Technical Brief 8 Oktober 2011
Program SUM di Konferensi AIDS Nasional Indonesia Lokakarya Peningkatan Keterampilan untuk Memperkenalkan Perangkat Penilaian Baru
Tanya Jawab
Q: Bagaimana RETA dapat digunakan untuk menghitung sumber daya yang diperlukan untuk lebih dari satu OMS? A: RETA dirancang untuk mengukur kebutuhan‐kebutuhan finansial di berbagai tingkatan. Input dan result dari sekelompok OMS dapat dikumpulkan untuk membuat estimasi kebutuhan di seluruh komunits, kota/kabupaten, provinsi dan bahkan negara. Kantor program SUM di Surabaya menggunakan metode ini secara efektif untuk menghitung kebutuhan sumber daya untuk semua OMS di seluruh Jawa Timur.RETA dapat juga digunakan untuk mengestimasi anggaran bagi layanan HIV/AIDS yang komprehensif bagi komunitas dan pemerintah karena perangkat ini memadukan data penentuan biaya dan cakupan untuk jenis‐jenis layanan berbeda. Q: Apa saja keterbatasan RETA? A: Seperti halnya semua model, hasil dari perangkat ini bergantung pada input dan asumsi. Model ini memerlukan data epidemiologi dasar, target program, dan poin‐poin data lain. Jika informasi ini tidak tersedia, user harus membuat asumsi yang adil untuk menghasilkan output. Asumsi semacam itu harus didiskusikan dalam tim. Lebih jauh lagi, RETA mengestimasi tingkat finansial yang dibutuhkan untuk mengadvokasi alokasi sumber daya yang lebih tinggi tetapi pengguna masih bertanggung jawab untuk merancang rencana advokasi yang bersifat spesifik untuk konteks pengguna.
Lokakarya peningkatan keterampilan yang dilaksanakan oleh staf programSUM di Konferensi AIDS Nasional Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 3‐6 Oktober 2011 di Yogyakarta memperkenalkan dua perangkat implementasi penting yang digunakan dalam fase penilaian program. Lokakarya pertama menyuguhkan Perangkat Estimasi Sumber Daya untuk Advokasi (RETA), sementara sesi kedua membawakan perangkat Penilaian Kinerja Organisasi (KO) dan Kapasitas Teknis (KT) Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Para profesional muda dan staf OMS terlihat sangat tertarik pada pemaparan di dua sesi yang menggarisbawahi ketiadaan perangkat penilaian yang tersedia saat ini untuk perencanaan organisasi dan perencanaan keuangan di kalangan komunitas OMS Indonesia. RETA Perangkat RETA merupakan perangkat berbasis excel sederhana yang dapat membantu pengguna untuk memproyeksikan kebutuhan finansial untuk memperluas cakupan program HIV. Perangkat ini
memadukan data yang diinput oleh user ke dalam demografi, situasi HIV, cakupan program dan sumber daya yang tersedia untuk menghitung biaya per unit dari pencapaian target di setiap intervensi atau layanan. RETA dapat mengestimasi sumber daya finansial yang dibutuhkan di semua tingkatan, bergantung pada cara perangkat ini diaplikasikan dan tujuan dari user itu sendiri. Perangkat ini juga menghasilkan tabel, grafik, dan pie chart untuk mengkomunikasikan kebutuhan‐kebutuhan finansial secara efektif ke pihak lain. Dengan estimasi‐estimasi kongrit untuk advokasi, OMS dan organisasi lain dapat mengadvokasi peningkatan dana untuk tujuan‐tujuan mereka. Sesi Ruangan konferensi dipenuhi oleh peserta termasuk staf OMS, staf dinas kesehatan kota/kabupaten dan provinsi, staf dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah dan individu‐ individu dari LSM internasional.Para peserta mewakili semua tingkatan posisi sehingga menunjukkan pentingnya perencanaan keuangan di suatu organisasi.Para peserta termotivasi untuk berpartisipasi karena sesi ini membangun keterampilan yang nyata dan, secara khusus memiliki fokus keuangan.Para profesional di bidang kesehatan masyarakat seringkali tidak terlatih dalam perencanaan keuangan dan perhitungan sumber daya merupakan tantangan yang sering ditemui dalam proyek‐proyek di Indonesia.Sesi ini memperkenalkan RETA untuk komunitas laki‐laki yang suka laki‐laki (LSL).Peserta juga sangat bersemangat untuk mempelajari perangkat yang dibuat untuk populasi kunci lainnya.Meskipun sesi memperlihatkan bagaimana RETA dapat diadaptasi untuk komunitas‐komunitas lain, program SUM USAID telah mengadaptasi perangkat untuk Tanya Jawab mencakup populasi‐populasi kunci lainnya Q: Mengapa program SUM USAID memilih termasuk wanita pekerja seks dan waria serta perangkat KO/KT dibandingkan dengan perangkat berencana untuk membuat versi untuk penilaian lain yang serupa? pengguna narkoba suntik.SUM juga A: Perangkat KO/KT bersifat lebih kualitatif dan berencana untuk mendistribusikan RETA di partisipatoris sehingga mengarahkan suatu OMS ke situs webnya dalam upaya menjangkau penilaian mandiri mengenai kapasitas KO dan KT‐ masyarakat yang lebih luas. nya. Pada gilirannya, perangkat ini memungkinkan OMS mengembangkan rencana terstrukturnya sendiri untuk meningkatkan kualitas OMS tersebut.
KO/KT Perangkat Q: Dimanakah kami dapat memperoleh pelatihan Sesi kedua menjelaskan mengenai Perangkat lebih lanjut mengenai Perangkat Penilaian KO/KT? Penilaian KO/KT. Perangkat ini A: Peserta dipersilakan untuk menghadiri sesi‐sesi memungkinkan pengguna untuk pelatihan KO/KT program SUM di masa datang mengembangkan rencana aksi yang jelas yang akan dilaksanakan untuk OMS‐OMS mitra dan untuk meningkatkan manajemen organisasi organisasi‐organisasi yang memberikan bantuan dan program serta kapasitas teknis dari OMS teknis. Silakan hubungi Kantor Regional Program berdasarkan pada tingkat kapasitas KO/KT SUM untuk Informasi lebih lanjut atau kunjungi mereka saat ini.Setelah meningkatkan kinerja situs web program. organisasi dan kapasits teknis, OMS dapat menjalankan implementasi layanan HIV komprehensif di komunitas mereka. Lebih jauh lagi, dengan melaksanakan penilaian KO/KT pada manajemen dan staf OMS, proses penilaian akan mendorong OMS bercermin kepada kapasitas mereka sendiri dan merancang suatu rencana yang relevan dengan
konteks mereka. Informasi yang diperoleh dalam penilaian dapat juga digunakan sebagai data dasar untuk memantau perkembangan di masa datang. Sesi Seperti halnya sesi RETA, jumlah kehadiran tinggi dan materi‐materi yang disiapkan habis terbagi.Mayoritas peserta adalah profesional muda di komunitas OMS termasuk dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi/Kabupaten/Kota, PKBI, World Vision International, dan Universitas Atmajaya.Peserta sekali lagi terlihat antusias untuk mempelajari keterampilan baru. Dari semua peserta, hanya satu orang yang pernah melakukan penilaian serupa dan mayoritas peserta menjelaskan bahwa organisasi mereka tidak memiliki sistem untuk mengembangkan program pelatihan staf dan strategi‐strateegi lain untuk meningkatkan kapasitas organisasi. Anekdot ini memperlihatkan pentingnya perangkat KO/KT untuk mengatasi kesenjangan yagn ada saat ini dalam hal keterampilan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan kapasitas teknis. Perangkat RETA dan KO/KT tersedia di www.sum.or.id