HUBUNGAN KONSUMSI AIR, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PERSEN LEMAK TUBUH PADA REMAJA PUTRI
Artikel Penelitian disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
disusun oleh : HABIBATUROCHMAH 22030110130083
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014
HALAMAN PENGESAHAN Artikel penelitian dengan judul “Hubungan Konsumsi Air dengan Persen Lemak Tubuh pada Remaja Putri“ telah dipertahankan di depan reviewer dan direvisi.
Mahasiswa yang mengajukan : Nama
: Habibaturochmah
NIM
: 22030110130083
Fakultas
: Kedokteran
Program Studi
: Ilmu Gizi
Universitas
: Diponegoro Semarang
Judul Proposal
: Hubungan Konsumsi Air, Asupan Zat Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Persen Lemak Tubuh pada Remaja Putri
Semarang, 8 September 2014 Pembimbing,
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si
CORRELATION WATER CONSUMPTION, NUTRIENT INTAKE, AND PHYSICAL ACTIVITY WITH BODY FAT PERCENTAGE IN ADOLESCENTS Habibaturochmah1, Deny Yudi Fitranti2 ABSTRACT Background Obesity is a condition caused by excessive accumulation of body fat. This accumulation can be attributed to the imbalance between energy intake and energy output. Water consumption can lose body fat percentage in adolescents girl. Objective Determine correlations of water consumption, nutrient intake, and physical activity with body fat percentage in adolescents girl. Method Observational study with cross-sectional design was conducted in Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang junior high school in June of 2014. The study included 104 female students aged 13-15 years. Data on water consumption, nutrient intake were obtain using Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi-quantitative. Data on body fat percentage was measured by Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data on physical activity was obtained using International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) short form. Bivariate analysis was analyzed by rank Spearman and r Pearson Test. Results There are 29,8% of subjects consumed less water than required. It was found that there was significant association between the consumption of water and body fat percentage (r= -0.596; p<0.05). Found also a significant association between the intake of carbohydrate and fat with body fat percentage (r= -0.254; p=0.009 and r=0.429; p<0.05, respectively). There was no significant association between intake of energy, protein, and physical activity with body fat percentage. Conclusions This study proved there was correlation between water consumption, carbohydrate, and fat intake with body fat percentage in adolescent girls. Carbohydrate and fat intake were predictor of body fat percentage in adolescent girls. Keywords: water consumption, nutrient intake, body fat percentage, adolescents 1
College Student of Nutrition Science Medical Faculty in Diponegoro University Lecture of Nutrition Science Medical Faculty in Diponegoro University
2
HUBUNGAN KONSUMSI AIR, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PERSEN LEMAK TUBUH PADA REMAJA PUTRI Habibaturochmah1, Deny Yudi Fitranti2 ABSTRAK Latar belakang Obesitas merupakan suatu kondisi akibat akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Kelebihan lemak tubuh dapat terjadi akibat ketidakseimbangan energi antara yang masuk dan energi yang keluar serta kurangnya aktivitas fisik. Konsumsi air dapat dikaitkan dengan penurunan persen lemak tubuh pada remaja putri. Tujuan Mengetahui hubungan konsumsi air, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh pada remaja putri. Metode Penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang pada bulan Juni 2014. Penelitian ini melibatkan 104 siswi berusia 13-15 tahun. Data konsumsi air, asupan energi, dan zat gizi diperoleh dengan menggunakan Food Frequency Questionaire (FFQ) semi kuantitatif. Data persen lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data aktivitas fisik diperoleh dengan menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) short form. Analisis bivarat dianalisis dengan uji rank Spearman dan r Pearson. Hasil Sebanyak 29,8% subjek kurang mengonsumsi air. Didapatkan hubungan bermakna antara konsumsi air dengan persen lemak tubuh (r= -0,596; p<0,05). Didapatkan pula hubungan bermakna antara asupan karbohidrat dan lemak dengan persen lemak tubuh (masing-masing nilai r= -0,254; p=0,009 dan r=0,429; p<0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, protein, dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh. Kesimpulan Dalam penelitian ini terbukti bahwa konsumsi air, asupan karbohidrat, dan asupan lemak mempunyai hubungan dengan persen lemak tubuh pada remaja putri. Asupan karbohidrat dan asupan lemak menjadi prediktor dari persen lemak tubuh pada remaja putri. Kata kunci: konsumsi air, asupan energi dan zat gizi makro, persen lemak tubuh, remaja putri 1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Dosen Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2
PENDAHULUAN Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak tubuh yang berlebihan di jaringan adiposa.1 Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus tipe 2 dan beberapa jenis kanker.2 Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia termasuk remaja.3 Prevalensi obesitas pada remaja di Amerika pada tahun 2009-2010 mencapai 16,9% untuk kelompok umur 2-19 tahun sedangkan di Cina kurang lebih 10% anak berusia 717 tahun mengalami obesitas pada tahun 2007.4,5 Tahun 2013 di Indonesia didapatkan prevalensi nasional obesitas penduduk usia 5-12 tahun sebesar 8,8%.6 Kelebihan lemak tubuh dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi dalam tubuh yaitu asupan energi yang lebih besar dibanding dengan energy expenditure (keluaran energi) dalam jangka waktu lama.7 Energi yang berlebihan dari hasil metabolisme zat gizi makro akan disimpan di jaringan adiposa sebagai lemak tubuh.2 Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata asupan energi sebesar 341 kkal/hari berdampak pada peningkatan prevalensi obesitas pada wanita dari 16,6% menjadi 36,5 %.8 Studi lain juga mengungkapkan bahwa asupan zat gizi berhubungan dengan persen lemak tubuh melalui mekanisme peningkatan insulin dan penurunan oksidasi lemak.9,10,11 Aktivitas fisik yang kurang juga dapat menjadi penyebab terjadinya penumpukan lemak tubuh. Penelitian di Amerika menunjukan bahwa 50% individu dengan tingkat aktivitas fisik rendah mempunyai risiko lebih besar dalam peningkatan simpanan lemak tubuh dibandingkan individu dengan aktivitas fisik tinggi.12 Aktivitas fisik dapat meningkatkan oksidasi lemak tubuh sehingga dapat menurunkan simpanan lemak tubuh di jaringan adiposa.13 Konsumsi air dapat dikaitkan dengan penurunan persen lemak tubuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pemberian 500 ml air selama 8 minggu dapat menurunkan persen lemak tubuh pada remaja putri obesitas.14 Mekanisme terjadinya penurunan lemak tubuh yaitu dengan adanya efek termogenesis air. Termogenesis air menyebabkan peningkatan oksidasi lemak dan penurunan oksidasi glukosa sehingga tubuh lebih banyak mengeluarkan energi dari cadangan energi yaitu lemak yang tersimpan dalam jaringan adiposa.15,16
Peningkatan prevalensi obesitas pada remaja dan belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai hubungan konsumsi air, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh pada remaja putri, melatarbelakangi penelitian ini. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi pada masyarakat, khususnya remaja putri, bahwa penting dalam menjaga konsumsi air, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik agar tidak terjadi peningkatan lemak tubuh.
METODE Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah siswi SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang berusia 13-15 tahun. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi bersedia menjadi subjek penelitian dengan mengisi informed consent, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, tidak mengonsumsi suplementasi yang mengandung kreatinin atau obat steroid, dan tidak menderita penyakit ginjal. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu mengundurkan diri dan meninggal dunia saat penelitian berlangsung. Proses skrining untuk menentukan subjek penelitian dilakukan terhadap 285 siswi yang ditentukan dengan pengisian angket mengenai kriteria inklusi. Sebanyak 255 siswi masuk dalam kriteria inklusi kemudian dipilih dengan menggunakan simple random sampling sebanyak 104 orang sesuai dengan perhitungan besar sampel minimal menggunakan rumus estimasi proporsi.17 Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah konsumsi air, asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan aktivitas fisik. Variabel tergantung (dependent) adalah persen lemak tubuh. Data yang diambil dalam penelitian ini antara lain data identitas sampel, data status gizi, data konsumsi air, data persen lemak tubuh, data asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak, dan data aktivitas fisik. Data status gizi diambil sebagai data karakteristik subjek yang diperoleh dari pengukuran antropometri berupa tinggi badan dan berat badan kemudian dihitung IMT (Indeks Massa Tubuh) dan dikategorikan berdasarkan nilai z-score IMT/U
yaitu obesitas (> +2 SD), overweight (≥ +1 SD hingga ≤ +2 SD), normal (≥ -2 SD hingga < +1 SD), kurus (≥ -3 SD hingga < -2 SD) dan sangat kurus (< -3 SD).18 Konsumsi air didefinisikan sebagai jumlah asupan air sehari yang masuk ke dalam tubuh seseorang dari semua jenis minuman yang diperoleh dengan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi kuantitaf. Data konsumsi air yang diperoleh (ukuran rumah tangga) dikonversikan ke dalam satuan ml (mililiter) kemudian dikomparasikan dengan kebutuhan air masing-masing individu menggunakan rumus Darrow, yaitu konsumsi air = 1.500 mL+20 mL untuk setiap kg kenaikan BB di atas 20 kg.19 Tingkat kecukupan konsumsi air dikategorikan menjadi: baik jika konsumsi ≥90% dari kebutuhan sedangkan kategori kurang jika konsumsi <90% dari kebutuhan. Asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak didefinisikan sebagai jumlah energi, karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan dan minuman yang diperoleh dengan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi quantitative. Data asupan yang diperoleh (ukuran rumah tangga) dikonversikan ke dalam satuan kalori dan gram kemudian dihitung nilai energi, karbohidrat, protein, dan lemak menggunakan program Nutrisurvey serta dikomparasikan dengan kebutuhan zat gizi masing-masing individu yang dihitung menggunakan rumus estimasi kebutuhan energi dari Institute of Medicine (IOM) yaitu kebutuhan energi = 160,3 - 30,8xUsia(tahun) + koefisien aktivitas fisik x (10xBB
+ 934xTinggi<m>).20 Kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak masing masing dihitung sebesar 60%, 15%, dan 25% dari total kebutuhan energi. Tingkat kecukupan asupan energi dinyatakan baik jika asupan 100-105% dari kebutuhan. Tingkat kecukupan asupan karbohidrat, protein, dan lemak dinyatakan baik jika 80-100% dari kebutuhan.21 Aktivitas fisik yaitu skor aktivitas fisik sehari-hari dari subjek yang meliputi indeks kegiatan waktu sekolah, saat di perjalanan, di rumah, dan waktu luang yang diukur dalam satu minggu terakhir melalui wawancara dengan pengisian kuesioner IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) short form. Perhitungan skor total pada short form adalah dengan menjumlahkan durasi (dalam menit), frekuensi (hari), dan intensitas (MET/metabolic equivalent) dari
kegiatan berjalan, kegiatan dengan intensitas sedang (moderate) dan intensitas berat (vigorous). Kategori aktivitas fisik dinyatakan tinggi jika total skor ≥ 3000 MET-menit/minggu,
kategori
sedang
jika
total
skor
600-2900
MET-
menit/minggu, dan kategori rendah jika total skor < 600 MET-menit/minggu.22 Persen lemak tubuh dinyatakan sebagai perbandingan dari bobot massa lemak tubuh terhadap total berat badan dalam bentuk persen. Data persen lemak tubuh diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan BIA (Bio Impedance Analyzer). Kategori persen lemak tubuh diperoleh dari grafik persentil persen lemak tubuh berdasarkan usia.23 Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan data identitas sampel, status gizi, data konsumsi air, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak, aktivitas fisik, dan persen lemak tubuh. Data yang diperoleh diuji kenormalannya dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data yang berdistribusi tidak normal kemudian ditranformasi terlebih dulu hingga data berdistribusi normal. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan konsumsi air dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh menggunakan uji korelasi rank Spearman sedangkan hubungan asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak dengan persen lemak tubuh menggunakan uji r Pearson. Kemudian dilanjutkan uji regresi linier ganda untuk mengetahui variabel prediktor dari persen lemak tubuh.
HASIL PENELITIAN Karakteristik subjek penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP PL Domenico Savio Semarang pada bulan Juni 2014. Subjek penelitian merupakan siswi yang berusia 13-15 tahun berjumlah 104 orang. Persen lemak tubuh subjek dalam penelitian ini adalah berkisar antara 10,6% hingga 43% dengan nilai rerata 26,9 ± 8% (Tabel 1). Subjek yang termasuk dalam kategori persen lemak tubuh overfat dan obesitas adalah masing-masing sebanyak 12,5% (Tabel 2).
Tabel 1. Nilai Rerata dan Median pada Persen Lemak Tubuh, Tingkat Kecukupan Konsumsi Air, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi, dan Aktivitas Fisik
Variabel
Mininum
Maksimum
Persen Lemak Tubuh (%) Tingkat Kecukupan Konsumsi Air (%) Tingkat Kecukupan Asupan Energi (%) Tingkat Kecukupan Asupan Karbohidrat (%) Tingkat Kecukupan Asupan Protein (%) Tingkat Kecukupan Asupan Lemak (%) Aktivitas Fisik (MET-menit/minggu) Asupan Serat (gram)
10,6 47,9 55,7 28,2
43 139,3 148,2 156,1
Mean±SD atau Median 26,9±8a 100,6b 94±19,1a 87,5±22,7a
32,8 38,7 155,5 10,1
194,2 207,4 12528 28,6
88,5±31,3a 111,6±33,5a 2316b 21,1
aMean, bMedian
Sebanyak 7 subyek (6,7%) tergolong dalam kategori status gizi kurus dan satu subyek (1%) tergolong dalam kategori sangat kurus sedangkan subjek yang mempunyai status gizi overweight dan obesitas adalah masing-masing sebanyak 24 subjek (23,1%) dan 6 subjek (5,8%). Tingkat kecukupan konsumsi air pada subjek berkisar antara 47,9% hingga 139,3% dengan nilai median 100,6%. Terdapat 31 subjek (29,8%) yang masih kurang mengonsumsi air dari kebutuhan, diantaranya 15 subjek (48,4%) termasuk dalam kategori overfat dan obesitas serta satu subjek (3,2%) termasuk dalam kategori underfat (Tabel 3). Tingkat kecukupan asupan energi subjek sebagian besar (68,3%) tergolong kurang dan diantaranya 9 subjek (12,7%) memiliki persen lemak underfat. Terdapat masing-masing 7 subjek (26,9%) dan 3 subjek (11,5%) yang tingkat kecukupan asupan energinya lebih tergolong dalam kategori overfat dan obesitas. Rerata
tingkat
kecukupan
asupan
karbohidrat
pada
subjek
adalah
87,5±22,7%. Sebagian besar subjek (78,8%) memiliki tingkat kecukupan asupan karbohidrat kurang, diantaranya 7 subjek (8,5%) memiliki persen lemak underfat. Sebanyak 5 subjek (27,8%) yang tingkat kecukupan asupan karbohidratnya lebih terdapat pada subjek yang persen lemaknya overfat dan obesitas. Tingkat kecukupan asupan lemak pada subjek berkisar antara 38,7% hingga 207,4%. Asupan lemak subjek sebagian besar (62,5%) tergolong berlebih dan diantaranya terdapat 12 subjek (18,5%) tergolong dalam kategori overfat dan 11 subjek (16,9%) tergolong dalam kategori obesitas.
Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik
Frekuensi n
%
Status Gizi (Z-skor IMT/U) Sangat Kurus (< - 3 SD) Kurus (≥ -3 SD hingga < -2 SD) Normal (≥ -2 SD hingga < +1 SD) Overweight (≥ +1 SD hingga ≤ +2 SD) Obesitas (> +2 SD)
1 7 66 24 6
1,0 6,7 63,5 23,1 5,8
Persen Lemak Tubuh Underfat Normal Overfat Obesitas
11 67 13 13
10,6 64,4 12,5 12,5
Tingkat Kecukupan Konsumsi Air Kurang (<90%) Baik (≥90%)
31 73
29,8 70,2
Tingkat Kecukupan Asupan Energi Kurang (<100%) Baik (100-105%) Lebih (>105%)
71 7 26
68,3 6,7 25
Tingkat Kecukupan Asupan Karbohidrat Kurang (<80%) Baik (80-100%) Lebih (>100%)
82 4 18
78,8 3,8 17,3
Tingkat Kecukupan Asupan Protein Kurang (<80%) Baik (80-100%) Lebih (>100%)
46 25 33
44,2 24 31,7
Tingkat Kecukupan Asupan Lemak Kurang (<80%) Baik (80-100%) Lebih (>100%)
16 23 65
15,4 22,1 62,5
Aktivitas Fisik Rendah (<600 MET-menit/minggu) Sedang (600-2900 MET-menit/minggu) Tinggi (≥3000 MET-menit/minggu)
18 47 39
17,3 45,2 37,5
Hubungan Konsumsi Air, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro, dan Aktivitas Fisik dengan Persen Lemak Tubuh Tabel 4 menunjukkan korelasi antara variabel-variabel yang diambil dengan dengan persen lemak tubuh. Berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan uji rank Spearman dan r Pearson menunjukkan bahwa tingkat kecukupan konsumsi air, asupan karbohidrat, dan asupan lemak memiliki hubungan yang signifikan dengan persen lemak tubuh dengan masing-masing nilai p<0,05.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kategori Persen Lemak Tubuh Menurut Kategori Tingkat Kecukupan Konsumsi Air, Asupan Zat Gizi, dan Aktifitas Fisik
Variabel Tingkat Kecukupan Konsumsi Air Kurang (<90%) Baik
(≥90%)
Kategori Persen Lemak Tubuh Underfat Normal Overfat Obesitas
1 (3,2%) 10 (13,7%)
Tingkat Kecukupan Asupan Energi Kurang (<100%)
9 (12,7%)
Baik (100-105%) Lebih (>105%)
0 2 (7,7%)
Tingkat Kecukupan Asupan Karbohidrat Kurang (<80%)
7 (8,5%)
Baik (80-100%) Lebih (>100%)
1 (25%) 3 (16,7%)
Tingkat Kecukupan Asupan Protein Kurang (<80%)
5 (10,9%)
Baik (80-100%) Lebih (>100%)
1 (4%) 5 (15,2%)
Total
15 (48,4%) 52 (71,2%)
7 (22,6%)
8 (25,8%)
31 (100%)
6 (8,2%)
5 (6,8%)
73 (100%)
46 (64,8%) 7 (100%) 14 (53,8%)
6 (8,5%)
71 (100%)
0 7 (26,9%)
10 (14,1%) 0 3 (11,5%)
55 (67,1%) 2 (50%) 10 (55,6%)
10 (12,2%) 0 3 (16,7%)
10 (12,2%) 1 (25%) 2 (11,1%)
82 (100%)
28 (60,9%) 19 (76%) 20
3 (6,5%)
10 (21,7%) 1 (4%) 2 (6,1%)
46 (100%)
4 (16%) 6 (18,2%)
7 (100%) 26 (100%)
4 (100%) 18 (100%)
25 (100%) 33 (100%)
(60,6%) Tingkat Kecukupan Asupan Lemak Kurang (<80%) Baik (80-100%) Lebih (>100%)
7 (43,8%) 4 (17,4%) 0
Aktivitas Fisik Rendah (<600 METmenit/minggu) Sedang (600-2900 MET-menit/minggu) Tinggi (≥3000 METmenit/minggu)
3 (16,7%) 6 (12,8%) 2 (5,2%)
8 (50%) 17 (73,9%) 42 (64,6%)
0 1 (4,3%)
1 (6,2%) 1 (4,3%)
16 (100%) 23 (100%)
12 (18,5%)
11 (16,9%)
65 (100%)
12 (66,6%) 28 (59,6%) 27 (69,2%)
0
3 (16,7%)
18 (100%)
8 (17%)
5 (10,6%)
47 (100%)
5 (12,8%)
5 (12,8%)
39 (100%)
Tingkat kecukupan konsumsi air terbukti berhubungan dengan persen lemak tubuh dengan nilai r = -0.596, artinya semakin tinggi konsumsi air maka semakin rendah persen lemak tubuh. Tingkat kecukupan asupan karbohidrat terbukti berhubungan bermakna dengan persen lemak tubuh dengan nilai r = -0,254, artinya semakin rendah asupan karbohidrat semakin tinggi persen lemak tubuh sedangkan tingkat kecukupan asupan lemak juga terbukti berhubungan dengan persen lemak tubuh dengan nilai r = 0,429, artinya semakin tinggi asupan lemak maka semakin tinggi persen lemak tubuh pada remaja putri. Tabel 4. Hubungan Tingkat Kecukupan Konsumsi Air, Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik dengan Persen Lemak Tubuh
Variabel Tingkat Kecukupan Konsumsi air (%) Tingkat Kecukupan Asupan Energi (%) Tingkat Kecukupan Asupan Karbohidrat (%) Tingkat Kecukupan Asupan Protein (%) Tingkat Kecukupan Asupan Lemak (%) Aktivitas Fisik (MET-menit/minggu) a
Persen Lemak Tubuh r p -0.596 0.0005a -0.014 0.890b -0.254 0.009b -0,110 +0.429 +0.128
0.265b 0.0005b 0.194a
Uji korelasi rank Spearman, b Uji korelasi r Pearson
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang memiliki p<0,25 antara lain tingkat kecukupan konsumsi air, karbohidrat, lemak,
dan aktivitas fisik. Kemudian variabel-variabel tersebut dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linier ganda untuk mengetahui variabel prediktor dari persen lemak tubuh. Hasil analisis regresi linier ganda menunjukkan bahwa variabel tingkat kecukupan asupan karbohidrat dan lemak menjadi variabel prediktor dari persen lemak tubuh dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,515 dan konstanta 9,7. Angka Adjusted R square adalah 0,265 menunjukkan bahwa 26,5% variasi persen lemak tubuh dapat dijelaskan oleh variasi tingkat kecukupan asupan karbohidrat dan lemak.
PEMBAHASAN Hasil penelitian pada 104 remaja putri usia 13-15 tahun diketahui bahwa sebanyak 30 remaja (28,9%) memiliki status gizi lebih. Hasil penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dimana terdapat 14,1% remaja usia 13-15 tahun mengalami obesitas.24 Persen lemak tubuh pada remaja putri berkisar antara 10,6% hingga 43% . Jika dilihat dari grafik persentil persen lemak tubuh berdasarkan usia, maka rentang tersebut termasuk dalam kategori normal yaitu 16-33%. Hal ini juga tidak jauh berbeda dari penelitian sebelumnya bahwa rerata persen lemak tubuh pada remaja putri usia 13-15 tahun adalah 23,1±4,3%.24 Secara fisiologis, pada usia 13-15 tahun merupakan masa dimana seorang remaja mengalami perubahan dalam sistem pengaturan hormonal, salah satunya adalah hormon estrogen yang mempengaruhi terjadinya menarche (haid pertama). Menarche terjadi pada usia 10,5-15,5 tahun dimana pada saat itu terjadi penambahan lemak tubuh lebih tinggi dibandingkan sebelum menarche. Penambahan lemak tersebut akan digunakan sebagai cadangan energi selama masa kehamilan dan menyusui.25 Sebanyak 29,8% remaja putri masih kurang mengonsumsi air dan hampir separuhnya (48,4%) adalah remaja yang memiliki persen lemak tubuh overfat dan obesitas. Hasil tersebut juga tidak berbeda dengan penelitian pada remaja obesitas di Semarang pada Tahun 2012 bahwa konsumsi air pada remaja obesitas rata-rata hanya 994,9±383,6 ml.26 Jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan air pada
remaja obesitas karena kebutuhan air per individu dipengaruhi oleh berat badan. Orang yang obesitas memiliki total air tubuh lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas karena kandungan air di dalam sel lemak lebih rendah daripada kandungan air di dalam sel otot sehingga orang yang obesitas lebih mudah mengalami kekurangan air dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas. Oleh karena itu, orang obesitas mempunyai kebutuhan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas.19 Terdapat 62,5% remaja putri memiliki tingkat kecukupan asupan lemak lebih dan diantaranya sebanyak 23 remaja (35,4%) termasuk dalam kategori overfat dan obesitas. Konsumsi lemak yang berlebihan akan lebih mudah disimpan oleh tubuh sebagai cadangan energi. Jika lemak tubuh yang disimpan akan semakin banyak maka akan terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebihan atau juga disebut dengan obesitas.1,11 Lain halnya dengan tingkat kecukupan asupan lemak, masing-masing terdapat 68,3%, 78,8%, dan 44,2% remaja memiliki tingkat kecukupan energi, karbohidrat, dan protein kurang dari kebutuhan. Padahal masa remaja adalah masa dimana seseorang membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup karena pada masa tersebut seseorang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Kebutuhan energi dan zat gizi di usia remaja ditujukan untuk deposisi jaringan tubuhnya. Total kebutuhan energi dan zat gizi pada remaja lebih tinggi dibandingkan dengan rentang usia sebelumnya dan sesudahnya. Jika asupan energi dan zat gizi tidak mencukupi kebutuhan maka orang tersebut lebih berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan. Peneltian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri (45,2%) memiliki aktivitas fisik yang tergolong sedang. Hasil tersebut juga tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya pada remaja putri di Semarang bahwa 66,7% remaja putri memiliki aktivitas sedang.27 Remaja putri cenderung mempunyai aktivitas fisik yang lebih rendah dibandingkan laki-laki karena aktivitas fisik pada anak perempuan cenderung menurun saat awal pubertas. Hasil uji hubungan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecukupan konsumsi air mempunyai hubungan yang bermakna dengan persen
lemak tubuh pada remaja putri. Pemberian air sebanyak 500 ml setiap hari selama 8 minggu memberikan pengaruh pada persen lemak tubuh remaja obesitas.14 Setelah mengonsumsi 500 ml air, metabolisme tubuh akan meningkat 10 menit setelah konsumsi air dan mencapai maksimum setelah ±30-40 menit konsumsi air.15 Penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi 500 ml air menyebabkan AMB (Angka Metabolisme Basal) meningkat hingga 24% dalam 60 menit setelah konsumsi air. Adanya peningkatan metabolisme tubuh tersebut mengakibatkan
terjadinya
peningkatan
pengeluaran
energi
oleh
tubuh.
Peningkatan pengeluaran energi akibat air disebut juga dengan efek termogenesis air.15,16 Awal mula terjadinya termogenesis adalah terjadinya pembentukan panas di jaringan coklat adiposa (brown adipose tissue/ BAT) yang dirangsang dan diatur oleh sistem saraf simpatis. Noradrenalin mengikat ß-3-receptors di jaringan coklat adiposa dan merangsang terjadinya lipolisis melalui cAMP-protein kinase A dan PPAR-α (Peroxisome Proliferator-Activated Receptor α). PPAR-α kemudian mengaktifasi lipolisis dan oksidasi lemak sehingga terbentuk asam lemak bebas. Asam lemak bebas itu sendiri menjadi substansi yang mengakibatkan pelepasan fosforilasi oksidatif sehingga energi tidak diubah menjadi ADP atau ATP melainkan menjadi panas. Oleh karena itu, energi yang dikeluarkan lebih banyak dari cadangan energi yaitu lemak yang tersimpan dalam jaringan adiposa sehingga hal itulah yang diduga dapat menyebabkan lemak tubuh seseorang dapat menurun dengan mengonsumsi air.28 Tingkat kecukupan asupan energi dalam penelitian ini tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan persen lemak tubuh. Hasil serupa juga terjadi pada penelitian di Australia yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dan persen lemak tubuh.29 Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena pada saat wawancara terjadi the flat slope syndrome dimana terjadi kecenderungan bagi responden yang kurus untuk melaporkan konsumsinya lebih banyak (over-reporting) dan bagi responden yang gemuk cenderung konsumsinya lebih sedikit (under-reporting) sehingga
mengakibatkan tidak adanya hubungan antara asupan energi dengan persen lemak tubuh. Tingkat kecukupan asupan protein juga tidak memiliki hubungan yang berkana dengan persen lemak tubuh. Hal ini dimungkinkan karena umumnya protein tubuh tidak langsung diubah menjadi energi melainkan digunakan untuk membentuk jaringan baru atau mengganti jaringan yang rusak. Beberapa studi menyimpulkan bahwa konsumsi tinggi protein dapat menurunkan persen lemak tubuh. Hormon peptida yang terdapat pada protein berperan sebagai pemberi efek rasa kenyang sehingga diet tinggi protein dapat memerikan rasa kenyang lebih lama dan dapat mengurangi rasa lapar serta menekan terjadinya peningkatan lemak tubuh.10,11,30 Tingkat kecukupan asupan karbohidrat dan lemak memiliki hubungan yang signifikan dengan persen lemak tubuh. studi lain di Purworejo menunjukkan hasil bahwa asupan karbohidrat dan lemak berhubungan dengan persen lemak tubuh.9 Salah satu jenis karbohidrat adalah serat. Konsumsi serat pada remaja putri berkisar antara 10,1 gram hingga 28,6 gram. Serat makanan pada umumnya memakan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan dipecah menjadi glukosa. Hal tersebut dinilai dapat menghindari peningkatan gula darah yang biasanya terjadi setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana. Lemak merupakan zat gizi penghasil energi terbesar, besarnya lebih dari dua kali energi yang dihasilkan karbohidrat dan protein. Jika asupan berlebih, tubuh lebih cepat menyimpan lemak di jaringan adiposa dibandingkan dengan karbohidrat dan protein sehingga asupan lemak berperan penting dalam peningkatan lemak tubuh seseorang.31 Aktivitas fisik dalam penelitian ini tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan persen lemak tubuh. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di Semarang bahwa aktivitas fisik mempunyai hubungan yang bermakna dengan persen lemak tubuh pada remaja.24 Perbedaan hasil ini dapat disebabkan karena aktivitas remaja yang kurang pada remaja yang overfat dan obesitas hampir sebanding dengan remaja yang underfat sehingga aktivitas fisik kurang menggambarkan hubungan yang bermakna dengan persen lemak tubuh.
Hasil uji regresi linier ganda terhadap semua variabel bebas menunjukkan bahwa asupan karbohidrat dan lemak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap persen lemak tubuh sedangkan konsumsi air tidak mempunyai pengaruh terhadap persen lemak tubuh pada remaja putri. Variansi persen lemak tubuh digambarkan hanya 26,4% oleh variansi asupan karbohidrat dan lemak. Peningkatan metabolisme tubuh setelah konsumsi air lebih rendah dibandingkan dengan setelah konsumsi karbohidrat atau lemak.15,16,32 Hal itulah yang mungkin dapat menyebabkan konsumsi air tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh. Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat kompleks. Serat pada umumnya susah dicerna sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan dipecah menjadi glukosa. Hal tersebut menyebabkan tidak terjadi peningkatan gula darah yang diatur oleh hormon insulin. Insulin adalah inhibitor lipolisis dan merangsang terjadinya lipogenesis. Hal itulah dinilai dengan konsumsi karbohidrat jenis serat berkaitan dengan mekanisme penurunan lemak tubuh.33,34 Lemak mempunyai efek kenyang yang lebih rendah dibandingkan dengan karbohidrat sehingga dapat meningkatkan asupan energi. Kelebihan energi dari asupan lemak akan lebih mudah disimpan sebagai lemak tubuh sehingga dapat meningkatkan akumulasi lemak tubuh.11,35 KESIMPULAN Terbukti adanya hubungan konsumsi air, asupan karbohidrat, dan lemak dengan persen lemak tubuh pada remaja putri. Tidak terbukti adanya hubungan asupan energi, protein, dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh pada remaja putri. Asupan karbohidrat dan lemak merupakan prediktor dari persen lemak tubuh pada remaja putri.
SARAN Saran bagi subjek yang overfat atau obesitas adalah agar mengontrol dan mengurangi
makanan
yang mengandung
tinggi
lemak
sehingga
dapat
meminimalkan terjadinya akumulasi lemak tubuh yang berlebih. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar meneliti berbagai macam faktor lain yang mungkin berpengaruh (contoh: total body water) dengan persen
lemak tubuh pada remaja putri dan memperhitungkan asupan air dari makanan atau kandungan air pada bahan makanan.
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
10.
11.
12. 13.
14.
Gibney MJ, Barrie MM, John MK, Lenore A. Gizi Kesehatan Masyarakat. Terjemahan Andry Hartono. Jakarta: EGC; 2009.p.102; 206. Thompson JL, Manore MM, Vaughan LA. The Science of Nutrition. 2nd Ed. San Franscisso: Pearson Education, Inc; 2011.p.486-; 272-3. Sjarif DR. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Jilid 1. Jakarta: Penerbit IDAI; 2011.p.230. Ogden CL, Margaret DC, Brian KK, Katherine MF. Prevalence of Obesity in the United States, 2009–2010. NCHS Data Brief. 2012; 82: 1-8. Li Y, et al. Determinants of Childhood Overweight and Obesity in China. British Journal of Nutrition. 2007; 97: 210-5. KEMENKES. RISKESDAS 2013. Departemen Kesehatan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2008.p.218. Astrup A, Tremblay A. Energy Metabolism. In : Gibney MJ, Lanham-New SA, Cassidy A, Voster HH, editors. Introduction to Human Nutrition. 2nd Ed. United Kindom : The Nurtrition Society; 2009.p.31- 48. Austin GL, Ogden LG, Hill JO. Trend in Carbohydrate, Fat, and Protein Intakes and Association with Energy Intake Normal-Weight, Overweight, and Obese Indviduals: 1971-2006. Am J Clin Nutr. 2011; 93: 836-43. Adhi DH. Asupan Zat Gizi Makro, Serat, Indeks Glikemik Pangan Hubungannya dengan Persen Lemak Tubuh pada Polisi Laki-Laki Kabupaten Purworejo (skripsi). Program S1 Ilmu Gizi Universitas Indonesia. 2012. Available from: URL: HYPERLINK http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=20320225&lokasi=lokal Krieger JW, Harry SS, Michael JD, Bobbi LH. Effects of Variation in Protein and Carbohydrate Intake on Body Mass and Composition during Energy Restriction: A Meta-regression. Am J Clin Nutr. 2006; 83: 260–74. Papadaki A, et al. The Effect of Protein and Glycemic Index on Children's Body Composition: The DiOGenes Randomized Study. Pediatrics. 2010; 126: e1143-52. Kokkinos P, Myers J. Exercise and Physical Activity. Circulation 2010; 122: 1637-48. Thompson D, Karpe F, Lafontan M, Frayn K. Physical Activity and Exercise in the Regulation of Human Adipose Tissue Physiology. Physiol Rev. 2012; 92: 157-91. Mulyasari I. Pengaruh Asupan Air Terhadap Berat Badan, Indeks Massa Tubuh, dan Persen Lemak. (Tesis). Program Studi Pascasarjana Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2012. Available from: URL: HYPERLINK http://magi.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=36 3:pengaruh-asupan-air-putih-terhadap-berat-badan-indeks-massa-tubuh-dan-
15. 16. 17. 18. 19. 20.
21. 22.
23. 24.
25. 26.
27.
28. 29.
30.
31.
persen-lemak-tubuh-pada-remaja-putri-yang-mengalami-gizilebih&catid=31:versi-indonesia&Itemid=43 Boschman M, et al. Water-Induced Thermogenesis. J Clin Endocrinol Metab. 2003; 88: 6015-9. Boschmann M, et al. Water Drinking Induces Thermogenesis through Osmosensitive Mechanisms. J Clin Endocrinol Metab. 2007; 92: 3334–7. Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika. 2011.p.169. WHO. Growth Reference 5-19 Years for Adolescents. 2007. Available from: URL: HYPERLINK http://www.who.int Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. Air Bagi Kesehatan. Jakarta: Centra Communications; 2011.p.1; 31; 69. Institute of Medicine (IOM). Dietary Reference Intake for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol, Protein, and Amino Acids. Washington DC: National Academies Press. 2005. Gibson RS. Principle of Nutrition Assessment 2nd ed. New York: Oxford; 2005.p.6; 46-7; 214; 363-5. IPAQ Research Committee. Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) – Short and Long Form. [serial online] 2005. Available from: URL: HYPERLINK http://www.ipaq.ki.se McCarthy HD, TJ Cole, T Fry, SA Jebb, AM Prentice. Body Fat Reference Curves for Children. International Journal of Obesity. 2006; 30: 598–602. Adityawarman. Hubungan Aktifitas Fisik dengan Komposisi Tubuh pada Remaja (skripsi). Program S1 Kedokteraan Umum Universitas Diponeogro. 2007. Available from URL: HYPERLINK http://eprints.undip.ac.id/22215/ Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto; 2010.p.2; 7-9; 24-7. Prayitno SO, Fillah FD. Perbedaan Konsumsi Cairan dan Status Hidrasi pada Remaja Obesitas dan Non Obesitas. Journal of Nutrition College. 2012; 1(1): 144-52. Putri R. Hubungan antara Derajat Sindrom Pramenstruasi dan Aktivitas Fisik dengan Perilaku Makan pada Remaja Putri (skripsi). Program S1 Ilmu Gizi Universitas Diponeogro. 2013. Available from: URL: HYPERLINK http://eprints.undip.ac.id/41848/ Mahmood TA, Sabaratnam A. Obesity: A Ticking Time Bomb for Reproductive Health. Elsevier. 2012.p.29-33. Elliot SA, et al. Associations of Body Mass Index and Waist Circumference with: Energy Intake and Percentage Energy from Macronutrients. Nutr J. 2011; 10: 58. Halton TL, Frank BH. The Effects of High Protein Diets on Thermogenesis, Satiety and Weight Loss: A Critical Review. J Am Coll Nutr. 2004; ;23(5): 373-85. Sarnblad S, Ulf E, Jan A. Dietary Fat Intake Predicts 1-Year Change in Body Fat in Adolescent Girls With Type 1 Diabetes. Diabetes Care. 2006; 29: 1227–30.
32. Tentolouris N, et al. Meal-Induced Thermogenesis and Macronutrient Oxidation in Lean and Obese Women After Consumption of CarbohydrateRich And Fat-Rich Meals. Nutrition. 2011; 27: 310–15. 33. Babio N, Balanza R, Basulto J, Bullo M. Dietray Fibre: Influence on Body Weight, Glycemic Control, and Plasma Cholesterol Profile. Nutr Hosp. 2010; 25: 327-40. 34. Babiker, et al. Effects of Gum Arabic Ingestion on Body Mass Index and Body Fat Percentage in Healthy Adult Females: Two-arm Randomized, Placebo Controlled, Double-blind Trial. Nutritional Journal. 2012; 11: 111-8. 35. Coelho DF, et al. Effect of High-Fat Diets on Body Composition, Lipid Metabolism and Insulin Sensitivity, and The Role of Exercise on These Parameters. Braz J Med Biol Res. 2011; 44(10): 966-72.
Lampiran 1 Master Data No. Responden
Usia (tahun)
BB (kg)
TB (cm)
IMT (kg/ m2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14
71,7 65,3 60 50 39,5 46,6 43 63,2 42,1 48,6 59,9 30,2 56,7 47,8 57,1 42,7 52,8 40,5 60,2 46,8 42,3 54,5 49,4 54,3 38,9 32,6 36,5 44,6 46,6 35,8 58,8 38,7 50,3 36,7 37,8 39,2 49,5 40,8 43,4 49,4 35,2 43,2 67,2 32 30,6 46 48,7 37,4 47,2 38,1 44,8 43,7 41,3 54,6 42,1 41,5 45,5 47,6
154,6 154,6 158,5 142,4 161,3 154,4 151,6 150 149,1 155,5 158 147,6 150 155 159,9 148 164 152,9 151,3 153,8 152,5 156,5 161,1 151,4 152,2 143,9 150 153,9 160,8 158,9 155,8 150,4 153,7 152,5 160 156,8 162,5 149,4 149,5 152 146,5 157 162,3 144 150,6 154 152 150,6 147,1 157 153,4 154 149 156,5 154,3 146,7 145,5 153,2
30,0 27,3 23,9 24,7 15,2 19,5 18,7 28,1 18,9 20,1 24,0 13,9 25,2 19,9 22,3 19,5 19,6 17,3 26,3 19,8 18,2 22,3 19,0 23,7 16,8 15,7 16,2 18,8 18,0 14,2 24,2 17,1 21,3 15,8 14,8 15,9 18,7 18,3 19,4 21,4 16,4 17,5 25,5 15,4 13,5 19,4 21,1 16,5 21,8 15,5 19,0 18,4 18,6 22,3 17,7 19,3 21,5 20,3
Zskor IMT /U (SD) 2,68 2,09 1,44 1,72 -2,02 0,17 0,06 2,27 0,06 0,41 1,50 -2,74 1,71 0,49 1,21 0,32 0,20 -0,64 2,06 0,64 -0,28 1,09 0,05 1,38 -1,07 -1,57 -1,26 0,09 -0,33 -2,61 1,64 -0,81 0,80 -1,52 -2,03 -1,52 -0,13 -0,26 0,37 0,90 -1,02 -0,39 1,87 -1,62 -3,12 -0,20 0,67 -1,14 0,98 -1,64 0,09 -0,26 0,07 1,04 -0,45 0,03 0,76 0,20
Status Gizi
Persen Lemak Tubuh
Kategori Lemak Tubuh
Obesitas Obesitas Overweight Overweight Kurus Normal Normal Obesitas Normal Normal Overweight Kurus Overweight Normal Overweight Normal Normal Normal Obesitas Normal Normal Overweight Normal Overweight Normal Normal Normal Normal Normal Kurus Overweight Normal Normal Normal Kurus Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Overweight Normal Sangat Kurus Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Overweight Normal Normal Normal Normal
40,8 41,6 38,6 39,7 14,8 27,4 25 40,2 22 28,7 31,9 12,1 40,1 27,4 25,5 22,4 25,4 22,3 42,3 23,9 22,8 33,3 26,3 42,6 19,5 16,4 17 24,8 21,7 11,3 35,2 21,5 28,2 18,4 14,3 17,8 24,8 22,4 20,8 29,2 19,5 23,5 39,6 14,5 10,6 24,6 30,1 17,5 29,4 14,9 25,4 23,5 22,7 30,4 19,3 28,3 28,4 28,3
Obesitas Obesitas Obesitas Obesitas Underfat Normal Normal Obesitas Normal Normal Normal Underfat Obesitas Normal Normal Normal Normal Normal Obesitas Normal Normal Normal Normal Obesitas Normal Underfat Normal Normal Normal Underfat Overfat Normal Normal Normal Underfat Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Obesitas Underfat Underfat Normal Normal Normal Normal Underfat Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Aktivitas Fisik (METmenit/ minggu) 3840 318 438 10377 1032 3739 155,5 4158 2640 3870 1440 436 893 490 198 513 5146,5 697,5 7170 5584 660 438 198 1314 773 1386 2892 462 346,5 7170 12528 11328 5466 198 2316 2316 558 789 2079 8556 702 4572 426 256,5 460 7770 690 486,5 2175 1866 299 1626 1356 1626 3699 649,5 8370 5544
Kategori Aktivitas Fisik Tinggi Rendah Rendah Tinggi Sedang Tinggi Rendah Tinggi Sedang Tinggi Sedang Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Rendah Rendah Rendah Tinggi Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15
58,3 94,7 59,9 53,7 50,8 41 54,1 54,4 51,7 48,6 62,5 44,3 60,9 59,9 50,6 71,6 49,6 51,2 49,7 56,2 52 62,2 54 52,2 60,5 38,4 40,2 56,1 38,7 51,6 45,1 37,4 57 44,4 38,9 45,9 41,2 51,4 44,7 40,7 36,1 44,6 50,4 49,7 38,3 51,8
159,3 167,3 158,5 145,2 150,5 136,7 150,4 157,5 147 167,7 154,6 157 143 159 159 169 150,8 163,2 161,4 151 160,8 163,1 155,5 159,9 155 163,5 151,7 154,1 159 149,1 147 154,9 163,1 149,7 150 145,5 144,5 155 150 159 153 149,5 148,9 150,4 150,5 165,7
23,0 33,8 23,8 25,5 22,4 21,9 23,9 21,9 23,9 17,3 26,1 18,0 29,8 23,7 20,0 25,1 21,8 19,2 19,1 24,6 20,1 23,4 22,3 20,4 25,2 14,4 17,5 23,6 15,3 23,2 20,9 15,6 21,4 19,8 17,3 21,7 19,7 21,4 19,9 16,1 15,4 20,0 22,7 22,0 16,9 18,9
1,10 3,08 1,37 1,60 0,94 0,85 1,26 0,52 1,27 -1,03 1,86 -0,63 2,39 1,15 0,10 1,56 0,68 -0,07 -0,09 1,48 0,26 1,25 0,81 0,22 1,64 -2,64 -1,61 1,16 -2,14 1,10 0,35 -1,97 0,68 0,07 -0,95 -0,60 0,22 0,74 0,17 -1,63 -2,07 0,17 1,00 0,6 -1,3 -0,6
Overweight Obesitas Overweight Overweight Normal Normal Overweight Normal Overweight Normal Overweight Normal Obesitas Overweight Normal Overweight Normal Normal Normal Overweight Normal Overweight Normal Normal Overweight Kurus Normal Overweight Kurus Overweight Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Kurus Normal Overweight Normal Normal Normal
28,9 43 26,8 34,8 34,3 37,1 33,1 25,2 34,7 19,6 34,9 19,6 41,6 30,4 27,8 37,4 29,1 28,3 26,8 34,6 27,7 34,1 34,4 28,6 31,8 13,2 20,8 35,8 14,2 33,8 32,5 17,8 28 29,9 20 27,9 23,6 33,6 22,7 18 15,3 25,2 36,2 32,9 21,3 22,6
Normal Obesitas Normal Overfat Overfat Obesitas Overfat Normal Overfat Normal Overfat Normal Obesitas Normal Normal Obesitas Normal Normal Normal Overfat Normal Overfat Overfat Normal Normal Underfat Normal Overfat Underfat Overfat Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Overfat Normal Normal Underfat Normal Overfat Normal Normal Normal
4798 2496 8556 617 1786,5 1386 2772 4212 1080 6132 2772 5238 4278 5664 1272 1866 2430 8922 2772 2892 4608 2076 1386 1386 774 720 2616 3252 2892 4158 4218 2772 1566 4518 2772 3222 4198 4638 4158 4438 4878 5358 6078 1704 990 1188
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang
Master data 2 Asupan Zat Gizi
Kebutuhan Zat Gizi
Tingkat Kecukupan Zat Gizi (%)
No.
Energi (kkal)
KH (gr)
Serat (gr)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Air (ml)
Energi (kkal)
KH (gr)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Air (ml)
Energi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
1716,2 2083,5 2026,4 1588,9 1848,3 1253,3 1887,5 1944,5 1305,5 1748,6 2765,4 1406,1 2370,0 1750,0 1199,7 1499,1 3054,6 2796,4 1293,2 1859,3 1341,7 1831,3 1908,8 1661,2 1809,1 1326,7 1645,2 2354,0 1879,2 1671,7 1707,6 1514,3 2289,9 2581,8 1506,7 2409,6 1231,0 2454,4 1313,2
237,5 335,9 305,1 209,5 275,6 83,5 252,5 256,1 174,1 213,6 451,9 248,0 351,6 279,0 191,3 216,5 467,7 441,7 156,7 267,4 190,6 209,7 236,5 239,5 268,1 184,4 233,3 370,5 280,5 259,2 229,7 243,2 305,2 430,1 246,9 367,5 185,2 348,0 200,6
12,2 14,4 15,1 10,9 25,5 12,1 21 10,9 18,1 20,4 22,2 20 13,9 25,8 12,7 20,6 28,5 27,7 13,7 25 19,6 22 26,8 12,5 23,4 10,2 21,8 27,1 22,9 27,3 10,1 28,6 26 26,7 22,7 27,3 20,4 28,1 17
27,9 40,7 49,3 50,6 96,1 107,7 62,7 57,3 43,6 50,0 97,7 32,2 65,4 52,0 33,3 33,5 105,3 137,3 41,2 70,9 43,5 48,9 72,1 37,2 78,9 71,8 66,6 84,1 61,5 54,7 51,4 43,6 144,3 65,0 56,9 83,2 49,7 92,0 26,3
72,5 63,7 67,0 60,2 39,2 54,0 69,1 74,2 48,0 76,5 62,0 30,9 77,6 46,9 33,0 54,9 84,7 52,9 53,6 55,6 44,5 87,7 74,5 61,1 46,2 32,5 49,2 58,9 56,6 45,9 62,7 38,9 54,6 66,3 32,2 66,6 31,4 76,1 44,5
1956,9 1778,3 2062,4 2351,2 2397,7 2186,7 2217,1 1830,0 2269,7 2158,5 2044,3 2373,8 2245,0 2070,7 1849,5 2001,4 2259,5 2277,1 1777,4 2136,9 1312,1 1345,2 2005,7 2098,0 2428,5 2259,9 1771,4 2021,4 1537,0 2394,3 1360,0 2254,5 2228,6 2254,4 2060,7 1952,8 2057,1 2198,3 1950,0
2266,6 2192,4 2173,2 1882,7 1965,7 1973,3 1901,2 2118,2 1863,7 2008,4 2166,6 1709,4 2042,8 1993,7 2154,7 1858,7 2149,2 1886,3 2097,5 1969,1 1902,8 2087,7 2078,4 2030,1 1860,1 1697,1 1808,5 1944,7 2042,6 1896,8 2130,0 1838,3 2008,6 1837,9 1931,9 1913,5 2094,7 1851,8 1883,1
340,0 328,9 326,0 282,4 294,9 296,0 285,2 317,7 279,6 301,3 325,0 256,4 306,4 299,1 323,2 278,8 322,4 282,9 314,6 295,4 285,4 313,2 311,8 304,5 279,0 254,6 271,3 291,7 306,4 284,5 319,5 275,7 301,3 275,7 289,8 287,0 314,2 277,8 282,5
85,0 82,2 81,5 70,6 73,7 74,0 71,3 79,4 69,9 75,3 81,2 64,1 76,6 74,8 80,8 69,7 80,6 70,7 78,7 73,8 71,4 78,3 77,9 76,1 69,8 63,6 67,8 72,9 76,6 71,1 79,9 68,9 75,3 68,9 72,4 71,8 78,6 69,4 70,6
63,0 60,9 60,4 52,3 54,6 54,8 52,8 58,8 51,8 55,8 60,2 47,5 56,7 55,4 59,9 51,6 59,7 52,4 58,3 54,7 52,9 58,0 57,7 56,4 51,7 47,1 50,2 54,0 56,7 52,7 59,2 51,1 55,8 51,1 53,7 53,2 58,2 51,4 52,3
2534,0 2406,0 2300,0 2100,0 1890,0 2032,0 1960,0 2364,0 1942,0 2072,0 2298,0 1704,0 2234,0 2056,0 2242,0 1954,0 2156,0 1910,0 2304,0 2036,0 1946,0 2190,0 2088,0 2186,0 1878,0 1752,0 1830,0 1992,0 2032,0 1816,0 2276,0 1874,0 2106,0 1834,0 1856,0 1884,0 2090,0 1916,0 1968,0
75,7 95,0 93,2 84,4 94,0 63,5 99,3 91,8 70,1 87,1 127,6 82,3 116,0 87,8 55,7 80,7 142,1 148,2 61,7 94,4 70,5 87,7 91,8 81,8 97,3 78,2 91,0 121,1 92,0 88,1 80,2 82,4 114,0 140,5 78,0 125,9 58,8 132,5 69,7
Kategori Asupan Zat Gizi
KH
Prote in
Lema k
Air
Energi
KH
Protein
Lemak
Air
69,9 102,1 93,6 74,2 93,5 28,2 88,5 80,6 62,3 70,9 139,1 96,7 114,7 93,3 59,2 77,7 145,1 156,1 49,8 90,5 66,8 67,0 75,9 78,6 96,1 72,4 86,0 127,0 91,5 91,1 71,9 88,2 101,3 156,0 85,2 128,0 58,9 125,3 71,0
32,8 49,4 60,5 71,7 130,3 145,6 87,9 72,1 62,4 66,4 120,2 50,2 85,4 69,5 41,2 48,0 130,7 194,2 52,4 96,0 60,9 62,5 92,5 48,9 113,0 112,8 98,2 115,3 80,2 76,8 64,4 63,2 191,5 94,2 78,5 115,9 63,3 132,4 37,2
115,1 104,6 111,0 115,1 71,8 98,5 130,8 126,1 92,7 137,1 103,0 65,1 136,8 84,7 55,1 106,3 141,9 101,0 92,0 101,6 84,2 151,2 129,0 108,3 89,4 68,9 97,9 109,0 99,8 87,1 106,0 76,2 97,9 129,9 60,0 125,3 54,0 147,9 85,1
77,2 73,9 89,7 112,0 126,9 107,6 113,1 77,4 116,9 104,2 89,0 139,3 100,5 100,7 82,5 102,4 104,8 119,2 77,1 105,0 67,4 61,4 96,1 96,0 129,3 129,0 96,8 101,5 75,6 131,8 59,8 120,3 105,8 122,9 111,0 103,7 98,4 114,7 99,1
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Lebih Kurang Lebih Kurang
Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Lebih Kurang Lebih Kurang Lebih Kurang
Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Baik Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Lebih Lebih Baik Lebih Baik Kurang Kurang Kurang Lebih Baik Kurang Lebih Kurang Lebih Kurang
Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Baik Lebih Lebih Baik Lebih Lebih Kurang Lebih Baik Kurang Lebih Lebih Lebih Baik Lebih Baik Lebih Lebih Lebih Baik Kurang Baik Lebih Baik Baik Lebih Kurang Baik Lebih Kurang Lebih Kurang Lebih Baik
Kurang Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
2056,6 1755,7 1501,6 2943,7 1965,6 1556,5 1460,6 1409,6 1635,9 1726,6 2006,1 2347,2 1833,1 1766,0 2816,0 2139,5 1470,4 1953,5 1729,0 2042,1 1767,7 2249,0 2451,0 1575,1 1998,9 2198,0 2118,5 1912,3 1386,6 1983,1 1923,8 1930,0 1526,3 1584,9 1449,1 1765,5 1991,0 2152,0 1851,8 1613,7 2509,9 2213,0 1675,7 1714,6 1659,9 1725,2
315,2 252,4 212,3 363,5 330,2 238,1 212,1 184,5 216,3 250,5 304,0 303,7 253,9 262,4 429,3 306,5 194,1 259,1 278,6 211,1 183,2 281,5 284,1 123,9 220 274,7 259,8 257,7 255,6 207,1 217,8 249,2 210 239 191,8 248,4 305,8 246,4 229,6 147,1 372,1 332 218,8 252,4 276,4 273,5
25,3 22,7 25,5 13,7 25,2 24 20,4 15,2 18,8 27,6 26,2 26,1 22,3 22,7 24,6 23,7 15 21,6 23,4 20,3 10,3 24,1 18,9 13,5 13,8 16,5 24,3 13,8 25 17,8 20,1 15,6 22,8 20,9 10,3 21,2 25,5 28,1 12,3 12,2 19,4 20,6 18,8 24,2 26,4 27,8
73,5 55,0 38,8 104,3 81,5 72,0 59,4 50,6 57,5 56,1 97,0 94,1 42,2 66,1 93,5 83,2 53,0 71,6 60,6 91,5 78,4 49 79,8 58,7 77,2 79,6 103,8 76,6 38,5 133,9 99,2 58,7 33,6 48,4 53 70,6 69,2 78 72,5 58,7 86 56,8 67,3 69,6 47,1 47,8
55,4 55,1 54,6 118,9 35,4 34,6 41,2 51,4 59,4 55,0 44,6 83,0 69,1 47,0 80,3 64,2 52,6 69,6 40,7 92,1 77,7 103,9 110 93,1 89,2 85,8 73,2 62,2 22,7 68 72,3 77,6 60,8 48 51,6 53,4 53,4 93,6 71,1 87,1 74,4 71,9 58,6 46,6 40,3 48,7
2272,6 2134,3 1835,7 2492,7 2050,8 2360,6 2126,1 1612,1 2157,1 1834,3 1921,4 2100,0 1971,4 2011,6 1876,1 2220,0 1772,9 1821,4 2100 2070,6 1942,8 2024,9 1982 1651,1 1750 2225 2226,9 2237 2110,6 2031,4 1928,5 1960 1101,6 2322,5 2025,6 2071,9 2192,8 2143,9 2167,9 2227,1 2001,1 1858,3 2071,4 1838,1 2171,4 1966,7
1979,8 1755,5 1962,0 2297,8 1691,3 1746,5 1962,0 1971,6 1825,4 1901,2 1902,9 1941,6 1935,3 1853,3 2088,8 1920,0 1830,7 1833,3 1941,1 2131,3 2640,2 2141,2 1925,2 1949,0 1685,8 1986,2 2066,6 1921,5 2109,8 2129,1 1944,0 1984,9 2146,6 2038,7 2390,7 1938,3 2091,2 2054,3 2017,0 2074,5 2217,7 2040,2 2067,0 2110,2 1946,0 1839,0
297,0 263,3 294,3 344,7 253,7 262,0 294,3 295,7 273,8 285,2 285,4 291,2 290,3 278,0 313,3 288,0 274,6 275,0 291,2 319,7 396,0 321,2 288,8 292,3 252,9 297,9 310,0 288,2 316,5 319,4 291,6 297,7 322,0 305,8 358,6 290,7 313,7 308,1 302,6 311,2 332,7 306,0 310,1 316,5 291,9 275,8
74,2 65,8 73,6 86,2 63,4 65,5 73,6 73,9 68,5 71,3 71,4 72,8 72,6 69,5 78,3 72,0 68,7 68,7 72,8 79,9 99,0 80,3 72,2 73,1 63,2 74,5 77,5 72,1 79,1 79,8 72,9 74,4 80,5 76,5 89,7 72,7 78,4 77,0 75,6 77,8 83,2 76,5 77,5 79,1 73,0 69,0
55,0 48,8 54,5 63,8 47,0 48,5 54,5 54,8 50,7 52,8 52,9 53,9 53,8 51,5 58,0 53,3 50,9 50,9 53,9 59,2 73,3 59,5 53,5 54,1 46,8 55,2 57,4 53,4 58,6 59,1 54,0 55,1 59,6 56,6 66,4 53,8 58,1 57,1 56,0 57,6 61,6 56,7 57,4 58,6 54,1 51,1
2088,0 1804,0 1964,0 2444,0 1740,0 1712,0 2020,0 2074,0 1848,0 2044,0 1862,0 1996,0 1974,0 1926,0 2192,0 1942,0 1930,0 2010 2052 2266 2994 2298 2174 2116 1920 2182 2188 2134 2072 2350 1986 2318 2298 2112 2532 2092 2124 2094 2224 2140 2344 2180 2144 2310 1868 1904
103,9 100,0 76,5 128,1 116,2 89,1 74,4 71,5 89,6 90,8 105,4 120,9 94,7 95,3 134,8 111,4 80,3 106,6 89,1 95,8 67,0 105,0 127,3 80,8 118,6 110,7 102,5 99,5 65,7 93,1 99,0 97,2 71,1 77,7 60,6 91,1 95,2 104,8 91,8 77,8 113,2 108,5 81,1 81,3 85,3 93,8
106,1 95,9 72,1 105,4 130,2 90,9 72,1 62,4 79,0 87,8 106,5 104,3 87,5 94,4 137,0 106,4 70,7 94,2 95,7 66,0 46,3 87,6 98,4 42,4 87,0 92,2 83,8 89,4 80,8 64,8 74,7 83,7 65,2 78,2 53,5 85,4 97,5 80,0 75,9 47,3 111,9 108,5 70,6 79,7 94,7 99,1
99,0 83,5 52,8 121,1 128,5 110,0 80,7 68,4 84,0 78,7 136,0 129,3 58,1 95,1 119,3 115,5 77,1 104,1 83,3 114,5 79,2 61,0 110,5 80,3 122,1 106,9 133,9 106,3 48,7 167,7 136,1 78,9 41,7 63,3 59,1 97,1 88,2 101,3 95,9 75,5 103,4 74,2 86,8 88,0 64,5 69,3
100,7 113,0 100,2 186,3 75,4 71,3 75,6 93,9 117,1 104,1 84,4 153,9 128,5 91,3 138,4 120,4 103,4 136,7 75,5 155,6 105,9 174,7 205,7 172,0 190,5 155,5 127,5 116,5 38,7 115,0 133,9 140,7 102,0 84,8 77,7 99,2 91,9 164,0 126,9 151,2 120,8 126,9 102,1 79,5 74,6 95,3
108,8 118,3 93,5 102,0 117,9 137,9 105,3 77,7 116,7 89,7 103,2 105,2 99,9 104,4 85,6 114,3 91,9 90,6 102,3 91,4 64,9 88,1 91,2 78,0 91,1 102,0 101,8 104,8 101,9 86,4 97,1 84,6 47,9 110,0 80,0 99,0 103,2 102,4 97,5 104,1 85,4 85,2 96,6 79,6 116,2 103,3
Baik Baik Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Lebih Lebih Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang
Lebih Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Baik Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang
Baik Baik Kurang Lebih Lebih Lebih Baik Kurang Baik Kurang Lebih Lebih Kurang Baik Lebih Lebih Kurang Lebih Baik Lebih Kurang Kurang Lebih Baik Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Baik Lebih Baik Kurang Lebih Kurang Baik Baik Kurang Kurang
Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Kurang Kurang Baik Lebih Lebih Baik Lebih Lebih Baik Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Kurang Baik Baik Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Kurang Baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik
86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
2179,0 1850,8 2129,3 1990,5 1391,6 2160,9 1444,2 1590,3 1524,6 1299,4 1456,0 1597,0 1925,1 1785,1 1759,1 2253,2 1574,8 1745,6 2179,0
334,1 294,6 195,4 243 216,9 267,6 186,7 230,6 273 174,4 217 206,2 277,5 305,3 256,6 246,6 219,2 258,8 259
15,5 22,4 11,2 24,5 25,3 26,1 18 21,1 20,8 14,2 14,5 19,9 27,1 24,4 22,5 10,5 15,9 20,8 21,5
62,8 66,6 89,3 88,5 31,9 96,8 43,7 41,5 47,6 54,2 34 49,4 64,6 46,8 46,1 64,9 52,2 53,9 84,7
65,3 44,5 109,4 73,6 42,9 77,1 57,5 55 26 42,3 49,8 63,3 61 41,1 59,9 111 53,7 54,4 89,1
2257,1 1342,9 1533,8 2050 1900 2230 1734,2 1882,2 2100 1904,7 1949,9 2164,2 1097,1 2214,2 1234,3 1708,3 1477,1 2558,3 2542,8
2049,4 1900,7 1943,1 1844,9 1841,2 2157,4 1866,0 1805,5 1837,9 1772,6 2004,7 1872,8 1923,9 1805,5 1866,2 1927,0 1904,3 1773,2 2094,4
307,4 285,1 291,5 276,7 276,2 323,6 279,9 270,8 275,7 265,9 300,7 280,9 288,6 270,8 279,9 289,0 285,6 266,0 314,2
76,9 71,3 72,9 69,2 69,0 80,9 70,0 67,7 68,9 66,5 75,2 70,2 72,1 67,7 70,0 72,3 71,4 66,5 78,5
56,9 52,8 54,0 51,2 51,1 59,9 51,8 50,2 51,1 49,2 55,7 52,0 53,4 50,2 51,8 53,5 52,9 49,3 58,2
2222 1874 2132 2002 1848 2240 1988 1878 2018 1924 2128 1994 1914 1822 1992 2108 2094 1866 2136
106,3 97,4 109,6 107,9 75,6 100,2 77,4 88,1 83,0 73,3 72,6 85,3 100,1 98,9 94,3 116,9 82,7 98,4 104,0
108,7 103,3 67,0 87,8 78,5 82,7 66,7 85,1 99,0 65,6 72,2 73,4 96,2 112,7 91,7 85,3 76,7 97,3 82,4
81,7 93,4 122,6 127,9 46,2 119,7 62,4 61,3 69,1 81,5 45,2 70,3 89,5 69,1 65,9 89,8 73,1 81,1 107,8
114,7 84,3 202,7 143,6 83,9 128,7 110,9 109,7 50,9 85,9 89,4 121,7 114,1 81,9 115,6 207,4 101,5 110,4 153,1
101,6 71,7 71,9 102,4 102,8 99,6 87,2 100,2 104,1 99,0 91,6 108,5 57,3 121,5 62,0 81,0 70,5 137,1 119,0
Lebih Kurang Lebih Lebih Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Lebih Kurang Kurang Baik
Lebih Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Baik Baik Lebih Lebih Kurang Lebih Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Lebih
Lebih Baik Lebih Lebih Baik Lebih Lebih Lebih Kurang Baik Baik Lebih Lebih Baik Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih
Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Baik Baik
Lampiran 2 Hasil Output SPSS UNIVARIAT Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
% Lemak Tubuh
104
10.6
43.0
26.931
7.9765
Tingkat Kecukupan Konsumsi Air
104
47.9
139.3
97.961
18.1341
Tingkat Kecukupan Asupan Energi
104
55.7
148.2
94.021
19.1256
Tingkat Kecukupan Asupan KH
104
28.2
156.1
87.497
22.6835
Tingkat Kecukupan Asupan Protein
104
32.8
194.2
88.511
31.3464
Tingkat Kecukupan Asupan Lemak
104
38.7
207.4
111.606
33.5262
Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu)
104
155.50
12528.00
2980.6538
2651.30028
Asupan Serat
104
10.1
28.6
20.345
5.3977
Valid N (listwise)
104
Kategori Status Gizi Frequency Valid
Sangat Kurus
Percent 1
Kurus
Valid Percent 1.0
Cumulative Percent 1.0
1.0
7
6.7
6.7
7.7
Normal
66
63.5
63.5
71.2
Overweight
24
23.1
23.1
94.2
6
5.8
5.8
100.0
104
100.0
100.0
Obesitas Total
Kategori % Lemak Tubuh Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Normal
67
64.4
64.4
64.4
Obesitas
13
12.5
12.5
76.9
Overfat
13
12.5
12.5
89.4
Underfat
11
10.6
10.6
100.0
104
100.0
100.0
Total
Kategori Tingkat Kecukupan Air Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
73
70.2
70.2
70.2
Kurang
31
29.8
29.8
100.0
104
100.0
100.0
Total
Kategori Tingkat Kecukupan Energi Frequency Valid
Baik
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7
6.7
6.7
6.7
Kurang
71
68.3
68.3
75.0
Lebih
26
25.0
25.0
100.0
Total
104
100.0
100.0
Kategori Tingkat Kecukupan KH Frequency Valid
Percent
Baik Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
4
3.8
3.8
3.8
82
78.8
78.8
82.7 100.0
Lebih
18
17.3
17.3
Total
104
100.0
100.0
Kategori Tingkat Kecukupan Protein Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
25
24.0
24.0
Kurang
46
44.2
44.2
24.0 68.3
Lebih
33
31.7
31.7
100.0
Total
104
100.0
100.0
Kategori Tingkat Kecukupan Lemak Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
23
22.1
22.1
22.1
Kurang
16
15.4
15.4
37.5 100.0
Lebih
65
62.5
62.5
Total
104
100.0
100.0
Kategori Aktifitas Fisik Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rendah
18
17.3
17.3
Sedang
47
45.2
45.2
17.3 62.5
Tinggi
39
37.5
37.5
100.0
Total
104
100.0
100.0
Kategori Tingkat Kecukupan Air * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Tingkat Kecukupan Air Baik
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Air
Kurang
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Air
Total
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Air
Obesitas
Overfat
Underfat
Total
52
5
6
10
73
71.2%
6.8%
8.2%
13.7%
100.0%
15
8
7
1
31
48.4%
25.8%
22.6%
3.2%
100.0%
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
Kategori Tingkat Kecukupan Energi * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Tingkat Kecukupan Energi
Baik
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Energi
Kurang
Lebih
Total
Total 0
7
100.0%
.0%
.0%
.0%
100.0%
46
10
6
9
71
64.8%
14.1%
8.5%
12.7%
100.0%
14
3
7
2
26
53.8%
11.5%
26.9%
7.7%
100.0%
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Energi
Underfat 0
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Energi
Overfat 0
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Energi
Obesitas 7
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
Kategori Tingkat Kecukupan KH * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Tingkat Kecukupan KH
Baik
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan KH
Kurang
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan KH
Lebih
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan KH
Total
Obesitas
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan KH
Overfat
Underfat
Total
2
1
0
1
4
50.0%
25.0%
.0%
25.0%
100.0%
55
10
10
7
82
67.1%
12.2%
12.2%
8.5%
100.0%
10
2
3
3
18
55.6%
11.1%
16.7%
16.7%
100.0%
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
Kategori Tingkat Kecukupan Protein * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Tingkat Kecukupan Protein
Baik
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Protein
Kurang
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Protein
Lebih
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Protein
Total
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Protein
Obesitas
Overfat
Underfat
Total
19
1
4
1
25
76.0%
4.0%
16.0%
4.0%
100.0%
28
10
3
5
46
60.9%
21.7%
6.5%
10.9%
100.0%
20
2
6
5
33
60.6%
6.1%
18.2%
15.2%
100.0%
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
Kategori Tingkat Kecukupan Lemak * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Tingkat Kecukupan Lemak
Baik
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Lemak
Kurang
Obesitas
Lebih
Total
4
23
73.9%
4.3%
4.3%
17.4%
100.0%
8
1
0
7
16
50.0%
6.3%
.0%
43.8%
100.0%
42
11
12
0
65
64.6%
16.9%
18.5%
.0%
100.0%
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Lemak
Total
1
Count % within Kategori Tingkat Kecukupan Lemak
Underfat
1
Count % within Kategori Kecukupan Lemak
Overfat
17
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
Kategori Aktifitas Fisik * Kategori % Lemak Tubuh Crosstabulation Kategori % Lemak Tubuh Normal Kategori Aktifitas Fisik
Rendah
Count % within Kategori Aktifitas Fisik
Sedang
Count % within Kategori Aktifitas Fisik
Tinggi
Count % within Kategori Aktifitas Fisik
Total
Count % within Kategori Aktifitas Fisik
Obesitas
Overfat
Underfat
Total
12
3
0
3
18
66.7%
16.7%
.0%
16.7%
100.0%
28
5
8
6
47
59.6%
10.6%
17.0%
12.8%
100.0%
27
5
5
2
39
69.2%
12.8%
12.8%
5.1%
100.0%
67
13
13
11
104
64.4%
12.5%
12.5%
10.6%
100.0%
UJI NORMALITAS DATA Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk Sig.
Statistic
df
Sig.
% Lemak Tubuh
.044
104
.200*
.983
104
.204
Tingkat Kecukupan Konsumsi Air
.092
104
.032
.984
104
.237
Tingkat Kecukupan Asupan Energi
.085
104
.062
.978
104
.077
Tingkat Kecukupan Asupan KH
.093
104
.027
.964
104
.007
Tingkat Kecukupan Asupan Protein
.086
104
.056
.953
104
.001
Tingkat Kecukupan Asupan Lemak
.089
104
.042
.965
104
.008
Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu)
.143
104
.000
.869
104
.000
Sig.
Statistic
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Setelah ditransformasi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk df
Sig.
Trans_Tingkat Kecukupuan_Konsumsi_Air
.131
104
.000
.951
104
.001
Trans_Tingkat Kecukupuan_Asupan_KH
.069
104
.200*
.961
104
.004
Trans_Tingkat Kecukupuan_Asupan_Lemak
.062
104
.200*
.986
104
.354
Trans Aktivitas Fisik
.095
104
.023
.964
104
.006
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
BIVARIAT UJI RANK SPEARMAN Correlations Tingkat Kecukupan Konsumsi Air
% Lemak Tubuh Spearman's rho
% Lemak Tubuh
1.000
-.596**
.128
.
.000
.194
104
104
104
**
1.000
-.108
Sig. (2-tailed)
.000
.
.275
N
104
104
104
Correlation Coefficient
.128
-.108
1.000
Sig. (2-tailed)
.194
.275
.
N
104
104
104
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Tingkat Kecukupan Konsumsi Air
Aktifitas Fisik (METmenit/minggu)
Aktifitas Fisik (METmenit/minggu)
Correlation Coefficient
-.596
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Grafik Hubungan Konsumsi Air dengan Persen Lemak Tubuh
UJI R PEARSON Correlations % Lemak Tubuh % Lemak Tubuh
Pearson Correlation
Tingkat Kecukupan Trans_Tingkat_Kecukupan Tingkat Kecukupan Trans_Tingkat Asupan Energi _Asupan_KH Asupan Protein Kecukupan_Asupan_Lemak 1
Sig. (2-tailed) N Tingkat Kecukupan Asupan Energi
Trans_Tingkat.Kecukupuan_Asupan_KH
Tingkat Kecukupan Asupan Protein
Trans_Tingkat Kecukupuan_Asupan_Lemak
Pearson Correlation
-.014
-.254**
-.110
.429**
.890
.009
.265
.000
104
104
104
104
104
-.014
1
.796**
.660**
.560**
.000
.000
.000
104
104
104
1
**
.070
.001
.477
Sig. (2-tailed)
.890
N
104
104
**
**
Pearson Correlation
-.254
.796
.331
Sig. (2-tailed)
.009
.000
N
104
104
104
104
104
-.110
**
**
1
.298**
Pearson Correlation
.660
.331
Sig. (2-tailed)
.265
.000
.001
N
104
104
104
104
104
**
**
.070
**
1
Pearson Correlation
.429
.560
.002 .298
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.477
.002
N
104
104
104
104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
104
Grafik Hubungan Asupan Karbohidrat dengan Persen Lemak Tubuh
Grafik Hubungan Asupan Lemak dengan Persen Lemak Tubuh
UJI MULTIVARIAT REGRESI LINIER GANDA
Variables Entered/Removedb Model
Variables Entered
1
Variables Removed
Aktifitas Fisik (METmenit/minggu), Trans_TIngk.Kecukupua n_Asupan_Lemak, Konsumsi Air, Trans_TIngk.Kecukupua n_Asupan_KHa
Method . Enter
2
. Konsumsi Air
Backward (criterion: Probability of F-toremove >= ,100).
3
. Aktifitas Fisik (METmenit/minggu)
Backward (criterion: Probability of F-toremove >= ,100).
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: % Lemak Tubuh
Model Summaryd Model
R Square
Adjusted R Square
1
.525a
R
.276
.246
Std. Error of the Estimate 6.9249
2
.520b
.271
.249
6.9124
3
.515c
.265
.251
6.9048
Durbin-Watson
2.121
a. Predictors: (Constant), Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Konsumsi Air, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH b. Predictors: (Constant), Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH c. Predictors: (Constant), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH d. Dependent Variable: % Lemak Tubuh
ANOVAd Model 1
2
3
Sum of Squares Regression
1805.950
Residual Total
df
Mean Square 4
451.487
4747.432
99
47.954
6553.382
103
Regression
1775.196
3
591.732
Residual
4778.185
100
47.782
Total
6553.382
103
Regression
1738.055
2
869.027
Residual
4815.327
101
47.677
Total
6553.382
103
F
Sig. 9.415
.000a
12.384
.000b
18.228
.000c
a. Predictors: (Constant), Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Konsumsi Air, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH b. Predictors: (Constant), Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH c. Predictors: (Constant), Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak, Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH d. Dependent Variable: % Lemak Tubuh
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Konsumsi Air Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu)
2
(Constant) Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak Aktifitas Fisik (MET-menit/minggu)
3
(Constant) Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_KH Trans_TIngk.Kecukupuan_Asupan_Lemak
B
Standardized Coefficients
Std. Error
10.384
Beta
t
15.376
Collinearity Statistics
Correlations Sig.
Zeroorder
Partial
Part
Tolerance VIF
.675
.501
-.801
.425
-.170
-.080
-.069
.939 1.065
-.259 -2.917
.004
-.254
-.281
-.250
.927 1.078
-.002
.002
-17.678
6.060
-.071
26.530
5.185
.441
5.117
.000
.429
.457
.438
.985 1.015
.000
.000
.072
.834
.407
.119
.083
.071
.976 1.025
7.735
14.989
.516
.607
-18.740
5.902
-.275 -3.175
.002
-.254
-.303
-.271
.974 1.027
26.934
5.151
.448
5.229
.000
.429
.463
.446
.995 1.005
.000
.000
.076
.882
.380
.119
.088
.075
.979 1.022
9.704
14.805
.655
.514
-19.496
5.833
-.286 -3.342
.001
-.254
-.316
-.285
.995 1.005
27.017
5.145
.000
.429
.463
.448
.995 1.005
.449
5.251
a. Dependent Variable: % Lemak Tubuh
Residuals Statisticsa Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
15.414
38.376
26.931
4.1078
104
Std. Predicted Value
-2.804
2.786
.000
1.000
104
.680
2.856
1.103
.400
104
14.860
38.844
26.936
4.1799
104
-12.6163
16.5007
.0000
6.8375
104
Std. Residual
-1.827
2.390
.000
.990
104
Stud. Residual
-1.841
2.407
.000
1.004
104
-12.8076
16.7436
-.0054
7.0375
104
-1.863
2.467
.002
1.011
104
Mahal. Distance
.008
16.635
1.981
2.526
104
Cook's Distance
.000
.108
.010
.016
104
Centered Leverage Value
.000
.162
.019
.025
104
Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: % Lemak Tubuh