UNIVERSITAS INDONESIA
Program Komunikasi Pemasaran Terpadu “HopHop Ceria HopHop Korea”
TUGAS KARYA AKHIR
SHINTA LOUIS PRATIWI 0806322602
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI S1 REGULER ILMU KOMUNIKASI DEPOK JUNE 2013
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
Program Komunikasi Pemasaran Terpadu “HopHop Ceria HopHop Korea”
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
SHINTA LOUIS PRATIWI 0806322602
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI S1 REGULER ILMU KOMUNIKASI PEMINATAN PERIKLANAN DEPOK JUNE 2013
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Shinta Louis Pratiwi
NPM
: 0806322602
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 19 June 2013
ii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh : Nama : Shinta Louis Pratiwi NPM : 0806322602 Program Studi : Ilmu Komunikasi, Periklanan Judul Skripsi : Program Komunikasi Pemasaran Terpadu “HopHop Ceria HopHop Korea” Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi, Program Studi Periklanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI Pembimbing
: Drs. Hari Radiawan M.A.
(
)
Penguji
: Adwin Wibisono M.Si
(
)
Ketua Sidang
: Dra. Ken Reciana Sanjoto M.A.
Ditetapkan di : Universitas Indonesia Tanggal : 27 Juni 2013
iii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Saya menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai masa perkuliahan sampai pada penyusunan ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih pada; 1) Drs. Hari Radiawan, M.A selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, memberikan dukungan kritik, saran dan motivasi serta kesabarannya dalam memberikan pengarahan dan melakukan revisi demi revisi kepada penulis selama pengerjaan tugas akhir ini. 2) Dra. Ken Reciana, MA, selaku ketua program Ilmu Komunikasi S1 Reguler. 3) Dewi Chandra Kirana S.Sos., M.Si. selaku pembimbing akademik penulis selama masa perkuliahan di Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Terima kasih atas dukungan, dan saran yang telah diberikan kepada penulis. 4) Para dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia yang telah menyalurkan ilmunya kepada penulis dan pengalaman yang sangat berarti selama masa perkuliahan. 5) Keluarga saya Papa, Mama dan Teteh yang selalu memberikan dukungan dari segala aspek mulai awal hingga akhir pembuatan tugas akhir ini. 6) Timo Maheer Firdaus yang telah membantu doa 7) Timas, Zhahwa, Putri Arifa, Dillo, Dea, Karissa, Tiara, Nana serta temanteman lainnya yang telah
mendukung dan selalu ada disaat penulis
membutuhkan hiburan. iv
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
8) Teman-teman seperjuangan di Fakultas Imu Sosial Ilmu Politik UI 2008, Picang, Aulia Basir, Ulie, Olla, Nobi, Bianda, Iqbal, Oka, Bombom, Dafy yang telah membantu dan memberikan pengalaman menarik selama masa perkuliahan. 9) Seluruh teman-teman Iklan 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kalian telah membantu sangat banyak dalam melewati perkuliahan ini. Tanpa kalian tentu saja penulis sangat kesulitan dalam melewatinya. 10) Para staff jurusan Ilmu Komunikasi yang memudahkan penulis dalam pelaksanaan perkuliahan. 11) Semua pihak yang tak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini namun belum disebutkan diatas. Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu saya. Semoga tugas akhir ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Depok, 18 Juni 2013
Shinta Louis Pratiwi
v
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Shinta Louis Pratiwi NPM : 0806322602 Program Studi : Periklanan Departemen : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis karya : Tugas Akhir Karya demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Program Komunikasi Pemasaran Terpadu “HopHop Ceria HopHop Korea” beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 18 June 2013 Yang menyatakan,
(Shinta Louis Pratiwi)
vi
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
RANGKUMAN EKSEKUTIF Nama
: Shinta Louis Pratiwi
Program Studi
: Periklanan
Judul
: Program Komunikasi Pemasaran Terpadu “HopHop Ceria HopHop Korea” Saat ini, budaya K-Pop sudah sangat menyebar. Banyak anak muda
Indonesia zaman sekarang sangat mengidolakan artis-artis Korea. Konsumsi yang dilakukan oleh para penggemar K-Pop bukanlah diukur dari berapa banyak waktu maupun biaya yang mereka keluarkan atau pun bagaimana lingkungan sosial menilai mereka. Melihat begitu fanatiknya para penggemar K-Pop dalam menyukai artis kesukaannya, disusunlah sebuah program komunikasi pemasaran terpadu dengan perkiraan biaya sebesar 150 juta rupiah menggunakan media-media yang dekat dengan target market, seperti internet serta program kegiatan.
Kata kunci : bubble drink, HopHop, K-Pop
vii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
EXECUTIVE SUMMARY Name
: Shinta Louis Pratiwi
Study Program
: Advertising
Title
: Integrated Marketing Communication “HopHop Ceria HopHop Korea”
Nowdays, K-Pop culture is very spread out. Many young people today are very idolized Indonesian Korean artists. Consumption by the fans of K-Pop is not measured by how much time and their costs or even how to assess their social environment. With a consideration about how fanatical fans love K-Pop with his favorite artist, we drafted an integrated marketing communication program with an estimated cost of 150 million dollars using the media close to the target market, such as the Internet and program activities.
Keywords : bubble drink, HopHop, K-Pop
viii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................ iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... vi RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................1 1.1.1. Ekonomi .......................................................................................................1 1.1.2. Sosial............................................................................................................1 1.1.3. Analisis Pasar...............................................................................................2 1.1.3.1. Jenis Produk ..............................................................................................2 1.1.4. Analisis Kompetitor .....................................................................................2 1.1.5. Target Market ..............................................................................................3 1.1.5.1. Demografis................................................................................................3 1.1.5.1. Geografis...................................................................................................3 1.1.5.1. Psikografis ................................................................................................3 1.2. Analisis Internal ..............................................................................................4 1.3. Analisis Masalah .............................................................................................5 1.3.1. Riset .............................................................................................................5 BAB 2 TUJUAN KOMUNIKASI .......................................................................12 2.1. Tujuan Pemasaran .........................................................................................12 2.2. Pemasaran .....................................................................................................12 2.3. Solusi Masalah ..............................................................................................14 2.4. Tujuan Komunikasi.......................................................................................15 ix
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
2.5. Rangkuman Strategi Dasar Perencanaan IMC..............................................15 2.5.1. Periklanan ................................................................................................16 2.5.2. Sales Promotion ......................................................................................17 2.5.3. Marketing Event ......................................................................................18 2.5.1. Interactive Marketing ..............................................................................19
BAB 3 PENENTUAN STRATEGI PROGRAM ...............................................20 3.1 Kerangka Strategi ..........................................................................................20 3.1.1 Penentuan Khalayak Sasaran ......................................................................20 3.1.2 Strategi Dasar Komunikasi Pemasaran Terpadu ........................................20 3.2. Strategi Pesan................................................................................................22 3.2.1 Insight .........................................................................................................23 3.2.2 Big Idea .......................................................................................................24 3.2.3 Positiong .....................................................................................................25 3.2.3 Daya Tarik Pesan ........................................................................................25 3.2.3 Strategi Penetrasi Pesan ..............................................................................25 3.3. Strategi Media ...............................................................................................26 3.3.1 Tujuan Media ..............................................................................................26 3.3.2 Strategi Pemilihan Media............................................................................26 3.3.3 Jangkauan Media ........................................................................................28 3.3.4 Period Kampanye........................................................................................28 3.4. Strategi Elemen Komunikasi ........................................................................28 3.4.1. Radio .......................................................................................................29 3.4.2. Sales Promotion .......................................................................................29 3.4.3. Event ........................................................................................................29 3.4.4. Outdoor Advertising ................................................................................32 3.4.5. Social Media ............................................................................................32 3.5. Strategi Program ...........................................................................................33 3.5.1 Tahap I - Invite ............................................................................................33 3.5.2 Tahap II - Join.............................................................................................34 3.5.3 Tahap III - Enjoy .........................................................................................34 BAB 4 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI .....................................................36 4.1 Eksekusi dan Implementasi Program.............................................................36 x
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
4.1.1 Topik Twitter dan Facebook .......................................................................36 4.1.2 Iklan Radio..................................................................................................39 4.1.3 Program Kegiatan Iklan Radio ...................................................................41 4.1.3.1 Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan HopHop Bubble Drink 41 4.1.3.2 Kompetisi Cover Dance: Hore HopHop Korea .......................................43 4.1.3.3 Korea-Indonesia Friendship Festival .......................................................44 4.2 Budgeting .......................................................................................................45
BAB 5 EVALUASI, MONITOR DAN KONTROL ..........................................48 5.1. Advertising Research ....................................................................................48 5.2. Rencana Evaluasi ..........................................................................................48 5.2.1. Pre-Test ...................................................................................................49 5.2.2. Post-Test ..................................................................................................50 5.2.3. Status Ekonomi Responden Penelitian ....................................................50 5.3. Rencana Monitoring Program.......................................................................50
xi
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3. Timeline program komunikasi pemasaran "HopHop Ceria HopHop Korea ......................................................................................................................35 Tabel 5.1. Tabel Anggaran Pre-Test ......................................................................49 Tabel 5.2. Tabel Anggaran Post-Test .....................................................................50
xii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Hasil Riset "Komunitas apa saja yang kamu ikuti?" ................6 Gambar 1.2 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu sering mengikuti acara yang diselenggarakan atau berkaitan oleh komunitasmu?” ..............................................7 Gambar 1.3 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu mengetahui HopHop Bubble Drink?” .....................................................................................................................7 Gambar 1.4 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu pernah minum HopHop?” .............7 Gambar 1.5 Grafik Hasil Riset “Apa minuman bubble tea yang sering kamu beli ketika di pusat perbelanjaan?” .................................................................................8 Gambar 1.6 Grafik Hasil Riset “Apa alasan kamu memilih minuman tersebut?” ...8 Gambar 1.7 Grafik Hasil Riset “Berapa kali kamu minum HopHop dalam sebulan?” ..................................................................................................................9 Gambar 1.8 Grafik Hasil Riset “Apa yang membuat kamu memilih HopHop?” ....9 Gambar 1.9 Grafik Hasil Riset “Dengan siapa biasanya kamu minum HopHop?” .9 Gambar 1.10 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu akan menyarankan minum HopHop ke orang lain?”.........................................................................................10 Gambar 1.11 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh HopHop?” ...................................................................11 Gambar 1.12 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh HopHop dan berkaitan dengan komunitasmu?” .........11 Gambar 2.1 FCB Matrix ........................................................................................12 Gambar 2.2 “Alasan Event Marketing Dinilai Efektif” .........................................18 Gambar 3.1 HopHop Bubble Drink Counter..........................................................30 Gambar 3.2 “Tahapan Program Komunikasi Pemasaran "HopHop Ceria HopHop Korea" ....................................................................................................................33 Gambar 4.1 Profil Buzzer di Social Media.............................................................38 Gambar 4.2 Contoh Implementasi Topik Twitter ..................................................39 Gambar 4.3 Contoh Implementasi Spanduk Event ...............................................42 Gambar 4.4 Contoh Tempat Event .........................................................................42 Gambar 4.5 Contoh Implementasi Member Card ..................................................43 Gambar 4.6 Contoh Implementasi Poster Digital Event Kompetisi Cover Dance 44 Gambar 4.7 Contoh Implementasi Poster Digital Event Korea-Indonesia Friendship Festival .................................................................................................45
xiii
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Koesioner ...............................................................................................53
xiv
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.1.1. Ekonomi Bisnis minuman, merupakan bisnis yang tahan terhadap kondisi apapun, baik kondisi ekonomi, cuaca/musim. Karena minum adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di dunia ini. Bisnis minuman di Indonesia sedikitnya telah mengalami empat periode perkembangan, yaitu periode pertama sekitar tahun 60an ditandai dengan mulai dipasarkannya jenis minuman ringan berkarbonat. Pada tahun 70-an mulai dikenal minuman yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti teh dalam botol. Produk ini kemudian digantikan oleh air mineral sekitar tahun 90-an setelah itu pada 1990-1995 dikenal minuman sari buah (fruit juice). Kemudian mulai tahun mulai masuk minuman bubble tea. Iklim Indonesia yang tropis, sangat cocok untuk usaha ini. Terlebih di daerah yang agak panas, bisnis Bubble Drink tentu sangat menjanjikan. Cairan berupa soft drink yang dulu digilai kaum urban kini mulai digantikan dengan minuman sehat, yakni dimana saat ini masyakarat mulai menyadari, salah satu manfaat dasar teh adalah mampu menurunkan berat badan dan meningkatkan memori juga kemampuan bekerja. Pertimbangannya tentu saja bukan lagi karena rasa, melainkan karena sejuta dampak buruk bagi tubuh yang dibawa oleh minuman bersoda. Sementara teh di sini bukan merupakan teh biasa, melainkan sajian teh yang diracik dengan beraneka varian rasa dan bahan pelengkap lainnya sehingga menjadikannya nikmat sekaligus sehat. Minuman teh jenis ini dikategorikan dalam bubble tea. Belakangan hal ini menjadi tren dan tentu saja membuka pasar baru yang menarik (Portal Lengkap Dunia Marketing, 2013). 1.1.2. Sosial Minuman bubble tea sempat ngetren beberapa waktu lalu. Tetapi tren ini sempat menghilang beberapa tahun terakhir. Padahal, minuman ini sebenarnya memang enak dan banyak disukai, khususnya oleh remaja dan anak muda.
1
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
2
!
1.1.3. Analisis pasar 1.1.3.1.Jenis Produk Bubble tea adalah minuman spesialis semakin banyak ditawarkan di kafe, toko-toko kopi dan bars. Kata ini berasal dari Asia dan terdiri dari panas atau dingin teh, susu, gula dan hitam raksasa tapioka bola. Es kemudian ditambahkan dan minuman terguncang untuk menciptakan efek gelembung. Bubble adalah minuman teh yang berasal dari Taiwan pada 1980-an. Istilah "gelembung" mengacu pada bola tapioka dalam minuman. Bubble tea sangat populer di banyak kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara seperti Taiwan, Brunei, Cina (termasuk Hong Kong dan Makau), Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Indonesia, Vietnam dan Australia. Bubble tea merupakan campuran es atau panas manis teh, susu, dan sering perasa lainnya. Karakteristik dari bubble tea adalah bola bergetah hitam terbuat dari tapioka (atau, lebih umum di Asia Timur, pati ubi), yang disebut "mutiara" atau "boba" atau bola yang duduk di bagian bawah cangkir. Mutiara lebih besar daripada yang ditemukan di puding tapioka, dengan adiameter minimal 6 milimeter, namun yang lebih kecil kadang-kadang digunakan. Tempat-tempat keramaian yang biasa untuk berjualan Bubble Drink antara lain: mall, tempat rekreasi, bioskop, sekolah/kampus, lokasi olah raga, pasar, arena bermain, dan berbagai tempat keramaian lainnya. Ini memudahkan target market yang menginginkan produk ini langsung mendapatkannya. Di Indonesia sendiri sudah banyak outlet-outlet bubble tea dengan berbagai merk. Contohnya di Jakarta yaitu Calais, Chatime, Comebuy. 1.1.4. Analisis Kompetitor Chatime untuk pertama kalinya hadir di Indonesia
pada
Februari
2010
dengan
mengambil lokasi di Alam Sutera. Brand Chatime berada di bawah naungan unit bisnis Kawan Lama Group dengan nama PT Food Beverage Indonesia sekaligus menjadi sister company dari gerai Ace Hardware
dan
Toys
Kingdom.
Menurut
Department
Head
Marketing
Communications Kawan Lama Retail Teresa Wibowo, konsep dari Chatime adalah ‘Good tea good time’ dimana minuman kami sesuai dengan cita rasa yang Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
3
digemari mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Soal varian rasa, Chatime memang kaya dengan belasan menu yang dikelompokkan dalam delapan kategori, yaitu mellow milk tea, smoothie, oriental pop tea, chatime special mix, energetic healthy juice, qq jelly, fresh tea, dan coffee. Beragam menu minuman tersebut dibanderol mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 27.000, dengan ukuran 500 ml dan 700 ml. Salah satu faktor itulah yang menjadi diferensiasi produk Chatime dibanding bubble tea lainnya. Selain itu, bahan baku yang diimpor langsung dari Taiwan menjadikan cita rasa Chatime sangat khas. Chatime sangat fresh, karena tehnya di-brewed (seduh) setiap empat jam sekali sehingga terjamin mutu dan kualitasnya. Sirup yang digunakan juga menggunakan ekstrak buah asli. Dan yang terpenting bagi yang mengutamakan kesehatan, konsumer bisa memilih sendiri takaran gula (sugar) dan es batu (ice) sesuai dengan selera konsumen. Pada akhir tahun 2011, Chatime telah memiliki sembilan gerai. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat sampai September 2012, yakni 28 gerai yang tersebar di 11 kota. Tidak hanya tersedia di gerai bentuk fisik, bubble tea Chatime pun tersedia di armada AirAsia untuk rute penerbangan Jakarta-Bali sejak awal September 2012. 1.1.5. Target Market 1.1.5.1. Demografis -
Perempuan
-
Usia 13-25 tahun
-
SES (Socio & Economic Status) dari C+ hingga B
1.1.5.2. Geografis Berada di daerah Jakarta 1.1.5.3. Psikografis Senang berkumpul dengan teman dan keluarga di waktu senggang. Mengikuti perkembangan tren terkini. Dalam perkembangan zaman yang serba cepat seperti sekarang, sosok anak muda pun tidak boleh ketinggalan informasi dan teknologi yang serba cepat. Bahkan tren lifestyle dan pergaulan menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, tren yang identik dengan arus Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
4
informasi teraktual sangat diandalkan untuk mengembangkan informasi terbaru dari berbagai bidang. 1.2.
Analisis Internal Hop Hop adalah minuman berwarna-warni yang unik dengan 20 atas rasa. Dikemas dalam 400 ml gelas plastik dengan tutup disegel, dan berisi lima gram kenyal tapioka gelembung campuran dengan berbagai warna segar dan menarik. Tidak termasuk teh dan kopi, semua varian datang
dalam
disegel
tas
bubuk
untuk
memastikan kebersihannya. Metode pengolahan membutuhkan pencampuran konstan 4 bahan dasar: gelembung, bubuk rasa, gula dan es batu. Hop Hop bubble drink yang dibuat baru setiap hari dan diawasi oleh tim kontrol kualitas yang tinggi. Varian rasa yang diminati adalah: coklat, strawberry, permen karet dan talas dengan varian tematik baru yang diperkenalkan pada acara khusus. Outlet pertama Hop Hop dibuka pada tahun 2001 dan sejak itu lebih dari 75 outlet telah terbuka di seluruh Indonesia. Kehadiran merek Hop Hop telah menjadi magnet bagi semua peminum loyal dan tumbuh kuat di kota-kota besar dan daerah perkotaan. Merek Hop Hop terus berlanjut dominasinya dan menjadi pemimpin pasar dalam industri minuman bubble di Indonesia. Visi dan Misi Visi Hop Hop harus memiliki makna untuk para penggunanya. Hop Hop percaya bahwa sukacita, kebahagiaan dan menyenangkan adalah dari diri sendiri. Dengan terus meningkatkan kualitas merupakan usaha dari Hop Hop untuk dapat mencapai misi Hop Hop. Yang menjadi kelebihan dari minuman Hop Hop adalaha Hop Hop menjual sukacita, kebahagiaan dan menyenangkan untuk semua. -
Kualitas layanan terbaik
-
kualitas produk terbaik dan
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
-
5
Inovasi kualitas terbaik sepanjang waktu.
Misi -
Untuk menjadi pemimpin pasar dalam industri bubble drink.
-
Untuk mengembangkan banyak outlet sebanyak mungkin melalui strategi aliansi Hop Hop.
-
Menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja.
-
Untuk selalu membangun masa depan yang lebih baik bagi stakeholder-nya.
Outlet Saat ini gerai Hop Hop sudah tersebar di berbagai wilayah: Arion Plaza Atrium Plaza Bintaro Plaza Blok M Plaza Ciputra Mall Cibubur Junction Cinere Mall Cilandak Town Square Daan Mogot Mall Dufan Baku Toki Dufan Robot 1.3.
Plaza Buaran Sunter Mall Summarecon Mall Serpong Taman Anggrek Mall Mall Of Indonesia Blok M Square ITC Kuningan Teras Kota Tamini Square PGC (Pusat Grosir Cililitan) Ekalokasari Plaza
ITC Depok ITC Permata Hijau Kelapa Gading 2 Mall Kelapa Gading 3 Mall Karawaci Mall La Piazza Mega Bekasi (Giant) Pondok Indah Mall Puri Indah Mall Pondok Gede Plaza Botani Square Bogor Trade Mall
Analisis Masalah
1.3.1. Riset Riset pendahuluan dilakukan sebagai pendukung sumber data sekunder yang digunakan dalam penentuan strategi program untuk memastikan strategi dan pendekatan apakah yang paling tepat dalam menjalankan program ini. Dilakukannya riset ini pun sebagai salah satu usaha untuk melihat kembali apakah audience yang disasar telah tepat atau tidak. Riset pendahuluan ini dilakukan kepada 27 laki-laki dan wanita, usia 13– 30 dengan SES A B C yang mengikuti sebuah komunitas di wilayah Jabodetabek dalam bentuk kuesioner gabungan tertutup dan terbuka. Kuesioner ini kemudian memberikan gambaran secara umum tentang permasalahan yang dihadapi serta pendekatan yang harus dipakai dalam strategi kampanye ini. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
6
!
Pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah tentang karakteristik dari sampel yang mengisi kuesioner. Bagian kedua berisikan pertanyaan mengenai awareness dari Hop Hop Bubble Drink, seberapa sering para target mengonsumsi Hop Hop, juga melihat brand apa saja yang menjadi competitor terkuat dari Hop Hop, dan pastinya untuk melihat keterkaitan antar khalayak dan komunitas yang ingin dimasuki oleh Hop Hop. Kuesioner ini bersifat terbuka dengan kebebasan menjawab yang diberikan pada responden dengan tujuan menggali insight yang terdapat di lapangan khususnya berhubungan dengan khalayak penelitian ini. Metode analisa hasil kuesioner dibuat kesimpulan per bagian. Pada bagian pertama dapat disimpulkan bahwa khalayak yang ditentukan (terkait juga dengan pemilihan sample) adalah tepat berusia 13-30 tahun yang bergabung dengan suatu komunitas dengan demografi tinggal di kota-kota besar Indonesia seperti wilayah Jabodetabek. Sampel yang dicari memang dikhususkan kepada khalayak yang mengikuti sebuah komunitas karena dari Hop Hop sendiri ingin berusaha untuk masuk melalui komunitas agar lebih tercipta engagement antara brand dan target pasarnya.
Gambar 1.1 Grafik Hasil Riset “Komunitas apa saja yang kamu ikuti?”
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
7
Gambar 1.2 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu sering mengikuti acara yang diselenggarakan atau berkaitan oleh komunitasmu?”
Dalam hasil riset yang dilakukan, terlihat bahwa 41% responden banyak mengikuti komunitas yang berkaitan dengan Korea, diikuti dengan traveling sebanyak 12%, dan musik serta fotografi sebanyak 9%.
Gambar 1.3 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu mengetahui Hop Hop Bubble Drink?”
Gambar 1.4 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu pernah minum Hop Hop?”
Pada bagian kedua dapat dilihat bahwa semua responden tahu tentang keberadaan Hop Hop Bubble Drink. Dan dilihat dari pertanyaan terbuka tentang apa yang mereka ketahui tentang Hop Hop Bubble Drink, para responden dapat Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
8
!
menjelaskan dengan cukup baik mengenai Hop Hop Bubble Drink, seperti bubble tea pertama di Indonesia dan banyak ditemukan di pusat perbelanjaan. Namun ketika pertanyaan mengarah pada preferensi pembelian, 70% responden mengatakan bahwa mereka belum pernah minum Hop Hop. Adapun beberapa responden yang pernah minum Hop Hop mengatakan bahwa alasan mereka memilih Hop Hop karena dibelikan teman, pacar atau keluarga. Kemudian pada pertanyaan terbuka yang bertanya tentang preferensi minuman jika tidak ada bubble tea kebanyakan menjawab air mineral serta teh dalam kemasan, baik teh hitam maupun teh hijau.
Gambar 1.5 Grafik Hasil Riset “Apa minuman bubble tea yang sering kamu beli ketika di pusat perbelanjaan?”
Gambar 1.6 Grafik Hasil Riset “Apa alasan kamu memilih minuman tersebut?”
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
9
Dari pertanyaan mengenai kompetitor Hop Hop terlihat bahwa responden yang belum pernah meminum Hop Hop memilih Chatime dan Quickly sebagai bubble tea pilihan ketika di pusat perbelanjaan dengan alasan mudah didapat dan harga yang terjangkau.
Gambar 1.7 Grafik Hasil Riset “Berapa kali kamu minum Hop Hop dalam sebulan?”
Gambar 1.8 Grafik Hasil Riset “Apa yang membuat kamu memilih Hop Hop?”
Gambar 1.9 Grafik Hasil Riset “Dengan siapa biasanya kamu minum Hop Hop?”
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
10 !
Gambar 1.10 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu akan menyarankan minum Hop Hop ke orang lain?”
Lalu pertanyaan kepada responden yang pernah meminum Hop Hop tentang frekuensi meminum Hop Hop dalam sebulan sebanyak 79% menjawab kurang dari 5 kali dalam sebulan dan hanya 21% yang menjawab 6-10 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang-orang tidak selalu membeli Hop Hop ketika mereka berada di pusat perbelanjaan. Kemudian ketika ditanya apa yang membuat mereka memilih Hop Hop yang paling besar persentasenya adalah karena mudah didapat, sebanyak 37%. Hal ini didukung dengan tersebarnya outlet Hop Hop di hampir semua pusat perbelanjaan di Jabodetabek. Selain itu juga karena harganya terjangkau sebanyak 21% serta rasa enak yang beragam 16%. Kemudian 42% responden menjawab mereka biasa minum Hop Hop dengan teman. Walaupun begitu, ternyata Hop Hop sering dinikmati tidak hanya ketika dengan teman, namun juga dengan pacar atau sendiri, sebanyak 21% dari responden, serta dengan keluarga 16%. Salah satu hasil kuesioner yang menarik adalah sebnayak 58% responden yang pernah minum Hop Hop akan menyarankan orang lain untuk minum Hop Hop. Yang berarti sebenarnya tingkat kepuasan dan kepercayaan orang-orang yang pernah minum Hop Hop cukup tinggi sehingga mereka mau menyarankan orang lain untuk minum Hop Hop juga. Hal ini menjadi salah satu keuntungan dari Hop Hop untuk membangun dan menjaga engagement dengan pelanggan.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
11
Gambar 1.11 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Hop Hop?”
Gambar 1.12 Grafik Hasil Riset “Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Hop Hop dan berkaitan dengan komunitasmu?”
Pada bagian terakhir, pertanyaan dikaitkan antara preferensi responden terhadap Hop Hop dan komunitas yang mereka ikuti. Sebanyak 46% responden menjawab tidak jika ditanya apakah mereka tertarik untuk datang ke acara yang diselnggarakan oleh Hop Hop. Namun 54% responden mengatakan mereka tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Hop Hop dan darkaitan dengan komunitas yang mereka ikuti. Terlihat bahwa sebenarnya para responden, baik yang meminum Hop Hop maupun yang tidak, tidak begitu merasa ada kedekatan dengan Hop Hop sehingga mereka tidak tertarik untuk datang ke acara yang diselnggarakan oleh Hop Hop. Lain halnya ketika acara yang diselenggarakan tersebut berkaitan dengan komunitas yang mereka ikuti.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
BAB 2 TUJUAN KOMUNIKASI 2.1.
Tujuan Pemasaran Tujuan pemasaran yang ditetapkan oleh brand untuk rangkaian kampanye
komunikasi pemasaran terpadu Hop Hop Bubble Drink di Q4 ini adalah untuk meningkatkan sales sebanyak 7% dari penjualan Hop Hop di kuarter sebelumnya serta menaikkan market share di persaingan bubble tea sekarang ini. Sebelum mencapai tujuan pemasaran ini, maka permasalahan dalam komunikasi pun harus diketahui terlebih dahulu. 2.2.
Pemasaran Permasalahan dalam kampanye ini akan dianalisa dengan menggunakan
FCB Matrix yang dikembangkan oleh Robert Vaughn (1980) yang menjelaskan penggolongan tahap buying decision pada khalayak.
Gambar 2.1 FCB Matrix Sumber http://marketingsavant.com Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa Hop Hop Bubble Drink merupakan produk low importance (bagan 4) yang mementingkan 12
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
13 ! emotional. Merujuk pada hasil riset pendahuluan sebelumnya bahwa khalayak biasanya membeli saat mereka berada di pusat berbelanjaan dengan berbagai pertimbangan yang tidak direncanakan.
Gambar 1.8 Grafik Hasil Riset “Apa yang membuat kamu memilih Hop Hop?” Melihat data riset pendahuluan di atas, maka proses buying decision khalayak sasaran umumnya mengacu pada tahap do-feel-learn, yaitu: Do Setelah melihat produknya baik melalui iklan atau secara langsung, khalayak melakukan pembelian secara impulsif terhadap produk karena memerlukan manfaatnya dengan cepat. Pertimbangan yang dilakukan oleh khalayak tidak terlalu rumit sehingga memungkinkan mereka melakukan proses trial and error di mana percobaan pembelian dapat dilakukan terlebih dahulu untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan suatu produk. Di samping itu, tahap do di sini digiring oleh rasa penasaran khalayak terhadap produk tersebut sehingga melibatkan sedikit unsur emosional meskipun tidak dominan. Feel Ketika proses pembelian telah dilakukan, khalayak dapat merasakan manfaat produk tersebut dan mempertimbangkan apakah produk yang dibelinya telah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan atau tidak.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
14
Learn Dari proses “merasakan manfaat! tersebut, khalayak kemudian melakukan tahap learn di mana akhirnya mereka merasa penasaran dengan serba-serbi produk dan tertarik untuk mengetahuinya lebih jauh. Tahap ini memungkinkan khalayak untuk menambah informasinya mengenai produk dan menguatkan keinginan mereka untuk melakukan pembelian selanjutnya. Melalui FCB matrix ini didapatkan latar belakang bahwa untuk menggiring khalayak melakukan suatu buying decision untuk produk Hop Hop Bubble Drink, sebisa mungkin membawa unsur emotional melalui komunikasi yang efektif untuk menjalin kesan akrab dan dekat dengan khalayak sasaran. Hal ini nantinya akan dituangkan ke dalam strategi komunikasi yang banyak menggunakan hal-hal yang dekat dengan khalayak sasaran, dalam hal ini kegemaran mereka akan Korea dan K-Pop. 2.3.
Solusi Masalah Untuk menjawab permasalahan yang telah dianalisa menggunakan model
FCB matrix di atas, maka akan ditentukan sejumlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Solusi ini tidak bersifat normatif, namun dapat diimplementasikan secara nyata kepada khalayak. Berdasarkan
penjelasan
di
atas
terkait
FCB
matrix,
untuk
mengampanyekan produk dengan kategori low importance seperti Hop Hop Bubble Drink diperlukan strategi komunikasi kreatif yang menonjol dan mudah melekat di benak khalayak dengan menampilkan USP (Unique Selling Proposition) yang kuat. Untuk mewujudkan hal itu, maka rangkaian kampanye ini akan dilakukan dalam jangka waktu yang tidak sebentar sehingga bisa membangun emotional dengan maksimal dan nantinya akan menggiring khalayak langsung pada tahap loyalty. Khalayak
pun
akan
difokuskan
menggunakan
pendekatan
yang
berhubungan dengan komunitas yang mereka ikuti sehingga khalayak merasakan ada kedekatan antara brand dengan dirinya dibantu dengan copy dan visual platform yang menarik sesuai dengan pandangan mereka yaitu dikemas dalam suatu tampilan yang mudah dipahaminamun tetap menyertakan faktor-faktor yang Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
15 ! informatif. Untuk tone and manner yang akan digunakan cenderung lebih menggunakan pendekatan emotional dan berhubungan dengan Korea Selatan dan K-Pop sehingga dapat membangun rasa kedekatan antara brand dengan khalayak. 2.4.
Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi merupakan pesan yang ingin disampaikan agar tujuan
pemasaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Untuk rangkaian kampanye pemasaran terpadu Hop Hop Bubble Drink ini, tujuan komunikasinya adalah memperkenalkan kembali keberadaan Hop Hop Bubble Drink sebagai minuman bubble tea yang enak diminum kapan pun dan di mana pun. Selain itu Hop Hop Bubble Drink juga mendukung setiap apapun kegiatan yang khalayak lakukan dengan komunitasnya masing-masing. Dengan menekankan bahwa Hop Hop Bubble Drink tak hanya sekedar minuman bubble tea seperti minuman sejenis lainnya yang hanya menjual produk. Hop Hop Bubble Drink peduli dan mengerti khalayak dengan kegiatan dan komunitas masing-masing. Oleh karena itu, tujuan komunikasi harus dicapai secara bertahap dan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. 2.5.
Rangkuman Strategi Dasar Perencanaan IMC Dalam menyusun rangkaian kampanye ini, maka kita perlu mengetahui
lebih jauh konsep IMC terlebih dahulu untuk memastikan bahwa strategi yang dibuat akan berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan pemasaran maupun tujuan komunikasi. Menurut definisi The American Association of Advertising Agencies, IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah pada strategi komunikasi komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin ilmu yaitu kegiatan sales promotion, periklanan, public relations, direct response yang dipadukan untuk menghasilkan dampak komunikasi yang memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan berlainan. Sementara menurut Terence A. Shimp, IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
16
dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasif (Shimp, T.A., 1981). Hal ini berarti bahwa dalam IMC terdapat beberapa strategi komunikasi yang memiliki kapasitas berbeda untuk mencapai objektif komunikasi yang berbeda-beda pula namun tetap berkesinambungan. Semua strategi tersebut digabung menjadi satu dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara produk dengan semua elemen pendukungnya, baik khalayak maupun perusahaan, untuk memaksimal tujuan pemasaran serta tujuan komunikasi yang sudah disusun. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan pencapaian tujuan komunikasi, maka dalam perencanaan program kampanye komunikasi terpadu Hop Hop Bubble Drinkini akan digunakan beberapa elemen IMC yaitu periklanan, sales promotion, marketing event dan interactive marketing. 2.5.1
Periklanan Periklanan merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah rangkaian
kampanye IMC. “Advertising is a message paid for by an identified sponsor and delivered through mass medium of mass communication. Advertising is persuasive communication. It is not neutral; it is not unbiased; it says; „I am going to sell you a product or an idea.” - J Thomas Russell and W. Ronald Lane Artinya adalah periklanan merupakan suatu pesan berbayar yang dilakukan oleh pihak sponsor yang teridentifikasi dan disampaikan melalui media massa. Periklanan adalah komunikasi persuasif. Tujuannya tidak netral; bukan tidak berpihak; dan isinya mengatakan bahwa “Saya akan menjual produk atau ide kepada kamu.” (www.marketingsavant.com) Periklanan menjadi tulang punggung bagi kampanye IMC yang umumnya digunakan untuk media publikasi produk. IMC baru akan dapat berjalan dengan maksimal apabila menggunakan materi periklanan dengan terintegrasi. Oleh Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
17 ! karena itu, periklanan digunakan dalam rancangan kampanye Hop Hop Bubble Drink sebagai publikasi terhadap program-program promosi lainnya yang dijalankan secara berkesinambungan. 2.5.2
Sales Promotion Dalam
rancangan
kampanye
komunikasi
yang
ditujukan
untuk
meningkatkan sales, keberadaan strategi sales promotion sangat diperlukan untuk memancing khalayak melakukan proses pembelian secara langsung. Philip Kotler (2004) menyatakan bahwa sales promotion (promosi penjualan) adalah: insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Di dalam kegiatan sales promotion terdapat consumer promotion (sampel, kupon, tawaran cashback, potongan harga, premium, berbagai hadiah, rewards, uji coba gratis, garansi, promosi tie-in, promosi silang, display promosi dan demonstrasi). Hal ini sesuai dengan tujuan awal kampanye Hop Hop Bubble Drink, yaitu meningkatkan sales sebanyak 7% dan meningkatkan market share di pasar bubble tea. Lebih jauhnya, Kotler (2009) menegaskan bahwa sales promotion memiliki beberapa tujuan, antara lain: -
Menarik konsumen baru untuk melakukan uji coba terhadap suatu produk
-
Memberikan penghargaan pada pelanggan yang loyal
-
Peningkatan frekuensi kuantitas pembelian
-
Memperkuat brand image dan memperkuat brand relationship Dalam kampanye ini, Hop Hop Bubble Drink menggunakan elemen sales
promotion bersamaan dengan promo lainnya seperti event sehingga tidak berdiri sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menyasar pada target market yang tepat karena jenis produk ini bukan produk yang dapat dikonsumsi oleh sembarang orang, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan sales promotion di tempat terbuka seperti pusat perbelanjaan.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
2.5.3
18 Marketing Event Marketing event merupakan salah satu cara ampuh dalam menyampaikan
pesan sebuah merek dengan mengajak khalayak, baik target market maupun target audience, untuk terlibat dalam event yang dilaksanakan oleh perusahaan. Menurut Tom Duncan dalam bukunya yang berjudul “The Principles of Advertising and IMC”, marketing event adalah: “… is a promotional occasion designed to attract and involve a brand!s target audience.” (Duncan, 2005) Event ini harus memiliki pengaruh dalam memberikan kesan mendalam terhadap khalayak yang hadir sehingga dapat dikenang sebagai suatu pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. Inilah mengapa strategi marketing event sangat diperlukan bagi rancangan kampanye Hop Hop Bubble Drink untuk meningkatkan awareness produk sekaligus menggiring khalayak untuk melakukan uji coba (trial) terhadap produk yang selama ini tidak pernah terpikir untuk mereka coba sebelumnya. Hal ini didukung oleh riset yang dilakukan PPM Manajemen pada Mei 2008 yang membuktikan bahwa marketing event dinilai efektif untuk meningkatkan awareness, meningkatkan product image dan meningkatkan sales sekaligus sesuai objektif kampanye Hop Hop Bubble Tea.
Gambar 2.2 “Alasan Event Marketing Dinilai Efektif” Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
19 ! 2.5.4
Interactive Marketing Chriss Fill (2002) mendeskripsikan internet sebagai: “A distribution channel and communications medium that enables consumer and organizations to communicate in radically different ways” (Fill, 2002) Melalui internet, sebuah perusahaan dapat menjalin hubungan lebih dekat
dengan konsumennya sehingga menciptakan keterikatan yang kuat. Internet membantu perusahaan untuk meraih TA dengan cara yang tidak selalu eksplisit, mendekati sisi emosional mereka dan kemudian membuat TA memberikan kepercayaan terhadap perusahaan karena interaksi yang terjalin di antara mereka lebih personal.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
BAB 3 PENENTUAN STRATEGI PROGRAM 3.1
Kerangka Strategi
3.1.1
Penentuan Khalayak Sasaran Kebanyakan anak muda Indonesia zaman sekarang mengaku sebagai anak-
anak yang gaul. Mereka sangat mudah menerima budaya-budaya dari negara lain. Kebanyakan dari mereka sangat mengidolakan artis-artis luar negeri. Salah satunya adalah artis Korea. Kecintaan mereka terhadap idola menghapuskan rasa sayang untuk menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit bagi kegiatan kegemaran mereka. Konsumsi yang dilakukan oleh para penggemar K-Pop bukanlah diukur dari berapa banyak waktu maupun biaya yang mereka keluarkan atau pun bagaimana lingkungan sosial menilai mereka. Konsumsi yang mereka lakukan lebih berbicara mengenai kenikmatan yang dicapai sebagai pelampiasan akan hasrat atau perasaan rindu yang terpendam terhadap sang idola. Perilaku konsumsi yang dilakukan oleh penggemar K-pop umumnya meliputi mengunduh video, membeli merchandise, dan menonton konser. Secara spesifik tidak ada karakteristik khusus dalam segi penampilan dari penggemar K-Pop, tetapi dalam hal kegemaran mereka memiliki minat yang besar terhadap K-Pop. Terlihat dari minat mereka yang sama terhadap K-Pop, jadi ketika mereka berkumpul mereka tidak akan berhenti menceritakan idolanya. Saling bertukar informasi, bertukar koleksi musik, koleksi musik video, dan bertukar gossip tentang idola mereka. Melihat begitu fanatiknya para penggemar K-Pop dalam menyukai artis kesukaannya, maka kita memfokuskan diri untuk menyasar kelompok khalayak tertentu agar strategi komunikasi dapat dibuat lebih spesifik dengan peluang keberhasilan yang tepat. Dalam menentukan target khalayak sasaran program kampanye ini, kita perlu menetapkan siapa target audience yang paling potensial dituju. Berdasarkan target market Hop Hop, sebenarnya tidak ada batasan khusus bagi kelompok usia tertentu untuk mengonsumsi produk bubble tea karena minuman bubble tea dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Namun untuk 20
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
21 ! memfokuskan pada bentuk komunikasinya, maka jangkauan target audience Hop Hop ditujukan pada remaja perempuan berusia 13-18 tahun. Demografis -
Perempuan
-
Usia 13–18 tahun
-
SES ABC
Geografis Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Psikografis Memiliki banyak aktivitas di luar rumah. Perempuan usia 13-18 tahun umumnya memiliki kegiatan di luar rumah yang cukup banyak karena masih berstatus pelajar. 3.1.2
Strategi Dasar Komunikasi Pemasaran Terpadu Sebelum menyusun strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Terpadu akan
dijelaskan terlebih dahulu yang dimaksud dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu atau yang biasa kita kenal dengan IMC. American Association of Advertising Agencies (1989) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah “A concept of marketing communications planning that recognises the added value in a programme that integrates a variety of strategic disciplines. E.g. general advertising, direct response, sales promotion and public relations –and combines these disciplines to provide clarity, consistency and maximum communication impact.” Sedangkan menurut Phillip Kotler, yang dimaksud dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah “IMC is the concept under which a company carefully integrates and coordinates its many communications channels to deliver a clear, consistent and compelling message about the organisation and its products.” Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
22
Melalui kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah perpaduan antara elemen-elemen komunikasi pemasaran yang saling mendukung antara satu sama lain sehingga menciptakan impact yang maksimum terhadap khalayak yang dituju. Elemen komunikasi pemasaran terpadu antara lain adalah periklanan, sales promotion, direct selling dan public relations. Penggabungan elemen-elemen promosi tersebutlah yang kemudian akan menciptakan hasil yang efektif terhadap tujuan yang ingin dicapai. Jika melihat karakteristik produk, yaitu minuman siap saji maka produk HopHop Bubble Drink termasuk ke dalam low importance dimana konsumen umumnya tidak terlalu banyak memiliki pertimbangan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam hal pengembangan kreatif periklanan, konsumen produk low importance lebih mudah menangkap pesan apabila terdapat elemenelemen “non-pesan! dalam iklan, seperti musik, karakter simbol, slogan ataupun jingle di samping pesan produk tersebut (George E. Belch & Michael A. Belch, 2004, p.152). Implikasi perencanaan periklanan Hop Hop Bubble Drink akan menggunakan FCB Matrix yang dikembangkan oleh Robert Vaughn (1980) yang menjelaskan penggolongan tahap buying decision pada khalayak. 3.2
Strategi Pesan Komunikasi pemasaran terpadu Hop Hop Bubble Drink “HopHop Ceria
HopHop Korea” akan menggunakan strategi pesan yang sesuai dengan consumer insight yang dibalut dengan kreativitas tinggi sehingga menampilkan sisi rasional dan emosional yang menggugah TA. Strategi pesan yang disusun tidak akan terlepas dari sisi dan pandangan khalayak terhadap perempuan untuk memaksimalkan kedekatan dalam keseharian TA. Komunikasi Pemasaran Terpadu ini kemudian akan menggabungkan berbagai elemen pemasaran sehingga secara maksimum dan efektif mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh program kampanye ini. Penggunaan program kegiatan yang didukung oleh media internet dan berbagai media lain akan dipakai sehingga khalayak sasaran dapat terekspose oleh pesan yang disampaikan. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
23 !
3.2.1
Insight Sebelum menyusun big idea, maka kita perlu mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh khalayak terhadap produk Hop Hop Bubble Drink melalui consumer insight. Hal ini dilakukan agar strategi komunikasi menjadi tepat sasaran dan mampu menjawab pertanyaan yang ada di benak khalayak. Definisi consumer insight menurut buku Marketing Revolution oleh Gamble, Tapp, Marsella dan Stone Merlin (2005) adalah: “Consumer insight has two forms. Firstly, there are ‘insight’ in the everyday sense, flashes of inspiration, or penetrating discoveries that can lead to specific opportunities…. Now, what companies need today is ‘insight’ in the singular. We might define this a ‘the ability to perceive clearly or deeply’, a deep embedded knowledge about consumers about market that helps to structure planning and decision making. For this purpose we need to think in different way about how consumers interact and relate to our company” (Gamble dkk., 2005) Berdasarkan hasil riset penduluan yang telah dilakukan, diketahui bahwa 100% khalayak sasaran sudah mengetahui Hop Hop Bubble Drink dan dapat mendeskripsikan dengan benar mengenai Hop Hop Bubble Drink. Namun ketika ditanya apakah mereka pernah minum Hop Hop Bubble Drink, persentasenya turun hingga 70%. Dan dari 70% orang yang pernah minum Hop Hop Bubble Drink hanya 58% yang akan menyarankan orang lain untuk minum Hop Hop Bubble Drink juga. Khalayak sasaran pun hanya 21% yang meminum Hop Hop Bubble Drink 6 – 10 kali dalam sebulan. Sisanya 79% meminum Hop Hop Bubble Drink kurang dari 5 kali dalam sebulan. Jika dihubungkan dengan program kegiatan yang inigin dilakukan oleh Hop Hop Bubble Drink, kebanyakan khalayak sasaran menjawab tidak tertarik untuk datang ke acara yang diadakan oleh Hop Hop. Namun ketika acara tersebut berhubungan dengan komunitas yang mereka ikuti, lebih dari 50% menjawab tertarik untuk datang ke acara tersebut. Dan yang menarik, komunitas yang paling banyak diikuti oleh khalayak sasaran adalah komunitas pecinta Korea.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
24 Hal inilah yang kemudian menjadi sebuah insight untuk mendukung
program komunikasi pemasaran yang akan dilakukan untuk Hop Hop Bubble Drink. 3.2.2
Big Idea Diperlukan sebuah big idea untuk menarik perhatian khalayak sasaran
yang menjadi ide pokok dari keseluruhan strategi komunikasi yang akan diturunkan dalam berbagai penerapan eksekusi di media-media yang digunakan. Big idea dapat dipahami dalam pengertian yaitu: “The big idea is an unique or creative idea for an advertisement or campaign that attracts consumer’s attention. Get a reaction and set the advertiser’s products apart from the competition.” (Belch & Belch, 2004). Big idea merupakan konsep pokok yang mendasari seluruh iklan produk (Courtland L. Boove & William F. Arens, 1992, p.79). Peran big idea sangat penting untuk memberikan gambaran bagaimana cara kampanye komunikasi pemasaran terpadu membawa sebuah produk hingga sampai di tangan konsumen. Penyusunan big idea sendiri merupakan bentuk kesimpulan dari insight yang didapat dalam analisa dari riset pendahuluan terhadap khalayak sasaran. Berangkat dengan insight dari khalayak sasaran, maka muncullah big idea kampanye ini yaitu, “HopHop Ceria HopHop Korea” Ide ini diambil dengan maksud untuk menunjukkan bahwa dengan meminum Hop Hop Bubble Drink, khalayak sasaran dapat merasakan keceriaan dan lebih dekat dengan kesukaannya, yaitu Korea Selatan. Pemilihan kata ceria sendiri didasari oleh visi dari Hop Hop Bubble Drink yang percaya bahwa kegembiraan dan keceriaan adalah jiwa dari HopHop Bubble Drink. Selain itu, khalayak sasaran dari Hop Hop Bubble Drink merupakan remaja perempuan dengan kepribadian yang ceria sehingga Hop Hop berusaha untuk mengidentikkan diri dan dekat dengan khalayak sasarannya. Kemudian untuk penggunaan kata Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
25 ! Korea Selatan, berdasarkan hasil riset pendahuluan, kebanyakan dari khalayak sasaran mengikuti komunitas K-Pop. Oleh karena itu, dengan mengusung tema KPop dimaksudkan agar rangkaian acara dapat berjalan sesuai dengan kegemaran dari khalayak sasaran. 3.2.3
Positioning Positioning merupakan strategi komunikasi untuk memasuki pikiran
konsumen agar produk atau brand kita mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau brand dalam bentuk hubungan asosiatif (Kasali, Rhenald, 2000, p.36). Di sini positioning yang digunakan oleh Hop Hop Bubble Drink bukanlah sebagai minuman siap saji semata, tetapi sesuatu yang membuat TA merasa Hop Hop Bubble Drink merupakan brand yang mengerti akan keinginan mereka dalam memfasilitasi kesenangannya akan produk K-Pop. Oleh karena itu, positioning statement yang dipilih adalah: !
“Minuman bubble tea tidak hanya diminum ketika waktu senggang saja,
tetapi juga dapat melengkapi saat melakukan semua kegiatan yang disukai, terutama yang berkaitan dengan K-Pop seperti gathering atau menonton konser.” 3.2.4
Daya Tarik Pesan Daya tarik campaign ini akan mengacu pada pendekatan emosional TA.
Untuk itu, pendekatan yang digunakan lebih pada emosional dipadu dengan rasional. Hal ini dilakukan karena Hop Hop Bubble Drink adalah produk low importance dengan emosional, sehingga sisi emosional dari TA harus disentuh untuk menumbuhkan pemikiran bahwa Hop Hop Bubble Drink merupakan produk yang mengerti dan memfasilitasi kegiatan mengenai K-Pop.
3.2.5
Strategi Penetrasi Pesan Pendekatan pesan yang mungkin dipakai dalam menciptakan suatu
penetrasi pesan yang efektif tertera dalam beberapa cara, yaitu antara lain adalah,
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
26
• Unique Selling Proposition (USP) yaitu pendekatan yang mengutamakan keunggulan dari produk yang ada dan kemudian secara efektif akan memberikan diferensiasi dengan produk kompetitor. • Brand Image yaitu pendekatan yang menonjolkan image tertentu pada produk yang mudah diingat oleh khalayak. • Inherent Drama yaitu menonjolkan beberapa sifat dari produk yang ditawarkan dengan cara yang dramatis. • Positioning yaitu meletakkan produk pada posisi tertentu yang ingin diingat oleh khalayak. Untuk pendekatan pesan yang dipakai dalam kampanye ini adalah positioning di mana khalayak sasaran akan diarahkan untuk menempatkan Hop Hop Bubble Drink ini sebagai sesuatu yang penting dalam kegiatannya yang berkaitan dengan komunitasnya, terutama Korea atau K-Pop. 3.3
Strategi Media
3.3.1 Tujuan Media • Menciptakan awareness yang tinggi kepada khalayak terhadap kegiatan promosi Hop Hop Bubble Drink. • Meningkatkan awareness khalayak terhadap produk Hop Hop Bubble Drink adalah produk yang dapat menfasilitasi kegemaran TA • Menonjolkan kepribadian unik produk Hop Hop Bubble Drink melalui citra yang berbeda dibanding produk competitor • Memperluas pasar potensial agar memperkuat sales Hop Hop Bubble Drink. 3.3.2
Strategi Pemilihan Media Dalam kampanye Hop Hop Bubble Drink, event dan social media menjadi
media yang paling tepat untuk meningkatkan awareness Hop Hop Bubble Drink di mata TA. Jenis media ini dipilih karena mempertimbangkan media consumption dari TA yang lebih banyak menggunakan internet sebagai media untuk mencari informasi. Sementara event dijadikan backbone dari kampanye ini karena dalam event tersebut Hop Hop Bubble Drink menjadi wadah TA dalam Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
27 ! menyalurkan hobinya mengenai K-Pop sehingga menciptakan trust yang lebih besar terhadap produk ini. Ada pun tiap media memiliki karakteristiknya masing-masing yang digunakan untuk objektif tertentu dalam kampanye ini, yaitu: !
Program kegiatan (Event) Karakteristik: -
Interaktif dan partisipatif
-
Menonjolkan strategi pesan kepada TA dengan lebih spesifik
-
Menyampaikan benefit produk secara lebih nyata
Tujuan: -
Mengajak TA terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Hop Hop Bubble Drink
!
Membuat TA merasakan kedekatan langsung dengan Hop Hop
Social media Karakteristik: -
Dapat dijangkau oleh berbagai kalangan
-
Berbiaya rendah
-
Mudah diisi berbagai informasi menarik
-
Bersifat interaktif
-
Dapat diakses di mana saja dan kapan saja
Tujuan: -
Menjaga hubungan antara perusahaan dengan TA melalui komunikasi dan interaksi yang intens
-
Membangun komunitas perempuan yang peduli terhadap masalah KPop
-
Menyebarkan informasi penting mengenai K-Pop sehingga menarik untuk dibahas
-
Mempublikasikan event-event yang diadakan oleh Hop Hop Bubble Drink
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
!
28 Radio Karakteristik: -
Menjangkau TA yang lebih spesifik dan loyal
-
Hanya bersifat audio sehingga membuat TA lebih penasaran terhadap informasi yang diberikan
Tujuan: -
Mempublikasikan event-event yang diadakan oleh Hop Hop Bubble Drink
3.3.3
Jangkauan Media Jangkauan media utamanya adalah kota-kota besar di pulau Jawa, terutama
di wilayah Jabodetabek. Untuk menjangkau kota besar di pulau Jawa akan dilakukan oleh media internet sedangkan radio dan event dilakukan untuk fokus di Jabodetabek. 3.3.4
Period Kampanye Kampanye ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu sekitar empat bulan,
dimulai pada Juli 2013 dan berakhir pada September 2014. Pemilihan bulan Juli sebagai awal kampanye didasari pertimbangan untuk mengambil momen libur sekolah dan mahasiswa agar dapat dengan mudah menjaring khalayak sasaran. Kemudian durasi empat bulan kampanye akan ditutup di bulan September bertepatan dengan acara Korea Indonesia Friendship Festival 2014. Pelaksanaan kampanye ini akan dilaksanakan dalam 3 tahap yang masing-masing akan dijalankan sesuai dengan target di mana Hop Hop Bubble Drink akan menjadi partner dan menjadi acara puncak dari kampanye ini. 3.4
Strategi Elemen Komunikasi Promosi merupakan elemen terpenting dalam mendukung strategi
komunikasi pemasaran terpadu HopHop Bubble Drink karena bersifat informatif, persuasif dan mengingatkan khalayak akan keberadaan produk ini di pasaran. Hal ini akan mempengaruhi perasaan khalayak terhadap produk sehingga menuntun
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
29 ! mereka untuk mengubah persepsi terhadap citra Hop Hop Bubble Drink sebelumnya. Dalam melancarkan program komunikasi permasaran terpadu Hop Hop Bubble Drink, maka perlu ditentukan strategi elemen komunikasi yang tepat. Dalam strategi ini akan dipilih beberapa elemen komunikasi yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran. Elemen-elemen tersebut antara lain: 3.4.1
Radio Iklan radio ditujukan untuk menjangkau khalayak ssaran di waktu luang
yang masih menyempatkan diri untuk mendengarkan radio di perjalanan. Berdasarkan lokasi geografis TA, maka radio yang dipilih adalah Mustang FM, Trax FM, dan Gen FM dengan pertimbangan radio-radio tersebut memiliki segmen khalayak yang spesifik untuk anak muda dan memiliki program-program menarik. Oleh karena itu, bentuk iklan dalam radio lebih bersifat adlibs sehingga bisa diselipkan dalam program manapun. 3.4.2
Sales Promotion Tujuan adanya sales promotion dalam rangkaian kampanye ini adalah
mendorong penjualan secara langsung kepada khalayak. Hal ini diperlukan karena khalayak sasaran masih ada yang belum pernah mencoba HopHop Bubble Drink. Oleh karena itu, dalam sales promotion akan ada free trial dan promo stempel berhadiah sehingga memungkinkan khalayak sasaran untuk langsung merasakan manfaat dari produknya dan ingin kembali membeli HopHop Bubble Drink. Kegiatan sales promotion akan dilakukan secara berkala dan bersamaan dengan event yang akan berlangsung sehingga mengambil bagian yang cukup penting dalam kampanye ini. 3.4.3
Event Event yang dilakukan sepanjang rangkaian kampanye pemasaran terpadu
HopHop Bubble Drink ditujukan untuk membangun citra produk sebagai sesuatu yang benar-benar membuat TA merasa HopHop Bubble Drink mengerti mereka. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
30
Dalam setiap event yang diselenggarakan, interaksi antara produk dengan target market lebih ditekankan sehingga tercipta hubungan yang mendalam di antara mereka. Target market diharapkan nantinya dapat menjadi konsumen loyal Hop Hop Bubble Drink yang tidak hanya membeli produk Hop Hop saja, tetapi bersedia membagi pengalamannya dengan lingkungan sekitarnya sehingga semakin menyebarkan eksistensi produk secara luas melalui rekomendasi yang lebih terpercaya. Untuk menunjang tujuan yang telah ditetapkan, maka eventevent yang akan diselenggarakan antara lain: Event 1 " Nama: Launching Member Card Hop Hop Bubble Drink " Tempat: Kota Kasablanka Mall
Gambar 3.1 HopHop Bubble Drink Counter, Mall Kota Kasablanka " Waktu: Juli 2013 " Strategi: -
Kegiatan bertajuk “Makin Dekat Makin Akrab dengan Hop Hop” ini akan berlangsung di Kota Kasablanka Mall pada hari Minggu sekitar pukul Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
31 ! 13.00 – 16.00 WIB. Acara akan dilakukan di counter Hop Hop Bubble Drink dengan maksud sebgai tempat berkumpul agar khalayak ssaran lebih dekat dan dapat merasakan kenyamanan di counter Hop Hop. Rincian mekanisme dari acara ini dapat dijelaskan sebagai berikut: -
Publikasi sebelumnya telah disebarkan melalui radio, Twitter, serta Facebook milik Hop Hop Bubble Drink.
-
Khalayak sasaran ingin datang ke acara launching ini diminta untuk membawa plastik tutup Hop Hop Bubble Drink sebanyak 3 buah per orang. Jika ingin mendapatkan member card langsung, harus membawa plastik tutup Hop Hop Bubble Drink sebanyak 5 buah per orang.
-
Acara diisi dengan acara menonton bersama beberapa acara musik di Korea Selatan, dan penampilan cover dance dari grup-grup Cover dance K-Pop yang sudah cukup dikenal. Di puncak acara ini, sekaligus mengumumkan mengenai kompetisi cover dance K-Pop yang akan diselenggarakan Hop Hop.
Selama masa transisi dari event 1 ke event 2, akan terus dilakukan maintain melalui social media untuk terus mengingatkan akan adanya event 2. Event 2 " Nama: Hop Hop’s Day Out: Cover Dance Competition " Tempat: FX Mall, sekolah-sekolah SMA di Jabodetabek " Waktu: Agustus 2013 – Agustus 2014 " Strategi : - Kompetisi cover dance K-Pop. Kompetisi dalam bidang tari yang dilakukan secara tim maupun individu, bagi para penggemar musik Korea (K-Pop) dengan mengimitasi kelompok musisi idola mereka. Kompetisi ini tidak hanya dilihat berdasarkan kemiripan koreografi yang dibawakan, tetapi juga style, dan juga kreativitas mereka. Hop Hop akan bekerja sama dengan sedikitnya 10 fanbase dimana setiap fanbase menjaring sedikitnya 20 orang. - Jumlah peserta cover dance competition sedikitnya 20 tim. Setiap tim ditargetkan harus memiliki massa pendukung minimal 5 orang. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
32 - Bagi pengunjung yang ingin datang, dapat mendapatkan tiket masuk dengan cara mengumpulkan 10 stempel Hop Hop dimana stempel didapatkan dengan cara melakukan pembelian minimal 1 buah minuman Hop Hop ukuran apa saja. Selain pemesanan tiket bisa dilakukan melalui kerjasama fanbase atau outlet-outlet Hop Hop terdekat. Selama masa transisi dari event 2 ke event 3, setiap bulan akan diadakan
fans gathering kecil-kecilan yang dilakukan di mall-mall di mana gerai Hop Hop yang cukup besar berada. Acara ini hanya sebatas pertemuan sesama member dari Hop Hop yang sudah terdaftar. Event 3 " Nama
: Korea Indonesia Friendship Festival
" Tempat
: (disesuaikan dengan Panitia Korean Indonesia Friendship
Festival) " Waktu
: biasanya dilaksanakan di bulan Maret atau April
" Strategi
: Hop Hop menjadi sponsor utama dari acara ini dimana pemenang
dari acara Hop Hop’s Day Out: Cover Dance Competition dapat tampil dalam acara ini. Disini para member dari Hop Hop yang sudah terdaftar dapat mendapatkan beberapa benefit seperti mengikuti undian fan-meeting artis pengisi acara Korean Indonesia Friendship Festival. 3.4.4
Outdoor Advertising Media outdoor lebih difungsikan untuk mendukung publikasi event di
beberapa lokasi di Jabodetabek. Jenis eksekusi yang dipilih adalah spanduk dan umbul-umbul. Adanya media ini mendorong rasa penasaran khalayak terhadap konten acara sehingga tertarik untuk datang ke event yang diselenggarakan. 3.4.5
Social Media Dalam rangkaian kampanye ini, Hop Hop Bubble Drink lebih
memfokuskan untuk memaksimalkan aset social media yang dimiliki, yaitu Facebook FanPage dan Twitter. Terlebih lagi hingga 2011 pengguna internet di
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
33 ! Indonesia sudah menembus hampir 45 juta orang dan 30 juta di antaranya adalah pengguna Facebook. Di samping itu, kecenderungan khalayak untuk menggunakan social media sebagai sumber informasi juga semakin meningkat dengan semakin banyaknya bermunculan celeb tweet di dunia maya yang sukses menyebarkan berbagai macam informasi menarik yang ramai dijadikan bahan perbincangan. Dengan kondisi tersebut, penggunaan social media dalam rangkaian kampanye ini dirasa lebih sesuai untuk menunjang publikasi aktivitas below the line seperti event dan sales promotion secara lebih akrab dengan khalayak. Untuk lebih memperbesar efeknya, digunakan juga buzzer-buzzer dari Twitter yang sesuai dengan khalayak sasaran untuk menyebarkan kegiatan yang akan dilakukan. 3.5
Strategi Program Strategi komunikasi pemasaran “HopHop Ceria HopHop Korea” ini
dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu:
!"#$%&'
()$"'
*"+),'
Gambar 3.2 Tahapan program komunikasi pemasaran “Hop Hop Ceria Hop Hop Korea”
3.5.1
Tahap I – Invite (Juli 2013) Program komunikasi “HopHop Ceria HopHop Korea” dimulai dari
evoke. Tujuan utama tahap ini adalah mengajak khalayak sasaran untuk lebih dekat dengan HopHop Bubble Drink melalui member card dan promo stempel. Khalayak
sasaran
diharapkan
terterpa
elemen-elemen
komunikasi
yang
dilancarkan kemudian ikut mendukung, menyebarkan, dan bergabung seuasi dengan tujuan yang diharapkan. Tahap ini akan diawali dengan tweet oleh buzzer tentang peluncuran member card serta promo stempel dari Hop Hop Bubble Drink dan diselingi
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
34
dengan fakta-fakta singkat mengenai keuntungan memiliki member Hop Hop Bubble Drink dan mengikuti promo stempelnya. Tweet awal sebelum peluncuran member card dan promo stempel ini dibuat sperti teaser agar khalayak sasaran penasaran. Kemudian sehari atau dua hari sebelum event, buzzer mulai mengeluarkan tweet mengenai acara yang sebenarnya dengan menggunakan tagar #HopHopCeria. Selain itu pada tahap ini promosi juga dibantu dengan Adlibs di radio dan poster digital. Dalam tahap ini peran buzzer sangat penting sebagai influencer yang menggiring khalayak sasaran untuk terlibat dan ikut melakukan percakapan di social media. Dan yang lebih penting, untuk mengundang khalayak sasaran untuk ikut datang ke acara tersebut. Influencer adalah seseorang yang secara informal bisa mempengaruhi tindakan atau sikap orang-orang lain. Mereka secara tidak langsung menjadi semacam perantara pesan, yang memiliki kemampuan menerjemahkan berbagai informasi untuk kemudian diteruskan kepada khalayak luas. Influencer yang dipilih pada program komunikasi pemasaran “HopHop Ceria HopHop Korea” adalah buzzer yang merupakan komunitas-komunitas Korea, baik K-Pop maupun hal-hal yang berhubungan dengan Korean Wave. Salah satu indikator pengaruh tersebut adalah dengan melihat berapa banyak followers pada akun Twitternya. 3.5.2
Tahap II – Join (Agustus 2013 - Agustus 2014) Setelah tahapan invite, program komunikasi ini masuk ke dalam tahap
yang lebih jauh, yaitu tahap join. Di tahap join ini khalayak sasaran diajak untuk ikut dalam program-program yang dilakukan oleh Hop Hop Bubble Drink. Tahap join ini akan diisi oleh kegiatan-kegiatan di social media, iklan di radio serta program kegiatan berupa kompetisi dance cover K-Pop dan hal-hal yang berhubungan dengan K-Pop lainnya. Kompetisi dance cover K-Pop ini tak hanya diadakan di mall saja tetapi juga keliling ke sekolah-sekolah SMA di Jabodetabek. Sekolah-sekolah SMA dipilih berdasarkan survey sebelumnya untuk melihat animo dari pelajar-pelajar untuk mengikuti kompetisi dance cover K-Pop ini.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
35 ! 3.5.3
Tahap III - Enjoy (September 2014) Tahapan terakhir dari keseluruhan program kampanye “HopHop Ceria
HopHop Korea” adalah tahap enjoy. Tahap penutup ini bertujuan untuk membuat khalayak sasaran ikut terlibat kemudian merasakan langsung kedekatan mereka dengan Hop Hop Bubble Drink dan hal-hal yang berhubungan dengan Korea maupun K-Pop. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan program kegiatan hasil kerja sama dengan Korea-Indonesia Friendship Festival, yaitu festival persahabatan antara Korea dan Indonesia yang diisi dengan pameran kebudayaan, pamutaran film serta pertunjukkan musik. Sasaran khalayak yang telah menjadi member Hop Hop Bubble Drink akan mendapatkan keuntungan lebih pada acara Korea-Indonesia Friendship Festival ini, seperti meet and greet dengan artis-srtis Korea yang tampil. Selain itu, pemenang dari dance cover yang telah diselenggarakan sebelumnya juga berkesempatan untuk tampil dan berkolaborasi dengan idolanya di panggung. Sebagai media promosi, pada tahap ini media yang digunakan pun sama dengan tahap-tahap sebelumnya. Lebih dominan pada penggunaan buzzer sebgai media informasi bagi sasaran khalayak dan juga influencer. Tentunya dengan didukung oleh asset social media lain yang dimiliki oleh Hop Hop Bubble Drink dan radio untuk lebih memperluas jangkauan.
Tabel 3.3 Timeline program komunikasi pemasaran “HopHop Ceria HopHop Korea” Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
BAB 4 EKSEKUSI DAN IMPELEMENTASI
4.1
Eksekusi dan Implementasi Pelaksanaan Program Kampanye ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu sekitar 15 bulan,
dimulai pada Juni 2013 dan berakhir pada September 2014. Pemilihan bulan Juni sebagai awal kampanye didasari pertimbangan untuk mengambil momen libur sekolah dan mahasiswa agar dapat dengan mudah menjaring khalayak sasaran. Kemudian durasi 15 bulan kampanye akan ditutup di bulan September bertepatan dengan acara Korean-Indonesia Friendship Festival 2014. 4.1.1
Topik Twitter dan Facebook Konsep topik Twitter ini adalah siapapun yang memiliki akun di social
media Twitter dapat menuliskan opini dengan mencantumkan hashtag #HopHopCeria atau #HopHopKorea sesuai dengan topik yang dilempar oleh para buzzer. Buzzer di social media sendiri dipilih sebagai influencer para khalayak sasaran. Berikut adalah sedikit profil buzzer yang digunakan untuk kampanye “HopHop Ceria HopHop Korea”.
36
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
37 !
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
38
Gambar 4.1 Profil Buzzer di Social Media
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
39 !
Gambar 4.2 Contoh Implementasi Topik Twitter
4.1.2
Iklan Radio Adlibs digunakan untuk mempublikasikan program kegiatan below the line
yang diadakan oleh HopHop Bubble Drink dalam rangkaian kampanye HopHop Ceria HopHop Korea. Adlibs dibawakan oleh penyiar radio dalam mood yang ceria dan bersemangat tentunya dengan menyesuaikan dengan gaya bahasa khalayak sasaran. Semua event yang ada dalam rangkaian kampanye HopHop Ceria HopHop Korea ini menggunakan dukungan dari adlibs radio. Timelinenya adalah seminggu sebelum event dilaksanakan.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
40
Adlibs Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan HopHop Bubble Drink •
Penyiar radio menceritakan tentang anak muda yang suka hang out dan berkumpul bersama komunitasnya.
•
Disambung dengan pengenalan Hop Hop Bubble Drink lalu peluncuran member card Hop Hop Bubble Drink serta promo stempel dan keuntungannya.
•
Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan Hop Hop Bubble Drink sendiri berisi pengenalan member card serta acara yang cocok untuk menjadi acara kumpul dengan komunitas kamu di akhir pekan.
•
Menjelaskan cara untuk datang ke Peluncuran Member Card: “Lebih Dekat dengan Hop Hop Bubble Drink ” hanya dengan membawa satu tutup minuman Hop Hop Bubble Drink rasa apa saja. Kemudian khalayak ssaran diminta untuk terus memantau akun social media Hop Hop Bubble Drink : Twitter @hophop_indo dan Facebook Hophopers.
•
Menyebutkan copy: “Ayo buruan ajak temen-temen kamu buat ngerasain Asiknya ngumpul bareng Hop Hop Bubble Drink !”
Adlibs Kompetisi Cover Dance: HopHop Hore Hop Hop Korea •
Bercerita tentang kerennya koreaografi dance dari boyband atau girlband Korea kesukaan.
•
Kemudian masuk kepada detail acara. Acara Kompetisi Cover Dance: HopHop Hore HopHop Korea ini
•
Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan HopHop Bubble Drink sendiri berisi pengenalan member card serta acara yang cocok untuk menjadi acara kumpul dengan komunitas kamu di akhir pekan.
•
Menjelaskan cara untuk datang ke Peluncuran Member Card: “Lebih Dekat dengan Hop Hop Bubble Drink” hanya dengan membawa satu tutup minuman Hop Hop Bubble Drink rasa apa saja. Kemudian khalayak ssaran diminta untuk terus memantau akun social media Hop Hop Bubble Drink: Twitter @hophop_indo dan Facebook Hophopers. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
41 !
•
Menyebutkan copy: “Tunggu apalagi? Cepet ajak geng kamu buat ikutan Kompetisi Cover Dance: HopHop Hore Hop Hop Korea sekarang!”
Adlibs Korea-Indonesia Friendship Festival •
Sharing tentang acara-acara oke yang bisa didatangi di weekend.
•
Bercerita bahwa di weekend ini ada acara seru bernama Korea-Indonesia Friendship Festival
•
Menjelaskan keuntungan bagi pemilik member card HopHop Bubble Drink untuk datang ke Korea-Indonesia Friendship Festival, yaitu dapat meet and greet gratis dengan penampil di acara tersebut. Kemudian khalayak sasaran diminta untuk terus memantau akun social media HopHop Bubble Drink : Twitter @hophop_indo dan Facebook HopHopers.
•
Menyebutkan copy: “Kapan lagi bisa meet and greet gratis sama artis Korea kesukaan kamu? Yuk gabung dengan membuat member card Hop Hop Bubble Drink segera dan datang ke acara Korea-Indonesia Friendship Festival!”
4.1.3
Program Kegiatan
4.1.3.1 Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan Hop Hop Bubble Drink Pada acara ini, bersifat free dan tidak dipungut bayaran. Acara ini akan diisi dengan menonton bersama beberapa video music dari boyband/girlband KPop ternama. Bertempat di Mall Kota Kasablanka, karena dianggap strategis di daerah selatan Jakarta. Acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa buzzer yang sudah identic dengan K-Pop. Selain itu, mengundang juga penjual-penjual barangbarang berbau K-Pop sehingga para pecinta K-Pop dapat membeli barang kesukaannya secara mudah. Sebelum acara ini berlangsung, akan menggunakan radio ads dan twitter buzzer untuk menyebarkan informasi mengenai acara ini dan mengajak target audience untuk menghadirinya.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
42
Gambar 4.3 Contoh Implementasi Spanduk Event
Gambar 4.4 Contoh Tempat Event
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
43 !
Gambar 4.5 Contoh Implementasi Member Card 4.1.3.2 Kompetisi Cover Dance: HopHop Hop Hop Korea Kompetisi Cover Dance ini mempunyai 3 mata acara, yaitu: kompetisi cover dance, menonton bersama konser yang telah ditentukan, dan terakhir penampilan dari grup cover dance ternama. Acara ini akan diadakan sebulan sekali untuk mencari beberapa pemenang yang akan berkompetisi kembali di bulan sebelum puncak acara Korean-Indonesia Friendship Festival. Yang menarik dari acara ini adalah setiap pengunjung yang datang diwajibkan membeli produk Hop Hop senilai Rp 50,000 dan mereka akan mendapatkan langsung member card Hop Hop dan sejumlah goodie bag dari Hop Hop. Kompetisi dance cover K-Pop ini tak hanya diadakan di mall saja tetapi juga keliling ke sekolah-sekolah SMA di Jabodetabek. Sekolah-sekolah SMA dipilih berdasarkan survey sebelumnya untuk melihat animo dari pelajar-pelajar untuk mengikuti kompetisi dance cover K-Pop ini. Hal ini dilakukan untuk lebih menarik minat dari para pecinta K-Pop yang kebanyakan adalah remaja. Selain itu, roadshow ke sekolah-sekolah ini juga dapat membantu sounding acara yang dilakukan.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
44
Gambar 4.8 Contoh Implementasi Poster Digital Event Kompetisi Cover Dance
4.1.3.3 Korea-Indonesia Friendship Festival Acara “Korea-Indonesia Friendship festival” merupakan festival mengenai hub bilateral antara Korea dengan Indonesia. Puncaknya diadakannya festival Budaya Korea dan Indonesia. Berbagai atraksi kesenian Korea dan Indonesia ditampilkan dalam acara ini. Dalam acara ini, HopHop ikut berpartisipasi menjadi sponsor acara ini.
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
45 !
Gambar 4.9 Contoh Implementasi Poster Digital Event Korea-Indonesia Friendship Festival 4.2
Budgeting Adapun rincian penggunaan dana keseluruhan program kampanye
“HopHop Ceria HopHop Korea” ini dapat dipaparkan sebagai berikut:
Research Fee (Pre-test dan Post-test)
: Rp
3.000.000,-
Desain dan Percetakan Umbul-Umbul •
Desain
: Rp
500.000,-
•
Percetakan (3x event (x) 10 buah)
: Rp
5.000.000,-
Total
: Rp
5.500.000,-
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
46 Adlibs Radio •
Adlibs (3x event) - Mustang FM
: Rp
10.000.000,-
•
Adlibs (3x event) - Trax FM
: Rp
12.000.000,-
•
Adlibs (3x event) – Gen FM
: Rp
9.600.000,-
Total
: Rp
31.600.000,-
Internet •
Social Media Assets Admin
: Rp
5.000.000,-
•
Buzzer (x 6)
: Rp
12.000.000,-
Total
: Rp
17.000.000,-
Peluncuran Member Card: Lebih Dekat dengan HopHop Bubble Drink •
Peralatan dan Perlengkapan
: Rp
3.000.000,-
•
Fee MC
: Rp
3.000.000,-
•
Fee Performer
: Rp
5.000.000,-
•
Dokumentasi
: Rp
550.000,-
•
Dekorasi
: Rp
1.000.000,-
Total
: Rp
12.550.000,-
Kompetisi Cover Dance: Hore Hop Hop Korea •
Peralatan dan Perlengkapan (@ 12) : Rp 36.000.000,-
•
Fee Juri (@12)
: Rp 36.000.000,-
•
Fee MC (@ 12)
: Rp 36.000.000,-
•
Fee Performer (@ 12)
: Rp 72.000.000,-
•
Hadiah Pemenang (@ 12)
: Rp 60.000.000,-
•
Dokumentasi (@ 12)
: Rp
•
Dekorasi (@ 12)
: Rp 24.000.000,-
Total
: Rp 270.000.000,-
6.000.000,-
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
47 ! Korea-Indonesia Friendship Festival Partnership •
Partnership (*incl. meet n’ greet, stand, adlibs oleh MC) : Rp 100.000.000,-
•
Dokumentasi
: Rp 1.000.000,-
Total
: Rp101.000.000,Total Biaya Program
: Rp 440.650.000,-
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
BAB 5 EVALUASI, MONITOR DAN KONTROL 5.1
Advertising Research Di tahapan awal sebelum memulai rangkaian kampanye periklanan, yang
harus dilakukan adalah melakukan riset periklanan. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan temuan data terkait permasalahan yang dialami produk, tingkat penetrasi komunikasi di kalangan khalayak, insight konsumen dan habit mereka sehari-hari. Pada riset kuantitatif, hal yang dipentingkan adalah permasalahan produk, komunikasi produk, insight terhadap produk Hop Hop Bubble Tea dan gaya hidup mereka. Riset disebar dalam bentuk dilakukan di wilayah Jabodetabek kepada 27 laki-laki dan wanita, usia 13–30 dengan SES A B C yang mengikuti sebuah komunitas di wilayah Jabodetabek dalam bentuk kuesioner gabungan tertutup dan terbuka. Kuesioner ini kemudian memberikan gambaran secara umum tentang permasalahan yang dihadapi serta pendekatan yang harus dipakai dalam strategi kampanye ini. 5.2
Rencana Evaluasi Tahapan yang paling penting dalam mengembangkan dan mengeksekusi
kampanye periklanan adalah evaluasi. Evaluasi program adalah bagian untuk mengukur efektivitas dan efisiensi kampanye. Evaluasi di akhir masa kampanye diperlukan untuk mendeterminasi apakah tujuan telah tercapai atau belum (Martin, 1981). Evaluasi, monitoring dan kontrol diperlukan oleh sebuah kampanye yang dijalankan untuk memantau hasil akhir dari kampanye tersebut. Selain itu juga diperlukan untuk melihat efektifitas kampanye, apakah diperlukan perubahan dalam meningkatkan efektifitas kampanye itu sendiri. Hasil dari evaluasi juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk diteruskan atau tidaknya sebuah kampanye ke depannya nanti, serta melihat pilihan strategi yang lain. Evaluasi ini dibagi dalam tahapan yaitu sebagai berikut:
48
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
49 ! 5.2.1
Pre-Test Pre-test dilakukan sebelum kampanye ini berjalan. Hal ini dimaksudkan
untuk mengumpulkan data selengkapnya mengenai insight dari khalayak sasaran untuk menentukan strategi yang paling efektif dalam menjalankan kampanye ini dan juga agar pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat diterima dan diadaptasi dengan baik oleh khalayak yang dituju. Hal-hal yang akan dievaluasi dalam tahapan pre-test ini antara lain seputar pendekatan apa yang menarik menurut khalayak, yang mudah dipahami dan hal-hal terkait dengan pemahaman dan pendekatan konten dari kampanye yang dapat diterima dengan baik dengan khalayak. Metode Focus Group Discussion (FGD) dipilih dalam menjalankan pretest ini agar dapat melakukan eksplorasi lebih terhadap khalayak sasaran. FGD akan dilaksanakan pada satu bulan setelah event pertama berakhir. Akan dibentuk 10 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 orang dengan profil sesuai dengan target adopter. FGD akan dilaksanakan di wilayah Jabodetabek sebagai target utama dari kampanye ini. Pelaksanaan riset ini akan dilaksanakan oleh research agency dengan rincian perencanaan sebagai berikut, 5.1 Tabel Anggaran Pre-test Anggaran Pre-test Keterangan Persiapan
Biaya
Jumlah
Total
Rp1,000,000
1
Rp1,000,000
FGD guidance & material
Rp50,000
5
Rp250,000
Konsumsi
Rp20,000
30
Rp600,000
Souvenir responden
Rp200,000
25
Rp5,000,000
Honor interviewer
Rp500,000
5
Rp2,500,000
Analisis Data
Rp1,500,000
1
Rp1,500,000
Pembuatan Laporan
Rp1,500,000
1
Rp1,500,000
Total
Rp12,350,000
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
5.2.2
50 Post-Test Post-test merupakan evaluasi terhadap dampak dari konten kampanye
yang telah dilakukan terhadap khalayak. Pada post-test ini kita dapat mengevaluasi apakah kampanye yang dijalankan telah secara efektif mencapai tujuan yang diinginkan oleh kampanye ini. Post-test akan dilaksanakan dalam bentuk menyebarkan kuesioner kepada 30 orang yang dipilih secara acak namun sesuai dengan kriteria khalayak yang ditentukan. Kuesioner tersebut akan membahas mengenai tingkat kemunculan iklan, tingkat ketertarikan iklan, kekuatan pesan komunikasi yang terkandung dalam iklan, sejauh mana pendekatan melalui komunitas Korea mempengaruhi buying decision, hingga dampak iklan terhadap persepsi produk HopHop Bubble Drink. Pelaksanaan riset ini juga akan dilaksanakan oleh research agency dengan rincian perencanaan sebagai berikut, Anggaran Post-test Keterangan Persiapan
Biaya
Jumlah
Total
Rp300,000
1
Rp300,000
Materi kuesioner
Rp3,000
30
Rp90,000
Souvenir responden
Rp5,000
30
Rp150,000
Rp300,000
5
Rp1,500,000
Analisis Data
Rp1,500,000
1
Rp1,500,000
Pembuatan Laporan
Rp1,500,000
1
Rp1,500,000
Total
Rp5,040,000
Honor interviewer
Tabel 5.2 Tabel Anggaran Post-Test 5.3
Rencana Monitoring Program Monitoring program dilakukan untuk memastikan program kampanye
yang sedang berlangsung sudah berjalan sesuai dengan rencana. Melalui monitoring, hal-hal yang kemungkinan berpotensi menjadi masalah dapat diminimalisasi dan segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu jalannya kampanye. Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
51 ! Monitoring dilakukan sepanjang dilaksanakannya program kampanye, yaitu 4 bulan. Pada social media, akan dipantau animo khalayak sasaran terhadap topik-topik yang dilempar. Apabila khalayak sasaran kurang tertarik dengan topik yang dilempar akan diganti dengan yang lebih dekat khalayak sasaran. Selain itu juga dapat dilihat melalui jumlah followers, jumlah mention, jumlah hashtag dan searchtweet. Sedangkan untuk radio, program monitoring dapat dilakukan dengan mengumpulkan bukti tayang radio-radio yang menaikkan adlibs. Hal ini dapat dilakukan oleh staf account dari advertising agency dan perusahaan terkait. Terakhir untuk event, acuan monitoring-nya adalah database pengunjung dan dokumentasi acara. !
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
DAFTAR REFERENSI Buku Boove, Courtland L. & William F.Arens, 1992, Contemporary Advertising. Homewood: Richard D. Irwin Inc. Duncan, Tom. (2005). Principles of Advertising and IMC. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc Fill, Chris. (2002). Marketing Communication, Frameworks, Theories and Application. United Kingdom: Financial Times Prentice Hall) Gamble, Paul R., Tapp, Alan, Marsella, Anthony, & Stone, Merlin. (2005). Marketing Revolution. United States: Kogan Page. George E. Belch & Michael A. Belch, 2007, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. New York: McGrawHill/Irwin. Kasali, Rhenald, 2000, Membidik Pasar Indonesia : Segmenting, Targeting, Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kotler, P., Armstrong, G., Saunders, J. & Wong, V. (1999) Principles of Marketing, 2nd European Edition, Prentice Hall Europe.Kotler, P. (1991) Marketing Management. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey USA Morissan, 2007, Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakarsa). Priyambodo, B., 2007, Manajemen Farmasi Industri, Global Pustaka Utama. Yogyakarta, hal: 30-35. Srull, T.K. (1983) Affect and Memory: The impact of affective reactions in advertising on the representation of product information in memory. Advances in Consumer Research Shimp, T.A. (1981) Attitude towards the ad as a mediator of consumer brand choice, Journal of Advertising Shimp, Terence A. (2006). Advertising, Promotion, and Other Aspects of Integrated Marketing Communications. Canada: South-Western College Pub. Website Portal Lengkap Dunia Marketing. (2013, May 1). Retrieved May 13, 2013, from Marketing.co.id: http://www.marketing.co.id/blog/2013/05/01/ada-28-geraihanya-dalam-waktu-dua-tahun/ HopHop. (2011). Hop Hop. Retrieved May 2013, from Hop Hop Website: http://www.hophopbubbledrink.com/
52
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
Kuesioner Riset Khalayak
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Saya Shinta Louis, mahasiswi periklanan jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan riset untuk Tugas Karya Akhir (TKA), yaitu merancang sebuah kampanye pemasaran terintegrasi untuk Hop Hop Bubble Tea, sebagai syarat kelulusan. Saya mohon bantuannya untuk mengisi kuesioner dengan pertanyaan seputar Hop Hop Bubble Tea. Terima kasih. !
Bagian 1 : Identitas
1.Nama :
2. Alamat tinggal : (Jika kos, isi alamat kos kamu) ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………….……………………………………………………………………… ………..
3.Nomor telepon (Akan dihubungi apabila ada jawaban yang harus ditanyakan) ………………………………………………………………………………………
4. Usia a. < 17 tahun
d. 26 – 30 tahun
53
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
54
b. 17 – 20 tahun
e. > 30 tahun
c. 21 - 25 tahun
5. Jenis Kelamin a. Wanita
b. Laki-laki
6.Pendidikan terakhir a. SD
d. D3
b. SMP/sederajat
e. S1
c. SMA/sederajat
f. S2
7. Pekerjaan a. Pelajar
d. Wiraswasta
b. Mahasiswa
e. Tidak bekerja
c. Pegawai/Karyawan
f. Lain-lain, sebutkan ….
8.Pengeluaran per bulan (Yang termasuk pengeluaran per bulan adalah tagihan air dan listrik (Bagi yang tinggal sendiri), transportasi, makan, sekolah, belanja baju, dan sebagainya. Tidak termasuk cicilan rumah, kendaraan, alat elektronik, dan belanja besar lainnya) a. < 1.000.000 b. 1.000.000-5.000.000 c. 5.000.000-10.000.000 d. >10.000.000
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
55
9. Apakah kamu bergabung dengan suatu komunitas tertentu? a. Ya
b. Tidak
10. Jika ya, komunitas apa saja yang kamu ikuti? (Boleh pilih lebih dari satu) a. Musik b. Traveling c. Korea d. Fotografi e. Hijabers f. Lain-lain, sebutkan ………………..
11. Apakah kamu sering mengikuti acara yang diselenggarakan atau berkaitan dengan komunitasmu? a. Ya
b. Tidak
Bagian 2 : Hop Hop Bubble Drink 1. Apakah kamu mengetahui Hop Hop Bubble Drink? a. Ya
b. Tidak
*Jika tidak, pertanyaan berhenti di sini.
2. Apa yang kamu ingat jika mendengar nama Hop Hop Bubble Drink? ……………………………………………………………………………………………… ………
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
56
3. Apakah kamu pernah minum Hop Hop? a. Ya
b. Tidak
4. Apabila tidak ada bubble tea, minuman apa yang kamu beli? ……………………………………………………………………………………………… ………
*Untuk yang belum pernah minum Hop Hop
5. Apa minuman yang sering kamu beli ketika di pusat perbelanjaan? (Boleh pilih lebih dari satu) a. Chatime
e. My Cha
b. Quickly
f. Come Buy
c. Calais
g. Addict Tea
d. Boba Inc.
h.
Lain-lain,
sebutkan
…………………………
6. Mengapa kamu memilih minuman tersebut? (Boleh pilih lebih dari satu) a. Mudah didapat
e. Ada undian atau promo
b. Harga terjangkau
f. Bahan baku yang sehat dan
bernutrisi c. Rasa yang enak dan beragam d. Tampilan yang menarik
g. Pelayanan yang ramah h.
Lain-lain,
sebutkan
……………
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
57
*Untuk yang pernah minum Hop Hop
7. Berapa kali kamu minum Hop Hop dalam sebulan? a. < 5 kali b. 6 – 10 kali c. 11 – 20 kali d. > 21 kali
8. Dengan siapa biasanya kamu minum Hop Hop? a. Sendiri b. Teman c. Keluarga d. Pacar
9. Apa yang membuat kamu memilih Hop Hop? (Boleh pilih lebih dari satu) a. Mudah didapat
e. Ada undian atau promo
b. Harga terjangkau
f. Bahan baku yang sehat dan
bernutrisi c. Rasa yang enak dan beragam
g. Pelayanan yang ramah
d. Tampilan yang menarik
h.
Lain-lain,
sebutkan
……………
10. Apakah kamu akan menyarankan minum Hop Hop ke orang lain? a. Ya
b. Tidak
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013
!
58
11. Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Hop Hop? a. Ya
b. Mungkin
c. Tidak
12. Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Hop Hop dan berkaitan dengan komunitas kamu? a. Ya
b. Mungkin
c. Tidak
13. Apa saran kamu untuk Hop Hop Bubble Drink? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………
Terima kasih banyak atas partisipasi kamu. ! !
Universitas Indonesia
Program komunikasi..., Shinta Louis P, FISIP UI, 2013