vi
POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER LEMAK, AKTIVITAS FISIK DAN TEKANAN DARAH PADA SISWA SMAN 10 KOTA BOGOR DAN SMA KORNITA KABUPATEN BOGOR
NANDA HARDIAN
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
ii
vi
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pola Konsumsi Pangan Sumber Lemak, Aktivitas Fisik, dan Tekanan Darah pada Siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juni 2015
Nanda Hardian NIM I14124053
iv
vi
ABSTRAK NANDA HARDIAN. Pola Konsumsi Pangan Sumber Lemak, Aktivitas Fisik dan Tekanan Darah pada Siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh LEILY AMALIA F. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan lemak dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Subjek adalah siswa SMA kelas X dan XI dengan jumlah subjek 100 orang. Data yang dikumpulkan terdiri atas karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga, status gizi, konsumsi pangan sumber lemak, asupan energi dan zat gizi, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, serta tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tekanan darah contoh di kabupaten tergolong pre-hipertensi (63.3%). Berdasarkan uji Spearman, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan lemak dan aktivitas fisik dengan tekanan darah (p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tekanan darah serta antara persen lemak tubuh dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik (p<0.05). Kata kunci: tingkat kecukupan lemak, status gizi, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, tekanan darah, remaja
ABSTRACT NANDA HARDIAN. Lipid Sources Consumption patterns, Physical Activity and Blood Pressure of Senior High School 10 state student in Bogor City and Senior High School Kornita student in Bogor District. Supervised by LEILY AMALIA F. This study was aimed to analyze the relationship between fat intake and physical activity with blood pressure of senior high school 10 state student in Bogor City and Senior High School Kornita student in Bogor District. The design of this study was cross sectional. Subjects were student class X and XI of senior high school with 100 people number of subjects. The data collected were characteristic of subject and sosio-economic families, nutritional status, fatty food consumption, energy and nutrients intake, percent body fat, physical activity and blood preasure. The result showed that most of the blood pressure of subjects in the district classified as pre-hypertension (63.3%). The result of Spearman test showed not significant correlation between the level adequacy of fat and physical activity with blood preasure (p>0.05). There was a significant correlation between nutritional status and systolic blood pressure as well as between body fat percentage with systolic and diastolic blood pressure (p<0.05). Keywords: the level adequacy of fat, nutritional status, body fat percentage, physical activity, blood preasure, adolescent
vi
vi
POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER LEMAK, AKTIVITAS FISIK DAN TEKANAN DARAH PADA SISWA SMAN 10 KOTA BOGOR DAN SMA KORNITA KABUPATEN BOGOR
NANDA HARDIAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi dari Program Studi Ilmu Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
viii
Judul Skripsi
Nama NIM
: Pola Konsumsi Pangan Sumber Lemak, Aktivitas Fisik dan Tekanan Darah pacta Siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor : Nanda Hardian : Il4124053
Disetujui oleh
~ _/
Leily Amalia S TP M Si Pembimbing
Tanggal Disetujui:
'C 7 AUG 2015
x
vi
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi yang berjudul “Pola Konsumsi Pangan Sumber Lemak, Aktivitas Fisik dan Tekanan Darah pada Siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor” dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama dalam menyusun skripsi ini, diantaranya: 1. Leily Amalia Furkon, STP, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi 2. Yayat Heryatno, SP, MPS selaku dosen pembimbing akademik 3. Dr. Tiurma Sinaga, MFSA selaku dosen penguji skripsi 4. Dr. Rimbawan selaku ketua Derpartemen Gizi Masyarakat 5. Keluarga tercinta; Gunawan Pinto Raharjo (Papa), Susi Rindrasari (Mama), Nindi Sulistia Ningsih, dan Melati Sukma Putri atas do’a, dukungan, nasehat dan semangat yang telah diberikan selama ini. 6. Teman-teman Alih Jenis Gizi Masyarakat angkatan 6 dan Gizi Masyarakat angkatan 48 7. Sahabat seperjuangan yang selalu memberikan semangat; Nadia Kholila, Annisa putri Gazali, Bryan Dwitantika, Bayu Samudra, Rahdian Padma Kusuma dan Hendri Pansito Panjaitan, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini. 8. Staf pengajar dan staf kependidikan serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu kelancaran penyelesaian penyusunan skripsi ini. 9. Seluruh Siswa dan pihak sekolah SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi semua.
Bogor, Juni 2015
Nanda Hardian
xii
vi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
iX
DAFTAR GAMBAR
iX
DAFTAR LAMPIRAN
iX
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan
2
KERANGKA PEMIKIRAN
2
METODE PENELITIAN
4
Desain, Waktu dan Tempat Penelitian
4
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
4
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
5
Pengolahan dan Analisis Data
6
Definisi Operasional HASIL DAN PEMBAHASAN
11 12
Karakteristik Contoh
12
Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga
13
Status Gizi
14
Persen Lemak Tubuh
16
Tekanan Darah
17
Aktivitas Fisik
18
Frekuensi Konsumsi Pangan Sumber Lemak
19
Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi
20
Asupan berbagai Jenis Lipid
22
Hubungan antara Tingkat Kecukupan Lemak, Status Gizi, Persen Lemak Tubuh, dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah.
24
SIMPULAN DAN SARAN
25
Simpulan
25
Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
30
RIWAYAT HIDUP
38
xiv
vi
DAFTAR TABEL 1 Cara Pengumpulan Data Primer Penelitian
5
2 Pengelompokan Karakteristik Contoh dan Sosial Ekonomi Keluarga
6
3 Klasifikasi Persentase Lemak Tubuh pada Laki-laki dan Perempuan
9
4 Nilai Physical Activity Ratio (PAR) Setiap Kegiatan
10
5 Kalsifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7
10
6 Sebaran contoh berdasarkan karakteristik contoh
12
7 Sebaran contoh berdasarkan karakteristik sosial ekonomi keluarga
13
8 Sebaran status gizi contoh berdasarkan jenis kelamin
15
9 Sebaran status gizi contoh berdasarkan wilayah
15
10 Sebaran persen lemak tubuh contoh berdasarkan jenis kelamin
16
11 Sebaran persen lemak tubuh contoh berdasarkan wilayah
16
12 Sebaran contoh berdasarkan tekanan darah
17
13 Jenis aktivitas fisik contoh dan durasinya
18
14 Sebaran contoh berdasarkan aktivitas fisik
19
15 Rata-rata frekuensi konsumsi pangan sumber lemak contoh
20
16 Rata-rata konsumsi contoh perhari berdasarkan golongan pangan
21
17 Sebaran contoh berdasarkan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro
22
18 Sebaran contoh berdasarkan asupan berbagai jenis lipid
23
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
3
DAFTAR LAMPIRAN 1 Hasil Uji Korelasi Spearman
30
2 Hasil Uji Beda Mann-Whitney berdasarkan wilayah
30
3 Hasil Uji Beda Independent Sample T-test berdasarkan wilayah
30
4 Kuesioner Penelitian
31
xvi
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di negara maju maupun berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) (2011), hipertensi diperkirakan menjadi penyebab dari 7.5 juta kematian atau sekitar 12.8% dari total kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, hipertensi juga merupakan penyebab kematian utama ketiga untuk semua umur (6.8%), setelah stroke (15.4%) dan tuberculosis (7.5%) (Depkes 2007). WHO (2011) juga memperkirakan lebih dari 1 (satu) milyar manusia di dunia hidup dengan tekanan darah tinggi dan diprediksi akan meningkat sebanyak 60% pada tahun 2025. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 melaporkan bahwa prevalensi hipertensi pada kelompok umur ≥18 tahun di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran adalah sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Menurut hasil Riskesdas (2013), berdasarkan wawancara (apakah pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes) dan minum obat hipertensi), terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013. Hipertensi tidak hanya menyerang di usia dewasa, tetapi juga pada kelompok remaja. Hasil Riskesdas (2013) pada analisis hipertensi terbatas pada usia 15-17 tahun berdasarkan kriteria Joint National Comite (JNC) 7 (2003) didapatkan prevalensi nasional sebesar 5,3 persen (laki-laki 6,0% dan perempuan 4,7%). Berdasarkan wilayah, prevalensi di perdesaan (5,6%) lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (5,1%). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif. Penyebabnya diduga akibat gaya hidup dan pola konsumsi makanan tidak sehat, faktor lingkungan, kurangnya aktivitas fisik dan faktor stress (Depkes 2007). Menurut Cahyono (2008) dalam Sarasaty (2011), faktor risiko yang berpengaruh terhadap kenaikan tekanan darah pada seseorang antara lain faktor yang tidak dapat diubah (umur, riwayat keluarga) dan faktor yang dapat diubah (perokok, obesitas, konsumsi makanan yang berlemak atau garam dan konsumsi alkohol). Konsumsi lemak berlebih merupakan faktor penyebab utama terjadinya hipertensi (Saraswati 2009). Lemak dalam makanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Menurut Yulianti (2006), lemak jenuh berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Kadar kolesterol darah yang tinggi akan meningkatkan pembentukan plak arteri, sehingga menyebabkan arteri menjadi menyempit dan sulit mengembang. Perubahan tersebut dapat berdampak pada peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik mempengaruhi obesitas dan hipertensi dengan cara mengontrol berat badan dan tekanan darah. Aktivitas fisik yang kurang berhubungan dengan meningkatnya resiko obesitas dan hipertensi (Michael 2012). Beberapa penelitian melaporkan bahwa ada kaitan antara konsumsi pangan berlemak dengan tekanan darah. Penelitian Colin et al. (2008) dengan Studi crosssectional melaporkan bahwa asupan tinggi lemak total berhubungan dengan hipertensi diastolik pada anak-anak berusia 8-10 tahun di Mexico. Penelitian
2
Goldberg et al. (1992) menunjukkan bahwa intervensi diet asam lemak jenuh meningkatkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pada siswa asrama di Filipina. Penelitian di Amerika oleh Pardee et al (2007), pada anak obesitas usia 4-17 tahun di Amerika dengan aktivitas fisik yang kurang menyebutkan bahwa anak yang menonton TV ≥ 2 jam memiliki risiko hipertensi lebih tinggi dibandingkan anak yang menonton < 2 jam. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut di atas dianggap perlu untuk menganalisis pola asupan lemak dan aktivitas fisik sebagai faktor resiko kejadian hipertensi pada kelompok usia remaja khususnya di kota dan kabupaten Bogor.
Tujuan Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan lemak dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa SMAN 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi karakteristik contoh yang meliputi umur, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi keluarga. 2. Menganalisis pola konsumsi sumber lemak serta tingkat kecukupan lemak contoh. 3. Menganalisis status gizi dan persen lemak tubuh contoh. 4. Menganalisis aktivitas fisik contoh. 5. Menganalisis tekanan darah contoh. 6. Menganalisis hubungan antara tingkat kecukupan lemak, status gizi, persen lemak tubuh, dan aktivitas fisik dengan tekanan darah.
KERANGKA PEMIKIRAN Remaja masa kini khususnya siswa SMA sebagai contoh dalam penelitian ini sudah banyak yang kurang memperhatikan pola makan yang sehat. Kebiasaan konsumsi pangan sumber lemak dan jarang mengkonsumsi sayur dan buah sudah menjadi trend pada siswa SMA. Kebiasaan konsumsi pangan sumber lemak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya karakteristik contoh dan keluarga, gaya hidup dan pengetahuan. Karakteristik contoh dan keluarga yang dapat mempengaruhi kebiasaan konsumsi pangan sumber lemak dapat dilihat dari usia, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi keluarga. Kebiasaan makan yang tidak teratur dapat mempengaruhi asupan contoh yang dapat dilihat dari tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat. Tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang tidak seimbang dapat berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Jika konsumsi pangan individu tercukupi energi dan zat gizi lainnya, diharapkan dapat menghasilkan status gizi yang baik dan terhindar dari masalah kesehatan akibat gizi (malnutrition). Jika
3
individu tidak tercukupi kebutuhan energi dan zat gizinya maka akan menghasilkan status gizi kurang. Demikian juga apabila konsumsi pangan individu melebihi kebutuhannya maka akan menghasilkan status gizi lebih bahkan obes (masalah gizi lebih). Seseorang dengan status gizi lebih atau obes erat kaitannya dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi). Komposisi tubuh seseorang terdiri dari simpanan lemak adipose (komposisi lemak tubuh) dan lean body mass. Simpanan lemak adipose atau komposisi lemak tubuh seseorang mewakili persen lemak dalam tubuh yang dapat dipengaruhi juga oleh asupan lemak. Lemak dalam tubuh berlebih dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap tubuh terkait dengan penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Aktivitas fisik pada setiap orang berbeda-beda tergantung dari umur seseorang dan jenis kegiatannya. Aktivitas remaja SMA di sekolah dapat dikategorikan dalam aktivitas fisik ringan karena setiap harinya hanya duduk di kelas dalam kegiatan belajar mengajar. Aktivitas fisik ringan dapat beresiko terhadap peningkatan tekanan darah, sebaliknya aktivitas fisik berat dapat beresiko terhadap penurunan tekanan darah. Karakteristik Contoh dan Keluarga: Usia Jenis Kelamin Status Sosial Ekonomi Keluarga
Gaya Hidup
Pengetahuan
Kebiasaan Makan (pangan sumber lemak)
Genetik
Tingkat Kecukupan Energi, Protein dan Karbohidrat
Tingkat Kecukupan Lemak
Persen Lemak Tubuh
Status Gizi
Tekanan Darah
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Aktivitas Fisik
4
Keterangan: = Variabel yang diteliti = Variabel yang tidak diteliti = Hubungan variabel yang diteliti = Hubungan variabel yang tidak diteliti
METODE PENELITIAN
Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian dilaksanakan mulai November 2014 hingga Januari 2015 di SMA Negeri 10 Kota Bogor dan SMA Kornita Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan tempat dilakukan secara purpossive karena pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin.
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA 10 di Kota Bogor sebanyak 987 dan SMA Kornita di Kabupaten Bogor sebanyak 264 siswa. Contoh dari penelitian ini adalah siswa/i kelas X dan XI. Pertimbangan memilih siswa/i kelas X dan XI adalah bahwa siswa/i kelas yang bersangkutan telah mengikuti pendidikan dalam kondisi stabil dan telah beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Siswa/i kelas XII tidak dipilih dengan alasan akan mempersiapkan untuk kegiatan Ujian Nasional (UN). Adapun kriteria inklusi yang harus dipenuhi yaitu contoh dan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) atau turunannya. Penarikan contoh dilakukan dengan perhitungan jumlah contoh minimal menggunakan rumus Lemeshow (1997) sebagai berikut : ( (
Keterangan : n N z2α/2 p d
)
) (
)
= Jumlah contoh minimal yang diperlukan = Populasi (SMAN 10 = 987 ; SMA Kornita = 264) = Derajat kepercayaan (0.05 pada tabel z = 1.96) = Proporsi (0.053 berdasarkan prevalensi hipertensi 5.3%) = Presisi (limit error 10% atau 0,1)
Berdasarkan rumus tersebut, jumlah contoh minimal dari populasi SMA 10 adalah sebanyak 14 orang, sedangkan dari populasi SMA Kornita adalah sebanyak 8 orang. Berdasarkan pertimbangan tersebut diambil jumlah contoh terbanyak yaitu 14 orang. Untuk mengantisipasi contoh yang drop out dan
5
kemungkinan data bias maka ditambah 10% dari ukuran minimal contoh sehingga menjadi 16 orang. Setelah dikonfirmasikan dengan pihak sekolah, disediakan total sampel sebanyak 52 orang yang terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara, penyebaran kuesioner dengan contoh dan pengukuran langsung (antropometri). Data primer ini meliputi data karakteristik contoh, antropometri (tinggi badan, berat badan, dan lemak tubuh), konsumsi pangan sumber lemak, aktivitas fisik, dan tekanan darah. Cara pengumpulan data primer penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Cara Pengumpulan Data Primer Penelitian No Data primer Variabel Skala data Cara pengumpulan data 1 Karakteristik 1. Usia 1. Rasio Wawancara menggunakan contoh dan 2. Jenis 2. Nominal kuesioner keluarga Kelamin 3. Status 3. Rasio dan Sosial ordinal Ekonomi Keluarga 2 Konsumsi Jenis, Rasio dan Metode food record 3 hari pangan sehari Jumlah ordinal dan wawancara dengan dan pangan dan semi kuantitatif Food sumber lemak frekuensi Frequency Questionnaire makan (FFQ) 3 Antropometri 1. Berat 1. Rasio 1. Berat badan diukur dan status Badan/BB menggunakan gizi contoh (kg) timbangan injak digital 2. Tinggi 2. Rasio merk camry. badan/TB 2. Tinggi badan diukur (cm) menggunakan 3. Lemak 3. Rasio dan Microtoise dengan Tubuh ordinal ketelitian 0,1 cm . (%) 3. Persen lemak tubuh diukur menggunakan timbangan injak digital merk camry. 4 Aktivitas Jenis dan Rasio dan Wawancara menggunakan fisik lama aktivitas ordinal kuesioner 5 Tekanan Tekanan Rasio dan Tekanan darah diukur darah darah ordinal menggunakan sphygmomanometer air raksa dan dilakukan oleh petugas kesehatan.
6
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data yang dilakukan meliputi entry, coding, cleaning, pengelompokan data, dan analisis. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Pengolahan dan analisis data menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0 for windows. Karakteristik contoh dan keluarga Pengolahan data karakteristik contoh dan keluarga yang meliputi usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi keluarga, dan riwayat kesehatan contoh akan dikelompokkan. Jenis kelamin contoh dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan. Berdasarkan Ahmadi dan Sholeh (2005) usia remaja terbagi dalam beberapa fase, yaitu fase remaja awal (usia 12-14 tahun), remaja pertengahan (usia14-18 tahun), fase remaja akhir (usia 18-21 tahun). Status sosial ekonomi keluarga terbagi menjadi pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua dan jumlah keluarga. Pekerjaan dikelompokkan menjadi petani, pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, PNS dan Polisi (TNI). Berdasarkan BPS (2000), pendapatan perkapita keluarga contoh dikelompokkan menjadi empat, yaitu rendah jika pendapatan/kapita/bulan keluarga