No. 38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) PADI Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2014 sebesar 27,66 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 2,25 ribu ton (7,52%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Penurunan produksi tahun 2014 terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 643 hektar (8,55%), sedangkan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,45 kuintal/hektar (1,13%). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 29,57 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), terjadi peningkatan sebanyak 1,91 ribu ton (6,90%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi tahun 2015 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 174 hektar atau 2,53%, sedangkan produktivitas diperkirakan akan naik sebesar 1,71 kuintal/hektar (4,25%). JAGUNG Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2014 sebesar 2,45 ribu ton Pipilan Kering atau naik sebesar 313 ton (14,62%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 171 hektar (13,68%), demikian juga dengan produktivitas yang mengalami kenaikan sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,83%). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 1,89 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 563 ton (22,99%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 335 hektar (23,57%), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,13 kuintal/hektar (0,77%). KEDELAI Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2014 sebesar 945 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2013, terjadi peningkatan sebesar 276 ton (41,26%). Kenaikan produksi kedelai tahun 2014 terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 273 hektar (44,25%), meskipun produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,22 kuintal/hektar (2,07%). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebesar 799 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2014, terjadi penurunan sebesar 145 ton (15,40%). Penurunan produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 124 hektar (13,93%) dan produktivitas sebesar 0,18 kuintal/hektar (1,70%).
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
1
UBI KAYU Angka Tetap (ATAP) produksi ubi kayu tahun 2014 sebesar 11,17 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 8,59% dibandingkan dengan produksi tahun 2013 atau sebanyak 1,05 ribu ton. Penurunan produksi tahun 2014 terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 90 hektar atau 8,32% , dan produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,34 kuintal/hektar (0,30%). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi ubi kayu tahun 2015 diperkirakan sebesar 10,71 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 4,09% dibandingkan dengan produksi tahun 2014 atau sebanyak 457 ton. Penurunan produksi tahun 2015 diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen seluas 31 hektar atau 3,13% dan produktivitas turun sebesar 1,12 kuintal/hektar (0,99%). UBI JALAR Angka Tetap (ATAP) produksi ubi jalar tahun 2014 sebesar 11,83 ribu ton umbi basah atau turun sebesar 3,08 ribu ton (20,64%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Penurunan luas panen seluas 263 hektar (19,58%) dan produktivitas sebesar 1,45 kuintal/hektar (1,31%) mempengaruhi penurunan produksi ubi jalar tersebut. Angka Ramalan I (ARAM I) produksi ubi jalar tahun 2015 diperkirakan naik sebanyak 1,87 ribu ton (15,77%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014 menjadi sebesar 13,69 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen sekitar 152 hektar (14,07%) dan juga produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 1,63 kuintal/hektar (1,48%). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi ubi jalar tahun 2015 diperkirakan turun sebanyak 3,18 ribu ton (21,36 %)
1. PENDAHULUAN dibandingkan dengan produksi tahun 2014 menjadi sebesar 11,72 ribu ton umbi basah. Penurunan produksi Data produksi tanamanterjadi pangankarena yang disajikan Statistik mancakup produksi tersebut diperkirakan turunnya dalam luas Berita panenResmi sekitar 250 (BRS) hektar ini(18,62 %) dan jugapadi, jagung, produktivitasnya kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. data3,74 produksi tanaman(3,37 pangan diperkirakan akan Penyajian turun sebesar kuintal/hektar %). tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari – April dan angka ramalan Mei – Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari–Agustus dan angka ramalan September–Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari–Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
Subround
Jadwal Rilis BRS (tahun t )
Januari-April
1. ARAM I (t )
Awal Juli
REALISASI
2. ARAM II (t )
Awal November
3. ASEM (t-1 )
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
4. AT AP (t-1 )
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Status Angka
Mei-Agustus
September-Desember RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Data produksi tanaman pangan tahun 2014 (ATAP) dihitung berdasarkan realisasi produksi Januari-Desember dan merupakan angka final. Data produksi tanaman pangan tahun 2015 (ARAM I) dihitung berdasarkan realisasi produksi Januari–April sedangkan untuk produksi Mei–Agustus dan September–Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April dan Agustus tahun 2015.
2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Tetap Tahun 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2014 sebesar 27,66 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 2,25 ribu ton (7,52%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Penurunan produksi tahun 2014 terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 643 hektar (8,55%), sedangkan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,45 kuintal/hektar (1,13%). Penurunan produksi padi tahun 2014 disumbang oleh penurunan produksi padi ladang yang cukup besar yaitu sebanyak 356 ton (18,57%) dari produksi tahun 2013, sedangkan produksi padi sawah dibandingkan dengan produksi tahun 2013 hanya turun sebanyak 1,89 ribu ton (6,76%). Penurunan produksi padi sawah maupun padi ladang keduanya disebabkan oleh adanya penurunan luas panen masing-masing seluas 506 hektar (7,45%) dan 137 hektar (18,79%). Hal ini dikarenakan adanya kerusakan dan perbaikan saluran irigasi di kabupaten Manokwari dan Raja Ampat. Di pihak lain, produktivitas padi sawah dan padi ladang tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 masing-masing sebesar 0,31 kuintal/hektar (0,75%) dan 0,07 kuintal/hektar (0,27%) Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 29,57 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), terjadi peningkatan sebanyak 1,91 ribu ton (6,90%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi tahun 2015 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 174 hektar (2,53%), dan produktivitas sebesar 1,71 kuintal/hektar (4,25%). Peningkatan luas panen pada tahun 2015 ini diperkirakan karena adanya program upaya khusus dari pemerintah dan sudah berfungsi kembalinya saluran irigasi secara optimal.
2.2. Pola Panen Tahun 2012-2014 Pola panen padi bulan Januari-Juni tahun 2014 menyerupai pola tahun 2012, namun pada bulan Juli-Desember tahun 2014 secara berfluktuasi mengalami penurunan. Puncak panen tertinggi tahun 2014 terjadi pada bulan Januari. Sedangkan untuk tahun 2013 dan 2012 puncak panen terjadi pada bulan Desember (Gambar 1). Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
3
Gambar 1 Pola Panen Padi Tahun 2012 - 2014
(Ha)
1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2012 (Ha) 1.207
Jan
169
548
461
1.172
697
419
492
671
475
118
1.321
2013 (Ha)
262
987
344
1.207
547
907
790
419
227
313
1.317
345
519
283
747
1.162
863
141
461
152
393
621
203
2014 (Ha) 1.193
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013-2015
Uraian (1)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
(2)
(3)
6.794 41,21 27.996
2013
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
6.288 41,51 26.104
6.498 43,26 28.113
-506 0,31 -1.892
-7,45 0,75 -6,76
210 1,75 2.009
3,34 4,22 7,70
729 26,30 1.917
592 26,37 1.561
556 26,26 1.460
-137 0,07 -356
-18,79 0,27 -18,57
-36 -0,10 -101
-6,08 -0,40 -6,45
7.523 39,76 29.913
6.880 40,21 27.665
7.054 41,92 29.573
-643 0,45 -2.248
-8,55 1,13 -7,52
174 1,71 1.908
2,53 4,25 6,90
Padi Sawah Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Padi Ladang Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton)
Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG)
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013-2015
Uraian .(1)
2013 .(2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
.(3)
.(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
.(5)
.(6)
.(7)
.(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
1.796 3.451 2.276 7.523
2.340 2.913 1.627 6.880
1.755 3.180 2.119 7.054
544 -538 -649 -643
30,29 -15,59 -28,51 -8,55
-585 267 492 174
-25,00 9,17 30,24 2,53
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
35,43 38,39 45,26 39,76
36,58 39,75 46,25 40,21
37,99 40,12 47,89 41,92
1,16 1,36 0,99 0,45
3,26 3,54 2,18 1,13
1,41 0,37 1,64 1,71
3,86 0,92 3,54 4,26
3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
6.363 13.248 10.301 29.913
8.561 11.579 7.525 27.665
6.668 12.758 10.147 29.573
2.198 -1.669 -2.777 -2.248
34,54 -12,60 -26,95 -7,52
-1.892 1.178 2.623 1.908
-22,11 10,17 34,85 6,90
Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG)
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Tetap Tahun 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2014 sebesar 2,45 ribu ton Pipilan Kering atau naik sebesar 313 ton (14,62%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 171 hektar (13,68%), demikian juga dengan produktivitas yang mengalami kenaikan sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,83%). Penyumbang terbesar kenaikan produksi jagung tahun 2014 sebesar 313 ton tersebut terjadi pada subround II. Pada subround Januari-April mengalami peningkatan sebesar 6 ton (0,97%), subround Mei-Agustus mengalami peningkatan sebesar 321 ton (52,57%), dan pada realisasi subround September-Desember mengalami penurunan sebesar 15 ton (1,70%) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 1,89 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 563 ton (22,99%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 335 hektar (23,57%), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,13 kuintal/hektar (0,77%).
3.2. Pola Panen Tahun 2012-2014 Pola panen jagung tahun 2014 pola lebih mendekati pola panen tahun 2012 hingga pertengahan tahun dibandingkan dengan tahun 2013. Puncak panen tahun 2014 terjadi pada bulan Mei. Sedangkan untuk tahun 2013 dan 2012, puncak panen terjadi pada bulan Maret dan Agustus (Gambar 2). Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
5
Gambar 2. Pola Panen Jagung Tahun 2012 – 2014
(Ha)
200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
2012 (Ha)
80
66
2013 (Ha)
60
27
2014 (Ha)
83
74
Jun
Jul
Agu
111
85
187
115
113
116
Sep
Okt
103
84
97
65
100
86
146
138
131
Nov
Des
167
86
104
176
118
94
108
95
128
107
126
130
144
129
91
Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013-2015
Uraian (1)
2013 (2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
(3)
(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(5)
(6)
(7)
(8)
Luas Panen (ha)
1.250
1.421
1.086
171
13,68
-335
-23,57
Produktivitas(ku/ha)
17,10
17,24
17,38
0,14
0,83
0,13
0,77
Produksi (ton)
2.138
2.450
1.887
313
14,62
-563
-22,99
Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering
Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013-2015 Uraian .(1)
2013 .(2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
.(3)
.(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
.(5)
.(6)
.(7)
.(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
389 355 506 1.250
386 541 494 1.421
267 467 352 1.086
-3 186 -12 171
-0,77 52,39 -2,37 13,68
-119 -74 -142 -335
-30,83 -13,68 -28,74 -23,57
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
16,55 17,22 17,44 17,10
16,84 17,24 17,56 17,24
17,19 17,26 17,67 17,38
0,29 0,02 0,12 0,14
1,75 0,12 0,69 0,83
0,35 0,02 0,11 0,13
2,08 0,12 0,63 0,77
3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
644 611 882 2.138
650 933 867 2.450
459 806 622 1.887
6 321 -15 313
0,97 52,57 -1,70 14,62
-191 -127 -245 -563
-29,39 -13,58 -28,30 -22,99
Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Tetap Tahun 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2014 sebesar 945 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2013, terjadi peningkatan sebesar 276 ton (41,26%). Kenaikan produksi kedelai tahun 2014 terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 273 hektar (44,25%), meskipun produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,22 kuintal/hektar (2,07%). Peningkatan produksi kedelai tahun 2014 sebesar 945 ton terjadi pada subround I dan II. Pada subround JanuariApril mengalami peningkatan yang cukup drastis yaitu sebesar 230 ton (221,10%), subround Mei-Agustus mengalami peningkatan sebesar 191 ton (124,40%), dan subround September-Desember mengalami penurunan sebesar 145 ton (35,33%) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebesar 799 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2014, terjadi penurunan sebesar 145 ton (15,40%). Penurunan produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 124 hektar (13,93%) dan produktivitas sebesar 0,18 kuintal/hektar (1,70%).
4.2. Pola Panen Tahun 2012-2014 Seperti terlihat pada Gambar 3, pola panen kedelai tahun 2014 cukup mendekati pola panen tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Puncak panen kedelai tahun 2014 terjadi pada bulan Februari. Sedangkan, puncak panen tahun 2013 dan 2012 terjadi pada bulan September dan Agustus. Gambar 3. Pola Panen Kedelai Tahun 2012 – 2014 250
(Ha)
200 150 100 50 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2012 (Ha)
76
56
29
24
29
30
45
2013 (Ha)
1
5
60
33
53
28
17
104
78
55
23
54
51
238
8
86
37
2014 (Ha)
42
140
72
60
104
95
47
89
113
4
95
29
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
7
Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013-2015 Uraian
2013
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
(1)
(2)
(3)
(4)
Luas Panen (ha) Produktivitas(ku/ha)
Perkembangan 2013 - 2014 Absolut
Persen
Absolut
Persen
(5)
(6)
(7)
(8)
617
890
766
273
10,84
10,61
10,43
669
945
799
Produksi (ton)
Perkembangan 2014 - 2015
44,25
-124
-13,93
-0,22
-2,07
-0,18
-1,70
276
41,26
-145
-15,40
Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering
Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013-2015 Uraian
2013
.(1)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
.(3)
.(4)
.(2)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
.(5)
.(6)
.(7)
.(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
99 149 369 617
314 335 241 890
12 571 183 766
215 186 -128 273
217,17 124,83 -34,69 44,25
-302 236 -58 -124
-96,18 70,45 -24,07 -13,93
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
10,51 10,31 11,14 10,84
10,64 10,29 11,03 10,61
10,79 10,27 10,92 10,43
0,13 -0,02 -0,11 -0,22
1,24 -0,19 -0,99 -2,07
0,15 -0,02 -0,11 -0,18
1,41 -0,19 -1,00 -1,70
3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember
104 154 411
334 345 266
13 586 200
230 191 -145
221,10 124,40 -35,33
-321 242 -66
-96,12 70,11 -24,82
- Januari - Desember
669
945
799
276
41,26
-145
-15,40
Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering
5. PRODUKSI UBI KAYU 5.1. Angka Tetap Tahun 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka Tetap (ATAP) produksi ubi kayu tahun 2014 sebesar 11,17 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 8,59% dibandingkan dengan produksi tahun 2013 atau sebanyak 1,05 ribu ton. Penurunan produksi tahun 2014 terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 90 hektar atau 8,32% , dan produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,34 kuintal/hektar (0,30%). Penyumbang terbesar penurunan produksi ubi kayu tahun 2014 terjadi pada subround I dan II (Mei-Agustus). Subround Januari-April mengalami penurunan sebesar 609 ton (14,14%) dan subround II (Mei-Agustus) sebesar 825 ton (18,42%). Sedangkan subround September-Desember mengalami peningkatan sebesar 384 ton (11,18%) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi ubi kayu tahun 2015 diperkirakan sebesar 10,71 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 4,09% dibandingkan dengan produksi tahun 2014 atau sebanyak 457 ton. Penurunan produksi tahun 2015 diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen seluas 31 hektar atau 3,13% dan produktivitas sebesar 1,12 kuintal/hektar (0,99%).
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
5.2. Pola Panen Tahun 2011-2014 Pada Gambar 4 terlihat bahwa pola panen ubi kayu tahun pada pertengahan hingga akhir tahun 2014 lebih mendekati pola panen tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Puncak panen tahun 2014 terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan untuk tahun 2013 dan 2012, puncak panen terjadi pada bulan Maret. Gambar 4. Pola Panen Ubi Kayu Tahun 2012 – 2014
(Ha)
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
2012 (Ha)
119
78
137
124
41
2013 (Ha)
73
34
161
95
95
2014 (Ha)
74
84
80
72
67
73
Okt
Nov
Des
15
29
57
104
106
88
12
71
116
45
79
100
71
76
98
82
101
107
95
59
Tabel 7. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013-2015
Uraian
2013
2014 (ATAP)
(1)
(2)
(3)
Luas Panen (ha)
2015 (Aram I) (4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(5)
(6)
(7)
(8)
1.082
992
961
-90
-8,32
-31
-3,13
Produktivitas(ku/ha)
112,92
112,59
111,47
-0,34
-0,30
-1,12
-0,99
Produksi (ton)
12.218
11.169
10.712
-1.050
-8,59
-457
-4,09
Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
9
Tabel 8. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013-2015
Uraian
2013
.(1)
.(2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
.(3)
.(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
.(5)
.(6)
.(7)
.(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
363 393 326 1.082
310 320 362 992
135 421 405 961
-53 -73 36 -90
-14,60 -18,58 11,04 -8,32
-175 101 43 -31
-56,45 31,56 11,88 -3,13
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
118,56 113,99 105,36 112,92
119,20 114,21 105,49 112,59
119,81 114,42 105,62 111,47
0,64 0,22 0,13 -0,34
0,54 0,19 0,12 -0,30
0,61 0,21 0,13 -1,12
0,51 0,18 0,12 -0,99
3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember
4.304 4.480 3.435
3.695 3.655 3.819
1.617 4.817 4.278
-609 -825 384
-14,14 -18,42 11,18
-2.078 1.162 459
-56,23 31,80 12,02
- Januari - Desember
12.218
11.169
10.712
-1.050
-8,59
-457
-4,09
Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah
6. PRODUKSI UBI JALAR 6.1. Angka Tetap Tahun 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka Tetap (ATAP) produksi ubi jalar tahun 2014 sebesar 11,83 ribu ton umbi basah atau turun sebesar 3,08 ribu ton (20,64%) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Penurunan luas panen seluas 263 hektar (19,58%) dan produktivitas sebesar 1,45 kuintal/hektar (1,31%) mempengaruhi penurunan produksi ubi jalar tersebut. Penyumbang terbesar terjadinya penurunan produksi ubi jalar tahun 2014 terjadi pada subround I. Penurunan produksi pada subround Januari-April yaitu sebesar 3,10 ribu ton (48,75%). Pada subround Mei-Agustus juga terjadi penurunan sebesar 1,22 ribu ton (24,62%), sedangkan pada subround September-Desember terjadi peningkatan produksi ubi jalar sebesar 1,24 ribu ton (34,45%) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi ubi jalar tahun 2015 diperkirakan naik sebanyak 1,86 ribu ton (15,77%) dibandingkan dengan produksi tahun 2014 menjadi sebesar 13,69 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen sekitar 152 hektar (14,07%) dan juga produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 1,63 kuintal/hektar (1,48%).
6.2. Pola Panen Tahun 2012 – 2014 Gambar 5 menunjukkan bahwa pola panen ubi jalar tahun 2014 lebih mendekati pola panen tahun 2012 dibandingkan dengan pola panen tahun 2013 dimana puncak panen terjadi pada subround III yaitu bulan November. Sedangkan untuk tahun 2013 dan 2012, puncak panen terjadi pada bulan Maret dan Agustus. 10
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
Gambar 5. Pola Panen Ubi Jalar Tahun 2012 – 2014 300 250
(Ha)
200 150
100 50 0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2012 (Ha)
95
69
100
92
106
98
86
128
82
58
36
79
2013 (Ha)
69
33
243
207
110
112
113
115
91
99
66
85
2014 (Ha)
68
68
72
69
88
85
87
89
94
106
142
112
Tabel 9. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013-2015
Uraian (1) Luas Panen (ha)
2013 (2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
(3)
(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
(5)
(6)
(7)
(8)
1.343
1.080
1.232
-263
-19,58
152
14,07
Produktivitas(ku/ha)
110,96
109,50
111,13
-1,45
-1,31
1,63
1,48
Produksi (ton)
14.901
11.826
13.691
-3.075
-20,64
1.865
15,77
Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah
Tabel 10. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013-2015
Uraian .(1)
2013 .(2)
2014 (ATAP)
2015 (Aram I)
.(3)
.(4)
Perkembangan 2013 - 2014
Perkembangan 2014 - 2015
Absolut
Persen
Absolut
Persen
.(5)
.(6)
.(7)
.(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
552 450 341 1.343
277 349 454 1.080
171 572 489 1.232
-275 -101 113 -263
-49,82 -22,44 33,14 -19,58
-106 223 35 152
-38,27 63,90 7,71 14,07
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember
115,19 109,79 105,64 110,96
117,65 106,71 106,68 109,50
120,58 111,21 107,73 111,13
2,46 -3,08 1,04 -1,45
2,14 -2,81 0,98 -1,31
2,93 4,50 1,05 1,63
2,49 4,22 0,98 1,48
3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember
6.358 4.941 3.602
3.259 3.724 4.843
2.062 6.361 5.268
-3.100 -1.216 1.241
-48,75 -24,62 34,45
-1.197 2.637 425
-36,73 70,81 8,77
- Januari - Desember
14.901
11.826
13.691
-3.075
-20,64
1.865
15,77
Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015
11
Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Produksi u.p. Melianus Y. Wamafma, SE Telepon: 0986-213995 E-mail:
[email protected], atau
[email protected]
BPS PROVINSI PAPUA BARAT Jl. Trikora Sowi IV No. 9, Manokwari, Papua Barat – 98315 Telepon: 0986-2702414, Fax: 0986-213038 E-mail:
[email protected],
[email protected]
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.38/07/91/Th. IX, 1 Juli 2015