Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
POTRET PETANI PADI DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA TELUK NIBUNG KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN KUBU RAYA Oleh: TURINO NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2015 E-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana kondisi sosial ekonomi petani padi, di kawasan hutan bakau Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar dan faktor yang menyebabkan petani melakukan perpindahan ladang pertanian. Dalam penelitian ini terdapat masalah yaitu kesejahteran Sosial Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya masih rendah dan lahan pertanian di Kawasan Hutan Bakau Desa Teluk Nibung mengalami kerusakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengelolaan data analisis kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan sistem pertanian padi di Kawasan Hutan Bakau Desa Teluk Nibung adalah sistem Pertanian tradisional dengan pola petani berpindahpindah, petani padi melakukan perpindahan ladang pertanian dengan alasan karena lokasi pertanian mereka mengalami kerusakan, akibatkan dari penebangan hutan bakau secara berlebihan, kondisi ekonomi keluarga petani di daerah ini tergolong masih rendah. Saran yang dapat dijadikan pertimbangan agar pemerintah daerah diharapkan dapat mengeluarkan kebijakan tegas yang bersifat pemberian sanksi terhadap perusahaan penebangan hutan bakau yang menyalahi aturan. Selanjutnya pemerintah sebaiknya memberikan perhatian kepada keluarga yang kurang mampu dalam bidang pendidikan seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu diDesa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. Kata-kata Kunci : Petani Padi , Kawasan Hutan Bakau, Kondisi Sosial Ekonomi
GENERAL DESCRIPTION OF RICE FARMERS IN MANGROVE FOREST VILLAGE BAY DISTRICT NIBUNG BATU AMPAR KUBU RAYA
ABSTRACT This study aims to reveal how the socio-economic conditions of rice farmers in the area of mangrove forests Nibung Bay Village District of Batu Ampar and the factors that cause farmers to shift agricultural fields. In this study there is a problem that welfare Economic Community Farmers in the village of Teluk Batu Ampar Nibung District of Kubu Raya is still low and agricultural land in the area Nibung Mangrove Bay Village District of Batu Ampar Kubu Raya damaged. This study used a descriptive research model with qualitative analysis of data management techniques. Results show the system of rice farming region Nibung Mangrove Bay Village is a traditional system with a pattern of Agriculture sedentary farmers, rice farmers to shift fields reason for the location of their farms were damaged, causes of excessive harvesting of mangrove forests, the economic conditions of farmers in this area is still relatively low. The decline in agricultural production and a major reason for farmers to look for a new location to serve as paddy fields. Through this research I also meant, that the local government is expected to issue a strict policy that is imposing sanctions against mangroves that violates the rules in the area Nibung Mangrove Bay Village District of Batu Ampar Kubu Raya damaged.
Keywords: Farmers, Mangrove Forest, Social Economi Conditions.
1 TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dalam
A. PENDAHULUAN
memenuhi
kebutuhan ekonomi
keluarganya. Beban ini lebih dirasakan Wilayah hutan bakau mempunyai
oleh kepala keluarga, karena mereka
ekosistem yang rumit dan mempunyai
mempunyai kewajiban sebagai penopang
kaitan baik dengan ekosistem di darat
ekonomi
maupun ekosistem lepas pantai. Kawasan
memperoleh penghasilan untuk memenuhi
hutan
hutan
kebutuhan hidup sehari-hari dalam upaya
sebagai
mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih
bakau
mangrove
yang
yang
termasuk
ditetapkan
kawasan hutan lindung, bukan berarti tidak boleh
dilakukan
keluarganya
dalam
tinggi.
budidaya,
Kondisi ini juga tergambar dalam
melakukan
kehidupan para petani padi sehari-hari,
budidaya sepanjang tidak merusak dan
misalnya dalam memenuhi kebutuhan
mengganggu fungsi lindung
pangan.Masyarakat
melainkan
kegiatan
bagi
diperbolehkan
Akibat negatif penebangan hutan bakau
yang
menyalahi
aturan,
telah
pangan
yang
peningkatan
kerugian yang harus di tanggung akibat
petani
dari
perpindahan
hutan
bakau.Terutama
mengalami
kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
dirasakan oleh masyarakat betapa banyak
kerusakan
sering
layak.
hasil
memilih
Dalam
pertanian untuk
upaya
padi,para melakukan
ladang pertanian. Dengan
masyarakat yang bermukim di kawasan
lahan pertanian yang baru para petani
yang dekat dengan lokasi hutan bakau
barharap
tersebut.
yang
pertaniannya menjadi lebih baik dari
menonjol adalah naiknya air asin ke
sebelumnya. Kegiatan ini merupakan suatu
kawasan lokasi persawahan masyarakat,
solusi yang dilakukan oleh para petani
yang pada akhirnya masyarakat tidak dapat
padi, agar usaha pertanian mereka dapat
menanam padi di lokasi persawahan
berjalan kembali. Para petani pindah ke
tersebut, keadaan ini
lokasi yang baru hanya bersifat sementara
Salah
masyarakat
satu
yang membuat
hasil
saja yaitu pada saat musim menanam padi
menanam padi ke daerah lain yang tidak
tiba, dan selebihnya setelah panen padi
tergenang air asin.
selesai mereka kembali ke tempat asal
mengalami menurunnya
berpindah
meningkatkan
untuk
Lahan
harus
kerugian
dapat
pertanian kerusakan tingkat
mereka sehingga
pendapatan
mereka
untuk
melakukan
kegiatan
pertanian yang lain seperti berkebun.
hasil
Petani padi melakukan perpindahan
pertanian dan sangat membuat masyarakat
ladang
dengan
alasan
karena
lokasi
cemas, masyarakat menjadi lebih terbebani
pertanian mereka mengalami kerusakan, 2
TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
akibatkan dari penebangan hutan bakau
anaknya yang masih sekolah selama
secara berlebihan. Mengenai ekologi alam
musim menanam padi tiba, karena lokasi
dan lingkungan sekitar yang terjadi di
pertanian
kawasan hutan bakau Desa Teluk Nibung
perkampungan tempat tinggal mereka dan
Kecamatan Batu Ampar,akibat ulah tangan
masih belum ada sekolah serta sarana
manusia yang tidak bertanggung jawab
umum lainnya.
yang
baru
jauh
dari
yang dilakukan oleh perusahaan arang dengan skala besar
dan perusahaan-
perusahaan arang dengan skala kecil yang tumbuh
dikawasan
tersebut.
B. KAJIAN TEORI
Yang
menebangi hutan bakau secara berlebihan
Menurut Fadholi (1993: 26) Petani
berdampak terhadap kerusakan lingkungan
adalah setiap orang yang melakukan usaha
alam sekitarnya, yakni
terjadinya erosi
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
atau pengikisan daratan yang ada ditepi
dibidang pertanian. Sedangkan menurut
pantai yang pada akhirnya menyebabkan
Jabal Tarik Ibrahim (2003: 144) petani
banjir air laut, sehingga berpengaruh buruk
yang tangguh adalah petani yang dapat
terhadap tanaman pertanian khususnya
beradaptasi dengan perubahan-perubahan
tanaman
mengakibatkan
diluar dirinya dan produktif berusaha.
menurunya tingkat produksi pertanian padi
Sistem pertanian bagi mereka merupakan
yang ada di sekitarnya.
cara
padi,
dan
Permasalahan yang dihadapi oleh petani
padi
baik
mereka
bias
hidup.
Terlebih untuk masyarakat yang masih
berhubungan
bersahaja, yang kehidupanya tergantung
langsung dengan alam yaitu kondisi lahan
sepenuhnya pada pertanian.Maka bagi
pertanian yang mengalami kerusakan serta
masyarakat desa semacam itu sistem
menurunya pendapatan pertanian, juga
pertanian adalah identik dengan sistem
terjadinya perubahan sosial yang harus
perekonomian mereka, yakni bila ekonomi
dihadapi
diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan
dalam
yang
bagaimana
menjalani
kehidupan
sehari-hari. Selama musim menanam padi para
petani
tidak
pulang
jasmaniah manusia.
kerumah,
Pendapatan
seseorang
tersebut
melainkan menginap di lokasi pertanian
dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai
mereka yang baru, dengan membuat
dengan
tempat tinggal
meningkatkan
yang sederhana
yang
kemampuan
petani
pendapatan
untuk ekonomi
biasanya disebut pondok, sehinggapara
keluarganya. Semakin tinggi produktivitas
petani padi harus meninggalkan anak-
yang dimiliki seseorang, maka semakin 3
TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
besar
pula
tingkat
yang
sistematika berfikir pembangunan dapat di
diperoleh petani.Demikian pula dengan
kelompokan sebagai bagian pembangunan,
pendapatan yang diperoleh petani padi bisa
akan tetapi perubahan hanya akan terjadi
naik dan turun sesuai dengan berbagai
jika faktor penyebab di luar faktor
kondisi seperti kemampuan fisik dalam
kesenjangan dan tidak adanya perencanaan
kegiatan
seperti perubahan sosial yang terjadi
produksi
pendapatan
pengolahan
lahan
pertanian padi, serta faktor iklim yang
karena faktor alam.
mendukung.Rendahnya penghasilan yang diperoleh
menjadi
masalah
Lauer
(2003:4)
mengartikan
bagi
perubahan sosial adalah perubahan penting
petani.Apalagi keadaan ekonomi mereka
dari struktur sosial, dan yang dimaksud
yang semakin terpuruk, karena pendapatan
dengan struktur sosial adalah pola-pola
pertanian yang semakin menurun akibat
perilaku dan interaksi sosial. Definisi yang
dari perubahan iklim yang disebabkan oleh
lain juga mencakup bidang yang sangat
kerusakan lingkungan, dengan keadaan
luas,
seperti inilah masyarakat di kecamatan
sebagai variasi atau modifikasi dalam
Batu Ampar mengalami perubahan sosial.
setiap aspek proses sosial, serta setiap
Desa Teluk Nibung Kecamatan
perubahan
modifikasi
sosial
pola
didefinisikan
antarhubungan
yang
Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya, yang
mapan dan standar perilaku. Definisi
berada dikawasan hutan bakau. Akibat
demikian bukan tak berguna, karena dapat
ulah
tangan
bertanggung secara
manusia jawab,
tidak
menunjukkan bahwa perubahan itu adalah
menebangi
hutan
fenomena
rumpil
dalam
arti
menembus ke berbagai tingkat kehidupan
dampak kerusakan yang akan terjadi.
sosial, itu sebenarnya karena keseluruhan
Akhirnya masyarakat petani yang berada
aspek kehidupan sosial itu terus-menerus
dikawasan hutan bakau tersebut tidak
berubah.
menanam
tanpa
yang
memikirkan
dapat
berlebihan
yang
padi
dan
tanaman
pertanian lainya, dikarenakan air pasang laut naik ke lokasi pertanian mereka. Dalam perubahan
membahasan sosial
membedakan dilakukan
atas ssecara
C. METODE PENELITIAN
mengenai
pertama-tama
harus
Penelitian ini menggunakan model
perubahan
yang
penelitian deskriptif, teknik analisis data
dan
yang digunakan dalam penelitian ini
terrencana
perubahan yang tidak terencana. Bila
adalah
perubahan yang terencana maka dalam
kualitatif
dengan
menggunakan
dimana
data
yang
analisa telah 4
TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
terkumpul baik yang didapat melalui
POTRET
wawancara maupun observasi kemudian
KAWASAN HUTAN BAKAU DESA
dikelompokkan
TELUK
sesuai
klasifikasinya
dan
dengan
jenis-jenisnya,
PADI
NIBUNG
DI
KECAMATAN
BATU AMPAR KABUPATEN KUBU
kemudian
selanjutnya
diolah
RAYA
menggunakan
narasi.
analis
1.
Proses
PETANI
kualitatif menurut Moleong (2004:97) yaitu dengan menggunakan analisa model
Kondisi Sosial Ekonomi Petani Padi di Kawasan Hutan Bakau Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya
interaktif yaitu melalui tiga langkah atau komponen pertama : Reduksi data Kedua,
Bekerja
di
ladang
merupakan
penyajian data (display) dan Ketiga,
pekerjaan yang sulit untuk dihilangkan
penarikan
dalam benak Petanidi Desa Teluk Nibung,
kesimpulan
Selanjutnya
dan
memperoleh
verifikasi. data
yang
karena sudah menjadi bagian dan suatu
diperlukan, peneliti melakukan langkah-
sistem
langkah Penelitian Kepustakaan (Librari
setempat. Bekerja di ladang terkadang
Research)
menjadi prioritas kalau sudah musimnya,
dengan
Penelitian cara
yang
mencari
dilakukan
teori
sosial
ekonomi
dan
budaya
dalam
bahkan rela mengeluarkan biaya yang
informasi, mempelajari literatur, dan hal-
besar terutama pada saat penaburan benih,
hal
sedangkan dari sisi waktu dan tenaga yang
yang berhubungan dengan judul
penelitian
serta
untuk
memperoleh
banyak di gunakan
pada saat musim
pembahasan yang relevan guna menunjung
merumput
dan pemperluas pembahasan yang disaji
rerumputan, dimana hal tersebut didapat
penulis
dari
pada
penelitian.
Penelitian
Lapangan (Field Research) Penelitian yang
dilakukan
dengan
cara
hasil
ladang atau membersihkan
temuan
dengan
pemberi
informasi dan pengamatan.
terjun
Sistem pertanian padi diKawasan
langsung ke lapangan guna mengumpulkan
Hutan
data-data, informasi dan fakta yang ada
polaberpindah-pindah,
yang
dengan
pindah dilakukankarena lahan pertanian
permasalahan penelitian. Verifikasi dapat
yang dikelola dari waktu- kewaktu sudah
dilakukan
ulang
terendam air asin sehingga merusah lahan
terhadap catatan-catatan lapangan atau
pertanian yang ada dan tidak dapat
tukar-menukar
ditanami padi lagi,hal ini sudah terjadi
sifatnya
dengan
relevan
peninjauan
pikiran
dengan
sejawat atau pakar tertentu.
teman
Bakau
adalah
dengan
Pola
berpindah-
sejak tahun 2005. 5
TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kondisi ekonomi keluarga petani
Rusaknya
lahan
persawahan
di daerah ini tergolong masih rendah, hal
mereka sehingga tidah dapat lagi di tanami
ini dibuktikan dari tingkat penghasilan
padi, Dengan kondisi tanah yang sudah
mereka, kondisi rumah dan perhatian atau
mengeras karena terendam air asin apabila
kemampuan dalam menyekolahkan anak-
terjadi pasang surut air laut, dengan alasan
anak mereka.
tidak ada pilihan lagi agar tetap bisa
2.
Faktor-Faktor petani melakukan
menanam padi karena lahan pertanian
perpindahan ladang pertanian
mereka sudah terendam air asin sehingga tidak dapat ditanami padi lagi. Petani
Banyaknya
yang
berharap adanya perhatian dari pemerintah
dihadapi petani padi di Desa Teluk Nibung
dalam penanganan masalah ini tapi sampai
Kecamatan
untuk
saat ini tidak ada solusi, oleh karena itu
mempertahankan lahan pertanian mereka
salah satu solusi dari para petani itu sendiri
yang menjadi sumber perekonomian bagi
yakni terpaksa harus mencari lokasi baru
kehidupan
untuk
Batu
permasalahan
Ampar,
keluarganya.Dengan
penebangan
sebagai
lahan.Lahan
pertanian yang baru bertempat di Dusun
banyak sekali merasa dirugikan, yang
Karang Anyar Desa Padu Empat, petani
sangat memprihatinkan kini petani padi di
memilih Dusun Karang Anyar untuk
Desa Teluk Nibung sudah kesulitan untuk
dijadikan sebagai lahan pertanian karena
menanam padi karena air asin naik ke
Dusun Karang Anyar tanahnya lebih tinggi
lokasi pertanian mereka. Oleh karena itu
dan jauh dari lokasi hutan bakau.
mulai
bakau
dijadikan
masyarakat
petani
hutan
adanya
memikirkan
bagaimana
solusinya agar petani tetap bisa menanam padi, karena berharap adanya perhatian
D. PENUTUP
serta dukungan dari pemerintah dalam upaya menghentikan penebangan hutan
Berdasarkan Penelitian yang telah
bakau tersebut sama sekali tidak direspon.
dilakukan dilapangan, maka dapat ditarik
Salah satu solusi petani agar mereka tetap
kesimpulan
dapat
untuk
keluarga petani di daerah ini tergolong
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya,
masih rendah, Adapun Sistem pertanian
mereka terpaksa harus mencari lokasi baru
padi di Kawasan Hutan Bakau adalah
untuk dijadikan sebagai lahan persawahan
dengan
atau melakukan perpindahan ladang.
berpindah-pindah dilakukankarena lahan
menanam
padi
demi
pertanian
yaitu,
Kondisi
polaberpindah-pindah,
yang
dikelola
dari
ekonomi
Pola
waktu6
TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kewaktu sudah terendam air asin sehingga
E. REFERENSI
merusah lahan pertanian yang ada dan tidak dapat ditanami padi lagi,hal ini sudah terjadi sejak tahun 2005. Kondisi ekonomi keluarga petani di daerah ini tergolong masih rendah, hal ini dibuktikan dari
Fadholi, Hermanto,1993, Usaha Tani, Penebar Swadaya, Jakarta. Ibrahim, Jabal tarik, 2003, Sosiologi Pedesaan, Universitas Muhammadiyah, Malang.
tingkat penghasilan mereka, kondisi rumah dan perhatian atau kemampuan dalam
Kriyantono, Rachmat, 2009, Teknis Praktis Riset Komunikasi,Kencana. Jakarta.
menyekolahkan anak-anak mereka. FaktorFaktor petani melakukan perpindahan ladang pertanian adalah, Rusaknya lahan persawahan mereka sehingga tidah dapat lagi di tanami padi, Dengan kondisi tanah yang sudah mengeras karena terendam air
Lauer, Robert H. 2003. Prespektif Tentang Perubahan Sosial.Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Moleong, Lexy.2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung
asin apabila terjadi pasang surut air laut. Dalam
upaya
pembangunan
pertanian atau membangun masyarakat tani, faktor yang paling utama adalah bagaimana cara memberdayakan petani itu sendiri, arah perubahan yang dikehendaki pemerintah menjadi
pola
Pola
pertanian Pertanian
tradisional yang
lebih
modern/maju adalah bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan
pertanian untuk
yang
memberdayakan
masyarakat tani yang masih terbelakang dalam hal bercocok tanam.Pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan kebijakan tegas yang bersifat pemberian sanksi terhadap Perusahaan penebangan hutan bakau
yang
menyalahi
aturandengan
harapan agar kegiatan perusahaan dapat dihentikan. 7 TURINO, NIM. E11108074 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN