PROSEDUR PELAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PADA KEMENTERIAN PERTANIAN Nama : Icha Septyani NPM : 43211445 Program Studi : DIII/Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MM
PENDAHULUAN Latar Belakang Laporan keuangan merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pengguna informasi akuntansi. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Kementerian Pertanian sebagai salah satu Instansi Pemerintah dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan aplikasi SAI yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAKBMN).
PENDAHULUAN Aplikasi SAKPA merupakan aplikasi untuk pembuatan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN untuk penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Barang. Dokumen-dokumen sumber akan direkam dan dilakukan verifikasi sebagai data yang diinput dan direkonsiliasi untuk menghasilkan Neraca dan laporan Realisasi Anggaran sebagai outputnya. Aplikasi SAI terbagi menjadi 4, yaitu SAKPA, SAPPAW, SAPPAE1 dan SAPA.
PENDAHULUAN Tujuan Kerja Praktek Tujuan yang diharapkan agar dapat tercapai melalui praktek kerja lapangan yang di lakukan antara lain: • Menguraikan tingkatan-tingkatan organisasi yang terdapat pada Kementerian Pertanian • Menguraikan dokumen-dokumen sumber yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pelaporan Laporan Keuangan • Menguraikan penggunaan aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan pada setiap tingkatan Organisasi Manfaat Kerja Praktek • Memperdalam pemahaman yang berkaitan dengan Laporan Realisasi Anggaran • Memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman bekerja di Kementerian Pertanian • Memberikan pembekalan dalam bentuk pengalaman bekerja sebelum memasuki dunia kerja.
METODE KERJA PRAKTEK Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan data yang bersifat teoritis dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan Laporan Kerja Praktek ini. 2. Penelitian Lapangan (Filed Research) yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung sehubungan dengan kerja praktek yang dilakukan pada kantor Kementrian Pertanian digunakan teknik sebagai berikut : • Observasi • Wawancara (Interview)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. 2. 3. 4.
Penyusunan laporan keuangan yang handal dan beropini baik setiap Kementerian Negara/Lembaga wajib membentuk Unit Akuntansi Keuangan dan Unit akuntansi Barang. Kementerian Pertanian telah membentuk dan memiliki Unit Akuntansi Instansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang. Kementerian Pertanian memiliki 12 Eselon I dengan jumlah satuan kerja 1617 yang ada di pusat dan provinsi. Laporan Keuangan yang di buat Kementerian Pertanian adalah: Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
HASIL DAN PEMBAHASAN Dokumen sumber • Dokumen Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan • Dokumen Penerimaan • Dokumen Pelaksanaan Anggaran • Dokumen pengeluaran Pertanggung jawaban organisasi Unit Akuntansi Keuangan dilingkungan Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut: 1) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) menggunakan aplikasi SAKPA 2) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah (UAPPA-W) menggunakan aplikasi SAPPAW 3) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Eselon 1 (UAPPA-E1) menggunakan aplikasi SAPPAE 4) Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) menggunakan aplikasi SAPA
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Pengendalian Intern • Pengendalian terhadap pengelolaan sistem informasi dengan membangun pengamanan sistem informasi, pengendalian akses informasi, pengendalian dan pembagunan perangkat lunak dan sistem aplikasi, pemisahan petugas /operator . • Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus di pertanggung jawabkan oleh yang berwenang. • Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu porang atau satu unit organisasi, pencatatan anggaran dilakukan secara bertahap dari tingkat Satker sampai Kementerian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kesimpulan Kementerian Pertanian memiliki organisasi yang tiap-tiap unitnya memiliki tugas masing-masing. Setiap unit saling bekesinambungan dalam penyusunan Laporan Keuangan dengan menjalankan aplikasi untuk tiap unitnya. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis memberikan masukkan yang mungkin dapat berguna dalam poses pelaporan Laporan Keuangan yang lebih baik: Proses penginputan dokumen sumber pada unit satuan kerja dilakukan oleh satu orang yang relevan dan dapat dipercaya agar tidak terjadi pencatatan dua kali, saat DIPA direalisasikan sebaiknya diadakan pemeriksaan dadakan agar tidak ada penelewengan dana anggaran yang dapat merugikan Negara.