.069 5.153.969 37.058.323
2.718.235 -
841.833
746.761
21.906.639 4.309.907 27.058.379 9.999.944
4.087.844 400.463
Saldo Awal
Penambahan
1.076.442
2.368 1.247.65 2 -
686.095 17.500.796 5.451.386 23.638.277 14.152.176
29.577.892 7.136.119 37.790.453
Reklas
Pengurangan
Saldo Akhir 4.022.006
1.992.279
33.562.304 3.161.690
1.588.594
1.992.279
Reklas
25.994.483 2.718.091 30.301.091 10.444.832
Pengurangan
Saldo Akhir
(18.525)
-
1.060.285
18.525 -
1.982.150
30.844.069 5.153.969 37.058.323
174.263
(18.525)
-
841.833
4.387.318 747.511
18.525 -
1.888.990
21.906.639 4.309.907 27.058.379 9.999.944
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 25
30 Sept 2009 Nilai buku Harga jual Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
723.728 723.728
30 Sept 2008 93.160 760.600 667.440
Pembebanan penyusutan per 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 30 Sept 2009 30 Sept 2008 Beban Umum dan Administrasi 4.187.288 2.889.275 12. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 30 Sept 2009 30 Sept 2008 Piutang bunga 35.800.380 37.738.152 Agunan diambil alih-bersih 25.870.080 45.322.889 Biaya dibayar dimuka 22.307.325 24.765.580 Biaya ditangguhkan 1.374.626 142.351 Uang jaminan 806.029 570.804 Tagihan lainnya 1.979.638 1.416.867 Jumlah 88.138.078 109.956.643 Penjelasan: Biaya ditangguhkan Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi dan relokasi Kantor Cabang Pekanbaru. Agunan diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
Agunan yang diambil alih Penyisihan Jumlah – Bersih
30 Sept 2009 39.766.363
30 Sept 2008 50.567.621
(13.896.283) 25.870.080
(5.244.732) 45.322.889
Agunan yang diambil alih per 30 September 2009 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap. 13. KEWAJIBAN SEGERA 30 Sept 2009
30 Sept 2008
Rupiah: Pajak Personalia Pinjaman dan Deposito Giro dan Tabungan Kas dan Sundries Administrasi dan Umum Jumlah-Rupiah
2.487.807 269.509 1.414.205 118.691 3.013.809 2.957.745 10.261.766
3.285.261 224.807 843.271 117.478 841.335 2.012.415 7.324.567
Dollar Amerika Serikat: Pajak Pinjaman dan Deposito Kas dan Sundries Jumlah-Dolar Amerika Serikat Jumlah
2.383 775.252 777.635 11.039.401
311 23 334 7.324.901
26
14. SIMPANAN – GIRO a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: 30 Sept 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 26.927.451 Pihak ketiga 244.485.023 271.412.474 Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.189.209 Pihak ketiga 4.818.784 7.007.993 Jumlah 278.420.467
30 Sept 2008 2.408.585 292.345.763 294.754.348 3.250.542 6.487.474 9.738.016 304.492.364
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Dollar Amerika Serikat 15.
30 Sept 2009 4,52% 1,00%
30 Sept 2008 4,43% 1,00%
30 Sept 2009 828.864 133.862.218 134.691.082
30 Sept 2008 944.153 127.877.326 128.821.479
SIMPANAN – TABUNGAN Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Tingkat bunga rata-rata
16.
4,00%
4,00%
30 Sept 2009
30 Sept 2008
SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
130.892.287 1.479.176.339 1.610.068.626
85.409.973 1.623.360.778 1.708.770.751
6.416.598 6.416.598 1.616.485.224
1.819.527 1.819.527 1.710.590.278
b. Berdasarkan jangka waktu: 30 Sept 2009 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah-Rupiah
144.700.000 773.875.931 264.935.977 66.373.331 360.183.382 1.610.068.626
30 Sept 2008 192.394.087 859.367.824 312.279.461 32.263.714 312.465.665 1.708.770.751
27
30 Sept 2009 Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah-Dollar Amerika Serikat Jumlah c.
30 Sept 2008
1.294.148 289.950 4.832.500 6.416.598 1.616.485.224
1.102.809 433.818 282.900 1.819.527 1.710.590.278
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Dollar Amerika Serikat
30 Sept 2009 10,49% 1,98%
30 Sept 2008 9,00% 3,44%
Per 30 September 2009 dan 2008, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 126.455.561 dan Rp 98.227.565. 17.
SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO 30 Sept 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
18.
30 Sept 2008
313.395 313.395
89.856 89.856
2%
2%
30 Sept 2009
30 Sept 2008
SIMPANAN DARI BANK LAIN – CALL MONEY a.
Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
-
15.000.000 15.000.000
b. Berdasarkan jangka waktu: 30 Sept 2009 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 2 bulan 2 - 3bulan Jumlah c.
-
15.000.000 15.000.000
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah
19.
30 Sept 2008
30 Sept 2009 -
30 Sept 2008 10,25%
SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA a.
Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
28
30 Sept 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
30 Sept 2008
18.508.027 18.508.027
634.204 634.204
b. Berdasarkan jangka waktu: 30 Sept 2009 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah c.
14.558.027 2.750.000 1.200.000 18.508.027
634.204 634.204
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: 30 Sept 2009 9,13%
Rupiah 20.
30 Sept 2008
30 Sept 2008 8,17%
SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo:
Nasabah SBI SBI FR 0013 FR 0023 FR 0019 FR 0026 Jumlah
21.
Tanggal Dimulai 23/09/2008 23/09/2008 23/09/2008 24/09/2008 24/09/2008 24/09/2008
Tanggal Jatuh Tempo 07/10/2008 07/10/2008 07/10/2008 08/10/2008 08/10/2008 08/10/2008
Nilai Jual Kembali 9.993.884 9.749.811 30.348.449 9.408.975 10.565.711 9.344.484
Bunga yang belum direalisasi 15.352 14.977 46.620 16.862 18.935 16.747
Nilai Buku Bersih 9.978.532 9.734.834 30.301.829 9.392.113 10.546.776 9.327.737 79.281.821
PINJAMAN YANG DITERIMA Bank Indonesia PT Permodalan Madani Jumlah
30 Sept 2009 37.490.348 68.733.650 106.223.998
30 Sept 2008 55.159.850 106.723.719 161.883.569
Merupakan saldo kredit likuiditas yang diperoleh Bank untuk membiayai pinjaman kepada koperasi dengan rincian sebagai berikut: 30 Sept 2009 Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA) Kredit Investasi (KI) Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA) – PNM Jumlah
30 Sept 2008
36.525.783 964.565
53.195.284 1.964.566
68.733.650 106.223.998
106.723.719 161.883.569
Kredit likuiditas KKPA dan KI berjangka waktu antara 10 – 12 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Sedangkan KKPA PNM, berjangka waktu 3 - 10 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Penjelasan lebih lanjut mengenai kredit likuiditas tersebut adalah sebagai berikut: 29
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) qq Bank Indonesia
22.
1
Bank memperoleh fasilitas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia untuk membiayai pinjaman yang diberikan kepada Koperasi yang merupakan nasabah Bank untuk pembangunan kebun plasma kelapa sawit. Dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia serta Peraturan Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000, pengelolaan kredit likuiditas Bank Indonesia yang diperoleh Bank tersebut dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
2
Batasan-batasan yang ditentukan (negative covenant) atas pinjaman yang berasal dari PT Permodalan Nasional Madani, adalah sebagai berikut: 3
Bank wajib memastikan bahwa penyaluran KKPA benar-benar ditujukan kepada debitur yang memenuhi persyaratan perkreditan yang berlaku pada Bank.
4
Bank wajib memastikan bahwa pembiayaan investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan tebu benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh debitur.
5
Bank wajib memastikan bahwa lahan yang akan diserahkan oleh perusahaan inti benar-benar sesuai dengan hak plasma dari debitur.
6
Bank wajib melaporkan kepada PT Permodalan Nasional Madani apabila terjadi penyimpangan dan/atau permasalahan yang menyangkut penyaluran kredit investasi KKPA kepada anggota koperasi.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI Berdasarkan jenis dan kolektibilitas: Dalam Perhatian 30 Sept 2009 Lancar Khusus Bank Garansi 82.083 Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan 276.996 L/C 122.162 Jumlah 481.241 -
30 Sept 2008 Bank Garansi Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan L/C Jumlah
Lancar 167.233
Dalam Perhatian Khusus -
146.925 141.580 455.738
-
Kurang Lancar -
Diragukan -
-
-
-
Diragukan -
-
-
Kurang Lancar
Macet -
Jumlah 82.083
-
276.996 122.162 481.241
-
Jumlah 167.233
-
146.925 141.580 455.738
Macet
Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai. 23.
HUTANG PAJAK
Pajak kini Pajak penghasilan kurang bayar pada akhir tahun Jumlah
30 Sept 2009 605.790
30 Sept 2008 1.114.155
605.790
113.594 1.227.749 30
24.
KEWAJIBAN LAIN-LAIN Provisi diterima dimuka Setoran jaminan tunai Pendapatan bunga yang ditangguhkan Penyisihan imbalan kerja karyawan Lain-lain Jumlah
30 Sept 2009 4.782.964 52.650 1.592.037 4.751.716 52.620 11.231.987
30 Sept 2008 4.068.261 58.600 1.592.037 571.972 10.606.992 16.897.862
30 Sept 2009
30 Sept 2009
. 25.
PINJAMAN SUBORDINASI
Bank Indonesia – dalam Rupiah
3.780.000
7.038.000
Sesuai dengan surat Bank Indonesia tanggal 7 Juni 1995 No. 28/178/UKU/Pmk, Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp 25.500 juta dari Bank Indonesia. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) kepada Bank Indonesia. Pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 1 Maret 1995 dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dengan masa tenggang pembayaran (grace period) selama 4 tahun. Jumlah angsuran yang harus dilakukan pada tahun ke 5 sampai 10 (6 tahun) adalah Rp 1.448 juta per tahun, tahun ke 11 sampai 14 (4 tahun) sebesar Rp 3.258 juta per tahun dan pada tahun ke 15 sebesar Rp 3.780 juta. Bunga pinjaman dibayar setiap triwulan dengan tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut : Tahun Ke
Periode
Tingkat Tahun bunga Ke
Periode
1. 2. 3. 4. 5.
Maret 1995 – Februari 1996 Maret 1996 – Februari 1997 Maret 1997 – Februari 1998 Maret 1998 – Februari 1999 Maret 1999 – Februari 2000
0,00% 1,00% 3,00% 5,00% 7,00%
9. 10. 11. 12. 13.
6. 7. 8.
Maret 2000 – Februari 2001 Maret 2001 – Februari 2002 Maret 2002 – Februari 2003
9,00% 9,50% 9,70%
14. Maret 2008 – Februari 2009 15. Maret 2009 – Februari 2010
Maret 2003 – Februari 2004 Maret 2004 – Februari 2005 Maret 2005 – Februari 2006 Maret 2006 – Februari 2007 Maret 2007 – Februari 2008
Tingkat bunga 9,50% 9,00% 7,80% 5,50% 5,50% 5,50% 3,00%
Pinjaman tersebut berbentuk aksep unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun 26.
MODAL SAHAM Modal dasar Bank adalah sebesar Rp 600.000 juta yang terdiri dari 6.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 2.413.061.156 lembar saham (September 2008: 2.349.061.156 lembar saham). Termasuk dalam modal ditempatkan adalah tambahan modal dari transaksi penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) pada bulan Maret 2009 sebanyak 64.000.000 lembar saham. Komposisi kepemilikan masing-masing pada 30 Sept 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 31
Pemegang saham
Jumlah saham
30 Sept 2009 Dana Pensiun Perkebunan PT Jamsostek Yayasan Sarana Wanajaya Kelompok koperasi dan individu Jumlah
2.319.015.478 50.000.000 30.000.000 14.045.678 2.413.061.156
30 Sept 2008 Dana Pensiun Perkebunan PT Jamsostek Yayasan Sarana Wanajaya Kelompok koperasi dan individu Jumlah
2.255.015.478 50.000.000 30.000.000 14.045.678 2.349.061.156
Persentase kepemilikan
Jumlah /Total (dalam satuan Rupiah)
96,10% 2,07% 1,25% 0,58% 100%
231.901.547.800 5.000.000.000 3.000.000.000 1.404.567.800 241.306.165.600
95,99% 2,13% 1,28% 0,6% 100%
225.501.547.800 5.000.000.000 3.000.000.000 1.404.567.800 234.906.115.600
Tidak ada saham yang dimiliki oleh Pengurus Bank. 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR Agio (Disagio) Biaya emisi efek ekuitas Jumlah
30 Sept 2009 11.209.286 (1.968.150) 9.241.136
30 Sept 2008 2.569.286 (1.874.044) 695.242
Tambahan modal disetor terdiri dari agio saham yang merupakan selisih lebih antara nilai pasar saham dengan nilai nominal saham dan biaya emisi efek ekuitas sehubungan dengan hasil Penawaran Umum Terbatas I dan II kepada Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada tanggal 9 Oktober 2004 dan tanggal 10 Mei 2005 (lihat catatan 1). 28. CADANGAN Merupakan cadangan yang bertujuan untuk jaminan sosial pegawai dan cadangan umum untuk memperkuat struktur permodalan Bank, yang dibentuk sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Mei 1992. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2008 sebesar Rp. 5.299 juta dikembalikan ke Laba/Rugi tahun lalu, mengingat berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas RI No. 40 tahun 2007, bahwa cadangan tersebut dapat dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh cadangan lain.
29. PENDAPATAN BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Kredit Yang Diberikan Surat Berharga Penempatan pada BI dan Bank lain Jumlah
30 Sept 2009 232.385.551 10.541.866 10.602.364 253.529.781
30 Sept 2008 190.684.265 12.841.959 35.550.114 239.076.338
30 Sept 2009 5.504.510 178.073 5.682.583
30 Sept 2008 6.589.413 410.224 6.999.637
30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
Provisi Pinjaman Komisi Bank Garansi Jumlah
32
31. BEBAN BUNGA
Deposito Tabungan Giro Pinjaman yang Diterima Pinjaman Subordinasi Lain-lain Jumlah
30 Sept 2009 146.136.339 3.701.850 10.409.976 6.686.765 129.854 959.562 168.024.346
30 Sept 2008 134.097.545 2.853.911 11.821.388 8.041.004 323.488 503.272 157.640.608
30 Sept 2009 50.495
30 Sept 2008 28.283
30 Sept 2009 312.885 518.918 384.013 215.767 1.431.583
30 Sept 2008 278.742 40 5.622 523.747 808.151
30 Sept 2009 2.528.678 21.442 27.510 286.063 2.863.693
30 Sept 2008 2.568.707 9.884 23.458 217.619 2.819.668
30 Sept 2009 2.179.893 277.572 673.253 15.556.375 18.687.093
30 Sept 2008 950.178 95.000 15.887.932 186.566 17.119.676
30 Sept 2009 5.309.295 10.591.803 1.231.008 873.001 742.132 1.569.437 153.686 1.311.354 1.799.251 144.153 15.510.877 39.235.997
30 Sept 2008 4.107.516 9.144.637 1.252.008 1.231.485 595.533 1.395.870 58.407 1.251.178 2.323.706 124.790 806.971 16.995.829 39.287.930
32. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA a. Keuntungan transaksi mata uang asing Keuntungan transaksi mata uang asing b. Pendapatan provisi dan komisi lainnya Komisi transfer Komisi inkaso Komisi trade service Komisi dan provisi lainnya Jumlah c.
Pendapatan lainnya
Pendapatan dari biaya administrasi Pendapatan dari deviden Pendapatan dari sewa Safe Deposit Box Lain-lain Jumlah 33. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA
Penempatan pada Bank lain Efek-efek Kredit Yang Diberikan Lain-lain Jumlah 34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Penyusutan dan amortisasi Sewa Iklan dan Promosi Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air Perlengkapan kantor Penelitian dan pengembangan Telepon dan facs Transportasi Pengolahan data Beban provisi dan komisi lainnya Lainnya Jumlah
33
35. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak THR, cuti, dan terkait lainnya Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah
30 Sept 2009 18.122.063 7.379.437 166.008 4.043.377 29.710.885
30 Sept 2008 16.562.585 6.254.449 1.592.282 2.983.370 27.392.686
36. PENDAPATAN ATAU BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH 30 Sept 2009 Keuntungan (Kerugian) penjualan aktiva tetap Lainnya – bersih Jumlah
30 Sept 2008
723.728 (4.475.033) (3.751.305)
667.440 (94.267) 573.173
37. PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
30 Sept 2009 (605.790) 1.800.539 1.194.749
30 Sept 2008 (1.114.155) 26.431 (1.087.724)
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba kena pajak menurut fiskal untuk posisi 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 30 Sept 2009
30 Sept 2008
Laba sebelum pajak penghasilan
2.018.556
3.713.850
Perbedaan waktu: Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Penyisihan imbalan kerja Penyisihan penghapusan aktiva produktif Sub total
770.846 (111.273) (767.770) (108.197)
400.173 (2.292.485) (1.892.312)
108.938 108.938
254.836 254.836
2.019.297
2.076.374
605.789 -
605.412 1.347.687 -
Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Sub total Penghasilan kena pajak Taksiran Pajak penghasilan PPh Masa 25 terhutang Angsuran PPh Kurang/lebih bayar
34
Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Perusahaan dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aktiva dan kewajiban berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara yang diakui sebagai aktiva pajak tangguhan serta beban pajak tangguhan yang diakui pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut: 30 Sept 2009 30 Sept 2008 Beban penyisihan aktiva tetap Amortisasi beban tangguhan Penyisihan kerugian aktiva produktif Manfaat karyawan Kerugian fiskal yang dapat dikompensasi Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan
786.744 3.724.799 1.611.440 (62.378) 6.060.605
1.792.062 171.592 1.963.654
38. LABA BERSIH PER SAHAM Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (angka dalam satuan)
Laba (Rugi) bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Laba/(Rugi) bersih per saham dasar
30 Sept 2009 3.213.305
30 Sept 2008 2.626.126
2.413.061 1,33
2.349.061 1,12
39. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 30 Sept 2009 Kredit Yang Diberikan Budi Hidayat Daru Wulansari Soedarmono Karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap total Kredit Simpanan Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PT. Surisenia PTPN X PT. Dasaplast Nusantara Felix Yulisar Sis Ananda
30 Sept 2008
126.078 50.643 120.411 68.400 365.532
203.389 73.531 44.392 321.312
0,02%
0,02%
107.733.151
79.412.494
23.404 11.398.525 5.323 59.790 346.150 37.341.467 2.951
23.211 5.260.781 42.319 1.033.724 165.389 19 3.328.847 2.732 2.881 35
Budi Hidayat Firtanty Tasya Adriami S Daru Wulansari Soedarmono Karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap total simpanan
30 Sept 2009 185.776 3.534 256 3.737.484 160.837.811
30 Sept 2008 56.420 15.348 18.695 2.650.393 92.013.253
7,92%
4,29%
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 30 Sept 2009 Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PTPN X Felix Yulisar Sis Ananda Budi Hidayat Soedarmono Daru Wulansari Karyawan kunci 30 Sept 2008 Dapenbun Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun Asuransi Jasa Tania Tanindo PT. Dapenbun Investama Basran Damanik PT. Surisenia PTPN X PT. Dasaplast Nusantara Felix Yulisar Sis Ananda Budi Hidayat Firtanty Tasya Adriami S Daru Wulansari Karyawan kunci
Sifat Hubungan Istimewa
Jenis Transaksi
Pemegang Saham Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Pengurus Asuransi Jasa Tania Pendiri Dapenbun Keluarga pengurus Pengurus PTPN X Pengurus PT. Dapenbun Investama Keluarga pengurus Karyawan kunci
Giro, Deposito Giro
Pemegang Saham Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Anak perusahaan Dapenbun Pengurus Asuransi Jasa Tania Anak perusahaan PT. Dapenbun Investama Pendiri Dapenbun Anak perusahaan PTPN X Keluarga pengurus Pengurus PTPN X Keluarga pengurus Keluarga pengurus Karyawan kunci
Giro, Deposito Giro
Giro, Deposito Giro Giro Tabungan, Deposito Giro, Deposito Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito
Giro, Deposito Giro Giro Tabungan, Deposito Giro Giro Giro Tabungan Kredit, Tabungan Deposito Kredit, Tabungan Kredit, Tabungan, Deposito 36
40. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING 30 Sept 2009 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas Dolar Amerika Serikat Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada Bank lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Kredit Yang Diberikan Dolar Amerika Serikat - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak ketiga Tagihan Akseptasi Dolar Amerika Serikat Pendapatan yang masih harus diterima Dolar Amerika Serikat Aktiva lainnya Dolar Amerika Serikat Jumlah Aktiva Kewajiban Kewajiban Segera Dolar Amerika Serikat Simpanan Dolar Amerika Serikat - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak ketiga Kewajiban Akseptasi Dolar Amerika Serikat Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Jumlah Kewajiban Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih
12
113.950
40
386.600
1,329 2,614
12.849.339 282.436
70
678.613
998
9.640.837
-
4.222
69
662.640 24.618.637
80
777.636
1,389
13.424.592
998
9.640.837
1
9.172 23.852.237 766.400
31 Sept 2008 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas Dolar Amerika Serikat Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada Bank lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Kredit Yang Diberikan Dolar Amerika Serikat - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak ketiga Pendapatan yang masih harus diterima Dolar Amerika Serikat Jumlah Aktiva
24.06
226.905
60.00
565.800
1,059.00 2,353.92
9.986.377 211.193
100.42
946.976
0.63
5.966 11.943.217 37
31 Sept 2008 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Kewajiban Kewajiban Segera Dolar Amerika Serikat Simpanan Dolar Amerika Serikat - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Pihak ketiga Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Jumlah Kewajiban Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih
0.04
334
344.70 880.91
3.250.542 8.307.001
1.24
11.717 11.569.594 373.623
41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 30 Sept 2009 Tagihan komitmen Lain-lain Jumlah tagihan komitmen
30 Sept 2008
13.573.509 13.573.509
17.813.710 17.813.710
295.187.098
359.446.722
13.573.509 9.544.881 318.305.488 (304.731.979)
17.813.710 377.260.432 (359.446.722)
Tagihan kontijensi Bank Garansi yang diterima Pendapatan bunga dalam penyelesaian Aktiva produktif dihapusbukukan Jumlah tagihan kontijensi
8.976.755 106.224.372 121.768.301 236.969.428
22.833.756 105.989.349 115.935.680 244.758.785
Kewajiban kontijensi Garansi yang diterbitkan Lain-lain Jumlah kewajiban kontijensi Jumlah kontijensi - bersih
23.176.292 23.176.292 213.793.136
28.540.041 2.250.000 30.790.041 213.968.744
Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Penjualan spot yang masih berjalan Lainnya Jumlah kewajiban komitmen Jumlah komitmen – bersih
38
42.
PELAPORAN JATUH TEMPO
Keterangan Per 30 September 2009 AKTIVA Kas Giro pada BI Giro pada bank lain Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aktiva tetap Aktiva lain-lain
KEWAJIBAN Giro Tabungan Deposito berjangka Kewajiban segera Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Jumlah bersih
Jumlah
Sampai dgn 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 – 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
16.596.982 111.214.662 16.803.595 181.263.782
16.596.982 111.214.662 16.803.595 89.292.101
-
-
7.000.000
84.971.681
2.093.089.583 9.640.837 10.444.832 98.742.630 2.537.796.903
81.946.953 9.640.837 539.208 3.366.222 329.400.560
46.672.685 956.155 43.856.671 91.485.511
186.099.972 1.434.232 3.554.346 191.088.550
242.355.971 2.567.029 9.630.176 261.553.176
1.536.014.002 4.948.208 38.335.215 1.664.269.106
278.420.467 134.691.082 1.616.485.224 11.039.401 18.821.422
278.420.467 134.691.082 1.156.311.673 11.039.401 15.887.437
204.527.076 2.933.985
109.614.774 -
146.031.701 -
-
9.640.837 110.003.998 19.755.780 2.198.858.211
9.640.837 250.000 7.616.393 1.613.857.290
199.020 207.660.081
250.000 918.719 110.783.493
4.244.565 416.762 150.693.028
105.259.433 10.604.886 115.864.319
338.938.692
(1.284.456.730)
(116.174.570)
80.305.057
110.860.148
1.548.404.787
39
Keterangan Per 30 September 2008 AKTIVA Kas Giro pada BI Giro pada bank lain Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aktiva tetap Aktiva lain-lain
KEWAJIBAN Giro Tabungan Deposito berjangka Kewajiban segera Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Jumlah bersih
Jumlah
Sampai dgn 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 – 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
12.637.412 140.148.114 12.759.262 276.300.837
12.637.412 140.148.114 12.759.262 218.467.405
-
-
2.000.000
55.833.432
99.062.821 2.094.289.962 9.999.944 117.703.006 2.762.901.358
99.062.821 67.213.232 473.055 44.532.941 595.294.242
50.351.433 934.411 8.917.662 60.203.506
261.528.543 1.363.380 8.443.810 271.335.733
247.731.474 2.186.951 5.128.255 257.046.680
1.467.465.280 5.042.147 50.680.338 1.579.021.197
304.492.364 128.821.479 1.710.590.278 7.324.901 15.724.060
304.492.364 128.821.479 1.329.014.694 7.324.901 15.724.060
92.656.906 -
41.556.257 -
219.726.902 -
27.635.519 -
79.281.821 168.921.569 27.168.006
79.281.821 250.000 19.263.043
250.000 74.957
250.000 1.525.678
3.758.000 744.419
164.413.569 5.559.909
2.442.324.478
1.884.172.362
92.981.863
43.331.935
224.229.321
197.608.997
320.576.880
(1.288.878.120)
(32.778.357)
228.003.797
32.817.359
1.381.412.200
40
43.
INFORMASI SEGMEN
Informasi segmen utama berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 30 Sept 2009 1.612.361.802 140.522.743 253.672.527 254.946.470 89.943.680 40.610.542 28.882.581 27.715.742 2.448.656.187
1.871.202.168 220.123.892 281.818.324 173.680.004 79.275.955 36.941.502 15.442.261 994.643 2.679.478.749
Kewajiban Jakarta Surabaya Medan Pekanbaru Bandung Semarang Balikpapan Lampung Jumlah
1.103.414.346 343.625.334 269.879.413 161.261.193 52.067.142 250.467.695 10.213.143 7.929.946 2.198.858.212
1.526.369.81 113.392.740 353.414.916 157.768.715 59.689.870 221.879.512 8.480.481 1.328.433 2.442.324.478
(5.390.603) 4.872.975 (7.558.937) 13.390.566 1.067.370 (1.693.916) (1.449.721) (1.219.178) 2.018.556
(15.608.112) 7.964.878 (3.102.487) 12.857.582 3.004.969 808.303 (2.067.502) (143.781) 3.713.850
Laba/(Rugi) sebelum pajak Jakarta Surabaya Medan Pekanbaru Bandung Semarang Balikpapan Lampung Jumlah 44.
30 Sept 2008
Aktiva Jakarta Surabaya Medan Pekanbaru Bandung Semarang Balikpapan Lampung Jumlah
RASIO KECUKUPAN MODAL Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. KPMM merupakan salah satu indikator dalam menetapkan tingkat kesehatan bank. KPMM Bank pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 tanpa memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah 13,86%% dan 13,39%, sedangkan KPMM pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dengan memperhitungkan Risiko kredit dan pasar adalah 13,86% dan 13,36% yang dihitung sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah): 30 Sept 2009 30 Sept 2008 Tanpa memperhitungkan risiko pasar: Modal: Modal Inti 250.571 240.515 Modal Pelengkap 22.655 28.806 Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan 298 298 Jumlah Modal 272.929 269.022 Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 1.968.886 2.008.622 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia 13,86% 13,39% 41
30 Sept 2009 Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar: Modal: Modal Inti Modal Pelengkap Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan Jumlah Modal Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 45.
30 Sept 2008
250.571 22.655 298 272.929 1.969.216
240.515 28.806 298 269.022 2.013.438
13,86%
13,36%
8%
8%
POSISI DEVISA NETO
Perhitungan Posisi Devisa Neto per tanggal 30 September 2009 didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 yang mengharuskan Bank untuk menjaga Posisi Devisa Neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. 30 Sept 2009 Posisi Devisa Mata Uang Aktiva Kewajiban Absolut Neraca: Dolar Amerika Serikat 24.016.855 23.852.237 164.618 Yen Jepang 279.730 279.730 Jumlah 444.348 Rekening Administratif: Dolar Amerika Serikat Jumlah Posisi Devisa Absolut Jumlah Modal
22.250.666
22.366.076
Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Rekening Administratif) Rasio PDN
(115.410) (115.410) 328.938 250.571.000 0,18% 0,05% 0,13%
30 Sept 2008 Mata Uang Neraca: Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Jumlah Rekening Administratif: Dolar Amerika Serikat Jumlah Posisi Devisa Absolut Jumlah Modal Rasio PDN (Neraca) Rasio PDN (Rekening Administratif) Rasio PDN
Aktiva
Kewajiban
Posisi Devisa Absolut
11.643.529 205.397
11.569.594 -
73.935 205.397 279.332
39.736.512
39.736.512
279.332 268.755.000 0,10% 0% 0,10% 42
46. MANAJEMEN RISIKO Bank terus mengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistem manajemen risiko serta sistim pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif dalam rangka mengantisipasi risiko secara lebih dini serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meminimalkan dampak risiko Kerangka dasar kebijakan dan strategi pengembangan manajemen risiko di lingkungan Bank bertumpu pada beberapa aspek berikut ini: •
Menumbuhkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh petugas dan pejabat Bank melalui sosialisasi dengan memberikan pemahaman yang memadai mengenai berbagai konsep dan sistim manajemen risiko yang terkait dalam pelaksanaan tugas dan aktivitasnya sehari-hari.
•
Menyusun dan menetapkan limit aktivitas fungsional dan operasional serta limit risiko.
•
Mengembangkan kerangka sistim Manajemen Bank Berbasis Risiko sebagai sasaran ideal manajemen risiko di masa mendatang sesuai rekomendasi Bank Indonesia dan Basel Committee on Banking Supervision. Implementasi pengembangan kerangka RBBM telah dimulai pada tahun 2004 dengan menggunakan Pendekatan metode Model Standar dan Profil Risiko Bank, serta diharapkan Bank sepenuhnya dapat menggunakan pendekatan model Internal pada tahun 2007.
Kemajuan yang telah dicapai di bidang manajemen risiko dengan fokus pada risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko operasional serta profil risiko adalah sebagai berikut: Risiko Kredit •
Risk Taking Unit di Bank melakukan identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko untuk setiap debitur atau counterparty baik secara individual, berdasarkan segmen atau sektor, maupun keseluruhan portofolio kredit.
•
Bank juga telah menetapkan standar dan prosedur pemberian kredit guna mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang sehat dengan tetap memperhitungkan target, risk dan return, yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan laba untuk para Stake Holder.
•
Satuan Kerja Manajemen Risiko memberikan pendapat atas setiap keputusan pemberian kredit kepada debitur yang akan dibuat oleh Komite Kredit, untuk meminimalkan dampak terjadinya risiko kredit.
•
Menetapkan kualitas atau rating debitur, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss.
•
Menyusun rancangan database untuk Sistim Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi data rating, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss.
•
Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Kredit dan Sistim Pelaporan Risiko Kredit.
Risiko Pasar •
Mengembangkan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dengan Assets and Liabilities Management System untuk mengendalikan risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas.
•
Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk, Value at Risk, Nominal dan Cut Loss Limit serta Repricing Gap, Liquidity Gap Limit dan Secondary Reserve Ideal untuk Unit Bisnis Tresuri.
•
Melakukan perhitungan beban risiko pasar dengan menggunakan model standar sebagai komponen perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
•
Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Pasar dan Sistim Pelaporan Risiko Pasar. 43
Risiko Operasional •
Mengembangkan dan menyempurnakan Operational Risk Management dengan menciptakan lingkungan yang sadar risiko operasional di segenap jenjang organisasi.
•
Menerapkan Operational Risk Assessment sebagai bagian dari risk management tools yang modern dan handal.
•
Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk dan Value at Risk.
•
Membangun dan menyempurnakan implementasi Basel II Accord.
•
Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Operasional dan Sistim Pelaporan Risiko Operasional.
•
Melakukan program sosialisasi fungsi pengawasan dan risk awareness kepada segenap petugas dan pejabat Bank, terutama pada unit operasional kantor cabang dan cabang pembantu di seluruh Indonesia secara bertahap dan berkesinambungan.
Loss
Event
Database
dalam
mengantisipasi
Profil Risiko Menerapkan kerangka Manajemen Bank Berbasis Risiko guna meningkatkan kemampuan pengelolaan bank dalam pengambilan risiko secara terukur dan menyeluruh, sehingga dapat memberikan masukan bagi Manajemen Bank mengenai kondisi/profil risiko secara komposit, terutama dalam penentuan kebijakan strategi usaha kedepan.
47. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Dengan berlakunya undang- undangan No.24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan, pada tahun 2005 Bank ikut serta dalam program penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Biaya premi yang harus dibayar dalam program penjaminan ini sebesar 0,1% per tahun dari rata-rata bulanan jumlah simpanan.
48. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca 30 September 2009 yang mempengaruhi secara significant terhadap laporan keuangan.
44