PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
PT BHAKTI SECURITIES
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(MATA UANG INDONESIA)
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
Neraca ...........................................................................................................................................
1-2
Laporan Laba Rugi ......................................................................................................................
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas ...........................................................................................................
5
Laporan Arus Kas ..........................................................................................................................
6-7
Catatan atas Laporan Keuangan ....................................................................................................
8 - 28
PT BHAKTI SECURITIES NERACA (Tidak Diaudit)
30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
ASET Kas dan bank
2c, 3, 26
12.702.249.900
172.865.545.585
4
3.957.127.662
3.642.602.724
2e, 2f, 2m, 5, 14
347.619.998.374
44.349.109.403
2e, 2i, 6
163.940.641.303
356.478.000.530
Piutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
2e, 7
105.799.714.000
181.673.945.066
Efek beli dengan janji jual kembali
2r, 8
100.000.000.000
-
2g
273.532.276
738.998.699
2h, 9
310.000.000
310.000.000
Penyertaan saham
2h, 10
300.000.000
300.000.000
Aset pajak tangguhan
2n, 17
2.273.537.593
1.054.299.292
Taksiran tagihan pajak penghasilan
2n, 17
6.937.345.725
1.372.715.291
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.266.024.347 tahun 2009 dan Rp 3.478.445.220 tahun 2008
2j, 11
7.599.957.929
4.973.133.500
12
242.083.290
214.814.000
751.956.188.052
767.973.164.090
Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Portofolio efek – bersih
Piutang nasabah - pihak ketiga
Pajak dan biaya dibayar di muka Penyertaan pada bursa efek
Aset lain-lain JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT BHAKTI SECURITIES NERACA (lanjutan) (Tidak Diaudit) 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang nasabah - pihak ketiga
2e, 13
110.071.717.275
155.844.942.039
Hutang PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
2e, 14
52.269.051.500
194.696.623.566
15
37.622.177.816
-
100.000.000.000
-
16
7.237.334.844
6.913.681.631
2n, 17
1.186.812.720
3.483.999.581
257.364.338
35.951.000
18
1.732.495.802
133.610.500
2l, 19
148.329.972.377
147.458.653.617
458.706.926.672
508.567.461.934
100.000.000.000
100.000.000.000
-
176.017.898
193.249.261.380
159.229.684.258
JUMLAH EKUITAS
293.249.261.380
259.405.702.156
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
751.956.188.052
767.973.164.090
Hutang bank Efek jual dengan janji beli kembali
2r, 8
Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang lain-lain Hutang pembiayaan Hutang obligasi JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000.000 saham Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual bersih Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya
20
2f, 5
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN LABA RUGI (Tidak Diaudit) Untuk Periode Yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN USAHA Komisi perantara perdagangan efek Jasa penasehat keuanganpihak hubungan istimewa pihak ketiga Pendapatan bunga
2f, 2m 21 22, 24 2d
Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Sewa Penyusutan Komunikasi Beban kantor Jasa tenaga ahli Beban kustodian Administrasi bank Perjalanan dinas dan transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Iklan dan promosi Representasi dan sumbangan Asuransi
2009
2008
12.801.490.156
16.206.984.262
165.927.273 4.768.012.289
8.394.975.000 1.548.750.000 14.037.806.259
17.735.429.718
40.188.515.521
6.584.366.354 1.183.909.931 1.132.479.509 911.869.151 328.375.576 307.120.000 208.380.488 119.584.352 96.321.394 89.355.867 43.337.500 36.819.224 27.604.463
9.864.853.153 1.072.025.313 746.706.574 722.936.682 446.652.068 122.950.000 389.657.522 86.744.093 161.236.551 158.851.760 32.678.000 37.398.451 15.138.094
11.069.523.809
13.857.828.261
6.665.905.909
26.330.687.260
2m
2j, 11
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) (Tidak Diaudit) Untuk Periode Yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2m 2f
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Kenaikan (Penurunan) harga pasar efek saham Penghasilan bunga Laba selisih kurs – bersih Beban bunga Amortisasi biaya emisi obligasi Lain-lain - bersih
2009
2008
37.108.822.260 15.627.414.360 707.140.634 (27.955.746.262) (435.659.380) (1.341.123.998)
(10.433.043.107) 794.083.840 82.695.267 (2.105.258.244) (72.609.897) 1.117.922.470
Penghasilan (Beban) lain-lain – Bersih
23.710.847.614
(10.616.209.671)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
30.376.753.523
15.714.477.589
1.616.820.714 -
(82.555.896) (7.517.683.400)
1.616.820.714
(7.600.239.296)
31.993.574.237
8.114.238.293
320
81
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tangguhan Kini
2c 2l,19
2n, 17
Bersih LABA BERSIH Laba bersih per saham dasar
2o, 23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Tidak Diaudit) Untuk Periode Yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Modal Saham
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
20
100.000.000.000
161.255.687.143
261.255.687.143
-
31.993.574.237
31.993.574.237
100.000.000.000
193.249.261.380
293.249.261.380
Catatan
Modal Saham
Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek – efek yang tersedia untuk dijual bersih
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
Saldo 1 Jaunari 2008
20
100.000.000.000
121.526.641
151.115.445.965
251.236.972.606
Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek - efek yang tersedia untuk dijual - bersih
2f
-
54.491.257
-
54.491.257
-
-
8.114.238.293
8.114.238.293
100.000.000.000
176.017.898
159.229.684.258
259.405.702.156
Saldo 1 Januari 2009
Laba bersih Saldo 30 Juni 2009
Laba bersih Saldo 30 Juni 2008
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
Jumlah Ekuitas
Jumlah Ekuitas
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan (pembayaran) kepada nasabah Penerimaan penjualan portofolio efek Penerimaan bunga dan jasa giro Penerimaan komisi perantara perdagangan efek Penerimaan jasa penasehat keuangan Penerimaan jasa penjamin emisi efek Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Pembayaran pajak Pembayaran untuk pembelian portofolio efek
24.242.207.724 22.769.676.000 17.300.547.819 12.801.490.156 182.520.000 (6.115.286.354) (3.049.965.470) (66.589.275) -
(59.069.880.548) 113.744.300.799 14.837.890.099 16.206.984.262 8.856.698.625 1.633.931.250 (8.103.046.953) (2.929.949.720) (29.001.973.267) 24.259.885.825
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
68.064.600.600
80.434.840.352
(63.812.901.158) (1.171.866.404)
(42.631.063.983) (1.925.302.082)
(64.984.767.562)
(44.556.366.065)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Portofolio efek dan penyertaan saham Aset tetap
10
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Pinjaman bank Pembayaran untuk: Beban bunga Hutang bank Hutang pembiayaan Penerbitan Obligasi
(25.187.532.421) (10.060.458.342) (431.310.000) -
(442.002.337) (37.976.862.020) 147.458.653.617
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(25.321.361.373 )
109.039.789.260
10.357.939.390
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
-
PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
2009
(22.241.528.335)
2008
144.918.263.547
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
3
34.943.778.235
27.947.282.038
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
3
12.702.249.900
172.865.545.585
1.055.290.317 11.646.959.583
565.731.035 172.299.814.550
12.702.249.900
172.865.545.585
Saldo Kas dan Bank terdiri dari: Kas Bank Jumlah
3
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 1. UMUM Pendirian Perusahaan PT Bhakti Securities (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 99 Notaris Sutjipto S.H., tanggal 17 Pebruari 2004. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-07616 HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 Maret 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Repubik Indonesia No. 58 tanggal 20 Juli 2004, Tambahan No. 6895 Tahun 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 4 dari Notaris Wahyu Nurani, S.H., tanggal 5 Agustus 2008 tentang penyesuaian dengan UU No.40 Tahun 2007. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76905.AHA.01.02 tanggal 23 Oktober 2008. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek. Rincian ijin usaha Perusahaan yang diperoleh dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) atas nama Menteri Keuangan adalah sebagai berikut: Aktivitas
Tanggal Perolehan
Perantara Pedagang Efek Penjamin Emisi Efek
26 Mei 2004 26 Mei 2004
Surat Keputusan No. KEP-03/PM/PEE/2004 No. KEP-03/PM/PEE/2004
Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan berlokasi di Menara Kebon Sirih Lantai 1 dan 4, Jalan Kebon Sirih No. 17-19. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Magelang, Malang, Batam, Tegal, Bogor, Denpasar, Makassar dan Yogyakarta. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tanggal 1 Juni 2004. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan akta No. 6 Notaris Budi Santoso Isbandi S.H. dan akta No.99 Notaris Sutjipto S.H., masing-masing tertanggal 2 Juli 2009 dan 17 Pebruari 2004 susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
2009 : Hary Tanoesoedibjo : Purnadi Harjono : Christ Soepontjo
Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Operasional Direktur Perdagangan Institusional Direktur Penjaminan Emisi
: Agustinus Wishnu Handoyono : Fransiska Lintje Therik : Sasdawati Enoch : Tien
8
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 1. UMUM (lanjutan) Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
2008 : Hary Tanoesoedibjo : Purnadi Harjono : Ir. Wayan Alit Antara
Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Operasional Direktur Perdagangan Institusional Direktur Penjaminan Emisi
: Agustinus Wishnu Handoyono : Fransiska Lintje Therik : Sasdawati Enoch : Tien
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 127 orang dan 118 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia serta Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42, “Akuntansi Perusahaan Efek” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Bapepam -LK No. KEP-06/PM/2000, tanggal 13 Maret 2000, tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah berdasarkan konsep akrual yang diukur berdasarkan biaya historis serta portofolio efek dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar pada tanggal neraca. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.
9
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun pada saat penempatan dan/atau dijadikan jaminan atas hutang. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku, sesuai publikasi terakhir oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Kurs mata uang asing: USD
2009
2008
10.225
9.225
d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. e. Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk Perusahaan diakui pada saat timbulnya transaksi. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang usaha nasabah dan hutang usaha Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagi piutang usaha LKP dan hutang usaha nasabah. Pembelian efek untuk Perusahaan dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang usaha LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang usaha LKP dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek yang dimiliki dengan menggunakan metode FIFO serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek, jika ada, dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek, jika ada, dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca sebagai aset.
10
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Portofolio Efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada bursa efek, reksadana dan surat hutang jangka pendek. Investasi efek pada hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: − Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (”trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Atas penjualan efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang terealisasi pada saat penjualan. −
Efek hutang yang tujuan investasinya untuk dimiliki hingga jatuh tempo (”held to maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penuruan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk asuransi premi dan/atau diskonto) yang besifat permanen, maka biaya perolehan efek individual diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
−
Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya tersedia untuk dijual (”available for sale”) disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian tersebut, setelah dikurangi pajak akan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat penjualan (realisasi).
−
Portofolio unit penyertaan reksadana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksadana disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut akan disesuaikan apabila nilai aktiva bersih (NAB) unit penyertaan reksadana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen.
Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merealisasi aset tersebut. Untuk efek yang diperdagangkan di bursa yang tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen.
11
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan dengan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaatnya. h. Penyertaan Saham Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan memiliki kurang dari 20% hak suara dicatat dengan menggunakan metode biaya. Investasi pada Perusahaan dimana Perusahaan memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% hak suara dan dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian pemilikan Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima. i.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang marjin, piutang perusahaan efek, dan piutang nasabah dibuat bedasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas akun masing-masing piutang pada tanggal neraca. Penyisihan piutang ragu-ragu akan dihapusbukukan pada saat manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
j.
Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) ”Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK 17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No.16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Tahun Partisi Kendaraan Perabot dan peralatan kantor
5 5 5
12
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Aset Tetap (lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Perusahaan melakukan penyisihan penurunan aset tetap pemilikan langsung berdasarkan hasil penelaahan manajemen pada akhir tahun atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penjualan atau penggunaan aset tersebut.
k. Imbalan Kerja Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13”). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. l.
Biaya Emisi Obligasi Biaya emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara perdagangan efek diakui pada saat transaksi terjadi. Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai, yaitu pada saat penjatahan selesai dilakukan, sedangkan imbalan jasa penjamin efek dan penasehat keuangan diakui pada saat jasa tersebut selesai diberikan. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga.
13
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek. Beban diakui pada saat terjadinya (akrual). n. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aset dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasi. o. Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan, yaitu 100.000.000 saham masingmasing pada 30 Juni 2009 dan 2008. p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya ketidakpastian melekat dalam penetapan suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berdasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut. q. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan sekunder adalah segmen geograpis berdasarkan lokasi aset. Kegiatan usaha cabang - cabang dianggap tidak material terhadap laporan keuangan Perusahaan sehingga atas dasar tersebut Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder.
14
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali dan Beli Efek dengan Janji Jual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diakui sebagai piutang. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diakui sebagai kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali dicatat sebagai beban bunga secara proporsional selama periode perjanjian. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali dicatat sebagai pendapatan bunga secara proporsional selama periode perjanjian.
3. KAS DAN BANK Kas dan bank terdiri dari: 2009
2008
Kas Rupiah Dollar Amerika
914.502.292 140.788.025
525.700.235 40.030.800
Sub-jumlah
1.055.290.317
565.731.035
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain
8.081.189.476 3.356.476.602 9.435.601 13.069.384
51.388.648.365 1.111.946.506 90.488.298 49.426.881
172.164.725 14.422.025 201.770
3.519.681.871 1.072.479.157 67.143.472
11.646.959.583
57.299.814.550
-
85.000.000.000 30.000.000.000
-
115.000.000.000
12.702.249.900
172.865.545.585
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain Sub-jumlah Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Sub-jumlah Jumlah
15
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 4. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring Perusahaan yang ditentukan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan. Saldo deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp 3.957.127.662 dan Rp 3.642.602.724. Tingkat bunga deposito ini berkisar antara 11% sampai dengan 13% tahun 2009 dan 6,75% sampai dengan 7,50% tahun 2008.
5. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH Akun ini merupakan portofolio efek diperdagangkan berupa saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di bursa pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Portofolio efek pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri atas: 2009 Pihak ketiga Efek saham Pihak hubungan istimewa Reksadana Jumlah
2008
347.619.998.374
43.173.091.505
-
1.176.017.898
347.619.998.374
44.349.109.403
Portofolio saham Perusahaan senilai Rp 56,7 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 15). Perusahaan membeli seluruh Portofolio saham melalui pasar sekunder.
6. PIUTANG USAHA NASABAH Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi pembelian efek nasabah. Rincian piutang nasabah berdasarkan jenis nasabah adalah sebagai berikut: 2009 Pihak ketiga - regular Perorangan Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% Jumlah
16
2008
65.774.396.882 98.166.244.421
77.116.612.081 279.361.388.449
163.940.641.303
356.478.000.530
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 6. PIUTANG USAHA NASABAH (lanjutan) Rincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2009
2008
Piutang kurang dari 7 hari Piutang lebih dari 7 hari
53.449.377.296 110.491.264.007
192.299.553.282 164.178.447.248
Jumlah
163.940.641.303
356.478.000.530
Piutang nasabah yang telah jatuh tempo dikenakan bunga sebesar 20% sampai dengan 30% per tahun. Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena manajemen berpendapat bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang nasabah.
7. PIUTANG USAHA PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Akun ini merupakan tagihan Perusahaan kepada pihak PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia akibat perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi jual beli efek yang dilakukan oleh Perusahaan. Saldo piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp 105.799.714.000 dan Rp 181.673.945.066.
8. EFEK BELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI DAN EFEK JUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI Akun ini merupakan transaksi repo dan reverse repo dengan pihak ketiga dan dibebankan tingkat bunga sebesar 19% per tahun.
9. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK Akun ini merupakan penyertaan Perusahaan pada PT Bursa Efek Indonesia sejumlah 1 lembar saham.
10. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan Perusahaan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sejumlah 60 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 1%. Penyertaan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 300.000.000, yang dicatat berdasarkan biaya perolehan.
17
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 2009 Saldo Awal Kepemilikan Langsung: Biaya Perolehan Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
1.177.166.404
-
147.607.480 3.472.836.935 8.245.537.861
10.688.815.872
1.177.166.404
-
11.865.982.276
Kepemilikan Langsung: Akumulasi Penyusutan Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
74.330.907 640.236.494 2.418.977.437
14.023.748 347.283.695 771.172.066
-
88.354.655 987.520.189 3.190.149.503
Sub-Jumlah
3.133.544.838
1.132.479.509
-
4.266.024.347
Nilai Buku
7.555.271.034
Jumlah Biaya Perolehan
147.607.480 3.472.836.935 7.068.371.457
-
7.599.957.929
2008 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Kepemilikan Langsung: Biaya Perolehan Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
91.011.500 2.865.036.935 3.570.228.204
12.870.000 1.912.432.081
-
103.881.500 2.865.036.935 5.482.660.285
Jumlah Biaya Perolehan
6.526.276.639
1.925.302.081
-
8.451.578.720
Kepemilikan Langsung: Akumulasi Penyusutan Partisi Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
50.214.858 1.384.122.332 1.297.401.456
10.173.650 286.503.691 450.029.233
-
60.388.508 1.670.626.023 1.747.430.689
Jumlah Akumulasi Penyusutan
2.731.738.646
746.706.574
-
3.478.445.220
Nilai Buku
3.794.537.993
4.973.133.500
Jumlah penyusutan yang dibebankan sebagai beban usaha pada laporan laba rugi adalah sejumlah Rp 1.132.479.509 untuk tahun 2009 dan Rp 746.706.574 untuk tahun 2008. 18
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 11. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2009 dan 2008 dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.414.925.000 dan Rp 2.486.900.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tahun 2009 dan 2008. Kendaraan bermotor digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk yaitu 2 unit mobil pada tahun 2008 dan 4 unit mobil atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bhakti Finance pada tahun 2009 (catatan 18). 12. ASET LAIN-LAIN Rincian aset lain-lain pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Uang jaminan sewa gedung dan telepon Lain-lain
221.259.250 20.824.040
214.030.000 784.000
Jumlah
242.083.290
214.814.000
13. HUTANG USAHA NASABAH Akun ini merupakan hutang kepada nasabah yang timbul dari transaksi penjualan efek oleh nasabah sebagai berikut: 2009 2008 Pihak ketiga Perorangan Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% Jumlah
66.524.631.585 43.547.085.690
83.304.284.610 72.540.657.429
110.071.717.275
155.844.942.039
Perusahaan mengembalikan penghasilan bunga bank yang diperoleh dari hasil dana deposit nasabah antara 1% sampai dengan 2% per tahun.
14. HUTANG PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Akun ini merupakan kewajiban kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan oleh KPEI. Saldo hutang kepada KPEI pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 52.269.051.500 dan Rp 194.696.623.566. 19
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 15. HUTANG BANK Saldo hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 37.622.177.816. Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (“bank”) berupa fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp 38.000.000.000 (tiga puluh delapan milyar Rupiah) yang akan digunakan untuk modal kerja. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) berlaku sejak tanggal 30 Oktober 2007 dan berakhir tanggal 30 Oktober 2008 dan diperpanjang hingga tanggal 31 Juli 2009. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 14% per tahun pada tahun 2009 dan 11,50% per tahun untuk tahun 2008. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan portofolio efek yang dimiliki oleh Perusahaan senilai sekurangkurangnya 150% dari saldo pinjaman (Catatan 5) dan aset tetap yang dimiliki oleh PT Bhakti Investama Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain: 1. Menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; 2. Menjaga dan memelihara agar cakupan (coverage) agunan berupa saham yang dimiliki Perusahaan dari waktu ke waktu minimum 150% dari jumlah fasilitas kredit; 3. Menjaga dan memelihara agar jumlah pinjaman Perusahaan kepada pihak lain tidak melebihi 25% dari jumlah modal Perusahaan; 4. Perusahaan wajib memberitahukan kepada bank apabila: a. Perusahaan melakukan investasi, penyertaan dan membuka usaha baru selain usaha yang telah ada sepanjang tidak menimbulkan pinjaman baru dan wajib menyampaikan informasi ini selambat-lambatnya 5 hari kerja sebelum investasi; b. Melakukan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang wajib disampaikan selambat-lambatnya 5 hari kerja sesudah terjadi perubahan; c. Memperoleh pinjaman baru dari pihak lain, dimana tidak boleh lebih dari 25% dari jumlah modal; 5. Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari pihak bank apabila akan melakukan transaksi - transaksi tertentu, antara lain: a. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usahanya sebagai penjamin emisi efek; b. Memberi pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasi dengan cara yang berbeda atau diluar kebiasaan yang ada; c. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (pengadilan); d. Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar dan para pemegang saham; e. Melakukan merger, akuisisi, penjualan atau melepaskan hak atas harta kekayaan; Perusahaan telah memenuhi dan tidak melanggar seluruh ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
20
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Imbalan kerja (catatan 25) Bunga kupon obligasi Biaya transaksi di bursa efek - Levy Lain-lain
3.422.431.518 1.750.000.000 880.564.320 1.184.339.006
2.920.938.255 1.750.000.000 997.057.921 1.245.685.455
Jumlah
7.237.334.844
6.913.681.631
17. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari: 2009
2008
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Transaksi Penjualan Saham
84.285.888 47.090.131 1.055.436.701
290.904.706 58.355.553 2.002.695.889 1.132.043.433
Jumlah
1.186.812.720
3.483.999.581
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran laba (rugi) fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Beda temporer Beda tetap
30.376.753.523 (41.185.368.828 ) 4.359.858.831
15.714.477.589 3.576.877.811 5.825.923.581
Laba (rugi) fiskal
(6.448.756.474)
25.117.278.981
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
-
25.117.278.000
Beban pajak penghasilan - periode berjalan
-
7.517.683.400
21
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 17. PERPAJAKAN (lanjutan) 2009 Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: PPh Pasal 23 PPh Pasal 25
2008
66.589.275 -
453.375.091 8.437.023.600
Tagihan Pajak Penghasilan - periode berjalan Taksiran Pajak Penghasilan - periode lalu
66.589.275 6.870.756.450
8.890.398.691 -
JumlahTagihan Pajak Penghasilan
6.937.345.725
1.372.715.291
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Rugi fiskal Aset tetap
1.805.651.813 (188.831.099)
(82.555.896)
Manfaat (beban) pajak tangguhan - bersih
1.616.820.714
(82.555.896)
Aset pajak tangguhan terdiri dari: 2009 Rugi fiskal Kesejahteraan karyawan Aset tetap
1.805.651.813 958.280.825 (490.395.045)
Aset pajak tangguhan - bersih
2.273.537.593
2008 876.281.477 178.017.815 1.054.299.292
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan.
18. HUTANG PEMBIAYAAN Pada tahun 2007, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 192.400.000 untuk pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan kendaraan yang sama (catatan 10). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 5,50% untuk tahun 2009 dan 2008. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 69.476.500 dan Rp 133.610.500. Pada bulan Agustus dan September 2008, Perusahaan memperoleh hutang pembiayaan untuk perolehan kendaraan bermotor dari PT Bhakti Finance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 2.225.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 18,5% per tahun. Jangka waktu hutang pembiayaan selama tiga tahun dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayainya. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar Rp 1.663.019.302.
22
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 18. HUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) Rincian hutang pembiayaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 Akan jatuh tempo dalam: 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah
2008
774.079.087 958.416.715
74.716.800 58.893.700
1.732.495.802
133.610.500
19. HUTANG OBLIGASI Pada tanggal 29 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi Bhakti Securities I tahun 2008 tanpa warkat sejumlah Rp 150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 14% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Mei 2011. Obligasi ini untuk periode 9 Juni 2009 sampai dengan 1 Juli 2010 mendapat peringkat id.BBB (Triple B, stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Hutang obligasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
2008
Obligasi Bhakti Securities I Dikurangi biaya emisi obligasi
150.000.000.000 (1.670.027.623)
150.000.000.000 (2.541.346.383)
Hutang Obligasi
148.329.972.377
147.458.653.617
Beban amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 435.659.380 dan Rp. 72.609.897.
20. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dan pemilikannya pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk Jumlah
Jumlah Saham Persentase Pemilikan
Jumlah
99.998.000 2.000
99.99% 0.01%
99.998.000.000 2.000.000
100.000.000
100.00%
100.000.000.000
23
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 21. KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara efek ekuitas saham. Rincian komisi perantara perdagangan efek terdiri dari 2009 2008 Transaksi Beli Transaksi Jual Jumlah
6.417.593.747 6.383.896.409
8.380.864.077 7.826.120.185
12.801.490.156
16.206.984.262
22. JASA PENASEHAT KEUANGAN Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasehat keuangan yang diberikan Perusahaan kepada nasabah adalah sebagai berikut: 2009 2008 Pihak Ketiga Pihak Hubungan Istimewa PT Global Land Development Tbk
165.927.273
1.548.750.000
-
8.394.975.000
Jumlah
165.927.273
9.943.725.000
23. LABA (RUGI) PER SAHAM Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba 2009 Laba bersih
31.993.574.237
2008 8.114.238.292
Lembar Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2009 2008 Jumlah lembar saham rata-rata tertimbang
100.000.000
24
100.000.000
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, perusahaan yang berada di bawah pengawasan manajemen yang sama dengan Perusahaan, yang dilakukan dengan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga, adalah sebagai berikut: 2009 2008 Pendapatan Jasa penasehat keuangan Persentase terhadap jumlah pendapatan
Beban Beban sewa Persentase terhadap jumlah beban Penempatan dana investasi Reksadana Big Dana Likuid Satu Persentase terhadap jumlah aset Hutang pembiayaan Hutang pembiayaan Persentase terhadap jumlah kewajiban
-
8.394.975.000
-
20,48%
953.058.000
928.468.000
8,6%
3,7%
-
1.176.017.898
-
0,1%
1.663.019.302
-
0,4%
-
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: Perusahaan
Sifat Hubungan Istimewa
PT Global Land Development Tbk PT Bhakti Finance
Perusahaan Asosiasi Pemegang Saham yang sama
PT Usaha Gedung Bimantara
Perusahaan Asosiasi
PT Bhakti Asset Management
Pemegang Saham yang sama
25
Transaksi Pendapatan jasa penasehat keuangan tahun 2008. Hutang pembiayaan pada tahun 2009 dan pendapatan jasa penjamin emisi tahun 2008. Sewa gedung kantor tahun 2009 dan 2008. Penempatan dana investasi tahun 2008.
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 25. IMBALAN KERJA Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya sejak bulan Mei 2006. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 9,9% dan 4%. Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 21 Januari 2009 dan 24 Januari 2008 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Usia pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat angka kematian
2009
2008
55 12% 6% Tabel CSO -1980
55 10% 6% Tabel CSO - 1980
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan, masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 3.422.431.518 pada tahun 2009 dan Rp 2.920.938.255 pada tahun 2008.
26. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003, Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sekurang-kurangnya Rp 25.000.000.000. Berdasarkan peraturan tersebut, Modal Kerja Bersih adalah selisih antara aset lancar yang memenuhi persyaratan dan jumlah kewajiban (setelah dikurangi hutang subordinasi dan hutang yang jatuh tempo 2 tahun atau lebih). Modal Kerja Bersih Disesuaikan yang dilaporkan Perusahaan pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 masing-masing sebesar Rp. 158.200.947.777 dan Rp . 71.789.674.488.
26
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 27. ASET DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki saldo aset dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Mata Uang Asing
Aset Kas dan bank
USD
Konversi ke Mata Uang Rupiah
32.037
327.576.545
2008 Mata Uang Asing
Aset Kas dan bank
USD
509.413
Konversi ke Mata Uang Rupiah
4.699.335.300
28. KONDISI EKONOMI Kegiatan usaha perusahaan saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia, begitupula keadaan iklim usaha di masa mendatang yang masih belum dapat dipastikan berakhirnya periode krisis global yang berkepanjangan. Indikator ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan menurunnya tingkat likuiditas di Pasar Modal maupun Pasar Uang, merupakan dampak langsung yang secara negatif mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dan gairah investasi. Harapan adanya perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor, seperti faktor kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengambil inisiatif kebijakankebijakan yang mampu mengendalikan situasi krisis ini berdampak lebih luas. Untuk itu dalam mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi pada saat ini dan masa yang akan datang, Perusahaan mengambil tindakan-tindakan sebagai berikut : 1. Di masa krisis ini, Perusahaan memberikan fokus kegiatan bisnis sebagai Penasehat Keuangan dalam rangka Merger & Aquisitions Project (M&A), Restructuring Project untuk instrumen ekuitas maupun hutang, dengan fokus bisnis kegiatan tersebut di sektor infrastruktur, media informasi, pertambangan, agribisnis dan jasa keuangan. 2. Selaras dengan rencana kerja jangka panjang perusahaan yang sudah dicanangkan dan kegiatan utama bisnis perusahaan yang fokus bergerak sebagai Perusahaan Efek anggota Bursa Efek Indonesia secara penuh dengan meningkatkan transaksi di Bursa melalui penyelenggaraan Bhakti Securities Online Trading disamping guna mendukung kegiatan kantor cabang yang ada saat ini berjumlah 14 kantor cabang, sehingga dapat memperkuat basis investor retail, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume, frekuensi dan nilai transaksi nasabah, begitu pula dengan aktivitas investasi portofolio efek yang secara langsung dapat meningkatkan performa perusahaan, baik dari segi volume transaksi maupun potensi pendapatan keuntungan (capital gain).
27
PT BHAKTI SECURITIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) _____________________________________________________________________________________ 28. KONDISI EKONOMI (lanjutan) 3. Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui perdagangan surat utang dan pembiayaan penyelesaian transksi nasabah (Margin Financing). 4. Selain itu, Perusahaan secara internal melakukan konsolidasi dan efisiensi secara menyeluruh di segenap aspek kegiatan bisnisnya dengan mengutamakan peningkatan pelayanan dan keamanan transaksi bagi nasabahnya.
29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 10 Juli 2009.
28