i
POLA KONSUMSI WESTERN FAST FOOD DAN SOFT DRINK SERTA PERSEN LEMAK TUBUH PADA SISWA SMAN 10 DAN SMA KORNITA DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
HENDRI PANSITO PANJAITAN
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
ii
iii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DANSUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pola Konsumsi Western Fast Food dan Soft Drink dan Persen Lemak Tubuh pada Siswa SMAN 10 dan SMA Kornita di Kota dan Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juni 2015
Hendri Pansito Panjaitan NIM I14124027
iv
v
ABSTRAK HENDRI PANSITO PANJAITAN. Pola Konsumsi Western Fast Food dan Soft Drink serta Persen Lemak Tubuh pada Siswa SMAN 10 dan SMA Kornita di Kota dan Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh LEILY AMALIA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi fast food dan soft drink dengan persen lemak tubuh pada siswa SMA di kabupaten dan kota Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan pada pada bulan November 2014 -Januari 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 100 orang. Data yang dikumpulkan di antaranya adalah karakteristik contoh, status gizi, konsumsi fast food dan soft drink, asupan energi dan zat gizi, persen lemak tubuh, serta aktivitas fisik. Data asupan energi dan zat gizi dikumpulkan dengan metode food records selama dua hari sekolah dan satu hari libur. Aktivitasfisik diukur dengan metode records 2x24 jam pada satu hari libur dan satu hari sekolah. Berdasarkan uji Spearman, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food dan soft drink denganpersen lemak tubuh (p>0,05). Terdapat hubungan positif nyata antara Status gizi dengan persen lemak tubuh (p=0,00 , r=0,87). Kata kunci: aktivitas fisik, fast food, persen lemak tubuh, soft drink ABSTRACT HENDRI PANSITO PANJAITAN. Patterns of Western Fast Food and Soft Drink Consumption and Body Fat Percentage of SMAN 10 and SMA Kornita Students in Bogor City and Bogor District. Supervised by LELY AMALIA. This study was aimed to analyze the relationship between patterns of fast food and soft drink consumption and body fat percentage of senior high school students in Bogor City and Bogor District. The design of this study was cross sectional. The study was conducted in November 2014 till January 2015. The number of subjects in this study was 100 subjects. The data collected were individual characteristic, nutritional status, fast food and soft drink consumption, energy and nutrients intake,body fat percentage, and physical activity of subjects. Data intake of energy and nutrients collected with methods of food records for two days weekday and one day weekend.The physical activity was measured by record method of 2x24 hours on one weekday and one weekend. The result of Spearman test showed that there is no significant relationship between the frequency of consumption of fast food and soft drinks and body fat percentage (p> 0,05). There ispositive relationship between the nutritional status and body fat percentage (p=0,00 , r=0,87). Keywords: physical activity, fast food, body fat percentage, softdrinks
vi
vii
POLA KONSUMSI WESTERN FAST FOOD DAN SOFT DRINK SERTA PERSEN LEMAK TUBUH PADA SISWA SMAN 10 DAN SMA KORNITA DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
HENDRI PANSITO PANJAITAN
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi dari Program Studi Ilmu Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
viii
ix
Judul Skripsi : Pola Konsumsi Western Fast Food dan Soft Drink serta Persen Lemak Tubuh pada Siswa SMAN 10 dan SMA Kornita di Kota dan Kabupaten Bogor Nama : Hendri Pansito Panjaitan NIM : I14124027
Disetujui oleh
Leily Amalia S TP M Si Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Rimbawan Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
x
xi
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pola Konsumsi Western Fast Food dan Soft Drink serta Persen Lemak Tubuh pada Siswa SMAN 10 dan SMA Kornita di Kota dan Kabupaten Bogor”. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama dalam menyusun skripsi ini, diantaranya: 1. Leily Amalia Furqon, STP, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi yang senantiasa membimbing, memberikan saran dan masukan serta arahannya kepada penulis selama menjalani perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. 2. Dr.agr.Eni Palupi, STP, MSc selaku dosen pemandu seminar dan penguji skripsi atas saran, masukan dan arahannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 3. Keluarga tercinta; Efendi Panjaitan (Papa), Martiana Sitorus (Alm. Mama), Nelly Panjaitan (kakak), Roberto Panjaitan (abang) dan Filemon Panjaitan (adik) atas doa, dukungan, nasehat dan semangat yang telah diberikan selama ini. 4. Ruth Roulina Togatorop beserta keluarga yang senantiasa memberi dukungan moral, spiritual, material dan kasih sayangnya dalam penyusunan skripsi ini. 5. Sahabat-sahabatku seperjuangan di Program Alih jenis Departemen Gizi Masyarakat angkatan 6, khususnya Chili (Annisa P G, Nadia Kholila, Bryan DT, Nanda H, Rahdian PK dan Bayu S), Lanang community (Pak Agung, Pak Satibi, Agung KY, Bayu S, Nanda H, Rahdian PK dan Gunawan W) dan Rekan-rekan seperjuangan pada Program Alih Jenis Departemen Gizi Masyarakat angkatan 6. 6. Seluruh mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat angkatan 48 yang penuh semangat dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas doa dan dukungannya yang telah diberikan selama ini. Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan hal-hal yang tidak berkenan selama pengumpulan data hingga penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.
Bogor, Juni 2015
Hendri Pansito Panjaitan
xii
xiii
DAFTAR ISI
PRAKATA
xi
DAFTAR ISI
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
Hipotesis
3
Manfaat Penelitian
3
KERANGKA PEMIKIRAN
3
METODE
5
Desain, Tempat dan Waktu
5
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
5
Pengolahan dan Analisis Data
6
Definisi Operasional HASIL DAN PEMBAHASAN
11 11
Karakteristik Contoh
11
Karakteristik Keluarga
12
Status Gizi
14
Persen Lemak Tubuh
15
Aktivitas Fisik
16
Frekuensi Konsumsi Fast Food
18
Frekuensi Konsumsi Soft Drink
19
Konsumsi Pangan
19
Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi
20
Hubungan antara Aktivitas Fisik, Frekuensi konsumsi Fast Food, Soft Drink, Tingkat Kecukupan Energi dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Persen Lemak Tubuh 24
xiv
SIMPULAN DAN SARAN
25
Simpulan
25
Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
25
RIWAYAT HIDUP
40
DAFTAR TABEL 1 Jenis dan cara pengumpulan data 2 Pengelompokan karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga 3 Klasifikasi Persentase Lemak Tubuh pada Laki-laki dan Perempuan 4 Nilai Physical Activity Ratio (PAR) setiap kegiatan 5 Sebaran contoh berdasarkan karakeristik individu 6 Sebaran contoh berdasarkan karakteristik keluarga 7 Sebaran status gizi contoh berdasarkan jenis kelamin 8 Sebaran status gizi contoh berdasarkan wilayah 9 Sebaran persen lemak tubuh contoh berdasarkan jenis kelamin 10 Sebaran persen lemak tubuh contoh berdasarkan wilayah 11 Jenis dan lama aktivitas fisik contoh 12 Sebaran aktifitas fisik contoh berdasarkan wilayah 13 Rata-rata konsumsi pangan fast food 14 Rata-rata konsumsi soft drink 15 Rata-rata konsumsi contoh perhari berdasarkan golongan pangan 16 Tingkat kecukupan energi dari protein, lemak, dan karbohidrat 17 Rata-rata asupan natrium dan kalium perhari contoh 18 Rata-rata asupan natrium dan kalium perhari berdasarkan frekuensi fast food contoh 19 Rata-rata asupan natrium dan kalium perhari berdasarkan frekuensi soft drink contoh
6 7 9 10 12 13 14 15 15 16 17 17 18 19 20 21 22 23 23
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pemikiranpola konsumsi fast food dan soft drink serta aktivitas fisikdengan status gizi pada remaja SMA
4
xv
DAFTAR LAMPIRAN 1 Hasil uji korelasi spearman antara aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh 2 Hasil uji korelasi spearman antara frekuensi konsumsi fast food dengan persen lemak tubuh 3 Hasil uji korelasi spearman antara frekuensi konsumsi soft drink dengan persen lemak tubuh 4 Hasil uji korelasi spearman antara status gizi dengan persen lemak tubuh 5 Hasil uji korelasi spearman antara tingkat kecukupan energi dengan persen lemak tubuh 6 Hasil uji korelasi spearman antara tingkat kecukupan protein dengan persen lemak tubuh 7 Hasil uji korelasi spearman antara tingkat kecukupan lemak dengan persen lemak tubuh 8 Hasil uji korelasi spearman antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan persen lemak tubuh 9 Hasil uji beda Mann Whitney 10 Hasil uji beda T-Test 11 Kuesioner penelitian
28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 33
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mengalami kemajuan di bidang ekonomi akibat kecenderungan pasar global, dan telah memberikan berbagai dampak pada masyarakat. Modernisasi atau penggunaan teknologi tinggi dalam berbagai aspek kehidupan adalah dampak utama yang langsung dialami oleh masyarakat, terutama masyarakat perkotaan. Kemajuan standar hidup dan pelayanan terhadap masyarakat yang tersedia adalah dampak positif, akan tetapi dampak negatif selalu menyertai sebagai konsekuensi langsung dari perubahan tersebut. Dampak negatif yang terjadi adalah perubahan gaya hidup yakni aktivitas fisik yang kurang serta penyimpangan pola makan dengan asupan cenderung tinggi energi (lemak, protein, karbohidrat) dan rendah serat (Hadi 2005). Perkembangan teknologi pengolahan pangan menyebabkan terjadinya peningkatan kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman termasuk didalamnya fast food dan soft drink. Perubahan kebiasaan pola makan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga marak terjadi pada remaja. Hal ini akan berdampak buruk bila dilakukan secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama. Masa remaja merupakan salah satu periode tumbuh kembang yang penting dan menentukan pada periode perkembangan berikutnya. Selain itu juga terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam memilih makanan dan minuman, yang turut dipengaruhi oleh teman sebaya dan lingkungan. Perilaku makan bagi sebagian besar remaja menja di bagian dari gaya hidup, sehingga pada remaja sering terjadi perilaku makan yang tidak seimbang. Remaja seringkali disibukkan dengan jadwal pelajaran yang padat di sekolah, ditambah lagi banyak diantara remaja yang mengambil les tambahan di luar jam sekolah. Hari libur remaja cenderung mengalokasikan waktu dengan menonton televisi atau jalan-jalan ke mall dan memilih mengkonsumsi fast food dan soft drink. Hal ini merupakan fenomena yang berkembang pada remaja saat ini khususnya yang tinggal di perkotaan. Menurut Khomsan (2002), fast food dikatakan negatif karena ketidak seimbangannya (dari segi porsi serta komposisi sayuran sehingga rendah serat) dan tinggi garam (merupakan faktor pemicu munculnya penyakit hipertensi). Selain itu fast food merupakan sumber lemak dan kolesterol. Ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terjadi jika fast food dijadikan sebagai pola makan setiap hari. Kelebihan kalori, lemak, dan natrium yang terakumulasi dalam tubuh seseorang dapat menimbulkan obesitas dan berbagai penyakit degeneratif (tekanan darah tinggi, ateroksklerosis, jantung koroner, dan diabetes mellitus). Berdasarkan penelitian Francis et al. (2009) prevalensi menunjukkan overweight pada remaja Jamaika berusia 15-19 tahun sebesar 15,2%, obesitas 5,8% dan terjadi peningkatan lingkar pinggang 9,6%. Penelitian tersebut juga menunjukkan remaja yang mengonsumsi fast food lebih dari tiga kali per minggu mempunyai risiko 1,84 kali menjadi overweight dan remaja yang mengkonsumsi
2
minuman manis lebih dari satu botol per hari mempunyai risiko untuk mengalami overweight sebesar 1,52 kali. Remaja yang mengkonsumsi buah kurang dari satu kali per minggu mempunyai hubungan yang kuat untuk mengalami peningkatan besar lingkar pinggang.Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Hadi et al. (2004) yang melibatkan 4747 siswa/i SLTP kota Yogyakarta dan 4602 siswa/i SLTP Kabupaten Bantul menemukan bahwa remaja penderita obesitas 2-3 kali seminggu mengkonsumsi fast food. Penelitian yang dilakukan oleh Lien et al.(2006) di Norwegia tentang konsumsi soft drinks pada remaja di Norwegia menunjukkan bahwa rata-rata remaja mengkonsumsi soft drinks 1-6 kali setiap minggunya. Penelitian lain yang dilakukan oleh Prasetya di SMP Yaspen Tugu Ibu Depok menunjukkan bahwa 33% siswa mengkonsumsi soft drinks berkarbonasi 1-5 kali dalam sehari, 48,7% siswa mengkonsumsi 1-6 kali dalam seminggu dan hanya 18,4% yang tidak pernah mengkonsumsi soft drinks (Prasetya 2007). Soft drink identik dengan makanan cepat saji berkalori tinggi dan merupakan bentuk minuman yang dapat menambah risiko kegemukan jika dikonsumsi terus menerus. Perkembangan industri makanan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perubahan pola makan masyarakat khususnya pada remaja. Semakin meningkatnya konsumsi fast food dan soft drink di Indonesia dengan konsekuensi negatifnya yang tidak instan terjadi belum banyak mendapat perhatian. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan pola konsumsi fast food dan soft drink serta aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja SMAN 10 dan SMA Kornita di Kota dan Kabupaten Bogor.
Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi fast food dan soft drink dengan persen lemak tubuh pada remaja SMA di Kabupaten dan Kota Bogor. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi karakteristik contoh 2. Menganalisis status gizi, persen lemak tubuh dan aktivitas fisik contoh 3. Menganalisispola konsumsi fast food dan soft drink contoh 4. Menganalisis tingkat kecukupan energi dan zat gizi contoh 5. Menganalisis hubungan antara status gizi, pola konsumsi fast food dan soft drink, tingkat kecukupan energi dan zat gizi serta aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh.
3
Hipotesis 1. 2. 3. 4.
Terdapat hubungan antara konsumsi fast food dan soft drink dengan persen lemak contoh Terdapat hubungan antara status gizi dengan persen lemak contoh Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi dan zat gizi dengan persen lemak contoh Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan persen lemak contoh
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai gambaran kebiasaan mengkonsumsi fastfood dan soft drink pada remaja. Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi orang tua, pihak sekolah dan pemerintah kota.
KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik individu merupakan informasi dari contoh yang meliputi umur, jenis kelamin dan uang saku.Karakteristik individu dapat mempengaruhi aktivitas fisik dan konsumsi pangan seseorang.Aktivitas fisik merupakan berbagai kegiatan fisik tubuh yang dilakukan oleh remaja dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki ciri khas tersendiri, sehingga setiap individu memiliki tingkat aktivitas yang berbeda. Konsumsi pangan seseorang dapat dipengaruhi langsung oleh karakteristik individu dan tingkat aktivitas fisik. Fast food dan soft drink merupakan salah satu jenis makanan dan minuman yang sedang menjadi trend saat ini. Umumnya fast food dan soft drink disukai para remaja. Fast food dan Soft drink merupakan makanan dan minuman cepat saji yang mengandung kalori tinggi dan merupakan bentuk minuman yang dapat menambah risiko kegemukan jika dikonsumsi terus menerus. Konsumsi fast food dan soft drink dipengerauhi oleh keadaan sosial ekonomi keluarga. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak semakin besar. Jenis pekerjaan orang tua akan mempengaruhi pendapatan keluarga. Pendapatan keluarga yang tinggi meningkatkan kemampuan untuk membeli fast food dan soft drink yang harganya relatif mahal. Kecenderungan anak sekolah dalam mengkonsumsi fast food dan soft drink semakin meningkat seiring dengan perubahan pola konsumsi keluarga. Hal ini terjadi karena keluarga merupakan sumber informasi pangan yang penting berkaitan dengan kebiasaan makan dan sikap pemilihan makanan. Kebiasaan makan yang tidak teratur dapat mempengaruhi asupan contoh yang dapat dilihat dari tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat. Tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang tidak seimbang dapat berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Jika konsumsi pangan individu tercukupi energi dan zat gizi lainnya, diharapkan dapat menghasilkan status gizi yang baik dan terhindar dari masalah kesehatan akibat gizi. Jika individu tidak
4
tercukupi semua kebutuhan energi dan zat gizinya maka akan menghasilkan status gizi kurang dan bahkan rawan terhadap masalah kesehatan kurang gizi. Sebaliknya konsumsi pangan individu melebihi kebutuhannya maka akan menghasilkan status gizi lebih bahkan obesitas (masalah gizi lebih) dan berbagai penyakit degeneratif (tekanan darah tinggi, aterosklerosis, jantung koroner, dan diabetes mellitus). Status gizi erat kaitannya dengan persen lemak tubuh. Komposisi tubuh seseorang terdiri dari simpanan lemak adipose (komposisi lemak tubuh) dan lean body mass. Simpanan lemak adiposa atau komposisi lemak tubuh seseorang mewakili persen lemak dalam tubuh yang dapat dipengaruhi juga oleh asupan lemak. Lemak dalam tubuh berlebih dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap tubuh terkait dengan penyakit degeneratif.
Karakteristik Contoh : -Umur -Jenis Kelamin -Uang saku
Pengetahuan Gizi
Karakteristik Keluarga: -Pendidikan orang tua -Pekerjaan orang tua -Pendapatan keluarga -Besar keluarga
Pola Konsumsi Pangan
KebiasaanKonsumsi Fast Food : -Jenis Fast Food
Kebiasaan Konsumsi Soft Drink: -Jenis Soft Drink -Frekuensi
-Frekuensi
Tingkat Kecukupan Energi dan Gizi (KH, P,L, Na, K) Aktifitas Fisik : -Jenis aktifitas -Lama Aktifitas
Status Gizi -IMT/U -Persen lemak tubuh
Genetik
PenyakitDegeneratif Keterangan: = Variabel yang diteliti = Variabel yang tidak diteliti = Hubungan yang dianalisis = Hubungan yang tidak dianalisis
Gambar 1 Kerangka pemikiranpola konsumsi fast food dan soft drink serta aktivitas fisikdengan status gizi pada remaja SMA
5
METODE
Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 -Januari 2015 di SMA Negeri 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin.
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Contoh dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA Kornita di Kabupaten Bogor dan SMA 10 di Kota Bogor. Contoh dipilih berdasarkan kriterian inklusi: sehat, memiliki akses untuk mendapatkan fast food dan soft drink danbersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.Penarikan contoh dilakukan dengan perhitungan jumlah contoh minimal menggunakan rumus Lemeshow et al.(1997) sebagai berikut : 𝑛=
[𝑧 2 𝛼p 1 − p N] 𝑑 2 N − 1 + 𝑧 2 𝛼𝑝(1 − 𝑝)
Keterangan : = Jumlah contoh minimal yang diperlukan n N = Populasi Z2α = Derajat kepercayaan (0,05 pada z = 1,96) P = Proporsi (ditetapkan 0,5) d = Presisi (limit error 10% atau 0,1) Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, jumlah contoh minimal adalah sebanyak 47 orang. Berdasarkan jumlah minimal contoh, untuk mengantisipasi contoh yang drop out dan kemungkinan data bias maka ditambah 10% dari ukuran minimal contoh sehingga menjadi 52 orang yang terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara, penyebaran kuesioner dengan contoh dan pengukuran langsung. Jenis dan cara pengumpulan data primer penelitian dapat dilihat pada 1.
6
Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data No 1
Jenis Data Karakteristik Contoh
2
Antropometri
Variabel Umur, jenis kelamin, uang saku Berat badan Tinggi Badan Persen Lemak Tubuh
3 4 5
KonsumsiFast food dan Soft Drink Konsumsi Pangan Sehari Aktifitas fisik
Jenis, jumlah, frekuensi Jenis dan jumlah Jenis dan lama aktifitas
Cara Pengumpulan Wawancaramenggunakan kuesioner Mengukur menggunakan timbangan injak Mengukur menggunakan microtoise Mengukur menggunakan timbangan injak digital merk Camry Kuesioner dengan metode FFQ semikuantitatif Kuesioner dengan metode food record tiga hari Kuesioner menggunakan pencatatan 1x24 jam sebanyak 2 kali: hari sekolah dan hari libur
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data yang dilakukan meliputi entry, coding, cleaning, pengelompokan data, dan analisis.Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Pengolahan dan analisis data menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0 for windows. Pengolahan data karakteristik contoh dan keluarga yang meliputi usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi keluarga, dan riwayat kesehatan contoh kemudian dikelompokkan.Berdasarkan Ahmadi dan Sholeh (2005) usia remaja terbagi dalam beberapa fase, yaitu fase remaja awal (usia 12-14 tahun), remaja pertengahan (usia14-18 tahun), fase remaja akhir (usia 18-21 tahun). Status sosial ekonomi keluarga terbagi menjadi pekerjaan orang tua,pendapatan orang tua dan jumlah keluarga. Pekerjaan dikelompokkan menjadi tidak bekerja, PNS/ABRI/POLRI, pegawai swasta, wiraswasta, buruh dan lainnya. Berdasarkan garis kemiskinan Jawa Barat (BPS 2010), pendapatan perkapita keluarga contoh dikelompokkan menjadi dua, yaitu rendah jika pendapatan/kapita/bulan keluarga