Lokakarya Nasional dan' Seminar Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian lndonesia Bogor,
24 September 20i 3
i::":i:n::",'rlirff*,r,rrffi
,,, rsBN 97 8-97 9-97 sLL-7 -L
PROSIDING LOKAKARYA NASIONAL DAN SEMINAR
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian lndonesia Bogor, 2-4 September 2013 ,}
i$##*,gu*
Dipublikasikan Oleh: puk rltu. Pertanian, Institut Perlanian Bogor (2013) Alamat: Fakultas Pertanain, IPB Jln. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Tel. +62 251 8629354; +62 251 8629350 Pay. +62 251 8629352
Diselenggarakan oleh
w
6:6i,, Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian lndonesia
''
Lokakarya Nasional dan Seminar Forum Komunikosi Perguruon finggi Pertanion lndonesia (FKPTPI), Bogor,
24
September 2073
DAFTAR ISI Ilalaman
;il
lagi ral dan lPTPr) m oleh
riedge ;ahana e
litian
tlarvab
bngan antan-
SAMBUTANKETUAPAI\ITIALOKAKARYANASIONALDAI{ SAMBUTAI\
SAMBUTAI\KETUAFORTIIUKOMTINIKASIPERGI]RUAI\ TINGGI PERTAIIIAN II\DONESIA.....,...:.......-..'..."".""""" """"""""""" SAMBUTAN REKTOR rPB """"""
o
./ r
:
i:.n
EFt.ia ESrrg
L\.c. ,IPB
.......-......';""""""""":''""""""""""" 1 Muhammadiyah Jakarta) Pemanfaatan Batuan Fosfat Alam dan Pupuk Kandang Kotoran Sapi dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Jagung (/ea mays) (sri Yusnaini, nizti uioayat, Kuswanta Futas Hidayat dan Muhammad """' 9 Kamal. Jurusan Agro-ieknologi, Faperta. Univ' Lampung) Studi Kandgngan Logam Berat Berbagai Jenis Tanaman Sayuran dari Be-berapa situs Pasar di Kota Medan (Ferisrnan Tindaon, Benika Naibaho dan susana Tabah Trina Sumihar. Program studi
t ie .ah
l::lah d::at
x111
o Pengaruh Pengurangan Dosis Pupuk urea terhadap Pertumbuhan dan pro--duksi feOetai (Elfarisna. Fakultas Pertanian -Universitas
oprka.
iunia
-.:1
A. Budidaya Pertanian
roduk
erada
."""""' iii 2013.............:................ ....... Xi DEKAI\ FAKIJLTAS PERTANIAN,IPB...
SEMTNARFKPTPT
o
Agroekoteknologi, Faperta. uni-versitas HKBF Nomnnensen) ......"......".... t7 Uji Toleransi Varietas Padi Lokal Aceh terhadap Kekeringan dengan
Simulasi Senyawa Peg-6000 Secara
In Yitro (Efendi, Eily
Agroteknologi, Faperta.Univ. Syiah Kuala,
Darussalam)
Kesumawati, Sabaruddin, Syamsuddin, dan
Nur Yusra''
Prodi
""""'25
o Respon Planlet Anggrek Dendrobium spectabile pada Pemberian Beberapa Taraf Paciobutrazol selama Tahap Aklimatisasi (Yusi Nurmaiita Andarini, Diny Dinarti. Dep. Agronomi dan Hortikultura, """"' 35 Faperta.IPB) .......... . Studi Morfologi dan Fisiologi Beberapa Genotif Padi Sawah yang tercekam Garam NaCl (Wan Arfiani Barus, Abdul Rauf, B. sengli J. Damanik, Rosmayati and Narendra K. Singh' Departemen """""""" 49 Agroekologi, Faperta. Univ. Amir Hartzah,Medan) o Pengaruh suhu Air Penyiraman dan Iradiasi sinar Gamma Pada Pembentukan umbi Kentang di Dataran Rendah dan Medium Bengkulu (Usman Kris Joko Suharjo, Iteu M. Hidayat, dan Catur """""" 57 Herison. Jurusan Budidaya Pertanian, Faperpta Unib') Kedelai o Estimasi Keragaman dan Heritabilitas Karakter Agronomi (Glycine lv{ax ll-.1Menill) Famili Fg Hasil Persilangan wilis X Mlg 2521 (l\yimas Sa'diyah, Ywida Sari, dan Maimun Barmawi' Dosen Jurusan Agrotekrologi, Fakultas Pertanian universitas Lampung) ............ 5E
LoKAKARvA Nnstorual oaru SeutNnR
FKPTPI
vii
t-*rya 1a
72f,3
Partohardjono.
: rocks. Dalam
Nasional dan Seminar
Xmtunikosi Perguruon Tinggi Pertonian lndonesio (FKPTPI), Bogor,
24 September 2073
STTDI KAI\TDUNGAI\ LOGAM BERAT BERBAGAI JENIS TANAMAN SAYTIRAI\I DARI BEBERAPA SITUS PASAR DI KOTA MEDAI\
1- 9.
Ferisman Tindaon, Benika Naibaho dan Susana Tabah Trina Sumihar
:rca) dan fosfat ea mays) pada
Program Studi Agroekotelmologi Faperta, Univ. HKBP Nommensen Jl. Sutomo No. 4A Medan 2A234, Sumatra, e-mail:
[email protected]
t-Dissolution of pn. Australian
Abstract
g hal
rutan fosfat dan
jerami padi.
J.
Lrmbah Industri
xi.
Universitas
oduction in the S-rmp. Nutrient rming Systems, i?naman jagUng
m pupuk fosfat 136.
[5.
Ameliorasi
h kering masam
minar Nasional
Bogor,
14-15
cral activities
Illicrobial
-
of
Res.
Phosphorus
from cow dung B. Soil Fertility L
The present research was conducted to determine the heavy metals in elected vegetables: spinach, mustard and brassica, which are obtained z random from four (4) dffirent market in Medan North Sfumatra, Indonesia. i'egetable samples digested and extracted using 98%o nitric acid and analyzed
irees
ttth Atomic Absorption
Spectrophatometer (AAS) to determine heavy metals.
fte results showed that the mean concentrations of eacfi heavy metals Cu, Pb nd Cd in vegetable market of several sites in the city of Medan in spinach .tnged from 12.88 mg/kg to 15.40 mg/kg, 1.13 mg/kg to 6.30 mg/kg, and 0 000664 mg/kg up to 0.A00879 mg /kS dry weigh, respectively -ops and cabbage ranged frorn 8.49 mg/kg to I 3 .68 mg/kg, from
t in vegetable
I 6 mg /kg to 0.00a2$ mg/kg up to 0.000358 rng/kg dry weight of plants and :he vegetable kale rangedfrom 8.54 mg/kg to 24.95 mg/kg, from 1.44 rng/kg up n 4.78 mg/kg, andfrom 0.000534 mg/kg up to 0.001382 mg/kg dry weight of clants. The concentrations of heavy metals Cu, Pb and Cd in all vegetables aceeds permissible limit recommended by WHO/FAO. Kevwords: vegetables, heavy metal, perrnissible limit
)
0.
9 mg/kg; than
Abstrak Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan logam berat dalam tiga lEnis sayuran: bayam, sawi dan kangkung yang diperoleh secara random dari beberapa situs pasar di kota Medan Sumatra Utara, Indonesia. Konsentrasi logam berat tembaga (Cu), timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dalam sayuran dresktraksi dengan asam nitrat dan dianalisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan, rerata konsentrasi logam berat Cu. Pb and Cd pada sayuran dari beberapa situs pasar di kota Medan yaitu bavam berkisar dari 12,88 mglkg hingga 15,40 mg&g; 1,13 mglkg hingga 5.30 mglkg; dan 0,000664 melke hingga 0,000879 mg,lkg berat kering tanaman Jan pada sayur sawi berkisar dari 8,49 mg&g hingga 13,68 mglkg; dari 0,15 mgkg hingga 1,9 mg/kg; dari 0,000263 mgkg hingga 0,000358 mg/kg berat kering tanaman dan pada sayrr kangkung berkisar dari 8,54 mglkg hrngga24,95 mg/kg; dari 1,44 mg/rg hingga 4,78 mgkg; dan dari 0,000534 mglkg hingga 0.001382 mg/kg berat kering tanaman. Kisaran konsentrasi logam berat Cu, Pb
lan Cd dalam sayuran terukur telah berada diatas
ambang batas yang
duekomendasikan Badan Pangan dan Kesehatan Dunia (FAO/\IIHO) dan ambang batas yang didinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan rBPOM).
Kata kunci: sa)ruran, logam berat, ambang batas LorareRva NesroNll oaru SeurruaR
FKPTPI 17
Lokakarya Nasional dan
terYa
Seminar
Forum Komunikosi Peryurudn Tinggi Pertonion lndonesia
(FKPTPI),
q . ?--z--L^Bogor, 24 September 2o73
Pendahuluan
Meningkatnyakepedulianterhadapkeamananpangantelahmendorong makanan *""rl""a ri1ik9 terkait dengan kons*msi bahan(D'Mello' dan/atau bahan racun Vuig't"rki"o-i"r.i "f"t?.tisida, logam berat logam berat menjadi ' 2003). Implikasinya berlaitan dengan kontaminasi Logam berat, pertanian. perhatian besar, terutama di dalam sistim produksi untuk potensi memiliki secara um,m uersifJ tidak dapat dirombarq efek samping yang ierakumulasi pada organ tubuh y*g b"tu"au menyebabkan tubuh manusia memiliki tidak diinginku". fm?gi tont""ttu.i kadmium daiam berat seperti pad-a- kesehatan dan menyebabkan !"-"y-ukit efek merugikan "giojut,-kanker, disembuhkan bisa tidak yang diare dan muntah k;rrk*
kegiatan penelitian
mendapat.perhatian khusus ieuu", ,, it.,"zotof.-igam berat dalam sayuran efek miltagenik penelitian ini karena sifatnya yang meracun dan memiliki yang l-
*J-iUti aktivitas antioksidan bermanfaat' Logam makanan merupakan *J4 :"ry-.'spek yalg !+1g berat kontaminasi dari 6ut
*i.reral dan serat dan juga
*
p"r,*gdarijaminankualitasmakanan(Mukono'2004;Khanetal''2008)' logam berat dalam Hasil peneliti* p"*u"iu"an dan penilaian konsentrasi di beberapa nusal Oa111 di sa) rran dari berbagai situs pasar Jkan dilakukan diterbitkan *gurr-rr"gu.u U"rf"*tutg (lassir et .a-l',2005) tetapi {ata.yang tanaman yang ilrirt", ylng tersedi a padikonsentrasi logam berat pada Pugl*(Sharma et al'' terce;ir Ou" pada tanah yang terkontaminasi
terkena udara 2008;2009). dari beberapa aktivitas Kontaminasi logam berat dari sayuran dapat terjadi dan emisi logam berat manusia misalnya atlbat air irigasi yang terkontaminasi pemasaran, penambahan dari industri dan kendaraan selama pengangkutan dan proses pemanenan' penyimpanan danlatau ;"r* dan pestisida berbasis logam. akan mengkaji dititik penjualan (Maleki a,,d iarasvind, 20b8). Penefi{a1 _ini
tadmi_ um tlrrguitoot r"inasi logam berat yaitu tembaga (cu), timbal (Pb) dan, di kota ' berbeda yang pasar (cd) di dalam ,uyrrur"yuog dibeii _da1 enarn tempat seperti kangkung, Medan Sumatera tJtari. TJrnyata berbagai tanaman sayuran yang mudah menyerap tuyuln dan sawi diduga termasuk salah satu tanaman padahal kangkung toiam berat dari media tumbuhnya (Tindaon, et. a1,2013), di tanah-tanah ditanam atau tumbuh banyak dikonsumsi dan sering dijumpai -dengan dari sungai berasal yan-g pengairan kosong di sekitar daerah sungai yang daerah di tersebut. Ternyata tanaman kangkung yang tumbuh {au {itan3m tanaman' bagian tercemar oleh Pb dapat menyeiap Pb dan dibawa ke seluruh Jenistumbuh*r""urug",,"tiksangatberagamdalamkemampuannyauntuk seperti Ag, A1, Cd' toleran atau tidak toleranlerhadap unsur-unsur tidak esensial Hg, Pb, Pb dalam jumlah yang meracuni' --Logamberaltelahta"vatterdeteksipadasayrran,tgrytamayangditanam lain yang berasal.dari dekat dJngan jalatriya dan rentan polusi udara, antara jalur distribusi dan asap'kendaraan bermotof. Dalam kasus ini,
asap pabrik serta
pasca panen terjadi "*up"ogu,gkutansangatberpengaruhterhadapbertambahnyakadarcemTal timbal (pb). pence*urul, timbat (pt) paOa saylnan setelah
18
LoKAKARYA
Nastot*tll onru SEMINAR FKPTPI
A.,q
NasionaldanSet Pergt,.rto[1. Tn
,s|rurakE6i
d.@aPengangkutan' g bed€bihan Pada saYurat sektisida dan air iriga Pencemaran logam bera FEoanaman dan Pemelil mengandung tembagu sayuran, nilai ambang I Codex Alimentarius C' 0,05 pPm (Munarso a terdeteksi Pada tanah mengalami Perlakuan selama Proses PraPan komoditi saYwan bia mengandung kadmiun rendah sehingga
meq
2008). Akumulasi lo berakibat tidak hanYa adalah menYebabkan
oertanian Yang diPane
p"oo*
mutu dan telah m POM bitj"o
Batas Maksimum Cer
amanuntukPb 2 mg'1 SaYuran meruP dan mineral Yang so karena itu, higienitas penting agar tidak
,uyrtuo Yang
bered':
diduga telah
ted
cadmium(Cd), atau
t
akumulasi logam-lo1 bayam, sawi dan kr yang dibeli dari beb't
Tiga jenis
situs Pasar
saYu
di kota
SamPel tanaman sa)
600 gram) Yang d dioven Pada suhu I dihaluskan hingga r kemudian ditimban
furnace oven Pada berwarna Putih' A dimasukkan ke dal
:obkarya Nasional dan Seminar
\-,
24 kptember 2073
4-n
pangan telah mendorong
ri.t.:=n konsumsi bahan makanan :err atau bahan racun (D'Mello, i logam berat menjadi
Frf,-kri
pertanian. Logam berat,
memiliki potensi untuk
n-:r,'ebabkan efek samping yang -:rem tubuh manusia memiliki
penyakit berat seperti ; ane tidak bisa disembuhkan r mendapat perhatian khusus
'i-r memiliki efek mutagenik --n yang kaya akan vitamin, -.qoksidan bermanfaat. Logam :alah satu aspek yang paling :r^r. 2004; Yyhan et a1.,2008). r--nsentrasi logarr berat dalam di beberapa pusat pasar di :j tetapi data yang diterbitkan tanaman yang =at pada bagian(Sharma
=rkontaminasi
et al.,
terjadi dari beberapa aktivitas -:minasi dan emisi logam berat
lE
dan pemasaran, penambahan 3nenan, penyimpanan dan/ atau
Penelitian ini akan mengkaji Cu). timbal (Pb) dan, kadmium -i:pat pasar yang berbeda di kota
r:."r2n
sayuran seperti kangkung,
-:raman yang mudah menyerap :: al,2013} padahal kangkung h atau ditanam di tanah-tanah i-lrran yang berasal dari sungai atau ditanam di daerah yang ke seluruh bagian tanaman. =q-a dalam kemampuannya untuk :dak esensial seperti Ag, A1, Cd, sayuran, terutama yang ditanam
d-a antara lain yang berasal dari H;m kasus ini, jalur distribusi dan bertambahnya kadar cemaran setelah pasca panen terjadi
rr.-ran
Komunikosi Perguruon Tinggi Pertanidn tndonesia (FKPTPI), 8ogor,
24
September
20lj
5giama pengangkutan, penjualan, dan distribusi. Terkandungnya tembaga secila 'cerlebihan pada sayuran disebabkan pemupukan yang berlebihan, pemakaian dan air irigasi yang tercemar limbah pabrik (Munarso et a1.,2005). =-.ekrisida Psrcemaran logam berat tembaga terjadi selama proses pmpanen yaitu selama :tsaan2marl dan pemeliharaan, juga disebabkan pemakaian pupuk mikro yang il,eagandung tembaga. Menurut kriteria Ditjen POM Depkes, pada kelompok sa'. ..lan, nilai ambang batas logam berat timbal adalah 0,24 ppm dan menurut Codex Alimentarius Commission (CAA), nilai arirbang batas tembaga adalah
0.05 ppm (Munarso et a1.,2005). Kontaminasi logam berat kadmium juga terdeteksi pada tanah yang diirigagi oleh air limbah pabrik yang belum mengalami perlakuan penjernihan. Pencemaran logam berat kadmium terjadi -lama proses prapanen yaitu selama penanaman dan pemeliharaan. Pada komoditi sayuran biasanya dise&abkan oleh pemakaian pupuk fosfat yang mengandung kadmium secara berlebihan dan pH tanah tempat tanam yang rendrh sshingga mempertinggi kesediaan kadmium dalam tanah (Sharma et al, 2m8). Akumulasi logam berat yang berlebihan pada tanah pertanian dapat berakibat tidak hanya terhadap kontaminasi lingkungan tetapi yang lebih buruk adalah menyebabkan meningkatnya kadar logam berat pada hasil-hasil pertanian yang dipanen sehingga hal tersebut pada akhimya berakibat terhadap penurunan mutu dan keamanan pangan nabati yang dihasilkan. Di Indonesia, Ditjen POM telah mengeluarkan Keputusan No. 03725|B|SWI/I.V89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan untuk Sayuran Segar, batas aman untuk Pb 2 mglkg dan Cu 5Omg/kg. Sayuran merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, higienitas dan keamanan sayuran yang dikonsumsi menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun banyak jenis sa\.uran yang beredar di masyarakat tidak terjamin keamanannya karena diduga telah terkontaminasi logam-logam berat seperti timbale (Pb), cadmiu6(Qd), atau merkuri (Hg). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari akumulasi logamJogam berat seperti Cu, Pb, dan Cd pada ketiga saJnran baynm, sawi dan kangkung yang berasal dari berbagai daerah pertanian dan 1'ang dibeli dari beberapa situs pasar berbeda di kota Medan Sumatera Utara. Bahan dan Metode Tiga jenis sayuran bayam, sawi dan kangkung dibeli secara acak dari lima di kota Medan Sumatra TJtara, Indonesia pada bulan Mei 2013. Sampel tanaman sayuran bayam, sawi dan kangkung (masing-rnasing sebanyak
situs pasar
600 gram) yang diambil dari berbagai situs pasar dicuci bersih, kemudian dioven pada suhu 80oC selama 48 jam. Setelah kering masing-masing sampel dihaluskan hingga menjadi serbuk dengan menggunakan grinder, serbuk sampel kemudian ditimbang sebanyak 4-6 gram untuk kemudian dimasukkan ke dalam furnace oven pada suhu 450 oC selama 12 jatrrr sampai menjadi abu yang berwamqputih. Abu sampel kemudian didestruksi secaxa kimia. Abu sampel dimasukkan ke dalam beaker glass pyrex kemudian ditambahkan 15 ml HCI LoKAKARyA NAsToNAL DAN
SeurNan
FKPTPI 19
Lokakarya Nasional dan Seminar Forum Komunikosi Perguruon Tinggi Pertrrnian tndonesio (FKPTPI), Bogor,24 September 2013
pekat dan 5 ml HNO3 pekat dan mulut beaker di tutup dengan kaca arloji, kemudian beaker glass dipanaskan di atas api bunsen selama 30 melit hingga larutan asam menguap dan mengering. Ke dalam beaker glass diteteskan I ml HNOr pekat, kemudian beaker glass didinginkan. Setelah dingin ditambahkan akuades sedikit demi sedikit dan larutan dipindahkan ke dalam labu volumetrik 25 ml menggunakan corong kaca yang dilapisi kertas saring dan ditetesi akuades sampai volume larutan tepat 25 ml. Larutan sampel kemudian dituangkan ke dalam botol plastik dan siap untuk dianalisa kandungan Pb, Cd dan Cu nya dengan alat Spekkometer Serapan Atom (Crosby, 1977).Datayang dilaporkan adalah nilai rerata + standard deviasi, kemudian dilakukap analisis sidik ragam (ANOVA) untuk menenfirkan perbedaan signifikansi @<0.05) menggunakan SigmaStat
Lehrya :ttr
l{asionaldi
K ont u n i
Tab€l
l.
kosi
P
elg,ttv
Konseotras
beberry
si
Jenis
Sin
Tanaman
Sa\r:ran
Ba1-am
Alsar
Siryr Pusat Pasar
Kisax Rerdr
Sa*i
Alsar SiEP
Hasil dan Pembahasan
Pusat
Konsentrasi logam berat tembaga (Cu), timbal (Pb) pada tiga jenis tanaman sayuran Bayam (Amaranthus tricolor L.), kangkung darat (Ipomea reptans Poir), dan sawi (Brassica juncea) dari beberapa situs pasar di kota Medan Surnatera Utara disajikan pada Tabel 1. Konsentrasi logam Cu pada tanaman sayuan kangkung>bayam>sawi yaitu pada rcrata (14,66 + 1,18) mglkg; (14,12
Kisar
Ceroi
Reral
Kanglung
dengan lokasVsitus pasar. Tanaman sayuran kangkung menyerap logam logam berat lebih tinggi jika dibandingkan dengan sayuran bayam dan sawi. Rerata konsentrasi logam berat tembaga (Cu) terukur lebih tinggi pada jenis tanaman sayuran kangkung jika dibandingkan dengan tanaman bayam dan sawi yaitu sebesar (14,66 + 6,58) mg/kg ; (14,11 + 1,87) mglkg dan (10,59 +
2,47) mglkg. Rerata konsentrasi logam berat timbal (Pb) terukur lebih tinggi pada jenis tanaman sayuran bayam jika dibandingkan kangkung dan sawi yaitu sebesar (2,92 + 2,28) mgkg (2,45 + 2,08) mglkg dan (0,86 + 1,00) mglkg, sedangkan rerata konsentrasi logam berat kadmium (Cd) terukur lebih tinggi pada jenis tanaman sa)ruran kangkung jika dibandingkan dengan tanaman sayuran bayam maupun sawi (958,77 + 531,66) pglkg;771,95 + 370.58 pelkg; dan 310,98 + 152,49 pg/kg.Secara umum kandungan logam berat Cu lebih tinggi dibandingkan Pb dan cd pada ketiga jenis tanaman sayuran. (Tabel 2). Kandung logam berat Cu, Pb dan Cd pada ketiga jenis sa)ruran bayam, sawi dan kangkung ini telah melampaui ambang batas yang didinkan oleh FAOAVHO (2001) dan Badan Standarisasi NasionaVSNI 73787-2A09 (Anon, ZOOI), meskipun masih berada pada kisaran kandungan yang diijinkan oleh Badan Pengawasan obat dan Makanan (BPOM) Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
siq Pusa
+
1,75) mglkg dan (10,59 + 1,50) mg/kg; konsentrasi Pb pada sayuran bayam>kangkung>sawi yaitu pada nilai rerata (2.92 + 0,86) mg/kg; (2,46 + 1,41) mglkg dan (0,86 + 0,56) mglkg sedangkan konsentrasi Cd terlihat pada sayuran kangkung>bayam>sawi padarerata (958,77 + 288,23) pglkg; (771,95 + 366,74) pglkg dan (310,98 + 149,54) pg/kg. Konsentrasi logam berat Cu, Pb dan Cd lebih dipengaruhi oleh jenis sa)nran yang diteliti jika dibandingkan
Atsa
Cem
Kisa
Rera
fipsangfoatas FAI BSN SNI 2OO9 Ambang Batas BP
Tabel2. Rerata k
tanamal Jenis Tanaman
S
Bayam Sawi Kangkung Rerata
Kisaran Ambang batas FA
BSN SNI2OO9
Ambang Batas BI
Secara umu diserap oleh tana
rendah, akan teu
bagian tanaman terutama tanarc; terkontaminasi
lc
jenis tanaman
20
LoxaxaRye Nasrorual oan SeurrunR FKpTpl
:
ttrn/a 1,n ;aca arloji, nit hingga
Nasional dan Seminar
Kmtunikosi Perguruan Tinggi Pertonion lndonesio (FKPTPI), Bogor,
T$el
l.
Konsentrasi logam berat pada berbagai tanaman sayuran yang dibeli dari
Jenis
rambahkan
fanaman
volumetrik
Savr:ran
ditetesi
Konsentrasi logam berat
Bayam
kemudian an Pb, Cd
Datayang m analisis o<0.0s)
Situs Pasar
Simpang Limun
12,88 + 0,95 14,02 + I,l2 14,16 t2,73 12,88 - 15,40 14,12 + L,75 10,92 + 2,27
2,68 + 0,60
664,35
1,58 + 1,35 1.13 + 0,69 1,13 - 6,30
nd nd
13,68 +7,27 9,27 + 1,06 8,49 + 1,39 8,49 13,69 10,59 + 1,50 24,95 + 1,94
0,99 1,94 0,35 0,16 0,86
Rerata
Aksara
SimpangLimun Cemara
Kisaran
a
reptans ta Medan r tanaman tg: (14,12 r sayuran
Rerata
Kangkung
ihat pada (77t,95 at Cu, Pb ndingkan rm logam
Aksara Simpang Limun Pusat Pasar
Cemara
Kisaran
; (2,46 +
879,55 +226,02
6,30 + 0,81
Kisaran
tanaman
Cd (pglke)
15,40 + 2,20
Pusat Pasar Pasar Cemara
Sa*i
Pb (mgikg)
Cu (mg/kg)
Aksara
Pusat Pasar s
September 2073
beberapa situs pasar di kota Medan Sumatra Utara.'
:skan 1 ml
m
24
Rerata Ambang batas FAO/IVHO BSN SNI2OO9
Ambang Batas BPOM
2.92 + 0,86 0,16 + 0,15
-
11,43 + 0,68 13,71 + 1,30 8,54 + 0,79 9,54 -24,95 14,66 + 1,18 73,0
0,1 -
358,32+24736
la
+ 0,14
nd
-
263,64 - 358,32 310,98 + 149,54 1382,72 + 262,68
1,94
0,56 3,30 0,87 0,86
-
4,78
2,46
664,35 - 879,55 771:95 +366,74 263,64 + 91,72
1,35
+
+ 4.78 + 1,59 + 1,44 + 2,01 + 1,44
0,60
+ l,4l
534,82 + 313,78
nd nd 534,82 - 1382,72 958,77 + 288,23
0,3
100
0,5
200
0,1
150
+ 0,60
-
+ 507,45
10
204
Tabel2. Rerata konsentrasi logam berat Cu, Pb dan Cd dalam berbagai
Igr pada ryam dan (10,59 + rih tinggi awi yaitu
tanaman sayuran (kangkung, sawi dan bayam) Jenis Tanaman Sal,uran ----^----..-*-'"*'--*
Bayam Sawi
) mglkg, ih tinggi
Kangkung
tenaman ;8 pglkg;
Kisaran Ambang batas FAO/TVHO 73,0 BSN SNI 2OO9 Ambang Batas 50
Cu lebih Iabel 2). sawi dan
oAilrHO
,
2009), h Badan
tepublik
Rerata
BPOM
Konsentrasi logam berat
Cu(mg&g) Pb(me/kg) Cd(pglks) '171,95 + 370.58 14,11+ 1,87 2,92+2,28 10,59 + 2,47 0,86 + 1,00 310,98 + 152,49 14,66 + 6,58 2,45 + 2,09 958,77 + 531,66 13,12 + 3,64 2,08 + 7,79 680,57 + 351, 58 10,59 -14,66 0,96 -2,92 310,98 -958,77 0,3
100
0,5 0,1 - 10
200 240
Secara umum, ketersediaan logam logam bearat di dalam tanah untuk diserap oleh tanaman sangat rendah. Meskipun daya serap logam berat sangat rendah, akan tetapi kemampuan tanaman dalam mengakumulasi logam dalam bagian tanaman dapat menyebabkan resiko terhadap kesehatan manusia terutama tanaman yang dibudidayakan dekat atau di tanah yang telah terkontaminasi logam berat (Singh et al,2012). Tanpa membedakan bagian dan
jenis tanaman sa)ruran terukur bahwa tanaman sayuran menyerap logam LOKAKARYA NASIoNAL DAN SEMINAR
FKPTPI 21
Lokakarya Nasional dan Seminar Forum Komunikosi Perguruon Tinggi pertonion lndonesia (FKprpl), Bogor,
24 septemtrlt
t&tarya 2013
cu>Pb>cd (Tabel I dan Tabel 2). Tingginya konsentrasi logam berat p{a ketiga jenis sayuran disebabkan adanya polutan dalam pemberian pupillq pestisid, air irigasi saat penanaman dan polusi dalarn pengangkutan dan pada saat pemasaran (Elbagermi et al,20l2). Tembaga (cu) merupakan rmsur hara mikro,yang berfungsi sebagai biokatalis yang dibutuhkan dalam pigmentasi tubuh disamping besi (Fe) yang mendukung kesehatan sistem pusat saraf, mencegah anemia dan berkaitan dengan fungsi seng (Zn) dan besi (Fe) dalam tubuh. Cemaran logam tembaga pada tanaman sayuran pada seting terjadi saat penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan yang kemudian dilanjutkan pada pemberian air irigasi, pengangkutan, distribusi den pemasaran hasil panen. Akumulasi logam Pb pada tanaman sayuran menjadi penting dianggap sebagai polusi lingkungan yang terus meningkat dari hari ke hari, Logam berat yang terukur dalam penelitian ini telah berada diatas ambang batas dan membahayakan kesehatan (Sing e/ al, 2012; Widaningrum aL ZiOT. Kadmium merupakan unsur hara non essensial di dalam makanan "7 dan minuman dan biasanya terakumulasi di ginjal an hati @iwikli et a1,2006 ). Berbagai
sumber kontaminan Cd di lingkungan dapat berimplikasi terhadap kehadirannya dalam berbagai makanan. Beberapa penelitian melaporkan kandungan cd dalam tanaman sayuran pada kisaran berada dibawah ambang batas FAo/wlIo yaitu iogam Cd sebesar 0,049 mglkg pada tanaman lettuce dan 0,001 mdkghingga 0,0A2 mglkg- 0,091 mglkg pada lima jenis daun sayuran (Muhammmad et. al., 2008) sedangkan kandungan logam berada diatas ambang batas masing masing Pb sebesar 0,767 - 1,440 mgkg; Cd 0,559 - 1,40 pada sayuran kailan, spina-t dan kailan (Naser et aL,2009), Pb dalam sayuran daun selada, bayam dan genjer masing-masing 0,34 mg/kg; 0,15 mg/kg dan0,22 mglkg ssdangkan kandungan
Cd masing-masing 0,007 mglkg;0,003 mglkg dan 0,006 mglkg (pumamisari, 2012). Ambang batas konsumsi cd dalam sayuran menurut FAo/wHo sebesar 0,2 mglkg. Kandungan logam berat tembaga; timbal dan kadmium yang terukur daiam penelifian ketiga jenis sayuran bayam, sawi dan kangkung ini telah berada diatas ambang batas Badan Pangan dan Kesehatan Dunia (FAoAIrHo) 40; 5 dan 0,2 mgll
Badan Pengawasan obat dan Makanan (BpoM) yaitu sebesar z mglkg. Meskipun konsentrasi logam berat cu, pb dan cd yang terukur dalam titiga jenis sayuran bayam, sawi dan kangkung masih berada dibawah ambang batas yang diijinkan oleh Badan Pangan dan Kesehatan Dunia gAo/vrHo), efek akumulasi dan frekuensi konsumsi oleh manusia akan menjadi masalah serius bagi kesehatan.
Kesimpulan Secara umum kandungan logam berat pb dan cd yang terukur dari ketiga jenis sayuran bayam, sawi dan kangkung pada berbagai situs pasar di tota
Medan telah berada diatas ambang batas yang diijinkan oleh Badan pangan dan Kesehatan Dunia (FAoA^lHo), BsN/sM maupun poM Depkes RI kecuali logam cu yang masih berada dibawah ambang batas ketiga k ite.ia tersebut.
22
LoKAKARvA Nastoruru onrv SeuruaR FKpTpl
?trln
Nasional dan Semit P e rg u ru o n Tngri
Xotn u n i k o si
Kmsentrasi logam berat 1 5:nis logam dan sayuran. X s.yran bayam berkisar dr hingga 6,87 mgkg; dan 0. Earnan dan pada sayur s: 0.01 mgikg hingga 3,41 Egtg berat kering tanama hmggz 26,57 mgkg dari
Egkg hiogga
0,001683
tmgtung menyerap logau be.vam dan sawi. lidak kaiga jenis sayuran jika di
t
Peneliti/?enulis (Feri grrmihar) menyamp PengaMian Kepada Masyt IDIRJENDIKTD Kementr Republik Indonesia Jakafl
ffijx
-tbbas, M. Parveen" Z. Iqt 2010: Monitoring of
in vegetables of
S
Science, Engineering -{nonimus, 2009. SNI No logam Berat dalam 220.20 Jakarta. Crosby.N.T ., 1977 . Deter 102. No.
l2l3:225-2
D'Mello. J.P.F.
Food publishing, Wallingf'
Drgen POM Depkes RI, POM Depkes RI Jak Drr:rikli U, Hora:m N, So
some spices and hert Sci. Technol.4l:712
Elbagermi, M.a., Edwar heavy metal conl production and mz Anlytical Chem- Vr FAO,['HO (Codex Alir @ntaminants. Joint
0ll2A:1-289
l',|,t+t-r2013
-:relarya Nasional dan Seminar
hsi lsgam berat pada h pemberian pupuh
r.'-t
:'a.r-
argzngkutan dan pada )mryakan unsur hara bn dalam pigmentasi r sistem pusat saraq 1 dan besi (Fe) dalam prda sering terjadi saat 3 kemudian dilanjutkan rtan pemasaran hasil penting dianggap =.dr d ke hari, Logarn !qa1 r ambang batas dan
i:'gum et al,
e*adap kehadirannya
i.-andungan Cd dalam
bras FAOIfrIIO yaitu
n
t).001 mglkg hingga t r\{uhammmad et. al
B baras masing
-*irg
laluran kailan, spinat bria, !3yn6 dan genjer
sdangkan kandungan
5 -g&g (Purnamisari,
tttr FAO/IVHO sebesar txlmium yang terukur
l
kangkung ini telah a Dunia (FAO/TIHO) r.s^entrasi logam berat rs ).ang diijinkan oleh iu sebesar 2 mglkg. ; terukur dalam ketiga
fbawah ambang batas ia (FAO/WHO), efek
Ejadi
masalah serius
ng terukur dari ketiga
ri
situs pasar
di kota
leh Badan Pangan dan
l{
Depkes
(--a.-<entrasi logam berat pada ketiga
RI kecuali
enga kriteria tersebut.
jenis sayrran bervariasi bergantung paa
logam dan sayuran. Kisaran konsentrasi logary berat Cu, Pb and Cd pada i.{.-i:atr bayam berkisar dari 11,00 mg/kg hingga 17,88 mg/kg ; 0,23 mg/kg i*gea 6.87 mgkg; dan 0,000347 melke hingga 0,001249 mg/kg berat lering E:,man den pada sayur sawiberkisar dari 7,58 mg/kghingga 15,11 mg/kg; dari . -. mg'Icg hingga 3,41 mglkg; dari 0,0001189 mg/kg hingga 0,00004827 t-s berat kering tanaman dan pada sayur kangkung berkisar dat', 7 ,72 mg/kg = :=gg" 26,57 mgkg; dallr 0,67 mglkg hingga 8,40 mg/kg; dan dari 0,000248 hingga 0,001683 mg&g berat kering tanamanTanaman sayuran =Lg i--ghmg menyerap logam berat lebih tinggi jika dibandingkan dengan sayuran =-.=- dan sawi. fiOut terlihat perbedaan kanduigan logam berat diantara kaga jenis sayran jika didasarkan pada lokasi situs.
Ucapan Terima
2007).
Eafanan dan minuman t ;i. 2006 ). Berbagai
I
xalin
Peneliti/Penulis (Ferisman Tindaon, Benika Naibaho dan Susana Tabah Sumihar) menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan ?=gaMian Kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi IIRJENDIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBIJD) ?.;ublik Indonesia Jakarta atas dukungan dana Penelitian Hibah Bersaing ini.
l:r"a
Daftar Pustaka M. Parveen,Z.lqbal, M. fuazuddin, M Iqbal, S. Ahmed, M. Bhutto, R" 2010: lvtonitoring of toxic metals (Cadmium, Lead, Arsenic and Mercury) in vegetables of Sindh, Pakistan. Kathmandu University Joumal of
.{-'rbas,
Science, Engineering and Technology 6, 6G-65 -{.n6nimg5, 2009. SNI Nomor 7387-2009 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Bahan Pangan. Badan Standarisasi Nasional. ICS.
220.20lakzrta. Crosby.N.T., 1977. Determination of metals in food: a review. Analyst. Vol. 102. No. 1213:225-268 D'\fello. J.P.F. Food Safety. 2003: Contaminants and Toxins. CABI publishing, Wallingford, Oxon, UK, Carnbridge, MA.480 hen POM Depkes R[, 1989. Keputusan No. 03725/SK/B/VIIV89. Ditjen POM Depkes RI Jakarta hrikli U, Horzum N, Soylak M, Elci L (2006). Trace heavy metal contents of some spices and herbal plants from western Anatolia, Turkey. Int. J. Food Sci. Technol. 4l: 7 l2-7 L6. Eibagermi, M.a., Edwards, H.G.M., and A.I. Alajtal, 2012. Monitoring of
heavy metal content in fruits and vegetabkes collected from production and market sites in the Misurata area of Libya. ISRN Anlytical Chem. Y ol. 2012. l-5 F.{OTWHO (Codex Alimentarius Commission), 2001. Food additives and contaminants. Joint FAOA^/HO Food Standards Program: ALINORM 0ll2A:1-289 LoKAmRyA NAsToNAL DAN SerutHen
FKPTPI 23
Lokakarya Nasional dan Seminar
Forum Komunikasi perguruan Tinggi Pertonion lndonesio
(FKPTPI), Bogor,
24
September 2073
Jassir,M.SShaker,A.Khaliq'M'A(2005)'DepositiongfhelWt"tult--o"qt:: leaffvegetablessoldonroad.sideofniyadhcity,SaudiArabia.Bull. Environ. Contam Toxicol' 75, t020 - 1027 Zhu- Y'G 2008: 'Health risk of Khan, S. Cao, Q.. Zheng, Y'M' Huang,Y'Z: in corrltaminated solis and food crops irrigated with waste
,
heavy metals 686-692 watei in Beijing, China' Environ' Pollut' 152(3)' edible vegetables in.selected metals Heavy Maleki A; ZansvaiiM.A. 2008: J' daily intake in Sanandaj, Iran' South East Asian and estimatil" "fin"t Trop. Med. Public health li,llS-gqO metai-coatents irt Muhammad, F, Fu-;;, A, Umer'R, 2008' Appraisalof-heay Bo; grown in the vicinity of an industrial ,.ea' Pak' J" different ".g.,ubT.t a0 (5): 2099 -2106 dan Beracug (83) Mukono H.J., 2004: Toksikologi I-imbah Berbahaya Cadmium (Cd) Khususnya;;g"* B;tat Tiribal (Pb)'Merkuri (Hs]' dan Unair: Surabaya serta Dampaknla terhadap Kesehatan' FKM Nurdjannah' Widaningrum' M' R' Munarso, J., Suismono, Murtiningsih, Misgyarta' 2005:.Identifikasi Kontaminan Hadipernata, L. sukarno, Danuarsa, dahyudiono. danPerbaikanMuttlSayrran.LaporunAkhirBalai.BesarPenelitiandan Pengembangan Pe.,g"^tu,g* ru,oupu,"o Pertanian. Eadan Penelitian dan Pertinian' DePartemen Pertanian Naser, H.M, N.C: ahill, N'U' Mahmud,
M'H' Rashi{ and KM' Hossain' 2009' grown in industrially Lead, cadmiurn and nickel contents of vegetables J' Agril' Res' Bangladesh and non polluted areas of bangladesh. polluted 3a (): s{s-ss+
Funramisari,R.M,zo|2.Analisistimbal,ternbaga,kadmiumpadadaundan batangselada,bayammerahdangenjersecallspektrofotometerserapan Alam Program atom. Skrip*i. putottus Matematiki dan Ilmu Pengetahuan Studi Farmasi. Universitas Indonesia' Atmospheric deposition of shanna, R.K. &;;a1 M., F.M. Marshai. 200g;. India. Environ. Monit. pu, cities zn & a) in various heavy *"tui" (ca,
(l -3),269 -278 (200g).Heavy sharma, K.R.. A;**;i, vt. tvtarshall M.F. Assess. 142
metals in vegetables a tropical urban area of
collected nio, ptoA"ction and market sites of India. Food and Chem' Toxicol' 47,583 - 591 2012' Heavy metals Singh, 5., Zachaias, M., Kalpana, S and Mishra S' crops' Journ' vegetable accumulation and distribuiion pattern in different Env. Chem. And Ecotox' Vol4(10): 170'L77 Fitoremediasi Logam Tindaon, F, Naibaho, B., dan S.T'T. Sumihar, 2013.
BeratMengg,outuo.BerbagaiJenisTanamansayrranPadaTanah Medan. Prosiding Menganduni"Lumpur Kering l-imbah Domestik Kota
Tahunan Dekan 2013, Seminar Nasional,,Seminar Nasional dan Rapat 19-20 Maret 2013' Pontianak, Fakultas Pertanian universitas Tanjungpura 7s7-765
Widaningrum,MiskiyahdanSuismo.Bahayakontaminasilogamberatda}a1 sayurandanalternatifpencegahancemaralrnya.BuletinTeknologi Pascapanen Pertanian 2007, Vol' 3:16-26'
24
LoKAKARYA
Nastolal omt Seutuan FKPTPI
Lokakarya Nasional dan
9
Fcrum Komunikosi Perguruon
Tr
UJI TOLER TERHADA]
SENYA
Efendi, El1Y Kezu Prodi Agroteknologi.
I
Banda Aceb-
Kajian tentang tol
dilakukan dengan mel bahan simulasi kondisi media MS untuk meng ' cekaman kekeringan. vitro trngkat toleransi
Benih disterilisasi
dat
botol yang berisi med Varietas padi lokal1'a
varietas kontrol, Yaitu Bo Santet, Sigudang
Berselona, Salah lv{ menunjukkan bahq'a' terhadappotensi tumb tumbuh, dan berat ke gram/liter daPat meml
lokal Aceh terhadaP I pada tanaman Padl menggunakan PEG-6 toleran terhadaP kekr varietas Yang menunj
Kata kunci: Padi, ke
Padi meruPakar
penduduk dunia met benua Asia (Senadh
meningkat seiring t kebutuhan tersebut varietas unggul baru
yang toleran terhada
berkadar garam rrn menjamin ketahanal