No. 37/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA TETAP 2015) A. Padi Produksi padi tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 25.563 ton GKG atau 2,78 persen dari 919.573 ton pada tahun 2014 menjadi 945.136 ton GKG. Kenaikan produksi disebabkan naiknya produktivitas sebesar 2,78 ku/ha atau 4,8 persen. Kenaikan produksi padi terbesar terjadi di Kab. Sleman sebesar 14.400 ton atau 4,58 persen. B. Jagung Produksi jagung tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 13.152 ton pipilan kering atau 4,21 persen dari 312.236 ton pada tahun 2014 menjadi 299.084 ton pipilan kering. Penurunan produksi dikarenakan turunnya produktivitas dan luas panen. Penurunan produksi jagung terbesar terjadi di Kab. Gunungkidul sebesar 11,28 persen. C. Kedelai Produksi kedelai tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 757 ton biji kering atau 3,87 persen dari 19.579 pada tahun 2014 menjadi 18.822 ton biji kering. Penurunan produksi dikarenakan turunnya luas panen. Penurunan produksi jagung terbesar terjadi di Kab. Kulon Progo sebesar 940 ton atau 29,11 persen. .
1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi serta hanya mencakup komoditas padi, jagung, dan kedelai. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis tahun 2016 disajikan dengan 2 status angka yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM) 2015 dan Angka Tetap (ATAP) 2015. ASEM 2015 merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember 2015), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP 2015 adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember 2015) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ASEM 2015 dan ATAP 2015 melalui BRS adalah seperti berikut:
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
1
Subround
Status Angka
Jadwal Rilis BRS
1. ASEM 2015
1 Maret 2016
REALISASI 2015 (angka belum final)
2. ATAP 2015
1 Juli 2016
REALISASI 2015 (angka final)
Januari–April
Mei–Agustus
September– Desember
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil perhitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.
2. PRODUKSI PADI Produksi padi tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 25.563 ton GKG atau 2,78 persen dari 919.573 pada tahun 2014 menjadi 945.136 ton GKG. Kenaikan produksi disebabkan naiknya produktivitas sebesar 2,78 ku/ha atau 4,8 persen. Kenaikan produksi padi terbesar terjadi di Kabupaten Sleman sebesar 14.400 ton atau 4,58 persen. Sedangkan penurunan produksi terjadi di Kabupaten Gunungkidul sebesar 229 ton GKG atau 0,08 persen.
Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi menurut Kabupaten, 2012-2015 (ton)
Pola panen padi pada periode Januari-Desember 2015 relatif sama dengan pola panen pada tahun 2014 dan 2013. Puncak panen pada tahun 2014 dan 2013 terjadi pada bulan Februari, sedangkan puncak panen tahun 2015 terjadi pada Maret dikarenakan banyak padi yang mundur tanam sehingga panen bulan Februari 2015 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 38/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
Gambar 2. Pola Panen Padi, D.I. Yogyakarta, 2013-2015 (ha)
3. PRODUKSI JAGUNG Produksi jagung tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 13.152 ton pipilan kering atau 4,21 persen dari 312.236 pada tahun 2014 menjadi 299.084 ton pipilan kering pada 2015. Penurunan dikarenakan penurunan produktivitas sebesar 0,48 ku/ha atau 1,04 persen serta penurunan luas panen sebanyak 2.172 ha atau 3,21 persen dari 67.657 ha menjadi 65.485 ha. Penurunan produksi jagung terbesar di Kab. Gunungkidul sebanyak 41.678 ton atau 16,79 persen. Sedangkan kenaikan terjadi di Sleman sebesar 2.673 ton pipilan kering atau 7,91 persen. Gambar 3. Perkembangan Produksi Jagung menurut Kabupaten, 2012-2015 (ton)
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
3
Gambar 4. Pola Panen Jagung, D.I. Yogyakarta, 2013-2015 (ha)
Pola panen jagung pada periode Januari-Desember 2015 relatif sama dengan pola panen pada tahun 2014 dan 2013. Puncak panen pada tahun 2015, 2014, dan 2013 terjadi pada bulan Februari. Panen paling sedikit pada 2015 dan 2014 terjadi pada April, sedangkan 2013 terjadi pada Juli.
4. PRODUKSI KEDELAI Produksi kedelai tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 757 ton biji kering atau 3,87 persen dari 19.579 pada tahun 2014 menjadi 18.822 ton biji kering pada 2015. Penurunan dikarenakan penurunan luas panen sebanyak 2.451 ha atau 15,00 persen dari 16.337 ha menjadi 13.886 ha. Penurunan produksi kedelai terbesar di Kab. Kulon Progo sebanyak 940 ton atau 29,11 persen. Sedangkan kenaikan terbesar terjadi di Bantul sebesar 283 ton biji kering atau 11,32 persen.
Gambar 5. Perkembangan Produksi Kedelai menurut Kabupaten, 2012-2015 (ton)
4
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 38/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
Pola panen kedelai pada periode Januari-Desember 2015 relatif sama dengan pola panen pada tahun 2014 dan 2013. Puncak panen pada tahun 2015, 2014, dan 2013 terjadi pada bulan Mei. Panen paling sedikit pada 2015 dan 2014 terjadi pada Maret, sedangkan 2013 terjadi pada Desember. Gambar 6. Pola Panen Kedelai, D.I. Yogyakarta, 2013-2015 (ha)
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai, 2013-2015 Perkembangan Uraian
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Padi - Luas Panen (ha) - Produktivitas (ku/ha) - Produksi (ton)
159.266 57,88 921.824
158.903 57,87 919.573
155.838 60,65 945.136
-363 -0,01 -2.251
-0,23 -0,02 -0,24
-3.065 2,78 25.563
-1,93 4,80 2,78
2. Jagung - Luas Panen (ha) - Produktivitas (ku/ha) - Produksi (ton)
70.772 40,92 289.580
67.657 46,15 312.236
65,485 45,67 299,084
-3.115 5,23 22.656
-4.40 12,78 7,82
-2,172 -0,48 -13.152
-3,21 -1,04 -4,21
3. Kedelai - Luas Panen (ha) - Produktivitas (ku/ha) - Produksi (ton)
23.290 13,60 31.677
16,337 11,98 19.579
13.886 13,55 18.822
-6.953 -1,62 -12.098
-29,85 -11,91 -38,19
-2.451 1,57 -757
-15,00 13,11 -3,87
2013−2014 Absolut % (5) (6)
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016
2014−2015 Absolut % (7) (8)
5
Tabel 2 Produksi Padi Dan Palawija di Provinsi D.I. Yogyakarta, 2014-2015 2014 (ATAP)
Uraian (1)
2015 (ATAP) (2)
Padi Sawah LuasPanen (ha)
(3)
115.667
Produktivitas(ku/ha)
113.027
62,18
66,07
719.194
746.810
43.236
42.811
46,35
46,33
Produksi (ton)
200.379
198,326
Padi (Sawah+Ladang) LuasPanen (ha)
158.903
155.838
57,87
60,65
919.573
945,136
67.657
65.485
Produksi (ton) Padi Ladang LuasPanen (ha) Produktivitas(ku/ha)
Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Jagung LuasPanen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Kedelai LuasPanen (ha) Produktivitas(ku/ha)
46,15
45,67
312.236
299.084
16.337
13.886
11,98
13,55
Produksi (ton)
19.579
18.822
Kacang Tanah LuasPanen (ha)
67.532
70.888
Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton)
10,60
11,75
71.582
83.300
Kacang Hijau LuasPanen (ha)
439
394
Produktivitas(ku/ha)
5,95
5,84
Produksi (ton)
261
230
LuasPanen (ha)
56.120
55.626
Produktivitas(ku/ha)
157,69
157,01
884.931
873.362
409
407
128,04
149,14
5.237
6.070
Ubi Kayu
Produksi (ton) Ubi Jalar LuasPanen (ha) Produktivitas(ku/ha) Produksi (ton) Keterangan, Bentuk hasil produksi: Padi Jagung Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau Ubi Kayu dan Ubi Jalar
6
: Gabah Kering Giling (GKG) : Pipilan Kering : Biji Kering (wose) : Umbi Basah berkulit
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 38/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016