P U T U S A N Nomor : 140/Pid.B/2014/PN-Bj. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama lengkap
:
SUDIO Als. GIOK
Tempat lahir
:
Kuala Begumit
Umur / Tanggal lahir
:
49 Tahun / 03 Maret 1964
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Jl. Jamin Ginting No. 57, Lk V, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Petani.
Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah / penetapan penahanan sebagai berikut : 1. Penyidik sejak tanggal 11 Februari 2014 sampai dengan tanggal 02 Maret 2014; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 03 Maret 2014 sampai dengan tanggal 11 April 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 08 April 2014 sampai dengan tanggal 27 April 2014; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 23 April 2014 sampai dengan tanggal 22 Mei 2014; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 23 Mei 2014 sampai dengan tanggal 21 Juli 2014; Terdakwa di persidangan tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri dalam menjalani pemeriksaan perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca : 1. Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Binjai,
tanggal
23
April
2014
No.
140/Pen.Pid/2014/PN.Bj tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini; 2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, tanggal 23 April 2014 140/Pen.Pid.B/2014/PN.Bj. tentang penetapan hari sidang;
No.
3. Berkas perkara atas nama terdakwa SUDIO Als. GIOK beserta seluruh lampirannya ; Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa di persidangan; Telah melihat barang bukti yang diajukan ke persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum Reg. Perk. No. : PDM113/BINJEI/Ep/04/2014, tanggal 02 Juni 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SUDIO Als. GIOK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Perjudian” sesuai dengan dakwaan Kedua : Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUDIO Als. GIOK dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keeping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, dirampas untuk dimusnahkan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.-, dirampas untuk Negara; 4.
Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 1.000.- (seribu rupiah). Telah mendengar permohonan terdakwa yang disampaikan secara lisan kepada
Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya kepada terdakwa dengan alas an terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi; Telah mendengar Replik dari Penuntut Umum secara lisan yang menyatakan tetap pada tuntutannya semula; Telah mendengar Duplik dari terdakwa secara lisan yang menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan dengan No. Reg. Perkara : PDM-113/BNJEI/Ep/04/2014, tanggal 14 April 2014, yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu : ----------- Bahwa ia terdakwa SUDIO Als. GIOK, Kecut (DPO), Agus (DPO), pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari atau setidak-tidaknya pada tahun 2014 bertempat di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Pengadilan Negeri yang mana sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan (Pasal 84 ayat 2 KUHAP), dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 2 dari 12 halaman
atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat untuk dipenuhinya suatu tata cara, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, terdakwa datang ke kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat untuk minum kopi, kemudian datang bandar Dadu Kopyok yang bernama Kecut (DPO) mengajak terdakwa untuk bermain judi jenis Dadu Kopyok dengan taruhan uang, selanjutnya pada saat bermain dadu tersebut posisi terdakwa ada disamping kiri Kodet (DPO) dan disebelah kanan terdakwa Agus (DPO), sedangkan bandar Kecut (DPO) berada didepan terdakwa, selanjutnya saat bermain judi Dadu Kopyok tersebut terdakwa menggunakan modal Rp. 30.000.- (tiga puluh ribu rupiah), setelah bermain sampai pada putaran ke-5 (lima) terdakwa kalah Rp. 27.000.- (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan pada putaran ke-6 (enam) tepatnya pada pukul 22.00 Wib datang saksi Yasmin Purba dan saksi Ananda Ginting masing-masing dari Polres Binjai langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Kecut, Kodet, Agus berhasil melarikan diri, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
-
Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah).
--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHPidana. Atau Kedua : ----------- Bahwa ia terdakwa SUDIO Als. GIOK, Kecut (DPO), Agus (DPO), pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari atau setidak-tidaknya pada tahun 2014 bertempat di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Pengadilan Negeri yang mana sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan (Pasal 84 ayat 2 KUHAP), ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjugi umum kecuali ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 3 dari 12 halaman
yang turut serta melakukan perbuatan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, terdakwa datang ke kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat untuk minum kopi, kemudian datang bandar Dadu Kopyok yang bernama Kecut (DPO) mengajak terdakwa untuk bermain judi jenis Dadu Kopyok dengan taruhan uang, selanjutnya pada saat bermain dadu tersebut posisi terdakwa ada disamping kiri Kodet (DPO) dan disebelah kanan terdakwa Agus (DPO), sedangkan bandar Kecut (DPO) berada didepan terdakwa, selanjutnya saat bermain judi Dadu Kopyok tersebut terdakwa menggunakan modal Rp. 30.000.- (tiga puluh ribu rupiah), setelah bermain sampai pada putaran ke-5 (lima) terdakwa kalah Rp. 27.000.- (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan pada putaran ke-6 (enam) tepatnya pada pukul 22.00 Wib datang saksi Yasmin Purba dan saksi Ananda Ginting masing-masing dari Polres Binjai langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Kecut, Kodet, Agus berhasil melarikan diri, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
-
Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah).
--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHPidana. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya dan terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi); Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di persidangan telah menghadirkan dan menghadapkan saksi kepersidangan dan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah masing-masing : 1. Saksi YASMIN PURBA : -
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, bertempat di kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah melakukan permainan judi jenis dadu kopyok;
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 4 dari 12 halaman
-
Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut adalah berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyatakan di warung kopi ada melakukan permainan judi jenis dadu kopyok;
-
Bahwa terdakwa berperan sebagai pemasang judi dadu kopyok sedangkan Bandar dadu kopyok tersebut adalah Kecut (DPO) ;
-
Bahwa dari terdakwa disita barang bukti berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan dan Uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah);
-
Bahwa terdakwa beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polres Binjai untuk diproses hukum selanjutnya;
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 2. Saksi ANANDA GINTING : -
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, bertempat di kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah melakukan permainan judi jenis dadu kopyok;
-
Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut adalah berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyatakan di warung kopi ada melakukan permainan judi jenis dadu kopyok;
-
Bahwa terdakwa berperan sebagai pemasang judi dadu kopyok sedangkan Bandar dadu kopyok tersebut adalah Kecut (DPO) ;
-
Bahwa dari terdakwa disita barang bukti berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan dan Uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah);
-
Bahwa terdakwa beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polres Binjai untuk diproses hukum selanjutnya;
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, terdakwa datang ke kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat untuk minum
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 5 dari 12 halaman
kopi, kemudian datang bandar Dadu Kopyok yang bernama Kecut (DPO) mengajak terdakwa untuk bermain judi jenis Dadu Kopyok dengan taruhan uang; -
Bahwa selanjutnya pada saat bermain dadu tersebut posisi terdakwa ada disamping kiri Kodet (DPO) dan disebelah kanan terdakwa Agus (DPO), sedangkan bandar Kecut (DPO) berada didepan terdakwa;
-
Bahwa ketika bermain judi Dadu Kopyok tersebut terdakwa menggunakan modal Rp. 30.000.- (tiga puluh ribu rupiah), setelah bermain sampai pada putaran ke-5 (lima) terdakwa kalah Rp. 27.000.- (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan pada putaran ke-6 (enam) tepatnya pada pukul 22.00 Wib datang saksi Yasmin Purba dan saksi Ananda
Ginting masing-masing dari
Polres
Binjai
langsung
melakukan
penangkapan terhadap terdakwa dan Kecut, Kodet, Agus berhasil melarikan diri; -
Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;
-
Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah); Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah pula menyerahkan dan
memperlihatkan barang bukti berupa : -
3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan;
-
Uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan setelah barang bukti diperlihatkan kepada saksi-saksi maupun terdakwa semua menerangkan membenarkan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa segala apa yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka telah diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, terdakwa datang ke kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat untuk minum kopi, kemudian datang bandar Dadu Kopyok yang bernama Kecut (DPO) mengajak terdakwa untuk bermain judi jenis Dadu Kopyok dengan taruhan uang;
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 6 dari 12 halaman
-
Bahwa benar selanjutnya pada saat bermain dadu tersebut posisi terdakwa ada disamping kiri Kodet (DPO) dan disebelah kanan terdakwa Agus (DPO), sedangkan bandar Kecut (DPO) berada didepan terdakwa;
-
Bahwa benar ketika bermain judi Dadu Kopyok tersebut terdakwa menggunakan modal Rp. 30.000.- (tiga puluh ribu rupiah), setelah bermain sampai pada putaran ke-5 (lima) terdakwa kalah Rp. 27.000.- (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan pada putaran ke-6 (enam) tepatnya pada pukul 22.00 Wib datang saksi Yasmin Purba dan saksi Ananda Ginting masing-masing dari Polres Binjai langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Kecut, Kodet, Agus berhasil melarikan diri;
-
Bahwa benar selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;
-
Bahwa benar barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah); Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak
pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan berbentuk Alternatif yaitu Kesatu melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP, atau Kedua melanggar Pasal 303 bis ayat 1 ke-2 KUHP; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan berbentuk Alternatif, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan mana yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa dihubungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan; Menimbang, bahwa setelah mencermati fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa adalah dakwaan Pertama melanggar Pasal 303 Ayat 1 ke-2 KUHP, yang unsur-unsurnya terdiri dari : 1. Unsur Barang siapa; 2. Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali klau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkannya sebagai berikut :
Ad. 1. Unsur Barang Siapa; Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 7 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah setiap orang baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa GIOK
adalah
subyek
mempertanggungjawabkan
selama hukum akibat
pemeriksaan yang
berlangsung terdakwa SUDIO Als.
dipandang
dari perbuatan
cakap
dan
mampu
untuk
yang didakwakan kepadanya
menurut hukum pidana karena para terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah melakukan permainan judi jenis togel tersebut adalah tidak ada ijin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Tanpa mendapat ijin” dinyatakan telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;
Ad. 2. Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali klau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “bermain judi adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung pada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wib, terdakwa datang ke kedai kopi milik Busono di Pondok Keloneng Dusun Banrejo Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat untuk minum kopi, kemudian datang bandar Dadu Kopyok yang bernama Kecut (DPO) mengajak terdakwa untuk bermain judi jenis Dadu Kopyok dengan taruhan uang; Menimbang, bahwa selanjutnya pada saat bermain dadu tersebut posisi terdakwa ada disamping kiri Kodet (DPO) dan disebelah kanan terdakwa Agus (DPO), sedangkan bandar Kecut (DPO) berada didepan terdakwa;
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 8 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa ketika bermain judi Dadu Kopyok tersebut, terdakwa menggunakan modal Rp. 30.000.- (tiga puluh ribu rupiah), setelah bermain sampai pada putaran ke-5 (lima) terdakwa kalah Rp. 27.000.- (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan pada putaran ke-6 (enam) tepatnya pada pukul 22.00 Wib datang saksi Yasmin Purba dan saksi Ananda Ginting masing-masing dari Polres Binjai langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan Kecut, Kodet, Agus berhasil melarikan diri; Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah); Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah melakukan permainan judi jenis togel tersebut adalah tidak ada ijin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap unsur “Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali klau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur-unsur dakwaan Kedua telah terpenuhi maka Majelis Hakim menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum tersebut dan karenanya terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini (Pasal 193 KUHAP); Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa ditahan, dengan mengingat ketentuan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan;
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 9 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 1 huruf b KUHAP, terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : -
3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan;
Oleh karena di persidangan terbukti bahwa barang bukti tersebut sebagai alat atau sarana untuk melakukan tindak pidana, dalam hal ini melakukan perjudian, maka sudah sepantasnya barang bukti tersebut harus dirampas untuk dimusnahkan; -
Uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah);
Oleh karena di persidangan terbukti bahwa barang bukti tersebut yang diperoleh dari permainan judi, namun oleh karena mempunyai nilai ekonomis, maka sudah sepantasnya dirampas untuk Negara; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan (Pasal 197 ayat 1 huruf f KUHAP); Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas perjudian; - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi; - Terdakwa belum pernah dihukum; - Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga; Menimbang, bahwa tentang pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa, maka tujuan pemidanaan bukanlah merupakan sarana balas dendam terhadap kesalahan terdakwa,
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 10 dari 12 halaman
akan tetapi sebagai penjera dan pembinaan, dimana dengan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, maka terdakwa dapat dibina kelakuannya menjadi baik, serta menjadikannya jera untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari dan juga mencegah orang lain supaya tidak melakukan perbuatan yang sama, maka menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini telah dipandang patut dan adil, baik untuk kepentingan terdakwa, kepentingan masyarakat maupun untuk penerapan hukum pada umumnya; Mengingat ketentuan Pasal 303 bis ayat 1 ke-2 KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa SUDIO Als. GIOK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TURUT SERTA MEMPERGUNAKAN KESEMPATAN MAIN JUDI”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUDIO Als. GIOK dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti dalam perkara ini berupa : -
3 (tiga) buah mata dadu, 1 (satu) keping piring dadu, 1 (satu) buah tutup dadu, 1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan, dirampas untuk dimusnahkan;
-
Uang tunai sebesar Rp. 86.000.- (delapan puluh enam ribu rupiah), dirampas untuk Negara;
6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.(dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari : Kamis, tanggal 05 Juni 2014 oleh kami : HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, ZUFIDAH HANUM, SH dan LENNY LASMINAR, SH. masing-masing selaku Hakim Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dipersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MARABATA SIREGAR. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 11 dari 12 halaman
tersebut, dengan dihadiri oleh BINTANG. M. E. NAIBAHO, SH. sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
1. ZUFIDAH HANUM, SH.
Hakim Ketua Majelis,
HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH.
2. LENNY LASMINAR, SH. Panitera Pengganti,
MARABATA SIREGAR.
Putusan No. 140/Pid.B/2014/ PN.Bj halaman 12 dari 12 halaman