PROFITABILITY ANALYSIS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA
1
MENGAPA PERLU MELAKUKAN ANALISA LABA?
2
BAGIMANA MELAKUKAN ANALISA LABA?
3
Jika manajer harus memilih “manakah segment yang lebih menguntungkan?”
4
BAGAIMANA ANALISA LABA BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA?
5
BAGAIMANA ANALISA LABA BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? • jika perusahaan hanya melihat laba tambahan yang dapat dihasilkan tiap wilayah, maka wilayah Bandung merupakan wilayah yang memberi kontribusi laba tambahan terbesar • Tetapi jika dilihat dari kendala sumber daya yang dikonsumsi, maka index profitabilitas wilayah Surabaya memberikan kontribusi laba yang tertinggi Index profitabilitas
=
Laba tambahan dari tiap segmen Jumlah kendala sumber daya yang dibutuhkan
Segmen berdasarkan wilayah Surabaya Yogyakarta Laba tambahan (a) Rp 10,000,000 Rp 15,000,000 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan (b) 200 jam 400 jam Index profitabilitas (a) : (b) Rp 50,000/jam Rp 37,500/jam
Bandung Rp 20,000,000 500 jam Rp 40,000/jam 6
BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? • Index profitabilitas dapat juga digunakan untuk mengukur suatu proyek yang memiliki nilai bersih saat ini (NPV) positif • Tambahan laba diperlakukan sebagai nilai bersih saat ini yang positif untuk setiap proyek. • Investasi merupakan kendala sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap proyek
Index profitabilitas proyek
Nilai bersih proyek saat ini (positif NPV) = Jumlah investasi yang dibutuhkan tiap proyek 7
BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? • Perusahaan “ ABC “ adalah perusahaan kontraktor memiliki 5 proyek jangka pendek yang semuanya memiliki nilai bersih saat ini yang positif dengan kata lain memiliki tambahan laba • Nilai bersih saat ini dianggap positif jika pendapatan yang diperoleh dari proyek melebih biaya yang terjadi • Yang menjadi kendala pada ilustrasi ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. Waktu yang dimiliki untuk mengerjakan proyek hanya 100 hari • Manakah proyek yang harus diambil sesuai dengan batasan kendala waktu pengerjaan 100 hari? 8
BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Manakah proyek yang harus diambil sesuai dengan batasan kendala waktu pengerjaan 100 hari? Nilai bersih saat ini Proyek 1 Proyek 2 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 5 Total
Rp Rp Rp Rp Rp
150,000,000 100,000,000 200,000,000 125,000,000 175,000,000
Waktu yang Index profitabilitas dibutuhkan tiap tiap hari proyek 25 hari 20 hari 30 hari 20 hari 25 hari 120 hari
6,000,000 5,000,000 6,666,667 6,250,000 7,000,000
9
BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Ranking berdasarkan index profitabilitas Index profitabilitas
proyek
Waktu yang dibutuhkan tiap proyek
Kumulatif waktu yang dibutuhkan
Proyek 5
Rp
7,000,000/hari
25 hari
25 hari
Proyek 3
Rp
6,666,667/hari
30 hari
55 hari
Proyek 4
Rp
6,250,000/hari
20 hari
75 hari
Proyek 1
Rp
6,000,000/hari
25 hari
100 hari
Proyek 2
Rp
5,000,000/hari
20 hari
120 hari
Untuk memenuhi kendala 100 hari maka proyek yang dikerjakan adalah proyek 5, proyek 3, proyek 4, dan proyek 1 sedangkan proyek 5 tidak diambil oleh perusahaan karena memiliki index terendah dan melebihi batas sumber daya yang dibutuhkan 10
BAGAIMANA ANALISA LABA PROYEK BERDASAR KETERBATASAN SUMBER DAYA? Tambahan laba yang diperoleh sebesar Rp. 650,000,000 dengan memiliki proyek yang dapat diselesaikan dalam 100 hari Pilihan proyek Proyek 5 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 1 Total
(Rp 7,000,000 x 25 hari) (Rp 6,666,667 x 30 hari) (Rp 6,250,000 x 20 hari) (Rp 6,000,000 x 25 hari)
Tambahan laba 175,000,000 200,000,000 125,000,000 150,000,000 650,000,000
11
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? • Perusahaan ABC menghasilkan 3 macam produk yaitu produk “A” , produk “B” dan produk “C” • Ketiga produk membutuhkan mesin dengan kapasitas maksimal 2,500 menit per hari • Permintaan pasar atas produk A, B dan C melebihi kapasitas sumber daya mesin yang ada. Perhitungan index profitabilitas digunakan untuk menentukan produk mana yang akan diproduksi Data‐data produk Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit 30,000 24,000 20,000 Permintaan per hari 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit 12
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Manakah volume produksi yang harus dikurangi agar sesuai dengan kapasitas maksimum? jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Produk A Produk B Produk C Permintaan per hari (a) 225 unit 150 unit 175 unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit per unit 6 menit per unit 4 menit per unit Jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan (a) x (b) 1,125 menit 900 menit 700 menit jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan 2,725 menit Jumlah kapasitas maksimum mesin
2,500 menit 13
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? • Perhitungan index profitabilitas digunakan untuk melihat berapakah jumlah tambahan marjin kontribusi tiap menit untuk memproduksi satu unit produk • Produk A memiliki index profitabilitas yang paling tinggi Rp 6,000 per menit, Produk B paling rendah Rp 4,000 per menit dan produk C adalah Rp 5,000 per menit Perhitungan index profitabilitas Produk A Produk B Produk C Marjin kontribusi per unit (a) 30,000 24,000 20,000 Jumlah jam mesin yang dibutuhkan (b) 5 menit 6 menit 4 menit Indek profitabilitas (a) : (b) 6,000 4,000 5,000 14
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Berdasarkan ranking diperoleh bahwa perusahaan dapat memproduksi produk A terlebih dahulu kemudian produk C dan sisa kapasitas mesin digunakan untuk memproduksi produk B
Produk A Produk C Produk B
Ranking berdasarkan index profitabilitas Index profitabilitas Jumlah permintaan jam mesin yang dibutuhkan Rp 6,000 per menit 225 unit 1,125 menit Rp 5,000 per menit 175 unit 700 menit Rp 4,000 per menit 150 unit 900 menit 15
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kapasitas mesin 2,500 menit per hari, perusahaan dapat memproduksi 225 unit untuk produk A , 175 unit untuk produk C dan 112,5 unit untuk produk B Penyesuaian permintaan terhadap kapasitas mesin 2,500 menit per hari Kapasitas maksimum mesin Dialokasikan untuk produk A
225 unit
Dialokasikan untuk produk C
175 unit
Dialokasikan untuk produk B (675 menit : 6 menit/un 112.5 unit Total unit yang diproduksi ketiga produk 512.5 unit
2,500 menit 1,125 menit 1,375 menit 700 menit 675 menit 675 menit 0 16
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN PRODUKSI? • Perhitungan marjin kontribusi yang dapat diperoleh perusahaan atas keputusan volume produksi yang optimal Rp 12,950,000 yang merupakan kontribusi dari produk A Rp 6,750,000, Produk B Rp 2,700,000 dan Produk C Rp 3,500,000. • Marjin kontribusi optimal yaitu marjin kontribusi yang paling tinggi yang dapat diperoleh perusahaan dengan kapasitas yang maximal
Marjin kontribusi berdasarkan keputusan volume produksi optimal Produk A Produk B Produk C Total Marjin kontribusi per unit (a) Rp 30,000 Rp 24,000 Rp 20,000 Unit yang diproduksi (b) 225 unit 112.5 unit 175 unit Marjin kontribusi (a) x (b) 6,750,000 2,700,000 3,500,000 12,950,000 17
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN HARGA JUAL? • Perusahaan ABC akan meluncurkan produk baru yaitu produk D. Biaya variabel produk D Rp 15,000 dan membutuhkan jam mesin 5 menit per unit • Kapasitas mesin yang dimiliki sudah maximum sehingga untuk meluncurkan produk baru, ada produk lama yang memiliki index profitabilitas paling rendah yaitu produk B sebesar Rp 4,000 per menit • Dengan memproduksi produk D berarti ada sebagian kapasitas untuk menghasilkan produk B digunakan untuk memproduksi produk D sehingga biaya opportunity yang terjadi Rp 4,000 per menit • Berapakah minimum harga jual yang dapat dibebankan pada produk D ? 18
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN HARGA JUAL? PERHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK BARU biaya oportunity Jumlah sumber daya Harga jual produk baru > Biaya variabel produk baru + produk yang IP x yang dibutuhkan produk terendah baru
Biaya variabel produk Harga jual produk = + baru baru
Harga jual produk D = Harga jual produk D = Harga jual produk D =
Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 35,000
biaya oportunity Jumlah sumber daya produk yang IP x yang dibutuhkan terendah produk baru
+ Rp 4,000 per menit x 5 menit + Rp 20,000
19
BAGAIMANA ANALISA LABA DALAM KEPUTUSAN STRATEGI?
20
21
STRATEGI BERSAING PREMIUM PRICE DIFFERENTIATION STRATEGY A BLIND STRATEGY
B C
PRODUCTIVITY AND EFFICIENCY
INOVATION COST LEADERSHIP D STRATEGY E F
BLIND STRATEGY
ECONOMIC PRICE
EVALUASI STRATEGI BERSAING? perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan strategi dapat dilihat pada data‐data keuangan tahun 2008 dan 2009
Unit yang diproduksi dan dijual Harga jual /unit Bahan baku yang dibutuhkan Biaya bahan baku per lembar Kapasitas produksi (dalam lembar kain)( b ) Biaya konversi (a ) Biaya konversi/unit atas kapasitas (a ):(b) Perancang dan penjahit Biaya perancang dan penjahit/orang
2009 2010 5,000 unit 6,000 unit Rp 600,000 Rp 550,000 5,000 lembar kain 4,500 lembar kain Rp 100,000 Rp 120,000 6,000 lembar kain 5,000 lembar kain Rp 1,200,000,000 Rp 800,000,000 Rp 200,000 Rp 160,000 50 orang 45 orang Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 22
EVALUASI STRATEGI BERSAING? perusahaan “Mickey” adalah perusahaan yang menghasilkan produk “bed cover” dan menerapkan strategi cost leadership sehingga dampak penerapan strategi dapat dilihat pada laporan keuangan tahun 2008 dan 2009
Penjualan (5,000 unit x Rp 600,000) (6,000 unit x Rp 550,000) Biaya : Biaya bahan baku Biaya konversi (tenaga kerja dan overhead) Biaya perancang dan penjahit Total biaya Laba operasi Perubahan laba operasi
2009 3,000,000,000
2010 3,300,000,000
500,000,000 1,200,000,000 100,000,000 1,800,000,000 1,200,000,000 670,000,000
540,000,000 800,000,000 90,000,000 1,430,000,000 1,870,000,000
23
APA PENYEBAB LABA RP. 670.000? DIFFERENTIATION STRATEGY
COST LEADERSHIP STRATEGY
24
DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh pendapatan atas = [Unit aktual yang ‐ Unit yang dijual x Harga jual/unit pertumbuhan dijual tahun 2010 tahun 2009] tahun 2009 = = =
( 6,000 unit
‐ 5,000 unit) 1,000 unit Rp 600,000,000 Menguntungkan
x x
Rp 600,0000 Rp 600,0000
PERTUMBUHAN MENYEBABKAN PENDAPATAN MENINGKAT RP. 600,000,000
25
DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya variabel atas pertumbuhan =
[Unit input yang dibutuhkan tahun 2009 untuk menghasilkan output 2010
Unit input aktual yang dibutuhkan untuk ‐ menghasilkan output 2009 ] x
Harga input tahun 2009
= 5,000 x (6,000 unit : 5,000 unit) ‐
5,000
x
Rp 100,000
=
6,000
5,000
x
Rp 100,000
=
1000 lembar kain
x
Rp 100,000
‐
= Rp 100,000,000 ( tidak menguntungkan)
PERTUMBUHAN MENYEBABKAN BIAYA VARIABEL MENINGKAT RP. 100,000,000
26
DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya tetap atas = pertumbuhan
= =
[Kapasitas aktual th 2009 yang cukup untuk menghasilkan output th 2010 atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan (6000 0
‐
Kapasitas aktual tahun 2009]
x
Harga per unit kapasitas th 2009
‐
6000)
x
Rp 200,000
PERTUMBUHAN TIDAK BERPENGARUH TERHADAP BIAYA KONVERSI TETAP RP.0 27
DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh biaya tetap atas pertumbuhan
[Kapasitas aktual th Harga per 2009 yang cukup untuk Kapasitas aktual tahun unit = ‐ x menghasilkan output th 2009] kapasitas 2010 th 2009
= =
atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan (50 0
‐
50)
x Rp 2000,000
PERTUMBUHAN TIDAK BERPENGARUH TERHADAP BIAYA PERANCANG DAN PENJAHIT RP.0 28
DAMPAK PERTUMBUHAN TERHADAP LABA? Pengaruh pertumbuhan pendapatan Pengaruh pertumbuhan biaya Biaya bahan baku Biaya konversi Biaya perancang dan penjahit
Rp 600,000,000 (menguntungkan) Rp 100,000,000 0 0
Perubahan laba operasi karena pertumbuhan
Rp 100,000,000 (tidak menguntungkan Rp 500,000,000 (menguntungkan)
PERTUMBUHAN BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 500,000,000 kontribusi peningkatan laba yang cukup besar yaitu 75% (Rp 500,000,000 : Rp 670,000,000) 29
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA?
Pengaruh harga jual terhadap = (Harga jual th 2010 pendapatan
‐
Harga jual th 2009 )
(Rp 550,000 ‐ Rp 600,000) = Rp 300,000,000 (tidak menguntungkan)
=
Jumlah unit x yang terjual th 2010
x
6,000 unit
PENURUNAN HARGA JUAL BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 300,000,000 30
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Pengaruh Harga terhadap biaya = variabel
(Harga input th 2010
input yang dibutuhkan ‐ Harga input th 2009 ) x th 2009 untuk output 2010
= (Rp 120,000 ‐ Rp 100,000) = Rp 20,000 = Rp 120,000,000 ( tidak menguntungkan)
x 6,000 lembar kain x 6,000 lembar kain
PENINGKATAN HARGA INPUT BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 120,000,000 31
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? [Kapasitas (Harga/unit Harga/unit aktual th 2009 Pengaruh = kapasitas th ‐ kapasitas th x yang cukup Harga 2010 2009 untuk terhadap menghasilkan biaya tetap output th 2010 atau kapasitas yang dibutuhkan th 2009 untuk menghasilkan = (Rp 160,000 ‐ Rp 200,000 ) x 6,000 unit Biaya konvers = Rp 240,000,000 ( menguntungkan)
PENURUNAN HARGA INPUT BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 240,000,000 32
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA?
2010 2009 Biaya = ( Rp 2,000,000 ‐ Rp 2,000,000 ) x 50 orang perancang = 0 x 50 orang dan = 0 BIAYA PERANCANG DAN PENJAHIT YANG TIDAK BERUBAH TIDAK BERDAMPAK PADA LABA RP. 0 33
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP LABA? Rp 300,000,000 (tidak
Pengaruh perubahan harga terhadap pendapatan
menguntungkan)
Pengaruh pertumbuhan biaya Biaya bahan baku Biaya konversi Biaya perancang dan penjahit
Rp 120,000,000 (tdk menguntungkan)
Rp 240,000,000 (menguntungkan) 0 Rp 120,000,000 (menguntungkan)
Perubahan laba operasi karena perubahan harga
Rp 180,000,000 (tidak menguntungkan)
PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK PADA PENURUNAN LABA RP. 180,000,000 34
DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya variabel
=
( aktual input ‐ untuk output th 2010
input yang x dibutuhkan th 2009 untuk output 2010 )
(4,500 lembar 6,000 lembar = kain ‐ kain ) x = 1,500 lembar kain x = Rp 180,000,000 (menguntungkan)
Harga input th 2010
Rp 120,000 Rp 120,000
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 180,000,000 35
DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya tetap
=
( Kapasitas aktual tahun 2010
‐ Kapasitas yang x Harga/unit dibutuhkan th kapasitas th 2009 untuk 2010 output 2010 )
( 5,000 lembar 6,000 lembar = kain ‐ kain) = 1,000 lembar kain = Rp 160,000,000 (menguntungkan)
x Rp 160,000 x Rp 160,000
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 160,000,000 36
DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA?
2010 ( 45 orang ‐ 50 orang ) Biaya perancang dan = penjahit = 5 orang = Rp 10,000,000 (menguntungkan)
2009 x Rp 2,000,000 x Rp 2,000,000
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 10,000,000 37
DAMPAK PRODUKTIVITAS TERHADAP LABA? Pengaruh produktivitas terhadap biaya Biaya bahan baku Rp 180,000,000 ( menguntungkan) Biaya konversi Rp 160,000,000 ( menguntungkan) Biaya perancang dan penjahit Rp 10,000,000 ( menguntungkan) Rp 350,000,000 (menguntungkan)
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDAMPAK PADA PENINGKATAN LABA RP. 10,000,000 38
ANALISA LABA?
Laba rugi tahun 2009 Pendapatan 3,000,000,000 Biaya 1,800,000,000 laba operasi 1,200,000,000
Faktor pertumbuhan 600,000,000 (+) 100,000,000 (‐) 500,000,000 (+)
Faktor produktivitas 300,000,000 (‐) ‐ 120,000,000 (+) 350,000,000 (+) 180,000,000 (‐) 350,000,000 (+) 670,000,000 (+) Faktor harga
Laba rugi tahun 2010 3,300,000,000 1,430,000,000 1,870,000,000
PERTUMBUHAN BERDAMPAK POSITIF ………..... RP. 500,000,000, PERUBAHAN HARGA BERDAMPAK NEGATIF ….–RP. 180,000,000 PRODUKTIVITAS BERDAMPAK POSITIF …………....RP. 350,000,000 39
T E R I M A K A S I H
40