BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG N O M O R 14 1 T A H U N 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BUPATI Menimbang
Mengingat
ESA
BATANG,
a.
bahwa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga d a n masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga sesuai dengan Peraturan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
b.
bahwa pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga sangat mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam urusan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
1.
Pasal 18 ayat ( 6 ) U n d a n g - U n d a n g Indonesia Tahun 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1865 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
3.
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara T a h u n 1992 Nomor 35, T a m b a h a n Lembaran Negara Nomor 3475);
Dasar
Republik
-24.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);
6.
Peraturan Menteri D a l a m Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA. BAB I KETENTUAN U M U M Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati iniyang dimaksud dengan: 1.
Bupati adalah Bupati Batang.
2.
Daerah adalah daerah Kabupaten
3.
Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Raltyat Daerah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
4.
Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang dipimpin oleh Camat.
5.
Camat adalah camat di wilayah Kabupaten
6.
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Kecamatan bertanggungjawab kepada camat.
7.
Desa adalah Desa di Kabupaten Batang yang merupakan kesatuan masyarakat h u k u m yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8.
Kepala Desa yang selanjutnya disingkat Kades Kabupaten Batang.
adalah
Kepala
9.
Kepala Kelurahan yang selanjutnya Kelurahan di Kabupaten Batang,
Lurah
adalah
Batang.
Batang
disebut
Desa
dan
di
Kepala
-310. L e m b a g a K e m a s y a r a k a t a n a d a l a h l e m b a g a y a n g d i b e n t u k oleh m a s y a r a k a t sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Kepala Desa/Lurah dalam memberdayakan masyarakat. 11. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, selanjutnya disingkat Gerakan PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang t u m b u h dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan u n t u k masyarakat, m e n u j u terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada T u h a n Yang M a h a Esa, berakhlak m u l i a dan berbudi luhur, sehat sejahtera, m a j u d a n mandiri, kesetaraan d a n keadilan gender serta kesadaran h u k u m dan lingkungan. 12. Keluarga a d a l a h u n i t terkecil d a l a m m a s y a r a k a t y a n g terdiri d a r i s u a m i d a n istri, s u a m i istri d a n a n a k n y a a t a u a y a h d a n a n a k n y a a t a u i b u d a n anaknya. 13. Keluarga sejahtera adalah keluarga y a n g d i b e n t u k berdasarkan atas perkawinan yang sah, m a m p u m e m e n u h i kebutuhan hidup mental spiritual d a n fisik material yang layak, bertaqwa kepada T u h a n Yang M a h a Esa, m e m i l i k i h u b u n g a n y a n g serasi, selaras d a n seimbang a n t a r anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. 14. Kesejahteraan Keluarga adalah k o n d i s i tentang t e r p e n u h i n y a k e b u t u h a n dasar m a n u s i a dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, m e n t a l dan spiritual sehingga dapat h i d u p layak sebagai m a n u s i a yang bermanfaat. 15. P r o g r a m P K K a d a l a h 10 p r o g r a m p o k o k P K K y a n g m e r u p a k a n u p a y a pemenuhan kebutuhan dasar u n t u k terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. 16. T i m Penggerak P K K u n t u k s e l a n j u t n y a disingkat d e n g a n T P P K K a d a l a h fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali d a n penggerak p a d a masingmasing tingkat pemerintahan untuk terlaksananya program PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan/lembaga kemasyarakatan lainnya. 17. K e l o m p o k D a s a W i s m a adalah K e l o m p o k y a n g berada d i b a w a h T i m Penggerak PKK Desa/Kelurahan yang dapat dibentuk berdasarkan kewilayahan, Dasa W i s m a terdiri dari 1 0 - 2 0 r u m a h tangga a t a u sesuai dengan situasi dan kondisi daerah setempat, dengan s u s u n a n keanggotaan seorang ketua dan sekretaris yang dipilih sebagai kelompok potensial terdepan dalam pelaksanaan program PKK. B A B II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK merupakan upaya memandirikan masyarakat dan bertujuan u n t u k meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada T u h a n yang M a h a Esa, bersikhlak m u l i a d a n berbudi luhur, sehat sejahtera, m a j u d a n mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran h u k u m dan lingkungan. Pasal 3 Sasaran Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan PKK adalah Keluarga di perdesaan dan perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan k e m a m p u a n mental spirituald a n fisik material.
-4B A B III KEWENANGAN Pasal 4 Bupati melalui Perangkat Daerah yang membidangi u r u s a n pemberdayaan masyargikat di Kabupaten menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK di Kabupaten. BAB IV PENYELENGGARAAN Pasal 5 (1) P e n y e l e n g g a r a a n pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 d i l a k u k a n dengan 10 (sepuluh) Program Pokok Gerakan PKK, (2)
10 (sepuluh) Program Pokok Gerakan PKK (1) m e l i p u t i : a, P e n g h a y a t a n d a n P e n g a m a l a n b. G o t o n g
sebagaimana dimaksud pada
ayat
Pancasila;
Royong;
0,
Pangan;
d.
Sandang;
e. P e r u m a h a n d a n t a t a l a k s a n a r u m a h t a n g g a ; f. P e n d i d i k a n d a n k e t e r a m p i l a n ; g.
Kesehatan;
h. Pengembangan kehidupan berkoperasi; 1. K e l e s t a r i a n l i n g k u n g a n h i d u p ; d a n j. Perencanaan
sehat.
(3) U r a i a n k e g i a t a n 1 0 ( s e p u l u h ) p r o g r a m pada a y a t (2) d i l a k s a n a k a n s e s u a i masyarakat.
pokok PKK sebagaimana dimaksud kondisi dan prioritas k e b u t u h a n
BAB V KELEMBAGAAN Bagian Kesatu TP PKK di Kabupaten Pasal 6 (1) B u p a t i d a l a m m e n y e l e n g g a r a k a n pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 m e m b e n t u k T P PKK di Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa. (2) S u s u n a n k e a n g g o t a a n a y a t (1), t e r d i r i d a r i :
TP PKK di Kabupaten sebagaimana
a. K e t u a b. W a k i l K e t u a l c. W a k i l K e t u a I I , I I I dan IV, Sekretaris, Bendahara, An^ota
dimaksud
pada
Isteri B u p a t i isteri Walcil B u p a t i laki-laki a t a u p e r e m p u a n bersifat sukarela yang m a m p u dan peduli terhadap upaya kesejahteraan keluarga dan tidak mewakili suatu organisasi, lembaga, dan Partai Politik
-5(3) S u s u n a n K e a n g g o t a a n TP PKK Kabupaten sebagaimana a y a t (2) d i t e t a p k a n d e n g a n K e p u t u s a n B u p a t i .
dimaksud
pada
Bagian Kedua TP PKK Kecamatan Pasal 7 (1) B u p a t i d a l a m m e n y e l e n g g a r a k a n pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK Kecamatan dan Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam P a s a l 6 a y a t (1) m e l i m p a h k a n k e w e n a n g a n k e p a d a C a m a t (2) C a m a t d a l a m m e l a k s a n a k a n k e w e n a n g a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d a y a t (1) m e m b e n t u k s u n s u n a n k e a n g g o t a a n T P P K K K e c a m a t a n terdiri dari: a. K e t u a b. W a k i l K e t u a l c. W a k i l K e t u a I I , I I I d a n IV, Sekretaris, Bendahara, Anggota
pada yang
Isteri C a m a t Istri Sekretaris Camat. laki-laki a t a u p e r e m p u a n bersifat sukarela yang m a m p u dan peduli terhadap upaya kesejahteraan keluarga dan tidak mewakili suatu organisasi, lembaga, dan Partai Politik.
Bagian Ketiga TP PKK Kelurahan/Desa Pasal 8 (1) B u p a t i d a l a m m e n y e l e n g g a r a k a n pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) melimpahkan kewenangan kepada Kades. (2) S u s u n a n k e a n g g o t a a n
T P P K K Kelurahan/Desa terdiri dari:
a. K e t u a b. W a k i l K e t u a l c. W a k i l K e t u a I I , I I I d a n IV, Sekretaris, Bendahara, Anggota
TP
Isteri Lurah/Kades Istri Sekretaris Lurah/Sekretaris Desa laki-laki a t a u p e r e m p u a n bersifat sukarela yang m a m p u dan peduli terhadap upaya kesejahteraan keluarga dan tidak mewakili suatu organisasi, lembaga, dan Partsii Politik.
(3)
S u s u n a n Keanggotaan nama Bupati
PKK
Kelurahan ditetapkan oleh
(4)
S u s u n a n Keanggotaan T P PKK Desa ditetapkan oleh Kades
Camat
atas
Pasal 9 (1) A p a b i l a B u p a t i , C a m a t d a n L u r a h / K a d e s s e o r a n g p e r e m p u a n a t a u t i d a k m e m p u n y a i isteri, K e t u a T P P K K d i t u n j u k oleh pejabat y a n g b e r s a n g k u t a n . (2) P e n u n j u k k a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i t e n t u k a n s e b a g a i berikut: a. T P P K K K a b u p a t e n m e n g u t a m a k a n Istri W a k i l B u p a t i sebagai K e t u a b. T P P K K K e c a m a t a n m e n g u t a m a k a n Istri S e k r e t a r i s C a m a t sebagai K e t u a c. T P P K K K e l u r a h a n / D e s a m e n g u t a m a k a n I s t r i S e k r e t a r i s L u r a h / D e s a sebagai Ketua
-6Pasal
10
(1) K e p a l a D e s a a t a u K e p a l a K e l u r a h a n d a l a m m e m p e r c e p a t pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK membentuk kelompok PKK dusun/lingkungan/Rukun Warga, R u k u n Tetangga dan kelompok Dasa Wisma. (2) P e m b e n t u k a n k e l o m p o k P K K s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan K e p u t u s a n Kepala K e l u r a h a n bagi K e l u r a h a n a t a u K e p u t u s a n Kepala Desa bagi Desa. Pasal 11 TP PKK Kabupaten, TP PKK Kecamatan, TP PKK Kelurahan/Desa dan kelompok-kelompok P K K bertanggungjawab dalam pelaksanaan 10 (sepuluh) p r o g r a m P K K s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 5. Pasal
12
U n t u k mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK, TP PKK dapat bekerjasama d a l a m b e n t u k k e m i t r a a n sosial d a n n o n profit dengan lembaga k e m a s y a r a k a t a n lainnya, lembaga international d a n dunia usaha. BAB VI PELAPORAN Pasal
13
(1) T P P K K D e s a m e l a p o r k a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n G e r a k a n P K K kepada Kepala Desa selaku pembina TP PKK Desa dan kepada T P PKK Kecamatan. (2) T P P K K K e l u r a h a n m e l a p o r k a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n G e r a k a n P K K k e p a d a Lurah selaku pembina TP PKK Kelurahan dan kepada Bupati melalui Camat serta kepada T P PKK Kecamatan. (3) T P P K K K e c a m a t a n m e l a p o r k a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n G e r a k a n PKK kepada Camat selaku pembina TP PKK Kecamatan dan Bupati selaku pembina T P PKK Kabupaten serta kepada T P PKK Kabupaten. (4) T P P K K K a b u p a t e n m e l a p o r k a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n G e r a k a n kepada Bupati selaku pembina TP PKK Kabupaten dan kepada TP Provinsi. Pasal
PKK PKK
14
Laporan sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal 13 d i s a m p a i k a n d a l a m 1 (satu) t a h u n a t a u s e w a k t u - w a k t u apabila d i p e r l u k a n .
1 (satu)
kali
BAB VII PEMBINAANDAN Pasal
PENGAWASAN 15
Bupati melalui Kepala Perangkat Daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK di Kabupaten.
-7Pasal
16
TP PKK Kabupaten melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK Kecamatan, Kelurahan/Desa.
teknis penyelenggaraan yang dilakukan TP PKK
B A B VIII PENDANAAN Pasal
17
Pendanaan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK bersumber dari Anggaran Pendapatan d a n Belemja Negara, Anggsiran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Iain-lain sumber pendanaan yang sah dan tidak mengikat. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal
18
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n pengundangan P e r a t u r a n Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang.
Ditetapkan di Batang 2016 p a d a t a n g g a l 16 |/ Maret HiO-feeJr 2016 BUPATI
BATANG,
ttd
Diundangkan di Batang
16 2016 2016 // Maret h^o^^^sjz SEKRETARIS S E K R E T A R I S DAERAH D A B J ^ A l TKABUPATEN P E A B Ul P A T E N BATANG, BATANG pada tanggal
ttd NASIHIN B E R I T A D A E R A H K A B U P A T E N B A T A N G T A H U N 2 0 1 6 N O M O R 14 / y
Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd AGUS JAELANI MURSIDI, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP. 19650803 199210 1 001