Modul ke:
02 Fakultas
FIKOM Program Studi
HUMAS
Produksi Media Public Cetak Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas )
Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom
Latar Belakang •
Marketing Public Relations (MPR) sebagai salah satu komponen communication marketing strategy dalam perusahaan yang dari waktu ke waktu memiliki peran yang semakin penting, seiring dengan terjadinya perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan drastis. Untuk menghadapi situasi yang demikian mengharuskan setiap perusahaan mampu melakukan komunikasi strategis dan efektif
•
Marketing Public Relations dan periklanan sebagai variabel dari promotional mix memiliki perbedaan dalam beberapa segi (seperti proses, waktu, pengukuran keberhasilan), namun juga memiliki kesamaan tujuan akhir, yaitu agar penjualan perusahaan terdorong naik atau meningkat. Aktivitas public relations akan sangat menentukan dalam upaya repositioning perusahaan, mengembalikan citra dan reputasi maupun untuk membangun kredibilitas yang baru. Semua itu bisa dilakukan bila perusahaan itu mempunyai informasi yang cukup.
Produksi Media Public Cetak MEMBANGUN CITRA ORGANISASI MELALUI MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Peranan Public Relations dalam komunikasi Pemasaran
MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Pengertian Promosi • Cutlip, Center dan Broom (2006) dalam bukunya Effective Public Relations mendefinisikan public relation sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang mempunyai kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. • Promosi semestinya diorientasikan pada nilai-nilai korporasi secara keseluruhaan. pada nilai-nilai korporasi dimaksud berkenan dengan pembentukan persepsi publik atas perusahaan atau sering disebut dengan pecitraan perusahaan. (Suryadi. 2011:79)
MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Tidak sedikit khalayak memutuskan mengunakan barang/jasa dipengaruhi oleh persepsi umum publik mengenai perusahaannya. Keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yakni citra ; citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran; manfaat yang ditonjolkan cukup realitis; citra yang ditonjolkan sesuai kemampuan perusahaan; citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran ; citra yang ditonjolkan merupakan sarana bukan tujuan usaha. (Ardianto, 2011:65) Positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan perbedaan yang unik dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra (image) produk yang lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing. Menurut Tjiptono (2002: 110)
Definis Promosi dan Tujuan Promosi Definisi Promosi Menurut William J.Stanfon dalam bukunya prinsip pemasaran dikatakan bahwa : “Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk meningkatkan tentang perusahaan (Saladin &Oesman, 1994:194) Menurut Kotler & Amstrong ( 2003:49) Promosi adalah Aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi berarti kegiatan mengkomunikasikan manfaat suatu produk dan membujuk pasar sasaran untuk membelinya”.
Definis Promosi dan Tujuan Promosi Tujuan Promosi Sifat dan tujuan promosi berbeda antara satu dengan lainnya, antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya,antara jenis industri satu dengan industri lainya dan antara satu situasi dengan situasi lainnya juga berbeda, demikian juga konsumen yang menjadi target suatu promosi antara satu jenis produk juga berbeda. Suatu perusahaan beriklan atau berpromosi bertujuan untuk mendapatkan respon atau aksi segera melalui iklan/promosi media massa. Perusahaan lain mungkin bertujuan ingin membentuk lebih mengembangkan kesadaran atau ingin membentuk suatu citra positif dalam jangka panjang bagi barang atau jasa yang dihasilkan. (Morissan. 2012:4)
Hubungan Periklanan dengan Humas Periklanan (advertising) Menurut Kotler (2003) periklanan adalah suatu bentuk presentasi non personal dan mempromosikan dari gagasan-gagasan, barang, maupun jasa yang menggunakan suatu sponsor. Periklanan ini tidak hanya digunakan oleh perusahaanperusahaan bisnis saja tetapi juga diperlukan oleh institusi lain yang non profit oriented seperti moseum, yayasan sosial, dan sebagainya dalam memberikan pesan kepada masyarakat yang menjadi target. Dalam hal ini Kotler & Gary Amstrong (1989), menyatakan iklan pada dasarnya memiliki 3 tujuan yakni, 1) menginformasikan atau to inform, 2) membujuk atau to persuade, dan 3) mengingatkan atau to remind keutamaan dari produk.
Hubungan Advertising dengan Public Realations Public Relations Menurut Kotler (2003) Public/masyarakat adalah grup-grup atau kelompok-kelompok yang mempunyai kemampuan aktual dan yang mempunyai potensi ketertarikan atau mempunyai pengaruh bagi perusahaan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Sedangkan Public Relations (PR) adalah variasi program-program yang di desain untuk mempromosikan atau melindungi image perusahaan atau salah satu dari produk perusahaan. Kegiatan public relations di sebuah perusahaan menjadi sebuah keharusan untuk membangun citra perusahaan. Public relations dipahami menjadi sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi opini publik kepada perusahaan.
Pengertian Marketing Public Relations Menurut Harris (1994), marketing public relations merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. Adapun tujuan dari marketing public relations menurut Kotler (1995) adalah sebagai berikut: Membangun kesadaran konsumen. Dengan marketing public relations dapat menempatkan cerita dimedia masa untuk membawa perhatian pada suatu produk, jasa, orang, organisasi atau ide.
Hubungan Humas dengan Advertising Membangun kredibilitas, dengan marketing public relations dapat menambah kredibilitas dengan mengkomunikasikan pesan dalam suatu konteks editorial. Mendorong tenaga penjual dan penyalur. Dengan marketing public relations dapat mendorong antusiasme tenaga penjual dan penyalur. Mengurangi biaya promosi, marketing public relations memerlukan sedikit biaya dibandingkan pos langsung dan media iklan. Semakin kecil anggaran promosi penjualan maka semakin kuat alasan menggunakan marketing public relationss untuk memperoleh perhatian.
Perbedaan Advertising dan Public Relations Advertensing dan Public Relations keduanya adalah merupakan unsur yang ada dalam bauran promosi (promotional Mix), yang diantara advertensi dan public relations memiliki tujuan akhir yang hampir sama yakni untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Namun demikian diantara keduanya memiliki perbedaan seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Perbedaan Advertising dan Public Relations No
Perbedaan
Advertising
Public Relations
1
Waktu
Dilakukan dalam waktu yang relatif pendek
Dilakukan dalam waktu lebih lama.
2
Proses
cenderung menstimulus orang agar melakukan transaksi pembelian
Mengkomunikasikan kepada stakeholder /menyangkut mengubah persepsi orang.
3
Kinerja
Peningkatan jumlah penjualan setelah dilakukannya advertising
Mengukur reputasi perusahaan sebelum dan sesudah melakukan strategi PR salah satunya memberi Nilai Tambah pada Produk
MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Adapun alat-alat yang digunakan adalah dalam marketing public relations adalah: 1) Publications atau publikasi, 2) Events/acara, news/berita, 3) Speeches (penyuluhan), 5) PublicService Activities/aktivitas layanan umum, 6) Identity Media (membangun identitas perushahaan atau produk melalui media). Berdasarkan uraian tersebut tampak jelas bahwa marketing public relations dalam pelaksanaannya penekanannya bukan pada penjualan seperti pada kegiatan periklanan. Akan tetapi lebih pada pemberian informasi dalam upaya peningkatan pengertian secara utuh mengenai perusahaan atau produk perusahaan yang akan memberikan dampak yang luas dan lebih lama diingat oleh konsumen.
MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan melalui pelaksanaan lima variabel promotional mix (advertensi (iklan), personal selling, public relations dan publisitas serta sales promotion) yang ditujukan untuk memberikan informasi produk yang ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya. Kegiatan ini memerlukan waktu, jumlah dan tempat yang tepat. Marketing Public Relations dan Advertensing keduanya merupakan alat-alat yang dapat digunakan oleh perusahaan sebagai unsur dari promotional mix. Tujuan dari pelaksanaan public relations tidak hanya sekedar untuk meningkatkan penjualan semata tetapi lebih jauh dari itu yakni berusaha memberikan gambaran yang utuh tentang produk maupun corporate kepada stakeholder-nya, sehingga mampu memberikan image yang positif mengenai produk maupun perusahaan.
MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR)
Perbedaan Public Relations dengan advertising adalah bahwa kegiatan advertising secara relatif membutuhkan waktu yang lebih pendek dan dapat segera diukur hasilnya sedang kegiatan public relations membutuhkan waktu yang lebih lama, karena menyangkut mengubah persepsi orang. Dalam hal anggaran biaya, Marketing Public Relations sangatlah efisien, dan dalam pencapaian hasilnya pun sangatlah efektif.
Terima Kasih Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom