P U T U S A N Nomor :369/Pid.B/2014/PN. BJ.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : 1. Nama lengkap
: YATIMAN
2. Tempat lahir
:
Lubuk Pakam
3. Umur / Tgl lahir
:
44 Tahun / 05 Juni 1970
4. Jenis kelamin
:
Laki-laki
5. Kebangsaan/ kewarganegaraan
:
Indonesia
6. Tempat tinggal
:
Jl. Durian, Lk. VI Kel. Limau, Kec. Binjai Barat
7. A g a m a
:
Islam
8. Pekerjaan
:
Jualan.
1. Nama lengkap
: PURWANTO
2. Tempat lahir
:
Binjai
3. Umur / Tgl lahir
:
31 Tahun / 14 April 1983
4. Jenis kelamin
:
Laki-laki
5. Kebangsaan/ kewarganegaraan
:
Indonesia
6. Tempat tinggal
:
Jl. Sawi Lk. I, Kel. Paya Roba, Kec. Binjai Barat
7. A g a m a
: Islam
8. Pekerjaan
:
Buruh Bangunan.
Hal 1 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
1. Nama lengkap
: SYAMSUL BAHRI
2. Tempat lahir
:
Binjai
3. Umur / Tgl lahir
:
38 Tahun / 14 Juli 1976
4. Jenis kelamin
:
Laki-laki
5. Kebangsaan/ kewarganegaraan
:
Indonesia
6. Tempat tinggal
:
Jl. Letnan Umar Baki, Lk. IV, Kel. Paya Roba, Kec. Binjai Barat
7. A g a m a
:
Islam
8. Pekerjaan
:
Mocok-mocok.
1. Nama lengkap
: SYAHPUTRA
2. Tempat lahir
:
Tembung
3. Umur / Tgl lahir
:
36 Tahun / 25 Nopember 1977
4. Jenis kelamin
:
Laki-laki
5. Kebangsaan/ kewarganegaraan
:
Indonesia
6. Tempat tinggal
:
Jl. Sawi,Lk. I, Kel. Paya Roba, Kec Binjai Barat
7. A g a m a
:
Islam
8. Pekerjaan
:
Buruh bangunan.
Para terdakwa ditahan dalam rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 10 September2014 sampai dengan tanggal 29 September 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 30 September2014 sampai dengan tanggal 08 Nopember 2014; 3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 22 Oktober2014 sampai dengan tanggal10 Nopember 2014; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 03 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 02 Desember 2014;
Hal 2 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 03 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 02 Desember 2014; Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri dalam menjalani proses pemeriksaan perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan NegeriBinjai Nomor :369/Pid.B/2014/PN. BJ, tanggal03 Nopember 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim;
-
Penetapan
Majelis
Hakim
Nomor
:
369/Pid.B/2014/PN.
BJ,tanggal
03
Nopember2014, tentang penetapan hari sidang; -
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah
mendengar
keterangan
saksi-saksi,
para
terdakwa
serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; 1. Menyatakan terdakwa I. Purwanto, II. Yatiman, III. Samsul Bahri, IV. Syahputra, telah terbukti dan bersalah melakukan tindak pidana : “menggunakan kesempatan main judi yang diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303” sebagaimana dalam Dakwaan Kedua, melanggar Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. Purwanto, II. Yatiman, III. Samsul Bahri, IV. Syahputra masing-masing dengan pidana penjara selama: 5 (lima) bulan penjara dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - Uang sebanyak Rp. 305.000.- (tiga ratus lima ribu rupiah), dirampas untuk negara; - 2 (dua) set kartu joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar, dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Hal 3 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
Setelah Pembelaan secara lisan yang pada pokoknya : memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi; Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar Duplik dari Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan surat dakwaan Nomor : PDM-355/BNJEI/Ep/10/2014, tanggal 29 Oktober 2014 sebagai berikut : Pertama --------“Bahwa mereka terdakwa I SYAPUTRA, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. YATIMAN
pada hari Selasa tanggal 9
September 2014 sekira pukul 00.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam Tahun 2014 (Dua Ribu empat Belas), bertempat didalam rumah yang terletak di Jalan Durian Lk. I Kelurahan Limau Sundai Kec. Binjai Barat, ataupun disalah satu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, “tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian”, yang dilakukan oleh para terdakwa-terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Selasa tanggal 9 September 2014 sekira pukul 00.45 wib,
saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution sedang melaksanakan patroli, dan mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang sedang bermain judi dalam rumah di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, lalu saksi saksi menuju rumah yang disebutkan masyarakat di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat. - Lalu saksi-saksi memasuki rumah yang disebutkan masyarakat dan melihat
terdakwa I SYAPUTRA, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. YATIMAN bermain judi leng dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa I dan dibagikan kepada terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 Hal 4 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
(empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keeling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa I yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa I karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV yang kalah membayar kepada terdakwa I sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2000. (dua ribu rupiah). - Setelah itu permainan judi leng dimulai lagi dengan mengocok kartu oleh
pemain yang menang dan pada saat terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV sedang melanjutkan permainan judi leng, saksi TB Silaban bersama
dengan
saksi
Hubal
Khoir
Nasution
langsung
melakukan
penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar. - Bahwa terdakwa I YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III.
PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi leng. Perbuatan terdakwa I YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-3 dari KUHPidana. ATAU Kedua --------Bahwa mereka terdakwa I YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA pada hari selasa tanggal 9 September 2014 sekira pukul 00.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu Hal 5 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
lain dalam Tahun 2014 (Dua Ribu empat Belas), bertempat didalam rumah warga di Jalan Durian Lk. I Kelurahan Limau Sundai Kec. Binjai Barat, ataupun disalah satu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, “secara bersama-sama telah menggunakan kesempatan main judi, yang diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP”,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Selasa tanggal 9 September 2014 sekira pukul 00.45 wib,
saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution sedang melaksanakan patroli, dan mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang sedang bermain judi dalam rumah di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, lalu saksi saksi menuju rumah yang disebutkan masyarakat di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat. - Lalu saksi-saksi memasuki rumah yang disebutkan masyarakat dan melihat
terdakwa I SYAPUTRA, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. YATIMAN bermain judi leng dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa I dan dibagikan kepada terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keeling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa I yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa I karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV yang kalah membayar kepada terdakwa I sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2000. (dua ribu rupiah).
Hal 6 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
- Setelah itu permainan judi leng dimulai lagi dengan mengocok kartu oleh
pemain yang menang dan pada saat terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV sedang melanjutkan permainan judi leng, saksi TB Silaban bersama
dengan
saksi
Hubal
Khoir
Nasution
langsung
melakukan
penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar. - Bahwa terdakwa I YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III.
PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi leng. Perbuatan terdakwa I YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 dari KUHPidana. Menimbamg, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan tidak mengajukan keberatan / eksepsi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut umum telah mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Saksi TB. SILABAN : - Bahwa pada hari Selasa, tanggal 09 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, bertempat di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, terdakwa ditangkap oleh saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut karena telah melakukan permainan judi jenis leng (song); - Bahwa pada saat ditangkap para terdakwa sedang bermain judi jenis leng (song); - Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada para terdakwa dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima Hal 7 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh para terdakwa secara bergilir sampai kartu pada para terdakwa habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan para terdakwa yang kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut kemudian melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.(dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.(seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa para terdakwa melakukan permainan judi leng (song) karena terdakwa mengharapkan kemenangan, namun dalam permainan judi tersebut terdakwa mengalami kekalahan; - Bahwa para terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 2. Saksi HUBBAL KHOIR NASUTION : - Bahwa pada hari Selasa, tanggal 09 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, bertempat di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, terdakwa ditangkap oleh saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut karena telah melakukan permainan judi jenis leng (song); - Bahwa pada saat ditangkap para terdakwa sedang bermain judi jenis leng (song); - Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada para terdakwa dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima Hal 8 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh para terdakwa secara bergilir sampai kartu pada para terdakwa habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan para terdakwa yang kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut kemudian menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.- (seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa para terdakwa melakukan permainan judi leng (song) karena terdakwa mengharapkan kemenangan, namun dalam permainan judi tersebut terdakwa mengalami kekalahan; - Bahwa para terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa Terdakwa
di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut: I. Terdakwa YATIMAN : - Bahwa pada hari Senin, tanggal 08 September 2014 sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa pergi ke warung untuk beli rokok dan setelah beli rokok, terdakwa berjalan ke arah pasar dan melihat terdakwa II. Purwanto bersama dengan terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi jenis Hal 9 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
leng (song) di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; - Bahwa terdakwa kemudian ikut bermain judi dan ketika terdakwa sedang bermain judi, turun hujan lalu terdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra masuk ke rumah penduduk dan meneruskan permainan judi tersebut; - Bahwa pada saatterdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi, kemudian datang petugas kepolisian dan melakukan penangkapan; - Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV yang
kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang
disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa petugas kepolisian kemudian melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.- (seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar;
Hal 10 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
- Bahwa terdakwa melakukan permainan judi leng (song) karena terdakwa mengharapkan kemenangan, namun dalam permainan judi tersebut terdakwa mengalami kekalahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; II. Terdakwa PURWANTO : - Bahwa pada hari Senin, tanggal 08 September 2014 sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa Yatiman pergi ke warung untuk beli rokok dan setelah beli rokok, terdakwa Yatiman berjalan ke arah pasar dan melihat terdakwa bersama dengan terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi jenis leng (song) di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; - Bahwa terdakwa Yatiman kemudian ikut bermain judi dan ketika terdakwa sedang bermain judi, turun hujan lalu terdakwa bersama denganterdakwa I. Yatiman, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra masuk ke rumah penduduk dan meneruskan permainan judi tersebut; - Bahwa pada saatterdakwa bersama denganterdakwa I. Yatiman, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi, kemudian datang petugas kepolisian dan melakukan penangkapan; - Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada terdakwa I, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh Hal 11 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
terdakwa I, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa, terdakwa I terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa I, terdakwa III, terdakwa IV yang
kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang
disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa petugas kepolisian kemudian melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.- (seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; III. Terdakwa SYAMSUL BAHRI : - Bahwa pada hari Senin, tanggal 08 September 2014 sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa Yatiman pergi ke warung untuk beli rokok dan setelah beli rokok, terdakwa Yatiman berjalan ke arah pasar dan melihat terdakwa II. Purwanto bersama dengan terdakwa dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi jenis leng (song) di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; - Bahwa terdakwa Yatiman kemudian ikut bermain judi dan ketika terdakwa sedang bermain judi, turun hujan lalu terdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa I. Yatiman dan terdakwa IV. Syaputra masuk ke rumah penduduk dan meneruskan permainan judi tersebut; - Bahwa pada saatterdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa I. Yatiman dan terdakwa IV. Syaputra sedang bermain judi, kemudian datang petugas kepolisian dan melakukan penangkapan;
Hal 12 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
- Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada terdakwa I, terdakwa II, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa I, terdakwa II, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa, terdakwa I terdakwa II, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa I, terdakwa II, terdakwa IV yang
kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang
disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa petugas kepolisian kemudian melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.- (seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi leng (song) karena terdakwa mengharapkan kemenangan, namun dalam permainan judi tersebut terdakwa mengalami kekalahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; IV. Terdakwa SYAPUTRA :
Hal 13 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 08 September 2014 sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa Yatiman pergi ke warung untuk beli rokok dan setelah beli rokok, terdakwa Yatiman berjalan ke arah pasar dan melihat terdakwa II. Purwanto bersama dengan terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa I. Yatiman sedang bermain judi jenis leng (song) di belakang rumah penduduk di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; - Bahwa terdakwa kemudian ikut bermain judi dan ketika terdakwa sedang bermain judi, turun hujan lalu terdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa I. Yatiman masuk ke rumah penduduk dan meneruskan permainan judi tersebut; - Bahwa pada saatterdakwa bersama denganterdakwa II. Purwanto, terdakwa III. Syamsul Bahri dan terdakwa I. Yatiman sedang bermain judi, kemudian datang petugas kepolisian dan melakukan penangkapan; - Bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa dan dibagikan kepada terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III secara bergilir sampai kartu pada terdakwa, terdakwa I terdakwa II, terdakwa III habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III yang kalah membayar kepada terdakwa sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa petugas kepolisian kemudian melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah), yang terdiri dari 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000.- (lima puluh ribu rupiah), 3 (tiga) lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.- (dua puluh ribu rupiah), 6 (enam) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), 7 (tujuh) Hal 14 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah), 16 (enam belas) lembar uang kertas pecahan Rp. 1.000.- (seribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi leng (song) karena terdakwa mengharapkan kemenangan, namun dalam permainan judi tersebut terdakwa mengalami kekalahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi tanpa izin dari pejabat yang berwenang; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : Uang sebanyak Rp. 305.000.- (tiga ratus lima ribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar,; Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan terdakwa dimana saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa benar pada hari Selasa, tanggal 9 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution sedang melaksanakan patroli dan mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang sedang bermain judi dalam rumah di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, lalu saksi saksi menuju rumah yang disebutkan masyarakat di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat; - Bahwa
benar
saksi-saksi
kemudian
memasuki
rumah
yang
disebutkan
masyarakat dan melihat terdakwa I.YATIMAN, terdakwa II. PURWANTO, terdakwa III. SYAMSUL BAHRI dan terdakwa IV. SYAPUTRA sedang bermain judi leng; - Bahwa benar permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa I dan dibagikan kepada Hal 15 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp.8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan bila memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp.2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa I yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa I karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV yang
kalah membayar kepada terdakwa I sebesar
taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp.2.000. (dua ribu rupiah); - Bahwa benar setelah itu permainan judi leng dimulai lagi dengan mengocok kartu oleh pemain yang menang dan pada saat terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV sedang melanjutkan permainan judi leng, saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution langsung melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp.305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; - Bahwa benar dalam permainan judi yang diadakan para terdakwa tersebut adalah untuk mengharapkan kemenangan tidak dapat dipastikan dan bersifat untunguntungan serta pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain dalam memainkan kartu yang dipegangnya - Bahwa benar terdakwa I. YATIMAN, terdakwa II. SYAMSUL BAHRI, terdakwa III. PURWANTO, terdakwa IV. SYAPUTRA tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi leng - Bahwa benar selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Hal 16 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
Menimbang, bahwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Subsidaritas, yaitu Primair melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-3dari KUH Pidana, Subsidair melanggar Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dari KUH Pidana; 1. Barang siapa; 2. Mempergunakan kesempatan yang terbuka untuk main judi; 3. Yang sifatnya bertentangan dengan peraturan pasal 303 KUHP; 4. Dihukum sebagai pelaku tindak pidana orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut melakukan tindak pidana; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Ad. 1. Barang siapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah setiap orang atau siapa saja baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa I.YATIMAN, terdakwa II. PURWANTO, terdakwa III. SYAMSUL BAHRI dan terdakwa IV. SYAPUTRA
subyek
hukum
mempertanggungjawabkan
yang
akibat
dipandang
cakap
dan
mampu
untuk
dari perbuatan yang didakwakan kepada
mereka menurut hukum pidana karena para terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” dinyatakan telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur mempergunakan kesempatan yang terbuka untuk main judi Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya
Hal 17 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
bergantung pada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mempergunakan kesempatan yang terbuka untuk main judi bukanlah setiap pemakaian kesempatan yang terbuka karena ada orang yang memberikan kesempatan untuk berjudi, melainkan hanya pemakaian kesempatan dengan berjudi atau main judi; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 9 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution sedang melaksanakan patroli dan mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang sedang bermain judi dalam rumah di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, lalu saksi saksi menuju rumah yang disebutkan masyarakat di Jalan Durian LK I Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat; Menimbang, bahwa saksi-saksi kemudian memasuki rumah yang disebutkan masyarakat dan melihat terdakwa terdakwa I.YATIMAN, terdakwa II.PURWANTO, terdakwa III.SYAMSUL BAHRI dan terdakwa IV.SYAPUTRA sedang bermain judi leng; Menimbang, bahwa permainan judi jenis leng (song) adalah dengan menggunakan 2 (dua) set kartu joker dan kartu tersebut dikocok terdakwa I dan dibagikan kepada terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV, dan pemain judi yang memiliki 4 (empat) lembar kartu joker menerima pembayaran uang Rp. 8.000 (delapan ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu joker dan bila memiliki 2 (dua) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp. 4.000 (empat ribu rupiah) dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keling sedangkan
bila
memiliki 1 (satu) kartu as keling menerima pembayaran uang Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) dari dari setiap pemain yang tidak memiliki kartu as keeling, apabila tidak ada pemain yang memiliki kartu joker dan as keling maka terdakwa I yang memiliki 3 (tiga) kartu yang sama warna dan gambarnya serta berurut, menurunkan kartunya lalu diikuti oleh terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV secara bergilir sampai kartu pada terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV habis dan yang dinyatakan menang adalah terdakwa I karena jumlah hitungan kartunya kecil dan terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV yang kalah membayar kepada terdakwa I sebesar taruhan yang disepakati sebelum permainan dimulai yaitu Rp. 2.000. (dua ribu rupiah); Hal 18 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
Menimbang, bahwa setelah itu permainan judi leng dimulai lagi dengan mengocok kartu oleh pemain yang menang dan pada saat terdakwa I, terdakwa II terdakwa III, terdakwa IV sedang melanjutkan permainan judi leng, saksi TB Silaban bersama dengan saksi Hubal Khoir Nasution langsung melakukan penangkapan serta menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp. 305.000 (tiga ratus lima ribu rupiah) dan 2 (dua) set kartu jenis joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar; Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut; Menimbang, bahwa dalam permainan judi yang diadakan para terdakwa tersebut adalah untuk mengharapkan kemenangan tidak dapat dipastikan dan bersifat untung-untungan serta pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain dalam memainkan kartu yang dipegangnya; Menimbang, bahwa dengan tidak adanya kepastian untuk dapat menang dan kemenangan hanya berdasarkan pada untung-untungan belaka, maka permainan kartu jenis leng dengan taruhan uang menurut Majelis Hakim dapatlah dikatakan sebagai permainan judi; Menimbang, bahwa sebagaimana pengertian mempergunakan kesempatan yang terbuka untuk main judi diatas, para terdakwa dalam hal melakukan permainan kartu jenis leng(song) dengan menggunakan taruhan uang yang telah terbukti sebagai perjudian, bukanlah karena ada orang yang memberikan kesempatan untuk berjudi, melainkan karena keinginan dari terdakwa sendiri untuk menggunakan kesempatan yang ada dengan berjudi atau main judi, hal ini terbukti dengan adanya kesepakatan dari para terdakwa ketika sedang berkumpul di dalam rumah yang terletak di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap unsur “mempergunakan kesempatan yang terbuka untuk main judi”juga telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa; Ad. 3. Yang sifatnya bertentangan dengan peraturan pasal 303 KUHP Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sifatnya yang bertentangan dengan peraturan pasal 303 KUHP adalah perbuatan terdakwa dalam melakukan perjudian, bukan bertindak sebagai orang yang memberikan kesempatan untuk Hal 19 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
berjudi, melainkan sebagai orang yang memakai kesempatan untuk berjudi, dan perbuatan yang dilakukan terdakwa tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa sebagaimana uraian unsur sebelumnya, para terdakwa dalam hal melakukan permainan judi jenis leng (song) tersebut dengan menggunakan taruhan uang yang telah terbukti sebagai perjudian, bukanlah karena ada orang yang memberikan kesempatan untuk berjudi, melainkan karena keinginan para terdakwa sendiri untuk menggunakan kesempatan yang ada dengan berjudi atau main judi, dan para terdakwa telah melakukan perbuatan tersebut tanpa ada izin dari pihak yang berwajib, dimana hal ini terbukti dari adanya penangkapan terhadap para terdakwa pada hariSelasa, tanggal 09 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, bertempat di dalam rumah yang terletak di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat; Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap unsur “yang sifatnya bertentangan dengan peraturan Pasal 303 KUHP”juga telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa; Ad. 4.
Dihukum sebagai Pelaku Tindak Pidana orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut melakukan tindak pidana; Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) berbunyi : “Dihukum sebagai pelaku dari perbuatan yang dapat dihukum, orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu”. Menurut Prof. Satochid Kartanegara, S.H., nampak bahwa yang diatur dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah siapa yang dianggap sebagai “pelaku” (dader). Pelaku, yaitu barang siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik. Sedangkan yang menyuruh melakukan (doen pleger) adalah seseorang yang berkehendak untuk melakukan sesuatu delik tidak melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang lain untuk melakukannya. Dan, orang yang “turut melakukan”, menurut ajaran Prof. Simon ialah bahwa orang yang turut melakukan (mededader) harus memenuhi syarat dari tiap-tiap unsur yang merupakan syarat sebagai pelaku menurut ketentuan undang-undang. Suatu bentuk “turut melakukan” (mededaderschap) terjadi apabila beberapa orang bersama-sama melakukan delik; Hal 20 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
Menimbang, bahwa janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerja sama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat dari turut serta melakukan. Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerja sama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak, kita tidak dapat melihat kepada perbuatan masing-masing peserta secara satu-persatu dan berdiri sendiri terlepas dari hubungan perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-peserta lainnya (vide : Prof. R. Roeslan Saleh, S.H., “Kitab Undang-undang Hukum Pidana Dengan Penjelasannya”, Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, hlm. 11); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa pada pada hariSelasa, tanggal 09 September 2014 sekira pukul 00.45 Wib, bertempat di dalam rumah yang terletak di Jalan Durian Lk. I, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat,terdakwa I. PURWANTO, II.YATIMAN, III. SAMSUL BAHRI, IV. SYAHPUTRAtelah melakukan permainan judi jenis kartu leng (song) dengan mempergunakan uang sebagai taruhan; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Dihukum sebagai Pelaku Tindak Pidana orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut melakukan tindak pidana” juga telah terpenuhi oleh perbuatan para terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 303 bis ayat (1) ke1 KUH Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaanKedua tersebut di atas; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Hal 21 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
Menimbang, bahwa dikaitkan pula dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan terdakwa melainkan bertujuan untuk
membina
dan
mendidik
agar
terdakwa
menyadari
dan
menginsafi
kesalahannya sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dikemudian hari; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwatelah dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwaditahan dan penahanan terhadap Terdakwadilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwatetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Tedakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: -
Perbuatan
terdakwa
tidak
mendukung
program
pemerintah
dalam
pemberantasan perjudian; Keadaan yang meringankan: -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa bersikap sopan selama persidangan dan mengakui perbuatannya; Memperhatikan Pasal 303 bis ayat (1) ke-1Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH
Pidana, UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundan-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa terdakwa I. YATIMAN, II. PURWANTO, III. SYAMSUL BAHRI, IV. SYAPUTRA,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menggunakan kesempatan dalam permainan judi”; 2. Menjatuhkan pidanakepada para terdakwa oleh karena itu masing-masing selama : 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: Hal 22 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ
- Uang sebanyak Rp. 305.000.- (tiga ratus lima ribu rupiah), dirampas untuk negara; - 2 (dua) set kartu joker dengan jumlah 108 (seratus delapan) lembar, dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa-terdakwamasing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikian
diputuskan
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari ini Kamis, tanggal 04 Desember 2014, olehH. MUHAMMAD NUR, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua,SAFRI, S.H, M.Hdan HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh OSDIN SIDAURUK, S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh ABEN. M. SITUMORANG, S.H, serta dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
1. SAFRI, S.H, M.H.H.
Hakim Ketua,
MUHAMMAD NUR, S.H. M.H.
2. HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H. M.H. Panitera Pengganti
OSDIN SIDAURUK, S.H.
Hal 23 dari 23 Putusan No. 369/Pid.B/2014/PN. BJ