BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 45/07/35/Th.XI,1 Juli 2013
PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013)
A. PADI
Angka Tetap (ATAP) tahun 2012 produksi Padi Provinsi Jawa Timur sebesar 12,20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik sebesar 1,62 juta ton (15,34 persen) dibanding produksi Padi tahun 2011 yang sebesar 10,58 juta ton GKG. Kenaikan produksi ini disebabkan naiknya luas panen seluas 48,92 ribu hektar (2,54 persen) dari 1,93 juta hektar menjadi 1,98 juta hektar dan naiknya produktivitas sebesar 6,85 kuintal/hektar (12,48 persen) dari 54,89 kuintal/hektar menjadi 61,74 kuintal/hektar. Sedangkan Angka Ramalan I (ARAM I) Tahun 2013 produksi Padi Provinsi Jawa Timur sebesar 11,69 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan sebesar 508,53 ribu ton (-4,17 persen) dibanding produksi Padi tahun 2012. Ramalan penurunan produksi ini disebabkan turunnya luas panen seluas 11,28 ribu hektar (-0,57 persen) dari 1,98 juta hektar menjadi 1,96 juta hektar dan turunnya produktivitas sebesar 2,23 kuintal/hektar (-3,61 persen) dari 61,74 kuintal/hektar menjadi 59,51 kuintal/hektar.
B. JAGUNG
Angka Tetap (ATAP) tahun 2012 produksi Jagung Provinsi Jawa Timur sebesar 6,30 juta ton pipilan kering atau naik sebesar 851,60 ribu ton (15,64 persen) dibanding produksi Jagung pada tahun 2011 yang sebesar 5,44 juta ton pipilan kering. Kenaikan produksi terjadi karena luas panen mengalami kenaikan seluas 28,46 ribu hektar (2,36 persen) dari 1,20 juta hektar menjadi 1,23 juta hektar, dan produktivitasnya juga meningkat sebesar 5,87 kuintal/hektar (12,98 persen) dari 45,21 kuintal/hektar menjadi 51,08 kuintal/hektar. Sedangkan Angka Ramalan I (ARAM I) Tahun 2013 produksi Jagung Provinsi Jawa Timur sebesar 5,81 juta ton pipilan kering atau mengalami penurunan sebesar 487,34 ribu ton (-7,74 persen) dibanding produksi Jagung tahun 2012. Ramalan penurunan produksi ini disebabkan turunnya luas panen seluas 45,13 ribu hektar (-3,66 persen) dari 1,23 juta hektar menjadi 1,19 juta hektar dan turunnya produktivitas sebesar 2,17 kuintal/hektar (-4,25 persen) dari 51,08 kuintal/hektar menjadi 48,91 kuintal/hektar.
C. KEDELAI
Angka Tetap (ATAP) tahun 2012 produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 361,99 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 5,01 ribu ton (1,37 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2011 yang sebesar 367,00 ribu ton biji kering. Penurunan produksi terjadi karena penurunan luas panen seluas 32,00 ribu hektar (-12,66 persen) dari 252,82 ribu hektar menjadi 220,82 ribu hektar sedangkan produktivitasnya meningkat sebesar 1,87 kuintal/hektar (12,88 persen) dari 14,52 kuintal/hektar menjadi 16,39 kuintal/hektar. Sedangkan Angka Ramalan I (ARAM I) Tahun 2013 produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur sebesar 374,31 ribu ton biji kering atau mengalami kenaikan sebesar 12,32 ribu ton (3,40 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2012. Ramalan kenaikan produksi ini disebabkan naiknya luas panen seluas 9,54 ribu hektar (4,32 persen) dari 220,82 ribu hektar menjadi 230,36 ribu hektar sedangkan produktivitas mengalami penurunan sebesar -0,14 kuintal/hektar (-0,85 persen) dari 16,39 kuintal/hektar menjadi 16,25 kuintal/hektar. BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
1
1. PENDAHULUAN Penyajian data produksi Padi dan Palawija dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun dengan status angka yang berbeda. Yang pertama adalah PROGNOSA. Angka prognosa ini diperoleh dari angka ramalan/perkiraan Januari-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka prognosa digunakan secara internal di pemerintahan dan tidak diumumkan kepada publik. Angka Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari angka realisasi panen Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari angka realisasi panen JanuariAgustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan angka realisasi panen Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah angka realisasi penuh satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Oleh karena itu jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status
Jadwal
Angka
Rilis BRS
1. PROGNOSA
Awal Maret
2. ARAM I
Awal Juli
3. ARAM II
Awal Nopember
Subround Jan-Apr
Mei-Agst
Sep-Des
RAMALAN REALISASI
RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
4. ASEM
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
5. ATAP
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Dengan demikian, para pengguna data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk perencanaan maupun monitoring. Diharapkan pengguna data selalu mengacu kepada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Dalam BRS ini, ATAP 2012 merupakan hasil hitungan berdasarkan realisasi luas panen Januari– Desember 2012 yang dilaporkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan (atau dinas lain yang menangani data tanaman pangan) di Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Sedangkan realisasi produktivitas adalah berasal dari hasil Survei Ubinan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama dengan BPS. Sedangkan ARAM I tahun 2013 merupakan hasil hitungan berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari–April 2013 ditambah ramalan luas panen dan produktivitas Mei–Desember 2013. BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
2
2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Padi Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 12,20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) naik sebesar 1,62 juta ton (15,34 persen) dibanding produksi Padi tahun 2011 yang sebesar 10,58 juta ton GKG. Kenaikan produksi ini disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 48,92 ribu hektar (2,54 persen) dari 1,93 juta hektar menjadi 1,98 juta hektar dan naiknya produktivitas sebesar 6,85 kuintal/hektar (12,48 persen) ) dari 54,89 kuintal/hektar menjadi 61,74 kuintal/hektar. Daerah penghasil Padi dengan luas panen yang dominan pada tahun 2012 hingga Sub Round I ARAM I 2013 masih tetap 5 kabupaten yang sama dengan kondisi di tahun 2011, tapi untuk Kabupaten Lamongan berhasil menduduki posisi yang tahun lalu ditempati Kabupaten Bojonegoro. Adapun 5 kabupaten dengan luas panen yang dominan di tahun 2012 yakni, Kabupaten Jember sebesar 158,57 ribu hektar (8,03 persen terhadap Total Luas Panen), Lamongan 143,15 ribu hektar (7,25 persen), Bojonegoro 133,83 ribu hektar (6,77 persen), Banyuwangi 118,19 ribu hektar (5,98 persen), dan Ngawi sebesar 116,26 ribu hektar (5,88 persen).
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur, Jawa dan Nasional Tahun 2011-2013 Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
Uraian
2011
2012 (ATAP)
2013 (ARAM 1)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.926.796 6.165.079 13.203.643
1.975.719 6.185.521 13.445.524
1.964.444 6.232.304 13.451.211
48.923 20.442 241.881
2,54 0,33 1,83
-11.275 46.783 5.687
-0,57 0,76 0,04
54,89 55,81 49,80
61,74 59,05 51,36
59,51 58,64 51,50
6,85 3,24 1,56
12,48 5,81 3,13
-2,23 -0,41 0,14
-3,61 -0,69 0,27
10.576.543 34.404.557 65.756.904
12.198.707 36.526.663 69.059.126
11.690.178 36.546.577 69.271.053
1.622.164 2.122.106 3.299.222
15,34 6,17 5,02
-508.529 19.914 214.927
-4,17 0,05 0,31
1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
Kenaikan produksi Padi di Jawa Timur tahun 2012 terjadi pada semua subround. Pada subround Januari-April produksinya naik sebesar 605,03 ribu ton (10,61 persen), subround Mei-Agustus naik sebesar 943,03 ribu ton (29,64 persen), dan subround September-Desember naik sebesar 74,10 ribu ton (4,38 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2011 (year on year). Kenaikan produksi Padi tahun 2012 juga terjadi pada skala nasional yang mengalami kenaikan 3,30 juta ton (5,02 persen). Untuk produksi Padi di Pulau Jawa secara total mengalami kenaikan produksi sebesar 2,12 juta ton (6,17 persen) meskipun di Provinsi Jawa Barat turun sebesar 3,11 persen dan Banten juga turun sebesar 4,30 persen. Kenaikan produksi Padi secara nasional terjadi karena kenaikan luas panen sebesar 241,88 ribu hektar (1,83 persen) dan juga produktivitasnya naik sebesar 1,56 kuintal/hektar (3,13 persen). BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
3
Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur Menurut Subround, 2011-2013
Uraian
2011
(1)
(2)
1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - Septembe -Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September- Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September-Desember - Januari-Desember
2012 2013 (ATAP) (ARAM 1) (3)
(4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
1.020.369 651.657 254.770 1.926.796
1.016.682 692.942 266.095 1.975.719
1.023.479 671.288 269.677 1.964.444
-3.687 41.285 11.325 48.923
-0,36 6,34 4,45 2,54
6.797 -21.654 3.582 -11.275
0,67 -3,12 1,35 -0,57
55,89 48,82 66,44 54,89
62,04 59,52 66,40 61,74
59,79 57,27 64,02 59,51
6,15 10,70 -0,04 6,85
11,00 21,92 -0,06 12,48
-2,25 -2,25 -2,38 -2,23
-3,63 -3,78 -3,58 -3,61
5.702.413 6.307.444 6.119.284 3.181.432 4.124.461 3.844.376 1.692.698 1.766.802 1.726.518 10.576.543 12.198.707 11.690.178
605.031 943.029 74.104 1.622.164
10,61 29,64 4,38 15,34
-188.160 -280.085 -40.284 -508.529
-2,98 -6,79 -2,28 -4,17
Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling Penurunan produksi Padi ARAM I tahun 2013 dibandingkan produksi Padi ATAP 2012 disebabkan antara lain adanya kondisi iklim seperti di SR I tahun 2013 yang lebih buruk dibandingkan dengan kondisi di SR I tahun 2012 atau puso di SR I tahun 2013 sebanyak 8.231 Ha sedangkan di SR I tahun 2012 sebesar 6.194 Ha (naik 32,89 persen) sehingga membawa dampak pada produktivitas yang menurun bila dibandingkan dengan produktivitas tahun sebelumnya, meskipun Luas panen ARAM I 2013 di SR I naik sebesar 0,67 persen bila dibandingkan dengan perkiraan Luas Panen SR I tahun 2012, dari 1.016.682 Ha (Luas panen ATAP 2012 SR I) menjadi 1.023.479 Ha (Luas panen ARAM I 2013 SR I). Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2013 mengalami penurunan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 (Padi Sawah turun 3,42 persen dan Padi Ladang turun hingga 43 persen) sehingga diramalkan Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2013 lebih rendah bila dibandingkan dengan Luas Panen SR II tahun 2012, dan diperkirakan di SR III Luas Panen Padi akan mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan Luas Panen SR III ATAP 2012 atau adanya pergeseran tanam untuk tanaman padi di tahun 2013. 2.2. Panen Bulanan Tahun 2008-2012 Panen raya di tahun 2012 terjadi pada bulan Maret, hal yang sama juga terjadi di tahun 2008 dan 2009. Tahun 2011 puncak panen raya mengalami pergeseran lebih cepat, yakni terjadi pada bulan Februari, sedangkan puncak panen raya di tahun 2010 mengalami kemunduran, yakni terjadi pada bulan April. Pola panen Padi mulai bulan Juli – Desember cenderung serupa dari tahun 2008 sampai 2012 (Gambar 1).
BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
4
(Ribu Ha)
Gambar 1. Luas (Ha) Panen Padi Jawa Timur Bulanan, 2008-2012
500
250
-
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2008 (Ha)
32,441
116,837
476,500
316,512
84,014
167,985
224,540
130,965
75,538
66,437
47,217
35,898
2009 (Ha)
46,634
266,546
488,514
213,431
94,008
220,090
211,181
124,285
73,746
79,063
49,645
37,687
2010 (Ha)
39,589
110,615
339,946
356,417
115,846
162,618
245,745
142,286
90,088
100,778
77,193
61,324
2011 (Ha)
119,274
398,225
368,133
134,737
156,933
253,128
162,810
78,786
58,579
92,201
64,847
39,143
2012 (Ha)
45,422
249,156
504,734
217,370
99,865
222,746
248,199
122,132
78,609
79,184
65,535
42,767
3. RODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 6,30 juta ton pipilan kering, naik sebesar 0,85 juta ton (15,64 persen) dibanding produksi Jagung pada tahun 2011 yang sebesar 5,44 juta ton pipilan kering (ATAP). Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan di luas panen sebesar 28,46 ribu hektar (2,36 persen) dan tingkat produkstivitas juga mengalami peningkatan sebesar 5,87 kuintal/hektar (12,98 persen). Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di JawaTimur, Jawa dan Nasional, Tahun 2011-2013
Uraian
2011
2012 (ATAP)
(1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
(2)
(3)
2013 (ARAM 1) (4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
1.204.063 1.945.744 3.864.692
1.232.523 2.011.339 3.957.595
1.187.397 1.956.056 3.890.974
28.460 65.595 92.903
2,36 3,37 2,40
-45.126 -55.283 -66.621
-3,66 -2,75 -1,68
45,21 48,65 45,65
51,08 53,26 48,99
48,91 52,03 48,42
5,87 4,61 3,34
12,98 9,48 7,32
-2,17 -1,23 -0,57
-4,25 -2,31 -1,16
5.443.705 9.466.866 17.643.250
6.295.301 10.712.017 19.387.022
5.807.959 10.177.972 18.838.529
851.596 1.245.151 1.743.772
15,64 13,15 9,88
-487.342 -534.045 -548.493
-7,74 -4,99 -2,83
Keterangan: bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
5
Daerah penghasil Jagung dengan luas panen yang dominan (5 kabupaten) pada tahun 2012 ada sedikit perubahan bila dibandingkan dengan tahun 2011. Kabupaten Bangkalan yang tahun lalu luas panennya masuk 5 besar sekarang posisinya digantikan oleh Kabupaten Lamongan. Lima kabupaten di tahun 2012 yang dominan luas panennya, yakni Kabupaten Sumenep sebesar 142,13 ribu hektar (11,53 persen), Tuban 92,44 ribu hektar (7,50 persen), Sampang 84,24 ribu hektar (6,83 persen), Kabupaten Probolinggo sebesar 70,50 ribu hektar (5,72 persen), dan Kabupaten Lamongan 59,54 ribu hektar (4,83 persen). Memasuki sub round I tahun 2013 eksistensi pulau Madura sebagai penyumbang produksi jagung di Jawa Timur sudah tampak dengan masuknya kabupaten Pamekasan dan Bangkalan selain Sumenep dan Sampang sebagai 5 terbesar Luas panen di provinsi Jawa Timur Kenaikan produksi Jagung pada tahun 2012 di Jawa Timur terjadi pada setiap subround. Subround Januari-April terjadi kenaikan sebesar 548,26 ribu ton (22,96 persen), subround Mei-Agustus naik sebesar 298,71 ribu ton (24,57 persen), dan pada subround September-Desember naik sebesar 4,63 ribu ton (0,25 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2011 (year on year). Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Jawa Timur Menurut Subround, 2011-2013
Uraian
2011
(1) 1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 3. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember
(2)
2012 (ATAP) (3)
2013 (ARAM 1) (4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
620.668 280.140 303.255 1.204.063
659.611 296.793 276.119 1.232.523
608.390 295.434 283.573 1.187.397
38.943 16.653 -27.136 28.460
6,27 5,94 -8,95 2,36
-51.221 -1.359 7.454 -45.126
-7,77 -0,46 2,70 -3,66
38,48 43,39 60,67 45,21
44,52 51,02 66,80 51,08
41,96 50,24 62,46 48,91
6,04 7,63 6,13 5,87
15,70 17,58 10,10 12,98
-2,56 -0,78 -4,34 -2,17
-5,75 -1,53 -6,50 -4,25
2.388.330 1.215.527 1.839.848 5.443.705
2.936.588 1.514.238 1.844.475 6.295.301
2.552.502 1.484.260 1.771.197 5.807.959
548.258 298.711 4.627 851.596
22,96 24,57 0,25 15,64
-384.086 -29.978 -73.278 -487.342
-13,08 -1,98 -3,97 -7,74
Keterangan: bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering Kenaikan produksi Jagung tahun 2012 juga terjadi pada skala nasional yang mengalami kenaikan sebesar 1,74 juta ton (9,88 persen), dan kenaikan produksi di Provinsi Jawa Timur turut mendongkrak kenaikan produksi di Pulau Jawa sebesar 1,24 juta ton (13,15 persen) meskipun di provinsi Banten mengalami penurunan sebesar 4,04 ribu ton (29,17 persen). Kenaikan produksi Jagung secara nasional terjadi karena kenaikan pada luas panennya sebesar 92,90 ribu hektar (2,40 persen), dan ditunjang juga dengan kenaikan produktivitas sebesar 3,34 kuintal/ hektar (7,32 persen). Pada ARAM I produksi jagung diperkirakan sebesar 5,81 juta ton Pipilan Kering atau turun 7,74 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Perkiraan penurunan produksi jagung ARAM I tahun 2013 sudah diperlihatkan pada Luas Panen SR I tahun 2013 (608.390 Ha) mengalami penurunan sebesar BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
6
7,76 persen bila dibandingkan dengan Luas Panen di SR I tahun 2012 (659.611 Ha), dan produktivitas jagung SR I tahun 2013 juga lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas jagung SR I tahun 2012, secara absolute turun 2,56 kuintal per hektar atau turun 5,75 persen. Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2013 (255.569 Ha) mengalami penurunan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 (257.477 Ha) sehingga Ramalan Luas panen SR II (Mei-Agustus) diperkirakan juga lebih rendah bila dibandingkan dengan Luas Panen SR II tahun 2012. 3.2. Pola Panen Bulanan Tahun 2008-2012
(Ribu Ha)
Gambar 2.Luas (Ha) Panen Jagung Jawa Timur Bulanan, 2008-2012
300
200
100
-
Jan Feb Mar 2008 (Ha) 119,242 260,547 225,235
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
75,576
73,901
70,121
71,389
55,492
53,334
82,461
92,634
65,880
2009 (Ha) 211,097 290,328 138,408
76,083
69,404
81,958
90,394
60,439
62,210
96,103
77,640
41,006
2010 (Ha) 60,255
266,819 269,738
88,129
66,944
98,542
82,208
57,828
41,172
90,058
81,434
54,594
2011 (Ha) 194,122 239,375 135,412
51,759
76,531
87,094
68,365
48,150
81,788
104,377
62,621
54,469
2012 (Ha) 89,495
54,926
96,740
78,134
68,116
53,803
64,464
89,404
78,923
43,328
357,986 157,204
Puncak musim panen Jagung tahun 2012 sama dengan tahun 2011 dan 2009 yakni terjadi pada bulan Februari. Sedangkan tahun 2010 puncak musim panen Jagung terjadi pada bulan Februari dan Maret. Secara umum pola musim panen Jagung dari Januari-Desember 2011-2012 cenderung serupa (Gambar 2). 4. PRODUKSI KEDELAI
4.1 Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013 Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 361,99 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 5,01 ribu ton (1,37 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2011 yang sebesar 367,00 ribu ton biji kering (ATAP). Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan pada Luas Panen sebesar 32,00 ribu hektar (12,66 persen) meskipun produktivitasnya mengalami kenaikan sebesar 1,87 kuintal/hektar (12,88 persen). Daerah penghasil Kedelai dengan luas panen yang dominan pada tahun 2012 terdapat di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi sebesar 26,12 ribu hektar (11,83 persen), Sampang sebesar 20,62 ribu hektar (9,34 persen), Lamongan sebesar 20,25 ribu hektar (9,17 persen), Bojonegoro sebesar 18,55 ribu hektar (8,40 persen), dan Kabupaten Ngawi sebesar 16,06 ribu hektar (7,27 persen). BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
7
Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di JawaTimur, Jawa dan Nasional Tahun 2011-2013
Uraian
2011
2012 (ATAP)
2013 (ARAM 1)
(1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa Timur - Jawa - Indonesia
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
252.815 404.184 622.254
220.815 382.039 567.624
230.356 380.367 571.564
-32.000 -22.145 -54.630
-12,66 -5,48 -8,78
9.541 -1.672 3.940
4,32 -0,44 0,69
14,52 14,20 13,68
16,39 15,80 14,85
16,25 15,85 14,82
1,87 1,60 1,17
12,88 11,27 8,55
-0,14 0,05 -0,03
-0,85 0,32 -0,20
366.999 574.118 851.286
361.986 603.641 843.153
374.311 602.798 847.157
-5.013 29.523 -8.133
-1,37 5,14 -0,96
12.325 -843 4.004
3,40 -0,14 0,47
Keterangan: bentuk produksi Kedelai adalah biji kering Penurunan produksi Kedelai di Jawa Timur tahun 2012 terjadi pada subround Januari-April sebesar 19,08 ribu ton (24,33 persen), dan subround Mei–Agustus sebesar 9,07 ribu ton (7,88 persen), sedangkan pada subround September–Desember mengalami peningkatan sebesar 23,14 ribu ton (13,33 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2011 (year on year). Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Jawa Timur Menurut Subround, 2011-2013
Uraian
2011
(1) 1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember 3. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September – Desember - Januari – Desember
(2)
2012 (ATAP) (3)
2013 (ARAM 1) (4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
59.366 81.442 112.007 252.815
41.613 73.314 105.888 220.815
45.030 80.006 105.320 230.356
-17.753 -8.128 -6.119 -32.000
-29,90 -9,98 -5,46 -12,66
3.417 6.692 -568 9.541
8,21 9,13 -0,54 4,32
13,21 14,13 15,49 14,52
14,26 14,46 18,57 16,39
14,40 14,68 18,23 16,25
1,05 0,33 3,08 1,87
7,95 2,34 19,88 12,88
0,14 0,22 -0,34 -0,14
0,98 1,52 -1,83 -0,85
78.422 115.078 173.499 366.999
59.340 106.012 196.634 361.986
64.864 117.449 191.998 374.311
-19.082 -9.066 23.135 -5.013
-24,33 -7,88 13,33 -1,37
5.524 11.437 -4.636 12.325
9,31 10,79 -2,36 3,40
Keterangan: bentuk produksi Kedelai adalah biji kering BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
8
Pada skala nasional, produksi Kedelai tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 8,13 ribu ton (0,96 persen). Sedangkan produksi Kedelai di Pulau Jawa justru mengalami peningkatan karena ditopang secara signifikan kenaikan produksi kedelai di Provinsi Jawa Tengah sebesar 40,14 ribu ton (35,75 persen) meskipun di Provinsi Jawa Barat dan Banten mengalami penurunan. Kenaikan produksi Kedelai secara nasional terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 54,63 ribu hektar (8,78 persen) sedangkan produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 1,17 kuintal/hektar (8,55 persen). Pada ARAM I produksi Kedelai diperkirakan sebesar 374,31 ribu ton Biji Kering atau naik sebesar 3,40 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Kenaikan produksi ARAM I tahun 2013 karena salah satunya realisasi Luas Panen di SR I (45.030 Ha) lebih besar daripada Luas Panen SR I tahun 2012 (41.613 Ha), dan rata-rata produktivitas juga mengalami kenaikan (dari 14,26 ATAP SR I tahun 2012 menjadi 14,40 ARAM I SR I). Luas Tanaman Akhir (LTA) SR I tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 sebesar 15,13 persen (dari LTA April 2012 sebesar 60.891 Ha menjadi 70.102 LTA April 2013) sehingga diramalkan Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2013 lebih tinggi daripada Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2012.
4.2. Pola Panen Bulanan Tahun 2008-2012
(Ribu Ha)
Gambar 3. Luas (Ha) Panen Kedelai JawaTimur Bulanan, 2008-2012
70 60 50 40 30 20 10 -
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2,782
15,792
6,419
11,534
29,093
17,888
21,175
5,083
33,942
50,258
17,750
5,112
2009 (Ha) 17,443
20,007
6,205
15,451
42,038
31,742
13,087
7,947
56,405
39,792
11,025
3,637
2010 (Ha)
3,060
22,233
16,317
7,079
24,279
42,512
17,715
7,034
11,687
15,294
3,556
1,784
2011 (Ha)
7,966
24,651
12,864
13,885
31,576
21,043
11,169
17,654
62,702
38,832
8,393
2,080
2012 (Ha)
9,792
20,885
6,804
4,132
22,213
25,464
12,761
12,876
44,071
47,062
10,682
4,073
2008 (Ha)
Pola panen raya tahun 2012 serupa dengan tahun 2011 dan tahun 2008-2009 perkecualian tahun 2010, yakni terjadi pada subround III terutama bulan September atau Oktober. Tahun 2010 Pola panen Kedelai mengalami perubahan pola yang ekstrim, subround September-Desember luas panen kedelai paling sedikit dibandingkan pola panen pada tahun-tahun sebelumnya (Gambar 3)
BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
9
5. Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013 Komoditi Palawija Lainnya
Angka Tetap (ATAP) produksi Ubi Jalar Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 411,96 ribu ton, naik sebesar 194,41 ribu ton (89,37 persen) dibanding produksi Ubi Jalar pada tahun 2011 yang sebesar 217,96 ribu ton (ATAP). Angka Tetap (ATAP) produksi Ubi Kayu Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 4,25 juta ton, naik sebesar 213,95 ribu ton (5,31 persen) dibanding produksi Ubi kayu pada tahun 2011 yang sebesar 4,03 juta ton. Angka Tetap (ATAP) produksi Kacang Tanah Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 213,80 ribu ton, naik sebesar 2,38 ribu ton (1,12 persen) dibanding produksi Kacang Tanah pada tahun 2011 yang sebesar 211,42 ribu ton. Angka Tetap (ATAP) produksi Kacang Hijau Provinsi Jawa Timur tahun 2012 sebesar 66,78 ribu ton, turun sebesar 13,55 ribu ton (16,87 persen) dibanding produksi Kacang hijau pada tahun 2011 yang sebesar 80,33 ribu ton. ARAM I produksi Ubi Jalar diperkirakan sebesar 582,43 ribu ton Umbi Basah atau naik sebesar 41,38 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Kenaikan produksi ARAM I karena adanya pergeseran tanam di SR II dan SR III terlihat dari LTA April tahun 2013 meningkat secara signifikan sebesar 61,80 persen bila dibandingkan dengan LTA April tahun 2012 (dari LTA April tahun 2012 sebesar 5.827 Ha menjadi 9.428 Ha LTA April tahun 2013) sehingga diperkirakan Luas Panen di SR II mengalami kenaikan yang signifikan dan Luas Panen di SR III juga sedikit mengalami kenaikan. Tabel 7. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Palawija Lainnya di Jawa Timur, 2011-2013
Uraian
2011
(1)
(2)
1. Luas Panen (ha) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau 2. Produktivitas (ku/ha) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau 3. Produksi (ton) - Ubi Jalar - Ubi Kayu - Kacang Tanah - Kacang Hijau
2012 (ATAP) (3)
2013 (ARAM I) (4)
Perkembangan 2011-2012 2012-2013 Absolut % Absolut % (5) (6) (7) (8)
14.177 199.407 164.921 68.624
14.264 189.982 163.513 55.881
20.818 146.472 153.580 52.213
87 -9.425 -1.408 -12.743
0,61 -4,73 -0,85 -18,57
6.554 -43.510 -9.933 -3.668
45,95 -22,90 -6,07 -6,56
153,45 202,20 12,82 11,71
288,81 223,50 13,07 11,95
279,77 219,09 15,54 11,50
135,36 21,30 0,25 0,24
88,21 10,53 1,95 2,05
-9,04 -4,41 2,47 -0,45
-3,13 -1,97 18,90 -3,77
217.545 4.032.081 211.416 80.329
411.957 4.246.028 213.792 66.772
582.432 3.209.028 238.667 60.037
194.412 213.947 2.376 -13.557
89,37 5,31 1,12 -16,88
170.475 -1.037.000 24.875 -6.741
41,38 -24,42 11,64 -10,09
Keterangan: bentuk produksi Kacang Tanah adalah biji kering, Kacang Hijau adalah ose kering, Ubi Jalar dan Ubi Kayu adalah umbi basah
BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
10
ARAM I produksi Ubi Kayu diperkirakan sebesar 3,21 juta ton Umbi Basah atau turun sebesar 24,42 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi Ubi kayu ARAM I tahun 2013 karena realisasi Luas Panen di SR I (9.044 Ha) lebih rendah daripada Luas Panen SR I tahun 2012 (14.831 Ha) begitu juga dengan rata-rata produktivitasnya (200,78 Ku/Ha) juga mengalami penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata produktivitas ATAP 2012 (214,53 Ku/Ha). Luas Tanaman Akhir (LTA) SR I tahun 2013 mengalami penurunan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 sebesar 12,47 persen (dari LTA April 2012 sebesar 183.135 Ha menjadi 160.297 LTA April 2013) sehingga diramalkan Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2013 lebih rendah daripada Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2012. ARAM I produksi Kacang Tanah diperkirakan sebesar 238,67 ribu ton Biji Kering atau naik sebesar 11,64 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Meskipun realisasi Luas Panen di SR I (39.761 Ha) lebih rendah daripada Luas Panen SR I tahun 2012 (47.178 Ha) tetapi rata-rata produktivitas mengalami peningkatan yang sangat signifikan (dari 12,64 Ku/Ha menjadi 22,39 Ku/Ha pada ARAM I SR I tahun 2013). Luas Tanaman Akhir (LTA) SR I tahun 2013 mengalami penurunan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 sebesar 6,57 persen (dari LTA April 2012 sebesar 80.063 Ha menjadi 74.800 LTA April 2013) sehingga diramalkan Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2013 lebih rendah daripada Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2012. ARAM I produksi Kacang Hijau diperkirakan sebesar 60,04 ribu ton Ose kering atau turun sebesar 10,09 persen dibandingkan produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi Kacang Hijau ARAM I tahun 2013 karena realisasi Luas Panen di SR I (7.164 Ha) lebih rendah daripada Luas Panen SR I tahun 2012 (15.778 Ha) begitu juga dengan rata-rata produktivitasnya (12,55 Ku/Ha) juga mengalami penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata produktivitas ATAP 2012 (12,63 Ku/Ha). Luas Tanaman Akhir (LTA) SR I tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan Luas Tanaman Akhir SR I tahun 2012 sebesar 11,49 persen (dari LTA April 2012 sebesar 21.319 Ha menjadi 23.769 LTA April 2013) sehingga diramalkan Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2013 lebih besar daripada Luas panen SR II (Mei-Agustus) tahun 2012.
BRS Padi dan Palawija Jawa Timur ATAP 2012 dan ARAM I 2013, No. 45/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013
11