P U T U S A N Nomor : 67/Pid.B/2013 /PN. BJ.-
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana biasa dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan Putusan yang tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:
. Nama lengkap
: PENERANGAN SITEPU
Tempat lahir
: Berastepu
Umur / tanggal lahir
: 56 tahun/ 09 Oktober 1956
Jenis Kelamin
: Laki-laki .
Kebangsaan / Warganegara : Indonesia. Tempat tinggal
: Pajak Tavip Kel.Pekan Binjai Kec.Binjai Kota
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan.
: SD
Terdakwa ditahan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal
13 Desember
2012 sampai dengan tanggal 01 Januari
2013 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal
02 Januari 2013
sampai dengan
tanggal 10 Februari 2013 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 06 Februari 2013 sampai dengan tanggal 25 Februari 2013 sampai tanggal 25 Februari 2013 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 19 Februari 2013 sampai dengan tanggal 20 Maret 2013 ;
2 Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menghadap sendiri dipersidangan; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara atas nama Terdakwa ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ; Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa meyakinkan
PENERANGAN SITEPU terbukti secara sah dan
bersalah melakukan tindak
pidana ” membawa , memiliki dan
atau menyimpan senjata tajam tanpa izin : sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat ( 1) Undang Undang Darurat RI No.12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam dalam dakwaan tunggal tersebut ; 2. Menjatuhkan pidana
terhadap
pidana penjara selama
terdakwa PENERANGAN SITEPU dengan
7 (tujuh ) bulan dikurangi selama berada dalam
tahanan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) bilah pisau belati
panjang 35 Cm bergagang kayu dan bersarung
bamboo; Dirampas untuk dimusnahkan ; 4.. Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (Dua ribu rupiah)
Setelah mendengar
Pembelaan lisan dari Terdakwa
yang disampaikan
di
persidangan , yang pada pokoknya memohon agar Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan hukuman yang seringanringannya bagi Terdakwa ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke muka persidangan ini oleh Jaksa Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut:
3
-
Bahwa ia terdakwa PENERANGAN SITEPU
pada hari Rabu tanggal 12
Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib, atau setidak –tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2012 bertempat
di Kampung Tanjung Kel.Pekan Binjai
Kec.Binjai Kota atau setidak –tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah
hokum Pengadilan Negeri Binjai, Barang siapa, yang tanpa hak
memasukkan ke Indonesia, membuat , menerima , mencoba memperolehnya , menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut menyembunyikan mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam , atau senjata penusuk ( slag- steek -0f stootwapen ) yang dilakukan terdakwa dengan cara ;-------------------------------------
Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa pergi ke warung kopi di pinggir sungai bingei di Kampung Tanjung yang jaraknya +500 (lima ratus ) meter dengan mengenderai sepeda motor seorang diri, sekira pukul 10.00 Wib terdakwa masuk ke warung lalu memesan kopi, setelah 30 (tiga puluh) menit datang Polisi berpakaian preman lebih dari 10 ( sepuluh) orang dengan mengenderai sepeda motor dan berhenti didepan warung
kopi tersebut
kemudian melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada didalam warung kopi tersebut. Pada saat terdakwa diperiksa ditemukan sebilah pisau panjang, yang diselipkan dipinggang sebelah kiri terdakwa pisau tersebut terdakwa bawa dari rumah terdakwa dibelakang kantor pasar dinas pasar lama dan ditutupi dengan baju yang terdakwa pakai, sebabnya terdakwa membawa pisau panjang ( belati ) tersebut adalah karena terdakwa akan pergi kerja ke Tunggurono Kec.Binjai Timur tepatnya di areal perkebunan Ex PTPN II Kec.Binjai Timur, karena pekerjaan terdakwa adalah mengawasi orang –orang yang bekerja menanam tanaman ubi di atas areal perekbunan tersebut dan areal perkebunan tersebut merupakan lahan yang sedang diperjuangkan oleh kelompok tani setia kawan yang ketuanya adalah Parlin Sembiring dan sering bentrok
dengan
kelompok pimpinan JETUT sehingga terdakwa membawa pisau panjang tersebut
4 untuk menjaga diri terdakwa bila terdakwa diserang oleh pihak lawan, karena sering terjadi bentrok diatas lahan Ex PTPN II di Tunggurono Kec.Binjai tersebut karena perebutan lahan areal perkebunan tersebut, kemudian tugas terdakwa diatas areal Ex PTPN II tersebut adalah menjaga orang –orang yang menanami tanaman ubi diatas areal Ex PTPN II dan menjaga agar tanaman ubi tersebut tidak dicabuti
oleh kelompok JETUT. Terdakwa sudah bekerja sebagai
pengawas lahan areal perkebunan
Ex PTPN II + hampir 1 (satu) tahun,
terdakwa jelaskan bahwa pisau panjang tersebut adalah milik terdakwa sendiri yang tersangka peroleh dengan cara membeli seharga Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah) di Kabanjahe – Tanah Karo pada Tahun 2011. Terdakwa tidak ada izin dari pihak yang berwenang untuk membawa dan menguasai pisau yang terdakwa bawa tersebut, selanjutnya terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polres Binjai untuk diproses selanjutnya ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Undang – Undang Darurat RI No.12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam ; Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim tersebut
Terdakwa
menerangkan telah mengerti isi Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, dan Terdakwa menerangkan tidak mengajukan keberatan/ eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah
yang selengkapnya keterangan tersebut telah dicatat dalam berita acara
persidangan perkara ini, yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: Saksi 1. NURKHOLIS ; -
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib di Warung kopi pinggir sungai Bingei di Kampung Tanjung Kel.Pekan Binjai Kec.Binjai Kota dan yang ditangkap adalah seorang laki-laki yang sebelumnya tidak saksi kenal dan setelah ditanyai mengaku bernama Penerangan Sitepu ;
5
-
Bahwa
benar saksi bersama dengan teman
sesame anggota Sat Reskrim
Polres Binjai melakukan pennagkapan tersebut setelah mendapat perintah dari Kasat Reskrim untuk melakukan patroli di kampong Tanjung Kel.pekan Binjai karena seringnya terjadi permainan judi dan penyakit masyarakat lainnya ; -
Bahwa benar saksi bersama dengan beberapa anggota lainnya berangkat ke kampong tanjung dengan mengenderai sepeda motor dan sampai di kampong tanjung saksi –saksi singgah ke warung – warung dan tempat keramaian lalu terus berjalan ke warung di pinggir sungai bingei lalu
saksi –saksi masuk
kedalam warung dan memeriksa orang –orang yang ada didalam warung tersebut apakah ada permainan judi atau narkoba dan pada seorang laki-laki yang kemudian saksi kenal mengaku bernama Penerangan Sitepu ditemukan membawa sebilah pisau belati yang diselipkan dipinggangnya dan ditutupi dengan baju yang dipakainya dan ianya menjaga lahan tersebut dari serangan kelompok tani lain yang juga ingin menguasai lahan Ex PTPN II tersebut, ianya ( penerangan Sitepu ) menerangkan bahwa pisau tersebut adalah miliknya dan dibawanya dari rumahnya di pajak tavip tepatnya di belakang kantor Dinas pasar lama Kota Binjai dan ianya singgah sebentar di warung di pinggir sungai Bingei sebelum berangkat ke lahan Ex PTPN II Tunggurono di Kec.Binjai Timur, saat diperiksa pada diri Penerangan Sitepu hanya ditemukan membawa sebilah pisau panjang ( belati ) yang panjangnya 35 cm dengan bergagang kayu dan bersarung dari bamboo dan tidak ditemukan barang illegal lainnya ; -
Bahwa benar pada saat ditemukan terdakwa Penerangan Sitepu membawa pisau belati tersebut ada ditanyakan kepada terdakwa Penerangan Sitepu apakah ada memiliki izin untuk membawa pisau tersebut dan ianya mengatakan tidak ada memiliki izin, selanjutnya barang bukti dan terdakwa dibawa ke Polres Binjai guna penyidikan lebih lanjut ; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
membenarkannya dan tidak menaruh keberatan; Saksi .2. IRFAN FRANDENI ;
saksi
tersebut
Terdakwa
6
-
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib di Warung kopi pinggir sungai Bingei di Kampung Tanjung Kel.Pekan Binjai Kec.Binjai Kota dan yang ditangkap adalah seorang laki-laki yang sebelumnya tidak saksi kenal dan setelah ditanyai mengaku bernama Penerangan Sitepu ;
-
Bahwa
benar saksi bersama dengan teman
sesame anggota Sat Reskrim
Polres Binjai melakukan pennagkapan tersebut setelah mendapat perintah dari Kasat Reskrim untuk melakukan patroli di kampong Tanjung Kel.pekan Binjai karena seringnya terjadi permainan judi dan penyakit masyarakat lainnya ; -
Bahwa benar saksi bersama dengan beberapa anggota lainnya berangkat ke kampong tanjung dengan mengenderai sepeda motor dan sampai di kampong tanjung saksi –saksi singgah ke warung – warung dan tempat keramaian lalu terus berjalan ke warung di pinggir sungai bingei lalu
saksi –saksi masuk
kedalam warung dan memeriksa orang –orang yang ada didalam warung tersebut apakah ada permainan judi atau narkoba dan pada seorang laki-laki yang kemudian saksi kenal mengaku bernama Penerangan Sitepu ditemukan membawa sebilah pisau belati yang diselipkan dipinggangnya dan ditutupi dengan baju yang dipakainya dan ianya menjaga lahan tersebut dari serangan kelompok tani lain yang juga ingin menguasai lahan Ex PTPN II tersebut, ianya ( penerangan Sitepu ) menerangkan bahwa pisau tersebut adalah miliknya dan dibawanya dari rumahnya di pajak tavip tepatnya di belakang kantor Dinas pasar lama Kota Binjai dan ianya singgah sebentar di warung di pinggir sungai Bingei sebelum berangkat ke lahan Ex PTPN II Tunggurono di Kec.Binjai Timur, saat diperiksa pada diri Penerangan Sitepu hanya ditemukan membawa sebilah pisau panjang ( belati ) yang panjangnya 35 cm dengan bergagang kayu dan bersarung dari bamboo dan tidak ditemukan barang illegal lainnya ; -
Bahwa benar pada saat ditemukan terdakwa Penerangan Sitepu membawa pisau belati tersebut ada ditanyakan kepada terdakwa Penerangan Sitepu apakah ada memiliki izin untuk membawa pisau tersebut dan ianya mengatakan
7 tidak ada memiliki izin, selanjutnya barang bukti dan terdakwa dibawa ke Polres Binjai guna penyidikan lebih lanjut ; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkannya dan tidak menaruh keberatan; Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah pula didengar keterangan Terdakwa yang selengkapnya keterangan tersebut telah dicatat dalam berita acara pemeriksaan perkara ini, yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa benar hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib, terdakwa pergi ke warung kopi di pinggir sungai bingei di kampong Tanjung yang jaraknya sekira 500 ( lima ratus ) meter dengan mengenderai sepeda motor seorang diri sekira pukul 10.00 Wib dan kemudian terdakwa masuk ke warung lalu memesan kopi kemudian meminum kopi tersebut, setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian datang petugas Polisi berpakaian preman lebih dari 10 ( sepuluh ) orang menangkap terdakwa dengan mengenderai sepeda motor , para petugas berpakaian preman tersebut berhenti didepan warung kopi dan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada didalam warung kopi dan kemudian pada diri terdakwa ditemukan sebilah pisau panjang, lalu pisau tersebut terdakwa bawa dari rumah terdakwa dibelakang kantor pasar dinas pasar lama dan kemudian pisau tersebut terdakwa selipkan di pinggang sebelah kiri terdakwa lalu terdakwa tutupi dengan baju yang terdakwa pakai, sebabnya terdakwa membawa pisau panjang ( belati ) tersebut adalah karena terdakwa akan pergi kerja ke Tunggurono Kec.Binjai Timur tepatnya di areal perkebunan Ex PTPN II Kec Binjai Timur dan terdakwa membawa pisau panjang tersebut karena pekerjaan
terdakwa adalah mengawasi orang –orang yang bekerja
menanam tanaman ubi di atas areal perkebunan tersebut dan areal perkebunan tersebut merupakan lahan yang sedang diperjuangkan oleh kelompok tani setia kawan yang ketuanya adalah Parlin Sembiring
dan sering bentrok dengan
kelompok pimpinan Jetut sehingga terdakwa membawa pisau panjang tersebut untuk menjaga diri terdakwa bila terdakwa diserang oleh pihak lawan, karena
8 seing terjadi bentrok diatas lahan Ex PTPN II di Tunggurono Kec.Binjai tersebut karena perebutan lahan areal perkebunan tersebut dan
Jetut mengatakan
kepada anggota –anggota nya tidak ada hak diatas lahan areal perkebunan PTPN II dan sekarang ini HGU atas perkebunan tersebut sudah habis sehingga sering terjadi perebutan penguasaan lahan diatas areal Ex PTPN II tersebut ; -
Bahwa benar tugas terdakwa di atas areal Ex PTPN II tersebut adalah menjaga orang –orang yang menanami tanaman ubi diatas areal Ex PTPN II tersebut dan kemudian menjaga
agar tanaman ubi tersebut tidak dicabuti oleh kelompok
Jetut dan terdakwa bekerja sebagai pengawasi lahan areal perkebunan
Ex
PTPN II sudah hampir 1 (satu) tahun ini, namun untuk pekerjaan terdakwa mengawasi lahan areal Ex PTPN II terdakwa membutuhkan senjata tajam dan luas lahan yang terdakwa jaga adalah seluas sekira 50 (lima puluh ) hektar , senjata tajam berupa pisau panjang ( belati ) tersebut tidak ada hubungannya dengan pertanian karena untuk pertanian dipergunakan alat pertanian sedangkan pisau belati bukan alat pertanian dan pisau belati yang terdakwa bawa tersebut bukan merupakan senjata antic atau pusaka, namun terdakwa dengan mengawasi lahan areal Ex PTPN II menerima upah sebesar Rp.50.000 ( lima puluh ribu rupiah) perharinya setiap hari Sabtu dan yang memberi upah tersebut adalah Suyono ; -
Bahwa benar terdakwa tidak ada izin dari pihak yang berwenang untuk membawa dan menguasai pisau yang terdakwa bawa tersebut, terdakwa jelaskan bahwa pisau panjang tersebut adalah milik terdakwa sendiri yang terdakwa peroleh dengan cara membeli seharga Rp.100.000
(seratus ribu
rupiah) di kabanjahe – Tanah Karo pada Tahun 2011 ; Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa
1 (satu) bilah pisau belati panjang 35 Cm bergagang kayu dan
bersarung bamboo barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum dan ketika diperlihatkan dipersidangan telah dibenarkan baik oleh saksi-saksi maupun oleh Terdakwa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bukti dalam perkara ini;
9 Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, barang bukti serta keterangan Terdakwa yang saling bersesuaian diperoleh fakta hukum sebagai berikut; -
Bahwa hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib, terdakwa pergi ke warung kopi di pinggir sungai bingei di kampong Tanjung yang jaraknya sekira 500 ( lima ratus ) meter dengan mengenderai sepeda motor seorang diri sekira pukul 10.00 Wib dan kemudian terdakwa masuk ke warung lalu memesan kopi kemudian meminum kopi tersebut, setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian datang petugas Polisi berpakaian preman lebih dari 10 ( sepuluh ) orang menangkap terdakwa dengan mengenderai sepeda motor , para petugas berpakaian preman tersebut berhenti didepan warung kopi dan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada didalam warung kopi dan kemudian pada diri terdakwa ditemukan sebilah pisau panjang, lalu pisau tersebut terdakwa bawa dari rumah terdakwa dibelakang kantor pasar dinas pasar lama dan kemudian pisau tersebut terdakwa selipkan di pinggang sebelah kiri terdakwa lalu terdakwa tutupi dengan baju yang terdakwa pakai, sebabnya terdakwa membawa pisau panjang ( belati ) tersebut adalah karena terdakwa akan pergi kerja ke Tunggurono Kec.Binjai Timur tepatnya di areal perkebunan Ex PTPN II Kec Binjai Timur dan terdakwa membawa pisau panjang tersebut karena pekerjaan
terdakwa adalah mengawasi orang –orang yang bekerja
menanam tanaman ubi di atas areal perkebunan tersebut dan areal perkebunan tersebut merupakan lahan yang sedang diperjuangkan oleh kelompok tani setia kawan yang ketuanya adalah Parlin Sembiring
dan sering bentrok dengan
kelompok pimpinan Jetut sehingga terdakwa membawa pisau panjang tersebut untuk menjaga diri terdakwa bila terdakwa diserang oleh pihak lawan, karena seing terjadi bentrok diatas lahan Ex PTPN II di Tunggurono Kec.Binjai tersebut karena perebutan lahan areal perkebunan tersebut dan
Jetut mengatakan
kepada anggota –anggota nya tidak ada hak diatas lahan areal perkebunan PTPN II dan sekarang ini HGU atas perkebunan tersebut sudah habis sehingga sering terjadi perebutan penguasaan lahan diatas areal Ex PTPN II tersebut ;
10
-
Bahwa tugas terdakwa di atas areal Ex PTPN II tersebut adalah menjaga orang –orang yang menanami tanaman ubi diatas areal Ex PTPN II tersebut dan kemudian menjaga
agar tanaman ubi tersebut tidak dicabuti oleh kelompok
Jetut dan terdakwa bekerja sebagai pengawasi lahan areal perkebunan
Ex
PTPN II sudah hampir 1 (satu) tahun ini, dan terdakwa dengan mengawasi lahan areal Ex PTPN II menerima upah sebesar Rp.50.000 ( lima puluh ribu rupiah) perharinya setiap hari Sabtu dan yang memberi upah tersebut adalah Suyono ; -
Bahwa benar terdakwa tidak ada izin dari pihak yang berwenang untuk membawa dan menguasai pisau yang terdakwa bawa tersebut, terdakwa jelaskan bahwa pisau panjang tersebut adalah milik terdakwa sendiri yang terdakwa peroleh dengan cara membeli seharga Rp.100.000
(seratus ribu
rupiah) di kabanjahe – Tanah Karo pada Tahun 2011 ; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa dengan Dakwaan Tunggal Pasal pasal 2 ayat (1) Undang –Undang Darurat
RI No.12 Tahun 1951 tentang Senjata
Tajam unsurnya adalah sebagai berikut ; 1.Unsur Barang siapa ; 2.Unsur yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya ,menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan , mengangkut , menyembunyikan mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam , atau senjata penusuk ( slagsteek – of stootwapen ); Ad. 1, Unsur Barang siapa ; Menimbang, bahwa unsur barang siapa adalah manusia sebagai subjek hukum yang merupakan pendukung hak dan kewajiban, baik laki-laki atau perempuan yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya . Unsur Barang siapa disini menunjuk kepada terdakwa Penerangan Sitepu
yang identitasnya
telah dibenarkan
sebagaimana dalam surat dakwaan kami. Bahwa benar terdakwa adalah orang yang
11 sehat jasmani dan rihaninya dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dipersidangan , Dengan demikian unsur “ barang siapa telah terpenuhi ; Ad 2. Unsur yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya ,menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa,mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan , mengangkut , menyembunyikan mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam , atau senjata penusuk ( slagsteek – of stootwape ) Menimbang, bahwa berdasarkan fakta –fakta dipersidangan dan keterangan terdakwa hari pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 sekira pukul 10.30 Wib, terdakwa pergi ke warung kopi di pinggir sungai bingei di kampong Tanjung yang jaraknya sekira 500 ( lima ratus ) meter dengan mengenderai sepeda motor seorang diri sekira pukul 10.00 Wib dan kemudian terdakwa masuk ke warung lalu memesan kopi kemudian meminum kopi tersebut, setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian datang petugas Polisi berpakaian preman lebih dari 10 ( sepuluh ) orang menangkap terdakwa dengan mengenderai sepeda motor , para petugas
berpakaian preman tersebut
berhenti didepan warung kopi dan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada didalam warung kopi dan kemudian pada diri terdakwa ditemukan sebilah pisau panjang, lalu pisau tersebut terdakwa bawa dari rumah terdakwa dibelakang kantor pasar dinas pasar lama dan kemudian pisau tersebut terdakwa selipkan
di
pinggang sebelah kiri terdakwa lalu terdakwa tutupi dengan baju yang terdakwa pakai, sebabnya terdakwa membawa pisau panjang ( belati ) tersebut adalah karena terdakwa akan pergi kerja ke Tunggurono Kec.Binjai Timur tepatnya di areal perkebunan Ex PTPN II Kec Binjai Timur dan terdakwa membawa pisau panjang
tersebut karena
pekerjaan terdakwa adalah mengawasi orang –orang yang bekerja menanam tanaman ubi di atas areal perkebunan tersebut dan areal perkebunan tersebut merupakan lahan yang sedang diperjuangkan oleh kelompok tani setia kawan yang ketuanya adalah Parlin Sembiring
dan sering bentrok dengan kelompok pimpinan Jetut sehingga
terdakwa membawa pisau panjang tersebut untuk menjaga diri terdakwa bila terdakwa
12 diserang oleh pihak lawan, karena seing terjadi bentrok diatas lahan Ex PTPN II di Tunggurono Kec.Binjai tersebut karena perebutan lahan areal perkebunan tersebut dan Jetut mengatakan kepada anggota –anggota nya tidak ada hak diatas lahan areal perkebunan PTPN II dan sekarang ini HGU atas perkebunan tersebut sudah habis sehingga sering terjadi perebutan penguasaan lahan diatas areal Ex PTPN II tersebut, tugas terdakwa di atas areal Ex PTPN II tersebut adalah menjaga orang –orang yang menanami tanaman ubi diatas areal Ex PTPN II tersebut dan kemudian menjaga agar tanaman ubi tersebut tidak dicabuti oleh kelompok Jetut dan terdakwa bekerja sebagai pengawasi lahan areal perkebunan Ex PTPN II sudah hampir 1 (satu) tahun ini, namun untuk pekerjaan terdakwa mengawasi lahan areal Ex PTPN II terdakwa membutuhkan senjata tajam dan luas lahan yang terdakwa jaga adalah seluas sekira 50 (lima puluh ) hektar , senjata tajam berupa pisau panjang ( belati ) tersebut tidak ada hubungannya dengan pertanian karena untuk pertanian dipergunakan alat pertanian sedangkan pisau belati bukan alat pertanian dan pisau belati
yang terdakwa bawa tersebut bukan
merupakan senjata antic atau pusaka, namun terdakwa dengan mengawasi lahan areal Ex PTPN II menerima upah sebesar Rp.50.000 ( lima puluh ribu rupiah) perharinya setiap hari Sabtu dan yang memberi upah tersebut adalah Suyono ,terdakwa tidak ada izin dari pihak yang berwenang untuk membawa dan menguasai pisau yang terdakwa bawa tersebut, terdakwa jelaskan bahwa pisau panjang tersebut adalah milik terdakwa sendiri; Menimbang, bahwa sepanjang pengamatan Majelis Hakim dipersidangan tidak ditemukan
adanya
alasan
pemaaf
maupun
alasan
pembenar
yang
dapat
menghapuskan atau mengecualikan perbuatan Terdakwa tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa
dinyatakan bersalah melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Tunggal dari Jaksa Penuntut Umum maka Terdakwa haruslah diberi hukuman yang setimpal dengan kadar kesalahan Terdakwa serta Terdakwa haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini;
13 Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman terhadap
Terdakwa
terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Hal – hal yang memberatkan: -
Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
-
Terdakwa sudah pernah dihukum dalam perkara perjudian di Tanah Karo ; Hal – hal yang meringankan:
-
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
-
Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya dipersidangan serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut; Menimbang, bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas maka mengenai hukuman
yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dan akan menjatuhkan hukuman sebagaimana yang tertera dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa mengingat dari tujuan pemidanaan bahwa hukuman yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa bukanlah sebagai suatu pembalasan akan tetapi lebih kepada tujuan memberikan efek jera bagi Terdakwa dan kelak dikemudian hari setelah Terdakwa selesai menjalani hukumannya Terdakwa dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, semua yang tercantum dalam berita acara persidangan ditunjuk dan merupakan bahagian
yang tidak
terpisahkan dengan putusan ini Mengingat dan memperhatikan
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 2 Ayat (1)
Undang –Undang Darurat Republik Indonesia No12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini ;
M E N G A D I LI 1.Menyatakan Terdakwa Penerangan Sitepu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “ Membawa senjata tajam tanpa izin “
14 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Penerangan Sitepu oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat ) bulan dan 7 (tujuh) hari ; 3.Menetapkan masa
penahanan
yang
telah
dijalani
terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) bilah pisau belati panjang 35 (tiga puluh lima ) cm bergagang kayu dan bersarung bamboo ,Dirampas untuk dimusnahkan ;
6. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,(Dua ribu rupiah) ; Demikianlah Putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal
09 April 2013 oleh kami LENNY LASMINAR.SH
sebagai Hakim Ketua, serta ENDRA HERMAWAN, SH.MH dan NURNANINGSIH. A.SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal tersebut yang diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, serta didampingi oleh Hakim Anggota dengan dibantu oleh MANNARISTA DAMANIK, SH sebagai PaniteraPengganti dan dihadiri oleh LINDA M.SEMBIRING.SH.MKn sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan Terdakwa.HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS HAKIM
1. ENDRA HERMAWAN, SH.MH
LENNY LASMINAR.SH
2. NURNANINGSIH.A.SH.MH
PANITERA PENGGANTI
MANNARISTA DAMANIK, SH
15