UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU SUPERMI PERIODE 2013
TUGAS KARYA AKHIR
KARINA ARIANDITA PUTRI 0906614143
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SARJANA EKSTENSI DEPOK JULI 2012
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU SUPERMI PERIODE 2013
TUGAS KARYA AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
KARINA ARIANDITA PUTRI 0906614143
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KEKHUSUSAN PERIKLANAN DEPOK JULI
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
KATA PENGANTAR
Penyusunan Tugas Karya Akhir ini dilakukan dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Baik karena dengan seizin-Nya saya dapat mengerjakan dan mengumpulkan Tugas Karya Akhir ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ingin saya sampaikan pula kepada beberapa orang terdekat saya dan lingkungan kampus karena tanpa dukungan mereka saya tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Keluarga saya Mama, Papa, dan Kakak atas dukungannya dan doanya yang tak hentihenti. 2. Dra. Sri Sedyastuti Syafei M.Si selaku pembimbing Tugas Karya Akhir saya yang sangat membantu saya dalam penyelesaian Tugas Karya Akhir ini, terima kasih atas waktunya, tenaga dan pikiran selama masa bimbingan. 3. Yang terhormat Dra. Askariani, M. Si Sebagai Ketua Program Sarjana Ekstensi Departemen Ilmu Komunikasi. 4. Kepada Penguji Sidang Dra. Ida S. Syahranie 5. Kepada Sekertaris Program Sarjana Ekstensi Dra. Martini Mangkoedipoero, M.Si Akhir kata, saya panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Ia membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dan mendoakan saya selama penyusunan Tugas Karya Akhir ini, dan semoga Tugas Ka rya Akhir yang saya susun dapat bermanfaat.
Jakarta, 27 Juni 2012
Penulis
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
Nama
: Karina Ariandita Putri
Program Studi : Periklanan Judul
: Rancangan Program Komunikasi Pemasaran Terpadu Supermi
Supermi adalah merk mie instan terpopuler ketiga di indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood DBD Sukses Makmur Tbk. Produk ini diluncurkan pada tahun 1971. Di Indonesia, sebutan ―Supermi‖ juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan. Pada tahun 2008, diluncurkanlah supermi Go, hadir dengan tiga rasa yaitu Gobang (Goreng Bawang), Goso (Goreng Soto) dan Gokar (Goreng Kari). Untuk mengkomunikasikan kembali kepada khalayak banyak, serta memberitahukan bahwa Supermi memiliki kemasan baru, maka untuk itu dibuatlah suatu program komunikasi pemasaran terpadu. Supermi harus melakukan kampanye dengan beriklan kembali untuk mengingatkan khalayak akan produk ini, bahwa produk ini tetap bagus dipasaran dan tidak tertinggal oleh kompetitor-kompetitornya. Kampanye akan berlangsung selama tahun 2013 dan dibagi kedalam 3 (tiga) tahapan kerja. Kampanye ini mengusung tema Super Sensation. Keseluruhan biaya kampanye Supermi ini adalah Rp. 26.505.224.950.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Supermi
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
EXECUTIVE SUMMARY
Name : Karina Ariandita Putri Major : Advertising Title
: Draft of Integrated Marketing Communication Program Supermi
Supermi is the third most popular instant noodle in Indonesia, produced by Indofood DBD Sukses Makmur TBK. This product was launched in 1971. In Indonesia the called ―Supermi‖ also become general call for instan noodle. In 2008, Supermi has 3 new variant Gobang (Goreng Bawang), Goso (Goreng Soto) and Gokar (Goreng Kari). To communicate the people that Supermi relaunch the new packaging, So it needs to make an Intergrated Marketing Comunication programme. To give the memory of the consumen that this product is great and not left behind by the competitors. The campaign will be hold during 2013 and separated by 3 (three) fase. The theme of this campaign is Super Sensation. The estimation of budget overall Rp. 26.505.224.950.
Keywords: Integrated Marketing Communication, Supermi
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS…………................
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………….................
iii
KATA PENGANTAR………………………………………………...
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS KARYA AKHIR
v
RINGKASAN EKSEKUTIF….……………………………………...
vi
EXECUTIVE SUMMARY……………………………..………………
vii
DAFTAR ISI……………………………........................................
viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………...
ix
1. Latar Belakang……………………………………………………… 1 1.1 Sejarah pangan di Indonesia.........................................
1
1.2 Analisis Situasi Eksternal…………..…………………...
2
1.2.1 Industri pangan di Indonesia……….………...........
2
1.2.2 Kondisi persaingan produk...................................
3
1.2.2.1 Kompetitor primer................................ ..................
4
1.2.2.2 Kompetitor sekunder………….........…….............
5
1.3 Analisis Situasi Internal.............................................
7
1.3.1 Kondisi perusahaan.................................................
7
1.3.2 Analisis Kondisi Produk (4P)..................................
9
1.3.3 Analisis khalayak sasaran........................................
11
1.4 Hasil riset konsumen…...……………………………...
11
1.5 Analisis SWOT……………………...……....…………
15
2. Tujuan Komunikasi………………………………...……………….
18
2.1 Rincian Masalah………….……………………………
18
2.2 Solusi Masalah………………………………………..
18
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
2.3 Tujuan Komunikasi…………………………………... 3. Strategi Komunikasi……………………………………..…………
18 21
3.1 Kerangka Strategi.............................…….……..
21
3.2 Strategi Penentuan Khalayak Sasaran…………….
22
3.3 Strategi Pesan………………………...………….......
22
3.3.1 The Big Idea (Ide Besar)…………...…………........
23
3.3.2 Strategi Pengembangan Pesan……………….....….
24
3.4 Strategi Elemen Promosi…………,…………...….....
25
3.4.1 Periklanan................................……...…………..
26
3.4.1.1 Media siar......…...………………………………..
26
3.4.1.2 Media cetak......................................................
27
3.4.1.3 Out of Home media...........................................
27
3.4.1.4 Internet marketing.............................................
28
3.4.1.5 POP material....................................................
28
3.5 Strategi Media...............…...............................
29
3.5.1 Tujuan media……………………….………………
29
3.5.2 Jangkauan media......................…..……………....
29
3.5.3 Periode Kampanye..........……………..…………...
30
3.5.4 Strategi Pemilihan media……………….………….
31
3.5.5 Strategi Penjadwalan media………………...……...
33
4. Eksekusi dan Implementasi Program………………………… 4.1 Eksekusi
dan
Implementasi
Program
34
Komunikasi
Terpadu.............................................................
34
4.1.1 Tahap I (Januari-April 2013).……………….....….
43
4.1.2 Tahap II (Mei-Agustus 2013)………………….......
41
4.1.3 Tahap III (September-Desember 2013).…….....….
47
4.2 Eksekusi dan Implementasi Strategi Media……......….
49
4.3Strategi Penentuan Anggaran……………………..........
51
Media Plan TVC...........................................................
57
Media Plan Radio..........................................................
58
5. Rencana Evaluasi, Monitoring dan Kontrol……………..........
59
5.1 Rencana Evaluasi………………………………....
59
5.2 Rencana Monitoring dan Kontrol………....…..….
60
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Pemasaran
6. Daftar Pustaka………….....……………………………….…..
61
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kompetitor Primer...............................................................................3 Tabel 1.2 Kompetitor Sekunder .......................................................................4 Tabel 1.3 Ibu rumah tangga sebagai pemegang keputusan pembelian...........10 Tabel 1.4 TV sebagai media utama..................................................................11 Tabel 1.5 Supermie kehilangan konsumen inti dan loyalnya...........................13 Tabel 2 FCB Grid.............................................................................................16 Tabel 3 Holistic Campaign...............................................................................23 Tabel 4.1 Media Plan TVC...........................................................
57
Tabel 4.1 Media Plan Radio..........................................................
58
Gambar 1 Supermi Versus Mie Sedaap............................................................12
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
BAB 1 LATAR BELAKANG
1.1 Sejarah Pangan Indonesia Indonesia sejak jaman dahulu memiliki makanan pokok yaitu beras atau nasi, namun karena Indonesia merupakan bangsa yang heterogen, kaya akan suku bangsa, makanan pokok di tiap-tiap daerahnya pun berlainan seperti jagung, singkong, ketela dan sagu. Cara pengolahannya pun tradisionil. Namun secara umum nasi tetap menjadi makanan pokok. Pada era sebelum bangsa Indonesia merdeka, banyak negara pendatang yang dengan berbagai macam tujuan menetap di Indonesia, mereka juga berbaur dengan masyarakat Indonesia. Dengan kedatangannya mereka, nilai-nilai dan kebiasaan negara pendatang pun mulai beradaptasi di negara Indonesia. Pendatang dari Cina contohnya, mereka mempunyai kebudayaan kuliner tersendiri yang mereka bawa, jenis makanan yang mereka kenalkan lama kelamaan beradaptasi dengan kuliner Indonesia dan menjadi budaya kuliner Indonesia. Pengaruh budaya pangan mempengaruhi kuliner manusia hingga sekarang ini. Perkembangan teknologi dan industri pun membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Oleh karena itu pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga, mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif. Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk. Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merk yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya mengubah kemasan, warna, aroma, promosi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
1.2. Analisis Situasi Eksternal 1.2.1 Industri Makanan di Indonesia Di abad modern sekarang ini, banyak manusia yang dalam kehidupannya menginginkan. sesuatu yang praktis dan mudah untuk dilaksanakan. Dalam hal ini yang paling utama adalah di bidang pangan, dimana mereka menginginkan suatu kemudahan dalam memperoleh dan mengolah makanan tersebut tanpa harus membuang waktu yang mereka miliki. Dengan adanya fenomena seperti ini produsen makanan selalu berlomba dan terus melakukan pengembangan produk makanan yang ada. Terlihat bahwa pengeluaran masyarakat di Indonesia masih bertumpu kepada padi sebagai makanan pokok dengan tingkat pengeluaran sebesar 36,847 pada akhir tahun 2007, dan pada tingkat selanjutnya adalah pada makanan dan minuman jadi yang mudah untuk diperoleh dengan tingkat pengeluaran sebesar 37,030. Sehingga produk makanan jadi ini pada tahun 2007 sudah melebehi pengeluaranmasyarakat untuk mengkonsumsi dalam bidang pangan. Sementara itu konsumsi terendah ada pada umbi-umbian dengan tingkat pengeluaran sebesar 1,991 pada akhir tahun 2007. Tahun 2006, lalu pada kopi bubuk mengalami peningkatan indeks menjadi 73,4 % pada tahun 2006 dan konsumsi Mie instan mempunyai angka kenaikan yang cukup signifikan hingga mempunyai indeks sebesar 72,9%. Persaingan industri makanan di Indonesia cukup signifikan dan bervariasi, semua beragam makanan sudah banyak diproduksi baik bahan makanan, maupun makanan instan
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
yang cepat saji. dalam kategori mie instan ada beberapa pilihan yang cukup dikenal dan melekat dengan keluarga Indonesia.
1.2.2 Kondisi Persaingan Produk Dalam persaingan kategori produk mie instan, di Indonesia terdapat beberapa pesaing yang berusaha bersaing dengan Supermi untuk mendapatkan pangsa pasarnya, diantaranya kompetitor primer yaitu Mie Sedaap dan Mie Gaga sebagai kompetitor sekunder.
Tabel.1 Kompetitor Primer Kompetitor Primer
Target Market
Mie Sedaap (PT. Wings Food)
Pekerja, ibu rumah Mie yang kenyal, tangga, pelajar Umur 15-35 tahun
Positioning
sedap
dan
rasa
yang ―nendang‖
SES BC
Product : Mie Kuah Rasa Soto, Mie Kuah Rasa Ayam Bawang, Mie Kuah Rasa Ayam Spesial, Mie Kuah Rasa Kari Ayam, Mie Kuah Rasa Kari Spesial, Mie Kuah Rasa Kaldu, Mie Goreng Special Price : Rp. 1.290- Rp. 1.490 merupakan harga yang cukup bersaing walaupun sedikit lebih mahal dari Supermi. Place : Seluruh toko retail dan grosir di kota-kota besar dan kecil di
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Indonesia Promotion : TVC, Media cetak, internet. Selain itu Mie Sedaap sering melakukan promosi ―Makan Gratis Bersama Mie Sedaap‖ di sejumlah yayasan kecil di beberapa kota di Pulau Jawa.
Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings. Meski produk ini baru diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan. Mie Sedaap mulai menggerogoti pangsa pasar mie produk Indofood dan belakangan ini sangat aktif melakukan penetrasi pasar guna mengambil porsi mie instan produk Indofood di pasaran, kini Mie Sedaap berhasil meraih 23,0% pangsa pasar dan meduduki di posisi kedua dalam kategori produk mie instan. Ketatnya persaingan produk mie kini mulai signifikan. Saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%, sedangkan untuk produk Supermi sendiri pangsa pasarnya menurun sebanyak 67,5% (Sumber: Survey Mars 2005)
Tabel 1.2 Kompetitor Sekunder Kompetitor sekunder Mie Gaga 100
Target market Pekerja,
ibu
Positioning
rumah Murah
tangga Umur 20-35 tahun
cukup
mienya enak,
dan Khas
dengan mie lebarnya
SES BCD
Produk: Mie Gaga rasa ayam bawang, rasa soto ayam, mie goreng
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
special, mie goreng ekstra pedas Price : Rp. 1.190-1.390 Place : Seluruh toko retail dan grosir di Indonesia Promotion: Promosi yang dilakukan yaitu dalam bentuk iklan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Pada tahun 2001 dan 2004 pernah melakukan promosi melalui iklan di televisi, dan pada tahun 2003 – 2006 pernah terbit dalam jurnal halal LPPOM-MUI. Promosi penjualan yang dilakukan berupa pemberian Quantity Discount, serta penjualan dengan adanya demo produk dalam acaraacara tertentu
Mie Gaga 100 merupakan produk mie dari PT. Jakarana Tama Food Industry. Mie Gaga merupakan kompetitor sekunder Supermi karena pada tahun 2005, sekitar 20 persen pangsa pasar sudah dikuasai oleh Mie Sedaap (Grup Wings) dan 10 persen lainnya oleh Gaga Mie (PT. Jakarana Tama Food Industry) (Sumber : .ipb.ac.id/bitstream/handle/). Segmen pasar yang dipilih oleh PT JTFI untuk produk Gaga Mie 100 adalah konsumen menengah ke bawah, segmen pasar ini adalah segmen pasar yang sama dibidik oleh Supermi.
1.3 Kondisi Internal 1.3.1 Kondisi Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Produk Indofood antara lain:
Indomie
Pop Mie
Sarimi
Supermi
Mie Telur Cap 3 Ayam
Pop Bihun
Cheetos
Chiki
Jet-Z
Lays Potato Chips
Chitato Potato Chips
Qtela Cassava Chips
Indomilk
Cap Enaak
Tiga Sapi
Indoeskrim
Kremer
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Crima
Nice Yogurt
Orchid Butter
Kecap Indofood
Sambal Indofood
Promina
SUN
Piring Lombok
Bumbu Kaldu Indofood
Bumbu Instan Indofood
Bumbu Racik Indofood
Bimoli
Simas Palmia
Happy Salad Oil
1.3.2 Analisis Kondisi Produk (4P) Product (Produk) Untuk Supermi sendiri merupakan produk mie instan yang telah lama ada di pasaran Indonesia. Supermi adalah merk mie instan terpopuler ketiga di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood DBD Sukses Makmur Tbk. Produk ini diluncurkan pada tahun 1971. Di Indonesia, sebutan ―Supermi‖ juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan. Supermi adalah mie instan yang sudah cukup lama berada di pasaran Indonesia, merupakan mie yang mudah dibuat oleh siapa saja. Satu bungkus Supermie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. sehat dan juga memiliki rasa yang enak dengan berbagai varian rasa yang dimilikinya, cocok untuk keluarga Indonesia.
Variant Supermi: Supermi Gobang(goreng ayam bawang) Supermi Goso (goreng soto) Supermi Gokar (goreng kari) Supermi rasa ayam bawang Supermi super rasa ayam bawang Supermi rasa kaldu ayam Supermi rasa semur ayam pedas Supermi rasa sup sayuran Supermi goreng rasa ayam Supermi rasa baso sapi Supermi keriting rasa ayam bawang Supermi horeng keriting rasa ayam
Price (Harga) Supermi memiliki target market SES CD, oleh karena itu Supermi menetapkan kisaran harga di toko grosir dan retail Rp. 1.050- Rp. 1.390 harga tersebut merupakan kisaran harga yang sangat bersaing dibanding kompetitor di kelasnya.
Place (Distribusi) Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Tujuan Supermi menjangkau wilayah tersebut karena agar mencapai target market Supermi yang memang SES CD oleh karena itu penyebaran distribusinya harus luas, dekat dan mudah dijangkau oleh target market.
Promotion (Promosi) Hingga sekarang ini promosi yang dilakukan oleh Supermi melalui media massa, melalui media TVC dan cetak untuk menjangkau target marketnya. Selain itu, Supermi pernah menjadi sponsor ajang mencari bakat ―Indonesia Got Talent‖ di Trans TV.
1.3.3 Analisis Khalayak Sasaran Demografis : Wanita, 25-35tahun, ibu rumah tangga SES BCD Geografis : Tinggal di pinggiran kota-kota besar Psikografis : Ibu rumah tangga yang yang memiliki sifat ekonomis dalam keuangan, dan menyukai hal yang praktis.
1.4 Hasil Riset Konsumen Setelah mendapat hasil riset yang dilakukan oleh GroupM 3D mendapatkan insight konsumen dan mengetahui gaya hidup konsumen dalam menghabiskan waktu luang, mengkonsumsi media, dapat dilihat sebagai berikut
Tabel. 1.3 Ibu rumah tangga sebagai pengambil keputusan
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Menurut table diatas keputusan pembelian yang seringkali terjadi di sebuah keluarga dalam menentukan pembelian kebutuhan keluarga seperti makanan dan perlengkapan rumah adalah ibu rumah tangga.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Tabel 1.4 TV sebagai media utama
Diatas adalah hasil survey yang menjukan pola kebiasaan sehari-hari target audience dalam mengkonsumsi media, diatas menunjukan bahwa media yang paling sering mereka gunakan adalah media televisi. Kegiatan dari pagi hingga malam waktu yang dikonsumsi untuk menonton tv hampir setengah dari kegiatan lainnya dalam sehari penuh. Ini menujukan media yang paling sering dikonsumsi oleh target audiens Supermi adalah media televisi dan paling cocok digunakan menjadi media dalam berpromosi.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Gambar 1 Supermi Versus Mie Sedaap
Perbandingan produk supermi dan kompetitor yaitu mie sedaap menurut responden antara lain, dari semua segi antara rasa kualitas harga dan kemasan semua masih dipegang oleh Mie sedap, responden masih berpikir bahwa produk mie sedaap lebih unggul dibanding Supermi.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Tabel 1.5 Supermie kehilangan konsumen inti dan loyalnya
Dari hasil riset diatas (Sumber : GroupM 3D) menjelaskan bahwa Supermi mulai kehilangan konsumen reguler atau loyalnya dari tahun ke tahun, terlihat dari 3 tahun terakhir mulai tahun 2009, konsumen loyal Supermi mulai berpindah ke kompetitor.
1.5 Analisis Masalah 1.5.1 Analisis SWOT Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap pasar maka dapat ditemukan analisis SWOT sebagai berikut :
Strenght
Produk mie instan yang diproduksi oleh perusahaan yang terpercaya di Indonesia yaitu Indofood, yang memproduksi produk-produk makanan lainnya yang juga dikenal di Indonesia.
Indofood memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,menembus ke hampir setiap sudut nusantara.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Rasanya yang enak dan cocok untuk lidah masyarakat Indonesia
Penyajian praktis dan cepat
Harga yang bersaing
Distribusi luas
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retailyang banyak termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudangdapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yangsesingkat mungkin
Weakness
Kurangnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Supermi
Opportunities
Masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal dan mengkonsumsi mie instan
Supermi merupakan produk yang familiar dan dapat menjadi sebutan generik untuk produk mie instan di Indonesia
Tidak memiliki isu buruk yang berkembang di pasaran
Threat
Kompetitor yang makin aktif dan inovatif
Tidak baik untuk kesehatan jika dimakan terus-menerus, karena isu yang berkembang di masyarakat bahwa mengkonsumsi mie instan terlalu sering dapat membahayakan masyarakat karena mengandung bahan pengawet.
Karena makin maraknya peran kompetitor dalam kategori produk mie instan, Supermi mulai mengalami kehilangan konsumen loyalnya yang mulai berpindah ke kompetitor.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
BAB II TUJUAN KOMUNIKASI
2.1 Rincian Masalah Bedasarkan data, Supermi mengalami penurunan angka penjualan (survey Mars 2005 : pangsa pasar Supermi menurun 67,5%) beberapa tahun belakangan ini. Setelah melakukan riset hal tersebut dikarenakan promosi Supermi yang masih kurang di masyarakat belakangan ini, dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya konsumen Supermi pindah ke kompetitor karena dirasakan kompetitor lebih baik dan lebih sering melakukan promosi lewat media oleh karena itu mereka melupakan Supermi. Sehingga hal-hal
inilah yang menjadi
pertimbangan dibuatnya program pemasaran terpadu untuk Supermi.
2.2 Solusi Masalah Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya kegiatan promosi yang terfokus pada pasar sasaran tertentu (segmented) untuk meningkatkan brand preference (kesukaan konsumen dari beberapa produk yang ada) khalayak terhadap brand Supermi
2.3 Penentuan Tujuan Komunikasi Untuk mengkomunikasikan kembali akan Supermi, maka dibutuhkan suatu informasi bahwa Supermi adalah mie instan yang enak dan berkualitas. Untuk menentukan tujuan komunikasi dari program komunikasi pemasaran terpadu dapat ditentukan dengan melihat dari The Foot, Cone, Belding Planning Model (FCB Grid). The Foot, Cone, Belding Planning Model atau biasa disebut dengan FCB Grid adalah model yang menggabungkan teori respon tradisional seperti The Hierarcy of Effects Model dengan varian-varian dan penelitian mengenai high and low involvement. Varian-varian tambahan tersebut berupa proses berpikir (thinking) versus perasaan (feeling) yang terjadi di setiap tingkatan keterlibatan (involvement) dan dihubungkan bedasarkan pembagian otak. Otak kiri
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
manusia lebih berpikir secara rasional dan kognitif. Sedangkan otak kanan lebih condong ke arah visual, emosional dan afeksi atau perasaan.
Tabel 2.1 The Foot, Cone, Belding (FCB) Grid High
1. Informative (Thinker)
2. Affective (Feeler)
Involvement
Mobil – Rumah –
Perhiasan – Kosmetik
Perlengkapan Rumah
– Pakaian – Sepeda
– Produk Baru.
Motor.
Model : Learn-Feel-
Model : Feel-Learn-
Do
Do
(ekonomis?)
(psikologis?)
Possible Implications:
Possible Implications:
Tes : Recall,
Tes : Perubahan
Diagnostics
Sikap,
Media: Format tulisan
Penciptaan
yang panjang,
Emosi.
Merefleksikan
Media: Ukuran besar,
produk.
menggunakan
Kreatif: Informasi
gambar
yang detil,
khusus.
Demonstrasi
Kreatif: Eksekusi, Dampak
Low Involvement
3. Habit Formation
4. Self-Satisfaction
(Doer) Makanan – Produk
(Reactor)
Rumah Tangga.
Rokok – Minuman
Model : Do-Learn-
Keras – Permen.
Feel
Model : Do-Feel-
(responsif?)
Learn
Possible Implications
(sosial?)
:
Possible Implications
Tes : Penjualan
:
Media: Iklan singkat
Tes : Penjualan
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
10 detik, Radio,
Media: Billboard,
POS.
Koran, POS.
Kreatif: Mengingatkan
Kreatif: Menciptakan Attention
Berdasarkan FCB Grid, terdapat 4 strategi utama perencanaan periklanan yaitu informatif (informative), afeksi (affective), kebiasaan (habit formation), dan kepuasan (satisfaction). 1. Strategi Informasi (Informative Strategy) Merupakan strategi yang digunakan untuk produk dan jasa yang memiliki keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pengambilan keputusan (high involvement), dimana konsumen bersifat rasional dan memperhatikan aspek ekonomis dalam pertimbangannya, sehingga respon konsumen merupakan hasil dari urutan tingkat pembelajaran. 2. Strategi Afeksi (Affection Strategy) Merupakan strategi yang digunakan untuk produk dan jasa yang memiliki keterlibatan konsumen yang tinggi (high involvement), dimana pengambilan keputusan konsumen disebabkan oleh faktor psikologi atau perasaan. Strategi ini menekankan pada aspek psikologi dan emosi seperti penghargaan diri (self esteem) ataupun pemuasan kebutuhan ego dan citra diri. 3. Strategi Pola Kebiasaan (Habit Formation Strategy) Merupakan strategi yang dig unakan untuk produk dan jasa yang memiliki pola rutin pembelian serta memiliki keterlibatan dan pemikiran konsumen yang rendah (low involvement dan low thinking) dalam pengambilan keputusan. Tahap pembelajaran biasanya terjadi setelah pembelian dilakukan (learning by doing). 4. Strategi Kepuasan Diri (Self-Satisfaction Strategy) Merupakan strategi yang digunakan untuk produk dan jasa yang memiliki keterlibatan konsumen yang tinggi (high involvement), dimana pengambilan keputusan konsumen disebabkan oleh faktor psikologi atau perasaan. Strategi ini menekankan pada aspek psikologi dan emosi seperti penghargaan diri (self esteem) ataupun pemuasan kebutuhan ego dan citra diri.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Dilihat dari model FCB Grid, prosedur operasional Supermi adalah Do-Feel-Learn, oleh karena itu hal pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan do mengenai Supermi, dengan melakukan komunikasi untuk menarik khalayak sasaran.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
BAB III STRATEGI PROGRAM
3.1 Kerangka Strategi Dalam mencari solusi sebuah permasalahan diperlukan strategi-strategi yang tepat dalam menyelesaikannya. Dalam hal ini permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh Supermi adalah sebagai produk mie instan yang telah kehilangan konsumennya yang telah berpindah ke kompetitor, hal ini dikarenakan Supermi yang mulai menurun dalam melakukan
promosi
di
khalayak,
kurangnya
komunikasi
Supermi
terhadap
konsumennya. Supermi termasuk dalam Low involvement seperti yang telah dijelaskan dalam FCB Grid, Strategi Pola Kebiasaan (Habit Formation Strategy) merupakan strategi yang digunakan untuk produk dan jasa yang memiliki pola rutin pembelian serta memiliki keterlibatan dan pemikiran konsumen yang rendah (low involvement dan low thinking) dalam pengambilan keputusan. Tahap pembelajaran biasanya terjadi setelah pembelian dilakukan (learning by doing). Untuk mencapai objektif tersebut digunakanlah
program IMC. IMC (Integrated Marketing Communication) adalah
sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. Dalam penentuan strategi program ini akan dibagi menjadi beberapa strategi khusus yaitu strategi penentuan khalayak, strategi pengembangan pesan, strategi elemen promosi, strategi pemilihan media dan strategi penentuan anggaran. 3.2 Strategi Penentuan Khalayak Khalayak Sararan adalah kelompok orang yang dituju oleh periklanan, dimana kelompok ini meliputi calon konsumen dan mereka yang memiliki pengaruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam membeli sebuah produk (Bovee & Arens, 2002: 238)
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Dalam program kampanye ini Supermi menargetkan pasarannya kepada konsumen loyal Supermi yang telah berpindah ke kompetitor, oleh karena itu Supermi mencoba menarik kembali para konsumen loyal tersebut. Demografis: Ibu rumah tangga Usia 25-35 tahun SES BCD yang tinggal di tengah dan pinggiran kota besar Psikografis : Memiliki sifat praktis, ingin segala sesuatu yang cepat dan enak dalam hal makanan dan ekonomis dalam keuangan Behavioral : Keseharian sebagai ibu rumah tangga yang mengurus segala urusan rumah tangganya terutama memasak, belanja ke pasar, mencari info tentang harga bahan makanan yang murah, hidup ditengah rukun warga, berkomunikasi antar tetangga.
3.3 Strategi Pesan Pesan yang ingin dikomunikasikan oleh Supermi dalam kampanye ini adalah mencoba menyapa konsumennya kembali dengan wajah Supermi yang baru. Karena pada dasarnya Supermi merupakan produk mie instan yang telah lama hadir di pasaran Indonesia, namun saja mulai dilupakan oleh para konsumennya, oleh karena itu dalam kampanye ini akan menekankan bahwa Supermi dengan kemasan baru memiliki kualitas dan rasa yang lebih lezat, walaupun tidak ada tambahan variant baru. Selama ini positioning Supermi dikepala konsumen makin menurun seiring serbuan kompetitor yang begitu signifikan. Padahal Supermi dahulu sempat menjadi sebutan general untuk kategori produk mie instan. Positioning yang diharapkan Supermi di kepala masyarakat adalah suatu produk mie instan yang lezat dan sehat cocok untuk keluarga Indonesia. Dalam mengembangkan strategi pesan perlu ditentukan beberapa elemen yang penting yang digunakan sebagai konsep dasar dalam mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan Supermi kepada target market. Menurut Wells, Burnet dan Moriarty “ iklan yang baik berhasil karena dua tahap : mereka menyatukan pikiran konsumen dan
mengantarkan isi pesan
yang
menjual pada saat yang bersamaan, mereka melibatkan khalayak agar mereka
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
ingin tahu seperti kampanye yang akan berlangsung... dengan sentuhan emosi dan humor, menciptakan karakter tang mudah diingat” (Wells et al. 2008, p. 84) Oleh karena itu, Ciri-ciri iklan yang baik selain memiliki target market yang jelas yaitu pesannya dibuat atau dirancang untuk memenuhi kebutuhan khalayak yang sudah ditentukan, memiliki tujuan yang spesifik, memiliki konsep kreatif yang dapat menarik perhatian dan ingatan khalayak dan juga menggunakan teknik eksekusi pesan yang tepat. Untuk dapat menciptakan kampanye iklan yang baik dibutuhkan suatu konsep dasar atau Big idea. 3.3.1
The Big Idea
Pada dasarnya big idea adalah ide yang yang unik atau kreatif dalam kampanye periklanan yang menarik perhatian konsumen dan merupakan kesimpulan yang didapat dari analisa masalah yang dilakukan dengan insight konsumen. Yang ditetapkan menjadi big idea Supermi pada kampanye ini adalah ―SUPER-SENSATION‖ Ide besar yang digunakan dalam kampanye Supermi ini adalah Super-Sensation, alasan digunakannya kata Super-Sensation karena Supermi mencoba menggebrak pasar dengan kemasan yang baru. Kata Super sendiri diambil dari kata Supermi, sedangkan Sensationnya mengartikan sensasi kemasan yang baru dan juga rasa yang belum dimiliki oleh pesaing karena Supermi memiliki rasa GOBANG (goreng bawang) GOKAR(goreng kari) dan GOSO (goreng soto), dengan rasanya yang lezat harga yang dipasarkanpun sangat terjangkau. Oleh karena itu ―Sensasi‖ yang dibidik Supermi dalam kampanye adalah dari rasa (variantnya), Kemasan yang baru dan harga yang sangat terjangkau.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
3.3.2
Strategi Pengembangan Pesan
Pendekatan kognitif pada strategi pesan Supermi ini akan membuat khalayak sasaran mulai memikirkan untuk membeli Supermi melalui asosiasi dengan interest mereka.
3.4
Strategi Elemen Promosi Dalam mencapai tujuan dari kampanye Supermi ini perlu diperhatikan strategi elemen
promosinya dengan
menggunakan
program Komunikasi pemasaran terpadu atau IMC,
selain menggunakan promosi above the line, Supermi juga akan menggunakan promosi below the line. Above the line memang memiliki kelebihan jangkauan yang lebih luas karena menggunakan media massa, namun below the line dapat berinteraksi dengan target market secara lebih dekat. Semua elemen-elemen promosi dilakukan secara berintegrasi atau terpadu agar tercapai tujuan komunikasi. Tiap-tiap elemen bersinergi dan saling mendukung dalam program kampanye Supermi ini. Berikut elemen-elemen promosi yang digunakan :
Tab.5 Holistic Campaign
Roadshow Soc med
POS material
Instore branding
viral
website TVC
Cross selling
internet Advertising
Radio ad
Radio
Cetak
Activation
OOH
majalah
SUPERSENSATION
Personal selling
billboard Direct marketing Product sampling Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Bedasarkan Big Idea ―Super Sensation‖, akan dikomunikasikan isi pesannya melalui beberapa elemen yang digunakan antara lain media massa, interpersonal dan interaktif. Media massa melalui Advertising atau periklanan yang terdiri dari ; TVC, Radio, Cetak, OOH (Out Of Home) dan internet (interaktif). Selain itu melalui Activation dan personal selling (interpersonal). Berikut adalah uraian masing-masing elemen promosi:
3.4.1
Periklanan
Periklanan
dapat
menciptakan
awareness,
mengkomunikasikan
informasi
mengenai atribut dan benefit, menciptakan dan merubah citra, mengasosiasikan merek dengan emosi dan perasaan, menciptakan norma pada kelompok, serta mendorong perilaku (Batra, Myers, Aaker; 1996: 47). Periklanan dipilih karena iklan adalah salah satu alat komunikasi massa yang dapat dijangkau khalayak luas dalam waktu serentak (Russel & Line, 1996: 39). Periklanan pun memiliki beberapa fungsi yaitu, memberikan informasi mengenai produk, menimbulkan action, dan sebagai pengingat (reminder) (Weilbacher, 1984: 16). Tujuan periklanan dalam kampanye Supermi adalah : a. Mengkomunikasikan isi pesan Supermi kepada khalayak b. Menciptakan hubungan emosional antara konsumen dengan Supermi c. Mengarahkan konsumen/brand preference untuk kembali membeli produk Supermi 3.4.1.1. Media Siar a. Televisi TV Commercial Strategi elemen promosi akan menggunakan TVC yang berdurasi 30‖ yang ditayangkan selama 4 bulan pertama, karena TVC ini akan mengkomunikasikan tentang new packaging oleh karena itu di 4 bulan pertama akan digencarkan dan di bulan berikutnya cut down menjadi 15‖ di sisa bulan berikutnya. TVC ini akan ditempatkan dalam program-program yang sesuai dan digemari oleh khalayak sasaran di beberapa stasiun televisi nasional. Untuk frekuensi penayangannya akan di sesuaikan sesuai dengan tahapannya. b. Radio Radio Ad & Adlib
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Strategi elemen promosi Radio akan dilakukan selama 6 bulan penuh dengan frekuensi tertentu dan stasiun radio yang berbeda-beda. Informasi pada radio ad akan berisikan tentang Supermi new packaging dan juga activation event roadshow yang akan berlangsung. Penggunaan radio karena sebagian besar memiliki khalayak pendengar yang segmented. Pemilihan Adlibs bertujuan agar sifat rekomendasi dapat disesuaikan dengan karakter penyiar atau program atau stasiun radio sehingga pesan dapat disampaikan dengan lebih efektif. 3.4.1.2. Media Cetak a. Majalah dan tabloid Majalah dan tabloid yang akan dipilih harus mewakili khalayak sasaran Supermi yakni pembaca yang sesuai dengan target audience Supermi. Penempatan print ad akan dilakukan secara berkala dan ditempatkan di beberapa majalah dan tabloid yang berbeda secara bergantian, agar diharapkan seluruh khalayak majalah dan tabloid yang juga menjadi target market Supermi tersebut dapat menerima isi pesan dari Supermi secara efektif dan efisien.
3.4.1.3. Out Of Home Media a. Billboard Elemen Media Out-of-home yang akan digunakan di dalam kampanye Supermi kali ini adalah billboard. Billboard memberikan efek signifikan sebuah media out-of-home dengan biaya relatif besar namun tingkat awareness yang besar pula. Billboard yang akan dipasang tentunya di area publik atau jalan besar yang strategis.
3.4.1.4. Internet Marketing a. Website Seiring perkembangan jaman teknologi semakin canggih penggunaan internet sudah sangat umum sekarang ini, dan menjadi sebuah kredibilitas suatu produk untuk memiliki website, karena dari website, khalayak dapat mengetahui informasi tentang Supermi secara lebih detail.
b. Social Media Penggunaan Social media menjadi sangat penting sekarang ini, suatu info dapat dengan cepat meluas karena social media. Social media yang sangat berkembang antara lain
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Facebook dan Twitter, dengan seiring perkembangan jaman media ini digunakan sebagai elemen media promosi yang cukup efektif. Dengan social media pula produk dan khalayak dapat berinteraksi secara lebih personal.
3.4.1.5. POP Material In Store Promotion Penggunaan branding yang dilakukan di outlet-outlet modern market berupa POS Material yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk Supermi, membuat produk Supermi menjadi ―eye catching‖ diantara produk lain, selain itu menginformasikan serta mempersuasi konsumen.
3.4.3. Activation Roadshow Event Sebagai bentuk promosi below the line sebagai kegiatan pendukung program kampanye Supermi secara keseluruhan. Roadshow ini akan diadakan pada tahap kedua 4 bulan setelah kampanye berlangsung. Roadshow akan diadakan di beberapa kota besar secara bergantian. Kegiatan roadshow ini adalah kompetisi kreasi memasak menggunakan bahan dasar Supermi, dengan mengundang pers yang akan meliput kegiatan ini, maka akan membantu promosi kampanye Supermi menjadi lebih optimal.
3.5 Strategi Media Strategi pemilihan media sangat penting dalam kampanye Supermi ini, penempatan media yang tepat merupakan kunci berhasilnya pesan yang dikomunikasikan oleh Supermi sampai dengan efektif atau tidak oleh khalayak. Oleh karena itu pemilihan media harus sesuai dengan target market Supermi, Pemilihan media yang tepat dapat memanfaatkan budget yang ada secara bijaksana, isi pesan pun dapat diterima oleh khalayak supermi secara efektif dan efisien, efektif berarti pesan iklan dapat sampai pada khalayak sasaran secara tepat. Sedangkan efisien berarti pesan dapat disampaikan pada khalayak sasaran dalam jumlah yang besar dan dengan biaya yang murah (Schults & Barnes, 1999: 291).
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
3.5.1 Tujuan Media Tujuan media dari kampanye Supermi ini antara lain : a. Dapat menjangkau khalayak Supermi dengan strategi pemilihan media yang efektif b. Dapat menyampaikan ini pesan dari Supermi dengan efektif sehingga dapat menciptakan brand preference dari re-launching new packaging Supermi 3.5.2 Jangkauan Media Jangkauan media Supermi adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia seperti jakarta, Surabaya, Bandung, Yogjakarta, Medan, Pontianak. Jangkauan media itu sendiri adalah jumlah orang atau sebuah rumah tangga yang terekspose paling tidak satu kali dari total waktu beriklan, biasanya dalam hitungan 8 minggu (menurut referensi ―Modul5 Copywritter Coppywritting dan Bahasa”) . Media telivisi, cetak dan internet akan menjangkau secara nasional, sedangkan radio hanya menjangkau daerah kota besar sesuai program pelaksanaannya. Untuk membangun frekuensi, maka yang harus dilakukan adalah dengan menempatkan lebih dari 1 spot dalam 1 program televisi. Dalam memilih program acara di televisi, program yang dipilih adalah program yang sesuai dengan khalayak sasarannya. Frekuensi sering juga disebut sebagai frekuensi rata-rata (average frequency) karena jumlah yang digunakan untuk memperkirakan frekuensi pada kenyataannya adalah sebuah rata-rata (Surmanek, 1991: 149).
3.5.3 Periode kampanye Kampanye Supermi ini akan berlangsung selama setahun penuh. Dimulai pada tengah tahun Agustus 2012 hingga Agustus 2013. Selama setahun akan dibagi kedalam beberapa tahap satu tahap terdiri dari 4 bulan. Periode kampanye ini diajukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti ketersediaan dana kampanye, media budgeting, dan paparan media yang ada hubungannya dengan jangkauan khalayaknya. Pembagian tahap dilakukan untuk mencapai tujuan kampanye yaitu memberikan dan meningkatkan awareness dari tahap awal hingga tahap akhir, dan akhirnya akan mendapatkan tujuan komunikasi yaitu brand preference.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Tahap I. Januari 2013 – April 2013 (4 bulan) Tujuan: Repackaging Supermi kemasan baru, mendapatkan awareness khalayak Bentuk:
Televisi
Radio
Majalah
Billboard
POS Material
In Store Branding
Internet Marketing
Tahap II. Mei 2013 – Agustus 2013 (4 bulan) Tujuan: Meningkatkan experience khalayak terhadap Supermi Bentuk:
Activation
TVC
POS Material
Internet Maketing
Tahap III. September 2013 – Desember 2013 (4 bulan) Tujuan: Menjaga awareness yang telah didapat dari tahap sebelumnya, sekaligus mendukung atribut penjualan (Do). Bentuk:
Radio
TVC
Majalah
Internet Marketing
POS Material
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
3.5.4 Strategi Pemilihan Media Pemilihan media yang tepat merupakan suatu esensi untuk mencapai tujuan kampanye ini. Media yang akan digunakan dalam kampanye ini adalah televisi, radio, media cetak, internet dan elemen komunikasi lainnya yaitu POS. Pemilian media ini berdasarkan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing media dan juga kesesuaian karakteristik serta pola konsumsi media oleh khalayak sasaran. 3.5.4.1. Media Siar a. Televisi Jangkauan televisi merupakan media yang efektif untuk menjangkau khalayak sasaran dengan luas dan cepat Media yang efektif untuk menciptakan khalayak sasaran dengan luas dan cepat Khalayak yang besar karena mempunyai kelebihan pada audio dan visualnya Media yang cocok untuk membangun image produk Memiliki target yang cukup segmentasi pada acara-acara tertentu
c. Radio Memiliki segmen pasar tersendiri, sehingga dapat focus dan tertuju langsung pada khalayak sasaran Biaya produksi yang relatif murah Bersifat lokal Dengan elemen audio khalayak memiliki imaginasi dan intepretasi sendiri, hubungan antara radio dan khalayakpun lebih personal
3.5.4.2. Media Cetak a. Majalah Memungkinkan segmentasi dapat disesuaikan dengan life style, psikografis target audience Memiliki usia edar yang panjang Pendukung kampanye iklan media utama Mempunyai nilai informasi yang tinggi b.
Billboard
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Memiliki awarness yang tinggi karena ukuran yang besar dan berada di tengah public area
3.5.4.3. Media Internet Biaya yang cukup murah Memiliki kemampuan untuk menyimpan banyak informasi Memiliki potensi untuk membina hubungan kepada khalayak dan membangun hubungan antar khalayak. Dapat diakses setiap saat. Interaksi dengan khalayak lebih personal
3.5.5 Strategi Penjadwalan Media Metode penjadwalan media yang umum digunakan yaitu: 1. Continuity: Pola penayangan yang terus berkelanjutan dengan interval yang teratur. 2. Flighting: Pola ketika iklan gencar ditayangkan dan ada waktu dimana iklan tidak ditayangkan 3. Pulsing merupakan pola kombinasi anat flighting dan continuity. Iklan ditayangkan secara kontinyu namun tetap dengan adanya titik-titik konsentrasi yang lebih besar di beberapa waktu. (doc.cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/download.php?file) Supermi dalam kampanye ini menggunakan strategi penjadwalan pulsing. Yaitu iklan tetap ditayangan secara kontinyu dengan mengkombinasikan penempatan media, namun tetap ada waktu dimana konsentrasi iklan lebih besar yaitu seperti saat awal karena Supermi mencoba memperkenalkan kemasan barunya, selain itu konsentrasi iklan akan juga lebih besar pada akhir kampanye, hari besar dan lain sebagainya. Strategi tersebut akan dibuat menjadi beberapa tahap dalam satu tahun agar mempunyai tujuan yang focus dan berkesinambungan juga agar tercapainya tujuan kampanye ini.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
BAB IV EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI
4.1 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU SUPERMI Kampanye Super-Sensation yang dilakukan oleh Supermi akan dilakukan selama satu tahun, mulai pada bulan Januari 2013 sampai Desember 2013, dengan menggunakan Asri Welas sebagai Endorser karena image sebagai ibu rumah
tangga yang juga dapat
menceriakan suasana. Asri welas seorang aktris, model dan pembawa acara yang kini cukup dikenal oleh masyarakat. Namanya kini dikenal setelah ia memerankan tokoh ―Welas‖ dalam sinetron komedi ―Suami-Suami Takut Istri‖. Selain itu ia menjadi pembawa acara ―Ngulik‖ aktingnya yang ―cuek‖ sangat menghibur dan telah melekat menjadi image seorang Asri Welas.
4.1.1 Tahap I (Januari-April 2013) Tema
: Campaign New Packaging
Tujuan
: Repackaging Supermi kemasan baru, mendapatkan awareness khalayak
Strategi
: Kampanye dipenetrasikan melalui TVC dan cetak
A.
Periklanan 1.
Iklan Televisi I (New Packaging) Bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap produk Supermi yang baru
Konsep Pemakaian desain antik dan modern sebagai preferensi seni ditujukan untuk mengasosiasikan Supermi dengan khalayak sasaran.
Visual Appeal
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Merupakan sebuah metamormosa dari antik ke modern. Potongan gambar mengalir secara dinamis (1 gambar per detik/ beat) senuansa dengan beat musik tempo rendah yang teratur. Secara bergantian potongan gambar Supermi yang bermetamorfosa sejak tahun pertama dibuatnya Supermi hingga sekarang dengan kemasan yang terbaru.
Pesan Dengan proses metamorfosa memperlihatkan bahwa Supermi juga melakukan inovasi seiring berjalannya waktu. Eksekusi diakhiri dengan tagline "Super Sensasinya" yang bersinergi dengan big idea kampanye.
Art Treatment Iklan ini hendak bercerita tentang evolusi Supermi dari antik menjadi modern, tanpa kehilangan sentuhan artistik khasnya.
Audio Menggunakan musik pop slow sebagai latar belakang musik.
Frame 1 Merupakan potongan-potongan gambar metamorfosa Supermi dahulu sampai Sekarang
Frame 2 Cut frame, seorang Ibu yang sedang memasak supermi
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Frame 3 Cut frame, si Ibu sudah duduk di meja makan dengan semangkuk Supermi, karena aroma yang begitu nikmat hingga mengundang orang disekitarnya
Frame 4 Wide shot. Akhirnya mereka menikmati Supermi bersama-sama dengan suasana penuh kehangatan
Frame 5 Cut frame, zoom semangkuk Supermi dengan kemasan baru Anncr : ―Rasakan sensasi kelezatannya dengan kemasan baru‖ Anncr : ―Cita rasa super, cita rasa supermi..‖
2.
Iklan Cetak a. Print Ad Majalah dan Tabloid I Format FPFC (Full Page Full Color) 1 halaman pada majalah dan tabloid.
Visual Menampilkan kelezatan semangkuk Supermi.
Headline "Cita rasa super, cita rasa Supermi!"
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Sebagai analogi yang dapat menggugah selera dan menimbulkan afeksi khalayak.
Billboard Bertujuan untuk meningkatkan awareness
Visual Menampilkan kelezatan semangkuk Supermi dengan kata-kata yang dekat dengan khalayak sasaran dan lokasi billboard, sehingga dapat menimbulkan kedekatan emosional dengan khalayak.
Headline "Cita Rasa Super, Cita Rasa Supermi!"
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Sebagai analogi yang dapat menggugah selera dan menimbulkan afeksi khalayak.
Radio Adlibs Berbentuk obrolan singkat, dimana pada saat senggang atau lapar lebih enak bila menyantap Supermi yang kini hadir dengan kemasan baru dengan rasa yang super. Dibawakan secara lugas dan spontan sesuai dengan karakteristik penyiar, dengan mandatory mengkomunikasikan key benefit Supermi: kemasan baru, harga tidak berubah, variant rasa, dan rasa yang super.
a. Radio Adlibs (Promo Event) - Bertujuan untuk mempromosikan event experience marketing. - Menginformasikan detail event seperti jadwal, lokasi booth, dan benefit yang diterima khalayak jika mengikuti event.
POP material In-store Promotion Bertujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk Supermi, membuat produk Supermi menjadi ―eye catching‖ diantara produk lain, selain itu menginformasikan serta mempersuasi konsumen. Branding akan ditempatkan di beberapa retail distribusi Supermi.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
5. Internet Penggunaan sosial media sebagai media pendukung kampanye Supermi. Akun sosial media yang akan digunakan antara lain Facebook dan Twitter.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
4.1.2 Tahap II (Mei - Agustus 2013) Tema
: Reconnection The memory
Tujuan
: Meningkatkan experience khalayak terhadap Supermi
Strategi
: Memaksimalkan sinergi media above the line dengan below the line.
B.
Periklanan 1.
TVC 2 (Tematic) Bertujuan untuk membangkitkan memory konsumen Supermi yang mulai melupakan Supermi, untuk mengingatkan kembali bahwa Supermi merupakan mie instan yang pas untuk keluarga Indonesia.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Konsep Merupakan cerita pengalaman kehidupan yang dekat dengan masyarakat, untuk membangkitkan kembali kedekatan emosional antara khalayak dengan Supermi.
Visual Appeal Mengandalkan beauty shot untuk memperkuat sisi emosional pesan. Cara pengambilan gambar yang dramatis dengan efek depth of field dan color tone setting untuk memaksimalkan momen-momen singkat tersebut menjadi sangat emosional.
Audio Latar belakang musik yang dipakai adalah musik akustik atau semi ambience untuk mendukung emosional pesan.
Mandatory
Penggunaan Endorser dan talent akan merepresentasikan profil khalayak sasaran Supermi.
Menampilkan kemasan baru Supermi
Menampilkan slogan Supermi
Frame 1 Si ibu melihat ke arah kalender dan mengingat bahwa hari ini hari ulang tahun perkawinannya, ia terlihat cemas karena mungkin suaminya lupa
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Frame 2 Si ayah di kantor melihat ke arah kalender, ia menyadari bahwa hari ini hari ulang tahun perkawinannya, ia berencana membuat kejutan
Frame 3 Si ayah terlihat baru pulang dan berpura-pura tidak ada apa-apa, si ibu terlihat sedih dan pergi tidur
Frame 4 Medium shot,Si ayah diam-diam membuat Supermi di dapur, aroma Supermi yang lezat tercium oleh si ibu
Frame 5 Begitu ibu terbangun sudah ada supermi yang tersaji dengan cantik di meja makan, si ibu pun tersenyum gembira
Frame 6 Wide shot. Akhirnya mereka makan berdua dengan romantis ibu : ―aku kira ayah lupa‖, ayah: ―aku ga akan pernah lupa..‖ Anncr : ―Kembalikan memory berharga anda dan rasakan sensasi kelezatann Supermi dengan kemasan baru‖ Anncr : ―Cita rasa super, cita rasa supermi..‖
TVC Roadshow Event
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Konsep Informasi yang diberitahukan secara langsung kepada masyarakat mengenai event roadshow Supermi yang akan berlangsung melalui Endorser (Asri Welas)
Frame 1 Endorser (Asri welas) berteriak-teriak member pengumuman, ―Ibu-ibu ada yang mau dateng nih!‖ Frame 2 Ibu-ibu berkumpul karena rasa penasaran. ―ada apa sih? Siapa yang mau dateng?
Frame 3 ―Itu looh.. Supermi mau dateng ke kota kita! Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Solo.. siapin ide kreasi Supermi yang menang dapet hadiah uang tunai loh!‖ Ibu-ibu semua antusias Frame 4 Anncr : nantikan kehadiran Supermi di kota anda! ―Cita rasa super, cita rasa supermi..‖
B. Billboard
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Bertujuan untuk meningkatkan awareness
Visual Menampilkan kelezatan semangkuk Supermi dengan Endorser Asri Welas disebelah kemasan baru Supermi, menginformasikan bahwa akan ada event Supermi yang akan hadir di beberapa kota
NANTIKAN KEDATANGAN SUPERMI DI KOTAMU!
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
C. Print ad
D.
POP Material In store Promotion Menambah dari In store branding yang sudah dilakukan pada kampanye tahap sebelumnya. Bertujuan untuk mendistrac pikiran khalayak yang hendak membeli produk mie instan agar beralih ke Supermi.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
E.
Experience Marketing (Road show Event) - Supermi akan mengadakan roadshow ―SUPER SENSATION‖diadakan pada bulan ke 6 yaitu Juni dengan selang waktu per 2 minggu ke 5 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta dan Solo . - Event ini akan mengadakan lomba kreasi Supermi yang ditujukan untuk para Ibuibu. Membuat jenis kreasi makanan apapun dengan bahan dasar Supermi - Didukung oleh chef-chef sebagai pemandu dan beberapa artis sebagai host dan pengisi acara. - Dengan biaya masuk RP. 10.000, pengunjung dapat menikmati acara dan juga Supermi sebanyak-banyaknya. - Dengan diadakannya lomba kresi Supermi pemenang akan mendapatkan hadiah sebagai kenang-kenangan - Tujuan dari event Supermi adalah membuat pengunjung merasakan kedekatan, kelezatan Supermi. - SUPER SENSATION akan disosialisasikan melalui radio, akun sosial media, websites, dan web banner. - Event SUPER SENSATION akan didokumentasikan dan menjadi materi iklan televisi tactical pada periode berikutnya.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
4.1.3 Tahap 3 (September - Desember 2013) Tema
: Maintain Awareness
Tujuan
: Menjaga awareness yang telah didapat dari tahap sebelumnya, sekaligus mendukung atribut penjualan (Do).
Strategi
A.
: Memaksimalkan fungsi rekomendasi pada built-
Periklanan 1.
Iklan Televisi Bertujuan untuk mempertahankan awareness yang sudah terbentuk pada tahap kerja sebelumnya. Iklan berbentuk blocking spot 1 menit, dalam bentuk dokumentasi event roadshow Supermi yang telah berlangsung.
Visual Appeal Menyampaikan keceriaan dan animo positif peserta event kreasi Supermi. Selain itu, juga mengkomunikasikan pengalaman positif kepada sesama khalayak.
Art Treatment Menggunakan bumper/animasi grafis yang modern (pop art), pengambilan gambar yang dinamis, serta menyertakan musik dan jingle tematik.
Copy Platform - 10% animasi grafis - 30% presenter dan liputan - 50% testimonial mengenai pengalaman tentang event Supermi - 10% tagline dan mandatories Para talent (peserta) akan meneriakan tagline "Supermi Super Sensasinya!" di akhir iklan.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
B. Print Advetorial Berbentuk artikel liputan Roadshow event Super Sensation Supermi. Konsep dan gaya penulisan dikemas oleh redaksi majalah dan tabloid, untuk memperkuat objektifitas pesan dan menyesuaikan dengan karakteristik majalah dan tabloid tersebut.
C. POP material Penempatan branding Supermi di tempat-tempat umum, membuat produk Supermi lebih familiar di khalayak. Salah satunya adalah sebagai alas meja di foodcourt-foodcourt
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
4.2 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI STRATEGI MEDIA Eksekusi yang telah dirancang akan di implementasikan melalui beberapa media yang sesuai dengan strategi dan rencana kampanye Supermi yaitu : 4.2.1 Media Siar Televisi Pemilihan program televisi yang dipilih adalah program kegemaran yang sesuai dengan target market Supermi yaitu ibu rumah tangga. Maka program yang sesuai antara lain serial sinetron dan acara infotainment. Stasiun televisi yang digunakan adalah stasiun yang memiliki jangkauan luas dan rating yang baik. a. Trans Tv
Salah satu stasiun televisi yang masih muda umurnya di Indonesia ini memiliki banyak program menarik yang menjadi unggulan dan acara-acara tersebut kami pilih dalam program kampanye kali ini yaitu Insert, Bioskop Trans TV dan Jelang sore.
b. Indosiar
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Indosiar merupakan stasiun tv yang memiliki program acara dan serial sinetron favorit ibu rumah tangga. Program acara yang dipilih antara lain Kiss, Sinema siang dan Infotaintment Sore.
c. SCTV
SCTV merupakan stasiun dengan rating yang baik, SCTV juga memiliki beberapa program yang sesuai dengan target audience Supermi. Antara lain serial FTV, serial Islam KTP, dan hotshot.
d. RCTI
RCTI merupakan stasiun tv yang sudah berdiri sejak lama, RCTI sendiri memiliki program-program yang sesuai dengan target audience Supermi antara lain sinema keluarga, Intens dan Silet
e. Trans 7
Pada stasiun televisi Trans 7 banyak program yang diperuntukan untuk wanita khususnya ibu rumah tangga, antara lain Warna-Warni, Pelangi, dan Selebrita Siang
4.2.2 Media Cetak
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Pemilihan media cetak yang sesuai dengan target market Supermi adalah yang berhubungan dengan gosip dan masakan sesuai dengan kegemaran target market Supermi. Selain majalah, tabloid juga digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan pada khalayak. Adapun majalah yang dipilih untuk menunjang kampanye ini antara lain : Kartini, Tabloid Nova, Tabloid Genie, Tabloid CnR, Tabloid Saji
4.2.3 Radio Selain televisi dan media cetak, radio juga digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan pada khalayak. Radio digunakan pada tahap kedua sebagai reminder dan memberitahukan informasi mengenai event yang akan berlangsung. Konsep yang akan digunakan adalah ad libs. Radio yang akan digunakan antara lain: I radio, female radio,Kayu manis
4.4 Strategi Penentuan Anggaran Estimasi anggaran kampanye promosi Supermi untuk tahun 2013 ini berjumlah Rp. 26.505.224.950. Metode penentuan anggaran pada kampanye ini adalah bottom-up approach, di mana perhitungan anggaran dibuat berdasarkan biaya yang diperlukan oleh elemen promosi terguna, yang secara holistik mencakup biaya pemasangan media, biaya produksi eksekusi program, hingga biaya evaluasi dan monitoring kampanye. SUPERMI PROMOTIONAL TOOLS
TVC 1 Concept
10.000.000
1
10.000.000
Pre-Production Cost
20.000.000
1
20.000.000
200.000.000
1
200.000.000
60.000.000
1
60.000.000
Production Cost Post Production Package
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Subtotal
290.000.000
TVC 2 Concept
10.000.000
1
10.000.000
Pre-Production Cost
20.000.000
1
20.000.000
Production Cost
80.000.000
1
80.000.000
200.000.000
1
200.000.000
Post Production Package
Subtotal
310.000.000
TVC (Post-Event) Concept Pre-Production Cost
5.000.000
1
5.000.000
10.000.000
1
10.000.000
173.000.000
1
173.000.000
27.000.000
1
27.000.000
(Survey, Treatment&Storyboard) Production Cost (Crew, Set, Equipment, Properties, Talent (Host), Accomodation) Post Production Package (Offline Editing, Online Editing, Audio Mixing, Jingle Making & Scoring, Final Output) Subtotal
215.000.000
PRINT (Display Ad) Concept
5.000.000
1
5.000.000
Talent
3.000.000
2
6.000.000
Photography&Digital Imaging
5.000.000
2
10.000.000
10.000.000
2
20.000.000
Graphic Design
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Set, Property, Wardrobe, & Make Up
2.000.000
1
2.000.000
1.000.000
2
2.000.000
(Package) Final Artwork
Subtotal
45.000.000
PRINT 2 Concept
2.000.000
Final Artwork
1
-
2.000.000 -
Subtotal
2.000.000
PRINT Advetorial Concept
2.000.000
Final Artwork (included in media buying)
1
-
2.000.000 -
Subtotal
62.000.000
RADIO (3station) Concept
2.000.000
3
6.000.000
Radio Host (included in media buying)
-
-
Scriptwriting (included in media buying)
-
-
Subtotal
2.000.000
BILLBOARD Concept
5.000.000
1
5.000.000
Endorser
3.000.000
2
6.000.000
Photography&Digital Imaging
5.000.000
2
10.000.000
10.000.000
2
20.000.000
Graphic Design
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Set, Property, Wardrobe, & Make Up
2.000.000
1
2.000.000
1.000.000
2
2.000.000
-
-
-
(Package) Final Artwork Installation (included in media buying)
Subtotal
45.000.000
INTERNET Websites Maintenance
Tweeter & Facebook
1.000.000
-
12
-
Subtotal
12.000.000
52.000.000
Event Roadshow Event Organiser - Administration
50.000.000
1
50.000.000
- Site Building
100.000.000
1
100.000.000
- Set Properties (Sound System, Lighting,
100.000.000
1
100.000.000
- Crew
100.000.000
1
100.000.000
- Entertainment (, local band, host)
150.000.000
1
150.000.000
Electricity)
- Merchandise (T-Shirt) - Promotion
75.000 1000
75.000.000
200.000.000
1
200.000.000
10.000.000
1
10.000.000
100.000.000
all
100.000.000
(Radio Adlibs, Tweet Buzz) - Documentation (Photography) Merchandise for sale
Subtotal
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
845.000.000
TOTAL PROMOTIONAL TOOLS COST
2.372.000.000
MEDIA PLACEMENT TV
12.186.300.000
Radio
17.050.000
Print
5.007.339.000
Outdoor
12.050.000.000
Internet
970.000.000
22.393.000.000
TOTAL MEDIA PLACEMENT COST
EVALUATION AND MONITORING Pre Test
50.000.000
Post Test
25.000.000
Monitoring
25.000.000
TOTAL EVALUATION AND MONITORING COST
100.000.000
TOTAL ESTIMATION Agency Fee
22.782.689.000 7%
2.294.788.230
Sub Total
24.077.477.230
VAT
10%
GRAND TOTAL CAMPAIGN COST
2.507.747.720
26.505.224.950.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Sinema malam
Infotainment sore
Kiss
Sinema Siang
Indosiar
Status Selebriti
Hotshot
Sinema FTV
SCTV
Selebrita Siang
Warna Warni
Pelangi
TRANS7
Silet
Dahsyat
Intens
Bioskop Trans tv
Insert sore
Insert siang
TRANSTV
TV
1
1
1
1
1
Februari
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8 15 22 29 5 12 19 26
Januari
: Januari-Desember 2013
Periode
MEDIA SELECTION
: Supermi
Product
1
1
1
1
1
3
Maret
April
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10 17 24 31 7 14 21
1
1
1
1
1
1
1
1
28
1
1
1
1
1
4
Mei
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11 18
1
1
1
1
1
1
25
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
16
Juni
1
1
1
1
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15 22
Juli
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12 19 26 2
Agustus
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16 23
September
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
November
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
c
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14 21 4 11 # 25
Oktober
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
c
1
1
1
1
1
1
1
1
9 16 23
Desember
25.000.000
25.000.000
15.000.000
15.000.000
40.000.000
15.000.000
15.000.000
20.000.000
15.000.000
15.000.000
18.000.000
35.000.000
15.000.000
30.000.000
15.000.000
15.000.000
(R p. )
R ATE 30"
To tal
2.680.000.000
1.065.000.000
1.170.000.000
3. 450. 000. 000
1.200.000.000
1.095.000.000
1.155.000.000
5. 093. 000. 000
1.638.000.000
2.450.000.000
1.005.000.000
3. 900. 000. 000
2.730.000.000
1.170.000.000
1,050,000,000
Ne tt
3.525.000.000
1.675.000.000
1.065.000.000
1.170.000.000
Grand total TVC
22,393,000,00
GR AND TOTAL I NDOSI AR 7. 435. 000. 000
141
67
71
78
GR AND TOTAL TR ANS 7 4. 915. 000. 000
67
71
78
Gr and To tal SCTV
60
73
77
Gr and To tal R CTI
91
70
67
To tal TR ANSTV
91
78
70
spo t/i ns
Tabel 4.1 Media Plan TVC
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
1
Display Ad 1
Radio Kayumanis
Female radio
Radio I-radio
Radio Adlibs
Display Ad
Tabloid Saji
Display Ad
Tabloid cek n ricek
Display Ad 1
Tabloid Genie
Display Ad
Tabloid Nova
Tabloid
Kartini
Magazine
PRINT AD
MEDIA SELECTION
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1 1
1 1
1
1
1
1
9 16 23
Desember
8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 1 8 15 22 5 12 19 26 2 9 16 23 1 7 14 21 4 11 18 25 2
Januari
PRINT AD DAN RADIO SUPERMI JANUARI-DESEMBER 2013
Tabel 4.2 Media Plan Print dan Radio
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
BAB V RENCANA EVALUASI, MONITORING DAN KONTROL
5.1 Rencana Evaluasi Evaluasi terhadap materi program promosi perlu dilakukan untuk mengetahui apakah program promosi tersebut sudah berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu dalam rangkaian kegiatan IMC ini juga direncanakan dua tahapan kegiatan evaluasi : Pre-test dan Post-test. 1. Pre-test Pre-test akan dilakukan untuk menghasilkan konsep dan pesan iklan Supermi yang efektif. Oleh karena itu kegiatan pre-test ini akan dilaksanakan di tahap awal proses produksi sebelum final iklan selesai. Jika hasil pre-test menunjukkan bahwa responden kurang mengerti isi pesan yang disampaikan maka akan dilakukan perbaikan sesuai masukan dan saran dari para responden pre-test. Metode Pre-test:
Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik Focus Group Discussions (FGDs) terhadap 2 kelompok responden, masing-masing terdiri dari 8-10 orang responden.
Kedua kelompok responden tersebut adalah: o Kelompok yang mengkonsumsi Supermi (8-10 orang) o Kelompok yang mengkonsumsi merk lain (8-10 orang)
Materi yang akan di pre-test adalah desain iklan cetak.
Aspek pesan iklan yang akan diteliti meliputi 5 (lima) variabel: daya tarik (attraction), pemahaman (comprehension), penerimaan (acceptability), persuasi (persuasion), dan keterlibatan diri (acceptability).
2. Post-test Kegiatan Post-test akan dilaksanakan pada akhir tahun setelah program kampanye selesai dilaksanakan. Tujuan Post-test diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Mengukur seberapa kuat program kampanye Super-Sensation Supermi melekat di benak khalayak (awareness, exposure).
Mengevaluasi dampak program kampanye secara keseluruhan untuk mengetahui apakah telah sesuai dengan target dan mencapai tujuan, sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan langkah-langkah pemasaran dan komunikasi Supermi di masa mendatang.
Metode Post-test: Menggunakan metode riset kuantitatif, dengan jumlah sampel 100 orang dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner secara terstruktur kepada sejumlah khalayak sasaran di Jakarta. 5.2 Rencana Monitoring dan Kontrol Selama kegiatan kampanye berlangsung, akan dilakukan kegiatan monitoring (pemantauan) untuk mengetahui apakah program kampanye telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Kegiatan monitoring ini dilakukan khususnya untuk memantau media massa yang ditunjuk untuk menayangkan iklan Supermi pada periode yang telah ditentukan. Kegiatan kontrol akan dilaksanakan setelah post-test berlangsung. Jika program berlangsung dengan baik, program akan dilanjutkan. Namun jika tidak, maka tidak akan ada penghentian sementara dan selanjutnya akan dicari alternatif baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
DAFTAR PUSTAKA Buku Arens, William F. Contemporary Advertising, 7th ed. USA: McGraw-Hill, 1999. Awang, Saodah Binta Wok & Narimah Binti Ismail. Teori-teori Komunikasi. PTS Professional, 2003. Batra, Rajeev, John G. Myers, & David A. Aaker, Advertising Management, 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, 1996 Belch, George E & Michael E. Belch. Advertising and Promotions: An Integrated MarketingCommunication Perspectives, 6th ed. New York: McGraw-Hill, 2004. Bovee, Courtland L & William F. Arens. Contemporary Advertising. USA: McGraw-Hill, 2002. Brannan, Tom. Integrated Marketing Communication. Jakarta: Penerbit PPM, 2004. Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995. Krugman, Dean M., Leonard N. Reid, S. Watson Dun and Arnold M. Barban. Advertising its Role in Modern Marketing, 8th ed. Orlando : The Dryden Press, 1994. Russel, Thomas J. & Ronald W. Line. Kleppner’s Advertising Procedure. New Jersey: Prentice-Hall, 1996 Schults, Don E. & Beth E. Barnes. Strategic Advertising Campaign, 5th ed. Illinois NTC Business Books, 1999. Shimp,Terence A. Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid 1, Edisi Kelima.Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003. Sissors, Jack Z. & Roger B. Baron. Advertising Media Planning, 6th ed. McGraw-Hill, 2002.
New York:
Surmanek, Jim. Seri Perencanaan Media dan Promosi: Perencanaan Media (Media Planning), 7th ed. Jakarta: Gramedia, 1991. Weilbacher, William M. Advertising. New York: MacMillan Publishing Co, 1984. Wells, William, John Burnett & Sandra Moriarty. Advertising: Pinciples and Practice, Fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall, 2000. Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia, 2004.
Internet http://supermi.com, diakses pada 20 Mei 2012, pukul 22.45 WIB
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
http://www.indofood.com, diakses pada 20 Mei 2012, pukul 23.00 WIB http://www.miesedaap/wingsfood.com, diakses pada 2 Juni 2012, pukul 21.00 WIB http://wikipedia.com, diakses pada 5 Juni 2012, pukul 19.30 WIB http://swa.co.id/updates/persaingan-pasar-mie-instan, diakses pada 2 Juni WIB http://google/pasar-mie-sedaap, diakses pada 10 Juni WIB
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012
Program komunikasi..., Karina Ariandita Putri, FISIP UI, 2012