2012 Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
KATA PENGANTAR Ass. Wr. Wb. Buku Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten ini disusun dalam rangka pelaksanaan MOU antara Gubernur Provinsi Banten dengan Gubernur Lemhannas RI No. 100/1-Huk/2010-PKS/03/I/2010 Tanggal 13 Januari 2010, yang salah satunya berkaitan dengan pengembangan Laboratorium Ketahanan Nasional. Sama halnya dengan provinsi-provinsi lain, maka untuk Provinsi Banten, kami sudah menyusun tiga buku Profil yang berisi tentang Ketahanan Nasional Provinsi, yaitu buku profil berdasarkan studi tahun 2010, 2011 dan 2012. Seperti tahun-tahun sebelumnya, buku ini memberikan informasi tentang Ketahanan Nasional di Provinsi baik secara agregat, gatra, variabel, maupun indikator berdasarkan sistem pengukuran ketahanan nasional yang dikembangkan Lemhannas RI. Sampai pada tingkat gatra, kami sajikan juga ketahanan nasional di provinsiprovinsi lain sebagai bahan perbandingan. Buku ini berisi juga rekomendasi tentang indikator-indikator prioritas bagi pembangunan wilayah. Dalam penyusunan buku, kami secara intensif telah berkoordinasi paling tidak dengan beberapa perwakilan Perguruan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan, para pemangku kepentingan tingkat pusat, baik pada jajaran Kementerian, TNI, POLRI, maupun BPS, serta pemangku kepentingan di daerah, yaitu Bappeda Provinsi dan BPS Provinsi. Basis data yang digunakan adalah tahun 2011. Untuk melihat dinamika ketahanan nasional berdasarkan dimensi waktu, disajikan juga hasil pengukuran Ketahanan Nasional dengan basis pada data 2009 dan 2010. Kami menyadari bahwa sistem yang kami kembangkan tersebut masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu kritik dan masukan dari pembaca akan kami terima dengan senang hati. Semoga buku ini bermanfaat. Wass. Wr. Wb. Gubernur Lemhannas RI
Budi Susilo Soepandji
i
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ..........................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1
Pengertian Ketahanan Nasional ................................................................
1
1.2
Model Pengukuran Ketahanan dan Simulasi Kebijakan .............................
1
BAB II HASIL PENGUKURAN DAN SIMULASI .............................................
8
Isu-Isu Strategis Provinsi Banten ........................................................................
9
Indeks Ketahanan Nasional dan Posisi Provinsi ..................................................
13
Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ...............................................................................................................
14
Indeks Ketahanan Gatra Geografi dan Posisi Provinsi .........................................
15
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ..................................................................................................
16
Indeks Ketahanan Gatra Demografi dan Posisi Provinsi ......................................
17
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ..................................................................................................
18
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam dan Posisi Provinsi ...............
19
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 .............................................................................
20
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi dan Posisi Provinsi .........................................
21
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ...........................................................................................................
22
Indeks Ketahanan Gatra Politik dan Posisi Provinsi ............................................
23
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ...........................................................................................................
24
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi dan Posisi Provinsi ........................................
25 ii
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ..................................................................................................
26
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya dan Posisi Provinsi ...............................
27
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ........................................................................................
28
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan dan Posisi Provinsi ..........
29
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 ....................................................................
30
Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten .....................................
31
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten .............................................
32
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Geografi .........................................................................................................
33
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten ..........................................
35
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Demografi ......................................................................................................
36
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten ....................
39
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sumber Kekayaan Alam .................................................................................
40
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten ..............................................
46
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ideologi ..........................................................................................................
47
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten .................................................
51
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Politik .......
52
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten .............................................
55
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ekonomi ...
56
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten ....................................
60
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sosial Budaya ...........................................................................................................
61
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten ...............
68
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Pertahanan dan Keamanan ............................................................................
69
iii
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
LAMPIRAN Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi ...........................................
71
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
87
iv
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1
Jumlah Aspek, Variabel, dan Indikator dalam gatra ........................
2
Tabel 1.2
Peringkat Ketahanan .......................................................................
5
v
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa meliputi seluruh
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya (Lemhannas RI, 2008). Ketahanan nasional dapat digolongkan menjadi delapan gatra, meliputi gatra geografi, demografi
dan
sumber
kekayaan
alam
sebagai
gatra
alamiah
(natural
determinants) serta gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan sebagai gatra sosial (social determinants). Ketahanan nasional dapat didekati melalui dua pendekatan, yakni pendekatan enjiniring (engineering approach) dan pendekatan sosial (social approach). Pendekatan enjiniring melihat ketahanan nasional sebagai suatu kemampuan untuk cepat kembali ke bentuk dan posisi semula pada saat terjadi tekanan, benturan atau pembengkokan.Pendekatan sosial memandang ketahanan nasional sebagai kemampuan merespon, beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan (Muladi, 2007). 1.2
Model Pengukuran Ketahanan dan Simulasi Kebijakan Model pengukuran ketahanan nasionaldan simulasi kebijakan berkaitan
dengan; dimensi pengukuran, penentuan bobot, penentuan skor (peringkat), dan simulasi kebijakan.
1
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
1.2.1
Dimensi Pengukuran Pengukuran ketahanan nasional meliputi 3 dimensi, yaitu (1) dimensi
gatra, (2) dimensi wilayah/spasial, dan (3) dimensi waktu. Dimensi
gatra
adalah
pengukuran
ketahanan
nasional
melalui
pengukuran ketahanan masing-masing gatra, kemudian diagregasikan menjadi ketahanan nasional. Berdasarkan dimensi ini ketahanan nasional adalah resultante dan agregasi menyeluruh dari ketahanan masing-masing gatra. Setiap gatra dirinci menjadi beberapa aspek, aspek dirinci menjadi beberapa variabel, dan variabel dirinci lagi menjadi beberapa indikator. Secara umum dinamika dari setiap variabel diukur dengan melihat dua indikator penting, yaitu (a) indikator kebijakan dan (b) indikator kinerja. Oleh karena itu dalam setiap variabel selalu ada indikator kebijakan dan indikator-indikator kinerja yang merupakan implikasi dari kebijakan tersebut. Setiap indikator dinilai berdasarkan parameter yang terukur. Aspek, variabel dan indikator masing-masing gatra berbeda satu sama lain sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing gatra. Jumlah aspek, variabel dan indikator untuk setiap gatra dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Aspek, Variabel dan Indikator dalam Gatra No
1 2 3
Gatra
Geografi Demografi Sumber Kekayaan Alam
Ideologi 4 Politik 5 Ekonomi 6 Sosial Budaya 7 Pertahanan danKeamanan 8 Jumlah
*
Aspek
Variabel
Indikator
7 3 3 5 6 5 4 4 37
9 7 8 14 18 20 12 20 108
52 47 146 99 108 127 132 110 821*
Mengingat ketersedian data, jumlah indikator yang disertakan dalam perhitungan baru mencapai 421 indikator.
2
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Dimensi wilayah/spasial adalah pengukuran ketahanan nasional melalui pengukuran ketahanan pada masing-masing wilayah yang berada dalam lingkup nasional atau negara. Ketahanan nasional adalah resultante menyeluruh dari ketahanan pada masing-masing wilayah. Dimensi waktu. Pengukuran melalui pendekatan ini bermakna bahwa kondisi ketahanan nasional sangat tergantung pada waktu pengukuran ketahanan nasional tersebut dilakukan. Oleh karena itu pengukuran ketahanan nasional perlu dilakukan secara periodik dalam rangka mengetahui posisi ketahanan nasional pada saat itu dan kecenderungannya. 1.2.2
Penentuan Bobot Setiap indikator, variabel, dan gatra diberi bobot sesuai dengan kontribusi
masing masing terhadap ketahanan nasional. Bobot indikator ditentukan sesuai dengan besarnya kontribusi indikator tersebut terhadap ketahanan suatu variabel. Bobot variabel ditentukan sesuai dengan kontibusi variabel tersebut terhadap ketahanan suatu gatra. Demikian juga bobot gatra ditentukan sesuai dengan kontribusi gatra tersebut terhadap ketahanan nasional atau ketahanan nasional di daerah. Bobot pada masing-masing wilayah dapat berbeda tetapi dapat juga sama dengan bobot pada tingkat nasional tergantung dari karakteristik indikator, variabel atau gatra pada masing-masing wilayah. Ada tiga metode yang digunakan untuk menentukan bobot gatra, variabel, maupun indikator. Pertama, metode ranking atau skala prioritas, kedua, metode expert judgment (penilaian pakar), dan ketiga metode kombinasi (Pidd, 2003; Robert, dkk, 1989). Metode ranking. Metode ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama, ditentukan ranking gatra, variabel, atau indikator. Kedua, dilakukan konversi terhadap ranking skala prioritas tersebut. Ketiga, ditentukan bobotnya. Metode ini mengandung kelemahan yaitu dimungkinkan adanya perbedaan
3
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
besaran yang ekstrim antara bobot untuk ranking pertama dengan bobot ranking terakhir manakala jumlah gatra, variabel, atau indikatornya banyak. Metode expert judgment. Dengan metode ini bobot ditentukan secara langsung melalui judgment pakar (dalam hal ini adalah dewan pakar) yang telah teruji dan diakui kepakarannya. Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan di dalam metode ranking. Kelemahan utama dari metode ini adalah bobot tergantung dari objektivitas dan kompentensi para pakar. Oleh karena itu penentuan bobot harus dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para pemangku kepentingan, berlandaskan pada fakta, pengalaman dan pengetahuan masing-masing peserta FGD. Metode kombinasi.
Metode ini dilakukan dengan mengkombinasikan
antara metode ranking dengan expert judgment.
Metode ini digunakan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari kedua metode sebelumnya. Prosedur metode ini adalah sebagai berikut.
Pertama, penentuan bobot dilakukan
berdasarkan metode ranking. Kedua, bobot yang dihasilkan berdasarkan metode ranking tersebut divalidasi kembali oleh para pakar dan pemangku kepentingan. 1.2.3
Penentuan Skor (Peringkat) Setiap indikator dinilai dan diberi skor (peringkat), yaitu: (1) Rawan, (2)
Kurang tangguh, (3) Cukup tangguh, (4) Tangguh dan (5) Sangat tangguh dengan menggunakan parameter terukur. Penentuan skor dilakukan dengan menggunakan benchmark dengan ”competitors”, norma atau perbandingan dengan masa lalu. Peringkat ketahanan pada level variabel, gatra, dan agregasinya dilakukan dengan perhitungan matematik sehingga diperoleh konversi indeks dan simbol warna seperti terlihat pada Tabel 1.2.
4
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Tabel 1.2 Peringkat Ketahanan Peringkat Ketahanan Rawan Kurang Tangguh Cukup Tangguh Tangguh Sangat Tangguh
Konversi Indeks 1,0 – 1,8 > 1,8 – 2,6 > 2,6 – 3,4 > 3,4 – 4,2 > 4,2 – 5,0
Simbol Warna Merah Kuning Hijau Biru Ungu
Makna Strategis Alert Warning Moderate Sustainable
Makna dari kelima peringkat ketahanan tersebut adalah sebagai berikut. Rawan. Ketahanan nasional dikatakan rawan apabila kondisi dinamik nasional yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam berada pada kondisi yang sangat lemah. Dalam kondisi ini ancaman sekecil apapun dapatmembahayakan integritas, identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kondisi ini disebut juga alert. Kurang Tangguh.
Ketahanan nasional dikatakan kurang tangguh
apabila keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi lemah. Maknanya adalah dalam jangka pendek negara masih dapat bertahan dari berbagai macam tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun dalam. Namun apabila tidak segera ada perbaikan yang signifikan terhadap kondisi dinamik yang lemah tersebut, maka dalam jangka panjang ancaman dan gangguan tersebut akan menggoyahkan stabilitas nasional. Kondisi ini disebut juga warning. Cukup Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan cukup tangguh apabila keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi cukup memadai dalam menghadapi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang berasal dari luar maupun dari dalam. Setiap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara juga cukup memadai dalam merespon berbagai tuntutan perubahan yang muncul. 5
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Namun ada beberapa kelemahan internal yang perlu segera diperbaiki agar ancaman dan gangguan tidak sampai melemahkan stabilitas dan integritas nasional. Kondisi ini merupakan tahap awal dari kondisi moderate. Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan tangguh apabila keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi baik. Dalam kondisi ini segenap tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam dapat diatasi. Setiap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara berada pada posisi baik dalam merespon berbagai tuntutan perubahan yang muncul. Akan tetapi harus tetap diwaspadai adanya gangguan dan ancaman yang berkepanjangan baik dari luar maupun dari dalam, yang akan melemahkan stabilitas dan integritas nasional. Kondisi ini lebih baik dari kondisi cukup tangguh, masih berada dikelompok moderate, dalam pemantapan menuju ke sustainable. Sangat Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan sangat tangguh apabila keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi sangat baik dan prima. Dalam kondisi ini segenap tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam yang mengancam integritas, identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara dapat diatasi dengan baik. Ancaman dan gangguan tersebut tidak akan menggoyahkan ketahanan nasional, bahkan dapat diubah menjadi peluang (opportunity). Kondisi ini disebut juga sustainable. 1.2.4
Simulasi Kebijakan Simulasi kebijakan dilakukan dengan mencari hubungan korelasional dan
kausalitas antar indikator, variabel, dan gatra. Hubungan korelasional diperlukan untuk menganalisis seberapa kuat dan bagaimana arah dari hubungan masingmasing indikator, variabel dan gatra. Hubungan kausalitas antar indikator diukur menggunakan persamaan regresi. Hubungan kausalitas ini yang digunakan sebagai basis dalam melakukan simulasi kebijakan publik.
6
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Simulasi kebijakan publik dilakukan dalam rangka: 1.
Merumuskan isu-isu strategis baik pada tingkat nasional maupun wilayah berdasarkan hasil pengukuran, penyebab serta implikasinya.
2.
Menganalisis alternatif kebijakan publik berdasarkan isu-isu strategis dan simulasi.
3.
Memprediksi dampak potensial dari kebijakan tersebut sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif baik yang bersifat pencegahan maupun penanggulangan.
4.
Menyusun rekomendasi kebijakan publik.
7
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
BAB II HASIL PENGUKURAN DAN SIMULASI Berdasarkan basis data tahun 2011, hasil pengukuran ketahanan nasional untuk wilayah Provinsi Banten adalah sebagai berikut. Skor agregat untuk indeks ketahanan nasional provinsi ini adalah 2,67 atau cukup tangguh (moderate). Skor tersebut lebih rendah dibandingkan dengan skor rata-rata provinsi (2,69). Dari hasil pengukuran dan simulasi diperoleh isu-isu strategis untuk Provinsi Banten sebagai berikut.
8
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Isu-isu Strategis Provinsi Banten No. 1
Kategori Pendidikan
Isu Strategis
Indikator
Pemerataan Akses Pendidikan
Peningkatan Pendidikan
2
Kesehatan
Morbiditas
3
Penanggulangan Kemiskinan
Pengangguran
4
Ketahanan Pangan
Pangan (selain beras)
Masih rendahnya angka Partisipasi Murni (APM) SLTP Masih rendahnya angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA Masih tingginya persentase anak putus sekolah usia 16-18 tahun untuk SLTA Masih rendahnya rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuh (dalam tahun) Masih tingginya persentase anak laki-laki putus sekolah usia 13-15 tahun untuk SLTP Kualitas Masih rendahnya akreditasi SD (Persentase SD yang terakreditasi A atau B) Masih rendahnya akreditasi SLTP (Persentase SLTP yang terakreditasi A atau B) Masih tingginya prevalensi DBD Masih tingginya kasus penyakit baru AI (Avian Influenza )/H5N1 Masih tingginya kasus penyakit baru H1N1 Masih tingginya persentase pekerja informal terhadap Angkatan Kerja Masih rendahnya persentase produksi gula terhadap kebutuhan Masih rendahnya persentase produksi kedelai terhadap kebutuhan Masih rendahnya persentase produksi sayuran terhadap kebutuhan Masih rendahnya persentase produksi buahbuahan terhadap kebutuhan Masih rendahnya persentase produksi susu terhadap kebutuhan
Bobot
Studi Tahun 2010 Nilai Skor 71,45 1
Studi Tahun 2011 Nilai Skor 60,32 1
Studi Tahun 2012 Nilai Skor 71,12 1
59,87
1
58,35
1
59,61
1
11,44
1
11,44
1
11,44
1
8,10
1
8,32
1
8,33
1
5,34
2
5,34
2
5,34
2
44,13
1
44,13
1
44,01
1
29,87
1
29,87
1
28,45
1
3.954 30
1 1
3.954 30
1 1
1,736 30
1 1
30 39,84
2 3
30 46,18
2 2
30 46,18
2 2
25,82
1
25,82
1
25,82
1
11,72
1
21,18
1
10,69
1
21,69
1
2,64
1
25,75
1
3,87
1
4,12
1
46,76
1
0
1
0
1
0
1
9
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Isu-isu Strategis Provinsi Banten No.
5
6
7
Kategori
Isu Strategis
Infrastruktur
Perhubungan
Lingkungan Hidup Pengelolaan Bencana
dan Bencana alam
Daerah Tertinggal, Terdepan, Konflik Sosial Terluar, dan Pasca Konflik
Keterangan :
Indikator Masih rendahnya persentase produksi telur terhadap kebutuhan Masih tingginya persentase jalan kabupaten yang rusak Masih tingginya persentase jalan provinsi yang rusak Masih tingginya persentase jumlah kecamatan yang mengalami bencana banjir terhadap jumlah kecamatan seluruhnya Masih tingginya persentase jumlah kabupaten/kota yang mengalami bencana gempa berkekuatan >5 SR terhadap jumlah kabupaten/kota seluruhnya Masih tingginya jumlah konflik fisik masal (antar desa/kampung, suku, ormas dan kelompok masyarakat lain) yang terjadi dalam setahun terakhir Masih tingginya jumlah konflik antara aparat pemerintah dengan masyarakat
Bobot
Studi Tahun 2010 Nilai Skor 8,37 1
Studi Tahun 2011 Nilai Skor 67,54 1
Studi Tahun 2012 Nilai Skor 67,54 1
45,51
1
45,51
1
45,51
1
26,25
1
18,51
2
18,51
2
75,97
1
75,97
1
75,97
1
12,50
2
12,50
2
12,50
2
69
1
69
1
69
1
4
2
4
2
4
2
Rawan (Alert) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable)
10
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Pada halaman-halaman berikut ini disajikan hasil pengukuran ketahanan nasionaldalam bentuk grafik, tabel, dan peta beserta rekomendasi kebijakan publik dengan rincian sebagai berikut: 1.
Indeks Ketahanan Nasional dan Posisi Provinsi
2.
Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012
3.
Indeks Ketahanan Gatra Geografi dan Posisi Provinsi
4.
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012
5.
Indeks Ketahanan Gatra Demografi dan Posisi Provinsi
6.
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012
7.
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam dan Posisi Provinsi
8.
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012
9.
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi dan Posisi Provinsi
10. Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 11. Indeks Ketahanan Gatra Politikdan Posisi Provinsi 12. Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 13. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomidan Posisi Provinsi 14. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 15. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budayadan Posisi Provinsi 16. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 17. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanandan Posisi Provinsi 18. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 19. Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten 20. Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten 21. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Geografi 11
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
22. Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten 23. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Demografi 24. Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten 25. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sumber Kekayaan Alam 26. Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten 27. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ideologi 28. Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten 29. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Politik 30. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten 31. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ekonomi 32. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten 33. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sosial Budaya 34. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten 35. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Pertahanan dan Keamanan Adapun profil ketahanan indikator pusat dan rekomendasi dapat dilihat pada lampiran.
12
INDEKS KETAHANAN NASIONAL DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.43
WARNING Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional Cukup Tangguh 2 25%
SKOR Kurang Tangguh 6 75%
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional Pertahanan dan Keamanan 5
4,2
Sosial Budaya
3,4 2,6
Geografi 2,30
2,32
1,87
1,8
Ekonomi
2,87
WILAYAH
INDEKS KETAHANAN NASIONAL
2,83
1
2,57
Demografi
2,35
2,31
Sumber Kekayaan Alam
Politik Ideologi
Komposisi Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah (Provinsi)
Cukup Tangguh 27 82%
Kurang Tangguh 6 18%
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,62 2,66 2,81 2,65 2,70 2,72 2,69 2,69 2,68 2,64 2,77 2,69 2,92 2,67 2,68 2,97 2,93 2,77 2,54 2,54 2,74 2,65 2,72 2,69 2,59 2,69 2,69 2,73 2,75 2,61 2,57 2,55 2,51 2,69
13
INDEKS KETAHANAN NASIONAL PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.67
WARNING Komposisi Indeks Ketahanan Nasional pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010 Cukup Tangguh 20 61%
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011
Kurang Tangguh 13 39%
Cukup Tangguh 25 76%
Kurang Tangguh 8 24%
HASIL STUDI TAHUN 2012
Cukup Tangguh 27 82%
Kurang Tangguh 6 18%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Pada studi tahun 2011 & 2012, indeks ketahanan nasional Provinsi Banten secara agregat mengalami peningkatan menjadi Cukup Tangguh. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu dari 2,59 (studi tahun 2010), 2,69 (studi tahun 2011), menjadi 2,67 (studi tahun 2012). Namun indeks tahun 2012 masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi, kecuali studi tahun 2010 & 2011 (lebih tinggi).
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN NASIONAL 2010
2011
2012
2,59 2,62 2,73 2,61 2,62 2,67 2,65 2,59 2,65 2,72 2,73 2,60 2,71 2,59 2,66 2,74 2,90 2,61 2,47 2,54 2,62 2,61 2,70 2,63 2,51 2,60 2,53 2,64 2,64 2,55 2,52 2,43 2,44
2,61 2,68 2,72 2,66 2,70 2,74 2,69 2,70 2,68 2,72 2,76 2,69 2,89 2,69 2,68 2,77 2,96 2,63 2,54 2,56 2,78 2,66 2,71 2,69 2,60 2,69 2,58 2,73 2,72 2,55 2,58 2,55 2,51
2,62 2,66 2,81 2,65 2,70 2,72 2,69 2,69 2,68 2,64 2,77 2,69 2,92 2,67 2,68 2,97 2,93 2,77 2,54 2,54 2,74 2,65 2,72 2,69 2,59 2,69 2,69 2,73 2,75 2,61 2,57 2,55 2,51
2,62
2,68
2,69
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
14
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.32 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
WILAYAH
IKG GEOGRAFI SKOR
Rawan TangguhSangat Tangguh 2 1 1 25% Cukup13% Tangguh 13% 1 Kurang Tangguh 12% 3 37%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi Sarana dan Prasarana
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) Risiko Bencana Iklim
Penggunaan Lahan Bentuk Wilayah
Kepadatan Penduduk
Batas Wilayah
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Geografi di Wilayah (Provinsi)
Cukup Tangguh 25 76%
Kurang Tangguh 8 24%
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,79 2,59 2,83 2,62 2,83 2,74 2,64 2,68 2,86 2,10 2,50 3,05 3,01 2,98 2,71 3,19 3,00 2,83 2,28 2,72 3,29 2,95 2,82 2,51 2,49 2,76 2,73 2,62 2,75 2,45 2,41 3,15 3,04 2,76
15
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.98 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Geografi pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2010 Cukup Tangguh 19 58%
Kurang Tangguh 14 42%
Cukup Tangguh 24 73%
Kurang Tangguh 9 27%
HASIL STUDI TAHUN 2012
Cukup Tangguh 25 76%
Kurang Tangguh 8 24%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra geografi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami peningkatan, yaitu 2,78 (studi tahun 2010), 2,97 (studi tahun 2011), dan 2,98 (studi tahun 2012). Dan indeks tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
WILAYAH
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI 2010
2011
2012
2,65 2,55 2,52 2,47 2,56 2,79 2,64 2,75 3,04 2,38 2,28 3,10 3,12 2,78 2,68 2,35 2,85 2,70 2,28 2,77 2,84 2,61 2,65 2,21 2,22 2,52 2,69 2,24 2,61 2,45 2,45 2,85 3,02
2,79 2,51 2,66 2,62 2,83 2,79 2,64 2,94 2,86 2,40 2,41 3,05 3,01 2,97 2,86 2,45 3,00 2,59 2,28 2,77 3,29 2,74 2,82 2,51 2,46 2,76 2,87 2,62 2,75 2,41 2,72 3,12 3,04
2,79 2,59 2,83 2,62 2,83 2,74 2,64 2,68 2,86 2,10 2,50 3,05 3,01 2,98 2,71 3,19 3,00 2,83 2,28 2,72 3,29 2,95 2,82 2,51 2,49 2,76 2,73 2,62 2,75 2,45 2,41 3,15 3,04
2,62
2,74
2,76
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
16
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.83 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
WILAYAH
IKG DEMOGRAFI SKOR
Sangat Tangguh Kurang Tangguh 1 1 14% 14% Cukup Tangguh 5 72%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi Mobilitas Sosial Mobilitas Spasial Partisipasi Ekonomi Morbiditas Komposisi Penduduk Mortalitas Fertilitas
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Demografi di Wilayah (Provinsi) Tangguh 1 3%
Kurang Tangguh 1 3%
Cukup Tangguh 31 94%
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,88 2,83 2,92 2,76 3,03 3,06 3,11 3,18 2,92 3,19 3,40 2,89 3,33 3,01 3,06 3,68 3,10 3,09 2,76 2,64 3,02 3,02 2,91 3,21 2,74 3,06 3,13 3,15 2,71 2,77 2,63 2,65 2,57 2,98
17
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 3.01 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Demografi pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010 Tangguh
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011
2 6%
1 3%
31 94% Cukup Tangguh
Kurang Tangguh
32 97% Cukup Tangguh
HASIL STUDI TAHUN 2012 1 Kurang Tangguh Tangguh 1 3% 3% 31 94% Cukup Tangguh
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra demografi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami dinamika, yaitu dari 2,85 (studi tahun 2010), 3,07 (studi tahun 2011), menjadi 3,01 (studi tahun 2012), indeks tahun 2011 & 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI 2010
2011
2012
2,90 2,91 3,08 3,09 2,99 3,04 3,07 3,04 2,97 3,40 3,33 2,75 3,22 2,85 3,12 3,51 3,47 2,77 2,68 2,69 3,11 2,96 3,03 3,18 2,98 3,03 2,96 3,08 3,11 2,82 2,84 2,84 2,72
2,88 2,93 2,77 3,01 3,04 2,98 3,11 3,17 2,92 3,20 3,37 2,89 3,17 3,07 2,98 3,40 3,10 2,73 2,76 2,68 3,11 3,01 2,91 3,21 2,77 3,06 3,01 3,15 2,70 2,62 2,63 2,64 2,57
2,88 2,83 2,92 2,76 3,03 3,06 3,11 3,18 2,92 3,19 3,40 2,89 3,33 3,01 3,06 3,68 3,10 3,09 2,76 2,64 3,02 3,02 2,91 3,21 2,74 3,06 3,13 3,15 2,71 2,77 2,63 2,65 2,57
3,02
2,96
2,98
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
18
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.35 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
WILAYAH
IKG SUMBER KEKAYAAN ALAM SKOR
Rawan 2 25%
Cukup Tangguh 2 25% Kurang Tangguh 4 50%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Kondisi lingkungan hidup Komoditi Perkebunan Hutan dan hasil hutan Sumber daya laut hayati Mineral Sumber daya air Energi (gatra SKA) Ketersediaan Pangan
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam di Wilayah (Provinsi) Cukup Tangguh 4 12% Kurang Tangguh 29 88%
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,52 2,58 2,75 2,06 2,19 2,36 2,11 2,69 2,05 1,94 2,02 2,53 2,56 2,09 2,70 2,25 2,23 2,44 2,08 2,42 2,44 2,68 2,43 2,12 2,28 2,45 2,44 2,01 2,23 2,11 1,96 2,19 2,21 2,31
19
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.09 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011 Cukup Tangguh 2 Kurang 6% Tangguh
Kurang Tangguh 33 100%
31 94%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Cukup Tangguh 4 12% Kurang Tangguh 29 88%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra sumber kekayaan alam Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu 2,09 (studi tahun 2010), 2,07 (studi tahun 2011), dan 2,09 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM 2010
2011
2012
2,47 2,54 2,38 2,16 2,08 2,23 2,07 2,27 1,86 1,88 2,03 2,42 2,50 2,09 2,56 2,10 2,20 2,35 2,02 2,33 2,29 2,25 2,29 2,15 2,07 2,40 2,21 2,02 2,01 2,05 1,91 1,94 1,97
2,53 2,52 2,35 2,16 2,19 2,39 2,11 2,67 2,05 1,92 1,92 2,53 2,59 2,07 2,68 2,09 2,23 2,29 2,08 2,33 2,44 2,43 2,36 2,12 2,28 2,45 2,12 2,01 2,22 2,11 1,96 2,26 2,21
2,52 2,58 2,75 2,06 2,19 2,36 2,11 2,69 2,05 1,94 2,02 2,53 2,56 2,09 2,70 2,25 2,23 2,44 2,08 2,42 2,44 2,68 2,43 2,12 2,28 2,45 2,44 2,01 2,23 2,11 1,96 2,19 2,21
2,18
2,26
2,31
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
20
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.31 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
WILAYAH
IKG IDEOLOGI SKOR
Tangguh Cukup Tangguh 1 2 10% 20%
Rawan 4 40%
Kurang Tangguh 3 30%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Kesetaraan Akses
Kekeluargaan Kesetaraan (gatra Ideologi) Kesatuan Wilayah Solidaritas Sosial
Persatuan Bangsa (nasionalisme)
Kewajiban Sosial Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial Toleransi Religiusitas dan Ketakwaan
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ideologi di Wilayah (Provinsi) Cukup Tangguh 15 45%
Kurang Tangguh 18 55%
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,37 2,79 2,50 2,90 2,57 2,81 2,65 2,44 2,48 2,67 2,51 2,44 3,00 2,54 2,47 2,69 2,78 2,33 2,31 2,25 2,80 2,34 2,75 2,66 2,59 2,43 2,77 2,86 2,63 2,46 2,54 2,11 2,63 2,58
21
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.54 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ideologi pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010 Cukup Tangguh 8 24%
Cukup Tangguh 17 52%
Kurang Tangguh 25 76%
Kurang Tangguh 16 48%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Cukup Tangguh 15 45%
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011
Kurang Tangguh 18 55%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra ideologi Provinsi Banten mengalami dinamika, hingga menjadi kurang tangguh. Dilihat berdasarkan indeks ketahanannya juga mengalami dinamika, yaitu dari 2,55 (studi tahun 2010), 2,67 (studi tahun 2011), menjadi 2,54 (studi tahun 2012), namun indeks tahun 2012 lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi, kecuali pada studi tahun 2010 & 2011 (lebih tinggi).
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI 2010
2011
2012
2,26 2,50 2,38 2,60 2,46 2,63 2,40 2,47 2,38 2,74 2,55 2,48 2,78 2,55 2,57 2,71 2,89 2,31 2,13 2,61 2,37 2,53 2,47 2,65 2,20 2,33 2,34 2,68 2,36 2,39 2,45 2,14 2,28
2,29 2,79 2,38 2,80 2,57 2,93 2,65 2,44 2,48 2,73 2,53 2,44 2,97 2,67 2,50 2,67 2,78 2,36 2,31 2,61 2,87 2,42 2,75 2,66 2,73 2,43 2,44 2,86 2,63 2,38 2,50 2,20 2,63
2,37 2,79 2,50 2,90 2,57 2,81 2,65 2,44 2,48 2,67 2,51 2,44 3,00 2,54 2,47 2,69 2,78 2,33 2,31 2,25 2,80 2,34 2,75 2,66 2,59 2,43 2,77 2,86 2,63 2,46 2,54 2,11 2,63
2,47
2,59
2,58
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
HASIL STUDI TAHUN 2012
22
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.57 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
WILAYAH
SKOR
Sangat Tangguh Rawan 1 1 Tangguh Kurang Tangguh 7% 7% 4 4 29% 28% Cukup Tangguh 4 29%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik Masyarakat Awam Ormas Pemuda Asosiasi Pekerja
Kelompok Bisnis/Usaha
Media Massa Kapasitas Kepartaian
Kepastian Hukum
Sistem Kepartaian
Fungsi Pengawasan Fungsi Budgeting Keterwakilan Politik Luar Hubungan PusatNegeri Daerah dan antar Kapasitas daerah Pemerintah
0
1
2
3
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Politik di Wilayah (Provinsi) Kurang Tangguh 3 9% Cukup Tangguh 30 91%
IKG POLITIK
4
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,68 2,78 3,23 3,00 3,14 3,14 2,97 2,81 2,96 2,58 2,84 2,92 3,15 2,85 2,87 3,22 3,31 3,26 2,89 2,38 2,67 2,72 2,83 2,92 2,82 2,74 2,95 2,93 3,06 2,75 2,91 2,79 2,32 2,89
23
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.85 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Politik pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011
Kurang Tangguh 3 Cukup 9% Tangguh 30 91%
Kurang Tangguh 2 Cukup 6% Tangguh 31 94%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Kurang Tangguh 3 Cukup 9% Tangguh 30 91%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra politik Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu 2,86 (studi tahun 2010), 2,85 (studi tahun 2011), dan 2,85 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK 2010
2011
2012
2,86 2,78 3,08 2,89 3,09 3,14 2,98 2,96 2,96 2,81 2,83 2,92 3,07 2,86 2,98 3,06 3,21 3,01 2,89 2,33 2,69 2,84 2,89 2,93 2,83 2,73 2,61 2,93 3,21 2,73 2,84 2,77 2,32
2,68 2,78 3,06 2,87 3,14 3,14 2,97 2,86 2,96 2,72 2,81 2,92 3,12 2,85 2,87 3,07 3,31 2,96 2,89 2,33 2,64 2,80 2,89 2,92 2,83 2,74 2,73 2,93 3,16 2,73 2,93 2,77 2,32
2,68 2,78 3,23 3,00 3,14 3,14 2,97 2,81 2,96 2,58 2,84 2,92 3,15 2,85 2,87 3,22 3,31 3,26 2,89 2,38 2,67 2,72 2,83 2,92 2,82 2,74 2,95 2,93 3,06 2,75 2,91 2,79 2,32
2,88
2,87
2,89
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
24
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.87 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Tangguh 5 25%
WILAYAH
SKOR
Rawan 3 15%Kurang Tangguh 4 20%
Cukup Tangguh 8 40%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual Efisiensi Pasar Teknologi Daya Saing Nasional Fiskal Investasi Infrastruktur Energi (Gatra Ekonomi) Biaya Modal Neraca Perdagangan Pasar Modal Pasar Uang Harga Umum Pemerataan Kesempatan KerjaKemiskinan Pertambahan Perumahan Kekayaan Sandang Pangan (gatra
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi di Wilayah (Provinsi) Tangguh 1 3% Cukup Tangguh 32 97%
IKG EKONOMI
Ekonomi)
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,97 3,09 3,11 3,06 3,02 2,96 2,82 3,05 3,14 3,13 3,43 3,05 3,00 3,21 2,97 2,98 3,34 3,00 2,87 3,05 3,15 3,07 3,11 3,27 2,96 3,16 2,96 2,95 3,20 2,95 3,08 2,79 3,01 3,06
25
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 3.21 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011
Cukup Tangguh 33 100%
Cukup Tangguh 33 100%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Tangguh 1 3% Cukup Tangguh 32 97%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra ekonomi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan yang signifikan. Indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu dari 3,03 (studi tahun 2010), 3,23 (studi tahun 2011), menjadi 3,21 (studi tahun 2012), dan indeks tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan indeks ratarata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI 2010
2011
2012
2,79 2,88 3,00 2,96 2,98 2,85 2,86 2,84 3,11 3,12 3,30 2,92 2,84 3,03 2,92 2,95 3,10 2,89 2,77 2,95 2,97 3,09 3,06 3,07 2,82 2,93 2,87 2,96 2,80 2,83 2,89 2,76 2,90
2,94 3,08 3,09 3,10 3,02 3,01 2,82 2,93 3,14 3,14 3,37 3,05 3,10 3,23 2,98 2,90 3,39 3,04 2,87 2,96 3,15 3,01 3,07 3,27 2,95 3,16 2,95 2,95 3,11 2,88 3,06 2,83 3,01
2,97 3,09 3,11 3,06 3,02 2,96 2,82 3,05 3,14 3,13 3,43 3,05 3,00 3,21 2,97 2,98 3,34 3,00 2,87 3,05 3,15 3,07 3,11 3,27 2,96 3,16 2,96 2,95 3,20 2,95 3,08 2,79 3,01
2,94
3,05
3,06
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
26
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 1.87 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Cukup Tangguh 3 25% Kurang Tangguh 3 25%
WILAYAH
SKOR
Rawan 6 50%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek Perilaku Sosial Nilai Tradisional dan Universal Hak-Hak Sipil
Pemberdayaan Perempuan Penyakit Sosial
Ketertiban Sosial Kerukunan Sosial Keluarga Kesehatan Pendidikan Eksklusi Sosial
0
1
2
3
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya di Wilayah (Provinsi) Cukup Tangguh 8 24% Kurang Tangguh 25 76%
IKG SOSIAL BUDAYA
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,24 2,28 2,77 2,39 2,46 2,48 2,70 2,32 2,41 2,71 2,60 2,24 3,13 2,30 2,37 3,14 2,95 2,89 2,47 2,48 2,34 2,12 2,59 2,24 2,36 2,44 2,33 2,55 2,72 2,55 2,31 2,49 2,06 2,50
27
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.30 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011 Cukup Tangguh 7 Kurang 21% Tangguh 26 79%
Cukup Tangguh 6 Kurang 18% Tangguh 27 82%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Cukup Tangguh 8 24%
Kurang Tangguh 25 76%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra sosial budaya Provinsi Banten tidak mengalami perubahan yang signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami peningkatan, yaitu dari 2,23 (studi tahun 2010), 2,25 (studi tahun 2011), menjadi 2,30 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA 2010
2011
2012
2,31 2,44 2,77 2,28 2,43 2,47 2,65 2,20 2,38 2,74 2,72 2,05 2,21 2,23 2,22 2,67 2,90 2,50 2,44 2,40 2,29 2,19 2,56 2,25 2,27 2,44 2,15 2,54 2,50 2,40 2,16 1,99 2,07
2,26 2,40 2,78 2,30 2,46 2,51 2,70 2,31 2,41 2,85 2,82 2,24 2,89 2,25 2,37 2,73 3,09 2,59 2,47 2,46 2,50 2,40 2,53 2,24 2,28 2,44 2,14 2,55 2,57 2,44 2,28 2,31 2,06
2,24 2,28 2,77 2,39 2,46 2,48 2,70 2,32 2,41 2,71 2,60 2,24 3,13 2,30 2,37 3,14 2,95 2,89 2,47 2,48 2,34 2,12 2,59 2,24 2,36 2,44 2,33 2,55 2,72 2,55 2,31 2,49 2,06
2,39
2,47
2,50
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional HASIL STUDI TAHUN 2012
28
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN DAN POSISI PROVINSI NASIONAL 2.30 WARNING
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
WILAYAH
Rawan Sangat Tangguh Tangguh 5 1 2 Cukup Tangguh 11% 6% 28% 4 Kurang Tangguh 22% 6 33%
SKOR
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Kondisi terselenggarany Kondisi a… terjaminnya Postur keamanan …Kepolisian Kepolisian Nasional Nasional Gelar TNI Kemampuan TNI
Kemampuan OMSP …
Kekuatan TNI Bela Negara Sistem Pertahanan Kebijakan Semesta Proses Transfer Pertahanan Teknologi Kemandirian Persenjataan Pengadaan Kemampuan Alutsista Industri Alokasi Belanja Pertahanan Pertahanan di Diplomasi APBN Preventif
0
1
2
3
Confidence Building Meassures Diplomasi (CBM) Pertahanan
4
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan di Wilayah (Provinsi) Cukup Tangguh 1 3% Kurang Tangguh 32 97%
IKG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
5
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
2,53 2,39 2,39 2,38 2,37 2,33 2,45 2,40 2,51 2,35 2,46 2,50 2,31 2,39 2,36 2,57 2,57 2,31 2,39 2,29 2,39 2,42 2,35 2,47 2,42 2,40 2,37 2,63 2,49 2,57 2,48 2,33 2,34 2,42
29
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012 BANTEN 2.39 WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan pada 33 Provinsi HASIL STUDI TAHUN 2010
WILAYAH
HASIL STUDI TAHUN 2011 Cukup Tangguh 2 Kurang 6% Tangguh 31 94%
Kurang Tangguh 33 100%
HASIL STUDI TAHUN 2012 Cukup Tangguh 1 3% Kurang Tangguh 32 97%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012 Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra pertahanan dan keamanan Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami dinamika, yaitu 2,37 (studi tahun 2010), 2,42 (studi tahun 2011), dan 2,39 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT RATA - RATA
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN 2010
2011
2012
2,49 2,33 2,45 2,36 2,32 2,29 2,41 2,33 2,47 2,40 2,39 2,42 2,34 2,37 2,38 2,43 2,53 2,36 2,35 2,24 2,41 2,37 2,48 2,43 2,46 2,34 2,43 2,45 2,42 2,55 2,50 2,27 2,30
2,53 2,39 2,47 2,38 2,37 2,33 2,45 2,44 2,51 2,45 2,42 2,50 2,40 2,42 2,36 2,62 2,57 2,32 2,39 2,29 2,43 2,42 2,36 2,47 2,42 2,40 2,40 2,63 2,53 2,59 2,45 2,38 2,34
2,53 2,39 2,39 2,38 2,37 2,33 2,45 2,40 2,51 2,35 2,46 2,50 2,31 2,39 2,36 2,57 2,57 2,31 2,39 2,29 2,39 2,42 2,35 2,47 2,42 2,40 2,37 2,63 2,49 2,57 2,48 2,33 2,34
2,40
2,44
2,42
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
HASIL STUDI TAHUN 2012
30
INDEKS KETAHANAN NASIONAL DI WILAYAH PROVINSI BANTEN MODERATE
MODERATE
SUSTAINABLE
ALERT
WARNING
NILAI INDEKS
2,67
Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki indeks ketahanan nasional 2,67 atau berada pada posisi cukup tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan gatranya, empat gatra berada pada posisi cukup tangguh yaitu; Geografi dengan skor 2,98 Demografi dengan skor 3,01 Politik dengan skor 2,85 Ekonomi dengan skor 3,21. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu; Sumber Kekayaan Alam dengan skor 2,09 Ideologi dengan skor 2,54 Sosial Budaya dengan skor 2,30 Pertahanan dan Kemanan dengan skor 2,39.
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Pertahanan dan Keamanan 5
Sosial Budaya
4,2 3,4
2,302,6
Geografi 2,39
2,98
1,8
Ekonomi
3,21
3,01
1
Cukup Tangguh 4 50%
Kurang Tangguh 4 50%
Demografi
2,09
2,85
2,54
Politik
Sumber Kekayaan Alam
Ideologi
Di atas rata-rata
: Gatra Geografi, Demografi, Ekonomi
Di bawah rata-rata :
Gatra Pertahanan dan Keamanan, Sumber Kekayaan Alam, Politik, Sosial Budaya, Ideologi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten Tangguh 23 24%
Sangat Rawan Tangguh 15 3 15% 3%
Cukup Tangguh 27 28%
Kurang Tangguh 29 30%
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten Sangat Tangguh 81 Tangguh 18% 57 13% Cukup Tangguh 92 21%
Rawan 135 30% Kurang Tangguh 82 18%
31
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI PROVINSI BANTEN 2.98 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Geografi 2,98 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, tiga variabel berada pada posisi Tangguh yaitu; Bentuk Wilayah dengan skor 3,50 Batas Wilayah dengan skor 3,67 dan Kepadatan Penduduk dengan skor 3,67. Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu; Risiko Bencana dengan skor 2,88 Penggunaan Lahan dengan skor 2,93 dan Iklim dengan skor 3,00. Satu variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu; Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan skor 2,50. Sedangkan satu variabel berada pada posisi Rawan yaitu; Sarana dan Prasarana dengan skor 1,47. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Rawan 1 12%
Tangguh 3 38%
Cukup Tangguh 3 38%
Kurang Tangguh 1 12%
Sarana dan Prasarana
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) Risiko Bencana Iklim Kepadatan Penduduk Penggunaan Lahan Bentuk Wilayah Batas Wilayah
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
1
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Batas Wilayah
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
Sarana dan Prasarana
5 4,2 3,4 2,6 1,8 1
Bentuk Wilayah Tangguh 3 11% Penggunaan Lahan
Risiko Bencana
Rawan 7 25%
Sangat Tangguh 5 18% Cukup Tangguh 7 25%
Kurang Tangguh 6 21%
Kepadatan Penduduk Iklim
Di atas rata-rata : Variabel Bentuk Wilayah, Batas Wilayah, Penggunaan Lahan Di bawah rata-rata : Variabel Iklim, Kepadatan Penduduk, Sarana dan Prasarana, Risiko Bencana Rata-rata : Variabel Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
32
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Geografi Skor
Indeks Ketahanan Gatra Geografi
2,98
No.
Indikator
Nilai
Provinsi Banten Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Provinsi Banten Skor Posisi
Skor 2,76
Rata-rata Provinsi Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 171,82 5 Tangguh (Sustainable) Kurang 49,15 2 Tangguh (Warning)
Persentase luas tutupan hutan terhadap luas wilayah daratan
1,28
1
Rawan (Alert)
Persentase jumlah kecamatan yang mengalami 2 bencana banjir terhadap jumlah kecamatan seluruhnya
75,97
1
Rawan (Alert)
3 Rasio terminal bus per 100.000 penduduk
0,12
1
Rawan (Alert)
0,80
1
Rawan (Alert)
4 Rasio stasiun kereta api per 100.000 penduduk
0,19
1
Rawan (Alert)
0,07
1
Rawan (Alert)
0,01
1
Rawan (Alert)
0,22
1
Rawan (Alert)
6 Rasio pelabuhan per 100.000 penduduk
0,08
1
Rawan (Alert)
0,47
1
Rawan (Alert)
7 Rasio bandara per 100.000 penduduk
0,01
1
Rawan (Alert)
0,46
1
Rawan (Alert)
2
Kurang Tangguh (Warning)
2
Kurang Tangguh (Warning)
3
Cukup Tangguh (Moderate)
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
1
5
Rasio pelabuhan penyeberangan penduduk
per 100.000
Persentase jumlah kabupaten/kota yang mengalami 8 bencana gempa berkekuatan >5 SR terhadap jumlah kabupaten/kota seluruhnya 9 Jumlah curah hujan dalam satu tahun (mm)
12,50
1,141
14,19
2.150,59
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
33
No.
Indikator
Persentase luas daratan terhadap luas wilayah 10 seluruhnya (Luas wilayah daratan dibagi luas wilayah seluruhnya kali 100% = ... %) Persentase luas lahan kritis terhadap luas wilayah 11 daratan Rasio ratusan penduduk terhadap luas lahan yang bisa dimanfaatkan (kepadatan agraris) Persentase jumlah kecamatan yang mengalami 13 bencana kebakaran (hutan) terhadap jumlah kecamatan seluruhnya 12
Persentase luas lahan pertanian pangan dan perkebunan terhadap luas wilayah daratan (Luas 14 wilayah lahan pertanian dan perkebunan dibagi luas wilayah daratan kali 100% = ... %) Persentase jumlah pulau yang hilang akibat aktivitas 15 manusia maupun alam terhadap jumlah pulau keseluruhan Persentase jumlah gunung api yang aktif (tipe A) terhadap jumlah gunung api seluruhnya (Jumlah 16 gunung api tipe A dibagi jumlah gunung api seluruhnya kali 100% = ... %) Persentase jumlah pulau kecil terluar yang tidak 17 berpenghuni terhadap jumlah pulau kecil terluar ** (%) Persentase kabupaten/kota yang mempunyai konflik 18 batas wilayah terhadap jumlah kabupaten/kota seluruhnya (%)
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
3
Cukup Tangguh (Moderate)
21,63
4
Tangguh (Moderate)
17,23
4
3,25
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 3
Cukup Tangguh (Moderate)
47,88
2
Kurang Tangguh (Warning)
Tangguh (Moderate)
358,28
1
Rawan (Alert)
4
Tangguh (Moderate)
21,62
1
Rawan (Alert)
65,43
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
171,61
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
0
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
0,19
4
Tangguh (Moderate)
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
22,04
2
Kurang Tangguh (Warning)
55,17
1
Rawan (Alert)
26,02
1
Rawan (Alert)
46,46
0
0
5
0
5
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
48,90
Rekomendasi
34
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI PROVINSI BANTEN 3.01 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Demografi 3,01 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, tiga variabel berada pada posisi Tangguh yaitu; Mobilitas Sosial dengan skor 3,53 Partisipasi Ekonomi dengan skor 3,62 dan Komposisi Penduduk dengan skor 3,71. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu; Morbiditas dengan skor 2,65 Mortalitas dengan skor 3,38 Fertilitas dengan skor 3,27 dan Mobilitas Spasial dengan skor 2,67.
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi Mobilitas Sosial
Tangguh 3 43%
Mobilitas Spasial
Cukup Tangguh 4 57%
Partisipasi Ekonomi
Morbiditas Komposisi Penduduk Mortalitas Fertilitas
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Mobilitas Sosial
Mobilitas Spasial
Partisipasi Ekonomi
Fertilitas 5 4,2 3,4 2,6 1,8 1
1
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Mortalitas Tangguh 4 12%
Komposisi Penduduk
2
Sangat Tangguh 7 21%
Rawan 5 15%
Cukup Tangguh 12 37%
Kurang Tangguh 5 15%
Morbiditas
Di atas rata-rata : Variabel Fertilitas, Mortalitas, Mobilitas Sosial Di bawah rata-rata : Variabel Komposisi Penduduk, Mobilitas Spasial, Morbiditas, Partisipasi Ekonomi
35
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Demografi Skor
Indeks Ketahanan Gatra Demografi
3,01
No.
Indikator
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
1 Kasus penyakit baru AI (Avian Influenza )/H5N1
Provinsi Banten Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Skor 2,98
Rata-rata Provinsi Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Tangguh 2,15 4 (Moderate) Cukup 2,79 3 Tangguh (Moderate)
30
1
Rawan (Alert)
1
1
Rawan (Alert)
3 Prevalensi Malaria
4.531
1
Rawan (Alert)
23.256,39
1
Rawan (Alert)
4 Prevalensi DBD
1.736
1
Rawan (Alert)
3.786,24
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
34,54
1
Rawan (Alert)
5,73
4
Tangguh (Moderate)
2
Komposisi (jiwa/km2)
geografis
kepadatan
penduduk
5 Kebijakan daerah tentang mobilitas spasial 6 Kasus penyakit baru H1N1
7 Angka Kematian IBU (AKI) per 100.000 penduduk
8 Usia harapan hidup (Tahun)
9 Prevalensi Pneumonia (%)
30
2
220
2
64,90
2
3,25
2
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
184,75
3
69,02
3
2,55
3
Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
36
No.
Indikator
10 Angka pertumbuhan penduduk (%)
11
Tingkat Partisipasi Perempuan (%)
Angkatan
Kerja
(TPAK)
12 Persentase penduduk perkotaan (urban)
13 Persentase perempuan tamat Perguruan Tinggi
14 Angka Fertilitas Total
15
Persentase migran keluar provinsi, penduduk usia produktif (15-59 tahun)
16 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%)
17
Persentase migran masuk provinsi, penduduk usia produktif (15-59 tahun)
18 Balita dengan Gizi Baik (%) 19 Prevalensi HIV-AIDS 20
Komposisi alamiah Angka beban tanggungan (proporsi penduduk usia produktif : non produktif)
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Cukup 2,78 3 Tangguh (Moderate) Cukup 48,83 3 Tangguh (Moderate) Cukup 67,01 3 Tangguh (Moderate) Cukup 7,90 3 Tangguh (Moderate) Cukup 2,30 3 Tangguh (Moderate) Cukup 2,26 3 Tangguh (Moderate) 67,79
4
Tangguh (Moderate)
3,74
4
Tangguh (Moderate)
79,90
4
190
4
205,50
5
Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 2,14
4
Tangguh (Moderate)
56
4
Tangguh (Moderate)
38,63
4
Tangguh (Moderate)
8
3
2,44
2
6,89
1
74,92
5
7.052,77
5
78,15
4
717,64
4
198,81
5
Rekomendasi
Cukup Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Rawan (Alert) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) 37
No.
Indikator
21 Prevalensi TBC per 100.000 penduduk
22
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Laki-Laki (%)
23 Migrasi antar provinsi (migran risen)
24
Angka kematian Balita (0-4) tahun per 1.000 KH (Kelahiran Hidup)
Persentase perempuan yang menduduki strata 25 pekerjaan profesional dan manajerial 26 Rasio jumlah desa terhadap jumlah penyuluh BKKBN
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 76,98 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 83,04 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 6,30 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 4,54 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 21,12 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 1 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 87,85 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 84,14 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 4,15 5 Tangguh (Sustainable) 4
Tangguh (Moderate)
13,56
3
Cukup Tangguh (Moderate)
6,18
1
Rawan (Alert)
41
Rekomendasi
38
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM PROVINSI BANTEN 2.09 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam 2,09 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, satu variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Sumber Daya Laut Hayati dengan skor 2,67. Lima variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Ketersediaan Pangan dengan skor 2,33 Energi (gatra SKA) dengan skor 2,29 Sumber Daya Air dengan skor 2,25 Komoditi Perkebunan dengan skor 1,83 dan Kondisi Lingkungan Hidup dengan skor 2,00. Sedangkan dua variabel berada pada posisi Rawan yaitu Mineral dengan skor 1,67 dan Hutan dan hasil hutan dengan skor 1,27. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Cukup Tangguh 1 13%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Kondisi lingkungan hidup Komoditi Perkebunan Hutan dan hasil hutan Sumber daya laut hayati Mineral Sumber daya air Energi (gatra SKA) Ketersediaan Pangan
Rawan 2 25%
Kurang Tangguh 5 62%
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Ketersediaan Pangan 5 Kondisi 4,2 lingkungan… 3,4 2,6 1,8 Komoditi 1 Perkebunan Hutan dan hasil hutan
Energi (gatra SKA) Sumber daya air
1
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Sangat Tangguh Tangguh 6 Cukup Tangguh 1 9% 2% 11 17% Kurang Tangguh 15 23%
Rawan 32 49%
Mineral Sumber daya laut hayati
Di atas rata-rata : Variabel Energi (gatra SKA), Sumber daya laut hayati Di bawah rata-rata : Variabel Ketersediaan Pangan, Mineral, Sumber daya air, Hutan dan hasil hutan, Komoditi Perkebunan, Kondisi Lingkungan Hidup
39
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sumber Kekayaan Alam Skor
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
2,09
No.
Indikator
1 Persentase produksi gula terhadap kebutuhan
2 Persentase produksi jagung terhadap kebutuhan
3 Persentase produksi telur terhadap kebutuhan Umur cadangan batubara: persentase jumlah 4 cadangan batu bara terhadap rata-rata produksi per tahun (selama 5 tahun) 5 Persentase luas kawasan hutan terhadap daratan 6 Persentase produksi susu terhadap kebutuhan 7 Persentase pemenuhan target produksi cengkeh 8
Persentase produksi lokal kedelai terhadap produksi nasional
Provinsi Banten Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai 25,82
1
Rawan (Alert)
2,18
1
Rawan (Alert)
67,54
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
8,46
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
51,87
1
Rawan (Alert)
0,69
1
Rawan (Alert)
Skor 2,31
Rata-rata Provinsi Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 153,27 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 164,71 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 135,39 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 1.100,80 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 37,48 5 Tangguh (Sustainable) Tangguh 96,97 4 (Moderate) Tangguh 98,35 4 (Moderate) Cukup 2,89 3 Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
40
No. 9
Indikator Persentase kebutuhan
produksi
buah-buahan
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai terhadap
46,76
1
Rawan (Alert)
10
Persentase potensi lokal batu bara terhadap potensi nasional
0,01
1
Rawan (Alert)
11
Persentase potensi lokal emas terhadap potensi nasional
0,05
1
Rawan (Alert)
12
Persentase potensi lokal perak terhadap potensi nasional
0,08
1
Rawan (Alert)
13 Persentase pemenuhan target produksi kelapa sawit
0
1
Rawan (Alert)
14
Persentase potensi lokal kelapa sawit terhadap potensi nasional
0,18
1
Rawan (Alert)
15
Persentase potensi lokal karet terhadap potensi nasional
0,07
1
Rawan (Alert)
16
Persentase produksi lokal jagung terhadap produksi jagung nasional
0,08
1
Rawan (Alert)
17 Persentase produksi sayuran terhadap kebutuhan
25,75
1
Rawan (Alert)
18 Tingkat pendataan potensi kayu
36,51
1
Rawan (Alert)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 82,53 3 Tangguh (Moderate) Cukup 5,47 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,54 3 Tangguh (Moderate) Cukup 6,37 3 Tangguh (Moderate) Cukup 74,93 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,35 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,23 3 Tangguh (Moderate) Kurang 2,73 2 Tangguh (Warning) Kurang 79,35 2 Tangguh (Warning) Kurang 64,13 2 Tangguh (Warning)
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
41
No.
Indikator
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Kurang 3,26 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,11 2 Tangguh (Warning)
19
Persentase potensi lokal kopi terhadap potensi nasional
0,43
1
Rawan (Alert)
20
Persentase potensi lokal kakao (coklat) terhadap potensi nasional
0,32
1
Rawan (Alert)
10,69
1
Rawan (Alert)
52,21
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
13,40
1
Rawan (Alert)
25,83
1
Rawan (Alert)
24,50
1
Rawan (Alert)
4,99
1
Rawan (Alert)
13,38
1
Rawan (Alert)
4,99
1
Rawan (Alert)
26,30
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
14,76
1
Rawan (Alert)
21 Persentase produksi kedelai terhadap kebutuhan 22 23 24 25 26
Persentase potensi batu bara yang sudah diketahui data cadangannya Persentase kebutuhan air untuk rumah tangga yang terpenuhi dari sumber air bersih PDAM Persentase potensi emas yang sudah diketahui data cadangannya Persentase potensi perak yang sudah diketahui data cadangannya Keanekaragaman hayati (persentase luas hutan primer terhadap total luas hutan lindung ditambah hutan konservasi)
27
Persentase potensi lokal kayu terhadap potensi nasional
1
Rawan (Alert)
10,33
5
28
Persentase produksi lokal susu terhadap produksi nasional
1
Rawan (Alert)
4,65
3
29
Persentase produksi lokal gula terhadap produksi nasional
1
Rawan (Alert)
7,27
2
2
Kurang Tangguh (Warning)
154,13
5
30 Persentase produksi beras terhadap kebutuhan
79,07
Sangat Tangguh (Sustainable) Cukup Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani terutama masalah pendataan
42
No. 31
Indikator Persentase produksi lokal daging ayam terhadap produksi nasional
32 Persentase pemenuhan target produksi kopi
33
Persentase produksi lokal sayuran terhadap produksi nasional
34
Persentase potensi panas diketahui cadangannya
35
Persentase potensi lokal panas bumi terhadap potensi nasional
36
Persentase produksi perikanan tangkap terhadap produksi nasional
37
Persentase produksi perikanan budidaya terhadap produksi nasional
38
Persentase potensi lokal cengkeh terhadap potensi nasional
bumi
yang
sudah
39 Persentase pemanfaatan lahan perikanan budidaya
40
Persentase produksi lokal buah-buahan terhadap produksi nasional
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Kurang 1,02 2 Tangguh (Warning) Kurang 56,76 2 Tangguh (Warning) Kurang 1,63 2 Tangguh (Warning) Kurang 43,33 2 Tangguh (Warning) Kurang 2,73 2 Tangguh (Warning) Kurang 1,24 2 Tangguh (Warning) Kurang 1,08 2 Tangguh (Warning) Kurang 2,95 2 Tangguh (Warning) Cukup 21,93 3 Tangguh (Moderate) Cukup 2,59 3 Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 553,90 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5.193,35 5 Tangguh (Sustainable) Kurang 3,97 2 Tangguh (Warning) Kurang 49,98 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,43 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,13 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,22 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,18 2 Tangguh (Warning) Sangat 369,24 5 Tangguh (Sustainable) 3,93
4
Rekomendasi
Urgen untuk segera ditangani
Tangguh (Moderate)
43
No. 41
Indikator Persentase produksi lokal beras terhadap produksi nasional
42 Persentase pengusahaan wisata laut
43
Persentase produksi lokal telur terhadap produksi nasional
44
Persentase pemenuhan target produksi kakao (coklat)
45 Persentase pencapaian target tangkapan ikan Persentase 46 kebutuhan
produksi
Persentase kebutuhan
produksi
daging
ayam
terhadap
sapi
terhadap
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Cukup 2,97 3 Tangguh (Moderate) Cukup 78,70 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,66 3 Tangguh (Moderate) Cukup 74,57 3 Tangguh (Moderate) 89,91
4
255,69
5
226,95
5
Umur cadangan panas bumi : persentase jumlah 48 cadangan panas bumi terhadap rata-rata produksi per tahun (selama 5 tahun)
325
5
Persentase produksi lokal daging sapi terhadap produksi nasional
6,59
5
99,27
5
47
49
daging
50 Persentase rumah tangga terlayani listrik PLN
Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 2,89 3 Tangguh (Moderate) Cukup 70,42 3 Tangguh (Moderate) Kurang 3,47 2 Tangguh (Warning) Kurang 60,36 2 Tangguh (Warning) Cukup 81,37 3 Tangguh (Moderate) Sangat 120,46 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 420,99 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 34.108,67 5 Tangguh (Sustainable) 4,40
4
Tangguh (Moderate)
68,76
3
Cukup Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
44
No.
Indikator
51 Persentase pemenuhan target produksi karet
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 111,06 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 80,78 3 Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
45
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI PROVINSI BANTEN 2.54 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Ideologi 2,54 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Kesetaraan (gatra ideologi) dengan skor 4,20 dan Persatuan Bangsa (nasionalisme) dengan skor 3,85. Dua variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kesatuan Wilayah dengan skor 3,00 dan Toleransi dengan skor 2,80. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kewajiban Sosial dengan skor 2,50 Solidaritas Sosial dengan skor 1,92 Religiusitas dan Ketakwaan dengan skor 2,00 dan Kesetaraan Akses dengan skor 1,89. Sedangkan dua variabel berada pada posisi Rawan yaitu Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial dengan skor 1,33 dan Kekeluargaan dengan skor 1,50. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Kesetaraan Akses Kekeluargaan
Rawan 2 20%
Tangguh 2 20% Cukup Tangguh 2 20%
Kesatuan Wilayah Solidaritas Sosial Kewajiban Kesamaan Hak Sosial dalam konteks Kehidupan Toleransi Sosial Religiusitas dan Ketakwaan
Kurang Tangguh 4 40%
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Religiusitas dan Ketakwaan
Kesetaraan Akses
Kekeluargaan
5 4,2 3,4 2,6 1,8 1
Kesetaraan (gatra Ideologi)
Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Toleransi
Kewajiban Sosial
Persatuan Bangsa (nasionalisme)
1
Kesetaraan Persatuan (gatra Ideologi) Bangsa (nasionalisme)
Tangguh 4 9% Cukup Tangguh 5 12%
Sangat Tangguh 8 19%
Rawan 18 42% Kurang Tangguh 8 18%
Solidaritas Sosial Kesatuan Wilayah
Di atas rata-rata
: Variabel Persatuan Bangsa (nasionalisme), Kesetaraan, Kewajiban Sosial, Kesatuan Wilayah Di bawah rata-rata : Variabel Kesetaraan akses, Kekeluargaan, Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial, Solidaritas Sosial, Toleransi, Religiusitas dan Ketakwaan
46
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ideologi Skor
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
2,54
No.
Indikator
Provinsi Banten Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
1 Jumlah pura per 1.000 penduduk beragama Hindu
1,47
1
Rawan (Alert)
CSR (Corporate Social Responsibility): Rasio 2 perusahaan besar yang telah melaksanakan CSR terhadap keseluruhan perusahaan besar
0,97
1
Rawan (Alert)
14,90
1
Rawan (Alert)
0,18
1
Rawan (Alert)
5 Jumlah vihara per 1.000 penduduk beragama Budha
0,62
1
Rawan (Alert)
6 Persentase alokasi dana APBD untuk bantuan sosial
1,64
1
Rawan (Alert)
3
1
Rawan (Alert)
3 Persentase alokasi kredit perbankan untuk UMKM
4
7
Jumlah gereja Katolik per 1.000 penduduk beragama Katolik
Frekuensi dialog antar ummat beragama tahun terakhir
Skor 2,58
Rata-rata Provinsi Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 9,01 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 12,10 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 60 5 Tangguh (Sustainable) Cukup 3,50 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3,60 3 Tangguh (Moderate) Cukup 5,05 3 Tangguh (Moderate) Kurang 7,03 2 Tangguh (Warning)
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
47
No. 8
Indikator Persentase jumlah Usaha Tidak Berbadan Hukum yang menjadi anggota koperasi = ... %
Nilai
Provinsi Banten Skor Posisi
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Kurang 2,96 2 Tangguh (Warning) Kurang 3,60 2 Tangguh (Warning)
2,21
1
Rawan (Alert)
0,72
1
Rawan (Alert)
43,82
1
Rawan (Alert)
44,70
1
Rawan (Alert)
7,39
1
Rawan (Alert)
9,16
1
Rawan (Alert)
12,50
1
Rawan (Alert)
43,73
1
Rawan (Alert)
13 Persentase penduduk pengguna internet
14,90
1
Rawan (Alert)
6,09
1
Rawan (Alert)
14 Pangsa pasar industri perbankan syariah
1,04
1
Rawan (Alert)
2,26
1
Rawan (Alert)
15 Persentase volume Usaha Koperasi terhadap PDRB
1,49
1
Rawan (Alert)
2,33
1
Rawan (Alert)
1,90
4
Tangguh (Moderate)
3,94
3
22,97
2
389,69
5
Persentase jumlah perusahaan yang menggunakan 9 prinsip kemitraan dalam industri kecil dan rumah tangga Persentase penduduk (0-5 thn) yang telah 10 mempunyai Tanda Kenal Lahir/Akte Kelahiran Jumlah panti asuhan per 100.000 penduduk berusia 11 < 15 tahun 12
Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki lembaga tanggap darurat (kebencanaan) dalam pemerintahan
16
Jumlah pendaftar jamaah haji tahun terakhir per 1.000 penduduk beragama Islam
0,82
2
17
Jumlah gereja Protestan per 1.000 penduduk beragama Protestan
2,90
2
18
Persentase penduduk berusia > 10 tahun yang membaca surat kabar
29,80
2
19
Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki forum kerukunan antar ummat beragama
87,50
3
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate)
Cukup Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
48
No.
Indikator
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Cukup 43,09 3 Tangguh (Moderate)
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Kurang 34,72 2 Tangguh (Warning) Sangat 5,65 5 Tangguh (Sustainable) Tangguh 0,88 4 (Moderate) Cukup 8,64 3 Tangguh (Moderate) Cukup 10,37 3 Tangguh (Moderate) Sangat 45,76 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 29,27 5 Tangguh (Sustainable)
Sangat Tangguh (Sustainable)
20
Persentase penduduk berusia > 10 tahun yang mendengarkan radio
21
Jumlah panti jompo per 100.000 penduduk berusia > 65 tahun
3,90
4
Tangguh (Moderate)
22
Frekuensi konflik fisik antar ummat beragama tahun terakhir
1
4
Tangguh (Moderate)
11,40
4
Tangguh (Moderate)
6,99
4
Tangguh (Moderate)
52
5
52
5
23 Persentase rumah tangga pengguna telepon tetap
24
Persentase penduduk yang tidak bisa berbahasa Indonesia
Frekuensi menyanyikan lagu-lagu nasional terutama 25 lagu kebangsaan Indonesia Raya, di lingkungan sekolah Frekuensi menyanyikan lagu-lagu nasional terutama 26 lagu kebangsaan Indonesia Raya, di lingkungan Kantor Gubernur Rasio Kapasitas Fiskal (Dana Bagi Hasil + Pajak Asli 27 Daerah) terhadap (Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus) dalam tahun terakhir Frekuensi konflik fisik intra ummat beragama tahun 28 terakhir 29 Persentase penduduk yang menonton televisi
6,92
5
0
5
88,76
5
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
11,56
5
Sangat Tangguh (Sustainable)
0,58
4
Tangguh (Moderate)
76,20
4
Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
49
No.
Indikator
30 Jumlah masjid per 1.000 penduduk beragama Islam
31
Persentase penduduk berusia > 10 tahun yang menggunakan telepon selular
32
Persentase anak terlantar terhadap seluruh anak berusia < 15 tahun
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 2,34 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 76,30 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0,33 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 1,50 3 Tangguh (Moderate) Cukup 31,29 3 Tangguh (Moderate) 5,69
1
Rekomendasi
Rawan (Alert)
50
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK PROVINSI BANTEN 2.85 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Politik 2,85 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, satu variabel berada pada posisi Sangat Tangguh yaitu Keterwakilan dengan skor 4,33. Lima variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Politik Luar Negeri dengan skor 4,10 Kapasitas Kepartaian dengan skor 4,09 Masyarakat Awam dengan skor 4,00 Sistem Kepartaian dengan skor 3,67 dan Kelompok Bisnis/Usaha dengan skor 3,57. Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Ormas Pemuda dengan skor 3,09 Media Massa dengan skor 3,00 Hubungan Pusat-Daerah dan Antar Daerah dengan skor 2,69. Sedangkan lima variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kapasitas Pemerintah dengan skor 2,60 Fungsi Budgeting dengan skor 2,56 Asosiasi Pekerja dengan skor 2,00 Kepastian Hukum dengan skor 1,90 dan Fungsi Pengawasan dengan skor 2,00. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Tangguh 5 36%
Sangat Tangguh 1 7%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Masyarakat Awam
Ormas Pemuda
Asosiasi Pekerja
Kurang Tangguh 5 36%
Kelompok Bisnis/Usaha Media Massa Kapasitas Kepartaian Sistem Kepartaian
Kepastian Hukum Fungsi Pengawasan Fungsi Budgeting
Cukup Tangguh 3 21%
Keterwakilan Politik Luar Negeri
Hubungan Pusat-Daerah Kapasitas … Pemerintah
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik Kapasitas…
Masyarakat Awam Ormas Pemuda Asosiasi Pekerja Kelompok… Media Massa
5 4,2 3,4 2,6 1,8 1
1
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Hubungan Pusat-… Sangat Tangguh 8 19%
Politik Luar Negeri Keterwakilan Fungsi Budgeting Fungsi Pengawasan
Tangguh 11 26%
Rawan 6 14% Cukup Tangguh 8 19%
Kurang Tangguh 9 22%
Kapasitas Kepartaian Kepastian Hukum Sistem Kepartaian
Di atas rata-rata
: Variabel Masyarakat awam, Kapasitas Pemerintah, Hubungan Pusat-Daerah dan antar daerah, Keterwakilan, Ormas Pemuda, Kapasitas Kepartaian Di bawah rata-rata : Variabel Asosiasi Pekerja, Fungsi Pengawasan, Kepastian Hukum, Fungsi Budgeting, Sistem Kepartaian Rata-rata : Variabel Politik Luar Negeri, Media Massa, Kelompok Bisnis/Usaha
51
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Politik Skor
Indeks Ketahanan Gatra Politik
2,85
No.
Indikator
1 Sinkronisasi kebijakan pusat dengan aspirasi daerah 2
3
Independensi sistem peradilan dari kekuasaan birokrasi
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
5 Anggaran APBD dialokasikan untuk kesehatan
Skor 2,89
Rata-rata Provinsi Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi
21,18
1
Rawan (Alert)
17,79
1
Rawan (Alert)
7
1
Rawan (Alert)
5,09
1
Rawan (Alert)
Persentase anggota DPRD provinsi partai pendukung eksekutif
4 Anggaran APBD dialokasikan untuk pendidikan
Provinsi Banten Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
1
11
2
5,39
2
6
Posisi tawar (bargaining power) pekerja : UMR Ratarata per Rp 100.000
9,55
2
7
Check & balances antara eksekutif, legislatif, yudikatif di tingkat daerah
25
3
Rawan (Alert)
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate)
52,29
3
15,45
3
8,30
3
11,96
2
21,14
3
Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate)
Rekomendasi Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani terutama masalah pendataan
Urgen untuk segera ditangani
52
No.
Indikator
Sinkronisasi peraturan dan hukum antara Pusat8 Daerah, dan antar daerah tanpa tumpang tindih kewenangan 9 Kepercayaan masyarakat kepada partai politik
10 Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal dan UMKM 11
Independensi sistem peradilan dari kekuasaan politik
12 Independensi ormas pemuda dari partai politik 13
Partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik: Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden
Partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik/Pilkada Persentase kabupaten/kota yang sudah memiliki 15 website 14
16
Pelayanan publik, manajemen dan administrasi terselenggara secara efektif
17 Perimbangan keuangan Pusat-Daerah
18 Wakil rakyat yang bersih dan jujur di tingkat provinsi
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Cukup 25 3 Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 48,95
1
70
4
Tangguh (Moderate)
73,85
5
9
4
Tangguh (Moderate)
12,95
5
1
4
3,50
4
14
4
17,94
4
72,94
4
71,92
4
70,10
4
72,02
4
75
4
76,03
4
87,50
4
69,77
2
112,12
5
2,14
4
73,95
5
0
5
Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
Rawan (Alert) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Sangat Tangguh (Sustainable) Tangguh (Moderate)
53
No. 19
Indikator Kepatuhan pada komitmen dan etika politik yang mendukung meritokrasi politik
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 95 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 67,30
4
Rekomendasi
Tangguh (Moderate)
54
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI PROVINSI BANTEN 3.21 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi 3,21 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, enam variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Efisiensi Pasar dengan skor 4,20 Pangan dengan skor 3,83 Sandang dengan skor 3,77 Harga Umum dengan skor 3,50 Energi dengan skor 3,46 dan Kemiskinan dengan skor 3,46. Sembilan variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Pasar Uang dengan skor 3,40 Investasi dengan skor 2,80 Pemerataan dengan skor 3,15 Pasar Modal dengan skor 3,25 Biaya Modal dengan skor 3,00 Pertambahan Kekayaan dengan skor 3,40 Neraca Perdagangan dengan skor 3,00 Perumahan dengan skor 3,00 dan Daya Saing Nasional dengan nilai 2,84. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Infrastruktur dengan nilai 2,50 Kesempatan Kerja dengan nilai 2,44 Teknologi dengan nilai 2,00 Hak Kekayaan Intelektual dengan nilai 2,00. Sedangkan satu variabel berada pada posisi Rawan yaitu Fiskal dengan skor 1,33. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Hak Kekayaan Intelektual Rawan 1 5%
Tangguh 6 30%
Teknologi
Kurang Tangguh 4 20%
Fiskal
Investasi Infrastruktur
Energi (Gatra Ekonomi) Biaya Modal Neraca Perdagangan Pasar Modal Pasar Uang Harga Umum Pemerataan Kesempatan Kerja Kemiskinan Pertambahan Kekayaan Perumahan Sandang Pangan (gatra Ekonomi)
Cukup Tangguh 9 45%
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Pangan (gatra Hak Kekayaan Intelektual Efisiensi Pasar Teknologi Daya Saing Nasional Fiskal Investasi Infrastruktur
Ekonomi)
5 4,2 3,4 2,6 1,8 1
1
Sangat Tangguh 19 21%
Pertambahan Kekayaan
Kesempatan Kerja Pemerataan Harga Umum
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Sandang Perumahan
Kemiskinan
Efisiensi Pasar
Daya Saing Nasional
Tangguh 16 17%
Rawan 14 15%
Cukup Tangguh 28 30%
Kurang Tangguh 16 17%
Energi (Gatra Ekonomi) Pasar Uang Biaya Modal Pasar Modal Neraca Perdagangan
Di atas rata-rata
: Variabel Infrastruktur, Sandang, Perumahan, Kemiskinan, Pemerataan, Kesempatan Kerja, Efisiensi Pasar Di bawah rata-rata : Variabel Pertambahan Kekayaan, Harga Umum, Neraca Perdagangan, Investasi, Fiskal Rata-rata : Variabel Teknologi, Daya Saing Nasional, Energi, Biaya Modal, Pasar Modal, Pasar Uang, Hak Kekayaan Intelektual, Pangan (gatra ekonomi)
55
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ekonomi Skor
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
3,21
No.
Indikator
1 Laju tumbuh ekspor non migas tahunan (%)
Nilai
Provinsi Banten Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Provinsi Banten Skor Posisi
Skor 3,06
Rata-rata Provinsi Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 45,37 5 Tangguh (Sustainable) Kurang 5,53 2 Tangguh (Warning)
-37,46
1
Rawan (Alert)
2 Tingkat pengangguran terbuka (%)
13,94
1
Rawan (Alert)
3 Pengangguran terdidik (SLTA ke atas) (%)
17,39
1
Rawan (Alert)
11,58
1
Rawan (Alert)
4 Persentase jalan kabupaten yang rusak
45,51
1
Rawan (Alert)
44,74
1
Rawan (Alert)
5 Nilai Tukar Nelayan
96,42
2
105,01
4
Tangguh (Moderate)
6 Persentase pekerja formal dengan informal
86,91
2
70,65
2
0,43
2
7,65
2
7
Ketimpangan pendapatan antar penduduk (Gini Ratio pengeluaran)
0,42
2
8
Persentase pemasukan pajak terhadap PDRB (tax ratio)
6,23
2
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
56
No. 9
Indikator Persentase pekerja informal terhadap Angkatan Kerja
10 Persentase jalan provinsi yang rusak
11 Tabungan masyarakat (% terhadap PDRB)
12 Pertumbuhan penerimaan pajak per tahun
13 Persentase pengeluaran untuk makanan perkapita
14
Persentase pengeluaran perumahan terhadap total pengeluaran perkapita
15
Kenaikan harga kebutuhan pokok (makanan dan bahan makanan)
16 Persentase modal tetap bruto terhadap PDRB
17 Tingkat kemiskinan di pedesaan (%) 18
Pertumbuhan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan
19 Nilai Tukar Petani
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Kurang 46,18 2 Tangguh (Warning) Kurang Tangguh 18,51 2 (Warning) Cukup Tangguh 18,85 3 (Moderate) Cukup 11,49 3 Tangguh (Moderate) Cukup 51,17 3 Tangguh (Moderate) Cukup 22,26 3 Tangguh (Moderate) Cukup 7,88 3 Tangguh (Moderate) Cukup 24,89 3 Tangguh (Moderate) Cukup 10,44 3 Tangguh (Moderate) Tangguh 5,94 4 (Moderate) Tangguh 103,71 4 (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 58,87
1
Rawan (Alert)
26,58
1
Rawan (Alert)
30,80
5
23,39
5
51,90
3
21,35
3
7,92
3
20,86
3
16,75
1
5,25
4
104,80
4
Rekomendasi
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Rawan (Alert) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) 57
No.
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Tangguh 629,70 4 (Moderate) Tangguh 13,70 4 (Moderate)
Indikator
20 Purchasing Power Parity 21 Tingkat Pengangguran (%) 22
Ketimpangan pendapatan masyarakat (40% golongan masyarakat terendah terhadap PDRB)
19,30
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Tangguh 626,81 4 (Moderate) Tangguh 15,73 4 (Moderate)
4
Tangguh (Moderate)
8,93
2
19,71
4
Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
23 Tingkat kemiskinan di perkotaan (%)
4,99
4
Tangguh (Moderate)
24 Tingkat setengah pengangguran (%)
7,24
4
Tangguh (Moderate)
30,43
2
15,95
4
Tangguh (Moderate)
36,30
2
26 Persentase jalan negara yang rusak
8,63
4
Tangguh (Moderate)
17,01
2
27 Tingkat kemiskinan (%)
7,16
4
13,77
1
Rawan (Alert)
28 Tingkat pengangguran tersembunyi (%)
3,46
4
14,61
1
Rawan (Alert)
25
Rasio pekerja pertambangan
pertanian
Persentase pengeluaran 29 pengeluaran total perkapita 30 Inflasi tahunan
terhadap
sandang
pekerja
terhadap
48,83
5
6,13
5
Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
8,38
5
5,98
5
Rekomendasi
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
58
No.
Indikator
Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yaitu rasio 31 antara kenaikan investasi tahunan terhadap kenaikan PDRB tahunan
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 0,69 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 1,75 5 Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
59
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA PROVINSI BANTEN 2.30 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya 2,30 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Eksklusi Sosial dengan skor 3,44 dan Hak Hak Sipil dengan skor 3,71. Dua variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kesehatan dengan skor 3,00 dan Ketertiban Sosial dengan skor 3,00. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Pemberdayaan Perempuan dengan skor 2,53 Pendidikan dengan skor 2,12 Penyakit Sosial dengan skor 2,57 dan Keluarga dengan skor 2,00. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Rawan yaitu Nilai Tradisional dan Universal dengan skor 1,75 Kerukunan Sosial dengan skor 1,50 Perilaku Sosial dengan skor 1,00 dan Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek dengan skor 1,00. Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Cukup Tangguh 2 17%
Tangguh 2 17%
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek Perilaku Sosial Nilai Tradisional dan Universal Pemberdayaan Perempuan
Rawan 4 33%
Kurang Tangguh 4 33%
Kerukunan Sosial Keluarga
Hak-Hak Sipil
Penyakit Sosial Ketertiban Sosial
Kesehatan Pendidikan Eksklusi Sosial
0
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek Perilaku Sosial
Nilai Tradisional dan Universal
Eksklusi Sosial 5 4,2 3,4 2,6
Kesehatan
Pemberdayaan Perempuan
Keluarga
Kerukunan Sosial
Hak-Hak Sipil
2
3
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Pendidikan
1,8 1
1
Tangguh 16 20%
Sangat Tangguh 10 12%
Cukup Tangguh 14 17%
Rawan 23 29%
Kurang Tangguh 18 22%
Ketertiban Sosial Penyakit Sosial
Di atas rata-rata
: Variabel Eksklusi Sosial, Ketertiban Sosial, Hak-Hak Sipil, Pemberdayaan Perempuan, Nilai Tradisional dan Universal, Kesehatan Di bawah rata-rata : Variabel Keluarga, Kerukunan Sosial, Penyakit Sosial, Pendidikan, Perilaku Sosial, Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek
60
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sosial Budaya Skor
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
2,30
No.
Indikator
1 Persentase PT swasta terhadap seluruh PT
Provinsi Banten Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
Skor 2,50
Rata-rata Provinsi Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Kurang 76,13 2 Tangguh (Warning) Kurang 67,72 2 Tangguh (Warning) Kurang 43,99 2 Tangguh (Warning) Kurang 46,20 2 Tangguh (Warning)
96,84
1
Rawan (Alert)
52,20
1
Rawan (Alert)
69,40
1
Rawan (Alert)
4
1
Rawan (Alert)
10,39
1
Rawan (Alert)
10,34
1
Rawan (Alert)
6 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP
71,12
1
Rawan (Alert)
65,96
1
Rawan (Alert)
7 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA
59,61
1
Rawan (Alert)
65,17
1
Rawan (Alert)
8 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP perempuan
71,12
1
Rawan (Alert)
66,29
1
Rawan (Alert)
9 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA perempuan
59,61
1
Rawan (Alert)
63,12
1
Rawan (Alert)
2
Persentase rumah tangga yang mempunyai akses terhadap sumber air bersih
3 Perubahan gaya hidup
4 Persentase budaya lokal yang sudah diinventarisasi 5
Rasio wanita rawan ekonomi per 1.000 penduduk wanita
Rekomendasi
61
No.
Indikator
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi
10 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP laki-laki
71,13
1
Rawan (Alert)
65,88
1
Rawan (Alert)
11 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA laki-laki
59,60
1
Rawan (Alert)
59,75
1
Rawan (Alert)
11,44
1
Rawan (Alert)
12,14
1
Rawan (Alert)
14,43
1
Rawan (Alert)
14,13
1
Rawan (Alert)
8,33
1
Rawan (Alert)
8,17
1
Rawan (Alert)
8,83
1
Rawan (Alert)
8,37
1
Rawan (Alert)
7,83
1
Rawan (Alert)
7,70
1
Rawan (Alert)
44,01
1
Rawan (Alert)
32,30
1
Rawan (Alert)
28,45
1
Rawan (Alert)
32,10
1
Rawan (Alert)
5,34
1
Rawan (Alert)
34,04
1
Rawan (Alert)
Jumlah konflik fisik masal (antar desa/kampung, 20 suku, ormas dan kelompok masyarakat lain) yang terjadi dalam setahun terakhir
69
1
Rawan (Alert)
53,73
1
Rawan (Alert)
Etos kerja (Rasio PDRB non migas terhadap jumlah tenaga kerja yang bekerja)
33,39
1
Rawan (Alert)
35,93
1
Rawan (Alert)
2
Kurang Tangguh (Warning)
3
Cukup Tangguh (Moderate)
12 13 14 15 16 17 18
Persentase anak putus sekolah usia 16-18 tahun untuk SLTA Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 16-18 tahun untuk SLTA Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuh (dalam tahun) Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuh laki-laki (dalam tahun) Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuh perempuan (dalam tahun) Akreditasi SD (Persentase SD yang terakreditasi A atau B) Akreditasi SLTP (Persentase SLTP yang terakreditasi A atau B)
19 Persentase desa yang memiliki polindes
21
Persentase pengeluaran anggaran 22 terhadap pengeluaran per kapita
pendidikan
5,22
6,02
Rekomendasi Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
62
No. 23
Indikator Persentase perempuan yang menikah pada usia dini (
24 Angka Partisipasi Murni (APM) SD
25 Persentase SLTA swasta terhadap seluruh SLTA
26 Persentase perempuan di DPRD Provinsi Persentase perempuan bekerja dalam posisi 27 kepemimpinan dan ketatalaksanaan terhadap total yang bekerja pada posisi tersebut 28 Angka Partisipasi Murni (APM) SD perempuan
29 Angka Partisipasi Murni (APM) SD laki-laki
30
Persentase anak perempuan putus sekolah usia 1618 tahun untuk SLTA
31
Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 13-15 tahun untuk SLTP
32
Rasio perceraian terhadap 1.000 pasangan suamiisteri
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Kurang 30,50 2 Tangguh (Warning) Kurang 92,18 2 Tangguh (Warning) Kurang 55,01 2 Tangguh (Warning) Kurang 18,82 2 Tangguh (Warning) Kurang 18,51 2 Tangguh (Warning) Kurang 91,59 2 Tangguh (Warning) Kurang Tangguh 92,71 2 (Warning) Kurang Tangguh 8,65 2 (Warning) Kurang Tangguh 5,34 2 (Warning) Kurang Tangguh 3,93 2 (Warning)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 17,86 3 Tangguh (Moderate) Kurang 92,13 2 Tangguh (Warning) Kurang 52,10 2 Tangguh (Warning) Kurang 14,35 2 Tangguh (Warning) Kurang 14,05 2 Tangguh (Warning) 87,22
1
Rawan (Alert)
87,35
1
Rawan (Alert)
13,89
1
Rawan (Alert)
7,98
1
Rawan (Alert)
11,40
1
Rawan (Alert)
Rekomendasi
Urgen untuk segera ditangani
63
No. 33
Indikator Jumlah konflik antara aparat pemerintah dengan masyarakat
34 Jumlah pengguna narkoba per 100.000 penduduk
35
Jumlah Pekerja penduduk
Seks
Komersial
per
100.000
36 Nilai rata-rata ujian nasional SD/sederajat
37 Rasio rumah sakit terhadap 100.000 penduduk Persentase anak perempuan putus sekolah usia 1338 15 tahun untuk SLTP 39
Persentase perempuan pejabat struktural (eselon I eselon IV)
40 Persentase kabupaten tertinggal
41 Tingkat kelulusan SLTP
42
Persentase anak putus sekolah usia 13-15 tahun untuk SLTP
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Kurang 4 2 Tangguh (Warning) Kurang Tangguh 12,12 2 (Warning) Kurang Tangguh 28,83 2 (Warning) Cukup Tangguh 6,98 3 (Moderate) Cukup 0,63 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3,87 3 Tangguh (Moderate) Cukup 27,25 3 Tangguh (Moderate) Cukup 25 3 Tangguh (Moderate) Cukup 93,80 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,61 3 Tangguh (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi 5,67
1
Rawan (Alert)
71,33
1
Rawan (Alert)
42,93
1
Rawan (Alert)
7,50
4
Tangguh (Moderate)
0,91
4
Tangguh (Moderate)
4,58
3
26,09
3
40,49
2
89,99
2
5,14
2
Rekomendasi
Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
64
No.
Indikator
43 Angka melek huruf perempuan
44
Persentase pengeluaran anggaran terhadap pengeluaran total per kapita
kesehatan
45 Rasio anak jalanan per 10.000 penduduk
46 Jumlah pelanggaran lalu lintas per 1.000 penduduk
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Cukup 95,15 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3,38 3 Tangguh (Moderate) Cukup 4,29 3 Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh 4,40 3 (Moderate)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Kurang 90,21 2 Tangguh (Warning) Kurang 2,45 2 Tangguh (Warning) 14,77
1
Rawan (Alert)
15,16
1
Rawan (Alert)
4
Tangguh (Moderate)
16,34
5
18,32
4
Tangguh (Moderate)
14,68
5
49 Nilai rata-rata ujian nasional SLTA
7,35
4
Tangguh (Moderate)
8,04
5
50 Rasio pengemis per 10.000 penduduk
1,13
4
1,02
4
0,55
4
1,44
4
7,53
4
7,73
4
53 Persentase kecamatan yang mempunyai dokter
77,92
4
80,95
4
54 Jumlah pelaku perjudian per 100.000 penduduk
6,66
4
13,73
4
Jumlah murid SD/sederajat per satu orang guru 47 SD/sederajat
24,19
48 Jumlah murid SLTA per satu orang guru SLTA
51
Persentase anak perempuan putus sekolah usia 7-12 tahun untuk SD
52 Nilai rata-rata ujian nasional SLTP
Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) 65
No.
Indikator
Provinsi Banten Skor Posisi
Nilai 1,40
4
Tangguh (Moderate)
56 Tingkat kelulusan SD/sederajat
98,06
4
Tangguh (Moderate)
57 Tingkat kelulusan SLTA
96,94
4
Tangguh (Moderate)
58 Angka melek huruf
96,65
4
Tangguh (Moderate)
59 Angka melek huruf laki-laki
98,10
4
Tangguh (Moderate)
1
4
Tangguh (Moderate)
61 Persentase desa yang mempunyai bidan
87,95
4
Tangguh (Moderate)
62 Jumlah murid SLTP per satu orang guru SLTP
21,27
4
55 Rasio penderita cacat per 1.000 penduduk
60
Budaya korporasi (jumlah kasus korupsi dalam setahun)
Persentase desa/kelurahan 63 SD/sederajat
yang
64 Persentase kecamatan yang memiliki SLTP
memiliki
99,60
5
100
5
Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Cukup 6,42 3 Tangguh (Moderate) Cukup 92,55 3 Tangguh (Moderate) Cukup 93,29 3 Tangguh (Moderate) Cukup 93,71 3 Tangguh (Moderate) Cukup 95,48 3 Tangguh (Moderate) Cukup 18,94 3 Tangguh (Moderate) Kurang 63,37 2 Tangguh (Warning) 649,65
1
90,12
5
106,03
5
Rekomendasi
Rawan (Alert) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
66
No.
Indikator
65 Persentase kecamatan yang memiliki puskesmas
66 Rasio gelandangan per 10.000 penduduk
67
Persentase siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) terhadap total siswa SLTA Diknas
68
Persentase anak putus sekolah usia 7-12 tahun untuk SD
69 Persentase lansia terlantar
70
Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 7-12 tahun untuk SD
71
Akreditasi SLTA (Persentase SLTA yang terakreditasi A atau B)
72
Jumlah tindakan pelanggaran HAM baik berat maupun ringan dalam setahun
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 97,40 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0,40 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 216,86 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0,06 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 6,66 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0,12 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 189,51 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 96,11 5 Tangguh (Sustainable) 2,18
4
Tangguh (Moderate)
59,82
4
Tangguh (Moderate)
1,59
4
Tangguh (Moderate)
23,13
3
1,99
3
59,44
3
81,03
1
Rekomendasi
Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Rawan (Alert)
67
INDEKS KETAHANAN GATRA HANKAM PROVINSI BANTEN 2.39 WARNING
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan 2,39 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Sangat Tangguh yaitu Confidence Building Meassures (CBM) dengan skor 5,00 dan Kondisi Terjaminnya Keamanan dan Ketertiban dengan skor 4,23. Dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Diplomasi Pertahanan dengan skor 4,00 dan Kemampuan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dengan skor 3,80 . Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kepolisian Nasional dengan skor 3,00 Kemandirian Pengadaan Alutsista dengan skor 3,00 dan Kebijakan Pertahanan dengan skor 3,00 . Enam variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kondisi Terselenggaranya Perlindungan Pelayanan dan Pengayoman Masyarakat dengan skor 2,50 Gelar TNI dengan skor 2,33 Kemampuan TNI dengan skor 2,33 Postur Kepolisian Nasional dengan skor 2,00 Proses Transfer Teknologi Persenjataan dengan skor 2,00 Bela Negara dengan skor 2,00. Sedangkan lima variabel berada pada posisi Rawan yaitu Alokasi belanja Pertahanan di APBD dengan skor 1,80 Kekuatan TNI dengan skor 1,00 Kemampuan Industri Pertahanan dengan skor 1,00 Sistem Pertahanan Semesta dengan skor 1,75 dan Diplomasi Preventif dengan skor 1,00.
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Tangguh 2 11% Cukup Tangguh 3 17%
Sangat Tangguh 2 11%
Kondisi terselenggaran Postur ya … Kepolisian Kepolisian Nasional Nasional Gelar TNI
Rawan 5 28% Kekuatan TNI
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan Diplomasi… dan Keamanan Kondisi… 5
Postur Kepolisian… Kepolisian Nasional
4,2 3,4 2,6 1,8 1
Diplomasi Preventif Alokasi Belanja… Kemampuan… Kemandirian…
Kemampuan OMSP
Kekuatan TNI
1
2
3
Confidence Building Diplomasi Meassures Pertahanan (CBM)
4
5
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Confidence…
Gelar TNI
Proses Transfer…
Kemampuan TNI
Kemampuan OMSP
Sistem Bela Negara Pertahanan Kebijakan Proses Transfer Semesta Pertahanan Teknologi Kemandirian Kemampuan Persenjataan Pengadaan Industri Alokasi Belanja Alutsista Pertahanan Pertahanan di Diplomasi APBN Preventif
Kurang Tangguh 6 33%
0
Kondisi…
Kemampuan TNI
Kondisi terjaminnya …
Sangat Tangguh 18 29% Tangguh Cukup 2 3% Tangguh 7 11%
Kurang Tangguh 5 8%
Rawan 30 49%
Kebijakan… Bela Negara
Sistem…
Di atas rata-rata Di bawah rata-rata
: Variabel Kondisi terjaminnya keamanan dan ketertiban : Variabel Postur Kepolisian Nasional, Kondisi terselenggaranya perlindungan, pelayanan dan pengayoman masyarakat Rata-rata : Variabel Kebijakan Pertahanan, Alokasi Belanja Pertahanan di APBN, Diplomasi Preventif, CBM, Diplomasi Pertahanan, Kemandirian Pengadaan Alutsista, Proses Transfer Teknologi Persenjataan, Bela Negara, Kemampuan TNI, Kekuatan TNI, Kemampuan OMSP, Kepolisian Nasional, Gelar TNI, Sistem Pertahanan Semesta, Kemampuan Industri Pertahanan
68
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Pertahanan Dan Keamanan Skor
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan Dan Keamanan
2,39
No.
Indikator
1 Rasio Polisi per 1000 penduduk Rasio keberhasilan penanganan kasus kejahatan konvensional (crime clearance) Persentase Anggaran Kepolisian Daerah berbanding 3 PDRB 2
4 Rasio Dukungan Anggaran Kepolisian (%)
Nilai
Provinsi Banten Skor Posisi
0,47
1
Rawan (Alert)
39,64
1
Rawan (Alert)
0,13
1
Rawan (Alert)
67,97
2
66,51
3
6,80
4
7 Tingkat Pertumbuhan Anggaran Kepolisian per tahun
22,92
5
8
Rasio keberhasilan penanganan kejahatan terhadap kekayaan negara (crime clearance)
110
5
9
Rasio keberhasilan penanganan kejahatan yang berimplikasi kontijensi (crime clearance)
100
5
5
Rasio jumlah polisi masyarakat terhadap jumlah desa/kelurahan (%)
6 Kebijakan Penetapan Keadaan Darurat
Provinsi Banten Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Skor 2,42
Rata-rata Provinsi Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Tangguh 2,21 4 (Moderate) Tangguh 76,05 4 (Moderate) 0,80
1
67,47
2
901,71
5
6,80
4
16,97
5
272,20
5
81,84
5
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Rawan (Alert) Kurang Tangguh (Warning) Sangat Tangguh (Sustainable) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
Urgen untuk segera ditangani
69
No.
Indikator
Rasio jumlah penduduk yang mempunyai risiko 10 peristiwa kejahatan per waktu / crime clock (dalam detik) 11
Rasio jumlah penduduk yang mempunyai risiko peristiwa kejahatan per 1000 penduduk
12
Rasio keberhasilan penanganan kejahatan trans nasional (crime clearance)
Provinsi Banten Nilai Skor Posisi Sangat 14.616 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 0,19 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 100 5 Tangguh (Sustainable)
Rata-rata Provinsi Nilai Skor Posisi Sangat 10.984,28 5 Tangguh (Sustainable) 1,38
4
Tangguh (Moderate)
63,18
3
Cukup Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
70
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Geografi Indeks Ketahanan Gatra Geografi
No.
Indikator
Skor 2,32
Nilai
1 Kebijakan pusat tentang batas wilayah *
2
2 Kebijakan pusat tentang penggunaan lahan*
2
3 Kebijakan pusat tentang transportasi laut*
2
4 Kebijakan pusat tentang transportasi udara*
2
5 Rasio Tingkat kecukupan SBNP pada ALKI (%) *
43,70
6 Kebijakan pusat tentang kepadatan penduduk *
3
7 Kebijakan pusat tentang iklim *
3
8 Kebijakan pusat tentang risiko bencana *
3
9 Kebijakan pusat tentang transportasi darat*
3
10
Kebijakan pusat tentang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) *
3
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Nasional Skor Posisi Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
Urgen untuk segera ditangani
71
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Demografi Indeks Ketahanan Gatra Demografi
No.
Indikator
Skor 2,83
Nilai
1 Kebijakan pusat tentang fertilitas *
2
2 Kebijakan pusat tentang mortalitas *
3
3 Kebijakan pusat tentang komposisi penduduk *
3
4 Kebijakan pusat tentang morbiditas *
3
5 Kebijakan pusat tentang partisipasi ekonomi *
3
6 Kebijakan pusat tentang mobilitas spasial *
3
7 Kebijakan pusat tentang mobilitas sosial *
3
Nasional Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Nasional Skor Posisi Kurang 2 Tangguh (Warning) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate)
Rekomendasi Urgen untuk segera ditangani
72
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Sumber Kekayaan Alam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
No.
Indikator
Persentase minyak bumi yang sudah diketahui data cadangannya * Persentase pengusahaan minyak bumi oleh 2 perusahaan nasional * Persentase pengusahaan gas alam oleh perusahaan 3 nasional * 1
4 Kebijakan pusat tentang energi (gatra SKA)* Umur cadangan minyak bumi: persentase jumlah 5 cadangan minyak bumi terhadap rata-rata produksi per tahun (selama 5 tahun) * Umur cadangan gas alam: persentase jumlah 6 cadangan gas alam terhadap rata-rata produksi per tahun (selama 5 tahun) *
Skor 2,35
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Nasional Skor Posisi
Nilai 8,64
1
Rawan (Alert)
34,30
1
Rawan (Alert)
21,76
1
Rawan (Alert)
2
2
Kurang Tangguh (Warning)
22,10
2
Kurang Tangguh (Warning)
58,11
2
Kurang Tangguh (Warning)
2
2
8 Kebijakan pusat tentang sumber daya laut hayati *
2
2
Kurang Tangguh (Warning)
9 Kebijakan pusat tentang hutan dan hasil hutan *
2
2
Kurang Tangguh (Warning)
3
3
30,66
3
12 Kebijakan pusat tentang sumber daya air *
3
3
13 Kebijakan pusat tentang komoditi perkebunan *
3
3
14 Kebijakan pusat tentang kondisi lingkungan hidup *
3
3
Kebijakan pusat tentang ketersediaan pangan (gatra SKA)* Persentase potensi gas alam yang sudah diketahui 11 data cadangannya *
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera Kurang Tangguh ditangani (Warning)
7 Kebijakan pusat tentang mineral *
10
Rekomendasi
Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
73
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Ideologi Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
No.
Skor 2,31
Indikator
Nasional Skor Posisi
Nilai
1 Kebijakan pusat tentang toleransi * Rasio pengupahan tenaga ahli antara tenaga 2 domestik dan asing * 3 Kebijakan pusat tentang kewajiban sosial *
1
1
0,11
1
1
1
Kebijakan pusat tentang religiusitas dan ketakwaan 4 *
2
2
Kebijakan pusat tentang kesamaan hak dalam konteks kehidupan sosial *
2
2
2
2
2
2
8 Kebijakan pusat tentang kekeluargaan *
2
2
9 Kebijakan pusat tentang solidaritas sosial *
3
3
3
3
3
3
5
6 Kebijakan pusat tentang kesatuan wilayah *
7
10
Kebijakan pusat (nasionalisme) *
tentang
persatuan
bangsa
Kebijakan pusat tentang kesetaraan (gatra Ideologi) *
11 Kebijakan pusat tentang kesetaraan akses *
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning) Rekomendasi
Rawan (Alert)
Sangat urgen dan Rawan (Alert) mendesak untuk segera ditangani Rawan (Alert) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
74
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Politik Indeks Ketahanan Gatra Politik
No.
Indikator
Skor 2,57
Nasional Skor Posisi
Nilai
1 Kebijakan pusat tentang kapasitas pemerintah *
1
1
2 Anggaran APBN dialokasikan untuk kesehatan *
1,60
1
1
1
3 Kebijakan pusat tentang Kepastian Hukum * Kebijakan pusat tentang hubungan pusat-daerah dan 4 antar daerah *
2
2
5 Kebijakan pusat tentang politik luar negeri *
2
2
6
Pelibatan aktor non negara (non state actors) dalam diplomasi *
30
2
7
Persentase anggota DPR partai pendukung eksekutif *
69,94
2
8
Kebijakan pusat tentang hak dan kewajiban pekerja *
2
2
2
2
10 Kebijakan pusat tentang keterwakilan *
3
3
11 Kebijakan pusat tentang Fungsi Pengawasan *
3
3
12 Kebijakan pusat tentang sistem kepartaian *
3
3
13 Kebijakan pusat tentang kapasitas kepartaian *
3
3
9 Kebijakan pusat tentang ormas pemuda *
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning) Rekomendasi
Rawan (Alert)
Sangat urgen dan Rawan (Alert) mendesak untuk segera ditangani Rawan (Alert)
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
75
No.
Indikator
Nilai
14 Kebijakan pusat tentang media massa *
3
15 Kebijakan pusat tentang kelompok bisnis usaha *
3
16
Check & balances antara eksekutif, legislatif, yudikatif di tingkat pusat *
17 Kebijakan pusat tentang Fungsi Budgeting * 18 Anggaran APBN dialokasikan untuk pendidikan *
16,67 4 17,37
19 Politik luar negeri yang bebas dan aktif *
100
20 Kesepakatan bilateral *
100
21 Kesepakatan regional *
100
22 Kesepakatan multilateral *
100
23 Wakil rakyat yang bersih dan jujur di tingkat pusat *
0
Nasional Skor Posisi Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Tangguh 4 (Moderate) Tangguh 4 (Moderate) Tangguh 4 (Moderate) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
76
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Ekonomi Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
No. 1
Indikator
Nilai
Persentase impor kedelai terhadap kebutuhan nasional *
Skor 2,87
Nasional Posisi Cukup Tangguh (Moderate)
Nasional Skor
Posisi
Rekomendasi
125,38
1
Rawan (Alert)
1
1
Rawan (Alert)
33,33
1
Rawan (Alert)
143,39
1
Rawan (Alert)
1
1
Rawan (Alert)
15,55
1
18,36
1
Sangat urgen dan Rawan (Alert) mendesak untuk segera ditangani Rawan (Alert)
8 Beban utang luar negeri swasta (% terhadap PDB) *
25,68
1
Rawan (Alert)
9 Beban utang luar negeri swasta (% terhadap PNB) *
30,32
1
Rawan (Alert)
0,01
1
Rawan (Alert)
0,06
1
Rawan (Alert)
2 Kebijakan pusat tentang kesempatan kerja * 3 Kenaikan harga pupuk * 4 Persentase devisa yang diparkir di luar negeri * 5 Kebijakan pusat tentang Fiskal * Beban utang luar negeri pemerintah (% terhadap 6 PDB) * Beban utang luar negeri pemerintah (% terhadap 7 PNB) *
10
Rasio trend ekspor Indonesia terhadap ekspor total dunia *
11 Persentase anggaran iptek dalam APBN * Persentase impor gula pasir terhadap kebutuhan 12 nasional * 13
Persentase nasional *
impor
terigu
terhadap
kebutuhan
14
Rasio PDRB Indonesia Bagian Timur terhadap Indonesia Bagian Barat *
15 Persentase modal asing terhadap modal domestik *
15,99
2
46,01
2
0,21
2
67,10
2
Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning)
77
No. 16
Indikator Net factor income abroad (Rasio antara PNB dengan PDB ((PDB - PNB)/PDB) *
17 Kebijakan pusat tentang energi *
18 Impor energi (% terhadap kebutuhan) *
Nilai 15,29
2
23,73
19 Kebijakan pusat tentang investasi *
2
20 Kebijakan pusat tentang daya saing nasional *
2
21 Kebijakan pusat tentang Hak kekayaan Intelektual *
2
22 Kebijakan pusat tentang pangan (gatra Ekonomi) *
3
23 Kebijakan pusat tentang sandang *
3
24 Kebijakan pusat tentang perumahan *
3
25 Kebijakan pusat tentang pertambahan kekayaan *
3
26
Kebijakan pusat tentang kemiskinan dari aspek ekonomi *
3
27 Kebijakan pusat tentang pemerataan *
3
28 Kebijakan pusat tentang harga umum *
3
29 Kebijakan pusat tentang pasar uang *
3
Nasional Skor Posisi Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Kurang 2 Tangguh (Warning) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate)
Rekomendasi
Urgen untuk segera ditangani
78
No.
Indikator
Nilai
30 Kebijakan pusat tentang Pasar modal *
3
31 Kebijakan pusat tentang neraca perdagangan *
3
32
Kemampuan cadangan devisa untuk impor (dalam bulan) *
33 Kebijakan pusat tentang biaya modal *
34 Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) *
35 Kebijakan pusat tentang Infrastruktur *
36 Persentase modal tetap bruto terhadap PDB *
6,50
3
6,50
3
16,68
37
Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage) industri pengolahan kayu *
1,29
38
Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage) industri pengolahan kertas *
2,34
39
Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage) industri pengolahan tekstil *
1,61
40
Persentase pendapatan sektor pariwisata terhadap total PDB *
1,06
41 Kebijakan pusat tentang teknologi *
3
42 Kebijakan pusat tentang Efisiensi Pasar *
3
43
Persentase impor beras terhadap kebutuhan beras nasional *
0,75
Nasional Skor Posisi Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Tangguh 4 (Moderate)
Rekomendasi
79
No.
Indikator
Nilai
Persentase impor sayuran terhadap kebutuhan nasional * Pertumbuhan PDB per kapita berdasarkan harga 45 konstan * 44
46
Ketimpangan pendapatan masyarakat (40% golongan masyarakat terendah terhadap PDB) *
47 Kurs rupiah terhadap US$ *
5,73 6,50
Nasional Skor Posisi Tangguh 4 (Moderate) Tangguh 4 (Moderate)
18,72
4
9.400
4
48
Persentase impor daging sapi terhadap kebutuhan nasional *
-11,60
5
49
Persentase impor susu terhadap kebutuhan nasional *
4,67
5
50
Persentase impor minyak kebutuhan nasional *
-816,99
5
51
Persentase impor ikan terhadap kebutuhan nasional *
-8,03
5
52
Persentase impor daging ayam terhadap kebutuhan nasional *
-2,54
5
53
Persentase impor buah-buahan terhadap kebutuhan nasional *
1,64
5
54
Persentase impor telur terhadap kebutuhan nasional *
0,23
5
55
Persentase impor jagung terhadap kebutuhan nasional *
2,57
5
56 Kenaikan harga BBM *
0
5
57 Kenaikan harga TDL *
0
5
2,25
5
58 Fluktuasi IHSG *
goreng
terhadap
Rekomendasi
Tangguh (Moderate) Tangguh (Moderate) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable) Sangat Tangguh (Sustainable)
80
No. 59
Indikator Pasokan energi dalam negeri terhadap total kebutuhan *
Nilai 123,17
60 Pengembangan energi alternatif *
31,33
61 Tabungan masyarakat (% terhadap PDB) *
34,09
62
Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage) industri pengolahan karet *
18,71
Nasional Skor Posisi Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
81
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Sosial Budaya Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
No.
Indikator
1 Kebijakan pusat di bidang pendidikan * 2
Kebijakan pusat tentang Nilai tradisional dan universal *
Skor 1,87
Nasional Skor Posisi
Nilai 1
1
1
1
3 Kebijakan pusat tentang Keluarga *
2
2
4 Kebijakan pusat tentang Penyakit Sosial *
2
2
5 Kebijakan pusat tentang hak-hak sipil *
2
2
17,50
2
7 Kebijakan pusat tentang eksklusi sosial *
3
3
8 Kebijakan pusat tentang kesehatan *
3
3
3
3
6 Persentase perempuan di DPR *
9
Kebijakan pusat tentang pemberdayaan perempuan *
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning) Rekomendasi
Rawan (Alert) Sangat urgen dan mendesak untuk Rawan (Alert) segera ditangani Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
82
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi Gatra Pertahanan Dan Keamanan Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan Dan Keamanan
No.
Indikator
Skor 2,30
Nasional Posisi Kurang Tangguh (Warning)
Nasional Skor Posisi
Nilai
1 Institusi Keamanan Regional *
0
1
Rawan (Alert)
2 Kebijakan anggaran pertahanan *
4
1
Rawan (Alert)
0,70
1
Rawan (Alert)
26,48
1
Rawan (Alert)
0,10
1
Rawan (Alert)
483,46
1
Rawan (Alert)
27,27
1
Rawan (Alert)
8 Kebijakan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) *
4
1
Rawan (Alert)
9 Kebijakan Komponen Cadangan *
4
1
Rawan (Alert)
10 Kebijakan Komponen Pendukung *
4
1
Rawan (Alert)
11 Tingkat kesiapan TNI AD *
40,20
1
Rawan (Alert)
12 Tingkat kesiapan TNI AL *
49,50
1
Rawan (Alert)
13 Tingkat kesiapan TNI AU *
32,96
1
Rawan (Alert)
14 Kemampuan human intelijen *
36,60
1
15,94
1
Rawan (Alert)
27,59
1
Rawan (Alert)
29,20
1
Rawan (Alert)
3 Persentase anggaran pertahanan terhadap PDB * 4
Persentase anggaran kebutuhan *
pertahanan
terhadap
5 Kemampuan R&D industri pertahanan * Persentase Pinjaman Hutang Luar Negeri untuk 6 Impor alutsista terhadap nilai kontrak pengadaan nasional * Persentase kontrak transfer teknologi senjata yang 7 disertai klausul transfer teknologi *
Kemampuan perang elektronik (yang didalamnya terdapat: ESM, ECM, ECCM) * Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitas 16 udara) * 15
17
Kemampuan pemukul (striking force) Angkatan Laut (Korvet, Fregate, Destroyer, Kapal Selam) *
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk Rawan (Alert) segera ditangani
83
No. 18
Indikator Kemampuan pemukul (striking force) Angkatan Udara (Pesawat Tempur, Pembom) *
Nasional Skor Posisi
Nilai 13,10
1
Rawan (Alert)
40,62
1
Rawan (Alert)
20 Usia Alutsista AD *
30
1
Rawan (Alert)
21 Usia Alutsista AL *
25
1
Rawan (Alert)
22 Usia Alutsista AU *
25
1
Rawan (Alert)
0
1
Rawan (Alert)
19,05
1
Rawan (Alert)
20,83
1
Rawan (Alert)
0,41
1
Rawan (Alert)
19 Kemampuan pertahanan udara (Radar) *
Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukung alutsista) AD * Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukung 24 alutsista) AL * Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukung 25 alutsista) AU * 23
26 Persentase Anggaran Kepolisian berbanding PDB *
27 Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Bela Negara *
28
Persentase Jumlah Impor Alutsista (non kombatan) terhadap Pengadaan Nasional *
29 Kemampuan teknologi intelijen *
30
Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitas laut) *
31 Kesiapan TNI untuk OMSP *
32
Persentase nilai nominal transfer teknologi terhadap total nilai impor senjata *
33 Kebijakan Militer *
1
56,63
2
55,81
2
54,87
2
4,80
2
19,11
3
3
3
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk Rawan (Alert) segera ditangani terutama masalah pendataan Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh Urgen untuk segera (Warning) ditangani Kurang Tangguh (Warning) Kurang Tangguh (Warning) Cukup Tangguh (Moderate) Cukup Tangguh (Moderate)
84
No.
Indikator
34 Sistem Bela Negara *
35 Kemampuan Peringatan Dini *
Nilai 6
67,67
36
Kemampuan pemukul (striking force) Angkatan Darat (Kostrad, Kopassus) *
68,58
37
Kebijakan di bidang kepolisian berupa undangundang dan Peraturan Kapolri *
3
38 Kebijakan tentang Diplomasi Pertahanan *
71,43
39 Dialog pertahanan bilateral *
100
40 Dialog pertahanan regional *
100
41 Dialog pertahanan multilateral *
100
42
Tingkat pertumbuhan anggaran pertahanan per tahun *
25,67
43
Persentase Jumlah Impor Alutsista (kombatan) terhadap Pengadaan Nasional *
12,50
44 Kemampuan kerjasama intelijen *
45
Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitas darat) *
842,86
86,22
46 Kerangka Hukum Tugas Perbantuan untuk OMSP *
8
47 Pedoman teknis pelaksanaan OMSP *
8
Nasional Skor Posisi Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Cukup 3 Tangguh (Moderate) Tangguh 4 (Moderate) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 5 Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
85
No.
Indikator
48 Teknologi pendukung alutsista TNI AD *
49 Teknologi pendukung alutsista TNI AL *
50 Teknologi pendukung alutsista TNI AU *
Nasional Nilai Skor Posisi Sangat 100 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 100 5 Tangguh (Sustainable) Sangat 100 5 Tangguh (Sustainable)
Rekomendasi
86
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
DAFTAR PUSTAKA
Lemhannas RI, 2008. Profil dan Direktori Lemhannas RI Tahun 2008. Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Pidd, Michael, 2003. Tools for Thinking: Modelling in Management Science, Second Edition, John Willey and Sons, London. Robert, Flod L., and Ewart R Carson, 1989. Dealing With Complexity: An Introduction to the Theory and Application of System Science, Plenum Press, New York.
87